18
ABSTRAK ABSTRACT Nowadays, there is still so many people particularly parrents who have a misunderstanding in autistic children. Many times, these children are equated with mentally disabled children which is not the same with autistic children. These autistic children should have their own special environment for their development and not in the same environment with another special needs children. Therefore, these children needs special school that is build especially to support therapy and aducation needed by children with autistic spectrum disorder which is still hard to find in Indonesia especially in Bali. This school should be design to support their activity and will not harm the student. The school also need to be design to calm the children in order to help them overcome their difficulties. Keywords: educational institution, special school, autistic spectrum disorder ABSTRAK Hingga saat ini, masih banyak masyarakat terutama para orangtua yang memiliki pemahaman keliru mengenai anak-anak dengan gangguan autis. Seringkali anak-anak ini disamakan dengan anak tunagrahita yang sebenarnya berbeda dengan anak autis. Anak-anak autis ini harus memiliki lingkungan dan pembelajaran yang khusus demi perkembangan mereka dan tidak bisa disamakan dengan anak berkebutuhan khusus lainnya. Oleh karena itu, anak-anak tersebut memerlukan sekolah luar biasa khusus untuk menunjang terapi dan kegiatan belajar mengajar bagi anak-anak dengan gangguan autis yang masih sangat jarang ditemui di Indonesia terutama di Bali. Sekolah ini harus dirancang untuk mendukung aktivitas anak-anak tersebut dan tidak membahayakan mereka pada saat beraktivitas. Selain itu, sekolah ini juga harus memiliki rancangan yang dapat menenangkan sehingga dapat membantu anak-anak tersebut mengatasi gangguan-gangguan yang mereka alami. Kata Kunci: lembaga pendidikan, sekolah luar biasa, sindrom autis

Slb khusus penderita autis di singaraja

  • Upload
    others

  • View
    3

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

ABSTRAK

ABSTRACT

Nowadays, there is still so many people particularly parrents who have a

misunderstanding in autistic children. Many times, these children are equated with

mentally disabled children which is not the same with autistic children. These autistic

children should have their own special environment for their development and not in

the same environment with another special needs children. Therefore, these children

needs special school that is build especially to support therapy and aducation needed

by children with autistic spectrum disorder which is still hard to find in Indonesia

especially in Bali. This school should be design to support their activity and will not

harm the student. The school also need to be design to calm the children in order to

help them overcome their difficulties.

Keywords: educational institution, special school, autistic spectrum disorder

ABSTRAK

Hingga saat ini, masih banyak masyarakat terutama para orangtua yang memiliki

pemahaman keliru mengenai anak-anak dengan gangguan autis. Seringkali anak-anak

ini disamakan dengan anak tunagrahita yang sebenarnya berbeda dengan anak autis.

Anak-anak autis ini harus memiliki lingkungan dan pembelajaran yang khusus demi

perkembangan mereka dan tidak bisa disamakan dengan anak berkebutuhan khusus

lainnya. Oleh karena itu, anak-anak tersebut memerlukan sekolah luar biasa khusus

untuk menunjang terapi dan kegiatan belajar mengajar bagi anak-anak dengan

gangguan autis yang masih sangat jarang ditemui di Indonesia terutama di Bali.

Sekolah ini harus dirancang untuk mendukung aktivitas anak-anak tersebut dan tidak

membahayakan mereka pada saat beraktivitas. Selain itu, sekolah ini juga harus

memiliki rancangan yang dapat menenangkan sehingga dapat membantu anak-anak

tersebut mengatasi gangguan-gangguan yang mereka alami.

Kata Kunci: lembaga pendidikan, sekolah luar biasa, sindrom autis

SLB KHUSUS PENDERITA AUTIS DI SINGARAJA

i

KATA PENGANTAR

Puji syukur dipanjarkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat-Nya penyusunan Laporan Seminar Tugas Akhir dengan judul “SLB Khusus Penderita

Autis di Singaraja” dapat selesai tepat dengan waktu yang telah ditentukan.

Laporan ini mencakup mengenai pendahuluan dari latar belakang pemilihan judul, pemahaman mengenai teori, dan aturan-aturan sampai dengan pra rancangan yang berupa pemrograman.

Terselesaikannya laporan ini tidak terlepas dari bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, ucapan terimakasih penulis sampaikan kepada:

1. Prof Ir. Ngakan Putu Gede Suardana, MT., Ph.D. selaku Dekan Fakultas Teknik,

Universitas Udayana.

