3
2 Suhu dan Pemuaian A. SUHU Suhu adalah besaran yang menyatakan derajat panas dan dingin suatu benda. 1. Alat Ukur Suhu Alat untuk mengukur suhu adalah termometer. Ada 2 macam termometer, yaitu termo-meter berisi alkohol dan air raksa. RAKSA ALKOHOL KEUNTUNGAN mudah dilihat karena mengkilap, pemuaiannya teratur, jangkauan suhunya cukup besar, yaitu –39 °C sampai 357 °C. lebih teliti untuk perubahan yang sangat kecil karena pemuaiannya cukup besar, harganya murah, titik bekunya ren- dah, yaitu –112 °C. KERUGIAN harganya mahal, tidak dapat men- gukur suhu–suhu rendah (kurang dari –39 °C), merupakan bahan beracun. titik didihnya rendah, yaitu 78 °C sehingga tidak bisa mengukur suhu tinggi, tidak berwarna se- hingga sulit dilihat, membasahi dinding. 2. Jenis–jenis Termometer Air Raksa a. Celcius (C) c. Fahrenheit (F) b. Reamur (R) d. Kelvin (K) Penetapan Skala Beberapa Jenis Termometer Celcius Reamur Fahrenheit Kelvin Titik lebur Titik didih Jumlah skala Perban- ingan 0° 100° 100° 5 0° 80° 80° 4 32° 212° 180° 9 273° 373° 100° 5 Dari perbandingan pada tabel di atas diperoleh: Termometer Celcius dan Kelvin mempunyai skala yang sama, yaitu 100 o . Oleh karena itu: K = C + 273 Termometer Celcius, Reamur, dan Fahren- heit mempunyai perbandingan: C : R : (F – 32) = 5 : 4 : 9 Jadi, diperoleh rumus: 5 C R 4 = 4 R C 5 = 9 F C 32 5 = × + ( ) 5 C F 32 9 = × - ( ) 4 R F 32 9 = × - 9 F R 32 4 = + Termometer Khusus Termometer Six–Bellani: untuk mengukur suhu tertinggi dan terendah di suatu tempat. Ciri–ciri: skala ukurnya antara –20 °C sampai 50 °C,

SMP Rangkuman Materi Fisika Suhu Dan Pemuaian - Terkupas.blogspot.com

Embed Size (px)

DESCRIPTION

zsds

Citation preview

Page 1: SMP Rangkuman Materi Fisika Suhu Dan Pemuaian - Terkupas.blogspot.com

126

2 Suhu dan Pemuaian

A. SUHUSuhu adalah besaran yang menyatakan derajat panas dan dingin suatu benda.1. Alat Ukur Suhu

Alat untuk mengukur suhu adalah termometer. Ada 2 macam termometer, yaitu termo-meter berisi alkohol dan air raksa.

RAKSA ALKOHOL

KEU

NTU

NG

AN

• mudah dilihat karena mengkilap,

• pemuaiannya teratur,

• jangkauan suhunya cukup besar, yaitu –39 °C sampai 357 °C.

• lebih teliti untuk perubahan yang sangat kecil karena pemuaiannya cukup besar,

• harganya murah,• titik bekunya ren-

dah, yaitu –112 °C.

KER

UG

IAN

• harganya mahal,• tidak dapat men-

gukur suhu–suhu rendah (kurang dari –39 °C),

• merupakan bahan beracun.

• titik didihnya rendah, yaitu 78 °C sehingga tidak bisa mengukur suhu tinggi,

• tidak berwarna se-hingga sulit dilihat,

• membasahi dinding.

2. Jenis–jenis Termometer Air Raksaa. Celcius (C) c. Fahrenheit (F)b. Reamur (R) d. Kelvin (K)

Penetapan Skala Beberapa Jenis TermometerCelcius Reamur Fahrenheit Kelvin

Titik leburTitik didihJumlah skalaPerban-ingan

100°

100°

5

80°

80°

4

32°

212°

180°

9

273°

373°

100°

5

Dari perbandingan pada tabel di atas diperoleh: Termometer Celcius dan Kelvin mempunyai

skala yang sama, yaitu 100o. Oleh karena itu:

K = C + 273

Termometer Celcius, Reamur, dan Fahren-heit mempunyai perbandingan:

C : R : (F – 32) = 5 : 4 : 9

Jadi, diperoleh rumus:5C R4

= 4R C5

= 9F C 325

= × +

( )5C F 329

= × - ( )4R F 329

= × - 9F R 324

= +

Termometer Khusus Termometer Six–Bellani: untuk mengukur

suhu tertinggi dan terendah di suatu tempat.Ciri–ciri: skala ukurnya antara –20 °C sampai 50 °C,

Page 2: SMP Rangkuman Materi Fisika Suhu Dan Pemuaian - Terkupas.blogspot.com

127

menggunakan zat muai alkohol dan raksa. Dilengkapi dua keping baja sebagai penunjuk skala,

disediakan magnet tetap, untuk menarik keping baja turun melekat pada raksa.

