104
SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA DENGAN KEJADIAN DEPRESI PADA LANSIA USIA 60-74 TAHUN (Studi di Dusun Bandung Desa Bandung Kecamatan Diwek Kabupaten Jombang) Disusun Oleh: TRY YULI ANGGARA 13.321.0052 PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN INSAN CENDEKIA MEDIKA JOMBANG 2017

SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA …repo.stikesicme-jbg.ac.id/73/1/Skripsi_full_pdf_yuli.pdf4. Lembar Pernyataan Dari Perpustakanan 5. Lembar Surat Studi Pendahuluan 6. Lembar

  • Upload
    others

  • View
    4

  • Download
    1

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA …repo.stikesicme-jbg.ac.id/73/1/Skripsi_full_pdf_yuli.pdf4. Lembar Pernyataan Dari Perpustakanan 5. Lembar Surat Studi Pendahuluan 6. Lembar

SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA DENGAN KEJADIAN DEPRESI PADA

LANSIA USIA 60-74 TAHUN

(Studi di Dusun Bandung Desa Bandung Kecamatan Diwek Kabupaten Jombang)

Disusun Oleh:

TRY YULI ANGGARA

13.321.0052

PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

INSAN CENDEKIA MEDIKA

JOMBANG

2017

Page 2: SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA …repo.stikesicme-jbg.ac.id/73/1/Skripsi_full_pdf_yuli.pdf4. Lembar Pernyataan Dari Perpustakanan 5. Lembar Surat Studi Pendahuluan 6. Lembar

HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA DENGAN KEJADIAN DEPRESI PADA

LANSIA USIA 60-74 TAHUN

(Studi di Dusun Bandung Desa Bandung Kecamatan Diwek Kabupaten Jombang)

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Pendidikan Pada Program Studi S1

Keperawatan Pada Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Insan Cendekia Medika Jombang

TRY YULI ANGGARA

13.321.0052

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

INSAN CENDEKIA MEDIKA

JOMBANG

2017

iii

Page 3: SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA …repo.stikesicme-jbg.ac.id/73/1/Skripsi_full_pdf_yuli.pdf4. Lembar Pernyataan Dari Perpustakanan 5. Lembar Surat Studi Pendahuluan 6. Lembar

iii

Page 4: SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA …repo.stikesicme-jbg.ac.id/73/1/Skripsi_full_pdf_yuli.pdf4. Lembar Pernyataan Dari Perpustakanan 5. Lembar Surat Studi Pendahuluan 6. Lembar

iii

Page 5: SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA …repo.stikesicme-jbg.ac.id/73/1/Skripsi_full_pdf_yuli.pdf4. Lembar Pernyataan Dari Perpustakanan 5. Lembar Surat Studi Pendahuluan 6. Lembar

iii

Page 6: SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA …repo.stikesicme-jbg.ac.id/73/1/Skripsi_full_pdf_yuli.pdf4. Lembar Pernyataan Dari Perpustakanan 5. Lembar Surat Studi Pendahuluan 6. Lembar

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Penulis bernama Try Yuli Anggara, dilahirkan di Kabupaten Madiun pada

tanggal 12 Agustus 1995, penulis merupakan anak ketiga dari tiga bersaudara dari

pasangan Bapak Sukarno dan Ibu Suminem. Memiliki kakak Perempuan dan kakak laki-

laki bernama Sulis Setyani dan Joko Susanto.

Pendidikan yang ditempuh penulis mulai dari Taman Kanak-kanak Dharma

Wanita Bagi 01, pada tahun 2007 penulis lulus dari SD Negeri Bagi 03, pada tahun 2010

penulis lulus dari SMP Negeri 1 balerejo Kabupaten Madiun, pada tahun 2013 penulis

lulus dari MA Negeri 1 Kota Madiun. Dan pada tahun 2013 penulis lulus seleksi masuk

STIKes “Insan Cendekia Medika” Jombang melalui jalur PMDK. Penulis memilih

program studi S1 Keperawatan dari lima pilihan program studi yang ada di STIKes

“ICMe” Jombang.

Demikian daftar riwayat hidup ini dibuat dengan sebenar - benarnya.

Jombang, 2017

Try Yuli Anggara

13.321.0052

iii

Page 7: SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA …repo.stikesicme-jbg.ac.id/73/1/Skripsi_full_pdf_yuli.pdf4. Lembar Pernyataan Dari Perpustakanan 5. Lembar Surat Studi Pendahuluan 6. Lembar

PERSEMBAHAN

Syukur alhamdulillah penulis ucapkan kehadirat Allah SWT atas limpahan

rahmat serta hidayah-Nya yang telah memberi kemudahan dan kelancaran dalam

penyusunan skripsi ini hingga selesai sesuai dengan yang dijadwalkan. Dan

semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi seluruh pihak yang terlibat dalam

penyusunan. Skripsi ini penulis persembahkan kepada :

1. Kedua orangtuaku tercinta Bapak Sukarno dan Ibu Suminem yang telah

memberikan do’a yang tidak ternilai harganya. Terimakasih untuk doa yang

boleh jadi doa itu telah membuka kunci-kunci kesempatan, menjauhkan bala

dan marabahaya, menyingkirkan hambatan atau mengangkat beban dipundak

kita. Terimakasih untuk kasih sayang yang tak terhingga, semangat, nasehat

dan dukungan yang tiada henti sehingga penulis semakin semangat untuk

meraih cita-cita dan masa depan yang lebih baik.

2. Kakak pertama Sulis Setyani dan kakak kedua Alm.Joko Susanto yang telah

mendoakan dan memberi support baik secara mental maupun finansial.

3. Penguji utama Bapak Dr.H.M. Zainul Arifin,M.Kes dan kedua dosen

pembimbing Ibu Endang Y,S.Kep.,Ns.,M.Kes dan Bapak Baderi, S.Kom.,MM

yang telah membimbing dengan baik, sabar dan sangat teliti.

4. Seluruh dosen S-1 Keperawatan terima kasih atas semua ilmu, nasehat serta

motivasi yang telah diberikan semoga bermanfaat.

5. Kepala Desa Bandung Kecamatan Diwek Kabupaten Jombang yang telah

memberikan ijin untuk melakukan penelitian dan membantu dalam

menyelesaikan penelitian ini.

6. Seluruh teman-teman seperjuangan S-1 Keperawatan angkatan 2013 STIKes

Insan Cendekia Medika Jombang yang tidak dapat saya sebutkan satu-persatu.

Semoga kesuksesan selalu menyertai kita.

7. Partner belajar, partner bertukar pikiran, dan partner hati saudara Septa

Prananca Putra terimakasih telah memberikan do’a dan semangat.

8. Seluruh Civitas Akademik Insan Cendekia Medika Jombang terimakasih

banyak telah menjadi bagian dari cerita selama kuliah.

iii

Page 8: SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA …repo.stikesicme-jbg.ac.id/73/1/Skripsi_full_pdf_yuli.pdf4. Lembar Pernyataan Dari Perpustakanan 5. Lembar Surat Studi Pendahuluan 6. Lembar

MOTTO

“Jangan pernah menyerah sekalipun itu sulit. Tetap semangat, ikhtiar dan tawakal.

InsyaAllah segala proses yang kita lalui akan menemukan hasil yang kita inginkan. “

Try Yuli Anggara

iii

Page 9: SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA …repo.stikesicme-jbg.ac.id/73/1/Skripsi_full_pdf_yuli.pdf4. Lembar Pernyataan Dari Perpustakanan 5. Lembar Surat Studi Pendahuluan 6. Lembar

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan

karunia–Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

“Hubungan Dukungan Sosial Keluarga Dengan Kejadian Depresi Pada

LansiaUsia 60-74 Tahun (Studi di Dusun Bandung Desa Bandung Kecamatan

Diwek Kabupaten Jombang) “ ini dengan sebaik-baiknya.

Dalam penyusunan proposal ini penulis telah banyak mendapat bimbingan

dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada

yang terhormat H.Bambang Tutuko S.H.,S.Kep.,Ns.,M.H. selaku ketua STIKes

ICMe Jombang, Ibu Inayatur Rosyidah, S.Kep.,Ns,.M.Kep.selaku Kaprodi S1

Keperawatan, Ibu Endang Y,S.Kep.,Ns.,M.Kes selaku pembimbing I yang telah

memberikan bimbingan serta motivasi kepada penulis sehingga terselesaikannya

proposal ini, Bapak Baderi S.Kom.,MM selaku pembimbing II yang telah rela

meluangkan waktu, tenaga serta pikirannya demi terselesaikannya proposal ini,

Kepala Desa Bandung Kecamatan Diwek Kabupaten Jombang yang telah

memberikan ijin penelitian. Kedua orang tua yang selalu memberi dukungan baik

moril maupun materil selama menempuh pendidikan di Sekolah Tinggi Ilmu

Kesehatan Insan Cendekia Medika Jombang hingga terselesaikannya proposal ini,

serta semua pihak yang tidak bisa peneliti sebutkan satu persatu, yang telah

memberikan dorongan dan bantuannya dalam penyusunan proposal ini, dan

teman-teman yang ikut serta memberikan saran dan kritik sehingga penelitian ini

dapat terselesaikan tepat waktu.

Peneliti menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih

jauh dari sempurna, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran demi

perbaikan skripsi ini dan semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis pada

khususnya dan bagi pembaca pada umumnya, Amin.

Jombang, Mei 2017

Penulis

iii

Page 10: SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA …repo.stikesicme-jbg.ac.id/73/1/Skripsi_full_pdf_yuli.pdf4. Lembar Pernyataan Dari Perpustakanan 5. Lembar Surat Studi Pendahuluan 6. Lembar

ABSTRAK

HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA DENGAN KEJADIAN DEPRESI PADA

LANSIA USIA 60-74 TAHUN

(Di Dusun Bandung Desa Bandung Kecamatan Diwek Kabupaten Jombang)

Oleh:

TRY YULI ANGGARA

Orang yang berusia lanjut akan menjadi sangat rentan terhadap gangguan

kesehatan, termasuk depresi yang disebabkan oleh stres dalam menghadapi

perubahan-perubahan kehidupan yang berhubungan dengan apa yang disebut

sebagai tahun emas. Perubahan kehidupan yang dimaksud antara lain adalah

pensiun, penyakit atau ketidakmampuan fisik. Tujuan penelitian ini adalah

mengetahui hubungan dukungan sosial keluarga dengan kejadian depresi pada

Lansia usia 60-74 tahun di Dusun Bandung Desa Bandung Kecamatan Diwek

Kabupaten Jombang.

Desain penelitian ini adalah Analitik korelasional dengan metode cross

sectional. Populasinya Semua lansia di Dusun Bandung Desa Bandung Kecamatan

Diwek Kabupaten Jombang sejumlah 36 orang. Tehnik sampling menggunakan

Simple random sampling dengan sampelnya sejumlah 42 orang. Instrumen

penelitian menggunakan lembar kuesioner dengan pengolahan data editing,

coding, scoring, tabulating dan uji statistik menggunakan uji rank spearman.

Hasil penelitian hampir dari setengah responden (47,2%) dukungan keluarga baik sejumlah 17 orang, sebagian besar responden (66,7%) adalah tidak depresi sejumlah 24 orang. Uji rank spearman menunjukkan bahwa nilai signifikansi p =

0,000 < (0,05), sehingga H0 ditolak.

Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa hubungan dukungan sosial keluarga dengan kejadian depresi pada Lansia usia 60-74 tahun di Dusun Bandung Desa Bandung Kecamatan Diwek Kabupaten Jombang. Dapat

memberikan edukasi dan informasi yang adekuat bagi lansia dan keluarga seperti, gaya hidup, pola kehidupan dan cara adaptasi sehari-hari, kekuatan kepribadian

dan minat.

Kata Kunci : Dukungan sosial keluarga, depresi, lansia

iii

Page 11: SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA …repo.stikesicme-jbg.ac.id/73/1/Skripsi_full_pdf_yuli.pdf4. Lembar Pernyataan Dari Perpustakanan 5. Lembar Surat Studi Pendahuluan 6. Lembar

ABSTRACT

RELATIONSHIP OF SOCIAL SUPPORT FAMILY WITH DEPRESSION EVENTS IN

ELDERLY AGE 60-74 YEARS

(In Dusun Bandung Village Bandung District Diwek Jombang)

By:

TRY YULI ANGGARA

The elderly will be particularly vulnerable to health problems, including

depression caused by stress in the face of life changes associated with the so-

called golden years. Changes in life in question include retirement, illness or

physical disability. The purpose of this study was to determine the relationship of

family social support with the incidence of depression in the elderly aged 60-74

years in Bandung Village Bandung Village District Diwek Jombang.

The design of this research is correlational analysis with cross sectional

method. Population All elderly in Dusun Bandung Village Bandung District

Diwek Jombang a number of 36 people. The sampling technique used Simple

random sampling with a sample of 42 people. The research instrument used

questionnaires with data processing editing, coding, scoring, tabulating and

statistical test using spearman rank test.

The result of research almost half of the respondents (47,2%) support good family of 17 people, most of respondent (66,7%) is not depressed counted 24

people. Spearman rank test shows that the significance value p = 0,000 < (0,05),

so H0 is rejected.

This study can be concluded that the relationship of family social support

with the incidence of depression in the elderly aged 60-74 years in Bandung Village Bandung Village District Diwek Jombang. Can provide adequate

education and information for elderly and families such as, lifestyle, lifestyle and everyday adaptation, personality and interests.

Keywords: Family social support, depression, elderly

iii

Page 12: SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA …repo.stikesicme-jbg.ac.id/73/1/Skripsi_full_pdf_yuli.pdf4. Lembar Pernyataan Dari Perpustakanan 5. Lembar Surat Studi Pendahuluan 6. Lembar

iii

Page 13: SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA …repo.stikesicme-jbg.ac.id/73/1/Skripsi_full_pdf_yuli.pdf4. Lembar Pernyataan Dari Perpustakanan 5. Lembar Surat Studi Pendahuluan 6. Lembar

iii

Page 14: SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA …repo.stikesicme-jbg.ac.id/73/1/Skripsi_full_pdf_yuli.pdf4. Lembar Pernyataan Dari Perpustakanan 5. Lembar Surat Studi Pendahuluan 6. Lembar

iii

Page 15: SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA …repo.stikesicme-jbg.ac.id/73/1/Skripsi_full_pdf_yuli.pdf4. Lembar Pernyataan Dari Perpustakanan 5. Lembar Surat Studi Pendahuluan 6. Lembar

iii

Page 16: SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA …repo.stikesicme-jbg.ac.id/73/1/Skripsi_full_pdf_yuli.pdf4. Lembar Pernyataan Dari Perpustakanan 5. Lembar Surat Studi Pendahuluan 6. Lembar

DAFTAR GAMBAR

No. Daftar Gambar Halaman

3.1 Kerangka konseptual............................................................................................. 26

4.1 Kerangka kerja ....................................................................................................... 30

iii

Page 17: SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA …repo.stikesicme-jbg.ac.id/73/1/Skripsi_full_pdf_yuli.pdf4. Lembar Pernyataan Dari Perpustakanan 5. Lembar Surat Studi Pendahuluan 6. Lembar

DAFTAR LAMPIRAN

1. Lembar Permohonan Menjadi Responden

2. Lembar Pernyataan Menjadi Responden

3. Kuesioner

4. Lembar Pernyataan Dari Perpustakanan

5. Lembar Surat Studi Pendahuluan

6. Lembar Surat Balasan

7. Lembar Tabulasi Dukungan Sosial

8. Lembar Tabulasi Depresi

9. Lembar Uji Validitas

10. Lembar Uji Reabilitas

11. Lembar Jadwal Penelitian

12. Lembar Konsultasi

13. Lembar Pernyataan Keaslian (Bebas Plagiat)

iii

Page 18: SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA …repo.stikesicme-jbg.ac.id/73/1/Skripsi_full_pdf_yuli.pdf4. Lembar Pernyataan Dari Perpustakanan 5. Lembar Surat Studi Pendahuluan 6. Lembar

DAFTAR LAMBANG

1. H1/Ha : hipotesis alternatif

2. % : prosentase

3. : alfa (tingkat signifikansi)

4. K : Subjek

5. X : perlakuan

6. N: jumlah populasi

7. n: jumlah sampel

8. S: total sampel

9. >: lebih besar

10. < : lebih kecil

DAFTAR SINGKATAN

STIKes

: Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan

ICMe

: Insan Cendekia Medika

GDS

: Geriatic Depression Scale

iii

Page 19: SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA …repo.stikesicme-jbg.ac.id/73/1/Skripsi_full_pdf_yuli.pdf4. Lembar Pernyataan Dari Perpustakanan 5. Lembar Surat Studi Pendahuluan 6. Lembar

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Menurut WHO usia harapan hidup orang di dunia pada tahun 2013

meningkat menjadi 71 tahun. Semakin meningkatnya usia harapan hidup tentunya

mempunyai dampak lebih banyak terjadinya gangguan penyakit pada lansia.

