6
SOP MENCUCI TANGAN No . Prosedur Dilakuk an Tidak dilakuka n A. Persiapan alat 1. Air mengalir 2. Sabun antiseptik golongan chlorhexidine 4% 3. Tissue B. Kriteria pelaksanaan 1. Lakukan secara berurutan. 2. Gosoklah pembuka kran dengan antiseptik, kecuali apabila kran yang dipakai panjang dapat dibuka dengan siku. Alirkan air kran dan jangan ditutup sampai selesai melakukan cuci tangan. 3. Basahi jari-jari hingga pergelangan tangan. 4. Ambil antiseptik golongan chlorhexidine 4% yang telah disediakan sebanyak 2 s/d 5 ml atau detergen yang ada antiseptik. 5. Hadapkan kedua telapak tangan sambil gerakan sejajar/gosokkan sampai berbusa. 6. Telapak kanan menggosok punggung tangan kiri dan jari-jari tangan kan an berada disela-sela jari tangan kiri sambil digosok-gosok. 7. Posisi tangan kembali berhadapan dan jari-jari kedua telapak tangan saling bersilang disela-sela jari sambil digosok-gosok. 8. Telapak tangan tetap berhadapan, jari-jari kedua telapak tangan saling menggenggam punggung jari masing-masing dan digosok-gosokkan (gerakan ini untuk membersihkan punggung ujung-ujung jari)

Sop Mencuci Tangan

Embed Size (px)

DESCRIPTION

CUCI TANGAN

Citation preview

Page 1: Sop Mencuci Tangan

SOP MENCUCI TANGAN

No. Prosedur DilakukanTidak

dilakukanA. Persiapan alat1. Air mengalir 2. Sabun antiseptik golongan chlorhexidine 4%

3. Tissue

B. Kriteria pelaksanaan1. Lakukan secara berurutan.2. Gosoklah pembuka kran dengan antiseptik,

kecuali apabila kran yang dipakai panjang dapat dibuka dengan siku. Alirkan air kran dan jangan ditutup sampai selesai melakukan cuci tangan.

3. Basahi jari-jari hingga pergelangan tangan.4. Ambil antiseptik golongan chlorhexidine 4% yang

telah disediakan sebanyak 2 s/d 5 ml atau detergen yang ada antiseptik.

5. Hadapkan kedua telapak tangan sambil gerakan sejajar/gosokkan sampai berbusa.

6. Telapak kanan menggosok punggung tangan kiri dan jari-jari tangan kan an berada disela-sela jari tangan kiri sambil digosok-gosok.

7. Posisi tangan kembali berhadapan dan jari-jari kedua telapak tangan saling bersilang disela-sela jari sambil digosok-gosok.

8. Telapak tangan tetap berhadapan, jari-jari kedua telapak tangan saling menggenggam punggung jari masing-masing dan digosok-gosokkan (gerakan ini untuk membersihkan punggung ujung-ujung jari)

9. Genggam ibu jari tangan kiri dengan kelima jari kanan dan digosok-gosokkan dengan gerakan putaran, begitu juga sebaliknya ibu jari kanan.

10. Posisi kelima jari menguncup pada telapak tangan dan digerakkan dengan memutar balik kanan atau kiri

11. Posisi tangan menggenggam pergelangan tangan dan digerakkan memutar bolak-balik.

12. Jari tangan hingga pergelangan tangan dibilas dengan air mengalir.

13. Kran sebelum ditutup kucuri dengan air bersih (supaya tangan tidak kotor lagi) baru ditutup.

14. Lamanya cuci tangan antara 15-20 detik, keringkan dengan menggunakan tissue disposable, tidak diperbolehkan memakai satu handuk untuk bersama atau handuk yang terkontaminasi.

C. Ketentuan Tambahan

Page 2: Sop Mencuci Tangan

1. Prosedur ini dilakukan setiap akan dan setelah kontak dengan pasien baik tindakan rutin maupun infasif.

2. Jeda antara pasien satu dengan pasien yang lain, pada tindakan rutin diruang perawatan kontak dengan pasien diluar invasif) dianjurkan menggunakan cara cuci tangan cepat, yaitu menggunakan alkohol gliserin 10%. Dan setiap 5 pasien cuci tangan ulang.

3. Pastikan kuku anda pendek.4. Cincin, jam tangan dan perhiasan tangan lain

yang dipakai harus dilepas dan selama dinas tidak boleh dipakai.

5. Cuci tangan diulang bila setelah cuci tangan, tangan kita menyentuh kontaminan.

6. Cuci tangan bukan berarti tangan Anda steril, tidak diperkenankan menggunakan alat steril langsung.

TOTAL

Page 3: Sop Mencuci Tangan

SOP PERAWATAN KATETER URIN

No. Prosedur DilakukanTidak

dilakukanA. Kelancaran aliran urin1. Aliran urin harus lancar sampai ke kantong

penampung.2. Penghentian aliran secara sementara hanya

dengan maksud mengumpulkan bahan pemeriksaan untuk pemeriksaan yang direncanakan.

3. Untuk menjaga kelancaran aliran perhatikan :a. Pipa jangan tertekuk (kinking)b. Kantong penampung harus dikosongkan

secara teratur ke wadah penampung urin dari kantong penampung urin yang terpisah bagi tiap urin dari kantong penampung tidak boleh menyentuh wadah penampung. Kateter yang tersumbat atau kurang lancar harus diirigasi (bila perlu).

c. Kantong penampung harus selalu terletak lebih rendah dari kandung kemih.

B. Perawatan MeatusDianjurkan membersihkan dan perawatan meatus (selama kateter dipasang) dengan larutan povidone iodine, walaupun tidak mutlak mencegah infeksi saluran kandung kemih.

C. Penggantian CateterKateter urin menetap tidak hanya diganti menurut waktu tertentu secara rutin. Adapula pendapat penggantian kateter setiap 6 hari sekali.

D. Ruang PerawatanUntuk mencegah infeksi silang antara pasien yang memakai. Kateter menetap maka pasien yang terinfeksi harus dipisahkan dengan yang tidak terinfeksi.

E. Pemantauan BakteriologikPemantauan bakteriologik secara rutin pada pasien yang memakai kateter tidak dianjurkan.

TOTAL

Page 4: Sop Mencuci Tangan

SOP MOBILISASI

No. Prosedur DilakukanTidak

dilakukanA. Pelatihan Mobilisasi1. Gunakan sarung tangan2. 1. Posisi supinasi :

Leher: ekstensi netral, fleksi lateral, fleksi kanan dan kiri, rotasi

Bahu;fleksi,ektensi netral,abduksi,aduksi,rotasi aksternal dan internal

Siku : fleksi, ekstensi netral, pronasi,supinasi Pergelangan tangan : fleksi, ekstensi netral,

hiperekstensi Panggul : ekstensi netral, hiperekstensi,

fleksi,abduksi, aduksi, rotasi internal dan eksternal

Lutut : fleksi dan ekstensi netral Kaki : dorso fleksi,plantar fleksi, inverse,

eversi2.Posisi pronasiLeher : hiperekstensi dan rotasiBahu : hiperekstensi dan rotasi, Pangkal paha ; hiperekstensi dan rotasi

TOTAL

Page 5: Sop Mencuci Tangan