Upload
others
View
2
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
i
PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI SUMBER DAYA ALAM
MELALUI METODE STAD PADA SISWA KELAS IV SDN NOGOSAREN
KECAMATAN GETASAN KABUPATEN SEMARANG
TAHUN PELAJARAN 2015/2016
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan Islam
Oleh :
WAHID KURNIAWAN
NIM 11511044
JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA
2016
ii
iii
iv
v
MOTTO
“Jadilah Pemain, Jadilah Bukti dan Jadilah Pemenang”
PERSEMBAHAN
Bismillahirrohmanirrohim,
Dengan Rahmad Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, dengan ini saya
persembahkan Skripsi ini kepada:
1. Bapak dan ibu tercinta yang sangat berharga dalam hidupku.
2. Adik tercinta Isnayni Marisya Amin yang aku sayangi.
3. Kekasih hati Dita Aliffia yang sekarang sedang menyelesaikan Tugas Akhir D III
Kebidananya, semangat!
4. Keluarga yang ada di Semarang dan di Sumatera yang sudah memberikan nasihat
dan motivasi kepadaku.
5. Teman- teman Karang Taruna Sedya Mulya Dusun Gejayan.
6. Mitra-mitra bisnis Milkyland, Milkyway, Mosusu, dan Mamakoboi yang sudah
mau bertukar pikiran dan pengalaman serta mengajari saya tentang berwirausaha
dan pengembangan diri, terimakasih sudah mau bekerja sama selama ini .
7. Rekan-rekan guru di MTs Amal Sholeh.
8. Untuk teman- teman racana Nagasandhi, LDK Fathir Arrasyid, dan IPNU-IPPNU
Kecamatan Getasan.
vi
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah
melimpahkan rahmat, taufiq dan hidayahnya, sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi
yang berjudul “Peningkatan Hasil Belajar IPS Materi Sumber Daya Alam Melalui Metode
STAD Pada Siswa Kelas IV SDN Nogosaren Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang
Tahun pelajaran 2015/2016” ini yang merupakan tugas dan syarat yang wajib dipenuhi
guna memperoleh gelar kesarjanaan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah pada IAIN
Salatiga.
Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita, Nabi
Muhammad SAW, yang telah membawa umatnya dari zaman jahiliah ke zaman islamiah,
dan dari zaman yang biadap ke zaman yang beradap sehingga dapat menjadi bekal
menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuannya,
khususnya kepada:
1. Bapak Dr. H. Rahmat Hariyadi, M.Pd, selaku Rektor IAIN Salatiga.
2. Bapak Suwardi, S.Pd, M.Pd, selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan
IAIN Salatiga.
3. Ibu Peni Susapti, M.Si, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
FTIK IAIN Salatiga.
4. Bapak Rasimin, S. PdI., M.Pd. selaku pembimbing akademik dari semester awal
sampai sekarang dan sebagai pembimbing skripsi yang telah tulus, ikhlas dan
senantiasa berkenan memberikan sumbangsih pikiran, serta waktunya untuk
membimbing penulis dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini.
vii
5. Seluruh dosen dan karyawan yang tidak bisa saya sebutkan satu-persatu yang sudah
memberikan ilmu dan pelayanan dengan baik selama saya menempuh study di IAIN
Salatiga ini.
6. Bapak, ibu dan adik yang telah mencurahkan kasih sayang, doa dan dukungan demi
keberhasilan penulis.
7. Kekasihku, yang selalu meluangkan waktunya untuk menemani proses pengerjakan
skripsi.
8. Bapak Budi Purwito selaku Kepala SDN Nogosaren, yang sudah mengijinkan penulis
untuk melaksanakan penelitian skripsi di SDN Nogosaren.
9. Ibu Senpritaries selaku wali kelas IV yang telah berkenan membantu dan memberi
masukan kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.
10. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu
penulisan skripsi ini.
Atas jasa mereka, peneliti hanya dapat memohon doa semoga amal mereka
mendapat balasan yang lebih baik serta mendapat kesuksesan baik di dunia maupun di
akhirat. Peneliti dalam hal ini juga mengharap kritik dan saran yang membangun dari
pembaca untuk menyempurnakan skripsi ini. Dan akhirnya peneliti berharap semoga
skripsi ini bermanfaat bagi peneliti dan pembaca pada umumnya.
Salatiga, 02 Februari 2016
Penulis
viii
ABSTRAK
Kurniawan, Wahid. 2016. Peningkatan Hasil Belajar IPS Materi Sumber Daya Alam
Melalui Metode STAD Pada Siswa Kelas IV SDN Nogosaren Kecamatan Getasan
Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2015/2016. Skripsi. Fakultas Tarbiyah dan
Ilmu Keguruan. Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah. Institut Agama
Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Rasimin, S. PdI., M. Pd.
Kata Kunci: Hasil Belajar, IPS, Sumber Daya Alam, dan metode STAD
Dalam suatu pembelajaran, kegiatan belajar mengajar tidak cukup hanya bertujuan
menstranfer ilmu atau berceramah saja sebagai model dalam mengajar, seorang guru harus
mempunyai skill dan model-model pembelajaran yang menyenangkan supaya bisa
membuat peserta didik tidak bosan supaya tujuan pembelajaran bisa tercapai dengan
efektiv dan efisien. Hal ini berkaitan dengan masalah utama yang ingin dijawab dalam
penelitian ini adalah apakah dengan penerapan metode Student Teams Achievement
Divisions (STAD) dapat meningkatkan hasil belajar IPS pada siswa kelas IV SDN
Nogosaren tahun pelajaran 2015/2016. Apakah penggunaan metode STAD dapat
meningkatkan hasil belajar pada mata pelajaran IPS materi sumber daya alam bagi siswa
kelas IV semester I SDN Nogosaren, Kec. Getasan, Kab. Semarang Tahun Pelajaran
2015/2016?
penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan melalui siklus I
dan siklus II. Tiap siklusnya ada empat tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan,
pengamatan, dan refleksi Adapun metode pengumpulan data yang digunakan meliputi
observasi, tes tertulis dan dokumentasi.
Hasil penelitian ini dapat dibuktikan bahwa penggunaan metode STAD dapat
meningkatkan hasil belajar IPS materi sumber daya alam pada siswa kelas IV semester I
SDN Nogosaren, Kec. Getasan, Kab. Semarang Tahun Pelajaran 2015/2016 dibuktikan
dengan prosentase peningkatan pada prasiklus sebanyak 11 siswa atau sebesar 44%, siklus
I sebanyak 17 siswa atau sebesar 68%, dan siklus II sebanyak 22 siswa atau sebesar 88%.
Hal ini menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar IPS sebanyak 20 siswa atau sebesar
44%; dan penggunaan metode STAD dapat memenuhi target pencapaian KKM mata
pelajaran IPS materi Sumber Daya Alam dari rata-rata pra siklus 58,4, siklus I sebesar
72,2, dan siklus II sebesar 78,5, serta dapat melampaui KKM sebesar 70.
ix
DAFTAR ISI
JUDUL ...................................................................................................................... i
PERSETUJUAN PEMBIMBING .......................................................................... ii
PENGESAHAN KELULUSAN .............................................................................. iii
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ............................................................... iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN .......................................................................... v
KATA PENGANTAR ............................................................................................. vi
ABSTRAK ................................................................................................................ viii
DAFTAR ISI ............................................................................................................ ix
DAFTAR TABEL .................................................................................................... xii
DARTAR GAMBAR ……………………………................................................... xiii
BAB I PENDAHULUAN …………………….................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah …………….................................................. 1
B. Rumusan Masalah ………………….................................................... 7
C. Tujuan Penelitian …………………….................................................. 7
D. Hipotesis Tindakan …………………................................................... 7
E. Manfaat Penelitian …………………................................................... 8
1. Manfaat Teoritis ………………..................................................... 8
2. Manfaat Praktis ………………….................................................. 8
F. Definisi Operasional ……………….................................................... 9
1. Hasil Belajar IPS ……………….................................................... 9
2. Sumber Daya Alam …………….................................................... 9
3. Metode STAD ………………….................................................... 10
G. Metode Penelitian ………………….................................................... 11
1. Rancangan Penelitian ………….................................................... 11
2. Subjek Penelitian …..................................................................... 12
3. Langkah-langkah Penelitian …….................................................. 12
4. Instrumen Penelitian …………..................................................... 14
5. Pengumpulan Data …………….................................................... 14
6. Analisis Data ……………………................................................. 15
x
H. Sistematika Penulisan ........................................................................... 16
BAB II LANDASAN TEORI .............................................................................. 18
A. Hasil Belajar IPS .................................................................................. 18
1. Pengertian Hasil Belajar ……….................................................... 18
2. Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) …................................................... 23
B. Metode STAD ……………………….................................................. 26
1. Pengertian Metode STAD ………….................................................. 26
2. Kelebihan dan kelemahan Metode STAD …………………………. 28
3. Langkah – langkah Metode STAD ..................................................... 30
BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN …….................................................... 33
A. Deskripsi Kegiatan Pra Siklus ……………........................................... 33
B. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I ……………........................................... 35
1. Tahap Perencanaan ……………......................................................... 36
2. Tahap Tindakan ……….................................................................... 36
3. Tahap Observasi ……….................................................................. 38
4. Tahap Refleksi …………….............................................................. 39
C. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II ………….............................................. 39
1. Tahap Perencanaan ……………........................................................ 40
2. Tahap Tindakan ……………............................................................. 40
3. Tahap Observasi ………................................................................... 42
4. Tahap Refleksi …………….............................................................. 43
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ………………………... 44
A. Deskripsi Hasil Penelitian Per Siklus ………......................................... 44
1. Deskripsi Hasil Kondisi Awal (Pra Siklus) ....................................... 44
2. Deskripsi Hasil Penelitian Siklus I …………..................................... 45
3. Deskripsi Hasil Penelitian Siklus II ………....................................... 50
B. Perbandingan Antar Siklus ………………………................................. 55
BAB V PENUTUP ………………………………................................................. 59
A. Kesimpulan ………………..…………................................................... 59
B. Saran …………………………………................................................. 59
1. Bagi Guru …………………………….............................................. 59
xi
2. Bagi Siswa ……………………………............................................. 60
3. Bagi Sekolah ………………………............................................... 60
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
RIWAYAT HIDUP PENULIS
xii
DAFTAR TABEL
Tabel 2. 1 SK dan KD IPS kelas IV SD/MI Semester I ......................................... 25
Tabel 3. 1 Nilai Belajar Ulangan Harian IPS Kelas IV (Pra Siklus) ....................... 33
Tabel 3. 2 Klasifikasi Hasil Belajar IPS Pra Siklus ................................................. 35
Tabel 3. 3 Nilai Hasil Tes IPS Kelas IV pada Siklus I ............................................ 37
Tabel 3. 4 Klasifikasi Hasil Belajar IPS Siklus I ...................................................... 38
Tabel 3. 5 Nilai Hasil Tes IPS Kelas IV Pada Siklus II ........................................... 41
Tabel 3. 6 Klasifikasi Hasil Belajar IPS Siklus II ..................................................... 42
Tabel 4. 1 Rata-rata Hasil Tes Awal ......................................................................... 44
Tabel 4. 2 Rata-rata Hasil Tes Siklus I ..................................................................... 46
Tabel 4. 3 Pengamatan Responden Guru Menggunakan STAD pada siswa kelas IV
SDN Nogosaren ........................................................................................
47
Tabel 4. 4 Lembar Observasi Kegiatan Guru Dalam Pembelajaran Menggunakan
Metode STAD pada siklus II .....................................................................
51
Tabel 4. 5 Rata-rata Hasil Tes Siklus II ................................................................... 53
Tabel 4. 6 Perbandingan Hasil Belajar IPS Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II ........ 55
Tabel 4. 7 Peningkatan Hasil Belajar Siklus I dan Siklus II ................................... 56
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Prosedur Penelitian Tindakan Kelas ...................................................... 11
Gambar 4.1 Diagram Peningkatan Hasil Belajar IPS pada PraSiklus, Siklus I dan
Siklus II ……………........................................................................……………....
57
1
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan proses yang sangat menentukan perkembangan
individu dan perkembangan masyarakat suatu bangsa. Kemajuan masyarakat suatu
bangsa dapat dilihat dari perkembangan pendidikannya. Pendidikan merupakan
salah satu faktor utama kemajuan suatu bangsa.
Dalam Undang-Undang Sisdiknas No 20 tahun 2003 pasal 1 disebutkan
bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan
potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya,
masyarakat, bangsa dan Negara. Secara umum Sekolah Dasar diselenggarakan
dengan tujuan untuk mengembangkan sikap dan kemampuan serta memberikan
pengetahuan dan keterampilan dasar yang diperlukan untuk hidup dalam masyarakat
serta mempersiapkan peserta didik mengikuti pendidikan menengah.
Belajar dapat didefinisikan sebagai suatu proses yang membuat seseorang
mengalami perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman yang diperolehnya
(Gage dan Berlier dalam Dimyati, 2009: 116). Belajar adalah salah satu bagian
penting yang terdapat dalam kegiatan pembelajaran. Kegiatan pembelajaran
merupakan proses yang diselenggarakan oleh guru untuk membelajarkan siswa
dalam belajar bagaimana belajar memperoleh dan memproses pengetahuan,
2
ketrampilan dan sikap (Dimyati, 2009: 157). Tindak pembelajaran tersebut
menggunakan bahan belajar. Wujud bahan belajar tersebut adalah berbagai bidang
studi di sekolah (Mudjiono, 2009: 20). Setiap lembaga sekolah pasti mempunyai
bidang studi pokok dalam kegiatan pembelajarannya guna meningkatkan
pengetahuan dan keterampilan para siswa.
Menurut Rasimin (2012:1-3) Proses pembelajaran yang dinamis, kondusif,
dialogis interaktif dan motivatif ini sulit diwujudkan dengan perfomance guru yang
hanya mengandalkan kemampuan berbicara tanpa melihat aspek strategis dalam
mempengaruhi peserta didik. Pemusatan pada kemampuan berbicara guru biasanya
menimbulkan dampak negatif bagi proses komunikasi dengan peserta didik.
Hambatan- hambatan komunikasi dalam proses pembelajaran antara lain sebagai
berikut. Pertama, verbalisme, artinya peserta didik dapat menyebutkan kata akan
tetapi tidak mengetahui maknanya. hal ini terjadi karena biasanya guru mengajar
hanya dengan menggunakan lisan (ceramah), perserta didik cenderung akan
menirukan apa yang dikatakan guru. Lebih parah lagi apabila peserta didik merasa
takut menggunakan kata-kata lain meskipun indentik untuk mengembangkanya
dengan kalimat yang baik. Dalam pemikiran peserta didik sudah terpatri bahwa kata-
kata guru tersebut adalah yang paling benar.
Kedua, Salah persepsi, maksudnya dengan istilah atau kata yang sama diartikan
berbeda oleh peserta didik, hal ini terjadi ketika guru hanya menjelaskan secara lisan
dengan tanpa guru menggunakan berbagai teknik dan strategi pembelajaran. Dampak
lanjutanya adalah apabila kesalahan persepsi ini dibawa dalam kehidupan peserta
didik, dikuatirkan akan menyebabkan ketidak singkronan antara pengetahuan dan
3
solusi atas problematika yang dihadapi mereka. Dari sinilah dapat terjadi suatu
kondisi dimana akhirnya gurulah yang menjadi pilar utama dalam menerima
penyalahan dari pihak-pihak yang memahaminya dengan baik. Ketiga, Perhatian
tidak terfokus, hal ini dapat terjadi karena beberapa hal, seperti peserta didik
melamun, cara mengajar guru membosankan, cara menyajikan materi pembelajaran
tanpa variasi, kurang adanya pengawasan dan bimbingan guru, dll. Jelasnya, setiap
proses pembelajaran yang kurang menarik akan menyebabkan peserta didik tidak
terfokus pada materi, fisik peserta didik di kelas tetapi pikiranya melayang-layang
sesuai imajinasinya masing-masing. Keempat, Pemahaman tidak sesuai atau tidak
integratif artinya kurang memiliki kebermanaan logis dan psikologis. Apa yang
diamati dan dialami peserta didik terjadi secara terpisah sehingga tidak terjadi proses
berpikir yang logis mulai dari kesadaran hingga timbulnya konsep. Hal ini
menyebabkan pengetahuan yang diperolehnya tidak mampu disimpan dalam jangka
waktu yang lama. Daya ingat mereka biasanya terkendala oleh simbol-simbol yang
seharusnya dapat dijadikan sebagai pengikat antara pengetahuan sebelumnya dengan
pengetahuan baru. Masalah lain yang terjadi adalah pemahaman tersebut tidak
mampu digunakan untuk mengatasi problem hidup yang dialami peserta didik, baik
pada saat sedang belajar, maupun ketika sudah dewasa, secara individu maupun
hidup sosial dengan warga masyarakat.
Banyak dijumpai hasil belajar siswa untuk mata pelajaran IPS kurang
maksimal atau kurang dari standar Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Hal tersebut
dikarenakan belum digunakan secara maksimal pada model pembelajaran, metode
pembelajaran yang kurang variatif, kurangnya penggunaan media pembelajaran dan
4
anggapan siswa bahwa IPS adalah pelajaran yang sulit. Sementara itu, mata
pelajaran IPS salah satu mata pelajaran yang dalam penyampaian materinya dapat
dimodifikasi menjadi pembelajaran yang aktif, interaktif dan menarik. Dalam
pembelajaran IPS siswa lebih baik menemukan sendiri mengenai konteks yang ada
dalam mata pelajaran IPS dibandingkan siswa hanya menerima informasi dari guru
tanpa mengetahui proses apa saja yang terjadi. Maka dalam pembelajaran IPS siswa
harus benar-benar memahami, mengerti materi yang diajarkan dan bukan hanya
sekedar menghafal saja. Dari faktor-faktor itu diatas yang mengakibatkan hasil
belajar IPS siswa menjadi tidak maksimal.
Sama halnya permasalahan yang ditemukan di SD Negeri Nogosaren
Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang. Beberapa masalah yang ditemukan dalam
pembelajaran IPS adalah seperti: (1) Kurangnya perhatian atau antusias siswa
terhadap mata pelajaran IPS, (2) Tingkat keaktifan siswa rendah dalam mengikuti
pembelajaran, (3) Pembelajaran yang monoton karena terfokus pada teori, (4) Guru
masih menggunakan model pembelajaran konvensional, (5) Penggunaan media
pembelajaran yang kurang maksimal.
Permasalahan diatas haruslah dicari jalan keluar untuk menyelesaikannya.
Guru yang memegang peranan penting dalam proses pembelajaran harus mencari
cara untuk mengatasi masalah tersebut, misalnya dengan mengembangkan dan
menggunakan model yang lebih tepat dan variatif saat kegiatan pembelajaran agar
dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar IPS siswa yang kurang maksimal.
Menurut Kenwhorthy dalam Rusman (2014: 133). Model pembelajaran adalah
suatu suatu rencana atau pola yang dapat digunakan untuk membentuk kurikulum
5
(rencana pembelajaran jangka panjang), merancang bahan-bahan pembelajaran, dan
membimbing pembelajaran dikelas Model pembelajaran dapat dijadikan pola pikiran,
artinya para guru boleh memilih model pembelajaran yang sesuai dan efisien untuk
mencapai tujuan pendidikannya.
