110
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI (SIA) PELAYANAN JASA RAWAT INAP DALAM MENUNJANG EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PENDAPATAN RUMAH SAKIT (Studi Kasus pada Rumah Sakit Umum Daerah ( RSUD ) dr . Soediran Mangun Sumarso Kabupaten Wonogiri Tahun 2018) SKRIPSI Oleh : Sri Supadminingsih NIM. 16.01.0056 PROGRAM STUDI AKUNTANSI SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI SWASTAMANDIRI

Skripsi · Web view(Studi Kasus pada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soediran Mangun Sumarso Kabupaten Wonogiri Tahun 201 8) SKRIPSI Oleh : Sri Supadminingsih NIM. 16. 01. 0 056

  • Upload
    others

  • View
    0

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Skripsi · Web view(Studi Kasus pada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soediran Mangun Sumarso Kabupaten Wonogiri Tahun 201 8) SKRIPSI Oleh : Sri Supadminingsih NIM. 16. 01. 0 056

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI (SIA) PELAYANAN JASA RAWAT

INAP DALAM MENUNJANG EFEKTIVITAS PENGENDALIAN

INTERNAL PENDAPATAN RUMAH SAKIT

(Studi Kasus pada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soediran

Mangun Sumarso Kabupaten Wonogiri Tahun 2018)

SKRIPSI

Oleh :

Sri Supadminingsih

NIM. 16.01.0056

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI SWASTAMANDIRI

SURAKARTA

2020

Page 2: Skripsi · Web view(Studi Kasus pada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soediran Mangun Sumarso Kabupaten Wonogiri Tahun 201 8) SKRIPSI Oleh : Sri Supadminingsih NIM. 16. 01. 0 056

2

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI (SIA) PELAYANAN JASA RAWAT

INAP DALAM MENUNJANG EFEKTIVITAS PENGENDALIAN

INTERNAL PENDAPATAN RUMAH SAKIT

(Studi Kasus pada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soediran

Mangun Sumarso Kabupaten Wonogiri Tahun 2018)

Skripsi

Diajukan Kepada Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Swastamandiri Surakarta

Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Dalam Menyelesaikan Strata

Satu (S1) Program Studi Akuntansi

Oleh :

Sri Supadminingsih

NIM. 16.01.0056

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI SWASTAMANDIRI

SURAKARTA

2020

ii

Page 3: Skripsi · Web view(Studi Kasus pada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soediran Mangun Sumarso Kabupaten Wonogiri Tahun 201 8) SKRIPSI Oleh : Sri Supadminingsih NIM. 16. 01. 0 056

3

SKRIPSI

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI (SIA) PELAYANAN JASA RAWAT INAP DALAM MENUNJANG EFEKTIVITAS

PENGENDALIAN INTERNAL PENDAPATAN RUMAH SAKIT (Studi Kasus pada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soediran

Mangun Sumarso Kabupaten Wonogiri Tahun 2018)

Oleh :Sri Supadminingsih

NIM. 16.01.0056

Telah dipertahankan di Depan Dewan Penguji pada tanggal, 27 Juni 2020

Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu persyaratanuntuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi

pada Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Swastamandiri

SUSUNAN DEWAN PENGUJI :

Pembimbing Keua Dewan PengujiMerangkap Anggota Dewan Penguji

Tulus Prijanto, SE.,MH Estiningtyastuti, SE., MM., M.Hum

Anggota Dewan Penguji

Amru Sukmajati, SP.,MM

Surakarta, 27 Juni 2020Mengetahui,

Amru Sukmajati, SP.,MMKetua STIE Swastamandiri

Page 4: Skripsi · Web view(Studi Kasus pada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soediran Mangun Sumarso Kabupaten Wonogiri Tahun 201 8) SKRIPSI Oleh : Sri Supadminingsih NIM. 16. 01. 0 056

4

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :Nama : Sri SupadminingsihNim : 16.01.0056Judul Skripsi : SISTEM INFORMASI AKUNTANSI (SIA) PELAYANAN

JASA RAWAT INAP DALAM MENUNJANG EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PENDAPATAN RUMAH SAKIT (Studi Kasus pada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soediran Mangun Sumarso Kabupaten Wonogiri Tahun 2018)

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa skripsi yang saya serahkan ini benar – benar merupakan hasil karya saya sendiri, kecuali kutipan – kutipan dan ringkasan – ringkasan yang semuanya telah saya jelaskan sumbernya. Apabila dikemudian hari terbukti / dapat dibuktikan skripsi ini hasil jiplakan, maka gelar dan ijazah yang diberikan oleh STIE Swastamandiri batal saya terima.

Surakarta, 27 Juni 2020Yang Membuat pernyataan

materai 6000

Sri Supadminingsih

NIM. 16.01.0056

iviii

Page 5: Skripsi · Web view(Studi Kasus pada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soediran Mangun Sumarso Kabupaten Wonogiri Tahun 201 8) SKRIPSI Oleh : Sri Supadminingsih NIM. 16. 01. 0 056

5

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMISWASTAMANDIRI

Dengan ini saya menyatakan bahwa, Skripsi dengan judul :

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI (SIA) PELAYANAN JASA RAWAT INAP DALAM MENUNJANG EFEKTIVITAS PENGENDALIAN

INTERNAL PENDAPATAN RUMAH SAKIT (Studi Kasus pada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soediran Mangun

Sumarso Kabupaten Wonogiri Tahun 2018)

Oleh :Sri SupadminingsihNIM. 16.01.0056

Telah saya baca dengan seksama dan telah dinyatakan memenuhi standar ilmiah, baik jangkauannya maupun kualitasnya, sebagai skripsi jenjang pendidikan sarjana (S1)

Pembimbing :

Tulus Prijanto, S.E., M.H

Tugas akhir ini telah diserahkan kepada Program Sarjana Jurusan Akuntansi STIE Swastamandiri dan telah diterima sebagai syarat memenuhi jenjang pendidikan sarjana (S1)

Surakarta, 27 Juni 2020Ketua Program Studi Akuntansi

Yuni Pristiwati NW, SE., MSi

Page 6: Skripsi · Web view(Studi Kasus pada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soediran Mangun Sumarso Kabupaten Wonogiri Tahun 201 8) SKRIPSI Oleh : Sri Supadminingsih NIM. 16. 01. 0 056

6

v

Page 7: Skripsi · Web view(Studi Kasus pada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soediran Mangun Sumarso Kabupaten Wonogiri Tahun 201 8) SKRIPSI Oleh : Sri Supadminingsih NIM. 16. 01. 0 056

7

HALAMAN PERSEMBAHAN

Skripsi ini kami persembahkan kepada :

1. Bapak dan Ibu yang saya hormati dan saya sayangi

2. Keluarga yang saya cintai dan saya banggakan

3. Kepada rekan-rekan mahasiswa seangkatan yang telah memberikan

dorongan untuk menyelesaikan sekripsi ini

4. Almamater

vi

Page 8: Skripsi · Web view(Studi Kasus pada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soediran Mangun Sumarso Kabupaten Wonogiri Tahun 201 8) SKRIPSI Oleh : Sri Supadminingsih NIM. 16. 01. 0 056

8

HALAMAN MOTTO

..…Boleh jadi kamu tidak menyenangi sesuatu padahal itu baik bagimu, dan boleh

jadi kamu menyenangi sesuatu padahal itu tidak baik bagimu dan boleh jadi

(pula) kamu menyukai sesuatu padahal ia amat buruk bagimu;

Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui…..

(QS.Al-Baqarah:216)

…..Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah suatu kaum sebelum mereka

mengubah keadaan diri mereka sendiri…..

(QS.Ar-Ra’du:11)

…..Waktu bagaikan pedang, jika engkau tidak memanfaatkannya dengan baik

(untuk memotong), maka ia akan memanfaatkanmu (dipotong)…..

(HR.Muslim)

vii

Page 9: Skripsi · Web view(Studi Kasus pada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soediran Mangun Sumarso Kabupaten Wonogiri Tahun 201 8) SKRIPSI Oleh : Sri Supadminingsih NIM. 16. 01. 0 056

9

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan

hidayahnya-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

"Sistem Informasi Akuntansi (SIA) Pelayanan Jasa Rawat Inap Dalam

Menunjang Efektivitas Pengendalian Internal Pendapatan Rumah Sakit”

(Studi Kasus pada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soediran

Mangun Sumarso Kabupaten Wonogiri Tahun 2018) tepat pada waktunya.

Penyusunan skripsi ini tidak mungkin dapat penulis laksanakan dengan baik

tanpa bantuan dari berbagai pihak yang terkait. Untuk itu penulis ingin

mengucapkan banyak terima kasih secara khusus kepada beberapa pihak tertentu :

1. Bapak Amru Sukmajati, S.P., M.M., selaku Ketua STIE Swastamandiri

Surakarta

2. Ibu Yuni Pristiwati Noer W, S.E., Msi, selaku Ketua Program Studi

Akuntansi.

3. Bapak. Tulus Prijanto, S.E., M.M., selaku Dosen Pembimbing, yang telah

memberikan waktu dan perhatiannya dalam penyusunan skripsi ini.

4. Ibu dr. Setyarini, M.Kes., selaku Plt Direktur RSUD dr Soediran Mangun

Sumarso Kabupaten Wonogiri, yang telah membantu dan memberikan waktu

dalam penyelesaian skripsi ini.

5. Seluruh Dosen Akuntansi, yang telah memberikan ilmu dan bimbingannya

selama penulis menyelesaikan studi di STIE Swastamandiri Surakarta

6. Teman-teman sekelas Angkatan 2016, yang telah melewatkan waktu bersama

selama masa studi.

Penulis sadar masih banyak sekali kekurangan dari skripsi ini, dan penulis

terbuka terhadap segala saran dan kritik yang membangun. Akhir kata penulis

mempersembahkan skripsi ini dengan segala kelebihan dan kekurangannya,

semoga dapat bermanfaat bagi kita semua, amin.

Wonogiri, 27 Juni 2020

Penulis

viii

Page 10: Skripsi · Web view(Studi Kasus pada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soediran Mangun Sumarso Kabupaten Wonogiri Tahun 201 8) SKRIPSI Oleh : Sri Supadminingsih NIM. 16. 01. 0 056

10

DAFTAR ISI

Halaman Sampul ......................................................................................................i

Halaman Judul ........................................................................................................ii

Halaman Pengesahan..............................................................................................iii

Halaman Pernyataan Keaslian, bermaterai.............................................................iv

Halaman Persetujuan................................................................................................v

Halaman Persembahan............................................................................................vi

Halaman Motto......................................................................................................vii

Kata Pengantar......................................................................................................viii

Daftar Isi ................................................................................................................ix

Daftar Gambar .................................................................................................xii

Daftar Tabel .......................................................................................................xiii

Daftar Lampiran ..............................................................................................xiv

Abstrak (Inggris dan Indonesia).............................................................................xv

BAB I. PENDAHULUAN.................................................................................1

1.1 Latar Belakang Masalah..................................................................1

1.2 Rumusan Masalah...........................................................................4

1.3 Tujuan Penelitihan..........................................................................4

1.4 Manfaat Penelitihan........................................................................4

1.5 Sistematika Penulisan Skripsi.........................................................5

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA.........................................................................7

2.1 Landasan Teori ..............................................................................7

2.1.1 Sistem Informasi Akuntansi.................................................7

1. Pengertian Sistem.............................................................7

2. Pengertian Informasi.........................................................8

3. Pengertian Sistem Informasi ..........................................10

4. Pengertian Akuntansi......................................................11

5. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi.........................12

ix

Page 11: Skripsi · Web view(Studi Kasus pada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soediran Mangun Sumarso Kabupaten Wonogiri Tahun 201 8) SKRIPSI Oleh : Sri Supadminingsih NIM. 16. 01. 0 056

11

6. Unsur-Unsur Sistem Informasi Akuntansi .....................14

7. Tujuan dan Fungsi Sistem Informasi Akuntasi ............16

8. Usaha Kecil ....................................................................16

2.1.2 Pengertian Pelayanan .........................................................17

2.1.3 Pengertian Efektivitas ........................................................18

2.1.4 Pengendalian Internal Pendapatan .....................................21

2.1.5 Pengertian Rumah Sakit ....................................................28

2.1.6 Pengertian Rawat Inap .......................................................30

2.2. Penelitian Terdahulu....................................................................31

2.3. Kerangka Berpikir........................................................................33

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN..........................................................34

3.1 Metode Penelitian ........................................................................34

3.2 Lokasi Penelitian..........................................................................34

3.3 Subyek dan Obyek Penelitian .....................................................35

3.4 Sumber Data dan Teknik Pengumpulan Data..............................35

3.4.1 Sumber Data .......................................................................35

3.4.2 Teknik Pengumpulan Data .................................................35

3.5 Instrumen Penelitian ....................................................................36

3.6 Teknik Analisis Data ...................................................................36

3.7 Pengujian Kredibilitas Data ........................................................38

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN...........................................................40

4.1. Deskripsi Singkat Obyek Penelitian ............................................40

4.2. Visi dan Misi................................................................................42

4.3 Hasil Peneliitian dan Pembahasan...............................................43

Page 12: Skripsi · Web view(Studi Kasus pada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soediran Mangun Sumarso Kabupaten Wonogiri Tahun 201 8) SKRIPSI Oleh : Sri Supadminingsih NIM. 16. 01. 0 056

12

BAB V. PENUTUP...........................................................................................51

5.1. Kesimpulan.................................................................................51

5.2. Keterbatasan Penulisan...............................................................51

5.3. Saran............................................................................................52

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 13: Skripsi · Web view(Studi Kasus pada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soediran Mangun Sumarso Kabupaten Wonogiri Tahun 201 8) SKRIPSI Oleh : Sri Supadminingsih NIM. 16. 01. 0 056

13

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Bagan Kerangka Berpikir...................................................................33

Gambar 3.1 Komponen dalam analisis data (interactive model)...........................37

Gambar 4.1 Struktur Organisasi RSUD dr Soediran Mangun Sumarso Wonogiri......41

Gambar 4.2 Tampilan Layar Sistem Informasi Akuntansi ...............44

Gambar 4.3 Flowchart Sistem Informasi Akuntansi .............................................46

Gambar 4.4 Flowchart Sistem Informasi Akuntansi .............................................47

xii

Page 14: Skripsi · Web view(Studi Kasus pada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soediran Mangun Sumarso Kabupaten Wonogiri Tahun 201 8) SKRIPSI Oleh : Sri Supadminingsih NIM. 16. 01. 0 056

14

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu................................................................................31

xiii

Page 15: Skripsi · Web view(Studi Kasus pada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soediran Mangun Sumarso Kabupaten Wonogiri Tahun 201 8) SKRIPSI Oleh : Sri Supadminingsih NIM. 16. 01. 0 056

15

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Blangko Konsultasi Skripsi

Lampiran 2 Print Out (Kwitansi) Sistem Informasi Akuntansi RSUD dr.

Soediran Mangun Sumarso Kabupaten Wonogiri

xiv

Page 16: Skripsi · Web view(Studi Kasus pada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soediran Mangun Sumarso Kabupaten Wonogiri Tahun 201 8) SKRIPSI Oleh : Sri Supadminingsih NIM. 16. 01. 0 056

16

ABSTRAK

Sistem informasi akuntansi berguna untuk mengumpulkan, mencatat, menyimpan, memelihara, dan mengolah data-data dalam proses transaksi akuntansi yang rutin sehingga menghasilkan informasi akuntansi dan keuangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan sistem informasi akuntansi dalam menunjang pengendalian internal pendapatan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soediran Mangun Sumarso Kabupaten Wonogiri. Penelitian ini dilakukan di RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso Wonogiri.

Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif kualitatif. Data yang digunakan adalah data sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi kepustakaan dan observasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah metode kualitatif.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) RSUD Dr. Soediran Mangun Sumarso Kabupaten Wonogiri telah menggunakan system komputerisasi dalam segala lingkup kegiatannya. Mulai dari penerimaan pasien hingga penerimaan kas. System tersebut yaitu Pilar Hospital, yang mencakup sub system Input (masukan), sub system Proses dan sub system Output (keluaran). Sistem tersebut secara umum telah berjalan lancar, efektif dan efisien. (2) RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso Wonogiri telah menerapkan sistem informasi akuntansi dalam menunjang efektivitas pengendalian internal pendapatan rumah sakit. Hal ini ditunjang oleh sistem informasi akuntansi yang memadai dan terbukti dengan berjalannya sistem tersebut dengan baik dan lancar serta memiliki peran dalam menunjang pengendalian internal pendapatan Rumah Sakit. (3) Untuk alat, catatan, laporan, formulir dan prosedur serta dokumen yang digunakan pada Sistem Informasi Akuntansi Pelayanan Jasa Rawat Inap Dalam Menunjang Efektifitas Pengendalian Internal Pendapatan RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso Kabupaten Wonogiri sudah sesuai dengan teori.

