123
HUBUNGAN ANTARA POLA MAKAN DENGAN DEPRESI PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS TIDAK TERGANTUNG INSULIN (DMTTI) TANPA KOMPLIKASI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi Oleh: Rr. Klaudia Christa Wardhani NIM: 039114097 PROGRAM STUDI PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2008 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · orang yang diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling yang dilakukan di RS. ... Sukses buat kuliah mu di UGM n di

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · orang yang diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling yang dilakukan di RS. ... Sukses buat kuliah mu di UGM n di

HUBUNGAN ANTARA POLA MAKAN DENGAN DEPRESI

PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS TIDAK

TERGANTUNG INSULIN (DMTTI) TANPA KOMPLIKASI

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi

Program Studi Psikologi

Oleh:

Rr. Klaudia Christa Wardhani

NIM: 039114097

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2008

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · orang yang diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling yang dilakukan di RS. ... Sukses buat kuliah mu di UGM n di

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · orang yang diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling yang dilakukan di RS. ... Sukses buat kuliah mu di UGM n di

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · orang yang diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling yang dilakukan di RS. ... Sukses buat kuliah mu di UGM n di

iv

MOTTO

Bersyukur dan berjuang Demi mencapai

keberhasilan

Tak selamanya masa lalu itu indah

Kegelapan datang tak kenal waktu dan

tempat

Jangan pernah hentikan langkahmu

Sesuatu yang indah menunggumu di

stasiun terakhir

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · orang yang diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling yang dilakukan di RS. ... Sukses buat kuliah mu di UGM n di

v

Ku persembahkan karya ini pada Nya

yang tak pernah lelah menuntunku

dan memberi harapan baru dalam setiap langkahku.

Tiada kasih setulus kasih mu

Ini lah sebuah persembahan sederhana untuk ayah ibu

yang selalu ada di sampingku, menghidupiku dan menggandengku

sampai ku bisa berdiri di atas kakiku.

Dengan penuh syukur dan doa kupersembahkan karya ini untuk Saudaraku, Mas Sefi dan de’ Leo yang tak

pernah berhenti menjagaku Dan Semua Yang menyayangiku

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · orang yang diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling yang dilakukan di RS. ... Sukses buat kuliah mu di UGM n di

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · orang yang diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling yang dilakukan di RS. ... Sukses buat kuliah mu di UGM n di

vii

ABSTRAK

Hubungan antara pola makan dengan depresi pada penderita diabetes

mellitus tidak tergantung insulin (DMTTI) tanpa komplikasi.

Rr. Klaudia Christa Wardhani

Fakultas Psikologi

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara pola

makan dengan depresi pada penderita diabetes tidak tergantung insulin (DMTTI)

tanpa komplikasi. Hipotesis penelitian ini adalah: Ada hubungan antara pola

makan dengan depresi pada penderita diabetes tidak tergantung insulin (DMTTI)

tanpa komplikasi. Hipotesis tersebut dibagi menjadi 2, pertama “ada hibingan

negatif antara kesesuaian jumlah kalori dengan depresi pada penderita DMTTI

tanpa komplikasi,” dan kedua “ada hubungan negatif antara kepatuhan jadwal

makan dengan depresi pada penderita DMTTI tanpa komplikasi”.

Subjek dalam penelitian ini adalah para penderita diabetes mellitus tidak

tergantung insulin dengan karakteristik tidak mengalami komplikasi diabetes,

memiliki aktivitas (bekerja), mengendalikan diabetesnya dengan pengaturan pola

makan, berusia antara 20 – 60 tahun. Jumlah subjek dalam penelitian adalah 40

orang yang diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling yang

dilakukan di RS. Bethesda Yogyakarta. Metode pengumpulan data dalam

penelitian ini menggunakan skala Beck Depresion Inventory (BDI), dan angket

recall makanan. Uji coba skala dilakukan pada 40 pasien DMTTI tanpa

komplikasi dan menghasilkan koefisien reliabilitas pada skala Beck Depresion

Inventory sebesar 0,888.

Data hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan teknik uji t untuk

hipotesis pertama dan teknik regresi non linear untuk hipotesis kedua, dan

hasilnya menunjukkan bahwa tidak ada hubungan negatif antara pola makan sehat

dengan depresi pada penderita diabetes tidak tergantung insulin (DMTTI) tanpa

komplikasi. Hal ini dapat dilihat dari perolehan t=1,04 dengan p = 0,303 antara

variabel kalori dengan depresi dengan taraf signifikansi 5% (p < 0,05) dan

koefisien korelasi variabel jadwal dengan depresi yang bernilai 0,077 dengan taraf

signifikansi 5% (p < 0,05). Kata kunci: pola makan, depresi dan diabetes mellitus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · orang yang diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling yang dilakukan di RS. ... Sukses buat kuliah mu di UGM n di

viii

ABSTRACT

Hubungan antara pola makan dengan depresi pada penderita diabetes

mellitus tidak tergantung insulin (DMTTI) tanpa komplikasi

Rr. Klaudia Christa Wardhani

Fakultas Psikologi

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

The objective of this research was to find out the correlation between diet

and depression on patient who were not depending on insulin (DMTTI). The

hypothesis proposed in this research was that there were negative correlations

between healthy diets with depression on patient who were not depending on

insulin (DMTTI). That hypothesis divided into two hypotheses; there was a

negative correlation between appropriateness of the number of calories and

depression. Second, there was a negative correlation between schedule and

depression on DMTTI without complication.

The subjects in this research were patient who were not depend on insulin

with such characteristics as not having a diabetes complication, having an activity,

using diet to control their illness, and at 20 – 60 years old. The sample of this

research include 40 patients that acquired by purposive sampling technique at

Bethesda hospital in Yogyakarta. Data collection methods of this research were

Beck Depression Inventory (BDI) scalling system and self report diet. The scale

was tried out to 40 patients who were not depend on insulin and carried out

0,8883 of BDI reliability co efficiency.

Research result data were analyzed by t test for the first hypothesis and

regression non linear (Polynomial) for the second hypothesis. The result shows

that there was no correlation between diet and depression on patient who were

not depending on insulin (DMTTI). This result can be seen from t = 1,04 with p =

0, 303 btween calories variable and depression with significance status of 5%

(p<0,05) and also between correlation coefficient of schedule variable and

depression of 0,077 with significance status 5% (p < 0, 05).

Key word: pola makan, depresi dan diabetes mellitus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · orang yang diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling yang dilakukan di RS. ... Sukses buat kuliah mu di UGM n di

ix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · orang yang diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling yang dilakukan di RS. ... Sukses buat kuliah mu di UGM n di

x

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur pada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat, dan

bimbingan-Nya, akhirnya penulis dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah ini.

Syukur dan terimakasih tiada henti-hentinya penulis mengucap syukur atas semua

proses dan dinamika yang telah dialami dan dijalani, hingga akhirnya penulis

mampu untuk menyelesaikan karya tulis ilmiah ini.

Penyusunan karya tulis ilmiah ini bertujuan untuk memenuhi tugas akhir

sebagai persyaratan mengakhiri program S1 Fakultas Psikologi Universitas Sanata

Dharma. Karya tulis ilmiah ini disusun berdasarkan hasil penelitian suatu masalah

yang dilakukan secara seksama dengan berkonsultasi pada satu dosen sebagai

pembimbing.

Dalam proses penyelesaiannya, tentu saja tidak terlepas dari bantuan dan

bimbingan banyak pihak karena keterbatasan kemampuan yang saya miliki. Oleh

sebab itu, perkenankanlah penulis mengucapkan terima kasih dengan segala

kerendahan hati kepada:

1. Dr. Sugianto,Sp.S.,M.Kes.,Ph.D. selaku direktur Rumah Sakit Bethesda

Yogyakarta yang telah memberikan izin penelitian.

2. Kepala Bagian Pusmarsa Rumah Sakit Bethesda beserta staf yang telah

memberikan pengarahan prosedural kepada penulis sehingga sangat

membantu kelancaran pelaksanaan penelitian.

3. Bapak Didik Suryo H, S.Psi., M.Si. selaku dosen pembimbing yang

dengan segala kesabaran, kerelaan dan keihklasan hati memberikan saran,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · orang yang diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling yang dilakukan di RS. ... Sukses buat kuliah mu di UGM n di

xi

membimbing, mengoreksi, mendukung dan menjadi teman diskusi dalam

proses penyelesaian karya tulis. Terima kasih atas waktu dan kesempatan

untuk bimbingan disela-sela kesibukan bapak.

4. Bapak P. Eddy Suhartanto, S.Psi., M.Si. selaku Dekan Fakultas Psikologi

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang telah memberikan banyak

masukan, saran, dan dukungan dalam proses penyelesaian karya tulis.

