Upload
elly-willy
View
70
Download
7
Tags:
Embed Size (px)
DESCRIPTION
ekonomi bisnis
Citation preview
MANAJEMENSTRATEJIK
24 Nov 2012
PertemuanKe - X
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMISEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI
KESATUANKESATUAN20201212
ALIANSISTRATEJIKALIANSI
STRATEJIK
Roup Purohim, MM
ALIANSISTRATEJIKALIANSI
STRATEJIK
Chapter 3Internal
Environment
Chapter 2External
Environment
Strategic IntentVisi & Misi
Strategy Formulation Strategy Implementation
Stra
tegi
cIn
puts
Strategic Management Process
EVALUASI KINERJA
Chapter 4Business-Level
Strategy
Chapter 6Corporate-Level
Strategy
Chapter 8International
Strategy
Chapter 7Acquisitions &Restructuring
Chapter 10Corporate
Governance
Chapter 11Structure
& Design Org.
Chapter 12Strategic
Leadership
Chapter 13StrategicControl
Stra
tegi
cOu
tcom
esSt
rate
gicA
ctio
ns
Feed
back
Kemitraan antar perusahaan
PerusahaanA
PerusahaanA Perusahaan
BPerusahaan
B
Di mana KompetensiIntiKapabilitas
Sumber daya
Digabungkan untuk mencapaikepentingan bersama:
BarangBarang
JasaJasa
Digabungkan untuk mencapaikepentingan bersama:
Memproduksi
Distribusi
Mengem-bangkan
Aliansi Stratejik
Pendahuluan Aliansi strategis adalah hubungan formal antara 2 atau lebih
kelompok untuk mencapai satu tujuan yang disepakati bersamaataupun memenuhi bisnis kritis tertentu yang dibutuhkanmasing-masing organisasi secara independen.
Aliansi strategis terjadi pada rentang waktu tertentu, Pihak yang melakukan aliansi bukanlah pesaing langsung,
namun memiliki kesamaan produk atau layanan yang ditujukanuntuk target yang sama.
Aliansi strategis adalah hubungan formal antara 2 atau lebihkelompok untuk mencapai satu tujuan yang disepakati bersamaataupun memenuhi bisnis kritis tertentu yang dibutuhkanmasing-masing organisasi secara independen.
Aliansi strategis terjadi pada rentang waktu tertentu, Pihak yang melakukan aliansi bukanlah pesaing langsung,
namun memiliki kesamaan produk atau layanan yang ditujukanuntuk target yang sama.
Dengan aliansi, pihak-pihak yang terkait haruslah menghasilkanyang lebih baik melalui sebuah transaksi.
Rekanan dalam aliansi, memberikan peran dengan sumberdayayang dimilikinya (seperti: produk, saluran distribusi), kapabilitas(manufaktur, pendanaan projek, pengetahuan, keahlian,kekayaan intelektual, dll).
Aliansi maka terjadi kooperasi atau kolaborasi dengan tujuanmuncul sinergi yang positif.
Dengan aliansi, perusahaan dapat saling berbagi kemampuantransfer teknologi, risiko, dan pendanaan.
Dengan aliansi, pihak-pihak yang terkait haruslah menghasilkanyang lebih baik melalui sebuah transaksi.
Rekanan dalam aliansi, memberikan peran dengan sumberdayayang dimilikinya (seperti: produk, saluran distribusi), kapabilitas(manufaktur, pendanaan projek, pengetahuan, keahlian,kekayaan intelektual, dll).
Aliansi maka terjadi kooperasi atau kolaborasi dengan tujuanmuncul sinergi yang positif.
Dengan aliansi, perusahaan dapat saling berbagi kemampuantransfer teknologi, risiko, dan pendanaan.
Keuntungan Aliansi1. Memungkinkan partner untuk konsentrasi pada aktivitas terbaik
yang sesuai dengan kapabilitasnya,2. Pembelajaran dari partner dan pengembangan kompetensi
yang mungkin untuk memperluas akses pasar,3. Memperoleh kecukupan sumber daya dan kompetensi yang
sesuai agar organisasi dapat hidup.
