119
SKRIPSI PENGARUH PELAYANAN, OBYEK DAN DAYA TARIK WISATA SERTA FASILITAS TERHADAP KEPUASAN WISATAWAN (Study Kasus Pengunjung Pasar Yosomulyo Pelangi (Payungi) Di Kota Metro) Oleh: JALALLUDIN MUHAMAD AKBAR NPM. 1502040239 Jurusan Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI METRO 1441 H/2020 M

SKRIPSI PENGARUH PELAYANAN, OBYEK DAN DAYA TARIK WISATA … · 2020. 6. 12. · 1Helln Angga Devy dan Sumanto, “Pengembangan Obyek dan Daya Tarik Wisata Alam Sebagai Daerah Tujuan

  • Upload
    others

  • View
    3

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: SKRIPSI PENGARUH PELAYANAN, OBYEK DAN DAYA TARIK WISATA … · 2020. 6. 12. · 1Helln Angga Devy dan Sumanto, “Pengembangan Obyek dan Daya Tarik Wisata Alam Sebagai Daerah Tujuan

SKRIPSI

PENGARUH PELAYANAN, OBYEK DAN DAYA TARIK

WISATA SERTA FASILITAS TERHADAP

KEPUASAN WISATAWAN

(Study Kasus Pengunjung Pasar Yosomulyo Pelangi (Payungi)

Di Kota Metro)

Oleh:

JALALLUDIN MUHAMAD AKBAR

NPM. 1502040239

Jurusan Ekonomi Syariah

Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI METRO

1441 H/2020 M

Page 2: SKRIPSI PENGARUH PELAYANAN, OBYEK DAN DAYA TARIK WISATA … · 2020. 6. 12. · 1Helln Angga Devy dan Sumanto, “Pengembangan Obyek dan Daya Tarik Wisata Alam Sebagai Daerah Tujuan

ii

PENGARUH PELAYANAN, OBYEK DAN DAYA TARIK

WISATA SERTA FASILITAS TERHADAP

KEPUASAN WISATAWAN

(Study Kasus Pengunjung Pasar Yosomulyo Pelangi (Payungi)

Di Kota Metro)

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh

Gelar Sarjana Ekonomi (SE)

Oleh:

JALALLUDIN MUHAMAD AKBAR

NPM. 1502040239

Pembimbing I : Drs. H. M. Saleh, M.A

Pembimbing II : Dharma Setyawan, M.A

Jurusan Ekonomi Syariah

Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) METRO

1441 H/2020 M

Page 3: SKRIPSI PENGARUH PELAYANAN, OBYEK DAN DAYA TARIK WISATA … · 2020. 6. 12. · 1Helln Angga Devy dan Sumanto, “Pengembangan Obyek dan Daya Tarik Wisata Alam Sebagai Daerah Tujuan

iii

\

Page 4: SKRIPSI PENGARUH PELAYANAN, OBYEK DAN DAYA TARIK WISATA … · 2020. 6. 12. · 1Helln Angga Devy dan Sumanto, “Pengembangan Obyek dan Daya Tarik Wisata Alam Sebagai Daerah Tujuan

iv

Page 5: SKRIPSI PENGARUH PELAYANAN, OBYEK DAN DAYA TARIK WISATA … · 2020. 6. 12. · 1Helln Angga Devy dan Sumanto, “Pengembangan Obyek dan Daya Tarik Wisata Alam Sebagai Daerah Tujuan

v

Page 6: SKRIPSI PENGARUH PELAYANAN, OBYEK DAN DAYA TARIK WISATA … · 2020. 6. 12. · 1Helln Angga Devy dan Sumanto, “Pengembangan Obyek dan Daya Tarik Wisata Alam Sebagai Daerah Tujuan

vi

PENGARUH PELAYANAN, OBYEK DAN DAYA TARIK WISATA

SERTA FASILITAS TERHADAP

KEPUASAN WISATAWAN

(Study Kasus Pengunjung Pasar Yosomulyo Pelangi (Payungi)

Di Kota Metro)

ABSTRAK

Oleh

JALALLUDIN MUHAMAD AKBAR

Keadaan alam Indonesia yang merupakan negara kepulauan sehingga

begitu banyak potensi pariwisata yang dapat dikembangkan di setiap daerah.

Selain menyimpan berjuta pesona wisata alam, Indonesia juga kaya akan wisata

budayanya yang terbukti dengan begitu banyaknya peninggalan-peninggalan

sejarah serta keanekaragaman seni dan adat budaya masyarakat lokal maupun

wisatawan mancanegara, sehingga dengan banyaknya potensi yang dimiliki

menjadikan Indonesia sebagai salah satu daerah tujuan wisata. Untuk tetap

menjaga kuantitas wisatawan, perlu diadakannya pengukuran kepuasan wisatawan

yang dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor. Untuk itu, peneliti tertarik untuk

meneliti bagaimana pengaruh pelayanan, obyek dan daya tarik wisata serta

fasilitas terhadap kepuasan wisatawan Pasar Yosomulyo Pelangi di Kota Metro.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pelayanan, obyek dan

daya tarik wisata serta fasilitas terhadap kepuasan wisatawan Pasar Yosomulyo

Pelangi (Payungi) di Kota Metro. Untuk mengetahui faktor mana yang paling

dominan mempengaruhi kepuasan wisatawan Pasar Yosomulyo Pelangi.

Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan. Penelitian yang penaliti

lakukan bersifat korelasi kuantitatif. Populasi yang dijadikan peneliti sebagai

subyek penelitian adalah semua wisatawan Pasar Yosomulyo Pelangi (Payungi)

yang berjumlah 2005 wisatawan. Teknik yang digunakan dalam pengambilan

sampel pada penelitian ini adalah Probabiliti Sampling dengan rumus Solvin.

Jumlah sampel yang digunakan adalah 95 wisastawan. Dengan analisis regresi

linear berganda menggunalan SPSS versi 16 yang berfungsi untuk membuktikan

hipotesis penelitian.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel obyek dan daya tarik

wisata tidak berpengaruh dan tidak signifikan terhadap kepuasan wisatawan.

Sedangkan variabel pelayanan dan fasilitas berpengaruh positif dan signifikan

terhadap kepuasan wisatawan. Kemudian melalui uji F bahwa variabel pelayanan,

obyek dan daya tarik wisata serta fasilitas berpengaruh positif dan signifikan

secara bersama-sama terhadap kepuasan wisatawan. Dengan R Square sebesar

0,579 menunjukkan bahwa sebesar 57,9% variabel kepuasan wisatawan bisa

dijelaskan oleh ketiga variabel independen yang digunakan dalam persamaan

regresi. Sedangkan sisanya 42,1% dijelaskan oleh variabel lain di luar ketiga

variabel yang digunakan dalam penelitian ini.

Kata kunci: pelayanan, obyek dan daya tarik wisata serta fasilitas

Page 7: SKRIPSI PENGARUH PELAYANAN, OBYEK DAN DAYA TARIK WISATA … · 2020. 6. 12. · 1Helln Angga Devy dan Sumanto, “Pengembangan Obyek dan Daya Tarik Wisata Alam Sebagai Daerah Tujuan

vii

Page 8: SKRIPSI PENGARUH PELAYANAN, OBYEK DAN DAYA TARIK WISATA … · 2020. 6. 12. · 1Helln Angga Devy dan Sumanto, “Pengembangan Obyek dan Daya Tarik Wisata Alam Sebagai Daerah Tujuan

viii

MOTTO

شئ ن ث الله ي ق أ الل د ف ب ي روا ك ظ ان يروا ف الرض ف ل س ق

ير د ء ق ي ل ش ى ك ل ن الله ع إ رة خ ة ال أ النشArtinya : “Katakanlah: Berjalanlah di (muka) bumi, maka perhatikanlah

bagaimana Allah menciptakan (manusia) dari permulaannya, kemudian Allah

menjadikannya sekali lagi. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.”

(Q.S. Al-Ankabut : 20)

Page 9: SKRIPSI PENGARUH PELAYANAN, OBYEK DAN DAYA TARIK WISATA … · 2020. 6. 12. · 1Helln Angga Devy dan Sumanto, “Pengembangan Obyek dan Daya Tarik Wisata Alam Sebagai Daerah Tujuan

ix

PERSEMBAHAN

Skripsi ini dipersembahkan kepada:

1. Orang tuaku Bapak Samino dan Ibu Turiyem yang senantiasa

memberikan dukungan penuh, baik dukungan moril berupa doa dan

motivasi maupun dukungan materil untuk terus melanjutkan

pendidikandan menggapai impian.

2. Saudari-saudariku Anis Tika Azizah, Glandis Lutfiana dan Yayi Syahdah

Syakhi yang senantiasa selalu memberikan nasihat, semangat dan

motivasi.

3. Sahabat-sahabatku Ridwan Pangestu, Ayang Setia Permana, Faizal Amri,

Ananda Muhammad Yusuf, Arif Rusdianto, Taufiqur Rohman, Alfin

Sugiarta, Riko Andre Irawan, Siti Choiriah, Anita Fitriana, Aprida

Kurniasih dan Nur Ummamatul Fitrianti yang senantiasa selalu

memberikan nasihat, semangat dan motivasi.

4. Teman-teman Ekonomi Syariah angkatan 2015 khususnya Ekonomi

Syariah kelas C yang telah menguatkan untuk tetap berjuang

menyelesaikan pendidikan ini.

5. Para dosen yang telah memberi ilmu dan membimbingku dari awal hingga

akhir perkuliahan, khususnya kepada Ibu Suraya Murcitaningrum, M.S.I,

Bapak Drs. H. M. Salem, MA dan Bapak Dharma Setyawan MA.

6. Almamaterku, Institut Agama Islam Negari (IAIN) Metro.

7. Seseorang yang selalu memotivasi, menyemangati dan membantu

menyelesaikan skripsi ini.

Page 10: SKRIPSI PENGARUH PELAYANAN, OBYEK DAN DAYA TARIK WISATA … · 2020. 6. 12. · 1Helln Angga Devy dan Sumanto, “Pengembangan Obyek dan Daya Tarik Wisata Alam Sebagai Daerah Tujuan

x

KATA PENGANTAR

Segala puji hanya milik Allah SWT. yang telah memberikan peneliti

banyak kenikmatan, baik nikmat Iman, Islam dan Ihsan sehingga peneliti mampu

menyelesaikan penyusunan skripsi ini dengan lancar tanpa hambatan yang berarti.

Sholawat beserta salam senantiasa tersanjungkan kepada baginda Nabi

Muhammad saw., seorang Nabi yang patut diteladani baik dalam perkataan

maupun perbuatan beliau, dan mudah-mudahan kelak kita akan mendapatkan

syafa’at beliau di yaumil akhir, Aamiin.

Penulisan skripsi ini adalah sebagai salah satu bagian dari persyaratan

untuk menyelesaikan pendidikan Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Islam Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Metro guna mendapatkan gelar Sarjana

Ekonomi (SE).

Di dalam upaya penyelesaian skripsi ini, peneliti telah menerima banyak

bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu peneliti

mengucapkan terimakasih kepada:

1. Kepada kedua orang tua saya (Ayah Samino dan Ibu Turiyem) yang selalu

memberi dukungan, perhatian, kasih sayang, dan arahan

2. Ibu Prof. Dr. Hj. Enizar, M.Ag selaku Rektor Institut Agama Islam Negeri

(IAIN) Metro

3. Ibu Dr. Widhiya Ninsiana, M. Hum Selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Islam

Page 11: SKRIPSI PENGARUH PELAYANAN, OBYEK DAN DAYA TARIK WISATA … · 2020. 6. 12. · 1Helln Angga Devy dan Sumanto, “Pengembangan Obyek dan Daya Tarik Wisata Alam Sebagai Daerah Tujuan

xi

Page 12: SKRIPSI PENGARUH PELAYANAN, OBYEK DAN DAYA TARIK WISATA … · 2020. 6. 12. · 1Helln Angga Devy dan Sumanto, “Pengembangan Obyek dan Daya Tarik Wisata Alam Sebagai Daerah Tujuan

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ................................................................................... i

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ iii

HALAMAN PERSETUJUAN....................................................................... iv

NOTA DINAS ................................................................................................. v

ABSTRAK ..................................................................................................... vi

HALAMAN ORISINALITAS PENELITIAN ............................................ vii

HALAMAN MOTTO ................................................................................... viii

HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................... ix

KATA PENGANTAR .................................................................................... x

DAFTAR ISI ................................................................................................... xii

DAFTAR TABEL........................................................................................... xv

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xvi

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xvii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ................................................................. 1

B. Rumusan Masalah .......................................................................... 8

C. Tujuan ........................................................................................... 9

D. Manfaat Penelitaian ....................................................................... 9

E. Penelitian Relevan .......................................................................... 10

BAB II LANDASAN TEORI

A. Kepuasan Konsumen ..................................................................... 14

1. Pengertian Kepuasan Konsumen .............................................. 14

2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Wisatawan ....... 15

3. Sifat-sifat Konsumen ................................................................ 16

4. Macam-macam Kepuasan Konsumen ...................................... 19

B. Pelayanan ....................................................................................... 20

1. Pengertian Pelayanan ............................................................... 20

2. Dimensi Kualitas Layanan ....................................................... 21

Page 13: SKRIPSI PENGARUH PELAYANAN, OBYEK DAN DAYA TARIK WISATA … · 2020. 6. 12. · 1Helln Angga Devy dan Sumanto, “Pengembangan Obyek dan Daya Tarik Wisata Alam Sebagai Daerah Tujuan

xiii

3. Prinsip-prinsip Kualitas Jasa .................................................... 25

C. Obyek dan Daya Tarik Wisata (Atraksi) .............................................. 27

1. Pengertian Obyek dan Daya Tarik Wisata (Atraksi) ................ 27

2. Macam-macam Obyek dan Daya Tarik Wisata ....................... 28

3. Unsur Objek Wisata dan Daya Tarik Wisata ........................... 29

D. Fasilitas Pariwisata ......................................................................... 32

1. Pengertian Fasilitas Pariwisata ................................................. 32

2. Komponen Fasilitas Pariwisata ................................................ 33

E. Kerangka Pemikiran ....................................................................... 34

F. Hipotesis Penelitian ........................................................................ 35

BAB III METODE PENELITIAN

A. Rancangan Penelitian .................................................................... 37

B. Variabel dan Definisi Variabel ...................................................... 38

1. Variabel Penelitian .................................................................. 38

2. Definisi Operasional Variabel ................................................. 38

C. Populasi, Sampel dan Teknik Sampling......................................... 40

1. Populasi Penelitian ................................................................... 40

2. Sampel Penelitian ..................................................................... 40

3. Teknik Pengambilan Sampel.................................................... 41

D. Teknik Pengumpulan Data ............................................................. 42

1. Kuesioner ................................................................................. 42

2. Wawancara ............................................................................... 42

E. Instrumen Penelitian....................................................................... 43

F. Teknik Analisis Data ...................................................................... 44

1. Uji Validitas dan Uji Reliabilitas ............................................. 44

2. Uji Asumsi Klasik .................................................................... 45

3. Analisi Regresi Linier Berganda .............................................. 45

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASA

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ............................................. 48

1. Sejarah Singkat Kelurahan Yosomulyo .................................... 48

Page 14: SKRIPSI PENGARUH PELAYANAN, OBYEK DAN DAYA TARIK WISATA … · 2020. 6. 12. · 1Helln Angga Devy dan Sumanto, “Pengembangan Obyek dan Daya Tarik Wisata Alam Sebagai Daerah Tujuan

xiv

2. Sejarah Singkat Obyek Wisata Pasar Yosomulyo Pelangi ....... 49

B. Hasil Analisis Data dan Pembahasan ............................................ 51

1. Uji Validitas ............................................................................ 51

2. Uji Reliabilitas......................................................................... 54

3. Uji Asumsi Klasik ................................................................... 55

4. Uji Regresi Linear Berganda ................................................... 58

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan.................................................................................... 64

B. Saran .............................................................................................. 65

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

RIWAYAT HIDUP

Page 15: SKRIPSI PENGARUH PELAYANAN, OBYEK DAN DAYA TARIK WISATA … · 2020. 6. 12. · 1Helln Angga Devy dan Sumanto, “Pengembangan Obyek dan Daya Tarik Wisata Alam Sebagai Daerah Tujuan

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Nama Obyek Wisata Dan Lokasi Di Kota Metro ............................ 4

Tabel 3.1 Skala Likert ...................................................................................... 44

Tabel 4.1 Uji Validitas Pelayanan (X1). .......................................................... 51

Table 4.2 Uji Validitas Obyek dan Daya Tarik Wisata (X2) ........................... 52

Table 4.3 Uji Validitas Fasilitas (X3) .............................................................. 53

Table 4.4 Uji Validitas Kepuasan Wisatawan (Y) ........................................... 53

Table 4.5 Uji Reliabilitas ................................................................................. 54

Table 4.6 Hasil Uji Multikolinearitas............................................................... 56

Table 4.7 Hasil Uji Regresi Linear Berganda .................................................. 58

Table 4.8 Hasil Uji t ......................................................................................... 59

Table 4.9 Hasil Uji F ....................................................................................... 62

Table 4.10 Hasil Uji Determinasi..................................................................... 63

Page 16: SKRIPSI PENGARUH PELAYANAN, OBYEK DAN DAYA TARIK WISATA … · 2020. 6. 12. · 1Helln Angga Devy dan Sumanto, “Pengembangan Obyek dan Daya Tarik Wisata Alam Sebagai Daerah Tujuan

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Berfikir ......................................................................... 35

Gambaer 4.1 P-P Plot ....................................................................................... 55

Gambar 4.2 Grafik Scatterplots ....................................................................... 57

Page 17: SKRIPSI PENGARUH PELAYANAN, OBYEK DAN DAYA TARIK WISATA … · 2020. 6. 12. · 1Helln Angga Devy dan Sumanto, “Pengembangan Obyek dan Daya Tarik Wisata Alam Sebagai Daerah Tujuan

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

2. Jawaban Responden

3. Tabel r

4. Table t

5. Table F

6. Surat Keterangan Pembimbing Skripsi

7. Surat Izin Pra Survey

8. Surat Tugas

9. Surat Izin Research

10. Surat Balasan Izin Research

11. Alat Pengumpul Data

12. Out Line

13. Surat Keterangan Bebas Pustaka

14. Formulr Konsultasi Bimbingan

15. Riwayat Hidup

Page 18: SKRIPSI PENGARUH PELAYANAN, OBYEK DAN DAYA TARIK WISATA … · 2020. 6. 12. · 1Helln Angga Devy dan Sumanto, “Pengembangan Obyek dan Daya Tarik Wisata Alam Sebagai Daerah Tujuan

1

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Indonesia sebagai negara agraris, memiliki banyak keunggulan yang

dapat menjadi suatu aset dalam peningkatan pertumbuhan ekonomi. Selain

sektor pertanian, perdagangan, perindustrian, pertambangan dan lain-lain,

sektor pariwisata juga sangat berpotensi untuk meningkatkan pertumbuhan

ekonomi Indonesia. Hal ini di tunjang dengan keadaan alam Indonesia yang

merupakan negara kepulauan sehingga begitu banyak potensi pariwisata yang

dapat dikembangkan di setiap daerah yang mampu mendatangkan wisatawan

lokal maupun mancanegara. Selain menyimpan berjuta pesona wisata

alamnya yang begitu indah, Indonesia juga kaya akan wisata budayanya yang

terbukti dengan begitu banyaknya peninggalan-peninggalan sejarah serta

keanekaragaman seni dan adat budaya masyarakat lokal maupun wisatawan

mancanegara, sehingga dengan banyaknya potensi yang dimiliki menjadikan

Indonesia sebagai salah satu daerah tujuan wisata.1

Dengan berkembangnya suatu usaha pariwisata di suatu daerah akan

mendorong munculnya berbagai usaha-usaha penunjang lainya seperti usaha

perhotelan, restoran, souvenir dan sebagainya. Dengan begitu banyaknya

tempat pariwisata yang ada tentunya faktor kepuasan pengunjung harus

1Helln Angga Devy dan Sumanto, “Pengembangan Obyek dan Daya Tarik Wisata Alam

Sebagai Daerah Tujuan Wisata Di Kabupaten Karang Anyar,” Jurnal Sosiologi DILEMA, Vol.32,

No.1, Tahun 2017, 34-35.