Banyak orang takut memasuki masa lanjut usia, karena asumsi mereka lansia itu

adalah tidak berguna, lemah, tidak punya semangat hidup, penyakitan, pelupa,

pikun, tidak diperhatikan oleh keluarga dan masyarakat, menjadi beban orang lain,

maka dari itu sebagian orang sudah merasa depresi karena tidak tahu kehidupan

macam apa yang dihadapi (Wirakusuma, 2011). Orang yang berusia lanjut akan

menjadi sangat rentan terhadap gangguan kesehatan, termasuk depresi yang

disebabkan oleh stres dalam menghadapi perubahan-perubahan kehidupan yang

berhubungan dengan apa yang disebut sebagai tahun emas. Perubahan kehidupan

yang dimaksud antara lain adalah pensiun, penyakit atau ketidakmampuan fisik

(Nevid, 2011).

Menurut WHO lanjut usia (lansia) adalah kelompok penduduk yang

berumur 60 tahun atau lebih. Data WHO pada tahun 2009 menunjukan lansia

berjumlah 7,49% dari total populasi, tahun 2011 menjadi 7,69% dan pada tahun

2013 didapatkan proporsi lansia sebesar 8,1% dari total populasi (WHO, 2015).

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2015 jumlah Lansia

(Lansia) di Jawa Timur mencapai 4.209.817 jiwa atau (11,14%) dari jumlah

penduduk di Jatim yang tercatat 37.794.003 jiwa. Di Jawa Timur angka kejadian

depresi pada lansia mencapai 7,18%, depresi menjadi salah satu problem

iii

Page 20: SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA …repo.stikesicme-jbg.ac.id/73/1/Skripsi_full_pdf_yuli.pdf4. Lembar Pernyataan Dari Perpustakanan 5. Lembar Surat Studi Pendahuluan 6. Lembar

gangguan mental yang sering ditemukan pada lansia (Kaplan, 2010). Berdasarkan

data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang pada tahun 2016 didapatkan

bahwa data jumlah lansia sejumlah 182.096 orang, (Dinas Kesehatan Jombang,

2016). Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan di Desa Bandung,

Kecamatan Diwek Kabupaten jombang diketahui 10 lansia yang diteliti

menggunakan kuisioner Geriatric Depression Scale berjumlah 15 pertanyaan,

terdapat 6 lansia mengalami depresi dan 4 lansia tidak mengalami depresi

(normal).

Secara umum kemunduran fisiologis yang terjadi pada lansia baik secara

fisik maupun mental menyebabkan lansia kurang peka terhadap berbagai

rangsangan baik internal maupun eksternal sehingga seorang usia tua rentan

mengalami gangguan mental seperti depresi. Seseorang yang mengalami depresi

dapat dilihat dari perubahan-perubahan yang terjadi pada kondisi fisiknya.

Keluhan yang sering dirasakan pada seseorang yang mengalami depresi adalah

pemarah, pemurung, cemas, gelisah, sedih, depresi, pesimis, menangis, mood atau

suasana hati sering berubah-ubah, harga diri menurun atau merasa tidak aman,

mudah tersinggung, mudah menyerah pada orang dan mempunyai sikap

bermusuhan, mimpi buruk, serta mengalami gangguan konsentrasi dan daya ingat

(Hawari, 2011). Depresi merupakan satu masa terganggunya fungsi manusia yang

berkaitan dengan alam perasaan yang sedih dan gejala penyertanya, termasuk

perubahan pada pola tidur dan nafsu makan, psikomotor, konsentrasi, anhedonia,

kelelahan, rasa putus asa dan tidak berdaya, serta resiko bunuh diri. Depresi dapat

menjadi masalah yang kronik dan berulang yang akan berdampak seorang lansia

iii

Page 21: SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA …repo.stikesicme-jbg.ac.id/73/1/Skripsi_full_pdf_yuli.pdf4. Lembar Pernyataan Dari Perpustakanan 5. Lembar Surat Studi Pendahuluan 6. Lembar

tidak mampu untuk mengurus diri sendiri, selain itu depresi juga dapat mengarah

pada tindakan bunuh diri. (Wiguna, 2010).

Depresi pada lansia dapat dicegah dengan adanya dukungan keluarga,

dukungan keluarga merupakan gabungan antara sikap dan penerimaan yang dapat

membantu usia tua menghadapi masalah. Ada beberapa bentuk dari dukungan

keluarga seperti dukungan informasi, dukungan penilaian, dukungan instrumental,

dan dukungan emosional (Wiguna, 2010). Dukungan keluarga merupakan salah

satu bentuk dari terapi keluarga yang dapat diberikan pada lansia yang mengalami

depresi, melalui keluarga berbagai masalah-masalah kesehatan muncul sekaligus

dapat diatasi. Jadi dengan adanya dukungan keluarga yang mempunyai ikatan

emosional setidaknya akan memberikan kekuatan pada lansia untuk menjalani

hari tua yang lebih baik, karena itu perlu dukungan dari berbagai pihak, mulai dari

instansi pemerintah hingga tingkatan keluarga untuk ikut peduli terhadap

kehidupan lansia baik melalui posyandu lansia, meningkatkan peran lansia dalam

organisasi, pembinaan hubungan antargenerasi, maupun pelatihan keterampilan

bagi para lansia (Amareta, 2012).

Berdasarkan latar belakang diatas peneliti tertarik untuk melakukan

penelitian yang berjudul ”Hubungan Dukungan Sosial Keluarga Dengan Kejadian

Depresi pada Lansia Usia 60-74 Tahun di Dusun Bandung Desa Bandung

Kecamatan Diwek Kabupaten Jombang”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian dari latar belakang maka rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah : “Apakah ada Hubungan Dukungan Sosial Keluarga

iii

Page 22: SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA …repo.stikesicme-jbg.ac.id/73/1/Skripsi_full_pdf_yuli.pdf4. Lembar Pernyataan Dari Perpustakanan 5. Lembar Surat Studi Pendahuluan 6. Lembar

Dengan Kejadian Depresi pada Lansia Usia 60-74 Tahun di Dusun Bandung

Desa Bandung Kecamatan Diwek Kabupaten Jombang tahun 2017?”

1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1 Tujuan umum

Menganalisis hubungan dukungan sosial keluarga dengan kejadian

depresi pada Lansia usia 60-74 tahun di Dusun Bandung Desa Bandung

Kecamatan Diwek Kabupaten Jombang.

1.3.2 Tujuan khusus

a. Mengidentifikasi dukungan sosial keluarga di Dusun Bandung Desa Bandung

Kecamatan Diwek Kabupaten Jombang.

b. Mengidentifikasi kejadian depresi pada lansia usia 60-74 tahun di Dusun

Bandung Desa Bandung Kecamatan Diwek Kabupaten Jombang.

c. Menganalisis hubungan dukungan sosial keluarga dengan kejadian depresi

pada Lansia usia 60-74 tahun di Dusun Bandung Desa Bandung Kecamatan

Diwek Kabupaten Jombang.

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Teoritis

Hasil penelitian ini dapat digunakan untuk pengembangan ilmu

pengetahuan bagi institusi, selain itu dapat dijadikan sebagai pengalaman

serta ketrampilan lapangan dalam melakukan penelitian khususnya yang

berhubungan dukungan sosial keluarga pada lansia yang mengalami

depresi dan diharapkan dapat dijadikan data awal penelitian berikutnya

mengenai dukungan sosial keluarga dengan tingkat depresi pada lansia.

iii

Page 23: SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA …repo.stikesicme-jbg.ac.id/73/1/Skripsi_full_pdf_yuli.pdf4. Lembar Pernyataan Dari Perpustakanan 5. Lembar Surat Studi Pendahuluan 6. Lembar

1.4.2 Praktis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan acuan bagi tempat

penelitian mengenai pemberian dukungan sosial keluarga kepada lansia

yang mengalami depresi dan responden bisa merespon dan bertindak

positif dalam mengatasi depresi pada lansia.

iii

Page 24: SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA …repo.stikesicme-jbg.ac.id/73/1/Skripsi_full_pdf_yuli.pdf4. Lembar Pernyataan Dari Perpustakanan 5. Lembar Surat Studi Pendahuluan 6. Lembar

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Konsep Dasar lansia

2.1.1 Pengertian Lansia

Menurut (Bandiyah, 2009) usia lanjut adalah suatu kejadian yang pasti akan

dialami oleh semua orang yang dikaruniai usia panjang, terjadinya tidak bisa

dihindari oleh siapapun, namun manusia dapat berupaya untuk menghambat

kejadiannya.

Lansia adalah periode dimana organisme telah mencapai kemasakan dalam

ukuran dan fungsi dan juga telah menunjukkan kemunduran sejalan dengan waktu

(WHO, 2009).

2.1.2 Batasan - Batasan Lansia

WHO mengelompokkan lansia menjadi 4 kelompok yang meliputi:

1. Usia pertengahan (Midle age) ialah kelompok usia 45 sampai 59 tahun

2. Lanjut usia (Elderly) ialah antara 60 dan 74 tahun

3. Lanjut usia tua(Old) ialah antara 75 dan 90 tahun

4. Usia sangat tua (Very old) ialah usia diatas 90 tahun (Bandiyah, 2009).

Menurut Prof Dr. Ny Sumiati Ahmad Mohamad, membagi periodisasi

biologis perkembangan manusia sebagai berikut :

1. 0-1 tahun = masaa bayi.

2. 1-6 tahun = masa pra sekolah.

3. 6-10 tahun = masa sekolah

4. 10-20 tahun = masa pubertas.

5. 40-65 tahun = masa setengah umur (prasenium)

24

Page 25: SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA …repo.stikesicme-jbg.ac.id/73/1/Skripsi_full_pdf_yuli.pdf4. Lembar Pernyataan Dari Perpustakanan 5. Lembar Surat Studi Pendahuluan 6. Lembar

6. 65 tahun ke atas = masa lanjut usia(senium) (Bandiyah, 2009).

Dalam Undang-undang Republik Indonesia No. 13 Tahun 1998 tentang

Kesejahteraan Lanjut Usia yang dikutip oleh Suardiman (2011), sebagai berikut:

Dalam pasal 1 ayat 2 Undang-undang No. 13 Tahun 1998 tersebut

dinyatakan bahwa yang dimaksud dengan lanjut usia adalah seseorang yang

berusia 60 tahun keatas.

Berdasarkan beberapa teori diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa batasan

lanjut usia (khususnya secara umum di Indonesia) dapat dimulai dari usia

kronologis setelah dewasa akhir, yang dimulai dari usia 60 tahun.

Menurut Departemen Kesehatan RI (2006) mengelompokkan lansia menjadi

tiga, yaitu :

a. Virilitas (prasenium) yaitu masa persiapan usia lanjut yang menampakkan

kematangan jiwa (usia 55-59 tahun)

b. Usia lanjut dini (senescen) yaitu kelompok yang mulai memasuki masa usia

lanjut dini (usia 60-64 tahun)

c. Lansia berisiko tinggi untuk menderita berbagai penyakit degeneratif (usia 65-

74 tahun)

2.1.3 Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Ketuaan

Menurut Bandiyah (2009) faktor-faktor yang mempengaruhi ketuaan

adalah

1. Keturunan

2. Nutrisi

3. Status kesehatan

4. Pengalaman hidup

iii

Page 26: SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA …repo.stikesicme-jbg.ac.id/73/1/Skripsi_full_pdf_yuli.pdf4. Lembar Pernyataan Dari Perpustakanan 5. Lembar Surat Studi Pendahuluan 6. Lembar

5. Lingkungan

6. Stress

2.1.4 Perubahan - Perubahan Yang Terjadi Pada Lansia

1. Sel

a. Lebih sedikit jumlahnya.

b. Lebih besar ukurannya.

c. Berkurangnya jumlah cairan tubuh dan berkurangnya cairan intraseluler.

d. Menurunnya proporsi protein di otak, otot, ginjal dan darah dan hati.

e. Jumlah sel otak menurun.

f. Terganggunya mekanisme perbaikan sel.

g. Otak menjadi atrofis beratnya berkurang 5-10%.

2. Sistem pernafasan

a. Berat otak menurun 10-20% (setiap orang berkurang sel saraf otaknya

dalam setiap harinya).

b. Cepat menurunnya hubungan persyarafan.

c. Lembar dalam respon dan waktu untuk bereaksi, khususnya dengan stress.

d. Mengecilnya saraf panca indra.

e. Mengurangnya penglihatan, hilangnya pendengaran, mengecilnya syaraf

pencium dan perasa, lebih sensitive terhadap perubahan suhu dengan

rendahnya ketahanan terhadap dingin.

f. Kurang sensitive terhadap sentuhan.

iii

Page 27: SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA …repo.stikesicme-jbg.ac.id/73/1/Skripsi_full_pdf_yuli.pdf4. Lembar Pernyataan Dari Perpustakanan 5. Lembar Surat Studi Pendahuluan 6. Lembar

3. Sistem pendengaran

a. Hilangnya kemampuan (daya) pendengaran pada telinga dalam terutama

terhadap bunyi atau suara-suara nada-nada tinggi, suara yang tidak jelas,

sulit mengeri kata-kata 50% terjadi pada usia di atas umur 65 tahun.

b. Membrane timpani menjadi atrofi menyebabkan otosklerosis.

c. Pendengaran bertambah menurun pada lanjut usia yang mengalami

ketegangan jiwa/stres.

4. Sistem penglihatan

a. Stringter pupil timbul sklerosis dan hilangnya respon terhadap sinar.

Kornea lebih berbentuk sferis (bola).

b. Lensa lebih suram (kekeruhan pada lensa) menjadi katarak, jelas

menyebabkan gangguan penglihatan.

c. Meningkatnya ambang, pengamatan sinar, daya adaptasi terhadap

kegelapan lebih lambat, dan sudah melihat dalam cahaya gelap.

d. Hilangnya daya akomodasi.

e. Menurunnya lapangan pandang, berkurang luas pandanganya.

f. Menurunnya daya membedakan warna biru atau hijau pada skala.

(Bandiyah, 2009).

Menurut Hurlock (2010) terdapat beberapa ciri-ciri orang lanjut usia, yaitu:

1. Usia lanjut merupakan periode kemunduran

Kemunduran pada lansia sebagian datang dari faktor fisik dan faktor

psikologis. Kemunduran dapat berdampak pada psikologis lansia. Motivasi

memiliki peran yang penting dalam kemunduran pada lansia. Kemunduran

iii

Page 28: SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA …repo.stikesicme-jbg.ac.id/73/1/Skripsi_full_pdf_yuli.pdf4. Lembar Pernyataan Dari Perpustakanan 5. Lembar Surat Studi Pendahuluan 6. Lembar

pada lansia semakin cepat apabila memiliki motivasi yang rendah, sebaliknya

jika memiliki motivasi yang kuat maka kemunduran itu akan lama terjadi.

2. Orang lanjut usia memiliki status kelompok minoritas

Lansia memiliki status kelompok minoritas karena sebagai akibat dari sikap

sosial yang tidak menyenangkan terhadap orang lanjut usia dan diperkuat oleh

pendapat-pendapat klise yang jelek terhadap lansia. Pendapat-pendapat klise

itu seperti : lansia lebih senang mempertahankan pendapatnya daripada

mendengarkan pendapat orang lain.

3. Menua membutuhkan perubahan peran

Perubahan peran tersebut dilakukan karena lansia mulai mengalami

kemunduran dalam segala hal. Perubahan peran pada lansia sebaiknya

dilakukan atas dasar keinginan sendiri bukan atas dasar tekanan dari

lingkungan.

4. Penyesuaian yang buruk pada lansia

Perlakuan yang buruk terhadap orang lanjut usia membuat lansia cenderung

mengembangkan konsep diri yang buruk. Lansia lebih memperlihatkan bentuk

perilaku yang buruk. Karena perlakuan yang buruk itu membuat penyesuaian

diri lansia menjadi buruk

2.1.6 Proses Menua

1. Definisi

Menua adalah proses suatu keadaan yang terjadi di dalam kehidupan

manusia. Proses menua merupakan proses sepanjang hidup yang tidak hanya

dimulai dari suatu waktu tertentu, tetapi dimulai sejak permulaan kehidupan.

Menjadi tua merupakan proses alamiah yang berarti seseorang telah melalui

iii

Page 29: SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA …repo.stikesicme-jbg.ac.id/73/1/Skripsi_full_pdf_yuli.pdf4. Lembar Pernyataan Dari Perpustakanan 5. Lembar Surat Studi Pendahuluan 6. Lembar

tahap-tahap kehidupannya, yaitu neonatus, toddler, pra school, school, remaja,

dewasa dan lansia. Tahap berbeda ini di mulai baik secara biologis maupun

psikologis (Padila, 2013)..

2. Aspek Fisiologik dan Patologik Akibat Proses Menua

Perubahan akibat proses menua dan usia biologis, dengan makin

lanjutnya usia seseorang maka kemungkinan terjadinya penurunan anatomik

dan fungsional atas organ-organnya makin besar. Peneliti Andres dan Tobin

(seperti di kutip oleh Kane) mengintroduksi Hukum 1% yang menyatakan

bahwa fungsi organ-organ akan menurun sebanyak satu persen setiap

tahunnya setelah usia 30 tahun walaupun penelitian oleh Svanborg

menyatakan bahwa penurunan tersebut tidak sedramatis seperti di atas, tetapi

memang terdapat penurunan yang fungsional dan nyata setelah usia 70 tahun.