5. Ibu Tanti Arini, S.Psi., M.Si. atas segala waktu yang diberikan ketika

penulis membutuhkan banyak dukungan dan semangat disaat-saat merasa

jenuh, serta memberi masukan dan berdiskusi guna penyelesaian tugas

akhir peneliti.

6. Ibu Ratri Sunar Astuti, S.Psi., M.Si. selaku dosen pembimbing akademik

dan Ibu Agnes Indar Etikawati S.Psi., Psi. selaku dosen pembimbing

akademik pengganti.

7. Seluruh dosen Fakultas Psikologi, baik dosen-dosen biasa maupun dosen-

dosen luar biasa yang pernah memberikan ilmu, wawasan, pengetahuan,

dan membuat pola pikir peneliti lebih bijaksana agar dapat berusaha dan

berbuat yang terbaik.

8. Bapak ku tersayang Drs. Suprihartanta FP. Untuk semua kesabaran,

dukungan moril dan materi selama ini. Makasih udah translate-in buku tua

nya pak Beck sampai lupa kerja yang lain. U’re the best Father 4 me. I

LOVE U so muahhh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · orang yang diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling yang dilakukan di RS. ... Sukses buat kuliah mu di UGM n di

xii

9. Ibu ku tercinta Agatha Damai Christiah. Untuk semua kesabaran,

dukungan yang tidak pernah habis terutama saat xta “capek”. Xta tidak

akan mengecewakan ibu. Mam...LOVE U so muchhh

10. Kakak ku terchayank, Pasifikus Christa Wijaya. Atas diskusinya sampai

aku lulus duluan, suport di segala situasi, “pelatih” kesabaranku, tempet

curhatku. Ayo mas cepet lulus.. sadar...sadar....buat bapak ibu

sunggingkan senyum termanisnya. Kembalilah......coz u’re my best brother

in the world.

11. Adek ku chayank, Leo Agung Christa Maharddika. Atas kesetiaanmu

nemeni mbak di rumah, “pelatih” kesabaran juga, udah nganter mbak puter

jogja dari barat ke timur. Kuliah yang bener ya... buat our parents proud n

happy.

12. Bapak Hariyanta, S.Psi., M.Si. Atas anjurannya untuk berkembang di

Psikologi dan atas bantuannya selama perkuliahan dan penelitian ini

dilaksanakan “ Bapak datang di saat yang tepat”.

13. Perawat RS Bethesda terutama para perawat klinik interne yang telah

membantu penulis mencari subyek di sela-sela kepadatan pasien.

14. Pasien DMTTI, atas kesediaannya menjadi responden dalam penelitian ini,

sehingga penelitian dapat selesai dengan baik. Semoga bapak dan ibu

diberi kesehatan dan kebahagiaan.

15. Pak Giyanto, mas Gandung, dan mba Nanik atas semua bantuan,

kesabaran dan keramahan sikap dalam melayani kepentingan akademik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · orang yang diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling yang dilakukan di RS. ... Sukses buat kuliah mu di UGM n di

xiii

16. Mas Muji dan mas Doni selaku laboran dan sebagai teman diskusi

mengenai dinamika perkuliahan. Terima kasih juga atas semua bantuan,

kepercayaan dan dukungan yang membuat penulis lebih maju.

17. Sahabat sahabatku :

a. Agatha, Nuning, Meina, atas persahabatan yang sangat berarti.

Semoga kita tetap bisa bersama. Makasih banget atas semua ide,

suport dan critanya sampai De bisa selesein kuliah. Ayo siapkan

diri jajaki dunia “gila”.

b. Irin, Oky “oneng”, Net-net, Risa, Wahyu. Atas kebersamaan kita

selama ini, jadi teman diskusi yang oke dalam segala hal,

kesediaannya jadi tempat curhat n temen gokil. Akhirnya sebuah

“akhir” yang indah. Sukses untuk masa depan. Thx atas tiap

peristiwa yang tak kan pernah terulang dan terlupakan.

c. Mbak Ari, atas bantuannya ngedit, dan memberi/mencarikan bahan

tentang diabetes mellitus.

d. Sari laksmi, makasih banget kamu kenalin aku ke Gina jadi diriku

ngga klimpungan olah data. Sukses buat kuliah mu di UGM n di

Sadhar.

e. Gina, FKGz atas kesediaannya ngajarin aku nutrisurvey, pinjemin

buku gizi dan nyempetin waktu dan tenaga waktu kamu sakit untuk

ajari aku. Semoga kamu jadi dokter gizi yang sukses.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · orang yang diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling yang dilakukan di RS. ... Sukses buat kuliah mu di UGM n di

xiv

f. Abu, atas waktu dan kerelaannya ngajarin aku SPSS, makasih juga

buat bukunya. Abu kuliah yang bener dunk...... cepetan nyusul

kami.

g. Teman seperjuanganku ambil data di Bethesa, Melisa.

h. Teman-teman Ψ 2003 atas dukungan dan bantuannya, juga terima

kasih telah berbagi cerita, pengalaman, wawasan, ilmu dan

pengetahuan selama di fakultas psikologi.

18. Kepada semua pihak, teman, dan kerabat lainnya yang tidak dapat

disebutkan satu persatu. Terima kasih atas doa, bantuan, dukungan,

nasehat, saran dan masukannya dalam proses penyelesaian karya tulis.

Hormat Penulis,

Rr. Klaudia Christa Wardhani

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · orang yang diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling yang dilakukan di RS. ... Sukses buat kuliah mu di UGM n di

xv

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................... iii

HALAMAN MOTO ..................................................................................... iv

HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................... v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ...................................................... vi

ABSTRAK ................................................................................................... vii

ABSTRACT.................................................................................................. viii

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ........................................ ix

KATA PENGANTAR .................................................................................. x

DAFTAR ISI................................................................................................. xvii

DAFTAR TABEL......................................................................................... xviii

DAFTAR LAMPIRAN................................................................................. xix

DAFTAR GAMBAR ................................................................................... xx

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................. 1

A. Latar Belakang .................................................................................. 1

B. Rumusan Masalah............................................................................. 5

C. Tujuan Penelitian .............................................................................. 6

D. Manfaat Penelitian ............................................................................ 6

1. Manfaat Teoretis ......................................................................... 6

2. Manfaat Praktis ........................................................................... 6

BAB II LANDASAN TEORI ....................................................................... 7

A. Depresi .............................................................................................. 7

1. Pengertian Depresi ...................................................................... 7

2. Simptom – simptom Depresi....................................................... 9

3. Faktor yang mempengaruhi depresi pada penderita DM............ 24

B. Diabetes Mellitus .............................................................................. 26

1. Pengertian Diabetes Mellitus ...................................................... 26

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · orang yang diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling yang dilakukan di RS. ... Sukses buat kuliah mu di UGM n di

xvi

2. Pengertian Diabetes Mellitus Tidak Tergantung Insulin ............ 27

3. Pola Makan dan Kepemburukan Kondisi Diabetes Mellitus ...... 28

4. Pola Makan Untuk Penderita DMTTI Tanpa Komplikasi. ......... 32

5. Efek Pola Makan Bagi Kesehatan Fisik Pada Penderita DM ..... 37

C. Hubungan Antara Pola Makan dengan Depresi................................ 37

D. Kerangka Konsep.............................................................................. 38

E. Hipotesis Penelitian .......................................................................... 39

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ..................................................... 40

A. Jenis Penelitian ................................................................................. 40

B. Identifikasi Variabel Penelitian......................................................... 40

C. Definisi Operasional ......................................................................... 40

1. Pola Makan ................................................................................ 40

2. Depresi ............................... ........................................................ 41

D. Sampel Penelitian.............................................................................. 41

E. Teknik Pengumpulan Data................................................................ 43

1. Beck Depresion Inventory .......................................................... 43

2. Self Report Recall Makanan ....................................................... 46

F. Pengujian Instrumen Penelitian ........................................................ 50

G. Metode dan Teknik Analisis Data..................................................... 51

BAB IV PENELITIAN DAN PEMBAHASAN........................................... 53

A. Orientasi Kancah Penelitian.............................................................. 53

1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ........................................... 53

2. Karakteristik Sampel................................................................... 54

B. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian............................................... 57

1. Mempersiapkan Alat ................................................................... 57

2. Perizinan Penelitian .................................................................... 58

3. Pengujian Alat Ukur ................................................................... 58

4. Hasil Uji Coba Alat Ukur............................................................ 60

a. Validitas ............................................................................... 60

b. Analisis Item ........................................................................ 60

c. Reliabilitas ........................................................................... 61