Page 19: SKRIPSI PENGARUH PELAYANAN, OBYEK DAN DAYA TARIK WISATA … · 2020. 6. 12. · 1Helln Angga Devy dan Sumanto, “Pengembangan Obyek dan Daya Tarik Wisata Alam Sebagai Daerah Tujuan

2

menjadi prioritas oleh pelaku usaha pariwisata. Pengukuran kepuasan

pengunjung perlu dilakukan dengan alasan yaitu pertama, tingkat pesaing

yang semakin meningkat. Kedua, semakin besar investasi yang dicurahkan

oleh perusahaan untuk mengimplementasikan program kepuasan konsumen.

Ketiga, harapan konsumen yang berubah dari waktu ke waktu, menurut

Kirom dalam Deddy Kaligis.2

Untuk meningkatkan kepuasan konsumen, pengelola tempat wisata

harus memperhatikan beberapa faktor seperti pelayanan, obyek dan daya tarik

wisata serta fasilitas. Pemberian pelayanan yang baik kepada wisatawan oleh

suatu perusahaan, akan menciptakan kepuasan wisatawan. Apabila wisatawan

merasa puas, mereka akan berkunjung ulang dan merekomendasikan kepada

orang lain untuk berkunjung di tempat yang sama. Obyek wisata yang

memiliki daya tarik tersendiri tentunya akan membuat wisatawan tertarik

untuk mengunjunginya. Destinasi wisata yang bagus harus mampu

menyediakan fasilitas wisata yang sesuai dengan kebutuhan pengunjung

untuk memberikan kemudahan dan memenuhi kebutuhan mereka selama

berkunjung.

Sedangkan dalam Islam sendiri melihat pariwisata itu penting maka

perlu dilakukan bagi setiap mukmin untuk mengambil pelajaran dan

peringatan darinya. Dalam Al-Qur’anulkarim terdapat perintah untuk berjalan

di muka bumi di beberapa tempat. Seperti firman Allah yang terdapat dalam

Al-Qur’an:

2Deddy Kaligis, “Pengukuran Tingkat Kepuasan Pengunjung Di Objek Wisata Puncak

Temboan Desa Rurukan Satu Kota Tomohon”, Jurnal Cocos , Vol. 5, No. 2, Tahun 2014, 4.

Page 20: SKRIPSI PENGARUH PELAYANAN, OBYEK DAN DAYA TARIK WISATA … · 2020. 6. 12. · 1Helln Angga Devy dan Sumanto, “Pengembangan Obyek dan Daya Tarik Wisata Alam Sebagai Daerah Tujuan

3

قبة ٱل ض ث ٱنظروا كي أر سيروا ف ٱل قل بي ف كان ع )١١:النعام( مكذ

Artinya: Katakanlah(Muhammad), “Jelajahilah bumi, kemudian

perhatikanlah bagai-mana kesudahan orang-orang yang mendustakan itu.”.

(QS. Al-An’am: 11).3

Dari ayat di atas kita diperintahkan untuk melakukan perjalanan di

muka bumi, serta memperhatikan apa yang telah ditimpakan oleh Allah

terhadap generasi-generasi terdahulu, yaitu mereka yang mendustakan rasul-

rasul-Nya dan mengingkarinya. Mereka ditimpa oleh azab, pembalasan, dan

siksaan di dunia, di samping azab pedih yang telah menunggu mereka di hari

kemudian.

Setiap daerah di Indonesia saling bersaha menunjukkan keunggulan

potensi-potensi wisata yang dimilikinya untuk menarik wisatawan supaya

berkunjung ke daerah tersebut. Salah satu daerah di Indonesia yang berusaha

menunjukkan keunggulan potensi wisatanya adalah Kota Metro.

Kota Metro merupakan salah satu Kabupaten/Kota yang ada di

Provinsi Lampung yang sangat berpotensi bagi perkembangan kemajuan

pariwisata, mengingat daerah ini merupakan daerah yang strategis diapit oleh

dua kabupaten, yaitu Kabupaten Lampung Tengah dan Kabupaten Lampung

Timur. Disamping yang letaknya strategis, Kota Metro juga kaya akan objek

wisata, baik objek wisata alam maupun obyek wisata buatan yang telah dapat

diperkenalkan pada wisatawan, beraneka jenis objek-objek wisata tersebut

3Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemah, (Bandung: PT.Syaamin Cipta Media,

2005), 129.

Page 21: SKRIPSI PENGARUH PELAYANAN, OBYEK DAN DAYA TARIK WISATA … · 2020. 6. 12. · 1Helln Angga Devy dan Sumanto, “Pengembangan Obyek dan Daya Tarik Wisata Alam Sebagai Daerah Tujuan

4

merupakan daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Didapatkan data dari Portal

Resmi Pemerintah Kota Metro yang diunggah pada tahun 2017 yang

berkaitan dengan nama-nama obyek wisata dan lokasi di Kota Metro sebagai

berikut:

Tabel 1.1

Nama Obyek Wisata Dan Lokasi Di Kota Metro

Obyek Wisata Jenis Obyek

Wisata Alamat Luas

Masjid Taqwa Kota Metro Wisata Relegius Jln. AH.Nasution,

Kec. Metro Pusat

1,4

ha

Taman Merdeka Kota

Metro Wisata Alam

Jln. AH. Nasution,

Kec. Metro Pusat 1,5ha

Taman Wisata Dam

Raman Kota Metro Wisata Alam

Kelurahan Purwoasri,

Kec. Metro Utara 26 ha

Bumi Perkemahan Wisata Alam Kelurahan Sumbersari,

Kec. Metro Selatan 7 ha

Taman Wisata Palem

Indah Wisata Alam

Kelurahan Ganjaragung,

Metro Barat -

Gua Lawa/Gua Warak Wisata Alam KelurahanRejomulyo, Metro

Selatan -

Sumber: Portal Resmi Pemerintah Kota Metro Dinas Komunikasi Dan

Informatika 2017.

Berikut ini adalah beberapa tempat wisata yang terdapat di Kota

Metro, diantaranya : Objek Wisata Dam Raman, TMII (Taman Metro

Indonesia Indah), Taman Palem Indah, Jembatan Gantung Pelita, Payungi

(Pasar Yosomulyo Pelangi), Taman Bunga Sakura, Taman Celosia, Goa

Page 22: SKRIPSI PENGARUH PELAYANAN, OBYEK DAN DAYA TARIK WISATA … · 2020. 6. 12. · 1Helln Angga Devy dan Sumanto, “Pengembangan Obyek dan Daya Tarik Wisata Alam Sebagai Daerah Tujuan

5

Warak dan Goa Macan Putih, Taman Merdeka, Masjid Taqwa Metro,

Rekreasi Olahraga Palem Indah, Sawah Bertingkat Bantul Metro, Samber

Park, Jembatan Gantung 28 Metro, Perkebunan Rezeki Jaya Organik Metro,

dan Stadion Tejosari.4

Pasar Yosomulyo Pelangi (Payungi) terletak di Kelurahan

Yosomulyo, Kecamatan Metro Pusat, Kota Metro, Lampung. Payungi resmi

dibuka pada 28 Oktober 2018, dengan diresmikan langsung oleh Wali Kota

Metro, Achmad Pairin, S.Sos.5 Seperti halnya destinasi digital yang lain,

selain menghadirkan pasar yang menyediakan berbagai penganan tradisional,

di Payungi ini juga terdapat banyak spot foto yang sangat instagramable.

Berbagai gambar mural terlukis di dinding rumah warga serta lantai jalanan.

Sementara di bagian atas jalannya, bergantungan caping-caping petani serta

berbagai hiasan warna-warni. Begitu juga dengan payung para pedagang yang

menghiasi pinggiran gang yang berwarna pelangi. Tak hanya itu, di sini juga

tersedia berbagai permainan anak yang dihadirkan mulai dari flying fox,

memancing ikan, arena lempar pisau, rumah kelinci, rumah baca, dan yang

lainnya.6 Para pedagang dan petugas yang ramah akan selalu ditemui disetiap

meja penjualan barang dagangan. Fasilitas seperti tempat duduk untuk

beristirahat dan menikmani makanan, lokasi parkir, dan mushola diharapkan

dapat membuat wisatawan merasa nyaman ketika berkunjung ke Payungi.

4https://suara1996.blogspot.com/2019/03/13-tempat-wisata-di-kota-metro-lampung.html

diunduh pada tanggal 15 Oktober 2019. 5DJKN, “PAYUNGI, Pasar Instagramable Kota Metro,” dalam www.djkn.kemenkeu.go.id

diunduh pada tanggal 21 Juni 2019. 6Teguh Prasetyo, ”Payungi Kota Metro Banyak Spot Foto Instragamable dan Kudapan”,

Tribun Lampung, 16 Maret 2019.

Page 23: SKRIPSI PENGARUH PELAYANAN, OBYEK DAN DAYA TARIK WISATA … · 2020. 6. 12. · 1Helln Angga Devy dan Sumanto, “Pengembangan Obyek dan Daya Tarik Wisata Alam Sebagai Daerah Tujuan

6

Diperoleh sebuah data dari akun resmi instagram Payungi, bahwa

dalam gelaran pasar yang ke-28 pendapatannya mencapai Rp. 48.264.000

dalam satu hari. Dimulai dari tanggal 28 Oktober 2018 sampai gelaran yang

ke-28 yaitu pada tanggal 28 april 2019 omset Payungi tercatat sebanyak Rp.

1.034.689.000.7 Di sini peneliti sangat tertarik untuk meneliti salah satu objek

wisata yang terletak di Kota Metro yaitu objek wisata Pasar Yosomulyo

Pelangi yang terletak di Desa Yosomulyo Kecamatan Metro Pusat. Setelah

peneliti melakuan prasurvey ternyata kawasan ini sangat ramai dikunjungi

wisatawan dengan beranekaragam usia, dari orang tua, dewasa serta anak-

anak. Dari hasil prasurvey yang peneliti lakukan pada tanggal 28 Juli 2019

diketahui jumlah pengunjung objek wisata Payungi mencapai 2.005 jiwa

terhitung dari pukul 06.00 – 11.00 WIB. Pada hari itu payungi dibuka selama

24 jam, kegiatan di pagi hari masih terlihat sama seperti minggu-minggu

sebelumnya, transaksi jual beli dari para pedagang dan pembeli serta para

pengunjung yang sedang asik berekreasi. Pada siang hari diadakan melukis

pada dinding-dinding pembatas rumah milik warga. Pagelaran musik

membuat payungi ramai dipenuhi pengunjung serta pedagang pada malam

harinya.

Peneliti juga melakukan wawancara terdapat beberapa pengunjung

dengan adanya pengembangan ekowisata Pasar Yosomulyo Pelangi

(Payungi). Wawancara pertama kepada Bapak Andi, pengunjung yang

beerasal dari desa 21 Polos. Beliau mengetahui tentang keberadaan Payungi

7https://www.instagram.com/p/BxGS8CiJ3kM/ diunduh pada tanggal 30 Juli 2019.

Page 24: SKRIPSI PENGARUH PELAYANAN, OBYEK DAN DAYA TARIK WISATA … · 2020. 6. 12. · 1Helln Angga Devy dan Sumanto, “Pengembangan Obyek dan Daya Tarik Wisata Alam Sebagai Daerah Tujuan

7

ini berasal dari sebuah postingan pada sosial media yaitu facebook. Hampir

setiap hari minggu beliau mengunjungi Payungi bersama dengan keluarganya.

Hal ini dikarenakan tempatnya yang nyaman, para pedagang yang begitu

ramah, banyak wahana bermain untuk anak-anak, dan kulinernya yang begitu

variatif.8

Wawancara kedua dilakukan kepada Ibu Milda warga Perumahan

Prasanti yang mengunjungi Payungi bersama teman beserta para keluarganya.

Beliau mengetaui Payungi dari sebuah postingan di facebook. Beliau juga

hampir setiap hari berkunjung ke Payungi untuk berekreasi. Alasan yang

membuat Ibu Milda sering berkunjung ke Payungi yaitu karena harga

dagangannya murah meriah, wahana bermain untuk anak –anak yang begitu

banyak dan aman, serta beberapa fasilitas yang dapat membuat wisatawan

merasa menjadi lebih nyaman, seperti tempat duduk yang untuk menikmati

beberapa dagangan, mushola, dan lokasi parkiryang luas dan aman.9

Wawancara ketiga dilakukan kepada Ibu Sri warga Yosomulyo yang

mengunjungi Payungi bersama teman-temannya beserta para keluarganya.

8Bapak Andi warga Desa 21 Polos, wawancara, Minggu 28 Juli 2019, Pukul 08.15.

9Ibu Milda pengunjung dari Perumahan Prasanti,wawancara, Minggu 28 Juli 2019, Pukul

08.50.

Page 25: SKRIPSI PENGARUH PELAYANAN, OBYEK DAN DAYA TARIK WISATA … · 2020. 6. 12. · 1Helln Angga Devy dan Sumanto, “Pengembangan Obyek dan Daya Tarik Wisata Alam Sebagai Daerah Tujuan

8

Beliau mengunjungi Payungi bukan hanya untuk berekreasi, tetapi juga

karena bersilaturahmi bersama teman-temannya. Beliau mendapat informasi

mengenai Payungi ini berasal dari salah seorang temannya yang menjadi

pedagang di sana. Menurut Ibu Sri, Payungi merupakan pasar yang bisa

mengajak pengunjung untuk mengenang masa lalu. Karena banyak makanan

tradisional yang dijajakan di sana. Jajanan yang kekinian pun juga tidak

ketinggalan diperdagangkan. Ibu Sri sering mengunjungi Payungi karena

kulinernya yang begitu bervariatif dan lezat. Beliau juga merasa senang

karena anak-anak bisa bermain dengan begitu banyaknya wahana yang

disediakan.10

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan, peneliti tertarik untuk

melakukan penelitian dengan judul:”PENGARUH PELAYANAN, OBYEK

DAN DAYA TARIK WISATA SERTA FASILITAS TERHADAP

KEPUASAN WISATAWAN (Study Kasus Pengunjung Pasar Yosomulyo

Pelangi (Payungi) Di Kota Metro).”

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan pada latar belakang yang telah peneliti paparkan,

permsalahan yang akan dijawab dalam penelitian ini, yaitu:

1. Bagaimanan pengaruh pelayanan terhadap kepuasan wisatawan Pasar

Yosomulyo Pelangi (Payungi) Kota Metro?

2. Bagaimanan pengaruh obyek dan daya tarik wisata terhadap kepuasan

wisatawan Pasar Yosomulyo Pelangi (Payungi) Kota Metro?

10

Ibu Sri warga Kelurahan Yosomulyo,wawancara, Minggu 28 Juli 2019, Pukul 09.30.

Page 26: SKRIPSI PENGARUH PELAYANAN, OBYEK DAN DAYA TARIK WISATA … · 2020. 6. 12. · 1Helln Angga Devy dan Sumanto, “Pengembangan Obyek dan Daya Tarik Wisata Alam Sebagai Daerah Tujuan

9

3. Bagaimanan pengaruh fasilitas terhadap kepuasan wisatawan Pasar

Yosomulyo Pelangi (Payungi) Kota Metro?

4. Bagaimana pengaruh pelayanan, obyek dan daya tarik wisata serta

fasilitas terhadap kepuasan wisatawan Pasar Yosomulyo Pelangi

(Payungi) Kota Metro?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan permasalahan yang telah dijelaskan di

atas, adapun tujuan dari penelitian ini, yaitu:

1. Untuk mengetahui bagaimanan pengaruh pelayanan terhadap

kepuasan wisatawan Pasar Yosomulyo Pelangi (Payungi) Kota Metro.

2. Untuk mengetahui bagaimanan pengaruh obyek dan daya tarik wisata

terhadap kepuasan wisatawan Pasar Yosomulyo Pelangi (Payungi)

Kota Metro.

3. Untuk mengetahui bagaimanan pengaruh fasilitas terhadap kepuasan

wisatawan Pasar Yosomulyo Pelangi (Payungi) Kota Metro.

4. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh pelayanan, obyek dan daya

tarik wisata serta fasilitas terhadap kepuasan wisatawan Pasar

Yosomulyo Pelangi (Payungi) Kota Metro.

D. Manfaat Penelitian

1. Secara Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat menambah khazanah keilmuan

tentang pariwisata khususnya mengenai faktor-faktor yang

mempengaruhi kepuasan wisatawan Pasar Yosomulyo Pelangi

(Payungi) di Kota Metro.

Page 27: SKRIPSI PENGARUH PELAYANAN, OBYEK DAN DAYA TARIK WISATA … · 2020. 6. 12. · 1Helln Angga Devy dan Sumanto, “Pengembangan Obyek dan Daya Tarik Wisata Alam Sebagai Daerah Tujuan

10

2. Secara Praktis

Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai referensi dan

tambahan ilmu bagi masyarakat pengelola Pasar Yosomulyo Pelangi

untuk terus memperbaiki obyek wisata Pasar Yosomulyo Pelangi

sehingga jumlah pengunjung terus mengalami peningkatan.

E. Penelitian Relevan

Penelitian relevan menurut uraian secara sistematris mengenai hasil

penelitian terdahulu (prior research) tentang persoalan yang akan dikaji

Peneliti mengemukakan dan menunjukan dengan tegas bahwa masalah yang

akan dibahas belum pernah diteliti atau berbeda dengan penelitian

sebelumnya.11

1. Penelitian skripsi yang dilakukan oleh M. Akrom K. Jurusan

Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro (2014),

dengan judul “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi

Kunjungan Wisatawan Di Pantai Cahaya, Weleri, Kabupaten

Kendal”.Dalam penelitian ini terdapat beberapa faktor yang diduga

berpengaruh terhadap jumlah kunjungan wisatawan ke Pantai

Cahaya yaitu pendapatan wisatawan, biaya perjalanan, biaya

perjalanan ke obyek wisata lain, lama perjalanan dan

fasilitas.Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan dapat diketahui

bahwa pendapatan dan fasilitas berpengaruh positif terhadap

jumlah kunjungan wisatawan Pantai Cahaya, sedangkan biaya

11

Zuhairi et al., Pedoman Penulisan Karya Ilmiah, (Jakarta: Rajawali Pers, 2016), 39.

