Upload
isfironir
View
235
Download
4
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Soal 3 Lembar
Citation preview
1. Hubungan antara Proklamasi dengan PancasilaProklamasi merupakan titik kluminasi (jenuh)/tingg) perjuangan bangsa indonesia melawan penjajah. Perjuangan bangsa indonesia ini kemudian di jiwai,disemangati,didasari oleh nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila. Sehingga bisa dikatakan bahwa nilai-nilai dalam pancasila yang mendasari perjuangan bangsa indonesia untuk merebut kemerdekaan yang puncaknya ditandai dengan proklamasi.Hubungan antara Pancasila dengan ProklamasiNilai-nilai pancasila pada saat penjajah (kolonial) sebelum terjadinya proklamasi selalu direndahkan, dilecehkan, diinjak-injak. Kemudian dengan dilakukannya proklamasi nilai pancasila ditegakkan, diselamatkan, di tinggikan, dijunjung tinggi. Sehingga dengan melakukan proklamasi yang pada awalnya pada masa penjajahan pancasila tidak dianggap bahkan di lecehkan maka dengan perjuangan rakyat bangsa indonesia kedudukan pancasila sebagai dasar negara kembali di tegakkanHubungan antara Proklamasi dengan Pembukaan UUD 1945Proklamasi kemerdekaan merupakan jembatan emas, yang artinya suatu instrumen yang bernilai dimana diseberang jembatan tersebut/setetlah kemerdekaan bangsa indonesia membangun bangsa untuk mencapai tujuan nasional yaitu masyarkat yang adl makmur dan sejahtera. Tujuan nasional ini tercantum dalam pembukaan UUD 1945
Hubungan antara pembukaan UUD 1945 dengan proklamasiPada dasarnya Proklamasi bukan merupakan tujuan tetapi sebagai prasayarat untuk mencapai tujuan yaitu sebagai sumber hukum formal saat melakukan revolusi hukum dari hukum kolonial menuju hukum nasional, revolusi tata negara kolonial menuju tata negara nasional. Maka proklamasi memiliki makna sebagai pernyataan bangsa indonesia baik diri sendiri maupun kepada dunia luar bahwa bangsa indonesia telah merdeka. Oleh karena itu makna proklamasi harus diberi dasar hukum dengan merincinya dalam pembukaan UUD 1945 yaitu dengan memberikan penjelasan, penegakan, dan pertanggung jawaban terhadap dilaksanakannya proklamasi seperti yang telah tertuang dalam pembukaan UUD 1945.
Hubungan antara pancasila dengan pembukaan UUD 1945Nilai-nilai dalam pancasila mendasari,menjiwai,menyemangati,menuntutn bangsa ketika bangsa indonesia membangun bangsa untuk mencapai tyujuannasional. Jadi pancasila disini sebagai penuntun bangsa indonesia dalam membangun bangsa. Hal ini telah tertuang pada pembukkan UUD 1945
Hubungan antara Pembukaan UUD 1945 dengan Pancasila
Hubungan antara pembukaan UUD 1945 dengan pancasila jika dilihat secara formal, pancasila secara formal telah di cantumkan dalam pembukaan UUD 1945, sehingga pancasila memperoleh kedudukan sebagai dasar hukum yang postif dan mempunyai kedudukan yang kuat, tetap dan tidak dapat di ubah dan terletak pada kelangsungan hidup negara republik indonesia.Secara Material Pancasila meruapakn sumber huku materiil yaitu sumber dari segala sumber hukum. Artinya pancasila berdasarkan urut-urutan tertib hukum indonesia dalam pembukaan UUD 1945 adalah sebagai tertib hukum yang tertinggi. Dengan kata lain pancasila merupakan sebagai sumber tertib hukum. Hal ini membuktikan bahwa tertib hukum indonesia di jabarkan dari nlai-nilai yang terkandung dalam pancasila.