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · orang yang diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling yang dilakukan di RS. ... Sukses buat kuliah mu di UGM n di

xvii

C. Deskripsi Hasil Penelitian ................................................................ 61

D. Uji Asumsi Hasil Penelitian ............................................................. 64

1. Uji Normalitas ............................................................................ 64

a. Sebaran Data Variabel Depresi ............................................ 65

b. Sebaran Data Variabel Jadwal .............................................. 65

2. Uji Homogenitas ......................................................................... 65

3. Uji Linearitas ............................................................................. 66

E. Uji Hipotesis .................................................................................... 66

a. Hipotesis Pertama ................................................................. 66

b. Hipotesis Kedua .................................................................... 68

F. Pembahasan ...................................................................................... 69

G. Kelemahan Penelitian ....................................................................... 74

BAB V KESIMPULAN dan SARAN .......................................................... 76

A. Kesimpulan ...................................................................................... 76

B. Saran ................................................................................................ 76

Bagi Penelitian Selanjutnya ............................................................. 76

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 78

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · orang yang diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling yang dilakukan di RS. ... Sukses buat kuliah mu di UGM n di

xviii

DAFTAR TABEL

Tabel II.1 : Kebutuhan Kalori Orang Diabetes ............................................ 33

Tabel III.1: Aspek dalam Beck Depresion Inventory .................................. 46

Tabel III.2: Parameter Tingkat Kepatuhan Jumlah Asupan Energi .............. 49

Tabel IV.1: Distribusi Sampel Berdasarkan Jenis Kelamin.......................... 54

Tabel IV.2: Distribusi Sampel Berdasarkan Pekerjaan................................. 55

Tabel IV.3: Distribusi Sampel Berdasarkan Lama Menderita DM............... 56

Tabel IV.4: Data Hasil Penlitian. .................................................................. 62

Tabel IV.5: Kategori Tingkat Depresi Pada Penderita DM ......................... 63

Tabel IV.6: Deskripsi tentang kesesuaian kalori .......................................... 63

Tabel IV.7: Deskripsi tentang ketaatan jadwal ............................................. 64

Tabel IV.8: Rangkuman Hasil Uji Hipotesis Pertama ................................. 67

Tabel IV.9: Rangkuman Hasil Uji Hipotesis Kedua..................................... 68

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · orang yang diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling yang dilakukan di RS. ... Sukses buat kuliah mu di UGM n di

xix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Surat Pernyataan Kesediaan ........................................................ 82

Lampiran Skala Penelitian ........................................................................... 83

Lampiran Data penelitian BDI...................................................................... 90

Lampiran Data Penelitian Pemenuhan Kalori…........................................... 93

Lampiran Data Penelitian Kepatuhan Jadwal ............................................... 95

Lampiran Karakteristik Umur Subyek…...................................................... 96

Lampiran Koefisien Reliabilitas Skala Depresi ( BDI) ................................ 97

Lampiran Hasil Uji Normalitas Data Hasil Penelitian.................................. 99

Lampiran Hasil Uji Homogenitas Data Hasil Penelitian .............................. 99

Lampiran Hasil Uji Linearitas Data Hasil Penelitian ................................... 100

Lampiran Hasil Uji Hipotesis Data Hasil Penelitian .................................... 101

Lampiran Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian ...................... 103

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · orang yang diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling yang dilakukan di RS. ... Sukses buat kuliah mu di UGM n di

xx

DAFTAR GAMBAR

Gambar II.1 Kerangka Konsep Penelitian ………………………………..... 39

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · orang yang diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling yang dilakukan di RS. ... Sukses buat kuliah mu di UGM n di

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Diabetes Mellitus (DM) adalah salah satu penyakit kronis yang

tidak dapat disembuhkan. Studi populasi yang dilakukan Organisasi

Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) tahun 2005

menemukan jumlah pengidap diabetes melitus (DM) di Indonesia

mencapai peringkat keempat sekitar 8,6 juta orang (Susanto, 2006). Dr.

Ernawati Sinaga, MS, Apt. menggungkapkan bahwa dalam

penanggulangan DM pendekatannya bukan menyembuhkan atau

menghilangkan penyakitnya namun bagaimana agar penderita DM dapat

hidup dengan aman, nyaman dan gembira bersama penyakit DMnya

(Sinaga,2005).

Penderita DM dituntut untuk mampu menyesuaikan diri dengan

kondisi mereka yang baru dimana mereka hidup dengan berbagai macam

aturan serta keterbatasan-keterbatasan (Basoeki, 2002). Menurut Prof.

Rainer Matthias Holm-Hadulla (2006), para penderita DM mengalami

perubahan yang sangat cepat, misalnya sebelum menderita DM mereka

bisa makan seenaknya dan sesuka hati, namun setelah menderita DM

mereka harus mengontrol makanan sesuai dengan aturan diet. Mereka juga

mengalami kesulitan dalam pernikahan dan mendapatkan pekerjaan.

Apabila mereka tidak mampu melaksanakan aturan diet dan menyesuaikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · orang yang diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling yang dilakukan di RS. ... Sukses buat kuliah mu di UGM n di

2

diri terhadap perubahan tersebut, mereka akan kehilangan kendali terhadap

dirinya dan biasanya menghadapi ancaman kegagalan seperti munculnya

depresi dan kematian.

Menurut Birrer & Sedaghat, (2003), penderita DM memiliki

banyak faktor resiko, antara lain hipoglikemia, hiperglikemia dan

komplikasi yang merupakan faktor resiko jangka panjang (Basoeki, 2004).

Dr. Lana L. Watkins dan rekan-rekannya mengungkapkan bahwa

kombinasi antara penyakit jantung, DM, dan depresi dapat menjadi

kombinasi yang mematikan. Dr. Lana mengadakan penelitian pada para

penderita DM dengan penyakit pembuluh jantung mengalami sejumlah

gejala depresi dapat meningkatkan resiko kematian menjadi 25 persen.

Selama lebih dari empat tahun para pasien diamati kehidupannya dan

sekitar 135 orang dari 325 pasien meninggal (dalam Indria, 2007).

DM sebagaimana lazimnya penyakit kronis sering menimbulkan

perasaan tidak berdaya dalam dirinya, yaitu suatu perasaan bahwa dirinya

sudah tidak mampu lagi mengubah dirinya (Miller, 1985). Kesadaran akan

kelemahan dirinya memberikan perasaan berbeda dengan yang lain dan

rasa kehilangan keyakinan diri sehingga menyebabkan adanya pemisahan

diri dari pergaulan, cepat tersinggung, ketergantungan, pemberontakan,

kecemasan, mencari perhatian dengan berlindung pada penyakitnya, rasa

tidak berguna atau tidak berdaya dan perasaan takut mati yang sulit diatasi

(Basoeki, 1996).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · orang yang diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling yang dilakukan di RS. ... Sukses buat kuliah mu di UGM n di

3

Perasaan tidak berdaya ini muncul karena adanya beberapa sebab,

antara lain kondisi kesehatan penderita yang tidak menentu diwarnai

dengan kesembuhan dan kekambuhan; kemungkinan juga karena

terjadinya kemunduran fisik (Miller, 1985). Selain simptom suasana hati

dan simptom kognitif yang ada adalah simptom motorik. Simptom paling

mencolok dan penting dari simptom motorik ini adalah retardasi

psikomotorik, yaitu berkurangnya atau lambatnya gerakan fisik (Holmes,

1991). Salah satu penyebab depresi adalah karena adanya penyakit fisik.

Ada berbagai penyakit yang dapat menyebabkan gejala serupa dengan

depresi misalnya anemia dan DM (Depresi, 2006).

Laron (dalam Basoeki 2002) mengungkapkan bahwa DM adalah

suatu bentuk penyakit yang membutuhan berbagai macam penyesuaian

diri bagi penyandangnya. Penyesuaian tersebut bersifat fisik dan

psikologis, antara lain penyesuaian yang berkaitan dengan pengaturan

makan, latihan jasmani dan pengendalian emosi (Basoeki, 2002).

Berdasarkan penelitian Kaholokula J.K, Haynes S.N., Grandinneti A.,

(2003) aspek kualitas hidup perlu ditekankan dalam membantu para

penderita DM mengatasi masalah depresi.

Beberapa hal yang dapat dilakukan oleh penderita agar faktor-

faktor resiko jangka panjang dapat dikurangi, serta perasaan-perasaan

buruk dalam diri mereka tidak menetap dengan waktu yang lama dan

intensitas yang tinggi salah satunya dengan modifikasi gaya hidup sehat

yang meliputi pola makan yang sesuai, aktifitas fisik dan penurunan berat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · orang yang diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling yang dilakukan di RS. ... Sukses buat kuliah mu di UGM n di

4

badan atau diit (Basoeki, 2003). Menurut Dr. Wiliam Adi Teja, MD,

MMed., (dalam Susanto,2006) selain obat yang terpenting bagi pasien

yakni merancang kembali pola hidup, terutama pola makan dan olahraga.

