21
3. Jalur utama masuknya toksik ke dalam tubuh: pernapasan pencernaan penyerapan oleh kulit injeksi 33. Jalur utama masuknya toksik ke dalam tubuh pada tempat kerja: Pernapasan: hidung - tenggorokan - trakea - bronkus (batang tenggorok) - alveolus - berdifusi ke darah 39. Kerusakan kondisi kulit yang disebabkan oleh paparan bahan kimia coal tar (naphta) ? iritasi kulit kontak langsung : kulit pecah-pecah kontak langsung berulang-ulang : kulit menjadi sensitif terhadap cahaya kontak langsung dalam waktu lama : kulit seperti terbakar 9. Apa yang menyebabkan resiko yang dapat diterima untuk bahan kimia? (sori translate soal nya rada aneh) faktor yang dapat dipertimbangkan ketika menggunakan bahan toxic adalah ketika seseorang dihadapkan pada suatu penyakit kronis. Sebagai contoh penyakit tumor ganas. Dalam pengobatan penyakit kanker harus digunakan obat yang memiliki dosis yang sangat tinggi karena tumor sudah kebal terhadap dosis obat yang rendah sehingga diperlukan dosis yang tinggi untuk melawan penyakit ini. Dosis yang tinggi ini tentunya akan memberikan efek samping terhadap penggunanya, namun karena efek positifnya lebih besar dari pada negatifnya maka penggunaan dosis yang tinggi ini dapat diterima. 28 a. Berapa konsentrasi dalam mg/m3 of 5 ppm CCl4 ? Jawab: Xppm=(Ymg/m3*24.45)/(molecularweight) Xmg/m3=(Xppm*molecular weight)/(24.45) Maka Xmg/m3=(5 ppm*80)/(24.45) = 16,36 24. (TLV-TWA) atau Threshold Limit Value-Time-Weighted Average adalah ( berat konsentrasi rata- rata waktuuntuk hari kerja normal (8 jam) dan workweek (40

Soal Soal Toxicology

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Soal Soal Toxicology

3. Jalur utama masuknya toksik ke dalam tubuh:

pernapasan pencernaan penyerapan oleh kulit injeksi

33. Jalur utama masuknya toksik ke dalam tubuh pada tempat kerja:Pernapasan: hidung - tenggorokan - trakea - bronkus (batang tenggorok) - alveolus - berdifusi ke darah

39. Kerusakan kondisi kulit yang disebabkan oleh paparan bahan kimia coal tar (naphta)?

iritasi kulit kontak langsung : kulit pecah-pecah kontak langsung berulang-ulang : kulit menjadi sensitif terhadap cahaya kontak langsung dalam waktu lama : kulit seperti terbakar

9.      Apa   yang  menyebabkan   resiko   yang   dapat   diterima   untuk   bahan   kimia?   (sori translate soal nya rada aneh)

faktor yang dapat dipertimbangkan ketika menggunakan bahan toxic adalah ketika seseorang dihadapkan pada suatu penyakit kronis. Sebagai contoh penyakit tumor ganas. Dalam pengobatan penyakit kanker harus digunakan obat yang memiliki dosis yang sangat tinggi karena tumor sudah kebal terhadap dosis obat yang rendah sehingga diperlukan dosis yang tinggi untuk melawan penyakit ini. Dosis yang tinggi ini tentunya akan memberikan efek samping terhadap penggunanya, namun karena efek positifnya lebih besar dari pada negatifnya maka penggunaan dosis yang tinggi ini dapat diterima.

