69
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRAKTIK INTERNET FINANCIAL REPORTING PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (Skripsi) Oleh SUSI BAGGUS ZAMARTHA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2019

(Skripsi) Oleh SUSI BAGGUS ZAMARTHAdigilib.unila.ac.id/55965/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfAdikku tersayang Intan Nanda Rezeki. Terimakasih untuk segala support-nya sampai sekarang

  • Upload
    others

  • View
    7

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: (Skripsi) Oleh SUSI BAGGUS ZAMARTHAdigilib.unila.ac.id/55965/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfAdikku tersayang Intan Nanda Rezeki. Terimakasih untuk segala support-nya sampai sekarang

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRAKTIK INTERNETFINANCIAL REPORTING PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG

TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

(Skripsi)

Oleh

SUSI BAGGUS ZAMARTHA

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNISUNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG2019

Page 2: (Skripsi) Oleh SUSI BAGGUS ZAMARTHAdigilib.unila.ac.id/55965/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfAdikku tersayang Intan Nanda Rezeki. Terimakasih untuk segala support-nya sampai sekarang

ii

ABSTRACT

FACTORS AFFECTING INTERNET FINANCIAL REPORTINGPRACTICES IN MANUFACTURING COMPANIES LISTED IN INDONESIA

STOCK EXCHANGE

By

Susi Baggus Zamartha

This study aims to examine the effect of company size, profitability, leverage,liquidity, and age of listings on the practice of internet financial reporting inmanufacturing companies listed on the Stock Exchange.

The population in this study are all manufacturing companies listed on theIndonesia Stock Exchange in 2017 and have an active and accessible website, thenumber of companies taken as research samples is 101 companies. The method ofdata analysis in this study uses multiple linear regression with IBM SPSS 20software.

Based on the results of the research that has been done, it can be seen that thisstudy successfully proved that the variable firm size and profitability have apositive influence on the internet financial reporting, while the variables ofleverage, liquidity, and age of listing have no influence on the internet financialreporting of manufacturing companies listed on the Indonesia Stock Exchange in2017.

Keywords: company size, profitability, leverage, liquidity, age listing, internetfinancial reporting.

Page 3: (Skripsi) Oleh SUSI BAGGUS ZAMARTHAdigilib.unila.ac.id/55965/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfAdikku tersayang Intan Nanda Rezeki. Terimakasih untuk segala support-nya sampai sekarang

iii

ABSTRAK

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRAKTIK INTERNETFINANCIAL REPORTING PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG

TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

Oleh

Susi Baggus Zamartha

Penelitian ini bertujuan untuk meneliti pengaruh ukuran perusahaan, profitabilitas,leverage, likuiditas, dan umur listing terhadap praktik internet financial reportingpada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI.

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yangterdaftar terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2017 dan memiliki website aktifdan dapat diakses, jumlah perusahaan yang diambil sebagai sampel penelitiansebesar 101 perusahaan. Metode analisis data dalam penelitian ini menggunakanregresi linier berganda dengan software IBM SPSS 20.

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat diketahui penelitian iniberhasil membuktikan bahwa variabel ukuran perusahaan dan profitabilitasmemiliki pengaruh yang positif terhadap internet financial reporting, sedangkanvariabel leverage, likuiditas, dan umur listing tidak memiliki pengaruh terhadapinternet financial reporting pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BursaEfek Indonesia tahun 2017.

Kata Kunci : ukuran perusahaan, profitabilitas, leverage, likuiditas, umurlisting, internet financial reporting.

Page 4: (Skripsi) Oleh SUSI BAGGUS ZAMARTHAdigilib.unila.ac.id/55965/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfAdikku tersayang Intan Nanda Rezeki. Terimakasih untuk segala support-nya sampai sekarang

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRAKTIK INTERNET

FINANCIAL REPORTING PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG

TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

Oleh

SUSI BAGGUS ZAMARTHA

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar

SARJANA EKONOMI

Pada

Jurusan Akuntansi

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2019

Page 5: (Skripsi) Oleh SUSI BAGGUS ZAMARTHAdigilib.unila.ac.id/55965/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfAdikku tersayang Intan Nanda Rezeki. Terimakasih untuk segala support-nya sampai sekarang
Page 6: (Skripsi) Oleh SUSI BAGGUS ZAMARTHAdigilib.unila.ac.id/55965/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfAdikku tersayang Intan Nanda Rezeki. Terimakasih untuk segala support-nya sampai sekarang
Page 7: (Skripsi) Oleh SUSI BAGGUS ZAMARTHAdigilib.unila.ac.id/55965/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfAdikku tersayang Intan Nanda Rezeki. Terimakasih untuk segala support-nya sampai sekarang
Page 8: (Skripsi) Oleh SUSI BAGGUS ZAMARTHAdigilib.unila.ac.id/55965/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfAdikku tersayang Intan Nanda Rezeki. Terimakasih untuk segala support-nya sampai sekarang

vii

RIWAYAT HIDUP

Penulis lahir di Batam pada 1 September 1994 sebagai anak

pertama dari dua bersaudara., buah hati dari pasangan Cik Usin

dan Barizah. Kakak dari Intan Nanda Rezeki.

Penulis menyelesaikan pendidikan Taman Kanak-Kanak Di TK

Al-Furqan Batam tahun 2000, kemudian pendidikan dasar di SD Kartini 1 Batam

dan lulus pada tahun 2006, penulis menyelesaikan pendidikan Sekolah Menengah

Pertama di SMPN 3 Batam pada tahun 2009, dan kemudian menyelesaikan

pendidikan Sekolah Menengah Atas di SMA Kartini Batam hingga lulus pada

tahun 2012.

Pada tahun 2012, penulis diterima sebagai mahasiswi Jurusan Akuntansi Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung melalui jalur non-SNMPTN.

Kemudian pada bulan Januari 2015 penulis mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN)

yang dilaksanakan oleh Universitas Lampung dan ditempatkan di Desa Gedung

Meneng, Kecamatan Gedung Meneng Kabupaten Tulang Bawang.

Selama menjadi mahasiswa penulis aktif di berbagai kegiatan organisasi

diantaranya sebagai anggota Himpunan Mahasiswa Akuntansi (HIMAKTA)

Universitas Lampung dan juga menjadi volunteer di beberapa acara yang

diadakan oleh Economic’s English Club (EEC) serta AIESEC Unila.

Page 9: (Skripsi) Oleh SUSI BAGGUS ZAMARTHAdigilib.unila.ac.id/55965/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfAdikku tersayang Intan Nanda Rezeki. Terimakasih untuk segala support-nya sampai sekarang

viii

PERSEMBAHAN

Alhamdulillahirobbilalamin

Puji syukur kepada Allah SWT atas segala karunia, berkah dan rahmat yang

begitu besar kepada penulis.

Kupersembahkan skripsi ini kepada :

Kedua orangtuaku tercinta, Papa Cik Usin dan Mama Barizah.

Terimakasih kepada Mama dan Papa yang selalu memberikan doa yang tiada

henti untuk Susi, nasihat yang bermanfaat, kekuatan dalam segala kondisi, dan

selalu memberikan dukungan untuk Susi. Semoga Allah SWT senantiasa

memberikan perlindungan di dunia maupun di akhirat untuk Mama dan Papa.

Amin

Adik-adikku tersayang, Intan Nanda Rezeki.

Terimakasih atas segala keceriaan, canda tawa, kasih sayang, pengertian dan

dukungannya selama ini.

Seluruh keluarga, sahabat dan teman-temanku yang selalu memberikan

semangat, doa, dan dukungan tiada henti.

Almamaterku tercinta, Universitas Lampung.

Page 10: (Skripsi) Oleh SUSI BAGGUS ZAMARTHAdigilib.unila.ac.id/55965/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfAdikku tersayang Intan Nanda Rezeki. Terimakasih untuk segala support-nya sampai sekarang

ix

MOTTO

“Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, maka apabila kamu telah

selesai (dari suatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang

lain, dan hanya kepada Allah lah hendaknya kamu berharap.”

(Q.S. Al- Insyirah: 6-8)

“Barang siapa yang mengikuti jalan untuk menuntut ilmu, maka Allah akan

mempermudah jalannya menuju surga.”

(HR. Muslim)

“Tegarlah seperti batu karang”

(Susi Baggus Zamartha)

Page 11: (Skripsi) Oleh SUSI BAGGUS ZAMARTHAdigilib.unila.ac.id/55965/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfAdikku tersayang Intan Nanda Rezeki. Terimakasih untuk segala support-nya sampai sekarang

x

SANWACANA

Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat

dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul

“Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Praktik Internet Financial Reporting pada

Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia” sebagai salah

satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Jurusan Akuntansi

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.

Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak

yang telah memberikan bimbingan, dukungan, dan bantuan selama proses

penyusunan dan penyelesaian skripsi ini. Secara khusus, penulis mengucapkan

terima kasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. H. Satria Bangsawan, S.E., M.Si. selaku Dekan Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.

2. Ibu Dr. Farichah, S.E., M.Si., Akt. selaku Ketua Jurusan Akuntansi

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.

3. Ibu Yuztitya Asmaranti, S.E., M.Si., Akt. selaku Sekretaris Jurusan

Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.

Page 12: (Skripsi) Oleh SUSI BAGGUS ZAMARTHAdigilib.unila.ac.id/55965/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfAdikku tersayang Intan Nanda Rezeki. Terimakasih untuk segala support-nya sampai sekarang

xi

4. Bapak Kiagus Andi, S.E., M.Si., Akt. selaku Dosen Pembimbing Utama

atas kesediaannya memberikan waktu, bimbingan, saran, nasihat dan

segala bantuan yang bermanfaat selama proses penyelesaian skripsi ini.

Terimakasih banyak Bapak.

5. Ibu Yunia Amelia, S.E., M.Sc., CA. selaku pembimbing dua atas

kesediaannya memberikan waktu, bimbingan, saran dan nasihat yang

bermanfaat selama proses penyelesaian skripsi ini.

6. Bapak Dr. Tri Joko Prasetyo, S.E., M.Si., Akt. selaku Dosen Penguji

Utama yang telah memberikan saran-saran yang membangun mengenai

pengetahuan untuk penyempurnaan skripsi ini.

7. Bapak Doni Sagitarian Warganegara S.E. M.B.A, Ak. selaku Dosen

Pembimbing Akademik yang telah memberikan saran dan nasihat selama

penulis menjadi mahasiswa.

8. Seluruh Bapak/Ibu Dosen di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Lampung yang telah memberikan ilmu dan pengetahuannya, serta

pembelajaran selama proses perkuliahan berlangsung.

9. Seluruh karyawan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung

yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Terima kasih telah

memberikan bantuan dan pelayanan terbaik selama penulis menempuh

pendidikan di Universitas Lampung.

10. Kedua orang tuaku; Papa Cik Usin dan Mamaku tersayang Barizah untuk

segala bentuk pengorbanan, perjuangan, kasih sayang, support, sabar dan

didikan, serta doanya. Semoga kalian sehat selalu.

Page 13: (Skripsi) Oleh SUSI BAGGUS ZAMARTHAdigilib.unila.ac.id/55965/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfAdikku tersayang Intan Nanda Rezeki. Terimakasih untuk segala support-nya sampai sekarang

xii

11. Adikku tersayang Intan Nanda Rezeki. Terimakasih untuk segala support-

nya sampai sekarang.

12. Sahabat terbaik, Ulfa Sri Hartini dan Putri Helna Amelia. Sahabat yang

selalu mendengarkan keluh kesahku setiap hari, memberikan motivasi dan

pelajaran terbaik, selalu mendukung dalam penyelesaian skripsi ini.

13. Sahabat terbaikku saat kuliah, Dian Kusuma Dewi, Elvi Riali, Rossinda

Budianti, Elia Rahma Putri, Puji Kurnia Putri, Mutiara Marganita, Evi

Krismayanti, Rahmah Khairina, Melfriani Amelia. Terimakasih telah

selalu menjadi sahabatku mulai dari awal kuliah hingga saat ini.

14. Teman-Teman semasa kuliah, Citra, Ayu, Widya Maulin, Eva, Firda,

Liana, Muthia, Nurul, Dila, Riska, Rizky Zakiyah, Sri, Shaumi, Trida,

Yavie, Winny, Camila. Yang tidak capek menyemangati saya hingga saat

ini.

15. Teman seperjuangan skripsi, Ferryansah, Novita Saeri, Nadia Fitri.

Sahabat yang memberikan motivasi dan pelajaran terbaik, saling

mendukung dalam penyelesaian skripsi ini.

16. Teman-teman kuliah, Sindy, Desi, Indah, Tarra, Fatkhur, Ferly, Hadi,

Sholihan, Abe, Raha, Haris, Huda, Argi, Bima, Ray, Fazrin, Sylvester.

Terimakasih untuk saling menyemangati di masa perkuliahan

17. Teman-teman HIMAKON 2013, Betik, Devia, Dimas, Dwinta, Fesa,

Hurin Jimin, Icha, Meryza kembaran saya, Monique, Mbak Aik, Melati,

Ruri, Tria, Yogi, dan Mbak yul. Terimakasih tim sukses disetiap acara,

baik seminar hingga kompre.

