84
SKRIPSI PENGARUH AUDIT INTERNAL TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN DENGAN ENTERPRISE RISK MANAGEMENT SEBAGAI VARIABEL MODERASI PADA PT SEMEN TONASA MERY MEIDIATRY PAKAANG DEPARTEMEN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2020

SKRIPSI - digilib.unhas.ac.iddigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/...menyelesaikan skripsi ini sebagai tugas akhir untuk mencapai gelar Sarjana Ekonomi pada Departemen Akuntansi

  • Upload
    others

  • View
    2

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: SKRIPSI - digilib.unhas.ac.iddigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/...menyelesaikan skripsi ini sebagai tugas akhir untuk mencapai gelar Sarjana Ekonomi pada Departemen Akuntansi

SKRIPSI

PENGARUH AUDIT INTERNAL TERHADAP KINERJA

PERUSAHAAN DENGAN ENTERPRISE RISK MANAGEMENT SEBAGAI VARIABEL MODERASI

PADA PT SEMEN TONASA

MERY MEIDIATRY PAKAANG

DEPARTEMEN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR

2020

Page 2: SKRIPSI - digilib.unhas.ac.iddigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/...menyelesaikan skripsi ini sebagai tugas akhir untuk mencapai gelar Sarjana Ekonomi pada Departemen Akuntansi

ii

SKRIPSI

PENGARUH AUDIT INTERNAL TERHADAP KINERJA

PERUSAHAAN DENGAN ENTERPRISE RISK MANAGEMENT SEBAGAI VARIABEL MODERASI

PADA PT SEMEN TONASA

Sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi

disusun dan diajukan oleh

MERY MEIDIATRY PAKAANG A31115507

kepada

DEPARTEMEN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR

2020

Page 3: SKRIPSI - digilib.unhas.ac.iddigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/...menyelesaikan skripsi ini sebagai tugas akhir untuk mencapai gelar Sarjana Ekonomi pada Departemen Akuntansi

iii

SKRIPSI

PENGARUH AUDIT INTERNAL TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN DENGAN ENTERPRISE RISK

MANAGEMENT SEBAGAI VARIABEL MODERASI PADA PT SEMEN TONASA

disusun dan diajukan oleh

MERY MEIDIATRY PAKAANG A31115507

telah diperiksa dan disetujui untuk diuji

Makassar, 19 Desember 2019

Pembimbing I Pembimbing II

Dr. Ratna Ayu Damayanti, S.E., M.Soc, Sc., Ak., CA Dr. Hj. Nirwana, S.E., M.Si., Ak., CA NIP. 196703191992032003 NIP. 196511271991032001

Ketua Departemen Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Hasanuddin

Dr. Hj. Andi Kusumawati, S.E., M.Si., Ak., CA NIP. 196604051992032003

Page 4: SKRIPSI - digilib.unhas.ac.iddigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/...menyelesaikan skripsi ini sebagai tugas akhir untuk mencapai gelar Sarjana Ekonomi pada Departemen Akuntansi

iv

SKRIPSI

PENGARUH AUDIT INTERNAL TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN DENGAN ENTERPRISE RISK

MANAGEMENT SEBAGAI VARIABEL MODERASI PADA PT SEMEN TONASA

disusun dan diajukan oleh

MERY MEIDIATRY PAKAANG A31115507

telah dipertahankan dalam sidang ujian skripsi

pada tanggal 16 Januari 2020 dan dinyatakan telah memenuhi syarat kelulusan

Menyetujui,

Panitia Penguji

No. Nama Penguji Jabatan Tanda Tangan

1. Dr. Ratna Ayu Damayanti, S.E., M.Soc, Sc., Ak., CA Ketua 1………………..

2. Dr. Hj. Nirwana, S.E., M.Si., Ak., CA Sekretaris 2………………..

3. Prof. Dr. Hj. Mediaty, S.E., M.Si., Ak., CA Anggota 3………………..

4. Dr. Darmawati, S.E., M.Si., Ak., CA Anggota 4………………..

Ketua Departemen Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Hasanuddin

Dr. Hj. Andi Kusumawati, S.E., M.Si., Ak., CA NIP 196604051992032003

Page 5: SKRIPSI - digilib.unhas.ac.iddigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/...menyelesaikan skripsi ini sebagai tugas akhir untuk mencapai gelar Sarjana Ekonomi pada Departemen Akuntansi

v

PERNYATAAN KEASLIAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini,

nama : Mery Meidiatry Pakaang

NIM : A31115507

jurusan/program studi : Akuntansi/Strata Satu (S1)

dengan ini menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa sripsi yang berjudul

Pengaruh Audit Internal Terhadap Kinerja Perusahaan Dengan Enterprise Risk Management Sebagai Variabel Moderasi Pada PT Semen Tonasa

adalah karya ilmiah saya sendiri dan sepanjang pengetahuan saya di dalam

naskah skripsi ini tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan oleh orang lain

untuk memperoleh gelar akademik di suatu perguruan tinggi, dan tidak terdapat

karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali

yang secara tertulis dikutip dalam naskah ini dan disebutkan dalam sumber kutipan

dan daftar pustaka.

Apabila dikemudian hari ternyata di dalam naskah skripsi ini dapat dibuktikan

terdapat unsur-unsur jiplakan, saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan

tersebut dan diproses sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang

berlaku (UU No. 20 Tahun 2003, pasal 25 ayat 2 dan pasal 70).

Makassar, Januari 2020

Yang Membuat pernyataan,

Mery Meidiatry Pakaang

Page 6: SKRIPSI - digilib.unhas.ac.iddigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/...menyelesaikan skripsi ini sebagai tugas akhir untuk mencapai gelar Sarjana Ekonomi pada Departemen Akuntansi

vi

PRAKATA

“Karena masa depan sungguh ada dan harapanmu tidak akan hilang”

– Amsal 23:18 –

In the name of Father, Jesus, and Holy Spirit

Segala puji dan syukur peneliti panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa

atas segala penyertaan dan kasih karunia-Nya sehingga peneliti dapat

menyelesaikan skripsi ini sebagai tugas akhir untuk mencapai gelar Sarjana

Ekonomi pada Departemen Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Hasanuddin.

Dalam kesempatan ini, peneliti ingin menyampaikan ungkapan terima

kasih kepada berbagai pihak yang turut memberikan bimbingan, nasihat, bantuan,

dan dukungan dalam penyelesaian skripsi ini. Oleh karena itu, ungkapan terima

kasih peneliti persembahkan kepada:

1. Tuhan Yesus Kristus, sumber segala pengetahuan, hikmat, kekuatan,

kemampuan, dan sukacita yang membuat segala sesuatu dapat terjadi.

2. Kedua orang tua peneliti (Philipus Pakaang, S.E., M.M dan Rahayuningsih,

S.E), kakak-kakakku terkasih (Abraham Afriandy, S.KG., Yoseph

Navrandinata, S.T., Andrew Julistyan, S.E., dr. Gantarini Rianna, S. Ked.,

Floransya Dwi, S.ST., dan Putri Natalia, S.E), dan juga keponakan tersayang

(Jesseved, Julio, dan Graciella), serta segenap rumpun keluarga yang

senantiasa memberikan doa, bantuan, nasehat dan motivasi selama proses

penyusunan skripsi.

3. Ibu Dr. Ratna Ayu Damayanti, S.E., M.Soc, Sc., Ak., CA selaku dosen

pembimbing I dan Ibu Dr. Hj. Nirwana, S.E., M.Si., Ak., CA selaku dosen

pembimbing II yang telah meluangkan waktu, tenaga, pikiran, dan kesabaran

dalam memberikan arahan, nasehat dan motivasi dalam membimbing peneliti

menyelesaikan penelitian ini.

4. Bapak Drs. M. Natsir Kadir, M.Si, Ak., CA selaku penasehat akademik dari

semester satu hingga semester tujuh dan Bapak Drs. Haerial, M.Si., Ak., CA

selaku penasehat akademik dari semester delapan hingga semester sembilan

yang telah memberikan arahan dan nasehat selama proses perkuliahan.

Page 7: SKRIPSI - digilib.unhas.ac.iddigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/...menyelesaikan skripsi ini sebagai tugas akhir untuk mencapai gelar Sarjana Ekonomi pada Departemen Akuntansi

vii

5. Ibu Dr. Hj. Andi Kusumawati, S.E., M.Si., Ak., CA, Bapak Dr. H. Syarifuddin

Rasyid, S.E., M.Si, Bapak Aso, Bapak Ical, Ibu Endang, Bapak Bur, segenap

dosen, staf akademik dan pegawai fakultas, khususnya Departemen

Akuntansi yang telah membantu selama proses perkuliahan hingga

pengurusan skripsi.

6. Bapak Drs. Abd. Rachmat Noer selaku GM SDM PT Semen Tonasa, Bapak

Drs. Andi Makkulau, M.M., selaku GM SKAI PT Semen Tonasa, Bapak Alm.

Bob, Bapak Jumhari, Bapak Ancu, Ibu Wanti, Ibu Fira dan segenap karyawan

PT Semen Tonasa yang telah membantu dan meluangkan waktunya untuk

menjadi responden dalam penelitian ini.

7. Jesalfa Adventus Sasiang yang selama ini selalu ada memberikan dukungan,

motivasi, doa, menjadi penyemangat, dan dengan setia menjadi pendengar

yang baik atas segala keluh kesah semasa perkuliahan serta dengan penuh

kesabaran dan keikhlasan meluangkan waktunya untuk terlibat dalam

serangkaian proses penelitian ini. Saranghae!!

8. Sahabat terkasih (Gloria, Talita, Aylrin, Dian, Yultianti) yang selama ini dengan

setia menjadi pendengar yang baik, memberikan dukungan dan motivasi

dalam menjalani proses perkuliahan hingga penyelesaian skripsi, khususnya

Gloria dan Aylrin yang sudah menemani ke Pangkep untuk melakukan

penelitian. Saranghae!!

9. Sahabat-sahabat semasa SD, SMP dan SMA, teman-teman KKN Tematik

Posko Jasuda, teman-teman dan pengurus PMKO FEB-UH periode

2018/2019, teman-teman GMKI FEB-UH, dan juga teman-teman

RECTOVERSO yang telah memberikan doa, dukungan dan motivasi selama

ini.

10. Semua pihak yang tidak dapat peneliti sebutkan satu-persatu, terima kasih

untuk doa dan dukungannya.

Makassar, Oktober 2019

Mery Meidiatry Pakaang

Page 8: SKRIPSI - digilib.unhas.ac.iddigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/...menyelesaikan skripsi ini sebagai tugas akhir untuk mencapai gelar Sarjana Ekonomi pada Departemen Akuntansi

viii

ABSTRAK

Pengaruh Audit Internal Terhadap Kinerja Perusahaan Dengan Enterprise Risk Management Sebagai Variabel Moderasi Pada PT Semen Tonasa

The Effect of Internal Audit on Firm Performance with Enterprise Risk

Management as Moderation Variable at PT Semen Tonasa

Mery Meidiatry Pakaang Ratna Ayu Damayanti

Nirwana

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mengetahui pengaruh audit internal terhadap kinerja perusahaan dengan enterprise risk management sebagai variabel moderasi. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode survei melalui penyebaran kuesioner kepada karyawan PT Semen Tonasa. Metode penentuan sampel yang digunakan yaitu purposive sampling. Model analisis data yang digunakan adalah regresi linear sederhana dan moderated regression analysis (MRA) dengan bantuan software Statistical Package for Social Science (SPSS) versi 21. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa audit internal berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja perusahaan. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa enterprise risk management tidak dapat memoderasi pengaruh audit internal terhadap kinerja perusahaan. Kata kunci: audit internal, kinerja perusahaan, enterprise risk management This study aims to analysis and determine the effect of internal audit on firm performance with enterprise risk management as moderation variable at PT Semen Tonasa. The data used in this research is the the primary data. Data was collected by using a survey method by distributing questionnaires to the employees of PT Semen Tonasa. The sample of this research is determined by using purposive sampling. The data analysis model using simple linear regression and moderated regression analysis with software Statistical Package for Social Science (SPSS) version 21. The results of this study showed that the internal audit give a positive influence and significant on firm performance. in addition to that, the result also show that the enterprise risk management could not moderated the effect of internal audit on firm performance. Keyword: internal audit, firm performance, enterprise risk management

Page 9: SKRIPSI - digilib.unhas.ac.iddigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/...menyelesaikan skripsi ini sebagai tugas akhir untuk mencapai gelar Sarjana Ekonomi pada Departemen Akuntansi

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ...................................................................................... i HALAMAN JUDUL .......................................................................................... ii HALAMAN PERSETUJUAN ........................................................................... iii HALAMAN PENGESAHAN............................................................................. iv PERNYATAAN KEASLIAN ............................................................................ v PRAKATA ....................................................................................................... vi ABSTRAK ....................................................................................................... viii DAFTAR ISI .................................................................................................... ix DAFTAR TABEL ............................................................................................. xii DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xiii DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xiv BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ........................................................................... 1 1.2 Rumusan Masalah ..................................................................... 8 1.3 Tujuan Penelitian ....................................................................... 8 1.4 Kegunaan Penelitian .................................................................. 8

1.4.1 Kegunaan Teoritis ............................................................ 9 1.4.2 Kegunaan Praktis ............................................................. 9

1.5 Sistematika Penulisan ................................................................ 9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ...................................................................... 11 2.1 Landasan Teori .......................................................................... 11

2.1.1 Teori Keagenan (Agency Theory) .................................... 11 2.1.2 Audit Internal .................................................................... 13

2.1.2.1 Pengertian Audit Internal ................................... 13 2.1.2.2 Independensi ..................................................... 14 2.1.2.3 Keahlian Profesional .......................................... 14 2.1.2.4 Program Audit Internal ....................................... 15 2.1.2.5 Pelaksanaan Audit Internal ................................ 15 2.1.2.6 Laporan Audit Internal ....................................... 16

2.1.3 Kinerja Perusahaan ......................................................... 17 2.1.3.1 Balanced Scorecard .......................................... 17 2.1.3.2 Perspektif Keuangan ......................................... 18 2.1.3.3 Perspektif Pelanggan......................................... 18 2.1.3.4 Perspektif Proses Bisnis Internal ....................... 19 2.1.3.5 Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan ..................................................... 19

2.1.4 Manajemen Risiko Perusahaan (ERM) ............................ 20 2.1.4.1 Pengertian Manajemen Risiko Perusahaan (ERM) ............................................ 20 2.1.4.2 Komponen-Komponen ERM .............................. 20 2.1.4.3 Peran Audit Internal dalam ERM ....................... 22

2.2 Penelitian Terdahulu .................................................................. 23 2.3 Kerangka Konseptual ................................................................. 27 2.4 Hipotesis Penelitian .................................................................... 27

Page 10: SKRIPSI - digilib.unhas.ac.iddigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/...menyelesaikan skripsi ini sebagai tugas akhir untuk mencapai gelar Sarjana Ekonomi pada Departemen Akuntansi

x

2.4.1 Pengaruh Audit Internal dan Kinerja Perusahaan ..................................................................... 27

2.4.2 Audit Internal, Enterprise Risk Management dan Kinerja Perusahaan ................................................... 29

BAB III METODE PENELITIAN ..................................................................... 30 3.1 Rancangan Penelitian ................................................................ 30 3.2 Lokasi Penelitian ........................................................................ 30 3.3 Populasi dan Sampel ................................................................. 30

3.3.1 Populasi ........................................................................... 30 3.3.2 Sampel ............................................................................ 31

3.4 Jenis dan Sumber Data .............................................................. 32 3.4.1 Jenis Data ........................................................................ 32 3.4.2 Sumber Data .................................................................... 32

3.5 Teknik Pengumpulan Data ......................................................... 32 3.6 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel ................ 33

3.6.1 Variabel Penelitian ........................................................... 33 3.6.2 Definisi Operasional Variabel ........................................... 34

3.7 Instrumen Penelitian .................................................................. 37 3.8 Analisis Data .............................................................................. 38

3.8.1 Uji Kualitas Data .............................................................. 38 3.8.1.1 Uji Validitas Data ................................................. 38 3.8.1.2 Uji Reliabilitas Data ............................................. 39

3.8.2 Uji Asumsi Klasik ............................................................. 39 3.8.2.1 Uji Normalitas...................................................... 39 3.8.2.2 Uji Heteroskedastisitas ........................................ 40 3.8.2.3 Uji Autokorelasi ................................................... 40 3.8.2.4 Uji Multikolinearitas ............................................. 40

3.8.3 Uji Hipotesis ..................................................................... 41 3.8.3.1 Koefisien Determinasi (R2) .................................. 41 3.8.3.2 Uji Parsial (Uji t) .................................................. 41 3.8.3.3 Analisis Regresi Linier Sederhana ...................... 42 3.8.3.4 Analisis Regresi Moderasi ................................... 42

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...................................... 44

4.1 Deskripsi Penelitian .................................................................. 44 4.1.1 Pengumpulan Data Penelitian .......................................... 44 4.1.2 Karakteristik Responden .................................................. 45

4.2 Hasil Analisis Statistik Deskriptif ............................................... 46 4.3 Hasil Uji Kualitas Data ............................................................... 46

4.3.1 Uji Validitas Data.............................................................. 46 4.3.2 Uji Reliabilitas Data .......................................................... 48

4.4 Hasil Uji Asumsi Klasik .............................................................. 49 4.4.1 Uji Normalitas .................................................................. 49 4.4.2 Uji Heterokedastisitas ...................................................... 50 4.4.3 Uji Autokorelasi ................................................................ 51 4.4.4 Uji Multikolinearitas .......................................................... 51

4.5 Hasil Uji Hipotesis ..................................................................... 52 4.5.1 Koefisien Determinasi (R2) ............................................... 53 4.5.2 Uji Parsial (Uji t) ............................................................... 54

