17
SKRIPSI RATNA ENDAH LESTARI UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI FRAKSI n-HEKSANA DAUN Coleus scutellarioides TERHADAP BAKTERI Staphylococcus aureus DENGAN METODE BIOAUTOGRAFI KONTAK PROGRAM STUDI FARMASI FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2016

SKRIPSI - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/32923/1/jiptummpp-gdl-ratnaendah-44135-1-pendahul-n.pdf · iv KATA PENGANTAR Puji syukur saya ucapkan kepada Allah SWT karena berkat Rahmat

  • Upload
    vokhue

  • View
    216

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: SKRIPSI - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/32923/1/jiptummpp-gdl-ratnaendah-44135-1-pendahul-n.pdf · iv KATA PENGANTAR Puji syukur saya ucapkan kepada Allah SWT karena berkat Rahmat

SKRIPSI

RATNA ENDAH LESTARI

UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI FRAKSI

n-HEKSANA DAUN Coleus scutellarioides

TERHADAP BAKTERI Staphylococcus aureus

DENGAN METODE BIOAUTOGRAFI KONTAK

PROGRAM STUDI FARMASI

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2016

Page 2: SKRIPSI - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/32923/1/jiptummpp-gdl-ratnaendah-44135-1-pendahul-n.pdf · iv KATA PENGANTAR Puji syukur saya ucapkan kepada Allah SWT karena berkat Rahmat

ii

Page 3: SKRIPSI - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/32923/1/jiptummpp-gdl-ratnaendah-44135-1-pendahul-n.pdf · iv KATA PENGANTAR Puji syukur saya ucapkan kepada Allah SWT karena berkat Rahmat

iii

Page 4: SKRIPSI - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/32923/1/jiptummpp-gdl-ratnaendah-44135-1-pendahul-n.pdf · iv KATA PENGANTAR Puji syukur saya ucapkan kepada Allah SWT karena berkat Rahmat

iv

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya ucapkan kepada Allah SWT karena berkat Rahmat dan

Karunia-Nya saya dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Shalawat beserta

salam semoga senantiasa terlimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW, kepada

keluarga, Para sahabat, hingga kepada umatnya hingga akhir zaman.

Penulisan skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat

memperoleh gelar Sarjana Strata 1 pada Program Studi Farmasi Fakultas Ilmu

Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang. Judul yang saya ajukan adalah

“Uji Aktivitas Antibakteri Fraksi n-Heksana Daun Coleus scutellarioides

Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus Dengan Metode Bioautografi Kontak”.

Dalam penyusunan dan penulisan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan,

bimbingan serta dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu dalam kesempatan

ini saya dengan senang hati menyampaikan terima kasih kepada yang terhormat :

1. Yoyok Bekti Prasetyo, M.Kep., Sp.Kom. selaku Dekan Fakultas Ilmu

Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.

2. Nailis syifa’, S.Farm., M.Sc., Apt.selaku Ketua Program Studi Farmasi

Universitas Muhammadiyah Malang.

3. Ibu Siti Rofida, S.Si., M.Farm., Apt. Selaku pembimbing I yang selalu sabar,

bijaksana, dan senang hati memberikan bimbingan, nasehat serta waktunya

selama proses penyusunan, penelitan, hingga akhir penulisan skripsi ini.

4. Bapak Ahmad Shobrun Jamil, S.Si., MP. Selaku pembimbing II yang telah

membimbing, menasehati dan meluangkan waktunya selama proses

penulisan skripsi ini.

5. Ibu Sovia Aprina Basuki, S.Farm., M.Si., Apt. selaku penguji dan kepala

labolatorium farmasi yang telah memberikan nasehat dan masukkan dalam proses

penyusunan skripsi.

6. Ibu Engrid Juni Astuti, M.Farm., Apt. selaku penguji yang telah memberikan

nasehat dan masukkan dalam proses penyusunan skripsi.

7. Staf dosen dan Tata Usaha (TU) Universitas Muhammadiyah Malang terima

kasih atas bantuan dan ilmu-ilmu yang sangat bermanfaat bagi saya selama

mengikuti perkuliahan sampai akhir penulisan skripsi ini.