Page 14: (Skripsi) Oleh SUSI BAGGUS ZAMARTHAdigilib.unila.ac.id/55965/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfAdikku tersayang Intan Nanda Rezeki. Terimakasih untuk segala support-nya sampai sekarang

xiii

18. Teman-teman SMA kesayanganku, Tania, Tri, Aben, Neti, Deta, Gilang,

Herman, Puza, Vendy, Taufiq. Terimakasih telah menyemangati dan

memotivasi saya sampai detik ini.

19. Terimakasih Wanna One penyemangat onlineku yang telah memberikan

warna-warni di hidup saya dan semangat hingga sekarang. Walaupun

kalian sudah disband dan berpisah, saya akan terus mencintai dan

mendukung kalian. Tanpa kalian mungkin saya akan sedih terus-menerus.

20. Teman hagoku, Hanna Gempi, Aini Adulle, Addawiya Raiso, Alma

Sarimi, Mak een. Yang sudah menemani saya setiap malam dan membuat

saya tertawa.

21. Seluiruh teman-temanku yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu,

yang telah membantu dan mendoakan dalam menyelesaikan skripsi ini.

Atas bantuan dan dukungannya, penulis mengucapkan terimakasih, semoga

mendapat balasan dari Allah SWT. Penulis menyadari masih banyak kekurangan

dalam proses penulisan skripsi ini, maka penulis mengharapkan adanya kritik

ataupun saran yang dapat membantu penulis dalam menyempurnakan skripsi ini.

Demikianlah, semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi yang

membacanya.

Bandar Lampung, 1 Februari 2019

Penulis,

Susi Baggus Zamartha

Page 15: (Skripsi) Oleh SUSI BAGGUS ZAMARTHAdigilib.unila.ac.id/55965/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfAdikku tersayang Intan Nanda Rezeki. Terimakasih untuk segala support-nya sampai sekarang

xiv

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... iABSTRACT .................................................................................................... iiABSTRAK ...................................................................................................... iiiHALAMAN PERSETUJUAN ...................................................................... ivHALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ vPERNYATAAN.............................................................................................. viRIWAYAT HIDUP ........................................................................................ viiPERSEMBAHAN........................................................................................... viiiMOTTO .......................................................................................................... ixSANWACANA ............................................................................................... xDAFTAR ISI .................................................................................................. xivDAFTAR TABEL ......................................................................................... xviDAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xviiDAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xviii

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ................................................................. 1B. Perumusan dan Batasan Masalah...................................................... 6C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ......................................................... 7

II. LANDASAN TEORI

A. Landasan Teori.................................................................................. 91. Teori Sinyal (Signalling Theory) ........................................... 92. Agency Theory....................................................................... 10

B. Laporan Keuangan ............................................................................ 11C. Internet Financial Reporting (IFR) .................................................. 15D. Ukuran Perusahaan ........................................................................... 20E. Rasio Keuangan ................................................................................ 22F. Umur Listing..................................................................................... 24G. Ringkasan Penelitian Terdahulu ............................................................... 26H. Kerangka Penelitian .......................................................................... 28I. Hipotesis Penelitian .......................................................................... 29

1. Ukuran Perusahaan Terhadap IFR ........................................ 292. Profitabilitas Terhadap IFR.................................................... 30

Page 16: (Skripsi) Oleh SUSI BAGGUS ZAMARTHAdigilib.unila.ac.id/55965/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfAdikku tersayang Intan Nanda Rezeki. Terimakasih untuk segala support-nya sampai sekarang

xv

3. Leverage Terhadap IFR.......................................................... 314. Likuiditas Terhadap IFR ........................................................ 325. Umur Listing Terhadap IFR................................................... 33

III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian.................................................................................. 34B. Sumber Data...................................................................................... 35C. Sampel dan Data Penelitian .............................................................. 35D. Operasional Variabel Penelitian........................................................ 36E. Metode Analisis Data ........................................................................ 40

1. Statistik Deskriptif ............................................................... 402. Uji Asumsi Klasik ................................................................. 403. Analisis Regresi .................................................................... 424. Pengujian Hipotesis............................................................... 43

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian ................................................................................. 441. Data dan Sampel ................................................................... 442. Analisis Statistik Deskriptif .................................................. 45

B. Uji Asumsi Klasik.............................................................................. 47C. Pengujian Hipotesis ........................................................................... 51

1. Uji Koefisien Determinasi (R2).............................................. 522. Uji Statisik F .......................................................................... 523. Uji Hipotesis .......................................................................... 53

D. Pembahasan........................................................................................ 551. Ukuran Perusahaan Terhadap IFR ......................................... 552. Profitabilitas Terhadap IFR.................................................... 563. Leverage Terhadap IFR.......................................................... 574. Likuiditas Terhadap IFR ........................................................ 585. Umur Listing Terhadap IFR................................................... 59

V. SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan ............................................................................................. 61B. Keterbatasan Penelitian .................………………………………...... 62C. Saran……………...............................................…………………...... 63

DAFTAR PUSTAKALAMPIRAN

Page 17: (Skripsi) Oleh SUSI BAGGUS ZAMARTHAdigilib.unila.ac.id/55965/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfAdikku tersayang Intan Nanda Rezeki. Terimakasih untuk segala support-nya sampai sekarang

xvi

DAFTAR TABEL

Tabel

Halaman

1. Prosedur Pemilihan Sampel ........................................................................ 44

2. Statistik Deskriptif ...................................................................................... 45

3. Hasil Uji Normalitas ................................................................................... 48

4. Hasil Uji Multikonelaritas........................................................................... 49

5. Hasil Uji Autokorelasi ................................................................................ 51

6. Uji Koefisien Determinasi (R2)................................................................... 52

7. Uji Statistik F .............................................................................................. 52

8. Uji Hipotesis ............................................................................................... 53

Page 18: (Skripsi) Oleh SUSI BAGGUS ZAMARTHAdigilib.unila.ac.id/55965/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfAdikku tersayang Intan Nanda Rezeki. Terimakasih untuk segala support-nya sampai sekarang

xvii

DAFTAR GAMBAR

Gambar :Halaman

1. Kerangka Pemikiran.................................................................................... 24

2. Uji Heteroskedastisitas................................................................................ 50

Page 19: (Skripsi) Oleh SUSI BAGGUS ZAMARTHAdigilib.unila.ac.id/55965/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfAdikku tersayang Intan Nanda Rezeki. Terimakasih untuk segala support-nya sampai sekarang

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran :

1. Daftar Item Internet Financial Reporting

2. Sampel Penelitian

3. Variabel Indeks Pengungkapan

4. Data Mentah Variabel Penelitian

5. Statistik Deskriftip

6. Uji Asumsi Klasik dan Perhitungan Regresi

7. Tabel Uji F (σ = 0.05)

8. Tabel Uji t (σ = 0.05)

Page 20: (Skripsi) Oleh SUSI BAGGUS ZAMARTHAdigilib.unila.ac.id/55965/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfAdikku tersayang Intan Nanda Rezeki. Terimakasih untuk segala support-nya sampai sekarang

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah mempengaruhi

perkembangan perekonomian yang ditandai dengan proses digitalisasi pertukaran

informasi melalui berbagai media komunikasi yang memanfaatkan teknologi

informasi. Proses digitalisasi terjadi di semua organisasi disebabkan oleh biaya

yang relatif lebih murah ketika menggunakan teknologi dalam menyampaikan

suatu informasi serta kekuatan dari teknologi informasi dan komunikasi yang

dapat meningkatkan dan memudahkan tingkat aktivitas entitas ekonomi, yang

sebelumnya dilakukan dengan manual dan konvensional. Teknologi komunikasi

dan informasi mengacu kepada penggunaan teknologi seperti: internet, intranet,

ekstranet, e-government, ERP, dan bentuk teknologi lainnya yang menghadirkan

kemajuan bagi entitas ekonomi (Bonson & Escobar, 2005).

Internet merupakan jaringan komputer yang saling terhubung ke seluruh dunia

tanpa mengenal batas teritorial, hukum dan budaya. Menurut Hasugian (2006)

dalam Hargyantoro (2010), internet disebut sebagai pusat informasi bebas

hambatan karena dapat menghubungkan satu pusat atau situs informasi ke situs

informasi lainnya dalam waktu yang relatif mudah dan cepat. Dengan demikian

Page 21: (Skripsi) Oleh SUSI BAGGUS ZAMARTHAdigilib.unila.ac.id/55965/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfAdikku tersayang Intan Nanda Rezeki. Terimakasih untuk segala support-nya sampai sekarang

2

perpustakaan dapat terbantu oleh adanya internet dalam hal memuaskan

kebutuhan informasi pengguna.

Penggunaan internet di kalangan masyarakat merupakan hal yang biasa,

berbaurnya masyarakat luas dengan internet menyebabkan masyarakat dapat

memperoleh informasi yang mereka inginkan dengan mudah dan murah. Hal ini

menarik bagi perusahaan untuk masuk ke dalam lingkungan masyarakat

dikarenakan perusahaan dapat memasarkan produk mereka dengan menekan biaya

pemasaran melalui internet. Perusahaan-perusahaan biasanya akan mengunakan

website sebagai sarana penyedia informasi. Website adalah sekumpulan halaman

web (biasanya terdapat pada satu komputer) yang terhubung dengan internet dan

menyimpan file-file hypermedia yang dapat diakses dari komputer lain di dalam

jaringan melalui link hypertext.

Internet menawarkan suatu bentuk unik pengungkapan yang menjadi media bagi

perusahaan dalam menyediakan informasi kepada masyarakat luas sesegera

mungkin (Abdelsalam dan El-Masry, 2008). Internet dipandang sebagai salah satu

media yang memiliki hubungan erat dengan transparansi. Internet merupakan

salah satu alternatif media pelaporan yang penting, sehingga informasi tentang

kinerja perusahaan dapat dijangkau oleh seluruh investor secara global, selain

melalui cara-cara tradisional, oleh berbagai pihak seperti kreditor, pemegang

saham, dan analis. Atas dasar itulah muncul suatu media tambahan dalam

penyajian laporan keuangan melalui internet atau website yang lazim disebut

Internet Financial Reporting (IFR).

Page 22: (Skripsi) Oleh SUSI BAGGUS ZAMARTHAdigilib.unila.ac.id/55965/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfAdikku tersayang Intan Nanda Rezeki. Terimakasih untuk segala support-nya sampai sekarang

3

Penyajian pelaporan keuangan dengan menggunakan media internet (Internet

Financial Reporting/IFR) merupakan pengungkapan yang berdampak pada

adanya disparitas praktik IFR antar perusahaan. Internet Financial Reporting, atau

pelaporan informasi keuangan melalui internet menjadi trend penting seiring

dengan perkembangan teknologi internet. Perusahaan dapat menaruh informasi

keuangannya melalui media internet dengan jangkauan audiens yang lebih luas

dan mendunia, lebih cepat dan murah. Laporan keuangan dengan media internet

mampu mengeksploitasi kegunaan teknologi untuk lebih membuka diri dengan

menginformasikan laporan keuangan lebih cepat (Almilia, 2008).

IFR telah diterapkan dan mengalami perkembangan pesat di berbagai negara

termasuk di Indonesia. Menurut data Asosiasi Jasa Penyelanggara Internet

Indonesia (APJII) pengguna internet di Indonesia pada tahun 2017 melewati

angka 100 juta. Pertumbuhan pengguna internet di Indonesia yang sangat pesat

akan berdampak ke berbagai sektor kehidupan, terutama pada sektor bisnis.

Perkembangan teknologi internet yang sangat pesat membuat sektor bisnis juga

memanfaatkan pola komunikasi melalui internet dengan memanfaatkan website

perusahaan ([email protected], 2017).

Di Indonesia sendiri penelitian IFR masih sedikit seperti Suripto (2006); Chandra

(2008); Fitriana (2009); Chariri dan Lestari (2007) meneliti faktor-faktor yang

mempengaruhi pencantuman laporan keuangan di website perusahaan. Hasilnya,

ukuran perusahaan muncul sebagai faktor yang sering muncul mengenai

Page 23: (Skripsi) Oleh SUSI BAGGUS ZAMARTHAdigilib.unila.ac.id/55965/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfAdikku tersayang Intan Nanda Rezeki. Terimakasih untuk segala support-nya sampai sekarang

4

penerapan IFR yang sejalan dengan penelitian di luar negeri. Kemudian leverage,

profitabilitas, sebagai faktor lain yang turut mempengaruhi penerapan IFR.

Pada penelitian yang dilakukan Chariri dan Lestari (2007) menunjukkan bahwa

ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap pengungkapan laporan keuangan

melaui internet (Internet Financial Reporting). Dalam penelitiannya Lestari dan

Anis menjelaskan bahwa perusahaan besar cenderung melakukan IFR dengan

tujuan untuk mengurangi agency cost terkait dengan pencetakan dan penerimaan

laporan keuangan.