 28 a. Berapa konsentrasi dalam mg/m3 of 5 ppm CCl4 ? Jawab: 

Xppm=(Ymg/m3*24.45)/(molecularweight)Xmg/m3=(Xppm*molecular weight)/(24.45)

Maka Xmg/m3=(5 ppm*80)/(24.45) = 16,3624. (TLV-TWA) atau Threshold Limit Value-Time-Weighted Average adalah

( berat konsentrasi rata-rata waktuuntuk hari kerja normal (8 jam) dan workweek (40 jam) , yang hampir semua pekerja mungkin terpapar berulang kali, hari demi hari, tanpa efek merugikan . Threshold Limit Value-Short-Term Exposure Limit (TLV-STEL) adalah Konsentrasi

dimana para pekerja dapat terkontaminasi terus menerus untuk periode singkat  tanpa menderita :a. Iritasib. Kronis atau kerusakan jaringan ireversible (irreversible tissue damage)

Threshold Limit Value-Ceiling(TLV-C) adalah paparan konsentrasi yang tidak bolehdilampaui dalam setiap bagian dari pekerjaan.

Page 2: Soal Soal Toxicology

2. Which is more important in industrial toxicology-the toxicity of the substance or the risk and hazard associated with its use?

Menurut kami, the risk and hazard associated with its use lebih penting dalam industrial toxicology karena semua bahan kimia dalam dosis berlebihan sifatnya menjadi berbahaya,   tetapi   ketika  dosisnya   rendah  bahan   kimia  menjadi  tidak  berbahaya, jadi asalkan kita mampu menggunakan bahan kimia sesuai dengan dosisnya,maka risiko akan bahaya yang dihasilkan dapat dihindari.

Akan tetapi, yang menjadi penting adalah ketika penggunaan bahan kimia ini tidak sesuai dengan yang seharusnya dan menimbulkan bahaya bagi lingkungan sekitarnya. Hal ini mementingkan treatment yang cepat dan tepat untuk menghindari, mengurangi, dan menangani efek yang dihasilkan dari bahaya tersebut. Hal ini menjadi lebih penting dibandingkan the toxicity of the substance, karena pada dasarnya semua bahan kimia memang berbahaya, tetapi ketika kita lebih concern atas efek bahaya yang akan dihasilkannya, kita akan   lebih  waspada   dan   berhati dalam menggunakan bahan kimia tersebut, sehingga pemakaian bahan kimia tersebut pun akan lebih efektif dan efisien karena kita akan erusaha untuk menggunakannya sesuai dengan dosis yang dianjurkan.

34. What is the key gas or vapor property that determines the rate of uptake from the alveoli into the bloodstream?

38. What is the partial pressure of Oxygen POZ in air at standard condition?Thus, the of Partial pressure Oxygen (pOz) in air is (760) x (21/100) = 160 mmHg

Page 3: Soal Soal Toxicology

4. What is the difference between acute and chronic exposure to toxic chemicals?

Paparan Akut

Paparan dan efek akut dari paparan bahan kimia terjadi dalam jangka waktu

yang pendek dengan konsentrasi tinggi dan hampir dapat dirasakan.

Paparan akut biasanya berlangsung kurang dari 24 jam dan sering

berhubungan dengan kecelakaan kerja.

Kronis

Efek kronis memiliki gejala penyakit dengan durasi panjang dan frekuensi

kekambuhan yang sering terjadi. Efek kronis berkembang secara

perlahan selama jangka waktu yang panjang. Gejala-gejala keracunan

kronis terjadi pada rendahnya tingkat kontaminan dan waktu paparan

yang lama dalam periode-tahun bahkan puluhan tahun.

27 b. Where can list of suspected carcinogens be found?Daftar senyawa kimiayang dikenal bersifat karsinogen dan diduga karsinogen

terhadap kesehatan manusia dapat ditemukan dalam Laporan Tahunan 11

Karsinogen-National Toxicology Program (2004). Daftar bahan kimia yang

dikenal sebagai karsinogen pada manusia dapat dilihat pada daftar di bawah ini.

Daftar diduga karsinogen dapat ditemukan di situs web berikut.

http://ntp.niehs.nih.gov/ntp/roc/eleventh/reason.pdf

Nama dan Sinonim dari senyawa yang bersifat karsinogen.  