2. Prof. Ir. Anak Agung Ayu Oka Saraswati, MT. selaku Ketua Jurusan Arsitektur,

Fakultas Teknik, Universitas Udayana.

3. Bapak I Nyoman Susanta ST., M.Erg selaku Dosen Pembimbing Akademik.

4. Dr. Ir. Syamsul Alam Paturusi, MSP. Selaku Dosen Koordinator matakuliah

Seminar Tugas Akhir.

5. Dr. Ir. Ida Bagus Gde Wirawibawa, MT. selaku Dosen Pembimbing I matakuliah

Seminar Tugas Akhir.

6. Bapak I Gusti Agung Bagus Suryada, ST., MT. selaku Dosen Pembimbing II

matakuliah Seminar Tugas Akhir.

7. Seluruh staf dan Dosen Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Udayana yang telah

memberikan pengetahuan dan arahan selama perkuliahan.

8. Drs. Darmawan selaku kepala sekolah dan Ibu Ani Wulandari S.Pd selaku guru

SD Permata Ananda yang telah meluangkan waktunya untuk diwawancarai dan

memberikan informasi demi penyusunan laporan.

9. Orang tua penulis yang telah memberikan dukungan moral dan bantuan selama

proses penyusunan laporan.

SLB KHUSUS PENDERITA AUTIS DI SINGARAJA

ii

10. Rekan Plawa 21 yang telah memberikan banyak masukan serta dukungan moral

pada setiap kesempatan.

11. Seluruh pihak yang turut membantu dan tidak dapat disebutkan satu persatu dan

telah membantu dalam penyusunan Laporan Seminar Tugas Akhir ini.

Menyadari laporan ini masih jauh dari sempurna, dengan kerendahan hati diharapkan saran dan kritik yang dapat membangun demi penyempurnaan laporan ini dan semoga laporan ini dapat bermanfaat.

Denpasar, 28 Desember 2016

Penulis

SLB KHUSUS PENDERITA AUTIS DI SINGARAJA

iii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................................... i

DAFTAR ISI ..................................................................................................................... iii

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................................ vii

DAFTAR TABEL ............................................................................................................. xi

BAB I .................................................................................................................................. 1

PENDAHULUAN .............................................................................................................. 1 1.1 Latar Belakang .................................................................................................................. 1

1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................................ 3

1.3 Tujuan ................................................................................................................................. 3

1.4 Metode Penelitian ............................................................................................................ 4

1.4.1 Metode Pengumpulan Data .................................................................................................................... 4 1.4.2 Metode Pengolahan Data ......................................................................................................................... 5

BAB II ................................................................................................................................ 7

PEMAHAMAN TERHADAP SEKOLAH LUAR BIASA (SLB) KHUSUS PENDERITA

AUTISME........................................................................................................................... 7 2.1 Pemahaman Mengenai SLB ........................................................................................... 7

2.1.1 Pengertian SLB ............................................................................................................................................. 7 2.1.2 Jenis-jenis SLB ............................................................................................................................................... 8 2.2 Pemahaman Mengenai Anak Autis.............................................................................. 9

2.3 Penanganan dan Terapi Terhadap Anak Autis ...................................................... 10

2.3.1 Penanganan terhadap anak autis ..................................................................................................... 10 2.3.2 Jenis-jenis terapi terhadap anak autis ........................................................................................... 11 2.3.3 Dolphin Asisted Therapy (DAT) .......................................................................................................... 16 2.4 Pemahaman terhadap Aturan dan Standard ......................................................... 17

2.5 Studi Fasilitas Sejenis ................................................................................................... 18

2.5.1 SD Permata Ananda................................................................................................................................. 18

SLB KHUSUS PENDERITA AUTIS DI SINGARAJA

iv

2.5.2 SLB/A Negri Denpasar ........................................................................................................................... 23

2.5.3 Bali Dolphin Therapy Centre (Melka Hotel Bali) ..................................................................... 25

2.5.4 Pusat Layanan Autis Kota Denpasar............................................................................................... 28

2.5.5 Kesimpulan studi fasilitas sejenis .................................................................................................... 31

2.6 Spesifikasi Umum .......................................................................................................... 31 2.6.1 Pengertian .................................................................................................................................................... 31

2.6.2 Tujuan dan Sasaran ................................................................................................................................. 32

2.6.3 Fungsi ............................................................................................................................................................. 32

2.6.4 Sarana dan Prasarana ............................................................................................................................ 32

