Upload
inda-wardhana-bangun
View
325
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
7/27/2019 Snake Bite Pp
1/36
SNAKE BITEPEMBIMBINGdr. M. TAMBAH THAIBSYAH Sp.Bdr. SYAFRUDDIN Sp.Bdr. MUFRIZAL Sp.B
DISUSUN OLEH:INDA WARDHANA BANGUN
090610056
Laporan Kasus
7/27/2019 Snake Bite Pp
2/36
STATUS PASIEN
IDENTITAS PENDERITA
1. Nama : Ny.H2. Umur : 60 tahun
3. Alamat : Desa Pulo Klat, kecamatanSamudra
4. Jenis Kelamin : Perempuan5. Agama : Islam
6. Pekerjaan : Petani
7. Status Perkawinan : Kawin
8. TMRS : 31 Juli 2013
9. Jam : 15.45 WIB
10.No.MR : 35-13-92
7/27/2019 Snake Bite Pp
3/36
Anamnesis
Keluhan Utama : Luka gigitan ular
Keluhan Tambahan : -
Riwayat Penyakit Sekarang : Pasien datangke IGD RSU Cut Meutia dengan keluhan lukagigitan ular pada jari kelingking yang terjadi 1 jam yang lalu, pasien mengeluh bengkak,nyeri pada daerah luka serta kebas di sekitar
tangannya .
7/27/2019 Snake Bite Pp
4/36
Riwayat Penyakit Dahulu : Hipertensi
Riwayat Pemakaian Obat : obat anti hipertensi
Riwayat Penyakit Keluarga : -
7/27/2019 Snake Bite Pp
5/36
PEMERIKSAAN FISIK
Tanda Vital
Tekanan darah : 150/100 mmHg
Nadi : 80x/menit
RR : 23x/menit
Temperatur : 36,8o C
Kesadaran : Compos mentis
7/27/2019 Snake Bite Pp
6/36
STATUS LOKALISATA
KEPALA
Bentuk kepala : kontur maxillofasial simetris Mata : pupil isokor +/+, konjungtiva
anemis -/-, sklera ikterik -/-, reflekcahaya +/+, pupil
bulat,isokor,diameter 3mm/3mm
Hidung : deformitas (-)
Telinga : deformitas (-)
Mulut : sianosis bibir (-), mukosa mulutdan lidah merah muda, petekie(-), stomatitis (-), lidah kotor (-)
Leher : Massa (-), pembesaran KGB (-)
7/27/2019 Snake Bite Pp
7/36
THORAKS
Paru
Inspeksi : simetris dalam keadaan statis maupundinamis
Palpasi : pergerakan simetris, vocal fremitussimetris
Perkusi : sonor seluruh lapangan paru.
Auskultasi: Suara nafas vesikuler +/+,Wheezing -/-,Rhonki -/-
7/27/2019 Snake Bite Pp
8/36
Jantung
Inspeksi : Iktus tidak terlihat
Palpasi : Iktus tidak teraba, thrill tidakteraba
Perkusi : Batas atas : ICS 2
Batas bawah : ICS 4 Batas kanan : Linea strenalis dextra
Batas kiri : Linea midclavicula ris sinistra
Auskultasi :S1S2 reguler, murmur (-), galop(-)
7/27/2019 Snake Bite Pp
9/36
ABDOMEN
Inspeksi : Bentuk simetris, hiperpigmentasi
(-),hiperemi (-),venektasi (-),sikatrik (-)
Palpasi : soepel, nyeri tekan (-)
Perkusi : timpani , liver dullness(-) Auskultasi : peristaltik (+) normal
GENETALIA
PEREMPUANEKSTREMITAS
Deformitas (-), edema tungkai (-/-)
7/27/2019 Snake Bite Pp
10/36
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Laboratorium :
darah rutin
KGD
Clotting time
Bleeding time
DIAGNOSIS
Vulnus morsum serpentis a/r Interphalanx distal digitiV manus sinistra
7/27/2019 Snake Bite Pp
11/36
PENATALAKSANAAN :
Medikamentosa :
IVFD Dextros 5% + drip SABU 1 amp 20gtt/i
Inj Cefotaxim 1 gr/12 jam
Inj Ranitidin 25 mg/12 jam
Inj Ketorolac 3 %/12 jam
Inj ATS 1500IU
Inj Dexa 5mg/12 jam
Nifedipine 10 mg/12 jam
Operatif : Debridement (cross insisi)
7/27/2019 Snake Bite Pp
12/36
LAPORAN OPERASI
Informed Consent
Tanggal 2 Agustus 2013, pukul 11.30 WIB Debridement
dimulai Pasien dengan posisi berbaring terlentang
Lakukan tindakan asepsis/antisepsis dengan betadine danalkohol 70%.