4.6 Pembahasan Hasil Pengujian Hipotesis .................................... 55

Page 11: SKRIPSI - digilib.unhas.ac.iddigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/...menyelesaikan skripsi ini sebagai tugas akhir untuk mencapai gelar Sarjana Ekonomi pada Departemen Akuntansi

xi

4.6.1 Pengaruh Audit Internal Terhadap Kinerja Perusahaan ... 56 4.6.2 Pengaruh Audit Internal Terhadap Kinerja Perusahaan

dengan Enterprise Risk Management sebagai Variabel Moderasi .......................................................................... 57 BAB V PENUTUP ......................................................................................... 60

5.1 Kesimpulan ............................................................................... 60 5.2 Keterbatasan Penelitian ............................................................ 60 5.3 Saran ........................................................................................ 61

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 62 LAMPIRAN ...................................................................................................... 66

Page 12: SKRIPSI - digilib.unhas.ac.iddigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/...menyelesaikan skripsi ini sebagai tugas akhir untuk mencapai gelar Sarjana Ekonomi pada Departemen Akuntansi

xii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

3.1 Definisi Operasional Variabel ................................................... 36

4.1 Rincian Penyebaran Kuesioner ................................................ 44

4.2 Data Karakteristik Responden .................................................. 45

4.3 Analisis Statistik Deskriptif ....................................................... 46

4.4 Hasil Uji Validitas ..................................................................... 47

4.5 Hasil Uji Reliabilitas .................................................................. 48

4.6 Hasil Uji Autokorelasi ............................................................... 51

4.7 Hasil Uji Multikolinearitas ......................................................... 52

4.8 Hasil Uji R2 Persamaa 1 ........................................................... 53

4.9 Hasil Uji R2 Persamaa 2 ........................................................... 54

4.10 Hasil Uji t Persamaan 1 ............................................................ 54

4.11 Hasil Uji t Persamaan 2 ............................................................ 55

4.12 Ringkasan Hasil Pengujian Hipotesis ....................................... 56

Page 13: SKRIPSI - digilib.unhas.ac.iddigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/...menyelesaikan skripsi ini sebagai tugas akhir untuk mencapai gelar Sarjana Ekonomi pada Departemen Akuntansi

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1 Peran Audit Internal dalam ERM .............................................. 24

2.2 Krangka Konseptual ................................................................. 27

4.1 Grafik P-Plot............................................................................. 49

4.2 Grafik Scatterplot ..................................................................... 50

Page 14: SKRIPSI - digilib.unhas.ac.iddigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/...menyelesaikan skripsi ini sebagai tugas akhir untuk mencapai gelar Sarjana Ekonomi pada Departemen Akuntansi

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1 Biodata .................................................................................. 66

2 Peta Teori .............................................................................. 68

3 Kuesioner Penelitian.............................................................. 73

4 Hasil Analisis Statistik Deskriptif ............................................ 79

5 Hasil Uji Validitas Data .......................................................... 80

6 Hasil Uji Reliabilitas Data ...................................................... 83

7 Hasil Uji Asumsi Klasik .......................................................... 84

8 Hasil Uji Hipotesis ................................................................. 86

Page 15: SKRIPSI - digilib.unhas.ac.iddigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/...menyelesaikan skripsi ini sebagai tugas akhir untuk mencapai gelar Sarjana Ekonomi pada Departemen Akuntansi

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Telah banyak penelitian mengenai kinerja perusahaan dilakukan.

Mengingat bahwa di era globalisasi saat ini, sejak berlakunya era perdagangan

bebas Masyarakat Ekonomi Asia (MEA) pada tahun 2015, perkembangan bisnis

dan ekonomi di Indonesia berkembang semakin pesat. Perkembangan ini

membuat persaingan perusahaan sejenis semakin kompetitif dan kompleks.

Tingkat persaingan yang tinggi akan meningkatkan risiko yang dihadapi

perusahaan. Hal ini membuat sebagian besar perusahaan berusaha untuk

meningkatkan kinerjanya, sehingga diperlukan keunggulan daya saing

(competitive advantage) yang tinggi untuk dapat bersaing dalam persaingan yang

dinamis dan melakukan upaya-upaya inovatif untuk dapat mempertahankan

keunggulan daya saing secara berkelanjutan (Tjahjadi, 2011).

Fenomena persaingan yang semakin ketat sangat dirasakan oleh industri

persemenan domestik di Indonesia. Hadirnya pesaing baru dengan berbagai

macam merek dan banyaknya perusahaan semen asing yang mendirikan pabrik

di Indonesia menjadi tantangan yang nyata yang dihadapi industri semen

domestik. Kondisi ini menyebabkan persaingan semakin ketat dimana serangan

produsen semen asing yang semakin gencar seperti PT Conch Cement Indonesia

dari Cina menjual produknya dengan harga yang lebih rendah dari harga semen

domestik sehingga kondisi ini juga membuat perusahaan industri persemenan di

Indonesia harus melakukan efisiensi biaya dan menetapkan harga jual baru yang

kompetitif (http://global-news.co.id, 2016). Adanya tekanan persaingan yang ketat,

Page 16: SKRIPSI - digilib.unhas.ac.iddigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/...menyelesaikan skripsi ini sebagai tugas akhir untuk mencapai gelar Sarjana Ekonomi pada Departemen Akuntansi

2

secara langsung atau tidak langsung sangat mempengaruhi kinerja organisasi

perusahaan. Untuk itu, penilaian kinerja perusahaan menjadi sebuah aspek

penting bagi perusahaan untuk menilai keberhasilan suatu perusahaan dalam

mencapai tujuannya.

Kinerja perusahaan merupakan gambaran keadaan secara utuh atas suatu

perusahaan selama periode waktu tertentu, dan merupakan hasil atau prestasi

yang dipengaruhi oleh kegiatan operasional perusahaan dalam pemanfaatan

sumber daya yang dimiliki (Helfert, 1996). Penilaian kinerja merupakan aktivitas

yang dilakukan oleh semua organisasi. Menurut Mulyadi (2001), penilaian kinerja

merupakan penentuan secara periodik efektivitas kegiatan organisasi, bagian

organisasi dan karyawan berdasarkan sasaran, standar, dan kriteria yang telah

ditetapkan. Kinerja organisasi tidak hanya dapat diukur melalui perspektif

keuangan saja melainkan juga dapat diukur melalui perspektif non keuangan

(Dewi, 2014). Penilaian kinerja non keuangan dapat menjadi pelengkap bagi

penilaian kinerja keuangan dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Kinerja

merupakan suatu hal yang penting bagi pihak manajer untuk membuat keputusan

dan pertimbangan bagi perusahaan (Parker, 2000). Laporan keuangan yang

diterbitkan perusahaan merupakan cerminan dari kinerja perusahaan yang di

dalamnya berisikan informasi keuangan yang dapat menjelaskan kondisi

perusahaan dalam suatu periode. Informasi keuangan tersebut juga menjadi

sarana pertanggungjawaban manajemen kepada shareholder dan sumber

informasi penting bagi stakeholder. Kualitas informasi yang disajikan perusahaan

sangat ditentukan dengan seberapa jauh efektivitas pengendalian dan

pengawasan yang dilakukan oleh audit internal.

Keberhasilan kinerja perusahaan tidak terlepas dari peran audit internal

yang baik. Menurut Institute Internal Audit (IIA) dalam Moeller (2009)

Page 17: SKRIPSI - digilib.unhas.ac.iddigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/...menyelesaikan skripsi ini sebagai tugas akhir untuk mencapai gelar Sarjana Ekonomi pada Departemen Akuntansi

3

mengemukakan bahwa audit internal merupakan sebuah fungsi penilaian

independen yang dibentuk dalam organisasi untuk memeriksa dan mengevaluasi

aktivitasnya sebagai layanan bagi organisasi. Audit internal memiliki peran yang

sangat besar bagi perusahaan dalam meningkatkan keandalan sistem

pengendalian internal, memperbaiki proses manajemen risiko dan memuaskan

kebutuhan pengguna internal (Al-Matari et al., 2014). Auditor internal dalam

perusahaan dapat menilai apakah pengawasan internal dalam suatu manajemen

berjalan dengan baik, efektif, efisien, dan ekonomis, serta mampu memberikan

informasi bagi shareholder dan stakeholder dalam mengambil keputusan strategis

bagi perusahaan. Audit internal berperan sebagai media kontrol organisasi yang

mengukur dan mengevaluasi organisasi yang kemudian informasi yang dihasilkan

dikomunikasikan kepada pihak manajemen organisasi tersebut (Rajagukguk,

2017).

Perusahaan dengan fungsi audit internal yang kuat akan memperoleh

kinerja yang lebih baik, dibandingkan dengan perusahaan yang tidak memiliki

fungsi audit internal. Hal ini didukung dengan hasil penelitian Ahmad (2018) yang

menyatakan bahwa audit internal berpengaruh positif terhadap kinerja

perusahaan. Penelitian ini menunjukkan bahwa audit internal telah menjadi alat

manajemen yang sangat diperlukan untuk mencapai pengendalian yang efektif

dengan mendeteksi kelemahan operasi manajemen di semua industri, khususnya

industri perbankan. Namun, penelitian yang dilakukan Bimantara dan laksito

(2015) menunjukkan bahwa efektivitas fungsi audit internal tidak memiliki

pengaruh terhadap kinerja keuangan perusahaan. Penelitian ini menunjukkan

bahwa efektifitas fungsi internal audit dalam perusahaan tidak memiliki hubungan

dalam kinerja keuangan. Dengan kata lain bahwa peningkatan efektifitas fungsi

Page 18: SKRIPSI - digilib.unhas.ac.iddigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/...menyelesaikan skripsi ini sebagai tugas akhir untuk mencapai gelar Sarjana Ekonomi pada Departemen Akuntansi

4

internal audit tidak secara otomatis meningkatkan kinerja keuangan dalam

perusahaan.

Seiiring dengan semakin berkembangnya perusahaan, tentu saja potensi

risiko yang dihadapi dari setiap kegiatan operasional perusahaan akan semakin

kompleks sehingga akan semakin sulit untuk mengawasi setiap kegiatan

operasional perusahaan yang berpotensi menimbulkan masalah-masalah internal

meliputi penyimpangan-penyimpangan, kecurangan, dan pemborosan. Dalam

dunia bisnis, tentu saja perusahaan akan selalu diperhadapkan dengan risiko, baik

yang berasal dari internal maupun eksternal. Risiko dapat dikatakan sebagai

ancaman atau kondisi atau peristiwa yang akan berdampak buruk atau negatif

terhadap kemampuan perusahaan dalam mencapai tujuannya (COSO, 2004).

Perusahaan memerlukan identifikasi risiko-risiko bisnis yang dihadapi, baik dari

sisi keuangan maupun operasional dan kemudian mengelola risiko-risiko tersebut

agar tetap berada pada level yang dapat diterima. Perusahaan dikatakan baik

ketika perusahaan tidak selalu menghindari setiap risiko yang timbul melainkan

menghadapi dan mencari solusi, serta mengelola risiko tersebut secara efektif

sampai batasan yang dapat diterima (Kurniawati, 2010). Keberhasilan kinerja

perusahaan juga tidak terlepas dari penerapan manajemen risiko perusahaan

(ERM). COSO (2014) menjelaskan definisi ERM sebagai.

“a process, effected by an entity’s board of directors, management and other personnel, applied in strategy setting and across the enterprise, designed to identify potential events that may affect the entity, and manage risk to be within its risk appetite, to provide reasonable assurance regarding the achievement of entity objectives.”

Dari definisi tersebut, maka manajemen risiko perusahaan (enterprise risk

management) dapat dikatakan sebagai suatu proses yang diterapkan dalam

penetapan strategi dan di seluruh perusahaan yang dipengaruhi oleh dewan

direksi, pihak manajemen dan personel lainnya dalam entitas, yang didesain untuk

Page 19: SKRIPSI - digilib.unhas.ac.iddigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/...menyelesaikan skripsi ini sebagai tugas akhir untuk mencapai gelar Sarjana Ekonomi pada Departemen Akuntansi

5

mengidentifikasi potensi peristiwa yang mungkin mempengaruhi entitas dan

mangelola risiko tersebut agar sesuai dengan selera risikonya (risk appetite), guna

untuk memberikan jaminan yang wajar mengenai pencapaian tujuan suatu entitas.

Enterprise Risk Management merupakan suatu kerangka kerja untuk

memahami dan mengendalikan risiko yang dihadapi perusahaan. Manajemen

bertanggung jawab untuk menetapkan dan mengoperasikan kerangka kerja

manajemen risiko. Auditor internal harus membantu manajemen dan komite audit

dalam tanggung jawab manajemen risiko dan peran pengawasannya dengan

memeriksa, mengevaluasi, melaporkan dan merekomendasikan perbaikan pada

kecukupan dan efektivitas proses manajemen risiko (IIA, 2004). Manajemen risiko

yang terintegrasi memungkinan audit internal untuk melakukan audit dalam bentuk

yang sistematis dan terkoordinir.

Keterlibatan audit internal dalam ERM dapat menambah nilai bagi

organisasi (Zwaan, Laura de et al., 2011). Jika perusahaan mencoba

mengendalikan kondisi yang tidak menguntungkan yang merupakan hasil dari

paparan risiko maka perusahaan dapat meningkatkan kinerjanya (Jafari et al.,

2011). Ketika auditor internal memahami manajemen risiko perusahaan

(enterprise risk management) dengan baik dan efektif maka akan memberikan

pengaruh yang besar dalam perumusan strategi perusahaan untuk mencapai

tujuan perusahaan. Hal ini didukung oleh penelitian Theo et al. (2017) yang

mengemukakan bahwa manajemen risiko berpengaruh signifikan terhadap kinerja

perusahaan. Penelitian ini menunjukkan bahwa ERM mampu memitigasi risiko dan

meningkatkan peluang di lingkungan bisnis sementara daya saing perusahaan

dapat dipertahankan dan meningkatkan nilai pemegang saham. Akan tetapi,

penelitian yang dilakukan oleh Alawattegama (2018) mengemukakan bahwa

manajemen risiko tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja

Page 20: SKRIPSI - digilib.unhas.ac.iddigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/...menyelesaikan skripsi ini sebagai tugas akhir untuk mencapai gelar Sarjana Ekonomi pada Departemen Akuntansi

6

perusahaan. Hal ini menunjukkan bahwa para manajer perusahaan perlu

memperhatikan dengan seksama pertimbangan cost-benefit ketika merancang

dan menerapkan praktik ERM dan tidak selalu mengandalkan dan berinvestasi

secara luas pada ERM sebagai sarana untuk menciptakan nilai perusahaan.

Ketidaksamaan hasil ini menjadi dorongan bagi peneliti untuk menjadikan ERM

sebagai variabel moderasi untuk menguji dan meneliti kembali apakah ERM

memberikan pengaruh terhadap kinerja perusahaan.

Perusahaan yang diteliti dalam penelitian ini adalah PT Semen Tonasa. PT

Semen Tonasa merupakan produsen semen terbesar di Kawasan Timur Indonesia

yang memiliki sasaran utama untuk meningkatkan nilai perusahaan kepada para

pemegang saham (shareholders) dan pemangku kepentingan (stakeholders)

dengan strategi yang berfokus pada kegiatan bisnis utama yaitu menambang,

memproduksi, dan memasarkan produksinya untuk menjamin keberlangsungan

perusahaan dalam jangka panjang (www.sementonasa.co.id/profile_brief.php).

Sebagai salah satu anak perusahaan dari PT Semen Indonesia (holding

company) yang merupakan perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) maka

PT Semen Tonasa berkewajiban menerapkan seluruh ketentuan peraturan

perundang-undangan yang berlaku pada perusahaan BUMN. Undang-undang

Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2003 pasal 67 ayat (1) tentang Badan Usaha

Milik Negara yang menyatakan bahwa setiap BUMN berkewajiban membentuk

Satuan Pengawasan Intern (SPI) dalam struktur organisasi perusahaan. Sesuai

dengan ketentuan tersebut maka PT Semen Tonasa dalam struktur organisasinya

membentuk satuan pengawasan intern yang diberi nama Satuan Kerja Audit

Internal (SKAI) yang berfungsi untuk melakukan pengawasan, memberikan

penilaian dan rekomendasi perbaikan kepada direksi perusahaan. SKAI PT

Page 21: SKRIPSI - digilib.unhas.ac.iddigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/...menyelesaikan skripsi ini sebagai tugas akhir untuk mencapai gelar Sarjana Ekonomi pada Departemen Akuntansi

7

Semen Tonasa dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya melakukan

audit yang berbasis risiko (ERM).

Fenomena hadirnya pesaing baru juga dirasakan oleh PT Semen Tonasa.

Untuk dapat bertahan dan berkompetisi dengan baik, PT Semen Tonasa

menerapkan strategi market leadership dan cost transformation. Kinerja

operasional PT Semen Tonasa secara keseluruhan mengalami kenaikan yang

cukup signifikan dimana volume produksi terak pada tahun 2014 sebesar 5,7 juta

ton naik menjadi 6,1 juta ton pada tahun 2017 dan volume produksi semen pada

tahun 2014 sebesar 6,1 juta ton turun menjadi 5,9 juta ton pada tahun 2017.

Penurunan volume produksi semen disebabkan karena meningkatnya penjualan

terak. Begitupun juga dengan volume penjualan pada tahun 2014 sebesar 6,6 juta

ton naik menjadi 7 juta ton pada tahun 2017. Keberhasilan tersebut disebabkan

oleh karena strategi market leadership yang diterapkan dapat dijalankan dengan

baik, terutama pada daerah pemasaran utama semen tonasa.

Namun, dari segi kinerja keuangan PT Semen Tonasa mengalami fluktuasi

yaitu pendapatan pada tahun 2014 sebesar 5,4 Triliyun menjadi 5,1 Triliyun pada

tahun 2017. Demikian halnya dari marjin EBITDA cenderung mengalami

penurunan dari tahun 2014 sebesar 29,7% menjadi 23,1% pada tahun 2017. Hal

ini disebabkan karena turunnya harga jual yang sangat signifikan, namun sedikit

teratasi dengan keberhasilan perusahaan melakukan cost transformation

(http://www.sementonasa.co.id/dokumen/AR%202017.pdf).