Menurut Slavin dalam Rusman (2014: 213) Metode pembelajaran Student
Team Achievement Divisions yang selanjutnya disebut STAD, merupakan salah satu
strategi pembelajaran kooperatif yang didalamnya beberapa kelompok kecil siswa
dengan level kemampuan akademik yang berbeda saling bekerja sama untuk
menyelesaikan tujuan pembelajaran. Tidak hanya secara akademik, siswa juga
dikelompokkan secara beragam berdasarkan gender, ras, dan etnis dalam metode
STAD, siswa diminta untuk membentuk kelompok heterogen yang masing masing
terdiri dari 4-5 anggota. Setelah pengelompokkan dilakukan, ada sintak empat tahap
yang harus dilakukan, yakni pengajaran, tim studi, tes, dan rekognisi. Pada metode
STAD siswa dituntut untuk bekerja sama, dengan bekerja sama siswa akan lebih
mudah memahami materi tersebut karena melalui belajar dari teman sebaya dan di
bawah bimbingan guru, maka proses penerimaan dan pemahaman siswa akan
semakin mudah dan cepat terhadap materi yang di pelajari. Dengan pemilihan model
ini, diharapkan pembelajaran yag terjadi dapat lebih bermakna dan memberi kesan
yang kuat pada siswa.
Menurut Rusman (2014: 203-204) metode STAD memiliki kelebihan sebagai
berikut: siswa memiliki dua bentuk tanggung jawab belajar yaitu belajar untuk
dirinya sendiri dan membantu sesama anggota kelompok untuk belajar, Siswa saling
membelajarkan sesama siswa lainnya atau pembelajaran oleh rekan sebaya
6
(peerteaching) yang lebih efektif daripada pembelajaran oleh guru, dan metode
STAD dapat mengurangi sifat individualistis siswa seperti; tertutup terhadap teman,
kurang memberi perhatian terhadap teman sekelas, berinteraksi hanya dengan teman
tertentu,ingin menang sendiri dan sebagainya.
Selama ini kelemahan utama kegiatan belajar mengajar terutama pada
pembelajaran IPS yang terlalu monoton, melalui ceramah. Model seperti ini memang
masih dibutuhkan, tetapi harus diimbangi dengan penugasan memahami bacaan dan
diskusi setelah ceramah atau juga dengan topik-topik tertentu yang telah ditetapkan
oleh guru. Untuk melengkapinya, sangat dibutuhkan metode lain, yang salah satunya
adalah dengan metode STAD.
Melihat problematika pendidikan saat ini, penulis tertarik untuk melakukan
penelitian tentang peningkatan hasil belajar IPS materi sumber daya alam melalui
metode STAD Pada Siswa Kelas IV SDN Nogosaren, Kecamatan Getasan,
Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2015/2016.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat rumusan masalah yaitu
apakah penerapan metode STAD dapat meningkatkan hasil belajar IPS materi
sumber daya alam pada siswa kelas IV SDN Nogosaren tahun pelajaran 2015/2016?
C. Tujuan Penelitian
Dengan mengunakan metode STAD dapat meningkatkan hasil belajar IPS
materi sumber daya alam pada siswa kelas IV di SDN Nogosaren, Kecamatan
Getasan, Kabupaten semarang tahun pelajaran 2015/2016.
D. Hipotesis Tindakan
7
Hipotesis berasal dari kata hypo yang berarti di bawah (lemah), tesis yang
berarti kebenaran. Hipotesis menurut arikunto (1990:56) adalah tebakan pemecahan
atas jawaban yang diusulkan. Jadi hipotesis berarti dugaan sementara dari hasil
penelitian yang belum tentu benar Hipotesis tindakan dalam pembahasan metode
yang akan dilakukan dalam penelitian.
Melalui penggunaan metode STAD dapat meningkatkan hasil belajar IPS
materi sumber daya alam pada siswa di SDN Nogosaren, Kecamatan Getasan,
Kabupaten Semarang.
E. Manfaat Penelitian.
1. Manfaat teoritis
Hasil dari penelitian ini di harapkan dapat menjadi kontribusi secara
teoritis bagi bidang pendidikan khususnya pada mata pelajaran IPS melalui
metode STAD pada siswa kelas IV di SDN Nogosaren sehingga motivasi belajar
dapat tercapai.
2. Manfaat praktis
a. Bagi siswa
1) Siswa dapat memahami materi yang di berikan oleh guru secara baik dan
mendetail
2) Memotivasi siswa untuk meningkatkan nilai belajar
3) Meningkatkan presetasi belajar siswa dalam materi pelajaran ini
b. Bagi guru
8
Sebagai bahan pertimbangan dan rujukan dalam melaksanakan
pembelajaran agar pembelajaran menjadi lebih aktif, kreatif, dan
menyenangkan.
c. Bagi sekolah
Meningkatakan kualitas pada sekolah dalam menyelenggarakan
pendidikan.
F. Definisi Operasional
Agar lebih jelasnya penulis akan menjelaskan mengenai istilah- istilah yang
digunakan dalam pembahasan judul dari penelitian tersebut. Adapun istilah yang
terdapat dalam judul penelitian tersebut adalah :
1. Hasil belajar IPS
Hasil belajar merupakan kemampuan-kemampuan yang dimiliki
seseorang setelah menerima pengalaman (Sudjana, 1989 : 22) sedangkan Ilmu
Pengetahuan Sosial diidentifikasi sebagai studi yang memperhatikan pada
bagaimana seseorang membangun kehidupan yang lebih baik bagi dirinya dan
anggota keluarganya, bagaimana seseorang memecahkan masalah, bagaimana
seseorang hidup bersama, bagaimana seseorang mengubah dan diubah oleh
lingkungannya (Kenwhorthy, 1981 : 7).
2. Sumber Daya Alam
Sumber daya alam adalah semua kekayaan alam berupa benda mati atau
benda hidup yang berada di bumi. Sumber daya alam dimanfaatkan untuk
9
memenuhi kebutuhan hidup manusia. Ada banyak sekali sumber daya alam.
Semuanya diciptakan Tuhan untuk keperluan hidup kita.
Berdasarkan sifatnya, kita dapat menggolongkan sumber daya alam
menjadi dua, yang pertama sumber daya alam yang dapat diperbarui yaitu
sumber daya alam yang dapat pulih kembali. Sumber daya alam ini terus dapat
digunakan dan tidak akan pernah habis dan sumber daya alam yang tidak dapat
diperbarui yaitu sumber daya alam yang akan habis jika digunakan terus
menerus. Sumber daya alam ini akan habis karena tidak bisa didaur ulang.
Semakin banyak penggunaan sumber daya alam tersebut maka akan semakin
cepat habis.
Dalam persebaranya kekayaan sumber daya alam kita tersebar di seluruh
wilayah tanah air. Persebaran sumber daya alam itu menunjang kegiatan
ekonomi setempat. Sumber daya alam yang tersedia dimanfaatkan untuk
berbagai kegiatan ekonomi (Tantya, 2008: 43).
Sumber daya alam yang tersedia dimanfaatkan untuk kegiatan ekonomi.
Misalnya, tanah digunakan untuk kegiatan pertanian, perkebunan, peternakan,
dan industri. Air digunakan untuk kegiatan penangkapan dan budidaya ikan,
pariwisata, pembangkit listrik, dan sarana transportasi. Sumber daya alam
harus dimanfaatkan dengan bijak. Sumber daya alam dimanfaatkanuntuk
kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia. Selain itu, sumber daya alam harus
dijaga kelestarianya (Astuti, dkk : 2007: 34).
3. Metode STAD
10
Menurut slavin dalam Rusman (2011:213) Metode STAD merupakan
variasi pembelajaran kooperatif yang paling banyak diteliti. Model ini juga
sangat mudah diadaptasi, telah digunakan dalam matematika, IPA, IPS, bahasa
Inggris, teknik dan banyak subyek lainya, dan pada tingkat Sekolah Dasar
sampai perguruan tinggi.
Jadi metode STAD merupakan salah satu strategi pembelajaran kooperatif
yang didalamnya beberapa kelompok kecil siswa dengan level kemampuan
akademik yang berbeda-beda saling bekerja sama untuk menyelesaikan tujuan
pembelajaran. Tidak hanya secara akademik, siswa juga dikelompokan secara
beragam berdasarkan gender, ras, dan etnis.
G. Metode penelitian
1. Rancangan penelitian
Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas atau dapat disebut
dengan PTK. Penelitian Tindakan Kelas merupakan bentuk penelitian reflektif
yang dilakukan oleh guru sendiri, yang hasil belajarnya dapat dimanfaatkan
sebagai alat untuk pengembangan kurikulum, pengembangan sekolah,
pengembangan keahlian mengajar, dan sebagainya (McNiff, 1992: 1).
Gambar 1.1
Prosedur penelitian tindakan kelas
11
2. Subjek penelitian
Penelitian ini di laksanakan di SDN Nogosaren, sebuah lembaga pendidikan
yang menyelenggarakan pendidikan untuk jenjang sekolah dasar, SD ini
berlokasi di desa Nogosaren kecamatan Getasan Kabupaten Semarang, berjarak
kurang lebih 5 km dari kecamatan dan 35 km dari ibukota di Ungaran, Mayoritas
siswa di SD ini adalah warga asli desa Nogosaren sendiri.
Untuk subjek pada penelitian yanga dilakukan kali ini adalah seluruh siswa
kelas IV tahun ajaran 2015/2016, dimana siswa tersebut terdiri dari 15 siswa
putra 10 siswa putri. Dan penelitian ini akan dilakukan selama beberapa siklus
dengan menggunakan metode STAD.
3. Langkah-langkah penelitian
a. Perencanaan
Dalam perencanaan ini yang harus dilakukan adalah melakukan
perancangan (planing) tindakan, misalnya membuat skenario
pembelajaran, lembar observasi, dan lain-lain (Arikunto, 2009: 44).
Jadi dalam tahapan ini, hal yang harus dilakukan adalah membuat
rancangan, dimana rancangan tersebut untuk mempermudah peneliti
supaya bisa melakukan dengan terarah dan terkonsep dengan baik, agar
peneliti bisa mendapatkan tujuanya sesuai yang diharapkan.
1) Pelaksanaan
Tahap pelaksanaan adalah melaksanakan apa yang sudah
direncanakan pada tahap perencanaan tersebut. Dan hal yang perlu
12
diperhatikan adalah melaksanakan sesuai dengan rencana yang sudah
disusun diperencanaan, tetapi masih terkesan ilmiah dan tidak ada
rekayasa.
2) Observasi
Tahap selanjutnya adalah observasi, tahap ini berfungsi untuk
mendokumentasikan pengaruh tindakan terkait, dimana penulis bisa
mengetahui bagaimana keadaan, karakteristik dan latar belakang objek
yang akan ditelitinya, kemudian memberikan refleksi untuk sekarang.
Observasi dalam Penelitian Tindakan Kelas adalah proses
pengumpulan data yang berupa proses kinerja pada proses belajar
mengajar di sekolah tersebut.
3) Refleksi
Melakukan refleksi sebagai sarana untuk mengingat dan
merenungkan suatu tindakan pada observasi. Refleksi berfungsi
sebagai bentuk pemahaman atas suatu masalah, kendala-kendala
yang sedang dialami, dan cara pengambilan tindakan pada masalah.
4. Instrumen penelitian
a. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
b. Silabus
c. Lembar tes
d. Dokumentasi
13
5. Pengumpulan data
a. Pengamatan/observasi
Menurut Arikunto dkk (2008: 172) observasi adalah kegiatan
pengamatan atau pengalihan data untuk memotret seberapa jauh efek
tidakan telah mencapai sasaran.
Observasi ini dilakukan pada tahap pelaksanan, observasi
penelitian ini dengan cara mengamati proses pembelajaran, aktifitas
peserta didik dan cara guru dalam pengelolaan kelas kemudian
mencatatnya dalam lembar pengamatan, hal ini berfungsi untuk
mengatahui seberapa jauh peningkatan-peningkatan pada hal yang di
teliti.
b. Test
Tes merupakan seperangkat rangsangan (stimulus) yang diberikan
kepada seseorang dengan masud untuk medapatkan jawaban-jawaban
yang dijadikan skor angka. (Hamdani dan Doni dkk, 2008: 77)
Tes ini bertujuan untuk mendapatkan data akhir apakah ada
perbedaan antara siklus pertama dengan siklus kedua, dan apakah ada
peningkatan lagi pada siklus ketiga. Bentuk tes yang diberikan berupa tes
obyektif pilihan ganda dengan 4 option (a, b, c atau d) dan tes isian
(completion test) serta tes essay.
c. Dokumentasi
Dokumentasi terdiri atas tulisan pribadi seperti buku harian, surat-
surat, dan dokumentasi resmi (Hamdani dan Doni dkk, 2008: 76).
14
Dalam penelitian ini tujuan dokumentasi adalah untuk memperoleh
informasi dan data-data tentang sekolah secara keseluruhan yang
meliputi data sekolah, data guru, data siswa dan lain-lain yang
berhubungan dengan penelitian tersebut.
6. Analisis data
Menurut Suyadi (2010:85) analisis data adalah menganalisa data yang
telah terkumpul guna mengetahui beberapa besar keberhasilan tindakan dalam
penelitian untuk perbaikan belajar siswa.
Untuk memperoleh nilai rata-rata tes formatif, dengan menggunakan
rumus sebagai berikut:
( x ) =
X : Nilai Rata-rata
∑X : Jumlah semua nilai siswa
N : Jumlah Siswa
(Djamarah, 2006:64)
Sedangkan untuk membuktikan presentase ketuntasan belajar siswa,
maka hasil penilitian akan dianalisis dengan rumus sebagai berikut:
P:
x 100 %
Keterangan :
P : Nilai dalam persen
Ftb : Frekuensi tingkat belajar
N : Jumlah keseluruhan
15
(Djamarah, 2006: 225-226).
H. Sistematika penulisan
Sitematika penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut:
Bagian awal berisi halaman sampul, lembar logo, halaman judul skripsi,
lembar persetujuan pembimbing, lembar persetujuan pengesahan, lembar pernyataan
keaslian penulisan, lembar moto penulis, lembar persembahan, kata pengantar,
abstrak, daftar isi, daftar tabel, daftar bagan, daftar diagram, daftar lampiran.
BAB I Berisi pendahuluan. menggambarkan secara global tentang bab-bab
berikutnya yang meliputi: latar belakang, rumusan masalah, tujuan
penelitian, rumusan masalah, tujuaan penelitian, hipotesis, kegunaan
penelitaan, definisi operasional, metode penelitian dan sistematika
penulisan skripsi.
BAB II Landasan Teori. Mencakup penjelasan metode Student Teams Achievement
Divisions (STAD), penjelasan pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial
(IPS), dan penggunaan media gambar.
BAB III Pelaksanaan penelitian. Meliputi subjek penitian yang berisi tentang tempat
dan waktu penelitian, deskripsi pra siklus, siklus I, dan siklus II.
BAB IV Meliputi hasil penelitian dan pembahasan, meliputi deskripsi per siklus dan
pembahasan.
BAB V Meliputi Penutup, meliputi: kesimpulan dan saran.
Sedangkan pada bagian akhir pada skripsi ini terdiri dari daftar pustaka,
lampiran-lampiran, dan riwayat hidup penulis.
16
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Hasil Belajar IPS
1. Pengertian Hasil Belajar
Hasil belajar adalah “ a result learn to represent everything obtained by
child after getting study or experience which last learn”. Artinya hasil belajar
merupakan segala sesuatu yang diperoleh anak setelah ia mendapatkan
pembelajaran atau pengalaman yang telah lalu (Donald, 1959: 5).
Menurut Suprijono (2012: 5), hasil belajar adalah pola-pola perbuatan
nilai-nilai, pengertian-pengertian, sikap-sikap, apresiasi dan keterampilan.
Menurut Gagne (Suprijono 2012: 5-6), hasil belajar berupa: (1) Informasi verbal
yaitu kapabilitas mengungkapkan pengetahuan dalam bentuk bahasa, baik lisan
maupun tertulis. Kemampuan merespon secara spesifik terhadap rangsangan
spesifik. Kemampuan tersebut tidak memerlukan manipulasi simbol,
pemecahan masalah maupun penerapan aturan. (2) Keterampilan intelektual
yaitu kemampuan mempersentasikan konsep dan lambang. Keterampilan
intelektual terdiri dari kemampuan mengkategorisasi, kemampuan analisis-
sintesis fakta-konsep dan mengembangkan prisip-prinsip keilmuan.
Keterampilan intelektual melakukan aktivitas kognitif bersifat khas. (3) Strategi
kognitif yaitu kecakapan menyalurkan dan mengarahkan aktivitas kognitifnya
sendiri. Kemampuan ini meliputi penggunaan konsep dan kaidah dalam
pemecahan masalah. (4) Keterampilan motorik yaitu kemampuan melakukan
serangkaian gerak jasmani dalam urusan dan koordianasi, sehingga terwujud
17
otomatisme gerak jasmani. (5) Sikap adalah kemampuan menerima atau
menolak obyek berdasarkan penelitian terhadap objek tersebut. Sikap berupa
kemampuan menginternalisasi dan ekstralisasi nilai-nilai. Sikap merupakan
kemampuan menjadikan nilai-nilai sebagai standar perilaku. (Sudjana, 2007:
200)
Hasil belajar adalah kemampuan kemampuan yang dimiliki siswa setelah
ia menerima pengalaman belajarnya. Dimyati (2009: 20), hasil belajar
merupakan suatu puncak proses belajar, hasil belajar tersebut terjadi terutama
berkat evaluasi guru. Hasil belajar dapat berupa dampak pengajaran dan dampak
pengiring. Kedua dampak tersebut bermanfaat bagi guru dan siswa. Hasil belajar
siswa merupakan patokan bagi guru apakah berhasil atau tidaknya proses
pembelajaran yang telah dilakukannya. Semakin baik hasil belajar siswa, maka
proses pembelajaran guru dikatakan berhasil.
Anni (2007: 5) hasil belajar merupakan perubahan perilaku yang
diperoleh pembelajar setelah mengalami aktivitas belajar. Perolehan aspek
perubahan tersebut tergantung pada apa yang dipelajari oleh pembelajar. Apabila
pembelajar mempelajari pengetahuan tentang konsep, maka perubahan perilaku
yang diperoleh adalah perubahan penguasaan. Hasil belajar dapat diketahui
melalui evaluasi untuk mengukur dan menialai apakah murid sudah menguasai
ilmu yang dipelajari sesuai tujuan yang telah ditetapkan.
Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar
adalah kemampuan tingkat penguasaan siswa yang ia terima setelah mengikuti
18
kegiatan belajar mengajar sesuai tujuan yang nampak dalam perubahan perilaku
yang berkaitan dengan proses pembelajaran.