Page 28: SKRIPSI PENGARUH PELAYANAN, OBYEK DAN DAYA TARIK WISATA … · 2020. 6. 12. · 1Helln Angga Devy dan Sumanto, “Pengembangan Obyek dan Daya Tarik Wisata Alam Sebagai Daerah Tujuan

11

perjalanan, biaya perjalanan ke obyek wisata lain dan lama

perjalanan tidak berpengaruh terhadap jumlah kunjungan

wisatawan Pantai Cahaya.12

Berdasarkan penelitian diatas, dapat diketahui bahwa

penelitian yang peneliti lakukan sama-sama membahas tentang

pengaruh fasillitas terhadap kunjungan wisatawan.Perbedaan

darikedua penelitian ini yaitu, peneliti hanyaterfokus pada faktor

obyek dan daya tarik wisata, fasilitas serta kualitas pelayanan yang

diduga berpengaruh terhadap kepuasan wisatawan. Peneliti tidak

melakukan penelitian mengenai faktor pendapatan wisatawan,

biaya perjalanan, biaya perjalanan ke obyek wisata lain, dan

lamanya perjalanan.

2. Penelitan skripsi yang dilakukan oleh Laila Wahida Rahma

Nasution dengan judul “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi

Kepuasan Wisatawan Kota Berastagi.” Penelitian ini bertujuan

untuk mengetahui pengaruh daya tarik wisata, pengangkutan, dan

kualitas pelayanan terhadap kepuasan wisatawan Kota

Berastagi.Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan

daya tarik wisata, perangkutan, dan kualitas pelayanan berpengaruh

signifikan terhadap kepuasan wisatawan Kota Berastagi dengan

diperoleh hasil F hitung > F tabel (10,299 > 2,76), dan ketika di

analisis secara parsial variabel daya tarik wisata, pengangkutan,

12

M. Akrom K., Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kunjungan Wisatawan Di

Pantai Cahaya, Weleri, Kabupaten Kendal, Skripsi Universitas Diponegoro, Semarang, Tahun

2014.

Page 29: SKRIPSI PENGARUH PELAYANAN, OBYEK DAN DAYA TARIK WISATA … · 2020. 6. 12. · 1Helln Angga Devy dan Sumanto, “Pengembangan Obyek dan Daya Tarik Wisata Alam Sebagai Daerah Tujuan

12

dan kualitas pelayanan berpengaruh positif signifikan terhadap

kepuasan wisatawan di Kota Berastagi.13

Berdasarkan penelitian yang dikemukakan diatas, bahwa

penelitian yang akan peneliti lakukan memiliki fokus yang sama

yaitu faktor daya tarik wisata dan kualitas pelayanan terhadap

kepuasan wisatawan. Perbedaan dari kedua penelitian ini yaitu,

peneliti tidak terfokus untuk membahas faktor pengangkutan,

melainkan membahas faktor fasilitas.

3. Penelitian yang dilakukan oleh Ratih Hardiyati dengan judul

“Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan

Konsumen Menggunakan Jasa Penginapan (Villa) Agrowisata

Kebun Teh Pagilaran.” Penelitian ini terfokus untuk mengetahui

pengaruhdimensi dalam kualitas pelayanan yaitu variabel tangible,

reliability, responsiveness, assurance, dan empathy terhadap

kepuasan konsumen. Hasil dari penelitian ini yaitu jika diurutkan

secara individu dari masing-masing variabel yang paling

berpengaruh adalah variabel assurance dengan koefisien regresi

sebesar 0,316, lalu tangible dengan koefisien regresi sebesar 0,271,

kemudian diikuti dengan responsiveness dengan koefisien regresi

sebesar 0,201, dan reliability dengan koefisien regresi sebesar

0,197 sedangkan variabel yang berpengaruh paling rendah adalah

emphaty dengan koefisien regresi sebesar 0,165. Agrowisata

13

Laila Wahida Rahma Nasution, Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kepuasan

Wisatawan Kota Berastagi, Skripsi Universitas Sumatera Utara, Medan, Tahun 2018.

Page 30: SKRIPSI PENGARUH PELAYANAN, OBYEK DAN DAYA TARIK WISATA … · 2020. 6. 12. · 1Helln Angga Devy dan Sumanto, “Pengembangan Obyek dan Daya Tarik Wisata Alam Sebagai Daerah Tujuan

13

Kebun Teh Pagilaran perlu mempertahankan elemen-elemen yang

sudah dinilai baik oleh pelanggan serta perlu memperbaiki hal-hal

yang masih kurang.14

Berdasarkan peenelitian di atas, bahwa penelitian yang akan

peneliti lakukan memiliki persamaan yaitu terfokus pada pengaruh

kualitas pelayanan terhadap kepuasan konsumen. Namun yang

membedakan dari penelitian relevan ini yaitu, peneliti tidak

terfokus pada beberapa dimensi dalam kualitas pelayanan, tetapi

fokus pada tiga faktor yang diduga mempunyai pengaruh terhadap

kepuasan wisatawan, yaitu faktor pelayanan, obyek dan daya tarik

wisata serta fasilitas.

Deskripsi di atas menegaskan bahwa penelitian dengan judul

“Pengaruh Pelayanan, Obyek Dan Daya Tarik Wisata Serta Fasilitas

Terhadap Kepuasan Wisatawan (Study Kasus Pengunjung Pasar Yosomulyo

Pelangi (Payungi) di Kota Metro)” belum diteliti sebelumnya, khususnya

lembaga IAIN Metro.

14 Ratih Hardiyati, Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Konsumen

Menggunakan Jasa Penginapan (Villa) Agrowisata Kebun Teh Pagilaran, Skripsi Universitas

Diponegoro, Semarang, Tahun 2010.

Page 31: SKRIPSI PENGARUH PELAYANAN, OBYEK DAN DAYA TARIK WISATA … · 2020. 6. 12. · 1Helln Angga Devy dan Sumanto, “Pengembangan Obyek dan Daya Tarik Wisata Alam Sebagai Daerah Tujuan

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Kepuasan Konsumen

1. Pengertian Kepuasan Konsumen

Menurut Supranto dalam Stela Sangkaeng, Lisbeth Mananeke, dan

Sem G. Oroh, kepuasan adalah tingkat perasaan seseorang setelah

membandingkan kinerja/hasil yang dirasakan dengan harapan.1 Menurut

Zeithaml dalam Rezki Teguh Sulistiyana, Djamhur Hamid, dan Devi Farah

Azizah, kepuasan konsumen dapat di definisikan sebagai evaluasi pelanggan

dari produk atau jasa telah memenuhi kebutuhan pelanggan dan ekspektasi

konsumen. Kegagalan untuk memenuhi kebutuhan dan harapan konsumen

diasumsikan sebagai ketidakpuasan dengan layanan produk atau jasa. Pada

dasarnya, kepuasan dan ketidakpuasan konsumen atas produk atau jasa akan

berpengaruh pada pola perilaku selanjutnya.2

Poerwanto, menemukan ada 7 dimensi kualitas produk wista yang

semuanya merupakan satu kesatuan yang tidak dipisahkan antara kualitas

1 Stela Sangkaeng, Lisbeth Mananeke, dan Sem G. Oroh, Pengaruh Citra, Promosi dan

Kualitas Pelayanan Objek Wisata Terhadap Kepuasan Wisatawan di Objek Wisata Taman Laut

Bunaken Sulawesi Utara, Jurnal EMBA, Vol. 3, No. 3, Tahun 2015, 1091. 2Rezki Teguh Sulistiyana, Djamhur Hamid, dan Devi Farah Azizah, Pengaruh Fasilitas

Wisata Dan Harga Terhadap Kepuasan Konsumen (Studi Pada Museum Satwa), Jurnal

Administrasi Bisnis (JAB),Vol. 25, No. 1, Tahun 2015, 3-4.

Page 32: SKRIPSI PENGARUH PELAYANAN, OBYEK DAN DAYA TARIK WISATA … · 2020. 6. 12. · 1Helln Angga Devy dan Sumanto, “Pengembangan Obyek dan Daya Tarik Wisata Alam Sebagai Daerah Tujuan

15

dimensi yang satu dengan lainnya dan berkaitan dengan tingkat kepuasan

wistawan. Tujuh dimensi kualitas produk wisata tersebut, yaitu:3

a. atraksi (daya tarik obyek),

b. informasi,

c. fasilitas umum,

d. sumber daya manusia (sdm),

e. pelayanan,

f. kebersihan, dan

g. aksesibilitas.

2. Factor-faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Wisatawan

Menurut Laws dalam Naidoo et al., dalam Eka Rosyidah, Aprilia

Sunarti, dan Edriana Pangestuti, bahwa persepsi wisatawan dalam

mengonsumsi produk dan jasa selama wisatawan berkunjung ke beberapa

destinasi akan dipengaruhi oleh perbedaan faslitas, daya tarik wisata, dan

playanan di masing-masing destinasi.4

Yuksel et al. dalam Asya Hanif, Andriani Kusumawati, dan M. Kholid

Mawardi mengukur kepuasan dengan tiga item, pertama berkaitan dengan

senang atau tidaknya wisatawan terhadap keputusannya untuk berkunjung ke

destinasi pariwisata, kedua yaitu kepercayaan bahwa memilih destinasi terkait

3 Endang Sulistiyani, Membangun Loyalitas Wisatawan Melalui Peningkatan Kualitas

Obyek Wisata, Promosi dan Kepuasan Wisatawan di Kawasan Wisata Tawangmangu

Karanganyar, Jurnal Pengembangan Humaniora, Vol. 10 No. 3, Tahun 2010, 162. 4 Eka Rosyidah, Aprilia Sunarti, dan Edriana Pangestuti, Pengaruh Daya Tarik Wisata dan

Fasilitas Layanan Terhadap Kepuasan Wisatawan di Pantai Balekambang Kabupaten Malang,

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB), Vol. 51, No. 2, Tahun 2017, 17.

Page 33: SKRIPSI PENGARUH PELAYANAN, OBYEK DAN DAYA TARIK WISATA … · 2020. 6. 12. · 1Helln Angga Devy dan Sumanto, “Pengembangan Obyek dan Daya Tarik Wisata Alam Sebagai Daerah Tujuan

16

merupakan hal yang benar, dan ketiga tingkat kepuasan secara keseluruhan

selama berwisata ke destinasi pariwisata.5

Kepuasan pelanggan (konsumen) bagi perusahaan merupakan sesuatu

yang harus diupayakan terus-menerus, karena hal tersebut merupakan kunci

sukses jangka panjang perusahaan. Jika tingkat kepuasan pelanggan semakin

tinggi, maka akan memberikan manfaat antara lain adalah memberikan dasar

yang baik bagi pembelian ulang dan terciptanya loyalitas pelanggan.

Pembelian ulang dan loyalitas pelanggan kepada perusahaan merupakan jalan

untuk meraih laba yang semakin besar.6

3. Sifat-sifat Konsumen

Sifat-sifat konsumen antara lain dapat digambarkan sebagai

berikut:7

a. Konsumen Pengambil Keputusan

Merupakan tipe konsumen yang telah mengetahui apa yang

diinginkan dan dibutuhkannya dan perusahaan harus mampu

menyediakannya dengan cepat. Untuk menghadapi konsumen ini,

misalnya dalam menjawab pertanyaan-pertanayaan dan memberikan

keterangan kepadanya harus bersifat khusus, tidak perlu memberikan

keterangan yang bersifat umum.

5 Asya Hanif, Andriani Kusumawati, dan M. Kholid Mawardi, Pengaruh Citra Destinasi

Terhadap Kepuasan Wisatawan serta Dampaknya terhadap Loyalitas Wisatawan (Studi Pada

Wisatawan Nusantara Yang Berkunjung Ke Kota Batu), Jurnal Administrasi Bisnis (JAB), Vol. 38,

No. 1, Tahun 2016, 46. 6 Agus Supandi Soegoto, Bauran Pemasaran Jasa Pengaruh terhadap Kepuasan

Konsumen PT. Nusa Tongkaina Wisata Tirta (NTWT) Manado, Jurnal Pendidikan Manajemen

Bisnis, Vol. 9, No. 17, Tahun 2010, 16. 7Donni Juni Priansa, Perilaku Konsumen dalam Persaingan Bisnis Kontemporer,

(Bandung: Alfabeta, 2017), 80-82.

Page 34: SKRIPSI PENGARUH PELAYANAN, OBYEK DAN DAYA TARIK WISATA … · 2020. 6. 12. · 1Helln Angga Devy dan Sumanto, “Pengembangan Obyek dan Daya Tarik Wisata Alam Sebagai Daerah Tujuan

17

b. Konsumen yang Seolah Serba Tahu

Tipe konsumen yang seolah-olah mengetahui segalanya tentang

produk, dialah yang bercerita kepada perusahaan, walaupun apa yang

diceritakannya itu tidak seluruhnya benar, tetapi perusahaan tidak perlu

membantahnya. Untuk menghadapi konsumen semacam ini, misalnya

perusahaan dapat memberikan keterangan-keterangan yang tepat

secara bijaksana dengan menempuh cara yang tidak langsung dan ini

bisa mempengaruhi sikap konsumen tersebut.

c. Konsumen yang Menghendaki Fakta

Tipe konsumen yang menghendaki fakta-fakta, diberikan

nasihat tentang konstruksi dan cara-cara penggunaan barang yang akan

dibelinya. Tipe konsumen seperti ini membutuhkan waktu lama untuk

mempertimbangkan pembeliannya.

d. Konsumen Sukar Mengambil Keputusan

Tipe konsumen yang sukar untuk mengambil simpulan,

biasanya ia sukar dalam menentukan ukuran dan warna dari barang

yang akan dibelinya. Untuk menghadapi tipe konsumen semacam ini

dalah dengan mencoba menentukan apa sebenarnya yang dibutuhkan

konsumen tersebut. Perusahaan harus berusaha membantu konsumen

dalam mengambil keputusan.

e. Konsumen yang Aktif Berbicara

Tipe konsumen yang tidak pasti, biasanya ia senang

mengobrol, tetapi tidak mengarah kepada pembelian. Untuk

Page 35: SKRIPSI PENGARUH PELAYANAN, OBYEK DAN DAYA TARIK WISATA … · 2020. 6. 12. · 1Helln Angga Devy dan Sumanto, “Pengembangan Obyek dan Daya Tarik Wisata Alam Sebagai Daerah Tujuan

18

menghadapinya, jika pada saat itu tidak banyak konsumen yang lain,

maka perusahaan bisa melayani obrolan tersebut dan mengarahkan

pembicaraan sedikit demi sedikit ke arah pembelian.

f. Konsumen yang Gerogi

Tipe konsumen yang gerogi, biasanya ia merasa canggung di

dalam toko dan merasa takut kalau kekurangan pengetahuannya

tentang suatu produk akan menjadi nyata jika ia bertanya-tanya. Untuk

menghadapi konsumen seperti ini, perusahaan harus pandai melayani

konsumen ini, jangan menunjukkan kean bahwa konsumen tidak

mengetahui apa-apa tentang suatu produk.

g. Konsumen Pengambil Keputusan Namun Salah

Tipe konsumen yang memiliki banyak rencana. Konsumen

tersebut biasanya mendatangi toko dengan telah memiliki keputusan

tertentu dalam pikirannya untuk membeli barang di toko tersebut,

namun menurut penjual yang ada di toko, pilihan konsumen tersebut

tidak sesuai dengan maksud penggunaannya, sehingga ia memberikan

koreksi kepada kosumen tersebut. Untuk menghadapi kosumen

semacam ini tidak perlu berdebat dengannya, namun cukup

menyarankan penggunaan dan manfaat dari barang tersebut dan barang

yang seharusnya dibeli.

Page 36: SKRIPSI PENGARUH PELAYANAN, OBYEK DAN DAYA TARIK WISATA … · 2020. 6. 12. · 1Helln Angga Devy dan Sumanto, “Pengembangan Obyek dan Daya Tarik Wisata Alam Sebagai Daerah Tujuan

19

h. Konsumen yang Menyukai Diskon

Tipe konsumen yang selalu menghendaki potongan harga dari

barang yang dibel. Untuk menghadapinya cukup dengan

menginformasikan bulan-bulan tertentu yang ada diskonnya.

4. Macam-macam Kepuasan Konsumen

Kepuasan konsumen terbagi menjadi 2:8

a. Kepuasan Fungsional, merupakan kepuasan yang diperoleh dari fungsi

atau pemakaian suatu produk. Misal karena makan membuat perut kita

kenyang.

b. Kepuasan Psikologikal, merupakan kepuasan yang diperoleh dari

atribut yang bersifat tidak berwujud. Misalperasaan bangga karena

mendapatkan pelayanan yang sangat istimewa dari sebuah rumah

makan yang mewah.

Griffin menyatakan bahwa sukses tidaknya suatu perusahaan dalam

menciptakan konsumen yang loyal sangat bergantung pada kemampuan perusahaan

dalam menciptakan nilai, secara terus menerus berupaya untuk memperbaikinya.

Sebaliknya, semakin besar kesenjangan antara tingkat harapan dengan yang

dirasakan konsumen, semakin tinggi tingkat ketidakpuasan yang dialami oleh

konsumen.9

8http://digilib.uinsby.ac.id/2054/5/Bab%202.pdf diunduh pada tanggal 09 Oktober 2019.

Page 37: SKRIPSI PENGARUH PELAYANAN, OBYEK DAN DAYA TARIK WISATA … · 2020. 6. 12. · 1Helln Angga Devy dan Sumanto, “Pengembangan Obyek dan Daya Tarik Wisata Alam Sebagai Daerah Tujuan

20

B. Pelayanan

1. Pengertian Pelayanan

Pelayanan adalah setiap tindakan atau kegiatan yang dapat

ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lain, yang pada dasarnya tidak

berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan apapun. Selain itu juga

bahwa pelayanan merupakan proses yang terdiri atas serangkaian aktivitas

yang biasa (umum tidak harus selalu) terjadi pada interaksi antara

pelanggan dan karyawan, jasa dan sumber daya, fisik atau barang, dan

penyedia jasa, yang disediakan sebagai solusi atas masalah pelanggan.

Sementara itu, perspektif pelayanan sebagai sebuah sistem, dimana setiap

bisnis jasa dipandang sebagai sebuah sistem yang terdiri atas dua

komponen utama: (1) operasi jasa, dan (2) penyampaian jasa lain.

Pelayanan juga diartikan perilaku petugas layanan dalam memenuhi apa

yang diinginkan atau diharapkan.10

Sementara pendapat lain mengatakan bahwa kualitas jasa/layanan

adalah tingkat keunggulan yang diharapkan dan pengendalian atas tingkat

keunggulan tersebut untuk memenuhi keinginan pelanggan. Dengan kata

lain ada dua faktor utama yang mempengaruhi kualitas pelayanan, yaitu

jasa yang diharapkan (expected service) dan jasa yang dipersepsikan

(perceived service).11

Definisi kualitas pelayanan berpusat pada upaya

pemenuhan kebutuhan dan keinginan pelanggan serta ketepatan

9Donni Juni Priansa, Perilaku Konsumen dalam Persaingan Bisnis Kontemporer, 199-200.

10M. Nur Rianto Al-Alif, Dasar-Dasar Pemasaran Bank Syari’ah, (Bandung: Alfabeta,

2012), 209. 11

Fandy Tjipjono, Manajemen Jasa, (Yogyakarta: ANDI, 2004), 59.