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka penulis

tertarik untuk melakukan penelitian mengenai peranan audit internal dan

penerapan enterprise risk management terhadap pencapaian kinerja perusahaan.

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian terdahulu adalah penelitian ini

menambah satu variabel dimana ERM sebagai variabel moderasi untuk melihat

Page 22: SKRIPSI - digilib.unhas.ac.iddigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/...menyelesaikan skripsi ini sebagai tugas akhir untuk mencapai gelar Sarjana Ekonomi pada Departemen Akuntansi

8

apakah ERM memperkuat atau melemahkan pengaruh audit internal terhadap

kinerja perusahaan. Untuk itu, penulis mengambil judul “PENGARUH AUDIT

INTERNAL TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN DENGAN ENTERPRISE

RISK MANAGEMENT SEBAGAI VARIABEL MODERASI PADA PT. SEMEN

TONASA”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka

rumusan masalah penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Apakah audit internal berpengaruh terhadap kinerja perusahaan?

2. Apakah enterprise risk management memoderasi pengaruh antara audit

internal terhadap kinerja perusahaan?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Untuk mengujii pengaruh audit internal terhadap kinerja perusahaan.

2. Untuk menguji apakah enterprise risk management memoderasi pengaruh

audit internal terhadap kinerja perusahaan.

1.4 Kegunaan Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna dan bermanfaat bagi pihak-

pihak yang berkepentingan, baik dari aspek teoretis maupun aspek praktis

Page 23: SKRIPSI - digilib.unhas.ac.iddigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/...menyelesaikan skripsi ini sebagai tugas akhir untuk mencapai gelar Sarjana Ekonomi pada Departemen Akuntansi

9

1.4.1 Kegunaan Teoretis

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi dan menambah wawasan

ilmu pengetahuan serta menjadi rujukan dalam dunia akuntansi, khususnya dalam

bidang audit internal mengenai Pengaruh Audit Internal terhadap Kinerja

Perusahaan dengan Enterprise Risk Management sebagai Variabel Moderasi.

1.4.2 Kegunaan Praktis

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan yang memberikan

informasi yang bermanfaat untuk manajemen perusahaan mengenai Pengaruh

Audit Internal terhadap Kinerja Perusahaan dengan Enterprise Risk Management

sebagai Variabel Moderasi.

1.5 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan usulan penelitian skripsi ini merujuk pada buku

pedoman yang terdiri dari lima bab, sebagai berikut.

Bab I merupakan pendahuluan yang menguraikan latar belakang masalah,

rumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian dan sistematika

penulisan.

Bab II merupakan tinjauan pustaka yang memuat pemaparan teori-teori

yang telah diperoleh melalui studi pustaka dari berbagai literature yang berkaitan

dengan masalah penelitian yang telah ditetapkan untuk selanjutnya digunakan

dalam landasan pembahasan dan pemecahan masalah, serta berisikan tentang

penelitian terdahulu dan kerangka pemikiran.

Bab III merupakan metodologi penelitian yang berisikan penjelasan

mengenai rancangan penelitian, lokasi dan waktu penelitian, populasi dan sampel

penelitian, jenis dan sumber data, metode pengumpulan data, variabel penelitian

Page 24: SKRIPSI - digilib.unhas.ac.iddigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/...menyelesaikan skripsi ini sebagai tugas akhir untuk mencapai gelar Sarjana Ekonomi pada Departemen Akuntansi

10

dan definisi operasional, instrumen penelitian, serta metode analisis data yang

digunakan dalam penelitian.

Bab IV merupakan hasil penelitian dan pembahasan yang menguraikan

data dan temuan yang diperoleh dan diolah dengan menggunakan Teknik statistic

deskriptif. Uraian tersebut terdiri atas paparan data yang disajikan dengan topik

sesuai dengan pertanyaan-pertanyaan penelitian dan hasil data.

Bab V merupakan penutup yang berisikan temuan pokok atau kesimpulan,

yang berkaitan dengan pembahasan hasil penelitian, keterbatasan penelitian, dan

juga saran atau rekomendasi yang diajukan.

Page 25: SKRIPSI - digilib.unhas.ac.iddigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/...menyelesaikan skripsi ini sebagai tugas akhir untuk mencapai gelar Sarjana Ekonomi pada Departemen Akuntansi

11

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori

2.1.1 Teori Keagenan (Agency Theory)

Teori keagenan (agency theory) pertama kali dikembangkan oleh Jensen

dan Meckling (1976) yang menyatakan bahwa hubungan keagenan merupakan

sebuah kontrak antara manajer (agent) dengan pemegang saham atau investor

(principal). Teori keagenan ini didasarkan pada premis yang mengatakan bahwa

agen memiliki lebih banyak informasi dari pada prinsipal. Hal ini menimbulkan

terjadinya ketidakseimbangan atau ketimpangan informasi (asimetri informasi)

pada saat melakukan perikatan (kontrak) antara agen dan prinsipal. Informasi

asimetri timbul karena adanya perbedaan kepentingan antara manager (agent)

dan pemegang saham atau investor (principal). Perbedaan kepentingan atau

tujuan antara agen dan prinsipal dapat menimbulkan principal-agent problem di

mana agen akan melakukan tindakan yang mementingkan dan menguntungkan

dirinya sendiri dan cenderung akan mengambil kesempatan yang akan

merugikakan prinsipal (Adams, 1994). Sebagai contoh dari tindakan manajer yang

cenderung menguntungkan dirinya sendiri adalah dengan membuat laporan yang

mencerminkan capaian kinerja yang terbaik dengan tujuan untuk mendapatkan

kompensasi yang lebih besar dari kondisi yang sebenarnya terjadi. Tindakan

tersebut akan berdampak pada menurunnya return on capital yang diperoleh oleh

pemegang saham (principal). Masalah keagenan tentu saja dapat diatasi dengan

suatu mekanisme pengawasan namun mekanisme pengawasan tersebut akan

menimbulkan biaya agensi (agency cost) yang akan ditanggung oleh prinsipal atau

Page 26: SKRIPSI - digilib.unhas.ac.iddigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/...menyelesaikan skripsi ini sebagai tugas akhir untuk mencapai gelar Sarjana Ekonomi pada Departemen Akuntansi

12

agen. Biaya agensi merupakan jumlah dari biaya yang dikeluarkan prinsipal untuk

melakukan pengawasan terhadap perilaku agen. Menurut Jensen dan Meckling

(1976) bahwa biaya keagenan dibagi menjadi tiga macam, yaitu (1) biaya

pemantauan (monitoring cost) merupakan biaya yang dikeluarkan prinsipal untuk

membatasi perilaku menyimpang agen, (2) biaya perikatan (bonding cost)

merupakan biaya yang dikeluarkan agen untuk memberikan jaminan kepada

prinsipal bahwa agen tidak akan melakukan aktivitas yang akan merugikan

prinsipal, (3) kerugian residual (residual loss) merupakan penurunan nilai uang

sebagai akibat dari perbedaan keputusan antara agen dan prinsipal. Pada

penelitian ini, teori agensi digunakan untuk menjelaskan bagaimana audit internal

dan enterprise risk management memengaruhi kinerja perusahaan.

Adanya perbedaan kepentingan antara pihak agen dan pihak prinsipal

maka peranan audit internal sangat diperlukan untuk melakukan pengawasan dan

penilaian secara terus menerus guna menjamin laporan keuangan perusahaan

disajikan secara wajar dan sesuai prinsip akuntansi yang berlaku. Audit internal

dapat membantu prinsipal untuk mengatasi masalah informasi asimetri dan untuk

memantau setiap aktivitas agen secara efisien (Adams, 1994). Informasi asimetri

yang terjadi antara agen dan prinsipal akan memengaruhi keputusan yang diambil

yang dapat berdampak buruk dan merugikan berbagai pihak. Untuk itu,

pengungkapan informasi manajemen risiko diperlukan guna menjamin

ketersediaan informasi yang relevan dan lengkap mengenai risiko yang dihadapi

perusahaan.

Enterprise Risk Management merupakan bagian dari manajemen risiko

perusahaan yang menyajikan informasi bagi investor (Agustina dan Baroroh,

2016). Penerapan manajemen risiko dapat mengurangi biaya agensi dan

meningkatkan nilai pemegang saham (Schoeck 2002 dalam Agustina, Iin et al.,

Page 27: SKRIPSI - digilib.unhas.ac.iddigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/...menyelesaikan skripsi ini sebagai tugas akhir untuk mencapai gelar Sarjana Ekonomi pada Departemen Akuntansi

13

2016). ERM digunakan sebagai jaminan keamanan atas kemungkinan terjadinya

risiko perusahaan di masa yang akan datang atas penanaman modal yang

dilakukan oleh prinsipal. Penerapan ERM juga dapat membantu pelaksanaan audit

internal sehingga stakeholders dapat terhindar dari informasi asimetri dan perilaku

menyimpang oleh manajemen. Dengan pengungkapan informasi ERM secara

menyeluruh (full disclosure) akan memberikan sinyal bagi para investor untuk

melakukan pengambilan keputusan investasi (Agustina dan Baroroh, 2016). ERM

juga merupakan pedoman dalam mengelola perusahaan dan pada akhirnya akan

memengaruhi kinerja perusahaan. Berdasarkan uraian tersebut, maka teori agensi

digunakan untuk menjelaskan bagaimana audit internal dan enterprise risk

management berpengaruh terhadap pencapaian kinerja perusahaan.

2.1.2 Audit Internal

2.1.2.1 Pengertian Audit Internal

Andayani (2017:4) mengemukakan bahwa “audit internal adalah penilaian

independen yang dibentuk dalam suatu organisasi dan mempunyai aktivitas untuk

memberikan jaminan keyakinan dan konsultasi yang bertujuan untuk menciptakan

pengendalian yang efektif dan untuk memperbaiki kinerja organisasi”.

The Institute of Internal Auditors (2019) mengemukakan definisi audit

internal sebagai berikut.

Internal auditing is an independent, objective assurance and consulting activity designed to add value and improve an organization’s operation. It helps an organization accomplish its objectives by bringing a systematic, disciplined approach to evaluate and improve the effectiveness of risk management, control and governance processes.

Audit internal merupakan sebuah aktivitas konsultasi yang independen dan

objektif yang dirancang untuk menambah nilai dan meningkatkan operasi

Page 28: SKRIPSI - digilib.unhas.ac.iddigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/...menyelesaikan skripsi ini sebagai tugas akhir untuk mencapai gelar Sarjana Ekonomi pada Departemen Akuntansi

14

organisasi. Audit internal harus dilakukan secara independen dan objektif, artinya

bahwa audit internal dalam melakukan pelaksanaan audit tidak terpengaruh oleh

pihak manapun. Hal ini bertujuan untuk membantu organisasi dalam mencapai

tujuannya melalui pendekatan sistematis dan disiplin untuk mengevaluasi dan

meningkatkan efektivitas manajemen risiko, pengendalian, dan proses tata kelola

perusahaan.

2.1.2.2 Independensi

Menurut The Institute of Internal Auditors (IIA) – Standar Internasional

Praktik Profesional Audit Internal (2016:8) mengemukakan.

Independensi merupakan kondisi bebas dari situasi yang dapat mengancam kemampuan aktivitas auditor internal untuk dapat melaksanakan tanggung jawabnya secara tidak memihak. Objektivitas merupakan suatu sikap mental tidak memihak yang memungkinkan auditor internal melaksanakan tugas sedemikian rupa sehingga mereka memiliki keyakinan terhadap hasil kerja mereka tanpa kompromi dalam mutu.

Auditor internal harus bersikap independen yaitu memberikan pendapat

yang penting, yang tidak memihak dan tidak berprasangka buruk dalam

melaksanakan fungsi dan tanggung jawabnya. Auditor internal juga harus objektif

yaitu auditor internal harus bersikap jujur, dan tidak subjektif, serta bebas dari

pengaruh dan tekanan sehingga pelaporan hasil kerjanya dapat bermutu, handal

dan dapat dipercaya.

2.1.2.3 Keahlian Profesional

Auditor internal dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya harus

menggunakan keahlian dan kecermatan profesional. The Institute of Internal

Auditors – Standar Internasional Praktik Profesional Audit Internal (2016:12)

mengemukakan bahwa “auditor internal harus memiliki pengetahuan,

keterampilan, dan kompetensi lain yang dibutuhkan dalam melaksanakan tugas

dan tanggung jawabnya”. Auditor internal diharapkan dapat bersikap cermat dan

Page 29: SKRIPSI - digilib.unhas.ac.iddigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/...menyelesaikan skripsi ini sebagai tugas akhir untuk mencapai gelar Sarjana Ekonomi pada Departemen Akuntansi

15

penuh kehati-hatian dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya.

Peningkatan dan pemeliharaan pengetahuan, keterampilan dan kompetensi

profesional auditor internal sangat diperlukan untuk meningkatkan kemampuan

auditor internal dalam melaksanakan tugasnya secara kompeten dan profesional.

Peningkatan dan pemeliharaannya dapat dilakukan melalui pengembangan dan

pendidikan profesional yang berkelanjutan (Jusup, 2014:112).

2.1.2.4 Program Audit Internal

Program Audit adalah alat untuk merencanakan, mengarahkan, dan

mengendalikan pekerjaan audit dan skema audit, serta menentukan langkah-

langkah yang harus dilakukan untuk memenuhi tujuan audit (Moeller, 2009:166).

Andayani (2017:94) mengemukakan definisi program audit sebagai berikut.

Program audit internal merupakan pedoman bagi auditor dan merupakan satu kesatuan dengan supervise audit dalam pengambilan langkah-langkah audit tertentu. Program audit dirancang untuk menjadi pedoman bagi auditor mengenai: apa yang akan dilakukan, kapan akan dilakukan, bagaimana melakukannya, siapa yang akan melakukannya dan berapa lama waktu yang dibutuhkan.

Maka dapat disimpulkan bahwa program audit merupakan serangkaian prosedur

atau langkah-langkah yang berkaitan dengan perencanaan, pengarahan, dan

pengendalian pekerjaan audit yang ditetapkan oleh auditor internal sebelum

melaksanakan aktivitas audit yang bertujuan untuk mencapai tujuan audit. Untuk

itu, program audit haruslah terlebih dahulu disusun agar fungsi audit internal yang

dilakukan dapat terlaksana secara sistematis dan terarah dan menghasilkan hasil

audit yang memuaskan.

2.1.2.5 Pelaksanaan Audit Internal

Menurut Hiro Tugiman (2006), pelaksanaan audit internal meliputi

beberapa tahapan adalah sebagai berikut.

Page 30: SKRIPSI - digilib.unhas.ac.iddigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/...menyelesaikan skripsi ini sebagai tugas akhir untuk mencapai gelar Sarjana Ekonomi pada Departemen Akuntansi

16

1. Perencanaan pemeriksaan (audit) meliputi penetapan tujuan dan lingkup

pekerjaan, memperoleh informasi dasar tentang kegiatan yang akan

diperiksa, menentukan berbagai tenaga yang diperlukan untuk melaksanakan

pemeriksaan, memberitahukan kepada pihak terkait mengenai alkasi sumber

daya dan waktu, serta merencanakan hal-hal lainnya yang berkaitan dengan

proses audit.

2. Pengujian dan pengevaluasian informasi merupakan tahap dimana audit

internal harus mengumpulkan, menganalisa, menginterpretasikan dan

membuktikan kebenaran informasi untuk mendukung hasil audit.

3. Penyampaian hasil pemeriksaan meliputi tahapan dimana audit internal

melaporkan hasil audit yang dilaksanakan apabila terdapat penyelewengan

atau penyimpangan yang terjadi di dalam suatu fungsi perusahaan dan

memberikan rekomendasi untuk perbaikan.

4. Tindak lanjut hasil pemeriksaan meliputi tahapan dimana audit internal terus

menerus meninjau/melakukan tindak lanjut untuk memastikan bahwa

terhadap temuan-temuan pemeriksaan yang dilaporkan telah dilakukan

tindakan yang tepat.

2.1.2.6 Laporan Audit Internal

Laporan audit internal merupakan komponen utama dari proses

komunikasi audit internal. Laporan audit internal bertujuan untuk menjelaskan

perencanaan dan penjadwalan audit, serta pengkomunikasian hasil audit kepada

pihak yang berkepentingan. Moeller (2009:351) mengemukakan “internal audit

reports are generally critical and tend to emphasize such matters as identified

internal control”. Laporan audit internal pada umumnya lebih menekankan hal-hal

seperti pengendalian internal yang teridentifikasi dalam organisasi. Laporan audit

internal harus selalu memiliki empat tujuan dan komponen yang mendasar yaitu

Page 31: SKRIPSI - digilib.unhas.ac.iddigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/...menyelesaikan skripsi ini sebagai tugas akhir untuk mencapai gelar Sarjana Ekonomi pada Departemen Akuntansi

17

1) menentukan tujuan, waktu, dan ruang lingkup review, 2) mendeskripsikan hasil

audit yang ditemukan, 3) memberikan saran untuk perbaikan dari hasil audit yang

ditemukan untuk meningkatkan operasi organisasi, 4) dokumentasi rencana dan

klarifikasi tanggapan auditee terhadap temuan audit internal (Moeller, 2008:352).

Laporan audit internal dipersiapkan untuk dipertanggung jawabkan kepada komite

audit, unit yang diaudit, dan pihak manajemen senior yang bertanggung jawab.