Batasi lapangan operasi dengan doek steril.
Lakukan anestesi infiltrasi/field block dengan zat anestesilokal (lidokain atau prokain) di sekeliling daerah luka
gigitan.
Lakukan Cross insisi. Rawat perdarahan yang terjadi
Cek perdarahan
luka ditutup dengan verba
7/27/2019 Snake Bite Pp
13/36
INSTRUKSI POST OPERASIIstirahat
IVFD RL 20 gtt/iInj Cefotaxim 1 gr/ 8 jamInj Kalnex amp/8 jamInj Ketorolac 1amp /8jam
Inj Ranitidin 1 amp/12 jamInj Ondancentron 1 amp/12 jamNifedipine 10 mg/12 jamGanti perban hari ke 3 post op
Penilaian luka
7/27/2019 Snake Bite Pp
14/36
PROGNOSISBila dilakukan tindakan Debridement
segera dan pemberian SABU yang sesuai:
Quo ad vitam : dubia at bonamQuo ad functionam : dubia at bonamQuo ad sanactionam : dubia at bonam
7/27/2019 Snake Bite Pp
15/36
Gambar 1.1 terlihat luka gigitan ular pada jari kelingking tangan kirisebelum debridement
7/27/2019 Snake Bite Pp
16/36
Gambar 1.2 Post debridement
7/27/2019 Snake Bite Pp
17/36
Gambar 1.3 post debridement hari ke 7
7/27/2019 Snake Bite Pp
18/36
STATUS FOLLOW UP PASIEN
Tanggal S O A P
31 juli 2013 nyeri kepala
(+),nyeri padaluka (+),keramdan bengkak pada
wilayah tangan
lain(+) BAK(+),BAB(+)
KU : baik
Sens: CMTD:150/100mmHg
HR :80 x/i
RR : 23x/iT : 36,80C
Vulnus
morsum
serpentis a/r
Interphalanx
distal digiti
V manus
sinistra
IVFD Dextr
5% drip SABU1 ampl 20gtt/iInj. Cefotaxim
1 gr/12 jam
Inj. Ranitidineamp/8 jamInj. Ketorolac
3%/ 8 jamInjOndancentron
1 amp / 12 jamNifedipine 10mg/ 12jam
Inj.ATS 1500IUInj.Dexa 1
amp/12jam
Periksa CT danBT
1 Agustus2013
Rangsangan Nyerimenurun, nyerikepala, tangan
bengkak, konjungtivaanemis(+),BAB(+)BAK(+)
KU : baikSens: CMTD : 140/90
mmHgHR : 78x/iRR : 28x/iT : 37,00C
Vulnus
morsum
serpentis a/r
Interphalanx
distal digiti
V manus
sinistra
IVFD RL20gtt/iInj. Cefotaxim
1 gr/12 jamInj. Ranitidineamp/8 jamInj. Ketorolac
3%/ 8 jamInjOndancentron
1 amp / 12 jam
Nifedipine 10mg/ 12jam
Besokdebridement diOK
2 Agustus2013
Nyeri pada daerahluka, perdarahan
aktif, konjungtivaanemis,lengan
bengkak, nyeri
kepala(+),
BAB(+), BAK(+)
KU : baikSens: CM
TD : 130/80mmHgHR : 64 x/i
RR : 22x/i
T : 37,5
0
C
Vulnus
morsum
serpentis a/r
Interphalanx
IVFD RL20gtt/i
Inj. Cefotaxim1 gr/12 jamInj. Ranitidine
amp/8 jam
Inj. Ketorolac3%/ 8 jam
7/27/2019 Snake Bite Pp
19/36
3 Agustus2013
Nyeri pada daerahluka, perdarahan
aktif, konjungtivaanemis,nyeri
kepala(+),BAB(+), BAK(+)
KU : baikSens: CM
TD : 125/70mmHg
HR : 82x/iRR : 24x/i
T : 36,50C
Post
debridement
e/c
Vulnus
morsum
serpentis a/r
Interphalanx
distal digiti
V manus
sinistra
Bed restIVFD RL 20
gtt/iInj Cefotaxim
1 gr/8 jamInj ketorolac
3%/8 jamInj Kalnex
amp/8 jam
Injondancentron 1amp / 12 jam.
