109
PENERAPAN MODEL MIND MAP UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR IPS TERPADU PADA SISWA KELAS VII A SMP WALISONGO GEMPOL DI PASURUAN SKRIPSI Oleh: Meca Fatma 06130023 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS TARBIYAH UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG Juli, 2010

Skripsi Mind Map

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Skripsi Mind Map

PENERAPAN MODEL MIND MAP UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR

IPS TERPADU PADA SISWA KELAS VII A SMP WALISONGO GEMPOL DI PASURUAN

SKRIPSI

Oleh:

Meca Fatma 06130023

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS TARBIYAH UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)

MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG Juli, 2010

Page 2: Skripsi Mind Map

PENERAPAN MODEL MIND MAP UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR

IPS TERPADU PADA SISWA KELAS VII A SMP WALISONGO GEMPOL DI PASURUAN

SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Tarbiyah Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Guna Memperoleh Gelar

Strata Satu Sarjana Pendidikan (S.Pd)

Oleh:

Meca Fatma 06130023

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS TARBIYAH UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)

MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG Juli, 2010

Page 3: Skripsi Mind Map

HALAMAN PERSETUJUAN

PENERAPAN MODEL MIND MAP UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR

IPS TERPADU PADA SISWA KELAS VII A SMP WALISONGO GEMPOL DI PASURUAN

SKRIPSI

Oleh :

Meca Fatma NIM. 06130023

Telah Disetujui Oleh: Dosen Pembimbing

Dr. H. Wahidmurni, M.Pd., Ak NIP. 196903032000031 002

Mengetahui, Ketua Jurusan Pendidikan IPS

Drs. Muh. Yunus, M.Si NIP. 196903241996031 002

Page 4: Skripsi Mind Map

HALAMAN PENGESAHAN

PENERAPAN MODEL MIND MAP UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR IPS TERPADU PADA SISWA

KELAS VII A SMP WALISONGO GEMPOL DI PASURUAN

SKRIPSI dipersiapkan dan disusun oleh

Meca Fatma (06130023) telah dipertahankan di depan dewan penguji pada tanggal

28 Juli 2010 dengan nilai (B+) dan telah dinyatakan diterima sebagai salah satu persyaratan

untuk memperoleh gelar strata satu Sarjana Pendidikan IPS (S.Pd) pada tanggal : 30 Juli 2010

Panitia Ujian Ketua Sidang Dr. H. Wahidmurni, M.Pd., Ak NIP. 196903032000031 002

Tanda Tangan : ________________________

Sekretaris Sidang Kusumadyahdewi, M.AB LB. 13016

: ________________________

Pembimbing, Dr. H. Wahidmurni, M.Pd., Ak NIP. 196903032000031 002

: ________________________

Penguji Utama Dr. H. Nur Ali, M.Pd NIP. 196504031998031 002

: ________________________

Mengesahkan,

Dekan Fakultas Tarbiyah UIN MALIKI Malang

Dr. H. M. Zainuddin, MA NIP. 19625071995031001

Page 5: Skripsi Mind Map

MOTTO

....ùù& t� ø%$# y7š/u‘uρ ãΠ t� ø.F{ $# ∩⊂∪ “ Ï% ©!$# zΟ ‾=tæ ÉΟ n= s)ø9$$ Î/ ∩⊆∪ zΟ ‾=tæ z≈ |¡Σ M} $# $ tΒ óΟ s9 ÷Λ s>÷ètƒ ∩∈∪

“…(3) bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah (4) yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam[1589], (5) Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya…” [1589] Maksudnya: Allah mengajar manusia dengan perantaraan tulis baca.

Page 6: Skripsi Mind Map

PERSEMBAHAN Ayahanda dan Ibunda tercinta yang senantiasa memberi

do’a dan dukungan dalam setiap langkahku…

Kakak dan adikku media Rahman, Mifta sa’ban, Nur Ifa

Sofana dan Zamrotul Nur lai lia yang selalu memberi

semangat padaku…

Kepada Guru-guru dan dosen-dosen yang telah memberikan

ilmunya kepadaku

Almamaterku……..

Page 7: Skripsi Mind Map

Dr. H. Wahidmurni, M.Pd., Ak Dosen Fakultas Tarbiyah Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang NOTA DINAS PEMBIMBING

Hal : Skripsi Meca Fatma Malang, 22 Juli 2010 Lamp. : 2 (Dua) Eksemplar

Kepada Yth. Dekan Fakultas Tarbiyah UIN Maulana Malik Ibrahim Malang di

Malang

Assalamu'alaikum Wr.Wb.

Sesudah melakukan beberapa kali bimbingan, baik dari segi isi, bahasa maupun tehnik penulisan, dan setelah membaca skripsi mahasiswa tersebut di bawah ini :

Nama : Meca Fatma NIM : 06130023 Jurusan : Pendidikan IPS Judul skripsi : Penerapan Model Mind Map Untuk Meningkatkan

Kreativitas dan Prestasi Belajar IPS Terpadu Pada Siswa Kelas VII A SMP Walisongo Gempol di Pasuruan

Maka selaku Pembimbing, kami berpendapat bahwa skripsi tersebut sudah layak diajukan untuk diujikan. Demikian, mohon dimaklumi adanya. Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

Pembimbing,

Dr. H. Wahidmurni, M.Pd., Ak NIP. 196903032000031 002

Page 8: Skripsi Mind Map

SURAT PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan, bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya

yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan pada suatu Perguruan

Tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya, juga tidak terdapat karya atau pendapat

yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain., kecuali yang secara tertulis

diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Malang, 22 Juli 2010

Meca Fatma NIM. 06130023

Page 9: Skripsi Mind Map

PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN Penulisan transliterasi Arab-Latin dalam skripsi ini menggunakan

pedoman transliterasi berdasarkan keputusan bersama Menteri Agama RI dan

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Ri no. 158 tahun 1987 dan no. 0543

b/U/1987 yang secara garis besar dapat diuraikan sebagai berikut:

A. Huruf

q = ق z = ز a = ا

k = ك s = س b = ب

l = ل sy = ش t = ت

m = م Sh = ص ts = ث

n = ن dl = ض j = ج

w = و th = ط h = ح

, = ء zh = ظ kh = خ

y = ي ‘ = ع d = د

gh = غ dz = ذ

f = ف r = ر

B. Vokal Panjang C. Vokal Diftong Vokal (a) panjang = a او = aw Vokal (i) panjang = î اى = ay Vokal (u) panjang = û أو = û î = أى

Page 10: Skripsi Mind Map

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb

Pujian berlimpah hanya diperuntukkan kepada-Mu, wahai Tuhan kami.

Memang itulah yang layak bagi keagungan dan kebesaran kekuasaan-Mu. Ya

Allah, senantiasa kami haturkan puji dan syukur kehadirat-Mu. Di sisi-Mu

terdapat kunci-kunci rahasia ghaib dan takdir yang tiada mengetahuinya selain

Engkau.

Shalawat dan kesejahteraan dari-Mu, selalu penulis haturkan untuk Nabi

Muhammad SAW, hamba, dan utusan-Mu. Engkau mengutusnya sebagai rahmat

bagi semesta alam dan penuntun jalan bagi manusia semuanya. Shalawat dan

salam juga penulis sampaikan kepada keluarga beliau, para sahabatnya, serta

semua pengikut setianya sampai pada hari kiamat tiba.

Skripsi yang berjudul “Penerapan Model Mind Map Untuk Meningkatkan

Kreativitas dan Prestasi Belajar IPS Terpadu Pada Siswa Kelas VII A SMP

Walisongo Gempol Pasuruan”.

Maksud dari penyusunan skripsi ini adalah guna memenuhi salah satu syarat

untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Jurusan Pendidikan IPS

Fakultas Tarbiyah UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, maka penelitian ini

dimaksudkan untuk memenuhi tugas akademik peneliti sebagai syarat kelulusan.

Dalam proses penulisan dan penyusunan laporan ini penulis banyak

mendapatkan bantuan dari berbagai pihak dengan segala kerendahan hati, penulis

mengucapkan banyak terima kasih kepada:

Page 11: Skripsi Mind Map

1. Bapak Nur Hadi Dan Ibu Masfufah selaku orang tuaku yang selalu memberi

do’a restunya disetiap langkahku.

2. Bapak Prof. Dr. H. Imam Suprayogo selaku rektor UIN Maulana Malik

Ibrahim Malang

3. Bapak Dr. H. M. Zainuddin, MA selaku Dekan Fakultas Tarbiyah UIN

Maulana Malik Ibrahim Malang

4. Bapak Drs. Muh. Yunus, M.Si selaku ketua Jurusan P.IPS Fakultas Tarbiyah

UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

5. Bapak Dr. H. Wahidmurni, M.Pd., Ak selaku dosen pembimbingku yang telah

memberikan arahan, bimbingan, saran, dan motivasi dalam penulisan skripsi

ini.

6. Bapak/Ibu Dosen Fakultas Tarbiyah Universitas Islam Negeri Maulana Malik

Ibrahim Malang.

7. Bapak H. Hidayat S.Pd selaku kepala sekolah SMP Walisongo Gempol

Pasuruan yang telah memberikan kesempatan untuk melakukan penelitian.

8. Ibu Vivi Rianti S.Pd selaku guru IPS Terpadu di SMP Walisongo Gempol

Pasuruan yang telah bersedia bekerjasama selama penelitian tindakan kelas

berlangsung dan yang telah memberikan arahan, bimbingan, saran dan

motivasi dalam penulisan skripsi ini.

9. Siswa kelas VII A yang telah bersedia untuk melaksanakan tugas yang telah

diberikan oleh guru sehingga mempermudah peneliti untuk mendapatkan data

yang peneliti butuhkan.

Page 12: Skripsi Mind Map

10. Seseorang yang tiada henti-hentinya memberikan semangat, dukungan dan

telah membuat hidupku lebih berwarna.

11. Teman-teman kost di sunan Drajat no. 09, teman-teman PKL kelompok 8, dan

teman-teman IPS.

12. Semua pihak yang telah membantu dalam proses penyelesaian skripsi ini.

Semoga semua bantuan dan bimbingan yang telah diberikan kepada

penulis mendapatkan ridho dan sekaligus sebagai catatan amalan sholihan.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini sangat jauh dari sempurna, masih banyak

kekurangan dan kesalahan baik dalam penulisan maupun penyajian, untuk itu

penulis mengharapkan kritik dan saran demi perbaikan karya selanjutnya.

Penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca serta teman-

teman yang masih menyelesaikan studi di Jurusan Pendidikan IPS Fakultas

Tarbiyah UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, sehingga bisa menjadi awal

kesuksesan penulis pada langkah selanjutnya.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb

Malang, 22 Juli 2010

Penulis

Page 13: Skripsi Mind Map

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN ........................................................................ ii

HALAMAN PENGESAHAN......................................................................... iii

HALAMAN MOTTO..................................................................................... iv

HALAMAN PERSEMBAHAN...................................................................... v

HALAMAN NOTA DINAS ........................................................................... vi

HALAMAN PERNYATAAN ........................................................................ vii

HALAMAN TRANSLITERASI..................................................................... viii

KATA PENGANTAR .................................................................................... x

DAFTAR ISI .................................................................................................. xii

DAFTAR TABEL .......................................................................................... xv

DAFTAR GAMBAR...................................................................................... xvi

DAFTAR LAMPIRAN...................................................................................xvii

ABSTRAK .....................................................................................................xviii

BAB I: PENDAHULUAN ........................................................................ 1

A. Konteks Penelitian .................................................................. 1

B. Fokus Penelitian ..................................................................... 7

C. Tujuan Penelitian .................................................................... 8

D. Manfaat Penelitian .................................................................. 8

E. Hipotesis Penelitian ................................................................ 9

F. Definisi Istilah ........................................................................ 10

G. Sistematika Pembahasan ......................................................... 11

BAB II: KAJIAN PUSTAKA..................................................................... 13

A. Mata Pelajaran IPS Terpadu.................................................... 13

1. Pengertian IPS Terpadu...................................................... 13

2. Unsur-unsur Yang Terkait Dengan Mata Pelajaran IPS

di SMP............................................................................... 13

Page 14: Skripsi Mind Map

3. Tujuan Mata Pelajaran IPS Terpadu................................... 13

4. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar IPS Terpadu... 14

B. Model Pembelajaran ............................................................... 16

1. Pengertian Model Pembelajaran......................................... 16

2. Pengertian Mind Map......................................................... 17

3. Fungsi Mind Map............................................................... 18

4. Tujuh Langkah Dalam Membuat Mind Map....................... 18

5. Para Pembuat Mind Map Dalam Sejarah ............................ 19

6. Mind Map Memanfaatkan Belahan Otak Kanan Dan

Otak Kiri............................................................................ 19

7. Langkah-langkah Sebelum Membuat Mind Map................ 20

C. Kreativitas............................................................................... 22

1. Pengertian Kreativitas ........................................................ 22

2. Cara Pengembangan Kreativitas Siswa............................... 22

3. Ciri-ciri Kepribadian Kreatif .............................................. 22

4. Kiat-kiat Kreativitas........................................................... 23

D. Prestasi Belajar....................................................................... 23

1. Pengertian Prestasi Belajar................................................... 23

E. Penerapan Model Mind Map Untuk Meningkatkan

Kreativitas dan Prestasi Belajar Siswa..................................... 25

BAB III: METODE PENELITIAN............................................................. 29

A. Pendekatan jenis Penelitian..................................................... 29

B. Kehadiran Peneliti .................................................................. 30

C. Lokasi Penelitian ................................................................... 30

D. Data dan Sumber Data ............................................................ 31

E. Pengumpulan Data.................................................................. 31

F. Analisis Data .......................................................................... 33

G. Rencana Tindakan .................................................................. 35

H. Indikator Kinerja..................................................................... 38

Page 15: Skripsi Mind Map

BAB IV: HASIL PENELITIAN .................................................................. 40

A. Latar Belakang Objek ............................................................. 40

1. Identitas SMP Walisongo Gempol ..................................... 41

2. Sejarah Berdirinya SMP Walisongo Gempol...................... 41

3. Visi dan Misi SMP Walisongo Gempol.............................. 43

4. Sumber Daya Manusia SMP Walisongo Gempol ............... 44

5. Struktur Orgaanisasi........................................................... 45

6. Proses Belajar Mengajar..................................................... 46

B. Penyajian dan Analisis Data.................................................... 47

1. Paparan Data Sebelum Tindakan........................................ 48

2. Paparan Setelah Tindakan .................................................. 53

BAB V: PEMBAHASAN .......................................................................... 74

A. Perencanaan Mind Map Untuk Meningkatkan Kreativitas

Dan Prestasi Belajar IPS terpadu Pada Siklus I dan II .............. 75

B. Pelaksanaan Mind Map Untuk Meningkatkan Kreativitas

Dan Prestasi Belajar IPS terpadu Pada Siklus I dan II Pada

Siklus I dan II .......................................................................... 77

C. Penilaian Mind Map Untuk Meningkatkan Kreativitas Dan

Prestasi Belajar IPS terpadu Pada Siklus I dan II Pada Siklus

I dan II .................................................................................... 79

BAB VI: PENUTUP.................................................................................... 82

A. Kesimpulan............................................................................. 82

B. Saran ..................................................................................... 83

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 84

LAMPIRRAN-LAMPIRAN

Page 16: Skripsi Mind Map

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 : Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar IPS ....................12

Tabel 4.1 : Jumlah Siswa.........................................................................44

Tabel 4.2 : Kepala Sekolah......................................................................44

Tabel 4.3 : Jumlah Guru ..........................................................................44

Tabel 4.4 : Pembagian Jam Belajar..........................................................46

Tabel 4.5 : Peringkat Rerata UAN ...........................................................47

Tabel 4.6 : Nilai Ujian Sekolah................................................................47

Tabel 4.7 : Angka Kelulusan ...................................................................47

Tabel 4.8 : Skor Penilaian Prestasi Belajar Pada Post Test Siklus I ..........60

Tabel 4.9 : Skor Penilaian Mind Map Pada Siklus I .................................61

Tabel 4.10 : Skor Penilaian Prestasi Belajar Pada Post Test Siklus II .........68

Tabel 4.11 : Skor Penilaian Mind Map Pada Siklus II ................................69

Page 17: Skripsi Mind Map

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 : Mind Map............................................................................17

Gambar 2.2 : Mind Map............................................................................27

Gambar 3.1 : Tahapan Dalam Siklus Penelitian Tindakan Kelas................36 Gambar 4.1 : Foto SMP Walisongo Gempol di Pasuruan...........................40

Gambar 4.2. : Struktur Organisasi SMP Walisongo....................................45

Page 18: Skripsi Mind Map

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Bukti Konsultasi .................................................................. 86

Lampiran 2 : Surat izin Penelitian dari Fakultas Tarbiyah.......................... 8

Lampiran 3 : Surat Keterangan Penelitian Dari SMP Walisongo

Gempol di Pasuruan.............................................................. 88

Lampiran 4 : Pedoman Dokumentasi ......................................................... 89

Lampiran 5 : Soal Pre Test ........................................................................ 90

Lampiran 6 : Soal Post Test siklus I........................................................... 91

Lampiran 7 : Soal Post Test Siklus II ......................................................... 92

Lampiran 8 : Kunci Jawaban Soal Pre Test................................................ 93

Lampiran 9 : Kunci Jawaban Soal Post Test Siklus I.................................. 95

Lampiran 10 : Kunci Jawaban Soal Post Test Siklus II ................................ 96

Lampiran 11 : Daftar Nilai Prestasi Belajar IPS Terpadu............................. 98

Lampiran 12 : Daftar Nilai Kreativitas Mencatat Mind Map ........................ 100

Lampiran 13 : Daftar Nilai Presentasi Hasil Mind Map Siklus I Dan II........ 102

Lampiran 14 : Hasil Mind Map Siswa Kelas VII A SMP Walisongo109

Lampiran 15 : Cara Perhitungan Persentase Pre Test, Post Test I Dan II ..... 106

Lampiran 16 : Gambar Foto Kegiatan siswa kelas VII A SMP Walisongo

Gempol di Pasuruan.............................................................. 108

Lampiran 17 : KKM (kriteria Ketuntasan Minimum)................................... 110

Lampiran 18 : Kalender Pendidikan............................................................. 112

Lampiran 19 : Pekan Efektif ........................................................................ 114

Lampiran 20 : Prota ..................................................................................... 115

Lampiran 21 : Promes.................................................................................. 117

Lampiran 22 : Silabus.................................................................................. 119

Lampiran 23 : RPP ...................................................................................... 121

Lampiran 24 : Daftar Riwayat Hidup........................................................... 152

Page 19: Skripsi Mind Map

ABSTRAK

Meca Fatma. 2010. Penerapan Model Mind Map Untuk Meningkatkan Kreativitas dan Prestasi Belajar IPS Terpadu Pada Siswa Kelas VII A SMP Walisongo Gempol di Pasuruan. Program Studi Pendidikan Ekonomi, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Tarbiyah, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang. Dosen Pambimbing Dr. H. Wahidmurni, M.Pd., Ak

Kata Kunci : Mata Pelajaran IPS Terpadu, kreativitas, prestasi belajar dan model

mind map

Pembelajaran IPS di SMP sangat penting bagi siswa. Diharapkan para siswa SMP dapat menguasai mata pelajaran IPS yang sesuai dengan tujuan mempelajari mata pelajaran IPS. Cara belajar IPS, sewaktu akan belajar IPS otak harus dalam keadaan fresh, Saat membaca IPS usahakan mencatat poin-poin penting, saat di kelas perhatikan penjelasan tentang materi IPS dari guru dan rajin bertanya.

