Upload
wahyudi
View
423
Download
19
Embed Size (px)
Citation preview
1. Jelaskan pengertian keselamatan kerja?
2. sebutkan Dampak Kegiatan Dealer/Bengkel Sekolah ke Lingkungan?
3. Jelaskan tujuan dikeluarkanya Undang-Undang pokok
Keselamatan dan Kesehatan Kerja No. 1 tahun 1970?
4. Sebutkan faktor-faktor Penyebab Kecelakaan kerja?
5. Jelaskan potensi-potensi kecelakan kerja di bengkel?
6. Sebutkan jenis-jenis rambu/ tanda-tanda bahaya
yang ada di bengkel?
7. Jelaskan langkah-langkah menjaga kebersihan
alat dan tempat kerja?
8. jelaskan langkah-langkah penempatan alat
dan bahan kerja di bengkel?
9. jelaskan prosedur Penanganan Keadaan Darurat?
10. jelaskan prosedur pemarkiran kendaraan
dan pelaksanaan kerja?
11. Jelaskan Dampak dari Emisi Gas Buang
Kendaraan Bermotor terhadap Kesehatan?
12. Sebutkan Jenis-jenis Alat Pelindung Diri (APD)
dan fungsinya ?
13. Jelaskan bahaya cat dan solvent (tiner)?
14. Jelaskan persyaratan lingkungan kerja yang sehat
15. Sebutkan APD yang difgunakan untuk Teknisi?
16. Jelaskan definisi limbah?
17. Sebutkan jenis-jenis limbah di bengkel?
18. Jelaskan karakteristik limba korosif dan beracun?
19. Jelaskan karakteristik limba reaktif ?
20. Bagaimana prosedur Penanganan Limbah Berbahaya
di Bengkel?
Lembar jawaban
1. Suatu upaya perlindungan agar tenaga kerja selalu dalam keadaan
selamat dan sehat selama melakukan pekerjaan di tempat kerja serta
bagi orang lain yang memasuki tempat kerja maupun sumber dan proses
produksi dapat secara aman dan efisien dalam pemakaiannya.
2. Polusi suara, polusi udara yang menyebabkan global warming, dan limbah
oli yang mengotori air
3. Undang-Undang pokok Keselamatan dan Kesehatan Kerja No. 1 tahun
1970 dikeluarkan dengan tujuan :
a. Agar tenaga kerja dan setiap orang yang berada di tempat kerja
selalu dalam keadaan sehat dan selamat
b. Agar sumber-sumber produksi dapat dipakai dan digunakan
secara efisien
c. Agar proses produksi dapat berjalan secara lancar tanpa adanya
hambatan
4. Faktor-faktor yang menyebabkan kecelakaan kerja?
a. Kecelakaan karena faktor Manusia: Jenis kecelakaan ini disebabkan
oleh penggunaan mesin atau peralatan yang tidak tepat (oleh
manusia), seperti: kecerobohan dalam pengoperasian auto lift, kurang
hati-hati dalam penanganan oli bekas sehingga cecerannya di lantai
menyebabkan orang lain terjatuh, tidak mengikuti SOP penggunaan
peralatan sehingga menyebabkan diri sendiri cedera ketika
penggunaannya, dll.
b. Kecelakaan karena faktor Alat dan Lingkungan: Kecelakaan yang
disebabkan oleh adanya malfungsi pada mesin atau peralatan, kurang
baiknya kualitas peralatan keselamatan atau lingkungan kerja yang
buruk.
5. Potensi-potensi kecelakaan yang ada dibengkel adalah: kebakaran,
tersengat listrik, terpleset, dan tertimpa benda kerja.