Page 38: SKRIPSI PENGARUH PELAYANAN, OBYEK DAN DAYA TARIK WISATA … · 2020. 6. 12. · 1Helln Angga Devy dan Sumanto, “Pengembangan Obyek dan Daya Tarik Wisata Alam Sebagai Daerah Tujuan

21

penyampaiannya untuk mengimbangi harapan pelanggan.12

Menurut

Mowen dalam Hendra Fure, kualitas pelayanan merupakan evaluasi

konsumen tentang kesempurnaan kerja layanan. Kualitas pelayanan

bersifat dimensi yaitu berubah menurut tuntutan pelanggan.13

Berdasarkan teori di atas, bahwa pelayanan adalah mutu suatu

tindakan atau kegiatan yang ditawarkan kepada konsumen yang

diharapkan dapat memenuhi keinginan konsumen yang meliputi pelayanan

yang diharapkan oleh konsumen dan pelayanan yang diterima oleh

konsumen. Bila pelayanan yang diterima atau dirasakan sesuai dengan

yanag diharapkan, maka kualitas pelayanan dipersepsikan baik dan

memuaskan. Jika pelayanan yang diterima melebihi harapan pelanggan,

maka kualitas pelayanan dipersepsikan sebagai kualitas pelayanan yang

ideal. Akan tetapi bila pelayanan yang diterima lebih rendah daripada yang

diharapkan, maka kualitas pelayanan dipersepsikan sebagai kualitas

pelayanan yang buruk.

2. Dimensi Kualitas Layanan

Kuallitas suatu layanan dapat dinilai melalui dimensi-dimensinya.

Karena jika kualitas layanan memiliki mutu yang tinggi maka dapat

12

Fatmawati Kalebos, Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Wisatawan yang

Berkunjung ke Daerah Wisata Kepulauan, Jurnal Riset Bisnis dan Manajemen, Vol.4, No.3, Tahun

2016, 494. 13

Hendra Fure, Lokasi, Keberagaman Produk, Harga, dan Kualitas Pelayanan

Pengaruhnya Terhadap Minat Beli Pada Pasar Tradisional Bersehati Calaca, Jurnal EMBA, Vol.1,

No.3, Tahun 2013, 275.

Page 39: SKRIPSI PENGARUH PELAYANAN, OBYEK DAN DAYA TARIK WISATA … · 2020. 6. 12. · 1Helln Angga Devy dan Sumanto, “Pengembangan Obyek dan Daya Tarik Wisata Alam Sebagai Daerah Tujuan

22

memenuhi harapan para konsumen. Dimensi kualitas jasa menurut Kolter

dan Keller dalam Donni Juni Priansa terdiri dari:14

a. Keandalan (Reliability)

Merupakan kemampuan untuk melakukan atau menyediakan

jasa yang dijanjikan dengan cepat dan terpercaya. Sedangkan menurut

Fandy Tjipjono keandalan yaitu kemampuan memberikan pelayanan

yang dijanjikan dengan segera, akurat dan memuaskan.15

Berdasarkan teori keandalan di atas, bahwa keandalan sebuah

layanan yang diberikan oleh karyawan atau pedagang harus sesuai janji.

Dengan memberikan pelayanan yang sesuai dengan janji diharapkan

pelayan atau pedagang tersebut bisa mendapatkan simpati dari

konsumen atas ketepatan pelayanan yang diterima konsumen.

b. Keresponsifan (Responsiveness)

Merupakan kemampua untuk membantu konsumen dan

memberikan jasa dengan cepat atau ketanggapan. Sedangkan menurut

Fandy Tjipjono daya tanggap yaitu keinginan para staf untuk membantu

para pelanggan dan memberikan pelayanan dengan tanggap.16

Berdasarkan teori keresponsifan di atas, bahwa suatu pelayanan

yang baik diharapkan terwujud apabila seorang pedagang atau

karyawan memberikan respon yang cepat dan tepat dalam membantu

memenuhi keinginan konsumen. Semakin cepan seorang pedagang atau

14

Donni Juni Priansa, Perilaku Konsumen dalam Persaingan Bisnis Kontemporer, 56. 15

Fandy Tjipjono, Manajemen Jasa, 70. 16

Ibid.,

Page 40: SKRIPSI PENGARUH PELAYANAN, OBYEK DAN DAYA TARIK WISATA … · 2020. 6. 12. · 1Helln Angga Devy dan Sumanto, “Pengembangan Obyek dan Daya Tarik Wisata Alam Sebagai Daerah Tujuan

23

karyawan memberikan respon terhadap permintaan konsumen, maka

semakin baik penilaian konsumen terhadap pelayanan yang diterima.

c. Keyakinan (Confidence)

Merupakan pengetahuan dan kesopanan karyawan serta

kemampuan mereka untuk menimbulkan kepercayaan dan keyakinan

atau “assurance”. Menurut Fandy Tjipjono dan Gregorius Chandea

jaminan berarti bahwa para karyawan selalu bersikap sopan dan

menguasai pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk

menangani setiap pertanyaan atau masalah pelanggan.17

Berdasarkan teori keyakinan di atas, bahwa keyakinan

dibutuhkan oleh konsumen untuk menciptakan rasa aman atas

pelayanan yang diberikan. Jaminan atas pelayanan dapat diwujudkan

dengan sikap atau tingkah laku yang baik dan keterampilan dari seorang

pedagang atau karyawan dalam melayani konsumen yang nantinya

diharapkan bisa menarik minat konsumen.

d. Empaty (Empathy)

Berkaitan dengan kemampuan perusahaan dan personilnya

untuk merasakan apa yang dirasakan oleh konsumen. Menurut Berry

dan Parasuraman dalam Donni Juni Priansa, empati meliputi

kemudahan dalam melakukan hubungan komunikasi yang baik,

perhatian dan memahami kebutuhan para kosumen.18

17

Fandy Tjipjono dan Gregorius Chandra, Service, Quality &Satisfaction, (Yogyakarta:

ANDI, 2011), 198. 18

Donni Juni Priansa, Perilaku Konsumen dalam Persaingan Bisnis Kontemporer, 57.

Page 41: SKRIPSI PENGARUH PELAYANAN, OBYEK DAN DAYA TARIK WISATA … · 2020. 6. 12. · 1Helln Angga Devy dan Sumanto, “Pengembangan Obyek dan Daya Tarik Wisata Alam Sebagai Daerah Tujuan

24

Berdasarkan teori empati di atas, bahwa empati dapat dijadikan

sebagai cara untuk memberikan pelayanan yang diharapkan dapat

menarik hati konsumen. Pelayanan tersebut berupa tindakan yang

diberikan oleh karyawan atau pedagang dalam memperhatikan dan

memahami apasaja kebutuhan konsumen.

e. Berwujud (Tangible)

Berkaitan dengan penampilan fasilitas fisik, peralatan, personel

dan media komunikasi. Menurut Irawan dalam Desry Yelli,tangible

yang baik akan mempengaruhi persepsi pelanggan. Pada saat

bersamaan tangible ini merupakan salah satu sumber yang

mempengaruhi harapan pelanggan.19

Berdasarkan teori tangible di atas, benda berwujud dari suatu

pelayanan dapat dilihat secara nyata oleh konsumen, misalnya saja dari

penampilan dari seorang karyawan atau pedagang. Penampilan yang

rapi dan bersih akan memberikan kesan yang baik serta diharapkan

dapat menarik perhatian para konsumen.

Berdasarkan teori dimensi kualitas layanan di atas, bahwa seluruh

pendapat tersebut memberikan teori agar suatu layanan dapat

dikategorikan memuaskan konsumen. Demikian pula dengan mengetahui

dimensi kualitas layanan akan diketahuin apakah layanan yang diberikan

kepada konsumen berkualitas baik atau buruk.

Page 42: SKRIPSI PENGARUH PELAYANAN, OBYEK DAN DAYA TARIK WISATA … · 2020. 6. 12. · 1Helln Angga Devy dan Sumanto, “Pengembangan Obyek dan Daya Tarik Wisata Alam Sebagai Daerah Tujuan

25

3. Prinsip-prinsip Kualitas Jasa

Untuk menciptakan suatu perusahaan yang kondusif, terdapat

prinsip-prinsip yang harus dijadikan acuan dalam pemberian kualitas jasa,

prinsip tersebut adalah:20

a. Sistem dan Kebijakan

Kualitas jasa perlu didukung oleh sistem dan kebijakan

perusahaan yang suportif, artinya kualitas jasa muncul bukan hanya

karena kebutuhan konsumen namun juga kebutuhan perusahaan untuk

terus berkembang sesuai dengan kebutuhan konsumen.

b. Kepemimpinan

Strategi kualitas perusahaan harus merupakan inisiatif dan

komitmen dari manajemen puncak, manajemen puncak harus

memimpin perusahaan untuk meningkatkan kinerja kualitasnya, tanpa

adanya kepemimpinan dari menejemen puncak maka usaha untuk

meningkatkan kualitas hanya berdampak kecil bagi perusahaan.

c. Pendidikan dan Pelatihan

Agar jasa yang dihasilkan berkualtas maka diperlukan

pendidikan dan pelatihan yang memadai dari setiap personel organisasi

dalam proses dan penyampaian jasa.

19

Desry Yulli, Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kunjungan Wisatawan pada Kawasan

Obyek Wisata Air Terjun Tujuh tingkat di Kecamatan Hulu Kuantan Kabupaten Kuantan Singingi,

Skripsi Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau, Pekanbaru, Tahun 2011, 17. 20

Donni Juni Priansa, Perilaku Konsumen dalam Persaingan Bisnis Kontemporer, 53.

Page 43: SKRIPSI PENGARUH PELAYANAN, OBYEK DAN DAYA TARIK WISATA … · 2020. 6. 12. · 1Helln Angga Devy dan Sumanto, “Pengembangan Obyek dan Daya Tarik Wisata Alam Sebagai Daerah Tujuan

26

d. Perencanaan

Meliputi pengukuran dan tujuan kualitas yang dipergunakan

dalam mengarahkan personal untuk mencapai visi dan misi organisasi.

e. Review

Proses review meupakan satu-satunya alat yang paling efektif

bagi menejemen untuk mengubah prilaku organisasional. Proses ini

merupakan suatu mekanisme yang menjamin adanya perhatian yang

konsisten dan terus menerus untuk memberikan jasa yang berkualitas.

f. Kepuasan Konsumen

Jasa yang berkualitas harus didasarkan pasa kenyataan bahwa

jasa tersebut mampu memberikan kepuasan kepada konsumennya

secara memadai. Semakin puas konsumen merasakan jasa yang

diterimanya, maka semakin berkualitas jasa tersebut dipandang oleh

konsumennya.

g. Komunikasi

Implementasi strategi dalam organisasi dipengaruhi oleh

komunikasi terhadap karyawan, konsumen, dan stakeholder’s

perusahaan.

h. Rewards

Penghargaan dan pengakuan merupakan aset yang penting

dalam implementasi strategi kualitas. Setiap karyawan yang berprestasi

baik perlua diberi penghargaan agar memiliki motivasi untuk selalu

terus menerus memberikan jasa yang berkualitas.

Page 44: SKRIPSI PENGARUH PELAYANAN, OBYEK DAN DAYA TARIK WISATA … · 2020. 6. 12. · 1Helln Angga Devy dan Sumanto, “Pengembangan Obyek dan Daya Tarik Wisata Alam Sebagai Daerah Tujuan

27

C. Obyek dan Daya Tarik Wisata (Atraksi)

1. Pengertian Obyek dan Daya Tarik Wisata (Atraksi)

Sebuah destinasi pada hakekatnya adalah merupakan suatu tempat

atau kawasan geografis yang berada dalam satu atau lebih wilayah

administratif yang di dalamnya terdapat unsur daya tarik, fasilitas,

aksesibilitas serta masyarakat yang saling terkait dan melengkapi untuk

mewujudkan kegiatan kepariwisataan, termasuk manajemen dan

regulasinya.21

Daya tarik wisata adalah sesuatu yang harus ada, karena

daya tarik merupakan unsur utama produk pariwisata seperti

diungkapkan oleh Pitana dalam Faikar Adam Wiradipoetra dan Erlangga

Brahmanto.22

Menurut Undang-Undang Republik Indonesioa Nomor 10

Tahun 2009 Pasal 14 Ayat 1, yang disebut dengan usaha daya tarik wisata

adalah usaha yang kegiatannya mengelola daya tarik wisata alam, daya

tarik wisata budaya, dan daya tarik wisata buatan/binaan manusia. Secara

lebih spesifik disebutkan bahwa daya tarik wisata alam, merupakan segala

sesuatu yang memiliki keunikan, keindahan, keaslian, dan nilai yang

berupa keanekaragaman kekayaan alam yang menjadi sasaran atau tujuan

kunjungan wisatawan.23

21

Dilla Pratiyudha Sayangbatti dan M. Baiquni, Motivasi dan Persepsi Wisatawan tentang

Daya Tarik Destinasi terhadap Minat Kunjungan Kembali di Kota Wisata Batu, Jurnal Nasional

Pariwisata, Volume 5, Nomor 2, Tahun 2013, 129. 22

Faikar Adam Wiradipoetra dan Erlangga Brahmanto, Analisis Persepsi Wisatawan

Mengenai Penurunan Kualitas Daya Tarik Wisata terhadap Minat Berkunjung, Jurnal Pariwisata,

Vol. 3, No. 2, Tahun 2016, 131. 23

Hary Hermawan, Pengaruh Daya Tarik Wisata, Keselamatan, Dan Sarana Wisata

Terhadap Kepuasan Serta Dampaknya Terhadap Loyalitas Wisatawan : Studi Community Based

Tourism Di Gunung Api Purba Nglanggera, Jurnal Media Wisata, Volume 15, Nomor 1,

Tahun2017, 563.

Page 45: SKRIPSI PENGARUH PELAYANAN, OBYEK DAN DAYA TARIK WISATA … · 2020. 6. 12. · 1Helln Angga Devy dan Sumanto, “Pengembangan Obyek dan Daya Tarik Wisata Alam Sebagai Daerah Tujuan

28

Dari teori di atas, obyek dan daya tarik wisata adalah suatu lokasi

yang mempunyai keindahan, keunikan, keaslian dan nilai yang dapat

dijadikan sebagai tempat hiburan bagi orang yang berlibur dalam upaya

memenuhi kebutuhan rohani dan menumbuhkan cinta keindahan alam.

Obyek dan daya tarik wisata dapat berupa alam, budaya, tata hidup

dansebagainya yang memiliki daya tarik dan nilai jual untuk dikunjungi

ataupundinikmati oleh wisatawan. Dalam arti luas, apa saja yang

mempunyai daya tarikwisata atau menarik wisatawan dapat disebut

sebagai objek dan daya tarik wisata.

2. Macam-macam Obyek dan Daya Tarik Wisata

Secara garis besar menurut Oka A. Yoeti ada empat kelompok

yang merupakan daya tarik bagi wisatawan datang pada suatu DTW,

yaitu:24

a. Natural Attractions

Yang termasuk dalam kelompok ini adalah: pemandangan

(landscape),pemandangan laut (seascape), pantai (beaches), danau

(lakes), air terjun (waterfall), kebun raya (National Parks), agrowisata

(agrotourism), gunung berapi (volcanos), dan flora dan fauna.

b. Build Attractions

Termasuk dalam kelompok ini antara lain adalah bangunan

(buildings), dengan arsitek yang menarik, seperti rumah adat dan yang

24

Melisa Anindita, Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Kunjungan Ke

Kolam Renang Boja, Skripsi Universitas Diponegoro Semarang, Tahun 2015, 25.

Page 46: SKRIPSI PENGARUH PELAYANAN, OBYEK DAN DAYA TARIK WISATA … · 2020. 6. 12. · 1Helln Angga Devy dan Sumanto, “Pengembangan Obyek dan Daya Tarik Wisata Alam Sebagai Daerah Tujuan

29

termasuk bangunan kuno dan modern seperti Forbiden City (China),

Big Ben (London), Jam Gadang (Bukittinggi), Museum, maupun TMII.

c. Cultural Attractions

Dalam kelompok ini termasuk diantaranya: peninggalan sejarah

(historical building), cerita-cerita rakyat (folklore), kesenian tradisional

(traditional dances), museum, upacara keagamaan, festival kesenian,

dan semacamnya.

d. Sosial Attractions

Tata cara hidup suatu masyarakat (the way of life), ragam

bahasa (languange), upacara perkawinan, potong gigi, khitanan, dan

kegiatan sosial lainnya.

3. Unsur Objek Wisata dan Daya Tarik Wisata

Menurut Edward Inskeep dalam M. Akrom K., mengatakan bahwa

suatu objekwisata harus mempunyai 5 unsur penting, yaitu:25

a. Daya tarik

Daya tarik merupakan faktor utama yang menarik wisatawan

mengadakan perjalanan mengunjungi suatu tempat, baik suatu tempat

primer yang menjadi tujuan utamanya, atau tujuan sekunder yang

dikunjungi dalam suatu perjalanan primer karena keinginannya untuk

menyaksikan, merasakan, dan menikmati daya tarik tujuan tersebut.

25 M. Akrom K., Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kunjungan Wisatawan Di

Pantai Cahaya, Weleri, Kabupaten Kendal,44-48.

Page 47: SKRIPSI PENGARUH PELAYANAN, OBYEK DAN DAYA TARIK WISATA … · 2020. 6. 12. · 1Helln Angga Devy dan Sumanto, “Pengembangan Obyek dan Daya Tarik Wisata Alam Sebagai Daerah Tujuan

30

b. Prasarana Wisata

Prasarana wisata ini dibutuhkan untuk melayani wisatawan

selama perjalanan wisata, biasanya dipakai untuk kebutuhan menginap,

makan, minum, dan lain-lain.

c. Sarana Wisata

Sarana Wisata merupakan kelengkapan daerah tujuan wisata

yang diperlukan untuk melayani kebutuhan wisatawan dalam

menikmati perjalanan wisatanya. Berbagai sarana wisata yang harus

disediakan di daerah tujuan wisata antara lain biro perjalanan, alat

transportasi, dan alat komunikasi, serta sarana pendukung lainnya.

d. Infrastruktur

Infrastruktur adalah situasi yang mendukung fungsi sarana dan

prasarana wisata, baik yang berupa sistem pengaturan maupun

bangunan fisik diatas permukaan tanah dan dibawah tanah, seperti:

sistem pengairan, sumber listrik dan energi, sistem jalur angkutan dan

terminal, sistem komunikasi, serta sistem keamanan atau pengawasan.

Infrastruktur yang memadai dan terlaksana dengan baik di daerah

tujuan wisata akan membantu meningkatkan fungsi sarana wisata,

sekaligus membantu masyarakat dalam meningkatkan kualitas

hidupnya.

e. Masyarakat, Lingkungan, dan Budaya

Daerah dan tujuan wisata yang memiliki berbagai objek dan daya

tarik wisata akan mengundang kehadiran wistawan. Beberapa hal yang

Page 48: SKRIPSI PENGARUH PELAYANAN, OBYEK DAN DAYA TARIK WISATA … · 2020. 6. 12. · 1Helln Angga Devy dan Sumanto, “Pengembangan Obyek dan Daya Tarik Wisata Alam Sebagai Daerah Tujuan

31

perlu diperhatikan dalam kaitannya dengan masyarakat, lingkungan

danbudaya adalah sebagai berikut:

1) Masyarakat

Masyarakat di sekitar obyek wisatalah yang akanmenyambut

kehadiran wisatawan tersebut, sekaligus akanmemberikan layanan

yang diperlukan oleh para wisatawan.Layanan yang khusus dalam

penyajiannya serta mempunyaikekhasan sendiri akan memberikan

kesan yang mendalam. Untukitu masyarakat di sekitar objek wisata

perlu mengetahui berbagaijenis dan kualitas layanan yang dibutuhkan

oleh para wisatawan.