Saran yang diberikan (1) Untuk Sistem Informasi Akuntansi Pelayanan Jasa Rawat Inap yang secara umum telah berjalan lancar, efektif dan efisien perlu dipertahankan dan lebih ditingkatkan lagi supaya tujuan Pengendalian Internal Pendapatan RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso Kabupaten Wonogiri dapat tercapai dengan baik. (2) Untuk alat, catatan, laporan, formulir dan prosedur serta dokumen yang digunakan pada Sistem Informasi Akuntansi Pelayanan Jasa Rawat Inap Dalam Menunjang Efektifitas Pengendalian Internal Pendapatan RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso Kabupaten Wonogiri yang sudah sesuai dengan teori sebaiknya ditingkatkan lagi.

Kata Kunci : Sistem Informasi Akuntansi, Efektivitas Pengendalian Internal Pendapatan, Rumah Sakit Umum Daerah

xv

Page 17: Skripsi · Web view(Studi Kasus pada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soediran Mangun Sumarso Kabupaten Wonogiri Tahun 201 8) SKRIPSI Oleh : Sri Supadminingsih NIM. 16. 01. 0 056

17

ABSTRACT

Accounting information systems are useful for collecting, recording, storing, maintaining, and processing data in routine accounting transaction processes so as to produce accounting and financial information. This study aims to determine the role of accounting information systems in supporting internal control of the revenue of the Regional General Hospital (RSUD) Dr. Soediran Mangun Sumarso Wonogiri Regency. This research was conducted at the RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso Wonogiri.

This research is a descriptive qualitative study. The data used is secondary data. Data collection techniques used were literature study and observation. The data analysis technique used is a qualitative method.

The results showed that (1) RSUD Dr. Soediran Mangun Sumarso Wonogiri Regency has used a computerized system in all sorts of activities. Ranging from patient acceptance to cash receipts. The system is the Pilar Hospital, which includes the Input sub-system, the Process sub-system and the Output sub-system. This system has generally been running smoothly, effectively and efficiently and has a role in supporting internal control of hospital revenue. (2) RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso Wonogiri has implemented an accounting information system to support the hospital's internal financial management. This is supported by an adequate accounting information system and is proven by the running of the system properly and efficiently. (3) For tools, records, reports, and procedures as well as documents used in the Inpatient Services Accounting Information System in Supporting the Effectiveness of Internal Control Revenue of RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso Wonogiri Regency is in accordance with the theory.

The advice given is (1) For Accounting Information Systems for Inpatient Services that have generally been running well, effectively and efficiently need to be improved and moreover to increase the objectives of Internal Control Revenue of RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso Wonogiri Regency can be achieved well. (2) For tools, records, reports, and procedures as well as documents used in the Inpatient Services Accounting Information System in Supporting the Effectiveness of Internal Control Revenue of RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso Wonogiri Regency which is in accordance with the theory should be icreased again.

Keywords : Accounting Information System, Internal Control Effectiveness, Regional General Hospital

xvi

Page 18: Skripsi · Web view(Studi Kasus pada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soediran Mangun Sumarso Kabupaten Wonogiri Tahun 201 8) SKRIPSI Oleh : Sri Supadminingsih NIM. 16. 01. 0 056

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Kesehatan merupakan salah satu bagian yang penting. Tujuan utama bidang

kesehatan adalah untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, dengan

memberikan pelayanan kesehatan yang lebih luas, merata dan dapat terjangkau,

baik oleh masyarakat perkotaan dan perdesaan. Dengan derajat kesehatan yang

tinggi, akan dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia itu sendiri.

Melihat betapa pentingnya pembangunan di bidang kesehatan, maka

pemerintah mengeluarkan undang-undang nomor 23 tahun 1992 tentang pokok-

pokok kesehatan Republik Indonesia, yang dalam Bab 1, pasal 1 menyatakan

secara lugas bahwa setiap warga Negara Republik Indonesia berhak memperoleh

derajat kesehatan yang setinggi-tingginya dan perlu diikutsertakan dalam usaha-

usaha kesehatan pemerintah.

Dalam mewujudkan tujuan pelayanan kesehatan tersebut, Rumah Sakit

Umum Daerah (RSUD) dr. Soediran Mangun Sumarso Kabupaten Wonogiri

merupakan salah satu sarana yang dapat menunjang pembangunan kesehatan.

Adapun pelayanan jasa kesehatan yang disediakan Rumah Sakit Umum Daerah

(RSUD) dr. Soediran Mangun Sumarso Kabupaten Wonogiri antara lain dalam

bentuk pemeriksaan, perawatan, pengobatan, tindakan medis maupun tindakan

diagnostik lainnya yang dibutuhkan oleh pasien. Pelayanan kesehatan yang

diberikan oleh rumah sakit harus ditunjang pula dengan kualitas dan kesediaan

dari sumber daya yang memadai, yaitu sumber daya manusia, sumber daya modal,

dan penggunaan teknologi.

Walaupun rumah sakit merupakan organisasi yang jenis usahanya tidak

berorientasi pada perolehan laba secara maksimal, namun untuk menjaga

kelangsungan hidupnya dan dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan, maka

tumah sakit tidak dapat terlepas akan kebutuhan dana. Kebutuhan dana tersebut

antara lain dipenuhi dari pendapatan yang diperoleh melalui pelayanan jasa rawat

jalan dan jasa rawat inap.

1

Page 19: Skripsi · Web view(Studi Kasus pada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soediran Mangun Sumarso Kabupaten Wonogiri Tahun 201 8) SKRIPSI Oleh : Sri Supadminingsih NIM. 16. 01. 0 056

2

Pendapatan yang diperoleh atas jasa rawat jalan dan rawat inap merupakan

bagian yang penting dan sangat rawan, sehingga perlu dirancang suatu sistem

rawat jalan dan rawat inap yang terdiri dari prosedur-prosedur seperti prosedur

jasa rawat jalan, prosedur jasa rawat inap yang dilakukan dan prosedur balas jasa

yang didapat dari kedua sistem rawat jalan dan rawat inap tersebut, sehingga

efektivitas prosedur perolehan pendapatan dapat terjamin, oleh karena itu

pengendalian terhadap prosedur ini merupakan hal yang sangat penting bagi

rumah sakit, karena pendapatan itu merupakan sumber dana utama yang harus

dicapai dalam tujuan perusahaan, dalam hal ini termasuk dalam tujuan Rumah

Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soediran Mangun Sumarso dan juga untuk

membiayai kelangsungan hidup rumah sakit.

Sistem pengendalian internal dapat dikatakan efektif apabila perusahaan

mencapai tepat waktu dalam pencapaian tujuan, tepat dalam pengukuran, serta

prosedur-prosedur dan kebijakan yang telah digariskan manajemen dipatuhi oleh

para pegawai. Pengendalian internal merupakan proses yang diimplementasikan

oleh dewan direksi, serta seluruh karyawan dibawah arahan mereka dengan tujuan

untuk memberikan jaminan yang memadai atas tercapainya suatu tujuan

pengendalian. Secara umum, pengendalian internal merupakan bagian dari

masing-masing sistem yang dipergunakan sebagai prosedur dan pedoman

operasional perusahaan atau organisasi tertentu. Dengan diterapkannya sistem

pengendalian internal dalam organisasi perusahaan, diharapkan secara

menyeluruh harta perusahaan dapat dilindungi dari kerusakan phisik dan

kecurangan manusia dan kecurangan manusia dalam hal ini pegawai. Selain itu

juga terjamin keakuratan data dan terhindarnya kesalahan pencatatan baik

disengaja atau tidak disengaja.

Rumah Sakit identik dengan organisasi sosial yang tujuannya untuk

pelayanan umum atau mengutamakan kepentingan masyarakat dan tidak mencari

laba. Padahal, Rumah Sakit merupakan organisasi atau lembaga yang padat

modal, padat teknologi dan padat karya. Padat modal, artinya harus mempunyai

sumber dana yang cukup untuk menjalankan usahanya yang bisa didapat melalui

Page 20: Skripsi · Web view(Studi Kasus pada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soediran Mangun Sumarso Kabupaten Wonogiri Tahun 201 8) SKRIPSI Oleh : Sri Supadminingsih NIM. 16. 01. 0 056

3

laba atau jika reinvestasi tercapai. Padat teknologi, artinya menggunakan

teknologi tinggi dalam kegiatan operasionalnya dan pemeliharaannya. Padat

karya, artinya memperkerjakan tenaga dokter, para medis, perawat, karyawan dan

tenaga kerja lainnya. Untuk menjalankan usahanya, modal yang cukup sangat

diperlukan dan penggunaan teknologi serta memperkerjakan tenaga kerja

memerlukan dana untuk pembiayaannya. Oleh karena itu Rumah Sakit saat ini

tidak bisa lagi dikatakan sebagai organisasi yang memberikan pelayanan dengan

biaya serendah mungkin tanpa memperhitungkan pengembalian modal

(reinvestasi).

Sistem informasi akuntansi merupakan hal penting yang dimiliki sebuah

perusahaan karena tujuan dari sistem informasi akuntansi adalah menyediakan

informasi bagi para pengguna informasi akuntansi yakni pemilik perusahaan,

investor dan pengguna lainnya. Sistem informasi berkembang dari waktu ke

waktu sehingga menyebabkan pemisahaan efektivitas dan efisien. Sistem

informasi akuntansi yang efektif dan efisien diharapkan dapat memberikan

informasi yang handal dan dapat menyediakan informasi yang berkualitas bagi

pihak-pihak yang membutuhkan, sehingga bebas dari kesalahan-kesalahan, dan

harus jelas maksud dan tujuannya. Untuk dapat menghasilkan informasi dengan

karakteristik tersebut, data yang diproses dalam sistem infonnasi akuntansi harus

data yang benar dan akurat agar menghasilkan informasi yang dapat dipercaya.

Sistem informasi akuntansi berguna untuk mengumpulkan, mencatat,

menyimpan, memelihara, dan mengolah data-data dalam proses transaksi

akuntansi yang rutin sehingga menghasilkan informasi akuntansi dan keuangan.

Infonnasi yang dihasilkan tersebut dibutuhkan oleh manajemen dalam

pengambilan keputusan, membuat laporan internal dan eksternal, merencanakan

strategi untuk dapat bersaing dengan perusahaan lain, dan membuat pengendalian

internal.

Ditinjau dari kegiatan usahanya Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr.

Soediran Mangun Sumarso Kabupaten Wonogiri memerlukan sistem informasi

akuntansi pendapatan karena memerlukan simulasi yang baik untuk menunjang

efektivitas pendapatan. Pengendalian internal pendapatan sangat diperlukan oleh

Page 21: Skripsi · Web view(Studi Kasus pada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soediran Mangun Sumarso Kabupaten Wonogiri Tahun 201 8) SKRIPSI Oleh : Sri Supadminingsih NIM. 16. 01. 0 056

4

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soediran Mangun Sumarso karena

pendapatan merupakan bagian yang penting dan sangat rawan sehingga perlu

adanya prosedur-prosedur didalam sebuah pengendalian intern pendapatan.

Berdasarkan uraian diatas serta mengingat pentingnya sistem informasi

yang handal, maka penulis memilih judul skripsi "Sistem Informasi Akuntansi

(SIA) Pelayanan Jasa Rawat Inap Dalam Menunjang Efektivitas

Pengendalian Internal Pendapatan Rumah Sakit” (Studi Kasus pada Rumah

Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soediran Mangun Sumarso Kabupaten

Wonogiri Tahun 2018)

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka rumusan masalah dalam

penulisan ini adalah :

Bagaimana peranan sistem informasi akuntansi dalam menunjang pengendalian

internal pendapatan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soediran Mangun

Sumarso Kabupaten Wonogiri? 

1.3 Tujuan Penelitian

Dari rumusan masalah tersebut diatas, tujuan penelitian ini adalah untuk

mengetahui peranan sistem informasi akuntansi dalam menunjang pengendalian

internal pendapatan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soediran Mangun

Sumarso Kabupaten Wonogiri. 

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Bagi instansi

Penulisan ini diharapkan bisa memberi masukan kepada RSUD dr.

Soediran Mangun Sumarso Kabupaten Wonogiri tentang sistem

informasi akuntansi yang menunjang pengendalian internal pendapatan

Rumah Sakit.

Page 22: Skripsi · Web view(Studi Kasus pada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soediran Mangun Sumarso Kabupaten Wonogiri Tahun 201 8) SKRIPSI Oleh : Sri Supadminingsih NIM. 16. 01. 0 056

5

1.4.2 Bagi Pihak Lain

Sebagai bahan infomasi dan referensi dalam penelitian mendatang.

1.4.3 Bagi Peneliti

Untuk menambah pengalaman dan pengetahuan dalam menerapkan dan

mengembangkan ilmu yang diperoleh selama kuliah dengan praktik yang

sesungguhnya.

1.5 Sistematika Penulisan

Untuk memahami lebih jelas laporan ini, maka materi-materi yang tertera

pada Laporan Skripsi ini dikelompokkan menjadi beberapa sub bab dengan

sistematika penyampaian sebagai berikut :

Bab I : Pendahuluan

Bab ini berisi latar belakang masalah, perumusan masalah,

tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan.

Bab II : Tinjauan Pustaka

Dalam bab ini diuraikan tentang tinjauan pustaka

menjelaskan beberapa teori dan konsep dasar yang sesuai dengan

penelitian dan beberapa daftar pustaka yang berhubungan dengan

penelitian.

Bab III : Metodologi Penelitian

Bab ini berisikan metodologi yang digunakan penulis untuk

melakukan penelitian, obyek penelitian, lokasi penelitian, sumber

data dan teknik pengumpulan data, Instrumen Penelitian, teknik

analisis data dan pengujian kredibilitas data.

BAB IV : Hasil Pembahasan

Page 23: Skripsi · Web view(Studi Kasus pada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soediran Mangun Sumarso Kabupaten Wonogiri Tahun 201 8) SKRIPSI Oleh : Sri Supadminingsih NIM. 16. 01. 0 056

6

Bab ini berisikan diskripsi singkat objek penelitian, visi dan

misi, serta hasil penelitian dan pembahasan mengenai Sistem Informasi

Akuntansi Pelayanan Jasa Rawat Inap RSUD Dr. Soediran Mangun Sumarso

dan kaitannya dengan efektivitas pengendalian internal pendapatan

Rumah Sakit.

.BAB V : PENUTUP

Dalam bab ini merupakan bab penutup yang berisikan tentang

kesimpulan hasil penelitian yang merupakan jawaban dari

permasalahan yang diajukan pada bab pendahuluan dan merupakan

hasil analisis dari bab – bab sebelumnya, saran - saran bagi pengelola

RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso Kabupaten Wonogiri, serta

keterbatasan penulisan yang merupakan keterbastasan atau

kekurangan dalam penulisan ini yang bisa diajukan sebagai bahan

perbaikan bagi penulis berikutnya.

Page 24: Skripsi · Web view(Studi Kasus pada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soediran Mangun Sumarso Kabupaten Wonogiri Tahun 201 8) SKRIPSI Oleh : Sri Supadminingsih NIM. 16. 01. 0 056

7

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Landasan Teori

2.1.1 Sistem Informasi Akuntansi

Didalam suatu perusahaan diperlukan adanya informasi akuntansi

yang akurat, tepat, dan cepat agar perusahaan dapat tumbuh dan

berkembang. Untuk mengetahui lebih dalam mengenai sistem informasi

akuntansi, kita perlu tahu pengertian sistem informasi itu sendiri. Sistem

informasi akuntansi berfungsi untuk melayani berbagai kebutuhan

infonnasi dari berbagai tingkatan manajemen dalam pengambilan

keputusan. Aturan umum yang berlaku adalah semakin tinggi kualitas

informasi yang tersedia bagi para pembuat keputusan, maka semakin baik

keputusan yang dihasilkan.