Sebenarnya lebih tepat bila dikatakan bahwa penurunan anatomik dan fungsi

organ tersebut tidak dikaitkan dengan umur kronologik melainkan dengan

umur biologiknya. Dapat disimpulkan, mungkin seseorang dengan usia

kronologik baru 55 tahun sudah menunjukkan berbagai penurunan anatomik

dan fungsional yang nyata akibat umur biologiknya yang sudah lanjut sebagai

akibat tidak baiknya faktor nutrisi, pemeliharaan kesehatan, dan kurangnya

aktivitas. Penurunan anatomik dan fungsional dari organ-organ tersebut akan

menyebabkan lebih mudah timbulnya penyakit pada organ tersebut. Batas

antara penurunan fungsional dan penyakit seringkali para ahli lebih suka

menyebutnya sebagai suatu perburukan gradual yang manifestasinya pada

organ tergantung pada ambang batas tertentu dari organ tersebut dan pada

iii

Page 30: SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA …repo.stikesicme-jbg.ac.id/73/1/Skripsi_full_pdf_yuli.pdf4. Lembar Pernyataan Dari Perpustakanan 5. Lembar Surat Studi Pendahuluan 6. Lembar

dasarnya tergantung atas: derajat kecepatan terjadinya perburukan atau

deteriorisasi, tingkat tampilan organ yang dibutuhkan

Pengertian di atas dapat di simpulkan bahwa pada seorang lanjut usia,

perbedaan penting dengan perkataan lain: pertanda penuaan adalah bukan

pada tampilan organ atau organisme saat istrahat, akan tetapi bagaimana organ

atau organisme tersebut dapat beradaptasi terhadap stres dari luar (Kane,

2010). Sebagai contoh, seorang lansia mungkin masih menunjukkan nilai gula

darah normal pada saat puasa, akan tetapi mungkin menunjukkan nilai gula

darah normal pada saat puasa, akan tetapi mungkin menunjkkan nilai yang

abnormal tinggi dengan pembebanan glukosa. Oleh karena itu pengguna tes

darah 2 jam post pradial kurang memberikan arti ketimbang nilai gula darah

puasa. Perubahan yang terjadi pada lanjut usia kadang bekerja bersama-sama

untuk menghasilkan nilai fungsional yang terlihat normal pada lansia. Sebagai

contoh, walaupun filtrasi glomerulus dan aliran darah ginjal sudah menurun,

banyak lansia menunjukkan nilai kreatinin serum dalam batas normal. Ini

disebabkan karena masa otot bersih dan produksi kreatinin yang sudah

menurun pada usia lanjut. Oleh karena itu pada usia lanjut kreatinin serum

tidak begitu tepat uuntuk dijadikan sebagai indikator fungsi ginjal dibanding

dengan pada usia muda. Oleh karena fungsi ginjal sangat penting untuk

menentukan berbagai hal (pemberian obat, nutrisi, dan prognosis penyakit),

maka diperlukan cara lain untuk menentukan parameter fungsi ginjal. Pada

lansia oleh karenanya dianjurkan memakai formula Cocroft-gault (Kane,

2010).

iii

Page 31: SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA …repo.stikesicme-jbg.ac.id/73/1/Skripsi_full_pdf_yuli.pdf4. Lembar Pernyataan Dari Perpustakanan 5. Lembar Surat Studi Pendahuluan 6. Lembar

2.2 Depresi

2.2.1 Definisi depresi

Depresi adalah gangguan alam perasaan hati (mood) yang ditandai oleh

kemurungan dan kesedihan yang mendalam dan berkelanjutan sampai hilangnya

kegairahan hidup, tidak mengalami gangguan menilai realitas (reality testing

ability / RTA masih baik), kepribadian tetap utuh (tidak ada splitting of

personality), perilaku dapat terganggu tetapi dalam batas-batas normal (Hawari,

2011).

Depresi merupakan gangguan suasana perasaan yang menurun, dengan

gejala utama berupa kesedihan. Gejala ini ternyata cukup banyak dijumpai dengan

angka prevalensi 4-5 % populasi, dengan derajat gangguan bertaraf ringan,

sedang, atau berat. Ditinjau dari aspek klinis, depresi dapat berdiri sendiri,

merupakan gejala dari penyakit lain, mempunyai gejala fisik beragam, atau terjadi

bersama dengan penyakit lain (komorbiditas), sehingga dapat menyulitkan

penatalaksanaan (Sudiyanto, 2010).

2.2.2 Epidemiologi

Menurut Jain, 2004 dan Manning, 2003 (dalam Himawati, 2010) depresi

adalah penyakit yang cukup mengganggu kehidupan. WHO memperkirakan

bahwa pada tahun 2020, depresi akan naik dari nomor empat menjadi nomor dua

dibawah penyakit jantung iskemik sebagai penyebab disabilitas.

Gangguan depresi berat merupakan kelainan umum dengan prevalensi

sepanjang umur sekitar 15% dan sekitar 25% pada wanita. Insiden gangguan

depresi berat sebesar 10% pada pasien rawat jalan dan 15% pada pasien rawat

inap (Kaplan, Sadock, 2010).

iii

Page 32: SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA …repo.stikesicme-jbg.ac.id/73/1/Skripsi_full_pdf_yuli.pdf4. Lembar Pernyataan Dari Perpustakanan 5. Lembar Surat Studi Pendahuluan 6. Lembar

Menurut Andreasen, 2001 (dalam Himawati, 2010) usia rerata gangguan

depresi berat sekitar 40 tahun, dimana sekitar 50% pasien berkisar antara 20-50

tahun. Inseden meningkat pada usia < 20 tahun.

Gangguan depresi berat terjadi pada orang tanpa hubungan interpersonal

dekat atau pada mereka yang tidak menikah atau yang cerai (Kaplan, Sadock,

2010).

2.2.3 Penyebab depresi

Faktor-faktor penyebab depresi menurut Durand & Barlow (2010) sebagai

berikut,

a. Dimensi Biologis

Prevalensi keluarga yang memiliki anggota pernah mengalami depresi ada

kemungkinan dialami oleh anggota keluarga yang lain.

b. Dimensi Psikologis

1. Peristiwa lingkungan yang stressfull

2. Learned Helpnessless, orang menjadi cemas dan depresi ketika membuat

atribusi bahwa mereka tidak memiliki kontrol atas stress dalam

kehidupanya.

3. Negative Cognitive Style, adanya pikiran negatif atas suatu fenomena yang

sudah terpola atau menjadi gaya hidup.

c. Dimensi Sosial Kultural

Meliputi berbagai masalah sosial misalnya hubungan interpersonal,

hubungan dengan keluarga, dukungan sosial dan pengaruh budaya setempat.

Pada dasarnya faktor penyebab depresi dapat ditinjau dari berbagai

segi baik fisik (biologis), psikologis, ataupun sosial (lingkungan/kultural)

iii

Page 33: SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA …repo.stikesicme-jbg.ac.id/73/1/Skripsi_full_pdf_yuli.pdf4. Lembar Pernyataan Dari Perpustakanan 5. Lembar Surat Studi Pendahuluan 6. Lembar

yang ketiganya tidak berdiri sendiri tetapi saling mempengaruhi terbentuknya

depresi.

2.2.4 Gejala Depresi

Gejala depresi meliputi trias depresi, yang terdiri dari mood yang

terdepresi, hilangnya minat dan kegembiraan, serta berkurangnya energi yang

ditandai dengan keadaan mudah lelah dan berkurangnya aktivitas.

Gejala tambahan lainnya meliputi :

a. Konsentrasi dan perhatian berkurang

b. Harga diri dan kepercayaan diri berkurang

c. Gagasan tentang perasaan bersalah dan tidak berguna

d. Pandangan masa depan yang suram dan pesimistis

e. Gagasan dan perbuatan membahayakan diri atau bunuh diri

f. Tidur terganngu

g. Nafsu makan berkurang

Tingkat depresi yang muncul merupakan gambaran dari banyaknya gejala

trias depresi serta gejala tambahannya (Hawari, 2011).

Ciri-ciri depresi menurut American Psychology Association-APA (2011):

a. Mood yang depresi hampir sepanjang hari dan hampir setiap hari. Dapat berupa

mood yang mudah tersinggung.

b. Penurunan kesenangan atau minat secara drastis dalam seluruh aktivitasnya

c. Suatu kehilangan atau pertambahan berat badan yang signifikan (5% dari berat

tubuh dalam sebulan) atau suatu peningkatan atau penurunan selera makan

yang drastis.

d. Agitasi yang berlebihan atau melambatnya respon gerakan hamper setiap hari.

iii

Page 34: SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA …repo.stikesicme-jbg.ac.id/73/1/Skripsi_full_pdf_yuli.pdf4. Lembar Pernyataan Dari Perpustakanan 5. Lembar Surat Studi Pendahuluan 6. Lembar

e. Perasaan lelah atau kehilangan energi setiap hari

f. Perasaan berharga atau salah tempat ataupun rasa bersalah yang berlebihan

hampir setiap hari

g. Berkurangnya kemampuan untuk berkonsentrasi atau berfikir jernih atau

untuk membuat keputusan

h. Pikiran yang muncul berulang tentang kematian atau bunuh diri.

Depresi sebagai suatu diagnosa gangguan jiwa adalah suatu keadaan jiwa

dengan ciri sedih, merasa sendirian, putus asa, rendah diri, disertai perlambatan

psikomotorik, atau kadang malah agitasi, menarik diri dari hubungan sosial, dan

terdapat gangguan vegetatif seperti anoreksia serta insomnia (Kaplan & Sadock,

2010).

Orang yang rentan terkena depresi menurut Hawari (2011) biasanya

mempunyai ciri-ciri:

1. Pemurung, sukar untuk bisa merasa bahagia

2. Pesimis menghadapi masa depan

3. Memandang diri rendah

4. Mudah merasa bersalah dan berdosa

5. Mudah mengalah

6. Enggan bicara

7. Mudah merasa haru, sedih, dan menangis

8. Gerakan lamban, Lemah, Lesu, Kurang energik

9. Keluhan psikosomatik

10. Mudah tegang, agitatif, gelisah

11. Serba cemas, khawatir, dan takut

iii

Page 35: SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA …repo.stikesicme-jbg.ac.id/73/1/Skripsi_full_pdf_yuli.pdf4. Lembar Pernyataan Dari Perpustakanan 5. Lembar Surat Studi Pendahuluan 6. Lembar

12. Mudah tersinggung

13. Tidak ada percaya diri

14. Merasa tidak mampu, merasa tidak berguna

15. Merasa selalu gagal dalam usaha, pekerjaan ataupun studi

16. Suka menarik diri, pemalu, dan pendiam

17. Lebih suka menyisih diri, tidak suka bergaul, pergaulan sosial amat

18. terbatas

19. Lebih suka menjaga jarak, menghindar keterlibatan dengan orang

20. Suka mencela, mengkritik, konvensional

21. Sulit mengambil keputusan

22. Tidak agresif, sikap oposisinya dalam bentuk pasif-agresif

23. Pengendalian diri terlampau kuat, menekan dorongan/impuls diri

24. Menghindari hal-hal yang tidak menyenangkan

25. Lebih senang berdamai untuk menghindari konflik atau

konfrontasi 2.2.5 Tipe Depresi

Kategorisasi depresi menurut Durand & Barlow (2010) berdasarkan berat

tidaknya gangguan ada dua yaitu;

a. Depresi berat disebut episode depresi mayor

Ini adalah depresi yang paling sering didiagnosis dan paling berat.

Mengindikasikan keadaan suasana ekstrem yang berlangsung paling tidak

salama 2 minggu dan meliputi gejala-gejala kognitif (perasaan tidak berharga

dan tidak pasti) dan fungsi fisik yang terganggu (seperti perubahan pola tidur,

perubahan pola makan, dan berat badan yang signifikan atau kehilangan

banyak energi). Episode ini biasanya disertai dengan hilangnya interes secara

iii

Page 36: SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA …repo.stikesicme-jbg.ac.id/73/1/Skripsi_full_pdf_yuli.pdf4. Lembar Pernyataan Dari Perpustakanan 5. Lembar Surat Studi Pendahuluan 6. Lembar

umum terhadap berbagai hal dan ketidakmampuan mengalami kesenangan

apapun dalam hidup.

b. Mania

Periode kegirangan atau eforia eksesif yang tidak normal yang berhubungan

pada beberapa gangguan suasana perasaan.

c. Hypomanic Episode

Versi episode hipomanik yang tidak begitu berat yang tidak menyebabkan

terjadinya hendaya berat pada fungsi sosial atau okupasional. Episode manik

tidak selalu bersifat problematik, tetapi memberikan kontribusi pada

penetapan beberapa gangguan suasana perasaan

d. Episode Manik Campuran

Suatu kondisi di mana individu mengalami kegirangan dan depresi atau

kecemasan di waktu yang sama. Juga dikenal dengan sebutan episode manik

disforfik.

2.2.4 Alat ukur derajat Depresi

Tenaga kesehatan biasanya hanya memberikan tindakan sesuai dengan

gejala fisik yang ditemukan, sehingga depresinya tidak mendapat penanganan

yang tepat (Greenberg, 2010). Hal ini disebabkan ketidakmampuan tenaga

kesehatan di tempat pelayanan primer melakukan penilaian terhadap depresi.

Penilaian depresi pada lansia di tempat pelayanan primer hendaknya

menggunakan alat ukur depresi yang sederhana tetapi handal.

Depresi pada lansia memiliki karakteristik yang berbeda, sehingga untuk

menilai diperlukan instrument yang khusus. Secara umum dikenal beberapa alat

ukur depresi antara : geriatric depression scale (GDS), the zung scale, Hamilton

iii

Page 37: SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA …repo.stikesicme-jbg.ac.id/73/1/Skripsi_full_pdf_yuli.pdf4. Lembar Pernyataan Dari Perpustakanan 5. Lembar Surat Studi Pendahuluan 6. Lembar

rating scale. Dari uji perbandingan yang dilakukan terhadap alat tersebut GDS

memiliki tingkat prediksi positif terbaik. GDS sangat tepat digunakan untuk

melakukan skrening depresi pada lansia di komunitas.

Kuesioner penilaian depresi menggunakan geriatric depression scale dengan

15 pernyataan. Tiap jawaban benar diberikan nilai 1 dan jika salah diberi 0. Total

skor yang diperoleh antara 0 sampai 15. Untuk kebutuhan uji bivariat skor akan

dikelompokkan menjadi 3 kategori yakni nilai 0 artinya normal bila skor GDS

yang didapat antara 0-5, skor 1 depresi sedang jika skor GDS yang diperoleh

antara 6-10 dan skor 2 depresi berat, jika hasil GDS yang diperoleh yang

diperoleh antara 11-15.

Pengukuran depresi pada lansia (Greenberg, 2010).

No Pernyataan Ya Tidak

1 Saya merasa hidup sangat memuaskan

2 Saya mengalami penurunan aktivitas dan minat

3 Saya merasa hidup tak berarti

4 Saya merasa hidup membosankan

5 Saya memiliki semangat yang berlebihan sepanjang

waktu

6 Saya merasa akan terjadi sesuatu yang buruk

7 Saya merasa tak berdaya

8 Secara umum saya menganggap hidup ini indah

9 Saya merasa hidup ini bahagia

10 Saya merasa paling bahagia minggu ini

11 Saya lebih suka tinggal di rumah daripada keluar

melakukan hal-hal yang baru

12 Saya memiliki banyak masalah

13 Saya mengungkapkan perasaan yang sangat berharga

14 Saya merasa penuh semangat memandang suatu kegiatan

15 Saya merasa orang-orang disekitar saya baik

Ya : skor 1 Tidak : skor 0

iii

Page 38: SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA …repo.stikesicme-jbg.ac.id/73/1/Skripsi_full_pdf_yuli.pdf4. Lembar Pernyataan Dari Perpustakanan 5. Lembar Surat Studi Pendahuluan 6. Lembar

2.3 Dukungan Sosial Keluarga

2.3.1 Pengertian dukungan sosial keluarga

Menurut Friedman (1998) dalam Akhmadi (2009), dukungan keluarga

adalah sikap, tindakan dan penerimaan keluarga terhadap keluarga yang sakit

ataupun keluarga yang sehat. Anggota keluarga memandang bahwa orang yang

bersifat mendukung selalu siap memberikan pertolongan dan bantuan jika

diperlukan.

Dukungan sosial keluarga adalah sebagai suatu proses hubungan antara

keluarga dengan lingkungan sosial (Setiadi, 2008).

2.3.2 Bentuk Dukungan Sosial Keluarga

Menurut Caplan (1964) dalam Akhmadi (2009) menjelaskan bahwa

keluarga memiliki empat bentuk dukungan yaitu:

1. Dukungan informasional

Yaitu keluarga berfungsi sebagai sebuah kolektor dan diseminator (penyebar)

informasi tentang dunia. Menjelaskan tentang pemberian saran, sugesti,

informasi yang dapat digunakan mengungkapkan suatu masalah. Bentuk

dukungan yang diberikan oleh keluarga adalah dorongan semangat, pemberian

nasehat atau mengawasi tentang pola makan sehari-hari atau pengobatan.