Selain itu, menurut Marston dan Polei (2004), perusahaan yang memiliki kinerja

yang baik dan profitable, akan semakin memungkinkan perusahaan tersebut

melakukan praktik IFR (Internet Financial Reporting) untuk menyebarluaskan

good news. Sedangkan leverage perusahaan yang rendah merupakan salah satu

goodnews bagi perusahaan karena perusahaan akan semakin percaya diri untuk

menggunakan IFR (Internet Financial Reporting) guna menarik perhatian

stakeholder. Hal ini menyebabkan perusahaan dengan tingkat leverage yang

rendah memiliki kemampuan yang lebih tinggi dalam meminimalkan biaya

keagenan dibandingkan perusahaan dengan tingkat leverage yang tinggi.

Terkait dengan umur listing, menurut Asmoro (2011), perusahaan yang terdaftar

di BEI cenderung akan melakukan pelaporan keuangannya secara lebih transparan

dibandingkan dengan perusahaan-perusahaan yang tidak atau belum terdaftar di

BEI. Hal tesebut disebabkan perusahaan yang sudah lama listing di BEI memiliki

lebih banyak pengalaman dalam mempublikasikan laporan keuangannya.

Page 24: (Skripsi) Oleh SUSI BAGGUS ZAMARTHAdigilib.unila.ac.id/55965/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfAdikku tersayang Intan Nanda Rezeki. Terimakasih untuk segala support-nya sampai sekarang

5

Penelelitian ini akan menguji kembali variabel-variabel ukuran perusahaan,

profitabilitas, leverage, likuiditas, dan umur listing pada praktik IFR apakah

hasilnya konsisten dengan penelitian sebelumnya yaitu variabel-variabel tersebut

berpengaruh positif terhadap IFR. Dengan demikian penulis dapat menyimpulkan

faktor-faktor utama yang mempengaruhi praktik IFR dan membuktikan

kekonsistenan dari penelitian sebelumnya.

Penelitian ini lebih memfokuskan pada pengukuran praktik IFR earning

management dalam Industri manufaktur di Indonesia yang terdapat di BEI. Hal ini

dikarenakan terdapat fenomenan bahwa pertumbuhan industri manufaktur besar

dan sedang (IBS) tahun 2017 naik 4,74 persen dibandingkan tahun 2016. sehingga

membuka peluang besar bagi industri manufaktur dalam memperkenalkan

produknya, mengakses pasar potensial, dan memperoleh investor dengan

memanfaatkan website perusahaan (ekonomi.kompas.com). Selain itu, perusahaan

manufaktur terdiri dari berbagai sub sektor industri sehingga pengungkapan

laporan keuangan oleh perusahaan lebih banyak didapatkan sesuai dengan kriteria

yang ditetapkan, selain itu perusahaan manufaktur karakteristik perusahaan yang

sama dimana lebih sensitif dan lebih kompleks dalam pengungkapan laporan

keuangannya (Tyas, 2008).

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik melakukan penelitian dengan

judul sebagai berikut “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Praktik Internet

Financial Reporting pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa

Efek Indonesia”.

Page 25: (Skripsi) Oleh SUSI BAGGUS ZAMARTHAdigilib.unila.ac.id/55965/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfAdikku tersayang Intan Nanda Rezeki. Terimakasih untuk segala support-nya sampai sekarang

6

B. Perumusan dan Batasan Masalah

1. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka perumusan masalah

pada penelitian ini adalah:

1. Apakah ukuran perusahaan mempunyai pengaruh terhadap praktik internet

financial reporting pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI?.

2. Apakah profitabilitas mempunyai pengaruh terhadap praktik internet financial

reporting pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI?.

3. Apakah leverage mempunyai pengaruh terhadap praktik internet financial

reporting pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI?.

4. Apakah likuiditas mempunyai pengaruh terhadap praktik internet financial

reporting pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI?.

5. Apakah umur listing mempunyai pengaruh terhadap praktik internet financial

reporting pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI?.

2. Batasan Masalah

Untuk memfokuskan penelitian ini agar mempunyai ruang lingkup dan arah

penelitian yang jelas, pembatasan masalah yang dilakukan adalah sebagai berikut:

1. Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan manufaktur yang terdaftar

di BEI periode 2017.

2. Penelitian ini hanya meneliti pengaruh ukuran perusahaan, profitabilitas,

leverage, likuiditas, dan umur listing terhadap praktik internet financial

reporting pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI.

Page 26: (Skripsi) Oleh SUSI BAGGUS ZAMARTHAdigilib.unila.ac.id/55965/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfAdikku tersayang Intan Nanda Rezeki. Terimakasih untuk segala support-nya sampai sekarang

7

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Berdasarkan permasalahan yang penulis kemukakan di atas, maka dapat

dijelaskan tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Membuktikan secara empiris pengaruh ukuran perusahaan terhadap

praktik internet financial reporting pada perusahaan manufaktur yang

terdaftar di BEI.

2. Membuktikan secara empiris pengaruh profitabilitas terhadap praktik

internet financial reporting pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di

BEI.

3. Membuktikan secara empiris pengaruh leverage terhadap praktik internet

financial reporting pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI

4. Membuktikan secara empiris pengaruh likuiditas terhadap praktik internet

financial reporting pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI.

5. Membuktikan secara empiris pengaruh umur listing terhadap praktik

internet financial reporting pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di

BEI.

2. Manfaat Penelitian

a. Manfaat Teoritis

- Hasil penelitian ini diharapkan dapat memperluas wawasan dan

pengetahuan serta bukti empiris mengenai praktik internet financial

reporting.

Page 27: (Skripsi) Oleh SUSI BAGGUS ZAMARTHAdigilib.unila.ac.id/55965/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfAdikku tersayang Intan Nanda Rezeki. Terimakasih untuk segala support-nya sampai sekarang

8

- Penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan pengetahuan dan

wawasan bagi mereka yang akan melakukan penelitian lebih lanjut

mengenai praktik internet financial reporting.

b. Manfaat Praktis

- Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai praktik

internet financial reporting yang diterapkan oleh perusahaan.

- Memberikan masukkan kepada para investor sehingga dapat dijadikan

sebagai salah satu dasar dalam pengambilan keputusan investasi.

Page 28: (Skripsi) Oleh SUSI BAGGUS ZAMARTHAdigilib.unila.ac.id/55965/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfAdikku tersayang Intan Nanda Rezeki. Terimakasih untuk segala support-nya sampai sekarang

II. LANDASAN TEORI

A. Landasan Teori

1. Teori Sinyal (Signalling Theory)

Teori sinyal mengemukakan tentang bagaimana seharusnya sebuah perusahaan

memberikan sinyal kepada pengguna laporan keuangan. Sinyal ini berupa

informasi mengenai apa yang sudah dilakukan oleh manajemen untuk

merealisasikan keinginan pemilik. Sinyal dapat berupa promosi atau informasi

lain yang menyatakan bahwa perusahaan tersebut lebih baik daripada perusahaan

lain.

Teori sinyal juga merupakan salah satu cara perusahaan untuk mengurangi

informasi asimetri. Menurut Wolk, Michael dan James (2000) dalam Sari dan

Imam (2006), Salah satu cara untuk mengurangi informasi asimetri adalah dengan

memberikan sinyal pada pihak luar, salah satunya berupa informasi keuangan

yang dapat dipercaya dan akan mengurangi ketidakpastian mengenai prospek

perusahaan yang akan datang Dengan teori sinyal, perusahaan memberikan sinyal

pada pihak luar yakni berupa informasi keuangan yang dapat dipercaya dan akan

mengurangi ketidakpastian mengenai prospek perusahaan yang akan datang (Sari

dan Imam, 2006).

Page 29: (Skripsi) Oleh SUSI BAGGUS ZAMARTHAdigilib.unila.ac.id/55965/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfAdikku tersayang Intan Nanda Rezeki. Terimakasih untuk segala support-nya sampai sekarang

10

Laporan keuangan seharusnya memberikan informasi yang berguna bagi investor

dan kreditor terutama sekali karena kelompok ini berada dalam kondisi yang

paling besar ketidakpastiannya, yang akan digunakan untuk membuat keputusan

investasi, kredit dan keputusan sejenis, termasuk laporan arus kas karena laporan

arus kas merupakan bagian dari laporan keuangan. Dalam penelitian ini, teori

sinyal akan menjadi landasan dalam hubungan antara faktor fundamental dengan

praktik Internet Financial Reporting (IFR).

2. Agency Theory

Teori keagenan dalam perusahaan mengidentifikasi adanya pihak-pihak dalam

perusahaan yang memiliki berbagai kepentingan untuk mencapai tujuan dalam

kegiatan perusahaan. Teori ini muncul karena adanya hubungan antara prinsipal

dan agen. Teori agensi mengasumsikan bahwa semua individu bertindak atas

kepentingan mereka sendiri. Pemegang saham sebagai prinsipal diasumsikan

hanya tertarik kepada hasil keuangan yang bertambah atau investasi mereka di

dalam perusahaan. Para agen diasumsikan menerima kepuasan berupa kompensasi

keuangan dan syarat-syarat yang menyertai dalam hubungan tersebut. Teori ini

berusaha untuk menggambarkan faktor-faktor utama yang sebaiknya

dipertimbangkan dalam merancang kontrak insentif (Warsidi dan Pramuka, 2007).

Menurut Widyaningdyah (2001) dalam Hargyantoro (2010) agency theory

memiliki asumsi bahwa masing-masing individu semata-mata termotivasi oleh

kepentingan dirinya sendiri sehingga menimbulkan konflik kepentingan antara

principal dan agent. Pihak principal termotivasi mengadakan kontrak untuk

Page 30: (Skripsi) Oleh SUSI BAGGUS ZAMARTHAdigilib.unila.ac.id/55965/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfAdikku tersayang Intan Nanda Rezeki. Terimakasih untuk segala support-nya sampai sekarang

11

mensejahterakan dirinya dengan profitabilitas yang selalu meningkat. Agent

termotivasi untuk memaksimalkan pemenuhan kebutuhan ekonomi dan

psikologisnya, antara lain dalam memperoleh investasi, pinjaman, maupun

kontrak kompensasi. Konflik kepentingan semakin meningkat terutama karena

principal tidak dapat memonitor aktivitas CEO sehari-hari untuk memastikan

bahwa CEO bekerja sesuai dengan keinginan pemegang saham.

Alasan yang mendasari perlunya praktik pengungkapan laporan keuangan oleh

manajemen perusahaan kepada shareholders dijamin dalam hubungan antara

prinsipal dan agen. Manajemen sebagai pengelola kekayaan perusahaan berperan

sebagai agen, sedangkan investor sebagai pemilik berperan sebagai prinsipal.

Laporan keuangan merupakan sarana akuntabilitas manajemen kepada pemilik.

Sebagai wujud pertanggungjawaban, agen akan berusaha memenuhi seluruh

keinginan prinsipal, dalam hal ini adalah pengungkapan sukarela yang lebih luas

(Puspita, 2012). Dalam penelitian ini, teori agensi akan menjadi landasan dalam

menjelaskan hubungan antara ukuran perusahaan dengan praktik Internet

Financial Reporting (IFR).

B. Laporan Keuangan

Menurut pedoman etika akuntan IAI, laporan keuangan adalah suatu penyajian

data keuangan termasuk catatan yang menyertainya, bila ada, yang dimaksudkan

untuk mengkomunikasikan sumber daya ekonomi (aktiva) dan atau kewajiban

suatu entitas pada saat tertentu atau perubahan atas aktiva dan atau kewajiban

Page 31: (Skripsi) Oleh SUSI BAGGUS ZAMARTHAdigilib.unila.ac.id/55965/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfAdikku tersayang Intan Nanda Rezeki. Terimakasih untuk segala support-nya sampai sekarang

12

selama suatu periode tertentu sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum

atau basis akuntansi komprehensif selain prinsip akuntansi yang berlaku umum.

Menurut Harahap (2015) menyatakan laporan keuangan (financial statement)

merupakan media informasi yang merangkum semua aktivitas perusahaan. Jika

informasi ini disajikan dengan benar, informasi tersebut sangat berguna bagi siapa

saja untuk mengambil keputusan tentang perusahaan yang dilaporkan tersebut.

Laporan keuangan dibuat oleh manajemen dengan tujuan untuk

mempertanggungjawabkan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya oleh para

pemilik perusahaan. Laporan keuangan perusahaan merupakan sumber informasi

yang penting disamping informasi lain seperti informasi industri, kondisi

perekonomian, pangsa pasar perusahaan, kualitas manajemen dan yang lainnya.

Ada 3 macam laporan keuangan yang pokok dihasilkan yaitu neraca, laporan laba-

rugi, dan laporan aliran kas.

Laporan keuangan merupakan komoditi yang bermanfaat dan dibutuhkan

masyarakat, karena dapat memberikan informasi yang dibutuhkan para

pemakainya dalam dunia bisnis yang dapat menghasilkan keuntungan. Dengan

membaca laporan keuangan dengan tepat, seseorang dapat melakukan tindakan

ekonomi menyangkut lembaga perusahaan yang dilaporkan dan diharapkan akan

menghasilkan keuntungan baginya.