6. Terdapat beberapa macam rambu/tanda yang terdapat di sekitar area
bengkel (termasuk yang tertera pada produk-produk yang biasa
digunakan di bengkel) agar orang dapat dengan mudah mengetahui dan
memahami jenis dan tingkat bahaya yang ada di sekitarnya. Berikut arti
dari beberapa rambu/tanda tersebut:
(a) (b) (c) (d) (e)
(f) (g)
(h) (i)
Arti:
(a) Mudah meledak : Limbah B3 yang mudah meledak (b) Cairan, mudah
terbakar: Limbah B3 cair yang mudah terbakar
(c) Padat, mudah terbakar
: Limbah B3 padat yang mudah terbakar
(d) Reaktif : Limbah B3 yang mudah teroksidasi dengan produk lain dan akan menimbulkan panas. Dalam kondisi ekstrem akan menimbulkan tekanan dan meledak
(e) Beracun : Sangat berbahaya bagi kesehatan karena
beracun(f) Dilarang merokok : Larangan merokok di area dengan tanda ini(g) Dilarang menyalakan
api: Larangan menyalakan api di area dengan
tanda ini(h) Larangan
pengoperasian: Larangan pengoperasian mesin selain operator
(i) Tanda rute evakuasi : Tanda rute evakuasi jika terjadi suatu keadaan darurat (kebakaran)
7. langkah-langkah menjaga kebersihan alat dan tempat kerja antara lain:
a. Atur dan manfaatkan semua item, apakah itu peralatan, part
(suku cadang), atau informasi sesuai dengan kebutuhannya.
b. Tentukan area di tempat kerja untuk meletakkan
barang/peralatan yang tidak diperlukan. Langkah selanjutnya setelah
itu adalah segera membuangnya.
c. Simpanlah benda-benda yang masih diperlukan secara hati-hati.
d. Letakkan benda-benda yang jarang digunakan di area terpisah
e. Letakkan benda-benda yang kadang-kadang digunakan di
tempat kerja anda
f. Letakkan benda-benda yang sering digunakan di dekat anda
g. menjaga perlengkapan untuk berada dalam keadaan yang selalu
teratur sehingga dapat digunakan setiap saat.
h. menjaga kebersihan tempat kerja dengan cara melakukan
klasifikasi semua benda serta membuang benda-benda yang tidak
diperlukan.
8. Langkah-langkah penempatan alat dan bahan kerja di bengkel yang
benar?
a. Jangan meninggalkan kunci dan suku cadang di lantai di
tempat yang berpotensi dapat membuat orang lain tersandung oleh
karenanya. Peralatan harus dibiasakan untuk ditempatkan di bangku
kerja atau stand kerja.
b. Segera bersihkan setiap bahan bakar, oli atau gemuk
yang tertumpah di lantai untuk mencegah orang lain tergelincir.
9. Secara umum, terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan oleh
para personel di bengkel jika terjadi suatu keadaan darurat:
a. Kenalilah lokasi alarm kebakaran terdekat dan cara
untuk menyalakan alarm tersebut.
b. Kenalilah lokasi Alat Pemadam Api Ringan (APAR)
terdekat dan cara menggunakannya.
c. Setiap orang wajib mengetahui peta/rute evakuasi
di area tempat kerja dan tempat berkumpul untuk masing-
masing bagian atau area kerja.
d. Benda-benda yang mudah terbakar harus dijauhkan
dari sumber api.
e. Jadikan keselamatan diri sendiri sebagai prioritas utama
sebelum keselamatan orang lain dan menyelamatkan aset-aset
berharga dalam bangunan.
f. Jangan bersikap panik ketika berada dalam situasi
darurat.
g. Bersiaga jika mendengar alarm berbunyi walaupun tidak
mengetahui letak/kejadian darurat. Segera berjalan menuju tempat
evakuasi melalui rute yang telah ditentukan.