Observasiperdarahan
Jam 19.00perdarahan
meningkatJam 19.30 cek
HB cyto dgnhasil HB:8
Lapor dr jaga
perintah:pasiendorong ke OK
untuk diheacting dan
transfusi 2 bagPRC
4 Agustus2013
Nyeri pada daerahluka, perdarahan
aktif merembes,
konjungtivaanemis,nyeri
kepala(+),BAB(+), BAK(+)
KU : lemahSens: CM
TD : 130/70
mmHgHR : 80x/i
RR : 24x/iT : 36,50C
Post
debridement
e/c
Vulnus
morsum
serpentis a/r
Interphalanx
distal digiti
V manussinistra
Bed restIVFD RL 20
gtt/i
Inj Cefotaxim1 gr/8 jam
Inj ketorolac3%/8 jam
Inj Kalnexamp/8 jam
Injondancentron 1
amp / 12 jam.Observasi
perdarahanGV H+3
5 Agustus
2013
Nyeri pada daerah
luka, perdarahan
aktif merembes,konjungtiva
KU : lemah
Sens: CM
TD : 130/80mmHg
Post
debridement
Bed rest
IVFD RL 20
gtt/iInj Cefotaxim
7/27/2019 Snake Bite Pp
20/36
6 Agustus
2013
Nyeri pada daerah
luka, perdarahan
aktif merembes,
konjungtiva
anemis,nyeri
kepala(+), rasa
kebas pada tangan,
BAB(+), BAK(+)
KU : lemah
Sens: CM
TD : 110/80
mmHg
HR : 78x/i
RR : 20x/i
T : 36,60C
Post
debridement
e/c
Vulnus
morsum
serpentis a/r
Interphalanx
distal digiti
V manus
sinistra
Bed rest
IVFD RL 20
gtt/i
Inj Cefotaxim
1 gr/8 jam
Inj ketorolac
3%/8 jam
Inj Kalnex
amp/8 jam
Inj
ondancentron 1amp / 12 jam.
Observasi
perdarahan
GV
7 Agustus
2013
Nyeri pada daerah
luka, perdarahan
aktif merembes,
konjungtivaanemis,nyeri
kepala(+),
BAB(+), BAK(+)
Rangsangan
sensorik ujung jari
kelingking
menurun. ujung
jari kelingking
mati rasa dan
menghitam
KU : lemah
Sens: CM
TD : 110/80
mmHgHR : 80x/i
RR : 21x/i
T : 36,00C
Post
debridement
e/c
Vulnus
morsum
serpentis a/r
Interphalanx
distal digiti
V manus
sinistra
Bed rest
IVFD RL 20
gtt/i
Inj Cefotaxim1 gr/8 jam
Inj ketorolac
3%/8 jam
Inj Kalnex
amp/8 jam
Inj
ondancentron 1
amp / 12 jam.