Nilai ulangan harian yang diperoleh siswa kelas VII A SMP di Pasuruan ini kurang memuaskan disebabkan karena siswa kurang menguasai konsep-konsep materi yang ada pada mata pelajaran IPS Terpadu yang telah dipelajari atau kurangnya pemahaman siswa terhadap materi yang telah diajarkan. Serta tingkat kreativitas siswa dalam mencatat konsep penting yang terdapat pada isi materi IPS Terpadu masih kurang memuaskan, catatan siswa cenderung masih membosankan. Berangkat dari latar belakang itulah penulis kemudian ingin membahasnya dalam skripsi dan mengambil judul penerapan model mind map untuk meningkatkan kreativitas dan prestasi belajar IPS Terpadu pada siswa kelas VII A SMP Walisongo Gempol Pasuruan.

Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah (1) untuk mendeskripsikan perencanaan model mind map untuk meningkatkan kreativitas dan prestasi belajar IPS Terpadu pada siswa kelas VII A SMP Walisongo Gempol di Pasuruan; (2) untuk mendeskripsikan pelaksanaan model mind map untuk meningkatkan kreativitas dan prestasi belajar IPS Terpadu pada siswa kelas VII A SMP Walisongo Gempol di Pasuruan; (3) untuk mendeskripsikan hasil penilaian pembelajaran model mind map untuk meningkatkan kreativitas dan prestasi IPS Terpadu belajar pada siswa kelas VII A SMP Walisongo Gempol di Pasuruan.

Penelitian yang penulis lakukan ini adalah termasuk dalam penelitian tindakan kelas (PTK). Dalam perjalanan mengumpulkan data, penulis menggunakan metode wawancara, observasi, tes dan dokumentasi. Sedangkan untuk analisisnya, penulis menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif, yaitu berupa data kualitatif dan data kuantitatif yang penulis peroleh selama melakukan pengamatan langsung di lapangan.

Temuan penelitian menunjukkan bahwasanya model belajar yang penulis tawarkan dapat meningkatkan kreativitas dan prestasi belajar IPS Terpadu pada

Page 20: Skripsi Mind Map

siswa kelas VII A SMP Walisongo Gempol Pasuruan (1) pada perencanaan model mengacu pada RRP yang telah dirancang, pelaksanaan model sesuai dengan RPP yang telah dirancang secara kolaborasi bersama ibu Vivi Rianti selaku guru IPS Terpadu kelas VII A; (2) pada pelaksanaan dapat berjalan lancar, pelaksanaan model mind map merupakan pengalaman baru bagi guru dan siswa dan mind map telah memberi beberapa manfaat bagi siswa dan guru dalam belajar, manfaat mind map yang diperoleh antara lain: siswa menjadi semangat belajar, siswa mudah mengingat pelajaran dan siswa memperoleh pengalaman menggambar dan guru lebih mudah menjelaskan materi pelajaran pada siswa; (3) pada penilaian, dari data secara kuantitatif perolehan skor dalam prestasi belajar dan kreativitas siswa memperoleh nilai yang cukup tinggi.

Page 21: Skripsi Mind Map

ABSTRACT

Meca Fatma. 2010. Mind Map Application Model To Enhance Creativity and IPS Integrated Learning Achievement of Students in Class VII A junior Walisongo Gempol in Pasuruan. Economics Education Studies Program, Department of Social Sciences Education, Faculty of MT, the Islamic State University Maulana Malik Ibrahim Malang. supervisors Dr. H. Wahidmurni, M.Pd., Ak

Keywords: Integrated Social Science Subjects, creativity, academic achievement

and a model mind map

Learning social studies in secondary schools is very important for students. It is expected that junior high students can master the subjects in accordance with IPS that the purpose of studying social science subjects. How to learn to IPS, IPS will learn when the brain must be in fresh condition, we try to read the social sciences recorded the important points, while in social studies class notes from the teachers' explanations about the materials and ask diligently.

Daily Replay value obtained by the students of class VII A junior in Pasuruan is less satisfactory because the students did not master the concept of matter that existed at the Integrated Social Science subjects has been learned or a lack of understanding of the material that students have been taught. And the level of student creativity in recording important concepts contained in the contents of the Integrated Social Sciences is still less satisfactory, students can record still boring. Departure from the background writer and then want to talk about in the papers and take the title of the application of mind mapping model to enhance creativity and learning achievement of the Integrated Social Science at the junior high school students grade Walisongo Next page A VII.

The purpose of this study were (1) to describe of planning models to improve the creativity of the mind map and academic achievement Integrated Social Science at the junior high school students of class VII A Walisongo Gempol in Pasuruan, (2) to describe of implementing the model of mind maps to enhance creativity and achievement Integrated studies of social learning on junior high students of class VII A Walisongo Gempol in Pasuruan, (3) to describe outcome assessments mind map learning model to foster creativity and learning achievement in Integrated IPS junior high school students of class VII A Walisongo Gempol in Pasuruan.

Research by the authors included in class-action research (CAR). In the data collection activities, the author uses interview, observation, tests and documentation. While for the analysis, the authors used a qualitative descriptive analysis techniques, namely the form of qualitative data and quantitative data obtained during observations the author directly. Finding indicate that the author offers a model of creativity and learning

can improve academic achievement in social studies class VII A Junior Integrated Walisongo Next page (1) in the planning model refers to the RRP which has been designed, in accordance with the implementation of

Page 22: Skripsi Mind Map

the RPP model that has been designed in collaboration with her mother Vivi Rianti Integrated social studies teacher Class VII A, (2) the implementation goes smoothly, the mind map is an implementation model of a new experience for both teachers and students and a mind map has provided some benefits for students and teachers in learning, the benefits of mind maps obtained include: students into the spirit of learning, students are easy to remember the lessons and experiences for the benefit of students and teachers of the subject matter easier to explain to the students, (3) in the assessment, from the quantitative data acquisition and academic achievement scores in the creativity of students receiving grades high enough.

Page 23: Skripsi Mind Map

BAB I

PENDAHULUAN

A. Konteks Penelitian

Ilmu Pengetahuan Soaial (IPS) merupakan integrasi dari berbagai

cabang ilmu-ilmu sosial seperti sosiologi, sejarah, geografi, ekonomi, politik,

hokum, dan budaya1

Unsur yang terkait dengan mata pelajaran IPS di SMP ini terdiri dari:

(1) studi geografi memberikan kebulatan wawasan yang berkenaan dengan

wilayah-wilayah; (2) Studi sejarah memberikan wawasan berkenaan dengan

peristiwa-peristiwa dari berbagai periode; (3) Antropologi meliputi studi-studi

komparatif yang berkenaan dengan nilai-nilai, kepercayaan, struktur sosial,

aktivitas-aktivitas ekonomi, organisasi politik, ekspresi-ekspresi dan spiritual,

teknologi, dan benda-benda budaya dari budaya-budaya terpilih; (4) Ilmu

politik dan ekonomi tergolong ke dalam ilmu-ilmu tentang kebijakan pada

aktivitas-aktivitas yang berkenaan dengan pembuatan keputusan; (5) Sosiologi

dan psikologi sosial merupakan ilmu-ilmu tentang perilaku seperti konsep

peran, kelompok, institusi, proses interaksi dan kontrol sosial2

Mata pelajaran IPS Terpadu bertujuan agar peserta didik memiliki

kemampuan sebagai berikut: (1) memiliki kesadaran dan kepedulian terhadap

masyarakat atau lingkungannya; melalui pemahaman terhadap nilai-

nilai sejarah dan kebudayaan masyarakat; (2) mengetahui dan memahami

1

Panduan Penyusunan KTSP Lengkap (Yogyakarta: Pustaka Yudistira, 2007), hlm. 336

2 Ibid; hlm. 337

Page 24: Skripsi Mind Map

konsep dasar dan mampu menggunakan model yang diadaptasi dari ilmu-ilmu

sosial yang kemudian dapat digunakan untuk memecahkan masah-masalah

social; (3) mampu menggunakan model-model dan proses berpikir serta

membuat keputusan untuk menyelesaikan isu dan masalah yang berkembang

di masyarkat; (4) menaruh perhatian terhadap isu-isu dan masalah-masalah

sosial, serta mampu membuat analisis yang kritis, selanjutnya mampu

mengambil tindakan yang tepat; (5) Mampu mengembangkan berbagai potensi

sehingga mampu membangun diri sendiri agar survive yang kemudian

bertanggung jawab membangun masyarakat3

Pembelajaran IPS di SMP sangat penting bagi siswa. Diharapkan para

siswa SMP dapat menguasai mata pelajaran IPS yang sesuai dengan tujuan

mempelajari mata pelajaran IPS. Cara belajar IPS, sewaktu akan belajar IPS

otak harus dalam keadaan fresh, Saat membaca IPS usahakan mencatat poin-

poin penting, saat di kelas perhatikan penjelasan tentang materi IPS dari guru

dan rajin bertanya.

SMP Walisongo Gempol merupakan sebuah sekolah yang digunakan

siswa sebagai tempat untuk menimba ilmu pengetahuan, tetapi sekolah

Walisongo ini tidak seperti sekolah negeri yang menjadi impian setiap siswa

pada umumnya. Di Sekolah SMP Walisongo Gempol ini tidak ada tes untuk

penerimaan siswa baru jadi setiap siswa yang ingin masuk ke sekolah SMP

Walisongo Gempol masuk tanpa tes, hal ini menjadikan perbedaan antara

sekolah negeri dengan sekolah Walisongo.

3 Ibid; hlm. 338

Page 25: Skripsi Mind Map

Menurut Ibu Vivi Rianti, S.Pd. Selaku guru mata pelajaran IPS kelas

VII A SMP Walisongo Gempol mengatakan bahwa nilai ulangan harian yang

diperoleh siswa kurang memuaskan disebabkan karena siswa kurang

menguasai konsep-konsep materi yang ada pada mata pelajaran IPS Terpadu

yang telah dipelajari atau kurangnya pemahaman siswa terhadap materi yang

telah diajarkan dan siswa malas mencatat konsep penting yang telah

dijelaskan4

Kita semua tentu sudah mengetahui bahwa adanya sekolah wajib 9

tahun, diharapkan adanya kesadaran dari para guru SMP Walisongo Gempol

atas fenomena yang terjadi di atas supaya lebih meningkatkan kualitas

pendidikan Walisongo agar memperoleh pandangan yang baik dari

masyarakat dan memperoleh lulusan terbaik.

Untuk menghasilkan lulusan terbaik bagi SMP Walisongo Gempol,

dalam proses belajar siswa harus mendapatkan bimbingan dari para guru

untuk mendapatkan model ajar atau model belajar yang dapat mempermudah

siswa untuk memahami materi yang telah diberikan. Di sini peran guru dalam

meningkatkan prestasi belajar siswa sangat dibutuhkan siswa.

Melihat dari masalah yang ada di atas, prestasi mata pelajaran IPS

Terpadu kurang memuaskan untuk itu penulis memilih judul “ Penerapan

Model Mind Map Untuk Meningkatkan Kreativitas dan Prestasi Belajar

IPS Terpadu Pada Siswa Kelas VII A Di SMP Walisongo Gempol

Pasuruan”.

4 Wawancara dengan Ibu Vivi Rianti, S. Pd selaku guru IPS kelas VII A SMP Walisongo

Gempol Pasuruan, tanggal 10 Desember 2009 pukul 09.00 WIB

Page 26: Skripsi Mind Map

Alasan penulis memilih judul ini adalah penulis merasa siswa lebih

membutuhkan mind map (peta pikiran) sebagai cara mempermudah siswa

belajar mata pelajaran IPS Terpadu. Karena mind map (peta pikiran) adalah

cara mudah menyerap dan mengeluarkan informasi dari dala otak siswa dan

guru. Mind map merupakan cara mencatat yang kreatif dan efektif. Semua

mind map memiliki beberapa kesamaan; semuanya menggunakan warna;

semuanya memiliki struktur alami yang memancar dari pusat; semuanya

menggunakan garis lengkung, simbol, kata dan gambar yang sesuai dengan

satu rangkaian yang sederhana, mendasar, alami, dan sesuai dengan cara kerja

otak. Secara harfiah peta pikiran akan “memetakan” pikiran-pikiran5

Dengan membuat sendiri peta pikiran siswa “melihat” bidang studi itu

lebih jelas, dan mempelajari bidang studi itu lebih bermakna. Para siswa

cenderung lebih mudah belajar dengan catatannya sendiri yang menggunakan

bentuk huruf yang mereka miliki dan ditambah dengan pemberian warna yang

berbeda disetiap catatan mereka. Dibandingkan dengan membaca buku teks

mereka merasa kesulitan ketika persiapan akan menghadapi ujian.

Peneliti dalam memilih judul di atas juga didukung dengan adanya hasil

penelitian terdahulu yang berjudul penerapan model pembelajaran mind map

(Peta Pikiran) untuk Meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa pada mata

pelajaran sejarah XI IPS SMAN I Talun oleh Shofiah Hattarina jurusan

teknologi pendidikan, fakultas ilmu pendidikan UM tahun 2008. Pada

penelitian Shofiah menggunakan model penelitian tindakan kelas (PTK).

5Tony Buzan, Mind Map Untuk Meningkatkan Kreativitas (Jakarta: Gramedia, 2004),

hlm. 6-7

Page 27: Skripsi Mind Map

Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini ialah tes hasil belajar

siswa, angket dan catatan lapangan. Analisis data yang digunakan deskriptif

kualitatif dengan teknik presentase yang dihitung dengan SPSS 12.0.

Pada penerapan model pembelajaran mind map yang dilakukan Shofiah,

dengan penerapan mind map dapat meningkatkan hasil belajar kelas XI IPS

dalam mata pelajaran sejarah. Hal ini terbukti dengan adanya peningkatan

rata-rata skor siswa dari pada hasil tes awal 33,75% meningkat menjadi 73,25

% hal ini berarti peningkatan skor sekitar 39,5% pada tes siklus I. Sedangkan

pada siklus II hasil tes awal siswa adalah 36% dan pada dan pada post tes

meningkat menjadi 88,75% ini menunjukkan telah terjadi peningkatan skor

siswa sebanyak 52,75%6

Didukung pula dengan adanya penelitian terdahulu yang berjudul

penerapan model mind mapping untuk meningkatkan kemampuan berpikir

kreatif dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi (studi pada siswa

kelas XI SMA Darul ‘Ulum Agung Malang). oleh Suim Dwi Fitri Ariadina

jurusan ekonomi pembangunan, program studi S-1 pendidikan, fakultas

ekonomi UM tahun 2008, Pada penelitian Shofiah menggunakan model

penelitian tindakan kelas (PTK). Pengumpulan data yang digunakan dalam

penelitian ini ialah tes hasil belajar, angket, catatan lapangan dan dokumentasi.

Analisis data yang digunakan deskriptif kualitatif.

Pada penerapan model pembelajaran mind map yang dilakukan Suim

Dwi Fitri Ariadina, dengan penerapan mind map dapat meningkatkan hasil

6 Shofiah Hattarina, “Penerapan Model Pembelajaran Mind Map Untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Sejarah Kelas XI IPS SMAN I Talun”, Skripsi, Fakultas Ilmu Pendidikan UM Malang, 2008

Page 28: Skripsi Mind Map

belajar kelas XI SMA pada mata pelajaran ekonomi. Hal ini terbukti dengan

adanya peningkatan persentase keberhasilan tindakan pada kemampuan

berpikir pada siklus I ke siklus II ditinjau dari aspek fluency sebesar 22,07 %

aspek flexibility sebesar 20, 3 % dan aspek evaluation sebesar 17, 82 %,

sedangkan peningkatan ketuntasan belajar secara keseluruhan (klasikal) pada

siklus I dan siklus II sebesar 10, 62 % untuk aspek kognitif dan aspek afektif

sebesar 13, 8 %.7

Didukung pula dengan adanya penelitian terdahulu yang berjudul

penerapan metode mind mapping secara kreatif dalam pendekatan

pembelajaran cooperative learning sebagai upaya untuk meningkatkan

penguasaan materi secara kognitif siswa pada mata pelajaran IPS Terpadu di

SMP Negeri 20 Malang oleh Khoiriyah Ningsih jurusan teknologi pendidikan,

program studi S-1 pendidikan ekonomi, fakultas ekonomi UM tahun 2010,

Pada penelitian Shofiah menggunakan model penelitian tindakan kelas (PTK).

Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini ialah tes hasil belajar,

teknik wawancara, observasi dan dokumentasi.

Pada penerapan model pembelajaran mind map yang dilakukan

Khoiriyah Ningsih, dengan penerapan mind map dapat meningkatkan hasil

meningkatkan penguasaan materi secara kognitif siswa di SMP Negeri 20

Malang. Hal ini terbukti dengan adanya peningkatan Pada siklus I ketuntasan

belajar secara klasikal setelah diberikan tindakan adalah 41, 5 %. Pada siklus

II mengalami peningkatan mnjadi 70, 7 % sehingga peningkatan penguasaan

7 Suim Dwi Fitri Aridina, “Penerapan Model Mind Mapping Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif Dan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi (Studi Pada Siswa Kelas XI SMA Darul ‘Ulum Agung Malang), 2008

Page 29: Skripsi Mind Map

materi secara kognitif siswa dari siklus I ke siklus II adalah 29, 2 %. Hasil

penilaian menggambar mind mapping pada siklus I ke siklus II juga

mengalami peningkatan pada siklus I kelompok terbanyak mendapat nilai

antara 41-50 yaitu 2 kelompok. Sedangkan pada siklus II semua kelompok

mendapat nilai antara 81-90 yaitu 8 kelompok.8

Didukung pula oleh teori Tony Buzan yang mengatakan bahwa mind

map merupakan suatu cara yang berguna untuk memaksimalkan kreativitas

manusia9, sangat memudahkan manusia mengingat informasi10. Teori Ingemar

Svantesson yang mengatakan bahwa mind map akan membantu siswa untuk

mengembangkan kreativitas juga kemampuan analisis dan logika11

B. Fokus Penelitian

1. Bagaimanakah perencanaan model mind map untuk meningkatkan

kreativitas dan prestasi belajar IPS Terpadu pada siswa kelas VII A SMP

Walisongo Gempol di Pasuruan?