Aflatoxins

Alcoholic Beverage Consumption

4-Aminobiphenyl

Analgesic Mixtures Containing Phenacetin (See Phenacetin and Analgesic Mixtures

Containing Phenacetin)

Arsenic Compounds, Inorganic

Asbestos

Azathioprine

Benzene

Benzidine (See Benzidine and Dyes Metabolized to Benzidine)

Beryllium and Beryllium Compounds

Page 4: Soal Soal Toxicology

1,3-Butadiene

1,4-Butanediol Dimethanesulfonate (Myleran®)

Cadmium and Cadmium Compounds

Chlorambucil

1-(2-Chloroethyl)-3-(4-methylcyclohexyl)-1-nitrosourea (MeCCNU)

bis(Chloromethyl) Ether and Technical-Grade Chloromethyl Methyl Ether

Chromium Hexavalent Compounds

Coal Tar Pitches (See Coal Tars and Coal Tar Pitches)

Coal Tars (See Coal Tars and Coal Tar Pitches)

Coke Oven Emissions

Cyclophosphamide

Cyclosporin A

Diethylstilbestrol

Dyes Metabolized to Benzidine (See Benzidine and Dyes Metabolized to Benzidine)

Environmental Tobacco Smoke (See Tobacco Related Exposures)

Erionite

Estrogens, Steroidal

Ethylene Oxide

Hepatitis B Virus

Hepatitis C Virus

Human Papillomas Viruses: Some Genital-Mucosal Types

Melphalan

Methoxsalen with Ultraviolet A Therapy (PUVA)

Mineral Oils (Untreated and Mildly Treated)

Mustard Gas

2-Naphthylamine

Neutrons (See Ionizing Radiation)

Nickel Compounds (See Nickel Compounds and Metallic Nickel)

Radon (See Ionizing Radiation)

Silica, Crystalline (Respirable Size)

Smokeless Tobacco (See Tobacco Related Exposures)

Solar Radiation (See Ultraviolet Radiation Related Exposures)

Soots

Strong Inorganic Acid Mists Containing Sulfuric Acid

Page 5: Soal Soal Toxicology

Sunlamps or Sunbeds, Exposure to (See Ultraviolet Radiation Related Exposures)

Tamoxifen

2,3,7,8-Tetrachlorodibenzo-p-dioxin (TCDD); “Dioxin”

Thiotepa

Thorium Dioxide (See Ionizing Radiation)

Tobacco Smoking (See Tobacco Related Exposures)

Vinyl Chloride

Ultraviolet Radiation, Broad Spectrum UV Radiation (See Ultraviolet Radiation Related

Exposures)

Wood Dust

X-Radiation and Gamma Radiation (See Ionizing Radiation)

Sumber : http://chem.winthrop.edu/chp/appg.html

Bahan-bahan karsinogen tersebut dapat ditemukan pada kemasan makanan dan

minuman yang terbuat dari plastic. Sebagai contoh, sterofoam (turunan stirena, dimana

stirena bersifat karsiogenik). Pekerja di pekerjaan tertentu yang berpotensi terkena paparan

stirena tingkat jauh lebih tinggi dibandingkan dengan populasi umum. Misalnya, pekerja

yang membuat perahu, mobil dan bagian truk, tank, dan bak mandi dengan kaca plastik yang

diperkuat serat poliester komposit, dapat menghirup tingkat tinggi stirena di tempat kerja.

Pekerja juga dapat menyerap stirena melalui kulit.

Serat Wol Kaca (Glass Wool Fibers) tertentu juga dicurigai sebagai bahan yang

berpotensi bersifat karsinogen. Pada umumnya ada dua alasan penggunaan serat wol kaca

yaitu: murah dan serat yang memiliki tujuan khusus. Sebagian besar rumah dan proyek-

proyek bangunan isolasi menggunakan serat wol kaca. Tujuan khusus serat kaca yang

digunakan untuk aplikasi, yaitu seperti memisahkan pelat positif dan negatif dalam baterai,

dan efisiensi tinggi filter udara dan pesawat terbang, pesawat ruang angkasa, dan insulasi

akustik. Secara umum, serat isolasi tidak tahan lama dan kurang biopersistent.

40. In lower molecular weight chlorinated aliphatic compounds, what is the TLV effect of increasing the chlorine content? Bahan Kimia Klorin memiliki nilai TLV-TWA (berdasarkan waktu rata-rata)

yaitu sebesar 0.5 ppm.