2.1.3 Kinerja Perusahaan

2.1.3.1 Balanced Scorecard

Balanced scorecard merupakan contempory management tool yang

digunakan untuk mendongkrak kemampuan organisasi dalam melipatgandakan

kinerja keuangan. Blanced scorecard atau yang biasa disingkat BSC terdiri dari

dua kata yaitu berimbang (balanced) dan kartu skor (scorecard). Berimbang

(balanced) berarti adanya keseimbangan antara kinerja keuangan dan non

keuangan, kinerja yang bersifat jangka panjang dan jangka pendek, serta kinerja

yang bersifat internal dan eksternal dalam mengukur kinerja personil. Kartu skor

(scorecard) merupakan kartu yang digunakan untuk mencatat skor hasil kinerja

personil. Balanced scorecard awalnya diciptakan untuk mengatasi masalah

mengenai kelemahan sistem pengukuran kinerja eksekutif yang berfokus pada

aspek keuangan. Namun, seiringnya waktu perkembangan BSC tidak lagi hanya

sebatas alat ukur kinerja eksekutif, melainkan sebagai pendekatan dalam

menyusunan rencana strategik. Balanced scorecard memperluas ukuran kinerja

eksekutif menjadi komprehensif yakni menjadi empat perspektif yaitu: keuangan,

pelanggan, proses bisnis internal, pembelajaran dan pertumbuhan. Dengan

perluasan ukuran kinerja eksekutif yang lebih komprehensif ke dalam empat

perspektif diharapkan dapat memotivasi eksekutif untuk mewujudkan keberhasilan

Page 32: SKRIPSI - digilib.unhas.ac.iddigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/...menyelesaikan skripsi ini sebagai tugas akhir untuk mencapai gelar Sarjana Ekonomi pada Departemen Akuntansi

18

keuangan perusahaan yang bersifat sustainable (berjangka panjang). Balanced

Scorecard memiliki keunggulan dalam menghasilkan rencana strategik yang

komprehensif, koheren, seimbang, dan terukur (Mulyadi, 2001:18).

2.1.3.2 Perspektif Keuangan

Perspektif keuangan memandang dari segi kinerja keuangan organisasi

dan penggunaan sumber daya keuangan. Menurut Mulyadi (2001:4)

mengemukakan bahwa kinerja eksekutif di perspektif keuangan memiliki tiga

indikator dalam strategi bisnis, yaitu pertumbuhan pendapatan (revenue growth

and mix), penurunan biaya/peningkatan produktivitas (cost reduction/productivity

improvement), dan pemanfaatan aset (asset utilization/investment strategy).

Sasaran perspektif keuangan berfungsi sebagai fokus utama untuk

sasaran di semua perspektif lainnya. Sasaran keuangan suatu organisasi

tergantung pada tingkat kematangan organisasi tersebut. Organisasi yang belum

matang akan lebih berfokus pada bagaimana mengembangkan organisasi,

sedangkan organisasi yang sudah matang lebih berfokus pada bagaimana

mempertahankan dan meningkatkan pangsa pasar dari waktu ke waktu (Oracle,

2013).

2.1.3.3 Perspektif Pelanggan

Perspektif pelanggan memandang dari segi pelanggan atau stakeholders

utama lainnya yang dirancang untuk dilayani oleh suatu oraganisasi. Pengukuran

ini bertujuan untuk melihat seberapa efektif produk dan jasa yang dihasilkan suatu

organisasi dapat memuaskan kebutuhan pelanggan (Cascarino & Esch, 2007).

Kaplan & Northon (1996) menyatakan bahwa perspektif pelanggan lebih berfokus

pada outcomes pelanggan yang diinginkan yaitu pangsa pasar, retensi pelanggan,

akuisisi pelanggan, kepuasan pelanggan, dan profitabilitas pelanggan.

Page 33: SKRIPSI - digilib.unhas.ac.iddigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/...menyelesaikan skripsi ini sebagai tugas akhir untuk mencapai gelar Sarjana Ekonomi pada Departemen Akuntansi

19

Pangsa pasar merupakan proporsi bisnis yang dapat dilakukan dan

dikuasai oleh perusahaan dalam segmen pasar; Retensi/kesetiaan pelanggan

berkaitan dengan kemampuan perusahaan dalam mempertahankan jumlah

pelanggan yang ada; Akuisisi/pemerolehan pelanggan berkaitan dengan

kemampuan perusahaan dalam menarik pelanggan atau bisnis baru; Kepuasan

pelanggan berkaitan dengan kemampuan suatu perusahaan dalam memuaskan

kebutuhan pelanggan; Profitabilitas pelanggan mencerminkan kemampuan

perusahaan dalam memberikan layanan kepada pelanggan untuk menghasilkan

laba (Mulyadi, 2001:239-240).

2.1.3.4 Perspektif Proses Bisnis Internal

Perspektif proses bisnis internal memandang kinerja organisasi

berdasarkan kualitas dan efisiensi terkait dengan produk atau layanan yang

dihasilkan ataupun proses bisnis utama lainnya. Perspektif ini berfokus pada

peningkatan proses operasi dalam organisasi dengan melakukan peningkatan

pada proses learning (kemampuan organisasi dalam mengembangkan inovasi

dan ide baru), capacity to change (kemampuan organisasi untuk bertindak secara

cepat), boundarylessness (kemampuan organisasi untuk berkolaborasi dalam

tim), dan accountability (kemampuan organisasi dalam berdisiplin) (Mulyadi,

2001:172).

2.1.3.5 Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan

Perspektif ini berfokus pada proses pengembangan tujuan dan langkah-

langkah yang ditempuh untuk mendorong pembelajaran dalam suatu organisasi.

Hal ini bertujuan untuk mendorong keberhasilan dari tiga perspektif lainnya. Jika

suatu organisasi ingin memperoleh tujuan pertumbuhan jangka panjang maka

organisasi tersebut harus menginvestasi di bidang infrastruktur, sumber daya

manusia, sistem, dan prosedurnya (Kaplan & Northon, 1996:127). Pengukuran

Page 34: SKRIPSI - digilib.unhas.ac.iddigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/...menyelesaikan skripsi ini sebagai tugas akhir untuk mencapai gelar Sarjana Ekonomi pada Departemen Akuntansi

20

kinerja organisasi berdasarkan perspektif pembelajaran dan pertumbuhan

dikategorikan menjadi tiga, yaitu kapabilitas karyawan, sistem informasi, dan

motivasi, pemberdayaan, penyelarasan.

2.1.4 Manajemen Risiko Perusahaan (Enterprise Risk Management)

2.1.4.1 Pengertian Manajemen Risiko Perusahaan (ERM)

COSO’s Enterprise Risk Management – Integrated Framework (2004) telah

mendefinisikan enterprise risk management sebagai berikut.

Enterprise risk management is a process, effected by an entity’s board of directors, management and other personnel, applied in strategy setting and across the enterprise, designed to identify potential events that may affect the entity, and manage risk to be within its risk appetite, to provide reasonable assurance regarding the achievement of entity objectives.

Manajemen risiko perusahaan (ERM) merupakan suatu proses yang

dipengaruhi oleh dewan direksi, manajemen, dan pihak lainnya, yang diterapkan

dalam penentuan strategi, yang dirancang untuk mengidentifikasi kemungkinan

adanya risiko-risiko yang memengaruhi perusahaan dan mengelola risiko-risiko

tersebut agar tetap berada pada risk appetite (risiko yang dapat diterima atau

dipertahankan) perusahaan. Hal ini bertujuan untuk memberikan jaminan yang

memadai bahwa tujuan perusahaan dapat dicapai.

2.1.4.2 Komponen-Komponen Enterprise Risk Management (ERM)

COSO’s Enterprise Risk Management – Integrated Framework (2004)

dalam Moeller (2009) mengemukakan bahwa terdapat delapan komponen ERM

yang saling berkaitan, yaitu.

1. Lingkungan Pengendalian

Lingkungan pengendalian merupakan faktor utama yang berada pada tingkat

dasar/pondasi dari kerangka kerja ERM COSO. Lingkungan pengendalian

Page 35: SKRIPSI - digilib.unhas.ac.iddigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/...menyelesaikan skripsi ini sebagai tugas akhir untuk mencapai gelar Sarjana Ekonomi pada Departemen Akuntansi

21

berkaitan dengan filosofi manajemen risiko, selera risiko (risk appetite), sikap

dewan direksi, nilai integritas dan etika, komitmen untuk berkompeten, struktur

organisasi, penugasan weweng dan tanggung jawab, dan standar sumber

daya manusia.

2. Penentuan Tujuan

Tujuan organisasi terlebih dahulu harus ada sebelum manajemen dapat

mengidentifikasi peristiwa-peristiwa yang berpotensi memengaruhi

pencapaian organisasi. Perusahaan harus menetapkan serangkaian tujuan

strategis, selaras dengan misinya dan mencakup kegiatan operasi, pelaporan,

dan kepatuhan.

3. Identifikasi Kejadian

Peristiwa-peristiwa internal dan eksternal yang memengaruhi penerapan

strategi ERM dan pencapaian tujuan organisasi haruslah diidentifikasi dan

membedakan antara risiko dan peluang. Suatu organisasi perlu

mendefinisikan dengan jelas setiap peristiwa-peristiwa yang risikonya

signifikan dan memantaunya agar dapat mengambil tindakan yang diperlukan

dengan tepat.

4. Penilaian Risiko

Penilaian risiko dengan mempertimbangkan kemungkinan dan dampak yang

mungkin timbul dari peristiwa risiko, sebagai dasar untuk menentukan

bagaimana risiko tersebut dikelola. Risiko dinilai berdasarkan inheren dan

residual.

5. Respon Risiko

Manajemen memilih respon risiko dengan menghindari, menerima,

mengurangi, dan berbagi risiko. Kemudian manajemen mengembangkan

Page 36: SKRIPSI - digilib.unhas.ac.iddigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/...menyelesaikan skripsi ini sebagai tugas akhir untuk mencapai gelar Sarjana Ekonomi pada Departemen Akuntansi

22

serangkaian strategi sebagai tindakan untuk menyelaraskan risiko dengan

toleransi risiko (risk tolerances) dan selera risiko (risk appetite) organisasi.

6. Aktivitas Pengendalian

Aktivitas pengendalian merupakan kebijakan dan prosedur yang dibuat dan

diterapkan untuk membantu memastikan tindakan pada respons risiko yang

teridentifikasi dilaksanakan secara tepat waktu dan efisien. Aktivitas

pengendalian terdiri atas pemisahan tugas, audit trails, pengawasan dan

integritas, dan dokumentasi.

7. Informasi dan Komunikasi

Informasi yang relevan adalah informasi yang diidentifikasi, captured, dan

dikomunikasikan dalam bentuk dan kerangka waktu yang memungkinkan

orang-orang untuk melaksanakan tanggung jawabnya. Komunikasi yang

efektif apabila komunikasi tesebut tersebut tersampaikan secara menyeluruh

dalam organisasi, yaitu melalui komunikasi ke bawah, ke atas, horizontal, dan

diagonal.

8. Pengawasan

Pengawasan manajemen risiko perusahaan sangat diperlukan untuk

memastikan apakah seluruh komponen ERM yang lainnya telah terpasang

dan bekerja secara efektif dan berkelanjutan.

2.1.4.3 Peran Audit Internal dalam Enterprise Risk Management

Menurut IIA (2009) mengemukakan bahwa peran audit internal di dalam

ERM adalah:

Indeed, research has shown that board directors and internal auditors agree that the two most important ways that internal auditing provides value to the organization are in providing objective assurance that the major business risks are being managed appropriately and providing assurance that the risk management and internal control framework is operating effectively

Page 37: SKRIPSI - digilib.unhas.ac.iddigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/...menyelesaikan skripsi ini sebagai tugas akhir untuk mencapai gelar Sarjana Ekonomi pada Departemen Akuntansi

23

Berdasarkan pernyataan tersebut menyatakan bahwa riset menunjukkan

bahwa terdapat dua cara paling penting bahwa audit internal memberikan nilai bagi

organisasi dalam membuktikan jaminan yang objektif bahwa risiko bisnis yang

paling utama telah dikelola dengan tepat dan memberikan jaminan bahwa

manajemen risiko dan kerangka kerja pengendalian internal beroperasi secara

efektif. Peranan audit internal terhadap manajemen risiko dalam suatu perusahaan

akan berubah sepanjang waktu seiiring dengan kompleksitas manajemen risiko

yang dilaksanakan dalam perusahaan (Arwina, 2014).

Peran audit Internal dalam suatu proses ERM ditentukan oleh kematangan

proses penerapan enterprise risk management dalam sebuah organisasi (Alfriyani,

2017). Sebelum audit internal melakukan perannya yang berkaitan dengan ERM,

terlebih dahulu harus memastikan bahwa seluruh organisasi telah memahami

bahwa tanggung jawab untuk manajemen resiko terletak pada level manajemen

(pimpinan). Menurut Shelvia (2012) mengemukakan bahwa audit internal mampu

beroperasi lebih efisien dengan memanfaatkan ERM sumber daya. Hal tersebut

dapat diartikan bahwa ketika audit internal dapat memanfaatkan ERM, maka

efektifitas kinerja audit internal dapat dicapai.

Berdasarkan Gambar 2.1 menggambarkan peran audit internal dalam ERM

(IIA, 2009) adalah sebagai berikut.

1. Peran Inti audit internal dalam ERM meliputi:

a. Memberikan keyakinan pada efektifitas proses manajemen risiko;

b. Memberikan keyakinan bahwa risiko telah dievaluasi dengan benar;

c. Memberikan keyakinan bahwa risiko dievaluasi dengan benar;

d. Mengevaluasi pelaporan mengenai status dari risiko-risiko kunci dan

pengendaliannya;

Page 38: SKRIPSI - digilib.unhas.ac.iddigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/...menyelesaikan skripsi ini sebagai tugas akhir untuk mencapai gelar Sarjana Ekonomi pada Departemen Akuntansi

24

e. Meninjau pengelolaan risiko-risiko kunci, termasuk efektivitas dari

pengendalian dan respons lain terhadap risiko-risiko tersebut.

2. Peran tambahan lain yang boleh dilaksanakan meliputi:

a. Memfasilitasi identifikasi dan evaluasi risiko;

b. Pelatihan manajemen mengenai cara merespon risiko;

c. Mengkoordinasikan kegiatan ERM;

d. Mengonsolidasikan laporan mengenai ERM;

e. Memelihara dan mengembangkan kerangka ERM;

f. Memulai pembentukan ERM dalam organisasi;

g. Mengembangkan strategi manajemen risiko bagi persetujuan Dewan.

3. Peran audit internal yang tidak boleh dilakukan meliputi:

a. Mengatur minat risiko (risk appetite);

b. Menerapkan proses manajemen risiko;

c. Menjamin manajemen risiko;

d. Membuat keputusan pada respon risiko;

e. Menerapkan respon dan manajemen risiko atas nama manajemen;

f. Akuntabilitas manajemen risiko.

Gambar 2.1 Peran Audit Internal dalam ERM

Page 39: SKRIPSI - digilib.unhas.ac.iddigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/...menyelesaikan skripsi ini sebagai tugas akhir untuk mencapai gelar Sarjana Ekonomi pada Departemen Akuntansi

25

2.2 Penelitian Terdahulu

Penelitian terdahulu memaparkan berbagai penelitian yang telah dilakukan

oleh peneliti sebelumnya mengenai topik bahasan yang sama yang akan diteliti

oleh peneliti dalam penelitian ini. Penelitian terdahulu berguna sebagai acuan

peneliti dalam melakukan penelitian dengan topik yang sama. Lestari (2013)

melakukan penelitian yang berjudul “Pengaruh Manajemen Risiko terhadap

Kinerja Organisasi (Studi pada Dana Pensiun Pemberi Kerja di Wilayah Jabar-

Banten)”. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa manajemen risiko berpengaruh

signifikan terhadap kinerja organisasi pada Dana Pensiun Pemberi Kerja di

Wilayah Jabar-Banten.

Penelitian yang dilakukan oleh Gaol (2014) yang berjudul “Pengaruh Peran

Auditor Internal dan Pengendalian Intern terhadap Kinerja Perusahaan melalui

Pencegahan Kecurangan pada Perusahaan Pembiayaan yang Terdaftar di

Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI)” menggunakan metode

analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) peran

auditor internal, pengendalian intern dan pencegahan kecurangan pada

perusahaan pembiayaan berpengaruh secara simultan terhadap terhadap kinerja

perusahaan, (2) peran auditor internal dan pengendalian intern berpengaruh

signifikan terhadap kinerja perusahaan, (3) peran auditor internal dan

pengendalian intern berpengaruh siginifikan terhadap pencegahan kecurangan.

Namun, pencegahan kecurangan sebagai variabel intervening tidak dapat

memediasi pengaruh antara peran auditor internal dan pengendalian intern

terhadap kinerja perusahaan pada perusahaan pembiayaan yang terdaftar di

Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI).

Pabisangan (2015) melakukan penelitian yang berjudul “Pengaruh Audit

Internal dan Implementasi Corporate Governance terhadap Kinerja Perusahaan

Page 40: SKRIPSI - digilib.unhas.ac.iddigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/...menyelesaikan skripsi ini sebagai tugas akhir untuk mencapai gelar Sarjana Ekonomi pada Departemen Akuntansi

26

pada Kantor Cabang PT Bank Rakyat Indonesia di Kota Makassar”. Hasil

penelitian ini menunjukkan bahwa secara simultan audit internal dan GCG

berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja perusahaan. Sedangkan

secara parsial, GCG lebih dominan berpengaruh terhadap kinerja perusahaan.

Bimantara dan Laksito (2015) juga melakukan penelitian yang berjudul

“Pengaruh Efektivitas Fungsi Audit Internal Terhadap Kinerja Perusahaan BUMN

Dimoderasi oleh Pengaruh Politik (Studi Empiris di Indonesia)”. Hasil penelitian ini

menunjukkan bahwa efektivitas fungsi audit internal tidak memiliki pengaruh

terhadap kinerja keuangan perusahaan dan tidak terdapat pengaruh moderasi dari

pengaruh politik terhadap pengaruh efektifitas fungsi audit internal terhadap kinerja

keuangan di BUMN.

Theo et al. (2017) melakukan penelitian yang berjudul “The impact of

Enterprise Risk Management, Strategic Agility, and Quality of Internal Audit

Function on Firm Performance”. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa

penerapan ERM berpengaruh signifikan terhadap kinerja perusahaan, strategic

agility signifikan memediasi pengaruh penerapan ERM terhadap kinerja

perusahaan, serta kualitas fungsi internal audit (QIAF) memoderasi hubungan

antara penerapan ERM dan kinerja perusahaan.