2. Bagaimanakah pelaksanaan model mind map untuk meningkatkan

kreativitas dan prestasi belajar IPS Terpadu pada siswa kelas VII A SMP

Walisongo Gempol di Pasuruan?

8 Khoiriyah Ningsih, “Penerapan Metode Mind mapping Secara Kreatif Dalam

Pendekatan Pembelajaran Cooperative Learning Sebagai Upaya Untuk Meningkatkan Penguasaan Materi Secara Kognitif Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Terpadu Di SMP Negeri 20 Malang, 2010

9 Tony Buzan, op.cit., hlm.56

10 Tony Buzan, Buku Pintar Mind Map (Jakarta: Gramedia, 2007), hlm.9 11 Ingemar Svantesson. Learning Maps and Memori Skills (Jakarta: Gramedia, 2004),

hlm. 13

Page 30: Skripsi Mind Map

3. Bagaimanakah hasil penilaian model mind map untuk meningkatkan

kreativitas dan prestasi belajar IPS Terpadu pada siswa kelas VII A SMP

Walisongo Gempol di Pasuruan?

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian adalah mendeskripsikan:

1. Perencanaan model mind map untuk meningkatkan kreativitas dan prestasi

belajar IPS Terpadu pada siswa kelas VII A SMP Walisongo Gempol di

Pasuruan.

2. Pelaksanaan model mind map untuk meningkatkan kreativitas dan prestasi

belajar IPS Terpadu pada siswa kelas VII A SMP Walisongo Gempol di

Pasuruan.

3. Hasil penilaian pembelajaran model mind map untuk meningkatkan

kreativitas dan prestasi IPS Terpadu belajar pada siswa kelas VII A SMP

Walisongo Gempol di Pasuruan.

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi Mahasiswa

Dengan dilaksanakan PTK maka peneliti sedikit mengetahui model

pembelajaran yang sesuai dengan kompetensi dasar yang diajarkan kepada

siswa, dengan pengalaman PTK ini peneliti mendapatkan masukan untuk

peneliti pakai sewaktu menjadi seorang guru dan peneliti dapat

mengembangan model pembelajaran tersebut.

Page 31: Skripsi Mind Map

2. Bagi Sekolah

Penelitian ini berguna untuk model pembelajaran yang digunakan oleh

guru selama PBM berlangsung di dalam kelas SMP Walisongo Gempol

Pasuruan karena dapat mempermudah siswa dalam memahami bidang

studi IPS Terpadu atau bidang studi lainnya.

3. Bagi Universitas

Penelitian ini adalah merupakan salah satu wujud kepedulian terhadap

kualitas pendidikan di Indonesia.

4. Bagi Masyarakat

Sebagai bahan evaluasi bagi masyarakat mengenai prestasi belajar siswa

pada bidang studi IPS Terpadu dan bidang studi lainnya.

E. Hipotesis Penelitian

Untuk mengetahui gambaran jawaban sementara dari penelitian ini

diperlukan suatu hipotesis, karena hipotesis dapat diartikan sebagai jawaban

sementara terhadap masalah yang dihadapi, sebagai alternative tindakan yang

dipandang paling tepat untuk memecahkan masalah yang telah dipilih untuk

diteliti melaui PTK12

1. Jika model mind map diterapkan dalam pembelajaran IPS Terpadu, maka

kreativitas dan prestasi belajar siswa pada kelas VII A SMP Walisongo

Gempol di Pasuruan dapat ditingkatkan.

12 Mulyasa, Praktik Penelitian Tindakan Kelas (Bandung: Rosda, 2009), hlm.63

Page 32: Skripsi Mind Map

F. Definisi Istilah

Untuk membatasi permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini

maka peneliti memfokuskan pada masalah mind map, kreativitas dan prestasi

belajar siswa, adapun definisi operasional adalah:

1. Mind map merupakan sebuah catatan siswa pada mata pelajaran IPS Terpadu. Di

dalam mind map terdapat simbol dan warna yang dapat merangsang ingatan

siswa sehingga siswa dapat lebih mudah mengingat materi IPS Terpadu dengan

mudah.

2. Kreativitas adalah suatu hasil karya yang telah dibuat siswa, yang berharga bagi

dirinya ataupun orang lain. Hasil karya di sini adalah sebuah mind map yang

telah dibuat siswa, mind map yang telah dibuat siswa ini terdapat imajinasi dan

daya kreatif yang dimiliki siswa sehingga terbentuklah mind map yang memiliki

warna, simbol, dan bentuk yang menarik.

3. Prestasi belajar adalah perolehan hasil yang merupakan tingkat keberhasilan

siswa selama siswa melakukan aktivitas belajar yang diukur dengan cara pre test

dan post test pada siklus I dan II.

G. Sistematika Pembahasan

Bab I Pendahuluan

Bab ini akan penulis uraikan latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan

penelitian, manfaat penelitian, hipotesis penelitian, definisi istilah.

Bab II Kajian Teori

Dalam bab ini diuraikan pertama, mata pelajaran IPS Terpadu meliputi:

pengertian mata pelajaran IPS terpadu, unsur yang terkait dengan mata

Page 33: Skripsi Mind Map

pelajaran IPS di SMP, tujuan mata pelajaran IPS Terpadu, standar kompetensi

dan kompetensi dasar IPS Terpadu. Kedua Model pembelajaran meliputi:

pengertian model pembelajaran, fungsi model pembelajaran. Ketiga Mind map

meliputi: pengertian mind map, fungsi mind map, tujuh langkah dalam

membuat mind map, para pembuat mind map dalam sejarah, mind map

memanfaatkan belahan otak kanan dan otak kiri, langkah-langkah sebelum

membuat mind map. Keempat kreativitas meliputi: pengertian kreativitas, cara

mengembangkan kreativitas siswa, ciri-ciri kepribadian kreatif, kiat

kreativitas. Kelima prestasi belajar meliputi: pengertian prestasi belajar.

Penerapan model mind map untuk meningkatkan kreativitas dan prestasi

belajar Ips Terpadu.

Bab III Metode Penelitian

Dalam bab ini diuraikan pertama pendekatan dan jenis penelitian

meliputi pendekatan penelitian dan jenis penelitian. Kedua kehadiran peneliti;

lokasi penelitian; data dan sumber data. Ketiga pengumpulan data meliputi:

metode wawancara, observasi, dokumentasi dan pengukuran test prestasi

belajar. Keempat analisis. Kelima rencana tindakan.

Bab IV Hasil Penelitian

Dalam bab ini meliputi latar belakang obyek penelitian, penyajian dan

analisis data.

Bab V Pembahasan

Dalam bab ini meliputi pembahasan hasil penelitian

Bab VI Penutup

Page 34: Skripsi Mind Map

Bab ini merupakan bab terakhir yang terdiri dari dua sub pokok yaitu kesimpulan dan saran.

Page 35: Skripsi Mind Map

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Mata Pelajaran IPS Terpadu

1. Pengertian IPS Terpadu

Ilmu Pengetahuan Soaial (IPS) merupakan integrasi dari berbagai

cabang ilmu-ilmu sosial seperti sosiologi, sejarah, geografi, ekonomi,

politik, hukum, dan budaya13

2. Unsur yang Terkait dengan Mata Pelajaran IPS di SMP Ini Terdiri

Dari:

a. Studi geografi memberikan kebulatan wawasan yang berkenaan dengan wilayah-wilayah;

b. Studi sejarah memberikan wawasan berkenaan dengan peristiwa-peristiwa dari berbagai periode;

c. Antropologi meliputi studi-studi komparatif yang berkenaan dengan nilai-nilai, kepercayaan, struktur sosial, aktivitas-aktivitas ekonomi, organisasi politik, ekspresi-ekspresi dan spiritual, teknologi, dan benda-benda budaya dari budaya-budaya terpilih;

d. Ilmu politik dan ekonomi tergolong ke dalam ilmu-ilmu tentang kebijakan pada aktivitas-aktivitas yang berkenaan dengan pembuatan keputusan;

e. Sosiologi dan psikologi sosial merupakan ilmu-ilmu tentang perilaku seperti konsep peran, kelompok, institusi, proses interaksi dan kontrol sosial14

3. Tujuan Mata Pelajaran IPS Terpadu

Mata pelajaran IPS Terpadu bertujuan agar peserta didik memiliki

kemampuan sebagai berikut:

13 Panduan Penyusunan KTSP Lengkap SD, SMP dan SMA (Yogyakarta: Pustaka

Yudistira, 2007), hlm. 336 14 Ibid; hlm. 337

Page 36: Skripsi Mind Map

a. Memiliki kesadaran dan kepedulian terhadap masyarakat atau lingkungannya, melalui pemahamanterhadap nilai-nilai sejarah dan kebudayaan masyarakat;

b. Mengetahui dan memahami konsep dasar dan mampu menggunakan metode yang diadaptasi dari ilmu-ilmu sosial yang kemudian dapat digunakan untuk memecahkan masah-masalah social;

c. Mampu menggunakan model-model dan proses berpikir serta membuat keputusan untuk menyelesaikan isu dan masalah yang berkembang di masyarkat;

d. Menaruh perhatian terhadap isu-isu dan masalah-masalah sosial, serta mampu membuat analisis yang kritis, selanjutnya mampu mengambil tindakan yang tepat;

e. Mampu mengembangkan berbagai potensi sehingga mampu membangun diri sendiri agar survive yang kemudian bertanggung jawab membangun masyarakat15

4. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar IPS Terpadu

Tabel 2.1 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar IPS Terpadu

Kelas VII, Semester I

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

1. Memahami lingkungan

kehidupan manusia

1.1 Mendeskripsikan keragaman bentuk muka

bumi, proses pembentukan, dan

dampaknya terhadap kehidupan.

1.2 Mendeskripsikan kehidupan pada masa

pra-aksara di Indonesia.

2. Memahami kehidupan sosial

manusia

2.1 Mendeskripsikan interaksi sebagai proses

sosial

2.2 Mendeskripsikan sosialisasi sebagai

proses pembentukan kepribadian

2.3 Mengidentifikasi bentuk-bentuk interaksi

sosial

2.4 Menguraikan proses interaksi sosial

3. Memahami usaha manusia

memenuhi kehidupan

3.1 Mendeskripsikan manusia sebagai

makhluk sosial dari ekonomi yang

bermoral dalam memenuhi kebutuhan

15 Ibid; hlm. 338

Page 37: Skripsi Mind Map

3.2 Mengidentifikasi tindakan ekonomi

berdasarkan motif dan prinsip ekonomi

dalam berbagai kegiatan sehari-hari

Kelas VII, Semester 2

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

4. Memahami usaha manusia untuk

mengenali perkembangan

lingkunganya.

4.1 Menggunakan peta, atlas, dan globe

untuk mendapatkan informasi

keruangan

4.2 Membuat sketsa dan peta wilayah

yang menggambarkan objek geografi

4.3 Mendeskripsikan kondisi geografi dan

penduduk

4.4 Mendeskripsikan gejala-gejala yang

terjadi di atmosfer dan hidrosfer, serta

dampaknya terhadap kehidupan

5. Memahami perkembangan

masyarakat sejak masa Hindu-

Budha sampai masa kolonial

Eropa.

5.1 Mendeskrisikan perkembangan

masyarakat, kebudayaan dan

pemerintahan pada masa Hindu-

Budha, serta peninggalan-

peninggalannya

5.2 Mendeskripsikan perkembangan

masyarakat, kebudayaan, dan

pemerintahan pada masa Islam di

Indonesia, serta peninggalan-

peninggalanya

5.3 Mendeskripsikan perekembangan

masyarakat, kebudayaan dan

pemerintahan pada masa Kolonial

Eropa.

6. Memahami kegiatan ekonomi

masyarakat

6.1 Mendeskripsikan pola kegiatan

ekonomi penduduk, penggunaan lahan

dan pola permukiman berdasarkan

kondisi fisik permukaan bumi.

6.2 Mendeskrisikan kegiatan pokok

ekonomi yang meliputi kegiatan

konsumsi, produksi, dan distribusi

Page 38: Skripsi Mind Map

barang/jasa

6.3 Mendeskripsikan peran badan usaha,

termasuk koperasi, sebagai tempat

berlangsungnya proses produksi dalam

kaitannya dengan pelaku ekonomi

6.4 Mengungkapkan gagasan kreatif

dalam tindakan ekonomi untuk

mencapai kemandirian dan

kesejahteraan

B. Model Pembelajaran

1. Pengertian Model Pembelajaran

Model Pembelajaran adalah sebuah kalimat yang terdiri dari dua

kata, yakni “model” dan “pembelajaran”. Antara kata “model” dan

“pembelajaran” mempunyai arti yang berbeda. Oleh karena itu, sebelum

pengertian “model pembelajaran” dibicarakan ada baiknya pembahasan ini

diarahkn pada masalah pertama untuk mendapatkan pemahaman lebih jauh

mengenai makna kata “model” dan “pembelajaran”. Hal ini untuk

memudahkan memahami lebih mendalam tentang pengertian ”model

pembelajaran” itu sendiri.

Model adalah kerangka konseptual yang digunakan sebagai

pedoman guru dalam melaksanakan suatu aktivitas16 Pembelajaran,

menurut UUSPN No. 20 tahun 2003 menyatakan bahwa pembelajaran

adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar

16 Saiful Sagala, Konsep Dan Makna Pembelajaran (Bandung: Alfabeta, 2010),

hlm, 175

Page 39: Skripsi Mind Map

pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran sebagai proses belajar yang

dibangun oleh guru untuk mengembangkan kreativitas berfikir yang dapat

meningkatkan kemampuan mengkonstruksi pengetahuan baru sebagai

upaya meningkatkan penguasaan yang baik terhadap materi pelajaran17

Sementara Pembelajaran, menurut Gagne, siswa merupakan subyek utama

yang dalam proses belajar mengajar. Setiap siswa dituntut penuh dalam

mempelajari bahan pelajaran sedangkan guru hanya sebagai fasilitator,

mengatur sumber dan fasilitas untuk dipelajari siswa18

Model Pembelajaran kerangka konseptual yang menggambarkan

langkah-langkah yang sistematik dalam melaksanakan proses belajar dan

mengajar untuk mencapai tujuan belajar yang diharapkan dan fungsinya

adalah sebagai pedoman perencanaan mengajar bagi guru dalam

melaksanakan kegiatan pembelajaran. Berikut merupakan salah satu model

pembelajaran yang efektif diterapkan pada siswa.

2. Mind Map

a. Pengertian Mind Map

Mind map adalah merupakkan cara mencatat yang

menyenangkan, cara mudah menyerap dan mengeluarkan informasi dan

ide baruu dalam otak19

17Syaiful Sagala, Konsep Dan Makna Pembelajaran (Bandung: Alfabeta, 2009), hlm. 26 18 Wina Sanjaya, Pembelajaran Dalam Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi

(Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2006), hlm. 78-79 19Tony Buzan, Buku Pintar Mind Map (Jakarta: Gramedia, 2007), hlm. 4

Page 40: Skripsi Mind Map

Mind map adalah cara mencatat yang kreatif dan efektif, cara

mudah memasukkan dan mengeluarkan informasi dalam otak, mind

map menggunakan warna, simbol, kata, garis lengkung dan gambar

yang sesuai dengan cara kerja otak20

b. Fungsi Mind Map

1) Mempermudah dalam mengingat informasi;

2) Mempermudah memperoleh ide;

3) Belajar menjadi efektif dan efisien;

4) Menjadikan hidup lebih kreatif;

5) Dapat megatur kehidupan sehari-hari21

c. Tujuh Langkah Dalam Membuat Mind Map

1) Siapkan kertas kosong, mulai dari bagian tengah;

2) Pada bagian tengah tulis topik utama, bias juga menggunakan

gambar atau foto;

3) Hubungkan cabang-cabang utama ke topik utama dan hubungkan

cabang-cabang utama pada ranting-ranting yang merupakan sub

topik utama;

4) Gunakan garis hubung yang melengkung;

5) Gunakan warna;

6) Gunakan kata kunci pada setiap garis hubung;

7) Gunakan gambar22

20Tony Buzan, Mind Map Untuk meningkatkan Kreativitas (Jakarta: Gramedia, 2004),

hlm. 6-7 21Tony Buzan, loc.cit.

Page 41: Skripsi Mind Map

Contoh bentuk mind map dengan tema utama “Tujuh belasan”.

Dan cabangnya adalah hias kota dan tirakatan. dan kemudian diikuti

dengan sub-sub cabang.

Gambar 2.1 mind map (Sumber: Tony Buzan, 2007: 21)

d. Para Pembuat Mind Map Dalam Sejarah

1) Charles Darwin selaku ahli biologi

2) Galileo Galilei selaku penemu thermometer

3) Albert Einsten selaku penemu hukum relativiitas

4) Thomas Edison selaku penemu bola lampu23

e. Mind Map Memanfaatkan Belahan Otak Kanan dan Otak Kiri

Sistem pendidikan cenderung berfokus pada otak kiti dan kurang

memanfaatkan otak kanan dengan membuat mind map, kita telah

memanfaatkan dua belahan otak yaitu otak kanan dan otak kiri.