10.prosedur pemarkiran kendaraan dan posisi letak pelaksanaan kerja
a. Kendaraan-kendaraan yang akan diperbaiki diparkir di
tempat yang telah ditentukan di dalam batas garis stall. Posisi
kendaraan jangan sampai keluar/melewati batas garis dikarenakan
dapat mengganggu kendaraan lain.
b. Jangan menempatkan kendaraan/peralatan atau
melakukan kegiatan pemasangan di tengah jalan/di pintu masuk/di
tempat yang akan mengganggu orang/di jalur keluarnya mobil
walaupun untuk sementara.
11. Emisi gas buang dari kendaraan dapat masuk ke dalam tubuh manusia melalui:
a. Gas atau partikel meresap melalui membran kemudian menyebar ke seluruh bagian tubuh
b. Sebagian polutan kemudian disebarkan dari permukaan paru-paru menuju sel-sel lain melalui aliran darah, kemudian merusak sistem dan organ tubuh
12. Jenis-jenis Alat Pelindung Diri
Jenis PELINDUNG TELINGAFungsi Melindungi telinga dari suara benturan
Tipe plug
Tipe headset
Jenis KACA MATAFungsi Menjaga mata dari percikan-percikan las pada
saat memotong panel, menggerinda, mengelas atau menggunakan bahan kimia.
Jenis KACA MATA HITAMFungsi Menjaga mata dari sinar ultra violet yang
sangat kuat dan percikan las
Jenis ALAT PERNAFASAN
Fungsi
a) Filter: Menjaga organ pernafasan dari metal atau partikel cat pada saat menggerinda atau mengelas
Tipe filter yang dapat
diganti
Tipe sekali pakaib) Masker gas: Mencegah agar gas organik
tidak terhisap melalui mulut atau hidung
Tipe air line
Tipe filter
Jenis PAKAIAN KERJA DAN TOPI PAINT TECHNICIANFungsi Melindungi badan painter dari semprotan cat
dan debu
Jenis PELINDUNG MUKA
Fungsi Melindungi mata dari partikel metal pada saat menggerinda bagian pengelasan
Jenis PELINDUNG MUKA DENGAN KACA HITAMFungsi Melindungi mata, muka dan kulit dari sinar
ultra violet yang sangat kuat dan percikan las pada saat mengelas dengan CO2 - MAG
Jenis SARUNG TANGAN KATUNFungsi Melindungi tangan dari pinggiran panel yang
tajam pada saat menggerindaMelindungi tangan seseorang saat menggunakan sander/mengangkat body part
Catatan Jangan menggunakan sarung tangan saat menggunakan alat yang berputar (sarung tangan dapat terjepit di antara benda yang berputar dan melukai tangan)
Jenis SARUNG TANGAN KULITFungsi Melindungi tangan dari percikan las atau
partikel metal pada saat mengelas atau menggerinda
Jenis SARUNG TANGAN TAHAN SOLVENTFungsi Melindungi tangan dari dempul atau mencegah
penyerapan solvent organik ke dalam kulit
Jenis PAKAIAN KERJA TAHAN PANASFungsi Melindungi body dari percikan las pada saat
mengelas dengan CO2 - MAG
Jenis PENUTUP KAKIFungsi Melindungi kaki dari percikan las pada saat
mengelas dengan CO2 - MAG
Jenis SEPATU PENGAMAN (SAFETY SHOES)Fungsi Melindungi jari kaki dari barang-barang yang
jatuh
13. Berikut adalah beberapa bahaya yang dapat ditimbulkannya:
a. Menyentuh solvent atau menghisap uapnya dapat menyebabkan
pening-pening/ pusing, radang, anemia atau mungkin pingsan. Jika solvent (bahan
pelarut) ini berkumpul dan mengendap dalam tubuh untuk beberapa tahun, dapat
merusak liver / hati atau ginjal.
b. Isocyanate (racun) yang terdapat pada hardener / activator cat
urethane, merupakan penyebab kuat terjadi iritasi pada selaput seseorang. Jika
seseorang tersebut alergi terhadap zat – zat / bahan tersebut, maka dapat
menyebabkan kerusakan mata, tenggorokan tersumbat, gatal pada kulit, nafas
pendek, pening – pening, mungkin dapat pingsan dan reaksi terjadinya asma.