Laporan keuangan merupakan suatu bentuk pertanggungjawaban manajemen atas

aktivitas perusahaan yang telah dilaksanakan selama satu periode. Laporan

keuangan perusahaan di Indonesia harus disusun sesuai dengan Standar Akuntansi

Page 32: (Skripsi) Oleh SUSI BAGGUS ZAMARTHAdigilib.unila.ac.id/55965/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfAdikku tersayang Intan Nanda Rezeki. Terimakasih untuk segala support-nya sampai sekarang

13

Keuangan (SAK) yang telah ditetapkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) dan

peraturan Bapepam. Selanjutnya laporan keuangan tersebut harus diaudit Akuntan

yang terdaftar di Bapepam. Berdasarkan IAI (2009) dalam Harahap (2015)

Laporan keuangan harus memenuhi empat dasar karakteristik kualitatif, yaitu:

1. Dapat dipahami

Kualitas penting informasi yang dapat ditampung dalam laporan keuangan

adalah kemudahannya untuk dapat segera dipahami oleh pemakai. Untuk

maksud ini, pemakai diasumsikan memilki pengetahuan yang memadai

tentang aktivitas dan bisnis akuntansi, serta kemauan untuk mempelajari

informasi dengan ketekunan yang wajar. Namun demikian, informasi

kompleks yang dimasukkan dalam laporan keuangan tidak dapat dikeluarkan

hanya atas dasar pertimbangan bahwa informasi tersebut terlalu sulit untuk

dipahami oleh pemakai tertentu.

2. Relevan

Agar bermanfaat, informasi harus relevan untuk memenuhi kebutuhan

pemakai dalam proses pengambilan keputusan. Informasi memiliki kualitas

relevan jika dapat mempengaruhi keputusan ekonomi pemakai dengan

membantu mereka mengevaluasi peristiwa masa lalu, masa kini, atau masa

depan, membantu mengkoreksi hasil evalusi mereka di masa lalu.

3. Keandalan

Agar bermanfaat, informasi juga harus andal (reliable). Informasi memiliki

kualitas andal jika bebas dari pengertian yang menyesatkan, kesalahan

material, dan dapat diandalkan oleh pemakainya sebagai penyajian yang tulus

Page 33: (Skripsi) Oleh SUSI BAGGUS ZAMARTHAdigilib.unila.ac.id/55965/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfAdikku tersayang Intan Nanda Rezeki. Terimakasih untuk segala support-nya sampai sekarang

14

atau jujur (faithful representation) dari yang seharusnya disajikan atau yang

secara wajar diharapkan dapat disajikan. Informasi tersebut secara potensial

dapat menyesatkan. Misalnya, jika keabsahan dan jumlah tuntutan atas

kerugian dalam suatu tindakan hukum dipersengketakan, mungkin tidak tepat

bagi perusahaan mengakui jumlah seluruh tuntutan tersebut dalam neraca,

meskipun tepat untuk mengungkapkan jumlah serta keadaan dari tuntutan

tersebut.

4. Dapat dibandingkan

Pemakai harus dapat membandingkan laporan keuangan perusahaan antar

periode untuk mengidentifikasikan kecenderungan (trend) posisi dan kinerja

keuangan perusahaan. Pemakai juga harus dapat memperbandingkan laporan

keuangan antar perusahaan untuk mengevaluasi posisi keuangan, kinerja, dan

perubahan posisi keuangan secara relatif.

Laporan keuangan merupakan ringkasan dari suatu proses pencatatan transaksi

keuangan selama satu tahun buku yang bersangkutan. Laporan yang lengkap

terdiri dari komponen-komponen yaitu, neraca, laporan laba rugi, laporan arus

kas, laporan perubahan ekuitas dan catatan atas laporan keuangan. Laporan

keuangan mempunyai tujuan sebagai alat informasi yang menyangkut posisi

keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang

bermanfaat bagi sejumlah besar pengguna dalam pengambilan keputusan ekonomi

(IAI, 2014). Laporan keuangan sebuah perusahaan sangat banyak yang

berkepentingan atas informasi yang disajikan, salah satunya adalah investor.

Page 34: (Skripsi) Oleh SUSI BAGGUS ZAMARTHAdigilib.unila.ac.id/55965/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfAdikku tersayang Intan Nanda Rezeki. Terimakasih untuk segala support-nya sampai sekarang

15

C. Internet Financial Reporting (IFR)

Internet Financial Reporting adalah pencantuman informasi keuangan perusahaan

melalui internet atau website (Lai, Cecilia, Hung-Chih, dan Frederick, 2010).

Menurut Hargyantoro (2010) berbagai format yang dapat digunakan dalam

mempresentasikan laporan keuangan melalui internet yakni :

1. Portable Document Format (PDF)

Merupakan sebuah format file yang dikembangkan oleh Adobe

Corporation untuk membuat dokumen-dokumen yang dibutuhkan untuk

mewakili dokumen yang asli. Semua elemen dalam dokumen asli

disimpan sebagai gambaran elektronik.

2. Hypertext Markup Language

HTML merupakan standar yang biasa digunakan untuk mempresentasikan

informasi melalui internet.

3. Graphics Interchange Format (GIF)

GIF adalah sebuah format file berbentuk grafik, dengan meringkas

mengenai gambaran informasi tanpa mengurangi informasi tersebut, yang

dapat dibaca oleh kebanyakan pengguna.

4. Joint Photographic Expert Group (JPEG)

Sebuah format grafik yang digunakan untuk meringkas foto agar

mempunyai ukuran yang dapat digunakan dalam website.

Page 35: (Skripsi) Oleh SUSI BAGGUS ZAMARTHAdigilib.unila.ac.id/55965/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfAdikku tersayang Intan Nanda Rezeki. Terimakasih untuk segala support-nya sampai sekarang

16

5. Microsoft Excel Spreadsheet

Sebuah aplikasi computer yang berupa spreadsheet dengan menyimpan,

memperlihatkan dan memanipulasi data yang disusun dalam kolom dan

lajur.

6. Microsoft Word

Ms. Word merupakan aplikasi program computer yang paling banyak

digunakan dalam IFR

7. Zip Files

WinZip adalah program windows yang mengizinkan para pengguna untuk

menyimpan dan meringkas dokumen informasi segingga mereka dapat

menyimpan dan mendistribusikan informasi tersebut dengan lebih efisien.

8. Macromedia Flash Softwatre

Merupakan standar untuk mengirim informasi dengan cepat.

9. Real Networks Real Player Software

Format yang menggunakan efek video.

10. Macromedia Shockwave Software

Shockwave merupakan bagian dari multimedia player.

The Steering Committee of the Business Reporting Research Project (FASB,

2000) dalam Hargyantoro (2010), menyediakan beberapa motif perusahaan dalam

meyajikan informasi melalui internet :

1. Mengurangi biaya cetak dan posting laporan tahunan (annual report).

2. Akses yang lebih luas daripada Praktik tradisional

Page 36: (Skripsi) Oleh SUSI BAGGUS ZAMARTHAdigilib.unila.ac.id/55965/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfAdikku tersayang Intan Nanda Rezeki. Terimakasih untuk segala support-nya sampai sekarang

17

3. Memberikan informasi yang terkini.

4. Mempercepat waktu dalam distribusi informasi.

5. Menjalin komunikasi dengan konsumen yang tidak teridentifikasi

sebelumnya.

6. Menambah Praktik pengungkapan tradisional.

7. Meningkatkan jumlah dan data yang diungkapkan.

8. Memperbaiki akses pada investor potensial untuk perusahaan kecil.

Fitriana (2009) mengungkapkan bahwa Internet Financial Reporting dinilai

memberikan berbagai keuntungan, yakni:

1. Menawarkan solusi biaya rendah (bagi kedua belah pihak). Bagi investor,

memberikan kemudahan dalam mengakses informasi perusahaan.

Sedangkan bagi perusahaan, dapat mengurangi biaya untuk mencetak serta

mengirim informasi perusahaan kepada investor Menawarkan ketepatan

waktu dalam penyebaran serta akses informasi sehingga informasi lebih

relevan karena tepat waktu.

2. Sebagai media komunikasi massa untuk laporan perusahaan. Informasi

dapat diakses oleh pengguna yang lebih luas daripada media komunikasi

yang lama. Tidak ada batasan wilayah sehingga dapat mengembangkan

jumlah investor potensial.

3. Menawarkan informasi keuangan dalam berbagi format yang

memudahkan dan bisa didownload (Hanifa dan Rashid; 2005 dalam

Fitriana, 2009). Adobe Acrobat format dalam portable document format

Page 37: (Skripsi) Oleh SUSI BAGGUS ZAMARTHAdigilib.unila.ac.id/55965/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfAdikku tersayang Intan Nanda Rezeki. Terimakasih untuk segala support-nya sampai sekarang

18

(PDF) biasanya merupakan format yang paling umum digunakan (Pervan,

2006). Selain itu format yang digunakan adalah HTML (Hypertext

Markup Language), Excel, XBRL.

4. Memungkinkan pemakai berinteraksi dengan perusahaan untuk bertanya

atau memesan informasi tertentu dengan cara yang jauh lebih mudah dan

murah disbanding mengirim surat atau telepon ke perusahaan.

Beberapa kendala yang harus diperhatikan dalam praktik IFR oleh perusahaan,

menurut Poon, Li, and Y. T. (2003), yakni :

1. Apa yang harus dilaporkan

Isu penting dalam aspek ini meliputi:

a. Informasi yang memadai : Apa jenis informasi keuangan yang

seharusnya disampaikan oleh perusahaan secara online? Apakah

jenis informasi keuangan memadai dan cukup untuk berbagai

diharapkan pengguna? Jika tidak, apa lagi yang harus dilaporkan?

b. Kedalaman informasi : Informasi yang subjektif atau objektif?

Apakah pengguna disediakan dengan fitur untuk "menelusuri" ke

informasi yang dilaporkan? Fitur-fitur ini akan mendukung

beberapa presentasi sesuai dengan penggunaan informasi.

2. Kapan melaporkan

Frekuensi dan waktu pelaporan akan tergantung pada jenis informasi

keuangan yang dilaporkan. Beberapa isu penting adalah:

a. Apakah informasi dilaporkan pada kuartalan atau tahunan?

Page 38: (Skripsi) Oleh SUSI BAGGUS ZAMARTHAdigilib.unila.ac.id/55965/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfAdikku tersayang Intan Nanda Rezeki. Terimakasih untuk segala support-nya sampai sekarang

19

b. Berapa lama jangka waktu kinerja keuangan akan dipublikasikan

ke web perusahaan setelah data tersedia?

3. Bagaimana cara melaporkan.

a. Apakah pengguna dapat men-download data keuangan online

dalam format yang memfasilitasi analisis berikutnya (misalnya,

dalam bentuk spreadsheet elektronik)?

b. Apakah informasi keuangan ditempatkan di bagian yang sesuai di

situs web perusahaan?

c. Seberapa dalam dari halaman home dari situs web yang pengguna

gunakan untuk mengambil informasi keuangan yang relevan?

d. Apakah informasi keuangan online diatur dalam format layar untuk

menghindari volume data yang terlalu besar?

e. Apakah halaman web yang berisi informasi keuangan online saling

berhubungan melalui hyperlink?

4. Siapa yang bertanggung jawab untuk melaporkan.

Orang-orang atau bisnis unit di perusahaan yang terlibat dalam IFR akan

berdampak pada keakuratan informasi keuangan yang telah dilaporkan.

Beberapa permasalahan yang sering terjadi adalah:

a. Siapa yang / bertanggung jawab untuk memutuskan dimana

informasi keuangan harus diposting secara online?

b. Siapa yang / bertanggung jawab untuk memposting keuangan

online informasi?

Page 39: (Skripsi) Oleh SUSI BAGGUS ZAMARTHAdigilib.unila.ac.id/55965/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfAdikku tersayang Intan Nanda Rezeki. Terimakasih untuk segala support-nya sampai sekarang

20

c. Siapa yang / bertanggung jawab untuk memverifikasi dan

menyetujui informasi keuangan online?

Dari beberapa manfaat dan kendala-kendala yang muncul berkaitan dengan

praktik IFR di perusahaan, dapat diambil kesimpulan bahwa perusahaan-

perusahaan di seluruh dunia mulai menaruh perhatian khusus terhadap praktik

IFR dan IFR telah menjadi bagian dari media pelaporan keuangan yang berlaku di

perusahaan.

D. Ukuran Perusahaan

Ukuran perusahaan adalah skala untuk menentukan besar kecilnya suatu

perusahaan. Ukuran perusahaan dapat diukur dengan beberapa cara, antara lain

total aktiva, total penjualan, dan jumlah karyawan yang bekerja diperusahaan

(Kasmir, 2013). Menurut Syamsudin (2009) menyatakan bahwa ukuran suatu

perusahaan tercermin dari total aset yang dimiliki, semakin besar aset perusahaan

maka semakin besar ukuran perusahaan, Menurut Riyanto (2012) pengertian dari

ukuran perusahaan adalah besar kecilnya perusahaan dapat dilihat dari besarnya

nilai equity, nilai penjualan, atau nilai aktiva.

Menurut Hartono (2010) ukuran perusahaan adalah besar kecilnya perusahaan

dapat diukur dengan total aktiva/besar harta perusahaan dengan menggunakan

perhitungan nilai logaritma total aktiva. Perusahaan besar memiliki kontrol yang

lebih baik (greater control) terhadap kondisi pasar, sehingga mereka mampu

Page 40: (Skripsi) Oleh SUSI BAGGUS ZAMARTHAdigilib.unila.ac.id/55965/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfAdikku tersayang Intan Nanda Rezeki. Terimakasih untuk segala support-nya sampai sekarang

21

menghadapi persaingan ekonomi, yang membuat mereka menjadi kurang rentan

terhadap fluktuasi ekonomi.