2.6.5 Kurikulum .................................................................................................................................................... 33

2.6.6 Ketentuan Lahan ....................................................................................................................................... 33

2.6.7 Pelaku Kegiatan ......................................................................................................................................... 33

BAB III ............................................................................................................................. 35

STUDI PENGADAAN SLB KHUSUS PENDERITA AUTISME DI KOTA

SINGARAJA, BULELENG............................................................................................... 35

3.1 Kondisi Umum Kota Singaraja, Kabupaten Buleleng ........................................... 35 3.1.1 Kondisi Fisik ................................................................................................................................................ 38

3.1.2 Kondisi Non Fisik...................................................................................................................................... 41

3.1.3 Jumlah Anak Autis di Provinsi Bali ...................................Error! Bookmark not defined.

3.2 Pengadaan SLB Khusus Penderita Autis di Singaraja .......................................... 46 Analisis SWOT ............................................................................................................................................ 46

3.3 Spesifikasi Khusus SLB Khusus Penderita Autis di Singaraja ............................ 48 3.3.1 Pengertian .................................................................................................................................................... 48

3.3.2 Tujuan dan sasaran ................................................................................................................................. 48

3.3.3 Fungsi ............................................................................................................................................................. 48

3.3.4 Sarana dan Prasarana ............................................................................................................................ 49

3.3.5 Pengelolaan ................................................................................................................................................. 51

3.3.6 Lokasi.............................................................................................................................................................. 52

BAB IV ............................................................................................................................. 54

TEMA DAN PEMROGRAMAN ..................................................................................... 54

4.1. Tema Rancangan ............................................................................................................ 54 4.1.1 Pendekatan Tema ..................................................................................................................................... 55

4.1.2 Pemilihan Tema ........................................................................................................................................ 56

SLB KHUSUS PENDERITA AUTIS DI SINGARAJA

v

4.1.3 Pemahaman Tema ................................................................................................................................... 56 4.1.4 Penerapan Tema ....................................................................................................................................... 57 4.2. Program Fungsional ...................................................................................................... 57

4.2.1 Identifikasi fungsi ..................................................................................................................................... 57 4.2.2 Identifikasi civitas (pelaku kegiatan)............................................................................................. 58 4.2.3 Identifikasi aktivitas dan kebutuhan ruang ................................................................................ 60 4.2.4 Rangkuman kebutuhan ruang ........................................................................................................... 74 4.3. Program Performansi ................................................................................................... 75

4.4. Program Arsitektural ................................................................................................... 77

4.4.1 Studi Kapasitas Ruang ............................................................................................................................. 77 4.4.2 Studi Besaran Ruang ................................................................................................................................ 80 4.4.3 Hubungan Ruang ........................................................................................................................................ 82 4.4.4 Sirkulasi Antar Ruang .............................................................................................................................. 85 4.4.5 Organisasi Ruang ....................................................................................................................................... 86 4.5. Program Tapak ............................................................................................................... 87

4.5.1 Kebutuhan Luas Tapak ........................................................................................................................... 87 4.5.2 Analisis Pemilihan Lokasi ...................................................................................................................... 88 4.5.3 Analisis Pemilihan Tapak ...................................................................................................................... 90 4.5.4 Analisis Tapak Terpilih ........................................................................................................................... 95

BAB V ............................................................................................................................ 105

KONSEP PERANCANGAN ......................................................................................... 105

5.1 Konsep Perancangan Tapak .................................................................................... 105

5.1.1 Konsep Zoning Tapak ........................................................................................................................... 105 5.1.2 Konsep Entrance ..................................................................................................................................... 107 5.1.3 Konsep Orientasi, Bentuk, dan Pola Massa ............................................................................... 109 5.1.4 Konsep Parkir ........................................................................................................................................... 111 5.1.5 Konsep Sirkulasi Tapak ....................................................................................................................... 113 5.1.6 Konsep Ruang Luar ............................................................................................................................... 115 5.1.7 Konsep Utilitas Site................................................................................................................................ 118 5.2 Konsep Perancangan Bangunan ............................................................................. 121

5.2.1 Konsep Entrance Bangunan .............................................................................................................. 121 5.2.2 Konsep Zoning Bangunan .................................................................................................................. 122 5.2.3 Konsep Tampilan Bangunan ............................................................................................................. 124 5.2.4 Konsep Ruang Dalam............................................................................................................................ 125