2. Sejarah Lahirnya Pancasila Pancasila telah lahir bersamaan dengan adanya atau lahirnya Bangsa Indonesia. Sejak dulu bangsa kita telah mencerminkan penjiwaan atas sila-sila Pancasila, sebelum tumbuhnya kerajaan besar di bumi Nusantara, seperti kerajaan Sriwijaya di Sumatra pada abad VII-XII dan kerajaan Majapahit di Jawa Timur dalam abad XII-XVI, seperti adanya kepercayaan manusia terhadap kekuatan gaib, baik berupa pemujaan terhadap roh-roh halus yang bercirikan animisme dan dinamisme, maupun kehidupan manusia Indonesia yang penuh toleransi dan suasana damai, tolong-menolong/gotong royong, bermusyawarah bagi terwujudnya kondisi kehidupan yang aman, tenteram sejahtera, dan sebagainya.a. Definisi atau batasan tentang pandangan hidup suatu bangsa ini pernah kita
dapati dalam buku pengantar pemahaman atas latar belakang Ketetapan No. II/MPR/1978 tentang Pedoman Pengahayatan dan Pengamalan Pancasila atauEkaprasetia Pancakarsa.
b. Pancasila sebagai Dasar Negara RI berarti Pancasila dijadikan dasar dalam mengatur penyelenggaraan pemerintahan Negara. Rumusan Pancasila sebagai dasar Negara RI tercantum dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 aline keempat.c. Fungsi pokok Pancasila adalah sebagai Dasar Negara. Selain fungsi
pokok tersebut, masih ada fungsi lainnya yaitu :d. Pancasila sebagai ideologi Bangsa Indonesia. Ideologi berasal dari kata
“Idea” yang berarti gagasan, konsep, pengertian dasar, cita – cita dan logos berarti ilmu. Jadi Ideologi dapat diartikan sebagai Ilmu tentang ide atau gagasan yang bersifat mendasar. Ideologi ialah seperangkat nilai yang diyakini kebenarannya oleh suatu bangsa dan digunakan untuk menata masyarakatnya. Pancasila sebagai ideologi nasional merupakan kumpulan nilai yang diyakini kebenarannya oleh Bangsa Indonesia dan digunakan untuk menata masyarakat.
e. Pancasila sebagai pandangan hidup merupakan pedoman bagi Bangsa Indonesia dalam mencapai kesejahteraannya lahir dan batin.
f. Pancasila sebagai jiwa Bangsa Indonesia. Menurut Von Savigny bahwa setiap bangsa punya jiwanya masing-masing yang disebut Volkgeist, artinya Jiwa Rakyat atau Jiwa Bangsa. Pancasila sebagai jiwa Bangsa
Indonesia lahir bersamaan dengan adanya Bangsa Indonesia sendiri yaitu sejak jaman dahulu kala. Menurut Prof. Mr. A.G. Pringgodigdo bahwa Pancasila itu sendiri telah ada sejak adanya Bangsa Indonesia.
g. Pancasila sebagai kepribadian bangsa Indonesia, artinya Pancasila lahir bersama dengan lahirnya Bangsa Indonesia dan merupakan ciri khas Bangsa Indonesia dalam sikap mental maupun tingkah lakunya sehingga dapat membedakannya dengan bangsa lain.
h. Pancasila sebagai perjanjian luhur artinya Pancasila telah disepakati secara nasional sebagai dasar negara, pada tanggal 18 Agustus 1945 melalui sidang PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia).
i. Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum artinya segala peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia harus bersumberkan Pancasila atau tidak boleh bertentangan dengan Pancasila.
j. Pancasila sebagai cita-cita dan tujuan yang ingin dicapai Bangsa Indonesia, yaitu mewujudkan masyarakat adil dan makmur yang merata secara materiil maupun spiritual, berdasarkan Pancasila.