Beberapa penderita DM dapat mempertahankan kualitas hidup hanya

lewat diet. Menurut kedokteran modern, terdapat lima pilar utama yang

bertujuan untuk mengontrol dan menormalkan kadar gula darah, sehingga

dapat mengulur waktu agar komplikasi tidak berlangsung serentak dan

cepat. Pilar utama pengelolaan DM tersebut antara lain: perencanaan

makan, latihan jasmani, asupan obat hipoglikemik, penyuluhan dan

pemantauan mandiri kadar glukosa darah atau urin.

Pengaturan pola makan bagi penderita DM tergolong cukup berat.

Mereka harus mampu memilih dan menetapkan makanan dengan porsi

seimbang dan sesuai dengan standart yang ditentukan dokter. Penderita

DM pada umumnya melakukan diit untuk mengatur pola makannya. Ada 6

macam diit-dabetes, yaitu: diit-B, diit B-Puasa, diit-B1, diit-B2, diit-B3

dan diit-Be. Berdasarkan data di poliklinik Diabetes RSUD Dr. Sutomo

menunjukkan bahwa terdapat 14.94% dari 10.278 penderita yang

menjalani pengobatan diit (Tjokroprawiro,1993).

Penderita DM memilih tipe diit yang sesuai dengan jenis diabetes

mellitus yang diderita. Tipe DM terdiri dari 4 kelompok, yaitu DMTI,

DMTTI (DM tipe 1), DM tipe lain, dan DM gestasional. Tipe DM yang

pengelolaannya menitikberatkan pada pengaturan pola makan adalah tipe

DMTTI. Perencanaan pola makan pada diabetesi yang mengalami

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · orang yang diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling yang dilakukan di RS. ... Sukses buat kuliah mu di UGM n di

5

komplikasi atau tanpa komplikasi memiliki pola makan yang berbeda.

Dalam penelitian ini, peneliti akan melihat pola makan pada diabetesi

DMTTI tanpa komplikasi (PERKENI, 2000).

Diit yang dapat diikuti oleh penderita DMTTI tanpa komplikasi

adalah diet yang sesuai dengan kebutuhan asupan zat gizi yang

dibutuhkan. Asupan zat gizi tersebut adalah : kalori, energi, karbohidrat,

protein, lemak, vitamin dan mineral, serat, dan garam. Penderita diabetes

tanpa komplikasi bebas mengkonsumsi semua jenis makanan, akan tetapi

jumlah yang dikonsumsi harus sesuai dengan kebutuhan. Mereka juga

harus memahami jenis makanan yang bebas di konsumsi atau makanan

yang konsumsinya terbatas (PERKENI, 2000).

Pengendalian gula darah merupakan salah satu kunci utama dalam

menangani DM. Kadar gula darah yang stabil dapat membantu

menstabilkan kondisi kesehatan penderita dan mengurangi laju

kemunduran fisik. Apakah dengan berkurangnya laju kemunduran fisik

karena adanya pola makan dan diit yang sehat, dapat menurunkan

kemungkinan penderita mengalami depresi? Kajian tentang pola makan

yang tepat dan depresi serta hubungan antara keduanya akan sangat

membantu pihak-pihak yang terkait dalam penanganan DM.

B. Perumusan Masalah

Apakah pola makan berhubungan dengan tingkat depresi pada

penderita diabetes mellitus tidak tergantung insulin tanpa komplikasi ?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · orang yang diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling yang dilakukan di RS. ... Sukses buat kuliah mu di UGM n di

6

C. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pola

makan penderita Diabetes Mellitus dengan depresi pada penderita

diabetes mellitus tidak tergantung insulin tanpa komplikasi.

D. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini dapat bermanfaat untuk beberapa pihak, yaitu:

1. Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini dapat memberikan sumbangan bagi

psikologi kesehatan tentang pengaruh kondisi fisik terhadap depresi

yang dialami oleh penderita diabetes mellitus.

2. Manfaat Praktis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu para penderita

DM dalam menjaga kondisi kejiwaan sehingga dapat terus

melakukan aktifitasnya. Selain itu penelitian ini diharapkan dapat

menyadarkan mereka betapa pentingnya memiliki pola makan yang

sehat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · orang yang diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling yang dilakukan di RS. ... Sukses buat kuliah mu di UGM n di

7

BAB II

LANDASAN TEORI

A. DEPRESI

1. Pengertian depresi

Depresi dipahami sebagai keadaan organisme yang abnormal

yang termanifestasi atau terwujud dalam gejala-gejala dan tanda-

tanda tertentu. Gejala depresi bervariasi dari paling ringan sampai

yang paling berat atau dari tidak depresi (netral) sampai depresi akut.

Beck mengelompokkan pasien depresi berdasarkan tingkat

kedalaman depresinya. Dia membagi menjadi 4 kelompok, yaitu:

tidak depresi/normal, depresi ringan, depresi sedang dan depresi

berat. Tanda-tanda awal depresi adalah adanya keluhan tentang

perasaan, misalnya merasa kesal, putus asa, sedih (Beck,1985).

Clifford W. Beers (dalam Beck, 1985) mengungkapkan gejala-

gejala utama yang digunakan untuk mendiagnosa depresi yang

diperoleh dari penjelasan kuno. Gejala-gejala tersebut adalah mood

yang terganggu (sedih, cemas, dan kesia-siaan); menghukum diri

terkutuk, perilaku yang merendahkan diri sendiri, memiliki

keinginan untuk mengakhiri hidup; tanda-tanda vegetatif dan fisik

(agitasi, kehilangan selera makan, penurunan berat badan, dan

kurang tidur); dan adanya delusi telah melakukan kesalahan yang tak

terampuni.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · orang yang diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling yang dilakukan di RS. ... Sukses buat kuliah mu di UGM n di

8

Depresi secara klinis berbeda dengan kesedihan biasa. Pada

depresi klinis, intensitas dan waktu menderitanya lama. Akan tetapi

orang yang mengalami depresi memiliki kesamaan dengan orang

yang mengalami kesedihan biasa, yaitu perilaku pasien depresi mirip

dengan perilaku orang yang sedang susah atau kurang gembira,

terutama dalam ekspresi wajah yang murung dan suara mereka yang

merendah (Beck,1985).

Depresi adalah salah satu jenis gangguan ”mood” dengan

tingkat emosi yang ekstrem dan tidak sesuai dalah kondisi sedih,

dukacita. Depresi merupakan proses psikologis yang mengikuti

pengalaman ”kehilangan ” sesuatu yang berharga ( Supratiknya,

1995).

Aretaeus mendiskripsikan seorang penderita depresi sebagai

orang yang resah, cemas, sering mengantuk sehingga menjadi kurang

bersemangat. Pada tingkatan yang lebih parah, penderita depresi

banyak mengeluh tentang kegagalan dan memiliki keinginan untuk

mengakhiri hidupnya (Beck,1985).

Manifestasi depresi dapat diamati dalam setiap aspek perilaku,

yaitu dalam aspek afeksi, kognisi dan konasi. Depresi dianggap

memiliki atribut konsisten tertentu selain tanda atau simptom

karakteristik; atribut-atribut ini mencakup tipe tertentu dari awal,

arah, durasi dan hasil akhirnya (Beck,1985).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · orang yang diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling yang dilakukan di RS. ... Sukses buat kuliah mu di UGM n di

9

Beck (1985) mendefinisikan depresi dengan menggunakan

sejumlah atribut, yaitu:

a. Perubahan spesifik dalam mood, misalnya sedih, kesepian, dan

apati.

b. Konsep diri negatif, seperti menyalahkan diri dan mengutuk diri.

c. Harapan yang regresif dan menghukum diri, misalnya adanya

keinginan/kehendak untuk melarikan diri, bersembunyi atau

mati.

d. Perubahan vegetatif berupa anoreksia, insomia, hilangnya libido.

e. Perubahan tingkat keefektifan mengerjakan sesuatu, misalnya

retardasi dan agitasi (kegelisahan).

Pada penelitian ini, penelitian dibatasi dengan menggunakan

pengertian depresi menurut Beck berdasarkan atribut atau tanda-

tanda yang diungkap Beck sebab atribut tersebut berhubungan

dengan pola makan penderita diabetes mellitus. Atribut yang

menunjukkan hubungan tersebut adalah atribut perubahan vegetatif.