SLB KHUSUS PENDERITA AUTIS DI SINGARAJA

vi

5.2.5 Konsep Struktur ...................................................................................................................................... 129 5.2.6 Konsep Utilitas ......................................................................................................................................... 131

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................... 135

SLB KHUSUS PENDERITA AUTIS DI SINGARAJA

vii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 SD Permata Ananda ............................................................................. 18

Gambar 2.2 Struktur Organisasi Sekolah SD Permata Ananda ................................. 19

Gambar 2.3 Ruang Tunggu SD Permata Ananda ..................................................... 20

Gambar 2.4 Denah Lantai 1 SD Permata Ananda..................................................... 20

Gambar 2.5 Denah Lantai 2 SD Permata Ananda..................................................... 21

Gambar 2.6 Ruang Kelas SD Permata Ananda ........................................................ 22

Gambar 2.7 SLB A Negri Denpasar ......................................................................... 23

Gambar 2.8 Ruang Kelas SLB A Negri Denpasar .................................................... 24

Gambar 2.9 Meja Khusus Untuk Anak Autis ........................................................... 25

Gambar 2.10 Kolam Terapi Bali Dolphin Therapy Centre (Melka Hotel) ................ 26

Gambar 2.11 Lumba-lumba Pembantu Terapi (Dewa) ............................................. 26

Gambar 2.12 Sesi Terapi Lumba-lumba................................................................... 27

Gambar 2.13 Pusat Layanan Autis Kota Denpasar ................................................... 28

Gambar 2.14 Ruang Kelas Pusat Layanan Autis Kota Denpasar .............................. 29

Gambar 2.15 Ruang-ruang Terapi Pusat Layanan Autis Kota Denpasar ................... 30

Gambar 3.1 Peta Wilayah Kabupaten Buleleng 39

Gambar 3.2 Peta Wilayah Kota Singaraja ................................................................ 39

Gambar 3.3 Grafik Iklim Kota Singaraja ................................................................. 40

Gambar 3.4 Grafik Suhu Kota Singaraja .................................................................. 40

Gambar 3.5 Pola Rencana Ruang Kabupaten ........................................................... 42

Gambar 3.6 Kawasan Perkotaan Singaraja Sebagai Pusat Kegiatan Wilayah ........... 43

Gambar 3.7 Struktur Organisasi SLB Khusus Penderita Autis di Singaraja .............. 51

Gambar 4.1 Alur Aktivitas Peserta Didik Siswa Reguler 61

Gambar 4.2 Alur Aktivitas Peserta Didik Siswa Assessment ................................... 62

Gambar 4.3 Alur Aktivitas Tenaga Pendidik yang Tidak Menggunakan Mes Pegawai

................................................................................................................................ 62

Gambar 4.4 Alur Aktivitas Tenaga Terapis yang Menggunakan Mes Pegawai ......... 63

Gambar 4.5 Alur Aktivitas Pelatih Lumba-lumba .................................................... 63

SLB KHUSUS PENDERITA AUTIS DI SINGARAJA

viii

Gambar 4.6 Alur Skirkulasi Resepsionis .................................................................. 64

Gambar 4.7 Alur Aktivitas Pegawai Kesehatan Siswa ............................................. 64

Gambar 4.8 Alur Aktivitas Pegawai Kesehatan Hewan Pembantu Terapi ................ 65

Gambar 4.9 Alur Aktivitas Pegawai Kebersihan ...................................................... 65

Gambar 4.10 Alur Aktivitas Pejaga Sekolah ............................................................ 66

Gambar 4.11 Alur Aktivitas Satpam ........................................................................ 66

Gambar 4.12 Alur Aktivitas Kepala Sekolah ........................................................... 67

Gambar 4.13 Alur Aktivitas Pegawai Administrasi .................................................. 67

Gambar 4.14 Alur Aktivitas Orangtua Murid ........................................................... 68

Gambar 4.15 Alur Aktivitas Orangtua Calon Murid................................................. 68

Gambar 4.16 Alur Aktivitas Hewan Pembantu Terapi ............................................. 69

Gambar 4.17 Hubungan Ruang Makro .................................................................... 83

Gambar 4.18 Hubungan Ruang Kelompok Ruang Kegiatan Siswa .......................... 84

Gambar 4.19 Hubungan Ruang Kelompok Ruang Kegiatan Pengunjung ................. 84

Gambar 4.20 Hubungan Ruang Kelompok Kegiatan Pegawai .................................. 85