Observasi
perdarahan
GV
Terlihat
jaringan
nekrotik
rencana
amputasi jika
keluarga dan
pasien setuju
8 Agustus
2013
Nyeri pada daerah
luka, perdarahan
aktif merembes,
konjungtivaanemis,nyeri
KU : lemah
Sens: CM
TD : 100/80
mmHgHR : 75x/i
Post
debridement
Paien PAPS
7/27/2019 Snake Bite Pp
21/36
DISKUSI
Pada tanggal 31 Juli 2013,Ny.H, 60 tahun datang ke
IGD Rumah Sakit Umum Cut Meutia dengan lukagigitan ular pada ujung jari kelingking kiri yang terjadi1 jam yang lalu saat masuk rumah sakit.
Dari pemeriksaan fisik, status lokalisata daerahInterphalanx distal digiti V manus sinistra terlihat lukayang dalam sebanyak 2 buah dan bengkak. Padapemeriksaan palpasi didapatkan Nyeri tekan (+),ukuran 0,2 cm x 0,2 cm dan 0,2cm x 0,1cm denganjarak kedua luka 1,2cm
Pada tanggal 2 Agustus 2013 dilakukantindakan debridement dengan cross insisimenggunakan anestesi lokal dan segera setelahnyadilakukan penilaian luka pada hari pertama post
debridement dan perencanaan ganti verban hari ke-3setelah Debridement.
7/27/2019 Snake Bite Pp
22/36
Tanggal 3 Agustus 2013, dilakukan follow uptanda vital pasien dengan hasil lain berupa nyeripada lapangan debridement, nyeri kepala perdarahanaktif,tangan membengkak.
Tanggal 4 Agustus 2013, dilakukan follow uptanda vital pasien dan penilaian terhadap luka bekasDebridemenent yaitu Nyeri pada daerah luka,
perdarahan aktif merembes,tangan membengkak.Tanggal 5 Agustus 2013, dilakukan follow up
tanda vital pasien dan penilaian terhadap luka bekasDebridemenent yaitu Nyeri pada daerah luka,
perdarahan aktif merembes,tangan membengkak.
7/27/2019 Snake Bite Pp
23/36
Tanggal 6 Agustus 2013, dilakukan follow uptanda vital pasien dan penilaian terhadap luka bekasDebridemenent yaitu Nyeri pada daerah luka,
perdarahan aktif merembes, rasa kebas pada tangan.
Tanggal 7 Agustus 2013, dilakukan follow uptanda vital pasien dan penilaian terhadap luka bekas
Debridemenent yaitu Nyeri pada daerah luka,perdarahan aktif merembes, Rangsangan sensorikujung jari kelingking menurun.
Tanggal 8 Agustus 2013, dilakukan follow uptanda vital pasien dan penilaian terhadap luka bekasDebridemenent yaitu Nyeri pada daerah luka,perdarahan aktif merembes, Rangsangan sensorikujung jari kelingking menurun, ujung jari kelingking
mati rasa dan menghitam. Pasien PAPS
RESUME
7/27/2019 Snake Bite Pp
24/36
RESUME
No. RM : 35-13-80
Masuk tanggal : 31 Mei 2013
1. Nama pasien : Ny. H2. Umur : 60 tahun3. Alamat : Desa pulo klat, Kecamatan samudra4. Diagnosa masuk : Vulnus morsum serpentis a/r Interphalanx
distal digiti V manus sinistra
5. Diagnosa utama : Vulnus morsum serpentis a/r Interphalanxdistal digiti V manus sinistra
6. Jenis tindakan : Debridement7. Keadaan pasien waktu masuk : KU baik, kesadaran compos mentis8. Pemeriksaan fisik : TD 150/100 mmHg9. Pemeriksaan laboratorium : - Darah rutin
- Clotting time- Bleeding time- KGD
10.Terapi : ( - )11.Keadaan pasien waktu pulang:
Telah dilakukan ganti verban H+7, kesadaran pasien compos mentis dengan
keadaan umum lemah. TD 100/80 mmHg, HR: 75x/i, RR 19x/i. Luka bekas
debridement dinilai tidak baik, pus (-), darah (+), hiperemis (+) terdapat jaringan
nekrotik pada interphalanx distal digiti V manus.