Selain itu, perusahaan-perusahaa besar mempunyai lebih banyak sumber daya

untuk meningkatkan nilai perusahan karena memiliki akses yang lebih baik

terhadap sumber-sumber informasi eksternal dibanding perusahaan kecil

(Widianto dan Prastiwi, 2010). Suatu perusahaan bisa saja dikatakan sebagai

perusahaan besar, jika kekayaan yang dimilikinya besar. Demikian pula

sebaliknya, perusahaan tersebut dikatakan kecil, jika kekayaan yang dimilikinya

adalah sedikit. Biasanya masyarakat akan menilai besar kecilnya perusahaan

dengan melihat bentuk fisik perusahaan. Dapat dibenarkan bahwa perusahaan

yang dari luar terlihat megah dan besar diartikan sebagai perusahaan berskala

besar. Namun, hal itu tidak menutup kemungkinan bahwa perusahaan tersebut

tidak memiliki kekayaan yang besar.

Brigham dan Houston (2011) menyatakan bahwa ukuran perusahaan sehingga

rata-rata total penjualan bersih untuk tahun yang bersangkutan sampai beberapa

tahun. Menurut Sulistyanto (2008) ukuran perusahaan merupakan cerminan besar

kecilnya perusahaan yang nampak dalam nilai total aktiva perusahaan pada neraca

akhir tahun. Perusahaan besar umumnya memiliki fleksibilitas dan aksebilitas

yang tinggi dalam masalah pendanaan di pasar modal.

Dari berbagai definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa ukuran perusahaan

merupakan ukuran dari besar atau kecilnya suatu perusahaan yang dapat dilihat

dari berbagai skala dan ukuran perusahaan dapat diukur berdasarkan pada total

Page 41: (Skripsi) Oleh SUSI BAGGUS ZAMARTHAdigilib.unila.ac.id/55965/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfAdikku tersayang Intan Nanda Rezeki. Terimakasih untuk segala support-nya sampai sekarang

22

aktiva perusahaan dan dapat menentukan tingkat kemudahan untuk memperoleh

dana yang berasal dari pasar modal dalam suatu perusahaan.

Dalam penelitian ini akan digunakan total aktiva untuk mengukur ukuran

perusahaan karena nilai aktiva relatif lebih stabil dibandingkan penjualan

(Sulistyanto, 2008). Ukuran perusahaan menunjukkan besar kecilnya perusahaan

yang dapat dilihat dari besar kecilnya total aktiva yang dimiliki. Jadi salah satu

tolak ukur yang menunjukkan besar kecilnya perusahaan adalah total aktiva dari

perusahaan tersebut. Total aktiva adalah segala sumber daya yang dikuasai oleh

perusahaan sebagai akibat dari transaksi masa lalu dan diharapkan akan

memberikan manfaat ekonomi bagi perusahaan di masa yang akan datang (IAI,

2014), dalam penelitian ini ukuran perusahaan diproksikan dengan total aset.

E. Rasio Keuangan

Munawir (2010), analisis rasio keuangan adalah suatu metode analisis untuk

mengetahui hubungan dari pos-pos tertentu dalam neraca atau laporan laba rugi

secara individu atau kombinasi dari kedua laporan tersebut. Berdasarkan kedua

pendapat diatas, maka dapat disimpulkan rasio keuangan adalah alat analisis

kondisi keuangan dan kinerja dengan menghubungkan data dalam laporan

keuangan dan membandingkan dengan laporan periode sebelumnya. Rasio

keuangan merupakan salah satu kunci penting bagi kreditor untuk menganalisa

resiko, mengukur tingkat return dan memprediksi laba yang akan datang sehingga

tidak salah dalam mengambil keputusan. Jenis-jenis rasio keuangan yang

digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut:

Page 42: (Skripsi) Oleh SUSI BAGGUS ZAMARTHAdigilib.unila.ac.id/55965/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfAdikku tersayang Intan Nanda Rezeki. Terimakasih untuk segala support-nya sampai sekarang

23

1. Rasio Profitabilitas

Menurut Harahap (2015) pengertian dari profitabilitas yaitu

menggambarkan kemampuan perusahaan mendapatkan laba melalui

semua kemampuan dan sumber yang ada seperti kegiatan penjualan, kas,

modal, jumlah karyawan, jumlah cabang dan sebagainya. Menurut Kasmir

(2013) pengertian dari profitabilitas merupakan rasio untuk menilai

kemampuan perusahaan dalam mencari keuntungan. Berdasarkan

pengertian-pengertian tersebut dapat kita simpulkan, bahwa profitabilitas

adalah tingkat kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dengan

menggunakan sumber-sumber yang dimiliki oleh perusahaan.

Profitabilitas perusahaan merupakan salah satu cara untuk menilai secara

tepat sejauh mana tingkat pengembalian yang akan didapat dari aktivitas

investasi. Jika kondisi perusahaan dikategorikan menguntungkan atau

menjanjikan keuntungan dimasa mendatang maka banyak investor yang

akan menanamkan dananya untuk membeli saham perusahaan tersebut.

Hal itu tentu saja akan mendorong harga saham naik menjadi lebih tinggi.

Profitabilitas adalah hasil akhir dari sejumlah kebijakan dan keputusan

manajemen perusahaan (Brigham dan Houston, 2011).

2. Rasio Leverage

Menurut Fahmi (2012) rasio leverage merupakan rasio yang mengukur

seberapa besar perusahaan dibiayai dengan utang. Sedangkan dalam arti

luas Kasmir (2013) mengatakan bahwa rasio leverage digunakan untuk

Page 43: (Skripsi) Oleh SUSI BAGGUS ZAMARTHAdigilib.unila.ac.id/55965/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfAdikku tersayang Intan Nanda Rezeki. Terimakasih untuk segala support-nya sampai sekarang

24

mengukur kemampuan perusahaan untuk membayar seluruh

kewajibannya, baik jangka panjang maupun jangka pendek apabila

perusahaan dilikuidasi. Syamsudin (2009) leverage merupakan rasio yang

dapat menunjukkan hubungan pinjaman jangka panjang yang diberikan

oleh kreditur dengan jumlah modal sendiri yang diberikan oleh pemilik

perusahaan.

3. Rasio Likuiditas

Likuiditas merupakan suatu indikator yang mengukur kemampuan

perusahaan untuk membayar semua kewajiban finansial jangka pendek

pada saat jatuh tempo dengan menggunakan aktiva lancar yang tersedia

(Syamsuddin, 2009). Rasio likuiditas adalah rasio yang menunjukkan

hubungan kas dan aktiva lancar lainnya dengan kewajiban jangka pendek

(Brigham dan Houston, 2010). Tingkat likuiditas yang tinggi berarti

perusahaan tersebut semakin likuid dan semakin besar kemampuan

perusahaan untuk melunasi kewajiban finansial jangka pendeknya, hal

tersebut baik bagi perusahaan agar tidak dilikuidasi akibat

ketidakmampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka

pendeknya.

F. Umur Listing

Umur perusahaan menunjukkan bahwa perusahaan dapat tetap bertahan atau

eksis, mampu bersaing, dan memanfaatkan peluang bisnis dalam suatu

perekonomian. Perusahaan yang memiki umur lebih lama diasumsikan akan

Page 44: (Skripsi) Oleh SUSI BAGGUS ZAMARTHAdigilib.unila.ac.id/55965/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfAdikku tersayang Intan Nanda Rezeki. Terimakasih untuk segala support-nya sampai sekarang

25

meningkatkan praktik pengungkapannya dari waktu ke waktu. Hal tersebut

dikarenakan perusahaan yang lebih lama berdiri dianggap telah memiliki lebih

banyak pengalaman dalam pengungkapan laporan tahunnnya.

Perusahaan yang sudah berdiri lebih lama diasumsikan telah memiliki banyak

stakeholders. Hal ini menyebabkan perusahaan mengungkap informasi yang

seluas-luasnya sebagai wujud dari tanggung jawab perusahaan kepada

stakeholders. Disisi lain, stakeholders juga menuntut perusahaan untuk

mengungkap informasi secara detail agar dapat digunakan mengetahui kondisi

perusahaan sebenarnya.

Menurut UU Pasar Modal No. 8 tahun 1995 menjelaskan bahwa perusahaan yang

akan listing dan yang telah listing memiliki kewajiban untuk melakukan pelaporan

keuangan. Umur listing merupakan umur perusahaan sejak terdaftar di Bursa Efek

Indonesia (BEI). Perusahaan terdaftar di BEI untuk melakukan IPO. Initial Public

Offering (IPO) merupakan penawaran saham untuk pertama kalinya, (Hartono,

2010). Setelah perusahaan go public, maka perusahaan diwajibkan untuk

mempublikasikan laporan hasil operasi perusahaan selama periode waktu tertentu.

Pengungkapan informasi tersebut merupakan cara terbaik untuk menyeimbangkan

kepentingan dan pengetahuan akan perusahaan antara manajer dan pemilik.

Semakin lama perusahaan melakukan IPO, diharapkan pengungkapan informasi

yang dilakukan akan semakin luas pula.

Menurut Asmoro (2011), perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

(BEI) cenderung akan melakukan pelaporan keuangannya secara lebih transparan

Page 45: (Skripsi) Oleh SUSI BAGGUS ZAMARTHAdigilib.unila.ac.id/55965/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfAdikku tersayang Intan Nanda Rezeki. Terimakasih untuk segala support-nya sampai sekarang

26

dibandingkan dengan perusahaan-perusahaan yang tidak atau belum terdaftar di

BEI. Hal tesebut disebabkan perusahaan yang sudah lama listing di BEI memiliki

lebih banyak pengalaman dalam mempublikasikan laporan keuangannya.

Perusahaan yang lebih berpengalaman tersebut akan melakukan pelaporan

keuangan sesuai dengan perkembangan jaman. Tidak hanya secara paper-based

reporting system tetapi sudah secara paper-less reporting system.

G. Ringkasan Penelitian Terdahulu

Asbaugh dkk (1999) yang meneliti mengenai faktor utama yang berpengaruh

terhadap aplikasi IFR dalam perusahaan. Hasil penelitian ini mengungkapkan

bahwa hanya ukuran perusahaan yang berpengaruh signifikan terhadap praktik

IFR di perusahaan.

Almilia (2009) dengan tujuan untuk menganalisis ukuran perusahaan,

profitabilitas, dan leverage terhadap IFR, variabel independen yang diteliti adalah

ukuran perusahaan, profitabilitas, dan leverage. Hasil uji statistik menunjukkan

bahwa sifat pengungkapan IFR (Internet Financial Reporting) bervariasi di

seluruh perusahaan sampel. Ukuran perusahaan dan ROA (Return on Equity)

diidentifikasi sebagai penentuan faktor pelaporan keuangan melalui internet di

Indonesia.

Cinca, Yolanda dan Begon˜a (2006) memberikan bukti bahwa terdapat hubungan

yang positif dan signifikan antara ukuran perbankan, kinerja keuangan dan

ketersediaan internet dengan e-transparansi di perbankan.

Page 46: (Skripsi) Oleh SUSI BAGGUS ZAMARTHAdigilib.unila.ac.id/55965/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfAdikku tersayang Intan Nanda Rezeki. Terimakasih untuk segala support-nya sampai sekarang

27

Chariri dan Lestari (2007) Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor

seperti ukuran perusahaan, likuiditas, leverage, reputasi auditor dan umur listing

perusahaan berpengaruh terhadap praktik IFR (Internet Financial Reporting).

Akan tetapi faktor-faktor yang lain seperti profitabilitas dan jenis industri tidak

mempengaruhi pilihan perusahaan untuk menggunakan internet sebagai media

pelaporan keuangan perusahaan.

Andrikopoulos (2007) menemukan bahwa hanya ukuran perusahaan yang

berpengaruh terhadap Praktik modal, dan Internet reporting, sedangkan

profitabilitas, leverage, tidak berpengaruh terhadap Internet reporting.

Chandra (2008) mengukur pengaruh ukuran perusahaan, profitabilitas, leverage,

likuiditas, public ownership, foreign ownership serta listing age terhadap

pencantuman informasi perusahaan di website pada perusahaan manufaktur.

Dari penelitian tersebut, ditemukan bahwa ukuran perusahaan, public ownership

dan foreign ownership berpengaruh signifikan terhadap pencantuman informasi

perusahaan di website. Sedangkan profitabilitas, leverage. Likuiditas, dan listing

age tidak berpengaruh signifikan.

Hunter dan Smith (2007) dengan variabel independen yang diteliti adalah nilai

perusahaan. Sedangkan variabel dependennya adalah pelaporan keuangan melalui

internet. Sampel yang digunakan perusahaan-perusahaan yang terdaftar pada pasar

saham di Brasil, India, Indonesia, Rusia, dan Afrika Selatan. Hasil uji statistik

menunjukkan bahwa perusahaan yang berinvestasi melalui teknologi internet

dapat menggunakan media elektronik untuk menarik investor asing.