Ahmad (2018) melakukan penelitian yang berjudul “The Effect of Internal

Audit on Organizational Performance: An Empirical Exploration of Selected

Jordanian Banks”. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa audit internal

berpengaruh terhadap kinerja perusahaan Bank Jordan, Bank Cairo Amman, dan

Bank Jordan Kuwait. Namun audit internal tidak berpengaruh terhadap kinerja

perusahaan Bank Arab.

Page 41: SKRIPSI - digilib.unhas.ac.iddigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/...menyelesaikan skripsi ini sebagai tugas akhir untuk mencapai gelar Sarjana Ekonomi pada Departemen Akuntansi

27

Alawattegama (2018) juga melakukan penelitian mengenai “The Impact of

Enterprise Risk Management on Firm Performance: Evidence from Sri Lankan

Banking and Finance Industry”. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa

lingkungan internal, penilaian risiko, risk respon, informasi dan komunikasi

berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap kinerja perusahaan. Sedangkan

penetapan tujuan, identifikasi kejadian, aktivitas pengendalian, pemantauan

berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap kinerja perusahaan. Jadi, secara

menyeluruh bahwa ERM tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja

perusahaan.

2.3 Kerangka Konseptual

Berdasarkan landasan teori dan hasil penelitian sebelumnya serta latar

belakang permasalahan yang dikemukakan maka dihasilkan kerangka penelitian

berikut sebagai acuan dalam merumuskan hipotesis penelitian.

H2

H1

Gambar 2.2 Kerangka Konseptual

2.4 Hipotesis Penelitian

2.4.1 Pengaruh Audit Internal dan Kinerja Perusahaan

Audit internal adalah aktivitas pengujian yang memberikan penilaian

independen dan objektif serta aktivitas konsultasi yang dirancang untuk

Audit Internal (X)

Kinerja Perusahaan (Y)

Enterprise Risk Management (M)

Page 42: SKRIPSI - digilib.unhas.ac.iddigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/...menyelesaikan skripsi ini sebagai tugas akhir untuk mencapai gelar Sarjana Ekonomi pada Departemen Akuntansi

28

memberikan nilai tambah dan untuk meningkatkan operasi organisasi. Kinerja

merupakan konsep multidimensi yang mendefinisikan keberhasilan suatu

organisasi, atau merupakan tingkat pencapaian tujuan organisasi. Kinerja

perusahaan menunjukkan pertanggungjawaban organisasi kepada pemangku

kepentingan. Audit internal yang efektif membantu mengembangkan kinerja

perusahaan karena pelaporan keuangan menunjukkan kualitas dari departemen

audit internal (Al-Matari et al., 2014). Hal ini didukung oleh teori agensi yang

mengemukakan bahwa terdapat perbedaan kepentingan antara pihak manajemen

(agent) dan pemegang saham atau investor (prinsipal) sehingga diperlukannya

suatu pengawasan dalam perusahaan untuk mendorong pengungkapan informasi

keuangan yang wajar untuk kepentingan pengambilan keputusan, baik bagi

shareholder maupun stakeholder.

Penelitian yang dilakukan oleh Pabisangan (2015) menyatakan bahwa

audit internal memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja perusahaan.

Begitupun juga dengan Ahmad (2018) mengemukakan bahwa audit internal

berpengaruh positif terhadap kinerja perusahaan. Namun, penelitian yang

dilakukan Bimantara dan Laksito (2015) mengemukakan bahwa efektivitas audit

internal tidak memiliki pengaruh tehadap kinerja keuangan perusahaan

Pemeriksaan internal dapat mencegah kegiatan dan pemborosan yang tidak

diperlukan. Auditor internal dapat melakukan pengawasan secara terus-menerus

mengenai kecukupan efektifitas dan efisiensi sehingga pencapaian kinerja

perusahaan dari perspektif keuangan, kepuasan pelanggan, proses bisnis internal,

dan perspektif pembelajaran dan pertumbuhan akan semakin meningkat.

Berdasarkan uraian tersebut, maka dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut.

H1 : Audit internal berpengaruh positif terhadap kinerja perusahaan.

Page 43: SKRIPSI - digilib.unhas.ac.iddigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/...menyelesaikan skripsi ini sebagai tugas akhir untuk mencapai gelar Sarjana Ekonomi pada Departemen Akuntansi

29

2.4.2 Audit Internal, Enterprise Risk Management, dan Kinerja Perusahaan

Enterprise risk management merupakan suatu proses yang berkaitan

dengan strategi dan operasi dalam organisasi untuk mengidentifikasi dan

mengelolah peristiwa-peristiwa yang tidak pasti (uncertainty events) yang mungkin

memengaruhi organisasi dalam memberikan jaminan secara wajar untuk

mencapai tujuan organisasi (Thomya, 2015). Audit internal dalam melaksanakan

aktivitas pengendalian dan pengawasan perusahaan berpedoman pada enterprise

risk management yang telah ditetapkan oleh perusahaan sehingga kemungkinan

terjadinya risiko dapat diminimalisir yang berdampak pada tercapainya kinerja

perusahaan yang diharapkan. Berdasarkan teori agensi, penerapan enterprise risk

management sebagai pengungkapan informasi mampu mengurangi konflik antara

pihak manajemen (agent) dan pihak pemegang saham atau investor (prinsipal),

dimana pengungkapan informasi ini dapat menekankan biaya agensi yang timbul

sebagai akibat dari masalah keagenan.

Penelitian yang dilakukan Alawattegama (2018) menunjukkan bahwa ERM

tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja perusahaan. Namun, Penelitian

yang dilakukan Lestari (2012) menyatakan bahwa manajemen risiko memiliki

pengaruh terhadap kinerja organisasi. Begitupun juga Theo et al. (2017)

menyatakan bahwa penerapan ERM berpengaruh signifikan terhadap kinerja

perusahaan. Hal ini membuktikan bahwa semakin baik pelaksanaan manajemen

risiko akan meningkatkan kinerja organisasi. Berdasarkan uraian tersebut, maka

dirumuskan hipotesis sebagai berikut.

H2 : Enterprise risk management memoderasi pengaruh antara audit internal

terhadap kinerja perusahaan.

Page 44: SKRIPSI - digilib.unhas.ac.iddigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/...menyelesaikan skripsi ini sebagai tugas akhir untuk mencapai gelar Sarjana Ekonomi pada Departemen Akuntansi

30

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Rancangan Penelitian

Rancangan penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kuantitatif

dengan menggunakan statistik internal melalui penggunaan responden. Tujuan

penelitian ini adalah uji hipotesis (hypotheses testing). Uji hipotesis bertujuan untuk

menentukan apakah jawaban teoretis yang terkandung dalam pernyataan

hipotesis didukung oleh fakta yang dikumpulkan dan dianalisis dalam proses

pengujian data. Penelitian ini menerapkan cross-sectional, yaitu peneliti hanya

melakukan kegiatan penelitian sekali waktu saja dengan periode tertentu dan

menggunakan tiga jenis variabel, yaitu variabel independen, variabel dependen

dan variabel moderasi.

3.2 Lokasi Penelitian

Guna memperoleh data yang diperlukan untuk mendukung penulisan

skripsi ini, maka penulis memilih lokasi penelitian di salah satu perusahaan BUMN,

yaitu PT Semen Tonasa yang berlokasi di Desa Biringere, Kecamatan Bungoro,

Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan.

3.3 Populasi dan Sampel

3.3.1 Populasi

Populasi merujuk pada sekumpulan kelompok, kejadian/peristiwa, atau

hal-hal yang menarik peneliti untuk diselidiki (Sekaran & Roger, 2013:240).

Page 45: SKRIPSI - digilib.unhas.ac.iddigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/...menyelesaikan skripsi ini sebagai tugas akhir untuk mencapai gelar Sarjana Ekonomi pada Departemen Akuntansi

31

Populasi berkaitan dengan sejumlah objek atau subjek yang memiliki karakteristik

yang ditetapkan oleh peneliti untuk diteliti dan kemudian menarik kesimpulan dari

hasil yang diteliti. Populasi yang dipilih dalam penelitian ini adalah seluruh

karyawan PT Semen Tonasa sebanyak 1.278 orang.

3.3.2 Sampel

Sampel merupakan sebagian dari populasi yang akan diteliti (Sekaran &

Roger, 2013:241). Teknik pemilihan sampel dalam penelitian ini menggunakan

metode purposive sampling yaitu sampel diambil dengan menyesuaikan diri

berdasarkan kriteria atau tujuan tertentu (Sumarni & Wahyuni, 2006:77). Sampel

yang dipilih dalam penelitian ini yaitu karyawan yang menjadi objek audit pada

tingkat eselon I, II, dan III di departemen audit, departemen akuntansi dan

keuangan, departemen produksi, departemen SDM dan departemen Humas.

Penelitian ini menggunakan penentuan sampel berdasarkan Rumus Slovin

(Sujarweni, 2018:110), yaitu:

≈ 93 orang

Keterangan:

n = Ukuran (jumlah) sampel

N = Jumlah populasi

e = Margin of error (kesalahan maksimum yang ditoleransi sebesar 10%).

Page 46: SKRIPSI - digilib.unhas.ac.iddigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/...menyelesaikan skripsi ini sebagai tugas akhir untuk mencapai gelar Sarjana Ekonomi pada Departemen Akuntansi

32

Berdasarkan perhitungan tersebut, maka jumlah sampel dalam penelitian

ini sebanyak 93 orang. Namun, untuk mengantisipasi kuesioner yang tidak kembali

ataupun cacat, maka kuesioner penelitian didistribusikan sebanyak 105

eksamplar.

3.4 Jenis dan Sumber Data

3.4.1 Jenis Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini, terdiri atas dua jenis data, yaitu

1. Data kuantitatif adalah data yang berupa nilai atau skor atas jawaban yang

diberikan oleh responden terhadap pertanyaan-pertanyaan yang ada dalam

kuesioner.

2. Data kualitatif adalah data yang diperoleh dalam bentuk informasi seperti

gambaran umum perusahaan dan informasi lain yang digunakan untuk

membahas rumusan masalah.

3.4.2 Sumber Data

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Data primer adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh penulis dari

hasil penelitian lapangan terhadap objek penelitian, baik melalui wawancara,

pengamatan langsung, kuesioner dan dokumentasi

2. Data sekunder adalah data yang diperoleh melalui tinjauan literatur seperti

buku-buku, jurnal maupun artikel ilmiah yang terkait dengan penelitian ini.

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan penulis adalah data primer dan

data sekunder, yaitu:

Page 47: SKRIPSI - digilib.unhas.ac.iddigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/...menyelesaikan skripsi ini sebagai tugas akhir untuk mencapai gelar Sarjana Ekonomi pada Departemen Akuntansi

33

1. Penelitian kepustakaan (Library Research)

Yaitu pengumpulan data atau informasi dengan mempelajari referensi, buku-

buku, literatur dan artikel yang berkaitan dengan masalah yang diteliti.

2. Observasi

Yaitu dengan melakukan pengamatan langsung ke lokasi penelitian untuk

memperoleh data yang diperlukan.

3. Kuesioner

Yaitu dengan mengajukan serangkaian pertanyaan tertulis yang dibuat dalam

suatu daftar pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukan kepada pihak-pihak

yang berkaitan dengan penelitian ini.

3.6 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

3.6.1 Variabel Penelitian

Dalam rangka menguji hipotesis yang telah dijelaskan dalam landasan teori

sebelumnya maka variabel yang akan diteliti dalam penelitian ini dapat

diklasifikasikan menjadi tiga yaitu.

1. Variabel Bebas (Independent Variable)

Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau penyebab

timbulnya variabel terikat. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah audit

internal.

2. Variabel Terikat (Dependent Variable)

Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas

ataupun variabel lainnya. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kinerja

perusahaan.

Page 48: SKRIPSI - digilib.unhas.ac.iddigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/...menyelesaikan skripsi ini sebagai tugas akhir untuk mencapai gelar Sarjana Ekonomi pada Departemen Akuntansi

34

3. Variabel Moderasi (Moderating Variable)

Variabel moderasi merupakan variabel yang memperkuat atau memperlemah

hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat. Variabel moderasi

dalam penelitian ini adalah enterprise risk management.

3.6.2. Definisi Operasional Variabel

Operasional variabel diperlukan untuk menentukan jenis dan indikator

variabel-variabel yang digunakan penelitian, serta menentukan skala pengukuran

dari masing-masing variabel sehingga pengujian dengan menggunakan alat bantu

statistika dapat dilakukan dengan benar. Untuk memberikan arah dalam

menganalisis data diperlukan definisi operasional dari masing-masing penelitian,

sebagai berikut, yaitu:

1. Variabel Dependen Kinerja Perusahaan

Kinerja perusahaan merupakan hasil-hasil dari fungsi pekerjaan seseorang

atau kelompok dalam suatu perusahaan yang dipengaruhi oleh berbagai

faktor untuk mencapai tujuan organisasi dalam periode waktu tertentu.

Indikator yang digunakan dalam mengukur variabel dependen kinerja

perusahaan (Kaplan, 1996) adalah sebagai berikut: Perspektif keuangan

yaitu pengukuran keuangan yang menjadi fokus utama atas pengukuran

ketiga perspektif lainnya. Pengukuran keuangan menunjukkan apakah

perencanaan dan implementasi dari strategi perusahaan memberikan

perbaikan atau tidak bagi peningkatan keuntungan perusahaan. Perspektif

pelanggan yaitu sumber komponen pendapatan dari tujuan keuangan

perusahaan. Perspektif pelanggan menunjukkan bagaimana perusahaan

memilih kondisi pelanggan dan segmen pasar untuk bersaing dengan

kompetitornya. Perspektif proses bisnis internal yaitu pengukuran yang

Page 49: SKRIPSI - digilib.unhas.ac.iddigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/...menyelesaikan skripsi ini sebagai tugas akhir untuk mencapai gelar Sarjana Ekonomi pada Departemen Akuntansi

35

berfokus pada pengembangan proses operasi perusahaan. Dalam perspektif

ini, para manajer berusaha mengidentifikasi proses-proses penting untuk

mencapai tujuan perusahaan yang ada dalam perspektif keuangan dan

perspektif pelanggan. Perspektif pembelajaran dan pertumbuhan yaitu

pengukuran yang berfokus pada penyediaan infrastruktur yang

memungkinkan dan pendorong pencapaian hasil yang terbaik dari ketiga

perspektif lainnya.

2. Variabel Independen Audit Internal

Audit internal merupakan aktivitas pengujian yang memberikan keandalan dan

jaminan yang independen dan objektif, serta konsultasi yang dirancang untuk

memberikan nilai tambah dan melakukan perbaikan terhadap organisasi.

Dalam penelitian ini akan digunakan kuesioner untuk memperoleh data yang

diinginkan. Indikator yang digunakan dalam mengukur variabel independen

audit internal adalah sebagai berikut: Independensi dan objektivitas, keahlian

profesional, program audit internal, pelaksanaan audit internal, dan laporan

audit internal.

3. Variabel Moderasi Enterprise Risk Management

Manajemen risiko perusahaan (Enterprise Risk Management) merupakan

pendekatan manajemen risiko yang terintegrasi yang memungkinkan pihak

manajemen untuk mengidentifikasi dan menilai risiko-risiko dan peluang

perusahaan yang mungkin terjadi secara efektif untuk meningkatkan nilai

perusahaan (Agustina, Iin et al., 2016). Manajemen risiko perusahaaan diukur

dengan menggunakan indikator adalah sebagai berikut: lingkungan internal,

penetapan tujuan, identifikasi kejadian, penilaian risiko, respon risiko, aktivitas

pengendalian, informasi dan komunikasi, dan pengawasan/pemantauan.

Page 50: SKRIPSI - digilib.unhas.ac.iddigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/...menyelesaikan skripsi ini sebagai tugas akhir untuk mencapai gelar Sarjana Ekonomi pada Departemen Akuntansi

36

Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel

Variabel

Indikator

Sub-indikator

Skala

Audit

Internal (X1)

Qinthara

(2015)

Independensi

Hubungan professional antar

auditor dan auditee

Integritas

Jaminan kualitas hasil audit.

Likert

Keahlian

Profesional

Pemahaman terhadap standar

profesi

Kompetensi.

Likert

Program Audit

Internal

Mengatur hubungan audit internal

dengan objek audit

Melakukan pengawasan yang

efektif

Memastikan pelaksanaan audit

berjalan sesuai standar yang

ditetapkan

Likert

Pelaksanaan

Audit Internal

Memperoleh informasi awal guna

pembuatan perencanaan audit

Mendiskusikan hasil audit dan

saran kepada pihak manajemen

Melakukan monitoring.

Likert

Laporan Audit

Internal

Mencakup analisis manfaat biaya

dari rekomendasi dan penilaian

(assessment)

Hasil assessment risiko

didiskusikan dengan pihak

manajemen.

Likert

Enterprise

Risk

Management

Gates, S., et

al. (2012)

Lingkungan

Internal

Keterlibatan dewan direksi dan

dewan komite dalam upaya

manjemen risiko

Memiliki pernyataan misi, value

preposition, dan manfaat.

Likert

Penetapan

Tujuan

Menyelaraskan risiko dengan

tujuan

Menetapkan tingkat risk tolerance

Mengkomunikasikan risk

expectation.

Likert

Page 51: SKRIPSI - digilib.unhas.ac.iddigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/...menyelesaikan skripsi ini sebagai tugas akhir untuk mencapai gelar Sarjana Ekonomi pada Departemen Akuntansi

37

Identifikasi

Kejadian

Mengidentifikasi risiko secara

komprehensif

Menggunakan penilaian/survei

untuk memetakan risiko yang

diidentifikasi.