Gambar 4.21 Hubungan Ruang Kelompok Kegiatan Servis ..................................... 85

Gambar 4.22 Sirkulasi Antar Ruang SLB Khusus Pnederita Autis ........................... 86

Gambar 4.23 Ogranisasi Ruang SLB Khusus Penderita Autis .................................. 87

Gambar 4.24 Alternatif Lokasi ................................................................................ 89

Gambar 4.25 Alternatif Tapak 1 .............................................................................. 91

Gambar 4.26 Alternatif Tapak 2 .............................................................................. 92

Gambar 4.27 Alternatif Tapak 3 .............................................................................. 93

Gambar 4.28 Peta Lokasi Tapak .............................................................................. 94

Gambar 4.29 Lokasi Tapak ...................................................................................... 95

Gambar 4.30 Jarak dari Tapak ke Pantai dan Fasilitas Kesehatan ............................. 96

Gambar 4.31 Keadaan Eksisting Tapak ................................................................... 96

Gambar 4.32 Data Ukuran dan Tata Wilayah Tapak ................................................ 97

Gambar 4.33 Build Up Area Tapak ......................................................................... 98

Gambar 4.34 Sirkulasi dan Tingkat Kebisingan Tapak............................................. 98

Gambar 4.35 Implikasi Analisis Sirkulasi dan Kebisingan Tapak ............................ 99

Gambar 4.36 Lokasi Tapak .................................................................................... 100

Gambar 4.37 Hidrologi Tapak ............................................................................... 100

SLB KHUSUS PENDERITA AUTIS DI SINGARAJA

ix

Gambar 4.38 Jaringan Utilitas Tapak ..................................................................... 101

Gambar 4.39 Vegetasi pada Tapak ........................................................................ 102

Gambar 4.40 Iklim pada Tapak.............................................................................. 103

Gambar 4.41 Peletakan Bukaan dan Overstek pada Site ........................................ 104

Gambar 4.42 Pola Massa Bangunan ...................................................................... 110

Gambar 5.1 Zoning Tapak 106

Gambar 5.2 Alternatif 1(atas) dan Alternatif 2 (bawah) Entrance Tapak ............ 108

Gambar 5.3 Konsep Entrance Tapak ....................................................................................... 109

Gambar 5.4 Pola Massa Bangunan ........................................................................................... 110

Gambar 5.5 Pola Massa, Orientasi, dan Bentuk Bangunan ........................................... 111

Gambar 5.6 Pola Parkir 90°(kiri) dan 45°(kanan) ........................................................... 112

Gambar 5.7 Konsep Parkir ........................................................................................................... 113

Gambar 5.8 Sirkulasi Linear (Kiri) dan Radial (Kanan) ................................................. 114

Gambar 5.9 Konsep Sirkulasi ...................................................................................................... 115

Gambar 5.10 Konsep Jalur Pedestrian pada Ruang Luar .............................................. 116

Gambar 5.11 Konsep Jalur Sirkulasi Kendaraan pada Ruang Luar .......................... 117

Gambar 5.12 Konsep Playground pada Ruang Luar ........................................................ 118

Gambar 5.13 Konsep Eletrikal Site .......................................................................................... 119

Gambar 5.14 Konsep Distribusi Air Bersih .......................................................................... 120

Gambar 5.15 Konsep Air Kotor dan Air Buangan ............................................................. 120

Gambar 5.16 Konsep Distribusi Sampah .............................................................................. 121

Gambar 5.17 Konsep Entrance Bangunan ............................................................................ 122

Gambar 5.18 Konsep Zoning Bangunan ................................................................................ 124

Gambar 5.19 Konsep Tampilan Bangunan........................................................................... 125

Gambar 5.20 Konsep Ruang Dalam ......................................................................................... 126

Gambar 5.21 Konsep Ruang Dalam pada Ruang Terapi ................................................ 127

Gambar 5.22 Konsep Ruang Dalam pada Ruang Kelas .................................................. 128

Gambar 5.23 Konsep Struktur Bangunan ............................................................................. 129

Gambar 5.24 Struktur Atap Bambu ......................................................................................... 130

Gambar 5.25 Penerapan Thermal Bimetal Sebagai Partisi Berbentuk Bunga .... 132

Gambar 5.26 Mekanisme Kerja Thermal Bimetal ............................................................. 132

SLB KHUSUS PENDERITA AUTIS DI SINGARAJA

x

Gambar 5.27 Utilitas Bangunan ................................................................................................. 133 Gambar 5.28 Sistem Pengolahan Kolam ............................................................................... 134