Page 5: SKRIPSI - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/32923/1/jiptummpp-gdl-ratnaendah-44135-1-pendahul-n.pdf · iv KATA PENGANTAR Puji syukur saya ucapkan kepada Allah SWT karena berkat Rahmat

v

8. Bapak (Akuwan) dan ibu (Siti Khotimah) tercinta atas jasa-jasanya,

kesabaran, doa, nasehat, dukungan dan tidak pernah lelah dalam mendidik,

membesarkan dengan penuh kasih sayang, dan cinta yang tulus kepada saya

sejak kecil hingga sampai sekarang ini.

9. Pakde Juwari yang telah membantu dan rela mengorbankan waktunya dalam

proses penelitian untuk mendapatkan tanaman Daun Coleus scutellarioides.

10. Saudara-saudara tercinta yang telah banyak memberikan dorongan, semangat

dan bantuan baik secara moril maupun materil demi lancarnya penyusunan

skripsi ini.

11. Teman-teman Farmasi 2012 atas kebersamaan, kekeluargaan, dukungan dan

bantuannya selama ini yang sangat berarti bagi saya. Semoga persahabat kita

selalu terjaga.

12. Mbak evi selaku laboran yang telah membantu dan menyiapkan semua

keperluan dalam proses penelitain di labolatorium.

13. Teman seperjuangan Lisa Dewi Purnama Rizki yang selau ada dalam suka

dan duka, perhatian, serta semangatnya senang bisa mengenalmu dengan

baik. Semoga persahabatan kita selalu terjaga.

14. Staf poliklinik (mbak lusi, mbak wulan, bu nanik, dan para dokter poliklinik)

atas kesempatannya, menerima dan mempercayai saya bisa parttime di

polikinik UMM.

Untuk semua pihak yang membantu penyelesaian skripsi ini, semoga Allah

SWT senantiasa memudahkan setiap langkah–langah kita menuju kebaikan dan

salalu menganugrahkan kasih sayang–Nya untuk kita semua. Akhir kata penulis

memohon maaf apa bila masih banyak kekurangan dalam penyusunan skripsi ini.

Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak khususnya kepada

pembaca. Amin.

Malang, 21Juni 2016

Penulis

Page 6: SKRIPSI - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/32923/1/jiptummpp-gdl-ratnaendah-44135-1-pendahul-n.pdf · iv KATA PENGANTAR Puji syukur saya ucapkan kepada Allah SWT karena berkat Rahmat

vi

RINGKASAN

Penyakit infeksi merupakan jenis penyakit yang paling banyak diderita

oleh penduduk di negara berkembang termasuk Indonesia. Salah satu penyebab

penyakit infeksi adalah bakteri. Mikroorganisme alami yang ada dalam tubuh

manusia disebut mikroorganisme normal atau flora normal. Meskipun flora

normal ini tidak patogen, namun dalam keadaan tertentu dapat bersifat patogen

dan menimbulkan penyakit infeksi. Contoh flora normal yang dapat menjadi

mikroorganisme patogen adalah bakteri Staphylococcus aureus (Sylvia, 2008). S.

aureus dapat ditemukan pada permukaan kulit sebagai flora normal, terutama

disekitar hidung, mulut, alat kelamin, dan sekitar anus. Selain itu, dapat

menyebabkan infeksi pada luka biasanya berupa abses yang merupakan kumpulan

nanah atau cairan dalam jaringan yang disebabkan oleh infeksi bakteri (Wahyudi

dan Sukarjati, 2013).

S. aureus juga merupakan bakteri penyebab infeksi nosokomial yang

banyak terjadi di Indonesia. Di Jakarta pada periode tahun 1986-1993 terjadi

peningkatan angka kejadian infeksi S. aureus hampir empat kali lipat dari 2,5%

menjadi 9,4% (Nasir, 2010). Menurut penelitian yang dilakukan oleh Dudy dkk

(2010), di Rumah Sakit Dr. Kariadi Semarang, terdapat 23 kasus infeksi luka

pasca operasi yang disebabkan oleh S. aureus. Tidak hanya di Indonesia, di

negara maju, seperti Amerika Serikat, ditemukan 20.000 kematian setiap tahun

akibat infeksi nosokomial yang disebabkan oleh bakteri S. aureus. Di seluruh

dunia, 10% pasien rawat inap di rumah sakit mengalami infeksi baru selama

dirawat sebanyak 1,4 juta infeksi setiap tahun.