Termometer Klinis: termometer yang digu-nakan untuk mengukur suhu tubuh manusia.Ciri–ciri: skala ukur hanya 35 °C – 42 °C, menggunakan zat muai raksa (Hg), pada pembuluh termometernya terdapat

bagian yang disempitkan, untuk mengembalikan raksa ke dalam

tendon, termometer harus diguncang–guncangkan terlebih dahulu,

hanya dapat mengukur suhu tertinggi se-hingga disebut termometer maksimum.

B. PEMUAIAN1. Muai Panjang

Koefisien muai panjang zat adalah bilangan yang menyatakan pertambahan panjang tiap satuan panjang suhu zat itu dinaikkan 1 °C. Rumus:

∆L = L0 . a . ∆T

dengan ∆L = Lt - L0 dan ∆T = T - T0. Diperoleh:

Lt = L0 + L0 . a . ∆T

2. Muai LuasRumus:

∆A = A0 . b . ∆T

dengan ∆A = At - A0 dan ∆T = V - T0. Diperoleh:

At = A0 + A0 . b . ∆T

3. Muai Volume (Ruang)Koefisien muai ruang suatu zat adalah bilan-gan yang menyatakan pertambahan volume tiap satuan volume bila suhu zat itu dinaikkan 1 °C. Rumus:

∆V = V0 . g . ∆T

dengan ∆V = V - V0 dan ∆T = T - T0. Diperoleh:

Vt = V0 + V0 . g . ∆T

Keterangan:L0 = panjang mula–mula (m, cm),Lt = panjang akhir (m, cm),∆L = pertambahan panjang benda,T0 = suhu mula–mula (°C),T = suhu akhir (°C),∆T = perubahan suhu (°C),a = koefisien muai panjang (°C–1),Ao = luas mula–mula,At = luas setelah dipanasi,β = koefisien muai luas,V0 = volume mula–mula (m3),Vt = volume akhir (m3),γ = koefisien muai volume,

2β = α dan 3γ = α

Page 3: SMP Rangkuman Materi Fisika Suhu Dan Pemuaian - Terkupas.blogspot.com

128

4. Muai GasJika zat gas dipanaskan, maka hanya mem-punyai muai ruang saja. Gay–Lussac men-emukan bahwa koefisien muai gas besarnya:

o o 11 1/ C C273 273

-γ = =

a. Pemanasan gas pada tekanan tetap∆ = + γ ⋅ ∆ = + t 0 t 0

TV V (1 T) atau V V 1 273

b. Pemanasan gas pada volume tetap∆ = + γ ⋅ ∆ = +

t 0 t 0TP P (1 T) atau P P 1

273

c. Pemanasan gas pada tekanan dan vol-ume tidak tetap

=1 1 2 2

1 2

P V P V

T T

Keterangan: V0 = volume gas mula–mula (sebelum dipanaskan),Vt = volume gas setelah dipanaskan,P0 = tekanan mula–mula,Pt

= tekanan gas setelah dipanaskan,∆T = perubahan suhu.P1 = tekanan pada keadaan 1 (atm, N/m2),V1 = volume pada keadaan 1 (m3, cm3),T1 = suhu pada keadaan 1 (°K),P2 = tekanan pada keadaan 2 (atm, N/m2),V2 = volume pada keadaan 2 (m3, cm3),T2 = suhu pada keadaan 2 (°K).

Contoh:1. Faiz mengukur suhu air dengan termometer

skala Fahrenheit dan menunjukkan angka 41°F. Berapakah suhu tersebut bila din-yatakan dalam: skala Celcius,Jawab:Diketahui: TF = 41 °FDalam skala Celcius

( ) ( )C F5 5t t 32 41 329 95 9 59

= × - = × -

= × =

Jadi, 41 °F = 5 °C

2. Sebuah logam (besi) yang berbentuk lem-peng, luasnya mula–mula 50 cm2, pada suhu 40 °C. Kemudian besi tersebut dipanas-kan sampai suhu 80 °C. Jika koefisien besi 0,000011/°C, berapakah luasnya sekarang?Jawab:Diketahui: Ao = 50 cm2, T1 = 40 °C, T2 = 80 °C, a = 0,000011 /°C.Ditanya: At = …?

∆T = T2 – T1 = 80 °C – 40 °C = 40 °C, makaAt = A0 (1 + b × ∆T) At = A0 (1 + 2α × ∆T) = 50 cm2 (1 + 2 × 0,000011 /°C × 40 °C) = 50 cm2 (1 + 0,00088) = 50 cm2 (1,00088) = 50,044 cm2

T