6
Soal Etika Keperawatan: 1. Coba Saudara jelaskan mengapa perawat sangat perlu memiliki dan memahami kode etik keperawatan.? 2. Coba Saudara jelaskan beberapa model pengambilan keputusan etis yang saudara ketahui ? 3. Kasus 1 : Pk 08.00 wib seorang ibu dengan anaknya yang berusia 23 th, datang ke RS Ibunda , dia tampak sedih dan anaknya menangis. Ketika dilakukan anamnesa oleh perawat ternyata si ibu mengatakan bahwa mereka berniat menggugurkan kandungan putrinya, mengingat putrinya mengandung dengan pacarnya dan dia tidak mau bertanggung jawab, ibunya merasa malu dengan kejadian yang dialami anaknya, ibunya berasal dari keluarga terhormat dan rajin beribadah. Namun keluarga yang lain juga mendesak untuk dilakukan pengguguran. Bagaimana menurut pendapat saudara dalam penanganan kasus ini , apa yang sebaiknya dilakukan? Jelaskan jawaban saudara berdasarkan model pengambilan keputusan etis yang saudara ketahui! 4. Kasus 2. Seorang bapak sudah berusia 90 th.. dia menderita kelumpuhan akibat penyakit strok yang dia alami, akibat strok yang dialami kaki dan tangan sebelah kanan lumpuh

Soal UAS Etik

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Soal UAS Etik

Soal Etika Keperawatan:

1. Coba Saudara jelaskan mengapa perawat sangat perlu memiliki dan memahami

kode etik keperawatan.?

2. Coba Saudara jelaskan beberapa model pengambilan keputusan etis yang saudara

ketahui ?

3. Kasus 1 :

Pk 08.00 wib seorang ibu dengan anaknya yang berusia 23 th, datang ke RS

Ibunda , dia tampak sedih dan anaknya menangis. Ketika dilakukan anamnesa oleh

perawat ternyata si ibu mengatakan bahwa mereka berniat menggugurkan kandungan

putrinya, mengingat putrinya mengandung dengan pacarnya dan dia tidak mau

bertanggung jawab, ibunya merasa malu dengan kejadian yang dialami anaknya,

ibunya berasal dari keluarga terhormat dan rajin beribadah. Namun keluarga yang lain

juga mendesak untuk dilakukan pengguguran. Bagaimana menurut pendapat saudara

dalam penanganan kasus ini , apa yang sebaiknya dilakukan?

Jelaskan jawaban saudara berdasarkan model pengambilan keputusan etis yang

saudara

ketahui!

4. Kasus 2.

Seorang bapak sudah berusia 90 th.. dia menderita kelumpuhan akibat

penyakit strok yang dia alami, akibat strok yang dialami kaki dan tangan sebelah

kanan lumpuh total dan yang sebelah kiri mengalami kelemahan, kejadian ini telah

dialami 3 tahun yang lalu, pada awalnya keluarga bisa menerima kondisi , namun

lama-lama merasa bosan dan tidak mau mengurus lagi. Ketergantungan yang lama ini

ternyata menjadikan dia putus asa. Pada suatu pagi bapak memutuskan untuk tidak

mau makan dan minum lagi dan ketika di Tanya dia ingin mati, saat diantar control ke

dokter dia meminta dokter untuk memberikan suntikan mati. Bagamana pendapat

saudara dan apa yang saudara akan lakukan dalam menangani kasus ini!

Page 2: Soal UAS Etik

5. Kasus 3

Seorang ibu dengan 6 anak, yang masih kecil-kecil datang ke poli kandungan,

dia menanyakan metode kb yang cocok untuk dirinya, mengingat penghasilan

suaminya yang pas-pas-an, dia merupakan keluarga yang sangat taat terhadap

agamanya, dan dia bingung memilih kb apa yang cocok untuk dirinya dan tidak

bertentangan dengan agamanya. Dia datang dan berharap mendapatkan penjelasan

pada petugas kes. Bagaimana sebaiknya sikap anda dalam menghadapi kasus ini dan

apa yang akan saudara lakukan?

PEMBAHASAN:

1. Kode etik keperawatan sangat perlu di miliki oleh stiap perawat dan bahkan

perawat harus memahami masalah kode etik keperawatan karena Etika keperawatan

merujuk pada standar etik yang menentukan dan menuntun perawat dlm praktek

sehari-hari.

Perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan menghargai harkat dan

martabat manusia, keunikan klien dan tidak terpengaruh oleh pertimbangan

kebangsaan, kesukuan, warna kulit, umur, jenis kelamin, aliran politik dan

agama yang dianut serta kedudukan sosial.

Perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan senantiasa memelihara

suasana lingkungan yang menghormati nilai-nilai budaya, adat istiadat dan

kelangsungan hidup beragama klien.

Tanggung jawab utama perawat adalah kepada mereka yang membutuhkan

asuhan keperawatan.

perawat merupakan profesi yang sangat vital sekali yang langsung berhubungan

dengan masyarakat. Oleh karena itu kita sebagai perawat harus mampu

mengerti,memahami,dan memiliki suatu kode etik keperawatan dalam setiap

melakukan tindakan atau setiap melakukan pelayanan kesehatan kepada masyarakat

supaya kita dapat melakukan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dengan baik

dan sesuai dengan aturan-aturan di dalam etika keperawatan.

