Upload
tiara-yunita
View
91
Download
68
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Cara Kerja
Citation preview
TUGAS TEKNIK SWITCHING
SOFTSWITCH
Oleh :
1. Muhammad Luthfi Fauzi (1101130253)2. Tiara Yunita Ekawati (1101130254)3. Muhammad Arsyad (1101130335)
TELKOM UNIVERSITY
BANDUNG
2015
ARSITEKTUR SOFTSWITCH
Arsitektur jaringan telekomunikasi di masa yang akan datang dibedakan menjadi dua
bagian jika dibandingkan dengan jaringan existing PSTN. Pertama adalah bahwa transport
dan teknik switching dilakukan dalam bentuk paket. Hal ini biasa dilakukan dalam bentuk
Voice Over IP (VoIP). Kedua, voice service akan disediakan oleh softwareyang terpisah dari
system switching sehingga dapat dikembangkan fitur-fitur sebagai nilai tambah dalam
bertelekomunikasi. Salah satu bagian yang harus disiapkan adalah node-node pensinyalan
atau titik interkoneksi system pensinyalan yang saling menghubungkan kedua network itu
agar kedua network dapat berkomunikasi.
Gambar 1. Konvergensi NGN
Elemen-elemen jaringan penting yang mendukung jaringan berbasis soft switch, yaitu
sebagai berikut :
1. Media Gateway Controller (MGC) atau Call Agent
MGC atau Call Agent adalah elemenutama softswitch, berfungsi untuk
mengontrol semua sesi layanan dan komunikasi, mengatur interaksi elemen-elemen
jaringan yang lain, dan menjembatani jaringan dengan karakteristik yang berbeda,
yakni termasuk PSTN, SS7, dan jaringan IP.
2. Signalling Gateway (SG)
Signalling gateway (SG) menciptakan suatu jembatan antara jaringan SS7
dengan jaringan IP dibawah kendali dari MGC. SG hanya menangani pensinyalan
SS7, sedangkan MGC menangani sirkuit suara yang telah dibangun oleh
mekanisme pensinyalan SS7.
3. Media Gateway (MG)
Media gateway berfungsi sebagai elemen transport untuk merutekan trafik
dalam jaringan softswitch dan juga mengirim atau menerima trafik dari jaringan lain
yang berbeda, seperti PSTN,PLMN, VoIP H.323, dan jaringan akses
pelanggan. Media gateway terbagi menjadi trunk gateway dan access gateway.
• Trunk gateway adalah media gateway yang menjalankan fungsi media
bagi softswitch class 4, yaitu merutekan trafik dari jaringan PSTN/PLMN
(jaringan mobile). Trunk gateway akan melakukan proses konversi terhadap
format transmisi jaringan terhubung yang berbeda beda, baik format sinyalt rafik
maupun signalling atau protokolnya.
• Access gateway adalah media gateway yang menjalankan fungsi media
bagi softswitch class 5 untuk menghubungkan softswitch dengan jaringan
korporasi atau terminal pelanggan (CPE).
4. Media Server
Media server melaksanakan fungsinya yakni, untuk
memperkaya softswitch dengan kemampuan media. Jika diperlukan, ini akan
mendukung digital signal processing (DSP). Misalnya yakni untuk menanggapi
respon suara, tugas itu akan dilakukan oleh media server. Media Video juga akan
dilayani oleh suatu Media Server manakala bisa diterapkan.Media akses adalah
media yang digunakan oleh jaringan softswitch untuk menjangkau pelanggan. Media
akses dapat menggunakan cable modem, leased circuit, v.52, DSL, HFC, dan radio
akses.
5. Feature Server
Untuk Menyediakan fasilitas atau layanan seperti billing, multi-party
conferencing, dll. Feature server menggunakan sumber daya dan layanan yang
terkait dengan komponen yang lain pada softswitch tersebut. Contoh :gatekeeper,
dll.
6. Operating Support System (OSS)
Adalah elemen jaringan yang berfungsi untuk mendukung operasi dan
pemeliharaan jaringan, seperti managemen jaringan, provisioning, billing,
monitoring, statistik, dll.
Gambar 2. Konfigurasi Umum Softswitch
Protokol-Protokol pada Softswitch
Protokol adalah sebuah aturan atau standar yang mengatur atau mengijinkan
terjadinya hubungan, komunikasi, dan perpindahan data antara dua atau lebih titik
perangkat. Protokol dapat diterapkan pada perangkat keras, perangkat lunak atau
kombinasi dari keduanya. Adapun protokol – protokol yang bekerja pada softswitch
sebagai berikut :
Interface untuk jaringan data/IP: Fast Ethernet (2 port)
Protokol untuk ke jaringan VoIP: H.323 (Versi 2)
Protokol untuk antar Softswitch (digunakan antar MGC) : SIP-T
Protokol untuk Media Gateway dengan MGC : MGCP atau H.248 (MEGACO)
Protokol untuk Signaling Gateway : SIGTRAN
Protokol untuk Application/Feature/Media Server dan perangkat SIP-phone: SIP
CARA KERJA SOFTSWITCH
Softswitch, pelanggan gateway dan telepon IP mengirimkan sinyal satu sama lain
dalam jaringan paket dengan menggunakan protokol IP teleponi seperti H.323 atau SIP.
MGC akan bekerja di tataran pengaturan panggilannya (call control) serta call processing.
MGC akan mengontrol panggilan yang masuk untuk mengetahui jenis media penggilan dan
tujuannya. Jenis media panggilan softswitch yang teridentifikasikan sebagai panggilan yang
masuk kemungkinan berasal dari jaringan PSTN atau jaringan IP. Dari situ, MGC akan
mengirikan sinyal ke MG untuk melakukan koneksi, baik intrakoneksi jaringan sirkuit ke
sirkuit atau paket ke paket maupun interkoneksi jaringan sirkuit ke paket dan sebaliknya. Jika
diperlukan, MGC akan meminta MG melakukan konversi media yang sesuai dengan
permintaan, atau langsung meneruskan panggilan jika tidak diperlukan konversi.
Jika pihak yang dipanggil menggunakan jaringan IP, softswitch akan menginstruksikan
originating customer gateway dan terminating customer gateway untuk merutekan packetized
voice stream secara langsung. Dengan cara ini berarti voice stream tidak pernah
meninggalkan LAN/WAN. Jika pihak yang dipanggil menggunakan jaringan PSTN,
softswitch akan menginstruksikan originating customer gateway untuk merutekan voice
packet stream menuju MG. Antara MGC dan MG sendiri akan saling berhubungan dengan
protokol Megaco atau MGCP (Media Gateway Control Protocol). Sementara itu, satu MGC
akan berhubungan dengan MGC yang lain, baik itu yang berada di jaringan yang sama
maupun berbeda, dengan mengirimkan protokol sinyal tertentu. Untuk jaringan sirkit, MGC
akan mengirimkan SS7 (Signalling System 7), sementara jika berhubungan dengan jaringan
paket, maka MGC akan menggunakan H.323 atau SIP (Season Initiation Protocol).
Gambar 3. Switch Dari Softswitch
Sedangkan MG sendiri ‘hanya’ akan bekerja sebagai converter antara jaringan sirkuit
dengan jaringan paket. Di sini fungsi softswitch menjadi hanya setara dengan ‘switch analog’
dan tidak memberikan layanan yang lain. MG juga bisa bekerja di sisi pelanggan maupun
penyedia layanan, dimana softwitch bukan hanya berfungsi sebagai converter, namun juga
memberikan feature lebih, termasuk dial-tone tentunya. Pada posisi ini, maka softswitch akan
bekerja lebih kompleks.