1. Pengertian Sistem

Menurut Mulyadi (2016 : 2) "Suatu sistem adalah sekelompok

unsur yang erat berhubungan satu dengan yang lainnya, yang berfungsi

bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu". Sedangkan menurut

pendapat Azhar Susanto (2013 : 22) "Sistem adalah kumpulan atau

group dari sub sistem atau bagian atau komponen apapun baik pisik

ataupun non pisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja

sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan tertentu".

Romney (2014 : 3) mendefinisikan sistem (system) adalah

serangakaian dua atau lebih komponen yang saling terkait dan

berinteraksi untuk mencapai tujuan. Sebagaian besar sistem terdiri dari

Page 25: Skripsi · Web view(Studi Kasus pada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soediran Mangun Sumarso Kabupaten Wonogiri Tahun 201 8) SKRIPSI Oleh : Sri Supadminingsih NIM. 16. 01. 0 056

8

subsistem yang lebih kecil yang mendukung sistem yang lebih besar.

Sedangkan menurut Gelinas (2012 : 13), sistem adalah sekumpulan

elemen yang saling bergantung yang bersama – sama mencapai suatu

tujuan tertentu. Sistem juga dikatakan sebagai kumpulan dari bagian

yang saling terintegrasi satu dengan yang lain’

Menurut pernyataan Hall (2011 : 5), sistem adalah sebuah

kelompok dari dua atau lebih komponen yang saling berhubungan atau

subsistem untuk mencapai tujuan tertentu. Selain itu, menurut O’Brien

(2013: 26), sistem adalah sekelompok komponen yang saling

berhubungan, dengan batasan yang jelas, dan bekerja sama menuju

tujuan tertentu dengan menerima input serta menghasilkan output yang

merupakan fungsi dasar dalam proses transformasi yang teratur.

Dari definisi tersebut dapat dirinci lebih lanjut pengertian

umum mengenai sistem sebagai berikut :

a. Setiap sistem terdiri dari unsur-unsur.

Unsur-Unsur sistem terdiri dari subsistem yang kecil, yang terdiri

pula dari kelompok unsur yang membentuk subsistem tersebut.

b. Unsur tersebut merupakan bagian terpadu sistem yang

bersangkutan.

Unsur-unsur sistem berhubungan erat satu dengan yang lainnya

dan sifat serta kerja sama antar unsur sistem tersebut mempunyai

bentuk tertentu.

c. Unsur sistem tersebut bekerja sama untuk mencapai tujuan sistem.

Setiap sistem mempunyai tujuan tertentu.

d. Suatu sistem merupakan bagian dari sistem lain yang lebih besar.

2. Pengertian Informasi

Jogianto (2009 : 11) menyatakan bahwa suatu informasi

dikatakan bernilai bila informasi lebih efektif dibandingkan dengan

biaya mendapatkannya. Menurut Krismaji (2002 : 15) "informasi

Page 26: Skripsi · Web view(Studi Kasus pada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soediran Mangun Sumarso Kabupaten Wonogiri Tahun 201 8) SKRIPSI Oleh : Sri Supadminingsih NIM. 16. 01. 0 056

9

adalah data yang telah diorganisasikan dan memiliki kegunaan dan

manfaat".

Menurut Romney (2014), informasi (information) adalah data yang

telah dikelola dan diproses untuk memberikan arti dan memperbaiki

proses pengambilan keputusan. Sebagaimana peranannya, penguna

membuat keputusan yang lebih baik sebagai kuanlitas dan kualitas dari

peningkatan informasi. Beda lagi menurut Wilkinson (2000 : 5)

mendefinisikan informasi sebagai berikut :

"Information is knowledge that is meaningfull and usefull for

achieving desired objectives, expressed differently its data that have

been transformed and made more valuable by processing” Arti

pengertian diatas adalah pengetahuan yang bermanfaat untuk mencapai

tujuan dan hasil dari suatu proses pengolahan data.

Gelinas (2012 : 18), berpendapat bahwa informasi didefinisikan

sebagai data yang disajikan dalam bentuk yang membantu dalam

aktivitas pengambilan keputusan. Informasi tersebut mempunyai nilai

kepada pengambil keputusan karena mengurangi ketidakpastian dan

meningkatkan pengetahuan akan area tertentu yang menjadi perhatian.

Menurut Hall (2013: 10), informasi sering diartikan sebagai data yang

diolah dimana informasi tersebut ditentukan oleh efeknya terhadap

pengguna, bukan dari bentuk fisiknya. Karakteristik informasi yang

berguna menurut Hall (2013:12) adalah relevance,  timeliness, 

accuracy, completeness dan summarization. Penjelasan dari

karakteristik informasi tersebut adalah sebagai berikut :

a. Relevance (Relevan)

Relevan dapat berarti sesuai dengan hal yang dimaksud atau

diperlukan. Oleh karena itu, isi dari sebuah laporan atau dokumen

harus menyajikan suatu tujuan yaitu memenuhi kebutuhan

pengguna informasi. Oleh karena itu, sistem informasi harus

menyajikan data yang relevan dalam laporannya.

b. Timeliness (Tepat Waktu)

Page 27: Skripsi · Web view(Studi Kasus pada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soediran Mangun Sumarso Kabupaten Wonogiri Tahun 201 8) SKRIPSI Oleh : Sri Supadminingsih NIM. 16. 01. 0 056

10

Informasi yang berguna adalah informasi yang digunakan tepat

pada waktunya.

c. Accuracy (Akurat)

Informasi harus bebas dari kesalahan yang bersifat material.

Material dalam hal ini dapat didefinisikan sebagai sesuatu yang

bersifat penting dan dapat mengakibatkan perubahan atas

pertimbangan seseorang yang meletakkan kepercayaan terhadap

informasi tersebut.

d. Completeness (Kelengkapan)

Informasi yang disajikan untuk pengambilan keputusan harus

lengkap, dalam arti tidak ada informasi penting yang terlewatkan

atau hilang. Sebagai contoh, suatu laporan harus menyediakan

semua perhitungan yang diperlukan dan menyajikan pesan yang

jelas dan tegas (tidak ambigu).

e. Summarization (Keringkasan)

Informasi harus dikumpulkan sesuai dengan kebutuhan pengguna.

Manajer pada tingkat yang lebih rendah umumnya memerlukan

informasi yang rinci sedangkan pada tingkat manajemen puncak

cenderung memerlukan informasi yang ringkas.

Jadi dapat disimpulkan bahwa informasi adalah hasil dari

pengolahan data yang melalui berberapa proses sehingga dapat

membantu para pengguna dalam membuat dan mengambil keputusan.

Informasi yang dihasilkan dapat dikatakan bermanfaat bagi para

penggunanya jika informasi tersebut relevan, tepat waktu, akurat, dan

lengkap sehingga hasil keputusan yang diambil untuk memecahkan

suatu masalah merupakan suatu keputusan yang tepat.

3. Pengertian Sistem Informasi

Menurut O’Brien (2013: 565) sistem informasi merupakan

sekumpulan orang, prosedur, dan sumber daya yang mengumpulkan,

mengubah, dan menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi.

Page 28: Skripsi · Web view(Studi Kasus pada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soediran Mangun Sumarso Kabupaten Wonogiri Tahun 201 8) SKRIPSI Oleh : Sri Supadminingsih NIM. 16. 01. 0 056

11

Selain itu, menurut Gelinas (2012 : 15) sistem informasi adalah sebuah

sistem buatan manusia yang secara umum terdiri dari sekumpulan

yang terintegrasi dari komponen berbasis komputer dan susunan

komponen manual untuk mengumpulkan, menyimpan, dan mengelola

data dan untuk menyediakan hasil informasi kepada pengguna.

Menurut Satzinger, (2005), sistem informasi adalah

sekumpulan dari komponen yang saling berinteraksi yang

mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan menyediakan sebagai

output informasi yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proses bisnis.

Sedangkan Menurut Stair (2010 : 10), komponen dalam sistem

informasi adalah sebagai berikut :

a. Input adalah aktivitas mengumpulkan dan memperoleh data

mentah.

b. Processing adalah mengkonversi atau mentransformasikan data

menjadi output yang bermanfaat.

c. Output adalah hasil dari informasi yang bermanfaat, biasanya

dalam bentuk dokumen dan laporan

d. Feedback adalah output yang digunakan untuk membuat

perubahan pada input atau aktivitas pemrosesan.

Jadi dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah

serangkaian prosedur formal dari sekumpulan komponen berbasis

komputer dan komponen manual yang saling berinteraksi yang

bertujuan untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan

mengelola data sehingga menghasilkan informasi yang berguna bagi

pengguna.

4. Pengertian Akuntansi

Dewi Anggadini (2009 ; 2) mengutipkan pendapat para ahli

dari “American Institute Of Certified Public Accountants” bahwa

Akuntansi adalah seni pencatatan, penggolongan dan

peringkasan,tranksaksi dan kejadian yang bersifat keuangan dengan

Page 29: Skripsi · Web view(Studi Kasus pada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soediran Mangun Sumarso Kabupaten Wonogiri Tahun 201 8) SKRIPSI Oleh : Sri Supadminingsih NIM. 16. 01. 0 056

12

cara yang berdaya guna dan dalam bentuk satuan uang dan

pengintrepestasian hasil proses tersebut. Horngren Bamber (1999 : 4)

"Akuntansi adalah sistem informasi yang mengukur aktivitas bisnis,

pemrosesan informasi menjadi laporan keuangan, dan

mengkomunikasikan hasilnya kepada para pembuat pengambil

keputusan".

Menurut Romney (2014:11), akuntansi adalah proses

identifikasi, pengumpulan, dan penyimpanan data serta proses

pengembangan, pengukuran, dan komunikasi informasi. Sedangkan

menurut Kieso (2011), akuntansi adalah mengidentifikasi, mencatat,

dan mengkomunikasikan kegiatan ekonomi suatu organisasi kepada

para pengguna yang berkepentingan. Warren Reeve (2008), akuntansi

adalah sebuah sistem informasi yang memberikan laporan kepada

pengguna mengenai kegiatan ekonomi dan kondisi dari sebuah bisnis.

Dalam Warren Reeve (2008:15) menjelaskan bahwa

“Financial accounting is primarily concerned with the recording and

reporting of economic data and activites for a business. Although

suchreports provide useful information for managers, they are the

primary reports for owners, creditors, governmental agencies, and the

public”. Artinya : Akuntansi keuangan adalah pencatatan dan

pelaporan data serta kegiatan ekonomi perusahaan.Walaupun laporan

tersebut menghasilkan informasi yang berguna bagi manajer, namun

hal itu merupakan laporan utama bagi pemilik(owner), kreditor,

lembaga pemerintah dan masyarakat umum.

Jadi dapat disimpulkan bahwa akuntansi adalah

mengidentifikasi, mengumpulkan, mencatat, menyimpan, dan

mengkomunikasikan informasi mengenai kegiatan ekonomi suatu

organisasi dan kondisi dari sebuah bisnis kepada pengguna yang

berkepentingan.

5. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi (SIA)

Page 30: Skripsi · Web view(Studi Kasus pada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soediran Mangun Sumarso Kabupaten Wonogiri Tahun 201 8) SKRIPSI Oleh : Sri Supadminingsih NIM. 16. 01. 0 056

13

Menurut Romney (2014:11), Sistem Informasi Akuntansi

adalah suatu sistem yang mengumpulkan, mencatat, menyimpan dan

mengolah data untuk menghasilkan informasi bagi pengambil

keputusan. Sedangkan menurut Kieso (2011), sistem informasi

akuntansi adalah mengumpulkan dan memproses data – data transaksi

dan mengkomunikasikan informasi keuangan untuk pengambilan

keputusan.

Menurut Grande  (2011), “Accounting Information Systems

(AIS) are a tool which, when incorporated into the field of Information

and Technology systems (IT), were designed to help in the

management and control of topics related to firms’ economic-financial

area.” Dapat diartikan bahwa Sistem Informasi Akuntansi (SIA)

merupakan sebuah alat yang ketika digabungkan ke dalam bidang

teknologi informasi (TI), dapat membantu dalam pengelolaan dan

pengendalian topik-topik yang terkait dengan bidang ekonomi-

keuangan perusahaan.

Menurut Gelinas (2012 : 16), Sistem Informasi Akuntansi

(SIA) adalah spesialisasi subsistem dari sistem informasi untuk

mengumpulkan, memproses, dan melaporkan informasi yang

berhubungan dengan aspek keuangan dari kejadian bisnis. Selain itu,

menurut Hall (2013: 8), Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah

subsistem dari proses keuangan dan transaksi non keuangan yang

secara langsung mempengaruhi pengolahan transaksi keuangan.

Krismiaji (2015:5) berpendapat bahwa Sistem informasi

akuntansi adalah sebuah sistem yang memproses data dan transaksi

guna menghasilkan informasi yang bermanfaat untuk merencanakan,

mengendalikan, dan mengoperasikan bisnis.

Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa sistem

informasi akuntansi adalah kumpulan manusia, seperangkat alat, dan

sumber modal dalam suatu organisasi yang berpengaruh dalam

pengolahan data akuntansi untuk menghasilkan informasi akuntansi

Page 31: Skripsi · Web view(Studi Kasus pada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soediran Mangun Sumarso Kabupaten Wonogiri Tahun 201 8) SKRIPSI Oleh : Sri Supadminingsih NIM. 16. 01. 0 056

14

keuangan. Informasi tersebut berguna bagi perusahaan dalam

pengambilan keputusan manajemen serta pengawasan dan

pengendalian perusahaan.

6. Unsur-Unsur Sistem Informasi Akuntansi

Terdapat beberapa unsur pokok Sistem informasi akuntansi,

menurut Azhar Susanto (2003:12) dalam bukunya “Sistem Informasi

Akuntansi” adalah sebagai berikut :

a. Sumber Daya Manusia (SDM) Sumber daya manusia merupakan

potensi manusia atas peranannya untuk melaksanakan suatu sistem

didalam suatu perusahaan

b. Alat Alat merupakan semua sarana dan prasarana yang digunakan

dalam menjalankan pelaksanaan suatu sistem informasi akuntansi

didalam suatu perusahaan

c. Metode, yang terdiri dari:

1) Organisasi Organisasi merupakan wadah kerjasama antara dua

orang atau lebih untuk mencapai tujuan bersama dalam

koordinasi suatu bangunan sistem. Organisasi berarti penentu

pengelompokan dan pengaturan dari berbagai aktivitas yang

dianggap perlu untuk mencapai tujuan

2) Prosedur Prosedur merupakan suatu urutan dari suatu pekerjaan

tata usaha yang biasanya melibatkan beberapa petugas yang

diadakan untuk menjamin pelaksanaan yang seragam dari

transaksi yang berulang-ulang didalam perusahaan

3) Formulir Formulir merupakan alat bantu yang berupa daftar

isian yang berfungsi sebagai alat bukti atas terjadinya transaksi

d. Pencatatan Pencatatan merupakan pengumpulan dan

pengelompokan data, biasanya dicatat didalam suatu buku

catatan untuk memudahkan proses pengolahan data

selanjutnya.

Page 32: Skripsi · Web view(Studi Kasus pada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soediran Mangun Sumarso Kabupaten Wonogiri Tahun 201 8) SKRIPSI Oleh : Sri Supadminingsih NIM. 16. 01. 0 056

15

d. Pelaporan Pelaporan merupakan keluaran dari suatu system

pengolahan data yang melibatkan koordinasi manusia, alat dan

metode didalam suatu perusahaan.

Unsur-unsur sistem informasi akuntansi yang dikemukan oleh

Barry E.Cushing dan diterjemahkan oleh Kosasih (2007 : 23) adalah :

a. Sumber Daya Manusia

Sumber daya manusia yang digunakan dalam suatu perusahaan

untuk mengolah data akuntansi adalah karyawan yang mempunyai

pengetahuan dan pengalaman yang cukup dibidangnya, artinya

karyawan itu mempunyai keahlian dan keterampilan dalam

menunjang suatu sistem informasi akuntansi yang ada pada

perusahaan

b. Alat

Alat dapat berupa benda atau mesin yang membantu sumber daya

manusia dalam aktivitasnya menghasilkan suatu informasi. Jenis

alat yang sering digunakan dalam perusahaan adalah komputer dan

mesin tik.

c. Catatan

Data dihasilkan dari catatan berupa jurnal-jurnal, buku besar, dan

buku tambahan data juga dihasilkan dari formulir-formulir yang

digunakan sebagai bukti tertulis dari transaksi.

d. Laporan

Hasil akhir dari sistem informasi akuntansi adalah informasi

akuntansi keungan dan informasi akuntansi manajemen.

e. Formulir

Formulir merupakan unsur pokok dalam sistem informasi

akuntansi yang dapat digunakan untuk mencatat transaksi sehingga

merupakan bukti tertulis. Contoh dari formulir yaitu, faktur

penjualan, bukti kas keluar, formulir ini dapat digunakan untuk

melakukan pencatatan lebih lanjut kedalam jurnal maupun buku

besar.