Indonesia merupakan salah satu negara dengan kekayaan hayati terbesar di

dunia yang memiliki lebih dari 30.000 spesies tanaman tingkat tinggi. Hingga saat

ini, tercatat 7000 spesies tanaman telah diketahui khasiatnya namun kurang dari

300 tanaman yang digunakan sebagai bahan baku industri farmasi (Saifudin dkk,

2011).

Penggunaan bahan obat alam terutama tumbuhan telah melekat di dalam

kehidupan masyarakat dari generasi ke generasi hingga saat ini. Fakta bahwa obat

berbasis tumbuhan telah melekat di dalam kehidupan masyarakat, kecenderungan

orang menggunakan tumbuhan yang memiliki peran penting sebagai sumber obat

(Saifudin dkk, 2011).

Salah satu spesies dari genus Coleus yaitu Coleus scutellarioides merupakan

tanaman hias yang dapat dimanfaatkan sebagai obat tradisional yang berasal dari

Asia Tenggara. Corak, bentuk dan warna C. scutellarioides beranekaragam, tetapi

yang berkhasiat sebagai obat adalah daun yang berwarna merah kecoklatan

(Dalimartha, 2007). C. scutellarioides, salah satu tanaman asli Indonesia

khususnya di Provinsi Sulawesi Utara (Ahmad, 2014). Tanaman ini juga dapat

berkhasiat meredakan rasa nyeri sebagai antiinflamasi, antioksidan, antimikroba,

antibakteri, dan mempercepat penyembuhan luka (Rudianto, 2013).

Dari latar belakang tersebut dapat dibuat rumusan masalah yaitu berapakah

diameter zona hambat komponen senyawa yang terdapat pada fraksi n-heksana

daun C. scutellarioides terhadap bakteri S. aureus menggunakan metode

bioautografi? dan golongan senyawa apakah yang terkandung dalam fraksi n-

heksana daun C. Scutellarioides yang dapat berkhasiat sebagai antibakteri?

Page 7: SKRIPSI - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/32923/1/jiptummpp-gdl-ratnaendah-44135-1-pendahul-n.pdf · iv KATA PENGANTAR Puji syukur saya ucapkan kepada Allah SWT karena berkat Rahmat

vii

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas hambatan

melalui pengukuran diagonal zona hambat fraksi n-heksana daun C.

scutellarioides terhadap S. aureus dengan metode bioautografi kontak dan untuk

memperoleh golongan senyawa yang berkhasiat sebagai antibakteri dalam fraksi

n-heksana daun C. scutellarioides.

Dengan demikian untuk mengetahui aktifitas antibakteri C. scutellarioides

yang dapat dilakukan dengan mengekstrasi golongan senyawa kimia secara

bertingkat menggunakan metode bioautografi kontak. Cara ini bertujuan untuk

memisahkan golongan senyawa kimia yang bersifat non polar, semi polar, dan

polar pada daun C. scutellarioides dengan pelarut yang sesuai. Pelarut yang

digunakan yaitu n-heksana, etil asetat, dan etanol. Pada fraksi n-heksana

dilakukan pengujian antibakteri menggunakan metode bioautografi kontak. Dalam

penelitian ini, golongan senyawa yang terkandung dalam fraksi n-heksana C.

scutellarioides dilakukan penotolan pada plat KLT yang di eluasi menggunakan

eluen yang sesuai kemudian muncul noda yang terpisah. Noda yang terbentuk

pada plat KLT dipotong sesuai dengan bentuk noda, disterilkan dan didifusikan

pada media agar yang telah berisi biakan bakteri, kemudian diinkubasi selama 24

jam. Timbul zona bening dibawah plat, kemudian diukur diagonal zona bening

tersebut. Diagonal zona bening yang terukur menunjukkan aktivitas antibakteri.

Dari hasil penelitian didapatkan daya hambat fraksi n-heksana daun Coleus

scutellarioides terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus pada

konsentrasi 50 μg/ml adalah Rf 1 = 6,75 mm, Rf 2 = 7,0 mm, Rf 3 = 9,15 mm, Rf

4 = 9,2 mm, Rf 5 = 9,55 mm. Daya hambat terkecil yang terbentuk pada Rf 1

yaitu 6,75 mm, sedangkan daya hambat terbesar yang terbentuk pada Rf 5 yaitu

9,55 mm. Pada Rf tersebut didapatkan hasil identifikasi golongan senyawa kimia

pada fraksi n-heksana daun Coleus scutellarioides yaitu terpenoid, flavonoid,

polifenol, alkaloid dan antrakuinon. Antibiotik yang digunakan sebagai

pembanding (kontrol positif) dalam penelitian ini adalah kloramfenikol. Diameter

zona bening yang terbentuk adalah 23,5 mm.