SLB KHUSUS PENDERITA AUTIS DI SINGARAJA

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Perbandingan Fasilitas Sejenis __________________________________ 31

Data SLB B/C di Kabupaten Buleleng Tahun 2011/2012 – 2014/2015 45

Jumlah Pelayanan Kesehatan (YANKES) di Kabupaten Buleleng Tahun

2015 ........................................................................................................................ 45

Jumlah Tenaga Medis di Kabupaten Buleleng Tahun 2015 ...................... 46

Presentase Pertumbuhan Rata-rata Siswa SLB di Provinsi Bali (2010 -

2015) ....................................................................................................................... 36

Jumlah Penyandang Cacat di Provinsi Bali Tahun 2015 ........................... 36

Jumlah Anak Autis yang Tercatat di Poliklinik Anak RSUD Singaraja

(2010 - 2016)........................................................................................................... 37

Tabel Kesimpulan Analisis SWOT .......................................................... 47

Struktur Kurikulum SLB Khusus Penderita Autis di Singaraja ................. 52

Tabel 4.1 Identifikasi Fungsi SLB Khusus Penderita Autis 58

Tabel 4.2 Tabel Identifikasi Kegiatan pada SLB Khusus Penderita Autis ................. 70

Tabel 4.3 Rangkuman Kebutuhan Ruang ................................................................. 74

Tabel 4.4 Persyaratan Ruang ................................................................................... 75

Tabel 4.5 Jumlah Pengelola ..................................................................................... 80

Tabel 4.6 Kesimpulan Besaran Ruang ..................................................................... 80

Tabel 4.7 Analisis Pembobotan Rekomendasi Lokasi .............................................. 88

Tabel 4.8 Penilaian Alternatif Lokasi....................................................................... 89

Tabel 4.9 Analisis Pembobotan Rekomendasi Tapak ............................................... 90

Tabel 4.10 Studi Alternatif Tapak ............................................................................ 93

SLB KHUSUS PENDERITA AUTIS DI SINGARAJA

1

BAB I

PENDAHULUAN

Pada bab ini, alasan pemilihan judul, latar belakang, rumusan masalah, serta

tujuan dan metode perancangan Sekolah Luar Biasa Khusus Penderita Autis di

Singaraja akan diuraikan dan dijelaskan.

1.1 Latar Belakang

Sampai sekarang ini, tingkat kepedulian akan anak-anak dengan gangguan autis masih tergolong minim di Indonesia terutama di Bali. Hal ini dikarenakan kurangnya pengetahuan dan pengertian mengenai anak-anak tersebut sehingga masih banyak anak-anak dengan gangguan autis yang belum menerima pendidikan dan terapi yang layak demi perkembangannya. Minimnya pengetahuan mengenai anak-anak tersebut juga menyebabkan para orangtua memiliki pemahaman yang keliru mengenai cara mendidik dan membesarkan anak mereka. Pada umumnya, orangtua dari anak-anak dengan gangguan autis ini akan menyekolahkan anak mereka di SLB untuk tunadaksa atau di SLB biasa, tetapi tidak semua SLB mau menerima anak-anak tersebut sehingga banyak orangtua yang kebingungan kemana anak mereka harus bersekolah. Hal ini sungguh memprihatinkan terlebih dengan jumlah data anak autis yang terus meningkat. Walaupun masih belum ada data yang akurat mengenai jumlah penderita

autisme di Bali, terdapat data-data yang menunjukan peningkatan angka penderita

SLB KHUSUS PENDERITA AUTIS DI SINGARAJA

2

autisme di Bali seperti yang tercatat di Poliklinik Tumbuh Kembang RSUP Sanglah

Denpasar (dalam Wulandari dkk., 2013:2). Terdapat 35 orang penderita autisme yang

datang berobat pada tahun 2007 dan terdapat 44 orang penderita autisme yang berobat

pada tahun 2009. Selain itu, data anak autis yang tercatat pada Poliklinik Anak RSUD

Singaraja juga menunjukan perkembangan, yaitu berjumlah 15 anak pada tahun 2010

lalu meningkat menjadi 21 anak pada tahun 2016. Peningkatan jumlah penderita autis

ini tentu menghawatirkan, terlebih lagi faktor penyebab yang masih belum diketahui

sehingga pencegahan lebih dini masih belum diketahui secara pasti.