2. Simptom-simptom depresi

Beck (1985) membuat katergori simptom depresi berdasarkan

beberapa langkah. Pertama, beberapa teksbook tentang psikiatri dan

monograf mengenai depresi untuk menentukan simptom dari depresi

dengan konsesus umum. Kedua, berdasarkan penelitian intensif yang

melibatkan 50 pasien depresi dan 30 pasien non depresi dalam

psikoterapi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · orang yang diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling yang dilakukan di RS. ... Sukses buat kuliah mu di UGM n di

10

Simptom inti dari depresi adalah low mood, pesimisme,

mengkritik diri dan retardasi atau agitasi. Simptom lain yang telah

dipandang sebagai bagian dari sindrom depresi mencakup simptom

somatis, sembelit, sulit konsentrasi dan kecemasan (Beck, 1985).

Para pasien depresi biasanya mengeluhkan beberapa hal dan

langsung menunjuk pada diagnosis depresi. Keluhan utama yang

muncul adalah:

a. Keadaan emosional yang tidak menyenangkan

b. Adanya perubahan sikap terhadap hidup.

c. Simptom somatis yang merupakan sifat dasar depresif

d. Simptom somatis yang tipikal depresi.

Keluhan utama muncul dalam bentuk perubahan kegiatan

seseorang, reaksi atau sikap terhadap hidup. Selain itu keluhan utama

meliputi perasaan sia-sia tentang kehidupan. Keluhan utama pasien

depresi juga terpusat pada beberapa simptom fisik yang karakteristik

depresi. Antara lain : mudah lelah, tidak punya semangat, dan

kehilangan selera (Beck,1985).

Berdasarkan pengkajian yang dilakukan oleh Cassidy,

Flanaggan dan Spellman (dalam Beck,1985) keluhan utama terbagi

menjadi beberapa kategori, yaitu:

a. Psikologis : tidak punya sesuatu untuk diharapkan, takut

sendirian, marah.

b. Localized medical : kepala berat, tenggorokan sakit, perut mual.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · orang yang diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling yang dilakukan di RS. ... Sukses buat kuliah mu di UGM n di

11

c. Generalized medical : mudah merasa lelah, gelisah, gemetaran.

d. Medis dan psikologis : takut mati

e. Medis, umum dan lokal : tidak mampu bekerja, merasa tidak bisa

bernafas.

Berdasarkan simptom yang ditemukan oleh beberapa penelitian

sebelumnya, Beck (1985) mengelompokkan simptom depresi dalam

4 manifestasi :

Berdasarkan simptom yang ditemukan oleh beberapa penelitian

sebelumnya, Beck mengelompokkan simptom depresi dalam 4

manifestasi:

a. Manifestasi Emosional

Manifestasi ini merujuk pada perubahan-perubahan perasaan

pasien atau perubahan-perubahan pada perilaku yang tidak tampak

(overt) tetapi berkaitan langsung dengan keadaan emosinya.

Gejala yang termasuk dalam manifestasi emosional meliputi :

1) Mood kesal/sedih/patah hati (Dejected mood)

Para pasien depresi biasanya memiliki perasaan ngeri,

tidak memiliki harapan, sedih/murung, sepi, tidak bahagia,

kecil hati, hina, malu, cemas, sia-sia, dan bersalah. Pada

tingkatan depresi yang parah, perasaan yang muncul adalah

hopeless dan perasaan ngeri. Pasien agitasi biasanya

mengatakan mereka cemas/takut/ngeri.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · orang yang diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling yang dilakukan di RS. ... Sukses buat kuliah mu di UGM n di

12

2) Perasaan negatif terhadap diri sendiri (negative feeling toward

self)

Orang depresi sering mengekspresikan perasaan negatif

tentang dirinya. Pasien merasa kecewa dengan dirinya sendiri,

kemudian berkembang menjadi rasa muak terhadap diri sendiri.

Perasaan yang sangat parah yaitu pasien membenci dirinya

sendiri.

3) Penurunan kepuasan/kebutuhan (reduction in gratification)

Simptom ini paling umum terjadi di antara kelompok

depresi. Kehilangan kepuasan akan pemenuhan kebutuhan

tersebut dimulai dari hal yang kecil. Semakin depresi itu

berkembang maka kebutuhan penting/besar yang lain juga akan

hilang.misalnya: kebutuhan makan, kebutuhan seksual,

pengalaman psikososial (mencapai ketenaran, mendapat

ungkapan cinta atau persahabatan).

Pasien tidak lagi mendapat kepuasan dari kegiatan yang

menuntut tanggung jawab, kewajiban, atau usaha. Misalnya

dalam keluarga, teman-teman, atau pekerjaannya. Pasien lebih

banyak merasa bosan. Pada tingkat depresi yang parah, pasien

tidak lagi mendapat kepuasan dari kegiatan yang semula

menyenangkan/memuaskan. Dia mencari kegiatan yang tidak

biasa dilakukan untuk mendapat kepuasan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · orang yang diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling yang dilakukan di RS. ... Sukses buat kuliah mu di UGM n di

13

Penekanan yang diberikan oleh sejumlah pasien pada

hilangnya kepuasan memberikan impresi bahwa hidup mereka

berorientasi pada mendapatkan pemuasan kebutuhan. Pasien

mengalami pengosongan (kerugian) psikologis selama

beberapa waktu dengan melakukan hal-hal yang lebih

memuaskan dirinya secara alami.

4) Kehilangan kelekatan/kasih sayang emosional (loss of

emotional attachment)

Kehilangan kelekatan emosi dalam suatu kegiatan atau

dengan orang lain termanifestasi dengan menurunnya tingkat

ketertarikan terhadap kegiatan tertentu atau perhatian terhadap

orang lain.

Simptom yang biasa dialami oleh pasien antara lain:

Pasien tidak mengalami intensitas kasih/cinta dan afeksi yang

sama. Pasien kehilangan daya tarik terhadap perasaan positif

dan mungkin bisa berkembang menjadi sikap acuh tak acuh.

Perasaan yang dialami oleh pasien depresi berat akan memiliki

sikap apati. Dia tidak hanya kehilangan perasaan positif

terhadap keluarga/apapun namun dia terkejut mendapati

reaksinya yang negatif.

5) Crying spells

Pasien depresi memiliki kecenderungan kuat untuk

menangis. Mereka biasanya sering lebih lama/makin lama

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · orang yang diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling yang dilakukan di RS. ... Sukses buat kuliah mu di UGM n di

14

menangis. Pasien merasa seperti telah menangis walaupun

tidak mengeluarkan air mata. Stimulus yang biasanya tidak

mempengaruhi pasien, sekarang dapat membuatnya tiba-tiba

menangis. Selain itu, pasien dapat menangis ketika sedang

interview oleh psikiatris. Jika pasien sudah mengalami depresi

yang parah maka dia tidak lagi bisa menangis akan tetapi hanya

tersedu.

6) Kehilangan respon gembira/ceria (loss of response)

Pasien depresi tidak dapat merespon humor dengan cara

seperti biasa. Mereka tidak melihat sudut terangnya suatu

peristiwa dan cenderung memperlakukan/menanggapi sesuatu

secara serius. Dia tidak terhibur, rasanya tidak ingin tertawa,

tidak mendapatkan perasaan terpuaskan dari olok-olokan

(canda), gurauan atau kartun. Mereka berkomentar bahwa

gurauan tidak lagi lucu. Mereka juga tidak melakukan lelucon

lagi. Pasien depresi berat sama sekali tidak merespon humor

dari orang lain. Mereka cenderung merespon isi yang bersifat

bermusuhan/agresif dan merasa terhina atau

tersakiti/tersinggung.

b. Manifestasi kognitif

Simptom yang muncul dari manifestasi kognitif meliputi :

1) Evaluasi diri yang rendah (low self evaluation)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · orang yang diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling yang dilakukan di RS. ... Sukses buat kuliah mu di UGM n di

15

Evaluasi diri adalah bagian dari pola pasien depresi

mengenai memandang diri tidak memiliki atribut yang penting

baginya. Misalnya: kemampuan, penampilan, inteligensi,

kesehatan, kekuatan daya tarik pribadi, popularitas, sumber-sumber

finansial. Pasien depresi seringkali kurang bisa mengungkapkan/

mengekspresikan perasaannya. Biasanya terefleksi dalam keluhan

kehilangan cinta atau kekurangan harta benda. Pasien juga

kehilangan percaya diri.

Pasien menunjukkan reaksi berlebihan terhadap kesalahan-

kesalahan dan kesulitan-kesulitannya lalu menganggap semua itu

refleksi dari kekurangannya.