Pada penelitian ini disarankan dilakukan penelitian lebih lanjutan untuk

mengisolasi golongan senyawa yang terdapat dalam Rf 1, Rf 3, dan Rf 5 pada

tanaman Coleus scutellarioides dalam menghambat pertumbuhan bakteri

Staphylococcus aureus.

Page 8: SKRIPSI - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/32923/1/jiptummpp-gdl-ratnaendah-44135-1-pendahul-n.pdf · iv KATA PENGANTAR Puji syukur saya ucapkan kepada Allah SWT karena berkat Rahmat

viii

DAFTAR ISI

Halaman

JUDUL ............................................................................................................. i

LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................. ii

LEMBAR PENGUJIAN.................................................................................... iii

KATA PENGANTAR........................................................................................ iv

RINGKASAN..................................................................................................... vi

ABSTRAK........................................................................................................ viii

DAFTAR ISI ........................................................................................................ x

DAFTAR TABEL ..............................................................................................xiv

DAFTAR GAMBAR ..........................................................................................xv

DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................xvi

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ............................................................................ 1

1.2 Rumusan Masalah...................................................................................... 5

1.3 Tujuan Penelitian ...................................................................................... 5

1.4 Manfaat Penelitian .................................................................................... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA.......................................................................... 6

2.1 Tinjauan Coleus scutellarioides ................................................................ 6

2.1.1 Klasifikasi Daun Coleus scutellarioides ........................................... 6

2.1.2 Morfologi Tumbuhan ........................................................................ 7

2.1.3 Manfaat Tanaman .............................................................................. 7

2.1.4 Kandungan C. scutellaroides ........................................................... 8

2.1.5 Aktivitas Biologis C. scutellaroides .................................................. 8

2.2 Tinjauan Tentang Staphylococcus aureus ................................................. 9

2.2.1 Klasifikasi dan Morfologi ................................................................. 9

2.2.2 Organela ............................................................................................ 10

2.2.3 Patogenitas ......................................................................................... 11

2.2.4 Pengobatan ........................................................................................ 11

2.3 Tinjauan Tentang Antibiotik ..................................................................... 12

2.3.1 Mekanisme Kerja Kloramfenikol ...................................................... 12

2.4 Senyawa Alam Yang Mempunyai Aktivitas sebagai Antimikroba .......... 13

Page 9: SKRIPSI - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/32923/1/jiptummpp-gdl-ratnaendah-44135-1-pendahul-n.pdf · iv KATA PENGANTAR Puji syukur saya ucapkan kepada Allah SWT karena berkat Rahmat

