101
1 EFEKTIVITAS PENERAPAN SISTEM INFORMASI KASIR DI RUMAH SAKIT MARGA HUSADA KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2019 SKRIPSI Oleh : Yeini Purnomo Sari NIM. 16.01.0156 PROGRAM STUDI AKUNTANSI

Skripsi · Web viewAnalasis data dalam penelitian kualitatif dilakukan sejak sebelum memasuki lapangan, selama di lapangan dan setelah selesai di lapangan Dalam hal ini Nasution dalam

  • Upload
    others

  • View
    6

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Skripsi · Web viewAnalasis data dalam penelitian kualitatif dilakukan sejak sebelum memasuki lapangan, selama di lapangan dan setelah selesai di lapangan Dalam hal ini Nasution dalam

1

EFEKTIVITAS PENERAPAN SISTEM INFORMASI KASIR

DI RUMAH SAKIT MARGA HUSADA KABUPATEN WONOGIRI

TAHUN 2019

SKRIPSI

Oleh :

Yeini Purnomo Sari

NIM. 16.01.0156

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI SWASTAMANDIRI

SURAKARTA

2020

EFEKTIVITAS PENERAPAN SISTEM INFORMASI KASIR

Page 2: Skripsi · Web viewAnalasis data dalam penelitian kualitatif dilakukan sejak sebelum memasuki lapangan, selama di lapangan dan setelah selesai di lapangan Dalam hal ini Nasution dalam

2

DI RUMAH SAKIT MARGA HUSADA KABUPATEN WONOGIRI

TAHUN 2019

Skripsi

Diajukan Kepada Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Swastamandiri Surakarta

Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Dalam Menyelesaikan Strata

Satu (S1) Program Studi Akuntansi

Oleh :

Yeini Purnomo Sari

NIM. 16.01.0156

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI SWASTAMANDIRI

SURAKARTA

2020

SKRIPSI

EFEKTIVITAS PENERAPAN SISTEM INFORMASI KASIRDI RUMAH SAKIT MARGA HUSADAKABUPATEN WONOGIRI

TAHUN 2019

ii

Page 3: Skripsi · Web viewAnalasis data dalam penelitian kualitatif dilakukan sejak sebelum memasuki lapangan, selama di lapangan dan setelah selesai di lapangan Dalam hal ini Nasution dalam

3

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Yeini Purnomo Sari

Nim : 16.01.0056

Judul Skripsi : EFEKTIVITAS PENERAPAN SISTEM INFORMASI

KASIR DI RUMAH SAKIT MARGA HUSADA

KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2019

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa skripsi yang saya serahkan ini benar –

benar merupakan hasil karya saya sendiri, kecuali kutipan – kutipan dan ringkasan

– ringkasan yang semuanya telah saya jelaskan sumbernya. Apabila dikemudian

hari terbukti / dapat dibuktikan skripsi ini hasil jiplakan, maka gelar dan ijazah

yang diberikan oleh STIE Swastamandiri batal saya terima.

Surakarta, 27 Juni 2020

Yang Membuat pernyataan

materai 6000

Yeini Purnomo SariNIM. 16. 01. 0056

SKRIPSI

EFEKTIVITAS PENERAPAN SISTEM INFORMASI KASIRDI RUMAH SAKIT MARGA HUSADAKABUPATEN WONOGIRI

TAHUN 2019

iviii

Page 4: Skripsi · Web viewAnalasis data dalam penelitian kualitatif dilakukan sejak sebelum memasuki lapangan, selama di lapangan dan setelah selesai di lapangan Dalam hal ini Nasution dalam

4

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI

SWASTAMANDIRI

Dengan ini saya menyatakan bahwa, Skripsi dengan judul :

EFEKTIVITAS PENERAPAN SISTEM INFORMASI KASIRDI RUMAH SAKIT MARGA HUSADA KABUPATEN WONOGIRI

TAHUN 2019

Oleh :Yeini Purnomo SariNIM. 16. 01. 0056

Telah saya baca dengan seksama dan telah dinyatakan memenuhi standar ilmiah, baik jangkauannya maupun kualitasnya, sebagai skripsi jenjang pendidikan sarjana (S1)

Pembimbing :

Dr. Abu Bakar Akbar, MM

Tugas akhir ini telah diserahkan kepada Program Sarjana Jurusan Akuntansi STIE Swastamandiri dan telah diterima sebagai syarat memenuhi jenjang pendidikan sarjana (S1)

Surakarta, 27 Juni 2020Ketua Program Studi Akuntansi

Yuni Pristiwati NW., SE., MSi

Page 5: Skripsi · Web viewAnalasis data dalam penelitian kualitatif dilakukan sejak sebelum memasuki lapangan, selama di lapangan dan setelah selesai di lapangan Dalam hal ini Nasution dalam

5

v

Page 6: Skripsi · Web viewAnalasis data dalam penelitian kualitatif dilakukan sejak sebelum memasuki lapangan, selama di lapangan dan setelah selesai di lapangan Dalam hal ini Nasution dalam

6

HALAMAN PERSEMBAHAN

Skripsi ini kami persembahkan kepada :

1. Allah SWT

2. Ayah dan Ibu tercinta

3. Keluarga dan saudara - saudara yang saya sayangi

4. Dosen Pembimbing

5. Kepada rekan-rekan mahasiswa seangkatan yang telah memberikan

dorongan untuk menyelesaikan skripsi ini

6. Almamater

vi

Page 7: Skripsi · Web viewAnalasis data dalam penelitian kualitatif dilakukan sejak sebelum memasuki lapangan, selama di lapangan dan setelah selesai di lapangan Dalam hal ini Nasution dalam

7

HALAMAN MOTTO

“Hisablah dirimu sendiri sebelum kau dihisab. Timbanglah dirimu sendiri

sebelum kau ditimbang. Dan bersiaplah untuk hari besar ditampakkannya amal.”

(Umar bin Khattab)

“Menyia-nyiakan waktu lebih buruk dari kematian. Karena kematian

memisahkanmu dari dunia sementara menyia-nyiakan waktu

memisahkanmu dari Allah..”

(Imam bin Al Qayim)

“Ilmu itu lebih baik dari pada harta, ilmu menjaga engkau dan engkau menjaga

harta. Ilmu itu penghukum (hakim) dan harta terhukum. Harta itu akan berkurang

jika dibelanjakan, tetapi ilmu akan bertambah jika diamalkan”

(Ali Bin Abi Thalib)

vii

Page 8: Skripsi · Web viewAnalasis data dalam penelitian kualitatif dilakukan sejak sebelum memasuki lapangan, selama di lapangan dan setelah selesai di lapangan Dalam hal ini Nasution dalam

8

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT, karena atas berkah dan rahmat-Nya, penulis

dapat menyusun dan menyelesaikan skripsi ini. Adapun judul dari skripsi ini

adalah “Efektivitas Penerapan Sistem Informasi Kasir Di Rumah Sakit

Marga Husada Kabupaten Wonogiri Tahun 2019”.

Penyusunan skripsi ini tidak mungkin dapat penulis laksanakan dengan baik

tanpa bantuan dari berbagai pihak yang terkait. Untuk itu penulis ingin

mengucapkan banyak terima kasih secara khusus kepada beberapa pihak tertentu :

1. Bapak Amru Sukmajati, SP., MM.. selaku Ketua STIE Swastamandiri

Surakarta

2. Ibu Yuni Pristiwati Noer W., SE., Msi, selaku Ketua Program Studi

Akuntansi.

3. Bapak. Dr. Abu Bakar Akbar, MM,. selaku Dosen Pembimbing, yang telah

memberikan waktu dan perhatiannya dalam penyusunan skripsi ini.

4. Bapak dr.Agus Purwono, MM., AAK., selaku Direktur Rumah Sakit Marga

Husada Kabupaten Wonogiri, yang telah membantu dan memberikan waktu

dalam penyelesaian skripsi ini.

5. Seluruh Dosen Akuntansi, yang telah memberikan ilmu dan bimbingannya

selama penulis menyelesaikan studi di STIE Swastamandiri Surakarta

6. Teman-teman sekelas Angkatan 2016, yang telah melewatkan waktu bersama

selama masa studi.

Penulis sadar masih banyak sekali kekurangan dari skripsi ini, dan penulis

terbuka terhadap segala saran dan kritik yang membangun. Akhir kata penulis

mempersembahkan skripsi ini dengan segala kelebihan dan kekurangannya,

semoga dapat bermanfaat bagi kita semua, amin.

Wonogiri, 27 Juni 2020

Penulis

viii

Page 9: Skripsi · Web viewAnalasis data dalam penelitian kualitatif dilakukan sejak sebelum memasuki lapangan, selama di lapangan dan setelah selesai di lapangan Dalam hal ini Nasution dalam

9

DAFTAR ISI

Halaman Sampul ......................................................................................................i

Halaman Judul ........................................................................................................ii

Halaman Pengesahan..............................................................................................iii

Halaman Pernyataan Keaslian, bermaterai.............................................................iv

Halaman Persetujuan................................................................................................v

Halaman Persembahan............................................................................................vi

Halaman Motto......................................................................................................vii

Kata Pengantar......................................................................................................viii

Daftar Isi ................................................................................................................ix

Daftar Gambar .................................................................................................xii

Daftar Tabel .......................................................................................................xiii

Daftar Lampiran ..............................................................................................xiv

Abstrak (Inggris dan Indonesia).............................................................................xv

BAB I. PENDAHULUAN.................................................................................1

1.1 Latar Belakang Masalah..................................................................1

1.2 Rumusan Masalah...........................................................................3

1.3 Tujuan Penelitihan..........................................................................3

1.4 Manfaat Penelitihan........................................................................3

1.5 Sistematika Penulisan Skripsi.........................................................4

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA.........................................................................6

2.1 Landasan Teori ..............................................................................6

2.1.1 Pengertian Efektivitas..........................................................6

2.1.2 Pengertian Sistem ................................................................7

2.1.3 Karakteristik Sistem ............................................................9

2.1.4 Pengertian Sistem Informasi .............................................10

2.1.5 Pengertian Rumah Sakit ....................................................12

2.1.6 Pengertian Sistem Informasi Kasir Rumah Sakit ..............13

Page 10: Skripsi · Web viewAnalasis data dalam penelitian kualitatif dilakukan sejak sebelum memasuki lapangan, selama di lapangan dan setelah selesai di lapangan Dalam hal ini Nasution dalam

10

2.2 Penelitian Terdahulu....................................................................14

2.3 Kerangka Berpikir........................................................................16

2.4 Metode Penelitian ........................................................................17

2.5 Sumber Data dan Teknik Pengumpulan Data .............................17

2.6 Teknik Pengumpulan Data ..........................................................17

2.7 Instrumen Penelitian ....................................................................20

2.8 Teknik Analisis Data ...................................................................21

2.9 Pengujian Kredibilitas Data .......................................................23

BAB III. GAMBARAN UMUM OBYEK PENELIITIAN...............................25

3.1 Lokasi Penelitian .........................................................................25

3.2 Obyek Penelitian .........................................................................25

3.3 Deskripsi Singkat Obyek Penelitian ............................................25

3.4 Kasir Rumah Sakit Marga Husada ..............................................26

3.5 Visi dan Misi Obyek Penelitian ...................................................27

3.6 Fasilitas .......................................................................................28

3.7 Struktur Organisasi ......................................................................29

3.8 Standar Operasional Prosedur (SOP) Sistem Pembayaran

Rumah Sakit .................................................................................31

BAB IV. HASIL PEMBAHASAN.....................................................................33

4.1 Hasil Penelitian ...........................................................................33

4.2 Gambaran Umum Sistem Informasi Pelayanan Kesehatan di

Rumah Sakit Marga Husada Kabupaten Wonogiri .....................34

4.3 Efektifitas Sistem Informasi Kasir di Rumah Sakit Marga

Husada Kabupaten Wonogiri.......................................................39

BAB V. PENUTUP...........................................................................................42

5.1. Kesimpulan.................................................................................42

5.2. Keterbatasan Penulisan...............................................................42

x

Page 11: Skripsi · Web viewAnalasis data dalam penelitian kualitatif dilakukan sejak sebelum memasuki lapangan, selama di lapangan dan setelah selesai di lapangan Dalam hal ini Nasution dalam

11

5.3. Saran ...........................................................................................42

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

xi

Page 12: Skripsi · Web viewAnalasis data dalam penelitian kualitatif dilakukan sejak sebelum memasuki lapangan, selama di lapangan dan setelah selesai di lapangan Dalam hal ini Nasution dalam

12

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Bagan Kerangka Berpikir...............................................................16

Gambar 2.2 Bagan  Teknik Pengumpulan Data ................................................18

Gambar 2.3 Skema Analisis Penelitian..............................................................22

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Rumah Sakit Marga Husada..........................29

Gambar 3.2 Struktur Organisasi Bagian Keuangan ..........................................30

Gambar 3.3 Flowcart Sistem Pembayaran Rumah Sakit Marga Husada ..........32

Gambar 4.1 Tampilan Layar Sistem Informasi Pelayanan Kesehatan ..............35

Gambar 4.2 Output Sistem Informasi Kasir ......................................................39

Gambar 4.3 Diagram Sistem Pembayaran .........................................................40

xii

Page 13: Skripsi · Web viewAnalasis data dalam penelitian kualitatif dilakukan sejak sebelum memasuki lapangan, selama di lapangan dan setelah selesai di lapangan Dalam hal ini Nasution dalam

13

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu...........................................................................14

xiii

Page 14: Skripsi · Web viewAnalasis data dalam penelitian kualitatif dilakukan sejak sebelum memasuki lapangan, selama di lapangan dan setelah selesai di lapangan Dalam hal ini Nasution dalam

14

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Blangko Konsultasi Skripsi

Lampiran 2 Kwitansi Pembayaran Untuk Pasien

Lampiran 3 Hasil Interview

xiv

Page 15: Skripsi · Web viewAnalasis data dalam penelitian kualitatif dilakukan sejak sebelum memasuki lapangan, selama di lapangan dan setelah selesai di lapangan Dalam hal ini Nasution dalam

15

ABSTRAK

Sistem informasi merupakan bagian penting dari sebuah arus perjalanan suatu lembaga. Rumah sakit adalah salah satu lembaga pelayanan masyarakat yang perlu diperhatikan, karena pelayanan yang diberikan menyangkut nyawa manusia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas penerapan sistem informasi kasir di Rumah Sakit Marga Husada Kabupaten Wonogiri.

Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Marga Husada Kabupaten Wonogiri yang beralamat di Jl. Letjen S Parman No. 4 Kaliancar, Selogiri, Wonogiri. Obyek penelitian ini adalah sistem informasi kasir di Rumah Sakit Marga Husada Kabupaten Wonogiri. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan studi kepustakaan. Data dianalisis dengan teknik kualitatif.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Penerapan sistem informasi kasir di Rumah Sakit Marga Husada Kabupaten Wonogiri sangat efektif dan efisien karena Sistem Informasi Kasir dapat mempercepat pelayanan kepada pasien, karena jarak tunggu antar pasien itu idak memerlukan waktu yang lama hanya sekitar 5 menit. (2) Ketika menggunakan system manual tenaga yang dikeluarkan untuk menulis lebih besar, memerlukan ruang penyimpanan data yang besar dan datanya tidak tersusun rapi sedangkan dengan menggunakan system pilar hospital tidak membutuhkan tenaga yang besar untuk menulis, penyimpanan data hanya menggunakan hardisk atau flashdisk saja dan datanya pun tersusun rapi.

Saran yang diberikan adalah (1) Sumber Daya Manusia di Rumah Sakit Marga Husada Kabupaten Wonogiri harus terus dibekali pemahaman mengenai Teknologi Informasi (TI) dan penyeleksian pegawai harus dilakukan secara ketat dan professional dimana sumber daya manusianya harus faham mengenai bidangnya. (2) Dengan penelitian ini diharapkan Rumah Sakit Marga Husada Kabupaten Wonogiri mampu mempertahankan atau mengembangkan pemanfaatan Teknologi Informasi dalam sistem informasi pelayanan kesehatan bagi masyarakat Kabupaten Wonogiri.

Kata Kunci : Sistem Informasi Kasir, Pelayanan Kesehatan, Rumah Sakit

.

xv

Page 16: Skripsi · Web viewAnalasis data dalam penelitian kualitatif dilakukan sejak sebelum memasuki lapangan, selama di lapangan dan setelah selesai di lapangan Dalam hal ini Nasution dalam

16

ABSTRACT

The information system is an important part of the trip current of an institution. The hospital is one of the institutions community services which need to be considered, because of the services provided concerning human lives. The purpose of this study was to determine the effectiveness of the implementation of the cashier information systems in the Marga Husada Wonogiri Hospital.

The location of this research is in the Marga Husada Wonogiri Hospital which is located at Jl. Letjen S Parman No. 4 Kaliancar, Selogiri, Wonogiri. The object of this research is cashier information system at Marga Husada Hospital Wonogiri Regency. Data collection techniques used is observation, interview and literature study. Data were analyzed with qualitative techniques.

The results showed(1) The implementation Cashier Information System in the Marga Husada Wonogiri Hospital very effective and efficient, because the waiting time between the patient's not require a long time only about 5 minutes. (2) When using the manual system energy expended to write is greater, requires large data storage space and the data isn’t neathly organized while using pilar Hospital does not required greath effort write, the data storage only use a hard drive or flash drive and and the data is neathly organized.

The advice given is (1) The Human Resources in Marga Husada Wonogiri Hospital must continue to be equipped understanding of information technology (IT) and the employee selection must be done strictly. (2) With this research, it is expected that Marga Husada Hospital in Wonogiri Regency able to maintain or develop the use of Information Technology in the health service information system for the people of Wonogiri Regency.

Keywords : Cashier Information System, Health Services, Hospitals

xvi

Page 17: Skripsi · Web viewAnalasis data dalam penelitian kualitatif dilakukan sejak sebelum memasuki lapangan, selama di lapangan dan setelah selesai di lapangan Dalam hal ini Nasution dalam

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pesatnya perkembangan teknologi informasi saat ini memberikan dampak

positif bagi dunia usaha dan masyarakat luas. Salah satu implementasinya yaitu

pada sistem informasi rumah sakit yang difokuskan sebagai sarana untuk

meningkatkan dan merampingkan proses pelayanan di rumah sakit.

Sistem Informasi merupakan bagian penting dari sebuah arus perjalanan

suatu lembaga. Rumah sakit salah satu lembaga pelayanan masyarakat yang

perlu diperhatikan, karena pelayanan yang diberikan menyangkut nyawa manusia.

Dijelaksan oleh Hatta (2011 : 6) bahwa sistem kesehatan adalah tatanan

yang bertujuan tercapainya derajat kesehatan yang (bermutu) tinggi dan merata,

melalui upaya upaya dalam tatanan tersebut yang dilaksanakan secara efisien dan

berkualitas serta terjangkau. Data-data yang menjadi rekam medik pasien harus

terinformasikan dengan baik dan benar dengan sistem yang mendukung alur kerja

rumah sakit.

Rumah Sakit Marga Husada Wonogiri merupakan instansi yang bergerak

di bidang pelayanan kesehatan bagi masyarakat luas. Kompleksitas operasional

rumah sakit kerap kali menimbulkan masalah-masalah yang berakibat pada

penurunan kualitas dan efisiensi pelayanan rumah sakit. Salah satu masalah yang

dialami adalah kurangnya efisiensi pada sistem informasi administrasi dan

keuangan pada bagian proses penyelesaian tagihan perawatan.. Hal ini disebabkan

banyaknya perusahaan dan instansi yang bekerjasama dengan pihak rumah sakit

dalam memberikan tunjangan kesehatan dalam bentuk asuransi kesehatan

kepadakaryawannya.

Rumah Sakit Marga Husada Wonogiri merupakan rumah sakit swasta

yang pertama di Kabupaten Wonogiri yang sclalu mengikuti perkembangan, baik

itu teknologi inovasi pclayanan maupun terobosan - terobosan baru dalam

pelayanan bidang kesehatan. Hal ini telah dibuktikan dengan pembukaan layanan

cuci darah atau Hemodialisa yang pertama di Wonogiri pada bulan Maret 2011

1

Page 18: Skripsi · Web viewAnalasis data dalam penelitian kualitatif dilakukan sejak sebelum memasuki lapangan, selama di lapangan dan setelah selesai di lapangan Dalam hal ini Nasution dalam

2

yang merupakan produk unggulan yang ditampilkan oleh Rumah SakitMarga

Husada Wonogiri.

Rumah Sakit Marga Husada Wonogiri beralamat di Jl. Letjen S Parman

Kelurahan Kaliancar Kecamatan Selogiri Kabupaten Wonogiri Kode Pos 57652.

Guna menunjang kelancaran pelayanan terhadap pengguna jasa rumah sakit,

Rumah Sakit Marga Husada Wonogiri telah melakukan penataan serta

penanganan data yang dapat dipergunakan sebagai suatu sistem informasi,

sehingga informasi yang dibutuhkan dapat segera tersaji secara cepat dan tepat

baik dilihat dari sudut mutu pelayanan maupun dari segi manajemen.

Sesuai dengan SK Direktur No: 01/SK.RSMH/RM/VIII/2017 Tentang

Pemberlakuan Buku Pedoman Penyelenggaraan Rekam Medis Pasal 24 – 31

menyebutkan :

1. Bahwa pasien mempunyai hak untuk menyetujui atau menolak perawatan,

pengobatan atau tindakan medik yang akan dilakukan atas dirinya atas

tanggungjawab sendiri setelah memperoleh informasi yang jelas dari dokter

yang merawat.

2. Bahwa rumah sakit mempunyai hak untuk mendapat jaminan dan

perlindungan hukum sehingga perlu adanya pernyataan atas penolakan atas

perawatan, pengobatan maupun tindakan atas diri pasien (Informn Conseni).

3. Persetujuan dapat diberikan :

a. Langsung. berarti pasien / wali segera menyetujui usulan perawatan.

pengobatan maupun tindakan yang ditawarkan pihak rumah sakit setelah

mendapat informasi yang jelas.

b. Tidak langsung. bahwa rumah sakit berhak melakukan tindakan

pengobatan dalam keadaan gawat darurat mengingat ancaman atas nyawa

pasien apabila tidak segera dilakukan tindakan. tanpa harus meminta

persetujuan terlebih dahulu.

4. Persetujuan diberikan secara tertulis. dengan membubuhkan tandatangan

pasien, wali pada berkas rekam medis yang telah disediakan.

5. Dokter bertanggungjawab memberikan informasi akan perawatan, pengobatan

maupun tindakan sehubungan dengan penyakit pasien dengan jelas

Page 19: Skripsi · Web viewAnalasis data dalam penelitian kualitatif dilakukan sejak sebelum memasuki lapangan, selama di lapangan dan setelah selesai di lapangan Dalam hal ini Nasution dalam

3

Sistem informasi ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dalam

pengelolaan tarif, pembayaran dan penagihan. Untuk mempermudah perincian

biaya asuransi kesehatan, dan menghasilkan laporan penagihan yang akan

dikirimkan bagian penagihan kepada pihak perusahaan atau instansi.

Untuk mengatasi masalah ini, maka salah satu alternatif yang dapat

dilakukan adalah menyediakan suatu sistem informasi pembayaran biaya

perawatan pasien. Sistem informasi tersebut merupakan salah satu bagian dari

sistem informasi rumah sakit yang digunakan untuk membantu proses

penyelesaian tagihan perawatan pasien.

Berdasarkan latar belakang tersebut di atas maka penulis tertarik untuk

menyusun skripsi dengan judul : “Efektivitas Penerapan Sistem Informasi

Kasir Di Rumah Sakit Marga Husada Kabupaten Wonogiri Tahun 2019”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka perumusan masalah

dalam penulisan ini adalah :

Bagaimanakah Efektivitas Penerapan Sistem Informasi Kasir Di Rumah Sakit

Marga Husada Kabupaten Wonogiri ? 

1.3 Tujuan Penelitian

Dari rumusan masalah tersebut diatas, tujuan penelitian ini adalah untuk

mengetahui efektivitas penerapan sistem informasi kasir di Rumah Sakit Marga

Husada Kabupaten Wonogiri. 

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Bagi instansi

Penulisan ini diharapkan bisa memberi masukan kepada Rumah Sakit

Marga Husada Wonogiri tentang Efektivitas PenerapanSistem Informasi

Kasir

Page 20: Skripsi · Web viewAnalasis data dalam penelitian kualitatif dilakukan sejak sebelum memasuki lapangan, selama di lapangan dan setelah selesai di lapangan Dalam hal ini Nasution dalam

4

1.4.2 Bagi Pihak Lain

Sebagai bahan infomasi dan referensi dalam penelitian mendatang.

1.4.3 Bagi Peneliti

Untuk menambah pengalaman dan pengetahuan dalam menerapkan dan

mengembangkan ilmu yang diperoleh selama kuliah dengan praktik yang

sesungguhnya.

1.5 Sistematika Penulisan Skripsi

Sebagai gambaran penulisan skripsi ini dibagi dalam 5 (lima) bab. Disini

dikemukakan urut-urutan atau sistematika pembuatan skripsi yang isinya sebagai

berikut :

BAB I. PENDAHULUAN

Dalam bab ini menguraikan tentang latar belakang masalah,

perumusan masalah, tujuan dan manfaat penulisan, sistematika

penulisan.

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini berisikan landasan teori yang berupa pengertian dan

definisi yang diambil dari kutipan buku, internet dan lainnya yang

berkaitan dengan penyusunan laporan skripsi serta beberapa

literature review yang berhubungan dengan penelitian dan juga

berisikan review penelitian - penelitian sebelumnya serta kerangka

berpikir.

BAB III. GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

Page 21: Skripsi · Web viewAnalasis data dalam penelitian kualitatif dilakukan sejak sebelum memasuki lapangan, selama di lapangan dan setelah selesai di lapangan Dalam hal ini Nasution dalam

5

Pada bab ini berisi lokasi penelitian, objek penelitian, gambaran

umum objek penelitian, visi dan misi, serta struktur organisasi objek

penelitian.

BAB IV. PEMBAHASAN

Pada bab ini berisi uraian pembahasan berdasarkan hasil

observasi, wawancara, review artikel dan lain lain.

BAB V. PENUTUP

Dalam bab ini merupakan bab penutup yang berisikan tentang

kesimpulan hasil penelitian yang merupakan jawaban dari

permasalahan yang diajukan pada bab pendahuluan dan merupakan

hasil analisis dari bab – bab sebelumnya, saran - saran bagi pengelola

sistem informasi kasir di Rumah Sakit Marga Husada Kabupaten

Wonogiri, serta keterbatasan penulisan yang merupakan keterbastasan

atau kekurangan dalam penulisan ini yang bisa diajukan sebagai bahan

perbaikan bagi penulis berikutnya.

.

Page 22: Skripsi · Web viewAnalasis data dalam penelitian kualitatif dilakukan sejak sebelum memasuki lapangan, selama di lapangan dan setelah selesai di lapangan Dalam hal ini Nasution dalam

6

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori

2.1.1 Pengertian Efektivitas

Kata efektif berasal dari bahasa Inggris yaitu effective yang berarti

berhasil atau sesuatu yang dilakukan berhasil dengan baik. Efektivitas

selalu terkait dengan hubungan antara hasil yang diharapkan dengan hasil

yang sesungguhnya dicapai. Efektivitas mengandung arti “keefektifan”

(efectiveness) pengaruh atau efek keberhasilan, atau kemanjuran atau

kemujaraban.Dengan kata lain efektivitas menunjukkan sampai seberapa

jauh pencapaian hasil yang sesuai dengan tujuanyang telah ditetapkan.

Menurut Herlambang (2013:18) Efektivitas merupakan

kemampuan untuk memilih tujuan yang tepat untuk pencapaian tujuan

yang telah di tetapkan. Selanjutnya menurut Danim (2012:118)

efektivitas adalah menumbuhkan kreativitas.