1. Memungkinkan partner untuk konsentrasi pada aktivitas terbaikyang sesuai dengan kapabilitasnya,
2. Pembelajaran dari partner dan pengembangan kompetensiyang mungkin untuk memperluas akses pasar,
3. Memperoleh kecukupan sumber daya dan kompetensi yangsesuai agar organisasi dapat hidup.
Risiko PersainganRisiko Persaingan Pendekatan ManajemenRisiko dan Aset
Pendekatan ManajemenRisiko dan Aset
HasilHasil
Ketidakcukupan kontrak
Misrepresentasi kompetensi
*
* Pengawasan dankontrak yang mendetail**
Mengelola Resiko dalam Strategi Kerjasama
Penciptaan NilaiMitra gagal memakai sumberdaya pelengkapHolding alliance partnersspecific investmentshostage
**
*
Pengawasan dankontrak yang mendetail
Mengembangkanhubungan salingpercaya
**
**
Penggunaan AliansiAliansi strategis pada umumnya digunakan perusahaan untuk: Mengurangi biaya melalui skala ekonomi atau pengingkatan
pengetahuan Meningkatkan akses pada teknologi baru Melakukan perbaikan posisi terhadap pesaing Memasuki pasar baru Mengurangi waktu siklus produk Memperbaiki usaha-usaha riset dan pengembangan Memperbaiki kualitas
Aliansi strategis pada umumnya digunakan perusahaan untuk: Mengurangi biaya melalui skala ekonomi atau pengingkatan
pengetahuan Meningkatkan akses pada teknologi baru Melakukan perbaikan posisi terhadap pesaing Memasuki pasar baru Mengurangi waktu siklus produk Memperbaiki usaha-usaha riset dan pengembangan Memperbaiki kualitas
Proses pembentukan aliansi strategis
Pengembangan Strategi.
Penilaian Rekanan
Negosiasi Kontrak
Operasionalisasi Aliansi
Pemutusan Aliansi
Proses pembentukan aliansi strategis1. Pengembangan Strategi.
Pada tahap ini akan dilakukan: Kajian tentang kelayakan aliansi, sasaran dan rasionalisasi,
pemilihan fokus isu yang utama dan menantang,pengembangan sumberdaya strategi untuk mendukungproduksi, teknologi, dan sumber daya manusia.
Penyesuaian sasaran dengan strategi keseluruhanperusahaan/ korporasi.
1. Pengembangan Strategi.Pada tahap ini akan dilakukan: Kajian tentang kelayakan aliansi, sasaran dan rasionalisasi,
pemilihan fokus isu yang utama dan menantang,pengembangan sumberdaya strategi untuk mendukungproduksi, teknologi, dan sumber daya manusia.
Penyesuaian sasaran dengan strategi keseluruhanperusahaan/ korporasi.
2. Penilaian Rekanan.Pada tahap ini dilakukan: Analisis potensi rekan yang akan dilibatkan, baik kekuatan
maupun kelemahan, penciptaan strategi untuk mengakomodasi semua gaya
manajemen rekanan, menyiapkan kriteria pemilihan rekanan, memahami motivasi rekanan dalam membangun aliansi dan memperjelas gap kapabilitas sumber daya yang mungkin
akan dikeluarkan oleh rekanan.
2. Penilaian Rekanan.Pada tahap ini dilakukan: Analisis potensi rekan yang akan dilibatkan, baik kekuatan
maupun kelemahan, penciptaan strategi untuk mengakomodasi semua gaya
manajemen rekanan, menyiapkan kriteria pemilihan rekanan, memahami motivasi rekanan dalam membangun aliansi dan memperjelas gap kapabilitas sumber daya yang mungkin
akan dikeluarkan oleh rekanan.
3. Negosiasi Kontrak.Tahap ini mencakup: Penentuan apakah semua pihak memiliki sasaran yang
realistik, Pembentukan team negosiasi, Pendefinisian kontribusi masing-masing pihak dan
pengakuan atas proteksi informasi penting, Pasal-pasal terkait pemutusan hubungan, Hukuman/ penalti untuk kinerja yang buruk, dan Prosedur yang jelas dan dapat dipahami dalam interaksi.
3. Negosiasi Kontrak.Tahap ini mencakup: Penentuan apakah semua pihak memiliki sasaran yang
realistik, Pembentukan team negosiasi, Pendefinisian kontribusi masing-masing pihak dan
pengakuan atas proteksi informasi penting, Pasal-pasal terkait pemutusan hubungan, Hukuman/ penalti untuk kinerja yang buruk, dan Prosedur yang jelas dan dapat dipahami dalam interaksi.