Dukungan keluarga juga merupakan perasaan individu yang mendapat

perhatian, disenangi, dihargai dan termasuk bagian dari masyarakat. Manfaat

dari dukungan ini adalah dapat menekan munculnya suatu stressor karena

informasi yang diberikan dapat menyumbangkan aksi sugesti yang khusus

pada individu. Aspek-aspek dalam dukungan ini adalah nasehat, usulan, saran,

petunjuk dan pemberian informasi.

iii

Page 39: SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA …repo.stikesicme-jbg.ac.id/73/1/Skripsi_full_pdf_yuli.pdf4. Lembar Pernyataan Dari Perpustakanan 5. Lembar Surat Studi Pendahuluan 6. Lembar

2. Dukungan penilaian atau penghargaan,

Yaitu keluarga bertindak sebagai sebuah bimbingan umpan balik,

membimbing dan menengahi pemecahan masalah, sebagai sumber dan

validator indentitas anggota keluarga diantaranya memberikan support,

penghargaan, perhatian.

3. Dukungan instrumental,

Yaitu keluarga merupakan sebuah sumber pertolongan praktis dan konkrit.

Mencakup bantuan langsung seperti dalam bentuk uang, peralatan, waktu,

modifikasi lingkungan maupun menolong dengan pekerjaan waktu mengalami

stress.

4. Dukungan emosional

Yaitu keluarga sebagai tempat yang aman dan damai untuk istirahat dan

pemulihan serta membantu penguasaan terhadap emosi. Aspek-aspek dari

dukungan emosional meliputi dukungan yang diwujudkan dalam bentuk

afeksi, adanya kepercayaan, perhatian, mendengarkan dan didengarkan.

Misalnya umpan balik, penegasan.

Menurut Friedman (1998) dalam Setiadi (2008) jenis dungkungan sosial

keluarga ada empat, yaitu :

1. Dukungan instrumental, yaitu keluarga merupakan sumber pertolongan praktis

dan konkrit.

2. Dukungan informasional, yaitu keluarga berfungsi sebagai sebuah kolektor

dan diseminator (penyebar informasi).

iii

Page 40: SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA …repo.stikesicme-jbg.ac.id/73/1/Skripsi_full_pdf_yuli.pdf4. Lembar Pernyataan Dari Perpustakanan 5. Lembar Surat Studi Pendahuluan 6. Lembar

3. Dukungan penilaian, yaitu keluarga bertindak sebagai sebuah umpan balik,

membimbing dan menengahi pemecahan masalah dan sebagai sumber dan

validator identitas keluarga.

4. Dukungan emosional, yaitu keluarga sebagai sebuah tempat yang aman dan

damai untuk istirahat dan pemulihan serta membantu penguasaan terhadap

emosi.

2.3.3 Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Dukungan Sosial Keluarga

Menurut Kodriati (2010) faktor-faktor yang mempengaruhi dukungan

keluarga antara lain :

a. Usia

Dukungan dapat ditentukan oleh faktor usia, dalam hal ini adalah

pertumbuhan dan perkembangan. Dengan demikian setiap rentang usia (bayi-

lansia) memiliki pemahaman dan respon terhadap perubahan kesehatan yang

berbeda-beda.

b. Jenis kelamin

Pada wanita diketahui memiliki hubungan sosial yang lebih luas dan lebih erat

dibandingkan dengan kaum pria. Secara teori jenis kelamin adalah sesuatu

yang digunakan untuk mengidentifikasi perbedaan laki-laki dan perempuan

dari segi anatomi biologi atau merupakan identitas responden yang dapat

digunakan untuk membedakan laki-laki dan perampuan (Kodriati, 2010).

c. Tingkat pendidikan

Menurut Ihsan (2010) dalam pengertian yang sederhana dan umum makna

pendidikan adalah usaha manusia untuk menumbuhkan dan mengembangkan

iii

Page 41: SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA …repo.stikesicme-jbg.ac.id/73/1/Skripsi_full_pdf_yuli.pdf4. Lembar Pernyataan Dari Perpustakanan 5. Lembar Surat Studi Pendahuluan 6. Lembar

potensi-potensi pembawaan baik jasmani maupun rohani sesuai dengan nilai-

nilai yang ada dalam masyarakat dan kebudayaan.

Semakin tinggi tingkat pendidikan kemungkinan akan mendapatkan dukungan

sosial dari orang yang berada disekitarnya. Konsep dasar pendidikan adalah

suatu proses belajar yang berarti didalam pendidikan itu terjadi proses

pertumbuhan, perkembangan atau perubahan ke arah yang lebih dewasa lebih

baik, dan lebih matang pada diri individu, kelompok atau masyarakat

(Kodriati, 2010).

d. Status pernikahan

Pernikahan akan memberikan keuntungan bagi kesehatan seseorang karena

akan mendapatkan perhatian dari pasangannya. Penelitian membuktikan

bahwa seseorang yang menikah hidupnya akan lama dari pada yang tidak

menikah atau bercerai (Kodriati, 2010).

e. Lamanya menderita

Seseorang yang semakin lama menderita suatu penyakit ada kemungkinan

dukungan sosial yang diterima semakin berkurang (Kodriati, 2010).

2.4 Konsep Keluarga

2.4.1 Pengertian keluarga

Keluarga adalah kumpulan dua orang atau lebih yang mempunyai

hubungan darah yang sama atau tidak, yang terlibat dalam kehidupan yang terus

menerus, yang tinggal dalam satu atap, mempunyai ikatan emosional dan

mempunyai kewajiban satu orang dengan lainnya (Johnson, 2010).

iii

Page 42: SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA …repo.stikesicme-jbg.ac.id/73/1/Skripsi_full_pdf_yuli.pdf4. Lembar Pernyataan Dari Perpustakanan 5. Lembar Surat Studi Pendahuluan 6. Lembar

2.4.2 Struktur keluarga

Struktur keluarga terdiri dari bermacam-macam, diantaranya adalah :

a. Patrilineal : adalah keluarga sedarah yang terdiri dari sanak saudara sedarah

dalam beberapa generasi, dimana hubungan itu disusun melalui jalur garis

ayah.

b. Matrilineal : adalah keluarga sedarah yang terdiri dari sanak saudara sedarah

dalam beberapa generasi di mana hubungan itu disusun melalui jalur garis ibu.

c. Matrilokal : adalah sepasang suami istri yang tinggal bersama keluarga

sedarah istri.

d. Patrilokal : adalah sepasang suami istri yang tinggal bersama keluarga sedarah

suami.

e. Keluarga kawinan : adalah hubungan suami istri sebagai dasar bagi

pembimbing keluarga, dan beberapa sanak saudara yang menjadi bagian

keluarga karena adanya hubungan dengan suami atau istri.

(Johson, 2010).

2.4.3 Tugas Keluarga Dalam Bidang Kesehatan, antara lain:

a. Mengenal gangguan perkembangan kesehatan setiap anggotanya

b. Mengambil keputusan untuk melakukan tindakan yang tepat.

c. Memberikan perawatan pada anggota keluarga yang sakit dan yang tidak

dapat membantu dirinya sendiri karena cacat atau usianya yang terlalu muda.

d. Mempertahankan suasana di rumah yang menguntungkan kesehatan dan

perkembangan kepribadian anggota keluarga.

iii

Page 43: SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA …repo.stikesicme-jbg.ac.id/73/1/Skripsi_full_pdf_yuli.pdf4. Lembar Pernyataan Dari Perpustakanan 5. Lembar Surat Studi Pendahuluan 6. Lembar

e. Mempertahankan hubungan timbal balik antara keluarga dan lembaga

kesehatan yang menunjukkan pemanfaatan dengan baik fasilitas-fasilitas yang

ada (Johnson, 2010).

2.4.4 Fungsi Keluarga

a. Fungsi afektif

Keluarga yang utama untuk mengajarkan segala sesuatu utnuk mempersiapkan

anggota keluarga berhubungan dengan orang lain.

b. Fungsi Sosialisasi

Mengembangkan dan tempat melatih anak untuk berkehidupan sosial sebelum

meninggalkan rumah untuk berhubungan dengan orang lain di luar rumah.

c. Fungsi Reproduksi

Untuk mempertahankan generasi dan menjaga kelangsungan keluarga.

d. Fungsi ekonomi

Keluarga berfungsi untuk memenuhi kebutuhan keluarga secara ekonomi dan

tempat untuk mengembangkan kemampuan individu dalam meningkatkan

penghasilan untuk memenuhi kebutuhan keluarga. (Setiadi, 2008).

a. Suami sebagai pengambilan keputusan.

b. Merupakan suatu kesatuan yang utuh.

c. Berbentuk monogram.

d. Bertanggung jawab.

e. Meneruskan nilai-nilai budaya bangsa.

f. Ikatan kekeluargaan sangat erat.

g. Mempunyai semangat gotong-royong (Johnson, 2010).

iii

Page 44: SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA …repo.stikesicme-jbg.ac.id/73/1/Skripsi_full_pdf_yuli.pdf4. Lembar Pernyataan Dari Perpustakanan 5. Lembar Surat Studi Pendahuluan 6. Lembar

BAB 3

KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS

3.1 Kerangka Konsep

Kerangka konsep adalah model konseptual yang berkaitan dengan

bagaimana seorang peneliti menyusun teori atau menghubungkan secara

logis beberapa faktor yang dianggap penting untuk masalah (Hidayat, 2015).

Baik

Dukungan keluarga

Faktor yang 1. Dukungan

Cukup

mempengaruhi informasional

dukungan keluarga 2. Dukungan penilaian

dan penghargaan

Kurang

a. Jenis kelamin 3. Dukungan

b. Tingkat instrumental

pendidikan 4. Dukungan emosional

Faktor-faktor yang

mempengaruhi depresi :

Kejadian Depresi

Terjadi

1. Dimensi Biologis

pada lansia

2. Dimensi Psikologis

3. Dimensi Sosial Kultural Tidak terjadi

Keterangan :

: Variabel yang diteliti

: Variabel yang tidak diteliti

Gambar 3.1 Kerangka konseptual Hubungan Dukungan Sosial Keluarga Dengan

Kejadian Depresi pada Lansia Usia 60-74 Tahun di Dusun

Bandung Desa Bandung Kecamatan Diwek Kabupaten Jombang

44

Page 45: SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA …repo.stikesicme-jbg.ac.id/73/1/Skripsi_full_pdf_yuli.pdf4. Lembar Pernyataan Dari Perpustakanan 5. Lembar Surat Studi Pendahuluan 6. Lembar

3.2 Hipotesis

Hipotesis adalah suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap

permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul

(Arikunto, 2010).

Dari kajian di atas tersebut maka hipotesis dalam penelitian ini dapat

dirumuskan sebagai berikut:

H1 : Ada Hubungan Dukungan Sosial Keluarga Dengan Kejadian Depresi

pada Lansia Usia 60-74 Tahun di Dusun Bandung Desa Bandung

Kecamatan Diwek Kabupaten Jombang

Ho : Tidak Ada Hubungan Dukungan Sosial Keluarga Dengan Kejadian

Depresi pada Lansia Usia 60-74 Tahun di Dusun Bandung Desa

Bandung Kecamatan Diwek Kabupaten Jombang

iii

Page 46: SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA …repo.stikesicme-jbg.ac.id/73/1/Skripsi_full_pdf_yuli.pdf4. Lembar Pernyataan Dari Perpustakanan 5. Lembar Surat Studi Pendahuluan 6. Lembar

BAB 4

METODE PENELITIAN

4.1 Desain Penelitian

Desain penelitian adalah sesuatu yang vital dalam penelitian yang

memungkinkan memaksimalkan suatu kontrol beberapa faktor yang bisa

mempengaruhi validiti suatu hasil. Desain riset sebagai petunjuk peneliti

dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian untuk mencapai suatu tujuan

atau menjawab suatu pertanyaan (Nursalam, 2013).

Dalam penelitian yang digunakan model cross sectional yaitu jenis

penelitian yang menekankan waktu pengukuran atau observasi data variabel

independen dan dependen hanya satu kali pada satu saat (Hidayat, 2014).

4.2 Waktu dan Tempat Penelitian

4.2.1 Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari sampai Juni 2017.

4.2.2 Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Dusun Bandung Desa Bandung Kecamatan

Diwek Kabupaten Jombang.

4.3 Populasi, Sampel dan Sampling

4.3.1 Populasi

Populasi adalah setiap subyek yang memenuhi kriteria yang telah

ditentukan (Nursalam, 2013). Dalam penelitian ini populasi yang

46

Page 47: SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA …repo.stikesicme-jbg.ac.id/73/1/Skripsi_full_pdf_yuli.pdf4. Lembar Pernyataan Dari Perpustakanan 5. Lembar Surat Studi Pendahuluan 6. Lembar

digunakan semua lansia di Dusun Bandung Desa Bandung Kecamatan

Diwek Kabupaten Jombang sejumlah 120 orang.

4.3.2 Sampel

Sampel merupakan bagian populasi yang akan diteliti atau sebagian

jumlah dari karakteristik yang dimiliki oleh populasi (Hidayat 2015).

Sampel dalam penelitian adalah semua lansia di Dusun Bandung Desa

Bandung Kecamatan Diwek Kabupaten Jombang sejumlah 36 orang.

Penentuan besar sampel dengan cara ini didasarkan pada

persentase dari besarnya populasi. Teknik ini cocok diapakai pada

penelitian survey, misalnya mengambil 5%, 10%, atau 20% atas

pertimbangan biaya. Bila populasi kurang dari 100 sebaiknya dicuplik

50% dari populasi dan bila populasi beberapa ratus diambil 25% sampai

30%. (Saryono, 2011).

n = 30/100 x jumlah populasi

n= 30 x 120 = 36 orang 100

4.3.3 Sampling

Sampling penelitian adalah proses menyeleksi populasi yang dapat

mewakili populasi yang ada (Nursalam, 2013). Teknik sampling, yang

digunakan dalam penelitian ini adalah probability sampling dengan

metode simple random sampling yaitu pengambilan sampel dengan cara

acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam anggota populasi

(Hidayat, 2014). Cara pengambilan sampel dengan melakukan undian

semua jumlah populasi seperti arisan dan yang keluar dari undian tersebut

yang akan dijadikan sampel.

iii

Page 48: SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA …repo.stikesicme-jbg.ac.id/73/1/Skripsi_full_pdf_yuli.pdf4. Lembar Pernyataan Dari Perpustakanan 5. Lembar Surat Studi Pendahuluan 6. Lembar

4.4 Kerangka Kerja (Frame Work)

Frame work adalah pentahapan

atau langkah –

langkah dalam

aktivitas ilmiah yang dilakukan dalam melakukan penelitian (kegiatan sejak

awal – akhir penelitian) (Nursalam, 2013).

Desain penelitian Analitik korelasional dengan metode cross sectional

Populasi Semua lansia di Dusun Bandung Desa Bandung Kecamatan Diwek

Kabupaten Jombang sejumlah 120 orang

Sampling Simple random sampling

Sampel Semua lansia di Dusun Bandung Desa Bandung Kecamatan Diwek

Kabupaten Jombang sejumlah 36 orang

Pengumpulan data dukungan keluarga dengan kuesioner

Pengumpulan data depresi

dengan kuesioner

Pengolahan dan analisa data Editing, Coding, Scoring, Tabulating, Analisa data, uji rank spearman

Hasil Penelitian

Kesimpulan dan Saran

Gambar 4.1 : Kerangka kerja hubungan dukungan sosial keluarga dengan

kejadian depresi pada Lansia usia 60-74 tahun di Dusun

Bandung Desa Bandung Kecamatan Diwek Kabupaten

Jombang

Page 49: SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA …repo.stikesicme-jbg.ac.id/73/1/Skripsi_full_pdf_yuli.pdf4. Lembar Pernyataan Dari Perpustakanan 5. Lembar Surat Studi Pendahuluan 6. Lembar

iii

Page 50: SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA …repo.stikesicme-jbg.ac.id/73/1/Skripsi_full_pdf_yuli.pdf4. Lembar Pernyataan Dari Perpustakanan 5. Lembar Surat Studi Pendahuluan 6. Lembar

4.5 Identifikasi Variabel

Variabel adalah perilaku atau karakteristik yang memberikan nilai

beda terhadap sesuatu (benda, manusia, dan lain-lain).

1. Variabel independent (bebas)

Variabel bebas adalah stimulus aktivitas yang dimanipulasi oleh

penelitian untuk menciptakan suatu dampak (Nursalam, 2013).Variabel

independent pada penelitian ini adalah dukungan sosial keluarga.

2. Variabel Dependent (terikat)

Variabel dependent adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas

(Notoatmodjo, 2010). Variabel dependent dalam penelitian ini adalah

kejadian depresi pada Lansia usia 60-74 tahun.

4.6 Definisi Operasional

Definisi operasional adalah definisi berdasarkan karakteristik yang

diamati dari sesuatu yang didefinisikan tersebut. Karakteristik yang dapat

diamati artinya memungkinkan peneliti untuk melakukan observasi atau

pengukuran secara cermat terhadap suatu obyek atau fenomena yang

kemungkinan dapat diulangi lagi oleh orang lain (Nursalam, 2013).

iii

Page 51: SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA …repo.stikesicme-jbg.ac.id/73/1/Skripsi_full_pdf_yuli.pdf4. Lembar Pernyataan Dari Perpustakanan 5. Lembar Surat Studi Pendahuluan 6. Lembar

Tabel 4.1. Definisi operasional hubungan dukungan sosial keluarga dengan

kejadian depresi pada Lansia usia 60-74 tahun di Dusun Bandung

Desa Bandung Kecamatan Diwek Kabupaten Jombang

Variabel Definisi Parameter Alat Skala Skor

Operasional Ukur

Variabel Perlakuan Dukungan keluarga Kuesio Ordin Pernyataan

independent keluarga : ner al positif

dukungan yang 1. Dukungan Selalu 4

sosial dirasakan informasional Sering 3

keluarga oleh lansia 2. Dukungan Kadang-kadang

penilaian dan 2

penghargaan Tidak pernah 1

3. Dukungan Pernyataan

instrumental negatif

4. Dukungan Selalu 1

emosional Sering 2

Kadang-kadang

3

Tidak pernah 4

Kategori :

Baik (76% –

100%)

Cukup (56% -

75%)

Kurang (<

56%).