7/27/2019 Snake Bite Pp
25/36
TINJAUAN PUSTAKA
Klasifikasi Vulnus
Vulnus Laceratum (Laserasi/Robek) Vulnus Excoriasi (Luka Lecet) Vulnus Punctum (Luka Tusuk) Vulnus Schlopetorum (Lika Tembak)
Vulnus Scissum/Insivum (Luka Sayat) Vulnus Morsum (Luka Gigitan)
gigitan Ular (vulnus morsum serpentis)gigitan Anjing (vulnus morsum canis) Gigitan Kucing (vulnus morsum felis ) Gigitan Monyet (vulnus morsum
macacus) Gigitan Manusia (vulnus morsum
sapiens)
Gigitan Kalajengking (vulnus morsum)
7/27/2019 Snake Bite Pp
26/36
Ekstremitas Superior
7/27/2019 Snake Bite Pp
27/36
7/27/2019 Snake Bite Pp
28/36
7/27/2019 Snake Bite Pp
29/36
7/27/2019 Snake Bite Pp
30/36
Epidemiologi
Di Amerika Serikat, 76% korbanadalah laki-laki kulit putih. Studinasional di Negara tersebut
melaporkan angka perbandinganantara laki-laki dan perempuanadalah 9:1, dengan 50% korban
berada pada rentang usia 18-28tahun.
PATOFISIOLOGI
7/27/2019 Snake Bite Pp
31/36
PATOFISIOLOGI
7/27/2019 Snake Bite Pp
32/36
(A)Ular tidak berbisa tanpa bekas taring,(B) Ular berbisa dengan bekas taring.
d G G G
7/27/2019 Snake Bite Pp
33/36
TANDA dan GEJALA GIGITAN ULAR BERBISA
Klasifikasi
7/27/2019 Snake Bite Pp
34/36
Derajat Gigitan Ular (Parrish)
1. Derajat 0
- Tidak ada gejala sistemik setelah 12 jam
- Pembengkakan minimal, diameter 1 cm
2. Derajat I
- Bekas gigitan 2 taring
- Bengkak dengan diameter 1 5 cm
- Tidak ada tanda-tanda sistemik sampai 12 jam
3. Derajat II
- Sama dengan derajat I
- Petechie, echimosis
- Nyeri hebat dalam 12 jam
4. Derajat III
- Sama dengan derajat I dan II
- Syok dan distres nafas / petechie, echimosis seluruh tubuh
5. Derajat IV
- Sangat cepat memburuk.
7/27/2019 Snake Bite Pp
35/36
Terapi yang dianjurkan meliputi:
a. Bersihkan bagian yang terluka dengancairan faal atau air steril.b. Untuk efek lokal dianjurkan imobilisasi
menggunakan perban katun elastis
c. Pemberian tindakan pendukung berupastabilisasi
d. Pemberian suntikan penisilin kristalsebanyak 2 juta unit secaraintramuskular.e. Pemberian suntikan antitetanusf. Pemberian sedasi atau analgesik
g. Pemberian serum antibisa
P d t i SABU d S h t d
7/27/2019 Snake Bite Pp
36/36
Pedoman terapi SABU mengacu pada Schwartz danWay (Depkes, 2001):
Derajat 0 dan I tidak diperlukan SABU, dilakukanevaluasi dalam 12 jam, jika derajat meningkat makadiberikan SABU
Derajat II: 3-4 vial SABUDerajat III: 5-15 vial SABUDerajat IV: berikan penambahan 6-8 vial SABU
KOMPLIKASI PENDERITA GIGITAN ULARBERBISA1.Tanda kelemahan2.Kemungkinan relaps yang berbahaya timbul
3 hari setelah gigitan.
Ef k k