Menurut ahli manajemen Drucker dalam Handoko (2009: 7)

menyatakan “ doing the right things is more important than doing the

thing right” kemudian dijelaskan pula bahwa “Effectiveness is to do the

right things, while efficiency is to do the thing right”. (Efektivitas adalah

melakukan pekerjaan yang benar sedangkan efisiensi adalah melakukan

hal secara benar).

Menurut Hasibuan (2000:120) Efektivitas adalah tercapainya

sasaran atau tujuan-tujuan dari suatu instansi yang telah ditentukan

Page 23: Skripsi · Web viewAnalasis data dalam penelitian kualitatif dilakukan sejak sebelum memasuki lapangan, selama di lapangan dan setelah selesai di lapangan Dalam hal ini Nasution dalam

7

sebelumnya. Dalam efektivitas terkandung makna berdaya tepat atau

berhasil guna untuk menyebutkan bahwa sesuatu itu telah berhasil

dilaksanakan secara sempurna, secara tepat dan target telah tercapai.

Selain itu terkandung makna efisiensi, yaitu berdaya guna untuk

menunjukan bila suatu tindakan atau usaha sudah efektif dan ekonomis,

baru dikatakan efesien”.

Menurut Cutlip (2009: 87) Pencapaian tujuan dapat dicapai

dengan cukup menjaga hubungan yang sudah ada ditengah- tengah

kondisi yang terus berubah-ubah. Akan tetapi kemungkinan besar

organisasi harus selalu menyesuaikan dalam rangka merespon situasi.

Dalam membantu pencapaian tujuan atau efektivitasdibutuhkan

pengendalian seperti yang diutarakan oleh Tunggal (2009:12),

pengendalian adalah suatu proses yang dijalankan oleh dewan direksi,

manajeman, dan personel lain entitas yang dirancang untuk memberikan

keyakinan memadai tentang pencapaian tiga golongan :

1. Keandalan pelaporan

2. Efektivitas dan efisiensi operasi

3. Kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku

Menurut Handoko (2009:7) Efektivitas merupakan kemampuan

untuk memilih tujuan yang tepat atau peralatan yang tepat untuk

pencapaian tujuan yang telah ditetapkan.

Sedangkan menurut Caulter (2010:8) efektivitas sering kali

disebut sebagai mengerjakan hal yang tepat yaitu, menjalankan aktivitas-

aktivitas yang secara langsung membantu organisasi mencapai

sasarannya. Dengan demikian efektivitas pada hakekatnya berorientasi

pada pencapaian tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.

2.1.2 Pengertian Sistem

Sistem merupakan suatu kegiatan dan prosedur-prosedur yang

sesuai dengan skema yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok

koperasi. Sedangkan prosedur adalah urutan kegiatan klerikal, biasanya

Page 24: Skripsi · Web viewAnalasis data dalam penelitian kualitatif dilakukan sejak sebelum memasuki lapangan, selama di lapangan dan setelah selesai di lapangan Dalam hal ini Nasution dalam

8

melibatan beberapa orang dalam satu departemen atau lebih, yang dibuat

untuk menjamin penanganan secara seragam transaksi yang terjadi

berulang-ulang. Mulyadi (2001).

Sedangkan menurut Hall (2007) Sistem adalah kelompok dari dua

atau lebih komponen atau subsistem yang saling berhubungan yang

berfungsi dengan tujuan yang sama. Setiap sistem merupakan bagian dari

sistem lain yang lebih besar dan terdiri dari berbagai sistem yang lebih

kecil yang disebut dengan subsistem. Sehingga yang dimaksud dengan

sistem adalah sekelompok unsur yang erat berhubungan satu dengan

lainnya yang berfungsi secara bersama-sama untuk mencapai tujuan

tertentu.

Sistem adalah sekumpulan komponen yang saling berhubungan,

bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan dengan menerima input serta

menghasilkan output dalam proses transformasi yang teratur (O’Brien;

2005: 21).

Menurut pendapat Susanto (2013:22) dalam bukunya yang

berjudul Sistem Informasi Akuntansi, Sistem adalah kumpulan atau

group dari sub sistem/bagian/komponen apapun baik phisik ataupun non

phisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara

harmonis untuk mencapai satu tujuan tertentu.

Pengertian sistem menurut Romney (2015:3): Sistem adalah

rangkaian dari dua atau lebih komponen-komponen yang saling

berhubungan, yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan.Sebagian

besar sistem terdiridari subsistem yang lebih kecil yangmendukung

sistem yang lebih besar.

Pengertian sistem menurut Setiawati (2011:3), Sistem merupakan

“serangkaian bagian yang saling tergantung dan bekerja sama untuk

mencapai tujuan tertentu”.

Menurut Mulyadi, (2010:5) dalam bukunya yang berjudul Sistem

Akuntansi menyatakan bahwa Sistem adalah jaringan prosedur yang

dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan

Page 25: Skripsi · Web viewAnalasis data dalam penelitian kualitatif dilakukan sejak sebelum memasuki lapangan, selama di lapangan dan setelah selesai di lapangan Dalam hal ini Nasution dalam

9

pokok perusahaan sedangkan prosedur adalah suatu urutan kegiatan

klerikal, biasanya melibatkan beberapa orang dalam satu departemen atau

lebih yang dibuat untuk menjamin penanganan secara seragam transaksi

perusahaan yang terjadi secara berulang-ulang.

Dari pengertian – pengertian diatas dapat ditarik kesimpulan

bahwa sistem merupakan kumpulan suatu komponen sistem yang saling

berhubungan satu dengan yang lain untuk mencapai tujuan suatu kegiatan

pokok perusahaan.

2.1.3 Karakteristik Sistem

Menurut Mulyanto (2009:2), dalam bukunya Sistem Informasi

Konsep dan Aplikasi, Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-

sifat tertentu, yaitu mempunyai komponen-komponen (components),

batas sistem (boundary), lingkungan luar sistem (environment),

penghubung (interface), masukkan (input), keluaran (output), pengolah

(proses) dan sasaran (objectives) atau tujuan (goal).

1. Komponen Sistem

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling

berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu

kesatuan. Komponen- komponen sistem atau elemen-elemen sistem

dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem.

2. Batas sistem

Batas sistem (boundary) merupakan daerah yang membatasi antara

suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan

luarnya. Batas sistem itu memungkinkan suatu sistem dipandang

sebagai satu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang

lingkup (scope) dari sistem tersebut.

3. Lingkungan Luar Sistem

Lingkungan luar (environment) dari suatu sistem adalah apapun

diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem.

4. Penghubung Sistem.

Page 26: Skripsi · Web viewAnalasis data dalam penelitian kualitatif dilakukan sejak sebelum memasuki lapangan, selama di lapangan dan setelah selesai di lapangan Dalam hal ini Nasution dalam

10

Penghubung (interface) merupakan media penghubung antara satu

subsistem dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini

memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke

subsistem lainnya.

5. Masukkan Sistem

Masukan (input) adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem.

Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan

masukan sinyal (signal input) agar sistem tersebut dapat beroperasi.

6. Keluaran Sistem

Keluaran (output) adalah hasil dari energi yang diolah dan

diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran dapat

merupakan masukan untuk subsistem yang lain.

7. Pengolah Sistem

Bagian pengolah sistem ini merupakan bagian yang akan merubah

masukkan menjadi keluaran.

8. Sasaran Sistem

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective).

Jika suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem

tidak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan

sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan

dihasilkan sistem. Sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran

atau tujuannya.

9. Umpan Balik (Feed Back)

Umpan balik diperlukan oleh bagian kendali (Control) sistem untuk

mengecek terjadinya penyimpangan proses dalam sistem dan

mengembalikannya ke dalam kondisi normal.

2.1.4 Pengertian Sistem Informasi

Pengertian Sistem informasi menurut Tata Sutabri (2005:36)

Sistem Informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang

mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang

Page 27: Skripsi · Web viewAnalasis data dalam penelitian kualitatif dilakukan sejak sebelum memasuki lapangan, selama di lapangan dan setelah selesai di lapangan Dalam hal ini Nasution dalam

11

mendukung fungsi organisasi yang bersifat manajerial dalam kegiatan

strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar

tertentu dengan laporan – laporan yang diperlukan.

Lalu menurut Mulyanto (2009:29), Sistem informasi merupakan

suatu komponen yang terdiri dari manusia, teknologi informasi, dan

prosedur kerja yang memproses, menyimpan, menganalisis, dan

menyebarkan informasi untuk mencapai suatu tujuan.

Menurut pendapat Sutarman (2012:13) , Sistem informasi adalah

sistem yang dapat didefinisikan dengan mengumpulkan, memperoses,

menyimpan, menganalisis, menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu.

Seperti sistem lainnya, sebuah sistem informasi terdiri atas input (data,

instruksi) dan output (laporan, kalkulasi).

Menurut Jogiyanto (2010:13) tujuan dari sistem informasi adalah

menghasilkan informasi (Information) dari bentuk data yang diolah

menjadi bentuk yang berguna bagi para pemakainya.

Menurut Mulyanto (2009:31) dalam bukunya yang

berjudul Sistem Informasi Konsep dan Aplikasi, menyatakan bahwa

“Sistem informasi terdiri dari lima sumber daya yang dikenal sebagai

komponen sistem informasi”. Kelima sumber daya tersebut adalah

manusia, hardware, software, data, dan jaringan. Kelima komponen

tersebut memainkan peranan yang sangat penting dalam suatu sistem

informasi. Namun dalam kenyataannya, tidak semua system informasi

mencakup kelima komponen tersebut.

Menurut Krismaji (2015:15) Sistem informasi adalah cara-cara

yang diorganisasi untuk mengumpulkan, memasukkan, dan mengolah

serta menyimpan data, dan cara-cara yang diorganisasi untuk

menyimpan, mengelola, mengendalikan, dan melaporkan informasi

sedemikian rupa sehingga sebuah organisasi dapat mencapai tujuan yang

telah ditetapkan.

Definisi menurut Setiawati (2011:4), Sistem informasi, yang

kadang kala disebut sebagai sistem pemrosesan data, merupakan sistem

Page 28: Skripsi · Web viewAnalasis data dalam penelitian kualitatif dilakukan sejak sebelum memasuki lapangan, selama di lapangan dan setelah selesai di lapangan Dalam hal ini Nasution dalam

12

buatan manusia yang biasanya terdiri dari sekumpulan komponen (baik

manual maupun berbasis komputer) yang terintegrasi untuk

mengumpulkan, menyimpan, dan mengelola data serta menyediakan

informasi mengenai saldo persediaan.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat

ditarik kesimpulan bahwa “Sistem informasi adalah sebuah sistem yang

terdiri dari pengumpulan, pemasukan, pemrosesan data, penyimpanan,

pengolahan, pengendalian dan pelaporan sehingga tercapai sebuah

informasi yang mendukung pengambilan keputusan didalam suatu

organisasi untuk dapat mencapai sasaran dan tujuannya”.

2.1.5 Pengertian Rumah Sakit

Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor

82 Tahun 2013 Tentang Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit,

Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang

menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna

yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat.

Rumah sakit juga merupakan tempat menyelenggarakan upaya kesehatan

yaitu setiap kegiatan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan

serta bertujuan untuk mewujudkan derajat kesehatan yang optimal bagi

masyarakat. Upaya kesehatan dilakukan dengan pendekatan

pemeliharaan, peningkatan kesehatan (promotif), pencegahan penyakit

(preventif), penyembuhan penyakit (kuratif) dan pemulihan

(rehabilitatif) yang dilaksanakan secara serasi dan terpadu serta

berkesinambungan.

Menurut WHO, rumah sakit adalah institusi yang merupakan

bagian integral dari organisasi kesehatan dan organisasi social,

berfungsi menyediakan pelayanan kesehatan lengkap, baik kuratif

maupun preventif bagi pasien rawat jalan dan rawat inap kegiatan

pelayanan medis serta perawatan. Institusi pelayanan ini juga

merupakan latihan personil dan riset kesehatan.

Page 29: Skripsi · Web viewAnalasis data dalam penelitian kualitatif dilakukan sejak sebelum memasuki lapangan, selama di lapangan dan setelah selesai di lapangan Dalam hal ini Nasution dalam

13

Sedangkan menurut pendapat Adisasmito, (2012) Rumah sakit

merupakan suatu tempat yang terorganisasi dalam memberikan

pelayanan kesehatan kepada pasien, baik yang bersifat dasar,

spesialistik, maupun subspesialistik. Rumah sakit merupakan bagian

dari sistem pelayanan kesehatan secara keseluruhan yang memberikan

pelayanan kuratif maupun preventif sertamenyelenggarakan

pelayanan rawat jalan dan rawat inap juga perawatandi rumah.

Menurut Undang Undang No. 44 tahun 2009, rumah sakit adalah

institusi pelayanan kesehatan bagi masyarakat dengan karakteristik

tersendiri yang dipengaruhi oleh perkembangan ilmu pengetahuan

kesehatan, kemajuan teknologi, dan kehidupan sosial ekonomi

masyarakat yang harus tetap mampu meningkatkan pelayanan yang

lebih bermutu dan terjangkau oleh masyarakat agar terwujud derajat

kesehatan yang setinggi - tingginya.

Menurut Peraturan Daerah Kabupaten Wonogiri Nomor 5 Tahun

2018 Tentang Sistem Kesehatan Daerah, Rumah Sakit yang selanjutnya

disingkat RS adalah institusi pelayanan kesehatan yang

menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna

yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat.

Rumah Sakit Khusus adalah rumah sakit yang memberikan pelayanan

utama pada satu bidang atau satu jenis penyakit tertentu berdasarkan

disiplin ilmu, golongan umur, organ, jenis penyakit atau kekhususan

lainnya.

2.1.6 Pengertian Sistem Informasi Kasir Rumah Sakit

Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor

82 Tahun 2013 Tentang Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit,

Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit yang selanjutnya disingkat

SIMRS adalah suatu sistem teknologi informasi komunikasi yang

memproses dan mengintegrasikan seluruh alur proses pelayanan Rumah

Sakit dalam bentuk jaringan koordinasi, pelaporan dan prosedur

Page 30: Skripsi · Web viewAnalasis data dalam penelitian kualitatif dilakukan sejak sebelum memasuki lapangan, selama di lapangan dan setelah selesai di lapangan Dalam hal ini Nasution dalam

14

administrasi untuk memperoleh informasi secara tepat dan akurat, dan

merupakan bagian dari Sistem Informasi Kesehatan.