4. Operasionalisasi Aliansi.Operasionalisasi aliansi mencakup: Penegasan komitmen manajemen senior masing-masing
pihak, Penentuan sumber daya yang digunakan untuk aliansi, Menghubungkan dan menyesuaian anggaran dan
sumberdaya dengan prioritas strategis, penegasan kinerjadan hasil dari aktivitas aliansi.
4. Operasionalisasi Aliansi.Operasionalisasi aliansi mencakup: Penegasan komitmen manajemen senior masing-masing
pihak, Penentuan sumber daya yang digunakan untuk aliansi, Menghubungkan dan menyesuaian anggaran dan
sumberdaya dengan prioritas strategis, penegasan kinerjadan hasil dari aktivitas aliansi.
5. Pemutusan Aliansi. Aliansi dapat dihentikan dengan syarat-syarat tertentu yang
disepakati. Pada umumnya ketika sasaran tidak tercapai, atau ketika
partner melakukan perubahan prioritas strategis, ataumelaukan realokasi sumberdaya ke tempat yang berbeda.
5. Pemutusan Aliansi. Aliansi dapat dihentikan dengan syarat-syarat tertentu yang
disepakati. Pada umumnya ketika sasaran tidak tercapai, atau ketika
partner melakukan perubahan prioritas strategis, ataumelaukan realokasi sumberdaya ke tempat yang berbeda.
Tipe Aliansi Strategis1. Joint venture
Aliansi strategis dimana 2 atau lebih perusahaan menciptakanperusahaan yang independen dan legal untuk saling berbagisumber daya dan akapabilitas untuk mengembangkankeunggulan bersaing.
2. Equity strategic allianceAliansi strategis dimana 2 atau lebih perusahaan memilikipersentase kepemilikan yang dapat berbeda dalamperusahaan yang dibentuk bersama namun mengkombinasikansemua sumber daya dan kapabilitas untuk mengembangkankeunggulan bersaing.
1. Joint ventureAliansi strategis dimana 2 atau lebih perusahaan menciptakanperusahaan yang independen dan legal untuk saling berbagisumber daya dan akapabilitas untuk mengembangkankeunggulan bersaing.
2. Equity strategic allianceAliansi strategis dimana 2 atau lebih perusahaan memilikipersentase kepemilikan yang dapat berbeda dalamperusahaan yang dibentuk bersama namun mengkombinasikansemua sumber daya dan kapabilitas untuk mengembangkankeunggulan bersaing.
3. Non-equity strategic allianceAliansi strategis dimana 2 atau lebih perusahaan memilikihubungan kontraktual untuk menggunakan sebagian sumberdaya dan kapabilitas unik untuk mengembangkan keunggulanbersaing.
4. Global Strategic AlliancesKerjasama secara partnerships antara 2 atau lebih perusahaanlintas negara dan lintas industri. Terkadang alinasi ini dibentukantara korporasi (atau beberapa korporasi) dengan pemerintahasing.
3. Non-equity strategic allianceAliansi strategis dimana 2 atau lebih perusahaan memilikihubungan kontraktual untuk menggunakan sebagian sumberdaya dan kapabilitas unik untuk mengembangkan keunggulanbersaing.
4. Global Strategic AlliancesKerjasama secara partnerships antara 2 atau lebih perusahaanlintas negara dan lintas industri. Terkadang alinasi ini dibentukantara korporasi (atau beberapa korporasi) dengan pemerintahasing.
Pasar SiklusLambat
Memperoleh akses ke pasar yg dibatasiMenciptakan franchise dalam pasar yang baruMemelihara stabilitas pasar
Pasar SiklusStandar
Memperoleh kekuatan pasarMemperoleh akses ke sumber daya pelengkapMengatasi halangan perdagangan
Alasan Aliansi Menurut Jenis PasarPasar Alasan
Pasar SiklusStandar
Mengatasi halangan perdaganganMelayani tantangan persainganSumber daya cadangan untuk proyek besarBelajar teknik bisnis baru
Pasar SiklusCepat Mempertahankan kepemimpinan pasarDari standar teknologi industri
Membagi pengeluaran R&D yang beresikoMengatasi ketidakpastian
Meningkatkan kecepatan produk, jasa atau masuk pasar
1. Proses globalisasi menjadi kekuatan utama di balikpertumbuhan aktivitas nilai tambah lintas batas negara, yangjuga meningkatkan saling ketergantungan ekonomi.