Page 47: (Skripsi) Oleh SUSI BAGGUS ZAMARTHAdigilib.unila.ac.id/55965/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfAdikku tersayang Intan Nanda Rezeki. Terimakasih untuk segala support-nya sampai sekarang

28

Kartika dan Puspa (2013) memberikan hasil bahwa Ukuran Perusahaan,

Profitabilitas, Struktur Kepemilikan Pihak Luar, Umur Listing dan Ukuran

Auditor berpengaruh terhadap Internet Financial and Sustainability Reporting,

sedangkan Leverage dan Jenis Industri tidak berpengaruh.

Mellisa dan Sonny (2012) meneliti 71 perusahaan manufaktur yang ada di Bursa

Efek Indonesia, dengan hasil penelitian membuktikan bahwa variabel ukuran

perusahaan berpengaruh secara signifikan terhadap IFR, sedangkan profitabilitas,

likuiditas, leverage, dan umur listing tidak berpengaruh terhadap IFR (Internet

Financial Reporting).

Pervan dan Bertulovic (2017) memberikan hasil bahwa ukuran perusahaan,

profitabilitas, kecukupan modal dan struktur kepemilikan berpengaruh terhadap

tingkat pelaporan keuangan melalui internet.

H. Kerangka Penelitian

Internet pelaporan keuangan dikenal sebagai pengungkapan sukarela, bukan

karena isi dari pengungkapan melainkan alat yang digunakan. (P.L.Poon, 2003

dalam Licharry dkk, 2013) definisi IFR adalah internet financial reporting

mengacu pada penggunaan situs website perusahaan untuk menyebarluaskan

informasi yang berhubungan dengan kinerja keuangan perusahaan. Pada

pendekatan ini, perusahaan menggunakan internet untuk mengenalkan perusahaan

bagi masyarakat dan pemegang saham. Berdasarkan latar belakang yang telah

dipaparkan maka kerangka pemikiran dalam penelitian ini sebagai berikut:

Page 48: (Skripsi) Oleh SUSI BAGGUS ZAMARTHAdigilib.unila.ac.id/55965/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfAdikku tersayang Intan Nanda Rezeki. Terimakasih untuk segala support-nya sampai sekarang

29

Gambar 1. Kerangka Pemikiran

I. Hipotesis Penelitian

1. Ukuran Perusahaan Terhadap IFR (Internet Financial Reporting)

Ukuran perusahaan merupakan nilai yang menunjukkan besar kecilnya

perusahaan. Secara umum, perusahaan besar akan mengungkapkan informasi

lebih banyak daripada perusahaan kecil. berkaitan dengan kinerja perusahaan.

semakin besar perusahaan maka semakin tinggi pula pengungkapan laporan

keuangan melalui internet.

Perusahaan besar lebih mudah diawasi kegiatannya di pasar modal dan di

lingkungan sosial pada umumnya, sehingga memberi tekanan pada perusahaan

untuk melakukan praktik pelaporan yang lebih lengkap dan luas, salah satunya

H5 +

H4 +

H2 +

Ukuran Perusahaan(X1) H1 +

Praktik InternetFinancialReporting

(IFR)

Profitabilitas(X2)

Leverage(X3)

Likuiditas(X4)

Umur Listing(X5)

H3 -

Page 49: (Skripsi) Oleh SUSI BAGGUS ZAMARTHAdigilib.unila.ac.id/55965/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfAdikku tersayang Intan Nanda Rezeki. Terimakasih untuk segala support-nya sampai sekarang

30

dengan melakukan praktik IFR (Arum, 2011). Selain itu ukuran perusahaan

merupakan faktor yang penting dalam pengungkapan perusahaan, perusahaan

besar yang memiliki tingkat agency cost yang tinggi akan memiliki dorongan

untuk menyampaikan pelaporan keuangannya secara lengkap dan cepat kepada

shareholder sebagai wujud pertanggungjawaban manajemen kepada para

shareholdernya. Hasil penelitian Mellisa dan Sonny (2012) menunjukkan bahwa

variabel ukuran perusahaan berpengaruh secara signifikan terhadap praktik IFR,

hipotesis yang dapat diajukan adalah:

H1: Ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap IFR

2. Profitabilitas Terhadap IFR (Internet Financial Reporting)

Profitabilitas adalah aspek penting yang dapat dijadikan acuan oleh pemilik

ataupun investor untuk menilai kinerja manajemen dalam mengelola suatu

perusahaan. Perusahaan-perusahaan yang memiliki tingkat profitabilitas yang

tinggi akan memiliki dorongan untuk menyebarluaskan informasi keuangan

perusahaan, terutama dalam hal pelaporan keuangan. Menurut Marston (2004),

perusahaan yang memiliki kinerja yang baik dan profitable, akan semakin

memungkinkan perusahaan tersebut melakukan praktik IFR (Internet Financial

Reporting) untuk menyebarluaskan good news.

Sebaliknya, jika suatu perusahaan yang tidak memiliki kinerja yang baik akan

menghindari melakukan praktik IFR (Internet Financial Reporting) untuk

menghindari bad news dan mungkin akan lebih membatasi pihak luar dalam

mengakses laporan keuangan perusahaan. Hasil penelitian Almilia (2008)

Page 50: (Skripsi) Oleh SUSI BAGGUS ZAMARTHAdigilib.unila.ac.id/55965/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfAdikku tersayang Intan Nanda Rezeki. Terimakasih untuk segala support-nya sampai sekarang

31

menunjukkan bahwa profitabilitas merupakan variabel yang menentukan tingkat

pengungkapan sukarela perusahaan yang ditunjukkan dengan peningkatan indeks

IFRS (Internet Financial and Sustainability Reporting), hipotesis yang diajukan

adalah:

H2: Profitabilitas berpengaruh positif terhadap IFR

3. Leverage Terhadap IFR (Internet Financial Reporting)

Leverage merupakan alat untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam

melunasi kewajiban lancarnya. Seiring dengan meningkatnya leverage, manajer

dapat menggunakan IFR (Internet Financial Reporting) untuk membantu

menyebarluaskan informasi-informasi positif perusahaan kepada kreditur dan

pemegang saham untuk tidak terlalu fokus hanya pada leverage perusahaan yang

tinggi. Hal ini disebabkan pelaporan keuangan melalui internet dapat memuat

informasi perusahaan yang lebih banyak dibandingkan melalui paperbased

reporting. Leverage perusahaan yang rendah merupakan salah satu goodnews bagi

perusahaan karena perusahaan akan semakin percaya diri untuk menggunakan IFR

(Internet Financial Reporting) guna menarik perhatian stakeholder.

Hal ini menyebabkan perusahaan dengan tingkat leverage yang rendah memiliki

kemampuan yang lebih tinggi dalam meminimalkan biaya keagenan dibandingkan

perusahaan dengan tingkat leverage yang tinggi, sehingga perusahaan akan

semakin berusaha menurunkan tingkat leverage perusahaan yang nantinya semua

informasi perusahaan akan diungkapkan dalam IFR dan stakeholder akan lebih

mudah menilai kinerja perusahaan. Hasil penelitian Hanifa dan Rashid (2005)

Page 51: (Skripsi) Oleh SUSI BAGGUS ZAMARTHAdigilib.unila.ac.id/55965/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfAdikku tersayang Intan Nanda Rezeki. Terimakasih untuk segala support-nya sampai sekarang

32

menunjukkan bahwa leverage berpengaruh terhadap praktik IFR (Internet

Financial Reporting), hipotesis yang dapat diajukan adalah:

H3: Leverage berpengaruh negatif terhadap IFR

4. Likuiditas Terhadap IFR (Internet Financial Reporting)

Menurut Harahap (2015) likuiditas merupakan kemampuan perusahaan dalam

melunasi kewajiban jangka pendek. Semakin tinggi kemampuan perusahaan untuk

melunasi utang jangka pendeknya maka semakin likuid perusahaan tersebut.

Dimana tingkat likuiditas perusahaan akan mempengaruhi investor dalam

mengambil keputusan untuk melakukan investasi.

Menurut Oyelere dkk (2003) perhatian para regulator dan investor terhadap status

going concern perusahaan akan memotivasi perusahaan dengan likuiditas tinggi

untuk melakukan IFR agar informasi mengenai tingginya likuiditas, perusahaan

yang kurang likuid pasti cenderung akan mengalami kebangkrutan. Perusahaan

yang memiliki tingkat rasio likuiditas yang tinggi akan berhubungan dengan

melakukan pelaporan keuangan selengkap mungkin, salah satunya dengan

melakukan praktik IFR. Hasil penelitian Oyelere dkk. (2000), serta Wallace dkk

(1994) menunjukkan bahwa likuiditas berpengaruh terhadap praktik IFR,

hipotesis yang diajukan adalah:

H4: Likuiditas berpengaruh positif terhadap IFR

Page 52: (Skripsi) Oleh SUSI BAGGUS ZAMARTHAdigilib.unila.ac.id/55965/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfAdikku tersayang Intan Nanda Rezeki. Terimakasih untuk segala support-nya sampai sekarang

33

5. Umur Listing Terhadap IFR (Internet Financial Reporting)

Menurut UU Pasar Modal No. 8 tahun 1995 menjelaskan bahwa perusahaan yang

akan listing dan yang telah listing memiliki kewajiban untuk melakukan pelaporan

keuangan. Menurut Arum (2011) perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia (BEI) cenderung akan melakukan pelaporan keuangannya secara lebih

transparan dibandingkan dengan perusahaan-perusahaan yang tidak atau belum

terdaftar di BEI. Hal tesebut disebabkan perusahaan yang sudah lama listing di

BEI memiliki lebih banyak pengalaman dalam mempublikasikan laporan

keuangannya. Perusahaan yang lebih berpengalaman tersebut akan melakukan

pelaporan keuangan sesuai dengan perkembangan jaman. Tidak hanya secara

paper-based reporting system tetapi sudah secara paper-less reporting system.

Hasil penelitian Kartika dan Puspa (2013) menunjukkan bahwa umur listing

berpengaruh terhadap praktik IFR (Internet Financial Reporting), hipotesis yang

dapat diajukan adalah:

H5: Umur Listing berpengaruh positif terhadap IFR

Page 53: (Skripsi) Oleh SUSI BAGGUS ZAMARTHAdigilib.unila.ac.id/55965/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfAdikku tersayang Intan Nanda Rezeki. Terimakasih untuk segala support-nya sampai sekarang

III. METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis Penelitian adalah suatu proses pengumpulan dan analisis data yang

dilakukan secara sistematis dan logis untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam

penelitin ini jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dimana

data yang dinyatakan dalam angka dan dianalisis dengan teknik statistik. Analisis

kuantitatif menurut Sugiyono (2015) adalah suatu analisis data yang dilandaskan

pada filsafat positivisme yang bersifat statistik dengan tujuan untuk menguji

hipotesis yang telah ditetapkan.

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan penelitian asosiatif atau penelitian

berdasarkan hubungan yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antar dua

variabel atau lebih dan penelitian ini mempunyai hubungan kausal (sebab-akibat)

antara variabel independen yaitu: ukuran perusahaan (X1), profitabilitas (X2),

leverage (X3), likuiditas (X4), dan umur listing (X5) dengan variabel dependen

yaitu internet financial reporting (Y) pada perusahaan manufaktur yang terdaftar

di BEI.

Page 54: (Skripsi) Oleh SUSI BAGGUS ZAMARTHAdigilib.unila.ac.id/55965/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfAdikku tersayang Intan Nanda Rezeki. Terimakasih untuk segala support-nya sampai sekarang

35

B. Sumber Data

Data yang dihasilkan oleh peneliti merupakan hasil akhir dari proses pengolahan

selama berlangsungnya penelitian. Data pada dasarnya berawal dari bahan mentah

yang disebut data mentah. Jenis data yang akan digunakan dalam proses penelitian

adalah merupakan data sekunder, Data sekunder merupakan pengambilan data

tidak langsung dari sumber data melalui perantara. Data tersebut dikumpulkan

dan diolah sendiri oleh peneliti yang diperoleh langsung dari sumber data. Data

primer berupa laporan keuangan perusahaan sampel penelitian didapatkan website

resmi Otoritas Jasa Keuangan (OJK), situs Bursa Efek Indonesia (www.idx.co.id)

dan situs perusahaan yang menjadi sampel penelitian.

C. Sampel dan Data Penelitian

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang memiliki website perusahaan.

Penelitian ini hanya menggunakan satu tahun periode penelitian yaitu Tahun

2017, dikarenakan variabel terikat dalam penelitian adalah IFR (Internet

Financial Reporting), yang mengukurnya dengan mengunjungi atau menjelajahi

website yang dimiliki oleh perusahaan.

Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah

nonprobability sampling, yaitu teknik pengambilan sampel yang tidak

memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk

dipilih menjadi sampel (Sugiono, 2015). Dalam penelitian ini perusahaan yang

Page 55: (Skripsi) Oleh SUSI BAGGUS ZAMARTHAdigilib.unila.ac.id/55965/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfAdikku tersayang Intan Nanda Rezeki. Terimakasih untuk segala support-nya sampai sekarang

36

menjadi sampel dipilih berdasarkan Purposive Sampling (kriteria yang

dikehendaki). Kriteria sampel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

tahun 2017.