ix

2.5 Uji Aktivitas Antimikroba Secara In-vitro ................................................ 15

2.5.1 Metode Dilusi .................................................................................... 15

2.5.2 Metode Difusi .................................................................................... 16

2.5.3 Metode Bioautografi .......................................................................... 16

2.6 Kromatografi ............................................................................................. 18

2.6.1 Kromatografi Lapis Tipis .................................................................. 18

2.7 Tinjauan Tentang Ekstrak .......................................................................... 19

2.7.1 Metode Ekstraksi ............................................................................... 19

2.8 Tinjauan Sifat Pelarut ................................................................................ 20

2.8.1 Pelarut n-heksana .............................................................................. 21

BAB III KERANGKA KONSEPTUAL ............................................................ 23

3.1 Bagan Kerangka Konsep .............................................................................. 23

3.2 Kerangka Konseptual ................................................................................... 24

BAB IV METODE PENELITIAN ..................................................................... 26

4.1 Bahan Penelitian ....................................................................................... 26

4.1.1 Bahan Uji ........................................................................................... 26

4.1.2 Bahan Ekstraksi ................................................................................. 26

4.1.3 Bahan Penguji Bioautografi .............................................................. 26

4.1.4 Bahan yang Digunakan untuk Uji Skrining ...................................... 26

4.2 Lokasi Penelitian ...................................................................................... 27

4.3 Alat-alat Penelitian ................................................................................... 27

4.3.1 Proses Ekstrasi .................................................................................. 27

4.3.2 Pengujian Bioautografi ...................................................................... 27

4.3.3 Identifikasi Profil KLT....................................................................... 27

4.4 Populasi dan Sampel Penelitian ................................................................. 28

4.4.1 Populasi .............................................................................................. 28

4.4.2 Sampel ................................................................................................ 28

4.5 Variabel Penelitian ..................................................................................... 28

4.5.1 Variabel Bebas.................................................................................... 28

4.5.2 Variabel Terikat .................................................................................. 28

4.6 Penyiapan Sterilisasi Alat dan Bahan......................................................... 28

4.6.1 Sterilisasi Panas Kering ...................................................................... 28

Page 10: SKRIPSI - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/32923/1/jiptummpp-gdl-ratnaendah-44135-1-pendahul-n.pdf · iv KATA PENGANTAR Puji syukur saya ucapkan kepada Allah SWT karena berkat Rahmat

x

4.6.2 Sterilisasi Panas Basah ....................................................................... 28

4.6.3 Sterilisasi Radiasi Sinar Ultra Violet (Sinar UV) ............................... 29

4.7 Rancangan Penelitian ................................................................................. 29

4.7.1 Kerangka Operasional ........................................................................ 29

4.8 Prosedur Penelitian ..................................................................................... 30

4.8.1 Pembuatan Simplisia ........................................................................ 30

4.8.2 Proses Maserasi C. scutellarioides ................................................... 30

4.8.3 Pemisahan Komponen Senyawa ...................................................... 31

4.8.4 Identifikasi Komponen Senyawa ..................................................... 32

4.9 Pembuatan Media ....................................................................................... 32

4.9.1 Pembuatan Medium Nutrient Agar Plate (NAP) ............................. 32

4.9.2 Preparrasi Bakteri Staphylococcus aureus ....................................... 32

4.10 Pengujian Bioautografi ............................................................................. 34

4.11 Bagan Alur Kerja ..................................................................................... 36

4.11.1 Proses Maserasi .............................................................................. 36

4.11.2 Proses Pengujian Bioautografi ....................................................... 37

4.12 Analisis Data ............................................................................................ 37

BAB V HASIL PENELITIAN ........................................................................... 38

5.1 Determinasi Daun Coleus scutellarioides .................................................... 38

5.2 Pembuatan Serbuk Simplisia Daun Coleus scutellarioides .......................... 38

5.3 Ekstrak Kental Fraksi n-Heksana Daun Coleus scutellarioides ................... 39

5.4 Uji KLT Golongan Senyawa Fraksi n-Heksana Daun Coleus

scutellarioides .............................................................................................. 40

5.4.1 Identifikasi Senyawa Alkaloid dengan KLT .................................... 41

5.4.2 Identifikasi Senyawa Terpenoid dengan KLT ................................. 41

5.4.3 Identifikasi Senyawa Flavonoid dengan KLT .................................. 42

5.4.4 Identifikasi Senyawa Polifenol dengan KLT ................................... 43

5.4.5 Identifikasi Senyawa Antrakuinon dengan KLT .............................. 44

5.4.6 Perhitungan Nilai Rf dari Kromatografi Lapis Tipis........................ 44

5.5 Uji Aktivitas Antibakteri Fraksi n-Heksana Daun Coleus scutellarioides pada

Bakteri Staphylococcus aureus dengan Metode Bioautografi Kontak .......... 45

BAB VI PEMBAHASAN ..................................................................................... 50

Page 11: SKRIPSI - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/32923/1/jiptummpp-gdl-ratnaendah-44135-1-pendahul-n.pdf · iv KATA PENGANTAR Puji syukur saya ucapkan kepada Allah SWT karena berkat Rahmat

xi

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................. 59

7.1 Kesimpulan .................................................................................................... 59

7.2 Saran ............................................................................................................... 59

DAFTAR PUSTAKA..... ...................................................................................... 60

LAMPIRAN .......................................................................................................... 63

Page 12: SKRIPSI - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/32923/1/jiptummpp-gdl-ratnaendah-44135-1-pendahul-n.pdf · iv KATA PENGANTAR Puji syukur saya ucapkan kepada Allah SWT karena berkat Rahmat

xii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

II.1 Konstanta Dielektrik Pelarut Organik ......................................................... 21

