Upload
asep-permana
View
205
Download
4
Embed Size (px)
Citation preview
1
STANDAR PROSEDURE PEMAKAIAN POMPA ( CPB)
1. Mesin sedot 1a. Cerobong penyedot udang ditambak 1b. Selang sepiral permanen 1c. Panel on/off 1d. Kabel sos 1e. Selang sepiral pengeluaran 1f. Sirkulasi air 2. Besi tirisan 2a. Karpet tadah air 2b. Cerobong pengeluaran udang 2c. Karpet pengatur air 2d. Tiang penyangga tirisan 2e. Mur pengatur setelan tiang 2f. Net/jaring penutup tirisan
3. Box penampung air 3a. Selang sepiral pembuangan air 3b. Net/jaring penutup box 3c. Penutup selang pembuangan air 3d. Paralon penyangga tirisan4. Box penadah udang 4a. Selang sepiral pembuangan air 4b. Keranjang penampung udang5. Box packing 5a. Selang sepiral pembuangan air6. Selang sepiral pengisian air yang di
hubungkan dengan pompa dab 3” 6a. Pompa dab 3” untuk mencairkan es
Gambar. 1. Mesin sedot / pompa sedot udang tambak
PENGOPERASIAN POMPA SEDOT
Penyusunan Alat / Merangkai alat
1. Penyusunan alat sesuai dengan gambar 1.
a. Menempatkan posisi mesin pada tambak yang akan di panen
b. Meletakkan box-box pada posisi yang benar
c. Alat-alat dalam rangkaian mesin sedot meliputi :
Mesin pompa penyedot udang
2
34
5
1e
1c
1b
1a
1f
2a2b
2c 1d2d
2e
2f
5a
4a3a 3c 4b
3d
3b1
6
6a
STANDAR PROSEDURE PEMAKAIAN POMPA ( CPB)
Tirisan jalannya udang terdapat diantaranya ; tiang penyangga tirisan, karpet
pengatur kecepatan air, karpet penadah air, net/jaring penutup tirisan,
cerobong pengeluaran udang.
Gambar 2. skema mesin sedot dimensi atas
Fungsi Masing-masing;
+ Tiang penyangga tirisan ; digunakan untuk menyangga tirisan yang tiang
penyangganya dapat di setel/diatur pada pengatur pada tiang atau dengan
mengencangkan dan mengendorkan mur pada tiang tersebut,pengaturan
tiang penyangga tirisan sesuai dengan tinggi dan rendahnya dari permukaan
tanah sesuai dengan settingan.
+ Tali di gunakan untuk memperkuat kesetabilan agar tidak rubuh, yang perlu
di tali yaitu pada sambungan-sambungan, selang sepiral, tiang penyangga di
tali dengan bodi mesin, jenis tali yang digunakan adalah tali nilon atau
karet,terkecuali untuk sambungan paralon harus menggunakan tali karet.
+ Karpet pengaturan kecepatan air ; untuk menentukan kecepatan air dalam
posisi deras dan lambatnya aliran air dengan cara memajukan dan
memundurkan karpet yang ada di dalam tirisan. Karpet ini sangat
berpengaruh pada aliran air yang menghantarkan udang. Apabila aliran air
kurang deras maka udang akan menumpuk pada tirisan.
+ Karpet penadah air : di gunakan untuk menutup pada bagian bawah tirisan
yang di bentangkan sampai ke box nomor 3 yang berfungsi untuk
mengalirkan air agar air tidak bocor ketanah.
+ Net/jaring penutup tirisan : penutup tirisan atau di sebut juga pembatas agar
udang tidak lepas / loncat keluar dari tirisan.
tirisan
Tiang penyangga
Karpet pengatur Cerobong
Jaring/net
1
3
5
4
Tali
STANDAR PROSEDURE PEMAKAIAN POMPA ( CPB)
+ Cerobong pengeluaran udang : sirkulasi proses pengeluaran udang menuju
pada packing
Box penampung air berfungsi sebagai sirkulasi air di dalam mesin dapat di
dilihat pada gambar box nomor 3.
Box nomor 4 sebagai tempat penadah udang
Fungsinya sebagai penadah udang yang langsung keluar dari ujung cerobong
penyedotan sampai akhir pengeluaran yang disebut box penadah udang
Box nomor 5 sebagai tempat untuk packing
Fungsinya untuk tempat pengepakan atau penampungan udang yang habis
disedot dari tambak melalui tahapan akhir, box penampungan atau pengepakan
diisi dengan es sesuai dengan yang dibutuhkan. Untuk mencairkan es yang ada
pada box packing dapat dipompa dengan pompa 3” setelah udang siap bisa
dimasuk kedalam blong dan siap untuk dikirim ke plant.
Selang – selang sepiral yang dipasang pada box digunakan sebagai selang
pembuangan air yang langsung di buang ke kanal, kecuali selang sepiral
pada box ke mesin untuk sirkulasi putaran air kedalam mesin sebagai
pendorong air yaitu box no. 3
Fungsinya sebagai pembuangan air supaya dalam box tidak penuh oleh air yang
di sedot pada air dari tambak langsung diarahkan ketempat pembuangan air.