Likert

Penilaian

Risiko dan

Respon Risiko

Melakukan penilaian risiko formal

Menganalisis akar penyebab dan

dampak

Mengukur risiko

Adanya proses mengintegrasikan

efek risiko, strategi mitigasi risiko

Likert

Aktivitas

Pengendalian

dan

Pemantauan

Kebijakan dan prosedur manual

Pemantauan unit bisnis actual

Identifikasi metrik terkait. Likert

Informasi dan

Komunikasi

Menggunakan bahasa risiko umum

untuk berkomunikasi

Memberikan pengarahan singkat

kepada dewan dan eksekutif.

Likert

Kinerja

Perusahaan

(Y)

Gaol, Vebry

(2014) dan

Pabisangan,

Hangga

(2015)

Perspektif

Keuangan

Pelaporan kuangan tepat waktu

Analisis ROA dan ROE

Pertumbuhan pendapatan, laba

dan efisiensi biaya.

Likert

Perspektif

Pelanggan

Akuisisi pelanggan

Kepuasan pelanggan

Penurunan keluhan pelanggan.

Likert

Perspektif

Proses Bisnis

Pengembangan ide baru (inovasi)

Memberikan respon time pada

pelanggan.

Likert

Perspektif

Pembelajaran

dan

Pertumbuhan

Kapabilitas karyawan

Sistem informasi dan komunikasi

Pelatihan dan pengembangan

kompetensi

Likert

3.7 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini berupa kuesioner

untuk mengukur jawaban responden dalam menyatakan tingkat setuju atau

ketidaksetujuanya dengan pemberian skor yang telah ditentukan. Pengukuran

Page 52: SKRIPSI - digilib.unhas.ac.iddigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/...menyelesaikan skripsi ini sebagai tugas akhir untuk mencapai gelar Sarjana Ekonomi pada Departemen Akuntansi

38

skala penelitian ini menggunakan skala likert dengan tingkatan jawaban dimulai

dari sangat setuju diberi skor 1, setuju diberi skor 2, netral/ragu-ragu diberi skor 3,

tidak setuji diberi skor 4, dan sangat tidak setuju diberi skor 5.

3.8 Analisis Data

Analisis data adalah proses mengelola data yang telah tersedia yang

selanjutnya digunakan untuk menjawab rumusan masalah dalam penelitian

(Sujarweni, 2018:135). Media analisis data yang digunakan dalam penelitian ini

menggunakan aplikasi perangkat lunak (software) yaitu Statistical Packages for

Social Science (SPSS). Metode analisis data yang digunakan pada penelitian ini

adalah analisis deskriptif statistik dengan analisis Regresi Linier Berganda

(Multiple Regression Analysis) untuk meramalkan nilai pengaruh dua variabel

bebas (independen) atau lebih terhadap satu variabel terikat (dependen).

3.8.1 Uji Kualitas Data

Instrumen penelitian yang digunakan sebagai alat pengumpul data harus

memiliki tingkat keakurasian dan konsistensi data yang tinggi. Untuk itu, instrumen

penelitian tersebut harus dilakukan uji validitas dan uji reliabilitas, sehingga

pemakaian data tersebut dapat dipertanggungjawabkan.

3.8.1.1 Uji Validitas Data

Uji validitas data merupakan alat ukur variabel penelitian yang digunakan

untuk menguji suatu instrumen sejauhmana ketepatan dan kebenarannya (Juliandi

et al, 2014:76). Untuk itu, alat ukur harus memiliki akurasi yang baik sehingga

validitas yang dihasilkan akan meningkatkan bobot kebenaran data yang

diinginkan peneliti. Nilai korelasi (r) dihitung dengan membandingkan r hitung

dengan nilai r tabel. Apabila nilai r tabel < r hitung, maka butir instrumen adalah

Page 53: SKRIPSI - digilib.unhas.ac.iddigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/...menyelesaikan skripsi ini sebagai tugas akhir untuk mencapai gelar Sarjana Ekonomi pada Departemen Akuntansi

39

signifikan, sehingga instrumen tersebut valid (Sujarweni, 2014:132). Nilai korelasi

Pearson adalah -1 r 1. Nilai r = -1 menunjukkan korelasi negatif sempurna antar

dua variabel. Nilai r = 1 menunjukkan korelasi positif sempurna antar dua variabel

(Widarjono, 2018:12).

3.8.1.2 Uji Reliabilitas Data

Uji reliabilitas data bertujuan untuk melihat apakah instrumen penelitian

yang diuji dapat dihandalkan dan dipercaya (Juliandi, 2014:80). Jika instrumen

penelitian yang digunakan dapat dihandalkan dan dipercaya, maka hasil penelitian

memiliki tingkat keterpercayaan yang tinggi pula. Besarnya tingkat reliabilitas

ditunjukkan dengan nilai koefisiennya, yaitu koefisien reliabilitas. Suatu instrumen

dapat dinyatakan handal (reliabel), jika hasil perhitungan nilai Alpha () > 0,60.

3.8.2 Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik bertujuan untuk mengetahui apakah analisis linier

berganda sudah memenuhi asumsi-asumsi klasik agar data sampel penelitian

yang diolah melalui analisis regresi berganda menghasilkan data penelitian yang

tidak bias, sehingga data sampel dapat benar-benar mewakili populasi secara

keseluruhan.

3.8.2.1 Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk mengukur apakah sebaran data dalam

sebuah variabel yang digunakan dalam penelitian memiliki distribusi normal atau

tidak. Model regresi yang baik dinyatakan baik jika data berdistribusi secara normal

maupun mendekati normal. Uji normalitas ini dapat dilakukan dengan melihat

grafik Normal P-plot dan uji one-sample Kolmogrov-Smirnov. Suatu data

dinyatakan berdistribusi normal apabila grafik Normal P-plot menunjukkan sebaran

Page 54: SKRIPSI - digilib.unhas.ac.iddigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/...menyelesaikan skripsi ini sebagai tugas akhir untuk mencapai gelar Sarjana Ekonomi pada Departemen Akuntansi

40

titik-titik yang berada disekitar garis dan mengikuti garis diagonal maka nilai

tersebut normal. Sedangkan, uji Kolmogorov-Smirnov dikatakan berdistribusi

normal jika asymptotic significant data lebih besar daripada 0,05 (p>0,05) (Sufren,

2013:68).

3.8.2.2 Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi terjadi ketidaksamaan varians residual dari satu pengamatan dengan

pengamatan lainnya. Kesalahan yang terjadi pada heteroskedastisitas tidak acak,

namun menunjukkan hubungan sistematis antar variabel bebas (Misbahuddin &

Hasan, 2013:101). Jika varians residualnya tidak sama maka disebut terjadi

heteroskedastisitas. Sebaliknya, jika varians residualnya sama maka terjadi

homoskedastisitas. Pengujian heteroskedastisitas menggunakan grafik

scatterplot. Model regresi yang baik adalah yang homokedastisitas, bukan

heterokedastisitas.

3.8.2.3 Uji Autokorelasi

Autokorelasi terjadi ketika terdapat korelasi antara anggota sampel atau

data pengamatan sangat dipengaruhi oleh data pengamatan sebelumnya. Untuk

mendeteksi terjadinya autokorelasi dapat menggunakan pengujian Durbin-Watson

(d). Nilai (d) kemudian dibandingkan dengan nilai d tabel. Tabel d memiliki dua

nilai yaitu nilai batas atas (dU) dan nilai batas bawah (dL) (Misbahuddin & Hasan,

2013:104).

3.8.2.4 Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah antar variabel bebas

yang satu dengan yang lainnya dalam model saling berkorelasinya mendekati

sempurna atau koefisien korelasinya tinggi atau bahkan satu (Misbahuddin &

Page 55: SKRIPSI - digilib.unhas.ac.iddigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/...menyelesaikan skripsi ini sebagai tugas akhir untuk mencapai gelar Sarjana Ekonomi pada Departemen Akuntansi

41

Hasan, 2013:110). Dalam model regresi yang baik, seharusnya tidak terjadi

kolerasi di antara variabel bebas. Uji multikolinearitas dapat dilakukan dengan

melihat nilai tolerance dan variance inflation factor (VIF).

3.8.3 Uji Hipotesis

3.8.3.1 Koefisien Determinasi (R2)

Nilai koefisien determinasi (R2) digunakan untuk mengetahui seberapa

besar kontribusi pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat dengan syarat

hasil uji simultan (F) analisis regresi bernilai signifikan. Jika hasil uji simultan (F)

bernilai tidak signifikan maka nilai koefisien determinasi (R2) tidak dapat digunakan

untuk memprediksi seberapa besar kontribusi pengaruh variabel bebas terhadap

variabel terikat.

3.8.3.3 Uji Parsial (Uji t)

Uji parsial atau yang biasa disebut uji t atau uji individual digunakan untuk

membuktikan apakah variabel bebas secara individu (audit internal) terhadap

variabel terikat (kinerja perusahaan) (Widarjono, 2018:31). Dasar pengambilan

keputusan untuk uji t berdasarkan t hitung dan t tabel, yaitu:

a. Jika t hitung > t tabel maka H0 ditolak dan Ha diterima, artinya bahwa variabel

independen berpengaruh signifikan secara parsial terhadap variabel

dependen.

b. Jika t hitung < t tabel maka H0 diterima dan Ha ditolak, artinya bahwa variabel

independen tidak berpengaruh signifikan secara parsial terhadap variabel

dependen.

Selain berdasarkan t hitung dan t tabel, dasar pengambilan keputusan uji t

dapat dilakukan berdasarkan probabilitas, yaitu.

Page 56: SKRIPSI - digilib.unhas.ac.iddigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/...menyelesaikan skripsi ini sebagai tugas akhir untuk mencapai gelar Sarjana Ekonomi pada Departemen Akuntansi

42

a. Jika t hitung < nilai probabilitas, maka H0 ditolak dan Ha diterima, artinya

bahwa variabel independen berpengaruh signifikan secara parsial terhadap

variabel dependen.

b. Jika t hitung > nilai probabilitas, maka H0 diterima dan Ha ditolak, artinya

bahwa variabel independen tidak berpengaruh signifikan secara parsial

terhadap variabel dependen.

3.8.3.4 Analisis Regresi Sederhana

Regresi linier sederhana merupakan uji statistik yang digunakan untuk

menguji signifikan atau tidaknya hubungan satu variabel independen/bebas

terhadap satu variabel terikat. Yang dirumuskan sebagai berikut:

Y = + 1X1+ e (1)

3.8.3.5 Analisis Regresi Moderasi

Uji Moderated Regression Analysis (MRA) merupakan uji statistik yang

digunakan dalam penelitan yang bertujuan untuk menguji interaksi antara dua atau

lebih variabel independen. Variabel yang mengalami interaksi antara dua atau

lebih variabel disebut sebagai variabel moderasi. Variabel moderasi dapat

memengaruhi langsung kekuatan atau arah hubungan antara variabel independen

dan variabel dependen.

Y = + 1X1 + 2X2 + 3X1.X2 + e. (2)

Persamaan (1) digunakan untuk pengujian hipotesis tahap pertama untuk

mengetahui pengaruh parsial variabel independent terhadap dependen melalui

uji t. Persamaan (2) digunakan untuk melihat seberapa besar pengaruh variabel

moderasi untuk memperkuat atau memperlemah hubungan variabel independen

terhadap dependen.

Page 57: SKRIPSI - digilib.unhas.ac.iddigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/...menyelesaikan skripsi ini sebagai tugas akhir untuk mencapai gelar Sarjana Ekonomi pada Departemen Akuntansi

43

Keterangan:

Y = Kinerja Perusahaan

X1 = Audit Internal

X2 = Enterprise Risk Management

X1.X2 = Interaksi antara audit internal dengan enterprise risk management

= Konstanta

e = Term of error atau faktor pengganggu

1, 2, 3 = Koefisien regresi variabel independen

Page 58: SKRIPSI - digilib.unhas.ac.iddigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/...menyelesaikan skripsi ini sebagai tugas akhir untuk mencapai gelar Sarjana Ekonomi pada Departemen Akuntansi

62

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai pengaruh audit

internal terhadap kinerja perusahaan dengan enterprise risk management sebagai

variabel moderasi pada PT Semen Tonasa, maka penulis dapat menarik

kesimpulan antara lain.

1. Audit internal berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja perusahaan.

Hasil ini menunjukkan bahwa peran audit internal cukup signifikan dalam

mendorong pencapaian kinerja perusahan. Hal ini membuktikan bahwa

semakin efektif dan kuat peran audit internal dalam perusahaan maka kinerja

perusahaan akan semakin baik. Penelitian ini mendukung teori agensi bahwa

audit internal dapat berperan sebagai fungsi pengawasan dalam perusahaan

yang dapat mengurangi kesenjangan informasi (asymmetric information)

antara prinsipal dan agen.

2. Enterprise Risk Management tidak memiliki pengaruh terhadap interaksi

antara audit internal dan kinerja perusahaan, artinya bahwa enterprise risk

management tidak dapat bertindak sebagai variabel moderasi. Untuk itu,

Enterprise risk management tidak memperkuat ataupun memperlemah

pengaruh audit internal terhadap kinerja perusahaan. Hal ini tidak mendukung

teori agensi bahwa implementasi enterprise risk management sebagai

pengungkapan informasi mampu mengurangi konflik antara prinsipal dan

agen dimana pengungkapan informasi ini dapat menekankan biaya agensi

yang timbul sebagai akibat dari masalah keagenan (agency problem).

Page 59: SKRIPSI - digilib.unhas.ac.iddigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/...menyelesaikan skripsi ini sebagai tugas akhir untuk mencapai gelar Sarjana Ekonomi pada Departemen Akuntansi

62

5.2 Keterbatasan Penelitian

Terdapat beberapa keterbatasan dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut.

1. Penelitian ini hanya menggunakan kuesioner, sehingga masih ada

kemungkinan kelemahan-kelemahan yang ditemui, seperti jawaban yang

kurang cermat, tidak serius, responden yang menjawab asal-asalan dan tidak

jujur, serta pertanyaan yang kurang lengkap atau kurang dipahami oleh

responden

2. Pada saat pengisian kuesioner responden tidak semuanya didampingi

sehingga ada kemungkinan responden kurang memahami maksud dari

pernyataan-pernyataan yang ada dalam kuesioner.

5.3 Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dikemukakan sebelumnya, maka

terdapat beberapa saran peneliti yaitu sebagai berikut.

1. Disarankan untuk menambahan beberapa variabel lain yang digunakan dalam

mengukur faktor-faktor yang memengaruhi kinerja perusahaan.

2. Peneliti selanjutnya dapat melihat perspektif pelanggan untuk mengukur

kinerja perusahaan dengan melibatkan pelanggan sebagai responden

penelitian.

3. Diharapkan peneliti selanjutnya dapat menggunakan ruang lingkup penelitian

yang lebih luas. Hal ini bertujuan agar hasil penelitian ini dapat

digeneralisasikan untuk seluruh perusahaan di Indonesia.

Page 60: SKRIPSI - digilib.unhas.ac.iddigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/...menyelesaikan skripsi ini sebagai tugas akhir untuk mencapai gelar Sarjana Ekonomi pada Departemen Akuntansi

62

DAFTAR PUSTAKA

Adams, Michael B. 1994. Agency Theory and The Internal Audit. Managerial Auditing Journal, Vol. 9, (8): 8-12.

Agustina, Iin., et al. 2016. The Role of Risk and Sustainability Management in the Effect of Corporate Governance on Firm Value. Journal of Research in Business and Management, (Online), Vol. 4, (6):14-32, (http://www.questjournals.org/jrbm/papers/vol4-issue6/C461432.pdf, diakses 15 Juli 2019).

Agustina, L. dan Baroroh, N. 2016. The Relationship Between Enterprise Risk Management and Firm Value Mediated Through The Financial Performance. Review of Integrative Business and Economics Reasearch, Vol. 5, (1): 128-138.

Ahmad, Dr. B. Omar. 2018. The Effect of Internal Audit on Organizational Performance: An Empirical Exploration of Selected Jordanian Banks. Research Journal of Finance and Accounting, Vol. 9, (14): 137-144.

Alawattegama, Kingsley K. 2018. The Impact of Enterprise Risk Management on Firm Performance: Evidence from Sri Lankan Banking and Finance Industry. International Journal of Business and Management, Vol. 13, (1): 225-237.

Alfriyani, Primanita Dissy. 2017. Peranan Internal Audit dalam ERM. (Online), (http://www.jtanzilco.com/blog/detail/665/slug/peranan-internal-audit-dalam-erm-enterprise-risk-management, diakses 3 Desember 2019).

Al-Matari, E. M., Al-Swidi. A.K. dan Fadzil. F.H. 2014. The Effect of Internal Audit and Firm Performance: A Proposed Research Framework. International Review of Management and Marketing, Vol. 4, (1): 34-41.

Andayani, Wuryan. 2017. Audit Internal, Edisi Satu. Yogyakarta: BPFE

Arwina, Karmudiandri. 2014. Peranan Audit Internal Dalam Manajemen Risiko Bank. (Online), (https://www.tsm.ac.id, diakses 3 Desember 2019).

Bimantara, Theobaldus M., dan Laksito, Herry. 2015. Pengaruh Efektifitas Fungsi Audit Internal terhadap Kinerja Perusahaan BUMN Dimoderasi Oleh Pengaruh Politik (Studi Empiris di Indonesia). Diponegoro Journal of Accounting, Vol 4, (4): 1-11.

Brigham, Eugene F. & Phillip R. Daves. 2013. Intermediate Financial Management,

12th Edition. Cengage Learning 20 Channel Center Street, Boston MA

02210, USA.

Cascarino, R., Esch, S. van. 2007. Internal Auditing: An Integrated Approach, 2th Edition. Juta and Co Ltd, Lansdowne, South Africa.

Page 61: SKRIPSI - digilib.unhas.ac.iddigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/...menyelesaikan skripsi ini sebagai tugas akhir untuk mencapai gelar Sarjana Ekonomi pada Departemen Akuntansi

63

Coso. 2004. Enterprise Risk Management—Integrated Framework. (Online), (https://www.coso.org/Documents/COSO-ERM-Executive-Summary.pdf, diakses 16 Maret 2019).