2. Meningkatnya internasionalisasi dan persaingan menimbulkankebtuhan untuk bekerja sama secara regional
3. Perkembangan teknologi yang cepat, siklus umur produk yanglebih pendek, dan kenaikan biaya litbang mendorongperusahaan-perusahaan untuk mewujudkan riset bersama danberbagi sumber daya yang langka
Pendorong Eksternal Aliansi Stratejik
1. Proses globalisasi menjadi kekuatan utama di balikpertumbuhan aktivitas nilai tambah lintas batas negara, yangjuga meningkatkan saling ketergantungan ekonomi.
2. Meningkatnya internasionalisasi dan persaingan menimbulkankebtuhan untuk bekerja sama secara regional
3. Perkembangan teknologi yang cepat, siklus umur produk yanglebih pendek, dan kenaikan biaya litbang mendorongperusahaan-perusahaan untuk mewujudkan riset bersama danberbagi sumber daya yang langka
4. Munculnya banyak pesaing baru dalam bisnis tradisionalmemaksa perusahaan yang ada untuk membina hubungandan memperluas jaringan yang erat
5. Pergeseran dari produk menuju kompetensi memaksaperusahaan untuk keluar dan mencari pengetahuan yangsaling melengkapi dan kompetensi yang baru
Pendorong Eksternal Aliansi Stratejik
4. Munculnya banyak pesaing baru dalam bisnis tradisionalmemaksa perusahaan yang ada untuk membina hubungandan memperluas jaringan yang erat
5. Pergeseran dari produk menuju kompetensi memaksaperusahaan untuk keluar dan mencari pengetahuan yangsaling melengkapi dan kompetensi yang baru
Adanya kebutuhan untuk bekerja sama untuk mencapaifleksibilitas, kompetensi inti, dan insentif yang berasal dariotonomi, pada waktu yang sama memanfaatkan sumber dayayang saling melengkapi bagi pembelajaran dan efisiensi
Motif dan tujuan dibentuknya aliansi stratejik meliputi:Teknologi (know-how); Aset finansial; Persaingan; Akses padasegmen pasar; Akses terhadap input, output, danpengalaman manajemen; Sumber daya dan kapabilitas yangsaling melengkapi
Pendorong Internal Aliansi Stratejik
Adanya kebutuhan untuk bekerja sama untuk mencapaifleksibilitas, kompetensi inti, dan insentif yang berasal dariotonomi, pada waktu yang sama memanfaatkan sumber dayayang saling melengkapi bagi pembelajaran dan efisiensi
Motif dan tujuan dibentuknya aliansi stratejik meliputi:Teknologi (know-how); Aset finansial; Persaingan; Akses padasegmen pasar; Akses terhadap input, output, danpengalaman manajemen; Sumber daya dan kapabilitas yangsaling melengkapi
Pendorong Persaingan
Globalisasi
Regionalisasi
Meningkatnya tekananbiayaMeingkatnya biayapengembanganSiklus hidup produksemakin pendek
Ketatnya persaingan
Perubahan konstelasibisnis: dari produk kekompetensi
Motif & Tujuan Perusahaan
1. Pertumbuhanaktivitas lintasbatas ekonomi(perdagangan &PMA)
a. Intra-perusahaan(TNCs)
b. Intra-industri
2. Meningkatnyapenggunaanstratejik danjaringan
Teknologi (know-how)
Aset finansial
Persaingan
Akses segmen pasar
Akses terhadap input,output & pengalamanmanajerial
Sumber daya &kapabilitas yang salingmelengkapi
Faktor Pendorong Aliansi
Globalisasi
Regionalisasi
Meningkatnya tekananbiayaMeingkatnya biayapengembanganSiklus hidup produksemakin pendek
Ketatnya persaingan
Perubahan konstelasibisnis: dari produk kekompetensi
1. Pertumbuhanaktivitas lintasbatas ekonomi(perdagangan &PMA)
a. Intra-perusahaan(TNCs)
b. Intra-industri
2. Meningkatnyapenggunaanstratejik danjaringan
Teknologi (know-how)
Aset finansial
Persaingan
Akses segmen pasar
Akses terhadap input,output & pengalamanmanajerial
Sumber daya &kapabilitas yang salingmelengkapi
Ghauri (1999), Narula & Dunning (1998) dalam Wahyuni (2003)
Strategi Aliansi Tingkat Bisnis1. Aliansi Komplementer.