V. 1 Derajat Kehalusan Serbuk Simplisia daun Coleus scutellarioides ............... 38

V. 2 Nilai Kadar Air Simplisia Serbuk Daun Coleus scutellarioides .................. 40

V. 3 Hasil KLT dari Fraksi n-Heksana Daun Coleus scutellarioides

Menggunakan Eluen n-Heksana : Kloroform : Etil Asetat ........................... 45

V.4 Hasil Uji Antibakteri fraksi n-Heksana Daun Coleus scutellarioides dengan

Metode Bioautografi Kontak terhadap Staphylococcus aureus.................... 47

Page 13: SKRIPSI - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/32923/1/jiptummpp-gdl-ratnaendah-44135-1-pendahul-n.pdf · iv KATA PENGANTAR Puji syukur saya ucapkan kepada Allah SWT karena berkat Rahmat

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1 Daun Miana (Coleus Scutellaroides Linn Benth).............................................. 6

2.2 Staphylococcus aureus ....................................................................................... 9

2.3 Rumus Struktur n-Heksana .............................................................................. 21

3.1 Bagan Kerangka Konseptual ............................................................................ 23

4.1 Skema Kerangka Operasional .......................................................................... 31

4.2 Bagan Proses Preparasi Bakteri ....................................................................... 34

4.3 Bagan Proses Maserasi ..................................................................................... 36

4.4 Bagan Alir Pengujian Bioautografi .................................................................. 37

5.1 Daun Coleus scutellarioides basah (A), daun kering (B), serbuk simplisia daun

Coleus scutellarioides(C) ................................................................................ 39

5.2 Ekstrak Kental Fraksi n-Heksana Daun Coleus scutellarioides ...................... 40

5.3 Hasil Identifikasi Senyawa Alkaloid dengan KLT .......................................... 41

5.4 Hasil Identifikasi Senyawa Terpenoid dengan KLT ........................................ 42

5.5 Hasil Identifikasi Senyawa Flavonoid dengan KLT ........................................ 43

5.6 Hasil Identifikasi Senyawa Polifenol dengan KLT .......................................... 43

5.7 Hasil Identifikasi Senyawa Antrakuinon dengan KLT .................................... 44

5.8 Noda yang Digunakan untuk Pengujian Aktivitas Antibakteri ........................ 46

5.9 Perbandingan Aktivitas antibakteri pada Beberapa Senyawa Fraksi n-Heksana

Daun Coleus scutellarioides dengan KLT ...................................................... 47

5.10 Hasil Pengujian Bioautografi Fraksi n-Heksana Coleus scutellarioides ....... 49

Page 14: SKRIPSI - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/32923/1/jiptummpp-gdl-ratnaendah-44135-1-pendahul-n.pdf · iv KATA PENGANTAR Puji syukur saya ucapkan kepada Allah SWT karena berkat Rahmat

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1 Daftar Riwayat Hidup ...................................................................................... 63

2. Surat Pernyataan .............................................................................................. 64

3. Surat Determinasi Tanaman Colues scutellarioides ....................................... 65

4. Surat Hasil Uji bakteri Staphylococcus aureus ............................................... 66

5. Bagan Proses Maserasi ................................................................................... 67

6. Proses Optimasi Eluen .................................................................................... 69

7. Hasil Optimasi Eluen ...................................................................................... 70

8. Optimasi Konsentrasi ...................................................................................... 74

9. Perhitungan Konsentrasi ................................................................................. 75

10. Tabel Hasil Data Penelitian............................................................................. 76

11. Bagan Proses Pewarnaan Bakteri Staphylococcus aureus .............................. 77

12. Alat dan Bahan ................................................................................................ 78

Page 15: SKRIPSI - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/32923/1/jiptummpp-gdl-ratnaendah-44135-1-pendahul-n.pdf · iv KATA PENGANTAR Puji syukur saya ucapkan kepada Allah SWT karena berkat Rahmat

xv

DAFTAR PUSTAKA

Adyanastri, F., 2012. Etologi Dan Gambaran Klinis Diare Akut Di RSUP Dr.

Kariadi Semarang. Semarang: Karya Tulis Ilmiah Universitas

Diponegoro.

Ansel, H., 2005. Pengantar Sediaan Farmasi. Jilid IV. Jakarta : UI Press.