k. Pancasila sebagai falsafah hidup yang mempersatukan Bangsa Indonesia. Pancasila merupakan sarana yang ampuh untuk mempersatukan Bangsa Indonesia. karena Pancasila adalah palsafah hidup dan kepribadian Bangsa Indonesia yang mengandung nilai-nilai dan norma-norma yang oleh Bangsa Indonesia diyakini paling benar, adil, bijaksana dan tepat untuk mempersatukan seluruh rakyat Indonesia
3. Pancasila Sebagai:a. Kesatuan Yang Bersifat Organis:
Pancasila merupakan suatu kesatuan yang majemuk tunggaldan bersumber pada hakikat manusia “monopluralis” yakni :-susunan kodrat, jasmani rohani-sifat kodrat, individu- makhluk sosial-kedudukan kodrat, pribadi berdiri sendiri-makhluk Tuhan YME
b. Kesatuan Yang Bersifat Hirarkis, Berbentuk Piramidal
Dilihat dari intinya, urut-urutan lima sila menunjukkan suatu rangkaian tingkat dalam luasnya, dan isi sifatnya merupakan pengkhususan dari sila-sila di mukanya.Sila I menjadi basis dari Sila II, III,IV dan VKetuhanan YME adalah Ketuhanan yang berkemanusiaan, berpersatuan, berkerakyatan, serta berkeadilan sosial, sehingga setiap sila terkandung sila-sila lainnya.
c. Rumusan Hubungan Kesatuan Sila-Sila Pancasila Yang Saling Mengisi
Dan Saling Mengkualifikasi Kesatuan sila-sila Pancasila yang majemuk
tunggal, hirarkhis pyramidal juga memiliki sifat saling mengisi dan salng
mengkualifikasi. Hal itu dimaksudkan bahwa setiap sila terkandung nilai
keempat sila lainnya, dengan kata lain, dalam setiap sila Pancasila
senantiasa dikualifikasi oleh keempat sila lainnya. Contoh rumusan
kesatuan sila-sila Pancasila yang mengisi dan saling mengkualifikasi
adalah sebagai berikut : sila Ketuhanan Yang Maha Esa adalah
berkemanusiaan yang adil dan beradab, berpersatuan Indonesia,
berkerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan dan berkeadilan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia.
4. ??
5. Sila-sila Pancasila sebagai Kesatuan System Filsafat:
a. Kajian Pancasila sebagai filsafat dimaksud sebagai upaya
untukmengetahui hakikat dasar sila-sila Pancasila. Menurut
Notonagoro, hakikat dasar ontologis Pancasila adalah
manusia, karna Pancasila merupakan subyek hukum pokok
sila-sila Pancasila. Dijelaskan bahwa berketuhanan Yang Maha
Esa, berkemanusiaan yang adil dan beradab, berkesatuan
Indonesia, berkerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan,
berkeadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia pada
hakikatnya adalah manusia (Kaelan, 2005).
b. Kajian epistemologi filsafat Pancasila dimaksudkan sebagai upaya untuk
mencari hakikat Pancasila sebagai suatu sistem pengetahuan. Epistemologis
merupakan bidang filsafat yang membahas hakikat ilmu pengetahuan (ilmu
tentang ilmu). Kajian epistemologi Pancasila tidak dapat dipisahkan dengan
dasar ontologinya. Maka dasar epistemologis Pancasila sangat berkaitan
erat dengan konsep dasarnya yaitu tentang hakikat manusia
c. Pancasila sebagai dasar filsafat negara Republik Indonesia memiliki
susunan lima sila yang merupakan suatu persatuan dan kesatuan serta
mempunyai sifat dasar kesatuan yang mutlak, yaitu bersifat kodrat
monodualis, sebagai makhluk individu dan sekaligus sebagai makhluk
sosial dan kedudukannya sebagai makhluk pribadi yang berdiri sendiri,
juga sekaligus sebagai makhluk Tuhan. Konsekuensinya adalah segala
aspek dalam penyelenggaraan negara diliputi oleh nilai-nilai Pancasila yang
merupakan suatu kesatuan yang utuh yang memiliki sifat dasar yang mutlak
berupa sifat kodrat manusia yang monodualis tersebut.
6. Isi Pembukaan UUD NKRI Tahun 1945
a. Makna yang terkandung dalam Alinea pertama ini adalah menunjukkan keteguhan dan kuatnya
pendirian bangsa Indonesia menghadapai masalah kemerdekaan melawan penjajah.
Alinea ini mengungkapkan suatu dalil obyektif, yaitu bahwa penjajahan tidak sesuai dengan
perikemanusiaan dan perikeadilan, dan oleh karenanya harus ditentang dan dihapuskan agar
semua bangsa di dunia ini dapat menjalankan hak kemerdekaannya sebagai hak asasinya.