(Nursalam,

2013)

Variabel Gangguan geriatric Kuesio Nomin Ya = skor 1

dependent alam depression scale ner al Tidak = skor 0

Tingkat perasaan (GDS) depresi :

depresi pada hati (mood) 1.Terjadi

lansia yang depresi skor > T

ditandai mean

oleh 2.Tidak depresi

kemurunga skor ≤ T mean

n dan (Azwar,2011)

kesedihan

yang

mendalam dan

berkelanjut

an sampai

hilangnya

kegairahan

hidup

iii

Page 52: SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA …repo.stikesicme-jbg.ac.id/73/1/Skripsi_full_pdf_yuli.pdf4. Lembar Pernyataan Dari Perpustakanan 5. Lembar Surat Studi Pendahuluan 6. Lembar

4.7 Pengumpulan data dan analisa data

4.7.1 Instrumen penelitian

Instrumen penelitian adalah alat pengumpul data yang disusun

dengan hajat untuk memperoleh data yang sesuai baik data kualitatif

maupun data kuantitatif (Nursalam, 2013). Kuesioner dalam penelitian

diartikan sebagai daftar pernyataan yang sudah tersusun dengan baik dan

responden memberikan jawaban sesuai pemahaman. (Hidayat, 2014).

Kuesioner dalam dukungan keluarga yang terdiri dari 16 pertanyaan dan

Kuesioner dalam pengukuran depresi menggunakan skala geriatric

depression scale (GDS).

Sebelum kuesioner digunakan dalam penelitian, telah terlebih dahulu

dilakukan uji coba. Instrumen yang baik harus memenuhi dua persyaratan

penting yaitu valid dan reliabel (Arikunto, 2010).

1. Validitas instrument

Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu

kuesioner. Kuesioner disusun sendiri oleh peneliti dilakukan uji validitas

dengan rumus r Product moment, yaitu dengan mengkorelasikan antar skor

item instrumen dengan rumus (Arikunto, 2012):

N x.y x y

r

N x2 x2 N y 2 y2

xy

Keterangan:

rxy : Korelasi

N : Jumlah sampel

Valid rxy > rxy tabel

iii

Page 53: SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA …repo.stikesicme-jbg.ac.id/73/1/Skripsi_full_pdf_yuli.pdf4. Lembar Pernyataan Dari Perpustakanan 5. Lembar Surat Studi Pendahuluan 6. Lembar

2. Reliabilitas instrumen.

Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui sampai sejauh mana

suatu hasil pengukuran relatif konsisten apabila pengukuran dilakukan dua

kali atau lebih. Dengan kata lain, reliabilitas menunjukkan konsistensi

suatu alat ukur dalam mengukur gejala yang sama. Untuk mengetahui

reliabilitas kuesioner, penelitian ini menggunakan pendekatan pengukuran

reliabilitas konsistensi internal dengan menghitung koefisien alpha.

Koefisien alpha ini berkisar antara 0 sampai 1. Suatu konstruk atau

variabel dikatakan reliable jika memberikan nilai Cronbach Alpha >

0,6.mengetahui reliabilitas digunakan rumus Alpha sebagai berikut

(Arikunto, 2012):

k b

1

2

r

t

xy k 1

2

Keterangan:

rxy : Realibilitas

k : Jumlah butir soal

2 b : Varian skor setiap butir

2 t : Varian total

4.7.2 Prosedur penelitian

Dalam melakukan penelitian, prosedur yang ditetapkan adalah

sebagai berikut:

1. Mengurus surat pengantar penelitian ke STIKES ICME Jombang.

2. Meminta izin kepada Kepala Desa Bandung Kecamatan Diwek

Kabupaten Jombang

iii

Page 54: SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA …repo.stikesicme-jbg.ac.id/73/1/Skripsi_full_pdf_yuli.pdf4. Lembar Pernyataan Dari Perpustakanan 5. Lembar Surat Studi Pendahuluan 6. Lembar

3. Menjelaskan kepada calon responden tentang penelitian dan bila

bersedia menjadi responden dipersilahkan untuk menandatangani

informed consent.

4. Responden mengisi semua daftar pertanyaan dalam kuesioner yang

telah diberikan, dan jika telah selesai kuesioner diserahkan pada

peneliti.

5. Setelah kuesioner terkumpul, peneliti melakukan tabulasi dan analisa

data.

6. Penyusunan laporan hasil penelitian.

Menurut Hidayat (2014) setelah angket dari responden

terkumpul, selanjutnya dilakukan pengolahan data dengan cara sebagai

berikut:

a. Editing

Editing adalah upaya untuk memeriksa kembali kebenaran data

yang diperoleh atau dikumpulkan. Editing dapat dilakukan pada

tahap pengumpulan data atau setelah data terkumpul.

b. Coding

Coding merupakan kegiatan pemberian kode numeric (angka)

terhadap data yang terdiri atas beberapa kategori. Pemberian kode

ini sangat penting bila pengolahan dan analisis data menggunakan

komputer.Biasanya dalam pemberian kode dibuat juga daftar kode

iii

Page 55: SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA …repo.stikesicme-jbg.ac.id/73/1/Skripsi_full_pdf_yuli.pdf4. Lembar Pernyataan Dari Perpustakanan 5. Lembar Surat Studi Pendahuluan 6. Lembar

dan artinya dalam satu buku (code book) untuk memudahkan

kembali melihat dan arti suatu kode dari suatu variabel.

1) Responden

Responden 1 = R1

Responden 2 = R2

Responden 3 = R3

2) Umur

60-62 tahun = U1

63-65 tahun = U2

66-68 tahun = U3

69-71 tahun = U4

72-74 tahun = U5

3) Tingkat Pendidikan

SD = T1

SMP = T2

SMA = T3

PT = T4

4) Jenis kelamin

Laki-laki = J1

Perempuan = J2

5) Pernah mendapatkan informasi tentang masa lansia

Pernah = I1

Tidak pernah = I2

6) Sumber informasi tentang diet hipertensi

iii

Page 56: SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA …repo.stikesicme-jbg.ac.id/73/1/Skripsi_full_pdf_yuli.pdf4. Lembar Pernyataan Dari Perpustakanan 5. Lembar Surat Studi Pendahuluan 6. Lembar

Petugas kesehatan = Si1

Majalah = Si2

Radio/TV = Si3

Internet = Si4

7) Kriteria dukungan keluarga

Baik = Bk1

Cukup = Bk2

Kurang = Bk3

8) Kriteria depresi

Depresi = D1

Tidak depresi = D2

c. Scoring

Pernyataan positif dukungan keluarga :

a. Selalu diberi skor 4

b. Sering diberi skor 3

c. Kadang-kadang diberi skor 2

d. Tidak pernah diberi skor 1

Pernyataan negatif dukungan keluarga:

1) Selalu diberi skor 1

2) Sering diberi skor 2

3) Kadang-kadang diberi skor 3

4) Tidak pernah diberi skor 4

iii

Page 57: SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA …repo.stikesicme-jbg.ac.id/73/1/Skripsi_full_pdf_yuli.pdf4. Lembar Pernyataan Dari Perpustakanan 5. Lembar Surat Studi Pendahuluan 6. Lembar

d. Tabulating

Tabulating adalah mengelompokkan data ke dalam satu tabel

tertentu menurut sifat-sifat yang dimiliki. Pada data ini dianggap

bahwa data telah diproses sehingga harus segera disusun dalam

suatu pola format yang telah dirancang.

Adapun hasil pengolahan data tersebut diinterprestasikan

menggunakan skala kumulatif :

100 % = Seluruhnya

76 % - 99 % = Hampir seluruhnya

51 % - 75 % = Sebagian besar dari responden

50 % = Setengah responden

26 % - 49 % = Hampir dari setengahnya

1 % - 25 % = Sebagian kecil dari responden

0 % = Tidak ada satupun dari responden

(Arikunto, 2010).

2. Analisa Data

a. Analisis Univariate

Analisis univariate dilakukan terhadap tiap variabel dari

hasil penelitian. Pada umumnya dalam analisis ini hanya

menghasilkan distribusi dan persentase dari tiap variabel

(Notoatmodjo, 2010) yaitu variabel dukungan keluarga dan

kejadian depresi pada Lansia usia 60-74 tahun.

Untuk mengukur dukungan keluarga digunakan skala likert.

Pada skala likert disediakan empat alternative jawaban dan setiap

iii

Page 58: SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA …repo.stikesicme-jbg.ac.id/73/1/Skripsi_full_pdf_yuli.pdf4. Lembar Pernyataan Dari Perpustakanan 5. Lembar Surat Studi Pendahuluan 6. Lembar

jawaban sudah tersedia nilainya. Dalam skala likert item ada yang

bersifat positif (favorable) terhadap masalah yang diteliti,

sebaliknya ada yang bersifat negatif (unfavorable) terhadap

masalah yang diteliti.

Untuk dukungan keluarga dengan menggunakan rumus:

p =

f N

x 100

Keterangan :

p : Nilai yang didapat.

f : Skor yang didapat. N

: Skor maksimal Baik

(76% – 100%) Cukup

(56% - 75%) Kurang (<

56%). (Nursalam, 2013)

Untuk mengetahui sejauh mana tingkat depresi seseorang apakah

normal, sedang, rendah, orang menggunakan alat ukur (instrument)

yang dikenal dengan nama geriatric depression scale (GDS). Alat

ukur ini terdiri dari 15 kelompok. Dalam pernyataan ini bersifat

depresi dan tidak depresi. Mengukur depresi menggunakan rumus

skor T, yaitu :

Tskor 50 10 X X

s

Dimana :

X : Skor responden

iii

Page 59: SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA …repo.stikesicme-jbg.ac.id/73/1/Skripsi_full_pdf_yuli.pdf4. Lembar Pernyataan Dari Perpustakanan 5. Lembar Surat Studi Pendahuluan 6. Lembar

− : Mean skor kelompok

s : Standart devisiasi

Untuk mencari s digunakan rumus:

s = √ 2

Skor mean T = Skor T Responden (S)

Jumlah Re sponden (n)

Dimana :

S : Skor T Responden

n : Jumlah responden

Lansia dikatakan depresi apabila nilai skor T > mean T.

Lansia dikatakan tidak depresi apabila nilai skor T ≤ mean T.(Azwar, 2011).

b. Analisis bivariate

Analisis yang dilakukan terhadap dua variabel yang diduga

berhubungan atau berkorelasi (Notoatmodjo, 2010), yaitu kriteria

dukungan sosial keluarga dan kejadian depresi pada Lansia usia

60-74 tahun.

Untuk mengetahui hubungan antara dua variabel

menggunakan uji rank spearman dengan bantuan aplikasi

komputer, dimana diperoleh nilai p, kemudian dibandingkan

dengan nilai α = 0.05 dimana p < 0,05 maka Ho ditolak, H1

diterima artinya ada hubungan dukungan sosial keluarga dengan

kejadian depresi pada Lansia usia 60-74 tahun di Dusun Bandung

Desa Bandung Kecamatan Diwek Kabupaten Jombang, sedangkan

jika p ≥ α, Ho diterima, H1 ditolak, artinya tidak ada hubungan

dukungan sosial keluarga dengan kejadian depresi pada Lansia

iii

Page 60: SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA …repo.stikesicme-jbg.ac.id/73/1/Skripsi_full_pdf_yuli.pdf4. Lembar Pernyataan Dari Perpustakanan 5. Lembar Surat Studi Pendahuluan 6. Lembar

usia 60-74 tahun di Dusun Bandung Desa Bandung Kecamatan

Diwek Kabupaten Jombang.

4.8 Etika Penelitian

4.8.1 Informed Consent

Informed Consent merupakan bentuk persetujuan antara peneliti dengan

responden. Informed Consent tersebut diberikan sebelum penelitian

dilakukan dengan memberikan lembar persetujuan untuk menjadi

responden. Tujuan Informed Consent adalah agar subjek mengerti maksud

dan tujuan penelitian, mengetahui dampaknya.

4.8.2 Anonimity (tanpa nama)

Masalah etika merupakan masalah yang memberikan jaminan dalam

penggunaan subjek penelitian dengan cara tidak memberikan atau

mencantumkan nama. Responden pada lembar alat ukur dan hanya

menuliskan kode pada lembar pengumpulan data atau hasil penelitian yang

akan disajikan.

4.8.3 Confidentiality (kerahasiaan)

Masalah ini merupakan masalah etika dengan memberikan jaminan

kerahasiaan hasil penelitian, baik informasi maupun masalah-masalah

lainnya. Semua informasi yang telah dikumpulkan dijamin kerahasiaan

oleh peneliti, hanya kelompok data tertentu yang akan dilaporkan pada

hasil riset (Hidayat, 2014).

iii

Page 61: SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA …repo.stikesicme-jbg.ac.id/73/1/Skripsi_full_pdf_yuli.pdf4. Lembar Pernyataan Dari Perpustakanan 5. Lembar Surat Studi Pendahuluan 6. Lembar

BAB 5

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini akan diuraikan hasil penelitian yang dilaksanakan di Dusun

Bandung Desa Bandung Kecamatan Diwek Kabupaten Jombang pada tanggal 13-

19 April 2017 dengan jumlah responden 36 orang. Hasil penelitian disajikan

dalam dua bagian yaitu data umum dan data khusus. Data umum dimuat

karakteristik, umur, pendidikan, jenis kelamin, informasi, sumber informasi.

Sedangkan data khusus terdiri dari dukungan keluarga, depresi pada Lansia usia

60-74 tahun serta tabel silang yang menggambarkan ada Hubungan Dukungan

Sosial Keluarga Dengan Kejadian Depresi pada Lansia Usia 60-74 Tahun di

Dusun Bandung Desa Bandung Kecamatan Diwek Kabupaten Jombang.

5.1 Hasil Penelitian

5.1.1 Gambaran umum tempat penelitian

1. Letak Geografis Desa Bandung Kecamatan Diwek Kabupaten Jombang

terletak pada dataran rendah, sebagian besar wilayah desa merupakan

dataran. Desa Bandung Kecamatan Diwek Kabupaten Jombang sebagian

besar adalah tanah pertanian dan pemukiman.

Jarak desa dengan pusat pemerintahan kabupaten : ± 10 km

Jarak desa dengan ibu kota propinsi Jawa Timur : ± 80 km

wilayah Desa Bandung Kecamatan Diwek Kabupaten Jombang

2. Batas wilayah

Sebelah utara : Desa Kedawong, Kecamatan Diwek Kabupaten Jombang

Selebah timur : Desa Jogoroto Kecamatan Jogoroto

60

Page 62: SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA …repo.stikesicme-jbg.ac.id/73/1/Skripsi_full_pdf_yuli.pdf4. Lembar Pernyataan Dari Perpustakanan 5. Lembar Surat Studi Pendahuluan 6. Lembar

Sebelah selatan : Desa Grogol Kecamatan Diwek

Sebelah barat : Desa Ceweng Kecamatan Diwek

5.1.2 Data Umum

1. Karakteristik frekuensi responden berdasarkan umur

Tabel 5.1 Distribusi Frekuensi responden berdasarkan umur di Dusun

Bandung Desa Bandung Kecamatan Diwek Kabupaten Jombang

No Umur Frekuensi Persentase (%)

1 60-62 tahun 18 50.0

2 63-65 tahun 7 19.4

3 66-68 tahun 8 22.2

4 69-71 tahun 2 5.6

5 72-74 tahun 1 2.8

Total 36 100.0

Sumber : Data primer 2017

Berdasarkan tabel 5.1 menunjukkan bahwa setengah dari

responden berumur 60-62 tahun sejumlah 18 orang (50%).

2. Karakteristik responden berdasarkan pendidikan

Tabel 5.2Distribusi Frekuensi responden berdasarkan pendidikan di Dusun

Bandung Desa Bandung Kecamatan Diwek Kabupaten

Jombang

No Pendidikan Frekuensi Persentase (%)

1 SD 18 50.0

2 SMP 17 47.2

3 SMA 1 2.8

4 Perguruan Tinggi 0 0

Total 36 100.0

Sumber : Data primer 2017

Berdasarkan tabel 5.2 menunjukkan bahwa setengah responden

berpendidikan (SD) sejumlah 18 orang (50%).

iii

Page 63: SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA …repo.stikesicme-jbg.ac.id/73/1/Skripsi_full_pdf_yuli.pdf4. Lembar Pernyataan Dari Perpustakanan 5. Lembar Surat Studi Pendahuluan 6. Lembar

3. Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin

Tabel 5.3Distribusi Frekuensi responden berdasarkan jenis kelamin di

Dusun Bandung Desa Bandung Kecamatan Diwek

Kabupaten Jombang

No Jenis kelamin Frekuensi Persentase (%)

1 Laki-laki 4 11.1

2 Perempuan 32 88.9

Total 36 100.0

Sumber : Data primer 2017

Berdasarkan tabel 5.3 menunjukkan bahwa hampir seluruhnya

responden jenis kelamin perempuan sejumlah 32 orang (88.9%).