2) Lingkungan

Disamping masyarakat di sekitar objek wisata,

lingkunganalam di sekitar objek wisata pun perlu diperhatikan

denganseksama agar tidak rusak dan tercemar. Lalu-lalang manusia

yangterus meningkat dari tahun ke tahun dapat mengakibatkan

rusaknyaekosistim dari fauna dan flora di sekitar objek wisata. Oleh

sebabitu perlu adanya upaya untuk menjaga kelestarian

lingkunganmelalui penegakan berbagai aturan dan persyaratan

dalampengelolaan suatu objek wisata.

3) Budaya

Lingkungan masyarakat dalam lingkungan alam di suatuobjek

wisata merupakan lingkungan budaya yang menjadi pilarpenyangga

kelangsungan hidup suatu masyarakat. Oleh karena itu lingkungan

Page 49: SKRIPSI PENGARUH PELAYANAN, OBYEK DAN DAYA TARIK WISATA … · 2020. 6. 12. · 1Helln Angga Devy dan Sumanto, “Pengembangan Obyek dan Daya Tarik Wisata Alam Sebagai Daerah Tujuan

32

budaya ini pun kelestariannya tak boleh tercemar olehbudaya asing,

tetapi harus ditingkatkan kualitasnya sehingga dapatmemberikan

kenangan yang mengesankan bagi setiap wisatawanyang berkunjung.

Dari teori di atas, setiap obyek dan daya tarik wisata memiliki nilai,

karakteristik dan unsur berbeda-beda yang menunjukkan seberapa kuat

suatu daya tarik bisa menarik minat pengunjungnya.

D. Fasilitas Pariwisata

1. Pengertian Fasilitas Pariwisata

Menurut Yoeti dalam Rezki Teguh Sulistiyana, Djamhur

Hamid,dan Devi Farah Azizah fasilitas wisata adalah semua fasilitas yang

fungsinya memenuhi kebutuhan wisatawan yang tinggal untuk sementara

waktu di daerah tujuan wisata yang dikunjunginya, dimana mereka dapat

santai menikmati dan berpartisipasi dalam kegiatan yang tersedia di

daerah tujuan wisata tersebut.26

Menurut Spillane dalam Rosita, Sri Marhanah, dan Woro Hanoum

Wahadi Fasilitas merupakan sarana dan prasarana yang mendukung

operasional objek wisata untuk mengakomodasi segala kebutuhan

wisatawan, tidak secara langsung mendorong pertumbuhan tetapi

berkembang pada saat yang sama atau sesudah atraksi berkembang.27

Menurut Tjiptono dalam Lintang Tyas Kristanti dan Naili Farida, fasilitas

26

Rezki Teguh Sulistiyana, Djamhur Hamid, dan Devi Farah Azizah, Pengaruh Fasilitas

Wisata Dan Harga Terhadap Kepuasan Konsumen (Studi Pada Museum Satwa),Jurnal Administrasi

Bisnis (JAB)|Vol. 25 No. 1, Tahun 2015, 3. 27

Rosita, Sri Marhanah, dan Woro Hanoum Wahadi, Pengaruh Fasilitas Wisata Dan

Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pengunjung Di Taman Margasatwa Ragunan Jakarta,

Jurnal Manajemen Resort dan Leisure Vol.13, No.1, Tahun 2016, 63.

Page 50: SKRIPSI PENGARUH PELAYANAN, OBYEK DAN DAYA TARIK WISATA … · 2020. 6. 12. · 1Helln Angga Devy dan Sumanto, “Pengembangan Obyek dan Daya Tarik Wisata Alam Sebagai Daerah Tujuan

33

merupakan segala sesuatu yang memudahkan konsumen dalam

menggunakan jasa perusahaan tersebut.28

Dari pengertian diatas, fasilitas wisata merupakan sarana

penunjang yang dapat menciptakan rasa menyenangkan yang disertai

dengan kemudahan dan pemenuhan kebutuhan wisatawan dalam

menikmati produk wisata yang ditawarkan.

2. Komponen Fasilitas Pariwisata

Komponen fasilitas menurut Hasan terdiri dari:

a. Akomodasi: hotel, apartemen, villa, perkemahan, taman, wisma dan

sejenisnya.

b. Restoran, bar, kafe (mulai dari restoran cepat saji sampai restoran

mewah).

c. Transportasi di destinasi : taksi, rental mobil, dan sejenisnya.

d. Olahraga: ruang olahraga, golf, stadion, pusat kebugaran, dan

lainnya.

e. Fasilitas kesehatan, money changer, dan lain sebagainya.

f. Outlet Ritel: toko, souvenir,dan sejenisnya.

g. Layanan: layanan Informasi, penyewaan peralatan, dan polisi

pariwisata.

Selain itu, menurut Sunaryo, kebutuhan lain yang mungkin

diinginkan dan diperlukan wisatawan seperti : toilet umum, rest area,

28

Lintang Tyas Kristanti dan Naili Farida, Pengaruh Citra Destinasi dan Fasilitas Wisata

terhadap Niat Berperilaku Melalui Kepuasan Sebagai Variabel Intervening (Studi pada

Pengunjung Museum Kereta Api Ambarawa), Jurnal Ilmu Administrasi Bisnis, Vol. 5, No. 3, Tahun

2016, 3.

Page 51: SKRIPSI PENGARUH PELAYANAN, OBYEK DAN DAYA TARIK WISATA … · 2020. 6. 12. · 1Helln Angga Devy dan Sumanto, “Pengembangan Obyek dan Daya Tarik Wisata Alam Sebagai Daerah Tujuan

34

tempat parkir, klinik kesehatan, dan sarana ibadah sebaiknya juga

tersedia di destinasi.29

Menurut Sumayang dalam Anjar Hari Kiswanto, beberapa hal

yang perlu diperhatikan dalam penyediaan fasilitas antara lain:30

a. Kelengkapan, kebersihan, dan kerapian fasilitas yang ditawarkan

adalah keadaan fasilitas perusahaan yang dilengkapi oleh atribut

yang menyertainya dan didukung dengan kebersihan dan kerapian

saat konsumen menggunakan fasilitas tersebut.

b. Kondisi dan fungsi fasilitas yang akan ditawarkan adalah fasilitas

yang berfungsi dengan baik dan tidak mengalami kerusakan.

c. Kemudahan menggunakan fasilitas yang ditawarkan adalah fasilitas

yang ditawarkan kepada konsumen adalah fasilitas yang sudah

familier bagi konsumen sehingga konsumen dapat menggunakannya

dengan mudah.

d. Kelengkapan alat yang digunakan adalah alat yang digunakan oleh

konsumen sesuai dengan spesifikasinya.

E. Kerangka Pemikiran

Kerangka berfikir adalah konseptual mengenai bagaimana satu teori

berhubungan di antara berbagai faktor yang telah diidentifikasikan penting

29

Ramita Esternita Sipayung, Peran Mediasi Kepuasan Pada Pengaruh Atraksi,

Aksesbilitas, Kualitas Pelayanan, dan Aminitas Terhadap Loyalitas Wisatawan Studi Kasus pada

Atraksi Sigale-gale, Desa Tomok, Kabupaten Samosir, Skripsi Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta, Tahun 2018, 33-34. 30

Anjar Hari Kiswanto, Pengaruh Harga, Lokasi Dan Fasilitas Terhadap Keputusan

Berkunjung Wisatawan Di Objek Wisata Dampo Awang Beach Rembang, Skripsi Universitas

Negeri Semarang, Tahun 2011, 26.

Page 52: SKRIPSI PENGARUH PELAYANAN, OBYEK DAN DAYA TARIK WISATA … · 2020. 6. 12. · 1Helln Angga Devy dan Sumanto, “Pengembangan Obyek dan Daya Tarik Wisata Alam Sebagai Daerah Tujuan

35

terhadap penelitian.31

Dalam kerangka berfikir, hal inti yang perlu

dikemukakan ialah hubungan antarvariabel yang diteliti.Kerangka berfikir

penulis dalam penelitian ini yaitu:

Gambar 2.1

Kerangka Berfikir

Keterangan:

Pelayanan (X1) : Variabel Independen

Obyek dan Daya Tarik Wisata (X2) : Variabel Independen

Fasilitas (X3) : Variabel Independen

Kepuasan Wisatawan (Y) : Variabel Dependen

F. Hipotesis Penelitian

Hipotesis merupakan jawaban sementara atas pertanyaan penelitian.

Hipotesis penelitian ini menandung pernnyataan mengenai hubungan atau

31

Juliansyah Noor, Metode Penelitian. (Jakarta: Kencana, 2011), 76.

Pelayanan

(X1)

Obyek dan Daya

Tarik Wisata

(X2)

Kepuasan

Wisatawan

(Y)

H1

H2

H4

Fasilitas

(X3) H3

Page 53: SKRIPSI PENGARUH PELAYANAN, OBYEK DAN DAYA TARIK WISATA … · 2020. 6. 12. · 1Helln Angga Devy dan Sumanto, “Pengembangan Obyek dan Daya Tarik Wisata Alam Sebagai Daerah Tujuan

36

pengaruh, baik secara positif atau negatif antara dua variabel atau lebih.32

Hipotesi

penelitian terhadap rumusan masalah penelitian ini sebagai berikut:

Ha1 : Terdapat pengaruh pelayanan terhadap kepuasan wisatawan Pasar

Yosomulyo Pelangi (Payungi) Kota Metro.

H 01 : Tidak terdapat pengaruh pelayanan terhadap kepuasan wisatawan

Pasar Yosomulyo Pelangi (Payungi) Kota Metro.

Ha2 : Terdapat pengaruh obyek dan daya tayik wisata terhadap kepuasan

wisatawan Pasar Yosomulyo Pelangi (Payungi) Kota Metro.

H 02 :Tidak terdapat pengaruh obyek dan daya tayik wisata terhadap

kepuasan wisatawan Pasar Yosomulyo Pelangi (Payungi) Kota Metro.

Ha3 : Terdapat pengaruh fasilitas terhadap kepuasan wisatawan Pasar

Yosomulyo Pelangi (Payungi) Kota Metro.

H 03 : Tidak terdapat pengaruh fasilitas terhadap kepuasan wisatawan Pasar

Yosomulyo Pelangi (Payungi) Kota Metro.

Ha4 : Terdapat pengaruh pelayanan, obyek dan daya tariksertafasilitas

terhadap kepuasan wisatawan Pasar Yosomulyo Pelangi (Payungi)

Kota Metro.

H 04 : Tidak terdapat pengaruh pelayanan, obyek dan daya

tariksertafasilitas terhadap kepuasan wisatawan Pasar Yosomulyo

Pelangi (Payungi) Kota Metro.

32

Ibid.,83

Page 54: SKRIPSI PENGARUH PELAYANAN, OBYEK DAN DAYA TARIK WISATA … · 2020. 6. 12. · 1Helln Angga Devy dan Sumanto, “Pengembangan Obyek dan Daya Tarik Wisata Alam Sebagai Daerah Tujuan

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Rancangan Penelitian

Rancangan penelitian menjelaskan tentang bentuk, jenis dan sifat

penelitian. Selain itu, perlu juga dijelaskan variabel-variabel yang dilibatkan

dalam penelitian serta sifat hubungan antara variabel-variabel tersebut.

Rancangan penelitian diartikan sebagai strategi mengatur latar penelitian agar

peneliti memperoleh data yang valid sesuai dengan karateristik variabel dan

tujuan penelitian.1

Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan. Penelitian

lapangan, penelitian ini bertujuan untuk mempelajari secara intensif tentang

latar belakang keadaan sekarang dan intraksi lingkungan suatu unit sosial

masyarakat. Penelitian yang peneliti lakukan bersifat korelasi kuantitatif.

Korelasi kuantitatif adalah untuk mendeteksi sejauh mana variasi-

variasi pada satu atau lebih faktor lain berdasarkan koefisien korelasi.2

Pada penelitian ini, peneliti melakukan penelitian lapangan untuk

mengetahui tentangpengaruh pelayanan, obyek dan daya tarik wisata serta

fasilitas terhadap kepuasan wisatawan Pasar Yosomulyo Pelangi (Payungi)

di Kota Metro.

1Zuhairi dkk, Pedoman Penulisan Karya Ilmiah, Edisi Revisi, (Jakarta: PT Raja Grafindo

Persada, 2015),h.47. 2 Sumadi Suryabrata, Metode penelitian, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2014), 80.

Page 55: SKRIPSI PENGARUH PELAYANAN, OBYEK DAN DAYA TARIK WISATA … · 2020. 6. 12. · 1Helln Angga Devy dan Sumanto, “Pengembangan Obyek dan Daya Tarik Wisata Alam Sebagai Daerah Tujuan

38

B. Variabel dan Definisi Variabel

1. Variabel Penelitian

Variabel adalah konstruk yang sifat-sifatnya telah diberi angka

(kuantitatif) atau juga dapat diartikan variabel adalah konsep yang

mempunyai bermacam-macam nilai, berupa kuantitatif maupun kualitatif

yang dapat berubah-ubah nilainya.3

Variabel dalam penelitian ini dibedakan menjadi dua macam yaitu:

a. Variabel bebas (independent variable)

Variabel bebas adalah variabel yang menjadi sebab atau

berubah mempengaruhi suatu variabel lain (variable independent).

Juga sering disebut dengan variabel bebas, prediktor, stimulus,

eksogen atau antecendent. Adapun variabel bebas dalam penelitian

ini pelayanan, obyek dan daya tarik wisata serta fasilitas.

b. Variabel terikat (dependent variable)

Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau

menjadi akibat, karena adanya variabel lain (variabel bebas). Variabel

ini juga sering disebut variabel terikat, variabel respon atau endogen.4

Adapun variabel terikat dalam penelitaian ini adalah kepuasan

wisatawan Pasar Yosomulyo Pelangi (Payungi) di Kota Metro.

2. Definisi Operasional Variabel

Definisi operasional variabel dimaksudkan untuk memberikan

suatu kejelasan untuk operasional dari masing-masing variabel.

3Ibid., 18

4 Ibid., 19

Page 56: SKRIPSI PENGARUH PELAYANAN, OBYEK DAN DAYA TARIK WISATA … · 2020. 6. 12. · 1Helln Angga Devy dan Sumanto, “Pengembangan Obyek dan Daya Tarik Wisata Alam Sebagai Daerah Tujuan

39

Berdasarkan hal itu definisi operasional variabel dalam penelitian ini

adalah:

a. Pelayanan adalah setiap tindakan atau kegiatan yang dapat

ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lain, yang pada

dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan

apapun. Selain itu juga bahwa pelayanan merupakan proses yang

terdiri atas serangkaian aktivitas yang biasa (umum tidak harus

selalu) terjadi pada interaksi antara pelanggan dan karyawan, jasa

dan sumber daya, fisik atau barang, dan penyedia jasa, yang

disediakan sebagai solusi atas masalah pelanggan.

b. Obyek dan daya tarik wisata (atraksi) adalah sesuatu yang

harus ada, karena daya tarik merupakan unsur utama produk

pariwisata.Secara lebih spesifik disebutkan bahwa daya tarik

wisata alam, merupakan segala sesuatu yang memiliki keunikan,

keindahan, keaslian, dan nilai yang berupa keanekaragaman

kekayaan alam yang menjadi sasaran atau tujuan kunjungan

wisatawan.

c. Fasilitas wisata adalah semua fasilitas yang fungsinya memenuhi

kebutuhan wisatawan yang tinggal untuk sementara waktu di

daerah tujuan wisata yang dikunjunginya, dimana mereka dapat

santai menikmati dan berpartisipasi dalam kegiatan yang tersedia

di daerah tujuan wisata tersebut.

Page 57: SKRIPSI PENGARUH PELAYANAN, OBYEK DAN DAYA TARIK WISATA … · 2020. 6. 12. · 1Helln Angga Devy dan Sumanto, “Pengembangan Obyek dan Daya Tarik Wisata Alam Sebagai Daerah Tujuan

40

d. kepuasan konsumen dapat di definisikan sebagai evaluasi

pelanggan dari produk atau jasa telah memenuhi kebutuhan

pelanggan dan ekspektasi konsumen.

C. Populasi, Sampel dan Teknik Sampling

1. Populasi Penelitian

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas

obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya.5

Populasi yang dijadikan peneliti sebagai subyek penelitian adalah

semua pengunjung Pasar Yosomuyo Pelangi (Payungi) di Kota Metro.

Maka jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 2.005 pengunjung.

2. Sampel Penelitian

Sampel penelitian adalah suatu prosedur pengambilan data, dimana

hanya sebagain populasi saja yang diambil dan dipergunakan untuk

menentukan sifat serta ciri yang dikendaki dari suatu populasi.6

Adapun dalam penelitian ini respondennya adalah pengunjung

Pasar Yosomulyo Pelangi (Payungi) di Kota Metro. Berdasarkan

penentuan jumlah responden yang akan dijadikan sampel, peneliti

menggunakan teknik Solvin dengan rumus sebagai berikut:

n = 21 Ne

N

5 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, (Alfabeta: Bandung,

2014), 80. 6Sofyan Siregar, Statistik Parameter Untuk Penelitian Kuantitatif, (Jakarta: Bumi

Aksara,2014), 56.

Page 58: SKRIPSI PENGARUH PELAYANAN, OBYEK DAN DAYA TARIK WISATA … · 2020. 6. 12. · 1Helln Angga Devy dan Sumanto, “Pengembangan Obyek dan Daya Tarik Wisata Alam Sebagai Daerah Tujuan

41

keterangan:

n = sampel

N = populasi

E = perkiraan tingkat kesalahan7

Dalam penelitian ini, digunakan presentase 10% sebagai batas

kesalahan pengambilan sampel, sehingga berdasarkan rumus tersebut

jumlah sampel dan populasi sebanyak.

2)1,0(20051

2005

n

05,21

2005n

25,95n

Berdasarkan hasil perhitungan diatas dengan jumlah populasi 2005

mahasiswi maka sampel dalam penelitian ini berjumlah 95,25, namun

karena subyek bukan bilangan pecahan, maka dibulatkan menjadi 95

responden.

3. Teknik Pengambilan Sampel

Dalam penelitian ini teknik pengambilan sampel yang digunakan

yakni Probability Sampling. Probability Sampling merupakan metode

sampling yang setiap anggota populasi memiliki peluang sama untuk

terpilih sebagai sampel.8

7Ibid., 61.

8 Sugiono, Metode penelitian..., 82.

Page 59: SKRIPSI PENGARUH PELAYANAN, OBYEK DAN DAYA TARIK WISATA … · 2020. 6. 12. · 1Helln Angga Devy dan Sumanto, “Pengembangan Obyek dan Daya Tarik Wisata Alam Sebagai Daerah Tujuan

42

D. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data adalah suatu proses pengumpulan data primer dan

data sekunder dari suatu penelitian. Pengumpulan data merupakan langkah

yang amat penting, karena data yang dikumpulkan akan digunakan untuk

pemecahan masalah yang sedang diteliti atau untuk menguji hipotesis yang

telah dirumuskan.9

Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian

ini adalah:

1. Kuesioner

Kuesioner adalah suatu teknik pengumpulan informasi yang

memungkinkan analisis mempelajari sikap-sikap, keyakinan, perilaku dan

karakteristik beberapa orang utama didalam organisasinya, yang biasa

dipengaruhi oleh sistem yang diajukan atau sistem yang sudah ada. Ada

dua jenis kuesioner dalam pengumpulan data yaitu kuesioner tertutup dan

kuesioner terbuka.10

Adapun dalam penelitian ini menggunakan kuesioner tertutup,

yaitu kuesioner berupa pertanyaan-pertanyaan yang diberikan kepada

responden sudah dalam bentuk pilihan ganda.