Hasil belajar yang ditandai dengan perubahan perilaku menurut
Suprijono (2010: 4) memiliki ciri-ciri:
a. Sebagai hasil tindakan rasional instrumental yaitu perubahan yang didasari
b. Kontinu atau kesinambungan dengan perilaku lainnya
c. Fungsional atau bermanfaat sebagai bekal hidup
d. Positif atau berakumulasi
e. Aktif sebagai usaha yang direncanakan dan dilakukan
f. Permanen atau tetap
g. Bertujuan atau terarah
h. Mencangkup keseluruhan potensi kemanuasiaan
Perubahan perilaku sebagai hasil belajar mencangkup seluruh aspek
kemanusian yang menjadi bekal untuk kehidupannya, terutama bagi siswa untuk
menghadapi kehidupan sosialnya kelak. Adapun tujuan penilaian hasil belajar
menurut Arifin (2011: 13) adalah sebagai berikut:
a. Untuk mengetahui tingkat penguasaan peserta didik terhadap materi yang
telah diberikan.
b. Untuk mengetahui kecakapan, motivasi, bakat, minat, dan sikap peserta
didik terhadap program pembelajaran.
c. Untuk mengetahui tingkat kemajuan dan kesusaian hasil belajar peserta
didik dengan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang telah
ditetapkan.
19
d. Untuk mengetahui keunggulan dan kelemahan peserta didik
e. Untuk seleksi, yaitu memilih dan menentukan peserta didik sesuai dengan
jenis pendidikan tertentu.
f. Untuk menentukan kenaikan kelas.
g. Untuk menetappkan peserta didik sesuai dengan kompetensi yang
dimilikinya.
Oleh karena itu penilaian hasil belajar sangat bermanfaat, terutama bagi
peserta didik. Bagi peserta didik, hasil belajar berguna untuk mengetahui
seberapa jauh pemahaman siswa terhadap materi yang disampaikan serta untuk
mengetahui kelebihan dan kekurangan yang dimilikinya. Adapun fungsi hasil
belajar Arifin, (2011: 293) adalah sebagai berikut:
a. Fungsi formatif, yaitu untuk memberi umpan balikdan memperbaiki
prosespembelajaran serta mengadakan remidial bagi peserta didik
b. Fungsi sumatif, yaitu untuk menentukan nilai/angka kemajuan hasil belajar
peserta didik dalam mata pelajaran tertentu, sebagai bahan laporan kepada
pihak tertentu, penentuan kenaikan kelas dan penentuan lulus tidaknya
peserta didik
c. Fungsi diagnostik, yaitu untuk mengetahui latar belakang peserta didik yang
mengalami kesulitan belajar, dan hasilnya dapat digunakan untuk
memecahkan kesulitan tertentu
d. Fungsi penempatan, yaitu untuk menempatkan peserta didik dalam situasi
pembelajaran yang tepat sesuai dengan tingkat kemampuan peserta didik.
20
Berdasarkan fungsi hasil belajar tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa
hasil belajar tidak hanya menilai tentang bagaiman pemahaman siswa tetapi juga
untuk memperbaiki kegiatan pembelajaran yang sudah dilaksanakan, mengatasi
kesulitan belajar peserta didik serta mengontrol kemajuan peserta didik. Dalam
penelitian ini, hasil belajar dari fungsi sumatif diartikan sebagai peningkatan
kemampuan kognitif siswa yang diukur melalui pretest dan post test guna
memperoleh data berupa nilai.
2. Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
a. Pengertian IPS
IPS merupakan pendidikan nilai (value education), yakni:
pendidikan nilai-nilai yang baik yang merupakan norma-norma keluarga
dan masyarakat, nilai-nilai inti utama (core values ) seperti menghormati
hak-hak perorangan, kesetaraan, etos kerja, dan martabat manusia (the
dignity of man and work) sebagai upaya membangun kelas yang demokratis
(Rasimin, 2012: 69).
Pembelajaran IPS pada hakikatnya pembelajaran adalah kegiatan
penyampaian pesan berupa pengetahuan, keterampilan, penanaman sikap
tertentu dari guru kepada peserta didik (Smith, 2009: 45).
b. Tujuan IPS
21
1) Mengajarkan konsep- konsep dasar sosiologi, geografi, ekonomi,
sejarah dan kewarganegaraan melalui pendikatan pedagogis, dan
psikologis.
2) Mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif, inkuiri,
memecahkan masalah dan keterampilan sosial.
3) Membangun komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan
kemanusiaan.
4) Meningkatkan kemampuan bekerjasama dan berkompetisi dalam
masyarakat yang majemuk baik secara local, regional regional,
nasional, maupun global. (Rasimin,2012: 61-62)
c. Ruang Lingkup IPS
Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) di sekolah dasar disajikan dalam
bentuk synthetic science, karena basis dari disiplin ilmu pengetahuan sosial
ini terletak pada fenomena yang telah diobservasi di dunia nyata. Sedangkan
konsep, generalisasi, dan temuan penelitian-penelitian dari synthetic science
ditentukan setelah fakta terjadi atau diobservsi, dan tidak dilakukan
sebelumnya, walaupun pada dasarnya telah diungkapkan secara filosofis.
Para peneliti menggunakan logika, analisis, dan keterampilan (skills) lainya
untuk melakukan inkuiri terhadap fenomena secara sistematik. Agar dapat
diterima, hasil temuan dan prosedur inkuiri harus ditemui secara publik
(welton and mallan, 1988: 66-67). Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) di
Sekolah Dasar diprogramkan dalam bentuk pengajaran sejarah bersamaan
dalam kewarganegaraan, dan ilmu-ilmu sosial yang diberikan sejak kelas
22
III, IV, V, dan VI. Pembagian ini dilakukan dengan pertimbangan bahwa
tiga tradisi besar Ilmu Pengetahuan Sosial adalah good citizenshit, social
sciences, dan reflective inquiri.
d. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar IPS
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar IPS Kelas IV dapat dilihat
dalam tabel sebagai berikut :
Tabel 2.1
SK dan KD IPS Kelas IV SD/MI Semester I
STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR
1. Memahami sejarah
kenampakan alam dan
keragaman suku bangsa
dilingkungan kabupaten
dan propinsi
1.1 Membaca peta lingkungan
setempat (kabupaten/kota, dan
propinsi) dengan menggunakan
skala sederhana
1.2 Mendeskripsika kenampakan
alam dan kabupaten, kota dan
propinsi serta hubunganya
dengan keragaman sosial dan
budaya
1.3 Menunjukan jenis dan
persebaran sumber daya alam
serta pemanfaatanya untuk
kegiatan ekonomi dilingkungan
setempat
1.4 Menghargai keragaman suku
bangsa dan budaya setempat
(kabupaten/kota, dan propinsi)
1.5 Menghargai berbagai
peninggalan sejarah
dilingkungan setempat
(kabupaten/kota, dan propinsi)
dan menjaga kelestarianya
1.6 Meneladani kepahlawanan dan
patriotisme tokoh-tokoh
dilingkunganya
23
2. Mengenal sumber daya
alam, kegiatan ekonomi,
dan kemajuan teknoogi
dilingkungan
kabupaten/kota dan
propinsi
2.1 Mengenal aktifitas ekonomi
yang berkaitan dengan sumber
daya alam dan potensi lain
didaerahnya
2.2 Mengenal pentinganya koperasi
dalam meningkatkan
kesejahteraan masyarakat
2.3 Mengenal perkembangan
teknologi produksi, komunikasi,
dan transportasi, serta
pengalaman menggunakanya
2.4 Mengenal permasalahan sosial
didaerahnya
B. Metode STAD
1. Pengertian Metode STAD
Menurut Slavin, STAD merupakan model pembelajaran kooperatif yang
paling sederhana dan metode yang sangat mudah diterapkan dalam pembelajaran
sains. Metode STAD didasarkan pada prinsip bahwa para siswa bekerja bersama-
sama dalam belajar dan bertanggung jawab terhadap belajar teman-temannya
dalam tim dan juga dirinya sendiri.
Menurut Arindawati (2004: 83-84) dalam M. Hosnan (2014: 246) metode
STAD merupakan salah satu pembelajaran kooperatif yang diterapkan untuk
menghadapi kemampuan siswa yang heterogen, dimana model ini dipandang
sebagai metode yang paling sederhana dan langsung dari pendekatan
pembelajaran kooperatif, di dalamnya siswa diberi kesempatan untuk melakukan
kolaborasi dan elaborasi dengan teman sebaya dalm bentuk diskusi kelompok
untuk memecahkan suatu permasalahan.
24
Berdasarkan uraian diatas, maka dapat disimpulan bahwa metode STAD
adalah suatu metode pembelajaran dimana siswa ditempatkan dalam beberapa
kelompok kecil yang heterogen untuk saling bekerja sama untuk menyelesaikan
tujuan pembelajaran.
Menurut M. Hosnan (2014: 247) pembelajaran kooperatif tipe STAD
terdiri dari lima komponen utama, sebagai berikut :
a. Penyajian Kelas
Guru menyampaikan materi pembelajaran sesuai dengan penyajian kelas.
Penyajian kelas tersebut mencangkup pembukaan, pengembangan dan
latihan terbimbing.
b. Kegiatan Kelompok
Siswa mendiskusikan lembar kerja yang diberikan dan diharapkan saling
membantu sesama anggota kelompok untuk memahami bahan pelajaran dan
menyelesaikan permasalahan yang diberikan.
c. Kuis
Kuis adalah tes yang dikerjakan secara mandiri dengan tujuan untuk
mengetahui keberhasilan siswa setelah belajar kelompok. Hasil tes
digunakan sebagai hasil perkembangan individu dan disumbangkan sebagai
nilai perkembangan dan keberhasilan kelompok.
d. Skor Kemajuan (perkembangan individu)
25
Skor kemajuan individu ini tidak berdasarkan pada skor mutlak siswa, tetapi
berdasarkan pada beberapa jauh skor kuis terkini yang melampaui rata-rata
skor siswa yang lalu.
e. Penghargaan Kelompok
Penghargaan kelompok adalah pemberian predikat kepada masing-masing
kelompok. predikat ini diperoleh dengan melihat skor kemajuan kelompok.
Skor kemajuan kelompok diperoleh dengan mengumpulkan skor kemajuan
masing-masing kelompok sehingga diperoleh skor rata rata kelompok.
Yang perlu dipersiapkan sebelum memulai metode STAD adalah:
a. Nilai rata-rata dari nilai harian siswa. Nilai ini untuk acuan pembentukan
kelompok siswa yang heterogen dan skor rata-rata suatu kelompok
b. Guru membentuk kelompok siswa yang heterogen tanpa membedakan
kecerdasan, suku, agama, ras yang terdiri atas 4-5 orang
c. Guru mempersiapkan LKS (Lembar Kerja Siswa)
d. Kunci jawaban LKS untuk mencocokkan pekerjaan siswa
e. Kuis berupa tes singkat untuk seluruh siswa
f. Membuat tes/evaluasi untuk melihat ketercapaian hasil belajar yang
diharapkan.
2. Kelebihan dan kelemahan metode STAD
a. Kelebihan STAD
Menurut Rusman ( 2011: 203-204) metode STAD juga memiliki
kelebihan sebagai berikut :
26
1) Siswa memiliki dua bentuk tanggung jawab belajar yaitu belajar untuk
dirinya sendiri dan membantu sesama anggota kelompok untuk belajar.
2) Siswa saling membelajarkan sesama siswa lainnya atau pembelajaran
oleh rekan sebaya (peerteaching) yang lebih efektif daripada
pembelajaran oleh guru.
3) Pengelompokan siswa secara heterogen membuat kompetisi yang
terjadi di kelas menjadi lebih hidup.
4) Prestasi hasil belajar yang baik bisa didapatkan oleh semua anggota
kelompok.
5) Kuis yang terdapat pada langkah pembelajaran membuat siswa lebih
termotivasi.
6) Kuis dapat meningkatkan tanggung jawab individu karena nilai akhir
kelompok dipengaruhi nilai kuis yang dikerjakan secara individu.
7) Adanya penghargaan dari guru, sehingga siswa lebih termotivasi untuk
aktif dalam pembelajaran.
8) Kelompok yang nilai kurang dapat memperbaiki nilai dalam kelompok
tersebut.
9) STAD dapat mengurangi sifat individualistis siswa seperti; tertutup
terhadap teman, kurang memberi perhatian terhadap teman sekelas,
berinteraksi hanya dengan teman tertentu,ingin menang sendiri dan
sebagainya.
27
b. Kelemahan STAD
Sedangkan kelemahan dalam menggunakan metode STAD adalah
sebagai berikut :
1) Sejumlah murid mungkin bingung karena belum terbiasa dengan
perlakuan seperti ini.
2) Guru pada permulaan akan membuat kesalahankesalahan dalam
pengelolaan kelas. Akan tetapi usaha sungguh-sungguh yang terus
menerus akan dapat terampil menerapkan model ini.
3. Langkah-langkah metode STAD
Beberapa langkah pembelajaran dengan menggunakan metode STAD
menerut Rusman (2014: 215) adalah sebagai berikut:
a. Penyampaian tujuan dan motivasi
Menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai dalam pembelajaran
tersebut dan memotivasi siswa untuk belajar
b. Pembagian kelompok
Siswa dibagi kedalam beberapa kelompok, dimana setiap kelompoknya
terdiri dari 4-5 siswa yang memprioritaskan heterogenitas (keragaman)
kelas dalam prestasi akademik, gender/jenis kelamin, ras atau etnik.
c. Presentasi guru
Guru menyampaikan materi pelajaran dengan terlebih dahulu menjelaskan
tujuan pembelajaran yang ingin dicapai pada pertemuan tersebut serta
28
pentingnya pokok bahasan tersebut dipelajari. Guru memberi motivasi siswa
agar dapat belajar dengan aktif dan kreatif.
d. Kegiatan belajar dalam tim (kerja tim)
Siswa belajar dalam kelompok yang sudah dibentuk. Guru menyiapkan LKS
sebagai pedoman bagi kerja kelompok, sehingga semua anggota menguasai
dan masing-masing memberikan kontribusi.selama tim bekerja, guru
melakukan pengamatan, memberikan bimbingan, dorongan dan bantuan bila
diperlukan. Kerja tim ini merupakan ciri terpenting dari STAD
e. Kuis (evaluasi)
Guru mengevaluasi hasil belajar melalui pemberian kuis tentang materi
yang dipelajari dan juga melakukan penilaian terhadap presentasi hasil kerja
masing-masing kelompok. Siswa diberikan kursi secara individual dan tidak
dibenarkan bekerja sama. Ini dilakukan untuk menjamin agar siswa secara
individu bertanggung jawab kepada diri sendiri dalam memahami bahan ajar
tersebut. Guru menetapkan skor batas penguasaan untuk soal, misalnya 60,
70, 80, dan seterusnya sesuai dengan tingkat kesuliatan siswa.
f. Penghargan prestasi tim
Setelah pelaksanaan kuis, guru memeriksa hasil kerja siswa dan
diberikan angka dengan rentang 0-100. Selanjutnya pemberian
penghargaan atas keberhasilan kelompok dapat dilakuakan oleh guru.
1) Menghitung skor individu
Menghitung skor individu dilakukan dengan cara melihat jumlah skor
perkembangan individu melalui tes.
29
2) Menghitung Skor Kelompok
Skor kelompok dihitung dengan membuat rata-rata skor
perkembangan anggota kelompok, yaitu dengan menjumlahkan semua
skor perkembangan individu anggota kelompok dan membagi sejumlah
anggota kelompok tersebut.
3) Pemberian hadiah dan pengakuan skor kelompok
Setelah masing-masing kelompok atau tim memperoleh predikat,
guru memberikan hadiah atau penghargaan kepada masing-masing
kelompok sesuai dengan prestasinya (kreiteria tertentu yang ditetapkan
guru).
30
BAB III
PELAKSANAAN PENELITIAN
A. Deskripsi Kegiatan Pra Siklus
Pada bagian ini peneliti akan memaparkan gambaran tentang kondisi kelas IV
tempat penelitian dilakukan disertai penjelasan adanya perbedaan antara metode
pembelajaran yang biasa dilakukan dengan metode pembelajaran yang akan
diujicobakan dalam penelitian ini.
Tabel 3.1
Nilai belajar ulangan harian IPS Kelas IV (Pra siklus)
NO NAMA SISWA
NILAI
PRA
SIKLUS
KETUNTASAN
TUNTAS BELUM
TUNTAS
1 Agung Ttiyono 60 √
2 Agus Firmansyah 40 √
3 Ahmad Mundakir 70 √
4 Arif Ahmad Faizin 70 √
5 Chindy Aulia Putri 70 √
6 Davita Melina Putri 50 √
7 Denok Wulan F 70 √
8 Dewi Nur Latifah 60 √
9 Diffa Rahma 30 √
10 Diki Adi Tama 50 √
11 Dita Sukma 80 √
12 Dyah Setiyani 80 √
13 Edi Irwanto 50 √
31
14 Hendi Irwanto 50 √
15 Iqna Fauzi Akbar 50 √
16 Listiyo Adi Pratama 20 √
17 Mistahul Rizky 50 √
18 Muh Yamroni 70 √
19 Nabila Anastasya 80 √
20 Nur Jiyati 80 √
21 Sheyla Nur R 70 √
22 Sri Aulia Safa 50 √
23 Tegar Siswadi 30 √
24 Tri Mulyono 40 √
25 Tunggul Tri Susanto 90 √
JUMLAH 1460 11 14
NILAI RATA-RATA 58,4 44% 56%
SDN Nogosaren ini merupakan tempat yang diilih untuk mengadakan
Penelitian Tindakan Kelas. Subjek yang dikenai tindakan adalah siswa kelas IV yang
berjumah 25 dengan fokus penelitian pada pembelajaran mata pelajaran IPS semester
ganjil dengan masih menggunakan kurikulum KTSP pada materi sumber daya alam.
Penelitian tindakan kelas terdiri dari 2 siklus ini merancang strategi
pembelajaran yang bisa diterapkan dalam pembelajaran yang selama ini berlangsung.
Hal ini mengingat bahwa salah satu tujuan Penelitian Tindakan Kelas adalah
memperbaiki meningkatkan prestasi belajar siswa di kelas serta kualitas proses
pembelajaran. Karena peneliti menyadari bahwa pembelajaran yang selama ini
berlangsung kurang memberi dampak yang positif pada siswa serta belum mampu
32
membangkitkan aktivitas dan motivasi belajar siswa yang pada akhirnya akan
meningkatkan hasil belajar siswa.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, peneliti mencoba menerapkan metode
STAD pada setiap siklus. Dengan tujuan untuk meningkatkan aktivitas dan motivasi
belajar sehingga akan berdampak pada hasil belajar siswa.