Auliawan, Riky., Bambang Cahyono., 2014. Efek Hidrolisis Ekstrak Daun Iler

(Coleus Scutellarioides) Terhadap Aktivitas Inhibisi Enzim Α-Glukosidase.

Jurnal Sains dan Matematika. Vol. 22 (1): 15-19.

Buku Ajar Mikrobiologi Kedokteran FKUI, Edisi Revisi, Tangerang : Penerbit

Binarupa Aksara, Hal 125 Dan 195.

Cowan, M,M., 1999. Plant Products As Antimicrobial Agents. Clin Microbiol

Rev. Volume 12 No. 4.

Dalimartha, S., 2007. Atlas Tumbuhan Obat Indonesia. Jilid 2. Jakarta : Trubus

Agriwidya.

Darwis, Welly., Makda Romauli., Kasrina. 2013. Uji Efektivitas Ekstrak Daun

Iler-Iler (Coleus Scutellarioides (Linn.) Benth) Sebagai Antibakteri

Staphylococcus aureus.Jurnal ilmiah konservasi hayati. ISSN 0216-9487.

Vol 09. No. 02. P 55-59.

Deby A. Mpila, Fatimah, Weny I. Wiyono. 2012. Uji Aktivitas Antibakteri

Ekstrak Etanol Daun Mayana (Coleus atropurpureus[L] Benth) Terhadap

Staphylococcus aureus, Esherichia coli dan Pseudomonas aeruginosa

Secara in-vitro. FMIPA UNSRAT Manado.

Departemen Kesehatan RI., 2000. Parameter Standart Umum Ekstrak

Tumbuhan Obat. Cetakan Pertama. Jakarta : Direktorat Jendral

Pengawasan Obat Dan Makanan.

Departemen Kesehatan RI., 2011. Situasi Diare Di Indonesia. Jakarta :

Kementrian Kesehatan RI.

Djide, Dan Sartini., 2008. Dasar-Dasar Mikrobiologi Farmasi. Makasar :

Lephas.

Dzen, S.M., Roekistiningsih., Sanarto Santoso., Sri Winarsih., 2003. Bakteriologi

Medik. Malang : Bayumedia Publisihing.

Evans, C.W., 2009. Pharmacognosy Trease And Evans 16th

Ed. London:

Saunders Elsevier. Pages :263, 356.

Fauziah, Sitti, Noer. 2012. Pola Bakteri dan Resistensinya Terhadap Antibiotik

yang Ditemukan Pada Air dan Udara Ruang Instalasi Rawat Khusus Rsup

Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar. Program Studi Farmasi, FMIPA

Universitas Islam Makasar. Vol. 16, No.2 – Juli 2012, hlm. 73 – 78.

Page 16: SKRIPSI - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/32923/1/jiptummpp-gdl-ratnaendah-44135-1-pendahul-n.pdf · iv KATA PENGANTAR Puji syukur saya ucapkan kepada Allah SWT karena berkat Rahmat

xvi

Fayyaz M, Dkk., 2013. In Vitro Susceptibility Of Chloramphenicol Against

Methicillin-Resistant Staphylococcus Aureus. J Coll Physicians Surg

Pak.Sep;23(9):637-40. Doi: 09.2013/JCPSP.637640.

Finegold,S., 2001. Diagnostic Microbiology. Taranto : Mosby Company.

Gillespie., Stephen & Kathleen Bamford., 2008. At A Glance Mikrobiologi

Medis dan Infeksi. Jakarta : Penerbit Erlangga, Hal 32.

Gupte, Satish., 1990. Mikrobiologi Dasar. Edisi Ketiga. Jakarta : Penerbit

Binarupa Aksara.

Harbone, JB. 1996. Metode Fitokimia. Edisi II. Bandung : Institut Teknologi

Bandung.

Jawtez, Melnick., & Adelberg., 2005. Mikrobiologi Kedokteran. Edisi 21.

Jakarta : EGC.

Kumala, Shirly. Cristian Purba. 2015. Uji Aktivitas Antimikroba dari Ekstrak

Daun Miana Secara in vitro (Coleus atropurpureus Benth).Fakultas

Farmasi Universitas Pancasila

Kodim, Nasrin., 2010. Resistensi Methicillin-Resistant Staphylococcus Aureus

Pada Luka Pasca Operasi. Jurnal Medika. Edisi 05 Vol 36.