22 Tony Buzan, op.cit; hlm. 21 23 Tony Buzan, op.cit; hlm. 48-49

Page 42: Skripsi Mind Map

Pembagian dua belahan otak ini dikemukakan oleh professor Robert

Ornstein yakni,24

Tabel 2.2 Keterampilan Otak Kanan dan Otak Kiri

Otak Kiri Otak Kanan

• Kata-kata

• Logika

• Angka

• Urutan

• Analisis

• Daftar

• Irama

• Kesadaran ruang

• Gestalt(gambar

keseluruhan)

• Imajinasi

• Melamun

• Warna

• Dimensi

f. Langkah-langkah Sebelum Membuat Mind Map

Langkah-langkah yang harus diperhatikan ketika akan membuat mind

map, bahan bacaan yang berasal dari buku teks. Yaitu:

1) Membaca teks secara keseluruhan

Dengan membaca teks secara menyeluruh maka akan mengetahui isi

cerita. Sewaktu membaca teks beri tanda pada kata-kata yang dianggap

penting untuk mencatat di mind map;

2) Mengenali tipe teks

Sebelum membuat mind map, maka harus menemukan desain yang

cocok untuk masing-masing teks yang spesifik. Setelah membaca teks

maka akan mengetahui desain yang sesuai untuk mind map yang akan

dibuat. Secara sederhana sebuah teks dapat dikategorikan ke dalam tiga

kelompok:

24 Tony Buzan, op.cit; hlm. 9-12

Page 43: Skripsi Mind Map

a). Komparasi (perbandingan)

Sebuah teks dikategorikan komparasi apabila teks tersebut

terdapat perbandingan antara A dan B, antara yang baik dan yang

jelek dan sebagainya;

b) Kronologi atau rangkaian peristiwa

Teks tersebut mempunyai sebuah awal dan akhir yang jelas,

misalnya biografi, sejarah, proses dan sebagainya. Desain ini biasanya

sesuai dengan arah jarum jam;

c) Presentasi (paparan)

Apabila cerita tanpa permulaan atau akhir yang jelas, apabila

kata-kata dipaparkan tanpa urutan yang khusus, maka bisa didesain

sesuai dengan keinginan;

3) Menulis mind map

Pada saat membaca maka telah memperoleh kata-kata penting yang

telah diberi tanda, tahap ini adalah tahap menulis kata-kata penting pada

mind map. Setelah menulis kata utama maka dihubungkan dengan garis

hubung pada kata-kata yang menjadi cabang dari kata-kata utama.25

C. Kreativitas

1. Pengertian Kreativitas

Kreativitas adalah kemampuan seseorang untuk membuat sesuatu

yang baru yang sebelumnya tidak ada26

25 Ingemar Svantesson, Learning Maps and Memori Skills (Jakarta: Gramedia, 2004),

hlm. 127-129 26Conny Semiawan, Dkk. Memupuk Bakat dan Kreativitas Siswa Sekolah Menengah

(Jakarta: PT Gramedia, 1984), hlm. 8

Page 44: Skripsi Mind Map

Menurut Moreno, kreativitas bukanlah sesuatu yang baru bagi orang

lain akan tetapi yang terpenting adalah sesuatu yang baru bagi diri

sendiri.27

2. Cara Mengembangkan Kreativitas Siswa

Mengembangkan kreativitas siswa meliputi segi kognitif, afektif dan

psikomotorik.

a. Pengembangan kognitif, antara lain dilakukan dengan merangsang

kemampuan berpikir siswa;

b. Pengembangan afektif, dilakuakn dengan memupuk sikap dan minat

untuk melakukan aktivitas yang kreatif;

c. Pengembangan psikomotorik, dilakukan dengan menyediakan sarana

dan prasaraana pendidikan yang berguna untuk menndukung

kemampuan siswa dalam meembuat karya yang kreatif28

3. Ciri-ciri Kepribadian Kreatif

Menurut Munandar, ciri-ciri kepribadian kreatif adalah sebagai

berikut:

a. Mempunyai daya imajinasi yang kuat b. Mempunyai inisiatif c. Mempunyai minat yang luas d. Bebas dalam berpikir (tidak kaku atau terhambat) e. Bersifat ingin tahu f. Selalu ingin mendapat pengalaman-pengalaman baru g. Percaya pada diri sendiri h. Penuh semangat i. Berani mengambil risiko (tidak takut mengambil risiko)

27 Slameto, Belajar dan factor-faktor yang mempengaruhinya (Jakarta: Rineka Cipta,

1991), hlm. 148 28 Conny Semiawan, Dkk, op. Cit; hlm. 10

Page 45: Skripsi Mind Map

j. Berani dalam pendapat dan keyakinan (tidak ragu-ragu dalam menyatakan pendapat meskipun mendapat kritik dan berani mempertahankan pendapat yang menjadi keyakinannya)29

4. Kiat Kreativitas

a. Membuat mind map

Membuat mind map menggunakan pola, simbol dan nomor. Pola dapat

membantu kita mengetahui hubungan antar informasi, simbol dapat memicu

ingatan kita, nomor dapat membantu mengingat daftar informasi, warna dapat

membuat catatan lebih menarik, sehingga dapat merangsang proses pemikiran

kreatif.

b. Menggunakan mind map

Pada saat presentasi mungkin kita seringkali lupa dengan kata-kata

penting yang haruus kita sampaikan pada para pendengar. Dengan

menggunakan mind map akan membantu presentasi kita lebih rileks dan

berjalan secara spontan.

D. Prestasi Belajar

1. Pengertian Prestasi Belajar

Prestasi belajar adalah sebuah kalimat yang terdiri dari dua kata,

yakni “prestasi” dan “belajar”. Antara kata “prestasi” dan “belajar”

mempunyai arti yang berbeda. Oleh karena itu, sebelum pengertian

“prestasi belajar” dibicarakan ada baiknya pembahasan ini diarahkn pada

29 Ibid

Page 46: Skripsi Mind Map

masalah pertama untuk mendapatkan pemahaman lebih jauh mengenai

makna kata “prestasi” dan “belajar”. Hal ini untuk memudahkan mmahami

lebih mendalam tentang pengertian ”prestasi belajar” itu sendiri.

Prestasi adalah hasil dari suatu kegiatan yang telah dikerjakan atau

diciptakan baik secara individual maupun kelompok30 Sedangkan menurut

Mas’ud Khasan Abdul Qohar, prestasi adalah hasil pekerjaan ataupun hasil

yang menyenangkan hati yang diperoleh dari keuletan kerja31 Sementara

menurut Nasrun Harahap, prestasi adalah penilaian yang diberikan kepada

siswa dilihat dari kemampuan siswa dalam menguasai materi pelajaraan

yang telah dipelajari32

Belajar adalah suatu kegiatan yang dilakukan siswa untuk

memperoleh ilmu pengetahuan dari bahan yang telah dipelajari33

Sedangkan menurut Drs. Slameto, belajar adalah suatu proses usaha yang

dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingakah laku yang

baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri

dalam interaksi dengan lingkungannya34 Sementara dalam perspektif

kenabian, belajar adalah proses memperoleh ilmu pengetahuan dengan

kemempuan manusia yang telah diberikan oleh Allah S.W.T yaitu dengan

menggunakan hati, inderawi, akal piker, jiwa dan alat geraknya sehingga

30 Syaiful bahri Djamarah, Prestasi belajar dan kompetensi guru (Surabaya: Usaha

Nasional, 1994), hlm. 19 31 Ibid.. 32 Ibid; hlm. 21 33 Ibid 34 Ibid; hlm. 22

Page 47: Skripsi Mind Map

dapat menghasilkan sesuatu35 Prestasi belajar adalah hasil yang diperoleh

dari kegiatan belajar yang dilakukan siswa36

E. Penerapan Model Mind Map Untuk Meningkatkan Kreativitas dan

Prestasi Belajar IPS Terpadu

Penerapan model mind map yang sebelumnya pernah diterapkan

berjudul penerapan model pembelajaran mind map (Peta Pikiran) untuk

Meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran sejarah XI

IPS SMAN I Talun oleh Shofiah Hattarina jurusan teknologi pendidikaan,

fakultas ilmu pendidikan UM tahun 2008. Pada penelitian Shofiah

menggunakan metode penelitian tindakan kelas (PTK). Pengumpulan data

yang digunakan dalam penelitian ini ialah tes hasil belajar siswa, angket dan

catatan lapangan. Analisis data yang digunakan deskriptif kualitatif dengan

teknik presentase yang dihitung dengan SPSS 12.0.

35 Hamdani Bakran Adz-dzakiey, Psikologi Kenabian (Yogyakarta: Beranda Publishibg),

hlm. 8 36 Ibid; hlm. 23

Page 48: Skripsi Mind Map

Pada penerapan model pembelajaran mind map yang dilakukan Shofiah,

dengan penerapan mind map dapat meningkatkan hasil belajar kelas XI IPS

dalam mata pelajaran sejarah. Hal ini terbukti dengan adanya peningkatan

rata-rata skor siswa dari pada hasil tes awal 33,75% meningkat menjadi

73,25% hal ini berarti peningkatan skor sekitar 39,5% pada tes siklus I.

Sedangkan pada siklus II hasil tes awal siswa adalah 36% dan pada dan pada

post tes meningkat menjadi 88,75% ini menunjukkan telah terjadi peningkatan

skor siswa sebanyk 52,75%37

Adanya penelitian terdahulu yang telah membuktikan bahwa model

mind map dapat meningkatkan hasil belajar siswa mendorong peneliti untuk

melakukan penerapan model mind map untuk meningkatkan kreativitas dan

prestasi belajar pada siswa.

Penerapan model mind map pada mata pelajaran IPS Terpadu.

Contohnya, apabila kita sedang mempelajari materi pelaku ekonomi di

Indonesia, maka tema utamanya adalah pelaku ekonomi di Indonesia. Dari

tema utama, akan muncul tema-tema turunan yang masih berkaitan dengan

tema utama dari tema utama “pelaku ekonomi di Indonesia”, maka tema-tema

turunan dapat terdiri dari: BUMN, BUMS dan koperasi.

Cari hubungan antara setiap tema dan tandai dengan garis, warna atau

simbol. Dari setiap tema turunan pertama akan muncul lagi tema turunan

kedua, ketiga dan seterusnya. Maka langkah berikutnya adalah mencari

hubungan yang ada antara setiap tema turunan. Gunakan garis, warna, panah

37 Shofiah Hattarina, “Penerapan Model Pembelajaran Mind Map Untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Sejarah Kelas XI IPS SMAN I Talun”, Skripsi, Fakultas Ilmssu Pendidikan UM Malang, 2008, hlm.

Page 49: Skripsi Mind Map

atau cabang dan bentuk-bentuk simbol lain untuk menggambarkan hubungan

diantara tema-tema turunan tersebut. Pola-pola hubungan ini akan membantu

kita memahami topik yang sedang kita baca. Selain itu peta pikiran yang telah

dimodifikasi dengan simbol dan lambang yang sesuai dengan selera kita, akan

jauh lebih bermakna dan menarik dibandingkan Peta Pikiran yang "miskin

warna".

Pelaku ekonomi terdiri dari BUMN, BUMS dan koperasi. Contoh

kegiatan ekonomi yang dimiliki BUMN adalah PT Dirgantara Indonesia, PT

Perusahaan Listrik Negara, PT Kereta Api Indonesia dan PT Pos Indonesia.

Contoh kegiatan ekonomi yang dimiliki BUMS adalah PT Astra Indonesia, PT

Ghobel, PT Freeport Indonesia Company.

Dari penjelasan di atas maka hasil mind map dengan tema utama “pelaku

ekonomi” adalah sebagai berikut:

Gambar 2.2 Mind Map (Sumber: Tony Buzan, 2007: 21)

Page 50: Skripsi Mind Map

Dengan membuat mind map siswa bisa mengasah sikap kreatif mereka.

Dalam membuat mind map siswa bisa lebih dekat dengan materi IPS Terpadu

yang sedang mereka pelajari, mereka akan mempunyai pemahaman lebih

tentang konsep-konsep yang ada pada materi IPS Terpadu. Mind map melatih

kecerdasan otak kanan dan otak kiri. Otak kanan yang berisi penggunaan

warna, bentuk dan simbol-simbol yang mereka pikirkan dalam membuat mind

map sedangakn pada otak kiri berisi konsep-konsep materi IPS Terpadu yang

harus siswa kuasai.

Page 51: Skripsi Mind Map

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Pendekatan dan Jenis Penelitian

1. Pendekatan Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Pendekatan

kualitatif ini digunakan untuk mendapatkan gambaran secara jelas dan

nyata tentang peristiwa yang tampak selama proses pembelajaran

berlangsung. Peristiwa yang dimaksud adalah proses pelaksanaan langkah

pembelajaran yang diterapkan di dalam kelas dan tingkat kreativitas

membuat mind map dan prestasi belajar siswa sebagai hasil dari

penerapan model mind map. Sebagaimana dikemukakan oleh Bogdan dan

Biklen bahwa ciri-ciri pendekatan kualitatif ada lima macam yakni: (1)

menggunakan latar alamiah, (2) bersifat deskriptif, (3) lebih

mementingkan proses daripada hasil, (4) induktif dan (5) makna

merupakan hal yang esensial38

2. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK), yaitu

penelitian yang bertujuan untuk memberikan sumbangan nyata bagi

peningkatan profesionalisme guru, menyiapkan pengetahuan,

pemahaman, dan wawasan tentang perilaku guru mengajar dan murid

38 Wahidmurni dan Nur Ali, Penelitian Tindakan kelas (Malang: UM Press, 2008), hlm.

50

Page 52: Skripsi Mind Map

belajar39. Dalam penelitian PTK ini peneliti terlibat langsung di

dalam kelas, peneliti sebagai pemberi arahan penerapan metode

pembelajaran dan sekaligus sebagai pengamat aktivitas siswa dalam

penerapan model mind map selama pembelajaran di dalam kelas

berlangsung dan pengambil data tentang kreativitas membuat mind map

dan prestasi belajar siswa. PTK ini dilakukan secara kolaboratif

partisipatoris, yaitu kerjsama antara peneliti (pengamat) dengan guru

(pelaku tidakan). Dalam hal ini peneliti terlibat langsung dalam

merencanakan tindakan, observasi, refleksi dan lain-lain. Sebagaimana

yang dikemukakan oleh Hord bahwa dalam kolaboratif, guru dan peneliti

memeiliki seperangkat tujuan dan perencanaan yang sama, demikian juga

halnya dalam kegiatan pengumpulan, analisis dan refleksi40

B. Kehadiran Peneliti

Dalam penelitian PTK ini kehadiran peneliti adalah mutlak, peneliti

terlibat langsung di dalam kelas, untuk penelitian yang sifatnya kolaboratif

dengan guru (sebagai pelaku tindakan) tugas peneliti sebagai pemberi arahan

penerapan model mind map dan sekaligus sebagai pengamat aktivitas guru dan

siswa dalam proses pembelajaran.

39 Ibid; hlm. 51 40 Ibid

Page 53: Skripsi Mind Map

C. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian ini, beralokasi di SMP Walisongo yang terletk di jalan

Raya Timur Pasar No. 09 Gempol Pasuruan. Dipilihnya lokasi ini sebagai

tempat penelitian karena dipandang sekolah ini sangat antusias dalam

penyelenggaraan pembelajaran IPS Terpadu melalui model mind map.

Penelitian tindakan kelas dilakukan di kelas VII A pada mata pelajaran

IPS Terpadu jumlah siswa-siswi di kelas VII A sebanyak 32 siswa.

Kemampuan siswa kelas VII A masih variatif dan kondisi siswa masih dalam

masa transisi, baru beranjak dari sekolah SD menuju SMP jadi sifat semasa

masih di SD masih terbawa di bangku SMP.

D. Data dan Sumber Data

Data dalam penelitian ini ada dua macam, yaitu data kualitatif dan data

kuantitaatif. Data kualitatif keaktifan siswa selama proses pembelajaran

berlangsung. Data kuantitatif yaitu hasil nilai pre test, hasil nilai post test pada

siklus 1, hasil nilai post test pada siklus II dan hasil skor penilaian kreativitas

siswa membuat mind map pada siklus 1 dan siklus II. Sedangkan sumber data

pada penelitian ini adalah siswa, guru, dan peneliti.

E. Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti dalam penilitian

tindakan kelas adalah :

1. Metode Wawancara

Page 54: Skripsi Mind Map

Melalui percakapan dengan siswa diakhir pembelajaran mengenai

penerapan model mind map pada mata pelajaran IPS Terpadu.

Adapun jenis interview yang digunakan oleh peneliti adalah

interview terkendali, dimana interview mempertanyakan hal-hal yang

dibutuhkan kepada siswa dan guru yang sedang diinterview dengan

pertanyaan-pertanyaan terencana.

2. Metode Observasi

Metode observasi adalah metode pengumpulan data dengan cara

mengamati tingkah laku seseorang/sekelompok orang dalam melakukan

suatu pekerjaan41

Metode observasi digunakan untuk mengetahui data secara langsung

pada lokasi penelitan, dengan metode ini maka peneliti bisa mendapatkan

data langsung dengan melihat aktifitas guru dan siswa selama diterapkan

mind map pada proses pembelajaran berlangsung di dalam kelas.

Pada observasi ini peneliti menggunakan jenis observasi partisipatif

dan juga observasi aktivitas kelas. Pada observasi partisipatif, yaitu

peneliti terjun langsung secara parsipatif dan aktif dalam kegiatan subyek

yang diteliti yang menjadi pengarah acara agar sebuah peristiwa terarah

sesuai dengan skenario peneliti sekaligus menjadi fasilitator yang

mengarahkan siswa yang diteliti untuk melaksanakan tindakan yang

mengarah pada data sedangkan pada observasi aktivitas kelas, yaitu

41 Hamzah B. Uno. Model Pembelajaran (Jakarta: Bumi Aksara, 2007), hlm. 73

Page 55: Skripsi Mind Map

peneliti memperhatikan tingkah laku siswa secara langsung selama PBM

berlangsung.

3. Metode Dokumentasi

Metode dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal yang

berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen

rapat, lengger, agenda dan sebagainya42

Metode dokumentasi yaitu mengumpulkan data penelitian yang ada

kaitanya dengan permasalahan dalam penelitian tindakan kelas. Metode

dokumentasi ini peneliti gunakan untuk memperoleh data tentang, visi

misi sekolah, data siswa dan lokasi serta data yang berkenaan dengan hasil

kreativitas membuat mind map dan prestasi belajar siswa yang terlihat

pada hasil pre test dan post test.

4. Pengukuran Test Prestasi Belajar

Tes prestasi untuk mengetahui kemampuan siswa dalam memahami

materi yang disampaikan dan untuk mengetahui ada tidaknya peningkatan

kreativitas membuat mind map dan prestasi belajar siswa setelah

penerapan metode mind map pada mata pelajaran IPS Terpadu. Data yang

diperoleh oleh peneliti untuk mengukur peningkatan kreativitas membuat

mind map dan prestasi belajar siswa dengan membandingkan hasil

evaluasi pre test dengan post test.

42 Suharsimi Arikunto, dkk. Penelitian Tindakan Kelas (Jakarta: Bumi Aksara, 2007),

hlm. 236

Page 56: Skripsi Mind Map

F. Analisis data

Data yang diperoleh dari tindakan yang dilakukan dianalisis untuk

memastikan bahwa dengan menerapkan model mind map dapat meningkatkan

kreativitas dan prestasi belajar siswa. Data yang bersifat kualitatif yang terdiri

dari hasil observasi dan dokumentasi dianalisis secara kualitatif. Menurut FX

Soedarsono mengatakan: jika yang dikumpulkan berupa data kualitatif, maka

analisis dilakukan secara kualitatif pula. Proses tersebut dilakukan melalui

tahap: menyederhanakan, mengklasifikasi, memfokuskan, mengorganisasi

(mengaitkan gejala) secara sistematis dan logis, serta membuat abstraksi atas

kesimpulan makna hasil analisis43

Menurut Milles dan Hubberman, teknik analisis data terdiri dari tiga

tahap pokok, yaitu reduksi data, paparan data dan penarikan kesimpulan.