Tabel 3.2
Klasifikasi Hasil Belajar IPS Pra Siklus
No Skor Kriteria
(Indikator)
Jumlah
Siswa
Persentase
1 90-100 Baik sekali (Sangat Baik) 1 4%
2 70-89 Baik (Tinggi) 10 40%
3 50-69 Cukup Baik (Cukup) 9 36%
4 ≤30-49 Kurang Baik (Rendah) 5 20%
Jumlah 25 100%
Pada tahap pra siklus ini, peneliti melakukan Pre Test yang terdiri dari 20 soal
pilihan ganda yang dilaksanakan pada hari Jum’at tanggal 07 Agustus 2015. Peneliti
melakukan pre test ditahap awal tersebut diketahui bahwa dari 25 siswa yang tuntas
berjumlah 11 siswa dengan persentase 56% dan siswa yang belum tuntas berjumlah
14 siswa dengan persentase 44%, karena KKM untuk Mata Pelajaran IPS di SDN
Nogosaren yaitu 70.
B. Deskripsi pelaksanaan siklus I
Pelaksanaan tindakan pada siklus I dilaksanakan pada semester I, hari Senin
tanggal 10 Agustus 2015, selama kurang lebih 2 jam pelajaran (2x35 menit)
33
Pelaksanaan tindakan ini sesuai dengan program semester mata pelajaran Ilmu
Pengetahuan Sosial kelas IV semester I.
Pelaksanaan tindakan siklus I yang dilakukan guru bersama peneliti dilakukan
dalam 4 (empat) tahapan, yaitu dengan alur perencanaan (planing), implementasi
tindakan (acting), observasi dan interprestasi (observasing), dan refleksi (reflekting),
secara garis besar pelaksanaan dapat dideskripsikan sebagai berikut.
1. Tahap perencanaan
a) Guru menentukan sub pokok bahasan yang akan diajarkan yaitu sumber
daya alam.
b) Mempersiapkan rencana pembelajaran sebagai pedoman dalam kegiatan
belajar mengajar.
c) Mempersiapkan kegiatan pembelajaran dengan alat dan bahan yang
diperlukan.
d) Mempersiapkan soal-soal sebagai sarana untuk mengetahui kemampuan
siswa.
e) Mempersiapkan lembar observasi/pengamatan untuk guru guna mengetahui
perubahan dan pengembangan.
f) Mempersiapkan pengamatan terhadap siswa dengan memperhatikan tingkah
laku siswa secara teliti pada saat kegiatan belajar.
2. Tindakan
34
Pada tahap ini guru sebagai pelaku dalam melaksanakan kegiatan
pembelajaran di kelas sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)
yang telah di desain, antara lain:
1) Kegiatan awal
a) Mengucap salam dan memimpin doa bersama.
b) Melakukan apersepsi dengan sedikit mengulang pelajaran kemarin.
c) Memberikan motivasi kepada siswa.
d) Menyampaikan pelajaran yang akan diajarkan hari ini dan tujuan
pembelajaran yang akan di capai hari ini
2) Kegiatan inti
a) Guru membentuk beberapa kelompok secara heterogen.
b) Siswa mendengarkan penjelasan dari guru.
c) Guru memberi soal pada siswa untuk dikerjakan per kelompok.
d) Siswa mempresentasikan di depan kelas.
e) Siswa diminta mengerjakan tes, sebagai bahan evaluasi
3) Kegiatan penutup
a) Guru memberikan motivasi pada siswa .
b) Menyiapkan siswa untuk mengakhiri pelajaran.
c) Guru mengucapkan salam tanda pelajaran sudah berakhir
Sebagaimana disebutkan dalam kegiatan diatas bahwa diakhir proses
pembelajaran guru memberikan tes tertulis guna mengetahui ada tidaknya
peningkatan hasil belajar siswa. Data hasil belajar siswa pada pelaksanaan tindakan
kelas Siklus I sebagai berikut:
35
Tabel 3.3
Nilai Hasil Tes IPS Kelas IV pada Siklus I
NO NAMA SISWA
NILAI
PRA
SIKLUS
KETUNTASAN
TUNTAS BELUM
TUNTAS
1 Agung Ttiyono 70 √
2 Agus Firmansyah 50 √
3 Ahmad Mundakir 75 √
4 Arif Ahmad Faizin 60 √
5 Chindy Aulia Putri 75 √
6 Davita Melina Putri 96 √
7 Denok Wulan F 80 √
8 Dewi Nur Latifah 65 √
9 Diffa Rahma 95 √
10 Diki Adi Tama 65 √
11 Dita Sukma 70 √
12 Dyah Setiyani 80 √
13 Edi Irwanto 55 √
14 Hendi Irwanto 75 √
15 Iqna Fauzi Akbar 70 √
16 Listiyo Adi Pratama 80 √
17 Mistahul Rizky 55 √
18 Muh Yamroni 65 √
19 Nabila Anastasya 70 √
20 Nur Jiyati 80 √
21 Sheyla Nur R 75 √
36
22 Sri Aulia Safa 75 √
23 Tegar Siswadi 50 √
24 Tri Mulyono 90 √
25 Tunggul Tri Susanto 85 √
JUMLAH 1805 17 8
NILAI RATA-RATA 72,2 68% 32%
Dari data di atas kemudian dimasukan kedalam tabel guna mengklasifikasikan
nilai hasil belajar siswa. Adapun klasifikasi nilai dapat dilihat tabel di bawah ini:
Tabel 3.4
Klasifikasi Hasil Belajar IPS Siklus I
No Skor Kriteria
(Indikator)
Jumlah
Siswa
Persentase
1 90-100 Baik sekali (Sangat Baik) 3 12%
2 70-89 Baik (Tinggi) 14 56%
3 50-69 Cukup Baik (Cukup) 8 32%
4 ≤30-49 Kurang Baik (Rendah) 0 0%
Jumlah 25 100%
3. Observasi
Pada tahap ini dilaksanakan observasi/pengamatan terhadap pelaksanaan
pembelajaran yang di lakukan oleh peneliti, antara lain :
a) Guru mengamati partisipasi peserta didik pada saat kegiatan pembelajaran.
b) Peneliti mengamati aktifitas guru dalam mengelola pembelajaran selama
kegiatan pembelajaran berlangsung.
c) Mencatat setiap kegiatan dan perubahan yang terjadi saat penerapan
pembelajaran dengan media film
4. Tahap refleksi
37
Pada siklus yang ke I ini guru bersama peneliti melakukan tahap refleksi
terhadap pembelajaran siswa kelas IV. Dalam pelaksanaanya sudah
berlangsung dengan baik, hal ini dapat dilihat dari semakin bertambahnya
siswa yang memperhatikan pembelajaran dan mampu menjawab soal evaluasi
dengan benar, namun jumlah siswa yang tuntas belum menunjukan standar
keberhasilan, adapun standar keberhasilan tersebut adalah 80% dari jumlah
siswa, maka dari itu perlu diadakan pelaksanakan siklus II.
C. Diskripsi Pelaksanaan Siklus II
Pelaksanaan tindakan siklus II ini dilakukan pada hari Jum’at tanggal 14
Agustus 2015 yang dilakukan dalam 4 (empat) tahapan, yaitu dengan alur
perencanaan (planing), implementasi tindakan (acting), observasi dan interprestasi
(observasing), dan refleksi (reflekting), secara garis besar pelaksanaan dapat
dideskripsikan sebagai berikut :
1. Tahap Perencanaan
Tahap perencanaan pada siklus II meliputi :
a) Mempersiapkan soal-soal untuk bahan evaluasi.
b) Menyiapkan sub pokok bahasan.
c) Menyiapkan alat pembelajaran.
d) Menentukan waktu pelaksanaan tindakan kelas untuk siklus yang ke dua .
e) Penentuan fokus permasalahan dan mengkaji kelemahan pembelajaran pada
siklus I.
38
f) Penyiapan materi
2. Tahap Tindakan
Pada tahap ini guru sebagai pelaku dalam melaksanakan kegiatan
pembelajaran di kelas sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)
yang telah di desain antara lain:
a) Kegiatan awal
1) Mengucap salam dan memimpin doa bersama.
2) Melakukan apersepsi dengan sedikit mengulang pelajaran kemarin.
3) Memberikan motivasi kepada siswa.
4) Menyampaikan pelajaran yang akan .diajarkan hari ini dan tujuan
pembelajaran yang akan dicapai hari ini.
b) Kegiatan inti
1) Siswa mendengarkan penjelasan dari guru.
2) Guru membentuk beberapa kelompok secara heterogen.
3) Guru memberi soal pada siswa untuk dikerjakan perkelompok.
4) Siswa mempresentasikan di depan kelas.
5) Siswa diminta mengerjakan tes, sebagai bahan evaluasi
c) Kegiatan penutup
1) Guru memberikan motivasi pada siswa.
2) Menyiapkan siswa untuk mengakhiri pelajaran.
3) Guru mengucapkan salam tanda pelajaran sudah berakhir.
39
Sebagaimana pada siklus sebelumnya, pada siklus II di akhir kegiatan belajar
mengajar siswa diberi tugas untuk mengerjakan tes formatif. Dari akhir pelaksanaan
siklus II tersebut diperoleh siswa sebagai berikut:
Tabel 3.5
Nilai Hasil Tes IPS Kelas IV pada Siklus II
NO NAMA SISWA
NILAI
PRA
SIKLUS
KETUNTASAN
TUNTAS BELUM
TUNTAS
1 Agung Triyono 85 √
2 Agus Firmansyah 55 √
3 Ahmad Mundakir 70 √
4 Arif Ahmad Faizin 75 √
5 Chindy Aulia Putri 75 √
6 Davita Melina Putri 90 √
7 Denok Wulan F 80 √
8 Dewi Nur Latifah 70 √
9 Diffa Rahma 75 √
10 Diki Adi Tama 70 √
11 Dita Sukma 85 √
12 Dyah Setiyani 75 √
13 Edi Irwanto 70 √
14 Hendi Irwanto 80 √
15 Iqna Fauzi Akbar 75 √
16 Listiyo Adi Pratama 85 √
17 Mistahul Rizky 90 √
18 Muh Yamroni 70 √
40
19 Nabila Anastasya 95 √
20 Nur Jiyati 100 √
21 Sheyla Nur R 95 √
22 Sri Aulia Safa 65 √
23 Tegar Siswadi 55 √
24 Tri Mulyono 75 √
25 Tunggul Tri Susanto 100 √
JUMLAH 1960 22 3
NILAI RATA-RATA 72,2 88% 12%
Dari data di atas kemudian dimasukan kedalam tabel guna mengklasifikasikan
nilai hasil belajar siswa. Adapun klasifikasi nilai dapat dilihat tabel di bawah ini:
Tabel 3.6
Klasifikasi Hasil Belajar IPS Siklus II
No Skor Kriteria
(Indikator)
Jumlah
Siswa
Persentase
1 90-100 Baik sekali (Sangat Baik) 6 24%
2 70-89 Baik (Tinggi) 16 64%
3 50-69 Cukup Baik (Cukup) 3 12%
4 ≤30-49 Kurang Baik (Rendah) 0 0%
Jumlah 25 100%
3. Tahap Observasi
Pada tahap ini dilaksanakan observasi/pengamatan terhadap pelaksanaan
pembelajaran yang dilakukan oleh guru dan guru kolabolator, antara lain :
a. Guru mengamati partisipasi peserta didik pada saat kegiatan pembelajaran.
b. Peneliti mengamati aktifitas guru dalam mengelola pembelajaran selama
kegiatan pembelajaran berlangsung.
41
c. Mencatat setiap kegiatan dan perubahan yang terjadi saat penerapan
pembelajaran dengan metode STAD.
4. Tahap refleksi
Pada siklus yang ke II ini pembelajaran menggunakan metode STAD
dengan menggunakan gambar sudah berlangsung dengan baik. Hal ini dapat
dilihat dari semakin banyaknya siswa yang memperhatikan pembelajran dan
mampu menjawab soal evaluasi dengan benar.
Pada siklus II, pelaksanaan diskusi kelompok sudah terlihat dengan baik,
masing-masing peserta didik dapat berbagi peran dalam diskusi kelompoknya
dan sudah tidak saling menggantungkan kepada teman lain. Guru juga
memberikan bantuan berupa pengarahan dan motivasi kepada siswa apabila
mengalami kesulitan dalam menyelesaikan soal atau tugas. Muatan materi yang
disampaikan sudah sesuai durasi proses diskusi pembelajaran, rumusan
masalah yang disampaikan sangat relevan dengan proses pembelajaran IPS
terkait materi sumber daya alam.
Berdasarkan hasil penelitian di atas, maka peneliti berpendapat bahwa
penyampaian pembelajaran IPS dengan menerapkan metode STAD materi
sumber daya alam pada siswa kelas IV terjadi peningkatan hasil belajar yang
signifikan.
42
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Hasil Penelitian Per Siklus
1. Deskripsi Hasil Kondisi Awal (Pra Siklus)
Pada observasi pertama juga melakukan observasi hasil belajar. Untuk
mengetahui hasil belajar kelas IV SD Negeri Nogosaren. Banyak siswa yang
hasil belajarnya masih di bawah rata-rata khususnya mata pelajaran IPS
sehingga banyak siswa yang mengikuti program remidial.
Hal ini dapat diketahui dari hasil tes awal sebelum dilaksanakan
penelitian tindakan kelas. Adapun hasil tes awal dapat dilihat dari tabel data
sebagai berikut:
Tabel: 4.1
Rata-Rata Hasil Tes Awal
No Skor Kriteria
(Indikator)
Jumlah
Siswa Persentase
Rata-
rata
Kelas
1 90-100 Baik sekali (Sangat
Baik)
1 4%
58,4 2 70-89 Baik (Tinggi) 10 40%
3 50-69 Cukup Baik (Cukup) 9 36%
4 ≤30-49 Kurang Baik (Rendah) 5 20%
Jumlah 20 100%
Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa masih banyak siswa yang
belum tuntas belajarnya yaitu nilai ≤30-49 sebanyak 5 siswa atau 20%, dan
nilai 50-69 sebanyak 9 siswa atau 36%, siswa yang mencapai KKM dengan
nilai 70-89 sebanyak 10 siswa atau 40%, dan siswa yang mencapai nilai
43
tertinggi yaitu niai 90-100 hanya 1 siswa atau 4%. Dari nilai rata-rata prasiklus
58,4 artinya tidak mencapai nilai KKM mata pelajaran IPS yakni 70. Melihat
kondisi awal tersebut maka perlu dilakukan tindakan kelas.
2. Deskripsi Hasil Penelitian Siklus I
a. Perencanaan Penelitian Siklus I
Pada tahap ini peneliti mempersiapkan perangkat pembelajaran
yang terdiri dari materi pembelajaran sumber daya alam, soal-soal tes dan
alat-alat pembelajaran yang mendukung. Selain itu juga dipersiapkan
lembar observasi/ pengamatan. Sebelum perbaikan siklus I, peran guru
sangat dominan dengan metode ceramah dalam pembelajaran, tetapi
setelah menggunakan metode STAD, peran guru sebagai fasilitator sebab
siswa terlibat aktif dalam proses pembelajaran.
b. Pelaksanaan Penelitian Siklus I
Dalam pelaksanaan siklus I, pembelajaran IPS untuk materi sumber
daya alam peneliti berperan aktif di depan kelas. Pengamatan dilakukan
pada proses pembelajaran berlangsung dimana guru dibantu kolaborator
yang berperan sebagai peneliti.
Pada akhir pembelajaran dilakukan tes, dengan maksud untuk
mengetahui tingkat keberhasilan dalam proses pembelajaran. dalam
penelitian ini akan dilihat tingkat kenaikan prestasi dan ketuntasan siswa
yang akan dilihat dari siklus ke siklus. Hasil dari tes dan ketuntasan
belajar siklus I dapat dilihat pada tabel 4.2 sebagai berikut:
Tabel: 4.2
Rata-rata Hasil Tes Siklus I
44
No Skor Kriteria
(Indikator)
Jumlah
Siswa Persentase
Rata-
rata
Kelas
1 90-100 Baik sekali (Sangat
Baik)
3 12%
72,2 2 70-89 Baik (Tinggi) 14 56%
3 50-69 Cukup Baik (Cukup) 8 32%
4 ≤30-49 Kurang Baik
(Rendah)
0 0%
Jumlah 25 100%
Peningkatan hasil belajar meningkat cukup baik, yaitu dari nilai rata-
rata hasil belajar sebesar 58,4 pada kondisi awal atau prasiklus, menjadi
72,2 pada siklus I atau mengalami kenaikan nilai rata-rata sebesar 13,8
sedangkan tingkat ketuntasan belajar baru tercapai oleh 8 anak atau
sebesar 40%.
Hasil ini masih di bawah indikator keberhasilan yang diharapkan hal
ini disebabkan oleh berbagai faktor baik dari diri siswa maupun faktor
dari peneliti. Faktor-faktor yang mempengaruhi ketidak berhasilan
pelaksanaan pada siklus I antara lain faktor dari dalam diri siswa yaitu
masih kurangnya kerjasama dalam 1 kelompok, Hal ini terlihat dari siswa
pada saat diskusi ada yang masih berbicara sendiri diluar materi yang
diajarkan sehingga siswa tidak memahami materi yang disampaikan oleh
guru dan kesulitan dalam menyelesaikan tugas. Pada siklus selanjutnya
perlu dicoba untuk memberikan motivasi yang lain sehingga suasana
kelas menjadi lebih menyenangkan dan hasil belajar siswa juga semakin
meningkat sesuai indikator keberhasilan yang telah ditentukan.
45
Dalam pelaksanaan siklus I selama proses pembelajaran dibutuhkan
adanya pengamatan dari guru kolaborator. Pengamatan ini meliputi:
pertama, pengamatan terhadap peneliti
selama melaksanakan proses pembelajaran. Berikut tabel
pengamatan terhadap peneliti yang menerapkan metode STAD dalam
pembelajaran.
Tabel: 4.3
Pengamatan Responden Guru Menerapkan metode STAD Pada Siswa
Kelas IV SDN Nogosaren
NO ASPEK YANG DIAMATI
SKOR
1 2 3 4
I PRA PEMBELAJARAN
1. Guru menyiapkan alat dan bahan
pembelajaran dan bahan yang akan
digunakan
√
II AWAL PEMBELAJARAN
2. Guru mengucapkan salam
3. Guru mengbsen siswa
4. Guru melakukan motivasi dan
apersepsi
5. Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran yang akan dicapai.
√
√
√
√
III INTI PEMBELAJARAN EKSPLORASI
6. Guru menyajikan materi sebagai
pengantan
7. Guru memberikan pertanyaan kepada
siswa sesuai materi
8. Guru menyajikan gambar-gambar
sesuai dengan materi pembelajaran
√
√
√
ELABORASI
9. Guru membagi siswa kedalam √
46
B
erd
asar
kan
tabe
l di
atas
me
nun
juk
kan
bah
wa
rata
-
rata
Per
sent
ase
penilaian total dari hasil pengamatan terhadap peneliti pada siklus I mencapai
rata-rata 52,63% dengan kategori sangat baik.
kelompok
10. Guru menjelaskan aturan dalam
kelompok
11. Guru membagikan soal kepada setiap
kelompok
12. Guru membimbing jalanya proses
pembelajaran
√
√
√
KONFIRMASI
13. Guru meminta perwakilan kelmpok
untuk mempresentasikan hasil
diskusinya
14. Guru memberikan soal evaluasi
15. Guru memberikan kesempatan
kepada siswa untuk bertanya tentang
apa yang belum dipahaminya
√
√
√
IV PENUTUP
16. Guru menyimpulkan pembelajaran
yang telah dilakukan
17. Guru menyampaikan informasi
materi yang akan datang
18. Guru membimbing siswa untuk
berdoa
19. Guru mengucapakan salam
√
√
√
√
Jumlah skor 0 3 6 10
Keterangan :
1 : KurangBaik 3 : Baik
2 : Cukup 4 : SangatBaik
47
c. Pelaksanaan Refleksi Siklus I
Setelah pelaksanaan siklus I, diperoleh peningkatan yang terjadi pada
hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS. Hasil belajar siswa pada siklus I
mengalami peningkatan. Hal tersebut dapat dilihat dari sebagian besar siswa
yang mencapai nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) meskipun masih
terdapat sebagian siswa yang nilainya masih belum mencapai KKM. Pada pra
siklus siswa yang mencapai nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
sebanyak 11 siswa (44%) meningkat menjadi 17 siswa (68%) pada siklus I
padahal Indikator Ketuntasan sudah ditetapkan sejumlah 85 %.