14.persyaratan lingkungan kerja yang sehat adalah
a. Work stall
Beberapa Teknisi bertanggung jawab terhadap perawatan dan kebersihan suatu
stall untuk menjamin lingkungan kerja stall yang nyaman dan sehat.
b. Penyimpanan part warranty
Penyimpanan part warranty disusun berdasarkan kategori bulan klaim.
c. Lantai dan saluran
1) Terbuat dari material yang dapat dibersihkan dengan mudah dan
terbuat dari bahan yang tidak licin
2) Garis yang membagi work stall dan saluran ditandai dengan jelas
3) Hindarkan genangan air di lantai dan bersihkan saluran
4) Lubang-lubang harus diperbaiki
d. Pencahayaan
Minimal memiliki pencahayaan 350 lux, diukur di bawah kap mesin (hood) yang
sedang dibuka. Teknisi harus menggunakan alat bantu pencahayaan (lampu) yang
ada ketika pencahayaan di ruangan bengkel dirasakan kurang.
e. Sirkulasi udara dan ventilasi
Bengkel harus memiliki sirkulasi udara dan sistem penyerapan buangan untuk
mencegah agar bengkel servis tidak penuh dengan asap atau gas buang
Sebuah pit harus disediakan dengan alat ventilasi pendorong udaraf. Temperatur
Temperatur berada antara 28o sampai 30o C, yakni temperatur yang sesuai untuk
kondisi kerja
g. Kebisingan
Kompressor harus diletakkan secara terpisah (di ruang kedap suara)
15. apd untuk teknisi
PekerjaanItem
PelindungTopi teknisiPakaian kerja teknisiSepatu pengaman
16.Limbah dapat didefinisikan sebagai:
a. Larutan, sampah dan sisa produksi (semua material, padat, cair
atau gas atau gabungan dari ketiganya yang habis dipakai/dibuang
oleh perusahaan)
b. Bahan atau materi yang dibuang tetapi dapat didaur ulang atau
dapat dijual/dipakai lagi.
17.Secara umum, limbah di bengkel dapat dibedakan menjadi tiga macam:
a. Limbah non organik, yakni limbah yang material dasarnya berasal dari
non makhluk hidup. Contoh: kaca, kaleng, karet dan seal, logam,
plastik, gelas
b. Limbah organik, yakni limbah yang material dasarnya berasal dari
makhluk hidup. Contoh: kardus, kertas, kertas masking, sisa makanan
c. Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3)
Contoh: brake fluid, brake pad, brake shoe, dempul, disc clutch, kaleng
bekas painting, limbah cat, LLC, majun dan serbuk gergaji bekas oli,
sarung tangan bekas oli, toner.
18.Karakteristik limba korosif: Limbah yang menyebabkan iritasi (terbakar)
pada kulit atau menimbulkan karat pada baja
Karakteristik limba beracun: Limbah yang mengandung racun berbahaya
bagi manusia dan lingkungan
19.Limba reaktif: Limbah yang menyebabkan kebakaran karena
melepaskan/menerima oksigen atau limbah organik perosida yang tidak
stabil dalam suhu tinggi
20.prosedur penangganan limba di bengkel
Limbah Padat
a) Airbag
Syarat: Jangan dibuang bila belum diaktifkan (untuk metode pengaktifan
airbag dapat dilihat pada Buku Pedoman Perbaikan Kendaraan)
b) Baterai
Syarat: Mencegah kebocoran asam dari baterai
Baterai disimpan di kontainer khusus di area yang
tidak terkena hujan.