Reduksi data merupakan proses pemilihan data yang relevan, penting,

bermakna, dan data yang tidak berguna untuk menjelaskan tentang apa yang

menjadi sasaran analisis. Langkah yang dilakukan adalah menyederhanakan

dengan membuat jalan fokus, klasifikasi dan abstraksi data kasar menjadi data

yang bermakna untuk dianalisis44

Data yang telah direduksi selanjutnya disajikan dengan cara

mendeskripsikan dalam bentuk paparan data yang memungkinkan untuk

ditarik kesimpulan. Akhir dari kegiatan analisis adalah penarikan kesimpulan.

43FX Soedarsono, Aplikasi Penelitian Tindakan Kelas (Jakarta: Departemen

Pendidikan Nasional, 2001), hlm. 26 44 Miles Matthew B. dan Huberman A. Michael, Analisis Data Kualitatif (Jakarta:

Universitas Indonesia, 2001), hlm. 16

Page 57: Skripsi Mind Map

Kesimpulan merupakan intisari dari analisis yang memberikan pernyataan

tentang dampak dari penelitian tindakan kelas45

Sedangkan data yang dikumpulkan berupa angka atau data kuantitatif,

cukup dengan menggunakan analisis deskriptif dan sajian visual. Sajian

tersebut untuk menggambarkan bahwa dengan tindakan yang dilakukan dapat

menimbulkan adanya perbaikan, peningkatan, dan atau perubahan ke arah

yang lebih baik jika dibandingkan dengan keadaan sebelumnya46

Untuk mengetahui perubahan hasil tindakan, jenis data yang bersifat

kuntitatif yang didapatkan dari hasil evaluasi dianalisis menggunakan rumus:

P = %100×−rateBase

rateBaseratePost

Keterangan:

P = Presentase Peningkatan

Post rate = Nilai rata-rata sesudah tindakan

Base rate = Nilai rata-rata sebelum tindakan47

G. Rencana Tindakan

Konsep pokok penelitian tindakan Kurt Lewin terdiri dari empat

komponen, yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi. Hubungan

keempat komponen tersebut dipandang sebagai satu siklus48

45 Soedarsono, op.cit., hlm 26

46 Soedarsono, op.cit., hlm 25

47 Hamzah B. Uno, Model Pembelajaran (Jakarta: Bumi Aksara, 2007), hlm.73 48 Wahidmurni dan Nur Ali, Penelitian Tindakan Kelas (Malang: UM Press, 2008), hlm.

41

Page 58: Skripsi Mind Map

Menurut Suharsimi Arikunto, dkk model Penelitian Tindakan Kelas

(Classroom Action Research) atau PTK, desain dapat digambarkan sebagai

berikut49

49 Suharsimi Arikunto, Penelitian Tindakan Kelas (Jakarta: Bumi Aksara, 2007), hlm.

236

Page 59: Skripsi Mind Map

Gambar 3.1 Tahapan dalam siklus penelitian tindakan kelas (Sumber: Arikunto, 2007: 236)

PERENCANAAN

PENGAMATAN

SIKLUS I

PENGAMATAN

PERENCANAAN

SIKLUS II

PELAKSANAAN

REFLEKSI

PELAKSANAAN

REFLEKSI

PENGAMATAN

PERENCANAAN

SIKLUS III

REFLEKSI

PELAKSANAAN

LAPORAN PENELITIAN

Page 60: Skripsi Mind Map

1. Perencanaan Tindakan

Pada tahap perencanaan peneliti menyusun pelaksanaan

pembelajaran (RPP) bersama dengan guru IPS Terpadu kelas VII A. RPP

ini yang akan menjadi pedoman selama penerapan model mind map

berlangsung di dalam kelas. RPP dibuat untuk dua siklus penelitian selama

empat kali pertemuan; dengan perincian siklus pertama tiga pertemuan dan

siklus kedua terdiri atas dua kali pertemuan. Setiap kali pertemuan

berlangsung selama 40 menit.

Secara rinci pembelajaran IPS Terpadu melalui model mind map

adalah sebagai berikut:

a. Guru menjelaskan kompetensi dasar yang akan dicapai atau dikuasai

siswa;

b. Guru menjelaskan materi pelajaran IPS Terpadu sesuai dengan KD

dengan menggunakan mind map;

c. Guru memberikan tugas individu kepada siswa untuk membuat mind

map sesuai dengan KD yang telah ditentukan;

d. Secara individu siswa membuat mind map;

e. Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil mind map di

depan kelas;

f. Pada awal dan akhir sesi, guru melakukan evaluasi dan memberikan

penjelasan atas pembelajaran yang dilakukan.

Page 61: Skripsi Mind Map

2. Implementasi

Pada tahap ini peneliti bertindak sebagai pengamat kegiatan

pembelajaran. Tahap implementasi ini merupakan pelaksanaan dari

perencanaan yang telah dibuat oleh peneliti bersama dengan guru IPS

Terpadu.

3. Pengamatan

Ketika proses pembelajaran terjadi bersamaan waktunya dengan

implementasi tindakan. Peneliti melakukan pengambilan data berupa hasil

pengamatan aktivitas siswa, hasil mind map dan prestasi siswa.

4. Refleksi

Pada tahap ini kegiatan difokuskan pada upaya untuk menganalisis

dan menyimpulkan sejauh mana keberhasilan dan hambatan yang terjadi

selama penerapan model mind map berlangsung. Setelah peneliti

mendapatkan data yang dibutuhkan maka peneliti dapat mengambil

kesimpulan apakah pembelajaran IPS Terpadu melalui model mind map

untuk meningkatkan kreativitas dan prestasi pada siswa kelas VII A SMP

Walisongo Gempol di Pasuruan dapat berhasil sesuai dengan harapkan

peneliti selanjutnya peneliti menentukan rencana apa yang sesuai dengan

kebutuhan belajar siswa pada pembelajaran selanjutnya.

H. Indikator Kinerja

Adapun indikator kinerja yang digunakan untuk menentukan

keberhasilan pelaksanaan pembelajaran IPS Terpadu melalui model mind map

ada dua kriteria:

Page 62: Skripsi Mind Map

1. Indikator kualitatif berupa keaktifan siswa mengikuti pembelajaran dengan

menggunakan model mind map

2. Indikator kuantitatif berupa:

a. Hasil kreativitas siswa membuat mind map pada saat pre test, siklus I dan

siklus II

Maksud dari kreativitas siswa membuat mind map di sini adalah

kreativitas siswa dalam meletakkan atau merangkai konsep-konsep yang

sesuai dengan materi IPS Terpadu yang dipelajarinya dengan dihiasi

menggunakan garis penghubung, simbol, gambar dan warna yang yang

dipilih siswa di atas kertas kosong.

3. Perbandingan antara hasil nilai prestasi belajar siswa yang diperoleh siswa

antara lain:

a. Hasil nilai siswa pada pre test

b. Hasil nilai siswa pada post test siklus I

c. Hasil nilai siswa pada post tes siklus II

Hasil nilai siswa sesuai dengan ketentuan standard KKM (kreteria ketuntasan

minimal) Mata pelajaran IPS terpadu adalah 75.

Page 63: Skripsi Mind Map

BAB IV

HASIL PENELITIAN

Uraian berikut ini adalah salah satu upaya untuk mendeskripsikan

keberadaan lokasi penelitian dan mendeskripsikan hasil penelitian yang telah

dilaksanakan. Dari beberapa hal di atas tersebut, nantinya kita akan mengetahui

apakah penerapan model mind map pada mata pelajaran IPS Terpadu dapat

meningkatkan kreativitas dan prestasi belajar siswa. Penelitian mulai dilaksanakan

pada tanggal 03 Mei 2010 sampai 24 Mei 2010 selama empat kali pertemuan.

A. Latar Belakang Objek

Gambar 4.1. SMP Walisongo Gempol

Page 64: Skripsi Mind Map

2. Identitas SMP Walisongo Gempol

Nama Sekolah : SMP WALISONGO GEMPOL

No. Statistik Sekolah : 202051912036

Tipe Sekolah : A/A1/A2/B/B1/B2/C/C1/C2

Alamat Sekolah : Jln. Raya Timur Pasar No.09 Gempol

: (Kecamatan) Gempol

: (Kabupaten/Kota) Pasuruan

: (Propinsi) Jawa Timur

Telepon/HP/Fax : (0343) 852390

Status Sekolah : Swasta

Nilai Akreditasi Sekolah : Terakreditasi A

3. Sejarah Berdirinya SMP Walisongo Gempol

SMP Walisongo Gempol, Kab. Pasuruan didirikan pada tanggal 31

Januari 1975. Pendirinya adalah Dewan Guru Lembaga Pendidikan Ma’arif

Gempol yang berdiri pada tahun 1968 dan pada tanggal 12 Maret 1980 telah

menjadi Badan Hukum yang berstatus yayasan yang bernama Ma’arif

dengan nomor akte 09. Pendirinya antara lain bapak Imron Rosyidi, BA.,

Asyari Syarbani BA., atas persetujuan tokoh-tokoh agama Gempol

diantaranya bapak H. Nawawi sebagai direktur Lembaga Pendidikan Ma’arif

Gempol.

Adapun faktor berdirinya SMP Walisongo Gempol adalah mengingat

perkembangan pendidikan masyarakat makin tinggi, maka dewan guru

Lembaga Pendidikan Ma’arif dan tokoh agama Gempol memandang perlu

Page 65: Skripsi Mind Map

untuk didirikannya SMP Walisongo Gempol serta mengembangkan ajaran

agama islam yang berhaluan ahlusunnah wal jama’ah dengan mengikuti

perkembangan ilmu pengetahuan.

Pada tanggal 31 Pebruari 1975, pimpinan Lembaga Pendidikan

Ma’arif Gempol mengajukan agar dapat menjadi sekolah yang terdaftar

kepada Kepala Bidang Pendidikan Menengah Umum ( PMU ) diwilayah

kantor Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Propinsi Jawa Timur dan

pada tanggal 30 Maret 1975 Kepala Bidang Pendidikan menengah Umum

kantor wilayah Propinsi Jawa Timur berdasarkan surat keputusan Menteri P

dan K No. 79/0/1975 tanggal 17 april 1975 dan lewat surat keputusan

Menteri P & K No. 094/0/1975 tanggal 14 Mei 1975 menyatakan bahwa

SMP Walisongo Gempol dengan alamat Jl. Raya Timur Pasar Gempol

Pasuruan telah “ TERDAFTAR ” sebagai sekolah swasta pada kanwil

Bidang Pendidikan Menengah Umum Kantor Wilayah P & K Propinsi Jawa

Timur. No. 489/PP/PMU/6802/76, yang ditandatangani oleh Kepala Bidang

PMU Kantor Wilayah Departemen P & K Propinsi Jawa Timur.

Pada tanggal 28 Pebruari 1986 jenjang akreditasi ”DIAKUI”,

berdasarkan keputusan kepala kantor wilayah Departemen Pendidikan dan

Kebudayaan Propinsi Jawa Timur tanggal 7 September 1985 No.

6671/104/7.4/E 885/SK, kemudian terbit piagam jenjang akreditasi ini baru

No. 689/I 04/M/91/SK. Jenjang akreditasi ini hanya berlaku dalam jangka

waktu 5 tahun terhitung mulai tanggal 7 September 1985.

Page 66: Skripsi Mind Map

Pada tanggal 29 januari 1997 jenjang akreditasi “ DISAMAKAN”

berdasarkan keputusan Kepala Kantor Wilayah Departemen Pendidikan dan

Kebudayaan Propinsi Jawa Timur No. 24766/104/KP/1997.

Pada tanggal 18 Pebruari 2005 Berdasarkan Keputusan sidang badan

akreditasi sekolah Kabupaten Pasuruan ketua badan akreditasi sekolah

Kabupaten Pasuruan menetapkan bahwa SMP Walisongo Gempol

memperoleh akreditasi dengan peringkat “AKREDITASI : A” ( amat baik ).

Jenjang akreditasi ini berlaku untuk jangka waktu 4 (empat) tahun terhitung

sejak tanggal ditetapkan.

4. Visi dan Misi SMP Walisongo Gempol

Setiap program kerja yang diagendakan tentulah berdasarkan pada

satu tujuan yang hendak dicapai agar terdapat persamaan persepsi dan

mempermudah dalam melaksanakan program tersebut. Sehubungan dengan

hal tersebut, maka Visi dan Misi adalah:

a. Visi

Unggul dalam bidang IPTEK, IMTAQ dan berakhlakul karimah

b. Misi

1). Unggul dalam pengembangan kurikulum

2). Unggul dalam proses pembelajaran

3). Unggul dalam sarana dan prasarana

4). Unggul dalam sumber daya manusia dan tenaga pendidikan

5). Unggul dalam kelembagaan dan manejemen sekolah

6). Unggul dalam penggolongan pembiayaan pendidikan

Page 67: Skripsi Mind Map

7). Unggul dalam prestasi akademik dan non akademik

5. Sumber Daya Manusia SMP Walisongo Gempol

a. Siswa (empat tahun terakhir)

Tabel 4.1

Jumlah Siswa Kelas VII

Kelas VIII Kelas IX Th.

Pelajaran Jmlh

Pendaftar (Cln

Siswa Baru

Jml Siswa Jumlah Rombel

Jml Siswa Jumlah Rombel

Jml Siswa Jumlah Rombel

2005/2006 450 354 7 395 8 359 8 2006/2007 350 328 7 330 7 386 8 2007/2008 300 274 6 325 7 316 7 2008/2009 275 204 5 268 6 317 7 2009/2010 255 210 6 192 5 261 8

b. Pendidik dan Tenaga Kependidikan

1) Kepala Sekolah

Tabel 4.2 Kepala Sekolah

Jenis Kelamin No. Jabatan Nama L P

Usia Pend. Akhir

Masa Kerja

1. Kepala Sekolah

H. Hidayat, M.Pd

V 44 S2 16

2) Guru

Tabel 4.3 Jumlah Guru

Jumlah dan Status Guru GT/PNS GTT/Guru Bantu No.

Tingkat Pendidikan

L P L P

Jumlah

1. S3/S2 V V 3 2. S1 V 47 3. D-4 V 4. D3/Sarmud 1 5 D2 6 D1 7 ≤ SMA/sederajat

Jumlah 51

Page 68: Skripsi Mind Map

6. Struktur Organisasi SMP Walisongo Gempol

Gambar 4.2.

Struktur Organisasi SMP Walisongo

7. Proses Belajar Mengajar SMP Walisongo Gempol

“ KETUA YAYASAN “ H. DJUMADIN HASIADI

KEPALA SEKOLAH H. HIDAYAT, M.Pd

WK. UR. KURIKULUM

Drs. H.M. MUSLIKH, MM

Wk. UR. KESISWAAN

ALAIKA BITTUQO, S.Pd

WK. UR. SAR PAS Drs. HARTOKO AJI S.

WK. UR. HUMAS Drs. HARTOKO AJI S.

BP / BK - KAMALI, S.Pd

- Dra. SITI S.

KA. TATA USAHA LAILA MUFIDA, S.Pd

WALI KELAS GURU

SISWA

Page 69: Skripsi Mind Map

a. Kurikulum

Kurikulum yang digunakan adalah kurikulum KTSP

b. Pembagian jam belajar

Tabel 4.4 Pembagian Jam Belajar

Hari senin-sabtu Jam ke Pukul

1 07.00-07.40 2 07.40-08.20 3 08.20-09.00 4 09.00-09.40 Istirahat 5 09.55-10.35 6 10.35-11.15 7 11.15-11.55 Istirahat 8 12.35-13.05 9 13.05-13.45 10 13.45-14.25

Khusus hari jum’at Jam ke Pukul

1 07.00-07.35 2 07.35-08.10 3 08.10-08.45 4 08.45-09.20

Istirahat 5 09.35-10.05 6 10.05-10.35

8. Prestasi Siswa

a. Prestasi Akademik: Peringkat rerata UAN

Tabel 4.5 Peringkat Rerata UAN

Rata-rata UAN No.

Tahun Pelajaran Bhs

Indonesia Matematika

Bahasa Inggris

IPA Jumlah

1. 2008/2009 8.43 8.46 8.16 7.98 33.03 2. 2009/2010 8.03 8.54 8.39 8.35 33.31

Page 70: Skripsi Mind Map

b. Prestasi Akademik: Nilai Ujian Sekolah (UAS)

Tabel 4.6 Nilai Ujian Sekolah (UAS)

Rata-rata nilai UAS No. Mata Pelajaran

Tahun 2008/2009 Tahun 2009/2010 1 PAI 8.35 8.90 2 PKn 7.53 8.10 3 IPS 8.35 7.30 4 Seni Budaya 8.91 7.75 5 P. Jasmani 7.80 7.90 6 TIK 8.05 8.50 7 B. Jawa 7.50 7.80 8 Ketrampilan 8.15 8.65 9 P. Agama 8.25 8.75

Jumlah 72.89 73.65

c. Angka Kelulusan

Tabel 4.7 Angka Kelulusan

Jumlah Kelulusan dan Kelanjutan Studi No. Tahun Ajaran

Jumlah Peserta Ujian

Jumlah Lulus % Kelulusan

1. 2008/2009 314 314 100%

2. 2009/2010 261 261 100%

B. Penyajian dan Analisis Data

Sebelum sampai pada proses analisis data maka perlu adanya penyajian

data. Penyajian data yang dimaksudkan untuk memapaparkan atau menyajikan

data yang diperoleh penulis dari hasil penelitian kemudian dianalisis untuk

memperoleh gambaran yang jelas dengan tujuan penulisan skripsi ini.

Sedangkan data dibawah ini adalah data yang diperoleh dari hasil

observasi kepada guru dan siswa yang didukung oleh data pendukung berupa

hasil observasi, dokumentasi dan pengukuran test hasil belajar.

Page 71: Skripsi Mind Map

1. Paparan Data Sebelum Tindakan

a. Permohonan Ijin Penelitian

Sebelum penelitian dilaksanakan, peneliti mengadakan

pertemuan pada hari selasa tanggal 24 April 2010 dengan Bapak H.

Hidayat, M.Pd selaku kepala sekolah dan dengan Ibu Vivi Rianti, S.Pd

selaku guru IPS Terpadu SMP Walisongo Gempol. Dalam pertemuan

itu peneliti menyampaikan tujuan untuk melaksanakan penelitian di

sekolah tersebut. Bapak H. Hidayat, M.Pd dan Ibu Vivi Rianti, S.Pd

memberikan izin pelaksanaan penelitian. Kemudian peneliti dan Ibu

Vivi Rianti, S.Pd berdiskusi mengenai rencana penelitian yang akan

dilaksanakan, dan disepakati bahwa kelas VII A yang dijadikan

sumber data penelitian. Dengan pertimbangan bahwa kelas VII A

antusias dalam peneraparan model Mind map selama proses

pembelajarn berlangsung di dalam kelas.

b. Observasi

Sebelum melaksanakan penerapan model mind map, peneliti

melakukan observasi yang bertujuan untuk mengetahui keaktifan guru

dan siswa serta kemampuan siswa dalam mencatat dan tes prestasi

belajar yang dapat diperoleh dari hasil pre test dan post test pada siklus

I dan siklus II. Observasi ini dilaksanakan pada tanggal 31 April 2010,

membahas materi tentang sifat fisis atmosfer (2x40 menit dengan 1

kali pertemuan). Pelaksanaan sesuai dengan RPP yang telah dibuat

oleh guru dan peneliti (RPP di lampiran).