Sedangkan Sistem Informasi Kesehatan Menurut Peraturan

Menteri Kesehatan Republik IndonesiaNomor 82 Tahun 2013 Tentang

Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit, adalah seperangkat tatanan

yang meliputi data, informasi, indikator, prosedur, teknologi, perangkat,

dan sumber daya manusia yang saling berkaitan dan dikelola secara

terpadu untuk mengarahkan tindakan atau keputusan yang berguna dalam

mendukung pembangunan kesehatan.

Sistem Informasi Kasir adalah suatu sistem informasi yang

mengorganisasikan serangkaian prosedur dan metode yang dirancang

untuk menghasilkan, menganalisa, menyebarkan dan memperoleh

informasi guna mendukung pengambilan keputusan mengenai penjualan.

Sistem informasi ini bertujuan untuk dapat memudahkan

pihak rumah sakit dalam mencatat jumlah biaya yang harus dibayarkan

pasien ke pihak rumah sakit.

2.2 Penelitian Terdahulu

Sebelum penulis melakukan penelitian, penulis mempelajari dan membaca

penelitian terdahulu yang dilakukan oleh peneliti terdahulu, untuk menjaga

keaslian penelitian. maka dapat dibandungkan dengan peelitian-penelitian

terdahulu yang berkaitan dengan variabel penelitian ini, yaitu sebagai berikut :

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu

No. Nama dan Tahun Penelitian Judul Penelitian Kesimpulan

1. Vinsensius Hartanto (2008)

Sistem Informasi Pembayaran Biaya Perawatan Pasien Yang Menggunakan Asuransi Kesehatan Pada Sebuah Perusahaan.

Hasil dari penelitian ini adalah Sistem informasi pembayaran biaya perawatan pasien dengan asuransi kesehatan pada perusahaan ini secara garis besar sudah berjalan dengan baik tetapi masih

Page 31: Skripsi · Web viewAnalasis data dalam penelitian kualitatif dilakukan sejak sebelum memasuki lapangan, selama di lapangan dan setelah selesai di lapangan Dalam hal ini Nasution dalam

15

belum dapat digunakan secara penuh pada sistem informasi rumah sakit secara keseluruhan.

2. Wajirah (2010) Sistem Informasi Pelayanan KesehatanDi Rumah Sakit Umum Daerah (Rsud)Kabupaten Cilacap

Sistem Informasi Pelayanan Kesehatan di Rumah Sakit Marga Husada Kabupaten Wonogiri yaitu dengan menggunakan mekanisme pelaporan, dimana informasi yang dihasilkandari data masukan yang kemudian diproses dan akhirnya output yang dihasilkan akan dilaporkan atau dikirim kepada instansi yang bersangkutan. Hal ini ditujukan agar informasi yang dihasilkan juga digunakan sebagai feedback atau umpan balik sebagai bahan evaluasi atau monitoring pelaksanaan program-program yang dijalankan oleh Rumah Sakit Marga Husada Kabupaten Wonogiri , sehingga nantinya akan dibuat perbaikan-perbaikan atau peningkatan kualitas pelayanan kesehatan yang ada.

3. Ajrinasari, dkk (2014)

Efektivitas Sistem Informasi Pelayanan Pada Rumah Sakit (Studi Kasus Pada Instalasi Rawat Jalan Rumah Sakit Umum Daerah

Sistem Infromasi pelayanan ditangani langsung oleh Bagian Rekam Medis. Seluruh data riwayat pasien di simpan dalam satu ruang Rekam Medis IRJ. Kerahasiaan data pasien di

Page 32: Skripsi · Web viewAnalasis data dalam penelitian kualitatif dilakukan sejak sebelum memasuki lapangan, selama di lapangan dan setelah selesai di lapangan Dalam hal ini Nasution dalam

16

(Rsud) Dr. Saiful Anwar Malang )

lindungi oleh pihak Rekam Medis. Sistem pelayanan ini di katakana efektif karena pendataan dikerjakan oleh satu bidang yang mana ini adalah bidang tersendiri, terhubung dengan IRJ sebagai tenaga yang hanya bekerja untuk aktifitas pendataan, perekaban, perlindungan pasien.

4 Chalidyanto 2016) Evaluasi Kinerja Billing System Rawat Inap Menggunakan Kerangka Pieces

Hasil dari penelitian ini adalah sebagian besar pengguna belum menerima pelatihan yang sifatnya meningkatkan pengetahuan maupun yang sifatnya peningkatan kemampuan teknis mengoperasikan billing system rawat inap sehingga pelatihan sangat perlu dilakukan.

2.3 Kerangka Berpikir

Berdasarkan teori-teori yang sudah dicantumkan oleh penulis dan

beberapa penjelasan terkait dengan biaya lingkungan, maka penulis membuat

kerangka berfikir sebagai berikut :

Efektivitas Penerapan Sistem Informasi Kasir

Kinerja Individu

Page 33: Skripsi · Web viewAnalasis data dalam penelitian kualitatif dilakukan sejak sebelum memasuki lapangan, selama di lapangan dan setelah selesai di lapangan Dalam hal ini Nasution dalam

17

Gambar 2.1 Kerangka Berfikir2.4 Metode Penelitian

Jenis penelitian yang akan coba saya kemukakan dalam penelitian ini adalah

deskriptif kualitatif. Penelitian deskriptif kualitatif merupakan salah satu dari jenis

penelitian yang termasuk dalam jenis penelitian kualitatif. Menurut Nazir (1988),

metode deskriptif merupakan suatu metode dalam meneliti status sekelompok

manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun suatu

kelas peristiwa pada masa sekarang. Tujuan dari penelitian deskriptif ini adalah

untuk membuat deskripsi, gambaran, atau lukisan secara sistematis, faktual dan

akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antarfenomena yang

diselidiki.

Menurut Arikunto (2010:3) dinyatakan bahwa, penelitian deskriptif adalah

penelitian yang dimaksudkan untuk menyelidiki keadaan, kondisi atau hal lain-

lain yang sudah disebutkan, yang hasilnya dipaparkan dalam bentuk laporan

penelitian. Metode deskriptif dalam penelitian ini digunakan untuk memaparkan

atau menggambarkan masalah yang sedang dihadapi yakni mengenai penerapan

sistem informasi kasir di Rumah Sakit Marga Husada Kabupaten Wonogiri.

2.5 Jenis Data dan Sumber Data

1. Data primer

Data yang diperoleh melalui yaitu data primer diperoleh dari

wawancara dengan Karyawan Rumah Sakit Marga Husada Wonogiri.

2. Data Sekunder

Data sekunder yaitu data yang diperoleh dari studi kepustakaan antara

lain mencangkup dokumen-dokumen resmi, buku-buku, hasil-hasil penelitian

yang berwujud laporan dan sebagainya.

2.6 Teknik Pengumpulan Data

HASIL KESIMPULAN

Page 34: Skripsi · Web viewAnalasis data dalam penelitian kualitatif dilakukan sejak sebelum memasuki lapangan, selama di lapangan dan setelah selesai di lapangan Dalam hal ini Nasution dalam

18

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam

penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data.

Pengumpulan data dapat dilakukan dalam berbagai setting, berbagai sumber dan

berbagai cara. Bila dilihat dari setting-nya data dapat dikumpulkan pada setting

alamiah (natural setting). Bila dilihat dari sumber datanya, maka pengumpulan

data dapat menggunakan sumber primer dan sumber sekunder. Selanjutnya bila

dilihat dari segi cara atau teknik pengumpulan data, maka teknik pengumpulan

data dapat dilakukan dengan observasi (pengamatan), interview (wawancara),

dokumentasi dan gabungan keempatnya Sugiyono (2015, 137). Dalam penelitian

kualitatif, pengumpulan data dilakukan pada natural setting (kondisi yang

alamiah), sumber data primer, dan teknik pengumpulan data menggunakan

triangulasi/gabungan.

Triangulasi diartikan sebagai teknik pengumpulan data yang bersifat

menggabungkan dari berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data yang

telah ada. Peneliti menggunakan teknik pengumpulan data yang berbeda-beda

untuk mendapatkan data dari sumber yang sama. Peneliti menggunakan observasi

partisipatif, wawancara mendalam, dan dokumentasi untuk sumber data yang

sama secara serempak.

Berikut adalah gambar Bagan  Teknik Pengumpulan Data yang berumber

dari Sugiyono (2015, 242) :

Gambar 2.2 Bagan  Teknik Pengumpulan Data

(Sumber Sugiyono (2015, 242)

Observasi Partisipatif

Observasi Partisipatif

Observasi Partisipatif

Sumber Data Sama

Page 35: Skripsi · Web viewAnalasis data dalam penelitian kualitatif dilakukan sejak sebelum memasuki lapangan, selama di lapangan dan setelah selesai di lapangan Dalam hal ini Nasution dalam

19

Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut :

1. Observasi

Observasi menurut Komariah (2012 : 105) adalah pengamatan langsung

terhadap objek untuk mengetahui keberadaan objek, situasi, konteks dan

maknanya dalam upaya mengumpulkan data penelitian. Sedangkan menurut

Sugiyono (2015 : 145) teknik pengumpulan data dengan observasi digunakan

bila, penelitian berkenaan dengan perilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala

alam dan bila responden yang diamati tidak terlalu besar.

Observasi dalam penelitian ini dilakukan beberapa kali terhadap rumah

sakit. Observasi ini bertujuan untuk mengetahui keadaan lingkungan rumah

sakit serta permasalahan lingkungan yang ada, sehingga peneliti mengetahui

gambaran awal mengenai lingkungan rumah sakit. Selanjutnya peneliti

melakukan pengamatan secara langsung terhadap segala aktivitas yang

berkaitan dengan penerapan Sistem Informasi Kasir pada Rumah Marga

Husada Kabupaten Wonogiri.

2. Wawancara

Dalam penelitian ini, wawancara yang dilakukan oleh peneliti adalah

dengan cara menyiapkan pertanyaan secara terperinci dan Tanya jawab secara

langsung kepada nara sumber. Wawancara ini dilakukan dengan tujuan untuk

mengetahui dan memperoleh data yang konkret dan lengkap sebagai bahan

analisa dalam penelitian.

3. Studi Kepustakaan

Menurut Nazir (2013 : 93) teknik pengumpulan data dengan

mengadakan studi penelaah terhadap buku-buku, literaturliteratur, catatan-

catatan, dan laporan-laporan yang ada hubungannya dengan masalah yang

dipecahkan. Teknik ini digunakan untuk memperoleh dasar-dasar dan

pendapat secara tertulis yang dilakukan dengan cara mempelajari berbagai

literatur yang berhubungan dengan masalah yang diteliti. Hal ini juga

dilakukan untuk mendapatkan data sekunder yang akan digunakan sebagai

Page 36: Skripsi · Web viewAnalasis data dalam penelitian kualitatif dilakukan sejak sebelum memasuki lapangan, selama di lapangan dan setelah selesai di lapangan Dalam hal ini Nasution dalam

20

landasan perbandingan antara teori dengan prakteknya di lapangan. Data

sekunder melalui metode ini diperoleh dengan browsing di internet, membaca

berbagai literatur, hasil kajian dari peneliti terdahulu, catatan perkuliahan,

serta sumber-sumberlain yang relevan.

2.7 Instrumen Penelitian

Dalam penelitian kualitatif, peneliti merupakan intrumen utama (key

instrumen) dalam pengumpulan data dan menginterpretasi data dengan dibimbing

oleh pedoman wawancara dan pedoman observasi. Hal ini senada dengan

pendapat Moleong, (2014: 168) yang mengemukakan bahwa dalam peneliti

kualitatif, peneliti sendiri atau dengan bantuan orang lain merupakan alat

pengumpul data utama. Hal itu dilakukan karena jika memanfaatkan alat bantu

bukan manusia dan mempersiapkan dirinya terlebih dahulu sebagai yang lazim

digunakan dalam penelitian klasik, maka sangat tidak mungkin untuk mengadakan

penyesuaian terhadap kenyataan-kenyataaan. Oleh karena itu peneliti harus

bersikap responsif terhadap subjek dan objek penelitian, sehingga data penelitian

yang diperoleh dapat fokus dan sesuai dengan tujuan yang telah ditentukan. Selain

peneliti sebagai instrument utama juga menggunakan instrumen pendukung untuk

mempermudah pengumpulan data seperti menggunakan alat bantu berupa

pedoman wawancara, catatan lapangan, dan lain-lain.

Selain peneliti sendiri yang menjadi komponen utama instrument

penelitian, penelitian ini juga menggunakan alat bantu pengumpulan data yaitu

berupa :

1. Wawancara

Instrumen lain dalam penelitian ini adalah wawancara, yaitu cara

memperoleh data dengan tanya jawab secara langsung. Peneliti akan

mewawancarai karyawan Rumah Sakit Marga Husada Kabupaten Wonogiri

yang menjadi nara sumber.

2. Dokumen

Informasi juga bisa diperoleh lewat fakta yang tersimpan dalam bentuk

surat, catatan harian, arsip foto, hasil rapat, cenderamata, jurnal kegiatan dan

Page 37: Skripsi · Web viewAnalasis data dalam penelitian kualitatif dilakukan sejak sebelum memasuki lapangan, selama di lapangan dan setelah selesai di lapangan Dalam hal ini Nasution dalam

21

sebagainya. Data berupa dokumen seperti ini bisa dipakai untuk menggali

infromasi yang terjadi di masa silam. Peneliti perlu memiliki kepekaan

teoretik untuk memaknai semua dokumen tersebut sehingga tidak sekadar

barang yang tidak bermakna.

3. Observasi

Observasi dilakukan dengan cara terjun lansung kedalam lapangan

penelitian. Fungsi yang diharapkan dari teknik ini adalah agar mendaptkan

data-data penelitian yang bisa untuk dipertanggung jawabkan baik secara

ilmiah maupun non ilmiah.