2. Wawancara

Wawancara adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk

mendapatkan informasi secara langsung. Adapun wawancara yang

peneliti gunakan adalah wawancara semi struktur yaitu wawancara yang

9 Ibid., 39.

10Ibid., 44.

Page 60: SKRIPSI PENGARUH PELAYANAN, OBYEK DAN DAYA TARIK WISATA … · 2020. 6. 12. · 1Helln Angga Devy dan Sumanto, “Pengembangan Obyek dan Daya Tarik Wisata Alam Sebagai Daerah Tujuan

43

pelaksanaannya lebih bebas bila dibandingkan dengan wawancara

terstruktur. Adapun tujuan wawancara semi struktur adalah untuk

menemukan permasalahan secara lebih terbuka dan pihak yang

diwawancarai dimintai pendapatnya.11

Adapun dalam penelitian ini pihak yang diwawancarai adalah

pengelola Payungi guna mendapatkan informasi-informasi yang lebih

lengkap mengenai Payungi.

E. Instrumen Penelitian

Instrumen merupakan suatu alat yang digunakan mengukur fenomena

alam maupun sosial yang diamatai.12

Dalam penelitia ini menggunakan

instrumen penelitian berupa kuesioner dengan skla likert. Skla likert adalah

skala yang dapat digunkan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi

seseorang tentang suatu objek atau fenomena tertentu.13

Dengan skala likert,

maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel.

Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun

item-item instrumen yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan.14

Instrumen pertanyaan atau pernyataan ini akan menghasilkan total

skorbagi tiap anggota sampel yang diwakili oleh setiap nilai skor seperti

berikut:

11

Sugiyono, Metode Penelitian..., 140. 12

Ibid., 102. 13

Syofian Siregar, Metode Penelitian…, 25. 14

Sugiono, Metode Penelitian…, 93.

Page 61: SKRIPSI PENGARUH PELAYANAN, OBYEK DAN DAYA TARIK WISATA … · 2020. 6. 12. · 1Helln Angga Devy dan Sumanto, “Pengembangan Obyek dan Daya Tarik Wisata Alam Sebagai Daerah Tujuan

44

Tabel 3.1

Skala Likert

Sangat

Setuju Setuju

Kurang

Setuju

Tidak

Setuju

Sangat Tidak

Setuju

5 4 3 2 1

F. Teknik Analisis Data

1. Uji Validitas dan Uji Reliabilitas

a) Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk menguji apakah kuesioner yang

dibuat valid atau tidak.15

Untuk mengukur validitas kuesioner ini,

peneliti menggunakan SPSS versi 16. Suatu instrumen penelitian dapat

dikatakan valid, apabila Koefisien korelasi product moment melebihi

0,3 atau Koefisien korelasi product moment > r-tabel (α ; n – 2). n =

jumlah sampel atau Nilai sig. ≤ α.16

b) Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah untuk mengetahui sejauh mana hasil

pengukuran tetap konsisten, apabila dilakukan pengukuran dua kali atau

lebih terhadap gejala yang sama dengan menggunakan alat pengukur

yang sama pula.17

Adapun teknik yang peneliti gunakan untuk mengukur

reliabilitas suatu instrumen penelitian adalah dengan teknik Alpha

15

Syofian siregar, Metode Penelitian…, 48. 16

Ibid., 17

Ibid., 57.

Page 62: SKRIPSI PENGARUH PELAYANAN, OBYEK DAN DAYA TARIK WISATA … · 2020. 6. 12. · 1Helln Angga Devy dan Sumanto, “Pengembangan Obyek dan Daya Tarik Wisata Alam Sebagai Daerah Tujuan

45

Cronbach. kriteria suatu instrumen penelitian dikatakan reliable dengan

menggunakan teknik ini, bila koefisien reliabilitas rhitung > 0,6.

2. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah nilai residual

yang dihasilkan dari regresi terdistribusi secara normal atau tidak. Model

regresi yang baik adalah yang memiliki nilai residual yang terdistribusi

secara normal.18

b. Multikolinearitas

Multikolinearitas artinya antarvariabel bebas yang terdapat dalam

model regresi memiliki hubungan linear yang sempurna. Jika nilai VIF

dibawah 10, maka tidak terjadi gejala multikolinearitas.19

c. Heteroskedastisitas

Heteroskedastisitas adalah keadaan yang mana dalam model

regresi terjadi ketidaksamaan variansi dari residual pada satu pengamatan

ke pengamatan lain. model regresi yang baik adalah tak terjadi

heteroskedastisitas.20

3. Analisi Regresi Linier Berganda

Regresi linear berganda adalah alat yang dapat digunakan untuk

memprediksi permintaan di masa akan datang berdasarkan data masa lalu

18

Romie Priyastama, Buku Sakti Kuasai SPSS, (Yogyakarta: StartUp, 2017), 117. 19

Ibid., 122. 20

Ibid., 125.

Page 63: SKRIPSI PENGARUH PELAYANAN, OBYEK DAN DAYA TARIK WISATA … · 2020. 6. 12. · 1Helln Angga Devy dan Sumanto, “Pengembangan Obyek dan Daya Tarik Wisata Alam Sebagai Daerah Tujuan

46

atau untuk mengetahui pengaruh satu atau lebih variabel bebas

(independent) terhadap satu variabel tak bebas (dependent).21

a. Uji T (Uji Parsial)

Pengujian hipotesis untuk korelasi, digunakan uji t untuk mengetahui

apakah variabel bebas secara sendiri-sendiri memiliki pengaruh terhadap

variabel terikat. Hal ini berdasarkan perbandingan nilai thitung masing-masing

koefisien dengan ttabel dan tingkat signifikan 10%. Uji t digunakan untuk

mengetahui apakah variabel bebas memiliki pengaruh secara parsial atau

sendiri-sendiri terhadap variabel terikat.

1) Jika thitung<ttabel atau jika P-value (Aymp.Sig) > = 0,1, maka H0

diterima dan H1 ditolak. Hal ini berarti variabel independen tidak

berpengaruh terhadap variabel dependen.

2) Jika thitung> ttabel atau P-value (Aymp.Sig) < = 0,1 maka H0 ditolak

dan H1 diterima. Hal ini berarti variabel independen berpengaruh

terhadap variabel dependen.

b. Uji F (Uji Simultan)

Uji F digunakan untuk menguji apakah variabel bebas secara

simultan atau bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan atau

tidak signifikan dengan variabel terikat (Y).

1) Jika P-value (Aymp.Sig) > = 0,1, atau Fhitung< Ftabel maka H0 diterima dan

H1 ditolak. Hal ini berarti variabel independen secara simultan tidak

mempunyai pengaruh yang signifikan dengan variabel dependen.

21

Ghozali dalam skripsi Ropinov Saputra, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program

SPSS, (Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro, 2005), 58-59.

Page 64: SKRIPSI PENGARUH PELAYANAN, OBYEK DAN DAYA TARIK WISATA … · 2020. 6. 12. · 1Helln Angga Devy dan Sumanto, “Pengembangan Obyek dan Daya Tarik Wisata Alam Sebagai Daerah Tujuan

47

2) Jika P-value (Aymp.Sig) < = 0,1, atau Fhitung> Ftabel maka H0 ditolak dan

H1 diterima.22

c. Uji Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui seberapa besar

pengaruh variabel X terhadap Y. Persyaratan yang harus terpenuhi agar

dapat memaknai nilai koefisien determinasi adalah hasil uji F dalam analisis

regresi linier berganda bernilai signifikan, yang berarti bahwa ada pengaruh

variabel X secara simultan terhadap variabel Y. Sebaliknya, jika hasil

analisis uji F tidak signifikan maka nilai koefisien determinasi tidak dapat

digunakan atau dipakai untuk memprediksi kontribusi pengaruh variabel X

secara simultan terhadap variabel Y.23

22

Ibid., 59. 23

www.spssindonesia.com, diakses pada 06 Oktober 2019.

Page 65: SKRIPSI PENGARUH PELAYANAN, OBYEK DAN DAYA TARIK WISATA … · 2020. 6. 12. · 1Helln Angga Devy dan Sumanto, “Pengembangan Obyek dan Daya Tarik Wisata Alam Sebagai Daerah Tujuan

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

1. Sejarah Singkat Kelurahan Yosomulyo

Sesuai dengan peningkatan Kota Administratif menjadi Kota

Madya (sekarang disebut Kota) berdasarkan UU No. 12 tahun 1999

tentang Pembentukan Kabupaten Daerah Tk. II Way Kanan, Kabupaten

Daerah Tk. II Lampung Timur dan Kotamadya Daerah Tk. II Metro dan

ditindaklanjuti dengan Perda Kota Metro No. 25 tahun 2000 tentang

Pemekaran Wilayah Kota Metro yang menjadi 5 Kecamatan dengan 22

Kelurahan. Adapun Kelurahan Yosodadi dimekarkan menjadi 3

Kelurahan dengan masing – masing wilayah sebagai berikut :

a. Kelurahan Yosodadi meliputi Bedeng No. 21 dan Bedeng No. 21

A wilayah timur.

b. Kelurahan Yosorejo meliputi Bedeng No. 21 dan Bedeng 21 A

wilayah barat.

c. Kelurahan Yosomulyo meliputi Bedeng No. 21 B (Desa

Yosomukti), Bedeng 21 C (Desa Yosomulyo) dan Bedeng 21 D

(Desa Yosoasri). Secara struktural hierarkis, Kelurahan Yosodadi

dan Yosorejo berada dalam 1 wilayah Kecamatan Metro Timur,

Page 66: SKRIPSI PENGARUH PELAYANAN, OBYEK DAN DAYA TARIK WISATA … · 2020. 6. 12. · 1Helln Angga Devy dan Sumanto, “Pengembangan Obyek dan Daya Tarik Wisata Alam Sebagai Daerah Tujuan

49

sedangkan Kelurahan Yosomulyo dalam wilayah Kecamatan

Metro Pusat.1

Luas wilayah Metro Pusat adalah 11,71 Km², dengan wilayah

masing-masing kelurahan adalah sebagai berikut2 :

1. Metro 2,28 Km²

2. Imopuro 1,19 Km²

3. Hadimulyo Barat 1,50 Km²

4. Hadimulyo Timur 3,37 Km²

5. Yosomulyo 3,37 Km²

Kelurahan Yosomulyo dan Hadimulyo Timur termasuk dalam

wilayah yang lebar di Metro Pusat dengan luas wilayah 3,37 Km². Pada

tahun 2017 Yosomulyo tercatat mempunyai jumlah penduduk sebanyak

8.156 dengan jumlah 4.094 laki-laki dan 4.062 perempuan yang terbagi

menjadi 14 RW dan 45 RT.3

2. Sejarah Singkat Obyek Wisata Pasar Yosomulyo Pelangi

Sejarah Pasar Yosomulyo Pelangi berawal dari ide kreatif yang

dimunculkan oleh Bapak Dharma Setyawan dan Bapak Ahmad Tsauban,

awal mulanya menggerakan masyarakat dan pemuda karang taruna RW

07 dengan membuat mural sebagai awal dibentuknya kampung warna-

warni yang kemudia disebut sabagai Yosomulyo Pelangi. kemudian

disusul dengan rumah baca dan festival permainan tradisional. Dari

1 http://yosomulyo.metrokota.go.id/wp-content/uploads/2018/12/SEJARAH-

YOSOMULYO.pdf diakses pada 15 Januari 2020. 2 https://metrokota.bps.go.id diakses pada 15 Januari 2020 3Ibid,.

Page 67: SKRIPSI PENGARUH PELAYANAN, OBYEK DAN DAYA TARIK WISATA … · 2020. 6. 12. · 1Helln Angga Devy dan Sumanto, “Pengembangan Obyek dan Daya Tarik Wisata Alam Sebagai Daerah Tujuan

50

situlah kemudian Pasar Yosomulyo Pelangi (Payungi) dibentuk.

Pendirian Payungi juga dilatarbelakangi oleh pasar-pasar tradisional yang

telah ditinggalkan oleh warga, bahkan pemerintah pun juga mengabaikan

pasar tradisional. Padahal pasar tradisional ini memiliki beberapa potensi

di dalamnya seperti dilestarikannya kuliner tradisional, interaksi warga

dan pedagang untuk saling bernegosiasi yang tidak bisa didapatkan di

pasar-pasar modern dan pasar tradisional ini merupakan milik semua

orang yang bisa menghasilkan pendapatan bagi para warga.4

Pedagang berasal dari warga sekitar yang sebelumnya

mendapatkan pelatihan-pelatihan untuk dijadikan sebagai bekal awal

menjadi pedagang. Kemudian ada kendala modal yang dihadapai oleh

para warga, solusi yang dilakukan yaitu dengan meminjamkan uang

mushola yang berjumlah 15 juta rupiah kepada para pedagang yang siap

berkontribusi dengan Pasar Yosomulyo Pelangi. Yang kemudian dalam

dua kali gelaran, uang pinjaman mushola itu bias selesai dikembalikan.5

Daya tarik wisata yang disajikan sesuai dengan namanya Pasar

Yosomulyo Pelangi (Payungi) merupakan sebuah pasar yang berada di

Kelurahan Yosomulyo dengan keunikanya berharap payung yang

berwarna warni dapat memayungi masyarakat dari teriknya panas dan

hujan, serta dapat menjadi modal utama mendapatkan keuntungan.

Payungi juga bergerak dibidang digital sesuai dengan perkembangan

zaman namun tidak meningalkan kualitas tradisionalnya seperti

4 https://youtu.be/r6HHTTrhykE diakses pada 09 Februari 2020.

5 Ibid.

Page 68: SKRIPSI PENGARUH PELAYANAN, OBYEK DAN DAYA TARIK WISATA … · 2020. 6. 12. · 1Helln Angga Devy dan Sumanto, “Pengembangan Obyek dan Daya Tarik Wisata Alam Sebagai Daerah Tujuan

51

memberikan kejutan tema disetiap pagelarannya dan memberikan kesan

tersendiri untuk para pengunjungnya. Kunjungan pagelaran Payungi

hanya di buka pada hari minggu saja seperti pasar pada umumnya yaitu

mulai dari jam 06.00-10.00 WIB. Dengan menggunakan media social

seperti instagram dan facebook, Payungi ini dipromosikan.

Fasilitas yang disajikan di Pasar Yosomulyo Pelangi (Payungi)

seperti jajanan tradisonal, permainan anak tradisional, pojok boekoe

cangkir, flying fox, spot selfie, panahan, lempar pisau serta lebah trigona.

B. Hasil Analisis Data dan Pembahasan

1. Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk menguji apakah kuesioner yang

dibuat valid atau tidak. Pada penelitian ini jumlah responden (n)

adalah 95 dengan alpha 0,1 maka didapat rtabel sebesar 0,170. Suatu

kuesioner dinyatakan valid apabila rhitung>rtabel dan nilai sig≤ α. Uji

validitas dari empat variabel digunakan dalam penelitian ini, yaitu

pelayanan (X1), obyek dan daya tarik wisata (X2), fasilitas (X3) dan

kepuasan wisatawan (Y).

Tabel 4.1

Uji Validitas Pelayanan (X1)

Item

Pernyataan

rhitung rtabel Nilai Sig. Keputusan

Keandalan O,612 0,170 0,000 Valid

Keresponsifan 0,687 0,170 0,000 Valid

Pengetahuan 0,548 0,170 0,000 Valid

Sopan santun 0,620 0,170 0,000 Valid

Page 69: SKRIPSI PENGARUH PELAYANAN, OBYEK DAN DAYA TARIK WISATA … · 2020. 6. 12. · 1Helln Angga Devy dan Sumanto, “Pengembangan Obyek dan Daya Tarik Wisata Alam Sebagai Daerah Tujuan

52

Sumber: data primer diolah

Berdasarkan tabel 4.1 diatas dapat dilihat bahwa keseluruhan

pernyataan pada variabel X1 dapat dinyatakan valid karena item

pernyataan memiliki rhitung>rtabel dan nilai sig< α. Hal ini menunjukkan

bahwa pernyataan yang diajukan kepada responden pada variabel

pelayanan mengukur apa yang diinginkan oleh responden.

Tabel 4.2

Uji Validitas Obyek dan Daya Tarik Wisata (X2)

Sumber: data primer diolah

Berdasarkan tabel 4.2 diatas dapat dilihat bahwa keseluruhan

pernyataan pada variabel X2 dapat dinyatakan valid karena item

pernyataan memiliki rhitung>rtabel dan nilai sig< α. Hal ini menunjukkan

bahwa pernyataan yang diajukan kepada responden pada variabel

obyek dan daya tarik wisata mengukur apa yang diinginkan oleh

responden.

Kemudahan

berkomunikasi

0,584 0,170 0,000 Valid

Pemahaman

kebutuhan

wisatawan

0,542 0,170 0,000 Valid

Penampilan 0,545 0,170 0,000 Valid

Item

Pernyataan

rhitung rtabel Nilai

Sig.

Keputusan

Daya tarik O,680 0,170 0,000 Valid

Masyarakat 0,520 0,170 0,000 Valid

Lingkungan 0,572 0,170 0,000 Valid

Souvenir 0,753 0,170 0,000 Valid

Page 70: SKRIPSI PENGARUH PELAYANAN, OBYEK DAN DAYA TARIK WISATA … · 2020. 6. 12. · 1Helln Angga Devy dan Sumanto, “Pengembangan Obyek dan Daya Tarik Wisata Alam Sebagai Daerah Tujuan

53

Tabel 4.3

Uji ValiditasFasilitas (X3)

Sumber: data primer diolah

Berdasarkan tabel 4.3 diatas dapat dilihat bahwa keseluruhan

pernyataan pada variabel X3 dapat dinyatakan valid karena item

pernyataan memiliki rhitung>rtabel dan nilai sig< α. Hal ini menunjukkan

bahwa pernyataan yang diajukan kepada responden pada variabel

fasilitas mengukur apa yang diinginkan oleh responden.

Tabel 4.4

Uji Validitas Kepuasan Wisatawan (Y)

Sumber: data primer diolah

Berdasarkan tabel 4.4 diatas dapat dilihat bahwa keseluruhan

pernyataan pada variabel Y dapat dinyatakan valid karena item

pernyataan memiliki rhitung>rtabel dan nilai sig< α. Hal ini menunjukkan

Item

Pernyataan

rhitung rtabel Nilai Sig. Keputusan

Lahan parkir O,793 0,170 0,000 Valid

Toilet umum 0,896 0,170 0,000 Valid

Mushola 0,708 0,170 0,000 Valid

Rest area 0,768 0,170 0,000 Valid

Item

Pernyataan

rhitung rtabel Nilai Sig. Keputusan

Pelayanan O,806 0,170 0,000 Valid

Obyek dan

daya tarik

wisata

0,838 0,170 0,000 Valid

Fasilitas 0,858 0,170 0,000 Valid

Page 71: SKRIPSI PENGARUH PELAYANAN, OBYEK DAN DAYA TARIK WISATA … · 2020. 6. 12. · 1Helln Angga Devy dan Sumanto, “Pengembangan Obyek dan Daya Tarik Wisata Alam Sebagai Daerah Tujuan

54

bahwa pernyataan yang diajukan kepada responden pada variabel

kepuasan wisatawan mengukur apa yang diinginkan oleh responden.