Self evaluation mencapai titik terendah ketika tingkat

depresinya sangat parah. Pasien akan secara drastis menilai dirinya

sangat rendah dalam hal atribut pribadinya dan perannya dalam

kehidupan (misal: orang tua, pasangan majikan, dsb.). Dia

memandang dirinya tidak berharga, sama sekali tidak layak, dan

gagal total. Dia merasa menjadi beban bagi keluarga dan merasa

mereka akan lebih baik tanpa dia.

2) Harapan negatif (negative expectation)

Para penderita depresi memiliki perangai yang murung dan

pesimis. Perangainya yang negatif sering menyebabkan frustasi

teman-temannya, keluarga atau dokter ketika mereka

menolongnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · orang yang diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling yang dilakukan di RS. ... Sukses buat kuliah mu di UGM n di

16

Pasien depresi cenderung berpikir negatif dan pesimistis.

Dia ragu-ragu apakah bisa terjadi perubahan yang lebih baik.

Mereka memiliki perasaan bahwa keadaan dan persoalan yang

dialaminya saat ini bersifat permanen dan tidak dapat diubah. Hal

ini menjadi dasar pertimbangan pasien untuk bunuh diri. Situasi

yang tidak jelas/ambigu membuat pasien cenderung mengharapkan

hasil yang negatif walaupun teman-temannya memiliki alternatif

untuk hasil yang positif.

Pasien depresi memandang masa depan tanpa harapan/tidak

menjanjikan, gelap dan hopeless. Dia tidak memiliki sesuatu yang

dapat diharapkan, dan dia percaya tidak ada masalahnya yang

dapat diselesaikan. Pasien depresi memiliki pikiran masa depan

dimana kondisi deficien (finansial, sosial, physical) yang dimiliki

saat ini akan berlangsung terus atau bahkan semakin buruk.

3) Mencela/ mengutuk diri dan mengkritik diri sendiri (self blame and

self criticism)

Self blame and self criticism yang berkepanjangan

menimbulkan kecenderungan untuk mengkritik diri sendiri

terhadap apa yang diduga sebagai kekurangannya, dan

kelemahannya.

Pasien menjadi mudah mencela atau mengkritik dirinya

secara keras apabila dia merasa perilaku dan pribadinya kurang

memenuhi standart perfeksionist dan kaku. Dia tidak toleran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · orang yang diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling yang dilakukan di RS. ... Sukses buat kuliah mu di UGM n di

17

terhadap kekurangannya dan tidak dapat menerima pikiran bahwa

membuat kesalahan adalah manusiawi. Dia memandang dirinya

sebagai penyakit masyarakat.

4) Kebimbangan/keraguan atau ketidakpastian (indecisiveness)

Pasien mengalami kesulitan dan kurang cepat mendapatkan

solusi dari permasalahan yang di hadapi. Ketakutannya dalam

membuat keputusan tercermin dalam ”a general sense of

uncertainty”. Pasien akan menghindari atau berusaha mencari

bantuan terhadap situasi yang akan menimbulkan beban. Seorang

pasien depresi berat percaya bahwa dia sudah tidak mampu

mengambil keputusan dan akibatnya dia tidak mau mencoba.

5) Gambaran yang menyimpang mengenai penampilan fisik (Distorsi

body image)

Gambaran yang menyimpang mengenai penampilan fisik

sering diperhatikan dalam depresi. Pasien depresi menganggap

dirinya sudah tidak menarik lagi. Awalnya, mereka memperhatikan

sangat berlebihan terhadap penampilan fisiknya. Kemudian

perhatian tersebut semakin besar dan dia percaya bahwa telah

terjadi perubahan penampilan sejak awal depresi walaupun tidak

ada bukti yang obyektif. Akhirnya pasien benar-benar yakin bahwa

dia aneh dan terlihat sangat tidak menarik. Dia berharap orang

tidak melihatnya.

c. Manifestasi Motivasional

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · orang yang diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling yang dilakukan di RS. ... Sukses buat kuliah mu di UGM n di

18

Manifestasi motivasional mencakup usaha keras yang dialami

secara sadar, hasrat dan dorongan-dorongan yang menonjol dalam

depresi. Fitur menyolok karakteristik motivasi pada pasien depresi

adalah regresif alami, yaitu pasien mundur (menarik diri) dari

kegiatan-kegiatan yang menurutnya menuntut tanggung jawab atau

tingkat inisiatif yang besar dan baik, serta membutuhkan banyak energi

untuk melakukannya. Pasien depresi biasanya akan memilih aktifitas

pasif dan yang proses pengerjaannya bersifat bergantung daripada

yang mandiri. Ketika dihadapkan pada sebuah permasalahan, mereka

berusaha melarikan diri dari masalah daripada memecahkannya.

Aspek penting dari motivasi ini adalah bahwa pemenuhannya

biasanya tidak sesuai /tidak cocok dengan nilai dan tujuan premorbid

(pra-abnormal) mayor individu. Intinya mewujudkan dorongan dan

hasrat pasif untuk mundur kebelakang dan melakukan usaha bunuh diri

mengarah pada tindakan meningalkan keluarga, teman dan

kewajibannya.

Manifestasi motivasional terwujud dalam gejala-gejala berikut:

1) Pelumpuhan kehendak (paralysis of the will)

Hilangnya motivasi positif merupakan fitur yang menyolok

dalam depresi. Perubahan situasi hidup pasien saat ini atau yang

akan datang dapat membangkitkan motivasi yang konstruktif.

Pasien dapat menentukan sendiri apa yang harus dilakukannya

namun, dia tidak memiliki stimulus internal untuk melakukannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · orang yang diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling yang dilakukan di RS. ... Sukses buat kuliah mu di UGM n di

19

Selain itu, pasien masih bisa ”memaksa” diri melakukan sesuatu

dan responsif terhadap pemaksaan dari orang lain atau karena

situasi yang memalukan.

Simptom yang tampak dalam manifestasi ini adalah pasien

tidak lagi secara spontan mempunyai kemauan/selera/kehendak

untuk melakukan hal-hal yang spesifik terutama hal-hal yang tidak

langsung memberi kepuasan/kesenangan untuknya. Apabila tingkat

depresi semakin tinggi maka hilangnya kemauan spontan

berkembang ke hampir semua kegiatan pasien bahkan sampai pada

kegiatan atau hal yang sangat penting untuk hidup.

2) Avoidance, escapist, dan withdrawal wishes

Keinginan untuk mengganti pola kebiasaan atau rutinitas

hidup adalah manifestasi yang wajar/ umum dari depresi. Individu

yang depresi memandang pekerjaannya membosankan, tidak

berarti, membebani dan ingin melarikan diri mencari kegiatan yang

lebih santai atau mencari tempat berlindung. Harapan escapist

dialami sebagai motivasi tertentu dengan tujuan spesifik.

Pasien depresi mengalami kecenderungan untuk

menghindari atau menunda melakukan sesuatu yang ia anggap

tidak menarik atau menganggu dan kegiatan yang tidak memberi

kepuasan atau yang membutuhkan usaha. Dia akan menarik diri

dari kontak sosial karena tuntutan relasi interpersonal yang

semakin kuat. Pada penderita depresi yang parah, kemauan untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · orang yang diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling yang dilakukan di RS. ... Sukses buat kuliah mu di UGM n di

20

menghindar akan diwujudkan dalam pengasingan diri yang

menyolok.

3) Keinginan untuk bunuh diri (suicidal wishes)

Keinginan untuk bunuh diri diungkapkan lewat

ketidakacuhan terhadap hidup dan ambivalensi. Pengungkapan

keinginan tersebut bentuknya bervariasi, yaitu langsung, sering

mendesak, dan memaksa.

4) Ketergantungan yang makin meningkat (increased dependency)

Pasien memiliki ketergantungan untuk memperoleh

bantuan, bimbingan, atau arahan daripada proses aktual

mempercayakan atau menyandarkan kepada orang lain ketika

beraktifitas. Hasrat/keinginan yang jujur, terus terang akan

bantuan, dukungan dan dorongan adalah sangat kuat dalam depresi.

Pasien merasa sangat butuh bantuan walaupun dia tahu

bahwa itu tidak dia perlukan dan bila bantuannya telah diterima

biasanya dia mengalami kepuasan dan mengurangi tingkat

depresinya. Pada kasus depresi berat, pasien mengharapkan orang

lain mengerjakan tugasnya dan memecahkan masalahnya.

d. Manifestasi vegetatif dan fisik

Manifestasi vegetatif dan fisik dipandang sebagai bukti

terhadap gangguan dasar autonomik atau hipotalamik yang menjadi

penyebab terhadap keadaan depresif (Campbell dan Kraines dalam

Beck,1985).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · orang yang diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling yang dilakukan di RS. ... Sukses buat kuliah mu di UGM n di

21

Simptom yang tampak adalah :

1) Kehilangan selera (loss of apetite)

Kehilangan selera makan sering menjadi tanda awal

munculnya depresi dan kembalinya selera makan berarti hilangnya

depresi. Pasien tidak lagi makan seperti biasanya dan tidak ada

kenikmatan selera makan. Pasien secara tidak sadar telah

melewatkan makan sampai akhirnya ketika tingkat depresinya

meningkat, mereka harus dipaksa untuk makan.