Page 72: Skripsi Mind Map

Selama kegiatan pembelajaran, peneliti bertindak sebagai

pengamat guru dan siswa yang mencatat lembar pengamatan pada

pedoman observasi. Hasil pengamatan guru dan siswa pada

pertemuan observasi

Pertemuan observasi masuk kelas dengan tepat waktu pada

pukul 08.20 WIB. Sebelum KBM dimulai guru memperkenalkan

peneliti kepada para siswa kelas VII A dan menjelaskan kepada siswa

tentang maksud kedatangan peneliti di kelas VII A.

Pada kegiatan awal, guru mengabsen siswa dan

memberitahukan kepada siswa tentang kompetensi dasar dan indikator

yang akan dipelajari.

Kegiatan inti, pada pukul 08.30 WIB guru menjelaskan materi

tentang sifat fisis atmosfer pada siswa berlangsung 30 menit. Guru

menuliskan tema sifat fisis atmosfer kemudian guru memanggil satu-

persatu siswa untuk menjelaskan pengertian, unsur-unsur penyusun gas

atmosfer dan peranan atmosfer dalam kehidupan yang ada di

permukaan bumi. Guru berkata: “ayo Eko ngantuk yo?, ayo maju tulis

unsur-unsur penyusun gas atmosfer itu terdiri dari apa saja?”. Eko

maju dan menulis gas penyusun atmosfer di papan tulis. Guru

bertanya: “yang pendiam siapa ya?”. Siswa menjawab: “ayu bu”. Guru

berkata: “ya ayu maju”. Dan selanjutnya guru memberikan kesempatan

kepada siswa yang berani maju tanpa ditunjuk oleh guru untuk

Page 73: Skripsi Mind Map

menyebutkan peranan atmosfer dalam kehidupan yang ada di

permukaan bumi.

Kegiatan selanjutnya guru memberikan kesempatan kepada

siswa yang ingin bertanya tentang materi yang kurang siswa pahami.

Ada dua siswa yang bertanya dan guru menjawab pertanyaan siswa

tersebut. Pada pertemuan ini aktivitas siswa dalam bertanya masih

sedikit sehingga guru yang memberikan beberapa pertanyaan kepada

siswa yang terlihat ngantuk, ngobrol sendiri dan melamun. Selanjutnya

siswa mencatat materi yang ada di papan tulis.

Kegiatan akhir, Pada pukul 09.10 WIB melaksanakan pre test

tentang sifat fisis atmosfer yang telah dipelajari pada pertemuan kali

ini. Guru berkata: “ibu ingin tau kemampuan kalian setelah ibu

jelaskan materi, Ayo semua tempat duduk diberi jarak, semua buku

IPS Terpadu diletakkan di atas meja ibu Vivi, awas kalau sampai ibu

tau ada yang nyontek nanti ibu kasih hukuman. Guru bertanya: “sudah

siap anak-anak?”. Beberapa siswa menjawab: “bu jangan sulit-sulit ya,

ya sudah ayo dimulai bu”. Guru berkata: “ibu bagikan soal beserta

lembar jawabnya yang sudah disipkan oleh bu Meca, ada lima soal,

waktu hanya 15 menit okey?. Siswa menjawab: “okey bu”. Setelah

waktu pre test yang ditentukan habis siswa mengumpulkan lembar

jawab pre test tepat waktu.

Pada pukul 09.25 WIB guru menjelaskan cara membuat dan

kegunaan mind map pada pembelajaran IPS Terpadu. Guru berkata

Page 74: Skripsi Mind Map

“tugas untuk pertemuan minggu depan yaitu membuat sebuah mind

map, temanya adalah cuaca dan iklim, untuk presentasi pada

pertemuan minggu depan dibentuk 4 kelompok, setiap satu kelompok

terdiri dari 8 orang, ketua kelas nanti tolong dibentuk kelompok kalau

sudah selesai setelah istirahat serahkan data kelompoknya di kantor ibu

ya. Untuk penjelasan mind map lebih lanjut akan dijelaskan oleh bu

Meca, silahkan bu Meca”. Pada akhir sesi guru memberikan

kesempatan kepada peneliti untuk memberikan penjelasan kepada

siswa karena guru belum terlalu faham dengan cara penggunaan mind

map, mind map merupakan hal baru bagi guru. Peneliti menjelaskan

kepada siswa tentang cara awal membuat mind map.

Adik-adik masih ingat tugas dari bu guru untuk membuat mind map dengan tema cuaca dan iklim, untuk peralatanya akan ibu sediakan untuk kalian antara lain pewarna, buku gambar, penggaris dan lem. Kalian cari gambar-gambar yang sesuai untuk tema cuaca dan iklim ya bisa dicari di majalah, koran, dan internet atau kalau tidak digambar sendiri aja, okey? siswa menjawab: “okey bu”.

Pada pertemuan ini peneliti dan guru IPS Terpadu bermaksud

untuk memperkenalkan kepada siswa tentang manfaat menggunakan

mind map, siswa akan lebih mudah memahami materi yang akan

diajarkan karena mereka akan memiliki sebuah konsep.

Pre Test

Sebelum tindakan dilaksanakan, terlebih dahulu peneliti

mengadakan pre test. Pre test dilaksanakan pada hari Senin tanggal 31

Page 75: Skripsi Mind Map

April 2010 untuk mengetahui pengetahuan awal siswa dan kesiapan

dalam belajar serta kreativitas siswa dalam mencatat.

Hasil Pre Test

Pada pelaksanaan pre test, siswa terlihat kurang antusias karena

kurang adanya persiapan dalam mempelajari materi yang ada pada

pertemuan ini. Rata-rata pemahaman siswa terhadap konsep materi IPS

Terpadu masih kurang. Kreativitas siswa dalam mencatat kata-kata

penting tentang materi IPS Terpadu juga masih kurang, siswa terlihat

masih malas untuk mencatat. Hasil kreativitas mencatat dan prestasi

belajar siswa kurang maksimal. Dari hasil evaluasi pada saat pre test,

didapatkan rata-rata kelas pada tes tulis sebesar 46,40 dan rata-rata

kelas pada kreativitas mencatat sebesar 26,25.

2. Paparan Data Setelah Tindakan Dan Temuan Penelitian

a. Paparan Data Siklus I

1) Perencanaan Tindakan

Pada perencanaan tindakan I, sebelum penelitian dilakukan

pada titik yang sebenarnya, penelitian ini memiliki rencana untuk

memperbaiki efektifitas dan efisiensi kinerja proses belajar

mengajar di dalam kelas, yang siswanya memiliki kemampuan

yang hiterogen dengan latar belakang akademik yang berbeda.

Pertama-tama peneliti menyiapkan bahan dan materi untuk

membuat mind map sebagai aplikasi dari model mind map untuk

Page 76: Skripsi Mind Map

meningkatkan kreativitas dan prestasi belajar siswa kelas VII A

SMP Walisongo Gempol terhadap mata pelajaran IPS Terpadu

diambil dari materi pelajaran sesuai dengan sub pokok bahasan

dalam buku IPS Terpadu.

Siklus ini terdiri dari dua kali pertemuan yang membahas

materi tentang atmosfer (4x40 menit dengan 2 kali pertemuan).

Sebelum pembelajaran dilaksanakan penelitian ini dimulai dari

beberapa tahapan persiapan, yaitu:

a) Penerapan model mind map disusun dan diwujudkan dalam

bentuk RPP (di lampiran). RPP disusun secara kolaboratif

antara peneliti dan guru IPS Terpadu kelas VII A. RPP yang

dibuat memuat: standar kompetensi, kompetensi dasar

indikator hasil belajar, tujuan pembelajaran yang akan dicapai,

langkah-langkah pembelajaran dalam penerapan mind map

serta rubrik penilaian yang digunakan untuk menentukan

indikator keberhasilan pembelajaran. Aspek yang dinilai pada

hasil diarahkan pada ketepatan siswa meletakkan konsep dan

tanda hubung yang tepat. RPP dikembangkan berdasarkan

silabus yang telah dikembangkan oleh peneliti dan guru IPS

Terpadu kelas VII A.

b) Peneliti dan guru IPS Terpadu kelas VII A bekerjasama

membuat soal pre test dan post test.

Page 77: Skripsi Mind Map

c) Membagi siswa yang berjumlah 32 siswa menjadi 4 kelompok

yang masing-masing kelompok beranggotakan 8 orang dalam

presentasi hasil mind map tentang materi yang telah

ditentukan.

2) Pelaksanaan Tindakan

Setelah dipersiapkan rencana pembelajaran maka proses

pembelajaran akan dilaksanakan sesuai dengan rencana

pembelajaran yang telah ditetapkan.

Penelitian ini dilaksanakan tanggal 3 dan 10 Mei 2010. Pada

pertemuan pertama peneliti terlebih dahulu melakukan pre-test.

Pada siklus pertama diadakan tiga kali pertemuan. Adapun

pembelajaran dilaksanakan dalam waktu 4x45 menit.

Pada pertemuan ini materi yang disampaikan adalah tentang

atmosfer. Proses belajar mengajar ini meliputi beberapa tahap

dengan skenario yang telah ditetapkan dalam pembelajaran (RPP di

lampiran).

Selama kegiatan pembelajaran, peneliti bertindak sebagai

pengamat guru dan siswa yang mencatat lembar pengamatan pada

pedoman observasi. Hasil pengamatan guru dan siswa pada

Pertemuan I

Pada pertemuan ini siswa mendapatkan pengalaman langsung

dan dapat merasakan secara langsung manfaat yang diperoleh

Page 78: Skripsi Mind Map

dengan menggunakan mind map dalam menguasai konsep-konsep

IPS Terpadu.

Kegiatan awal, pada pertemuan kedua siklus pertama masuk

kelas dengan tepat waktu pada pukul 08.20 WIB. Pada kegiatan

awal guru menyampaikan tugas yang harus siswa selesaikan pada

pertemuan ini yaitu masing-masing individu membuat mind map

dengan tema cuaca dan iklim, hasil mind map yang paling bagus

dipilih oleh masing-masing kelompok untuk dipresentasikan di

depan papan tulis. Waktu mengerjakan mind map dibatasi selama

20 menit.

Kegiatan inti, semua siswa berkumpul sesuai dengan

kelompok masing-masing untuk menyesuaikan konsep yang akan

mereka tulis, konsep yang ditulis untuk satu kelompok sama akan

tetapi bentuk mind map masing-masing individu berbeda. Jam

08.35 dimulai semua siswa mulai membuat mind map hingga

sampai jam 09.00 berarti terlambat sekitar 5 menit karena sebagian

siswa belum selesai mewarnai. Ketika waktu siswa membuat mind

map siswa terlihat sangat konsentarasi mengerjakan mind map ada

sebagian siswa yang terlihat kebingungan dengan bentuk dan

warna yang harus mereka gunakan dalam membuat mind map

tersebut. Setelah selesai mengerjakan mind map masing-masing

kelompok memilih hasil mind map yang terbaik.

Page 79: Skripsi Mind Map

Kegiatan selanjutnya adalah presentasi hasil mind map.

Dalam kegiatan ini yang mempresentasikan hasil mind map adalah

satu orang secara bergantian dengan anggota kelompoknya.

Selanjutnya setelah presentasi, kelompok lain diminta untuk

menanggapi, tanggapan dilakukan oleh anggota kelompok

presentasi secara bergantian. Waktu presentasi dan tanya jawab

dibatasi maksimal 15 menit. Pada sesi presentasi pertama guru

mempersilahkan kepada kelompok yang siap untuk

memprentasikan hasil mind mapnya akan tetapi tidak ada yang

berani maju dengan alasan takut salah. Kemudian guru menunjuk

kelompok yang dilihat sudah cukup siap untuk memulai presentasi.

Pada akhir sesi presentasi guru memberi pertanyaan kepada

kelompok yang maju untuk mengetahui seberapa besar pemahaman

siswa terhadap materi dengan menggunakan mind map dan

memberi beberapa perbaikan pada mind map yang mereka buat

3) Pengamatan Tindakan

Hasil pengamatan dalam tahap ini menunjukkan bahwa

kelas menjadi lebih berwarna, hal ini ditunjukkan oleh suasana

presentasi dari masing-masing kelompok dan tanggapan dari

kelompok lain. Hal yang terlihat adalah adanya siswa yang malu-

malu pada saat maju ke depan. Kondisi demikian dapat dipaparkan

sebagai berikut:

Page 80: Skripsi Mind Map

Saat guru mempersilahkan setiap kelompok untuk presentaasi, tidak ada siswa yang berani untuk memulai presentasi sampai pada akhirnya bu guru menunjuk kelompok Rifa’i (siswa yang tampak memperoleh peringkat satu di kelasnya) yang memulai presentasi, Rifa’i memulai presentasi dengan cukup baik, anggota kelompok Rifa’i terlihat malu-malu dalam presentasi. Akan tetapi kelompok Rifa’i dapat menjawab semua pertanyaan dari teman-teman ataupun dari guru dengan baik. Pada sesi berikutnya, kejadian yang terlihat adalah siswa

mulai berani bertanya dan menanggapi hasil mind map kelompok

yang maju. Komentar kelompok lain yang muncul seperti:

Cuaca dan iklim tu kan meliputi unsur-unsur yang mempengaruhi cuaca dan iklim, pembagian wilayah iklim, dampak perbedaan cuaca dan iklim dan klasifikasi cuaca dan iklim tapi Punya kalian kok tidak ada kualifikasi cuaca dan iklim?. Terus seharusnya masing-masing garis hubung dikasih nomer atau tanda lain biar gampang bedainnya gitu. . Setelah kelompok pertama selesai presentasi maka

dilanjutkan kelompok yang kedua. Kegiatan presentasi berjalan

lancar dan tidak ada kegiatan yang berbeda jauh dari kelompok

pertama.

Sampai dengan batas waktu pembelajaran berakhir pada

tahap ini, hanya dua kelompok yang sudah maju mempresentasikan

hasil mind map mereka, sementara dua kelompok lain diminta

untuk mempresentasikan pada pertemuan minggu berikutnya. Guru

juga menjelaskan bahwa pada pertemuan minggu depan akan

dilaksanakan post test yang pertama.

Pertemuan II

Page 81: Skripsi Mind Map

Kegiatan awal, pada pertemuan kedua ini siswa masuk

kelas jam 08.20 WIB, guru memulai mengabsen. Setelah selesai

mengabsen guru meminta siswa yang belum mempresentasikan

untuk mempresentasikan hasil mind map di depan papan tulis.

Seperti pertemuan minggu sebelumnya kegiatan presentasi berjalan

lancar dan tidak ada kegiatan aktivitas berbeda dengan presentasi

kelompok sebelumnya.

Kegaiatn inti, kegiatan presentasi dua kelompok sudah

berakhir pada pukul 09.05 WIB, tidak ada perbedaan dengan

kelompok-kelompok sebelumnya.

Kegiatan akhir, selanjutnya guru menjelaskan materi yang

telah diprentasikan siswa agar siswa lebih faham lagi. Pada sesi

berikutnya adalah post test yang dikerjakan secara individu. Waktu

post test dibatasi 15 menit. Guru berkata: “ayo tempat duduk kasih

jarak, tidak boleh nyontek”. Setelah waktu post test yang

ditentukan habis siswa mengumpulkan lembar jawab post test tepat

waktu. Suasana post test sangat tenang dan roman wajah siswa dan

guru terlihat berseri-seri.

Sebelum pertemuan diakhiri, guru memberi PR (pekerjaan

rumah) kepada siswa yakni, mempelajari materi tentang perairan

laut untuk persiapan membuat mind map pada pertemuan minggu

depan.

Page 82: Skripsi Mind Map

Hasil rekapan wawancara beberapa siswa kelas VII SMP

Walisongo Gempol di Pasuruan adalah sebagai berikut, terhadap

pertanyaan “apakah Anda senang dan telah memperoleh manfaat

dari penerapan model mind map selama pembelajaran IPS Terpadu

berlangsung tiga minggu kemarin?. Siswa A mengungkapkan:

“senang mbak, saya dapat pengalaman baru dalam membuat mind

map”. Siswa B mengungkapkan: “senang, saya jadi lebih mudah

belajar IPS Terpadu”. Siswa C mengungkapkan: “senang banget

mbak, saya jadi semangat belajar”.

Hasil rekapan wawancara dengan Ibu Vivi Rianti adalah

sebagai berikut, terhadap pertanyaan “apakah ibu senang dan telah

memperoleh manfaat dari penerapan model mind map selama

pembelajaran IPS Terpadu berlangsung tiga minggu kemarin?. Ibu

Vivi mengungkapkan: “senang mbak, mind map adalah

pengalaman baru buat saya dan mind map memberi kemudahan

kepada saya dalam menjelaskan materi kepada siswa”.

Penilaian

Berdasarkan pengamatan, post test berjalan lancar. Setelah

dilakukan koreksi skor tiap-tiap siswa adalah sebagaimana

disajikan dalam tabel berikut,

Page 83: Skripsi Mind Map

Tabel 4.8 Skor Penilaian Prestasi Belajar Pada Post Test Siklus I

No. Interval Skor Frekuensi Status 1. 95-100 - -

2. 90-94 4 Lulus

3. 85-89 5 Lulus

4. 80-84 9 Lulus

5. 75-79 7 Lulus

6. 00-74 6 Tidak lulus

32

Berdasar hasil skor tes tersebut dapat dikatakan bahwa

penerapan model mind map ini terbukti dapat meningkatkan

prestasi belajar siswa terhadap materi IPS Terpadu yang telah

dipelajari. Karena terlihat adanya peningkatan skor dari pre test

yang semula nilai rata-rata kelas dari pre test sebesar 46.40

meningkat menjadi 78.43 atau sekitar 69,03%.

Berdasarkan tabel di atas dapat dikatakan bahwa tingkat

keberhasilan kelas adalah 32 siswa, yang dinyatakan lulus

sebanyak 26 siswa. Sedangkan yang gagal sebanyak 6 siswa karena

skor tesnya kurang dari 75, sesuai dengan KKM (kreteria

ketuntasan minimum) yang telah ditentukan oleh pengajar IPS

Terpadu SMP Walisongo Gempol di Pasuruan.