Page 33: Skripsi · Web view(Studi Kasus pada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soediran Mangun Sumarso Kabupaten Wonogiri Tahun 201 8) SKRIPSI Oleh : Sri Supadminingsih NIM. 16. 01. 0 056

16

f. Prosedur

Prosedur merupakan gambaran yang mencakup seluruh jalannya

kegiatan mulai dari saat dimulainya aktivitas sampai pada saat

berakhirnya aktivitas tersebut, sehingga dengan adanya prosedur

diharapkan dapat terlaksananya pekerjaan dengan efektif, efisien

dan ekonomis.

7. Tujuan dan Fungsi Sistem Informasi Akuntasi

Mardi (2011 : 4) terdapat tiga tujuan sistem informasi

akuntansi, diantaranya yaitu sebagai berikut :

a. Guna memenuhi setiap kewajiban sesuai dengan otoritas yang

diberikan kepada seseorang. Pengelolaan perusahaan selalu

mengacu pada tanggung jawab manajemen guna menata secara

jelas segala sesuatu yang berkaitan dengan sumber daya yang

dimiliki oleh perusahaan. Keberadaan sistem melalui laporan

keuangan, demikian pula ketersediaan dalam laporan internal yang

diutuhkan oleh seluruh jajaran dalam bentuk laporan

pertanggungjawaban pengelolaan perusahaan.

b. Setiap informasi yang dihasilkan merupakan bahan berharga bagi

pengambilan keputusan manajemen. Sistem informasi

menyediakan informasi guna mendukung setiap keputusan yang

diambil oleh pimpinan sesuai dengan pertanggungjawaban yang

ditetapkan.

c. Sistem informasi digunakan guna mendukung kelancaran

operasional perusahaan sehari-hari.

Azhar Susanto (2013:8) menyatakan bahwa fungsi sistem

informasi adalah :

a. Mendukung aktivitas sehari-hari perusahaan.

b. Mendukung proses pengambilan keputusan.

c. Membantu dalam memenuhi tanggung jawab pengelolaan

perusahaan.

Page 34: Skripsi · Web view(Studi Kasus pada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soediran Mangun Sumarso Kabupaten Wonogiri Tahun 201 8) SKRIPSI Oleh : Sri Supadminingsih NIM. 16. 01. 0 056

17

Fungsi penting yang dibentuk sistem informasi akuntansi pada

sebuah organisasi adalah sebagai berikut :

a. Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas dan

transaksi.

b. Memproses data menjadi informasi yang dapat digunakan dalam

proses pengambilan keputusan .

c. Melakukan kontrol secara tepat terhadap aset organisasi.

2.1.2 Pengertian Pelayanan

Pelayanan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah

sebagai suatu usaha untuk membantu menyiapkan atau mengurus apa yang

diperlukan orang lain. Sedangkan menurut Moenir (2010 : 26) pelayanan

adalah kegiatan yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang

dengan landasan faktor materi melalui sistem, prosedur dan metode

tertentu dalam rangka usaha memenuhi kepentingan orang lain sesuai

dengan haknya.

Pelayanan hakikatnya adalah serangkaian kegiatan, karena itu

pelayanan merupakan sebuah proses. Sebagai proses, pelayanan

berlangsung secara rutin dan berkesinambungan, meliputi seluruh

kehidupan orang dalam masyarakat. Sedangkan menurut Groonros (1990 :

27) dalam Atik (2005 : 2) pelayanan adalah suatu aktivitas atau

serangkaian aktivitas yang bersifat tidak kasat mata (tidak dapat diraba)

yang terjadi sebagai akibat adanya interaksi antara konsumen dengan

karyawan atau hal-hal lain yang di sediakan oleh perusahaan pemberi

pelayanan yang dimaksudkan untuk memecahkan permasalahan konsumen

atau pelanggan.

Berbeda dengan Supranto (2006:227) mengatakan bahwa

pelayanan atau jasa merupakan suatu kinerja penampilan, tidak terwujud

dan cepat hilang, lebih dapat dirasakan dari pada dimiliki, serta pelanggan

lebih dapat berpartisipasi aktif dalam proses mengonsumsi jasa tersebut.

Page 35: Skripsi · Web view(Studi Kasus pada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soediran Mangun Sumarso Kabupaten Wonogiri Tahun 201 8) SKRIPSI Oleh : Sri Supadminingsih NIM. 16. 01. 0 056

18

Menurut Philip Kotler dalam Supranto (2006:228) karakteristik jasa dapat

diuraikan sebagai berikut :

1. Intangible (tidak terwujud)

Suatu jasa memiliki sifat tidak berwujud, tidak dapat dirasakan dan

dinikmati sebelum dibeli oleh konsumen.

2. Inseparibility (tidak dapat dipisahkan)

Pada umumnya jasa yang diproduksi (dihasilkan) dan dirasakan pada

waktu bersamaan dan apabila dikehendaki oleh seseorang untuk

diserakan kepada pihak lainnya, maka dia akan tetap merupakan

bagian dari jasa tersebut.

3. Variability (bervariasi)

Jasa senantiasa mengalami perubahan, tergantung dari siapa penyedia

jasa, penerima jasa dan kondisi dimana jasa tersebut diberikan.

4. Perishability (tidak tahan lama)

Daya tahan suatu jasa tergantung suatu situasi yang diciptakan oleh

berbagai faktor.

Sedangkan menurut Sampara dalam Sinambela (2011:5) pelayanan

adalah suatu kegiatan atau urutan kegiatan yang terjadi dalam interaksi

langsung antar seseorang dengan orang lain atau mesin secara fisik, dan

menyediakan kepuasan pelanggan.

Berdasarkan berbagai pendapat di atas maka peneliti mengambil

kesimpulan bahwa pelayanan adalah kegiatan yang dilakukan oleh seorang

maupun sekelompok orang untuk memenuhi kebutuhan orang lain sesuai

dengan prosedur dan sistem yang telah ditetapkan sebelumnya.

2.1.3 Pengertian Efektivitas

Efektivitas merupakan ukuran sejauh mana tingkat output,

kebijakan dan prosedur dari perusahaan mencapai tujuan yang telah

ditetapkan.

Menurut Bungkaes (2013 : 148) Efektivitas adalah hubungan

antara output dengan tujuan. Sedangkan menurut Sedarmayanti (2009 : 59)

Page 36: Skripsi · Web view(Studi Kasus pada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soediran Mangun Sumarso Kabupaten Wonogiri Tahun 201 8) SKRIPSI Oleh : Sri Supadminingsih NIM. 16. 01. 0 056

19

Efektivitas sebagai suatu ukuran yang memberikan gambaran seberapa

jauh target akan tercapai.

Masruri (2014 : 11) berpendapat bahwa, Efektivitas merupakan

ukuran seberapa baik pekerjaan yang telah dilakukan dan sejauh mana

perusahaan menghasilkan keluaran sesuai dengan yang diharapkan.

Sedangkan menurut Makmur (2011 : 5) Efektivitas berhubungan dengan

tingkat kebenaran atau keberhasilan dan kesalahan, semakin rendah tingkat

kesalahan yang terjadi, tentu akan semakin mendekati ketepatan dalam

pelaksanaan setiap aktivitas atau pekerjaan (tugas) yang dibebankan setiap

orang.

Aspek-aspek efektivitas menurut pendapat Muasaroh (2010 : 13)

antara lain :

1. Aspek tugas atau fungsi yaitu lembaga perusahaan dikatakan

efektivitas jika melaksanakan tugas atau fungsinya, begitu juga suatu

program pembelajaran dapat dikatakan efektif jika tugas dan fungsinya

dapat dilaksanakan dengan baik.

2. Aspek rencana atau program adalah dengan rencana pembelajaran

yang terprogram, apabila seluruh rencana dapat dilaksanakan maka

rencana atau progarm dikatakan efektif.

3. Aspek ketentuan dan peraturan, dengan efektivitas suatu program juga

dapat dilihat dari berfungsi atau tidaknya aturan yang telah dibuat

dalam rangka menjaga berlangsungnya proses kegiatannya. Jika aturan

ini dilaksanakan dengan baik berarti ketentuan atau aturan telah

berlaku secara efektif.

4. Aspek tujuan atau kondisi ideal yaitu suatu program kegiatan

dikatakan efektif dari sudut hasil jika tujuan atau kondisi ideal program

tersebut dapat dicapai.

Pengendalian intern yang efektif selalu terikat dengan

komponenkomponen pengendalian. Menurut Makmur (2011:7-9) dalam

menentukan efektivitas perusahaan dapat diukur melalui indicator -

indikator berikut :

Page 37: Skripsi · Web view(Studi Kasus pada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soediran Mangun Sumarso Kabupaten Wonogiri Tahun 201 8) SKRIPSI Oleh : Sri Supadminingsih NIM. 16. 01. 0 056

20

1. Ketepatan waktu

suatu yang dapat menentukan keberhasilan dan kegagalan suatu

aktivitasvperusahaan. Penggunaan waktu yang tepat menciptakan

efektivitas pencapaian tujuan yang telah ditetapkan.

2. Ketepatan perhitungan biaya

Ketepatan dalam menentukan satuan - satuan biaya merupakan bagian

dari pada efektivitas dalam artian tidak mengalami kekurangan dan

kelebihan biaya.

3. Ketepatan dalam pengukuran

Ketepatan dalam pengukuran yang telah ditetapkan sebelumnya

merupakan gambaran daripada efektivitas kegiatan yang menjadi

tanggung jawab dalam sebuah organisasi.

4. Ketepatan dalam menentukan pilihan

Menentukan pilihan yang terbaik bukan hal yang mudah, manajemen

harus menemukan pilihan yang terbaik diantara yang baik.

5. Ketepatan berpikir

Ketepatan berpikir dapat melahirkan keefektifan sehingga kesuksesan

yang senantiasa diharapkan dalam melakukan suatu bentuk kerjasama

dapat memberikan hasil yang maksimal.

6. Ketepatan dalam melakukan perintah

Keberhasilan aktivitas suatu organisasi sangat banyak dipengaruhi oleh

kemampuan seorang pemimpin, salah satunya dalam memberikan

perintah yang jelas dan mudah dipahami oleh bawahan.

7. Ketepatan dalam menentukan tujuan

Tujuan yang ditetapkan secara tepat akan menunjang efektivitas

pelaksanaan kegiatan terutama berorientasi kepada jangka panjang.

8. Ketepatan sasaran

Penentuan sasaran yang tepat baik yang ditetapkan secara individu

maupun secara organisasi sangat menentukan keberhasilan aktivitas

organisasi.

Page 38: Skripsi · Web view(Studi Kasus pada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soediran Mangun Sumarso Kabupaten Wonogiri Tahun 201 8) SKRIPSI Oleh : Sri Supadminingsih NIM. 16. 01. 0 056

21

Berdasarkan pendapat ahli diatas dapat disimpulkan bahwa

efektivitas pengendalian intern dapat dinilai dari sejauh mana manajemen

melaksanakan pengendalian intern dapat dinilai dari sejauh mana

manajemen melaksanakan aktivitas pengelolaan keuangan perusahaan

dengan ketepatan sasaran, perintah, biaya, dan waktu serta mengawasi

kinerja karyawan agar tujuan pengendalian internal didalam perusahaan

menjadi jelas. Efektivitas dalam perusahaan adalah sebagai suatu

informasi dalam menilai tingkat keberhasilan manajemen melaksanakan

rencana yang telah tersusun sesuai tujuan perusahaan dengan waktu yang

seefisien mungkin.

2.1.4 Pengendalian Internal Pendapatan

1. Pengertian Pengendalian Internal

Pengendalian internal merupakan rencana dan metode yang

dilakukan oleh pihak intern perusahaan untuk mengendalikan

pendapatan yang diperoleh dari aktivitas yang dilakukannya dalam

suatu periode, dimana akan menghasilkan laporan keuangan yang

handal mengenai pendapatan, efektif dannefisien serta tetap menaati

peraturan-peraturan yang berlaku dalam memperoleh pendapatannya.

Menurut Jones (2009 : 132), pengendalian internal adalah suatu

proses yang dipengaruhi oleh entitas seperti dewan direksi, manajemen

dan personel lainnya, yang dirancang untuk memberikan kepastian

yang beralasan terkait dengan pencapaian sasaran seperti: efektivitas

dan efisiensi operasi, keandalan pelaporan keuangan, dan ketaatan

terhadap hukum dan peraturan yang berlaku.

Hery (2015:159) berpendapat bahwa pengendalian intern

adalah seperangkat kebijakan dan prosedur untuk melindungi aset atau

kekayaan perusahaan dari segala bentuk tindakan penyalahgunaan,

menjamin tersedianya informasi akuntansi perusahaan yang akurat,

serta memastikan bahwa semua ketentuan (peraturan) hukum atau

undang-undang serta kebijakan manajemen telah dipatuhi atau

Page 39: Skripsi · Web view(Studi Kasus pada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soediran Mangun Sumarso Kabupaten Wonogiri Tahun 201 8) SKRIPSI Oleh : Sri Supadminingsih NIM. 16. 01. 0 056

22

dijalankan sebagaimana mestinya oleh seluruh karyawan perusahaan.

Demikian juga pengendalian internal dilakukan untuk memantau

apakah kegiatan operasional maupun finansial perusahaan telah

berjalan sesuai dengan prosedurdan kebijakan yang telah ditetapkan

oleh manajemen. Sedangkan menurut Mulyadi (2016 : 129) Sistem

pengendalian internal meliputi struktur organisasi, metode, dan

ukuran-ukuran yang dikoordinasikan untuk menjaga asset

organisasi,mengecek ketelitian, dan keandalan data akuntansi,

mendorong efisiensi dan mendorong dipatuhinya kebijakan

manajemen.

Ely (2010 : 312) menyatakan “Pengendalian intern merupakan

suatu proses yang dijalankan oleh dewan komisaris, manajemen, dan

personel lainnya dalam suatu entitas yang dirancang untuk

memberikan keyakinan memadai tentang pencapaian tujuan berikut

ini:

a. Keandalan pelaporan keuangan

b. Menjaga kekayaan dan catatan organisasi

c. Kepatuhan terhadap hukum dan peraturan

d. Efektivitas dan efisiensi operasi (Pengendalian intern bagi suatu

perusahaan adalah suatu keharusan).”

Menurut Institut Akuntan Publik Indonesia dalam Standar

Profesional Akuntan Publik (2011 : SA319. part6), pengendalian

internal adalah suatu proses yang dijalankan oleh dewan komisaris,

manajemen, dan personel lain entitas yang didesain untuk memberikan

keyakinan memadai tentang pencapaian tiga golongan tujuan berikut

ini :

a. Keandalan pelaporan keuangan.

b. Efektifitas dan efisiensi operasi.

c. Kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku

Menurut Kieso (2011 : 300), pengendalian internal terdiri dari

semua metode terkait dan pengukuran yang diadopsi dalam sebuah

Page 40: Skripsi · Web view(Studi Kasus pada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soediran Mangun Sumarso Kabupaten Wonogiri Tahun 201 8) SKRIPSI Oleh : Sri Supadminingsih NIM. 16. 01. 0 056

23

organisasi untuk menjaga aset-asetnya, meningkatkan kehandalan

dalam pencatatan akuntansi, meningkatkan efisiensi operasi, dan

memastikan bahwa organisasi mematuhi hukum dan peraturan yang

ada.