Dilihat dari segi proses pembelajaran di kelas, guru sudah melaksanakan
langkah-langkah kegiatan pembelajaran yang sudah direncanakan. Guru sudah
memenuhi 19 indikator yang sudah ditetapkan sesuai dengan sintaks STAD.
Walaupun sudah mencapai indikator keberhasilan kemampuan guru
menggunakan metode STAD, siswa belum sepenuhnya memperhatikan
penjelasan yang disampaikan oleh guru, sehingga masih terdapat siswa yang
belum tuntas KKM. Berdasarkan kekurangan-kekurangan yang terjadi pada
siklus I, peneliti dan guru kelas berdiskusi untuk memperbaiki kekurangan
tersebut pada kegiatan pembelajaran siklus II. Pada siklus II guru lebih
memperhatikan siswa yang sebelumnya masih terlihat berbicara di luar materi
dan kurang memperhatikan atau bermain sendiri dengan memberikan teguran
secara wajar. Kemudian guru lebih mendorong siswa agar lebih aktif lagi
dalam kegiatan tanya jawab dan membuat siswa lebih berani untuk
mengemukakan pendapatnya dengan cara penyampaian yang lebih menarik.
48
3. Deskripsi Hasil Penelitian Siklus II
a. Pelaksanaan Penelitian Siklus II
Siklus II dilaksanakan pada tanggal 14 Agustus 2015, siklus II
dilaksanakan satu kali pertemuan dengan alokasi waktu 2 x 35 menit (2
jam pelajaran) dengan materi persebaran sumber daya alam di Indonesia.
Pada siklus II guru membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
dan menggunakannya sebagai langkah-langkah pembelajaran sudah
dibuat berdasarkan pengalaman pada siklus I. Indikator hasil belajar pada
siklus II adalah siswa dapat Menunjukan daerah-daerah yang
menghasilkan persebaran dari hasil pertanian, perkebunan, kehutanan,
peternakan, dan perikanan di Indonesia, siswa dapat Menunjukan daerah-
daerah yang menghasilkan persebaran dari hasil pertambangan di
Indonesia, siswa dapat Menjelaskan manfaat hasil sumber daya alam
yang ada.
Adapun proses pembelajaran menggunakan metode STAD Dalam
pembelajaran ini tugas guru adalah sebagai fasilitator. Kegiatan guru
pada pembelajaran siklus II lebih baik daripada siklus I. hasil Persentase
dapat dilihat di bawah ini:
Tabel:4.4
Lembar Observasi Kegiatan Guru Dalam Pembelajaran Menggunakan
Metode STAD Pada Siklus II
NO ASPEK YANG DIAMATI
SKOR
1 2 3 4
49
I PRA PEMBELAJARAN
1. Guru menyiapkanalat dan bahan
pembelajaran dan bahan yang akan
digunakan
√
II AWAL PEMBELAJARAN
2. Guru mengucapkan salam
3. Guru mengbsen siswa
4. Guru melakukan motivasi dan
apersepsi
5. Guru menyampaikan
tujuanpembelajaran yang akan
dicapai.
√
√
√
√
III INTI PEMBELAJARAN EKSPLORASI
6. Guru menyajikan materi sebagai
pengantar
7. Guru memberikan pertanyaan
kepada siswa sesuai materi
8. Guru menyajikan gambar-gambar
sesuai dengan materi pembelajaran
√
√
√
ELABORASI
9. Guru membagi siswa kedalam
kelompok
10. Guru menjelaskan aturan dalam
kelompok
11. Guru membagikan soal kepada
setiap kelompok
12. Guru membimbing jalanya proses
pembelajaran
√
√
√
√
KONFIRMASI
13. Guru meminta perwakilan kelmpok
untuk mempresentasikan hasil
diskusinya
14. Guru memberikan soal evaluasi
15. Guru memberikan kesempatan
kepada siswa untuk bertanya
tentang apa yang belum
dipahaminya
√
√
√
50
D
ari
tabel
di atas
menun
jukkan
bahwa rata-rata persentase penilaian total dari hasil pengamatan tehadap
guru pada siklus II adalah kategori sangat baik yaitu 63,15%. Guru sudah
dapat melakukan pembelajaran dengan baik sesuai langkah-langkah
pembelajaran metode STAD.
Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa rata-rata Persentase
penilaian total pada siklus II adalah 89,28% dalam kategori baik.
b. Hasil Tes Siklus II
Hasil tes formatif pada siklus II mengalami perubahan yang sangat
baik dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel: 4.5
Rata-rata Hasil Tes Siklus II
No Skor Kriteria
(Indikator)
Jumlah
Siswa Persentase
Rata-rata
Kelas
1 90-100 Baik sekali
(Sangat Baik)
6 24%
78,4
2 70-89 Baik (Tinggi) 16 64%
IV PENUTUP
16. Guru menyimpulkan pembelajaran
yang telah dilakukan
17. Guru menyampaikan informasi
materi yang akan datang
18. Guru membimbing siswa untuk
berdoa
19. Guru mengucapakan salam
√
√
√
√
Jumlah skor 7 12
51
3 50-69 Cukup Baik
(Cukup)
3 12%
4 ≤30-49 Kurang Baik
(Rendah)
Jumlah 25 100%
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa hasil tes pada
siklus II mengalami perubahan yang baik yaitu dengan rata-rata kelas
78,4 lebih baik dibandingkan siklus I. Jumlah siswa yang mencapai
ketuntasan belajar sebanyak 22 siswa atau sebesar 88% dari rentangan,
nilai 70-89 sejumlah 16 siswa atau 64% dan rentang nilai 90-100
sejumlah 6 siswa atau 24%. Sedangkan siswa yang tidak tuntas dengan
rentang nilai 50-69 sebanyak 2 siswa atau 10%.
c. Pelaksanaan Refleksi Siklus II
Setelah melaksanakan siklus II sebagai perbaikan dan pemantapan
dari siklus I, didapatkan hasil belajar siswa mengalami peningkatan
dibandingkan dengan hasil belajar pada siklus I. Pada siklus II hasil
belajar siswa mengalami peningkatan dibandingkan dengan hasil belajar
siswa pada silus I. Pada siklus I siswa yang tuntas KKM sebanyak 17
siswa (68%) meningkat menjadi 22 siswa (88%) pada siklus II.
Pembelajaran pada siklus II dapat dikatakan berhasil karena mencapai
indikator keberhasilan hasil belajar IPS yang ditargetkan yaitu 85% siswa
tuntas KKM. Pada siklus II masih terdapat 3 anak yang belum tuntas
KKM. Oleh karena itu guru harus memberikan program remidial dan jam
pelajaran tambahan supaya siswa aktif dan tuntas KKM.
52
Dilihat dari segi proses pembelajaran di kelas, guru sudah
memenuhi 19 indikator yang sudah ditetapkan sesuai dengan Sintaks
STAD. Pada siklus II ini, siswa lebih antusias mengikuti kegiatan
pembelajaran dikarenakan penggunaan metode STAD memudahkan
siswa dalam memahami apa yang disampaikan oleh guru. Kegiatan
pembelajaran berjalan dengan lancar dengan pemantauan dari guru dan
penggunaan waktu dengan sebaik-baiknya. Dalam kegiatan percobaan
siswa mendengarkan petunjuk dari guru, sehingga dalam pelaksanaanya
tidak begitu mengalami kendala. Pada waktu penyampaian hasil laporan
siswa mulai memberanikan diri untuk menyampaikan dengan percaya
diri. Siswa juga mulai berani menjawab kuis yang diajukan oleh guru.
Jadi kegiatan pembelajaran menggunakan metode STAD pada siklus II ini
berjalan sesuai yang diharapkan.
Berdasarkan pengamatan dari peneliti maka secara keseluruhan
hasil refleksi yang diperoleh pada pembelajaran siklus II adalah kegiatan
pembelajaran dengan menggunakan metode STAD dapat berjalan dengan
baik, siswa lebih antusias untuk mengikuti pembelajaran IPS, siswa lebih
berani untuk menyampaikan pendapatnya dan juga hasil belajar
meningkat.
Dari hasil pada siklus II secara keseluruhan maka dapat dinyatakan
bahwa penelitian tindakan kelas telah berhasil mencapai indikator
keberhasilan yang telah ditetapkan. Dengan demikian siklus selanjutnya
dapat dihentikan atau tidak perlu dilaksanakan. Sehingga hal tersebut
53
dapat membenarkan hipotesis tindakan yang menyatakan bahwa hasil
belajar IPS materi sumber daya alam menggunakan metode STAD pada
siswa kelas IV SDN Nogosaren dapat dibuktikan dengan persentase
peningkatan hasil belajar IPS pada siklus II sebanyak 22 Siswa yang
tuntas atau sebesar 88% sedangkan 3 siswa tidak tuntas atau sebesar 12%
dengan nilai rata-rata 78,4.
B. Perbandingan Tiap Siklus
Perbandingan hasil belajar IPS matri sumber daya alam dengan metode STAD
pada tiap siklus dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel: 4.6
Perbandingan Hasil Belajar IPS
Prasiklus, Siklus I dan Siklus II
No
Tahapan
Nilai
Rata-
rata
Ketuntasan
Tuntas Persentase Belum
Tuntas
Persentase
1 Prasiklus 58,4 11 44% 14 56%
2 Siklus I 72,2 17 68% 8 32%
3 Siklus II 78,4 22 88% 3 12%
Berdasarkan perbandingan pra siklus, siklus I dan siklus II maka dapat
dinyatakan hasil belajar IPS mengalami peningkatan. Dan ketuntasan belajar
siswa juga meningkat, untuk lebih jelas dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel: 4.7
Peningkatan Hasil Belajar Siklus I dan Siklus II
54
No Tahapan
Nilai Rata-
rata Hasil
Belajar
Peningkatan
Hasil Belajar
Ketuntasan
(%)
Peningkatan
Ketuntasan
(%)
1 Pra Siklus 58,4 44%
2 Siklus I 72,2 13,8 68% 24%
3 Siklus II 78,4 6,2 88% 20%
Jumlah
Peningkatan 20 44%
Berdasarkan tabel di atas Persentase peningkatan hasil belajar IPS materi
sumber daya alam pada siswa kelas IV semester I pada prasiklus dari 25 siswa
sebanyak 11 siswa atau sebesar 44%, siklus I sebesar 68%, dan siklus II
sebesar 88%. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar IPS
dengan menggunakan metode STAD pada materi sumber daya alam sebesar
44%.
Dari tabel rekapitulasi pengelompokkan nilai pada tabel 4.6, dapat dilihat
adanya peningkatan jumlah siswa yang tuntas dalam mata pelajaran IPS,
terbukti untuk klasifikasi tuntas sebelum diadakan tindakan atau pra siklus
yang tuntas hanya 11 siswa. Sedangkan setelah siklus I meningkat menjadi 17
siswa dan siklus II meningkat menjadi 22 , untuk lebih jelas dapat dilihat pada
gambar berikut:
55
Gambar 4.1
Diagram Peningkatan Hasil Belajar IPS pada PraSiklus, Siklus I dan Siklus II
Berdasarkan Gambar 4.1 menunjukkan bahwa penggunaan metode STAD
dapat meningkatkan hasil belajar siswa dengan meningkatnya jumlah siswa
yang mencapai ketuntasan. Pada pra siklus dilaksanakan selama 1 pertemuan
sehingga pada pra siklus nilai rata-rata dari 25 siswa yaitu 58,4 dengan rincian
siswa yang tuntas 11 siswa atau 44% dari jumlah siswa yang telah mencapai
KKM yaitu 70, sedangkan 14 siswa atau 56% dari jumlah siswa yang belum
mencapai KKM dan dinyatakan tidak tuntas.
Dari tabel rekapitulasi pengelompokkan nilai pada tabel 4.6, dapat dilihat
adanya peningkatan jumlah siswa yang tuntas dalam mata pelajaran IPS,
terbukti untuk klasifikasi tuntas sebelum diadakan tindakan atau pra siklus
yang tuntas hanya 11 siswa. Setelah siklus I meningkat menjadi 17 siswa dan
siklus II meningkat menjadi 22. Berdasarkan Gambar 4.1 menunjukkan bahwa
penggunaan metode STAD dapat meningkatkan hasil belajar siswa dengan
meningkatnya jumlah siswa yang mencapai ketuntasan.
14
8
3
11
17
22
0
5
10
15
20
25
Pra Siklus Siklus 1 Siklus 2
<70
≥70
56
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa
penggunaan metode STAD materi sumber daya alam dapat meningkatkan hasil
belajar IPS pada siswa kelas IV SDN Nogosaren Kecamatan Getasan Kabupaten
Semarang Tahun 2015/ 2016. Hal ini dibuktikan hasil yang diperoleh hasil belajar
IPS pada pra siklus siswa yang tuntas sebanyak 11 siswa atau 44% dan yang tidak
tuntas sebanyak 14 siswa atau 56%, Setelah menggunakan metode STAD pada siklus
I terjadi peningkatan siswa yang tuntas sebanyak 17 siswa atau 68% dan siswa yang
tidak tuntas sebanyak 8 siswa atau 32%. dengan tingkat ketuntasanya 68% dan nilai
rata-rata 72,2. Pada siklus II terjadi peningkatan hasil belajar siswa, siswa yang
tuntas sebanyak 22 siswa atau 88% dan siswa yang tidak tuntas sebanyak 3 siswa
atau 12%. dengan tingkat ketuntasan 88% dan nilai rata-rata 78,4.
B. Saran
1. Bagi Guru
Dalam pelaksanaan pembelajaran guru harus lebih inovatif dalam
penerapan pendekatan, model, maupun metode yang digunakan. Terbukti dengan
penggunaan metode STAD dapat meningkatkan hasil belajar IPS pada siswa.
Diharapkan dalam penilaian, guru juga melakukan penilaian proses. Sehingga
semua aktivitas siswa dalam pembelajaran dapat terpantau dan dihargai dengan
masuk pada penilaian dalam bentuk skor yang dikumulatifkan dengan tes
57
formatif. Untuk 3 siswa yang belum tuntas, sebaiknya guru memberikan program
remidial dan jam pelajaran tambahan. Guru juga lebih menekankan penggunaan
metode STAD agar lebih terimplementasi dengan lebih baik lagi, sehingga dapat
mengatasi berbagai hambatan yang dialami oleh 3 siswa tersebut.
2. Bagi Siswa
Agar selalu aktif dalam proses pembelajaran, berani menanyakan masalah
dan kesulitannya, dan mau membantu dan membimbing temannya yang
mengalami kesulitan. Sebaiknya siswa lebih memantapkan tahap-tahap pada
metode STAD terutama pada mata pelajaran IPS, sebagai upaya untuk
mengoptimalkan modalitas yang ada pada siswa.
3. Bagi sekolah
Sebagai masukan untuk memotivasi guru agar dapat menggunakan
berbagai pendekatan dalam Penilaian Tindakan Kelas, yaitu dengan penggunaan
metode STAD yang terbukti dapat meningkatkan hasil belajar IPS pada siswa,
sehingga kualitas pendidikan di sekolah dasar juga dapat meningkat, sebagai
upaya untuk mendukung visi dan misi sekolah.
DAFTAR PUSTAKA
Anni, Catharina Tri. 2006. Psikologi Belajar. Semarang: UPT UNNES Press
Arifin, Zaenal. 2011. EvaluasiPembelajaran. Bandung. PT. Remaja Rosdakarya
Arikunto, Suharsimi. 2009. Dasar-dasar EvaluasiPendidikan. Jakarta: Bumi Aksara
Astuti, Indri dkk, 2007. Buana Ilmu Pengetahuan Sosial. Bogor: Yudistira
Aunurrahman. 2009. Belajar Dan Pembelajaran. Bandung: Alfabeta
BSNP. 2006. Peraturan Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2006
tentang Standar Isi untuk Satuan Sekolah Dasar dan Menengah. Jakarta: CV.
Mini Jaya Abadi
Depdiknas. 2003. Satuan Pendidikan Sekolah Dasar. Jakarta: Dirjen Pendidikan Dasar dan
Menengah
Depdiknas. 2005. Satuan Pendidikan Sekolah Dasar. Jakarta: Dirjen Pendidikan Dasar dan
Menengah
Dimyati dan Mudjiono. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipt
Hamalik, Oemar. 2008. Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem.
Bandung: Bumi Aksara
Kunandar.2011. Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan
Profesi Guru. Jakarta: PT. Rajawali Pers
Rasimin. 2012, Pembelajaran IPS, Salatiga: STAINSalatiga Press
Rusman. 2014. Model-Model Pembelajaran: Mengembangkan Profesionalisme Guru.
Jakarta: Rajawali Pers
Sudjana, Nana. 2007. Penilaian Hasil Proses BelajarMengajar. Bandung: PT. Reamaja
Rosdakarya
Sugiyono. 2010. Statistika Untuk Pendidikan. Bandung: Alfabeta
Supardidan Suhardjono, 2012. Strategi Menyusun Penelitian Tindakan Kelas. Jogjakarta:
Andi Offset
Suprijono, Agus. 2012. Cooperative Learning Teori Dan Plikasi Paikem. Surabaya:
Pustaka Pelajar
Tantya. 2008. Ilmu Pengetahuan Sosial 4. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Nasional
Thopmson (Isjoni). 2009. Pembelajaran Kooperatif Meningkatkan Pentelajaran Antara
Peserta Didik. Jogjakarta: Pustaka Pelajar
Trianto. 2014. Model Pembelajaran Terpadu: Konsep, Strategi, san Implementasinya
Dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta: Bumi Aksara
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)
SIKLUS I
Sekolah : SDN Nogosaren
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Kelas / Semester : IV / I
Materi Pokok : Persebaran Sumber Daya Alam di Indonesia
Waktu : 2 x 35 Menit ( 1 x pertemuan )
A. Standar Kompetensi
1. Memahami Sejarah, penampakan alam dan keberagaman Suku bangsa
dilingkungan kabupaten/kota.