Berdasarkan pengamatan, tes kreativitas membuat mind map

berjalan lancar. Setelah dilakukan koreksi skor tiap-tiap siswa

adalah sebagaimana disajikan dalam tabel berikut,

Page 84: Skripsi Mind Map

Tabel 4.9 Skor Penilaian Mind Map Pada Siklus I

No. Interval Skor Frekuensi Kriteria 1. 90-100 - -

2. 80-89 - -

3. 70-79 - -

4. 60-69 29 Cukup sekali

5. 50-59 - -

6. 00-49 3 Kurang

32

Berdasarkan tabel di atas penerapan model mind map ini

terbukti dapat meningkatkan kreativitas siswa membuat mind map

pada materi IPS Terpadu yang telah dipelajari. Karena terlihat

adanya peningkatan skor dari pre test yang semula nilai rata-rata

kelas dari pre test sebesar 26,25 meningkat menjadi 58,12 atau

sekitar 121,40 %.

4) Refleksi Pelaksanaan Tindakan

Pada kegiatan siklus pertama, menunjukkan bahwa tidak ada

permasalahan dalam perumusan perencanaan tindakan (RPP).

Jadual jam pertemuan telah sesuai dengan kebutuhan pelaksanaan

pembelajaran sedangkan pada tahap pelaksanaan tindakan

menunjukkan bahwa (1) pemberian tugas membuat mind map

ternyata membutuhkan waktu yang cukup lama karena siswa masih

belum terbiasa membuat mind map dan siswa masih menyesuikan

diri dalam membuat mind map (2) mempresentasikan hasil mind

map dapat melatih siswa untuk berani mengemukakan pendapat di

depan orang-orang, siswa masih terlihat malu-malu dan kurang

percaya diri karena mereka belum terbiasa mempresentasikan hasil

Page 85: Skripsi Mind Map

mind map (3) pembelajaran dengan menggunakan mind map dapat

memberikan pengalaman baru bagi para guru dan siswa (5)

penerapan model mind map terbukti dapat meningkatkan

kreativitas dan prestasi belajar siswa.

b. Temuan Penelitian Siklus I

1) Proses perencanaan berjalan lancar, sesuai dengan rencana yang

telah dibuat secara kolaborasi antara guru dan siswa yang termuat

dalam RPP. RPP dibuat berdasarkan pada silabus yang telah

dibuat.

2) Proses pelaksanaan berjalan lancar, sesuai dengan RPP yang telah

dibuat; (1) pelaksanaan model mind map menjadikan suasana

kelas lebih berwarna; (2) presentasi mind map dapat melatih siswa

untuk berani mengemukakan pendapat di depan orang-orang; (3)

mind map merupakan pengalaman baru bagi siswa dan guru; (4)

mind map telah memberikan manfaat bagi siswa dan guru yaitu

mempermudah siswa dalam belajar IPS Terpadu, membuat siswa

menjadi semangat dalam belajar dan mempermudah guru dalam

menjelaskan materi pelajaran pada siswa.

3) Proses penilaian, mind map terbukti dapat meningkatkan

kreativitas dan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS

Terpadu, dari data kuantitatif yang peneliti peroleh, tingkat

kreativitas membuat mind map pada siklus I meningkat dari hasil

kreativitas pada saat yang semula nilai rata-rata kelas dari pre test

Page 86: Skripsi Mind Map

sebesar 26,25 meningkat menjadi 58,12 atau sekitar 121,40%

sedangkan pada prestasi belajar siswa meningkat dari hasil pre

test yang semula nilai rata-rata kelas dari pre test sebesar 46.40

meningkat menjadi 78.43 atau sekitar 69,03%, hasil post test

siklus I dari 32 siswa yang dinyatakan lulus sebanyak 25 siswa

dan 7 siswa dinyatakan tidak lulus karena nilai yang diperoleh

kurang dari dari KKM (kreteria ketuntasan minimum) sebesar 75.

c. Paparan Data Siklus II

1) Perencanaan Tindakan

Pada rencana tindakan siklus II peneliti tetap menerapkan

model mind map pada mata pelajaran IPS terpadu, dengan model

pembelajaran ini diharapkan dapat lebih membantu untuk

meningkatkan kreativitas dan prestasi belajar siswa.

Menindaklanjuti hasil analisis dan refleksi pada siklus I,

maka peneliti berupaya untuk melakukan perbaikan pada proses

pembelajaran, yaitu siswa dibiasakan dengan model mind map

sehingga diharapkan dapat lebih mudah memahami dan menguasai

materi.

Siklus ini terdiri dari dua kali pertemuan yang membahas

materi tentang perairan laut (4x40 menit dengan 2 kali

pertemuan). Sebelum pembelajaran dilaksanakan penelitian ini

dimulai dari beberapa tahapan persiapan, yaitu:

Page 87: Skripsi Mind Map

a) Penerapan model mind map disusun dan diwujudkan dalam

bentuk RPP (di lampiran). RPP disusun secara kolaboratif

antara peneliti dan guru IPS Terpadu kelas VII A. RPP yang

dibuat memuat: standar kompetensi, kompetensi dasar

indikator hasil belajar, tujuan pembelajaran yang akan dicapai,

langkah-langkah pembelajaran dalam penerapan mind map

serta rubrik penilaian yang digunakan untuk menentukan

indikator keberhasilan pembelajaran. Aspek yang dinilai pada

hasil diarahkan pada ketepatan siswa meletakkan konsep dan

tanda hubung yang tepat. RPP dikembangkan berdasarkan

silabus yang telah dikembangkan oleh peneliti dan guru IPS

Terpadu kelas VII A.

b) Peneliti dan guru IPS Terpadu kelas VII A bekerjasama

membuat soal pre test dan post test.

c) Membagi siswa yang berjumlah 32 siswa menjadi 4 kelompok

yang masing-masing kelompok beranggotakan 8 orang dalam

presentasi hasil mind map tentang materi yang telah

ditentukan.

2) Pelaksanaan Tindakan

Setelah dipersiapkan rencana pembelajaran maka proses

pembelajaran akan dilaksanakan sesuai dengan rencana

pembelajaran yang telah ditetapkan.

Page 88: Skripsi Mind Map

Penelitian ini dilaksanakan tanggal 17 dan 24 Mei 2010.

Pada siklus kedua diadakan dua kali pertemuan. Adapun

pembelajaran dilaksanakan dalam waktu 4x40 menit.

Pada pertemuan ini materi yang disampaikan adalah tentang

perairan laut. Proses belajar mengajar ini meliputi beberapa tahap

dengan skenario yang telah ditetapkan dalam pembelajaran (RPP di

lampiran).

Selama kegiatan pembelajaran, peneliti bertindak sebagai

pengamat guru dan siswa yang mencatat lembar pengamatan pada

pedoman observasi. Hasil pengamatan guru dan siswa pada

Pertemuan III

Pada pertemuan ini siswa mendapatkan pengalaman langsung

dan dapat merasakan secara langsung manfaat yang diperoleh

dengan menggunakan mind map dalam menguasai konsep-konsep

IPS Terpadu.

Kegiatan awal, pada pertemuan kedua siklus pertama masuk

kelas dengan tepat waktu pada pukul 08.20 WIB. Pada kegiatan

awal guru menyampaikan tugas yang harus siswa selesaikan pada

pertemuan ini yaitu masing-masing individu membuat mind map

dengan tema perairan laut, hasil mind map yang paling bagus

dipilih oleh masing-masing kelompok untuk dipresentasikan di

depan papan tulis. Waktu mengerjakan mind map dibatasi selama

20 menit.

Page 89: Skripsi Mind Map

Kegiatan inti, semua siswa berkumpul sesuai dengan

kelompok masing-masing untuk menyesuaikan konsep yang akan

mereka tulis, konsep yang ditulis untuk satu kelompok sama akan

tetapi bentuk mind map masing-masing individu berbeda. Jam

08.35 dimulai semua siswa mulai membuat mind map hingga

sampai jam 08.55 berarti tepat waktu, siswa sudah mulai terbiasa

membuat mind map, ketika waktu siswa membuat mind map siswa

terlihat cukup antusias mengerjakan mind map. Setelah selesai

mengerjakan mind map masing-masing kelompok memilih hasil

mind map yang terbaik.

Kegiatan selanjutnya adalah presentasi hasil mind map.

Dalam kegiatan ini yang mempresentasikan hasil mind map adalah

satu orang secara bergantian dengan anggota kelompoknya.

Selanjutnya setelah presentasi, kelompok lain diminta untuk

menanggapi, tanggapan dilakukan oleh anggota kelompok

presentasi secara bergantian. Waktu presentasi dan tanya jawab

dibatasi maksimal 15 menit. Pada sesi presentasi pertama guru

mempersilahkan kepada kelompok yang siap untuk

memprentasikan hasil mind mapnya siswa-siswa membuat

kesepakatan pertama kali yang maju dimulai dari kelompok

pertama. Kemudian kelompok pertama maju dan

mempresentasikan hasil mind map mereka. Pada akhir sesi

presentasi guru memberi pertanyaan kepada kelompok yang maju

Page 90: Skripsi Mind Map

untuk mengetahui seberapa besar pemahaman siswa terhadap

materi dengan menggunakan mind map dan memberi beberapa

perbaikan pada mind map yang mereka buat

3) Pengamatan Tindakan

Hasil pengamatan dalam tahap ini menunjukkan bahwa

kelas menjadi lebih berwarna, hal ini ditunjukkan oleh suasana

presentasi dari masing-masing kelompok dan tanggapan dari

kelopmpok lain. Hal yang terlihat adalah adanya siswa yang

nampak tidak malu-malu lagi dan kepercayaan diri siswa sudah

mulai nampak dalam mempresentasikan hasil mind map pada saat

maju ke depan. Kondisi demikian dapat dipaparkan sebagai

berikut:

Saat guru mempersilahkan setiap kelompok untuk presentaasi, sesuai dengan kesepakatan yang dibuat kelas, kelompok 1 yang maju pertama kali untuk mempresentasikan hasil mind mapnya anggota kelompok 1 sudah tidak nampak malu-malu lagi dalam presentasi. kelompok 1 ini dapat menjawab semua pertanyaan dari teman-teman ataupun dari guru dengan baik. Pada sesi berikutnya, kejadian yang terlihat adalah siswa

mulai berani bertanya dan menanggapi hasil mind map kelompok

yang maju. Komentar kelompok lain yang muncul seperti: “ Mind

map yang kalian buat itukan ada klasifikasi air laut, gerakan air

laut dan manfaat air laut coba kalian jelaskan manfaat air laut bagi

kehidupan manusia?”.

Page 91: Skripsi Mind Map

Setelah kelompok pertama selesai presentasi maka

dilanjutkan kelompok yang kedua. Kegiatan presentasi berjalan

lancar dan tidak ada kegiatan yang berbeda jauh dari kelompok

pertama.

Sampai dengan batas waktu pembelajaran berakhir pada

tahap ini, hanya dua kelompok yang sudah maju mempresentasikan

hasil mind map mereka, sementara dua kelompok lain diminta

untuk mempresentasikan pada pertemuan minggu berikutnya. Guru

juga menjelaskan bahwa pada pertemuan minggu depan akan

dilaksanakan post test yang kedua.

Pertemuan IV

Kegiatan awal, Pada pertemuan keempat ini siswa masuk

kelas jam 08.20 WIB guru memulai mengabsen. Setelah selesai

mengabsen guru meminta siswa yang belum mempresentasikan

untuk mempresentasikan hasil mind map di depan papan tulis.

Seperti pertemuan minggu sebelumnya kegiatan presentasi berjalan

lancar dan tidak ada kegiatan berbeda dengan presentasi kelompok

sebelumnya.

Kegiatan inti, kegiatan presentasi dua kelompok sudah

berakhir pada pukul 09.05 WIB, tidak ada perbedaan dengan

kelompok-kelompok sebelumnya.

Kegiatan akhir, selanjutnya guru menjelaskan materi yang

telah diprentasikan siswa agar siswa lebih faham lagi. Pada sesi

Page 92: Skripsi Mind Map

berikutnya adalah post test yang dikerjakan secara individu. Waktu

post test dibatasi 15 menit. Guru berkata: “ayo tempat duduk kasih

jarak, tidak boleh nyontek”. Setelah waktu post test yang

ditentukan habis siswa mengumpulkan lembar jawab post test tepat

waktu. Suasana post test sangat tenang dan roman wajah siswa dan

guru terlihat berseri-seri.

Hasil rekapan wawancara pada beberapa siswa kelas VII A

SMP Gempol di Pasuruan adalah sebagai berikut, terhadap

pertanyaan “apakah Anda senang dan telah memperoleh manfaat

dari penerapan model mind map selama pembelajaran IPS Terpadu

berlangsung saat ini?. Siswa D mengungkapkan: “seneng banget

mbak, manfaatnya untuk menambah pengetahuan sekaligus belajar

dan menggambar”. Siswa E mengungkapkan: ”aku seneng banget,

manfaatnya aku jadi ada pengetahuan. Siswa F mengungkapkan:

“seneng banget mbak, langsung hafal sama pelajarannya karena

gambarnya bisa dilihat dan dipelajari terus.

Hasil rekapan wawancara dengan Ibu Vivi Rianti adalah

sebagai berikut, terhadap pertanyaan “apakah Ibu senang dan telah

memperoleh manfaat dari penerapan model mind map selama

pembelajaran IPS Terpadu berlangsung saat ini?. Ibu Vivi

mengungkapkan: “senang mbak, karena sebelum saya ajarkan

siswa sudah belajar terlebih dahulu jadi sewaktu saya ajarkan siswa

sedikit tau tentang materi”.

Page 93: Skripsi Mind Map

Penilaian

Berdasarkan pengamatan, post test berjalan lancar. Setelah

dilakukan koreksi skor tiap-tiap siswa adalah sebagaimana

disajikan dalam tabel berikut,

Tabel 4.10

Skor Penilaian Prestasi Belajar Pada Post Test Siklus II

No. Interval Skor Frekuensi Status 1. 95-100 24 Lulus

2. 90-94 7 Lulus

3. 85-89 1 Lulus

4. 80-84 - -

5. 75-79 - -

6. 00-74 - -

32

Berdasar hasil skor tes tersebut dapat dikatakan bahwa

penerapan model mind map ini terbukti efektif untuk meningkatkan

prestasi belajar siswa terhadap materi IPS Terpadu yang telah

dipelajari. Karena terlihat adanya peningkatan skor yang semula

nilai rata-rata kelas dari pre test sebesar 46,40 meningkat menjadi

95,94 atau sekitar 106,76 %.

Berdasarkan tabel di atas dapat dikatakan bahwa tingkat

keberhasilan kelas adalah 32 siswa, yang dinyatakan lulus

sebanyak 32 siswa. Sedangkan yang gagal tidak ada karena skor

tesnya lebih dari 75, sesuai dengan KKM (kreteria ketuntasan

minimum) yang telah ditentukan oleh pengajar IPS Terpadu SMP

Walisongo Gempol di Pasuruan.

Page 94: Skripsi Mind Map

Berdasarkan pengamatan, tes kreativitas membuat mind map

berjalan lancar. Setelah dilakukan koreksi skor tiap-tiap siswa

adalah sebagaimana disajikan dalam tabel berikut,

Tabel 4.11

Skor Penilaian Mind Map Pada Siklus II

No. Interval Skor Frekuensi Kriteria 1. 90-100 - -

2. 80-89 29 Baik sekali

3. 70-79 - -

4. 60-69 3 Cukup baik

5. 50-59 - -

6. 00-49 - -

32

Berdasarkan tabel di atas penerapan model mind map ini

terbukti dapat meningkatkan kreativitas membuat mind map pada

materi IPS Terpadu yang telah dipelajari. Karena terlihat adanya

peningkatan skor yang semula nilai rata-rata kelas dari pre test

sebesar 26,25 meningkat menjadi 78,12 atau sekitar 197,6 %.

4) Refleksi Tindakan

Pada kegiatan siklus pertama, menunjukkan bahwa tidak ada

permasalahan dalam perumusan perencanaan tindakan (RPP).

Jadual jam pertemuan telah sesuai dengan kebutuhan pelaksanaan

pembelajaran sedangkan pada tahap pelaksanaan tindakan

menunjukkan bahwa (1) waktu yang dibutuhkan siswa dalam

mengerjakan mind map sudah sesuai dengan waktu yang

ditentukan karena siswa sudah mulai terbiasa membuat mind map

dan siswa sudah bisa menyesuikan diri dalam membuat mind map

Page 95: Skripsi Mind Map

(2) mempresentasikan hasil mind map dapat melatih siswa untuk

berani mengemukakan pendapat di depan orang-orang, siswa sudah

mulai Nampak tidak malu-malu lagi dan sudah nampak percaya

diri karena mereka sudah mulai terbiasa mempresentasikan hasil

mind map (3) pembelajaran dengan menggunakan mind map dapat

memberikan pengalaman baru bagi para guru dan siswa (5)

penerapan model mind map terbukti dapat meningkatkan

kreativitas dan prestasi belajar siswa.

d. Temuan Penelitian Siklus II

1) Proses perencanaan berjalan lancar, sesuai dengan rencana yang

telah dibuat secara kolaborasi antara guru dan siswa yang termuat

dalam RPP. RPP dibuat berdasarkan pada silabus yang telah

dibuat.

2) Proses pelaksanaan berjalan lancar, sesuai dengan RPP yang telah

dibuat; (1) pelaksanaan model mind map menjadikan suasana kelas

lebih berwarna; (2) roman wajah siswa dan guru nampak berseri-

seri; (3) mind map telah memberikan manfaat bagi siswa dan guru

yaitu siswa mudah mengingat pelajaran, siswa memperoleh

pengalaman menggambar dan mempermudah guru dalam

menjelaskan materi pelajaran pada siswa.

Proses penilaian, mind map terbukti dapat meningkatkan kreativitas dan prestasi

belajar siswa pada mata pelajaran IPS Terpadu, dari data kuantitatif yang peneliti

peroleh, tingkat kreativitas membuat mind map pada siklus II meningkat dari hasil

Page 96: Skripsi Mind Map

kreativitas pada saat yang semula nilai rata-rata kelas dari pre test sebesar 26,25

meningkat menjadi 78,12 atau sekitar 197,6% sedangkan pada prestasi belajar

siswa meningkat dari hasil pre test yang semula nilai rata-rata kelas dari pre test

sebesar 46,40 meningkat menjadi 95,94 atau sekitar 106,76%. Hasil post test

siklus II dari 32 siswa yang dinyatakan lulus semua karena nilai yang diperoleh

lebih dari KKM (kreteria ketuntasan minimum) sebesar 75.

Page 97: Skripsi Mind Map

BAB V

PENBAHASAN

Penelitian tindakan kelas yang dilakukan peneliti yaitu menggunakan

model mind map sebagai upaya untuk meningkatkan kreativitas dan prestasi

belajar siswa. Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini yaitu setiap hari senin jam

pelajaran ke III dan IV (08.20-09.40) selama 4 kali pertemuan yang dimulai pada

tanggal 03 Mei 2010 sampai 24 Mei 2010.