2. Di dalam setiap mengambil suatu keputusan harus didasarkan dengan pertimbangan

yang kuat. Pertama kita harus memperhatikan dampak baik-buruknya yang akan di

Page 3: Soal UAS Etik

timbulkan sebelum melakukan keputusan. Kita sebagai perawat harus bertanggung

jawab atas segala tindakan yang kita lakukan. Tanggung jawab perawat meliputi:

Tanggung jawab perawat terhadap individu, keluarga dan masyarakat

Tanggungjawab terhadap tugas

Tanggungjawab terhadap sesama perawat dan profesi kesehatan lainnya

Tanggungjawab terhadap profesi keperawatan

Tanggungjawab terhadap pemerintah, bangsa dan negara

3. Di dalam kasus ini, kita sebagai perawat harus mampu memberikan suatu

pendidikan/informasi kepada keluarga pasien yang ingin menggugurkan bayi yg di

kandung pasien. Kita sebagai perawat harus mampu meyakinkan kepada keluarga

pasien bahwa tindakan pengguran itu adalah tindakan yang melanggar hukum. Secara

hukum Negara yang diatur dalam KUHP tepatnya pada pasal(229,

341,342,343,346,347,348,349).

Secara pandangan hukum agama islam tindakan tersebut adalah tindakan yang sangat

di larang dan tidak terpuji, karena bagaimanapun bayi yang berada di kandungan

tersebut harus tetap selamat.

“Dan janganlah kamu membunuh anak-anak kamu karena kemiskinan. Kami akan memberikan rizki kepada mereka dan kepadamu.” (Qs. al-An’aam [6]: 151).

“Dan janganlah kamu membunuh anak-anak kamu karena takut miskin. Kami akan memberikan rizki kepada mereka dan kepadamu.” (Qs. al-Isra` [17]: 31).

“Dan janganlah kamu membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) melainkan dengan (alasan) yang benar (menurut syara’).” (Qs. al-Isra` [17]: 33).

“Dan apabila bayi-bayi yang dikubur hidup-hidup itu ditanya karena dosa apakah ia dibunuh.” (Qs. at-Takwiir [81]: 8-9)

Kita sebagai perawat juga harus memberikan informasi tentang dampak yang akan di

timbulkan apabila bayi yang berada di kandungan pasien tersebut di gugurkan. Baik

dampak dari segi kesehatan,psikis,fisik dan mental pasien akan terganggu. Oleh

karena itu, perawat harus memperjuangkan demi keselamatan pasien dan bayi yang di

kandungnya.

Page 4: Soal UAS Etik

4. Di dalam kasus ini, perawat harus mampu menjadi seorang yang dapat memberikan

suatu bimbingan,masukan,bahkan menjadi teman/guru yang dapat memberikan suatu

dorongan semangat kepada klien untuk bangkit dan tidak putus asa dengan segala apa

yang terjadi dengan keadaan kondisinya saat ini. Selain itu juga kita sebagai perawat

harus memberikan suatu dorongan spiritual berupa suatu keyakinan dan meyakinkan

kepada klien bahwa segala suatu penyakit pasti akan sembuh apabila kita yakin dan

percaya dengan kuasa tuhan YME. Hukum bunuh diri menurut islam:

“Dan janganlah kamu membunuh jiwa yang diharamkan Allah (untuk membunuhnya) melainkan dengan sesuatu (sebab) yang benar.” (QS Al-An’aam : 151)

“Dan tidak layak bagi seorang mu`min membunuh seorang mu`min (yang lain), kecuali karena tersalah (tidak sengaja)…” (QS An-Nisaa` : 92)

“Dan janganlah kamu membunuh dirimu, sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu.” (QS An-Nisaa` : 29).

Pada hakekatnya kita juga harus memberikan pendidikan spiritual kepada klien bahwa

tindakan yang di inginkan oleh klien untuk di suntik mati adalah tindakan yang sangat

tidak terpuji dan di larang oleh agama. Dengan demikian kita mengajarkan pasien

untuk selalu berdoa dan memohon kepada sang pencipta.

5. kita sebagai pelayan kesehatan yang mengabdi kepada masyarakat, kita harus

mampu memberikan masukan dan solusi berdasarkan teori etik dan hukum

keperawatan dan juga harus bersangkut paut berdasarkan hukum syariat agama islam.

Beberapa hal yang perlu kita lakukan:

Menanyakan apa tujuan klien untuk ber-KB.

Menjelaskan KB itu apa dan dampak yang kan di timbulkan akibat melakukan

KB.

Menyarankan klien untuk ber-KB dengan cara mengkonsumsi obat,pil untuk

menunda kehamilan untuk kemaslahatan istri atau bisa juga dengan cara ber-

KB secara alamiah yaitu pada saat massa/fase ovulasi seharusnya jangan

melakukan hubungan seks dulu karena pada fase tersebut adalah masa-masa

subur.