2.8 Teknik Analisis Data

Dalam penelitian kualitatif, data diperoleh dari berbagai macam sumber,

dengan menggunakan teknik pengumpulan data yang bermacam- macam

(triangulasi), dan dilakukan secara terus menerus sampai datanya jenuh. Analisis

data kualitatif adalah bersifat induktif, yaitu suatu analisis berdasarkan data yang

diperoleh, selanjutnya dikembangkan pola hubungan tertentu atau menjadi

hipotesis.

Analasis data dalam penelitian kualitatif dilakukan sejak sebelum

memasuki lapangan, selama di lapangan dan setelah selesai di lapangan Dalam hal

ini Nasution dalam (Sugiyono, 2015, 245) menyatakan bahwa analisis telah mulai

sejak merumuskan dan menjelaskan masalah, sebelum terjun ke lapangan dan

berlangsung terus sampai penulisan hasil penelitian. Namun dalam penelitian

kualitatif, analisis data lebih difokuskan selama proses dilapangan bersamaan

dengan pengumpulan data.

Analisis data data merupakan suatu langkah penting dalam penelitian,

karena dapat memberikan makna terhadap data yang dikumpulkan oleh peneliti.

Data yang diperoleh dan dikumpulkan dari responden melalui hasil observasi,

wawancara, studi literatur dan dokumentasi dilapangan untuk selanjutnya

dideskripsikan dalam bentuk laporan. Analisis data dalam penelitian ini dilakukan

Page 38: Skripsi · Web viewAnalasis data dalam penelitian kualitatif dilakukan sejak sebelum memasuki lapangan, selama di lapangan dan setelah selesai di lapangan Dalam hal ini Nasution dalam

22

melalui tiga kegiatan yang terjadi secara bersamaan yaitu reduksi data, penyajian

data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi  Huberman (dalam Sugiyono

(2015, 246). Analisis data kualitatif merupakan upaya yang berlanjut, berulang

dan menerus. Masalah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan

merupakan rangkaian kegiatan analisis yang saling susul menyusul.

Tiga jenis kegiatan utama analisis data merupakan proses siklus dan

interaktif. Peneliti harus siap bergerak diantara empat “sumbu” kumparan itu

selama pengumpulan data, selanjutnya bergerak bolak-balik diantara kegiatan

reduksi, penyajian, dan penarikan kesimpulan untuk lebih memperjelas alur

kegiatan analisis data penelitian tersebut, akan dijelaskan pada bagan berikut.

Gambar 2.3 Skema Analisis Penelitian

Miles dan Huberman (1984) dalam Sugiyono (2015, 247)

1. Pengumpulan Data

Data dikumpulkan berdasarkan teknik pengumpulan data yang telah

dipaparkaan di atas yang meliputi wawancara, observasi, serta dokumentasi.

Selanjutnya dilakukan wawancara dengan informan terkait Sistem Informasi

Kasir di Rumah Sakit Marga Husada Kabupaten Wonogiri. Peneliti juga

mengambil data dokumentasi dan observasi yang dapat mendukung data-data

penelitiaan yang digunakan sebagai data tambahan mengenai Sistem Informasi

Kasir di Rumah Sakit Marga Husada Kabupaten Wonogiri.

2. Reduksi Data

Reduksi data merupakan proses seleksi, pemfokusan, penyederhanaan dan

abstrasi data (kasar) yang ada dalam catatan lapangan yang merupakan catatan

hasil wawancara dan observasi pada penelitian data kualitaif, termasuk di

dalamnya apa yang dibuat oleh orang lain yang ditemukan peneliti, misalnya

Pengumpulan Data

Reduksi Data

Penyajian Data

Penarikan Kesimpulan

Page 39: Skripsi · Web viewAnalasis data dalam penelitian kualitatif dilakukan sejak sebelum memasuki lapangan, selama di lapangan dan setelah selesai di lapangan Dalam hal ini Nasution dalam

23

dokumentasi resmi, dan lain-lain (Hubberman, 2009: 16). Proses ini terus

berlangsung selama penelitian. Reduksi data adalah bagian dari analisis yang

mempertegas, mempependek, membuat fokus dan membuang hal yang tidak

penting, serta mengatur data sedemikian rupa sehingga kesimpulan akhir dapat

dilakukan.

3. Penyajian Data

Penyajian data adalah sekumpulan informasi tersusun yang memberikan

kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan.

Penyajian yang paling sering digunakan untuk menyajikan data dalam

penelitian kualitatif adalah teks yang bersifat naratif. Selain itu penyajian data

juga dapat berupa grafik, gambar maupun bagan.Penyajian data bertujuan

untuk menggambarkan informasi sehingga memudahkan pemahaman dari

fakta yang terjadi di lapangan.

4. Penarikan Kesimpulan

Menarik suatu kesimpulan ini dilakukan oleh penenliti melalui data- data yang

terkumpul dan kemudian kesimpulan tersebut diverivikasi atau diuji

kebenaran dan validitasnya. Dalam pengolahan data, peneliti mulai mencari

makna dari data-data yang sudah terkumpul.Kemudian penelniti mencari

penjelasan lalu menyusun pola-pola hubungan tertentu yang mudah dipahami.

Data tersebut dihubungkan dan dibandingkan antara satu dengan lainya

sehingga mudah ditarik kesimpulan sebagai jawaban benar atas setiap

permasalahan yang ada. Setelah melalui proses penyajian data dan diperoleh

hasil penelitian, maka peneliti pada bab akhir ini menyimpulkan mengenai

Sistem Informasi Kasir di Rumah Sakit Marga Husada Kabupaten Wonogiri.

2.9 Pengujian Kredibilitas Data

Keabsahan data dalam penelitian ini dilakukan dengan proses triangulasi.

Teknik triangulasi adalah teknik pemeriksahan keabsahan data yang

Page 40: Skripsi · Web viewAnalasis data dalam penelitian kualitatif dilakukan sejak sebelum memasuki lapangan, selama di lapangan dan setelah selesai di lapangan Dalam hal ini Nasution dalam

24

memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data itu untuk keperluan pengecekan atau

sebagai pembanding terhadap data itu sendiri, Moleong (2011: 330).

Keabsahan data mutlak diperlukan dalam studi kualitatif. Oleh karena itu

agar data yang diperoleh dapat dipertanggung jawabkan keabsahannya dilakukan

verifikasi data tersebut. verifikasi terhadap data tentang strategi komunikasi

persuasif dalam menumbuhkan partisipasi kepedulian sosial. Dilakukan dengan

langkah – langkah berikut :

1. Mengecek metodologi yang telah digunakan untuk memperoleh data,

Mengecek kembali hasil laporan yang berupa uraian data dan hasil interpretasi

peneliti tentang strategi komunikasi persuasif dalam menumbuhkan partisipasi

kepedulian sosial.

2. Triangulasi guna menjamin objektivitas dalam memahami dan menerima

informasi, sehingga hasil studi akan lebih objektif sebab metode ini

tampaknya lebih cermat dan jika dilakukan secara sempurna data yang

diperoleh akan sulit dibantah sebab didukung dengan cross check sehingga

hasilnya lebih dapat di pertanggungjawabkan

Page 41: Skripsi · Web viewAnalasis data dalam penelitian kualitatif dilakukan sejak sebelum memasuki lapangan, selama di lapangan dan setelah selesai di lapangan Dalam hal ini Nasution dalam

25

BAB III

GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN

3.1 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Marga Husada Wonogiri yang beralamat

di Jalan  Letjen S. Parman No. 4, Pancuran, Kaliancar, Kec. Wonogiri, Kabupaten

Wonogiri Jawa Tengah, Kode Pos 57652.

3.2 Obyek Penelitian

Obyek penelitiannya adalah Sistem Informasi Kasir Di Rumah Sakit Marga

Husada Kabupaten Wonogiri.

3.3 Deskripsi Singkat Obyek Penelitian

Rumah Sakit Marga Husada Wonogiri merupakan instansi yang bergerak

di bidang pelayanan kesehatan bagi masyarakat luas. Rumah Sakit Marga Husada

Wonogiri merupakan rumah sakit swasta yang pertama di Kabupaten Wonogiri

yang selalu mengikuti pcrkcmbangan, baik itu teknologi inovasi pelayanan

maupun terobosan - terobosan baru dalam pelayanan bidang kesehatan. Hal ini

telah dibuktikan dengan pembukaan layanan cuci darah atau Hemodialisa yang

pertama di Wonogiri pada bulan Maret 2011 yang merupakan produk unggulan

yang ditampilkan oleh Rumah Sakit Marga Husada Wonogiri.

Page 42: Skripsi · Web viewAnalasis data dalam penelitian kualitatif dilakukan sejak sebelum memasuki lapangan, selama di lapangan dan setelah selesai di lapangan Dalam hal ini Nasution dalam

26

Rumah Sakit Marga Husada Wonogiri memiliki luas tanah 6760 m2 dan

luas bangunan 3643 m2 ini telah terakreditasi lulus perdana sejak tanggal 29

November 2017. Rumah Sakit Marga Husada Wonogiri beralamat di Jl. Letjen S

Parman No. 4 Kelurahan Kaliancar Kecamatan Selogiri Kabupaten Wonogiri

Kode Pos 57652. Guna menunjang kelancaran pelayanan terhadap pengguna jasa

rumah sakit, Rumah Sakit Marga Husada Wonogiri telah melakukan penataan

serta penanganan data yang dapat dipergunakan sebagai suatu sistem informasi,

sehingga informasi yang dibutuhkan dapat segera tersaji secara cepat dan tepat

baik dilihat dari sudut mutu pelayanan maupun dari segi manajemen.

Rumah Sakit Marga Husada Wonogiri merupakan salah satu instansi

pemberi jasa kesehatan di wilayah Wonogiri yang mempunyai kapasitas tempat

tidur pasien berjumlah 305 tempat tidur, dengan jumlah hunian pasien rata-rata

180 pasien setiap harinya. Dengan banyaknya hunian pasien tersebut tentu

dibutuhkan tenaga pemberi layanan kesehatan yang memadai, termasuk jumlah

tenaga keperawatan. Karena tenaga perawat merupakan garis depan pemberi

pelayanan yang harus berada di samping pasien selama 24 jam. Sedangkan jumlah

tenaga keperawatan di Rumah Sakit Umum Marga Husada saat ini berjumlah 143

perawat. Adapun jumlah perawat di RSU Marga Husada adalah 140 perawat

pelaksana dan 3 perawat di tingkat manajerial. Karyawan di RSU Marga Husada

dibagi menjadi beberapa bagian, diantaranya :

1. Bagian Farmasi

2. Bagian Laboratorium

3. Bagian Gizi

4. Bagian Rekam Medis

5. Bagian Kasir

Pada bagian kasir terdiri dari 4 orang kasir yang bertugas melayani pembayaran

Rawat Jalan dan Rawat Inap.

3.4 Kasir Rumah Sakit Marga Husada

Pengertian kasir secara umum adalah orang yang bertugas untuk

menangani keuangan suatu organisasi baik organisasi yang mempunyai tujuan

25

Page 43: Skripsi · Web viewAnalasis data dalam penelitian kualitatif dilakukan sejak sebelum memasuki lapangan, selama di lapangan dan setelah selesai di lapangan Dalam hal ini Nasution dalam

27

komersial maupun yang non-komersial. Tugas kasir pada umumnya sama, yaitu

menerima pembayaran dari konsumen. Bedanya, kasir Rumah Sakit akan

terhubung dengan rekam medis pasien (medical record) dari pasien. Kasir

memiliki fungsi sebagai orang yang menangani pembayaran. Ada beberapa

tipe pembayaran yang dilakukan di rumah sakit, yaitu :

1. One Gate Payment

Adalah sistem dimana seluruh pembayaran baik dari poliklinik, apotek,

laboratorium dan penunjang lain, juga rawat inap maupun rawat jalan hanya

pada satu tempat saja (dikenal dengan sebutan 1 pintu). 

2. Multi Gate Payment 

Adalah sistem dimana pembayaran untuk masing-masing unit dilakukan di

unitnya masing - masing. Untuk semua aktivitas pembayaran dan penerimaan

uang maupun setara uang, maka kasir rumah sakit memiliki aplikasi

sehubungan dengan semua transaksi - transaksi keuangan di rumah sakit.

Adapun tugas kasir adalah sebagai berikut :

a. Menghitung pasien rawat jalan

b. Menghitung pasien rawat inap

c. Mengarsipkan pasien rawat jalan dan pasien rawat inap

Sedangkan tanggung jawab kasir adalah :

a. Bertanggung jawab dengan apa yang telah dilakukan

b. Bertanggung jawab atas kebenaran perhitungan.

3.5 Visi dan Misi Obyek Penelitian

Rumah Sakit yang memiliki motto “Ramah pelayanan kami membantu

jalannya kesembuhan” ini juga memili visi dan misi yang antara lain :

3.4.1 Visi

Rumah Sakit Marga Husada Kabupaten Wonogiri ini mempunyai visi

yaitu “Menjadi rumah sakit unggulan di Wonogiri dan sekitarnya”.