Menurut Romney (2012 : 204), pengendalian internal adalah

proses yang dilaksanakan oleh dewan direksi, manajemen, dan mereka

yang di bawah arahannya untuk memberikan keyakinan memadai

bahwa tujuan pengendalian yang ingin dicapai, antara lain :

a. Melindungi aset, termasuk mencegah atau mendeteksi, secara tepat

waktu, akuisisi tidak sah, penggunaan, atau disposisi asset bahan

perusahaan.

b. Memelihara catatan secara rinci untuk secara akurat dan adil

mencerminkan aset perusahaan.

c. Menyediakan informasi yang akurat dan dapat diandalkan.

d. Memberikan jaminan yang wajar bahwa pelaporan keuangan yang

disusun sesuai dengan Generally Accepted Accounting Principle

(GAAP) atau International Financial Reporting Standarts (IFRS).

e. Mempromosikan dan meningkatkan efisiensi operasional, termasuk

membuat penerimaan perusahaan yakin dan pengeluaran yang

dibuat sesuai dengan manajemen dan kewenangan direksi.

f. Mendorong kepatuhan terhadap kebijakan manajerial yang

ditentukan.

g. Mematuhi hukum dan peraturan

2. Unsur-unsur Pengendalian Internal

Suatu pengendalian internal yang baik dan memadai perlu

adanya unsur- unsur yang berhubungan secara langsung dengan tujuan

pengendalian tersebut. Unsur-unsur ini merupakan cara perusahaan

untuk mencapai tujuannya.

Unsur-unsur pengendalian internal yang dikemukakan oleh

Beasley (2003;274) terdiri dari 5 unsur yaitu :

Page 41: Skripsi · Web view(Studi Kasus pada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soediran Mangun Sumarso Kabupaten Wonogiri Tahun 201 8) SKRIPSI Oleh : Sri Supadminingsih NIM. 16. 01. 0 056

24

a. Control Environment

b. Risk Assesment

c. Control Activities

d. Information and Communication

e. Monitoring

Unsur-unsur di atas dapat dijelaskan sebagai berikut :

a. Lingkungan Pengendalian

Lingkungan pengendalian menciptakan suasana pengendalian

dalam suatu organisasi dan mempengaruhi kesadaran personil

organisasi ytentang pengendalian. Lingkungan pengendalian

merupakan dasar untuk semua unsur pengendalian intern yang lain

yang membentuk disiplin dan struktur serta mencerminkan sikap

dan tindakan para pemilik dan manajer perusahaan mengenai

pentingnya pengendalian intern perusahaan. Efektifitas unsur

pengendalian intern sangat ditentukan oleh atmosfer yang

diciptakan lingkungan pengendalian.

Faktor-faktor yang mempengaruhi lingkungan pengendalian terdiri

dari :

1) Integrity and ethical value

2) Commitment to competence

3) Board of director/audit committee participation

4) Managements philosophy and operating style

5) Oeganizational structure

6) Assigment of authority and responsibility

7) Human resources policies and practies

Berbagai faktor yang mempengaruhi lingkungan

pengendalian dapat dijelaskan sebagai berikut :

1) Integritas dan Nilai-Nilai Etika

Efektifitas struktur pengendalian intern bersumber dari dalam

diri orang yang mendesain dan melaksanakannya. Struktur

pengendalian intern yang memadai harus dijalankan oleh

Page 42: Skripsi · Web view(Studi Kasus pada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soediran Mangun Sumarso Kabupaten Wonogiri Tahun 201 8) SKRIPSI Oleh : Sri Supadminingsih NIM. 16. 01. 0 056

25

orang-orang yang menjunjung tinggi integritas dan memiliki

nilai-nilai etika, agar tujuan pengendalian intern dapat

terwujud, manajemen harus menjunjung tinggi integritas

artinya harus mampu mewujudkan apa yang dikatakan atau apa

yang telah menjadi komitmennya dan menjalankan aktivitas

bisnisnya dengan mengacu pada nilai-nilai etika.

2) Komitmen Terhadap Kompetensi

Kompetensi merupakan pengetahuan dan kemampuan yang

diperlukan untuk menyelesaikan tugas dari pekerjaan

seseorang. Komitmen terhadap kompetensi mencakup

pertimbangan manajemen dari tingkatan-tingkatan tersebut

sehingga menghasilkan keterampilan dan pengetahuan yang

diperlukan.

3) Dewan Komisaris atau Komite Audit

Dewan komisaris adalah wakil dari pemegang saham dalam

perusahaan perseroan terbatas, yang berfungsi mengawasi

pengelolaan perusahaan yang dilaksanakan oleh manajemen.

Dewan ini berfungsi mengawasi pengelolaan perusahaan yang

dilaksanakan oleh manajemen. Dengan demikian dewan

komisaris yang aktif menjalankan fungsinya dapat menegah

konsentrasi pengendalian internal yang terlalu banyak di tangan

manajemen.

4) Falsafah Manajemen dan Gaya Operasi

Melalui kegiatannya manajemen menyediakan petunjuk-

petunjuk yang jelas untuk melakukan pengendalian internal.

5) Struktur Organisasi

Struktur organisasi suatu satuan usaha membatasi garis

tanggungjawab dan wewenang yang ada. Ini biasanya juga

menghubungkan garis arus komunikasi.

6) Pelimpahan Wewenang dan tanggung Jawab

Page 43: Skripsi · Web view(Studi Kasus pada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soediran Mangun Sumarso Kabupaten Wonogiri Tahun 201 8) SKRIPSI Oleh : Sri Supadminingsih NIM. 16. 01. 0 056

26

Pembagian wewenang dan tanggung jawab yang jelas bertujuan

memberi kemudahan dalam pertanggungjawaban konsumsi

sumber daya organisasi agar tujuan organisasi tercapai.

Pembebanan wewenang yang terlalu berlebihan akan

menimbulkan ketidakberesan dalam pelaksanaan wewenang

tersebut.

7) Kebijakan dan Prosedur Kepegawaian

Aspek paling penting dalam sistem pengendalian adalah

karyawan. Jika karyawan kompeten dan dapat dipercaya,

pengendalian lain boleh tidak ada dan laporan kauangan yang

andal tetap akan dihasilkan.

b. Penaksiran Resiko

Penaksiran resiko ini bertujuan untuk mengidentifikasi,

menganalisa dan mengelola resiko yang berhubungan dengan

penyusunan laporan keuangan yang akan dihasilkan sesuai dengan

prinsip akuntansi yang berlaku umum. Penaksiran resiko

manajemen harus mencakup pertimbangan khusus terhadap resiko

yang dapat timbul dari perubahan keadaan, seperti bidang baru

bisnis atau transaksi yang memerlukan prosedur akuntansi yang

belum pernah dikenal, perubahan standar akuntansi, hukum dan

peraturan, perubahan yang berkaitan dengan revisi sistem dan

teknologi baru yang digunakan untuk pengolahan informasi,

pertimbangan pesat entitas yang menuntut perubahan fungsi

pengolahan dan pelaporan informasi serta orang yang terlibat

dalam fungsi tersebut.

c. Aktivitas Pengendalian

Aktivitas pengendalian adalah kebijakan dan prosedur yang secara

umum aktivitas pengendalian dikategorikan, yaitu :

Review kerja

Proses infomasi

Pengendalian fisik

Page 44: Skripsi · Web view(Studi Kasus pada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soediran Mangun Sumarso Kabupaten Wonogiri Tahun 201 8) SKRIPSI Oleh : Sri Supadminingsih NIM. 16. 01. 0 056

27

Pemisahan fungsi

d. Informasi dan Komunikasi

Tujuan dari adanya sistem informasi dan komunikasi akuntansi

adalah untuk memulai, menyimpan, memproses dan melaporkan

adanya suatu transaksi dan untuk mempertahankan akuntabilitas

dari asset-asset yang terkait.

e. Pemantauan

Pemantauan adalah proses penilaian kualitas kinerja

struktur pengendalian internal yang berkaitan dengan penilaian

efektifitas rancangan dan operasi struktur pengendalian internal

secara periodik dan terus-menerus oleh manajemen untuk melihat

apakah telah dilaksanakan dengan semestinya dan telah diperbaiki

sesuai keadaan.

3. Tujuan Pengendalian Internal Pendapatan

Tujuan pengendalian internal pendapatan menurut Beasley

(2003 : 324) adalah :

a. Pendapatan tercatat adalah untuk pendapatan aktual yang dilakukan

kepada pelanggan non fiktif (keberadaan)

b. Pendapatan yang ada telah dicatat (kelengkapan)

c. Pendapatan yang tercatat adalah untuk jumlah barang yang dikirim

dan ditagih dan dicatat dengan benar (akurasi)

d. Transaksi pendapatan diklasifikasikan dengan pantas (klasifikasi)

e. Pendapatan dicatat pada waktu yang tepat (tepat waktu)

Transaksi pendapatan dimasukkan dengan pantas dalam berkas

induk dan diikhtisarkan dengan benar (posting dan pengikhtisaran)

Berdasarkan uraian tersebut tujuan pengendalian internal

pendapatan merupakan perluasan dari tujuan pengendalian internal

secara umum yaitu meningkatkan kegiatan operasi yang efektif dan

efisien, keandalan laporan keuangan, kesesuaian hukum, dan peraturan

perundang-undangan.

Page 45: Skripsi · Web view(Studi Kasus pada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soediran Mangun Sumarso Kabupaten Wonogiri Tahun 201 8) SKRIPSI Oleh : Sri Supadminingsih NIM. 16. 01. 0 056

28

2.1.5 Pengertian Rumah Sakit

Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun

2009 Tentang Rumah Sakit, bahwa pengertian Rumah Sakit adalah

institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan

kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat

inap, rawat jalan, dan gawat darurat.

Rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang

menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara parnipurna

yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan dan gawat darurat

(Permenkes Tahun 2010 Tentang Klasifikasi Rumah Sakit). Rumah Sakit

adalah institusi kesehtan professional yang pelayanannya diselenggarakan

oleh dokter, perawat, dan tenaga ahli lainya. Di dalam Rumah Sakit

terdapat banyak aktivitas dan kegiatan yang berlangsung secara berkaitan

(Wulandari 2012). Kegiatan-kegiatan tersebut menjadi bagian dari tugas

serta fungsi Rumah Sakit, yaitu:

a. Memberi pelayanan medis

b. Memberi pelayanan penunjang medis

c. Memberi pelayanan kedokteran kehakiman

d. Memberi pelayanan medis khusus

e. Memberi pelayanan rujukan kesehatan

f. Memberi pelayanan kedokteran gigi

g. Memberi pelayanan social

h. Memberi penyuluhan kesehatan

Rumah Sakit mempunyai tugas memberikan pelayanan kesehatan

perorangan secara paripurna. Untuk menjalankan tugas sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 4 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44

Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit, Rumah Sakit mempunyai fungsi :

1. Penyelenggaraan pelayanan pengobatan dan pemulihan kesehatan

sesuai dengan standar pelayanan rumah sakit;

Page 46: Skripsi · Web view(Studi Kasus pada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soediran Mangun Sumarso Kabupaten Wonogiri Tahun 201 8) SKRIPSI Oleh : Sri Supadminingsih NIM. 16. 01. 0 056

29

2. Pemeliharaan dan peningkatan kesehatan perorangan melalui

pelayanan kesehatan yang paripurna tingkat kedua dan ketiga sesuai

kebutuhan medis;

3. Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia

dalam rangka peningkatan kemampuan dalam pemberian pelayanan

kesehatan; dan

4. Penyelenggaraan penelitian dan pengembangan serta penapisan

teknologi bidang kesehatan dalam rangka peningkatan pelayanan

kesehatan dengan memperhatikan etika ilmu pengetahuan bidang

kesehatan.

Menurut (Muninjaya, 2004) menjelaskan Rumah Sakit merupakan

suatu tempat yang menyelenggarakan dua jenis pelayanan untuk

masyarakat yaitu pelayanan kesehatan dan pelayanan administrasi.

Dalam Peraturan Bupati Wonogiri Nomor 77 Tahun 2008 Tentang

Penjabaran Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum

Daerah (RSUD) dr. Soediran Mangun Sumarso, disebutkan bahwa tugas

pokok Rumah Sakit adalah menyelenggarakan pelayanan kesehatan

dengan upaya penyembuhan, pemulihan, peningkatan, pencegahan,

pelayanan rujukan, penelitian dan pengembangan serta pengabdian

masyarakat. Untuk menyelenggarakan tugas pokok tersebut, RSUD dr.

Soediran Mangun Sumarso mempunyai fungsi sebagai berikut :

1. Perumusan kebijakan teknis bidang pelayanan kesehatan;

2. Pelayanan penunjang dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah di

bidang pelayanan kesehatan;

3. Penyusunan rencana dan program, monitoring, evaluasi dan pelaporan

di bidang pelayanan kesehatan;

4. Pelayanan medik;

5. Pelayanan penunjang medik;

6. Pelayanan keperawatan;

7. Pelayanan rujukan;

Page 47: Skripsi · Web view(Studi Kasus pada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soediran Mangun Sumarso Kabupaten Wonogiri Tahun 201 8) SKRIPSI Oleh : Sri Supadminingsih NIM. 16. 01. 0 056

30

8. Pelaksanaan penelitian dan pengembangan serta pengabdian

masyarakat;

9. Pengelolaan keuangan dan akuntansi;

10. Pengelolaan urusan kepegawaian, hukum, hubungan masyarakat,

organisasi dan tatalaksana, serta rumah tangga, perlengkapan dan

umum;

11. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai tugas pokok

dan fungsinya.

2.1.6 Pengertian Rawat Inap

Rawat inap adalah suatu bentuk pelayanan kesehatan kedokteran

intensif (hospitalization) yang diselenggarakan oleh rumah sakit, baik

rumah sakit umum maupun rumah sakit bersalin. Menurut Azwar

(1996:73) Rawat inap (opname) adalah istilah yang berarti proses

perawatan pasien oleh tenaga kesehatan profesional akibat penyakit

tertentu, di mana pasien diinapkan di suatu ruangan di rumah sakit. Ruang

rawat inap adalah ruang tempat pasien dirawat dan pasien tersebut harus

mandapatkan perawatan intensif oleh dokter dan tenaga kesehatan lain

yang merawatnya.

Rawat inap adalah pelayan pasien untuk observasi diagnosis,

pengobatan, rehabilitasi medis dan upaya pelayanan kesehatan lainnya

dengan menginap di rumah sakit (Gemala Hatta, 2009). Sedangkan

menurut Peraturan Daerah Kabupaten Wonogiri No. 01 Tahun 2012

Tentang Retribusi Jasa Umum Di Kabupaten Wonogiri, Pelayanan Rawat

Inap adalah pelayanan kepada pasien untuk observasi, perawatan,

diagnosis, pengobatan, rehabilitasi medik dan atau kesehatan lainnya

dengan menempati tempat tidur. Pelayanan kesehatan rawat inap, terdiri

atas :

1. Perawatan kelas III; dan

2. Perawatan kelas II

Page 48: Skripsi · Web view(Studi Kasus pada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soediran Mangun Sumarso Kabupaten Wonogiri Tahun 201 8) SKRIPSI Oleh : Sri Supadminingsih NIM. 16. 01. 0 056

31

Prosedur pelayanan obat rawat inap menurut Peraturan Menteri

Kesehatan Republik Indonesia Nomor 71 Tahun 2013 Tentang Pelayanan

Kesehatan Pada Jaminan Kesehatan Nasional adalah :

1. Peserta mendapatkan pelayanan medis dan/atau tindakan medis di

Fasilitas Kesehatan.

2. Dokter menuliskan resep obat sesuai dengan indikasi medis.

3. Peserta mengambil obat di Instalasi Farmasi Rumah Sakit atau apotek

jejaring rumah sakit dengan membawa identitas dan bukti pelayanan

yang diperlukan.

4. Apoteker melakukan verifikasi resep dan bukti pendukung lain.

5. Apoteker melakukan pengkajian resep, menyiapkan dan meyerahkan

obat kepada Peserta disertai dengan pemberian informasi obat.

6. Peserta menandatangani bukti penerimaan obat.

2.2 Penelitian Terdahulu

Sebelum penulis melakukan penelitian, penulis mempelajari dan membaca

penelitian terdahulu yang dilakukan oleh peneliti terdahulu, untuk menjaga

keaslian penelitian, maka dapat dibandungkan dengan peelitian-penelitian

terdahulu yang berkaitan dengan variabel penelitian ini, yaitu sebagai berikut :

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu

No. Nama dan Tahun Penelitian Judul Penelitian Kesimpulan

1. NDARU HALIM Tahun 2009

Peranan Sistem Informasi kuntansi Pelayanan Jasa Rawat Jalan Dan Rawat Inap Dalam Menunjang Efektivitas Pengendalian Internal Pendapatan Rumah Sakit (Studi Kasus pada Rumah Sakit dr.