4. Karakteristik responden berdasarkan informasi

Tabel 5.4Distribusi Frekuensi responden berdasarkan informasi di Dusun

Bandung Desa Bandung Kecamatan Diwek Kabupaten

Jombang

No Informasi Frekuensi Persentase (%)

1 Pernah 33 91.7

2 Tidak pernah 3 8.3

Total 36 100.0

Sumber : Data primer 2017

Berdasarkan tabel 5.4 menunjukkan bahwa hampir seluruh

responden pernah mendapatkan informasi sejumlah 33 orang (91,7%).

5. Karakteristik responden berdasarkan sumber informasi

Tabel 5.5 Distribusi Frekuensi responden berdasarkan sumber

informasi di Dusun Bandung Desa Bandung Kecamatan

Diwek Kabupaten Jombang No Sumber Informasi Frekuensi Persentase (%)

1 petugas kesehatan 33 100

2 Majalah 0 0

3 Radio/TV 0 0

4 Internet 0 0

Total 33 100 Sumber : Data primer 2017

iii

Page 64: SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA …repo.stikesicme-jbg.ac.id/73/1/Skripsi_full_pdf_yuli.pdf4. Lembar Pernyataan Dari Perpustakanan 5. Lembar Surat Studi Pendahuluan 6. Lembar

Berdasarkan tabel 5.5 menunjukkan bahwa seluruh responden

mendapatkan sumber informasi dari petugas kesehatan sejumlah 33

orang (100%).

5.1.3 Data khusus

1. Dukungan keluarga

Tabel 5.6 Distribusi frekuensi responden berdasarkan dukungan

keluarga di Dusun Bandung Desa Bandung Kecamatan

Diwek Kabupaten Jombang No Dukungan keluarga Frekuensi Persentase (%)

1 Kurang 8 22.2

2 Cukup 11 30.6

3 Baik 17 47.2

Total 36 100.0 Sumber : Data primer 2017

Berdasarkan tabel 5.6 menunjukkan bahwa hampir dari setengah

responden (47,2%) dukungan keluarga baik sejumlah 17 orang.

2. Kejadian depresi pada Lansia usia 60-74 tahun

Tabel 5.7 Distribusi frekuensi responden berdasarkan kejadian depresi

pada lansia usia 60-74 tahun di Dusun Bandung Desa Bandung

Kecamatan Diwek Kabupaten Jombang

No Kejadian depresi Frekuensi Persentase (%)

1 Depresi 12 33.3

2 Tidak depresi 24 66.7

Total 36 100.0 Sumber : Data primer 2017

Berdasarkan tabel 5.7 menunjukkan bahwa sebagian besar

responden (66,7%) adalah tidak depresi sejumlah 24 orang.

iii

Page 65: SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA …repo.stikesicme-jbg.ac.id/73/1/Skripsi_full_pdf_yuli.pdf4. Lembar Pernyataan Dari Perpustakanan 5. Lembar Surat Studi Pendahuluan 6. Lembar

3. Hubungan hubungan dukungan sosial keluarga dengan kejadian depresi

pada Lansia usia 60-74 tahun

Tabel 5.8 Tabulasi silang hubungan dukungan sosial keluarga dengan

kejadian depresi pada Lansia usia 60-74 tahun di Dusun

Bandung Desa Bandung Kecamatan Diwek Kabupaten

Jombang

Dukungan

Tingkat depresi Total

Depresi

Tidak

keluarga

% %

Kurang 7 19,4 1 2,8 8 22.2

Cukup 5 13,9 6 16,7 11 30.6

Baik 0 0 17 47,2 17 47.2

Total 12 33,3 24 66,7 36 100

p = 0,000 = 0,05

Sumber : Data primer 2017

Berdasarkan tabel 5.8 menunjukkan bahwa dari 36 responden,

hampir setengah responden (47,2%) memiliki dukungan keluarga

berkategori baik sejumlah 17 orang dimana sebagian besar responden

(66,7%) tidak mengalami depresi sejumlah 24 orang.

Dari hasil uji statistik rank spearman diperoleh angka signifikan atau

nilai probabilitas (0,000) jauh lebih rendah standart signifikan dari 0,05

atau (p < ), maka data Ho ditolak dan H1 diterima yang berarti ada

hubungan dukungan sosial keluarga dengan kejadian depresi pada

lansia usia 60-74 tahun di Dusun Bandung Desa Bandung Kecamatan

Diwek Kabupaten Jombang.

iii

Page 66: SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA …repo.stikesicme-jbg.ac.id/73/1/Skripsi_full_pdf_yuli.pdf4. Lembar Pernyataan Dari Perpustakanan 5. Lembar Surat Studi Pendahuluan 6. Lembar

5.2 Pembahasan

5.2.1 Dukungan keluarga

Berdasarkan tabel 5.6 menunjukkan bahwa hampir setengah

responden (47,2%) memiliki dukungan keluarga berkategori baik sejumlah

17 orang.

Berdasarkan tabulasi kuesioner nilai rata-rata parameter tertinggi

terdapat pada parameter dukungan penilaian dan penghargaan yaitu 2,94.

Menurut peneliti responden bisa merasakan bahwa keluarga selalu

memberikan dukungan untuk menjalani istirahat yang cukup pada malam

hari, memberikan perhatian untuk makan makanan yang bergizi agar

memiliki daya tahan tubuh yang kuat, memberikan perhatian yang baik

setiap responden akan melakukan aktivitas fisik seperti membersihkan

halaman rumah. Dengan adanya dukungan keluarga tersebut maka

responden akan bisa mencegah kejadian depresi.

Dukungan keluarga baik merupakan hal yang penting untuk

seseorang. Dalam penelitian ini dukungan keluarga sebagian besar baik.

Hal inilah yang membuat para lansia merasa tenang dalam menjalankan

kehidupan sehari-hari sehingga bisa jarang merasa khawatir. Dengan

adanya dukungan dari keluarga, para lansia akan berfikir bahwa keluarga

mereka masih peduli akan kehidupan mereka terutama dalam segi

kesehatan. Hal tersebut tentunya akan membuat kesehatan para lansia

lebih terjaga, fikiran lebih tenang dan kualitas hidup lansia meningkat.

Hal ini sejalan dengan teori Friedman (1998) dalam Akhmadi (2009)

bahwa dukungan keluarga adalah sikap, tindakan dan penerimaan keluarga

iii

Page 67: SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA …repo.stikesicme-jbg.ac.id/73/1/Skripsi_full_pdf_yuli.pdf4. Lembar Pernyataan Dari Perpustakanan 5. Lembar Surat Studi Pendahuluan 6. Lembar

terhadap keluarga yang sakit ataupun keluarga yang sehat. Anggota

keluarga memandang bahwa orang yang bersifat mendukung selalu siap

memberikan pertolongan dan bantuan jika diperlukan.

Berdasarkan tabel 5.1 menunjukkan bahwa setengah dari responden

berumur 60-62 tahun sejumlah 18 orang (50%).

Menurut peneliti, responden yang berusia 60-62 tahun bisa berfikir

dan mengerti tentang pentingnya dukungan keluarga terutama dalam

menghadapi masa lansia, sehingga para lansia bisa merasa siap terutama

dalam menghadapi masa lansia sehingga bisa mengendalaikan depresi

dalam dirinya.

Sesuai dengan teori Wawan (2010), semakin cukup umur, tingkat

kematangan dan kekuatan seseorang akan lebih matang dalam berfikir dan

bekerja. Dari segi kepercayaan masyarakat seseorang yang lebih dewasa

dipercaya dari orang yang belum tinggi kedewasaannya. Hal ini akan

sebagai dari pengalaman dan kematangan jiwa. Abu Ahmadi (2010), juga

mengemukakan bahwa memang daya ingat seseorang itu salah satunya

dipengaruhi oleh umur.

Berdasarkan tabel 5.2 menunjukkan bahwa setengah dari

responden berpendidikan (SD) yaitu sejumlah 18 orang (50%).

Walaupun responden berpendidikan SD, responden merasa sudah

ada dukungan dari keluarga untuk menjalani masa lansia, sehingga para

lansia bisa merasa tenang dan tidak khawatir ketika menghadapi masalah

saat lansia dikarenakan adanya dukungan keluarga yang kuat dan

ketersediaan keluarga untuk memberikan solusi ketika ada suatu masalah

iii

Page 68: SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA …repo.stikesicme-jbg.ac.id/73/1/Skripsi_full_pdf_yuli.pdf4. Lembar Pernyataan Dari Perpustakanan 5. Lembar Surat Studi Pendahuluan 6. Lembar

dan memberikan hiburan saat sedih ketika menghadapi masalah. Pasien

yang berpendidikan SD mendapatkan dukungan yang baik dari keluarga

dikarenakan lansia selalu mendapatkan informasi dari petugas kesehatan

tentang cara menghadapi depresi saat lansia.

Konsep dasar pendidikan adalah suatu proses belajar yang berarti

didalam pendidikan itu terjadi proses pertumbuhan, perkembangan atau

perubahan ke arah yang lebih dewasa lebih baik, dan lebih matang pada

diri individu, kelompok atau masyarakat (Kodriati, 2010). Dalam hal ini

kemampuan kognitif yang membentuk cara berfikir seseorang termasuk

kemampuan untuk memahami faktor–faktor yang berhubungan dengan

penyakit dalam upaya menjaga kesehatan dirinya (Rahayu, 2008).

5.2.2 Kejadian depresi pada lansia

Berdasarkan tabel 5.7 menunjukkan bahwa sebagian besar

responden (66,7%) adalah tidak depresi sejumlah 24 orang. Sedangkan

yang mengalami depresi yaitu (33,3%) sejumlah 12 orang.

Berdasarkan tabulasi kuisioner nilai rata-rata dari variabel depresi

adalah 6,9. Jika skor GDS yang diperoleh 6-10 maka dapat dikategorikan

bahwa lansia tersebut mengalami depresi sedang. Menurut peneliti pada

saat dilakukannya wawancara adanya responden yang mengalami depresi

dikarenakan responden merasa takut dengan datangnya masa lansia, dan

juga dikarenakan kurangnya dukungan keluarga untuk meringankan

masalah yang dihadapi lansia sehinga sering terjadi kecemasan, adanya

pikiran negatif dan selain itu kemungkinan ada anggota keluarga yang

pernah mengalami depresi.

iii

Page 69: SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA …repo.stikesicme-jbg.ac.id/73/1/Skripsi_full_pdf_yuli.pdf4. Lembar Pernyataan Dari Perpustakanan 5. Lembar Surat Studi Pendahuluan 6. Lembar

Berdasarkan hasil penelitian Kristyaningsih (2011) dengan judul

Hubungan Antara Dukungan Keluarga Dengan Tingkat Depresi Pada

Lansia menyatakan bahwa hampir seluruh responden lansia di Desa

Langsar Laok Kecamatan Saronggi Kabupaten Sumenep tidak mengalami

kesedihan, pesimis, tidak merasa kegagalan maupun mempunyai rasa

bersalah, dan tidak menyukai diri sendiri serta hampir seluruh lansia juga

tidak melakukan tindakan seperti membahayakan diri sendiri, menarik diri

dan kebanyakan dari mereka merasa puas terhadap apa yang sudah di

dapatkan mereka juga tidak merasakan keragu-raguan maupun mengalami

perubahan gambaran diri, para lansia pun tidak merasakan kesulitan kerja,

tidak merasakan keletihan yang berlebihan dan nafsu makan para lansia

sebagian besar juga baik.

Depresi dan lanjut usia sebagai tahap akhir siklus perkembangan

manusia. Masa dimana semua orang berharap akan menjalani hidup

dengan tenang, damai, serta menikmati masa pensiun bersama anak dan

cucu tercinta dengan penuh kasih sayang. Pada kenyataanya tidak semua

lanjut usia mendapatkannya. Berbagai persoalan hidup yang menimpa

lanjut usia sepanjang hayatnya seperti : kemiskinan, kegagalan yang

beruntun, stress yang berkepanjangan, ataupun konflik dengan keluarga

atau anak, atau kondisi lain seperti tidak memiliki keturunan yang bisa

merawatnya dan lain sebagainya. Kondisi-kondisi hidup seperti ini dapat

memicu terjadinya depresi. Apalagi tidak adanya media bagi lanjut usia

untuk mencurahkan segala perasaan dan kegundahannya merupakan

iii

Page 70: SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA …repo.stikesicme-jbg.ac.id/73/1/Skripsi_full_pdf_yuli.pdf4. Lembar Pernyataan Dari Perpustakanan 5. Lembar Surat Studi Pendahuluan 6. Lembar

kondisi yang akan mempertahankan depresinya, karena dia akan terus

menekan segala bentuk perasaan negatifnya ke alam bawah sadar.

Depresi adalah gangguan alam perasaan hati (mood) yang ditandai

oleh kemurungan dan kesedihan yang mendalam dan berkelanjutan sampai

hilangnya kegairahan hidup, tidak mengalami gangguan menilai realitas

(reality testing ability / RTA masih baik), kepribadian tetap utuh (tidak ada

splitting of personality), perilaku dapat terganggu tetapi dalam batas-batas

normal (Hawari, 2013). Depresi merupakan gangguan suasana perasaan

yang menurun, dengan gejala utama berupa kesedihan. Gejala ini ternyata

cukup banyak dijumpai dengan angka prevalensi 4-5 % populasi, dengan

derajat gangguan bertaraf ringan, sedang, atau berat. Ditinjau dari aspek

klinis, depresi dapat berdiri sendiri, merupakan gejala dari penyakit lain,

mempunyai gejala fisik beragam, atau terjadi bersama dengan penyakit

lain (komorbiditas), sehingga dapat menyulitkan penatalaksanaan

(Sudiyanto, 2010).

Berdasarkan tabel 5.2 menunjukkan bahwa setengahnya responden

berpendidikan (SD) sejumlah 18 orang (50%).

Menurut peneliti seseorang yang berpendidikan mempunyai cara

berfikir yang baik terutama dalam menghadapi suatu masalah terutama

masalah yang dihadapi lansia. Dengan cara berfikir yang baik maka

responden ketika menghadapi suatu masalah tidak sampai terkena depresi.

Pendidikan berarti bimbingan yang diberikan seseorang terhadap

perkembangan orang lain menuju ke arah cita-cita tertentu yang

menentukan manusia untuk berbuat dan mengisi kehidupan untuk

iii

Page 71: SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA …repo.stikesicme-jbg.ac.id/73/1/Skripsi_full_pdf_yuli.pdf4. Lembar Pernyataan Dari Perpustakanan 5. Lembar Surat Studi Pendahuluan 6. Lembar

mencapai keselamatan dan kebahagian. Pendidikan diperlukan untuk

mendapat informasi misalnya hal-hal yang menunjang kesehatan sehingga

dapat meningkatkan kualitas hidup. Pendidikan dapat mempengaruhi

seseorang termasuk juga perilaku seseorang akan pola hidup terutama

dalam memotivasi untuk sikap berperan serta dalam pembangunan. Pada

umumnya makin tinggi penddikan seseorang makin mudah menerima

informasi (Wawan, 2010).

Berdasarkan tabel 5.4 dan 5.5 menunjukkan bahwa hampir seluruh

responden pernah mendapatkan informasi sejumlah 33 orang (91,7%) serta

seluruhnya responden mendapatkan sumber informasi dari petugas

kesehatan sejumlah 33 orang (100%).

Kemudahan untuk memperoleh suatu informasi dapat membantu

mempercepat seseorang untuk memperoleh pengetahuan yang baru

(Mubarok, 2010). Menurut peneliti para lansia yang mendapatkan sumber

informasi dari petugas kesehatan akan membuat lansa mendapatkan

wawasan yang benar tentang pentingnya melakukan menenangkan diri

saat menghadapi proses menua sehingga tidak mengalami depresi.

5.2.3 Hubungan dukungan sosial keluarga dengan kejadian depresi pada Lansia

Berdasarkan tabel 5.8 menunjukkan bahwa dari 36 responden, hampir

setengah responden (47,2%) memiliki dukungan keluarga berkategori baik

sejumlah 17 orang dimana sebagian besar responden

(66,7%) tidak mengalami depresi sejumlah 24 orang.

Dari hasil uji statistik rank spearman diperoleh angka signifikan atau

nilai probabilitas (0,000) jauh lebih rendah standart signifikan dari 0,05

iii

Page 72: SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA …repo.stikesicme-jbg.ac.id/73/1/Skripsi_full_pdf_yuli.pdf4. Lembar Pernyataan Dari Perpustakanan 5. Lembar Surat Studi Pendahuluan 6. Lembar

atau (p < ), maka data Ho ditolak dan H1 diterima yang berarti ada

Hubungan Dukungan Sosial Keluarga Dengan Kejadian Depresi pada

Lansia Usia 60-74 Tahun di Dusun Bandung Desa Bandung Kecamatan

Diwek Kabupaten Jombang.

Dukungan keluarga merupakan salah satu bentuk dari terapi keluarga

yang dapat diberikan pada lansia yang mengalami depresi, melalui

keluarga berbagai masalah-masalah kesehatan muncul sekaligus dapat

diatasi. Jadi dengan adanya dukungan keluarga yang mempunyai ikatan

emosional setidaknya akan memberikan kekuatan pada lansia untuk

menjalani hari tua yang lebih baik, karena itu perlu dukungan dari

berbagai pihak, mulai dari instansi pemerintah hingga tingkatan keluarga

untuk ikut peduli terhadap kehidupan lansia baik melalui posyandu lansia,

meningkatkan peran lansia dalam organisasi, pembinaan.