Dewi, Ni Made D. A. P. 2014. Penilaian Kinerja Berdasarkan Keuangan dan Non-Keuangan Rumah Sakit Umum Daerah Wangaya. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana, Vol 7, (3): 761-777.

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin. 2012. Pedoman Penulisan

Skripsi. Makassar. Gaol, Vebry M. Lumban. 2014. Pengaruh Peran Auditor Internal dan Pengendalian

Intern Terhadap Kinerja Perusahaan Melalui Pencegahan Kecurangan Pada Perusahaan Pembiayaan yang terdaftar di Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI). Thesis. Medan: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

Gates, S., Nicolas, J. L., dan Walker, P. L. 2012. Enterprise Risk Management: A

Process for Enhanced management and Improved performance. Management Accounting Quarterly, Vol. 13, (3): 28-38.

Global News. 2016. Persaingan Industri Semen di Indonesia Makin Ketat. (Online),

(http://global-news.co.id/2016/03/persaingan-industri-semen-di-indonesia-makin-ketat/, diakses 18 Agustus 2019).

Helfert, Erich A. 1996. Teknik Analisis Keuangan. Jakarta: Erlangga. Huda, Larissa. 2018. Industri Semen Kelebihan Pasokan 30 Juta. (Online),

(https://bisnis.tempo.co/read/1140310/industri-semen-kelebihan-pasokan-30-juta-ton/full&view=ok, diakses 17Juli 2019).

IIA. 2004. The Role of Internal Auditing in Enterprise Wide Risk Management. (Online), (http://www.iiajapan.com/pdf/data/erm/ERM.pdf, diakses 15 Juli 2019).

IIA. 2016. International Standard for The Professional Practice of Internal Auditing. (Online),(https://na.theiia.org/translations/PublicDocuments/IPPF-Standards-2017-Indonesian.pdf, diakses 14 Maret 2019).

IIA. 2019. Definition of Internal Auditing. (Online), (https://na.theiia.org/standards-guidance/mandatory-guidance/Pages/Definition-of-Internal-Auditing.aspx, diakses 14 Februari 2019).

Jensen, M. C., dan Meckling, W. H. 1976. Theory of the Firm: Managerial Behavior, Agency Cost and Ownership Structure. Journal of Financial Economics, (Online), Vol. 3, (4): 305-360, (https://www2.bc.edu/thomas-chemmanur/phdfincorp/MF891%20papers/Jensen%20and%20Meckling%201976.pdf, diakses 15 Juli 2019).

Jafari, M., Chadegani, A. A., dan Biglari, V. 2011. Effect Risk Management and Company’s Performance: Investment in Innovations and Intellectual Capital Using Behavioral and Practical Approach. Journal Economics and

Page 62: SKRIPSI - digilib.unhas.ac.iddigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/...menyelesaikan skripsi ini sebagai tugas akhir untuk mencapai gelar Sarjana Ekonomi pada Departemen Akuntansi

65

International Finance, Vol 3, (15): 780-786.

Jusup, Al. Haryono. 2014. Auditing: Pengauditan Berbasis ISA, Edisi Kedua. Yogyakarta: STIE YKPN.

Kaplan, R.S., dan Norton, D.P. 1996. The Balanced Scorecard: Translating Strategy into Action. Boston: Harvard Business School.

Kurniawati. 2010. Enterprise Risk Management serta Peranan Internal Audit dalam Enterprise Risk Management. Jurnal Akuntansi Bisnis, (Online), Vol 3, (1): 1-15, (https://journal.ubm.ac.id/index.php/akuntansibisnis, diakses 10 Mei 2019)

Lestari, Rini. 2013. Pengaruh Manajemen Risiko Terhadap Kinerja Organisasi (Studi pada Dana Pensiun Pemberi Kerja di Wilayah Jabar-Banten). Jurnal Riset Akuntansi dan Bisnis, Vol. 13, (2):133-151.

Misbahuddin., dan Hasan, Iqbal. 2013. Analisis Data Penelitian dengan Statistik. Jakarta: Bumi Aksara.

Moeller, R. 2009. Brinks Modern Internal Auditing: A Common Body of Knowledge, 7th Edition. New Jersey: John Willey and Sons.

Mulyadi. 2001. Balanced Scorecard: Alat Manajemen Kontemporer untuk

Melipatgandakan Kinerja Keuangan Perusahaan. Jakarta: Salemba Empat.

Mulyadi. 2013. Auditing. Buku Satu. Jakarta: Salemba Empat.

Oracle. 2013. Balance Scorecard Theory. (Online), (https://docs.oracle.com/cd/E41507_01/epm91pbr3/eng/epm/pbsc/task_BalancedScorecardTheory-991810.html, diakses 16 Maret 2019).

Pabisangan, Hangga D. 2015. Pengaruh Audit Internal dan Implementasi Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Perusahaan Pada Kantor Cabang PT Bank Rakyat Indonesia di Kota Makassar. Skripsi tidak diterbitkan. Makassar: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin

Parker, Charles. 2000. Performance Measurement. MCB University Press, Vol. 49, (2): 63-66.

Qintharah, Y.N. 2014. Pengaruh Peranan Audit Internal Terhadap Penerapan Good Corporate Governance Pada Perusahaan Yang Berada Di Wilayah Makassar. Skripsi tidak diterbitkan. Makassar: Fakultas Ekonomi Universitas Hasanuddin.

Rajagukguk, Thetty S. 2017. Pengaruh Internal Audit dan Pencegahan Fraud terhadap Kinerja Keuangan (Studi Kasus pada PT Perkebunan Nusantara IV). Owner Riset & Jurnal Akuntansi, Vol 1, (1): 8-21.

Sekaran, U. dan Bougie, R. 2013. Research Methods For Business: a Skill Building Approach. Sest Susex. United Kingdom: Wiley and Sons, Ltd, Publication.

Page 63: SKRIPSI - digilib.unhas.ac.iddigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/...menyelesaikan skripsi ini sebagai tugas akhir untuk mencapai gelar Sarjana Ekonomi pada Departemen Akuntansi

66

Semen Tonasa. 2017. Laporan Tahunan 2017 PT Semen Tonasa. (Online), (http://www.sementonasa.co.id/dokumen/AR%202017.pdf, diakses 12 Juli 2019).

Semen Tonasa. 2019. Profil Singkat. (Online), (http://www.sementonasa.co.id/profile_brief.php, diakses 16 Maret 2019).

Shelvia, Lisa. 2012. Dampak Enterprise Risk Management pada Fungsi Audit Internal. Jurnl Berkala Ilmiah Mahasiswa Akuntansi UNIKA Widya Mandala, Vol 1, (2):101-105.

Sufren dan Yonathan, N. 2013. Mahir Menggunakan SPSS secara Otodidak. Jakarta: Alex Media Komputindo.

Sugiyono. 2017. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Bandung: CV Alfabeta

Sumarni dan Wahyuni. 2006. Metodologi Penelitian Bisnis. Yogyakarta: Andi

Teoh, Ai Ping., Lee, Kaih Yeang., dan Muthuveloo, R. 2017. The Impact of Enterprise Risk Management on Firm Performance: Evidence from Malaysia. Asian Social Science, Vol. 7, (1): 222-229.

Thomya, W., dan Saenchaiyathon, K. 2015. The Effect Of Organizational Culture and Enterprise Risk Management on Organizational Performance: A Conceptual.

Tjahjadi, Bambang. 2011. Hubungan Sistem Manajemen Risiko dengan Ketidakpastian Lingkungan dan Strategi serta Dampaknya Terhadap Kinerja Organisasi. Jurnal Ekonomi dan Bisnis Airlangga, (Online), Vol 21, (2): 142-154, (https://e-journal.unair.ac.id/JEBA/article/view/4295/2933, diakses 15 Agustus 2019)

Tugiman, Hiro. 1997. The New Internal Auditing. Jakarta: Salemba Empat.

Tugiman, Hiro. 2006. Standar Profesional Audit Internal. Yogyakarta: Kanisius.

Widarjono, Agus. 2018. Analisis Regresi dengan SPSS. Yogyakarta: UPP STIM YKPN.

Zwaan, Laura de et al. 2011. Internal Audit Involvement in Enterprise Risk Management. Emerald Group Publishing Limited, Vol. 26, (7): 586-604.

Page 64: SKRIPSI - digilib.unhas.ac.iddigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/...menyelesaikan skripsi ini sebagai tugas akhir untuk mencapai gelar Sarjana Ekonomi pada Departemen Akuntansi

66

Lampiran 1: Biodata

BIODATA

Identitas Diri

Nama : Mery Meidiatry Pakaang

Tempat, Tanggal Lahir : Tonasa, 14 Mei 1997

Jenis Kelamin : Perempuan

Alamat Rumah : Perumahan Griya Alam Permai Blok K No. 19

Telepon Rumah dan HP : +628 222 144 9982

Alamat e-mail : [email protected]

Riwayat Pendidikan

- Pendidikan Formal

1. TK Swasta Semen Tonasa II, Pangkep 2002-2003

2. SD Swasta Semen Tonasa II, Pangkep 2003-2009

3. SMP Negeri 12 Makassar 2009-2012

4. SMA Katolik Rajawali Makassar 2012-2015

5. S1 Akuntansi Universitas Hasanuddin 2015-2020

- Pendidikan Non Formal

1. Pelatihan Basic Character Study Skill Universitas Hasanuddin (2015)

2. Latihan Dasar Kepemimpinan PMKO FE-UH (2016)

3. Latihan Dasar Kepemimpinan GMKI FE-UH (2016)

Pengalaman

- Organisasi

1. Sekretaris Natal Persekutuan Mahasiswa Kristen Fakultas Ekonomi

dan Bisnis Universitas Hasanuddin Tahun 2015.

2. Bendahara Natal Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia Fakultas

Ekonomi Universitas Hasanuddin Periode 2016.

3. Bendahara Masa Perkenalan Persekutuan Mahasiswa Kristen Fakultas

Page 65: SKRIPSI - digilib.unhas.ac.iddigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/...menyelesaikan skripsi ini sebagai tugas akhir untuk mencapai gelar Sarjana Ekonomi pada Departemen Akuntansi

67

4. Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin Periode 2017

5. Pengurus Persekutuan Mahasiswa Kristen Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Universitas Hasanuddin Periode 2018-2019

Demikian biodata ini dibuat dengan sebenarnya.

Makassar, Mei 2019

Mery Meidiatry Pakaang

Page 66: SKRIPSI - digilib.unhas.ac.iddigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/...menyelesaikan skripsi ini sebagai tugas akhir untuk mencapai gelar Sarjana Ekonomi pada Departemen Akuntansi

68

Lampiran 2: Peta Teori

PETA TEORI

No. Penulis/Topik/

Judul Buku/Artikel Tujuan Penelitian/

Penulisan Buku/Artikel Konsep/Teori/Hipotesis

Variabel Penelitian dan Teknik Analisis

Hasil Penelitian/Isi Buku

1 Lestari, Rini. 2013. Pengaruh Manajemen Risiko terhadap Kinerja Organisasi (Studi pada Dana Pensiun Pemberi Kerja di Wilayah Jabar-Banten).

Untuk menguji pengaruh penerapan manajemen risiko terhadap kinerja organisasi.x

H0: Manajemen risiko tidak berpengaruh terhadap kinerja organisasi pada lembaga Dana Pensiun Pemberi Kerja yang menyelenggarakan Program Pensiun Pasti di seluruh Jabar-Banten.

H1: Manajemen risiko berpengaruh terhadap kinerja organisasi pada lembaga Dana Pensiun Pemberi Kerja yang menyelenggarakan Program Pensiun Pasti di seluruh Jabar-Banten.

Variabel: X1: Manajemen Risiko

(ERM) Y: Kinerja Organisasi

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa manajemen risiko berpengaruh signifikan terhadap kinerja organisasi pada Dana Pensiun Pemberi Kerja di Wilayah Jabar-Banten.

2 Gaol, Vebry M.L, 2014. Pengaruh Peran Auditor Internal dan Pengendalian Intern terhadap Kinerja Perusahaan melalui Pencegahan Kecurangan pada Perusahaan Pembiayaan yang Terdaftar di Asosiasi Perusahaan

Untuk menguji pengaruh peran auditor internal dan pengendalian intern terhadap kinerja perusahaan melalui pencegahan kecurangan pada perusahaan pembiayaan yang terdaftar di Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI).

H1: Peran auditor internal, pengendalian intern, dan pencegahan kecurangan berpengaruh terhadap kinerja perusahaan baik secara parsial dan simultan pada perusahaan pembiayaan yang terdaftar di Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI).

H2: Peran auditor internal berpengaruh terhadap kinerja perusahaan melalui

Variabel: X1: Peran Auditor

Internal X2: Pengendalian

Internal Z: Pencegahan

Kecurangan Y: Kinerja

Perusahaan.

Teknik Analisis: Regresi linear berganda

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) peran auditor internal, pengendalian intern dan pencegahan kecurangan pada perusahaan pembiayaan berpengaruh secara simultan terhadap terhadap kinerja perusahaan, 2) peran auditor internal dan pengendalian intern berpengaruh signifikan terhadap

Page 67: SKRIPSI - digilib.unhas.ac.iddigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/...menyelesaikan skripsi ini sebagai tugas akhir untuk mencapai gelar Sarjana Ekonomi pada Departemen Akuntansi

68

Pembiayaan Indonesia (Appi).

pencegahan kecurangan pada perusahaan pembiayaan yang terdaftar di Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI). Asosiasi Pembiayaan Indonesia (APPI).

H3: Pengendalian intern berpengaruh terhadap kinerja perusahaan melalui pencegahan kecurangan terhadap kinerja perusahaan melalui pencegahan kecurangan pada perusahaan pembiayaan yang terdaftar di Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI). Asosiasi Pembiayaan Indonesia (APPI).

kinerja perusahaan, 3) peran auditor internal dan pengendalian intern berpengaruh siginifikan terhadap pencegahan kecurangan. Namun Pencegahan kecurangan sebagai variabel intervening tidak dapat memediasi pengaruh antara peran auditor internal dan pengendalian intern terhadap kinerja perusahaan pada perusahaan pembiayaan yang terdaftar di Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI).

3 Pabisangan, Hangga Dwiputra. 2015. Pengaruh Audit Internal dan Implementasi Corporate Governance terhadap Kinerja Perusahaan pada Kantor Cabang PT Bank Rakyat Indonesia di Kota Makassar.

Untuk mengetahui pengaruh audit internal terhadap kinerja perusahaan dan pengaruh penerapan GCG terhadap kinerja perusahaan

H1: Audit internal berpengaruh terhadap kinera perusahaan

H2: Implementasi GCG mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kineja perusahaan

Variabel: X1: Audit Internal X2: Good Corporate

Governance (GCG) Y: Kinerja

Perusahaan

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara simultan audit internal dan GCG berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja perusahaan. Sedangkan secara parsial, GCG lebih dominan berpengaruh terhadap kinerja perusahaan.

4 Bimantara, Theobaldus M. 2015. Pengaruh Efektifitas

Untuk menguji hubungan antara praktik audit internal dan kinerja

H01: Tidak ada pengaruh antara efektifitas fungsi audit internal

Variabel: X1: Internal Audit

Disclosure

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa:

Page 68: SKRIPSI - digilib.unhas.ac.iddigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/...menyelesaikan skripsi ini sebagai tugas akhir untuk mencapai gelar Sarjana Ekonomi pada Departemen Akuntansi

69

Fungsi Audit Internal terhadap Kinerja Perusahaan BUMN Dimoderasi oleh Pengaruh Politik (Studi Empiris di Indonesia).

keuangan BUM dengan mempertimbangkan dampak kontekstual dari kondisi politik sebagai variable mediasi.

terhadap kinerja perusahaan dalam BUMN di Indonesia

Ha1: Terdapat pengaruh antara efektifitas fungsi audit internal terhadap kinerja perusahaan dalam BUMN di Indonesia

H02: Tidak ada pengaruh moderasi dari pengaruh politik terhadap efektifitas fungsi audit internal terhadap kinerja perusahaan dalam BUMN di Indonesia

Ha2: Terdapat pengaruh moderasi dari pengaruh politik terhadap efektifitas fungsi audit internal terhadap kinerja perusahaan dalam BUMN di Indonesia

X2: Profesional Komite Audit

X3: Rapat Komite Audit X4: Independensi

Komite Audit X5: Audit Eksternal X6: Pengaruh Politik Y: Kinerja Keuangan Teknik Analisis: Analisis Regresi Moderasi (MRA)

H01: Tidak ada pengaruh antara efektifitas fungsi audit internal terhadap kinerja perusahaan dalam BUMN di Indonesia.

H02: Tidak ada pengaruh moderasi dari pengaruh politik terhadap efektifitas fungsi audit internal terhadap kinerja perusahaan dalam BUMN di Indonesia

5 Ping, Teoh Ai., Lee, Yeang Kaih., dan Muthuveloo, Rajendran. 2017. The Impact of Enterprise Risk Management, Strategic Agility, and Quality of Internal Audit Function on Firm Performance.

Untuk mengetahui pengaruh penerapan manajemen risiko perusahaan (ERM) terhadap kinerja perusahaan, peran mediasi strategic agility, dan peran moderasi kualitas fungsi internal audit pada perusahaan publik Malaysia

H1: Penerapan ERM berpengaruh signifikan terhadap kinerja perusahaan

H2: Strategic Agility memediasi hubungan antara penerapan ERM dan kinerja perusahaan

H3: Kualitas fungsi internal audit (QIAF) memoderasi hubungan antara penerapan ERM dan kinerja perusahaan.

Variabel: X1: Enterprise Risk

Management X2: Strategic Agility X3: Kualitas fungsi

Audit Internal (QIAF)

Y: Kinerja Perusahaan

Teknik Analisis: Regresi Linear Berganda

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: H1: Penerapan ERM

berpengaruh signifikan terhadap kinerja perusahaan

H2: Strategic Agility signifikan memediasi pengaruh penerapan ERM terhadap kinerja perusahaan.