Jika klorin ditingkatkan jumlahnya (konsentrasi klorin meningkat,), hal ini akan

meningkatkan nilai TLV yaitu menjadi lebih besar dari 0.5 ppm.

Page 6: Soal Soal Toxicology

10. Name some factors that could be considered in determining an acceptable toxicology

risk.

Resiko tinggi yang mungkin dapat diterima dalam hal penetapan “suatu resiko toksikologi

yang dapat diterima” adalah pada saat penggunaan obat-obatan untuk menyelamatkan

nyawa, tetapi akan menjadi “tidak dapat diterima” penggunaannya untuk aditif pada

makanan. Contohnya seperti obat yang dikonsumsi pak yulianto sewaktu beliau kecil,

walaupun obat tersebut mengakibatkan kerusakan pada gigi, tetapi obat tersebut harus

dikonsumsi daripada penyakit yang diderita semakin parah.

Beberapa faktor yang dipertimbangkan dalam menentukan “suatu resiko yang dapat

diterima” adalah:

(1) Manfaat yang diperoleh dari penggunaan substansi tersebut,

(2) Sudah tersedia atau belumnya bahan alternatif untuk memenuhi penggunaannya,

(3) Diantisipasi luasnya penggunaan umum

(4) Pertimbangan pekerjaan

(5) Pertimbangan ekonomi

(6) Pengaruh-pengaruh pada kualitas lingkungan

(7) Mempertahankan sumber daya alam.

Mengenai cara-cara pengambilan keputusan yang berdasarkan pertimbangan-pertimbangan

diatas dibicarakan dalam Regulatory toxicology mengenai bahaya.

23. What are carcinogens?

Karsinogen adalah zat yang menyebabkan penyakit kanker. Zat-zat karsinogen menyebabkan

kanker dengan mengubah asam deoksiribonukleat (DNA) dalam sel-sel tubuh, dan hal ini

mengganggu proses-proses biologis.

28. b. What is the concentration in mg/m3 of 25 ppm of ammonia?

BM ammonia = 17 g/mol

Concentration(mg/m3) = (ppm) (mol wt)/ 24.5

= (25 ppm) (17 g/mol) / 24.5 L/mol = 17.35 mg/m3

Page 7: Soal Soal Toxicology

14. A toxic chemical is known to be detoxified in the liver. Would it be more or less toxic if ingested rather than inhaled?

Racun yang bersifat kimia lebih berbahaya jika terhirup ataupun tertelan. Hal ini dikarenakan jika terhirup ataupun tertelan akan mengenai bagian tubuh yang vital seperti paru-paru. Jika racun tersebut terkena paru-paru maka paru-paru kita akan menghirup zat beracun bukan oksigen. Hal ini lama-lama akan membuat alveolus akan menjadi rusak. Jika rusak maka proses respirasi tidak berjalan dengan baik dan akhirnya berakhir kematian.

19b. 15 Name some known human carcinogens and their adverse effects on humans.

No Nama dari zat Karsinogen Dampaknya bagi manusia1 Hidrokarbon aromatik

polisiklik- Dapat menyebabkan kanker bibir dan jantung pada

penghisap rokok- Dapat menyebabkan kanker zakar pada pembersih

cerobong

2 HPV (Human papillomavirus) Dapat menyebabkan kanker serviks, Hepatitis B dan C3 HIV (Human

Immunodeficiency Virus)Dapat menyebabkan kanker darah

4 HLTV 1 (Human T-Iymphotropic virus 1)

Dapat menyebabkan kanker darah

5 Amina Aromatik Dapat menyebabkan kanker kandung kemih pada pekerja yang kontak lama dengan senyawa tersebut

6 Senyawa alkilat Dapat menyebabkan penyakit leukemia dan kanker kandung kemih

7 Obat kemoterapi (penghambat topoisomerase)

Menyebabkan penyakit leukimia

8 Oksimetolon Kanker Hati9 Alkohol Jika dikonsumsi berlebihan menyebabkan penyakit

pada esofagus, mulut dan tenggorokan10 Benzena Leukimia11 Nikel Penyakit pada paru-paru dan sinus di hidung12 Vinil klorida Kanker hati13 Asbes Penyakit di paru-paru dan pleura14 Dietilsibestrol Kanker hati dan menyebabkan penyakit di vagina jika