Depresi merupakan satu masa terganggunya fungsi manusia yang

berkaitan dengan alam perasaan yang sedih dan gejala penyertanya,

termasuk perubahan pada pola tidur dan nafsu makan, psikomotor,

konsentrasi, anhedonia, kelelahan, rasa putus asa dan tidak berdaya, serta

resiko bunuh diri. Depresi dapat menjadi masalah yang kronik dan

berulang yang akan mengakibatkan seseorang tidak mampu untuk

mengurus diri sendiri, selain itu depresi juga dapat mengarah pada

tindakan bunuh diri. Namun depresi pada lansia dapat dicegah dengan

adanya dukungan keluarga, dukungan keluarga merupakan gabungan

antara sikap dan penerimaan yang dapat membantu usia tua menghadapi

masalah. Ada beberapa bentuk dari dukungan keluarga seperti dukungan

iii

Page 73: SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA …repo.stikesicme-jbg.ac.id/73/1/Skripsi_full_pdf_yuli.pdf4. Lembar Pernyataan Dari Perpustakanan 5. Lembar Surat Studi Pendahuluan 6. Lembar

informasi, dukungan penilaian, dukungan instrumental, dan dukungan

emosional (Wiguna, 2010).

iii

Page 74: SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA …repo.stikesicme-jbg.ac.id/73/1/Skripsi_full_pdf_yuli.pdf4. Lembar Pernyataan Dari Perpustakanan 5. Lembar Surat Studi Pendahuluan 6. Lembar

BAB 6

KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini akan disajikan kesimpulan dan saran dari hasil penelitian dalam penelitian

yang berjudul ”Hubungan Dukungan Sosial Keluarga Dengan Kejadian Depresi pada Lansia

Usia 60-74 Tahun di Dusun Bandung Desa Bandung Kecamatan Diwek Kabupaten Jombang”

penelitian yang telah dilaksanakan pada tanggal 13-19 April 2017 .

6.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa:

1. Dukungan sosial keluarga di Dusun Bandung Desa Bandung Kecamatan Diwek

Kabupaten Jombang hampir setengah adalah baik.

2. Kejadian depresi pada Lansia usia 60-74 tahun di Dusun Bandung Desa Bandung

Kecamatan Diwek Kabupaten Jombang sebagian besar adalah tidak depresi.

3. Ada hubungan dukungan sosial keluarga dengan kejadian depresi pada Lansia usia 60-74

tahun di Dusun Bandung Desa Bandung Kecamatan Diwek Kabupaten Jombang.

6.2 Saran

Berdasarkan data lampiran maka penulis ajukan saran sebagai berikut :

1. Bagi petugas kesehatan

Dapat memperhatikan keadaan lansia baik secara fisik maupun psikis dan keluarga lansia

harus senantiasa dilibatkan sepenuhnya (seperti, mendampingi lansia saat kondisi susah)

karena dukungan keluarga sangat berperan dalam mengurangi gejala depresi.

2. Bagi responden

Page 75: SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA …repo.stikesicme-jbg.ac.id/73/1/Skripsi_full_pdf_yuli.pdf4. Lembar Pernyataan Dari Perpustakanan 5. Lembar Surat Studi Pendahuluan 6. Lembar

Dapat memberikan edukasi dan informasi yang adekuat bagi lansia dan keluarga seperti,

gaya hidup, pola kehidupan dan cara adaptasi sehari-hari, kekuatan kepribadian dan

minat.

3. Bagi Peneliti Selanjutnya

Bagi peneliti selanjutnya, penulis menyarankan untuk meneliti variabel lain yang turut

mempengaruhi depresi pada lansia, dengan wawancara yang mendalam dan observasi,

menyempurnakan alat ukur dan memperluas subjek penelitian sehingga lebih

mendapatkan data yang lengkap.

4. Bagi Keluarga

Bagi keluarga responden agar lebih meningkatkan dukungan sosial kepada lansia seperti

selalu mengingatkan dan mendampingi lansia ketika akan pergi ke posyandu.

Page 76: SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA …repo.stikesicme-jbg.ac.id/73/1/Skripsi_full_pdf_yuli.pdf4. Lembar Pernyataan Dari Perpustakanan 5. Lembar Surat Studi Pendahuluan 6. Lembar

DAFTAR PUSTAKA

Ahmady. 2009. Dukungan keluarga. http://repository.usu.ac.id/bitstream. Diakses 22/02/2017.

Amareta, 2012. Dukungan keluarga bentuk penatalaksanaan stress lansia.

http://repository.poltekkesmajapahit.ac.id/index.php. Diakses 20/02/2017.

American Psychology Association-APA. 2011.

Ciri-ciri

depresi. https://core.ac.uk/download/files.pdf. Diakses 23/02/2017.

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.

Bandiyah. 2009. Lanjut Usia dan Keperawatan Gerontik. Yogyakarta. Nuha Medika.

Dinas Kesehatan Jombang. 2016. Jumlah lansia di Jombang.

Durand. 2010. Faktor penyebab depresi. https://core.ac.uk/download/files.pdf. Diakses

24/02/2017.

Greenberg, 2010. Pengukuran depresi pada lansia. https://core.ac.uk/.pdf. Diakses 22/02/2017.

Hawari. 2011. Manajemen Stress Cemas dan Depresi. Jakarta. FKUI.

Hidayat. 2014. Metode Penelitian Kebidanan dan Teknik Analisa Data. Jakarta: Salemba Medika.

Himawati, 2010. Epidemiologi depresi. https://core.ac.uk/download/files.pdf. Diakses

22/02/2017.

Hurlock. 2010. Ciri-ciri Lansia. http://shulizwanto08.wordpress.com. Diakses 21/02/2017.

Ihsan. 2010. Tingkat pendidikan mempengaruhi dukungan keluarga.

http://www.library.upnvj.ac.id/pdf. Diakses 12/12/2015. Diakses 22/02/2017.

Johnson. 2010. Keperawatan Keluarga. Yogyakarta. Nuha Medika.

Kane. 2010. Proses Menua. http://repository.usu.ac.id/bitstream. Diakses 20/02/2017.

Kaplan & Sadock, 2010. Depresi sebagai suatu diagnosa gangguan jiwa.

https://core.ac.uk/download/files.pdf. Diakses 20/02/2017

Kodriati. 2010. Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Dukungan Keluarga.

http://www.library.upnvj.ac.id/pdf. Diakses 23/02/2017.

Nevid, 2011. Depresi lansia. http://eprints.undip.ac.id/12804. Diakses 24/02//2017.

Page 77: SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA …repo.stikesicme-jbg.ac.id/73/1/Skripsi_full_pdf_yuli.pdf4. Lembar Pernyataan Dari Perpustakanan 5. Lembar Surat Studi Pendahuluan 6. Lembar

Notoatmodjo. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta. Rineka Cipta.

Nursalam. 2013. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan : Pedoman Skripsi, Tesis dan Instrumen Penelitian. Jakarta. Salemba Medika.

Padila. 2013. Buku Ajar Keperawatan Gerontik. Yogyakarta. Nuha Medika.

Saryano, 2011. Metodologi Penelitian Kesehatan Penuntun Praktis Bagi Pemula. Jogjakarta. Mitra Cendekia Press.

Setiadi. 2008. Konsep dan Proses Keperawatan Keluarga. Yogyakarta. Graha.

Sudiyanto, 2010. Pengertian depresi. https://core.ac.uk/download/files.pdf. Diakses 22/02/2017.

Wawan dan Dewi. 2010. Teori dan Pengukuran Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Manusia. Yogyakarta. Nuha Medika.

WHO, 2015. Jumlah lansia di dunia. http://eprints.undip.ac.id/12804. Diakses 20/02//2017.

WHO. 2009. Lansia. http://eprints.undip.ac.id/12804. Diakses 22/02//2017.

Wiguna, 2010. Depresi pada lansia. http://eprints.undip.ac.id/12804. Diakses 23/02//2017.

Wirakusuma, 2011. Masalah Lansia. http://eprints.undip.ac.id/12804. Diakses 24/02//2017.

Page 78: SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA …repo.stikesicme-jbg.ac.id/73/1/Skripsi_full_pdf_yuli.pdf4. Lembar Pernyataan Dari Perpustakanan 5. Lembar Surat Studi Pendahuluan 6. Lembar

PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN

Kepada :

Lansia di Dusun Bandung Desa Bandung Kec.Diwek Kab.Jombang

Sehubungan dengan penyelesaian tugas akhir di Program Studi Ilmu Keperawatan

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Insan Cendekia Medika Jombang, maka saya:

Nama : Try Yuli Anggara

NIM : 13.321.0052

Akan melakukan penelitian dengan judul “Hubungan Dukungan Sosial Keluarga Dengan

Kejadian Depresi Pada Lansia Usia 60-70 Tahun”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk

mengetahui tentang ada atau tidaknya hubungan dukungan sosial keluarga dengan kejadian

depresi pada lansia usia 60-70 tahun di Dusun Bandung Desa Bandung Kecamatan Diwek

Kabupaten Jombang. Untuk kepentingan tersebut, saya memohon partisipasi dan kesediaannya

untuk menjadi responden dalam penelitian ini. Partisipasi saudara sangat bermanfaat dalam

penelitian ini.

Peneliti mengharapkan jawaban atau informasi yang sesuai dengan apa yang saudara alami

tentang hubungan dukungan sosial keluarga dengan kejadian depresi pada lansia tanpa adanya

paksaan dari orang lain. Untuk memenuhi asas kerahasiaan identitas dari Saudara atau Saudari

akan peneliti rahasiakan.

Demikian atas partisipasi dan dukungan dari saudara saya ucapkan terima kasih.

Jombang, Maret 2017

Hormat saya,

Try Yuli Anggara

Page 79: SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA …repo.stikesicme-jbg.ac.id/73/1/Skripsi_full_pdf_yuli.pdf4. Lembar Pernyataan Dari Perpustakanan 5. Lembar Surat Studi Pendahuluan 6. Lembar

PERNYATAAN MENJADI RESPONDEN

Dengan surat ini saya menyatakan bahwa, saya bersedia/tidak bersedia* untuk menjadi

responden dalam penelitian dengan judul “ Hubungan Dukungan Sosial Keluarga Dengan

Kejadian Depresi Pada Lansia Usia 60-70 Tahun (Studi di Dusun Bandung Desa Bandung

Kecamatan Diwek Kabupaten Jombang)” yang akan dilaksanakan oleh saudari Try Yuli

Anggara.

Saya telah mengetahui maksud dan tujuan dari penelitian ini sesuai dengan penjelasan dari

peneliti yang sudah disampaikan kepada saya.

Demikian secara sadar dan sukarela serta tidak ada unsur paksaan dari siapapun dalam saya

membuat surat pernyataan ini.

Jombang, Maret 2017

Responden

( )

*coret yang tidak perlu

Page 80: SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA …repo.stikesicme-jbg.ac.id/73/1/Skripsi_full_pdf_yuli.pdf4. Lembar Pernyataan Dari Perpustakanan 5. Lembar Surat Studi Pendahuluan 6. Lembar

LEMBAR KUESIONER

Nama :

Alamat :

Berilah tanda ( ) pertanyaan di bawah ini.

A. Data Umum

1. Usia

60-62 tahun

63-65 tahun

66-68 tahun

69-71 tahun

72-74 tahun

2. Pendidikan

SD

2. Jenis kelamin

Laki-laki

Perempuan

3. Pernah mendapatkan informasi tentang masa lansia

2. Tidak pernah

4. Sumber informasi

Page 81: SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA …repo.stikesicme-jbg.ac.id/73/1/Skripsi_full_pdf_yuli.pdf4. Lembar Pernyataan Dari Perpustakanan 5. Lembar Surat Studi Pendahuluan 6. Lembar

1. Petugas kesehatan

2. Majalah

3. Radio/TV

4. Internet

Petunjuk : Beri tanda (√) pada salah satu sesuai dengan kondisi Bapak/Ibu. DUKUNGAN KELUARGA S = Selalu

SR = Sering

KK = Kadang-kadang

TP = Tidak pernah

No Pernyataan S SR KK TP

1 Keluarga saya memberikan informasi

menganjurkan agar tidak marah saat ada masalah

2 Keluarga saya memberi informasi tentang

pentingnya mengatasi penurunan kekuatan fisik

seperti jalan kaki, lari-lari kecil

3 Keluarga saya memberikan informasi tentang

pentingnya menjalankan ibadah seperti sholat,

berzikir

4 Keluarga saya memberikan informasi tentang

cara mengatasi masalah dengan merokok

5 Keluarga saya memberikan dukungan untuk

menjalani istirahat yang cukup pada malam hari

6 Keluarga saya memberikan perhatian untuk

makan makanan yang bergizi agar memiliki daya

tahan tubuh yang kuat

7 Keluarga memberikan perhatian yang baik setiap

saya melakukan aktivitas fisik seperti

membersihkan halaman rumah

8 Keluarga tidak pernah peduli kepada saya tentang

pentingnya istirahat yang cukup pada malam hari

9 Keluarga saya menyediakan waktu dan fasilitas

jika saya memerlukan untuk keperluan ke

posyandu lansia atau puskesmas

10 Keluarga sangat berperan aktif dalam setiap saya

mau pergi ke posyandu lansia

11 Keluarga berusaha mencarikan kekurangan

sarana dan prasarana diri saya seperti pakaian,

Page 82: SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA …repo.stikesicme-jbg.ac.id/73/1/Skripsi_full_pdf_yuli.pdf4. Lembar Pernyataan Dari Perpustakanan 5. Lembar Surat Studi Pendahuluan 6. Lembar

peralatan untuk kebersihan diri

12 Keluarga tidak mempunyai cukup waktu untuk mengantar ke posyandu lansia

13 Dukungan dari keluarga membuat termotivasi untuk melakukan olah raga agar tidak jenuh Kedekatan keluarga membuat saya dicintai dan 14 disayangi sehingga termotivasi untuk beraktivitas di rumah untuk menghilangkan stress

15 Keluarga mengingatkan dengan halus ketika malas melakukan aktivitas seperti jalan pagi

16 Keluarga saya berkata dengan nada kasar ketika malas melakukan aktivitas seperti jalan pagi (Nursalam, 2013).

KISI-KISI KUESIONER

Variabel Indikator Jumlah Soal positif negatif

Dukungan a. Dukungan informasional 4 1,2,3,4 1,2,3 4

keluarga b. Dukungan penilaian dan 4 5,6,7,8 5,6,7 8

penghargaan

c. Dukungan instrumental

d. Dukungan emosional

4 9,10,11,12 9,10,11 12

4 13,14,15,16 13,14,15 16

Page 83: SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA …repo.stikesicme-jbg.ac.id/73/1/Skripsi_full_pdf_yuli.pdf4. Lembar Pernyataan Dari Perpustakanan 5. Lembar Surat Studi Pendahuluan 6. Lembar

B. Data Khusus

DEPRESI

Petunjuk pengisian angket

1. Beri tanda cek (√)

2. Jawaban diisi sendiri tidak boleh diwakilkan tetapi boleh

dibantu Geriatric Depression Scale

No Pernyataan Ya Tidak

1 Saya merasa hidup sangat memuaskan

2 Saya mengalami penurunan aktivitas dan minat

3 Saya merasa hidup tak berarti

4 Saya merasa hidup membosankan

5 Saya memiliki semangat yang berlebihan sepanjang

waktu

6 Saya merasa akan terjadi sesuatu yang buruk

7 Saya merasa tak berdaya

8 Secara umum saya menganggap hidup ini indah

9 Saya merasa hidup ini bahagia

10 Saya merasa paling bahagia minggu ini

11 Saya lebih suka tinggal di rumah daripada keluar

melakukan hal-hal yang baru

12 Saya memiliki banyak masalah

13 Saya mengungkapkan perasaan yang sangat berharga

14 Saya merasa penuh semangat memandang suatu kegiatan

15 Saya merasa orang-orang disekitar saya baik

Ya : skor 1

Tidak : skor 0

Page 84: SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA …repo.stikesicme-jbg.ac.id/73/1/Skripsi_full_pdf_yuli.pdf4. Lembar Pernyataan Dari Perpustakanan 5. Lembar Surat Studi Pendahuluan 6. Lembar