2) Gangguan tidur (sleep disturbance)

Pasien biasanya berjaga lebih awal dari biasanya dan

bangun sebelum waktunya. Akan tetapi pasien tidak mengalami

tidur nyenyak melainkan tidur kecil.

3) Kehilangan gairah seksual (loss of libido)

Pasien kehilangan daya tarik seksual, baik yang bersifat

auto-erotis maupun yang hetero. Hasrat seksual secara tajam

berkurang/menurun dan hanya dapat dibangkitkan dengan

rangsangan yang kuat. Pasien yang berada dalam tingkat depresi

berat akan kehilangan semua kesiapan merespon rangsang seksual

sehingga pasien akan menolak sex.

4) Keletihan (fatigability)

Beberapa pasien mengalami simptom ini semata-mata

fenomena fisik dimana anggota badan terasa berat. Pasien

mengeluhkan perasaan lesu, jemu, lemah untuk bergerak dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · orang yang diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling yang dilakukan di RS. ... Sukses buat kuliah mu di UGM n di

22

kehabisan energi/mati. Pasien merasa lebih cepat lelah daripada

biasanya. Hampir semua kegiatan meningkatkan letihnya. Istirahat,

relaksasi dan rekreasi tidak dapat meringankan perasaannya tetapi

justru memperburuk keadaan.

e. Delusi

Delusi adalah keyakinan seseorang yang tidak sesuai dengan

kenyataan sebenarnya (Martin,1977). Delusi dalam depresi dapat

dikategorikan menjadi 5 jenis (Beck, 1985). Yaitu:

1) Delusi tidak berguna (delutions of worthlessness)

Pasien menganggap dirinya tidak berguna.

2) Delusi akan hukuman (delusion of being punished)

Pasien yakin bahwa dia telah melakukan kesalahan besar sehingga

dia pantas dihukum.

3) Delusi kosong (Nihilistic Delution)

Pasien merasa dirinya telah mati. Dia merasa organ tubuhnya

hilang, isi perutnya hilang/kosong.

4) Delusi somatic (Somatic Delution)

Pasien yakin bahwa dirinya memburuk , atau telah mengalami sakit

yang tak dapat disembuhkan.

5) Delusi kemiskinan (Delution of poverty)

Pasien memiliki perhatian yang berlebihan terhadap

keuangan/financial.

f. Halusinasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · orang yang diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling yang dilakukan di RS. ... Sukses buat kuliah mu di UGM n di

23

Halusinasi adalah pengalaman atau hal yang dialami indera pada

saat tidak terdapat stimulasi pada reseptor-reseptor (Kartono dan Gulo,

1987 :199)

Perasaan-perasaan yang terganggu umumnya adalah fitur yang

mencolok dari depresi. Kondisi tersebut dipandang sebagai “Primary

mood disorder” atau sebagai “gangguan afeksi”. Terdapat banyak

komponen terhadap depresi selain deviasi mood. Deviasi mood yang

ditemukan pada depresi mungkin adalah manifestasi dari proses

penyakit yang berbeda dari keadaan normal (Beck, 1985).

Sifat dasar dan etiologi depresi tergantung pada pendapat dari

kelompok peneliti yang sangat beraneka ragam. Sebagian kelompok

puas bahwa depresi adalah ketidakteraturan psychogenie; sedangkan

kelompok lain tetap berpendapat bahwa depresi disebabkan oleh

faktor-faktor organik. Kelompok ketiga mendukung kedua konsep

yang berbeda : tipe psychogenie dan tipe organik.

Berdasarkan uraian tentang gejala depresi di atas, disimpulkan

bahwa gejala depresi dapat dikenali berdasarkan perwujudan

(manifestasi) tingkah laku dalam berbagai aspek individu.

Manifestasi tersebut meliputi manifestasi emosional, manifestasi

kognitif, manifestasi motivasional dan manifestasi vegetatif dan

fisik. Selain itu gejala depresi dapat diamati berdasarkan adanya

delusi dan halusinasi pada diri pasien.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · orang yang diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling yang dilakukan di RS. ... Sukses buat kuliah mu di UGM n di

24

3. Faktor yang mempengaruhi depresi

Menurut Beck (1985), depresi dapat dipengaruhi oleh beberapa

faktor, yaitu:

a. Usia

Orang dewasa memiliki kebebasan yang lebih besar

daripada anak-anak. Mereka bebas melakukan melakukan kegiatan

yang dapat meminimalkan tekanan –tekanan yang menimbulkan

sdepresi.

b. Kelas sosial

Orang yang berada di kelas ekonomi rendah merasakan

adanya pembedaan sosial yang tajam oleh karena itu, mereka

mereka berusaha menaikkan tingkat penerimaan masyarakat pada

mereka salah satunya dengan menaikkan level perekonomian.

Tekanan untuk mencapai standar perilaku yang tinggi dapat

menimbulkan depresi.

c. Tingkat pendidikan

Penderita depresi yang memiliki pendidikan yang tinggi

memiliki motivasi yang tinggi dalam pencapaian atau hasil.

d. Pekerjaan

Pekerjaan yang menuntut kompetisi lebih tinggi memiliki

kecenderungan depresi yang tinggi. Apabila pasien dapat

memenuhi tuntutan pekerjaan dan masyarakat, depresi yang

dialami akan menjadi lebih ringan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · orang yang diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling yang dilakukan di RS. ... Sukses buat kuliah mu di UGM n di

25

e. Lama menderita diabetes mellitus

Pada penderita DM yang dirawat oleh keluarga, memiliki

sikap positif terhadap penyakitnya. Keluarga dan orang sekitarnya

memberikan dukungan agar pasien merasa nyaman dengan

penyakitnya (Susanto,2006). Tidak adanya pengalaman sama

sekali dapat membentuk sikap negatif sikap negatif terhadap objek.

Semakin lama pasien menderita, keluarga semakin memahami hal

yang dapat dilakukan untuk kebaikan pasien (Midllebrook dalam

Winarti, 2001).

f. Dukungan Sosial

Penelitian Costa dan McCrae (dalam Ismudiyati, 2003),

menemukan bahwa dukungan sosial dari lingkungan dapat

menimbulkan semangat hidup. Jenis-jenis dukungan sosial adalah

dukungan emosional (ungkapan empati, perhatian), dukungan

penghargaan (penghargaan dir), dukungan instrumental (bantuan

langsung), dan dukungan informatif (nasihat, petunjuk) (House

dalam Sarafino, 1990).

Cohen dan Syme (dalam Ismudiyati,2003) menyatakan

faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas dukungan sosial

adalah pemberi dukungan, jenis dukungan, waktu pemberian

dukungan dan lamanya pemberian dukungan. Dukungan dapat

diperoleh dari lingkungan sekitar, baik keluarga maupun teman

atau lembaga yang memberi pelayanan bagi mereka.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · orang yang diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling yang dilakukan di RS. ... Sukses buat kuliah mu di UGM n di

26

B. DIABETES MELLITUS

1. Pengertian Diabetes Mellitus

Menurut American Diabetes Association (ADA) tahun

2003, Diabetes Melitus merupakan suatu penyakit metabolik dengan

karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi

insulin, kerja insulin atau kedua-duanya. Diabetes melitus sering

disebut sebagai the great imitator karena penyakit ini dapat mengenai

semua organ tubuh dan menimbulkan berbagai macam keluhan dengan

gejala sangat bervariasi. Gejala-gejala tersebut dapat berlangsung lama

tanpa diperhatikan dan terkadang gambaran klinik dari diabetes tidak

jelas, juga baru ditemukan pada saat pemeriksaan untuk penyakit lain

(Priyanto, 2006). Diabetes melitus ditandai dengan peningkatan kadar

glukosa darah (hiperglikemik) kronik karena gangguan metabolisme

lipid, karbohidrat, dan protein serta meningkatnya komplikasi penyakit

vaskuler. (Priyanto, 2006).