Lienda, Handoyo., 1995. Teknik Kimia 2. Jakarta: Penerbit Pradnya Paramita.

Lukas, Stefanus., 2006. Formulasi Steril. Yogyakarta : Penerbit Andi.

Nurkusuma, Dudy R., Heyder, F., Wahjono, H., 2010. Faktor Yang Berpengaruh

Terhadap Kejadian Methicillin-Resistant Staphylococcus Aureus (MRSA)

Pada Kasus Infeksi Luka Pasca-Operasi Di Ruang Perawatan Bedah

Rumah Sakit Dokter Kariadi, Semarang. Medika Journal. Vol. 36. No. 05.

P. 300-305.

Osvaldo Z.S., Panca Putra S., M. Faizal., 2012. Pengaruh Konsentrasi Asam dan

Waktu Pada Proses Hidrolisis dan Fermentasi Pembuatan Bioetanol dari

Alang-alang. Jurnal Teknik Kimia. Vol. 18. No. 2.

Prataya, N., Adeanne, C., Paulina V., 2014. Uji Efektivitas Sediaan Salep Ekstrak

Daun Miana (Coleus Scutellaroides [L] Benth.) Untuk Pengobatan Luka

yang Terinfeksi Staphylococcus Aureus Pada Kelinci (Oryctolagus

Cunisulus). Pharmacon., Vol 3 No. 3, ISSN 2302-2493.

Pratiwi, Sylvia T., 2008. Mikrobiologi Farmasi. Jakarta : Penerbit Erlangga.

Radji, M., 2011. Mikrobiologi. Jakarta : Buku Kedokteran ECG.

Robinson,T., 1991. Kandungan Organik Tumbuhan Tingkat Tinggi.

Bandung : ITB.

Saifudin Azis, Dkk., 2011. Standarisasi Bahan Obat Alami. Yogyakarta :

Penerbit Graha Ilmu.

Page 17: SKRIPSI - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/32923/1/jiptummpp-gdl-ratnaendah-44135-1-pendahul-n.pdf · iv KATA PENGANTAR Puji syukur saya ucapkan kepada Allah SWT karena berkat Rahmat

xvii

Setyawati, R.,Ismunandar. A., Nurul Quroatun Ngaeni., 2014. Indentifikasi

Senyawa Antrakuinon Pada Daun Mengkudu (morinda citrifolia L)

Menggunakan Kromatografi Lapis Tipis. ISBN 978-602-14930-3-8. P

384-287.

Siswandono., Bambang Sokardjo., 2008. Kimia Medisinal. Surabaya: Penerbit

Airlangga University Press.

Stahl, Egon., 1985. Analisis Obat Secara Kromatografi Dan

Mikroskopi. Bandung : ITB.

Sudarmaji, S, Dkk., 1989. Analisa Bahan Makanan Dan Pertanian.

Yogyakarta: Penerbit Liberty.

Sundari, D., & Winarno, M.W., 1996. Pemanfaatan Tumbuhan Sebagai Obat

Diare Di Indonesia. Cermin Dunia Kedokteran 109: 25-32.

Syamsuhidayat, S.S., Dan Hutapea, J.R., 1991. Inventaris Tanaman Obat

Indonesia., Jakarta : Departemen Kesehatan RI.

Venkateshappa, S.M., Sreenath, K.P. 2013. Potential Medicinal Plants Of

Lamiaceae. American International Journal Of Research In Formal,

Applied & Natural Sciences. 3 (1) : P. 82-87.

Volk, W.A., Dan Wheeler, M.F., 1989. Mikrobiologi Dasar. Edisi Kelima.

Jakarta : Erlangga.

Waluyo, Lud., 2008. Teknik Dan Metode Dasar Dalam Mikrobiologi. Malang:

UMM Press.

Wilson, g., 1982. Kimia Farmasi dan Medisinal Organik. Surabaya : Airlangga

University Press.

Winarto, W.P., 2007. Tanaman Obat Indonesia Untuk Pengobatan Herba. Ed

Ke-1. Jakarta: Karyasari Herba Media.

Yuningsih, Ratnawati., 2007. Aktivitas Antibakteri Ekstrak Daun Jawer Kotok

(Coleus scutellarioides [L.] Benth.). Bogor : Institut Pertanian Bogor.