Singaraja sendiri merupakan ibu kota Kabupaten Buleleng – Bali yang memiliki

luas daerah sebesar 27,98 km2 dengan penduduk berjumlah 80.500 jiwa dan terletak

di sebelah utara Bali. Kota ini memiliki iklim tropis dengan suhu rata-rata tahunan

27,4 °C. Menurut Badan Pusat Statistik Provinsi Bali dari tahun 2011 hingga 2016,

rata-rata presentase perkembangan siswa SLB di Bali yang paling tinggi terjadi di

Buleleng dengan rata-rata persentase sebesar 153,33%, sedangkan jumlah SLB pada

daerah ini yang tercatat dalam Kabupaten Buleleng dalam Angka 2016 oleh Badan

Pusat Statistik Kabupaten Buleleng hanya ada satu sekolah yang tidak pernah

bertambah hingga saat ini. Minimnya sekolah-sekolah yang mau menerima anak-anak

dengan gangguan autis ini menyebabkan beberapa sekolah terpaksa membuka kelas

tambahan yang kurang memenuhi standar seperti salah satu sekolah swasta di

Singaraja yang sebenarnya dikhususkan bagi tingkat pendidikan TKLB. Tetapi,

dikarenakan tidak adanya fasilitas yang menerima anak-anak dengan gangguan

autistik sekolah ini terpaksa menerima anak autis yang seharusnya tidak lagi

menerima pendidikan TK.

Anak-anak autis ini sangat membutuhkan pendidikan khusus dan pada

lingkungan yang khusus. Hal ini dikarenakan anak autis yang memiliki

kecenderungan untuk meniru sekitarnya, sehingga dengan disamakannya lingkungan

pembelajaran anak-anak autis dengan anak berkebutuhan khusus lainnya dapat

menghambat perkembangan anak-anak tersebut dalam mengatasi gangguan-gangguan

yang dialaminya. Anak-anak ini membutuhkan SLB khusus untuk anak-anak dengan

gangguan autis yang menyediakan fasilitas pembelajaran serta terapi yang disesuaikan

dengan gangguan yang mereka alami. Seperti misalnya terapi wicara, perilaku,

okupasi, sosial, ataupun terapi lumba-lumba yang dapat membantu anak-anak tersebut

SLB KHUSUS PENDERITA AUTIS DI SINGARAJA

3

mengatasi gangguan-gangguannya dengan lebih mudah. Selain itu, anak-anak ini juga

membutuhkan rancangan bangunan khusus yang disesuaikan dengan perilaku mereka.

Salah satu perilaku yang dialami anak autis adalah agresivitas tinggi yang terkadang

disebabkan karena faktor warna, bentuk-bentuk di sekitarnya, ataupun faktor suara

maupun tekstur, sehingga anak-anak ini membutuhkan bangunan khusus yang tidak

menghambat perkembangan mereka. Bentuk bangunan yang mewadahi anak-anak ini

juga akan lebih baik jika terdiri dari garis-garis melengkung dan meminimalisir

adanya sudut-sudut yang selain berbahaya juga menjadi salah satu faktor pemicu

agresivitas pada anak. Warna-warna yang ada pada bangunan juga tidak bisa dipilih

dengan sembarangan dan hanya menggunakan warna-warna pucat yang dapat

diterima oleh anak-anak tersebut. Sekolah seperti inilah yang sangat dibutuhkan oleh

anak-anak tersebut, terlebih lagi dengan minimnya sekolah ini dapat dijumpai pada

daerah Bali khususnya di Singaraja.

Dengan demikian, SLB Khusus Penderita Autis di Singaraja ini diharapkan

dapat menjadi fasilitas rehabilitasi dan pembelajaran khusus untuk anak autis yang

dapat menyembuhkan atau menjadikan penderita tersebut sebagai individu yang

mandiri dan dapat berinteraksi normal bagi lingkungan sekitarnya.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan penjelasan sebelumnya, maka didapat beberapa rumusan masalah

sebagai berikut:

a) Mengapa SLB khusus untuk penderita autis ini diperlukan bagi anak-anak dengan

gangguan autistik di Singaraja?

b) Bagaimanakah konsep bangunan pada fasilitas ini yang dapat membantu anak-

anak autis ini mengatasi gangguan-gangguan yang mereka alami?

c) Bagaimanakah kondisi fisik dan non fisik dari Singaraja ?