terpapar sebelum melahirkan15 Thorotrast Penyakit pada pembulu darah

32. A liquid contains 40 wt% heptane (TLV 400 ppm), 35 wt% methyl choloroform (TLV 350 ppm) and 25 wt% pershloroethyelen (TLV, 25 ppm). Assume the atmospheric composition to be the same as the liquid. What is the TLV if this mixture in mg/m3?

TLV min=∑i=1

n Ci

TLV i

Page 8: Soal Soal Toxicology

Diketahui :

- 40 wt% Heptane

¿(0,4 /100,2)

¿¿

- 35 wt% Methyl choloroform

¿(0,35 /133,46)

¿¿

- 25 wt% Pershloroethyelen

¿(0,25/165,83 )

¿¿

Maka

TLV min=∑i=1

30,4915+0,2599+0,1856

400+250+350

= 9,37 x 10-4 mol wt/ppm

= 3,8245 x 10-5 mg/m3

17. Describe the effects of a single benzene exposure as compared to repeated benzene exposure at the same dosage level.

Pada dosis yang berbeda dengan paparan pada jumlah waktu tertentu akan menampilkan efek yang berbeda bagi kesehatan. Tabel berikut ini menunjukkan efek single exposure benzene dalam rentang waktu tertentu dengan dosis yang berbeda.

Tabel 1. Efek single exposure benzene dalam rentang waktu tertentu dengan dosis yang berbeda.

Sementara untuk efek repeated exposure yang telah diteliti adalah pengaruh benzene terhadap kerusakan sistem hematopoiesis yaitu formasi komponen sel darah pada konsentrasi sebesar 100 ppm. Selain itu benzene juga dikenal dengan sifatnya yang karsinogenik jika terpapar berulang kali khususnya kanker leukemia. Tabel dibawah menunjukkan rasio

Page 9: Soal Soal Toxicology

mortalitas terhadap beberapa variasi paparan pada pekerja yang terpapar langsung yang telah diteliti oleh beberapa peneliti berbeda.

Tabel 2. rasio mortalitas oleh leukemia terhadap beberapa variasi paparan pada pekerja yang terpapar langsung

Dari data data diatas bisa disimpulkan bahwa jawaban bergantung pada jumlah paparan dan jumlah waktu terpapar. Untuk jangka pendek efek yang ditimbulkan telah disebutkan diatas sementara untuk jangka pendek kecenderungan yang dihasilkan adalah kerusakan sistem hematopoiesis dan leukemia yang semakin tinggi persentase kemungkinannya jika paparan juga semakin tinggi.

18. In attempting to characterize the toxicity for a specific chemical, would you need acute or chronic exposure information?

Untuk mengkarakterisasi toxicity dari sebuah bahan kimia sebenarnya diperlukan kedua data baik acute atau chronic exposure. Hal ini karena kedua efek tersebut bisa diamati dalam penelitian meskipun dalam jangka waktu yang berbeda. Namun biasanya dalam karakterisasi untuk general toxication efek yang dilihat adalah efek jangka pendek (acute). Sedangkan efek jangka panjang (chronic) biasanya timbul setelah acute effect menghilang atau paparan dalam waktu yang lama dan sifat yang diteliti biasanya bukan karakter sebagai toksik tapi lebih kepada sifat sebagai karsinogen (penyebab kanker).

37b. The isopropyl alcohol vapor levels at workstation during 8-h workday were 450

ppm (2h), 375 ppm (3h), and 385 ppm (3h). Is this exposure level in compliance if the

isopropyl alcohol PEL is 400 ppm ?