Dirancang untuk mengambil keunggulan dari peluang-peluangpasar dengan mengkombinasikan aktiva-aktiva dariperusahaan-perusahaan yang menjadi mitra dengan cara-carayang saling melengkapi untuk menciptakan nilai baru. Aliansi Strategis Komplementer Vertikal. Aliansi Komplementer Horisontal.
1. Aliansi Komplementer.Dirancang untuk mengambil keunggulan dari peluang-peluangpasar dengan mengkombinasikan aktiva-aktiva dariperusahaan-perusahaan yang menjadi mitra dengan cara-carayang saling melengkapi untuk menciptakan nilai baru. Aliansi Strategis Komplementer Vertikal. Aliansi Komplementer Horisontal.
2. Strategi Pengurangan Persaingan.Dalam banyaknya persaingan, banyak perusahaan berusahauntuk menghindar dari persaingan yang merusak atauberlebihan. Salah satunya adalah dengan kolusi implisit atautoleransi mutual.
3. Strategi Tanggapan Persaingan.Perusahaan menggabungkan kekuatan untuk merespontindakan stratejik pesaing lain.
4. Strategi Pengurangan Ketidakpastian.Aliansi strategis juga digunakan untuk mempertahankan diridari risiko dan ketidakpastian khususnya dalam pasar-pasarsiklus cepat.
2. Strategi Pengurangan Persaingan.Dalam banyaknya persaingan, banyak perusahaan berusahauntuk menghindar dari persaingan yang merusak atauberlebihan. Salah satunya adalah dengan kolusi implisit atautoleransi mutual.
3. Strategi Tanggapan Persaingan.Perusahaan menggabungkan kekuatan untuk merespontindakan stratejik pesaing lain.
4. Strategi Pengurangan Ketidakpastian.Aliansi strategis juga digunakan untuk mempertahankan diridari risiko dan ketidakpastian khususnya dalam pasar-pasarsiklus cepat.
Strategi Aliansi Tingkat PerusahaanDirancang untuk memfasilitasi diversifikasi pasar dan/atau produk.1. Aliansi Strategis Diversifikasi.
Memungkinkan suatu perusahaan untuk memperluas keproduk atau wilayah pasar baru tanpa melakukan merger atauakuisisi.
2. Aliansi Strategis Sinergistik.Menciptakan ruang lingkup ekonomi bersama antara dua ataulebih perusahaan.
3. Waralaba.Merupakan salah satu alternatif dalam diversifikasi yangmerupakan strategi kerja sama berdasarkan relasi kontraktual.
Dirancang untuk memfasilitasi diversifikasi pasar dan/atau produk.1. Aliansi Strategis Diversifikasi.
Memungkinkan suatu perusahaan untuk memperluas keproduk atau wilayah pasar baru tanpa melakukan merger atauakuisisi.
2. Aliansi Strategis Sinergistik.Menciptakan ruang lingkup ekonomi bersama antara dua ataulebih perusahaan.
3. Waralaba.Merupakan salah satu alternatif dalam diversifikasi yangmerupakan strategi kerja sama berdasarkan relasi kontraktual.
Strategi Aliansi Internasional Alasan menggunakan aliansi internasional :
1. Perusahaan multinasional memiliki kinerja yang lebih baikdaripada perusahaan yang hanya beroperasi secaradomestik saja
2. Peluang-peluang untuk tumbuh melalui akuisisi atau aliansiterbatas dalam negara asal perusahaan tersebut
3. Kebijakan pemerintah4. Membantu sebuah perusahaan yang mentransformasi
dirinya sendiri dalam kondisi-kondisi lingkungan yangberubah dengan cepat
Alasan menggunakan aliansi internasional :1. Perusahaan multinasional memiliki kinerja yang lebih baik
daripada perusahaan yang hanya beroperasi secaradomestik saja
2. Peluang-peluang untuk tumbuh melalui akuisisi atau aliansiterbatas dalam negara asal perusahaan tersebut
3. Kebijakan pemerintah4. Membantu sebuah perusahaan yang mentransformasi
dirinya sendiri dalam kondisi-kondisi lingkungan yangberubah dengan cepat
Strategi Aliansi Jaringan KerjaJenis strategi jaringan kerja antara lain:1. Jaringan Aliansi Stabil. Memiliki siklus pasar dan permintaan
yang mudah diprediksi.2. Jaringan Aliansi Dinamis. Basis dalam penggunaan strategi
jaringan dalam industri dimana inovasi teknologi cepatdiperkenalkan secara berkala.