H3: QIAF tidak memoderasi hubungan penerapan ERM dan kinerja perusahaan.

6 Ahmad, Dr. Borhan Omar. 2018. The Effect of Internal Audit on Organizational Performance: An

Untuk menguji pengaruh audit internal terhadap kinerja perusahaan.

H01: Audit Internal tidak berpengaruh terhadap kinerja perusahaan Bank Jordan

Variabel: X1: Pengendalian

Internal X2: Kompetensi

Profesional

Ha1: Audit Internal berpengaruh terhadap kinerja perusahaan Bank Jordan

Ha2: Audit Internal berpengaruh terhadap kinerja

Page 69: SKRIPSI - digilib.unhas.ac.iddigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/...menyelesaikan skripsi ini sebagai tugas akhir untuk mencapai gelar Sarjana Ekonomi pada Departemen Akuntansi

70

Empirical Exploration of Selected Jordanian Banks.

Ha1: Audit Internal berpengaruh terhadap kinerja perusahaan Bank Jordan

H02: Audit Internal tidak berpengaruh terhadap kinerja perusahaan Bank Cairo Amman

Ha2: Audit Internal berpengaruh terhadap kinerja perusahaan Bank Cairo Amman

H03: Audit Internal tidak berpengaruh terhadap kinerja perusahaan Bank Jordan Kuwait

Ha3: Audit Internal berpengaruh terhadap kinerja perusahaan Bank Jordan Kuwait

H04: Audit Internal tidak berpengaruh terhadap kinerja perusahaan Bank Arab

Ha4: Audit Internal berpengaruh terhadap kinerja perusahaan Bank Arab

X3: Standar Audit Internal

X4: Independensi Audit Internal

Y: Kinerja Organisasi Teknik Analisis: Regresi Linear Berganda

perusahaan Bank Cairo Amman

Ha3: Audit Internal berpengaruh terhadap kinerja perusahaan Bank Jordan Kuwait

H04: Audit Internal tidak berpengaruh terhadap kinerja perusahaan Bank Arab

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa audit internal berpengaruh signifikan terhadap kinerja perusahaan di bidang perbankan, kecuali Bank Arab.

7 Alawattegama, Kingsley Karunaratne. 2018. The Impact of Enterprise Risk Management on Firm Performance: Evidence from Sri Lankan Banking and Finance Industry

Untuk mengetahui pengaruh manajemen risiko perusahaan (ERM) terhadap kinerja perusahaan.

H1: Lingkungan internal berpengaruh positif terhadap kinerja perusahaan (ROE)

H2: Penetapan tujuan berpengaruh positif terhadap kinerja perusahaan (ROE)

H3: Identifikasi kejadian berpengaruh positif terhadap kinerja perusahaan (ROE)

Variabel: X1: Manajemen Risiko

Perusahaan (Enterprise Risk Management)

Y: Kinerja Perusahaan (ROE)

Teknik Analisis: Regresi Linear Berganda

Hasil Penelitian menunjukkan bahwa ERM tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja perusahaan H1: Lingkungan internal

berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap kinerja perusahaan (ROE)

H2: Penetapan tujuan berpengaruh negatif dan

Page 70: SKRIPSI - digilib.unhas.ac.iddigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/...menyelesaikan skripsi ini sebagai tugas akhir untuk mencapai gelar Sarjana Ekonomi pada Departemen Akuntansi

71

H4: Penliaian risiko berpengaruh positif terhadap kinerja perusahaan (ROE)

H5: Risk respon berpengaruh positif terhadap kinerja perusahaan (ROE)

H6: Aktivitas pengendalian berpengaruh positif terhadap kinerja perusahaan (ROE)

H7: Informasi dan komunikasi berpengaruh positif terhadap kinerja perusahaan (ROE)

H8: Pengawasan berpengaruh positif terhadap kinerja perusahaan (ROE)

tidak signifikan terhadap kinerja perusahaan (ROE)

H3: Identifikasi kejadian berpengaruh negative dan tidak signifikan terhadap kinerja perusahaan (ROE)

H4: Penilaian risiko berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap kinerja perusahaan (ROE)

H5: Risk respon berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap kinerja perusahaan (ROE)

H6: Aktivitas pengendalian berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap kinerja perusahaan (ROE)

H7: Informasi dan komunikasi berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap kinerja perusahaan (ROE)

H8: Pengawasan berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap kinerja perusahaan (ROE)

Page 71: SKRIPSI - digilib.unhas.ac.iddigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/...menyelesaikan skripsi ini sebagai tugas akhir untuk mencapai gelar Sarjana Ekonomi pada Departemen Akuntansi

73

Lampiran 3: Kuesioner Penelitian

KUESIONER PENELITIAN

Perihal : Permohonan Menjadi Responden Kuesioner Lampiran : Kuesioner Penelitian Kepada

Ibu/Bapak/Saudara(i) Responden

Di

Tempat

Dengan hormat,

Dalam rangka menyelesaikan tugas akhir Strata Satu (S1) pada Jurusan

Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin Makassar, yang

mana salah satu persyaratan yang harus dipenuhi adalah penulisan skripsi, maka

saya bermaksud untuk melakukan penelitian pada perusahaan tempat Ibu/Bapak

bekerja. Untuk itu, penelitian ini menggunakan instrument penelitian berupa

kuesioner (terlampir).

Adapun judul skripsi yang saya ajukan adalah Pengaruh Audit Internal

“Terhadap Kinerja Perusahaan dengan Enterprise Risk Management

Sebagai Variabel Moderasi pada PT Semen Tonasa”. Dengan segala

kerendahan hati, saya memohon kesediaan Ibu/Bapak untuk meluangkan waktu

sejenak guna mengisi kuesioner ini. Saya berharap Ibu/Bapak menjawab sesuai

dengan apa yang diperseprikan, dan bukan apa yang seharusnya atau ideal.

Sesuai dengan kode etik penelitian, data dan informasi yang Ibu/Bapak

berikan akan dijamin kerahasiaannya dan hanya ditujukan untuk kepentingan

ilmiah. Kesediaan Ibu/Bapak mengisi kuesioner ini adalah bantuan yang tak ternilai

bagi saya. Semoga penelitian ini ke depan dapat berkontribusi terhadap

perusahaan ini. Akhir kata, atas segala perhatian dan bantuan Ibu/Bapak saya

menyampaikan terima kasih.

Makassar, Mei 2019

Peneliti,

Mery Meidiatry Pakaang

Page 72: SKRIPSI - digilib.unhas.ac.iddigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/...menyelesaikan skripsi ini sebagai tugas akhir untuk mencapai gelar Sarjana Ekonomi pada Departemen Akuntansi

74

A. IDENTITAS RESPONDEN

Untuk keperluan keabsahan data penelitian ini, saya mengharapkan

kepada Bapak/Ibu/Saudara(i) untuk mengisi data berikut.

1. Nama : (optional)

2. Jenis Kelamin : Pria Wanita

3. Usia : tahun

4. Lama Bekerja : tahun

5. Pendidikan Terakhir : Diploma S1 S2 Lainnya

B. DAFTAR PERNYATAAN KUESIONER

Berilah tanda (√) pada satu alternatif jawaban yang paling sesuai dengan

tanggapan atau penilaian Anda tentang pengaruh peranan audit internal dan

impelementasi manajemen risiko perusahaan (ERM) terhadap kinerja

perusaan pada PT Semen Tonasa. Bentuk tanggapan/penilaian yang Anda

pilih adalah sebagai berikut.

1 = Jika Anda Sangat Setuju terhadap pernyataan tersebut (STS)

2 = Jika Anda Setuju terhadap pernyataan tersebut (TS)

3 = Jika Anda Netral terhadap pernyataan tersebut (N)

4 = Jika Anda Tidak Setuju Terhadap pernyataan tersebut (TS)

5 = Jika Anda Sangat Tidak Setuju terhadap pernyataan tersebut (SS)

Page 73: SKRIPSI - digilib.unhas.ac.iddigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/...menyelesaikan skripsi ini sebagai tugas akhir untuk mencapai gelar Sarjana Ekonomi pada Departemen Akuntansi

75

AUDIT INTERNAL

No Pernyataan SS S N TS STS

1 2 3 4 5

Independensi

1 Hubungan departemen audit internal dengan departemen yang diperiksa berlaku hanya pada saat dilakukan audit, bukan sebagai mitra dalam menyelesaikan tugas lainnya.

2 Dalam menyelesaikan tugasnya, audit internal tidak memeriksa kegiatan dimana mereka memiliki kewenangan atau tanggung jawab di dalamnya.

3 Hasil pekerjaan internal audit ditinjau dahulu sebelum laporan pekerjaan dikeluarkan, dengan tujuan untuk memberikan jaminan bahwa pekerjaan audit internal telah dilaksanakan secara objektif.

Keahlian Profesional

4 Setiap staf audit mendapatkan sanksi jika pekerjaan yang dilaksanakan tidak sesuai dengan standar profesi yang berlaku.

5 Bagian audit internal memiliki pegawai yang berkualifikasi dalam berbagai disiplin ilmu untuk melaksanakan tanggung jawab pemeriksaan.

Program Audit Internal

6 Piagam internal audit mengatur hubungan SKAI dengan para objek audit yang dikembangkan sesuai dengan konsep customer focus oriented disamping tanggung jawab fungsional lainnya.

7 Dalam menentukan keandalan informasi, pihak audit internal juga melakukan pengawasan yang efektif termasuk penyimpangan catatan dan pelaporan.

8 Dalam melaksanakan pekerjaannya, audit internal bertugas memastikan bahwa sistem yang ditetapkan oleh perusahaan telah sesuai dengan kebijakan, rencana dan prosedur yang diterapkan.

9 Tradisi SKAI yang independen begitu mengakar dan ditegaskan dalam piagam audit internal.

Pelaksanaan Audit Internal

Page 74: SKRIPSI - digilib.unhas.ac.iddigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/...menyelesaikan skripsi ini sebagai tugas akhir untuk mencapai gelar Sarjana Ekonomi pada Departemen Akuntansi

76

10 Pihak audit internal harus memperoleh informasi dasar tentang kegiatan yang akan diperiksa guna pembuatan perencanaan pemeriksaan.

11 Pihak audit internal harus mendiskusikan kesimpulan dan rekomendasi dengan pihak manajemen sebelum mengeluarkan laporan akhir.

12 Staf audit internal sangat perlu melakukan monitor terhadap tindak lanjut untuk memastikan bahwa pihak manajemen telah melakukan tindakan yang tepat terhadap temuan audit yang dilaporkan.

Laporan Audit Internal

13 Laporan SKAI juga mencakup analisis manfaat biaya dari rekomendasi, assessment terhadap semua aspek lingkungan pengendalian dan fokus audit ke depan.

14 Hasil assessment risiko oleh SKAI didiskusikan dengan manajemen dan diperbandingkan dengan hasil assessment risiko yang dibuat.

Kuesioner ini diadaptasi dari kuesioner penelitian Qianthara (2015) dengan perubahan seperlunya

MANAJEMEN RISIKO PERUSAHAAN (ERM)

No Pernyataan SS S N TS STS

1 2 3 4 5

Lingkungan Internal

1 Dewan direksi atau dewan komite terlibat secara aktif dalam proses manajemen risiko

2 Masing-masing manajer memiliki tanggung jawab mengelola risiko di unit kerjanya

3 Pernyataan misi, value proposition dan manfaat manajemen risiko dikomunikasikan kepada kepala departemen (senior manager)

Penetapan Tujuan

4 Risiko bisnis diselaraskan dengan sasaran dan tujuan di tingkat perusahaan dan unit bisnis

5 Perusahaan menetapkan batasan risiko yang dapat di tolerir

Page 75: SKRIPSI - digilib.unhas.ac.iddigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/...menyelesaikan skripsi ini sebagai tugas akhir untuk mencapai gelar Sarjana Ekonomi pada Departemen Akuntansi

77

6 Mengkomunikasikan risk expectation kepada kepala departemen (senior manager) untuk mengambil risiko.

Identifikasi Kejadian

7 Manajer mengidentifikasi secara komprehensif risiko perusahaan yang diharapkan dapat dikelola

8 Setiap departemen menggunakan penilaian atau survei untuk memetakan risiko yang diidentifikasi

Penilaian Risiko dan Respon Risiko

9 Penilaian risiko formal dilakukan secara teratur di dalam perusahaan

10 Setiap departemen menganalisis sumber penyebab, dampak, dan keterkaitan risiko lainnya

11 Setiap departemen mengembangkan dan menentukan strategi mitigasi risiko

12 Risiko utama dikuantifikasi secara menyeluruh

13 Adanya proses untuk mengintegrasikan efek dari jenis resiko utama (strategi, operasional, keuangan, hazard, dan hukum).

Aktivitas Pengendalian dan Pemantauan

14 Kebijakan dan prosedur pengelolaan risiko ditetapkan secara tertulis dan jelas, serta diimplementasikan secara konsisten

15 Mengidentifikasi ukuran-ukuran risiko (key metrics) untuk pelaporan kinerja manajemen risiko.

16 Setiap saat kepala departemen memantau dan melaporkan keadaan terkini dalam pengelolaan risiko-risiko utama (key risks)

Informasi dan Komunikasi

17 Penggunaan bahasa umum (common language) perusahaan untuk mengkomunikasikan paparan jenis risiko, aktivitas pengendalian, dan upaya pemantauan (monitoring)

18 Adanya briefing secara rutin kepada dewan direksi dan dewan komite mengenai masalah manajemen risiko

Kuesioner ini diadaptasi dari kuesioner penelitian Gates, S., et al. (2012) dengan perubahan seperlunya

Page 76: SKRIPSI - digilib.unhas.ac.iddigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/...menyelesaikan skripsi ini sebagai tugas akhir untuk mencapai gelar Sarjana Ekonomi pada Departemen Akuntansi

78

KINERJA PERUSAHAAN

No Pernyataan SS S N TS STS

1 2 3 4 5

Perspektif Keuangan

1 Adanya peningkatan pendapatan perusahaan

2 Adanya pertumbuhan laba dan efisiensi biaya

3 Adanya analisis rasio keuangan rentabilitas (ROA dan ROE)

4 Adanya laporan keuangan yang tepat waktu

Perspektif Pelanggan

5 Adanya peningkatan layanan kepada pelanggan

6 Adanya peningkatan strategi mengakuisisi pelanggan baru

7 Meningkatnya penurunan keluhan/klaim pelanggan

8 Peningkatan atas kepuasan pelanggan

Perspektif Proses Bisnis

9 Meningkatkan aktivitas yang memberi nilai tambah (inovasi)

10 Meningkatkan strategi pelayanan pasca transaksi (purna jual)

11 Memberikan respon time kepada pelanggan

Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan

12 Meningkatkan kapabilitas internal dan investasi di dalam sumber daya manusia

13 Hubungan yang komunikatif antar atasan dan bawahan maupun rekan kerja

14 Kepuasan karyawan atas peningkatan kompetensi SDM

15 Memiliki karyawan yang berkompeten dalam menjalankan tugasnya

Kuesioner ini diadaptasi dari kuesioner penelitian Gaol, Vebry (2014) dan Pabisangan, Hangga (2015).

Page 77: SKRIPSI - digilib.unhas.ac.iddigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/...menyelesaikan skripsi ini sebagai tugas akhir untuk mencapai gelar Sarjana Ekonomi pada Departemen Akuntansi

79

Lampiran 4 Analisis Statistik Deskriptif

Page 78: SKRIPSI - digilib.unhas.ac.iddigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/...menyelesaikan skripsi ini sebagai tugas akhir untuk mencapai gelar Sarjana Ekonomi pada Departemen Akuntansi

80

Lampiran 5 Hasil Uji Validitas Data

a. Uji Validitas Variabel Audit Internal (X1)

Page 79: SKRIPSI - digilib.unhas.ac.iddigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/...menyelesaikan skripsi ini sebagai tugas akhir untuk mencapai gelar Sarjana Ekonomi pada Departemen Akuntansi

81

b. Uji Validitas Variabel Enterprise Risk Management (X2)

Page 80: SKRIPSI - digilib.unhas.ac.iddigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/...menyelesaikan skripsi ini sebagai tugas akhir untuk mencapai gelar Sarjana Ekonomi pada Departemen Akuntansi

80

c. Uji Validitas Variabel Kinerja Perusahaan (Y)

Page 81: SKRIPSI - digilib.unhas.ac.iddigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/...menyelesaikan skripsi ini sebagai tugas akhir untuk mencapai gelar Sarjana Ekonomi pada Departemen Akuntansi

83

Lampiran 6 Hasil Uji Reliabilitas

a. Uji Reliabilitas Variabel Audit Internal (X1)

b. Uji Reliabilitas Variabel Enterprise Risk Management (X2)

c. Uji Reliabilitas Variabel Kinerja Perusahaan (Y)

Page 82: SKRIPSI - digilib.unhas.ac.iddigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/...menyelesaikan skripsi ini sebagai tugas akhir untuk mencapai gelar Sarjana Ekonomi pada Departemen Akuntansi

3

Lampiran 7 Hasil Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas

Page 83: SKRIPSI - digilib.unhas.ac.iddigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/...menyelesaikan skripsi ini sebagai tugas akhir untuk mencapai gelar Sarjana Ekonomi pada Departemen Akuntansi

85

b. Uji Heterokedastisitas

c. Uji Autokorelasi

d. Uji Multikolinearitas

Page 84: SKRIPSI - digilib.unhas.ac.iddigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/...menyelesaikan skripsi ini sebagai tugas akhir untuk mencapai gelar Sarjana Ekonomi pada Departemen Akuntansi

86

Lampiran 8 Hasil Uji Hipotesis

1. Model Regresi Persamaan I

a. Uji Koefisien Determinasi (R2)

b. Uji Parsil (Uji t)

2. Model Regresi Persamaan II

a. Uji Koefisien Determinasi (R2)

b. Uji Parsil (Uji t)