TLV −TWA=∑ ti Ci

∑ ti

=(450×2 )+ (375 × 3 )+(385 × 3)

8=397.5

TLV yang dihitung di atas merupakan TLV dalam konteks bobot waktu (time weighted

average), karena dalam soal konsentrasi ammonia dalam hitungan waktu, maka hitungan ini

berlaku.

Page 10: Soal Soal Toxicology

Hasil TLV lebih kecil dari PEL yang ditetapkan, maka tingkat kandungan isopropyl alcohol

dalam udara masih bisa dikategorikan dalam kondisi baik meskipun sudah sangat mendekati

ambang batas.

Nomer2 dobel :

8 12 16 20 26 31

Bagian Rizka :

15.) Which of the major routes to the body relate more frequently to industrial exposure?

Jawab : Bahan-bahan berbahaya dapat terpapar ke tubuh kebanyakan melewati jalur inhalasi

(pernapasan), tergantung pada jenis bahan kimia berbahaya tersebut dan juga

kondisi sekitarnya.

Paparan limbah industri, antara lain berupa :

19 a.) How does fractionation of the chemical close relate to the effect of the chemical

exposure?

Secara umum bahan kimia diklasifikasikan menjadi :

1. Bahan Kimia Beracun :

Adalah bahan kimia yang dalam jumlah kecil dapat menimbulkan keracunan pada

manusia atau makhluk hidup lainnya.

Logam, contoh : Pb, Hg, Asb.

Bahan pelarut, contoh : etanol, chloroform, benzenec.

Page 11: Soal Soal Toxicology

Gas beracun, contoh : CO, HCN, H2Sd.

Karsinogen, contoh : benzen, asbese.

Pestisida, contoh : organoklorin, organophosphate

2. Bahan Kimia Korosif :

Adalah bahan kimia yang dapat menyebabkan kerusakan (visible destruction) /

kerusakan yang permanen pada jaringan hidup atau bahan kimia yang dapat

memakan (eating away) bahan-bahan tertentu termasuk jaringan tubuh manusia.

Contoh : asam klorida, NaOH

3. Bahan Kimia Mudah Meledak

Yaitu bahan-bahan kimia yang peka terhadap suhu dan tekanan yang tinggi, dan

atau goncangan yang mendadak misalnya terbentur atau terjatuh. Contoh : TNT,

Nitrogliserin.

4. Bahan Kimia Reaktif Terhadap Air dan Asam

Yaitu bahan-bahan kimia yang jika kontak dengan air/uap air atau asam, dapat

mengakibatkan reaksi yang hebat, kebakaran / peledakan. Ini disebabkan zat-zat

tersebut bereaksi secara eksotermis (mengeluarkan panas) atau mengeluarkan gas

beracun atau gas yang mudah terbakar (misalnya hidrogen). Contoh :reaktif terhadap

air :Li, Na, CaOreaktif terhadap asam : KMnO4, KclO

5. Gas Bertekanan

Bahaya dari gas tersebut pada dasarnya adalah karena tekanan tinggi dan juga efek

yang mungkin bersifat racun, asfiksian, korosif dan mudah terbakar. Contoh gas

bertekanan : asetilen, amonia, etilen oksida, hidrogen, nitrogen, klor.

6. Cairan Mudah Terbakar, Cairan Sangat Mudah Terbakar dan Gas Mudah

Terbakar

7. Oksidator

Apabila reaksi kimia atau penguraiannya menghasilkan :

Oksigen yang dapat menyebabkan kebakaran

sumber:http://www.duniakimia.com

Page 12: Soal Soal Toxicology

37 a.) During an 8-hour workday the ammonia level at a work location were 10 ppm (5h), 20

ppm (1h), and 30 ppm (2h). Is the air level in compliance if the NH3 PEL is 25 ppm?

Permissible exposure limit itu biasanya ditetapkan berdasarkan threshold limit value (TLV);

dan untuk kesehatan / keselamatan, TLV harus lebih kecil dari PEL

TLV −TWA=∑ ti Ci

∑ ti

=(10× 5 )+(20 ×1 )+(30 ×2)

8=16.25

TLV yang dihitung di atas merupakan TLV dalam konteks bobot waktu (time weighted

average), karena dalam soal konsentrasi ammonia dalam hitungan waktu, maka hitungan ini

berlaku.