3.4.2 Misi

Misi Rumah Sakit Marga Husada Kabupaten Wonogiri yaitu :

Page 44: Skripsi · Web viewAnalasis data dalam penelitian kualitatif dilakukan sejak sebelum memasuki lapangan, selama di lapangan dan setelah selesai di lapangan Dalam hal ini Nasution dalam

28

1. Memberikan pelayanan medis berdasarkan standar mutu dan etika

medis

2. meningkatkan kualitas dan profesionalisme SDM

3. Meningkatkan sarana dan prasarana rumah sakit

4. Memberikan pelayanan bagi semua golongan masyarakat

5. Memberikan kontribusi dalam peningkatan kesehatan dan

kesejahteraan masyatakat kabupaten Wonogiri

3.6 Fasilitas

Fasilitas yang dimiliki Rumah Sakit Marga Husada Kabupaten Wonogiri adalah

sebagai berikut :

1. Pelayanan Medis

a. Medical Check Up

b. Dokter Umum

c. Dokter Gigi

d. Dokter Spesialis /Sub-Spesialis

1) Anak

2) Bedah

3) Kebidanan & Kandungan

4) Penyakit Dalam

5) Syaraf

6) THT

7) Mata

8) Bedah Tulang

2. Pelayana Penunjang

a. Laboratorium Patologi Klinik

b. X-Ray

c. USG

d. ECG

e. Konsultasi Gizi

Page 45: Skripsi · Web viewAnalasis data dalam penelitian kualitatif dilakukan sejak sebelum memasuki lapangan, selama di lapangan dan setelah selesai di lapangan Dalam hal ini Nasution dalam

KOMITE MEDIS SPI

29

f. Farmasi

3. Fasilitas

a. UGD 24 Jam

b. Rawat Jalan

c. Rawat Inap

d. Kamar Bedah

e. ICU

f. PICU

3.7 Struktur Organisasi

Struktur organisasi merupakan kerangka atau bagan yang menunjukan

tugas, wewenang, kedudukan dan tanggung jawab yang berbeda-beda di dalam

suatu organisasi. Agar tujuan perusahaan dapat tercapai pada saat menjalankan

suatu usaha maka pembagian tugas harus diatur secara tepat dan jelas sehingga

mudah di pahami oleh seluruh bagian dari struktur organisasi perusahaan.

Adapun Struktur Organisasi Rumah Sakit Marga Husada Kabupaten

Wonogiri seperti yang tertuang pada gambar di bawah ini :

STRUKTUR ORGANISASI

RUMAH SAKIT MARGA HUSADA WONOGIRI

DIREKTUR

PPI

KABID PELAYANAN

KABAG UMUM & KEUANGAN

KABAG UMUM & KEUANGAN

KOMITE KEPERAWATAN

KOMITE MUTU & KESELAMATAN

PASIEN

Page 46: Skripsi · Web viewAnalasis data dalam penelitian kualitatif dilakukan sejak sebelum memasuki lapangan, selama di lapangan dan setelah selesai di lapangan Dalam hal ini Nasution dalam

30

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Rumah Sakit Marga Husada Wonogiri

Berikut ini adalah struktur organisasi pada bagian Kepala Bagian Umum

dan Keuangan :

Gambar 3.2 Struktur Organisasi Bagian Keuangan Rumah Sakit Marga

Husada Wonogiri

Adapun tugas atau tanggung jawab masing- masing jabatan adalah sebagai

berikut :

1. Direktur

Tugas dan tanggung jawabnya adalah sebagai pemimpin perusahaan dan

KASIPELAYANAN

MEDIS

KASIPENUNJANG

MEDIS

KASIKEPERAWATAN

KASUBAG KEUANGAN &

PROGRAM

KASUBAG TATA USAHA &

KEPEGAWAIAN

KASUBAG UMUM &

RUMAH TANGGA

INSTALASI INSTALASI SUB SI BAGIAN BAGIAN BAGIAN

KABAG UMUM & KEUANGAN

KASUBAG KEUANGAN

&PROGRAM

KASUBAG TATA

USAHA & KEPEGAWAI

KASUBAG UMUM & RUMAH TANGGA

BAGIANADMINISTRA

SI

BAGIAN BAGIAN

KASIR

KASUBAG KEUANGAN

&PROGRAM

KASUBAG TATA USAHA

& KEPEGAWAIA

N

KASUBAG UMUM & RUMAH TANGGA

BAGIAN BAGIAN BAGIAN

Page 47: Skripsi · Web viewAnalasis data dalam penelitian kualitatif dilakukan sejak sebelum memasuki lapangan, selama di lapangan dan setelah selesai di lapangan Dalam hal ini Nasution dalam

31

bertanggung jawab pada segala kegiatan yang dilakukan perusahaan.

2. Kabag Umum dan Keuangan

Bertanggung jawab dengan bagian yang dibawahinya yaitu Kepala Sub

Bagian Keuangan dan Program.

3. Kasubag Keuangan dan Program

Bertanggung jawab dengan bagian yang dibawahinya yaitu Bagian

Administrasi. Tugas dari Kasubag Keuangan dan Program ini adalah

menangani pengeluaran operasional perusahaan, menangani penagihan

piutang, menangani invoice dan pengeluaran kwitansi, membuat laporan

berkala, dan menangani pembayaran hutang perusahaan.

4. Kasubag Tata Usaha dan Kepegawaian

Bertanggung jawab dengan bagian yang dibawahinya. Tugas dari Kasubag

Tata Usaha dan Kepegawaian ini adalah dalam hal surat menyurat, berkas-

berkas, serta tata usaha.

5. Kasubag Umum dan Rumah Tangga

Bertanggung jawab dengan bagian yang dibawahinya. Tugas dari Kasubag

Umum dan Rumah Tangga ini adalah bertanggung jawab terhadap keberadaan

perusahaan di tengah-tengah masyarakat dan urusan rumah tangga perusahaan

(Rumah Sakit).

6. Bagian Administrasi

Bagian Administrasi bertugas Melakukan kegiatan pelayanan kantor,

penyediaan pelayanan dan layanan administrasi perkantoran, untuk

mendukung kelancaran operasional perusahaan (Rumah Sakit).

7. Kasir

Tugas dan Tanggung Jawab kasir adalah :

Menerima pembayaran pasien

Membuat laporan penerimaan berupa serah terima kasir, transaksi tunai

dan dokumen pendukung

Melakukan kroscek dokumen pendukung dengan tepat waktu & akurat &

meminta validasi dokumen

Page 48: Skripsi · Web viewAnalasis data dalam penelitian kualitatif dilakukan sejak sebelum memasuki lapangan, selama di lapangan dan setelah selesai di lapangan Dalam hal ini Nasution dalam

32

Membuat laporan pembayaran berupa bukti tanda terima pembayaran

3.8 Standar Operasional Prosedur (SOP) Sistem Pembayaran Rumah Sakit

Standar Operasional Prosedur (SOP) pembayaran di Rumah Sakit Marga

Husada Kabupaten Wonogiri adalah sebagai berikut:

1. Pasien mendatangi tempat administrasi dengan membawa data pasien.

2. Admin akan mengecek tagihan pasien, dan memberikan slip pembayaran

tagihan.

3. Pasien mendatangi kasir untuk melakukan transaksi

4. Pasien meberikan slip pembayaran

5. Setelah pasien melunasi seluruh pembayaran, kasir akan memberikan bukti

pembayaran kepada pasien.

Berikut ini flowchart Sistem Pembayaran Rumah Sakit Marga Husada

Kabupaten Wonogiri :

SLIP PEMBAYARAN

ADMIN PASIEN KASIR

MULAI

DATA PASIEN DATA PASIEN SLIP PEMBAYARA

N

SLIP PEMBAYARA

N

PENCARIAN TAGIHAN

PASIEN

FALIDASI SLIP PEMBAYARAN

SLIP PEMBAYARAN

SLIP PEMBAYARAN

BUKTI PEMBAYARAN

Page 49: Skripsi · Web viewAnalasis data dalam penelitian kualitatif dilakukan sejak sebelum memasuki lapangan, selama di lapangan dan setelah selesai di lapangan Dalam hal ini Nasution dalam

33

Gambar 3.3 Flochart Sistem Pembayaran Rumah Sakit Marga Husada Kabupaten Wonogiri

BAB IV

HASIL PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

Dalam bab ini penulis akan menyajikan hasil penelitian dan sekaligus

membahas mengenai efektivitas penerapan sistem informasi kasir di Rumah Sakit

Marga Husada Kabupaten Wonogiri.

Seperti yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya bahwa Sistem

Informasi Pelayanan Kesehatan di Rumah Sakit Marga Husada Kabupaten

Wonogiri merupakan serangkaian tata cara, pola kerja, dan tata tertib sebagai

suatu sistem formal yang didalamnya terdapat kegiatan melaporkan,

menggolongkan dan menyebarkan informasi kepada orang-orang yang tepat, yaitu

dalam kaitannya dengan pelayanan kepada pelanggan serta untuk mendukung

fungsi, operasi, manajemen dan pengambilan keputusan dalam suatu organisasi.

Dari penjelasan di atas, dapat diketahui bahwa sistem informasi pelayanan

kesehatan yang dilakukan oleh Rumah Sakit Marga Husada Kabupaten Wonogiri

dalam rangka memberikan pelayanan yang cepat, tepat, aman dan mudah kepada

para pelanggannya juga digunakan oleh berbagai level organisasi guna

mendukung fungsi manajemen dan pengambilan keputusan.

Sistem informasi pelayanan kesehatan merupakan suatu alur proses yang

bergerak dari suatu unit ke unit organisasi yang lain yang mempunyai hubungan

dalam lingkup organisasi, dalam hal ini Rumah Sakit Marga Husada Kabupaten

Wonogiri. Dimulai dari unit pendaftaran sebagai awal dimulainya registrasi

BUKTI PEMBAYARAN

SELESAI

Page 50: Skripsi · Web viewAnalasis data dalam penelitian kualitatif dilakukan sejak sebelum memasuki lapangan, selama di lapangan dan setelah selesai di lapangan Dalam hal ini Nasution dalam

34

pasien, baik pasien baru maupun pasien lama. Sebagai unit yang melaksanakan

fungsi pendaftaran atau registrasi pasien, unit pendaftaran bertanggung jawab atas

proses pengumpulan data yang dalam hal ini adalah data pasien yang akan

berobat. Setiap transaksi yang dilakukan melalui sistem komputerisasi akan

disimpan kemudian dikumpulkan untuk dibuat laporan dan diserahkan kepada

pihak yang berkepentingan seperti unit Medical Record (Rekam Medis), unit

penunjang, dan unit keuangan atau kasir dalam rangka melaksanakan pelayanan

kesehatan yang aman, nyaman dan tepat waktu.

Sistem Informasi Kasir adalah suatu sistem informasi yang

mengorganisasikan serangkaian prosedur dan metode yang dirancang untuk

menghasilkan, menganalisa, menyebarkan dan memperoleh informasi guna

mendukung pengambilan keputusan mengenai penjualan. Sistem informasi ini

bertujuan untuk dapat memudahkan pihak rumah sakit dalam mencatat jumlah

biaya yang harus dibayarkan pasien ke pihak rumah sakit.

4.2 Gambaran Umum Sistem Informasi Pelayanan Kesehatan di Rumah Sakit

Marga Husada Kabupaten Wonogiri

Sistem informasi pelayanan kesehatan terbentuk karena adanya kebutuhan

informasi kesehatan yang cepat dan tepat serta adanya tuntutan teknologi yang

semakin canggih. Cara manual dalam pengumpulan informasi dirasa kurang

efektif dan efisien sehingga munculah gagasan untuk menerapkan sistem

informasi pelayanan kesehatan. Hal ini di dukung dengan adanya Undang Undang

Kesehatan Nomor 23 tahun 1992 pasal 63 dijelaskan perlunya pengembangan

sistem informasi kesehatan yang mantap agar dapat menunjang sepenuhnya

pelaksanaan manajemen dan upaya kesehatan dengan menggunakan teknologi

dari yang sederhana hingga yang mutakhir disemua tingkat administrasi

kesehatan, dan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor:

1410/MENKES/SK/X/2003 tentang Sisitem Informasi Rumah Sakit di Indonesia.

Sistem Informasi Pelayanan Kesehatan di Rumah Sakit Marga Husada

Kabupaten Wonogiri yang berbasis komputerisasi diterapkan atau dimulai secara

bertahap, yaitu dimulai pada unit Registrasi atau pendaftaran yang menerapkan

Page 51: Skripsi · Web viewAnalasis data dalam penelitian kualitatif dilakukan sejak sebelum memasuki lapangan, selama di lapangan dan setelah selesai di lapangan Dalam hal ini Nasution dalam

35

sistem komputerisasi pada awal Juli 2008, selanjutnya pada unit Pengolahan Data

(Medical Record) yang di terapkan pada bulan Januari 2009, dan pada unit kasir

sistem komputerisasi diterapkan pada bulan September 2009.

Dalam penerapan Sistem Informasi Pelayanan Kesehatan di Rumah Sakit

Marga Husada Kabupaten Wonogiri awalnya berjalan kurang lancar, banyak

hambatan yang dihadapi di dalam penggunaan sistem informasi pelayanan

tersebut. Masalah sumber daya manusia (SDM) di dalam penguasaan Teknologi

Informasi (TI) menjadi kendala utama dalam penggunaan sistem informasi ini, hal

ini mengakibatkan kurang sesuainya hasil yang diharapkan pada awal penerapan

sistem informasi ini. Tetapi hambatan ini bisa ditangani dengan pengadaan

pelatihan diluar jam kerja, sehingga dalam waktu singkat hambatan ini bisa

terselesaikan atau tertangani.

Untuk memberikan sedikit gambaran mengenai Sistem Informasi

Pelayanan Kesehatan di Rumah Sakit Marga Husada Kabupaten Wonogiri,

berikut tampilan dari layar komputer yang di dalamnya memuat data-data

kesehatan :

Gambar 4.1 Tampilan Layar Sistem Informasi Pelayanan Kesehatan

Di Rumah Sakit Marga Husada Kabupaten Wonogiri

Sumber : Rumah Sakit Marga Husada Kabupaten Wonogiri Tahun 2019

Page 52: Skripsi · Web viewAnalasis data dalam penelitian kualitatif dilakukan sejak sebelum memasuki lapangan, selama di lapangan dan setelah selesai di lapangan Dalam hal ini Nasution dalam

36

Pada dasarnya pelaksanaan sistem informasi pelayanan kesehatan

mencakup tiga hal yang menjadi sub sistemnya. Untuk lebih jelasnya, dibawah ini

akan peneliti jelaskan ketiga sub sistem tersebut.

1. Sub Sistem Input (Data Masukan)

Di dalam rangkaian kegiatan sistem informasi pelayanan kesehatan

yang dijalankan oleh Rumah Sakit Marga Husada Kabupaten Wonogiri, sub

sistem input merupakan proses awal dari sebuah perjalanan arus informasi.