B. Kompetensi Dasar
1.3 Menunjukan jenis dan persebaran Sumber Daya Alam di Indonesia.
C. Indikator
Menjelaskan pengertian Persebaran Sumber Daya Alam di Lingkungan
setempat
Menyebutkan hasil-hasil Persebaran Sumber Daya Alam di Lingkungan
setempat
D. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat mengindentifikasi jenis-jenis Sumber Daya Alam didaerah sekitar
dan pesebaran
Siswa dapat menjelaskan manfaat sumber daya alam
Siswa dapat menjelaskan perlunya menjaga kelestarian sumberdaya alam
Siswa dapat mengamati dan memahami bahwa hubungan Sumber daya alam
dengan kegiatan ekonomi penduduk.
E. Nilai Karakter yang diharapkan
Disiplin, Rasa Hormat, Perhatian, Tekun, Tanggung Jawab, dan Ketelitian.
F. Materi Pembelajaran
1. Pengertian Sumber Daya Alam
Sumber Daya Alam adalah semua kekayaan alam berupa benda mati atau
benda hidup yang berada di bumi. Sumber Daya Alam dimanfaatkan untuk
memenuhi kebutuhan hidup manusia. Ada banyak sekali Sumber Daya Alam.
Semuanya diciptakan Tuhan untuk keperluan hidup kita. Sumber Daya Alam di
sekitar kita dapat antara lain sebagai berikut.:
a. Tanah dan segala yang dapat diusahakan diatas tanah. Misalnya,
pertanian, perkebunan, peternakan, dan perikanan.
b. Bahan galian/ tambang, yaitu bahan yang terdapat di dalam tanah.
Misalnya: Minyak bumi, batu bara, besi, tembaga, nikel, timah, dan lain-
lain.
c. Kekayaan alam yang ada di laut, sungai, dan danau. Misalnya: ikan,
udang, mutiara, rumput laut, garam, dan lain-lain.
d. Keindahan alam, misalnya: pantai pasir putih, danau, lembah, gunung, air
terjun, hutan, dan sebagainya.
Berdasarkan sifatnya,kita dapat menggolongkan Sumber Daya Alam
menjadi dua, yaitu Sumber Daya Alam yang dapat diperbaharui dan tidak dapat
diperbaharui.
a. Sumber Daya Alam yang dapat diperbaharui
Adalah sumber daya alam yang dapat pulih kembali. Sumber daya
alam ini terus dapat digunakan dan tidak akan pernah habis. Contoh
sumber daya alam yang dapat diperbaharui antara lain :Tanah, Hutan,
hewan, dan air.
b. Sumber Daya Alam yang tidak dapat diperbaharui
Adalah sumber daya alam yang akan habis jika digunakan terus
menerus. Sumber daya alam ini akanhabiskarenatidakbisa di daur.
Semakin banyak penggunaan sumber daya alam tersebu tmaka akan
semakin cepat habis. Contoh sumber daya alam yang tidak dapat
diperbaharui antara lain:
(1) Bahan tambang mineral logam (biji besi, nikel, emas tembaga,
timah, dan biji bauksit).
(2) Bahan tambang mineral non logam (batu kapur, belerang, pasir,
kaolin, asbes, mika, tanah liat, intan).
(3) Bahan tambang sumber tenaga (minyak bumi, gas alam, batu bara).
G. Metode Pembelajaran
STAD (Student Teams Achievement Divisions) Merupakan salah satu
strategi pembelajaran kooperatif yang didalam nya beberapa kelompok kecil siswa
dengan level kemampuan akademik yang berbeda-beda saling bekerja sama untuk
menyelesaikan tujuan pembelajaran.
H. Langkah- Langkah Pembelajaran
20. Kegiatan Awal (10menit)
1. Guru mengucapkan salam
2. Berdoa
3. Absensi (disiplin)
4. Apersepsi (Ketelitian)
Guru bertanya kepada peserta didik “anak-anak coba kalian bayangkan
ketika berangakat sekolah tadi, apa yang kalian lihat di lingkungan
sekitar dari rumah sampai sekolah?”
5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
20. KegiatanInti (50 menit)
1. Eksplorasi (15 Menit)
1) Guru membagi peserta didik menjadi beberapa kelompok, dimana
setiap kelompoknya terdiri dari 4- 5 peserta didik yang heterogen.
2) Peserta didik mendengarkan materi yang sedang guru terangkan
tentang “Pengertian dan macam-macam sumber daya alam”. (Rasa
hormat dan perhatian).
3) Guru memberikan contoh macam-macam sumber daya alam
dengan menunjukan gambar. (Perhatian).
2. Elaborasi (20 Menit)
1) Guru menyiapkan lembaran kerja untuk dikerjakan oleh setiap
kelompok.
2) Guru memandu jalanya kegiatan proses pembelajaran.
3. Konfirmasi (15 Menit)
1) Guru mengevaluasi hasil belajar melalui pemberian kuis tentang
materi yang dipelajari.(ketelitian).
2) Guru melakukan penilaian terhadap presentasi hasil kerja masing-
masing kelompok.(tanggung jawab).
3) Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya
apabila ada yang belum diketahui.
21. KegiatanAkhir (15 menit)
a. Guru mengaitkan dan memberikan kesimpulan materi yang sudah
dipelajari
b. Guru menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan
berikutnya
c. Guru menutup pelajaran dengan membaca doa bersama-sama
d. Guru mengucapakan salam.
I. Alat dan Bahan ajar
Gambar macam-macam hasil Sumber daya Alam yang
dapatdiperbaharuidantidakdapatdiperbaharui.
J. Sumber Belajar
Buku Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SD/MI kelas 4. Halaman 43-49.
K. Penilaian
Teknik : Tes tertulis
Bentuk Tes : Pilihan Ganda
PedomanPenilaian : - Nilai = jumlah skor dibagi 2
- Untuk siswa yang tidak memenuhi syarat penilaian
KKM maka diadakan Remidial.
Nogosaren, 10 Agustus 2015
Guru Pamong Mahasiswa Praktikum
Shenpritaries Fitriyana Suherman, S. Pd Wahid Kurniawan
NIP : - NIM : 11511044
Mengetahui,
KepalaSekolah SD NegeriNogosaren
Suwito Budi Purwito,S.Pd.SD
NIP :19620702 198201 1 003
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
SIKLUS II
Sekolah : SDN Nogosaren
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Kelas / Semester : IV / I
Materi Pokok : Persebaran Sumber Daya Alam di Indonesia
Waktu : 2 x 35 Menit ( 1 x pertemuan )
L. Standar Kompetensi
2. Memahami Sejarah, penampakan alam dan keberagaman Suku bangsa
dilingkungan kabupaten/kota.
M. Kompetensi Dasar
2.1 Menyebutkan jenis dan persebaran Sumber Daya Alam di Indonesia.
N. Indikator
Menunjukan daerah-daerah yang menghasilkan persebaran dari hasil pertanian,
perkebunan, kehutanan, peternakan, dan perikanan di Indonesia
Menunjukan daerah-daerah yang menghasilkan persebaran dari hasil
pertambangan di Indonesia
Menjelaskan manfaat hasil Sumber Daya Alam yang ada
O. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat Menunjukan daerah-daerah yang menghasilkan persebaran
dari hasil pertanian, perkebunan, kehutanan, peternakan, dan perikanan di
Indonesia
Peserta didik dapat Menunjukan daerah-daerah yang menghasilkan persebaran
dari hasil pertambangan di Indonesia
Peserta didik dapat Menjelaskan manfaat hasil Sumber Daya Alam yang ada
P. Nilai Karakter yang diharapkan
Disiplin, Rasa Hormat, Perhatian, Tekun, Tanggung Jawab, dan Ketelitian.
Q. Materi Pembelajaran
1. Persebaran Sumber Daya Alam di Indonesia
Kekayaan Sumber Daya Alam kita tersebar di seluruh wilayah tanah air.
Persebaran Sumber Daya Alam itu menunjang kegiatan ekonomi setempat.
Sumber daya alam yang tersedia dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan
ekonomi. Dalam persebaran di indonesia, sumber daya alam yang dapat
diperbaharui, terdapat pada daerah-daerah penghasil hasil bumi antara lain:
a. Persebaran hasil pertanian
1) Beras ( Aceh, Sumbar, Sumsel, Sulsel, Sulut, Jawa, NTB)
2) Jagung ( Jateng, Jatim, Sulawesi)
3) Singkong (Sumsel, Lampung, Madura, Jateng, Yogyakarta)
4) Kedelai (Jateng, Yogyakarta, Jatim)
5) Kacang Tanah (Sumatra Bagian timur, Sumbar, Jateng, Jabar, Bali,
NTB).
b. Persebaran hasil perkebunan
1) Tebu (Jateng, Jabar, Yogyakarta, Jatim, Aceh)
2) Tembakau (Sumut, Sumbar, Bengkulu, Sumsel, Jateng, Jatim)
3) Teh (Jabar, Jateng, Sumut)
4) Kopi (Jabar, Jatim, Sumsel, Bengkulu, Sumut, Lampung, Sulawesi,
Flores)
5) Karet ( Aceh, Sumut, Bengkulu, Jabar, Jateng, Jatim, Kalsel)
6) Kelapa ( Jabar, Jateng, Yogyakarta, Jatim, Sulut, Kalsel)
7) Kelapa Sawit ( Aceh, Sumut)
8) Coklat ( Salatiga, Sulteng)
9) Pala ( Jabar, Maluku)
10) Cengkih ( Aceh, Sumut, Jabar, Jateng, Sulut, Maluku)
11) Lada ( Lampung, Sumsel, Kalbar)
12) Vanili (Flores, Papua)
c. Persebaran hasil kehutanan
1) Kayu Keruing, kayu meranti, dan kayu agathis ( Kalimantan,
Sulawesi, Papua)
2) Kayu Jati ( Jateng)
3) Kayu Cendana ( NTT)
4) Kayu Akasia dan Rasamala ( Jabar)
5) Rotan ( Kalimantan, Sumbar, Sumut)
d. Persebaran Peternakan
1) Ternak Sapi (Aceh, Jawa, Madura, Bali, NTB)
2) Ternak Kerbau (Aceh, Sulawesi, Jawa)
3) Ternak Kuda (NTT, Sumbar)
4) Ternak Babi (Bali, Maluku, Sulut, Sumut, Jabar)
e. Persebaran hasil perikanan
1) Budi daya udang dan bandeng (pantai utara Jawa, Sumatra,
Sulawesi)
2) Daerah penangkapan ikan (Sumtim, Bengkalis, Laut Jawa, Selat
Sunda, Pantai Selatan, Selat Bali, Selat Flores, Selat Makasar,
Kepulauan Maluku)
3) Budi daya ikan di darat(tambak, waduk, sawah, sungai, danau)
Adapun sumber daya alam yang dapat diperbaharui, terdapat pada daerah-
daerah penghasil hasil bumi antara lain:
a. Minyak bumi (Sumatra, Jawa, Kalimantan, Maluku, Papua)
b. Bauksit ( Riau, Kalbar)
c. Batu bara (Sumbar, Sumsel, Kaltim, Kalsel, Kalteng, Sulsel, Papua)
d. Besi (Lampung, Kalsel, Sulsel, Jateng)
e. Timah (p. Bangka belitung, P. Singkep)
f. Emas ( Aceh, Riau, Bengkulu, Sulut, Kalbar, Jabar, Freeport)
g. Tembaga ( Irian Jaya)
h. Nikel ( Sulteng)
i. Marmer ( Jatim, Lampung, Makasar, Timor)
j. Mangan (Yokyakarta, Jabar, Kalsel)
k. Aspal ( Sulteng)
l. Belerang ( Jabar, Jatim)
m. Yodium ( Jateng, Jatim)
2. Memanfaatkan Sumber Daya Alam
Sumber Daya Yang tersedia dimanfaatkan untuk kegiatan ekonomi.
Misalnya, tanah digunakan untuk kegiatan pertanian, perkebunan, peternakan,
dan industri. Air digunakan untuk kegiatan penangkapan dan budidaya ikan,
pariwisata, pembangkit listrik, dan sarana transportasi.Sumber Daya Alam
harus dimanfaatkandengan bijak. Sumber Daya Alam dimanfaatkanuntuk
kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia. Selain itu, Sumber Daya Alam harus
dijaga kelestarianya.
R. Metode Pembelajaran
STAD (Student Teams Achievement Divisions) Merupakan salah satu strategi
pembelajaran kooperatif yang didalam nya beberapa kelompok kecil siswa dengan
level kemampuan akademik yang berbeda-beda saling bekerja sama untuk
menyelesaikan tujuan pembelajaran.
S. Langkah- Langkah Pembelajaran
1. Kegiatan Awal (10 menit)
1. Guru mengucapkan salam
2. Berdoa
3. Absensi (disiplin)
4. Apersepsi (Ketelitian)
Guru bertanya kepada peserta didik “anak-anak, siapa yang tahu desa kita
terkenal sebagai penghasil apa?”
5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
22. Kegiatan Inti (50 menit)
1. Eksplorasi (15 Menit)
4) Peserta didik mendengarkan materi yang sedang guru terangkan
tentang “persebaran sumber daya alam di Indonesia”. (Rasa hormat
dan perhatian).
5) Guru menyebutkan tempat- tempat hasil persebaran sumber daya
alam dengan menunjukan gambar. (Perhatian).
2. Elaborasi (20 Menit)
3) Guru membagi peserta didik menjadi beberapa kelompok, dimana
setiap kelompoknya terdiri dari 4- 5 peserta didik yang heterogen.
4) Guru menyiapkan lembaran kerja untuk dikerjakan oleh setiap
kelompok.
5) Guru memandu jalanya kegiatan proses pembelajaran.
3. Konfirmasi (15 Menit)
4) Guru mengevaluasi hasil belajar melalui pemberian kuis tentang
materi yang dipelajari.(ketelitian).
5) Guru melakukan penilaian terhadap presentasi hasil kerja masing-
masing kelompok.(tanggung jawab).
6) Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya
apabila ada yang belum diketahui.
23. Kegiatan Akhir (15 menit)
e. Guru mengaitkan dan memberikan kesimpulan materi yang sudah
dipelajari
f. Guru menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan
berikutnya
g. Guru menutup pelajaran dengan membaca doa bersama-sama
h. Guru mengucapakan salam.
i.
T. Alat dan Bahan ajar
Gambar macam-macam hasil Sumber daya Alam di indonesia
U. Sumber Belajar
Buku Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SD/MI kelas 4. Halaman 43-49
V. Penilaian
Teknik : Tes tertulis
Bentuk Tes : Pilihan Ganda
Pedoman Penilaian : - Nilai = jumlah skor dibagi 2
- Untuk siswa yang tidak memenuhi syarat penilaian
KKM maka diadakan Remidial.
Nogosaren, 14 Agustus 2015
Guru Pamong Mahasiswa Praktikum
Shenpritaries Fitriyana Suherman, S. Pd Wahid Kurniawan
NIP : - NIM : 11511044
Mengetahui,
Kepala Sekolah SD Negeri Nogosaren
Suwito Budi Purwito,S.Pd.SD
NIP :19620702 198201 1 003
DAFTARKELOMPOK SIKLUS I
DAN II
KELOMPOK 1 1. Agus Firmansyah 2. Sri Aulia Safa 3. Ahmad mundakir 4. Nurjiati 5. Difa Rahma
KELOMPOK 4 1. Dafita Melina Putri 2. Edi Irwanto 3. Tegar Siswadi 4. Nabila Anastasya 5. Hendi Irwanto
KELOMPOK 2 1. agung Triono 2. Arif Ahmad Faizin 3. Shyeila Nur R 4. Tunggul Tri Susanto 5. Dita Sukma
KELOMPOK 5 1. Denok wulan F 2. Mistahul Riski 3. Listio Adi Pratama 4. Dewi Nur Latifah 5. Diki Aditama
KELOMPOK 3 1. Chindy Aulia Putri 2. Dyah Setiani 3. Tri Mulyono 4. Muh yamroni 5. Iqna Fauzi Akbar
SOAL SIKLUS I
Pilihlah jawaban yang paling tepat!
1. Dibawah ini yang merupakan sumber daya alam yang tidak dapat dierbaharui adalah:
a. Air
b. Tanah
c. Bahan tambang
d. Hutan
2. Cara yang dapat dilakukan agar sumber daya alam tidak mudah habis adalah dengan:
a. Digunakan terus-terusan
Menjaga kelestarianya
b. Memanfaatkanya sebanyak mungkin
c. Tidak usah digunakan
d. Pemanfaatan sumber daya alam
3. Udara dan ruang angkasa selain untuk sarana penerbangan adalah:
a. Untuk berolahraga
b. Untuk menjemur pakaian
c. Untuk gelombang radio
d. Untuk pertanian
4. Di bawah ini merupakan hasil-hasil hutan , kecuali:
a. Kayu
b. Bahan cat
c. Berlian
d. Pelitur
5. Pemanfaatan sumber daya alam tanah ada dibawah ini, kecuali:
a. Pemukiman
b. Penerbangan
c. Pertanian
d. Perkebunan
e.
6. Manfaat sumber daya air alam di bawah, kecuali :
a. Pengairan
b. pelayaran
c. Air minum
d. Pernapasan
7. Minyak bumi berasal dari:
a. Fosil tumbuhan dan hewan
b. Air dan tanah
c. Besi dan baja
d. Magma
8. Manfaat hutan di antaranya adalah di bawah ini, kecuali:
a. Melindungi flora
b. Melindungi fauna
c. Sarana rekreasi
d. Permukiman
9. Hasil pertanian Indonesia yang sangat menonjol meliputi hasil-hasil sebagai berikut,
kecuali:
a. Karet
b. Kayu
c. Beras
d. Timah
10. Di bawah ini yang bukan merupakan sumber daya alam tambang adalah:
a. Mutiara
b. Minyak bumi
c. Batu bara
d. Emas
11. Industry gas bumi terdapat dibawah ini, kecuali:
a. Arun
b. Surabaya
c. Gresik
d. Bontang
12. Industri kapal laut terdapat di:
a. Medan
b. Bengkulu
c. Surabaya
d. Madura
13. Keadaan yang memengaruhi kegiatan ekonomi masyarakat adalah:
a. Kondisi alam
b. Pergaulan
c. Masyarakat
d. Perhubungan
14. Menjaga kelestarian sumber daya alam di antaranya adalah:
a. Penambangan
b. Penghijauan
c. Penebangan
d. Berladang
15. Daerah untuk perlindungan hewan langka disebut:
a. Suaka margasatwa
b. Suaka politik
c. Kebun binatang
d. Kebun raya
16. Segala kekayaan yang ada dialam disebut:
a. Kenampakan alam
b. Sumber daya alam
c. Peristiwa alam
d. Alam semesta
17. Contoh sumber daya alam yang dapat diperbaharui adalah:
a. Air, batu bara
b. Tanah, tembaga, besi, udara
c. Matahari, udara, hutan
d. Baja, matahari, udara
18. Contoh barang tambang logam adalah:
a. Batubara
b. Berlian
c. Besi
d. Bensol
19. Bahan baku pembuatan genteng adalah:
a. Kaolin
b. Tanah kapur
c. Batubata
d. Tanah Liat
20. Bahan baku pembuatan ban adalah
a. Pinus
b. Karet
c. Besi
d. Kaolin
JAWABAN INSTRUMEN PENILAIAN SIKLUS I
1. C (Bahan tambang )
2. D (Pemanfaatan sumber daya alam)
3. C (untuk gelombang radio)
4. C (berlian)
5. B (penerbangan)
6. D(Pernapasan)
7. A (fosil tumbuhan dan hewan)
8. D (pemukiman)
9. D (timah)
10. A (mutiara)
11. A (arun)
12. C (Surabaya)
13. B (pergaulan)
14. B (penghijauan)
15. A (suaka marga satwa)
16. B (sumber daya alam)
17. C (matahari, udara, hutan)
18. C (besi)
19. D (tanah liat)
20. B (karet)
SOAL SIKLUS II
Pilihlah jawaban yang paling tepat!