Hasil TLV lebih kecil dari PEL yang ditetapkan, maka tingkat kandungan NH3 dalam udara

masih dalam kondisi baik.

5. Name some lifestyle factors that cause cancer?

Merokok, terlalu banyak terpapar sinar matahari, obesitas, mengkonsumsi minuman beralkohol, tidak terlalu suka mengkonsumsi buah-buahan dan sayuran, terlalu banyak mengkonsumsi makanan yang digoreng, dalam jangka panjang bekerja di tempat industri yang mengandung zat kimia berbahaya, bekerja sebagai tukang cat atau pembuat alat-alat furnitur, dan lain-lain.

27. a. Where can the list of known carcinogens be found?

Daftar tentang zat-zat karsinogenik dapat kita dapatkan dari beberapa sumber dan referensi, beberapa diantaranya dari :

US Department Health and Human Services (HHS), California Environmental Protection Agency (CalEPA), The CDC's National Institute for Occupational Safety and Health (NIOSH), the Food and Drug Administration (FDA), organisasi yang bergerak di bidang penyakit kanker seperti American Cancer Society, dan sebagainya.

41. What is the chemical classification of benzene, toluene, and xylene?

Jika ditinjau dari campuran benzene-toluene-xylene (BTX) :

Benzene, toluene, dan xylene (BTX) merupakan cairan bening dengan bau aromatik. BTX diklasifikasikan oleh U.S. Department of Transportation and by Occupational Health and Safety Administration (OSHA) sebagai sebuah cairan yang mudah terbakar berdasarkan flash point-nya yang rendah (<20 ̊ F). BTX bukanlah merupakan bahan

Page 13: Soal Soal Toxicology

yang sangat reaktif. Pemeliharaan penanganan khusus dan prosedur penyimpanan sangat diperlukan pada BTX.

Jika ditinjau dari masing-masing zat :

a. BenzeneBenzene merupakan cairan yang sangat mudah terbakar. Klasifikasinya adalah :Sangat mudah terbakar, kategori 1 karsinogen, kategori 2 mutagen, beracun, berbahaya, dan menyebabkan iritasi.

b. TolueneKlasifikasi toluene ialah merupakan cairan yang mudah terbakar, berbahaya, dapat menyebabkan iritasi, dan tergolong pada kategori 3 racun reproduktif.

c. XyleneKlasifikasi xylene adalah merupakan zat yang berbahaya dan mudah terbakar

1. Define LD50 for a chemical substance?

(gw bingung sebenernya jawabnya gimana, sebisanya aja yaa)

Lethal dose 50% adalah dosis suatu obat atau bahan kimia yang dapat

menyebabkan kematian sampai 50% dari jumlah hewan yang diuji.

Tabel 1. Perkiraan dosis LD50 bahan kimia pada hewan percobaan

Bahan Hewan percobaan Pemberian LD50 (mg/Kg)

Ethil alkohol mencit oral 10.000

NaCl mencit i.p 4.000

FeSO4 Tikus oral 1.500

Morfin sulfat Tikus oral 900

DDT Tikus oral 100

Picrotoksin Tikus s.c. 5

Strychnin sulfat Tikus i.p. 2

Nicotin Tikus i.v. 1

d-tubocuravin Tikus i.v. 0,5

Hemicholinium-3 Tikus i.v. 0,2

Tetrodotoksin Tikus i.v. 0,10

Dioksin Marmot i.v. 0.001

Toksin Botulinum Tikus i.v. 0.00001

Oral= lewat mulut; i.p=intra peritoneal; s.c.=sub cutan; i.v.=intra vena

Sumber: Loomis (1978)

Page 14: Soal Soal Toxicology

Cara menentukan LD50 adalah dengan melakukan percobaan terhadap sekelompok

hewan dengan dosis-dosis tertentu, kemudian dicek setiap waktu tertentu.