Sub sistem input atau data masukan, yaitu aktivitas pemasukan data seperti

registrasi pasien, yang antara lain pencatatan dan pemeriksaan data pasien

masuk atau berobat dengan tujuan untuk memperoleh keterangan atau

informasi yang di dalamnya terdapat kegiatan menghimpun data-data dan

fakta-fakta yang relevan dengan permasalahan yang ada.

Dalam menghimpun data-data dan fakta maka tidak terlepas dari

adanya sumber data, untuk itu maka yang menjadi sumber data di sini adalah

pasien Rumah Sakit Marga Husada Kabupaten Wonogiri baik pasien baru

maupun pasien lama atau yang sudah pernah berobat di Rumah Sakit Marga

Husada Kabupaten Wonogiri. Data calon pasien di dalam formulir pendaftaran

mempunyai peranan dan fungsi yang penting dalam sub sistem input.

Data tersebut meliputi nama, tempat tanggal lahir, jenis kelamin, status

perkawinan, pekerjaan, Kartu Tanda Penduduk (KTP), nomor telepon, dan

tanggal atau waktu kunjungan terakhir pasien. Hal ini tercermin dalam

wawancara dengan Bagian Pendaftaran Rumah Sakit Marga Husada

Kabupaten Wonogiri, Ibu Sundari sebagai berikut :

“Jadi, syarat bagi pasien ketika mendaftar untuk pertama kalinya itu

tergantung pasien dalam pembayaran, jika pasien bayar sendiri ya cuma Kartu

Tanda Penduduk (KTP). Tapi kalau pasien pakai BPJS atau Jamsostek, ya

pake aturan pembayaran yang sudah ditentukan dari Rumah Sakit, Data yang

dibutuhkan dan dituliskan dalam formulir pendaftaran mengenai data pasien

antara lain mengenai nama, tanggal lahir, jenis kelamin, dan status

perkawinan, kemudian data tersebut dimasukan dalam sistem komputer oleh

petugas registrasi”. (Wawancara 3/12/2019)

Page 53: Skripsi · Web viewAnalasis data dalam penelitian kualitatif dilakukan sejak sebelum memasuki lapangan, selama di lapangan dan setelah selesai di lapangan Dalam hal ini Nasution dalam

37

Dalam pendaftaran atau registrasi pasien, baik pasien baru maupun

lama, pasien diharuskan datang secara langsung ke unit pendaftaran Rumah

Sakit Marga Husada Kabupaten Wonogiri, hal ini dikarenakan unit

pendaftaran Rumah Sakit Marga Husada Kabupaten Wonogiri belum

melayani pendaftaran secara tidak langsung atau lewat telepon. Hal ini

tercermin dalam Bagian Pendaftaran Rumah Sakit Marga Husada Kabupaten

Wonogiri, Ibu Sundari sebagai berikut :

”Kita belum bisa menerima pendaftaran melalui telepon, karena kami belum

merancang program tersebut. Pasien diwajibkan datang kalo mau berobat”.

(Wawancara 3/12/2019)

Setelah melewati proses pendaftaran atau pengumpulan data pasien,

secara khusus petugas pemasukan data memasukkan data yaitu data pasien

secara langsung kedalam sistem komputer dengan bantuan formulir atau kartu

berobat yang berisi sejumlah data untuk di masukkan ke dalam sistem

komputer. Dalam pengumpulan data pasien, pihak atau unit pendaftaran

menggunakan formulir bagi pasien baru dan kartu berobat bagi pasien yang

pernah berobat sebelumnya, dimana data formulir tersebut berisi antara lain,

nama, usia, jenis kelamin, tempat tanggal lahir, alamat, dan nomor telephon

yang nantinya akan membantu dalam kelengkapan data pasien.

2. Sub Sistem Proses

Sub sistem proses merupakan suatu tahap berikutnya di dalam

perjalanan arus informasi, dimana di dalam sistem informasi pelayanan

kesehatan ini mekanisme pengolahan data untuk kemudian di simpan di dalam

bank data. Bank data sendiri merupakan kumpulan-kumpulan data yang

strategis dari unit kerja terkait yang nantinya tersimpan di suatu server atau

komputer pusat yang bisa diakses melalui media elektronik atau internet.

Dalam sub sistem proses ini meliputi kegiatan mengumpulkan data-

data transaksi yang terjadi kemudian diolah menjadi laporan yang akan

diberikan kepada pihak-pihak yang memerlukan, yaitu antara lain Departemen

Kesehatan, Dinas Kesehatan Propinsi, Dinas Kesehatan Kabupaten / Kota, dan

Rumas Sakit sebagai arsip.

Page 54: Skripsi · Web viewAnalasis data dalam penelitian kualitatif dilakukan sejak sebelum memasuki lapangan, selama di lapangan dan setelah selesai di lapangan Dalam hal ini Nasution dalam

38

Dalam memasukkan setiap database ini kedalam komputer, atau tiap

pemrosesan, tiap petugas yang bertugas di bagian unit tersebut mempunyai

password untuk log in atau masuk ke server atau jaringan, sehingga dapat

diketahui nama petugas ketika pencatatan atau record input data dalam proses

input data. Hal ini dimaksudkan, bahwa petugas yang mengisikan ini

bertanggung jawab jika ada kesalahan dalam penulisan atau pengisian dalam

proses pengolahan data.

Hal ini tercermin dalam wawancara dengan Staff Keuangan Rumah

Sakit Marga Husada Kabupaten Wonogiri, Ibu Niken sebagai berikut :

“Jadi setiap petugas kalau mau masuk dalam sebuah program baik itu mau

mengentry data atau mau pemrosesan data, petugas tersebut harus

memasukkan password untuk log in, hal ini untuk menjaga ketertiban dan

seumpama ada kesalahan dalam pemrosesan data maka hal tersebut bisa

diketahui siapa yang melakukan hal tersebut”. (Wawancara 2/12/2019)

Dengan demikian untuk media penyimpanan data yang dilakukan,

selain disimpan dalam terminal komputer yang telah dilengkapi CPU juga

secara otomatis dibackup di komputer servernnya atau komputer utama yaitu

dalam hard disk yang mempunyai kapasitas penyimpanan sampai ratusan Giga

Bytes (GB), sehingga untuk backup data tidak perlu menggunakan

penyimpanan sekunder seperti flash disk ataupun CD (Compact Disk).

3. Sub Sistem Output (Hasil Keluaran)

Sub sistem output merupakan hasil atau keluaran dari proses dalam

sistem informasi. Didalamnya terdapat kegiatan untuk menyajikan dan

mendistribusikan informasi yang ada kepada pihak yang memerlukan. Dalam

sistem informasi pelayanan kesehatan, data yang telah diolah menjadi

informasi harus segera diberikan kepada pihak-pihak yang memerlukan, yaitu

Departemen Kesehatan Pusat, Dinas Kesehatan Propinsi, Dinas Kesehatan

Kabupaten / Kota, pemilik rumah sakit, dan arsip rumah sakit. Wujud dari

informasi yang dihasilkan dalam output data sistem informasi pelayanan

kesehatan ini adalah Data Laporan Rutin bulanan, tribulanan, enam bulanan

dan tahunan, yang bertujuan untuk mengukur mutu penyelenggaraan

Page 55: Skripsi · Web viewAnalasis data dalam penelitian kualitatif dilakukan sejak sebelum memasuki lapangan, selama di lapangan dan setelah selesai di lapangan Dalam hal ini Nasution dalam

39

pelayanan kesehatan sesuai standar yang berlaku, sehingga pada gilirannya

dapat diupayakan aplikasi yang relevan sesuai dengan hasil penyajian dan

keluaran dari Sistem Informasi Rumah Sakit.

Hal ini tercermin dalam wawancara dengan Staff Keuangan Rumah

Sakit Marga Husada Kabupaten Wonogiri, Ibu Niken sebagai berikut :

“Sistem Informasi Kasir di Rumah Sakit Marga Husada Kabupaten Wonogiri

mempunyai peranan sangat penting, yaitu sebagai sumber data yang nantinya

menghasilkan output data berupa kwitansi. Kwitansi tersebut berisi informasi

berupa rincian biaya – biaya yang harus dibayar pasien sebelum diperbolehkan

pulang”. (Wawancara 2/12/2019)

Dari hasil wawancara diatas menggambarkan bahwa output data dalam

sistem informasi kasir tersebut berupa kwitansi yang berisi tentang informasi

berupa rincian biaya – biaya yang harus dibayar pasien sebelum diperbolehkan

pulang. Berikut gambar output dari Sistem Informasi Kasir di Rumah Sakit

Marga Husada Kabupaten Wonogiri :

Gambar 4.2 Output Sistem Informasi Kasir Di Rumah Sakit Marga Husada Kabupaten Wonogiri

Sumber : Rumah Sakit Marga Husada Kabupaten Wonogiri Tahun 2019

Page 56: Skripsi · Web viewAnalasis data dalam penelitian kualitatif dilakukan sejak sebelum memasuki lapangan, selama di lapangan dan setelah selesai di lapangan Dalam hal ini Nasution dalam

40

4.3 Efektifitas Sistem Informasi Kasir di Rumah Sakit Marga Husada

Kabupaten Wonogiri

Pembayaran setiap pasien yang ingin meninggalkan ruang inap rumah sakit harus

membayar tagihan selama ia sakit. Berikut ini merupakan gambar diagram konteks sistem

pembayaran di Rumah Sakit Marga Husada Kabupaten Wonogiri.

Gambar 4.3 Diagram Sistem Pembayaran

Di Rumah Sakit Marga Husada Kabupaten WonogiriSumber : Rumah Sakit Marga Husada Kabupaten Wonogiri Tahun 2019

Pada gambar diagram diatas dapat dilihat bahwa sistem

pembayaran ini melibatkan tiga external entity yaitu pasien, admin, dan

kasir. Penjelasan secara singkat dari diagram diatas adalah pasien

memberikan data pasien kepada admin dan admin akan menginput tagihan

yang harus di bayar oleh pasien, lalu system akan memberikan slip

pembayaran yang harus di bayar oleh pasien di kasir. Pasien memberikan

slip pembayaran kepada kasir dan kasir akan mengeluarkan bukti

pembayaran pasien.

Jenis Sistem Informasi Kasir (billing system) yang digunakan

Rumah Sakit Marga Husada Kabupaten Wonogiri yaitu Fully Integrated

Bill System, yaitu Sistem Informasi Kasir (billing system) yang terintegrasi

dengan seluruh sistem Rumah Sakit (khususnya yang berkaitan dengan

masalah keuangan).

Sistem Informasi Kasir (billing system) jenis ini semua proses yang

menghasilkan charging ( berbiaya ) akan langsung tercatat di sistem,

Page 57: Skripsi · Web viewAnalasis data dalam penelitian kualitatif dilakukan sejak sebelum memasuki lapangan, selama di lapangan dan setelah selesai di lapangan Dalam hal ini Nasution dalam

41

sehingga ketika pasien akan pulang, petugas kasir tidak terlalu sibuk

mengisi tindakan-tindakan / item-item yang di kenakan biaya (charge) ke

pasien dan dengan demikian waktu tunggu pasien akan semakin cepat dan

pelayanan bisa lebih memuaskan. Semua proses mulai dari pendaftaran,

tindakan di poliklinik, penunjang, farmasi, dll akan langsung tercatat,

bahkan Kepala Bagian Umum dan Keuangan akan memperoleh laporan

dan data yang bisa dengan mudah dan cepat tersaji.

Analisa hasil penelitian dengan teori menunjukkan bahwa Sistem

Informasi Kasir yang digunakan dalam sistem informasi pelayanan

kesehatan di Rumah Sakit Marga Husada Kabupaten Wonogiri sudah

lengkap dan efektif.

Berdasarkan hasil wawancara dengan Staff Keuangan Rumah Sakit

Marga Husada Kabupaten Wonogiri, Ibu Niken menyampaikan sebagai

berikut :

“Perhitungan secara manual di bagian Kasir menyebabkan waktu yang

lama dan beresiko adanya kesalahan perhitungan. Hal ini tentunya dapat

merugikan rumah sakit, terutama dari sisi finansial. Oleh karena itu

dengan ada Sistem Informasi Kasir di Rumah Sakit Marga Husada

Kabupaten Wonogiri ini dirasa sangat efektif dan efisien karena jarak

tunggu antar pasien itu tidak memerlukan waktu yang lama sekitar 5

menit”.

Dari hasil wawancara diatas menggambarkan bahwa Sistem

Informasi Kasir di Rumah Sakit Marga Husada Kabupaten Wonogiri ini

dirasa sangat efektif dan efisien. Efektivitas dan efisiensi sistem di Kasir

dapat mempercepat pelayanan kepada pasien, karena jarak tunggu antar

pasien itu tidak memerlukan waktu yang lama sekitar 5 menit.

Page 58: Skripsi · Web viewAnalasis data dalam penelitian kualitatif dilakukan sejak sebelum memasuki lapangan, selama di lapangan dan setelah selesai di lapangan Dalam hal ini Nasution dalam

42

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan rumusan masalah dan hasil penelitian yang telah dilaksanakan

maka dapat ditarik kesimpulan bahwa :

1. Secara umum efektivitas penerapan Sistem Informasi Kasir di Rumah Sakit

Marga Husada Kabupaten Wonogiri sangat efektif dan efisien karena Sistem

Informasi Kasir dapat mempercepat pelayanan kepada pasien, karena jarak

tunggu antar pasien itu tidak memerlukan waktu yang lama hanya sekitar 5

menit.

2. Ketika menggunakan system manual tenaga yang dikeluarkan untuk menulis

lebih besar, memerlukan ruang penyimpanan data yang besar dan datanya

tidak terlalu rapi sedangkan dengan menggunakan system pilar hospital tidak

membutuhkan tenaga yang besar untuk menulis, penyimpanan data hanya

menggunakan hardisk atau flashdisk saja dan datanya pun tersusun rapi.

5.2 Keterbatasan Penulisan

Keterbatasan dalam penelitian ini adalah agai berikut :

1. Mengukur sistem infromasi pada dasarnya harus memberikan hasil

pengukuran efektivitas sistem informasi dari segi teknologi sistem

infromasinya, namun kelemahan dari hasil penelitian ini menggunakan

parameter mengukur efektivitas sistem informasi secara umum.