Adapun yang menjadi obyek penelitian adalah siswa kelas VII A SMP

Walisongo Gempol. Pada pelaksanaan proses belajar mengajar yang dilakukan

peneliti selama 4 kali pertemuan, menggunakan model yang sama yaitu penerapan

model mind map. Dalam rangka peningkatan kreativitas dan prestasi belajar siswa

pada mata pelajaran IPS Terpadu.

Berdasarkan hasil pengamatan, wawancara, dan hasil tes atas penerapan

model mind map pada mata pelajaran IPS Terpadu, sebagaimana dijabarkan di

atas telah menunjukkan bukti-bukti bahwa hipótesis yang dirumuskan di bab

pendahuluan yang berbunyi, bahwa “Jika model mind map diterapkan dalam

pembelajaran IPS Terpadu, maka kreativitas dan prestasi belajar siswa pada kelas

VII A SMP Walisongo Gempol di Pasuruan dapat ditingkatkan telah terbukti.

Page 98: Skripsi Mind Map

A. Perencanaan Model Mind Map untuk Meningkatkan Kreativitas dan

Prestasi Belajar IPS Terpadu pada Siklus I dan II

1. Perencanaan Model Mind Map Untuk Meningkatkan Kreativitas dan

Prestasi Belajar IPS Terpadu Pada Siklus I

Penerapan model mind map disusun dan diwujudkan dalam bentuk

RPP. RPP disusun secara kolaboratif antara peneliti dan guru IPS Terpadu

kelas VII A. RPP yang dibuat memuat: standar kompetensi, kompetensi

dasar indikator hasil belajar, tujuan pembelajaran yang akan dicapai,

langkah-langkah pembelajaran dalam penerapan mind map serta rubrik

penilaian yang digunakan untuk menentukan indikator keberhasilan

pembelajaran. Aspek yang dinilai pada hasil diarahkan pada ketepatan

siswa meletakkan konsep dan tanda hubung yang tepat. RPP

dikembangkan berdasarkan silabus yang telah dikembangkan oleh peneliti

dan guru IPS Terpadu kelas VII A. Pada perencanaan RPP ini berjalan

sesuai dengan yang direncanakan. Tujuan membuat RPP ini agar dapat

mengetahui materi yang harus dikuasai siswa dan untuk mentukan topik

apa yang akan dibahas pada penerapan model mind map yang akan

dilaksanakan. Sebelum membuat mind map maka diperlukan pertama kali

adalah kata kunci utama yang akan dibahas sehingga membentuk sebuah

mind map yang didalamnya terdapat kata-kata cabang dari kata utama,

seperti yang telah diungkapkan oleh Tony Buzan bahwa jika akan

membuat mind map maka ditulis dan digambar kata kunci utama dalam

membuat mind map dan kemudian menghubungkan kata-kata yang

Page 99: Skripsi Mind Map

merupakan cabang dari kata kunci utama50 dan didukung pula oleh

Ingemar Svantesson yang mengatakan bahwa dalam membuat mind map

harus mempunyai kata kunci utama kemudian dihubungkan dengan garis

hubung pada kata-kata yang merupakan cabang dari kata kunci utama51

2. Perencanaan Model Mind Map Untuk Meningkatkan Kreativitas Dan

Prestasi Belajar IPS Terpadu Pada Siklus II

Penerapan model mind map disusun dan diwujudkan dalam bentuk

RPP. RPP disusun secara kolaboratif antara peneliti dan guru IPS Terpadu

kelas VII A. RPP yang dibuat memuat: standar kompetensi, kompetensi

dasar indikator hasil belajar, tujuan pembelajaran yang akan dicapai,

langkah-langkah pembelajaran dalam penerapan mind map serta rubrik

penilaian yang digunakan untuk menentukan indikator keberhasilan

pembelajaran. Aspek yang dinilai pada hasil diarahkan pada ketepatan

siswa meletakkan konsep dan tanda hubung yang tepat. RPP

dikembangkan berdasarkan silabus yang telah dikembangkan oleh peneliti

dan guru IPS Terpadu kelas VII A. Pada perencanaan RPP ini berjalan

sesuai dengan yang direncanakan. Tujuan membuat RPP ini agar dapat

mengetahui materi yang harus dikuasai siswa dan untuk menentukan topik

apa yang akan dibahas pada penerapan model mind map yang akan

dilaksanakan. Sebelum membuat mind map maka diperlukan pertama kali

50 Tony Buzan, Mind Map Untuk meningkatkan Kreativitas (Jakarta:

Gramedia, 2004), hlm. 6-7 51 Ingemar Svantesson, Learning Maps and Memori Skills (Jakarta:

Gramedia, 2004), hlm. 76-77

Page 100: Skripsi Mind Map

adalah kata kunci utama yang akan dibahas sehingga membentuk sebuah

mind map yang didalamnya terdapat kata-kata cabang dari kata utama,

seperti yang telah diungkapkan oleh Tony Buzan bahwa jika akan

membuat mind map maka ditulis dan digambar kata kunci utama dalam

membuat mind map dan kemudian menghubungkan kata-kata yang

merupakan cabang dari kata kunci utama52 dan didukung pula oleh

Ingemar Svantesson yang mengatakan bahwa dalam membuat mind map

harus mempunyai kata kunci utama kemudian dihubungkan dengan garis

hubung pada kata-kata yang merupakan cabang dari kata kunci utama53

B. Pelaksanaan Model Mind Map untuk Meningkatkan Kreativitas dan

Prestasi Belajar IPS Terpadu pada Siklus I dan II

1. Pelaksanaan Model Mind Map Untuk Meningkatkan Kreativitas dan

Prestasi Belajar IPS Terpadu pada Siklus I

Penerapan model mind map dalam pelaksanaan di kelas yaitu siswa

dibentuk kelompok untuk mempresentasikan hasil mind map yang telah

dibuat siswa secara individu, hal ini bertujuan untuk melatih mental siswa

dalam mengemukakan pendapatnya di depan orang-orang dan untuk

mengetahui seberapa besar pemahaman siswa menggunakan mind map

sesuai dengan mind map yang telah mereka buat.

52 Tony Buzan, op.cit., hlm. 6-7 53 Ingemar Svantesson, op.cit., hlm. 76-77

Page 101: Skripsi Mind Map

Pelaksanaan mind map dapat berjalan lancar. Berdasarkan hasil

wawancara dan pengamatan peneliti, pelaksanaan mind map memberikan

pengalaman baru bagi guru dan siswa, suasana kelas menjadi lebih

berwarna, siswa menjadi semangat dalam belajar, siswa lebih mudah

belajar IPS Terpadu, keberanian siswa mengemukakan pendapat

dihadapan orang-orang.

Bukti-bukti ini sesungguhnya mendukung apa yang diungkapkan

Tony Buzan bahwa mind map dapat mempermudah kita menyerap

informasi dan memudahkan kita mengingat informasi dengan lebih baik54

dan didukung oleh Ingemar Svantesson yang mengatakan bahwa mind

map dapat meningkatkan daya ingat dan menyenangkan55

2. Pelaksanaan Model Mind Map untuk Meningkatkan Kreativitas dan

Prestasi Belajar IPS Terpadu pada Siklus II

Penerapan model mind map dalam pelaksanaan di kelas yaitu siswa

dibentuk kelompok untuk mempresentasikan hasil mind map yang telah

dibuat siswa secara individu, hal ini bertujuan untuk melatih mental siswa

dalam mengemukakan pendapatnya di depan orang-orang dan untuk

mengetahui seberapa besar pemahaman siswa menggunakan mind map

sesuai dengan mind map yang telah mereka buat.

Pelaksanaan mind map dapat berjalan lancar. Berdasarkan hasil

wawancara dan pengamatan peneliti pelaksanaan mind map menjadikan

54Tony Buzan, op.cit., hlm. 4 55 Ingemar Svantesson, op.cit., hlm. 2

Page 102: Skripsi Mind Map

suasana kelas menjadi lebih berwarna, mempermudah siswa menyerap

informasi dan belajar menggambar, siswa lebih ingat materi ketika

melaksanakan ulangan, keberanian siswa mengemukakan pendapat

dihadapan orang-orang.

Bukti-bukti ini sesungguhnya mendukung apa yang diungkapkan

Tony Buzan bahwa mind map dapat mempermudah kita menyerap

informasi dan memudahkan kita mengingat informasi dengan lebih baik56

dan didukung oleh Ingemar Svantesson yang mengatakan bahwa mind

map dapat meningkatkan daya ingat dan menyenangkan57

C. Penilaian Model Mind Map untuk Meningkatkan Kreativitas dan Prestasi

Belajar IPS Terpadu pada Siklus I dan II

1. Penilaian Model Mind Map Untuk Meningkatkan Kreativitas Dan

Prestasi Belajar IPS Terpadu pada Siklus I

Pada penilaian diperoleh bukti secara kuantitatif bahwa

berdasarkan hasil post test untuk mengetahui peningkatan prestasi belajar

siswa diperoleh hasil yang cukup tinggi dan tingkat kreaativitas siswa

membuat mind map mengalami peningkatan.

Berdasarkan tabel 4.8 di atas dapat dikatakan bahwa tingkat

keberhasilan kelas adalah 32 siswa, yang dinyatakan lulus sebanyak 26

siswa sedangkan yang gagal sebanyak 6 siswa karena skor tesnya kurang

56 Tony Buzan, op.cit., hlm. 4 57 Ingemar Svantesson, op.cit., hlm. 2

Page 103: Skripsi Mind Map

dari 75, sesuai dengan KKM (kreteria ketuntasan minimum) yang telah

ditentukan oleh pengajar IPS Terpadu SMP Walisongo Gempol di

Pasuruan sedangkan pada siklus.

Berdasarkan hasil observasi pada tabel 4.10 yang telah

dilaksanakan pada siklus I terdapat cukup peningkatan kreativitas siswa

membuat mind map yang semula nilai rata-rata kelas dari pre test sebesar

26,25 meningkat menjadi 58,12 atau sekitar 121,40%.Sedangkan pada

siklus II, 25 meningkat menjadi 78,12 atau sekitar 197,6%.

Bukti-bukti ini sesungguhnya mendukung apa yang diungkapkan

oleh teori Tony Buzan yang mengatakan bahwa mind map merupakan

suatu model yang berguna untuk memaksimalkan kreativitas manusia58,

sangat memudahkan manusia mengingat informasi59 sedangkan teori

Ingemar Svantesson yang mengatakan bahwa mind map akan membantu

siswa untuk mengembangkan kreativitas juga kemampuan analisis dan

logika60

2. Penilaian Model Mind Map untuk Meningkatkan Kreativitas dan

Prestasi Belajar IPS Terpadu pada Siklus II

Pada penilaian diperoleh bukti secara kuantitatif bahwa

berdasarkan hasil post test untuk mengetahui peningkatan prestasi belajar

58 Tony Buzan, op.cit; hlm.56 59 Tony Buzan, Buku Pintar Mind Map (Jakarta: Gramedia, 2007), hlm.9 60 Ingemar Svantesson. Learning Maps and Memori Skills (Jakarta:

Gramedia, 2004), hlm. 13

Page 104: Skripsi Mind Map

siswa diperoleh hasil yang cukup tinggi dan tingkat kreaativitas siswa

membuat mind map mmengalami peningkatan.

Berdasarkan tabel 4.10 di atas dapat dikatakan bahwa tingkat

keberhasilan kelas adalah 32 siswa, yang dinyatakan lulus semua karena

nilai yang diperoleh lebih dari 75, sesuai dengan KKM (kreteria

ketuntasan minimum) yang telah ditentukan oleh pengajar IPS Terpadu

SMP Walisongo Gempol di Berdasarkan hasil observasi yang telah

dilaksanakan pada siklus II terdapat peningkatan prestasi belajar siswa

yang semula nilai rata-rata kelas dari pre test sebesar 46,40 meningkat

menjadi 78,43 atau sekitar 69,03% sedangkan pada siklus II meningkat

menjadi 95,94 atau sekitar 106,76%.

Berdasarkan hasil observasi pada tabel 4.11 di atas telah terdapat

cukup peningkatan kreativitas siswa membuat mind map yang semula nilai

rata-rata kelas dari pre test sebesar 26,25 meningkat menjadi 58,12 atau

sekitar 121,40%. Sedangkan pada siklus II, 25 meningkat menjadi 78,12

atau sekitar 197,6%.

Bukti-bukti ini sesungguhnya mendukung apa yang diungkapkan oleh teori Tony

Buzan yang mengatakan bahwa mind map merupakan suatu model yang berguna

untuk memaksimalkan kreativitas manusia61, sangat memudahkan manusia

mengingat informasi62 sedangkan teori Ingemar Svantesson yang mengatakan

61 Tony Buzan, op.cit; hlm.56 62 Tony Buzan, Buku Pintar Mind Map (Jakarta: Gramedia, 2007), hlm.9

Page 105: Skripsi Mind Map

bahwa mind map akan membantu siswa untuk mengembangkan kreativitas juga

kemampuan analisis dan logika63

63 Ingemar Svantesson. Learning Maps and Memori Skills (Jakarta:

Gramedia, 2004), hlm. 13

Page 106: Skripsi Mind Map

BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari paparan data di depan dapat diketahui bahwa penerapan model

mind map dapat meningkatkan kreativitas dan prestasi belajar belajar siswa

IPS Terpadu pada siswa kelas VII A SMP Walisongo Gempol di Pasuruan.

Hal ini dapat diketahui dengan adanya peningkatan nilai hasil kreativitas dan

prestasi belajar IPS Terpadu yang diperoleh. Selanjutnya dapat diambil

ringkasan penjelasan di depan, sebagai berikut:

1. Proses perencanaan model mind map untuk meningkatkan kreativitas dan

prestasi belajar IPS Terpadu pada siswa kelas VII A SMP Walisongo

Gempol di Pasuruan diawali dengan kegiatan menjabarkan kompetensi

dasar yang telah ada dalam silabus ke dalam rencana pelaksanaan

pembelajaran (RPP). RPP yang dibuat mengacu pada model mind map,

sehingga komponen lain seperti sumber belajar dan format penilaian

disesuaikan dengan model mind map.

2. Proses pelaksanaan model mind map untuk meningkatkan kreativitas dan

prestasi belajar IPS Terpadu pada siswa kelas VII A SMP Walisongo

Gempol di Pasuruan dapat berjalan dengan lancar sebagaimana yang telah

direncanakan. Penerapan model mind map telah memberikan pengalaman

baru bagi siswa maupun guru dan memberikan beberapa manfaat bagi

guru dan siswa.

Page 107: Skripsi Mind Map

3. Proses penilaian model mind map untuk meningkatkan kreativitas dan prestasi

belajar IPS Terpadu pada siswa kelas VII A SMP Walisongo

Gempol di Pasuruan menunjukkan hasil yang baik. Dilihat dari data

kuantitatif yang diperoleh menunjukkan hasil perolehan skor yang cukup

tinggi.

B. Saran

Selaku penulis sekaligus pengamat dalam hal ini ada beberapa saran

yang bisa kami berikan demi kemajuan dan perkembangan serta meningkatkan

kreativitas dan prestasi belajar siswa, yaitu:

1. Agar guru memperhatikan tujuan dari materi IPS Terpadu, sehingga dapat

menentukan skenario yang harus dijalankan di depan kelas untuk

menyesuaikan model mind map dan memperhitungkan waktu sebelum

menerapkan model tersebut.

2. Perlu adanya kepercayaan dan penghargaan guru kepada siswa bahwa

siswa tersebut mampu untuk membuat sebuah kreativitas membuat mind

map yang sesuai dengan daya imajinasi yang siswa miliki sesuai dengan

tema yang ditentukan.

3. Agar guru membiasakan memberi tugas rumah kepada siswa untuk

membuat mind map dengan tujuan mereka sudah membaca dan memahami

terlebih dahulu materi IPS Terpadu sebelum diterangkan oleh guru di

dalam kelas.

Page 108: Skripsi Mind Map

  

84

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi, dkk. 2007. Penelitian Tindakan kelas. Jakarta: Bumi Aksara

Bahri, Djamarah Saiful. 1994. Prestasi Belajar dan kompetensi Guru. Surabaya: Usaha Nasional

Bakran, Adz-Dzakiey Hamdani. 2007. Psikologi Kenabian. Yogyakarta: Beranda

Publishibg Buzan, Tony. 2004. Mind Map Untuk Meningkatkan Kreativitas. Jakarta:

Gramedia Buzan, Tony. 2007. Buku Pintar Mind Map Untuk Anak. Jakarta: Gramedia

Dwi, Suim Fitri Aridina. 2008. Penerapan Model Mind Mapping Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif Dan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi (Studi Pada Siswa Kelas XI SMA Darul ‘Ulum Agung Malang): Fakultas Ekonomi UM

Hattarina, Shofiah. 2008. Penerapan Model Pembelajaran Mind Map Untuk

Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Sejarah Kelas XI IPS SMAN I Talun. Skripsi. Malang: Fakultas Ilmu Pendidikan UM

Matthew, B Miles dan A, Michael Huberman. 2001. Analisis Data Kualitatif.

Jakarta: Universitas Indonesia Mulyasa, E. 2009. Praktik Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Rosda

Ningsih, Khoiriyah. Penerapan Metode Mind mapping Secara Kreatif Dalam Pendekatan Pembelajaran Cooperative Learning Sebagai Upaya Untuk Meningkatkan Penguasaan Materi Secara Kognitif Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Terpadu Di SMP Negeri 20 Malang: Fakultas Ekonomi UM

Nurdin, Muh, dkk. 2008. IPS Untuk SMP/MTS Kelas VII. Jakarta Pusat: Kharisma

Sagala, Saiful. 2009. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alpabeta.

Sanjaya, Wina. 2006. Pembelajaran Dalam Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi. Jakarta: Kencana Prenada Media Group

Seri Perundangan. 2007. Panduan Penyusunan KTSP Lengkap. Yogyakarta:

Pustaka Yustisia

Page 109: Skripsi Mind Map

  

85

Setiawan, Cony. 1987. Memupuk Bakat dan Kreativitas Siswa Sekolah Menengah. Jakarta: Gramedia

Slameto. 1991. Belajar Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka

Cipta Soedarsono, FX. 2001. Aplikasi Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Departemen

Pendidikan Nasional Svantesson, Ingemar. 2004. Learning Maps and Memori Skills. Jakarta:

Gramedia Uno, B. Hamzah. 2007. Model Pembelajaran. Jakarta: PT. Bumi Aksara

Yamin, Martini. 2008. Desain Pembelajaran Berbasisi Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta: Graung Press

Wahidmurni dan Nur Ali. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Malang: UM Press Zainuddin, M. Muhammad Walid. 2010. Pedoman Penulisan Skripsi. Malang:

Fakultas Tarbiyah UIN