Sistem informasi akuntansi pelayanan jasa rawat jalan dan rawat inap pada Rumah Sakit Umum Pusat dr. Hasan Sadikin telah dilaksanakan secara sangat memadai sehingga sangat berperan dalam menunjang efektivitas pengendalian internal pendapatan rumah sakit. Dengan demikian maka

Page 49: Skripsi · Web view(Studi Kasus pada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soediran Mangun Sumarso Kabupaten Wonogiri Tahun 201 8) SKRIPSI Oleh : Sri Supadminingsih NIM. 16. 01. 0 056

32

Hasan Sadikin Bandung)

hipotesis yang penulis ajukan telah terbukti dan dapat diterima. Hal ini dibuktikan dengan adanya struktur organisasi yang memadai, telah ditetapkannya prosedur-prosedur pelayanan jasa perawatan yang memadai, dan catatan akuntansi yang memadai..

1. CeacilliaSriminarti,2012

Kinerja Sistem Informasi Akuntansi(SIA) Ditinjau DariKepuasaan Pemakai dan Pemakaian SIA Yang DipengaruhiOleh Partisipasi, Kemampuan, PelatihanDan Pendidikan Pemakaian SIA

(1) Hasil dari penelitian ini Partisipasi pemakai dalam proses perencanaan dan pengembangan sistem tidak berpengaruh terhadap kinerja SIA yang diukur dari kepuasan pemakai dan pemakaian SIA formal..

3. Agustina Florentiana Du’a NenaTahun (2015)

Analisa Sistem Informasi Akuntansi Dalam meningkatkan Pengendalian Internal Atas Pendapatan di Rumah Sakit Hermana Lembean

Hasil penelitian disimpulkan bahwa setelah menganalisa sistem informasi akuntansi di RS. Hermana sudah memadai dan berperan secara efektif dan efisien dalam meningkatkan pengendalian internal pada pendapatan. Namun masih perlu diperhatikan untuk penilaian resiko dan pengawasan dengan membentuk tim auditor untuk keseluruhan rumah

Page 50: Skripsi · Web view(Studi Kasus pada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soediran Mangun Sumarso Kabupaten Wonogiri Tahun 201 8) SKRIPSI Oleh : Sri Supadminingsih NIM. 16. 01. 0 056

33

sakit

2.3 Kerangka Berpikir

Kerangka pemikiran adalah suatu diagram yang menjelaskan secara garis

besar alur logika berjalannya sebuah penelitian. Kerangka pemikiran dibuat

berdasarkan pertanyaan penelitian (research question), dan merepresentasikan

suatu himpunan dari beberapa konsep serta hubungan diantara konsep-konsep

tersebut (Polancik, 2009).

Kerangka pemikiran penelitian ini sebagaimana diuraikan diatas dapat

digambarkan sebagai berikut :

Gambar 2.1

Kerangka Berpikir

Sistem Informasi Akuntansi Pelayanan Jasa Rawat Inap

Efektivitas Pengendalian Internal Pendapatan

Hasil Penelitian

Page 51: Skripsi · Web view(Studi Kasus pada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soediran Mangun Sumarso Kabupaten Wonogiri Tahun 201 8) SKRIPSI Oleh : Sri Supadminingsih NIM. 16. 01. 0 056

34

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian

Jenis penelitian yang akan coba saya bahas dalam tulisan ini adalah

deskriptif kualitatif. Penelitian deskriptif kualitatif merupakan salah satu dari jenis

penelitian yang termasuk dalam jenis penelitian kualitatif. Adapun tujuan dari

penelitian ini adalah untuk mengungkapkan kejadian atau fakta, keadaan,

fenomena, variabel dan keadaan yang terjadi saat penelitian berlangsung dengan

menyuguhkan apa yang sebenarnya terjadi. Penelitian ini menafsirkan dan

menguraikan data yang bersangkutan dengan situasi yang sedang terjadi, sikap

serta pandangan yang terjadi di dalam suatu masyarakat, pertentangan antara dua

keadaan atau lebih, hubungan antar variable yang timbul, perbedaan antar fakta

yang ada serta pengaruhnya terhadap suatu kondisi, dan sebagainya.

Menurut Sugiyono (2010: 18), jenis-jenis metode penelitian

dikelompokkan berdasarkan tujuan, dan tingkat kealamiahan (natural setting)

obyek yang diteliti. Sugiyono (2005: 21) menyatakan bahwa metode deskriptif

adalah suatu metode yang digunakan untuk menggambarkan atau menganalisis

suatu hasil penelitian tetapi tidak digunakan untuk membuat kesimpulan yang

lebih luas. 

Penelitian ini merupakan pendekatan kualitatif. Metode penelitian

kualitatif merupakan metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat post

positivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah, dimana

peneliti adalah sebagai instrumen kunci, pengambilan sampel sumber data

dilakukan secara purposive, teknik pengumpulan data dengan gabungan, analisis

data bersifat induktif/kualitatif dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan

makna dari pada generalisasi (Sugiyono, 2010:15).

Page 52: Skripsi · Web view(Studi Kasus pada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soediran Mangun Sumarso Kabupaten Wonogiri Tahun 201 8) SKRIPSI Oleh : Sri Supadminingsih NIM. 16. 01. 0 056

35

3.2 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso

Kabupaten Wonogiri, yang beraalamat di Jalan Jalan Achmad Yani Nomor 40

Wonogiri yaitu di dusun Joho Lor, Kelurahan Giriwono, Kecamatan Wonogiri,

Kabupaten Wonogiri

3.3 Obyek Penelitian

Obyek penelitiannya adalah Sistem Informasi Akuntansi (SIA) Pelayanan

Jasa Rawat Inap RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso Kabupaten Wonogiri.

3.4 Sumber Data dan Teknik Pengumpulan Data

3.4.1 Sumber Data

Dalam penelitian ini terdapat dua jenis sumber data, yaitu:

1. Data Primer

Berupa data subjek yang diperoleh secara langsung dari

sumbernya yang berupa data mengenai struktur organisasi, aktivitas

operasional yang terjadi, dan gambaran umum organisasi.

2. Data Sekunder

Berupa data internal yang diperoleh dari objek yang diteliti

yaitu Sistem Informasi Akuntansi (SIA) Pelayanan Jasa Rawat Inap

RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso Kabupaten Wonogiri Tahun

2018.

3.4.2 Teknik Pengumpulan Data

1. Studi Kepustakaan

Pengkajian terhadap beberapa literature, dokumen, website dan

peraturan perundangan yang berhubungan dengan masalah yang akan

diteliti.

2. Observasi

34

Page 53: Skripsi · Web view(Studi Kasus pada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soediran Mangun Sumarso Kabupaten Wonogiri Tahun 201 8) SKRIPSI Oleh : Sri Supadminingsih NIM. 16. 01. 0 056

36

Pengamatan langsung di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)

dr. Soediran Mangun Sumarso Kabupaten Wonogiri.

3.5 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah cara atau alat untuk mengumpulkan data

dalam penelitian. Dalam penelitian kualitatif, peneliti merupakan intrumen

utama (key instrumen) dalam pengumpulan data dan menginterpretasi data dengan

dibimbing oleh pedoman wawancara dan pedoman observasi.

Seperti yang diutarakan Sugiyono (2012: 15) metode penelitian kualitatif

adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme,

digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, (sebagai lawannya

adalah ekperimen) di mana peneliti adalah sebagai instrument kunci, pengambilan

sampel sumber data dilakukan secara purposive dan snowball, teknik

pengumpulan data dengan triangulasi (gabungan), analisis data bersifat

induktif/kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari

pada generalisasi.

Selain peneliti sendiri yang menjadi komponen utama instrument

penelitian, penelitian ini juga menggunakan alat bantu pengumpulan data yaitu

berupa :

1. Studi Kepustakaan

Pengkajian terhadap beberapa literature, dokumen, website dan peraturan

perundangan yang berhubungan dengan masalah yang akan diteliti.

2. Observasi

Observasi dilakukan dengan cara terjun lansung kedalam lapangan

penelitian. Fungsi yang diharapkan dari teknik ini adalah agar mendaptkan

data-data penelitian yang bisa untuk dipertanggung jawabkan baik secara

ilmiah maupun non ilmiah.

Page 54: Skripsi · Web view(Studi Kasus pada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soediran Mangun Sumarso Kabupaten Wonogiri Tahun 201 8) SKRIPSI Oleh : Sri Supadminingsih NIM. 16. 01. 0 056

37

3.6 Teknik Analisis Data

Analisis data dalam penelitian kualitatif dilakukan sejak sebelum

memasuki lapangan, dan setelah selesai di lapangan. Analisis data lebih

difokuskan selama proses di lapangan bersamaan dengan pengumpulan data.

Penelitian ini adalah penelitian non hipotesis, sehingga dalam langkah

penelitiannya tidak perlu merumuskan hipotesis.

Menurut Sugiyono (2009: 335-336), analisis data merupakan proses

mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil

wawancara, observasi, dan dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data ke

dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke

dalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan di pelajari, dan membuat

kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri dan orang lain. Analisis

data dalam penelitian kualitatif dilakukan sejak sebelum memasuki lapangan,

selama di lapangan dan setelah selesai di lapangan.

Miles dan Huberman dalam Sugiyono (2009: 337-338) mengemukakan

bahwa analisis data dalam penelitian kualitatif, dilakukan pada saat pengumpulan

data berlangsung, dan setelah selesai pengumpulan data setelah selesai

pengumpulan data dalam periode tertentu. Pada saat wawancara, peneliti sudah

melakukan analisis terhadap jawaban yang diwawancarai. Bila jawaban yang

diwawancarai setelah dianalisis terasa belum memuaskan, maka peneliti akan

melanjutkan lagi sampai tahap tertentu hingga diperoleh data yang dianggap

kredibel. Selain itu, aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara

interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya

sudah jenuh. Langkah-langkah analisis data ditunjukan pada gambar berikut ini :

Data Collection

Data Display

Page 55: Skripsi · Web view(Studi Kasus pada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soediran Mangun Sumarso Kabupaten Wonogiri Tahun 201 8) SKRIPSI Oleh : Sri Supadminingsih NIM. 16. 01. 0 056

38

Gambar 3.1 Komponen dalam analisis data (interactive model)

Gambar 3.1 menunjukkan langkah-langkah yang ditempuh dalam analisis

data menurut Miles dan Huberman (1984) dalam Sugiyono (2015, 247), yaitu sebagai

berikut:

1. Data Reduction (Reduksi data)

Data Reduction (Reduksi data) sebagai suatu proses pemilihan, pemusatan,

perhatian, penyederhanaan, pengabstrakan, dan transformasi data kasar yang

muncul dari catatan-catatan lapangan, sehingga data itu memberi gambaran

yang lebih jelas tentang hasil observasi, wawancara, dan dokumentasi.

2. Data Display (Penyajian data)

Data Display (Penyajian data) yaitu sekumpulan informasi tersusun memberi

kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Dalam

penelitian kualitatif penyajian data dilakukan dalam bentuk uraian singkat,

bagan, tabel, grafik, pictogram, dan sejenisnya. Melaui penyajian data

tersebut, maka data terorganisasikan sehingga akan semakin mudah dipahami.

3. Conclusion Drawing atau Verification (Simpulan atau verifikasi), peneliti

membuat kesimpulan berdasarkan data yang telah diproses melalui reduksi

dan display data. Penarikan kesimpulan yang dikemukakan bersifat sementara

dan akan berubah bila tidak ditemukan bukti yang kuat yang mendukung pada

tahap pengumpulan data berikutnya. Namun apabila kesimpulan yang

dikemukakan pada tahap awal didukung oleh bukti-bukti yang valid dan

konsisten saat peneliti kembali ke lapangan mengumpulkan data maka

kesimpulan yang di kemukakan merupakan kesimpulan yang kredibel.

Data Reduction

Conclution Drawing

Page 56: Skripsi · Web view(Studi Kasus pada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soediran Mangun Sumarso Kabupaten Wonogiri Tahun 201 8) SKRIPSI Oleh : Sri Supadminingsih NIM. 16. 01. 0 056

39

3.7 Pengujian Kredibilitas Data

Keabsahan data mutlak diperlukan dalam studi kualitatif. Oleh karena itu

agar data yang diperoleh dapat dipertanggung jawabkan keabsahannya dilakukan

verifikasi data tersebut. verifikasi terhadap data tentang strategi komunikasi

persuasif dalam menumbuhkan partisipasi kepedulian sosial. Dilakukan dengan

langkah – langkah berikut :

1. Mengecek metodologi yang telah digunakan untuk memperoleh data,

Mengecek kembali hasil laporan yang berupa uraian data dan hasil

interpretasu peneliti tentang strategi komunikasi persuasif dalam

menumbuhkan partisipasi kepedulian sosial.

2. Triangulasi guna menjamin objektivitas dalam memahami dan menerima

informasi, sehingga hasil studi akan lebih objektif sebab metode ini

tampaknya lebih cermat dan jika dilakukan secara sempurna data yang

diperoleh akan sulit dibantah sebab didukung dengan cross check sehingga

hasilnya lebih dapat di pertanggungjawabkan.

Menurut Norman K. Denkin triangulasi meliputi empat hal, yaitu:

a. Triangulasi Metode

b. Triangulasi Antar Peneliti (jika penelitian dilakukan secara kelompok)

c. Triangulasi Sumber Data

d. Triangulasi Teori

Untuk menguji keabsahan data, peneliti akan melakukan teknik

triangulasi sumber. Menurut Wiliam Wiersma (1986) dalam Sugiyono

(2015:372), “Triangulation is qualitative cross-validation. It assesses the

sufficiency of the data according to the convergence of multiple data sources

or multiple data collection procedures”. Triangulasi dalam pengujian

kredibilitas ini diartikan sebagai pengecekan data dari berbagai sumber dengan

berbagai cara, dan berbagai waktu. Dengan demikian terdapat triangulasi

sumber, triangulasi teknik pengumpulan data, dan waktu.

Peneliti akan menguji keabsahan atau kredibiltas data penelitian dengan

Page 57: Skripsi · Web view(Studi Kasus pada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soediran Mangun Sumarso Kabupaten Wonogiri Tahun 201 8) SKRIPSI Oleh : Sri Supadminingsih NIM. 16. 01. 0 056

40

menggunakan triangulasi sumber, yang dilakukan dengan cara mengecek data

yang telah diperoleh melalui 1 sumber yaitu membandingkan hasil wawancara

dengan suatu dokumen yang berkaitan. Proses triangulasi sumber adalah

proses dimana tahap akhir data yang telah dianalisa dan ditarik kesimpulan

dimintakan kesepakatan (member check) dengan tiga sumber data (Sugiyono;

2014).

BAB IV

HASIL PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Singkat Obyek Penelitian

RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso adalah Rumah Sakit milik

Pemerintah Daerah Wonogiri yang ijin operasionalnya ditetapkan oleh

Departemen Kesehatan RI dengan Surat Keputusan Nomor : 13827/G, tanggal 13

Januari 1956, dan mulai difungsikan pada tanggal 13 Februari 1956 dengan

klasifikasi rumah sakit Kelas D.

Berdasarkan Surat Akreditasi Rumah Sakit Nomor

KARS-SERT/569/I/2017 tanggal 5 Januari 2017, sekarang ini RSUD dr. Soediran

Mangun Sumarso telah terakreditasi Paripurna dan telah melaksanakan evaluasi

tahun pertama Akreditasi versi 2012 pada tanggal 11 Nopember 2017.

Struktur Organisasi dan Tata Kerja RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso

Kabupaten Wonogiri diatur berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Wonogiri

Nomor 11 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah

Kabupaten Wonogiri. Susunan Organisasi Rumah Sakit Umum Daerah dr.