1.3 Tujuan

Adapun tujuan dari perancangan “SLB Khusus Penderita Autis di Singaraja” ini

ada;ah sebagai penyediaan sarana bagi anak-anak dengan gangguan autistik di

Singaraja yang masih banyak belum menerima pendidikan dan terapi yang layak

SLB KHUSUS PENDERITA AUTIS DI SINGARAJA

4

demi mengatasi gangguan-gangguan yang mereka alami melihat minimnya fasilitas

yang mewadahi penanganan bagi anak-anak tersebut di Singaraja.

1.4 Metode Penelitian

Metode penelitian yang akan digunakan pada laporan ini akan dibagi menjadi

dua, yaitu pada tahap pengumpulan data dan pada tahap pengolahan data.

1.4.1 Metode Pengumpulan Data

A. Data Primer

Data dikumpulkan langsung dari sumber-sumber berkompeten yang diperoleh

melalui:

a) Metode wawancara dan diskusi

Metode ini dilakukan dengan mengadakan tanya jawab atau diskusi dengan

orangtua yang memiliki anak penderita autisme mengenai bagaimana perilaku

anak autis, serta pihak-pihak yang terlibat dengan pengobatan anak-anak autis

mengenai tahap-tahap pengobatan dan terapi. Proses wawancara juga dilakukan

dengan pengelola dan guru-guru di sekolah luar biasa khusus anak autis.

b) Observasi

Metode observasi dilakukan dengan studi lapangan, yaitu dengan mengunjungi

dan mengamati bangunan sejenis seperti sekolah serta pusat-pusat terapi untuk

anak autis yang telah ada. Beberapa observasi bangunan sejenis ini dilakukan

pada SLB/A Negri Denpasar, Sekolah Autisme Cipta Anugerah, dan Pusat Terapi

Permata Hati. Selain melakukan observasi pada bangunan atau fasilitas sejenis,

observasi juga dilakukan dengan pengamatan kepada perilaku-perilaku anak

autis.

c) Studi literatur

Studi literatur dilakukan dengan memperlajari literatur dan teori yang ada

mengenai anak autis, apa saja yang mereka butuhkan untuk menjalani terapi,

serta lingkungan sekolah seperti apa yang dibutuhkan oleh anak-anak tersebut.

Selain dari pada itu, literatur yang dipelajari juga mengenai pedoman merancang

SLB KHUSUS PENDERITA AUTIS DI SINGARAJA

5

suatu sekolah luar biasa. Proses studi literatur ini dilakukan baik dengan media

internet maupun buku.

B. Data Sekunder

Data sekunder merupakan data yang dikumpulkan oleh pihak lain yang

kemudian digunakan oleh peneliti sebagai petimbangannya dalam penelitian. Data

sekunder ini diperoleh melalui Studi Instansional, yaitu berupa pengumpulan data dari

berbagai instansi pemerintah yang memiliki keterkaitan dengan proyek yang akan

dibuat. Dalam pengumpulan data sekunder ini, penulis melakukan survey ke Dinas

Kesehatan Kabupaten Buleleng dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

Pemerintah Kabupaten Buleleng.

1.4.2 Metode Pengolahan Data

Teknik pengolahan data ini dilakukan dengan tiga tahap yang terdiri dari:

A. Pengumpulan Data

Data-data yang telah ada akan dikumpulkan terlebih dahulu dan kemudian

disortir untuk dikelompokan agar sesuai dengan kriteria data masing-masing yang

masih memiliki keterkaitan satu dengan lainnya.

B. Analisis Data

Setelah data telah terkumpulkan dan dikelompokan, selanjutnya dilakukan

analisis dengan berbagai pertimbangan. Teknik analisis dapat dilakukan dengan dua

cara, yaitu:

a) Teknik kualitatif

Teknik kualitatif adalah teknik menganalisis data yang dilakukan dengan cara

menggambarkan data serta membuat diagramatik seperti menyimpulkan beberapa

studi banding dan lainnya.

b) Teknik kuantitatif

Teknik kuantitatif merupakan analisis yang dilakukan dengan perhitungan yang

matematis.

SLB KHUSUS PENDERITA AUTIS DI SINGARAJA

6

C. Penyimpulan

Tahap yang terakhir dilakukan dengan pengelompokan permasalahan yang ada

serta faktor pengaruh dan mencari solusi terbaik untuk memecahkan permasalahan

yang ada. Dalam penyusunan laporan ini, penyimpulan akan menghasilkan konsep

perancangan Sekolah Luar Biasa Khusus Penderita Autis.