3. Jaringan Aliansi Internal. Dibentuk dalam sebuah perusahaanyang memfasilitasi koordinasi produk dan keragaman global.
Jenis strategi jaringan kerja antara lain:1. Jaringan Aliansi Stabil. Memiliki siklus pasar dan permintaan
yang mudah diprediksi.2. Jaringan Aliansi Dinamis. Basis dalam penggunaan strategi
jaringan dalam industri dimana inovasi teknologi cepatdiperkenalkan secara berkala.
3. Jaringan Aliansi Internal. Dibentuk dalam sebuah perusahaanyang memfasilitasi koordinasi produk dan keragaman global.
Contoh AliansiPerusahaan yang telah melakukan aliansi antara lain GE/SNECMA; Fuji Xerox Co., Ltd.; AIZA-Cibe Geigy; NUMMI; Dell dan EMC; Aliansi Dexa Medica dengan GlaxoSmithKline & dengan Alpharma dan
Indofarma; PT Kalbe Farma Tbk dengan PT Enseval & PT Dankos Laboratories Tbk,; Bank Muamalat dengan PT Pos dan BCA; Mitsubishi dengan DaimlerCrysler; Renault dan Nissan; Star Alliance; dan lain-lain.
Perusahaan yang telah melakukan aliansi antara lain GE/SNECMA; Fuji Xerox Co., Ltd.; AIZA-Cibe Geigy; NUMMI; Dell dan EMC; Aliansi Dexa Medica dengan GlaxoSmithKline & dengan Alpharma dan
Indofarma; PT Kalbe Farma Tbk dengan PT Enseval & PT Dankos Laboratories Tbk,; Bank Muamalat dengan PT Pos dan BCA; Mitsubishi dengan DaimlerCrysler; Renault dan Nissan; Star Alliance; dan lain-lain.
Penerapan Aliansi Strategi di Indonesia:Bank Muamalat Pos Indonesia & BCA
Bank Muamalat melakukan aliansi strategis dengan seluruhjaraingan kantor pos di Indonesia ketika meluncurkan danmenjual produk Shar-E.
Dengan berbagai kemudahan dan jaringan yang luas sampai ketingkat kelurahan, maka aliansi strategis dengan kantor posmenjadi solusi ampuh dalam meningkatkan pasar perbankansyariah di Indonesia.
contoh
Bank Muamalat melakukan aliansi strategis dengan seluruhjaraingan kantor pos di Indonesia ketika meluncurkan danmenjual produk Shar-E.
Dengan berbagai kemudahan dan jaringan yang luas sampai ketingkat kelurahan, maka aliansi strategis dengan kantor posmenjadi solusi ampuh dalam meningkatkan pasar perbankansyariah di Indonesia.
Agar loyalitas nasabahnya terus meningkat dan sustainable,Bank Muamalat juga berusaha untuk selalu memberikanberbagai kemudahan.
Misalnya dengan memberikan kemudahan kepada pemegangkartu Shar-E sehingga dapat mengaktivasi nomor rekening padakartu tersebut dan memiliki nomor rekening di Bank Muamalat.
Dengan kemudahaan tersebut, pengguna Shar-E juga dapatmengakses seluruh Debit BCA dan memperoleh aksespenarikan tunai secara halal dan free of charge pada seluruhATM BCA dan ATM Bersama.
Agar loyalitas nasabahnya terus meningkat dan sustainable,Bank Muamalat juga berusaha untuk selalu memberikanberbagai kemudahan.
Misalnya dengan memberikan kemudahan kepada pemegangkartu Shar-E sehingga dapat mengaktivasi nomor rekening padakartu tersebut dan memiliki nomor rekening di Bank Muamalat.
Dengan kemudahaan tersebut, pengguna Shar-E juga dapatmengakses seluruh Debit BCA dan memperoleh aksespenarikan tunai secara halal dan free of charge pada seluruhATM BCA dan ATM Bersama.
Terimakasih