JADWAL PROPOSAL PENELITIAN

N Bulan

Jadwal Februari

Maret

April

Mei

Juni

Juli

o

1 2

3

4

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Pembuatan judul

2 Konsultasi judul

3 Studi kepustakaan

4 Penyususnan proposal

5 Bimbingan proposal

6 Ujian Proposal

7 Revisi proposal

8 Pengolahan data

9 Penyususna skripsi

10 Ujian skripsi

11 Revisi

Page 85: SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA …repo.stikesicme-jbg.ac.id/73/1/Skripsi_full_pdf_yuli.pdf4. Lembar Pernyataan Dari Perpustakanan 5. Lembar Surat Studi Pendahuluan 6. Lembar
Page 86: SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA …repo.stikesicme-jbg.ac.id/73/1/Skripsi_full_pdf_yuli.pdf4. Lembar Pernyataan Dari Perpustakanan 5. Lembar Surat Studi Pendahuluan 6. Lembar
Page 87: SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA …repo.stikesicme-jbg.ac.id/73/1/Skripsi_full_pdf_yuli.pdf4. Lembar Pernyataan Dari Perpustakanan 5. Lembar Surat Studi Pendahuluan 6. Lembar
Page 88: SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA …repo.stikesicme-jbg.ac.id/73/1/Skripsi_full_pdf_yuli.pdf4. Lembar Pernyataan Dari Perpustakanan 5. Lembar Surat Studi Pendahuluan 6. Lembar
Page 89: SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA …repo.stikesicme-jbg.ac.id/73/1/Skripsi_full_pdf_yuli.pdf4. Lembar Pernyataan Dari Perpustakanan 5. Lembar Surat Studi Pendahuluan 6. Lembar
Page 90: SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA …repo.stikesicme-jbg.ac.id/73/1/Skripsi_full_pdf_yuli.pdf4. Lembar Pernyataan Dari Perpustakanan 5. Lembar Surat Studi Pendahuluan 6. Lembar
Page 91: SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA …repo.stikesicme-jbg.ac.id/73/1/Skripsi_full_pdf_yuli.pdf4. Lembar Pernyataan Dari Perpustakanan 5. Lembar Surat Studi Pendahuluan 6. Lembar
Page 92: SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA …repo.stikesicme-jbg.ac.id/73/1/Skripsi_full_pdf_yuli.pdf4. Lembar Pernyataan Dari Perpustakanan 5. Lembar Surat Studi Pendahuluan 6. Lembar

TABULASI DATA UMUM DAN KHUSUS

Responden umur pendidikan jenis kelamin informasi sumber informasi dukungan keluarga Depresi 1 1 1 2 1 1 2 2

2 1 1 1 1 1 2 2

3 1 2 1 1 1 3 2

4 1 1 2 1 1 2 2

5 2 1 2 1 1 3 2

6 1 2 2 1 1 2 1

7 2 2 2 1 1 3 2

8 1 2 2 1 1 3 2

9 2 1 2 1 1 3 2

10 2 2 2 2 1 1

11 1 2 2 1 1 3 2

12 1 3 2 1 1 3 2

13 1 1 1 1 1 3 2

14 1 1 2 1 1 3 2

15 1 2 2 1 1 3 2

16 2 1 2 2 1 1

17 1 1 2 1 1 2 1

18 1 1 1 1 1 1 2

19 1 2 1 1 1 2 1

20 1 1 2 1 1 1 1

21 2 1 2 1 1 3 2

22 1 2 2 1 1 2 2

23 2 2 2 1 1 3 2

24 1 2 2 1 1 3 2

25 3 1 2 1 1 1 1

26 3 2 2 2 2 1

27 1 2 2 1 1 2 2

28 5 2 2 1 1 2 2

29 4 1 2 1 1 1 1

30 3 1 1 1 1 3 2

31 3 2 1 1 1 3 2

32 3 1 2 1 1 1 1

33 3 1 2 1 1 3 2

34 3 2 2 1 1 1 1

35 4 2 2 1 1 3 2

36 3 1 2 1 1 2 1

Pendidikan informasi Dukungan keluarga umur

kode 1 = SD kode 1 = pernah KODE 1 = KURANG Kode 1 = 60-62 tahun

kode 2 = SMP kode 2 = tidak pernah KODE 2 = CUKUP Kode 2 = 63-63 tahun

kode 3 = SMA KODE 3 = BAIK Kode 3 = 66-68 tahun

kode 4 = PT Kode 4 = 69-71 tahun

jenis kelamin sumber informasi Depresi Kode 5 = 72-74 tahun

kode 1 = laki-laki kode 1 = petugas kesehatan kode 1 = depresi

kode 2 = perempuan kode 2 = majalah kode 2 = tidak depresi

kode 3 = radio/TV

kode 4 = internet

Page 93: SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA …repo.stikesicme-jbg.ac.id/73/1/Skripsi_full_pdf_yuli.pdf4. Lembar Pernyataan Dari Perpustakanan 5. Lembar Surat Studi Pendahuluan 6. Lembar

DUKUNGAN KELUARGA

Responden P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 P15 P16 jml % kode kategori

1 4 3 3 2 4 4 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 47 73,44 2 cukup

2 4 3 3 4 4 4 2 2 3 3 4 3 3 2 2 2 48 75 2 cukup

3 4 2 3 3 3 4 4 4 4 3 3 4 2 4 3 3 53 82,81 3 baik

4 4 3 3 3 4 4 4 1 2 2 4 2 2 2 3 1 44 68,75 2 cukup

5 2 2 4 4 4 4 2 4 4 4 2 4 2 2 4 4 52 81,25 3 baik

6 4 3 3 3 3 4 3 3 2 4 2 3 3 2 2 3 47 73,44 2 cukup

7 4 4 4 4 4 4 4 2 2 2 1 2 4 4 4 3 52 81,25 3 baik

8 3 2 2 4 3 3 4 4 2 4 4 3 4 4 4 3 53 82,81 3 baik

9 2 2 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 55 85,94 3 baik

10 2 2 3 2 1 2 2 2 1 2 2 1 2 2 2 3 31 48,44 1 kurang

11 3 2 3 4 4 4 4 4 4 2 4 3 4 4 4 3 56 87,5 3 baik

12 4 4 3 2 4 3 4 1 4 4 4 4 4 3 4 2 54 84,38 3 baik

13 2 1 4 2 2 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 52 81,25 3 baik

14 3 3 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 2 54 84,38 3 baik

15 4 4 4 3 4 3 3 1 2 2 4 4 4 4 3 3 52 81,25 3 baik

16 1 2 3 2 3 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 1 31 48,44 1 kurang

17 2 2 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 2 2 2 2 48 75 2 cukup

18 1 2 1 1 2 2 3 3 3 2 1 1 1 2 2 3 30 46,88 1 kurang

19 3 4 2 1 4 3 4 2 4 2 4 2 2 3 4 2 46 71,88 2 cukup

20 4 3 2 2 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 3 26 40,63 1 kurang

21 4 4 4 1 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 1 55 85,94 3 baik

22 2 2 4 2 2 2 4 3 3 3 4 4 3 3 4 3 48 75 2 cukup

23 4 3 2 4 2 4 2 4 2 4 4 3 3 4 4 4 53 82,81 3 baik

24 2 3 4 1 2 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 2 53 82,81 3 baik

25 2 2 2 1 2 2 1 1 2 4 2 2 1 2 1 2 29 45,31 1 kurang

26 4 2 4 1 3 3 4 4 3 4 3 3 4 4 4 3 53 82,81 2 cukup

27 3 4 3 3 3 3 4 4 3 2 2 1 4 3 2 2 46 71,88 2 cukup

28 3 2 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 4 4 4 2 46 71,88 2 cukup

29 2 2 1 2 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 21 32,81 1 kurang

30 3 2 3 4 4 4 4 2 4 4 2 4 4 4 4 2 54 84,38 3 baik

31 2 2 4 4 4 3 4 2 4 2 4 4 4 4 4 2 53 82,81 3 baik

32 2 1 1 1 1 2 1 2 1 2 2 2 1 2 4 2 27 42,19 1 kurang

33 2 2 4 4 3 2 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 54 84,38 3 baik

34 1 2 4 1 1 1 1 2 4 2 2 1 2 2 2 1 29 45,31 1 kurang

35 2 2 2 4 2 2 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 53 82,81 3 baik

36 1 2 3 3 2 4 4 4 3 3 2 3 3 3 4 3 47 73,44 2 cukup

Jumlah 99 90 109 95 104 109 109 102 104 107 104 103 107 110 109 91

Rata-Rata 2,8 3 3 2,6 3 3 3 2,8 2,9 3 2,9 2,9 2,97 3,06 3 3

Jumlah per

parameter 10,91666667 11,77777778 11,61111111 11,58333333

Rata-Rata

Perparameter 2,729166667 2,944444444 2,902777778 2,895833333

KETERANGAN KODE 1 = KURANG KODE 2 = CUKUP KODE 3 = BAIK

Page 94: SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA …repo.stikesicme-jbg.ac.id/73/1/Skripsi_full_pdf_yuli.pdf4. Lembar Pernyataan Dari Perpustakanan 5. Lembar Surat Studi Pendahuluan 6. Lembar

TINGKAT DEPRESI

Responden P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 P15 X X

1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 1 5 6.9

2 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 5 6.9

3 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 5 6.9

4 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 4 6.9

5 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 5 6.9

6 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12 6.9

7 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 5 6.9

8 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 6.9

9 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 1 5 6.9

10 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 11 6.9

11 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 6.9

12 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 5 6.9

13 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 4 6.9

14 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 5 6.9

15 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 5 6.9

16 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 11 6.9

17 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11 6.9

18 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 5 6.9

19 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 12 6.9

20 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 12 6.9

21 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 4 6.9

22 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 5 6.9

23 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 4 6.9

24 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 6 6.9

25 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12 6.9

26 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11 6.9

27 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 5 6.9

28 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 5 6.9

29 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 12 6.9

30 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 3 6.9

31 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 5 6.9

32 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 11 6.9

33 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 5 6.9

34 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 12 6.9

35 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 4 6.9

36 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 11 6.9

248

36

kode 1 = depresi skor t > T mean 6.9

kode 2 = tidak depresi Skor T < T mean

(X

)2

X

X

X S

-1.9 3.61 50 10 3

-1.9 3.61 50 10 3

-1.9 3.61 50 10 3

-2.9 8.41 50 10 3

-1.9 3.61 50 10 3

5.1 26.01 50 10 3

-1.9 3.61 50 10 3

-3.9 15.21 50 10 3

-1.9 3.61 50 10 3

4.1 16.81 50 10 3

-3.9 15.21 50 10 3

-1.9 3.61 50 10 3

-2.9 8.41 50 10 3

-1.9 3.61 50 10 3

-1.9 3.61 50 10 3

4.1 16.81 50 10 3

4.1 16.81 50 10 3

-1.9 3.61 50 10 3

5.1 26.01 50 10 3

5.1 26.01 50 10 3

-2.9 8.41 50 10 3

-1.9 3.61 50 10 3

-2.9 8.41 50 10 3

-0.9 0.81 50 10 3

5.1 26.01 50 10 3

4.1 16.81 50 10 3

-1.9 3.61 50 10 3

-1.9 3.61 50 10 3

5.1 26.01 50 10 3

-3.9 15.21 50 10 3

-1.9 3.61 50 10 3

4.1 16.81 50 10 3

-1.9 3.61 50 10 3

5.1 26.01 50 10 3

-2.9 8.41 50 10 3

4.1 16.81 50 10 3

399.56

35

11.42

Page 95: SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA …repo.stikesicme-jbg.ac.id/73/1/Skripsi_full_pdf_yuli.pdf4. Lembar Pernyataan Dari Perpustakanan 5. Lembar Surat Studi Pendahuluan 6. Lembar

Crosstabs

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

dukungan keluarga * 36

100.0%

0

.0%

36

100.0%

depresi

dukungan keluarga * depresi Crosstabulation

depresi

depresi tidak depresi Total

dukungan keluarga kurang Count 7 1 8

% of Total 19.4% 2.8% 22.2%

cukup Count 5 6 11

% of Total 13.9% 16.7% 30.6%

baik Count 0 17 17

% of Total .0% 47.2% 47.2%

Total Count 12 24 36

% of Total 33.3% 66.7% 100.0%

Page 96: SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA …repo.stikesicme-jbg.ac.id/73/1/Skripsi_full_pdf_yuli.pdf4. Lembar Pernyataan Dari Perpustakanan 5. Lembar Surat Studi Pendahuluan 6. Lembar

Nonparametric Correlations

Correlations

dukungan

keluarga depresi

Spearman's rho dukungan keluarga Correlation 1.000 .739

**

Coefficient

Sig. (2-tailed) . .000

N 36 36

depresi Correlation .739

** 1.000

Coefficient

Sig. (2-tailed) .000 .

N 36 36

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Page 97: SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA …repo.stikesicme-jbg.ac.id/73/1/Skripsi_full_pdf_yuli.pdf4. Lembar Pernyataan Dari Perpustakanan 5. Lembar Surat Studi Pendahuluan 6. Lembar

Frequencies

Frequency Table

umur

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid 60-65 tahun 25 69.4 69.4 69.4

66-74 tahun 11 30.6 30.6 100.0

Total 36 100.0 100.0

pendidikan

Valid Cumulative

Frequency Percent Percent Percent

Valid SD 18 50.0 50.0 50.0

SMP 17 47.2 47.2 97.2

SMA 1 2.8 2.8 100.0

Total 36 100.0 100.0

jenis kelamin

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid laki-laki 7 19.4 19.4 19.4

perempuan 29 80.6 80.6 100.0

Total 36 100.0 100.0

Page 98: SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA …repo.stikesicme-jbg.ac.id/73/1/Skripsi_full_pdf_yuli.pdf4. Lembar Pernyataan Dari Perpustakanan 5. Lembar Surat Studi Pendahuluan 6. Lembar

informasi

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid pernah 33 91.7 91.7 91.7

tidak pernah 3 8.3 8.3 100.0

Total 36 100.0 100.0

sumber informasi

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid petugas kesehatan 33 91.7 100.0 100.0

Missing System 3 8.3

Total

36

100.0

dukungan keluarga

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid kurang 8 22.2 22.2 22.2

cukup 11 30.6 30.6 52.8

baik 17 47.2 47.2 100.0

Total 36 100.0 100.0

Page 99: SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA …repo.stikesicme-jbg.ac.id/73/1/Skripsi_full_pdf_yuli.pdf4. Lembar Pernyataan Dari Perpustakanan 5. Lembar Surat Studi Pendahuluan 6. Lembar

DATA VALIDITAS DAN RELIABILITAS

Responden/Pertanyaan P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 P15 P16 JML

1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 63

2 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 3 3 4 58

3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 61

4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 2 4 4 4 4 4 61

5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 62

6 2 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 25

7 2 2 4 2 4 2 3 4 4 2 2 4 4 2 4 4 49

8 3 3 4 3 4 3 4 3 4 3 2 3 4 3 4 3 53

9 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 50

10 3 4 4 3 4 3 4 3 4 4 2 3 4 3 4 4 56

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid depresi 12 33.3 33.3 33.3

tidak depresi 24 66.7 66.7 100.0

Total 36 100.0 100.0

Page 100: SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA …repo.stikesicme-jbg.ac.id/73/1/Skripsi_full_pdf_yuli.pdf4. Lembar Pernyataan Dari Perpustakanan 5. Lembar Surat Studi Pendahuluan 6. Lembar

X Y X2 Y2 XY

4 124 16 15376 496

4 116 16 13456 464

4 119 16 14161 476

4 127 16 16129 508

4 120 16 14400 480

2 45 4 2025 90

2 113 4 12769 226

3 105 9 11025 315

3 94 9 8836 282

5 113 25 12769 565

4 128 16 16384 512

4 117 16 13689 468

2 45 4 2025 90

2 116 4 13456 232

3 105 9 11025 315

50 1587 180 177525 5519

rxy :

N XY (

Y )

X )(

{N X

2 2 2 2

)}

(X )}{N Y (Y

Page 101: SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA …repo.stikesicme-jbg.ac.id/73/1/Skripsi_full_pdf_yuli.pdf4. Lembar Pernyataan Dari Perpustakanan 5. Lembar Surat Studi Pendahuluan 6. Lembar

Reliability

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 10 100.0

Excludeda 0 .0

Total 10 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.970 16

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Scale Variance if Corrected Item- Cronbach's Alpha if

Deleted Item Deleted Total Correlation Item Deleted

P1 51.6000 120.711 .636 .971

P2 51.4000 118.044 .718 .970

P3 51.3000 114.011 .806 .968

P4 51.4000 117.156 .771 .969

P5 51.2000 112.400 .884 .967

P6 51.5000 118.722 .711 .970

P7 51.2000 110.844 .967 .966

P8 51.1000 119.656 .747 .969

P9

51.3000

114.011 .806

.968

P10 51.3000 116.456 .791 .968

P11 51.2000 112.400 .884 .967

P12 51.1000 119.656 .747 .969

P13 51.1000 111.656 .930 .966

P14 51.5000 117.833 .766 .969

Page 102: SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA …repo.stikesicme-jbg.ac.id/73/1/Skripsi_full_pdf_yuli.pdf4. Lembar Pernyataan Dari Perpustakanan 5. Lembar Surat Studi Pendahuluan 6. Lembar

P15

51.2000

112.400

.884

.967

P16 51.1000 117.878 .869 .968

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

54.7000 131.567 11.47025 16

KETERANGAN

nilai corrected item-total correlation harus di atas r tabel dengan 10 responden = 0,632, dapat

disimpulkan semua pernyataan valid

reliabilitas cronbach alpha 0,970 > 0,60, dapat disimpulkan pernyataan reliabel

Page 103: SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA …repo.stikesicme-jbg.ac.id/73/1/Skripsi_full_pdf_yuli.pdf4. Lembar Pernyataan Dari Perpustakanan 5. Lembar Surat Studi Pendahuluan 6. Lembar
Page 104: SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA …repo.stikesicme-jbg.ac.id/73/1/Skripsi_full_pdf_yuli.pdf4. Lembar Pernyataan Dari Perpustakanan 5. Lembar Surat Studi Pendahuluan 6. Lembar