35. What is the target organ for the toxic effects of a narcotic substance?

Gangguan kinerja jantung

Kerusakan otak

Pembuluh darah

Kulit

Sistem syaraf

Paru-paru

Sistem pernapasan

36. What is the target organ for the toxic effect of chronic mercury exposure?

Kerusakan sistem saraf pusat

Kerusakan ginjal

Kerusakan paru-paru

Pada bayi dan anak:

Rusak otak

Buta

Fungsi ginjal terganggu

Sistem pencernaan terganggu

13. Rute manakah yang dapat menghasilkan efek racun terbesar dan respon tercepat untuk serangan kimia racun?

Rute pernapasan.Pada dasarnya, sifat alat pernapasan kita adalah sensitif. Ketika terdapat suatu senyawa atau benda asing yang masuk ke dalam organ pernapasan, mereka pasti akan merespon dengan sendirinya. Adapun cara merespon tubuh terhadap suatu benda asing yang tidak seyogyanya masuk ke dalam tubuh adalah dengan berbagai cara. Salah satunya dengan bersin. Bersin merupakan suatu fenomena dimana tubuh kita berkesempatan untuk menolak benda asing yang masuk ke dalam tubuh dengan cara mengeluarkannya lagi. Respon dari bersin itu sendiri sangat cepat. Pada umunya, cara bersin terjadi jika tubuh kita menolak untuk ‘mempersilakan’ benda asing tersebut masuk ke dalam tubuh. Benda asing tersebut dapat berupa sesuatu yang solid, seperti debu ataupun senyawa kimia yang kelak hanya terhirup dan tidak tampak.

Untuk efek racun terbesar, juga pada rute pernapasan. Karena manusia hidup memerlukan alat pernapadan dan udara. Ketiga sistem tersebut terganggu, ini

Page 15: Soal Soal Toxicology

merupakan suatu hak yang berefek besar abgi kelangsungan hidup manusia. Apalagi jika raacun yang terhirup dengan melebihi batas, sehingga dapat menyebabkan efek dari racun tersebut adalah besar.

21. Mengapa istilah ‘kimia’ menjadii suatu hal yang tidak disimpati oleh masyarakat?

Menurut saya, kebanyakan masyarakat masih awam terhadap istilah kimia. Mereka hanya sekadar mengetahui bagian ‘kulit’ dari bahan kimia tersebut. Karena kebanyakan bahan kimia merupakan istilah yang jika didengar seolah seperti sesuatu yang tidak menyenangkan atau bahkan menyeramkan. Pengetahuan mereka akan hal  tersebut sungguh minim, sehingga mereka tidak mengetahui jika pada kenyataannya  bahan kimia   tersebut  dapat  bermanfaat  bagi  kehidupan  terkecuali   jika  melebihi  ambang batas   dari   dosis   yang   diijinkan. Oleh karena hal tersebut diperlukan sebuah pencerdasan kepada masyarakat mengenai kajian bahan kimia ini. Sehingga masyarakat mampu bersikap lebih bijaksana terhadap bahan kimia itu sendiri.

30. Pada 8 jam TWA dari metil etil keton di tempat kerja terukur sebesar 40ppm. TLV-TWA terukur 200 ppm. Apakah lokasi ini sesuai dengan aturan? 30 udara tempat kerja mengandung 100 ppm butana (TLV800 ppm), 50 ppm pentana (TLV 600 ppm) dan 10 ppm heksana (TLV 50 ppm). Apakah efek kombinasi dari campuran tersebut sesuai aturan?

From Material Safety Data Sheet Airgas. Didapatkan bahwa untuk udara standart, kandungan normalnya adalah mengandung 0,01-5 %volume butana (TLV 800 ppm), 0.01 – 10 %volume pentana (TLV 600 ppm) dan 0,005-5 %volume heksana (TLV 50 ppm). Hal ini berdasarkan 8 jam kerja. Sehingga ketika didapatkan kandungan suatu seyawa seperti itu dinyatakan aman. Karena kandungannya rata-rata masih berada di bawah kondisi batas masing-masing senyawa.