Menyerahkan penanganan berikutnya ke
perusahaan pengelola limbah
c) Ban
Simpan di area yang ditentukan, tanpa mengotori area
bengkel
d) Filter Oli
Syarat: Cegah tiap kebocoran oli yang mungkin
terjadi
Filter oli harus dikeringkan terlebih dahulu dari oli
selama tidak kurang dari 24 jam sebelum dibuang
Hancurkan oil filter dengan mesin press agar meminimalkan ruang pembuangan
dan mencegah pemalsuan
Simpan di kontainer khusus / tempat sampah yang terlindung dari hujan
e) Seatbelt Pretensioner
Aktifkan seatbelt pretensioner atau dilepas dari mobil sebelum dibuang (untuk
metode pengaktifan dapat dilihat pada Buku Pedoman Perbaikan Kendaraan)
f) Limbah mengandung cat/solvent (contoh: sludge painting, filter eks spray booth,
kertas masking)
Syarat: Jangan dibakar di Dealer
Simpan di drum penyimpanan khusus
Menyerahkan penanganan berikutnya ke perusahaan pengelola limbah
Limbah Cairg) Oli dan Fluida (contoh: oli mesin, oli transfer, oli diferensial, oli
transmisi manual, oli shock absorber, minyak rem, minyak kopling,
minyak transmisi otomatis, minyak power steering, dsb.)
Syarat: Jangan dibuang ke got, sungai dan tanah
Simpan di drum khusus yang bisa mencegah terjadinya kebocoran (bila ada di
luar jangan sampai terkena hujan)
Menyerahkan penanganan berikutnya ke perusahaan pengelola limbah yang
memiliki izin dari Badan Pengendali Dampak Lingkungan & anggota dari
P4MPB
Gambar Penanganan Limbah Oli ke Drum
h) Engine Coolant/Long Life Coolant (LLC)
Syarat: Jangan dibuang ke got, sungai dan tanah
Simpan di kontainer khusus yang bisa mencegah
terjadinya kebocoran
Menyerahkan penanganan berikutnya ke perusahaan
pengelola limbah
Gambar Penanganan Limbah LLC
i) Washer Fluid (Cairan Pembersih Kaca)
Syarat: Jangan dibuang ke got, sungai dan tanah
Simpan di kontainer khusus yang bisa mencegah terjadinya kebocoran
Menyerahkan penanganan berikutnya ke perusahaan pengelola limbah
j) Cat dan Solvent (cat dan thinner untuk body repair dan
cleaner)
Syarat: Jangan dibuang ke got, sungai dan tanah
Simpan di kontainer khusus yang bisa mencegah
terjadinya kebocoran
Menyerahkan penanganan berikutnya ke perusahaan
pengelola limbah
Gambar Penanganan Limbah Solvent
k) Limbah mengandung oli Syarat: Jangan dibakar di Dealer
Simpan di kontainer khusus
Menyerahkan penanganan berikutnya ke perusahaan pengelola limbah
Limbah Gas
l) Refrigerant HFC134a; Refrigerant CFC12 Syarat: Jangan dibuang ke atmosfer/langsung ke udara bebas (hal ini akan
menyebabkan terjadinya pemanasan global)
Penanganan daur ulang refrigerant menggunakan alat Recovery Refrigerant A/C atau
menyerahkan penanganannya ke perusahaan pengelola limbah
Penanganan Terhadap Jenis Polusi Lainnyaa) Air limbah dari cucian mobil
Syarat: Jangan membuang air limbah yang belum diolah ke got, sungai, tanah.
Dibuang setelah diolah oleh fasilitas penanganan limbah.
Fasilitas drainase air limbah harus dilakukan perawatan rutin. Lakukan pencatatan
perawatan untuk kemudian dilaporkan ke atasan.
b) Gas buang dari mobil, paint mixing room, dsb.
Kurangi kadar emisi gas buang kendaraan dengan penyetelan engine, kipas
exhaust atau memasang selang pembuangan gas.
c) Suara bising dari compressor udara, mesin gerinda, dsb.