1. Terasiring dibuat untuk mengatasi:
a. Erosi pada tanah miring
b. Pengikisan tanah karena air laut
c. Longsor karena penggundulan hutan
d. Banjir
2. Salah satu penghasil minyak bumi di indonesia adalah:
a. Cepu, jawa tengah
b. Bukit asam dan muara enim papua
c. Pulau bintan
d. Timika
3. PT Freeport di papua menangani barang tambang:
a. Pasir besi
b. Baja
c. Minyak bumi
d. Emas
4. Salah satu cara pelestarian hutan adalah dengan:
a. Ladang berpindah
b. Reboisasi
c. Pemangkasan pohon secara rutin
d. Membuat terasering
5. Cagar alam adalah tempat untuk:
a. Melindungi hewan langka
b. Mengobati hewan langka
c. Penangkaran pohon
d. Melindungi tumbuhan langka
6. Proses pengolahan sumber daya alam yang ada sehingga menjadi barang yang siap
untuk dikonsumsi oleh manusia disebut:
a. Kegiatan konsumsi
b. Kegiatan distribusi
c. Kegiatan Produksi
d. Kegiatan ekonomi
7. Hasil dari pengolahan lahan perkebunan di dataran tinggi adalah:
a. Kopi
b. Jagung
c. Sayuran
d. Padi
8. Kelapa sawit merupakan bahan produk pembuatan:
a. Minyak tanah
b. Obat sakit perut
c. Minyak goreng
d. Sapu
9. Salah satu cara melestarikan sumber daya alam adalah:
a. Mengambil semua sumber daya alam
b. Mengolah sumber daya alam
c. Menanam kembali hutan yang gundul
d. Menebang hutan
10. Tanaman yang cocok dilahan basah adalah:
a. Tebu
b. Jagung
c. Ketela
d. Padi
11. Usaha konveksi atau garmen merupakan usaha yang menghasilkan:
a. Kapas
b. pakaian jadi
c. tekstil
d. makanan
12. Sebagian penduduk indonesia bekerja di bidang pertanian karena:
a. Adanya musim kemarau dan musim hujan
b. Indonesia beriklim laut
c. Penduduknya banyak
d. Kondisi tanah yang subur dan luas
13. Yang termasuk sumber daya alam yang dapat diperbaharui adalah:
a. Hewan dan tumbuhan
b. Emas dan perak
c. Batubara dan minyak bumi
d. Besi dan timah
14. Apakah yang dimaksud dengan sumber daya alam yang dapat diperbaharui:
a. Sumber daya alam yang terbatas
b. Dapat dihasilkan kembali setelah digunakan
c. Tidak dapat dipakai berulang-ulang
d. Tidak dapat dihasilkan kembali setelah digunakan
15. Contoh dari sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui adalah:
a. Gas alam
b. Hasil peternakan
c. Hasil pertanian
d. Hasil perikanan
16. dibawah ini adalah merupakan sumber daya alam yang dapat diperbaharui, kecuali:
a. Hasil perkebunan
b. Hasil perikanan
c. Minyak bumi
d. Hasil pertanian
17. Di bawah ini adalah kekayaan alam dari perkebunan kecuali:
a. Kepala sawit
b. Kopi
c. Rotan
d. Cengkeh
18. Kekayaan alam hasil dari laut ialah:
a. Terumbu karang
b. Batu bara
c. Buncis
d. Ulat sutra
19. Di bawah ini yang merupakan dari hasil tambang adalah:
a. Ikan
b. Kina
c. Domba
d. Timah
20. Apakah manfaat dari sumber daya dari ulat sutra:
a. Bahan bangunan
b. Bahan pakaian
c. Untuk pembuatan kain sutra
d. Bahan bakar
JAWABAN INSTRUMEN PENILAIAN SIKLUS II
1. C (erosi pada tanah miring)
2. A (cepu)
3. D (emas)
4. B (reboisas)
5. D (tumbuhan langka)
6. C (produksi)
7. A (kopi)
8. C (minyak goreng)
9. C (menanam kembali hutan yang gundul)
10. D (padi)
11. C (tekstil)
12. D (kondisi tanah yang subur dan luas)
13. A (hewan dan tumbuhan)
14. B (dapat dihasilkan kembali setelah digunakan)
15. A (gas alam)
16. C (minya bumi)
17. C (rotan)
18. A (terumbu karang)
19. D (timah)
20. C (pembuatan kain sutera)
NILAI HASIL BELAJAR PRA SIKLUS
NO NAMA SISWA JENIS
KELAMIN NILAI KETERANGAN
1 Agung Ttiyono Laki-laki 60 Tidak tuntas
2 Agus Firmansyah Laki-laki 40 Tidak tuntas
3 Ahmad Mundakir Laki-laki 70 Tuntas
4 Arif Ahmad Faizin Laki-laki 70 Tuntas
5 Chindy Aulia Putri Perempuan 70 Tuntas
6 Davita Melina Putri Perempuan 50 Tidak tuntas
7 Denok Wulan F Perempuan 70 Tuntas
8 Dewi Nur Latifah Perempuan 60 Tidak tuntas
9 Diffa Rahma Perempuan 30 Tidak tuntas
10 Diki Adi Tama Laki-laki 50 Tidak tuntas
11 Dita Sukma Laki-laki 80 Tuntas
12 Dyah Setiyani Perempuan 80 Tuntas
13 Edi Irwanto Laki-laki 50 Tidak tuntas
14 Hendi Irwanto Laki-laki 50 Tidak tuntas
15 Iqna Fauzi Akbar Laki-laki 50 Tidak tuntas
16 Listiyo Adi Pratama Laki-laki 20 Tidak tuntas
17 Mistahul Rizky Laki-laki 50 Tidak tuntas
18 Muh Yamroni Laki-laki 70 Tuntas
19 Nabila Anastasya Perempuan 80 Tuntas
20 Nur Jiyati Perempuan 80 Tuntas
21 Sheyla Nur R Perempuan 70 Tuntas
22 Sri Aulia Safa Perempuan 50 Tuntas
23 Tegar Siswadi Laki-laki 30 Tidak tuntas
24 Tri Mulyono Laki-laki 40 Tidak tuntas
25 Tunggul Tri
Susanto
Laki-laki 90 Tuntas
JUMLAH 1460
NILAI HASIL BELAJAR SIKLUS I
NO NAMA SISWA JENIS
KELAMIN NILAI KETERANGAN
1 Agung Ttiyono Laki-laki 70 Tuntas
2 Agus Firmansyah Laki-laki 50 Tidak Tuntas
3 Ahmad Mundakir Laki-laki 75 Tuntas
4 Arif Ahmad Faizin Laki-laki 60 Tidak Tuntas
5 Chindy Aulia Putri Perempuan 75 Tuntas
6 Davita Melina Putri Perempuan 95 Tuntas
7 Denok Wulan F Perempuan 80 Tuntas
8 Dewi Nur Latifah Perempuan 65 Tidak Tuntas
9 Diffa Rahma Perempuan 95 Tuntas
10 Diki Adi Tama Laki-laki 65 Tidak Tuntas
11 Dita Sukma Laki-laki 70 Tuntas
12 Dyah Setiyani Perempuan 80 Tuntas
13 Edi Irwanto Laki-laki 55 Tidak Tuntas
14 Hendi Irwanto Laki-laki 75 Tuntas
15 Iqna Fauzi Akbar Laki-laki 70 Tuntas
16 Listiyo Adi Pratama Laki-laki 80 Tuntas
17 Mistahul Rizky Laki-laki 55 Tidak Tuntas
18 Muh Yamroni Laki-laki 65 Tidak Tuntas
19 Nabila Anastasya Perempuan 70 Tuntas
20 Nur Jiyati Perempuan 80 Tuntas
21 Sheyla Nur R Perempuan 75 Tuntas
22 Sri Aulia Safa Perempuan 75 Tuntas
23 Tegar Siswadi Laki-laki 50 Tidak Tuntas
24 Tri Mulyono Laki-laki 90 Tuntas
25 Tunggul Tri
Susanto
Laki-laki 85 Tuntas
JUMLAH 1805
NILAI HASIL BELAJAR SIKLUS II
NO NAMA SISWA JENIS
KELAMIN NILAI KETERANGAN
1 Agung Ttiyono Laki-laki 85 Tuntas
2 Agus Firmansyah Laki-laki 55 Tidak Tuntas
3 Ahmad Mundakir Laki-laki 70 Tuntas
4 Arif Ahmad Faizin Laki-laki 75 Tuntas
5 Chindy Aulia Putri Perempuan 75 Tuntas
6 Davita Melina Putri Perempuan 90 Tuntas
7 Denok Wulan F Perempuan 80 Tuntas
8 Dewi Nur Latifah Perempuan 70 Tuntas
9 Diffa Rahma Perempuan 75 Tuntas
10 Diki Adi Tama Laki-laki 70 Tuntas
11 Dita Sukma Laki-laki 85 Tuntas
12 Dyah Setiyani Perempuan 75 Tuntas
13 Edi Irwanto Laki-laki 70 Tuntas
14 Hendi Irwanto Laki-laki 80 Tuntas
15 Iqna Fauzi Akbar Laki-laki 75 Tuntas
16 Listiyo Adi Pratama Laki-laki 85 Tuntas
17 Mistahul Rizky Laki-laki 90 Tuntas
18 Muh Yamroni Laki-laki 70 Tuntas
19 Nabila Anastasya Perempuan 95 Tuntas
20 Nur Jiyati Perempuan 100 Tuntas
21 Sheyla Nur R Perempuan 95 Tuntas
22 Sri Aulia Safa Perempuan 65 Tidak Tuntas
23 Tegar Siswadi Laki-laki 55 Tidak Tuntas
24 Tri Mulyono Laki-laki 75 Tuntas
25 Tunggul Tri
Susanto
Laki-laki 100 Tuntas
JUMLAH 1960
LEMBAR PENGAMATAN SISWA SIKLUS I
Satuan Pendidikan : SDN Nogosaren
Kelas : IV
Mata Pelajaran : IPS
Materi : Sumber Daya Alam
Hari/ Tanggal : Senin /10 Agustus 2015
Jam pelajaran ke : 2
Nama kelompok :kelompok 1
Nama ketua kelompok :Ahmad Mundakir
Aspek yang diamati Skala Penilaian
B C K
1. Pendahuluan
a. Siswa memperhatikan tujuan
pembelajaran.
b. Siswa dapat menanggapi materi prasyarat
yang disampaikan guru.
c. Siswa menanggapi instruksi perintah
guru.
√
√
√
2. Pembelajaran
a. Siswa memahami pembagian tugas
kelompok.
b. Siswa bekerja sesuai petunjuk soal untuk
menjawab pertanyaan yang sudah
diberikan oleh guru.
c. Siswa memahami adanya kerjasama
dalam kelompok.
d. Siswa secara berkelompok maju ke depan
untuk berpresentasi.
√
√
√
√
3. Penutup
a. Siswa tenang dan mengkondisikan diri
dalam kegiatan diskusi.
b. Siswa merespon kegiatan diskusi.
c. Siswa mengakhiri pelajaran.
√
√
√
Jumlah 7 3
Keterangan :
B: Baik C: Cukup K: Kurang
LEMBAR PENGAMATAN SISWA SIKLUS I
Satuan Pendidikan : SDN Nogosaren
Kelas : IV
Mata Pelajaran : IPS
Materi : Sumber Daya Alam
Hari/ Tanggal : Senin /10 Agustus 2015
Jam pelajaran ke : 2
Nama kelompok :kelompok 2
Nama ketua kelompok : Tunggul Tri Susanto
Aspek yang diamati Skala Penilaian
B C K
1. Pendahuluan
a. Siswa memperhatikan tujuan pembelajaran.
b. Siswa dapat menanggapi materi prasyarat
yang disampaikan guru.
c. Siswa menanggapi instruksi perintah guru.
√
√
√
2. Pembelajaran
a. Siswa memahami pembagian tugas
kelompok.
b. Siswa bekerja sesuai petunjuk soal untuk
menjawab pertanyaan yang sudah diberikan
oleh guru.
c. Siswa memahami adanya kerjasama dalam
kelompok.
d. Siswa secara berkelompok maju ke depan
untuk berpresentasi.
√
√
√
√
3. Penutup
a. Siswa tenang dan mengkondisikan diri dalam
kegiatan diskusi.
b. Siswa merespon kegiatan diskusi.
c. Siswa mengakhiri pelajaran.
√
√
√
Jumlah 6 4
Keterangan
B: Baik C: Cukup K: Kurang
LEMBAR PENGAMATAN SISWA SIKLUS I
Satuan Pendidikan : SDN Nogosaren
Kelas : IV
Mata Pelajaran : IPS
Materi : Sumber Daya Alam
Hari/ Tanggal : Senin /10 Agustus 2015
Jam pelajaran ke : 2
Nama kelompok :kelompok 3
Nama ketua kelompok : Tri mulyono
Aspek yang diamati Skala Penilaian
B C K
1. Pendahuluan
a. Siswa memperhatikan tujuan pembelajaran.
b. Siswa dapat menanggapi materi prasyarat
yang disampaikan guru.
c. Siswa menanggapi instruksi perintah guru.
√
√
√
2. Pembelajaran
a. Siswa memahami pembagian tugas
kelompok.
b. Siswa bekerja sesuai petunjuk soal untuk
menjawab pertanyaan yang sudah diberikan
oleh guru.
c. Siswa memahami adanya kerjasama dalam
kelompok.
d. Siswa secara berkelompok maju ke depan
untuk berpresentasi.
√
√
√
√
3. Penutup
a. Siswa tenang dan mengkondisikan diri
dalam kegiatan diskusi.
b. Siswa merespon kegiatan diskusi.
c. Siswa mengakhiri pelajaran.
√
√
√
Jumlah 5 5
Keterangan
B: Baik C: Cukup K: Kurang
LEMBAR PENGAMATAN SISWA SIKLUS I
Satuan Pendidikan : SDN Nogosaren
Kelas : IV
Mata Pelajaran : IPS
Materi : Sumber Daya Alam
Hari/ Tanggal : Senin /10 Agustus 2015
Jam pelajaran ke : 2
Nama kelompok :kelompok 4
Nama ketua kelompok : Edi irwanto
Aspek yang diamati Skala Penilaian
B C K
1. Pendahuluan
a. Siswa memperhatikan tujuan pembelajaran.
b. Siswa dapat menanggapi materi prasyarat
yang disampaikan guru.
c. Siswa menanggapi instruksi perintah guru.
√
√
√
2. Pembelajaran
a. Siswa memahami pembagian tugas
kelompok.
b. Siswa bekerja sesuai petunjuk soal untuk
menjawab pertanyaan yang sudah diberikan
oleh guru.
c. Siswa memahami adanya kerjasama dalam
kelompok.
d. Siswa secara berkelompok maju ke depan
untuk berpresentasi.
√
√
√
√
3. Penutup
a. Siswa tenang dan mengkondisikan diri
dalam kegiatan diskusi.
b. Siswa merespon kegiatan diskusi.
c. Siswa mengakhiri pelajaran.
√
√
√
Jumlah 6 4
Keterangan
B: Baik C: Cukup K: Kurang
LEMBAR PENGAMATAN SISWA SIKLUS I
Satuan Pendidikan : SDN Nogosaren
Kelas : IV
Mata Pelajaran : IPS
Materi : Sumber Daya Alam
Hari/ Tanggal : Senin /10 Agustus 2015
Jam pelajaran ke : 2
Nama kelompok :kelompok 5
Nama ketua kelompok : Mistahul Riski
Aspek yang diamati Skala Penilaian
B C K
1. Pendahuluan
a. Siswa memperhatikan tujuan pembelajaran.
b. Siswa dapat menanggapi materi prasyarat
yang disampaikan guru.
c. Siswa menanggapi instruksi perintah guru.
√
√
√
2. Pembelajaran
a. Siswa memahami pembagian tugas
kelompok.
b. Siswa bekerja sesuai petunjuk soal untuk
menjawab pertanyaan yang sudah diberikan
oleh guru.
c. Siswa memahami adanya kerjasama dalam
kelompok.
d. Siswa secara berkelompok maju ke depan
untuk berpresentasi.
√
√
√
√
3. Penutup
a. Siswa tenang dan mengkondisikan diri
dalam kegiatan diskusi.
b. Siswa merespon kegiatan diskusi.
c. Siswa mengakhiri pelajaran.
√
√
√
Jumlah 8 2
Keterangan
B: Baik C: Cukup K: Kurang
LEMBAR PENGAMATAN SISWA SIKLUS II
Satuan Pendidikan : SDN Nogosaren
Kelas : IV
Mata Pelajaran : IPS
Materi : Sumber Daya Alam
Hari/ Tanggal : Jum’at /14 Agustus 2015
Jam pelajaran ke : 1
Nama kelompok :kelompok 1
Nama ketua kelompok :Ahmad Mundakir
Aspek yang diamati Skala Penilaian
B C K
4. Pendahuluan
d. Siswa memperhatikan tujuan
pembelajaran.
e. Siswa dapat menanggapi materi prasyarat
yang disampaikan guru.
f. Siswa menanggapi instruksi perintah
guru.
√
√
√
5. Pembelajaran
e. Siswa memahami pembagian tugas
kelompok.
f. Siswa bekerja sesuai petunjuk soal untuk
menjawab pertanyaan yang sudah
diberikan oleh guru.
g. Siswa memahami adanya kerjasama
dalam kelompok.
h. Siswa secara berkelompok maju ke depan
untuk berpresentasi.
√
√
√
√
6. Penutup
d. Siswa tenang dan mengkondisikan diri
dalam kegiatan diskusi.
e. Siswa merespon kegiatan diskusi.
f. Siswa mengakhiri pelajaran.
√
√
√
Jumlah 9 1
Keterangan :
B: Baik C: Cukup K: Kurang
LEMBAR PENGAMATAN SISWA SIKLUS II
Satuan Pendidikan : SDN Nogosaren
Kelas : IV
Mata Pelajaran : IPS
Materi : Sumber Daya Alam
Hari/ Tanggal : Jum’at/ 14 Agustus 2015
Jam pelajaran ke : 1
Nama kelompok :kelompok 2
Nama ketua kelompok : Tunggul Tri Susanto
Aspek yang diamati Skala Penilaian
B C K
4. Pendahuluan
d. Siswa memperhatikan tujuan pembelajaran.
e. Siswa dapat menanggapi materi prasyarat
yang disampaikan guru.
f. Siswa menanggapi instruksi perintah guru.