Disitulah letak moral luhur dari pernyataan kemerdekaan Indonesia.
b. Alinea ini mewujudkan adanya ketetapan dan ketajaman penilaian :
1. Bahwa perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia telah sampai pada tingkat yang
menentukan;
2. Bahwa momentum yang telah dicapai tersebut harus dimanfaatkan untuk menyatakan
kemerdekaan;
3. Bahwa kemerdekaan tersebut bukan merupakan tujuan akhir tetapi masih harus diisi dengan
mewujudkan negara yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur.
c. Alinea ini memuat motivasi spiritual yang luhur dan mengilhami Proklamasi Kemerdekaan (sejak
dari Piagam Jakarta) serta menunjukkan pula ketaqwaan bangsa Indonesia kepada Tuhan Yang
Maha Esa. Berkat ridho-Nyalah bangsa Indonesia berhasil dalam perjuangan mencapai
kemerdekaannya, dan mendirikan negara yang berwawasan kebangsaan.
d. Alinea ini merumuskan dengan padat sekali tujuan dan prinsip-prinsip dasar, untuk mencapai
tujuan bangsa Indonesia setelah menyatakan dirinya merdeka.
Tujuan nasional negara Indonesia dirumuskan dengan "... Pemerintah Negara Indonesia yang
melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, dan untuk memajukan
kesejahteraan umum, mencerdaskan kebidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia
yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial"
7. Perbedaan
a. Bentuk negara adalah merupakan batas antara peninjauan secara sosiologis dan peninjauan secara yuridis
mengenai negara. Peninjauan secara sosiologis jika negara dilihat secara keseluruhan (ganzhit) tanpa melihat isinya,
sedangkan secara yuridis jika negara\peninjauan hanya dilihat dari isinya atau strukturnya
NEGARA: adalah wilayah yg mempunyai batas aturan hukum pemerintahan dan masyarakat
PEMERINTAHAN: suatu sistem yang mengatur satu Negara
b. kalau sistem politik mencakup seluruh aspek kehidupan dari suatu negara yaitu;keamana,ekonomi,dan
pendidikan,sehingga semua aspek tersebut dapat berjalan dengan baik dan benar.kalau sistem
pemerintahan lebih menitik beratkan pada aturan-aturan yang berlaku,contohnya bagaimana suatu
undang-undang di bentuk dan setelah di bentuk apakah bisa di jalankan dengan baik dan benar sesuai
dengan tujuan dari di buatnya undang-undang itu.Dengan kata lain hanya mengontrol dan memonitoring
berjalan atau tidaknya undang-undang itu dari tingkat atas sampai ke tingkat bawah.Untuk lebih jelas
baca di buku sejarah politik dan ekonomi,buku tata Negara
8. asdadafds
Ideologi Pancasila : sebagai keseluruhan pandangan, cita-cita, maupun keyakinan dan nilai-nilai bangsa Indonesia secara normatif perlu diwujudkan dalam tata kehidupan berbangsa dan bernegara guna menjunjung tercapainya suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Liberalisme Jika dibandingkan dengan ideologi Pancasila yang secara khusus norma-normanya terdapat di dalam Undang-Undang Dasar 1945, maka dapat dikatakan bahwa hal-hal yang terdapat di dalam Liberalisme terdapat di dalam pasal-pasal UUD 1945, tetapi Pancasila menolak Liberalisme sebagai ideologi yang bersifat absolutisasi dan determinisme. Liberalisme merupakan paham yang memberikan penekanan kebebasan individu ssehingga kesejahteraan bukan menjadi tanggung jawab negara.
9. Sumber hukum ialah sumber yang dijadikan bahan untuk penyusunan peraturan perundang-
undangan,baik berupa sumber hukum tertulis maupun tidak tertulis.
Maksudnya, Pancasila merupakan suatu dasar untuk mengatur penyelenggaraan
negara.konsekuensinya seluruh pelaksanaan dan penyelenggaraan negara terutama segala
perundang-undangan termasuk proses reformasi dalam segala bidang.
10.