2. Penelitian ini bersifat studi kasus sehingga hasil penelitian ini hanya berlaku

untuk Rumah Sakit Sakit Marga Husada Kabupaten Wonogiri dan tidak bisa

di generalisasikan pada perusahaan lainnya.

5.3 Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahsan yang telah diuraikan maka

penulis mengajukan beberapa saran yang diharapkan dapat dijadikan

pertimbangan bagi pimpinan perusahaan dalam mengambil kebijakan bagi

42

Page 59: Skripsi · Web viewAnalasis data dalam penelitian kualitatif dilakukan sejak sebelum memasuki lapangan, selama di lapangan dan setelah selesai di lapangan Dalam hal ini Nasution dalam

43

kemajuan dan pertimbangan Rumah Sakit Sakit Marga Husada Kabupaten

Wonogiri, adapun saran tersebut adalah sebagai berikut :

1. Sistem Informasi Kasir di Rumah Sakit Marga Husada Kabupaten Wonogiri

sudah berjalan dengan baik, hal ini dapat dilihat dari kelancaran pelayanan

pada pasien, jadi sistem informasi hendaknya terus ditingkatkan dengan

penambahan perlengkapan penunjang pelayanan, seperti penambahan unit

komputer pada tiap unit

2. Menghadapi era globalisasi dengan semakin canggihnya teknologi informasi

(TI) sekarang ini, maka sumber daya manusia di Rumah Sakit Marga Husada

Kabupaten Wonogiri harus terus dibekali pemahaman mengenai teknologi

informasi (TI) dan penyeleksian pegawai harus dilakukan secara ketat dan

professional dimana sumber daya manusianya harus faham mengenai

bidangnya, mereka juga harus menguasai tentang teknologi informasi (TI)

yang terus berkembang dari tahun ketahun.

3. Dengan penelitian ini diharapkan Rumah Sakit Marga Husada Kabupaten

Wonogiri mampu mempertahankan atau mengembangkan pemanfaatan

Teknologi Informasi dalam Sistem Informasi pelayanan Kesehatan bagi

masyarakat Kabupaten Wonogiri.

Page 60: Skripsi · Web viewAnalasis data dalam penelitian kualitatif dilakukan sejak sebelum memasuki lapangan, selama di lapangan dan setelah selesai di lapangan Dalam hal ini Nasution dalam

44

DAFTAR PUSTAKA

Aan Komariah dan Satori, Djam’an. 2012. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : Alfabeta.

Adisasmito, Wiku. 2012. Audit Lingkungan Rumah Sakit, Jakarta : Rajawali Pers

Agus Mulyanto. 2009. Sistem Informasi Konsep dan Aplikasi. Yogyakarta : Pustaka Pelajar

Anastasia Diana, Lilis Setiawati. 2011. Sistem Informasi Akuntansi, Perancangan, Prosedur dan Penerapan. Edisi 1. Yogyakarta : Andi

Arikunto, Suharmi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Azhar Susanto. 2013. Sistem Informasi Akuntansi. Bandung: Lingga Jaya.

Cutlip, Scott M.,et al. 2009. Effective Public Relations. Person Education Inc

Danim, Sudarman. 2012. Motivasi, Kepemimpinan, dan Efektivitas Kelompok. Jakarta : Rineka Cipta

Dunia, Firdaus Ahmad., Abdullah, Wasilah. 2012. Akuntansi Biaya. Edisi Kedua. Jakarta : Salemba Empat

Hatta, Gemala. 2008. Pedoman Manajemen Informasi Kesehatan di Sarana Pelayanan Kesehatan. Jakarta: UI Press

Hall, James A. 2007. Sistem Informasi Akuntansi. Edisi ke-4. Jakarta : Salemba Empat

Handoko, T. 2009. Manajemen Edisi 2. Yogyakarta: Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM

Hansen, Don R., dan Maryanne M. Mowen. 2009. Akuntansi Manajemen. Edisi kedelapan. Buku 1. Jakarta : Salemba Empat

Hasibuan. Melayu S.P. 2000. Organisasi dan Manajemen. Jakarta: Rajawali Pers

Herlambang, Susatyo. 2013. Pengantar Manajemen. Yogyakarta: Gosyen Publishing

Page 61: Skripsi · Web viewAnalasis data dalam penelitian kualitatif dilakukan sejak sebelum memasuki lapangan, selama di lapangan dan setelah selesai di lapangan Dalam hal ini Nasution dalam

45

Krismiaji. 2015. Sistem Informasi Akuntansi, Edisi keempat. Yogyakarta : UPP STIM. YKPN

M. Agus. 2009. Sistem Informasi Konsep & Aplikasi. Yogyakarta: Pustaka Belajar

Miles, Matthew B. & Michael Huberman. 2009. Analisis Data Kualitatif. Jakarta : UI Press

Moleong, Lexy, J. 2011. Metode Penelitian Kualitatif , Edisi Revisi. Bandung : PT Remaja Rosdakarya

____________, 2014. Metode Penelitian Kualitatif , Edisi Revisi. Bandung : PT Remaja Rosdakarya

Mulyadi. 2001. Sistem Akuntansi Edisi Ke-3. Jakarta : Salemba Empat

____________, 2010. Sistem Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat.

____________, 2015. Akuntansi Biaya, Edisi 5. Yogyakarta : Sekolah Tinggi Ilmu. Manajemen YKPN

Mustakini, Jogiyanto Hartono. 2010. Sistem Informasi Teknologi. Yogyakarta: Andi Offset

Nazir, M. 1988. Metode Penelitian. Jakarta : Ghalia Indonesia

O’Brien, James A. 2005. Pengantar Sistem Informasi (Judul asli : Introduction to Information System, diterjemahkan oleh : Dewi Fitriasari dan Beny Arnos Kwary). Jakarta : Salemba Empat

Robbins dan Caulter. 2010. Manajemen Edisi Kesepuluh Jilid 1. Jakarta : Erlangga

Romney, Marshall B. dan Paul John Steinbart. 2015. “Sistem Informasi Akuntansi”, Edisi13, alih bahasa: Kikin Sakinah Nur Safira dan Novita Puspasari, Jakarta : Salemba Empat

Salman, Kautsar Riza dan Mochammad Farid. 2016. Akuntansi Manajemen: Alat Pengukuran dan Pengambilan Keputusan Manajerial. Jakarta: Indeks.

Siregar, dkk. 2014. Akuntansi Biaya, Edisi 2.Yogyakarta: Salemba Empat

Sugiyono, 2015. Metode Penelitian Kuantitatif, kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta

Sujarweni, V. Wiratna. 2015. Akuntansi Manajemen. Yogyakarta: Pustaka Baru Press.

Page 62: Skripsi · Web viewAnalasis data dalam penelitian kualitatif dilakukan sejak sebelum memasuki lapangan, selama di lapangan dan setelah selesai di lapangan Dalam hal ini Nasution dalam

46

Sutarman. 2012. Buku Pengantar Teknologi Informasi. Jakarta: Bumi Aksara

Tata Sutabri, 2005. Sistem Informasi Manajemen, 2005, Yogyakarta, Andi.

____________, 2012. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi Offset.

Tunggal. Amin Widjaja. 2009. Audit Berbasis Resiko : Meningkatkan Efektivitas dan Efesiensi Audit. Jakarta: Harvarindo

____________, Peraturan Daerah Kabupaten Wonogiri Nomor 5 Tahun 2018 Tentang Sistem Kesehatan Daerah

____________, Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 82 Tahun 2013 Tentang Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit

____________, SK Direktur No: 01/SK.RSMH/RM/VIII/2017 Tentang Pemberlakuan Buku Pedoman Penyelengguruan Rekam Medis

____________, Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit. Jakarta : Sekretariat Kabinet Republik Indonesia

Page 63: Skripsi · Web viewAnalasis data dalam penelitian kualitatif dilakukan sejak sebelum memasuki lapangan, selama di lapangan dan setelah selesai di lapangan Dalam hal ini Nasution dalam

47

Page 64: Skripsi · Web viewAnalasis data dalam penelitian kualitatif dilakukan sejak sebelum memasuki lapangan, selama di lapangan dan setelah selesai di lapangan Dalam hal ini Nasution dalam

48

Lampiran 2

Page 65: Skripsi · Web viewAnalasis data dalam penelitian kualitatif dilakukan sejak sebelum memasuki lapangan, selama di lapangan dan setelah selesai di lapangan Dalam hal ini Nasution dalam

49

Page 66: Skripsi · Web viewAnalasis data dalam penelitian kualitatif dilakukan sejak sebelum memasuki lapangan, selama di lapangan dan setelah selesai di lapangan Dalam hal ini Nasution dalam

50

Page 67: Skripsi · Web viewAnalasis data dalam penelitian kualitatif dilakukan sejak sebelum memasuki lapangan, selama di lapangan dan setelah selesai di lapangan Dalam hal ini Nasution dalam

51

Page 68: Skripsi · Web viewAnalasis data dalam penelitian kualitatif dilakukan sejak sebelum memasuki lapangan, selama di lapangan dan setelah selesai di lapangan Dalam hal ini Nasution dalam

52

Lampiran 3

Pertanyaan Interview

Tanggal : 02 Desember 2019

Waktu : 08.30 – 11.00

Narasumber : Ibu Niken

Jabatan : Staff Keuangan

1. Apakah di Rumah Sakit Marga Husada Wonogiri sudah mempunyai Sistem

Informasi Kasir?

2. Nama aplikasinya apa?

3. Dalam memasukkan setiap database ini kedalam komputer, atau tiap

pemrosesan, tiap petugas yang bertugas di bagian unit tersebut apakah

mempunyai password untuk log in atau masuk ke server atau jaringan? Dan

apa tujuannya?

4. Bagaimanakah peranan Sistem Informasi Kasir di Rumah Sakit Marga Husada

Kabupaten Wonogiri?

5. Apakah perbedaan menggunakan perhitungan secara manual dengan Sistem

Informasi Kasir yang dipakai sekarang?

6. Berapa lama jarak tunggu antar pasien melakukan pembayaran di kasir?

7. Dokumen apa saja yang dihasilkan dalam output Sistem Informasi Kasir di

Rumah Sakit Marga Husada?

Page 69: Skripsi · Web viewAnalasis data dalam penelitian kualitatif dilakukan sejak sebelum memasuki lapangan, selama di lapangan dan setelah selesai di lapangan Dalam hal ini Nasution dalam

53

Jawaban:

1. Ya.. Sudah mempunyai.

2. Nama Aplikasinya PILAR Hospital

3. Jadi setiap petugas kalau mau masuk dalam sebuah program baik itu mau

mengentry data atau mau pemrosesan data, petugas tersebut harus

memasukkan password untuk log in, hal ini untuk menjaga ketertiban dan

seumpama ada kesalahan dalam pemrosesan data maka hal tersebut bisa

diketahui siapa yang melakukan hal tersebut.

4. Sistem Informasi Kasir di Rumah Sakit Marga Husada Kabupaten Wonogiri

mempunyai peranan sangat penting, yaitu sebagai sumber data yang nantinya

menghasilkan output data berupa kwitansi. Kwitansi tersebut berisi informasi

berupa rincian biaya – biaya yang harus dibayar pasien sebelum diperbolehkan

pulang.

5. Perhitungan secara manual di bagian Kasir menyebabkan waktu yang lama

dan beresiko adanya kesalahan perhitungan. Hal ini tentunya dapat merugikan

rumah sakit, terutama dari sisi finansial. Perhitungan dengan Sistem Informasi

Kasir bisa lebih cepat. Oleh karena itu dengan ada Sistem Informasi Kasir di

Rumah Sakit Marga Husada Kabupaten Wonogiri ini dirasa sangat efektif dan

efisien

6. Jarak tunggu antar pasien itu tidak memerlukan waktu yang lama sekitar 5

menit

7. Kwitansi Pembayaran Untuk Pasien

Page 70: Skripsi · Web viewAnalasis data dalam penelitian kualitatif dilakukan sejak sebelum memasuki lapangan, selama di lapangan dan setelah selesai di lapangan Dalam hal ini Nasution dalam

54

Pertanyaan Interview

Tanggal : 03 Desember 2019

Waktu : 08.30 – 11.00

Narasumber : Ibu Sundari

Jabatan /Bagian: Bagian Pendaftaran

1. Apakah di Rumah Sakit Marga Husada Wonogiri sudah mempunyai Sistem

Informasi?

2. Nama aplikasinya apa?

3. Apa syarat jika Pasien mau mendaftar?

4. Apa saja data yang dibutuhkan atau diinput?

5. Apakah pasien sudah bisa mendaftar melalui telepon atau online?

6. Berapa lama jarak tunggu antar pasien melakukan pendaftaran?

7. Apakah sistem ini membantu dalam pekerjaan?

Page 71: Skripsi · Web viewAnalasis data dalam penelitian kualitatif dilakukan sejak sebelum memasuki lapangan, selama di lapangan dan setelah selesai di lapangan Dalam hal ini Nasution dalam

55

Jawaban:

1. Ya benar.. Sudah mempunyai.

2. Nama Aplikasinya PILAR Hospital

3. Jadi, syarat bagi pasien ketika mendaftar untuk pertama kalinya itu tergantung

pasien dalam pembayaran, jika pasien bayar sendiri ya cuma Kartu Tanda

Penduduk (KTP). Tapi kalo pasien pake Askes atau Jamsostek, ya pake

aturan pembayaran yang sudah ditentukan dari Rumah Sakit.

4. Data yang dibutuhkan dan dituliskan dalam formulir pendaftaran mengenai

data pasien antara lain mengenai nama, tanggal lahir, jenis kelamin, dan status

perkawinan, kemudian data tersebut dimasukan dalam sistem komputer oleh

petugas registrasi.

5. Kita belum bisa menerima pendaftaran melalui telepon, karena kami belum

merancang program tersebut. Pasien diwajibkan datang kalo mau berobat

6. Jarak tunggu antar pasien yang melakukan pendaftaran tidak memerlukan

waktu yang lama sekitar 5 menit

7. Dari pada yang manual ya lebih bagus dengan sistem karena bisa membantu

kami dalam bekerja jadi lebih cepat dan efisien