Soediran Mangun Sumarso Kabupaten Wonogiri adalah sebagai berikut :

1. Direktur

2. Wakil Direktur Umum dan Keuangan, membawahi :

Page 58: Skripsi · Web view(Studi Kasus pada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soediran Mangun Sumarso Kabupaten Wonogiri Tahun 201 8) SKRIPSI Oleh : Sri Supadminingsih NIM. 16. 01. 0 056

41

a. Bagian Umum

b. Bagian Perencanaan Program

c. Bagian Keuangan

3. Wakil Direktur Pelayanan dan Penunjang Medik, membawahi :

a. Bidang Perawatan

b. Bidang Pelayanan Medik

c. Bidang Penunjang Medik

4. Kelompok Jabatan Fungsional

Berikut gambar struktur organisasi Rumah Sakit Umum Daerah dr.

Soediran Mangun Sumarso Kabupaten Wonogiri.

40

Page 59: Skripsi · Web view(Studi Kasus pada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soediran Mangun Sumarso Kabupaten Wonogiri Tahun 201 8) SKRIPSI Oleh : Sri Supadminingsih NIM. 16. 01. 0 056

Kelompok Jabatan

Fungsional

DIREKTUR

Wakil DirekturUmum & Keuangan

Wakil DirekturPelaksana & Penunjang Medik

KA. Bidang Keperawatan

KA. Bidang Pelayanan Medik

KA. Bidang Penunjang

MedikKA. Bagian

Umum

KA. Bagian Perencanaan

Program

KA. Bagian Keuangan

KA. Sub Bagian Tata Usaha

KA. Sub Bagian Kepegawaian

KA. Sub Bagian Rumah Tangga &

Perlengkapan

KA. Sub Bagian Program

Pelaporan & Evaluasi (PPE)

KA. Sub Bagian Hukum, Humas &

Perpustakaan

KA. Sub Bagian Rekam Medik

KA. Sub Bagian Anggaran

KA. Sub Bagian Perbendaharaan

KA. Sub Bagian Vereifikasi &

Pelaporan

Seksi Asuhan Keperawan &

Kebidanan

Seksi Infeksi Nosokomial &

Loundry

Seksi Alat Kesehatan

Kesehatan Kesehatan

Kesehatan Kesehatan

Kesehatan Kesehatan

KesehatanKesehatan

KesehatanKesehatanINSTALASI

42

STRUKTUR ORGANISASI

RSUD dr. SOEDIRAN MANGUN SUMARSO

Seksi Etika, Mutu Keperawan &

Kebidanan

Gambar 4.1 Struktur Organisasi RSUD Dr. Soediran Mangun Sumarso

41

INSTALASI

Page 60: Skripsi · Web view(Studi Kasus pada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soediran Mangun Sumarso Kabupaten Wonogiri Tahun 201 8) SKRIPSI Oleh : Sri Supadminingsih NIM. 16. 01. 0 056

43

4.2 Visi dan MisiRencana Strategis merupakan suatu proses awal dari serangkaian proses

dalam rangka untuk mencapai tujuan. Rencana strategis meliputi penetapan visi,

misi, tujuan, sasaran serta cara mencapai tujuan dan sasaran dengan

mengantisipasi perkembangan masa depan.

1. Visi

Visi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soediran Mangun

Sumarso Kabupaten Wonogiri adalah : “Menjadi Rumah Sakit Unggulan

yang Berdaya saing dan Diminati Masyarakat”.

2. Misi

Sedangkan misi yang menunjang Visi tersebut adalah :

Menyelenggarakan pelayanan kesehatan lengkap dan paripurna.

3. Motto

Motto pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soediran

Mangun Sumarso yaitu : ”Kami Melayani Dengan Sepenuh Hati“

4. Nilai

Nilai-nilai yang ditanamkan pada karyawan dalam memberikan

pelayanan kepada  masyarakat adalah “MITRA HATI”, yang merupakan

akronim dari :

Mengelola rumah sakit dengan niat iklas dan bertanggungjawab.

Ingat, pasien datang untuk sembuh.

Tanamkan kepercayaan pasien kepada setiap pelayanan.

Rasakan setiap langkah pelayanan mampu mengatasi beban penderitaan.

Agar kesembuhan cepat didapat, 

Hanya satu tekad kita bersama.

Antusias menjadi kunci keberhasilan.

Teguhkan pendirian, kedepankan pengabdian.

Ibadah sebagai dasar pelayanan.

Nilai dasar MITRA HATI mengandung pengertian : semua niat (hati) kita

abdikan kepada rumah sakit sebagai mitra pengabdian kita sampai akhir hayat

untuk melayani semua lapisan masyarakat. Oleh karena itu tidak ada jarak

Page 61: Skripsi · Web view(Studi Kasus pada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soediran Mangun Sumarso Kabupaten Wonogiri Tahun 201 8) SKRIPSI Oleh : Sri Supadminingsih NIM. 16. 01. 0 056

44

antara pasien yang dilayani dengan semua karyawan rumah sakit termasuk

dokter, perawat dan jajaran manajemen, semuanya bagaikan mitra yang

terpaut dalam satu hati untuk sembuh. Dua kata yang tepat untuk meletakkan

nilai dasar pelayanan adalah MITRA HATI. Kita sering bersentuhan dengan

kutup negatif dan kutup positif, namun kita akan menjadikan dua kutup itu

bersinergi melahirkan yang terbaik bagi masyarakat. Kepuasan akan didapat

tanpa mengorbankan harga diri masing-masing. Setiap menjalankan tugas kita

harus bermitra dengan hati atau dengan filosofi Jawa : “tepakno awakmu

dhewe”, Yang berarti samakan dengan dirimu sendiri.

(https://rsudsoediranms.com/visi-dan-misi/).

4.3 Hasil Penelitian dan Pembahasan

1. Sistem Informasi Akuntansi Pelayanan Jasa Rawat Inap RSUD Dr.

Soediran Mangun Sumarso

Berdasarkan hasil penelian, RSUD Dr. Soediran Mangun Sumarso

Kabupaten Wonogiri telah menggunakan system komputerisasi dalam segala

lingkup kegiatannya. Mulai dari penerimaan pasien hingga penerimaan kas.

Penggunaan system komputerisasi diikuti dengan suatu aplikasi untuk

mempermudah seluruh kegiatan operasional. System tersebut yaitu Pilar

Hospital.

Pilar Hospital adalah suatu aplikasi yang digunakan di klinik atau

rumah sakit mulai dari penyimpanan rekam medic sampai dengan pengelolaan

keuangan. Penggunaan aplikasi Pilar Hospital memberi kemudahan bagi

seluruh karyawan dalam menjalankan kegiatan operasional rumah sakit.

Untuk memberikan sedikit gambaran mengenai Sistem Informasi

Akuntansi Pelayanan Jasa Rawat Inap RSUD Dr. Soediran Mangun Sumarso

Kabupaten Wonogiri, berikut tampilan dari layar komputer yang di dalamnya

memuat data-data kesehatan :

Page 62: Skripsi · Web view(Studi Kasus pada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soediran Mangun Sumarso Kabupaten Wonogiri Tahun 201 8) SKRIPSI Oleh : Sri Supadminingsih NIM. 16. 01. 0 056

45

Gambar 4.2 Tampilan Layar Sistem Informasi AkuntansiDi RSUD Dr. Soediran Mangun Sumarso

Sumber : RSUD Dr. Soediran Mangun Sumarso Kabupaten Wonogiri Tahun 2019

Pada dasarnya pelaksanaan sistem informasi pelayanan kesehatan

mencakup tiga hal yang menjadi sub sistemnya. Untuk lebih jelasnya, dibawah

ini akan peneliti jelaskan ketiga sub sistem tersebut.

1. Sub Sistem Input (Data Masukan)

Di dalam rangkaian kegiatan sistem informasi akuntansi yang

dijalankan oleh RSUD Dr. Soediran Mangun Sumarso Kabupaten

Wonogiri, sub sistem input merupakan proses awal dari sebuah perjalanan

arus informasi. Sub sistem input atau data masukan, yaitu aktivitas

pemasukan data seperti registrasi pasien, yang antara lain pencatatan dan

pemeriksaan data pasien masuk atau berobat dengan tujuan untuk

memperoleh keterangan atau informasi yang di dalamnya terdapat

kegiatan menghimpun data-data dan fakta-fakta yang relevan dengan

permasalahan yang ada.

Dalam menghimpun data-data dan fakta maka tidak terlepas dari

adanya sumber data, untuk itu maka yang menjadi sumber data di sini

adalah pasien RSUD Dr. Soediran Mangun Sumarso Kabupaten Wonogiri

baik pasien baru maupun pasien lama atau yang sudah pernah berobat di

Page 63: Skripsi · Web view(Studi Kasus pada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soediran Mangun Sumarso Kabupaten Wonogiri Tahun 201 8) SKRIPSI Oleh : Sri Supadminingsih NIM. 16. 01. 0 056

46

RSUD Dr. Soediran Mangun Sumarso Kabupaten Wonogiri. Data calon

pasien di dalam formulir pendaftaran mempunyai peranan dan fungsi yang

penting dalam sub sistem input.

Berdasarkan hasil observasi di RSUD Dr. Soediran Mangun

Sumarso Kabupaten Wonogiri, data tersebut meliputi nama, tempat

tanggal lahir, jenis kelamin, status perkawinan, pekerjaan, Kartu Tanda

Penduduk (KTP), nomor telepon, dan tanggal atau waktu kunjungan

terakhir pasien.

Setelah melewati proses pendaftaran atau pengumpulan data

pasien, secara khusus petugas akan memasukkan data yaitu data pasien

secara langsung kedalam sistem komputer dengan bantuan formulir atau

kartu berobat yang berisi sejumlah data untuk di masukkan ke dalam

sistem komputer. Dalam pengumpulan data pasien, pihak atau unit

pendaftaran menggunakan formulir bagi pasien baru dan kartu berobat

bagi pasien yang pernah berobat sebelumnya, dimana data formulir

tersebut berisi antara lain, nama, usia, jenis kelamin, tempat tanggal lahir,

alamat, dan nomor telephon yang nantinya akan membantu dalam

kelengkapan data pasien.

2. Sub Sistem Proses

Sub sistem proses merupakan suatu tahap berikutnya di dalam

perjalanan arus informasi, dimana di dalam sistem informasi pelayanan

kesehatan ini mekanisme pengolahan data untuk kemudian di simpan di

dalam bank data. Bank data sendiri merupakan kumpulan-kumpulan data

yang strategis dari unit kerja terkait yang nantinya tersimpan di suatu

server atau komputer pusat yang bisa diakses melalui media elektronik

atau internet. Dalam sub sistem proses ini meliputi kegiatan

mengumpulkan data-data transaksi yang terjadi kemudian diolah menjadi

laporan yang akan diberikan kepada pihak-pihak yang memerlukan.

Berdasarkan hasil penelitian dalam memasukkan setiap data

kedalam komputer, atau tiap pemrosesan, tiap petugas yang bertugas di

bagian unit tersebut mempunyai password untuk log in atau masuk ke

Page 64: Skripsi · Web view(Studi Kasus pada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soediran Mangun Sumarso Kabupaten Wonogiri Tahun 201 8) SKRIPSI Oleh : Sri Supadminingsih NIM. 16. 01. 0 056

47

server atau jaringan, sehingga dapat diketahui nama petugas ketika

mencatat atau menginput data dalam komputer. Hal ini dimaksudkan,

bahwa petugas yang mengisikan ini bertanggung jawab jika ada kesalahan

dalam penulisan atau pengisian dalam proses pengolahan data.

3. Sub Sistem Output (Hasil Keluaran)

Sub sistem output merupakan hasil atau keluaran dari proses dalam

sistem informasi. Didalamnya terdapat kegiatan untuk menyajikan dan

mendistribusikan informasi yang ada kepada pihak yang memerlukan.

Wujud dari informasi yang dihasilkan dalam output data sistem

informasi Akuntansi kesehatan ini adalah Data Laporan Rutin bulanan,

tribulanan, enam bulanan dan tahunan, yang bertujuan untuk mengukur

mutu penyelenggaraan pelayanan kesehatan sesuai standar yang berlaku,

sehingga pada gilirannya dapat diupayakan aplikasi yang relevan sesuai

dengan hasil penyajian dan keluaran dari Sistem Informasi Rumah Sakit.

Selain itu bahwa output data dalam sistem informasi tersebut dapat

berupa kwitansi yang berisi tentang informasi berupa rincian biaya – biaya

yang harus dibayar pasien sebelum diperbolehkan pulang. Berikut gambar

output dari Sistem Informasi Akuntansi di RSUD Dr. Soediran Mangun

Sumarso Kabupaten Wonogiri :

Gambar 4.3 Output (Kwitansi) Sistem Informasi AkuntansiSumber : RSUD Dr. Soediran Mangun Sumarso Tahun 2019

Page 65: Skripsi · Web view(Studi Kasus pada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soediran Mangun Sumarso Kabupaten Wonogiri Tahun 201 8) SKRIPSI Oleh : Sri Supadminingsih NIM. 16. 01. 0 056

48

Secara umum system tersebut telah berjalan lancar, efektif dan

efisien hal ini terbukti dengan semakin cepatnya entri data dan proses

pembayaran di kasir. Berikut ini flowchart Sistem Informasi Akuntansi

Pelayanan Jasa Rawat Inap RSUD Dr. Soediran Mangun Sumarso :

APOTEK LAB FRONT OFFICE PASIEN BAGIAN

KEUANGAN

Gambar 4.4 Flowchart Sistem Informasi Akuntansi Pelayanan Jasa Rawat Inap RSUD Dr. Soediran Mangun Sumarso

Kabupaten Wonogiri

Mulai

K1

Kwitansi

1

K2

Kwitansi

2

2 1

K2

KwitansiK1

Kwitansi

Diinput

2Kwitansi1

Kwitansi

Uang

4 3

3

Rekapan

1Kwitansi

Uang

Stop

4

2Kwitansi

Uang

Pencatatan Jurnal

Jurnal Umum

A

Page 66: Skripsi · Web view(Studi Kasus pada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soediran Mangun Sumarso Kabupaten Wonogiri Tahun 201 8) SKRIPSI Oleh : Sri Supadminingsih NIM. 16. 01. 0 056

49

Keterangan Flowchart Sistem Informasi Akuntansi Pelayanan Jasa

Rawat Inap RSUD Dr. Soediran Mangun Sumarso Kabupaten Wonogiri :

1. Setiap transaksi yang terjadi pada bagian apotek dan lab akan dicetak

dan diserahkan ke bagian FO (Front Office) untuk diinput.

2. Setelah itu FO (Front office) akan merekap semua total biaya yang

harus dibayar selama pasien berobat atau dirawat inap di RSUD Dr.

Soediran Mangun Sumarso Kabupaten Wonogiri, ketika pasien

diizinkan pulang oleh pihak rumah sakit yang bertanggungjawab atas

keberadaan pasien selama pasien dirawat inap.

3. Kemudian hasil rekapan tersebut di terbitkan oleh bagian Front Office

menjadi 2 lembar. Lembar pertama (warna putih) diberikan ke pasien,

sedangkan lembar kedua (warna merah muda) untuk laporan harian dari

Front Office.

4. Setelah itu Front Office akan menerima total pembayaran (uang) dari

pasien sesuai dengan total biaya dari kwitansi pembayaran pasien rawat

inap yang telah diterbitkan.

5. Setiap hari Front Office bertanggung jawab untuk menyerahkan total

hasil rekapan penerimaan kas beserta kwitansi pembayaran pasien

rawat inap ke bagian akuntansi.

6. Kemudian bagian akuntansi mencatat biaya-biaya yang ada dalam

kwitansi pembayaran pasien rawat inap ke dokumen transaksi yaitu

jurnal umum.

7. Setelah itu kwitansi pembayaran pasien rawat inap di arsip.

2. Sistem Informasi Akuntansi Pelayanan Jasa Rawat Inap Dalam

Menunjang Efektifitas Pengendalian Internal Pendapatan Rumah Sakit

Sistem informasi akuntansi memproses data dan transaksi agar dapat

bermanfaat bagi kepentingan perencanaan, pengoperasian dan pengawasan.

Hal ini tidak terlepas penggunaannya untuk kepentingan pendapatan.

Sedangkan pengendalian intern adalah alat yang memberikan jaminan

yang memadai bahwa semua harta milik perusahaan terjamin, aktivitas

Page 67: Skripsi · Web view(Studi Kasus pada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soediran Mangun Sumarso Kabupaten Wonogiri Tahun 201 8) SKRIPSI Oleh : Sri Supadminingsih NIM. 16. 01. 0 056

50

operasional perusahaan berjalan efektif dan efisien, serta keandalan laporan

keuangan. Hal ini akan berpengaruh kepada kelayakan data-data yang

diperlukan untuk diolah menjadi sebuah informasi.