Paralon untuk menyambung dari tambak satu ke tambak yang lainnya
STANDAR PROSEDURE PEMAKAIAN POMPA ( CPB)
2. Yang perlu di perhatikan dalam penyambungan paralon, kepala/sambungan
paralon kearah tambak udang. apabila salah dalam penyambungan paralon maka
udang yang di sedot akan rusak/kepala udang patah. Lihat pada gambar di bawah
ini .
Gambar 2. penyambungan dengan paralon
Dalam penyambungan paralon posisinya harus benar-benar diperhatikan apabila
salah dalam pemasangan akan mengakibatkan udang patah atau rusak.
Kepala paralon / sambungan paralon pada posisi ke depan atau mengarah
pada tambak
Sambungan paralon setelah di sambung pada sambungan dililit dengan
plastik dan di ikat dengan karet fungsinya agar tidak terjadi pengemposan
maupun kebocoran yang dapat memperlambat proses penyedotan
Pada cerobong perlu di pasang keranjang agar udang yang belum di jaring
tidak tersedot saat pertama kali mesin dicoba.
Pemasangan pada mesin sedot yang perlu di perhatikan
1. Urutan pada pompa sedot dapat di lihat pada gambar 1
2. Penyambungan paralon dari cerobong penghisap udang perlu di perhatikan dalam
pemasangannya dapat di lihat pada gambar 1.1
3. Pentingnya pemasangan tali-tali pengikat untuk kesetabilan body
4. Penempatan mesin sedot sesuai dengan tempat / settingannya
5. Pengisian air pada box penampung air pada gambar box no 3 dapat menggunakan
dap 3” yang disambung dengan selang sepiral 3” sampai ke ujung box nomor 5
6. Penyambungan arus listrik siap untuk "ON"
STANDAR PROSEDURE PEMAKAIAN POMPA ( CPB)
7. Pemasangan ranjang untuk penyaring yaitu pada
ujung/cerobong penyedot
ujung selang sepiral pada pembuangan air penampung pengeluaran udang
pompa dap 3”
Pengoperasian
Menyalakan mesin sedot :
1. Pengecekan pada motor siap di operasikan
2. Menyalakan pompa dap 3” untuk menyedot air dari sungai (air bersih),untuk
menghantarkan air ke box. Pompa disambung dengan selang sepiral sampai ke
ujung box nomor 5
3. Pengisian box penampung air sampai dengan batas selang sepiral pembuangan
pada ujung box dengan pompa dap 3”
4. Pengisian air pada selang pengeluaran udang pada mesin sedot ( untuk pancingan
pada sirkulasi air)
5. Setelah penuh pada pemancingan air tekan tombol hijau pada posisi "ON"
bersamaan dengan mencabut selang sepiral pancingan air
6. ± 30 detik setelah mesin nyala masukkan cerobong penyedot udang pada tambak
posisi ujung tenggelam dalam air ( ujung cerobong diberi keranjang ).
7. Atur kecepatan deras air dengan memajukan karpet yang berada diujung tirisan
untuk posisi cepat dan memundurkan karpet untuk mengurangi kecepatan air
fungsinya agar udang tidak berhenti pada papan tirisan
Cara Penyedotan Udang
1. udang dijaring dengan sainet dan dikumpulkan pada karamba/penampung udang,
usahakan udang tidak terlalu penuh pada karamba udang
2. lepas keranjang yang ada pada cerobong penyedot udang dan upayakan cerobong
penyedot udang selalu dalam keadaan tenggelam dalam air agar tekanan
air/semprotan air yang dimesin tidak deras (kencang).
3. sedot udang dalam karamba dengan cerobong penyedot, udang disedot bersamaan
dengan air jadi perbandingan udang dengan air bisa seimbang agar udang tidak
langsung mati.
STANDAR PROSEDURE PEMAKAIAN POMPA ( CPB)
Mematikan Mesin Sedot
1. udang pada tambak habis
2. angkat cerobong penyedot sebelum mesin mati
3. ± 1 menit setelah air pada mesin menyemprot sangat deras tekan tombol merah
pada posisi "OFF"
4. matikan juga pompa-pompa dap
PERAWATAN
Cara Perawatannya :
- membersihkan dan menjaga alat-alat yang di gunakan pada mesin sedot kembali
seperti sedia kala.
- Dalam pemasangan peralatan mesin sedot sesuai dengan prosedur pemasangan.
- Melepas alat-alat yang terpasang pada pompa sedot dengan hati-hati ataupun
dalam penyambungannya.
- Untuk pemindahan alat-alat harus hati-hati agar tidak mudah rusak.
- Membersihkan semua kotoran yang ada pada semua box-box dan yang lainnya.
- Mengumpulkan semua alat yang digunakan di pakai maupun yang tidak di pakai.
- Dalam penyusunan alat yang di gunakan harus sesuai dengan apa yang di
fungsikan