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah untuk mengetahui sejauh mana hasil

pengukuran tetap konsisten, apabila dilakukan pengukuran dua kali atau

lebih terhadap gejala yang sama dengan menggunakan alat pengukur

yang sama pula.6 Dalam hal ini uji reliabilitas yang digunakan dengan

metode Cronbach Alpha. Dengan kriteria bahwa tingkat alpha hitung

lebih besar dari koefisien reliabilitas sebesar 0,60 maka data yang

diujikan memiliki tingkat reliabel yang baik. Adapun tingkat pengukuran

tingkat alpha dilakukan dengan menggunan program SPSS versi 16.

Hasil output-nya sebagai berikut:

Tabel 4.5

Uji Reliabilitas

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.876 18

Sumber: data primer diolah

Berdasarkan tabel 4.5 di atas dapat dilihat bahwa 18 pernyataan

yang diajukan dalam penelitian ini memiliki nilai Cronbach Alpha lebih

besar dari koefisien reliabilitas yaitu 0,876>0,60, sehingga dapat

dikatakan semua pengukur masing-masing variabel dari kuesioner adalah

6Sofyan Siregar, Statistik Parameter Untuk Penelitian Kuantitatif, (Jakarta: Bumi

Aksara,2014), 57.

Page 72: SKRIPSI PENGARUH PELAYANAN, OBYEK DAN DAYA TARIK WISATA … · 2020. 6. 12. · 1Helln Angga Devy dan Sumanto, “Pengembangan Obyek dan Daya Tarik Wisata Alam Sebagai Daerah Tujuan

55

reliabel yang berarti bahwa kuesioner yang digunakan dalam penelitian

ini merupakan kuesioner yang baik.

3. Uji Asumsi Klasik

a. Hasil Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah nilai residual yang

dihasilkan dari regresi terdistribusi secara normal atau tidak. Model

regresi yang baik adalah yang memiliki nilai residual yang terdistribusi

secara normal.7 Normalitas dapat dilihat dengan melihat kurva normal P-

P plot seperti berikut :

Gambar 4.1

P-P Plot

Sumber: data Primer diolah

Berdasarkan grafik P-P plot diatas terlihat bahwa data menyebar

disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka dapat

dikataka bahwa data penelitian terdistribusi normal.

7 Romie Priyastama, Buku Sakti Kuasai SPSS, (Yogyakarta: Start Up, 2017), 117.

Page 73: SKRIPSI PENGARUH PELAYANAN, OBYEK DAN DAYA TARIK WISATA … · 2020. 6. 12. · 1Helln Angga Devy dan Sumanto, “Pengembangan Obyek dan Daya Tarik Wisata Alam Sebagai Daerah Tujuan

56

b. Hasil Uji Multikolinearitas

Multikolinearitas adalah ditemukan adanya korelasi yang sempurna

atau mendekati sempurna antarvariabel independen pada model regresi.

Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara

variabel bebas.8 Uji multikolinearitas dilaukan dengan nilai Tolerance

dan Varience Inflation Factor (VIF), dimana nilai tolerance harus lebih

besar dari 0,1 dan nilai VIF lebih kecil dari 10.

Tabel 4.6

Hasil Uji Multikolinearitas

Coefficientsa

Model

Collinearity Statistics

Tolerance VIF

1 (Constant)

Pelayanan X1 .640 1.562

ODTW X2 .444 2.251

Fasilitas X3 .533 1.877

a. Dependent Variable: Total_Y

Berdasarkan tabel 4.6 diatas terlihat bahwa nilai tolerance lebih

besar dari 0,1 dan nilai VIF lebih kecil dari 10, yang ditunjukkan dengan

nilai tolerance untuk pelayanan (X1) sebesar 0,640, obyek dan daya tarik

wisata (X2) sebesar 0,444 dan fasilitas (X3) sebesar 0,533. Sedangkan

nilai VIF untuk pelayanan (X1) sebesar 1,562, obyek dan daya tarik

wisata (X2) sebesar 2,251 dan fasilitas (X3) sebesar 1,877. Dengan

demikian, dapat disimpulkan bahwa tidak ada multikolinearitas antara

variabel bebas dalam model regresi.

8 Ibid., 122

Page 74: SKRIPSI PENGARUH PELAYANAN, OBYEK DAN DAYA TARIK WISATA … · 2020. 6. 12. · 1Helln Angga Devy dan Sumanto, “Pengembangan Obyek dan Daya Tarik Wisata Alam Sebagai Daerah Tujuan

57

c. Hasil Uji Heteroskedastisitas

Heteroskedastisitas adalah keadaan yang mana dalam model regresi

terjadi ketidaksamaan variansi dari residual pada satu pengamatan ke

pengamatan lain. model regresi yang baik adalah tidak terjadi

heteroskedastisitas.9 Uji heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan

melihat pola titik pada scatterplots.

Gambar 4.2

Grafik scatterplots

Sumber: data primer diolah

Berdasarkan gambar 4.2 grafik scatterplots menunjukkan bahwa

titik-titik berada diatas dan di bawah angka 0 (nol) pada sumbu Y dan

tidak terdapat suatu pola yang jelas pada penyebaran titik-titik tersebut.

Hal ini berarti tidak terjadi heteroskedastisitas pada model persamaan

regresi, sehingga model regresi layak digunakan untuk variable

9 Ibid., 125.

Page 75: SKRIPSI PENGARUH PELAYANAN, OBYEK DAN DAYA TARIK WISATA … · 2020. 6. 12. · 1Helln Angga Devy dan Sumanto, “Pengembangan Obyek dan Daya Tarik Wisata Alam Sebagai Daerah Tujuan

58

pelayanan, obyek dan daya tarik wisata serta fasilitas yang

mempengaruhi kepuasan wisatawan.

4. Uji Regresi Linear Berganda

Penelitian ini menggunakan metode analisis regresi linear

berganda. Dari hasil pengolahan data, diperoleh hasil sebagai berikut:

Tabel 4.7

Hasil Uji Regresi Linear Berganda Coefficients

a

Model

Unstandardized Coefficients

B Std. Error

1 (Constant) 2.143 1.270

Pelayanan .214 .053

Obyen dan Daya Tarik Wisata -.078 .083

Fasilitas .348 .051

a. Dependent Variable: Kepuasan Wisatawan

Sumber: Data primer diolah

Berdasarkan hasil yang diperoleh dari koefisien regresi di atas, maka

dapat diketahui bahwa variabel pelayanan sebesar 0,214 yang artinya dengan

adanya peningkatan pelayanan sebesar 1% maka akan diikuti dengan peningkatan

kepuasan wisatawan sebesar 21,4%. Koefisien regresi pada variabel fasilitas

sebesar 0,348, hal ini berarti jika fasilitas ditingkatkan maka akan diikuti dengan

kepuasan wisatawan yang meningkat sebesar 34,8%. Sedangkan koefisien regresi

pada variable obyek dan daya tarik wisata sebesar -0,078 yang artinya dengan

adanya peningkatan obyek dan daya tarik wisata sebesar 1 % maka akan diikuti

dengan penurunan kepuasan wisatawan sebesar 7,8 %.

Page 76: SKRIPSI PENGARUH PELAYANAN, OBYEK DAN DAYA TARIK WISATA … · 2020. 6. 12. · 1Helln Angga Devy dan Sumanto, “Pengembangan Obyek dan Daya Tarik Wisata Alam Sebagai Daerah Tujuan

59

a. Hasil Uji t (Uji Parsial)

Uji statistik t digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya

pengaruh masing-masing variabel secara individual terhadap variabel

dependen yang diuji pada tingkat signifikansi 0,1. Dengan ttabel = t (α/2 ;

n-k-1). Jika nilai sig. lebih kecil dari 0,1 dan nilai thitung> ttabel maka Ha

diterima dan H0 ditolak, sedangkan jika nilai sig. lebih besar dari 0,1 atau

thitung< ttabel maka H0 diterima dan Ha ditolak. Hasil uji statistik t dapat

dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.8

Hasil Uji t Coefficients

a

ttabel = t (α/2 ; n-k-1) = t (0,05 ; 91) = 1,662 Sumber: data primer diolah

Berdasarkan pada tabel di atas untuk mengetahui besarannya

pengaruh masing-masing variabel bebas secara parsial (individual)

terhadap variabel terikat adalah sebagai berikut:

1) Pelayanan (X1) terhadap Kepuasan Wisatawan (Y)

Terlihat bahwa thitung koefisien pelayanan adalah 4,038,

sedangkan ttabel dengan alpha 0,1 dan df = 91 adalah 1,662. Oleh

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig. B

Std.

Error Beta

1 (Constant) 2.143 1.270 1.687 .095

Pelayanan .214 .053 .338 4.038 .000

Obyen dan Daya Tarik Wisata -.078 .083 -.094 -.938 .351

Fasilitas .348 .051 .623 6.800 .000

a. Dependent Variable: Kepuasan Wisatawan

Page 77: SKRIPSI PENGARUH PELAYANAN, OBYEK DAN DAYA TARIK WISATA … · 2020. 6. 12. · 1Helln Angga Devy dan Sumanto, “Pengembangan Obyek dan Daya Tarik Wisata Alam Sebagai Daerah Tujuan

60

karena itu dapat disimpulkan bahwa thitung> ttabel (4,038 > 1,662)

yang artinya variabel pelayanan secara parsial berpengaruh positif

terhadap kepuasan wisatawan sehingga Ha1 diterima dan H01

ditolak. Dapat pula disimpulkan bahwa semakin meningkatnya

nilai pelayanan, maka akan meningkat pula kepuasan wisatawan.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelayanan

berpengaruh positif terhadap kepuasan wisatawan. Hasil tersebut

selaras dengan teori yang ada dalam penelitian ini. Kualitas

pelayanan berpusat pada upaya pemenuhan kebutuhan dan

keinginan pelanggan serta ketepatan penyampaiannya untuk

mengimbangi harapan pelanggan.

2) Obyek dan Daya Tarik Wisata (X2) terhadap Kepuasan Wisatawan

(Y)

Terlihat bahwa thitung koefisien ODTW adalah -0,938,

sedangkan ttabel dengan alpha 0,1 dan df = 91 adalah 1,662. Oleh

karena itu dapat disimpulkan bahwa thitung< ttabel (-0,938< 1,662)

yang artinya variabel obyek dan daya tarik wisata secara parsial

tidak berpengaruh terhadap kepuasan wisatawan sehingga Ha2

ditolak dan H02 diterima.

Hasil penelitian ini dapat diartikan bahwa wisatawan akan

tetap meraskan kepuasan meskipun tidak terdapat obyek dan daya

tarik wisata. Hal ini tentu tidak selaras dengan teori yang ada. Daya

Page 78: SKRIPSI PENGARUH PELAYANAN, OBYEK DAN DAYA TARIK WISATA … · 2020. 6. 12. · 1Helln Angga Devy dan Sumanto, “Pengembangan Obyek dan Daya Tarik Wisata Alam Sebagai Daerah Tujuan

61

tarik adalah sesuatu yang harus ada, kerena daya tarik merupakan

unsur utama produk pariwisata.

3) fasilitas (X3) terhadap Kepuasan Wisatawan (Y)

Berdasarkan tabel 4.7 Terlihat bahwa thitung koefisien fasilitas

adalah 6,800, sedangkan ttabel dengan alpha 0,1 dan df = 91 adalah

1,662. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa thitung> ttabel

(6,800>1,662) yang artinya variabel fasilitas secara parsial

berpengaruh positif terhadap kepuasan wisatawan sehingga Ha3

diterima dan H03 ditolak. Dapt pula disimpulkan bahwa semakin

meningkatnya nilai fasilitas, maka akan meningkat pula kepuasan

wisatawan.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa fasilitas berpengaruh

positif terhadap kepuasan wisatawan. Hasil tersebut sesuai dengan

teori yang ada dalam penelitian ini. Fasilitas merupakan sarana

penunjang yang dapat menciptakan rasa menyenangkan yang

disertai dengan kemudahan dan pemenuhan kebutuhan wisatawan

dalam menikmati produk wisata yang ditawarkan.

b. Hasil Uji F

Uji F digunakan untuk menguji apakah variabel bebas

secara simultan atau bersama-sama mempunyai pengaruh yang

signifikan atau tidak signifikan terhadap variabel terikat (Y).

dengan Ftabel = F (k ; n-k). Jika nilai sig. lebih kecil dari 0,1 dan

nilai Fhitung> ttabel maka Hα4 diterima dan H04 ditolak. Sedangkan

Page 79: SKRIPSI PENGARUH PELAYANAN, OBYEK DAN DAYA TARIK WISATA … · 2020. 6. 12. · 1Helln Angga Devy dan Sumanto, “Pengembangan Obyek dan Daya Tarik Wisata Alam Sebagai Daerah Tujuan

62

jika sig. lebih besar dari 0,1 dan Fhitung< ttabel maka Hα4 ditolak dan

H04 diterima. Hasil uji statistik F dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.9

Hasil Uji F

ANOVAb

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 134.202 3 44.734 44.112 .000a

Residual 92.283 91 1.014

Total 226.484 94

a. Predictors: (Constant), Fasilitas, Pelayanan, Obyen dan Daya Tarik Wisata

b.Dependent Variable: Kepuasan Wisatawan

Ftabel =F (k ; n-k) = F (3 ; 92) = 2,14

Sumber: data primer diolah

Berdasarkan hasil Uji F pada tabel 4.8 dapat dilihat bahwa

nilai Fhitung adalah sebesar 44,112. Dengan probabilitas sebesar

10%, maka didapat Ftabel sebesar 2,14. Karena nilai Fhitung (44,112)

> Ftabel (2,14) dan dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000 < 0,1

maka dapat disimpulkan bahwa Hα4 diterima dan H04 ditolak yang

artinya pelayanan, obyek dan daya tarik wisata serta fasilitas

secara bersama-sama dengan signifikan memberikan pengaruh

positif terhadap kepuasan wisatawan.

c. Hasil Uji Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui berapa

persen pengaruh variabel X secara simultan terhadap variabel Y.

Hasil uji koefisien determinasi dapat dilihat pada tabel 4.9 berikut

ini:

Page 80: SKRIPSI PENGARUH PELAYANAN, OBYEK DAN DAYA TARIK WISATA … · 2020. 6. 12. · 1Helln Angga Devy dan Sumanto, “Pengembangan Obyek dan Daya Tarik Wisata Alam Sebagai Daerah Tujuan

63

Tabel 4.10

Hasil Uji Koefisien Determinasi

Model Summary

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .770a .593 .579 1.007

a. Predictors: (Constant), Fasilitas, Pelayanan, Obyen dan Daya Tarik

Wisata

Sumber: data primer diolah

Berdasarkan tabel 4.9 di atas dapat dilihat bahwa nilai

koefisien determinasi sebesar 0,579 hal ini berarti variabel

pelayanan (X1) obyek dan daya tarik wisata (X2) serta fasilitas

secara simultan (bersama-sama) berpengaruh terhadap variabel

kepuasan wisatawan (Y) sebesar 57,9%. Sedangkan sisanya

sebesar 42,1% dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak

disertakan dalam penelitian ini.

Page 81: SKRIPSI PENGARUH PELAYANAN, OBYEK DAN DAYA TARIK WISATA … · 2020. 6. 12. · 1Helln Angga Devy dan Sumanto, “Pengembangan Obyek dan Daya Tarik Wisata Alam Sebagai Daerah Tujuan

64

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pelayanan, obyek

dan daya tarik wisata serta fasilitas terhadap kepuasan wisatawan. Responden

dalam penelitian ini berjumlah 95 orang yang merupakan wisatawan Pasar

Yosomulyo Pelangi (Payungi). Berdasarkan data yang dikumpulkan dan

pengujian yang telah dilakukan terhadap permasalahan dengan menggunakan

regresi linear berganda, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Pelayanan berpengaruh positif terhadap kepuasan wisatawan. Hal ini

dibuktikan dengan besarnya tingkat signifikan sebesar 0,000<0,1 atau

nilai thitung>ttabel (4,038 > 1,662). Dapat pula disimpulkan bahwa

semakin meningkatnya nilai pelayanan, maka akan meningkat pula

kepuasan wisatawan.

2. Obyek dan daya tarik wisata tidak berpengaruh secara parsial terhadap

keputusan kepuasan konsumen. Hal tersebut dikarenakan nilai sig.

0,351>0,1 atau nilai thitung<ttabel (-0,938<1,662). Artinya, ada atau

tidaknya obyek dan daya tarik wisata, wisatawan tetap merasakan

kepuasan.

3. fasilitas secara parsial berpengaruh positif terhadap kepuasan

wisatawan. Hal ini dibuktikan dengan besarnya tingkat signifikan

sebesar 0,000 < 0,1 atau nilai thitumg>ttabel (6,800 > 1,662) yang artinya

Page 82: SKRIPSI PENGARUH PELAYANAN, OBYEK DAN DAYA TARIK WISATA … · 2020. 6. 12. · 1Helln Angga Devy dan Sumanto, “Pengembangan Obyek dan Daya Tarik Wisata Alam Sebagai Daerah Tujuan

65

semakin meningkatnya nilai fasilitas, maka akan meningkat pula

kepuasan wisatawan.

4. Pelayanan, obyek dan daya tarik wisata serta fasilitas secara simultan

berpengaruh terhadap kepuasan konsumen. Pengaruh ini dijelaskan

oleh besarnya tingkat signifikan sebesar 0,000<0,1 atau thitung>ttabel

(44,112 > 2,14).

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian di atas adapaun saran yang dapat

diberikan adalah:

1. Bagi pengelola dan pedagang di Payungi agar memperhatikan

pelayanan, obyek dan dayatarik wisata serta fasilitas yang terdapat di

Payungi guna meningkatkan kepuasan para wisatawan. Dan juga

memperhatikan factor-faktor lain yang dapat mempengaruhi kepuasan

wisatawan seperti aksesibilitas, informasi, dan keamanan serta faktor

lainnya yang tidak disertakan dalam penelitian ini.

2. Bagi wisatwan agar berhati-hati dalam memarkirkan kendaraan dan

tetap menjaga anak-anaknya serta barang bawaan masing-masing agar

tidak terjadi hal-hal tidak diinginkan.

Page 83: SKRIPSI PENGARUH PELAYANAN, OBYEK DAN DAYA TARIK WISATA … · 2020. 6. 12. · 1Helln Angga Devy dan Sumanto, “Pengembangan Obyek dan Daya Tarik Wisata Alam Sebagai Daerah Tujuan

DAFTAR PUSTAKA

Al-Alif, M. Nur Rianto. Dasar-Dasar Pemasaran Bank Syari’ah. Bandung:

Alfabeta, 2012.

Anindita, Melisa. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat

Kunjungan Ke Kolam Renang Boja.Skripsi, Universitas Diponegoro

Semarang, Tahun 2015.

Departemen Agama RI. Al-Qur’an dan Terjemah. Bandung: PT.Syaamin Cipta Media,

2005.

Devy, Helln Angga dan Sumanto. “Jurnal Sosiologi DILEMA:Pengembangan

Obyek dan Daya Tarik Wisata Alam Sebagai Daerah Tujuan Wisata Di

Kabupaten Karang Anyar”. Vol.32, No.1, Tahun 2017.