2. Perusahaan manufaktur yang memiliki website aktiv dan dapat diakses.

3. Perusahaan manufaktur yang telah menyusun laporan keuangan tahun

2017.

Dalam penelitian ini penulis menggunakan data sekunder, karena data diperoleh

secara tidak langsung atau melalui media perantara. Data penelitian didapat dari

Dari Website pasar modal (www.idx.co.id), dan situs perusahaan yang

bersangkutan.

D. Operasional Variabel Penelitian

Variabel penelitian pada dasarnya adalah sesuatu hal yang terbentuk apa saja yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal

tersebut, kemudian ditarik simpulan (Sugiyono, 2015). Variabel-variabel yang

digunakan dalam penelitian ini yaitu:

1. Variabel Dependen

Variabel dependen atau variabel terikat adalah variabel yang dijelaskan atau

dipengaruhi oleh variabel independen (Sekaran, 2011).

Variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah IFR (Internet

Financial Reporting). Internet financial reporting diamati dengan mengunjungi

Page 56: (Skripsi) Oleh SUSI BAGGUS ZAMARTHAdigilib.unila.ac.id/55965/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfAdikku tersayang Intan Nanda Rezeki. Terimakasih untuk segala support-nya sampai sekarang

37

atau menjelajahi website yang dimiliki oleh perusahaan. IFR diukur dengan

menjumlahkan empat indeks IFR, yaitu isi/content, ketepatanwaktuan/timeliness,

pemanfaatan teknologi dan dukungan pengguna/user support (Almilia, 2008),

(detail item pada Lampiran 1). sebagai berikut:

1. Isi diberi bobot 40%, yang meliputi laporan keuangan seperti laporan neraca,

rugi laba, arus kas, perubahan posisi keuangan, serta laporan keberlanjutan

perusahaan.

2. Ketepatwaktuan diberi bobot sebesar 20%, ketika website perusahaan dapat

menyajikan informasi yang tepat waktu, maka semakin tinggi indeksnya.

3. Pemanfaatan Teknologi diberi bobot 20%, komponen ini terkait dengan

pemanfaatan teknologi yang tidak dapat disediakan oleh media laporan cetak

serta penggunaan media teknologi multimedia, analysis tools (contohnya,

Excel’s Pivot Tabel).

4. User Support diberikan bobot sebesar 20%, indeks website perusahaan

semakin tinggi jika perusahaan mengimplementasikan secara optimal semua

sarana dalam website perusahaan seperti: media pencarian dan

navigasi/search and navigation tools (seperti FAQ, links to homepage, site

map, site search).

IFR diukur dengan menjumlahkan empat indeks IFR, dengan rumus berikut

(Almilia, 2008 yang mengacu dari Cheng dkk, 2000)

IFR = Skor Content (40%)+Skor Ketepatan Waktu (20%)+Skor Penggunaan

Teknologi (20%)+Skor Dukungan Pengguna (20%)

Page 57: (Skripsi) Oleh SUSI BAGGUS ZAMARTHAdigilib.unila.ac.id/55965/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfAdikku tersayang Intan Nanda Rezeki. Terimakasih untuk segala support-nya sampai sekarang

38

2. Variabel Independen

Variabel independen merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi

sebab perubahanya atau timbulnya variabel dependen / terikat (Sugiono, 2015).

Variable independen dalam penelitian ini adalah sebgai berikut:

1. Ukuran Perusahaan (SIZE) adalah total asset milik perusahaan yang

merupakan manfaat ekonomi yang mungkin terjadi dimasa mendatang yang

diperoleh atau dikendalikan oleh suatu entitas tertentu sebagai akibat

transaksi atau peristiwa masa lalu, dengan rumus sebagai berikut:

Size= LN(Total Asset)Total asset dijadikan sebagai indikator ukuran perusahaan karena sifatnya

jangka panjang dibandingkan dengan penjualan. Sedangkan logaritma natural

digunakan untuk meminimalkan varian dari model penelitian. Selain itu

transformasi logaritma natural juga berfungsi untuk pengujian asumsi klasik

khususnya untuk uji normalitas atau penormalan data.

2. Profitabilitas (ROA), ROA merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur

kemampuan perusahaan dalam memperoleh keuntungan secara keseluruhan.

Rasio ini menunjukkan kemampuan manajemen dalam meningkatkan

keuntungan atau laba pada tingkat pendapatan, aset, dan modal saham

tertentu sekaligus untuk menilai kemampuan manajemennya dalam

mengendalikan biaya-biaya, maka dengan kata lain dapat menggambarkan

produktivitas bank tersebut. ROA dihitung dengan cara membandingkan laba

bersih dengan total assetnya, dengan rumus sebagai berikut:

Page 58: (Skripsi) Oleh SUSI BAGGUS ZAMARTHAdigilib.unila.ac.id/55965/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfAdikku tersayang Intan Nanda Rezeki. Terimakasih untuk segala support-nya sampai sekarang

39

ROA=Laba bersih adalah kelebihan seluruh pendapatan atas seluruh biaya untuk

suatu periode tertentu setelah dikurangi pajak penghasilan yang disajikan

dalam bentuk laporan laba rugi, dalam laporan keuangan laba terdapat pada

laporan laba rugi.

3. Leverage (Lev) Menurut Sofyan (2013) leverage menggambarkan hubungan

antara utang perusahaan terhadap modal maupun aset. Rasio ini dapat melihat

seberapa jauh perusahaan dibiayai oleh utang atau pihak luar dengan

kemampuan perusahaan yang digambarkan oleh modal (equity), dengan

rumus sebagai berikut:

LEV=Hutang merupakan kewajiban-kewajiban di saat sekarang dari perusahaan

yang akan dipenuhi dengan memindahkan aktiva atau memberikan jasa

kepada perusahaan lain di masa datang sebagai akibat dari transaksi-transaksi

yang sudah lalu, sedangkan modal adalah hak milik sisa (residual interest)

dalam aktiva perusahaan yang tersisa sesudah dikurangi Hutang. Dalam

laporan keuangan hutang dan modal terdapat dalam neraca, neraca terdiri dari

tiga unsur, yaitu aset, liabilitas, dan ekuitas.

4. Likuiditas (CR). Rasio likuiditas diwakili oleh perhitungan current ratio.

Current ratio adalah rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk

menggunakan aktiva lancar sebagai alat pembayaran kewajiban jangka

Page 59: (Skripsi) Oleh SUSI BAGGUS ZAMARTHAdigilib.unila.ac.id/55965/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfAdikku tersayang Intan Nanda Rezeki. Terimakasih untuk segala support-nya sampai sekarang

40

pendek. Variabel current ratio dalam penelitian ini diukur dengan rumus

sebagai berikut (Syamsudin, 2011).

CR=5. Umur Listing (Age), Listing age dalam penelitian ini diukur dengan

perhitungan selisih antara tahun pengamatan penelitian dengan tahun first

issue atau initial public offering (IPO), dengan rumus sebagai berikut:

Age = 2017 - Tahun First Issue

Dalam laporan keuangan informasi mengenai umur listing terdapat pada

catatan atas laporan keuangan bagian pertama (umum) tentang pendirian dan

informasi umum.

E. Metode Analisis Data

1. Statistik Deskriptif

Statistik deskreptif dalam penelitian ini digunakan untuk memberikan deskripsif

atau variabel-variabel, sum. Pengujian ini dilakukan untuk mempermudah dalam

memahami penelitian. Statistik deskriptif akan memberikan gambaran atau

deskrepsi umum dari variabel penelitian mengenai nilai rata-rata (mean), standar

deviasi, maksimum, minimum variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian.

2. Uji Asumsi Klasik

Analisis regresi perlu dilakukan pengujian asumsi klasik agar hasil analisis

regresi dapat memenuhi kriteria best, linear dan supaya variabel independent

Page 60: (Skripsi) Oleh SUSI BAGGUS ZAMARTHAdigilib.unila.ac.id/55965/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfAdikku tersayang Intan Nanda Rezeki. Terimakasih untuk segala support-nya sampai sekarang

41

sebagai estimator atas variabel dependent tidak bias. Uji asumsi klasik dalam

penelitian ini terdiri atas uji normalitas, uji heteroskedastisitas, dan uji

multikolinearitas.

a. Uji Normalitas Data

Ghozali (2013) menyebutkan bahwa uji normalitas adalah untuk untuk menguji

apakah dalam model regresi variabel independent dan dependent memiliki distrik

normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi normal atau

mendekati normal. Untuk mengetahui normal atau tidak maka dilakukan uji

normalitas menurut Kolmogrof Smirnov satu arah dan analisis grafik Smirnov

menggunakan tingkat kepecayaan 5 %. Sebagai dasar pengujian keputusan normal

atau tidak yaitu:

a. Z hitung > Z tabel maka distribusi populasi tidak normal

b. Z hitung < Z tabel maka distribusi populasi normal.

b. Uji Heteroskedastik

Ghozali (2013) menjelaskan bahwa autokorelasi merupakan korelasi antara

anggota observasi yang disusun menurut waktu dan tempat. Model regresi yang

baik seharusnya tidak terjadi autokorelasi. Metode pengujian menggunakan uji

Durbin-Watson (DW test).

c. Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas dilakukan dengan uji korelasi antara variabel-variabel

independen dengan korelasi sederhana. Menurut Ghozali (2013) uji ini dilakukan

Page 61: (Skripsi) Oleh SUSI BAGGUS ZAMARTHAdigilib.unila.ac.id/55965/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfAdikku tersayang Intan Nanda Rezeki. Terimakasih untuk segala support-nya sampai sekarang

42

untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar

variabel imdependent dimana model regresi yang baik tidak terjadi ortogonal.

Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolinearitas dalam regresi adalah

dengan menganalisis korelasi variabel-variabel independent. Jika antara variebel

ada korelasi yang cukup tinggi (> 0,90) maka hal ini menunjukkan indikasi

multikolinearitas dengan menunjukan nilai tolerance dan variance inflation

factors (VIF).

3. Analisis Regresi

Metode analisis data yang digunakan adalah analisis kuantitatif (dalam skala

angka) dengan alat analisis regresi berganda, Metode regresi berganda (multiple

regresional) dilakukan terhadap model yang diajukan oleh peneliti menggunakan

program SPSS untuk memprediksi hubungan antara variabel independen dengan

variabel dependen. Berdasarkan rumusan masalah dan kerangka pemikiran teoritis

yang telah diuraikan sebelumnya, maka model penelitian yang dibentuk adalah

sebagai berikut:

IFR = α + β1SIZE + β2ROA + β3LEV + β4CR + β5AGE + et

Keterangan :

IFR : praktik internet financial reporting

SIZE : ukuran perusahaan

ROA : profitabilitas

LEV : leverage

CR : likuiditas

AGE : umur listing

et : Error term

Page 62: (Skripsi) Oleh SUSI BAGGUS ZAMARTHAdigilib.unila.ac.id/55965/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfAdikku tersayang Intan Nanda Rezeki. Terimakasih untuk segala support-nya sampai sekarang

43

a : Konstanta dari persamaan regresi

b : Koefisien persamaan regresi

4. Pengujian Hipotesis

a. Uji Koefisen Determinasi (R2)

Koefisien determinasi pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model

dalam menerangkan varian variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah

nol atau satu. Nilai R2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen

memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi varian

variabel dependen (Ghozali, 2013). Nilai yang mendekati satu berarti variabel-

variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk

memprediksikan varian variabel dependen. Bila terdapat nilai adjusted R2 bernilai

negatif, maka adjusted R2 dianggap nol.

b. Uji Statistik t

Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel

penjelas/ independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel

dependen. Keputusan menolak atau menerima H0 sebagai berikut:

a. Jika t hitung > t kritis, maka H0 ditolak

b. Jika t hitung < t kritis, maka H0 diterima.

Page 63: (Skripsi) Oleh SUSI BAGGUS ZAMARTHAdigilib.unila.ac.id/55965/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfAdikku tersayang Intan Nanda Rezeki. Terimakasih untuk segala support-nya sampai sekarang

V. SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

1. Berdasarkan hasil pengujian ukuran perusahaan yang diukur menggunakan

logaritma natural total aset terhadap internet financial reporting, dapat

diketahui bahwa variabel ukuran perusahaan memiliki pengaruh yang positif

terhadap internet financial reporting, maka hipotesis yang menyatakan

ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap IFR, didukung.

2. Berdasarkan hasil pengujian profitabilitas yang diukur dengan cara

membandingkan laba bersih dengan total assetnya terhadap internet financial

reporting, dapat diketahui bahwa variabel profitabilitas memiliki pengaruh

yang positif terhadap internet financial reporting pada perusahaan

manufaktur yang terdaftar di BEI, maka hipotesis yang menyatakan

profitabilitas berpengaruh positif terhadap IFR, didukung.

3. Berdasarkan hasil pengujian leverage yang diukur dengan membandingkan

hutang dengan modal terhadap internet financial reporting, dapat diketahui

bahwa variabel leverage tidak memiliki pengaruh terhadap internet financial

reporting pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI, maka hipotesis

yang menyatakan Leverage berpengaruh negatif terhadap IFR, tidak

didukung.