√
√
√
5. Pembelajaran
e. Siswa memahami pembagian tugas
kelompok.
f. Siswa bekerja sesuai petunjuk soal untuk
menjawab pertanyaan yang sudah diberikan
oleh guru.
g. Siswa memahami adanya kerjasama dalam
kelompok.
h. Siswa secara berkelompok maju ke depan
untuk berpresentasi.
√
√
√
√
6. Penutup
d. Siswa tenang dan mengkondisikan diri dalam
kegiatan diskusi.
e. Siswa merespon kegiatan diskusi.
f. Siswa mengakhiri pelajaran.
√
√
√
Jumlah 8 2
Keterangan
B: Baik C: Cukup K: Kurang
LEMBAR PENGAMATAN SISWA SIKLUS I
Satuan Pendidikan : SDN Nogosaren
Kelas : IV
Mata Pelajaran : IPS
Materi : Sumber Daya Alam
Hari/ Tanggal : Jum’at / 14 Agustus 2015
Jam pelajaran ke : 1
Nama kelompok :kelompok 3
Nama ketua kelompok : Tri mulyono
Aspek yang diamati Skala Penilaian
B C K
4. Pendahuluan
d. Siswa memperhatikan tujuan pembelajaran.
e. Siswa dapat menanggapi materi prasyarat
yang disampaikan guru.
f. Siswa menanggapi instruksi perintah guru.
√
√
√
5. Pembelajaran
e. Siswa memahami pembagian tugas
kelompok.
f. Siswa bekerja sesuai petunjuk soal untuk
menjawab pertanyaan yang sudah diberikan
oleh guru.
g. Siswa memahami adanya kerjasama dalam
kelompok.
h. Siswa secara berkelompok maju ke depan
untuk berpresentasi.
√
√
√
√
6. Penutup
d. Siswa tenang dan mengkondisikan diri
dalam kegiatan diskusi.
e. Siswa merespon kegiatan diskusi.
f. Siswa mengakhiri pelajaran.
√
√
√
Jumlah 7 3
Keterangan
B: Baik C: Cukup K: Kurang
LEMBAR PENGAMATAN SISWA SIKLUS I
Satuan Pendidikan : SDN Nogosaren
Kelas : IV
Mata Pelajaran : IPS
Materi : Sumber Daya Alam
Hari/ Tanggal : Jum’at / 14 Agustus 2015
Jam pelajaran ke : 1
Nama kelompok :kelompok 4
Nama ketua kelompok : Edi irwanto
Aspek yang diamati Skala Penilaian
B C K
4. Pendahuluan
d. Siswa memperhatikan tujuan pembelajaran.
e. Siswa dapat menanggapi materi prasyarat
yang disampaikan guru.
f. Siswa menanggapi instruksi perintah guru.
√
√
√
5. Pembelajaran
e. Siswa memahami pembagian tugas
kelompok.
f. Siswa bekerja sesuai petunjuk soal untuk
menjawab pertanyaan yang sudah diberikan
oleh guru.
g. Siswa memahami adanya kerjasama dalam
kelompok.
h. Siswa secara berkelompok maju ke depan
untuk berpresentasi.
√
√
√
√
6. Penutup
d. Siswa tenang dan mengkondisikan diri
dalam kegiatan diskusi.
e. Siswa merespon kegiatan diskusi.
f. Siswa mengakhiri pelajaran.
√
√
√
Jumlah 8 2
Keterangan
B: Baik C: Cukup K: Kurang
LEMBAR PENGAMATAN SISWA SIKLUS I
Satuan Pendidikan : SDN Nogosaren
Kelas : IV
Mata Pelajaran : IPS
Materi : Sumber Daya Alam
Hari/ Tanggal : Jum’at/ 14 Agustus 2015
Jam pelajaran ke : 1
Nama kelompok :kelompok 5
Nama ketua kelompok : Mistahul Riski
Aspek yang diamati Skala Penilaian
B C K
4. Pendahuluan
d. Siswa memperhatikan tujuan pembelajaran.
e. Siswa dapat menanggapi materi prasyarat
yang disampaikan guru.
f. Siswa menanggapi instruksi perintah guru.
√
√
√
5. Pembelajaran
e. Siswa memahami pembagian tugas
kelompok.
f. Siswa bekerja sesuai petunjuk soal untuk
menjawab pertanyaan yang sudah diberikan
oleh guru.
g. Siswa memahami adanya kerjasama dalam
kelompok.
h. Siswa secara berkelompok maju ke depan
untuk berpresentasi.
√
√
√
√
6. Penutup
d. Siswa tenang dan mengkondisikan diri
dalam kegiatan diskusi.
e. Siswa merespon kegiatan diskusi.
f. Siswa mengakhiri pelajaran.
√
√
√
Jumlah 9 1
Keterangan
B: Baik C: Cukup K: Kurang
LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN GURU DALAM PEMBELAJARAN
MENGGUNAKAN METODE STAD PADA SIKLUS I
NO ASPEK YANG DIAMATI
SKOR
1 2 3 4
I KEGIATAN PRA PEMBELAJARAN
1. Guru menyiapkanalat dan bahan pembelajaran dan bahan
yang akan digunakan
V
II KEGIATAN AWAL PEMBELAJARAN
24. Guru mengucapkan salam
25. Guru mengbsen siswa
26. Guru melakukan motivasi dan apersepsi
27. Guru menyampaikan tujuanpembelajaran yang akan
dicapai.
V
V
V
V
III KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN EKSPLORASI
28. Guru menyajikan materi sebagai pengantaN
29. Guru memberikan pertanyaan kepada siswa sesuai materi
30. Guru menyajikan gambar-gambar sesuai dengan materi
pembelajaran
V
V
V
ELABORASI
31. Guru membagi siswa kedalam kelompok
32. Guru menjelaskan aturan dalam kelompok
33. Guru membagikan soal kepada setiap kelompok
34. Guru membimbing jalanya proses pembelajaran
V
V
V
V
KONFIRMASI
35. Guru meminta perwakilan kelmpok untuk mempresentasikan
hasil diskusinya
36. Guru memberikan soal evaluasi
37. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya
tentang apa yang belum dipahaminya
V
V
V
IV KEGIATAN PENUTUP
38. Guru menyimpulkan pembelajaran yang telah dilakukan
39. Guru menyampaikan informasi materi yang akaU
V
V
LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN GURU DALAM PEMBELAJARAN
MENGGUNAKAN METODE STAD PADA SIKLUS II
NO ASPEK YANG DIAMATI
SKOR
1 2 3 4
I KEGIATAN PRA PEMBELAJARAN
1. Guru menyiapkan alat dan bahan pembelajaran dan
bahan yang akan digunakan
V
II KEGIATAN AWAL PEMBELAJARAN
40. Guru mengucapkan salam
41. Guru mengbsen siswa
42. Guru melakukan motivasi dan apersepsi
43. Guru menyampaikan tujuanpembelajaran yang akan
dicapai.
V
V
V
V
III KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN EKSPLORASI
44. Guru menyajikan materi sebagai pengantar
45. Guru memberikan pertanyaan kepada siswa sesuai
materi
46. Guru menyajikan gambar-gambar sesuai dengan materi
pembelajaran
V
V
V
ELABORASI
47. Guru membagi siswa kedalam kelompok
48. Guru menjelaskan aturan dalam kelompok
49. Guru membagikan soal kepada setiap kelompok
50. Guru membimbing jalanya proses pembelajaran
V
V
V
V
KONFIRMASI
51. Guru meminta perwakilan kelmpok untuk
mempresentasikan hasil diskusinya
52. Guru memberikan soal evaluasi
53. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk
bertanya tentang apa yang belum dipahaminya
V
V
V
IV KEGIATAN PENUTUP
54. Guru menyimpulkan pembelajaran yang telah dilakukan
55. Guru menyampaikan informasi materi yang akan
V
V
FOTO DOKUMENTASI
Guru menjelaskan kepada siswa tentang materi Sumber Daya Alam
Guru membimbing Peserta didik yang sedang berdiskusi mengerjakan tugas secara
berkelompok
Siswa mempresentasikan hasil kerja kelompoknya di depan kelas
Guru memberikan reward kepada kelompok terbaik
Siswa mengerjakan soal guna evaluasi terhadap materi yang sudah disampaikan
Guru memberikan bintang penghargaan kepada siswa yang terbaik
INSTRUMEN DOKUMENTASI
1. Sejarah berdirinya SDN Nogosaren.
2. Letak geografis SDN Nogosaren.
3. Visi, Misi dan Tujuan SDN Nogosaren.
4. Struktur Organisasi SDN Nogosaren.
5. Data Guru dan Karyawan di SDN Nogosaren.
6. Data Siswa di SDN Nogosaren.
7. Sarana dan Prasarana di SDN Nogosaren.
8. RPP Mata Pelajaran IPS kelas IV SDN Nogosaren.
9. Silabus Mata Pelajaran IPS Kelas IV SDN Nogosaren.
10. Hasil ulangan harian siswa kelas IV di SDN Nogosaren.
11. Catatan peristiwa dari guru bimbingan konseling SDN Nogosaren.
INSTRUMEN OBSERVASI
Untuk data yang akurat maka penulis mengadakan observasi langsung kepada
obyek penelitian guna memperoleh data-data tentang :
1. Letak geografis SDN Nogosaren.
2. Keadaan gedung sekolah beserta kelengkapan isinya.
3. Keadaan guru SDN Nogosaren.
4. Keadaan guru wali kelas IV SDN Nogosaren.
5. Pelaksanaan pembelajaran pada mata pelajaran IPS di kelas IV SDN Nogosaren
yang sedang berlangsung.
6. Problematika pembelajaran pada mata pelajaran IPS di SDN Nogosaren yang
sedang berlangsung.
7. Kendala alat perlengkapan dan fasilitas pendidikan lainya yang dapat
menunjang pelaksanaan pembelajaran di SDN Nogosaren.
8. Solusu yang diupayakan dalam mengatasi problematika pembelajaran pada
mata pelajaran IPS kelas IV di SDN Nogosaren.
DAFTAR NILAI SKK
Nama : Wahid Kurniawan
Fakultas / Jurusan : FTIK/PGMI
NIM : 115 11 044
Dosen Pembimbing : Rasimin, S. Pd., M. Pd.I.
NO KEGIATAN WAKTU
KEGIATAN KETERANGAN POINT
1. Piagam Penghargaan OPAK STAIN
Salatiga 2011
20 – 22 Agustus
2011 Peserta 3
2.
Sertifikat AMT “Membangun
Mahasiswa Cerdas Emosi, Spiritual,
dan Intelektual Melalui AMT”
23 Agustus 2011 Peserta 2
3.
Piagam Penghargaan ODK
“Orientasi Dasar Keislaman”
STAIN Salatiga
24 Agustus 2011 Peserta 2
4.
Sertifikat Seminar Entrepreneurship
dan Koperasi KOPMA & KASEI
STAIN Salatiga
25 Agustus 2011 Peserta 2
5.
Sertifikat User Education oleh
UPT Perpustakaan STAIN
Salatiga
19 September2011 Peserta 2
6.
Piagam Penghargaan Musabaqoh
Tilawatil Qur’an (MTQ) Ke-III
oleh JQH STAIN Salatiga
28 September 2011 Peserta 4
7.
Sertifikat Pendidikan dan
Latihan Calon Pramuka Pandega
Ke-21 oleh Gerakan Pramuka
Pangkalan STAIN Salatiga
30 September-03
Oktober 2011 Peserta 2
8. Piagam Penghargaan IBTIDA’
degan tema “Muslim Diary :
08-09 Oktober
2011 Peserta 2
Catatan Harian Mahasiswa
Rabbani”
9.
Piagam Penghargaan Seminar
Pendidikan HMI “Menuju
Pendidikan Indonesia yang
Ideal”
28 Desember 2011 Peserta 2
10.
Sertifikat “Praktikum
Kepramukaan” oleh Program
Studi PGMI STAIN Salatiga
7-8 Februari 2012 Peserta 2
11.
Piagam Penghargaan TEKAD I
“Meniti Jalan Dakwah Menuju
Ruhyah Sejati” oleh LDK
STAIN Salatiga
11-12 Februari
2012 Peserta 2
12.
Sertifikat Pelatihan Kerja
Berbasis Kompetensi oleh Balai
Latihan Kerja Kab. Semarang
26 Maret 2012 Peserta 2
13. Piagam Penghargaan Milad X
oleh LDK STAIN Salatiga
30 April-17 Mei
2012 Panitia 3
14.
Sertifiat Enterpreneur School &
Training“Usaha Lancar, Kuliah
Sukses”oleh KAMMI Salatiga
08 Juni 2012 Peserta 2
15.
Sertifikat “Pelatihan Mengatasi
Kecemasan di Depan Umum”
oleh Biro Tazkia STAIN Salatiga
9 Juni 2012 Peserta 2
16. Piagam Perkemahan Wirakarya
Nasional PTAIN ke-IX 8 Juli 2012 Peserta 8
17. Piagam Penghargaan Pesantren
kilat SMP Negeri 1 Salatiga
30 Juli – 4 Agustus
2012 Pemateri 4
18. PiagamPenghargaan ARR ke-14
oleh Racana Kusuma Dilaga-
03-07 Agustus
2012 Panitia 3
WoroSrikandhi STAIN Salatiga
19. Piagam Penghargaan Pesantren
Kilat di SMP Negeri 3 Salatiga 11 Agustus 2012 Pemateri 4
20 SK Ketua STAIN Salatiga
Pengangkatan Panitia AMT
STAIN SalatigaTahun 2012
31 Agustus 2012 SiePerlengkapan 3
21.
Sertifikat AMT “Dengan AMT,
Bangun Karakter Raih Prestasi”
STAIN Salatiga
12 September 2012 Panitia 3
22.
Sertifikat Pendidikan dan
Latihan Calon Pramuka Pandega
ke-22 (PLCPP XXII) oleh
Racana Kusuma Dilaga- Woro
Srikandhi STAIN Salatiga
12-15 Oktober
2012 RekaKerja 3
23.
Sertifikat Islamic Public
Speaking Training (IPST) oleh
LDK STAIN Salatiga
25 Oktober 2012 Panitia
24. Sertifikat Sesorah Basa Jawa
(SBJ)oleh LDK STAIN Salatiga 26 November 2012 Panitia 3
25.
Sertifikat Gladi Wira Brigsus
Ke-19 (GWB XIX) oleh Brigade
Khusus Nagasandhi STAIN
Salatiga
30 November- 03
Desember 2012 Peserta 2
26.
Sertifikat Seminar Nasional
Kebangsaan “Menggagas
Menasionalismekan Ber- Agama;
Upaya Membingkai Perbedaan
Keberagamaan dalam Ke-
Indonesiaan” oleh PC. IPNU
Kab. Semarang
27 Desember 2012 Peserta 8
27.
Piagam Penghargaan
Pembrivetan dan Pelantikan
Brigade KhususNagasandhi
STAIN Salatiga
9-10 Februari 2013 Peserta 2
28.
Piagam Penghargaan Lomba
Lintas Alam “Adventure The
Rivers in Sruwen”
03 Maret 2013 Panitia 3
29. SK Komandan Brigsus
Nagasandhi STAIN Salatiga
tentang: Penetapan Nomor
Registrasi Brigsus
18 Maret 2013 Anggota 2
30.
Sertifikat “Enterpreneurship
Training” oleh KSEI STAIN
Salatiga
25 Maret 2013 Peserta 2
31.
Ijazah Kursus Pramuka Mahir
Tingkat Dasar (KMD) oleh
Kwarcab Kota Salatiga
27 Maret-01 April
2013 Peserta 2
32.
Sertifikat Latihan Gabungan
Perguruan Tinggi VII Brigsus
STAIN Kudus dan STAIN
Salatiga
4-6 Mei 2013 Peserta 2
33.
Sertifikat MILAD LDK STAIN
Salatiga ke-11 “Satukan Cinta
Dalam Dekapan Ukhuwah
Menuju Umat Madani”
14 Juni 2013 Panitia 3
34.
Piagam Penghargaan Amalan
Ramadhan Racana XV oleh
Racana STAIN Salatiga
25-28 Juli 2013 Reka Kerja 3
35. Piagam Penghargaan Gladi
Tangguh Brigsus ke-8 oleh 29 September 2013 Satuan Tugas 3
Brigsus Nagasandhi STAIN
Salatiga
36.
Piagam Penghargaan Temu
Pramuka Penggalang Penegak
(TPPP) 2 olehRacana STAIN
Salatiga
06 Oktober 2013 Reka Kerja 3
37.
Piagam Penghargaan
Pembrivetan dan Pelantikan oleh
Brigsus Nagasandhi STAIN
Salatiga
30 November – 1
Desember 2013 SatuanTugas
38.
Piagam Penghargaan Gladi
Tangguh Brigsus (GTB) ke-9
oleh Brigsus Nagasandhi STAIN
Salatiga
25-26 Januari 2014 SatuanTugas 3
39.
Sertifikat GPP “GPP
Menumbuhkan Pemimpin yang
Berkarakter Menuju Pandega
Berkualitas” oleh Racana
Kusuma Dilaga- Woro Srikandhi
STAIN Salatiga
29-30 Maret 2014 Peserta 2
40.
Sertifikat Jalan Sehat
Memperingati Hari Kelahiran
Pancasila Ke-69
14 Juni 2014 Panitia 3
41.
SK Ketua STAIN Salatiga
Tentang Penyelengagaraan
OPAK STAIN SalatigaTahun
2014
6 Agustus 2014 SC 3
42. Sertifikat Pengakraban
Mahasiswa Baru PGMI STAIN 27 Agustus 2014 Panitia 3
Salatiga “Harmoni Keluarga
PGMI yang Humanis dan
Berkarakter”
43.
Sertifikat Kegiatan Pendidikan
Dan Pelatihan Calon Pramuka
Pandega(PLCPP) XXIV Racana
STAIN Salatiga
26-29 September
2014 Reka Kerja 3
44.
Sertifikat Latihan Bela Negara
oleh Batalyon Kavaleri 2/Tank
Ambarawa
20-23 Oktober
2014 Peserta 2
45.
Piagam Penghargaan Latihan
Bela NegaraMahasiswa
PTN/PTS/APTISI Se-JatengDIY
23 Oktober 2014 Peserta 4
46.
Gladi Wira Brigsus ke-21 (GWB
XXI) Brigade Khusus
Nagasandhi STAIN Salatiga
07-10 November
2014 SatuanTugas 3
47.
Sertifikat Pekan Kreatif Wisper
2014 “Parade TariKreasi Jawa
Tengah” oleh Dewan Kesenian
Jawa Tengah
22 November 2014 Peserta 2
48.
Sertifikat Pembrivetan Dan
Pelantikan Brigsus Nagasandhi
STAIN Salatiga
29-30 November
2014 SatuanTugas 3
49.
Piagam Penghargaan Pengabdian
dan Peran serta di GUDEP Kota
Salatiga 02.237-02.238
pangkalan STAIN Salatiga
26 Desember 2014 Lit.Bang 4