DJKN. “PAYUNGI, Pasar Instagramable Kota Metro”. Dalam KPKNL Mero.

Fure, Hendra. “Jurnal EMBA: Lokasi, Keberagaman Produk, Harga, dan

Kualitas Pelayanan Pengaruhnya Terhadap Minat Beli Pada Pasar

Tradisional Bersehati Calaca”. Vol.1, No.3, September 2013.

Ghozali dalam skripsi Ropinov Saputra. Aplikasi Analisis Multivariate dengan

Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro,

2005.

Hanif, Asya, Andriani Kusumawati, dan M. Kholid Mawardi. “Jurnal

Administrasi Bisnis (JAB): Pengaruh Citra Destinasi Terhadap

Kepuasan Wisatawan serta Dampaknya terhadap Loyalitas Wisatawan

(Studi Pada Wisatawan Nusantara Yang Berkunjung Ke Kota Batu)”.

Vol. 38, No. 1, September 2016.

Hardiyati, Ratih. “Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan

Konsumen Menggunakan Jasa Penginapan (Villa) Agrowisata Kebun

Teh Pagilaran”. Skripsi, Semarang: Universitas Diponegoro, Tahun 2010.

Hermawan, Hary. “Jurnal Media Wisata: Pengaruh Daya Tarik Wisata,

Keselamatan, Dan Sarana Wisata Terhadap Kepuasan Serta

Dampaknya Terhadap Loyalitas Wisatawan : Studi Community Based

Tourism Di Gunung Api Purba Nglanggera”. Vol. 15, No. 1, Mei 2017.

K., M. Akrom. “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kunjungan

Wisatawan Di Pantai Cahaya, Weleri, Kabupaten Kendal”.Skripsi,

Semarang :Universitas Diponegoro, Tahun 2014.

Page 84: SKRIPSI PENGARUH PELAYANAN, OBYEK DAN DAYA TARIK WISATA … · 2020. 6. 12. · 1Helln Angga Devy dan Sumanto, “Pengembangan Obyek dan Daya Tarik Wisata Alam Sebagai Daerah Tujuan

Kalebos, Fatmawati. ” Jurnal Riset Bisnis dan Manajemen: Faktor-Faktor yang

Mempengaruhi Kepuasan Wisatawan yang Berkunjung ke Daerah

Wisata Kepulauan”. Vol.4, No.3, Tahun 2016.

Kaligis, Deddy. “Jurnal Cocos: Pengukuran Tingkat Kepuasan Pengunjung Di

Objek Wisata Puncak Temboan Desa Rurukan Satu Kota Tomohon”.

Vol. 5, No. 2, Tahun 2014.

Kiswanto, Anjar Hari. Pengaruh Harga, Lokasi Dan Fasilitas Terhadap Keputusan

Berkunjung Wisatawan Di Objek Wisata Dampo Awang Beach

Rembang.Skripsi, Universitas Negeri Semarang, Tahun 2011.

Kristanti, Lintang Tyas dan Naili Farida. “Jurnal Ilmu Administrasi Bisnis:

Pengaruh Citra Destinasi dan Fasilitas Wisata terhadap Niat

Berperilaku Melalui Kepuasan Sebagai Variabel Intervening (Studi

pada Pengunjung Museum Kereta Api Ambarawa)”. Vol. 5, No. 3,

Tahun 2016.

Nasution, Laila Wahida Rahma. “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kepuasan

Wisatawan Kota Berastagi”.Skripsi, Medan: Universitas Sumatera Utara,

Tahun 2018.

Noor,Juliansyah. Metode Penelitian. Jakarta: Kencana, 2011.

Prasetyo, Teguh. ”Payungi Kota Metro Banyak Spot Foto Instragamable dan

Kudapan”. Tribun Lampung. 16 Maret 2019.

Priansa, Donni Juni. Perilaku Konsumen dalam Persaingan Bisnis Kontemporer.

Bandung: Alfabeta, 2017.

Priyastama, Romie. Buku Sakti Kuasai SPSS. Yogyakarta: StartUp. 2017.

Rosita, Sri Marhanah, dan Woro HanoumWahadi. “Jurnal Manajemen Resort dan

Leisure: Pengaruh Fasilitas Wisata Dan Kualitas Pelayanan Terhadap

Kepuasan Pengunjung Di Taman Margasatwa Ragunan Jakarta”.

Vol.13, No.1, April 2016.

Rosyidah, Eka, Sunarti Aprilia, dan Edriana Pangestuti. “Jurnal Administrasi

Bisnis (JAB): Pengaruh Daya Tarik Wisata dan Fasilitas Layanan

Terhadap Kepuasan Wisatawan di Pantai Balekambang Kabupaten

Malang”. Vol. 51, No. 2, Oktober 2017

Sangkaeng, Stela, Lisbeth Mananeke, dan Sem G. Oroh. “Jurnal EMBA:

Pengaruh Citra, Promosi dan Kualitas Pelayanan Objek Wisata

Terhadap Kepuasan Wisatawan di Objek Wisata Taman Laut Bunaken

Sulawesi Utara”. Vol. 3, No. 3, September 2015.

Page 85: SKRIPSI PENGARUH PELAYANAN, OBYEK DAN DAYA TARIK WISATA … · 2020. 6. 12. · 1Helln Angga Devy dan Sumanto, “Pengembangan Obyek dan Daya Tarik Wisata Alam Sebagai Daerah Tujuan

Sayangbatti, Dilla Pratiyudha, dan M. Baiquni. “Jurnal Nasional Pariwisata:

Motivasi dan Persepsi Wisatawan tentang Daya Tarik Destinasi

terhadap Minat Kunjungan Kembali di Kota Wisata Batu”. Vol. 5, No.

2, Agustus 2013.

Sipayung, Ramita Esternita. Peran Mediasi Kepuasan Pada Pengaruh Atraksi,

Aksesbilitas, Kualitas Pelayanan, dan Aminitas Terhadap Loyalitas

Wisatawan Studi Kasus pada Atraksi Sigale-gale, Desa Tomok,

Kabupaten Samosir.Skripsi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta,

Tahun 2018.

Siregar, Sofyan. Statistik Parameter Untuk Penelitian Kuantitatif. Jakarta: PT

Bumi Aksara, 2014.

Soegoto, Agus Supandi. “Jurnal Pendidikan Manajemen Bisnis: Bauran

Pemasaran Jasa Pengaruh terhadap Kepuasan Konsumen PT. Nusa

Tongkaina Wisata Tirta (NTWT) Manado”. Vol. 9, No. 17, Februari

2010.

Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Alfabeta:

Bandung, 2014.

Sulistiyana, Rezki Teguh, Djamhur Hamid, dan Devi Farah Azizah. “Jurnal

Administrasi Bisnis (JAB): Pengaruh Fasilitas Wisata Dan Harga

Terhadap Kepuasan Konsumen (Studi Pada Museum Satwa”)”. |Vol.

25, No. 1, Agustus 2015.

Sulistiyani, Endang. “Jurnal Pengembangan Humaniora: “Membangun Loyalitas

Wisatawan Melalui Peningkatan Kualitas Obyek Wisata, Promosi dan

Kepuasan Wisatawan di Kawasan Wisata Tawangmangu Karanganyar”. Vol.

10, No. 3, Desember 2010.

Suryabrata, Sumadi. Metode penelitian,. Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2014.

Tjipjono, Fandy. Manajemen Jasa. Yogyakarta: ANDI, 2004.

Tjipjono, Fandy dan Gregorius Chandra, Service, Quality &Satisfaction.

Yogyakarta: ANDI, 2011.

Wiradipoetra, Faikar Adam, dan Erlangga Brahmanto. “Jurnal Pariwisata:

Analisis Persepsi Wisatawan Mengenai Penurunan Kualitas Daya

Tarik Wisata terhadap Minat Berkunjung”. Vol. 3, No. 2, September

2016.

Yulli, Desry. “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kunjungan Wisatawan pada

Kawasan Obyek Wisata Air Terjun Tujuh tingkat di Kecamatan Hulu

Kuantan Kabupaten Kuantan Singingi”.Skripsi, Pekanbaru: Universitas

Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau, Tahun 2011.

Page 86: SKRIPSI PENGARUH PELAYANAN, OBYEK DAN DAYA TARIK WISATA … · 2020. 6. 12. · 1Helln Angga Devy dan Sumanto, “Pengembangan Obyek dan Daya Tarik Wisata Alam Sebagai Daerah Tujuan

Zuhairi et al. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Jakarta: Rajawali Pers, 2016.

Zuhairi dkk.Pedoman Penulisan Karya Ilmiah, Edisi Revisi. Jakarta: PT Raja

Grafindo Persada, 2015.

http://digilib.uinsby.ac.id/2054/5/Bab%202.pdf diunduh pada tanggal 09 Oktober

2019.

http://yosomulyo.metrokota.go.id/wp-content/uploads/2018/12/SEJARAH-YOSOMULYO.pdf diakses pada 15 Januari 2020.

https://metrokota.bps.go.id diakses pada 15 Januari 2020.

https://suara1996.blogspot.com/2019/03/13-tempat-wisata-di-kota-metro-lampung.htmldiunduh pada tanggal 15 Oktober 2019.

https://www.instagram.com/p/BxGS8CiJ3kM/ diunduh pada tanggal 30 Juli 2019.

https://youtu.be/r6HHTTrhykE diakses pada 09 Februari 2020.

www.spssindonesia.com, diakses pada 06 Oktober 2019.

Page 87: SKRIPSI PENGARUH PELAYANAN, OBYEK DAN DAYA TARIK WISATA … · 2020. 6. 12. · 1Helln Angga Devy dan Sumanto, “Pengembangan Obyek dan Daya Tarik Wisata Alam Sebagai Daerah Tujuan

LAMPIRAN

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

Pelayanan Yang Diberikan Kepada Wisatawan

Penampilan Para Pedagang

Page 88: SKRIPSI PENGARUH PELAYANAN, OBYEK DAN DAYA TARIK WISATA … · 2020. 6. 12. · 1Helln Angga Devy dan Sumanto, “Pengembangan Obyek dan Daya Tarik Wisata Alam Sebagai Daerah Tujuan

Obyek Dan Daya Tarik Wisata

Obyek Flying Fox

Kampoeng Kelinci

Kelestarian Lingkungan

Page 89: SKRIPSI PENGARUH PELAYANAN, OBYEK DAN DAYA TARIK WISATA … · 2020. 6. 12. · 1Helln Angga Devy dan Sumanto, “Pengembangan Obyek dan Daya Tarik Wisata Alam Sebagai Daerah Tujuan

Souvenir

Lokasi Parkir

Page 90: SKRIPSI PENGARUH PELAYANAN, OBYEK DAN DAYA TARIK WISATA … · 2020. 6. 12. · 1Helln Angga Devy dan Sumanto, “Pengembangan Obyek dan Daya Tarik Wisata Alam Sebagai Daerah Tujuan

Toulet Umum

Toilet Sementara Toilet Mushola Dalam

Renovasi

Mushola

Dalam Tahap Renovasi

Page 91: SKRIPSI PENGARUH PELAYANAN, OBYEK DAN DAYA TARIK WISATA … · 2020. 6. 12. · 1Helln Angga Devy dan Sumanto, “Pengembangan Obyek dan Daya Tarik Wisata Alam Sebagai Daerah Tujuan

Rest Area

Page 92: SKRIPSI PENGARUH PELAYANAN, OBYEK DAN DAYA TARIK WISATA … · 2020. 6. 12. · 1Helln Angga Devy dan Sumanto, “Pengembangan Obyek dan Daya Tarik Wisata Alam Sebagai Daerah Tujuan
Page 93: SKRIPSI PENGARUH PELAYANAN, OBYEK DAN DAYA TARIK WISATA … · 2020. 6. 12. · 1Helln Angga Devy dan Sumanto, “Pengembangan Obyek dan Daya Tarik Wisata Alam Sebagai Daerah Tujuan
Page 94: SKRIPSI PENGARUH PELAYANAN, OBYEK DAN DAYA TARIK WISATA … · 2020. 6. 12. · 1Helln Angga Devy dan Sumanto, “Pengembangan Obyek dan Daya Tarik Wisata Alam Sebagai Daerah Tujuan
Page 95: SKRIPSI PENGARUH PELAYANAN, OBYEK DAN DAYA TARIK WISATA … · 2020. 6. 12. · 1Helln Angga Devy dan Sumanto, “Pengembangan Obyek dan Daya Tarik Wisata Alam Sebagai Daerah Tujuan
Page 96: SKRIPSI PENGARUH PELAYANAN, OBYEK DAN DAYA TARIK WISATA … · 2020. 6. 12. · 1Helln Angga Devy dan Sumanto, “Pengembangan Obyek dan Daya Tarik Wisata Alam Sebagai Daerah Tujuan
Page 97: SKRIPSI PENGARUH PELAYANAN, OBYEK DAN DAYA TARIK WISATA … · 2020. 6. 12. · 1Helln Angga Devy dan Sumanto, “Pengembangan Obyek dan Daya Tarik Wisata Alam Sebagai Daerah Tujuan
Page 98: SKRIPSI PENGARUH PELAYANAN, OBYEK DAN DAYA TARIK WISATA … · 2020. 6. 12. · 1Helln Angga Devy dan Sumanto, “Pengembangan Obyek dan Daya Tarik Wisata Alam Sebagai Daerah Tujuan
Page 99: SKRIPSI PENGARUH PELAYANAN, OBYEK DAN DAYA TARIK WISATA … · 2020. 6. 12. · 1Helln Angga Devy dan Sumanto, “Pengembangan Obyek dan Daya Tarik Wisata Alam Sebagai Daerah Tujuan
Page 100: SKRIPSI PENGARUH PELAYANAN, OBYEK DAN DAYA TARIK WISATA … · 2020. 6. 12. · 1Helln Angga Devy dan Sumanto, “Pengembangan Obyek dan Daya Tarik Wisata Alam Sebagai Daerah Tujuan
Page 101: SKRIPSI PENGARUH PELAYANAN, OBYEK DAN DAYA TARIK WISATA … · 2020. 6. 12. · 1Helln Angga Devy dan Sumanto, “Pengembangan Obyek dan Daya Tarik Wisata Alam Sebagai Daerah Tujuan
Page 102: SKRIPSI PENGARUH PELAYANAN, OBYEK DAN DAYA TARIK WISATA … · 2020. 6. 12. · 1Helln Angga Devy dan Sumanto, “Pengembangan Obyek dan Daya Tarik Wisata Alam Sebagai Daerah Tujuan
Page 103: SKRIPSI PENGARUH PELAYANAN, OBYEK DAN DAYA TARIK WISATA … · 2020. 6. 12. · 1Helln Angga Devy dan Sumanto, “Pengembangan Obyek dan Daya Tarik Wisata Alam Sebagai Daerah Tujuan
Page 104: SKRIPSI PENGARUH PELAYANAN, OBYEK DAN DAYA TARIK WISATA … · 2020. 6. 12. · 1Helln Angga Devy dan Sumanto, “Pengembangan Obyek dan Daya Tarik Wisata Alam Sebagai Daerah Tujuan
Page 105: SKRIPSI PENGARUH PELAYANAN, OBYEK DAN DAYA TARIK WISATA … · 2020. 6. 12. · 1Helln Angga Devy dan Sumanto, “Pengembangan Obyek dan Daya Tarik Wisata Alam Sebagai Daerah Tujuan
Page 106: SKRIPSI PENGARUH PELAYANAN, OBYEK DAN DAYA TARIK WISATA … · 2020. 6. 12. · 1Helln Angga Devy dan Sumanto, “Pengembangan Obyek dan Daya Tarik Wisata Alam Sebagai Daerah Tujuan
Page 107: SKRIPSI PENGARUH PELAYANAN, OBYEK DAN DAYA TARIK WISATA … · 2020. 6. 12. · 1Helln Angga Devy dan Sumanto, “Pengembangan Obyek dan Daya Tarik Wisata Alam Sebagai Daerah Tujuan
Page 108: SKRIPSI PENGARUH PELAYANAN, OBYEK DAN DAYA TARIK WISATA … · 2020. 6. 12. · 1Helln Angga Devy dan Sumanto, “Pengembangan Obyek dan Daya Tarik Wisata Alam Sebagai Daerah Tujuan
Page 109: SKRIPSI PENGARUH PELAYANAN, OBYEK DAN DAYA TARIK WISATA … · 2020. 6. 12. · 1Helln Angga Devy dan Sumanto, “Pengembangan Obyek dan Daya Tarik Wisata Alam Sebagai Daerah Tujuan
Page 110: SKRIPSI PENGARUH PELAYANAN, OBYEK DAN DAYA TARIK WISATA … · 2020. 6. 12. · 1Helln Angga Devy dan Sumanto, “Pengembangan Obyek dan Daya Tarik Wisata Alam Sebagai Daerah Tujuan
Page 111: SKRIPSI PENGARUH PELAYANAN, OBYEK DAN DAYA TARIK WISATA … · 2020. 6. 12. · 1Helln Angga Devy dan Sumanto, “Pengembangan Obyek dan Daya Tarik Wisata Alam Sebagai Daerah Tujuan
Page 112: SKRIPSI PENGARUH PELAYANAN, OBYEK DAN DAYA TARIK WISATA … · 2020. 6. 12. · 1Helln Angga Devy dan Sumanto, “Pengembangan Obyek dan Daya Tarik Wisata Alam Sebagai Daerah Tujuan
Page 113: SKRIPSI PENGARUH PELAYANAN, OBYEK DAN DAYA TARIK WISATA … · 2020. 6. 12. · 1Helln Angga Devy dan Sumanto, “Pengembangan Obyek dan Daya Tarik Wisata Alam Sebagai Daerah Tujuan
Page 114: SKRIPSI PENGARUH PELAYANAN, OBYEK DAN DAYA TARIK WISATA … · 2020. 6. 12. · 1Helln Angga Devy dan Sumanto, “Pengembangan Obyek dan Daya Tarik Wisata Alam Sebagai Daerah Tujuan
Page 115: SKRIPSI PENGARUH PELAYANAN, OBYEK DAN DAYA TARIK WISATA … · 2020. 6. 12. · 1Helln Angga Devy dan Sumanto, “Pengembangan Obyek dan Daya Tarik Wisata Alam Sebagai Daerah Tujuan
Page 116: SKRIPSI PENGARUH PELAYANAN, OBYEK DAN DAYA TARIK WISATA … · 2020. 6. 12. · 1Helln Angga Devy dan Sumanto, “Pengembangan Obyek dan Daya Tarik Wisata Alam Sebagai Daerah Tujuan
Page 117: SKRIPSI PENGARUH PELAYANAN, OBYEK DAN DAYA TARIK WISATA … · 2020. 6. 12. · 1Helln Angga Devy dan Sumanto, “Pengembangan Obyek dan Daya Tarik Wisata Alam Sebagai Daerah Tujuan
Page 118: SKRIPSI PENGARUH PELAYANAN, OBYEK DAN DAYA TARIK WISATA … · 2020. 6. 12. · 1Helln Angga Devy dan Sumanto, “Pengembangan Obyek dan Daya Tarik Wisata Alam Sebagai Daerah Tujuan
Page 119: SKRIPSI PENGARUH PELAYANAN, OBYEK DAN DAYA TARIK WISATA … · 2020. 6. 12. · 1Helln Angga Devy dan Sumanto, “Pengembangan Obyek dan Daya Tarik Wisata Alam Sebagai Daerah Tujuan