Page 64: (Skripsi) Oleh SUSI BAGGUS ZAMARTHAdigilib.unila.ac.id/55965/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfAdikku tersayang Intan Nanda Rezeki. Terimakasih untuk segala support-nya sampai sekarang

62

4. Berdasarkan hasil pengujian likuiditas yang diukur menggunakan current

ratio terhadap internet financial reporting, dapat diketahui bahwa variabel

likuiditas tidak memiliki pengaruh terhadap internet financial reporting pada

perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI, maka hipotesis yang

menyatakan likuiditas berpengaruh positif terhadap IFR, tidak didukung.

5. Berdasarkan hasil pengujian umur listing yang diukur dengan perhitungan

selisih antara tahun pengamatan penelitian dengan tahun first issue atau

initial public offering terhadap internet financial reporting, dapat diketahui

bahwa variabel umur listing memiliki pengaruh yang negative terhadap

internet financial reporting pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di

BEI, maka hipotesis yang menyatakan umur listing berpengaruh positif

terhadap IFR, tidak didukung.

B. Keterbatasan Penelitian

1. Pengambilan Sampel hanya berfokus pada perusahaan manufaktur yang

terdaftar di BEI, jumlah ini masih terlalu sedikit apabila dibandingkan dengan

keseluruhan perusahaan yang terdaftar di BEI.

2. Terdapat beberapa perusahaan yang tidak memiliki website atau website

perusahaan yang tidak dapat diakses, sehingga sampel yang diteliti dalam

penelitian ini berkurang.

Page 65: (Skripsi) Oleh SUSI BAGGUS ZAMARTHAdigilib.unila.ac.id/55965/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfAdikku tersayang Intan Nanda Rezeki. Terimakasih untuk segala support-nya sampai sekarang

63

C. Saran

1. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat menggunakan lebih banyak

perusahaan yang menjadi sampel penelitian tidak hanya terbatas pada

perusahaan manufaktur.

2. Peneliti selanjutnya diharapkan menambah variabel independen lain diluar

penelitian ini untuk dapat mengetahui pengaruhnya terhadap internet

financial reporting.

3. Penelitian selanjutnya dapat menggunakan indeks lain untuk mengukur

internet financial reporting seperti menggunakan indeks lainnya yang

mengacu pada peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 8/POJK.04/2015

Tentang Situs Web Emiten atau Perusahaan Publik.

Page 66: (Skripsi) Oleh SUSI BAGGUS ZAMARTHAdigilib.unila.ac.id/55965/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfAdikku tersayang Intan Nanda Rezeki. Terimakasih untuk segala support-nya sampai sekarang

65

DAFTAR PUSTAKA

Abdelsalam, O.H., El-Masry, Ahmed. 2008. “The Impact Of Board IndependenceAnd Ownership Structure On The Timeliness Of Corporate InternetReporting Of Irish-Listed Companies”. Managerial Finance, Vol.34 No. 12,2008 pp. 907-918.

Alali, F., dan Romero, S. 2012. “The use of the Internet for corporate reporting inthe Mercosur (Southern common market): The Argentina case”. Advances inAccounting. Vol. 28, No. 1, PP 157-167.

Almilia, Luciana Spica. 2008. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi PengungkapanSukarela Internet Financial And Sustainability Reporting. Jurnal AkuntansiDan Auditing Indonesia, 12(2), 117-131.

Almilia, L.S. 2009. Determining Factors Of Internet Financial Reporting inIndonesia. Journal of Accounting and Taxation. Vol. 1, No.1.

Andrikopoulos, Andreas. 2007. “Financial Reporting Practices On The Internet:The Case Of Companies Listed In The Cyprus Stock Exchange”. PanteionUniversity of Social and Political Sciences, Department of International andEuropean Studies, Athens, Greece. http://www.papers.ssrn.com.

Ashbaugh, H., K. Johnstone, and T. Warfield. 1999. “Corporate Reporting on theInternet”. Accounting Horizons 13(3): 241-257.

Asmoro, P. S. 2011. Pengaruh Karakteristik Perusahaan dan CorporateGovernance terhadap Pengungkapan Informasi Melalui Website danImplikasinya terhadap Nilai Perusahaan (Studi pada Perusahaan Publik diBursa Efek Indonesia)”. Tesis. Malang: Universitas Brawijaya.

Bonson, E., & Escobar, T. 2005. A survey on voluntary disclosure on the internet.Empirical evidence from 300 European Union companies. The InternationalJournal of Digital Accounting Research, Vol. 2, No. 1, 27-51.

Brigham, Eugene F. dan Joel F. Houston.. 2011. Dasar-dasar ManajemenKeuangan, Edisi 11, Penerjemah Ali Akbar Yulianto, Salemba Empat,Jakarta.

Chandra, Wijaya. 2008. Faktor-faktor yang mempengaruhi pelaporan keuangan diinternet. Jurnal Akuntansi dan Auditing Indonesia Vol. 12 No. 4.

Chariri, Anis dan Lestari, Hanny Sri. 2007. Analisis Faktor –Faktor yangMempengaruhi Pelaporan Keuangan di Internet (Internet FinancialReporting) dalam Website Perusahaan. Fakultas Ekonomi UniversitasDiponegoro. 1-28.

Page 67: (Skripsi) Oleh SUSI BAGGUS ZAMARTHAdigilib.unila.ac.id/55965/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfAdikku tersayang Intan Nanda Rezeki. Terimakasih untuk segala support-nya sampai sekarang

66

Cheng, A. Lawrence, S and Coy, D. 2000. Measuring the Quality of CorporateFinancial Websites: A New Zealand Study. Paper presented at the 12thAsian-Pacific Conference on International Accounting Issues – Beijing.

Cinca, Carlos Serrano, Yolanda Fuertes-Calle´n and Begon˜a Gutie´rrez-Nieto.2006. “Online Reporting By Banks: A Structural Modelling Approach”,Online Information Review, Vol. 31 No. 3, pp. 310-332.

Drs. S. Munawir. 2010.Analisa Laporan Keuangan. Yogyakarta: Liberty.

Ettredge, M., V. J. Richardson, and S. Scholz. 2002. “Dissemination ofInformation for Investors at Corporate Web sites”. Journal of Accountingand Public Policy 21:357- 369.

Fahmi, Irham. 2012. “Analisis Kinerja Keuangan” , Bandung: Alfabeta

Fitriana, Meinar Rakhma. 2009. “Analisis Pengaruh Kompetisi dan Karaktristikperusahaan terhadap Luas Pengungkapan Informasi Keuangan dalamwebsite Perusahaan”. Jurnal. Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro.

Garcia, I.M.S., Frias, J.V.A., and Rodriguez, L.D. 2013. “Determinants ofCorporate Social Disclosure in Spanish Local Governments”. Journal ofCleaner Production 39: 60-72.

Ghozali, Imam.2013. Aplikasi Analsis Multivariate dengan Program IBM SPSS19. Semarang. Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Hanifa dan Rashid. 2005. The Determinant of Voluntary Disclosure in Malaysiathe Case of Internet Financial Reporting.

Harahap,Sofyan Syafri. 2015. Analisis Kritis atas Laporan Keuangan. Jakarta:Rajagrafindo Persada

Hargyantoro, F. 2010. Pengaruh Internet Financial Reporting dan TingkatPengungkapan Informasi Website terhadap Frekuensi Perdagangan SahamPerusahaan. Jurnal Ekonomi.Universitas Diponegoro Semarang.

Hartono, Jogiyanto. 2010. Studi Peristiwa: Menguji Reaksi Pasar Modal AkibatSuatu Peristiwa. Edisi Pertama. BPFE. Yogyakarta.

Hunter, S. A. dan L. M. Smith, 2007. “Impact of Internet Financial Reporting onEmerging Markets”. Journal of International Business Research, Vol. 8, no.2.

IAI. 2014. PSAK No. 1. Jakarta:Ikatan Akuntan Indonesia

Page 68: (Skripsi) Oleh SUSI BAGGUS ZAMARTHAdigilib.unila.ac.id/55965/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfAdikku tersayang Intan Nanda Rezeki. Terimakasih untuk segala support-nya sampai sekarang

67

Insani Khikmawati dan Linda Agustina. 2015. Analisis Rasio Keuangan TerhadapPelaporan Keuangan Melalui Internet Pada Website Perusahaan. AccountingAnalysis Journal, 4(1).

Kartika, Indri dan Apsarida Mila Puspa. 2013. Karakteristik Perusahaan SebagaiDeterminan Internet Financial and Sustainability Reporting. JurnalKeuangan dan Perbankan, Vol.17, No.2 Mei 2103, hlm 181-191.

Kasmir.2013. Analisis Laporan Keuangan. Edisi 1. Cetakan ke-6. Jakarta:Rajawali Pers.

Khan, Tehmina. 2006. “Financial Reporting Disclosure On The Internet: AnInternational Perspective”. Faculty of Business and Law School ofAccounting, Victoria University, Australia.

Lai, Syou-Ching, Cecilia, Lin, Hung-Chih Li, Frederick H. Wu. 2010. “AnEmpirical Study of The Impact of Internet Financial Reporting on StockPrices.” The International Journal of Digital Accounting Research, Vol.10,2010, pp. 1-26.

Marston, C. And A. Polei. 2004. “Corporate Reporting on The Internet byGerman Companies”. International Journal of Accounting InformationSystems. 5, pp. 285-311

Mellisa, Prasetya dan Soni, Agus Irwandi. 2012. Faktor-Faktor YangMempengaruhi Pelaporan Keuangan Melalui Internet (Internet FinancialReporting) Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia. TheIndonesian Accounting Review, 2(2), 151-158.

Oyelere, P Lasward, F., Fisher, R.,.2003. Determinant of Voluntary InternetFinancial Reporting by Local Government Authorities. Journal ofAccounting and Public Policy.

Perez, C.C., Hernandez, A.M.L., and Bolivar, M.P.R. 2005. Citizens’ Access toOn-Line Governmental Financial Information: Practices in the EuropeanUnion Countries. Government Information Quarterly 22: 258-276.

Poon, P. L., D. Li, and Y. T. Yu. 2003. Internet Financial Reporting. InformationSystems Control Journal, 1, 1-3.

Puspita, Rora., Dwi Martani. 2012. Faktor Yang Mempengaruhi TingkatPengungkapan Sukarela Pada Website Pemda Tahun 2010. Paperdipresentasikan dalam Simposium Nasional Akuntansi 15, Balikpapan, 20-21 September 2012.

Riyanto, Bambang,. 2012. Dasar-dasar Pembelanjaan, Edisi 4, Yogyakarta:BPFE

Page 69: (Skripsi) Oleh SUSI BAGGUS ZAMARTHAdigilib.unila.ac.id/55965/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfAdikku tersayang Intan Nanda Rezeki. Terimakasih untuk segala support-nya sampai sekarang

68

Sari, I.P. & Imam, G. 2011. Analisis Faktor- Faktor yang Mempengaruhi PraktikPenerapan Internet Financial Reporting (IFR) pada perbankan di Indonesia.Universitas Diponegoro.

Sekaran, Uma. 2011. Research Methods for business Edisi I and 2. Jakarta:Salemba Empat.

Serrano-Cinca, Carlos, Mar Rueda, Tomas, Pilar Portillo-Tarragona. 2008.Factors Influencing Edisclosure In Local Public Administrations. WorkingPaper No. 2008-03, Facultad De Ciencias Economicas Y Empresariales,Universidad De Zaragoza.

Sugiyono.2015. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung

Sulistyanto, H. Sri. 2008. “Manajemen Laba, Teori dan Model Empiris”. Jakarta:Grasindo.

Suripto, B. 2006. Pengaruh Besaran, Pro! tabilitas, Pemilikan Saham oleh Publik,dan Kelompok Industri Terhadap Tingkat Pengungkapan Keuangan diWebsite. Jurnal Akuntansi & Manajemen. Vol. 5 No. 1, 1-26

[email protected], 2017

Syamsudin, Lukman. 2009. Manajemen Keuangan Perusahaan (Konsep AplikasiDalam Perencanaan, Pengawasan, dan Pengambilan Keputusan). Jakarta:PT.Raja Grafindo Persada.

Tyas, Sulistyowati Retnaning. 2008. “Analisis Pengaruh Struktur CorporateGovernance dan Ukuran Perusahaan terhadap Manajemen Laba padaPerusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI”. Journal Ekonomi.Universitas Diponegoro.

UU Pasar Modal No. 8 tahun 1995

Wallace, Naser, dan Mora. 1997. The Relationship Betweenn Comprehensive ofCorporate Annual Reports and Firms Characteristic in Spain. Acconting andBusiness Research. Vol.25. no 97, pp.41-53

Widianto, Hari Suryono dan Prastiwi, Andri. 2011. Pengaruh KarakteristikPerusahaan dan Corporate Governance Terhadap Praktik PengungkapanSustainability Report. Proceeding Simposium Nasional AkuntansiXIV,Banda Aceh, 21-22 Juli 2011.

Wolk, Harry I., Michael G. Tearney, dan James L Dodd. 2000. AccountingTheory: A Conceptual Institusional Approach. Fifth Edition. South-Western College Publishing.