Di sisi lain, pengendalian internal yang telah dijalankan harus

ditunjang oleh sistem informasi akuntansi yang memadai, agar pengendalian

internal dapat tercapai tujuannya yaitu keandalan laporan keuangan, efisiensi

dan efektifitas operasi dan mendorong kebijakan yang telah ditetapkan oleh

pimpinan perusahaan.

Dalam sistem informasi akuntansi yang memadai terdapat

pengendalian yang melekat. Keefektifan pengendalian internal pendapatan

dapat dicapai apabila sistem informasi akuntansi lengkap dan dilaksanakan

sesuai dengan seharusnya.

Dengan demikian bila dalam perusahaan telah melaksanakan sistem

informasi akuntansi yang memadai, dan ditunjang oleh unsur-unsur

pengendalian internal yang baik maka tujuan pengendalian internal

pendapatan dapat tercapai.

Berdasarkan analisa dari Sistem Informasi Akuntansi Pelayanan Jasa

Rawat Inap yang terlaksana di RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso

Kabupaten Wonogiri telah efektif dan efesien dalam meningkatkan

pengendalian internal pada pendapatan rumah sakit. Hal ini terbukti dengan

berjalannya sistem tersebut dengan baik dan lancar. Hal ini tidak terlepas dari

lima tujuan pengendalian internal atas transaksi. Terdapat lima tujuan

pengendalian atas transaksi pada RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso

Kabupaten Wonogiri yang terdiri dari :

a. Otoritas (wewenang)

Setiap transaksi harus mendapat otoritas dari Direktur Keuangan dengan

berdasarkan struktur dan kebijakan RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso

Kabupaten Wonogiri. Dalam keadaan atau masalah - masalah tertentu

sangat mungkin diperlukan otorisasi khusus.

Page 68: Skripsi · Web view(Studi Kasus pada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soediran Mangun Sumarso Kabupaten Wonogiri Tahun 201 8) SKRIPSI Oleh : Sri Supadminingsih NIM. 16. 01. 0 056

51

b. Pencatatan

Pencatatan atas transaksi pada RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso

Kabupaten Wonogiri dilaksanakan pada waktu yang tepat dengan uraian

yang wajar. Transaksi yang dicatat adalah transaksi yang benar - benar

terjadi dan lengkap.

c. Perlindungan

Pada RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso Kabupaten Wonogiri terdapat

lemari brangkas untuk menyimpan dokumen kuangan. Dalam hal ini

pengendalian internal memperkecil resiko terjadinya kecurangan oleh

karyawan atau manajemen sekalipun.

d. Rekonsiliasi

Rekonsiliasi secara kontinyu dan periodik antar pencatatan dengan harta

fisik sudah dilakukan oleh RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso

Kabupaten Wonogiri. Misalnya mencocokan jumlah transaksi yang

dilakukan oleh RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso Kabupaten Wonogiri

dengan pihak bank.

e. Penilaian

Pada RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso Kabupaten Wonogiri terdapat

ketentuan agar memberikan kepastian bahwa seluruh harta rumah sakit

dicatat berdasarkan nilai yang wajar. Efektifitas pengendalian internal

pendapatan juga bisa dilihat dari sistem informasi akuntansi penerimaan

dan pengeluaran kas yang baik, semangat dan etos kerja serta disiplin

karyawan yang tinggi untuk memperbaiki tingkat kesehatan masyarakat,

serta penerapan fasilitas kesehatan dan IPTEK yang mendukung

terciptanya kesehatan masyarakat yang memadai dan lebih baik.

Page 69: Skripsi · Web view(Studi Kasus pada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soediran Mangun Sumarso Kabupaten Wonogiri Tahun 201 8) SKRIPSI Oleh : Sri Supadminingsih NIM. 16. 01. 0 056

52

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka diambil kesimpulan

tentang peranan sistem informasi akuntansi dalam menunjang pengendalian

internal pendapatan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soediran Mangun

Sumarso Kabupaten Wonogiri adalah :

1. RSUD Dr. Soediran Mangun Sumarso Kabupaten Wonogiri telah

menggunakan system komputerisasi dalam segala lingkup kegiatannya. Mulai

dari penerimaan pasien hingga penerimaan kas. Penggunaan system

komputerisasi diikuti dengan suatu aplikasi untuk mempermudah seluruh

kegiatan operasional. System tersebut yaitu Pilar Hospital. Sistem Informasi

Akuntansi tersebut mencakup Sub system Input (masukan), Sub system Proses

dan sub system Output (keluaran). Secara umum system tersebut telah

berjalan lancar, efektif dan efisien dan memiliki peran dalam menunjang

pengendalian internal pendapatan Rumah Sakit. Hal ini terbukti dengan

semakin cepatnya entri data dan proses pembayaran di kasir.

2. RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso Wonogiri telah menerapkan sistem

informasi akuntansi dalam menunjang efektivitas pengendalian internal

pendapatan rumah sakit. Hal ini ditunjang oleh sistem informasi akuntansi

yang memadai dan terbukti dengan berjalannya sistem tersebut dengan baik

dan lancar.

3. Untuk alat, catatan, laporan, formulir dan prosedur serta dokumen yang

digunakan pada Sistem Informasi Akuntansi Pelayanan Jasa Rawat Inap

Dalam Menunjang Efektifitas Pengendalian Internal Pendapatan Rumah Sakit

Umum Daerah dr. Soediran Mangun Sumarso Kabupaten Wonogiri sudah

sesuai dengan teori.

51

Page 70: Skripsi · Web view(Studi Kasus pada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soediran Mangun Sumarso Kabupaten Wonogiri Tahun 201 8) SKRIPSI Oleh : Sri Supadminingsih NIM. 16. 01. 0 056

53

5.2 Keterbatasan Penelitian

Penelitian yang dilakukan di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Soediran

Mangun Sumarso Kabupaten Wonogiri memiliki keterbatasan-keterbatasan

penelitian. Keterbatasan tersebut adalah sebagai berikut :

1. Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini hanya

menggunakan studi kepustakaan dan observasi saja tanpa menggunakan teknik

yang lainnya

2. Penulis melakukan analisis terhadap Sistem Informasi Akuntansi

berdasarkan pada data yang diperoleh selama penelitian berlangsung,

sehingga jika ada faktor - faktor lain yang mempengaruhi efektifitas

pengendalian internal pendapatan Rumah Sakit di luar data yang

diperoleh, faktor-faktor lain tersebut tidak diteliti.

5.3 Saran

Berdasarkan data yang ditemukan dan kesimpulan dari penelitian ini,

peneliti perlu memberikan saran yang terkait dengan Sistem Informasi Akuntansi

Pelayanan Jasa Rawat Inap Dalam Menunjang Efektifitas Pengendalian Internal

Pendapatan Rumah Sakit Umum Daerah dr. Soediran Mangun Sumarso

Kabupaten Wonogiri, yaitu sebagai berikut :

1. Untuk Sistem Informasi Akuntansi Pelayanan Jasa Rawat Inap yang secara

umum telah berjalan lancar, efektif dan efisien perlu dipertahankan dan lebih

ditingkatkan lagi supaya tujuan Pengendalian Internal Pendapatan Rumah

Sakit Umum Daerah dr. Soediran Mangun Sumarso Kabupaten Wonogiri

dapat tercapai dengan baik.

2. Untuk alat, catatan, laporan, formulir dan prosedur serta dokumen yang

digunakan pada Sistem Informasi Akuntansi Pelayanan Jasa Rawat Inap

Dalam Menunjang Efektifitas Pengendalian Internal Pendapatan Rumah Sakit

Umum Daerah dr. Soediran Mangun Sumarso Kabupaten Wonogiri yang

sudah sesuai dengan teori sebaiknya ditingkatkan lagi.

Page 71: Skripsi · Web view(Studi Kasus pada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soediran Mangun Sumarso Kabupaten Wonogiri Tahun 201 8) SKRIPSI Oleh : Sri Supadminingsih NIM. 16. 01. 0 056

54

Page 72: Skripsi · Web view(Studi Kasus pada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soediran Mangun Sumarso Kabupaten Wonogiri Tahun 201 8) SKRIPSI Oleh : Sri Supadminingsih NIM. 16. 01. 0 056

55

DAFTAR PUSTAKA

A.A. Muninjaya. 2004. Manajemen Kesehatan. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC

Atik, dan Ratminto. 2005. Manajemen Pelayanan, Disertai Dengan Pengembangan Model Konseptual, Penerapan Citizen’s Charter Dan Standar Pelayanan Minimal. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Arens, A.A., Randal J. Elder, and Mark S. Beasley. 2003. Edisi 9. Auditing and Assurance Service: An Integrated Approach. New Jersey: Prentice Hall International, Inc

Azhar Susanto. 2013. Sistem Informasi Akuntansi. Bandung : Lingga Jaya

Azwar, Azrul (1996). Pengantar Administrasi Kesehatan. Tangerang: Binarupa Aksara Pubisher.

Bungkaes, H. R., Posumah, J. H., & Kiyai, B. 2013. Hubungan Efektivitas Pengelolaan Program Raskin dengan Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat di Desa Mamahan Kecapatan Gemeh Kabupaten Kepulauan Talaud. Journal “Acta Diurna”

Chusing, Barry E, 2007. Sistem Informasi Akuntansi, Edisi Keenam, Salemba Empat, Jakarta.

Ely Suhayati, Sri Dewi Anggadini. 2009. Akuntansi Keuangan, Edisi Pertama,. Yogyakarta : Graha Ilmu

Gelinas, Ulrich & Dull, B. Richard. 2012. Accounting Informations System, 9th ed. South Western Cengage Learning 5191 Natorp Boulevard Mason, USA. P. 19

Grande, E.U., Estébanez, R. P, dan Colomina, C. M. 2011. The impact of Accounting Information Systems (AIS) on Performance Measures: Empirical Evidence in Spanish SMEs. The International Journal of Digital Accounting Research, Vol. 11

Gregor Polančič, 2007. Empirical Research Method Poster, 2007

Haliman dan Wulandari. 2012. Cerdas Memilih Rumah Sakit. Yogyakarta: CV. Andy Offset

Page 73: Skripsi · Web view(Studi Kasus pada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soediran Mangun Sumarso Kabupaten Wonogiri Tahun 201 8) SKRIPSI Oleh : Sri Supadminingsih NIM. 16. 01. 0 056

56

Harisson, Horngren and Bamber. 1999. Accounting 4th Ed, New Jesrey: Prentice Hall.

Hall, James A, 2011. Sistem Informasi Akuntansi, Edisi Empat, Jakarta : Salemba Empat

____________, 2013. Accounting Information System, Jakarta : Salemba Empat

Hatta, Gemala R. 2009. Pedoman Manajemen Informasi Kesehatan di Sarana Pelayanan Kesehatan. Jakarta : Universitas Indonesia.

Hery. 2015. Analisis Laporan Keuangan. Edisi 1. Yogyakarta: Center For Academic Publishing Services.

Jogiyanto. 2009. Sistem Teknologi Informasi. Yogyakarta : Andi Offset

Kieso, Weygandt, dan Warfield. 2011. Akuntansi Intermediate, Edisi Kedua Belas, Jakarta : Erlangga,

Krismiaji, 2015. Sistem Informasi Akuntansi. Edisi keempat, Yogyakarta : UPP STIM. YKPN

La Midjan dan Susanto, Azhar, 2003. Sistem Informasi Akuntansi I, Edisi Kesembilan, Lembaga Informasi Akuntansi, Bandung.

Makmur, 2011. Efektifitas Kebijakan kelembagaan Pengawasan. Bandung : , Refika Aditama

Masruri, 2014. “Analisis Efektivitas Program Nasional Pemberdayaan masyarakat Mandiri Perkotaan (PNPM) (Studi kasus Pada Kecamatan Bunyu Kabupaten Bulungan Tahun 2010)”.Governance and Public Policy, vol 1 (1) : 53-76

Mardi, 2011. Sistem Informasi Akuntansi, Jakarta : Ghalia Indonesia

Muasaroh. 2010. Aspek-aspek Efektifitas studi Tentang Efektifitas Pelsksanaan Program Pelaksanaan PNPM-MP. Universitas Brawijaya Malang

Moenir, A. S. 2010. Manajemen Pelayanan Umum Di Indonesia. Jakarta : Bumi Aksara

Mulyadi. 2016. Akuntansi Biaya, Edisi 5. Yogyakarta : Sekolah Tinggi Ilmu. Manajemen YKPN

O’Brien & Marakas. (2013). Management Information Systems. Sixteenth Edition. New York: McGraw-Hill/Irwin

Page 74: Skripsi · Web view(Studi Kasus pada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soediran Mangun Sumarso Kabupaten Wonogiri Tahun 201 8) SKRIPSI Oleh : Sri Supadminingsih NIM. 16. 01. 0 056

57

Puspitawati, Lilis., Sri Dewi Anggadini. 2011. Sistem Informasi Akuntansi. Yogyakarta: Graha Ilmu

Rahayu, Siti Kurnia, Suhayati, Ely (2010). Auditing : Konsep Dasar dan Pedoman Pemeriksaan Akuntan Publik. Edisi Pertama. Yogyakarta : Penerbit Graha Ilmu

Rama, Dasaratha V. dan Frederick L. Jones 2009. Sisitem Informasi Akuntansi. Jakarta : Selema Empat.

Romney, Marshall B amd Paul John Steinbart, 2012, Accounting Information System (12 th Edition). London: Prentice Hall

____________, 2014. Sistem Informasi Akuntansi, Edisi ketiga belas, Diterjemahkan oleh : Kikin Sakinah, Nur Safira dan Novita Puspasari, Jakarta : Penerbit Salemba Empat

Satzinger, J.W., Jackson, R.B., and Burd, S.D. 2005. Object-Oriented Analysis andDesign with the Unified Process. Boston: Course Technology

Sedarmayanti, M.Pd,. APU. 2009, Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja. Bandung : Penerbit Mandar Maju

Sinambela, Lijan Poltak. Dkk. 2011 .Reformasi Pelayanan Publik. Jakarta: Bumi Aksara

Stair, R., & Reynolds, G. 2010. Principles of Information Systems. Tenth Edition. Boston-USA: Course Technology. Cengage Learning.

Sugiyono. 2005. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: CV. Alfabeta

____________, 2009. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, Bandung : Alfabeta

____________, 2010. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kulaitatif dan R & D, Bandung : Cv. Alfa Beta

____________, 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta

____________, 2014. Metode Penelitian Kuantitatif, kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta

____________, 2015. Metode Penelitian Kuantitatif, kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta

Page 75: Skripsi · Web view(Studi Kasus pada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soediran Mangun Sumarso Kabupaten Wonogiri Tahun 201 8) SKRIPSI Oleh : Sri Supadminingsih NIM. 16. 01. 0 056

58

Supranto. 2006. Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan. Jakarta: Rineka Cipta.

Warren, Reeve, dan Fess. 2008. Pengantar Akuntansi, Edisi Dua Puluh Satu, Jakarta : Salemba Empat

Wilkinson, Josep W. Et all, 2000. Accounting Information System Essential Concept and Application, 4 Edition, New York-USA : John Willey & Sons Inc.

_____________, Peraturan Bupati Wonogiri Nomor 77 Tahun 2008 Tentang Penjabaran Tugas Pokok Fungsi dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum Daerah

_____________, Peraturan Daerah Kabupaten Wonogiri Nomor 11. Tahun 2008. Tentang Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Wonogiri

_____________, Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 71 Tahun 2013 Tentang Pelayanan Kesehatan Pada Jaminan Kesehatan Nasional. Jakarta : Depkes RI

____________, Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44. Tahun 2009. Tentang Rumah Sakit. Jakarta : Depkes RI

Page 76: Skripsi · Web view(Studi Kasus pada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soediran Mangun Sumarso Kabupaten Wonogiri Tahun 201 8) SKRIPSI Oleh : Sri Supadminingsih NIM. 16. 01. 0 056

59

Page 77: Skripsi · Web view(Studi Kasus pada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soediran Mangun Sumarso Kabupaten Wonogiri Tahun 201 8) SKRIPSI Oleh : Sri Supadminingsih NIM. 16. 01. 0 056

60

Lampiran 2