Klasifikasi DM menurut American Diabetes Assosiation (1993)

dibagi menjadi empat kelompok yaitu DM tipe 1 (DMTI), pada

diabetes melitus tipe 1 ditemukan kerusakan autoimun sel β yang

mengakibatkan terjadinya defisiensi insulin absolut (Adam, 2000), DM

tipe 2 (DMTTI), Diabetes Melitus tipe ini dikarakterisasikan dengan

resistensi insulin dan sedikitnya sekresi insulin relatif. Kebanyakan

individu dengan DM tipe 2 menunjukkan obesitas abdominal yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · orang yang diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling yang dilakukan di RS. ... Sukses buat kuliah mu di UGM n di

27

juga menyebabkan resistensi insulin (Triplitt et al., 2005), DM tipe

lain (Diabetes melitus tipe ini berhubungan dengan keadaan atau

sindrom tertentu seperti adanya: defisiensi genetik fungsi sel β,

defisiensi kerja insulin (Widijanti, 2005), dan DM gestasional (dibatasi

sebagai intoleransi glukosa yang pertama kali diketahui selama

kehamilan (Triplitt et al., 2005).

Zat makanan (glukosa) harus diolah agar menjadi bahan bakar

atau energi. Proses pengolahan tersebut adalahs metabolisme

(Priyanto, 2006). Dalam proses metabolisme, insulin memegang

peranan penting yaitu membantu transpor glukosa dari darah ke dalam

sel yang digunakan sebagai bahan bakar. Insulin adalah suatu zat atau

hormon yang dihasilkan oleh sel β di pankreas. Bila insulin tidak ada,

glukosa tidak dapat masuk sel sehingga glukosa akan tetap berada di

pembuluh darah yang artinya kadar glukosa di dalam darah meningkat

(Anonim, 2005). Insulin mempunyai pengaruh yang sangat luas

terhadap metabolisme karbohidrat, lipid, protein maupun mineral. Oleh

karena itu gangguan fungsi insulin dapat menyebabkan pengaruh

negatif dan komplikasi yang sangat luas pada berbagai organ dan

jaringan tubuh (Muchid, 2005).

2. Pengertian Diabetes Mellitus Tipe II (DMTTI)

Diabetes mellitus tipe 2 memiliki prevalensi yang tinggi di

dunia yaitu 90% dari populasi penderita DM. Diabetes atlas 2000

(international diabetes federation) memperkirakan pada tahun 2020

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · orang yang diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling yang dilakukan di RS. ... Sukses buat kuliah mu di UGM n di

28

prevalensi DM di Indonesia sebesar 4,6% dari jumlah penduduk

dengan usia > 20 tahun. Tingginya kenaikan kekerapan DM tipe 2

disebabkan oleh faktor gaya hidup yang kebarat-baratan, yaitu:

pendapatan per kapita tinggi, restoran cepat saji, dan hidup santai.

DM tipe II (DMTTI) adalah diabetes yang pasiennya tidak

tergantung insulin. Penderita DMTTI memiliki kadar glukosa tinggi,

dan kadar insulin tinggi/ normal atau sering disebut dengan resistensi

insulin. Hal tersebut disebabkan oleh faktor: obesitas, diet tinggi lemak

dan rendah karbohidrat, kurang gerak badan dan faktor keturunan.

Faktor yang perlu diperhatikan dalam penanganan DM Tipe 2

untuk mengendalikan glukosa darah adalah dengan diet, olahraga, dan

obat-obatan. Pengobatan dengan perencanaan makan (diet) atau terapi

nutrisi medik, masih merupakan pengobatan utama, tetapi jika

dilakukan bersama latihan jasmani akan mempunyai dampak terapetik

(PERKENI, 2004)

3. Pola makan dan kepemburukan kondisi diabetes mellitus

Pasien DM sebaiknya sejak awal sudah harus dicegah

kemungkinan timbulnya komplikasi kronis sehingga penderita dapat

hidup sehat dan wajar berdampingan dengan penyakitnya

(Dalimartha dalam Riastuti, 2005).

Menurut Dr. Fiastuti Witjaksono MS. SPGK, pola makan

yang sehat terletak pada perencanaan makan yang memenuhi kriteria

3J (Sya, 2007). Dalam melakukan diet diabetes sehari-hari,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · orang yang diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling yang dilakukan di RS. ... Sukses buat kuliah mu di UGM n di

29

hendaklah mengikuti pedoman 3J (Jumlah, Jenis dan Jadwal),

maksudnya adalah :

J1 : Penentuan jumlah kalori diet diabetes disesuaikan dengan status

gizi penderita. Jumlah kalori yang diberikan harus habis,

jangan dikurang atau ditambah. Apabila penderita tidak dapat

menghabiskan porsi makanan yang disajikan atau makan lebih

banyak dari yang boleh dimakannya, akan mengakibatkan

terjadi hipoglikemia dan hiperglikemia. Sementara keadaan

tersebut justru harus dihindari (Tjokropawiro, 1996).

J2 : Jadwal diit harus diikuti sesuai dengan intervalnya pada waktu

yang sudah ditentukan agar tidak terjadi perubahan pada

kandungan gula darahnya. Menurut Tjokroprawiro (1996),

jadwal makan bisa berubah dengan interval tetap 3 jam.

J3 : Jenis makanan. Penderita diabetes mellitus tipe 2 (DMTTI)

tanpa komplikasi, tidak ada pantangan jenis makanan. Akan

tetapi mereka mutlak harus mengetahui apa makanan yang

boleh dimakan secara bebas, apa makanan yang harus dibatasi

dan apa makanan yang harus dibatasi secara ketat

(Tjokropawiro, 1996). Oleh karena itu, pada penelitian ini

peneliti tidak mengukur jenis makanan yang di konsumsi oleh

pasien.

Tujuan pengelolaan diabetes dapat dibagi menjadi jangka

pendek dan jangka panjang. Tujuan jangka pendek adalah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · orang yang diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling yang dilakukan di RS. ... Sukses buat kuliah mu di UGM n di

30

menghilangkan keluhan/gejala DM dan mempertahankan rasa

nyaman sehat. Tujuan jangka panjang adalah menghindari terjadinya

komplikasi.

Tujuan umum terapi gizi atau diet adalah membantu orang

dengan diabetes memperbaiki kebiasaan gizi dan beberapa tembahan

tujuan kusus, yaitu:

a. Mempertahankan kadar glukosa darah mendekati normal

dengan keseimbangan asupan makanan dengan insulin atau

obat hipoglikemia oral

b. Memberikan energi yang cukup untuk mempertahankan/

mencapai berat badan yang memadai pada orang dewasa,

mencapai pertumbuhan dan perkembangan yang normal pada

anak dan remaja, untuk penoingkatan kebutuhan metabolik

selama kehamilan dan menyusui, atau penyembuhan dari

penyakit katatonik.

c. Berat badan memadai yaitu berat badan yang dapat dicapai dan

dipertahankan baik jangka pendek maupun jangka panjang.

d. Menghindari dan menangani komplikasi akut orang dengan

diabetes dengan menggunakan insulin, seperti hipoglikemia,

masalah yang berhubungan dengan latihan jasmani, dan

komplikasi kronik DM.

e. Meningkatkan kesehatan secara keseluruhan, baik secara fisik

maupun secara psikis melalui gizi yang optimal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · orang yang diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling yang dilakukan di RS. ... Sukses buat kuliah mu di UGM n di

31

Konsistensi dalam hal pola makan penting sebab pola

makan yang konsisten akan menghasilkan gula darah yang lebih

rendah (normal) daripada dengan pola makan yang sembarangan.

Perencanaan makan diabetes yang cocok untuk setiap

pasien hendaknya dilakukan secara individualisasi sesuai dengan

cara hidup, pola jam kerja, latar belakang kultural, tingkat

pendidikan dan penghasilannya (Suyono, 1998).

Untuk mencegah DM ada 3 jenis pencegahan yang perlu

diperhatikan, yaitu:

a. Pencegahan primer, untuk mencegah terjadinya penyakit DM

b. Pencegahan sekunder, mencegah agar penyakit DM yang sudah

timbul tidak menyebabkan atau menimbilkan komplikasi atau

penyakit lain.

c. Pencegahan tersier, untuk mencegah agar tidak terjadi

komplikasi yang berlanjut walaupun sudah terjadi penyakit

DM.

Pada penelitian ini penulis akan membatasi hanya pada

pencegahan sekunder sebab pencegahan ini ditujukan untuk pasien

yang sudah menderita DM. Selain itu, sarana untuk mencapai sasaran

kadar glukosa yang terkendali menurut pencegahan ini adalah: diet

sehari-hari yang seimbang dan sehat; menjaga berat badan dalam

batas normal; olahraga teratur sesuai dengan kemampuan fisik dan

umur ; minum obat teratur; usaha pengendalian gula darah dari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · orang yang diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling yang dilakukan di RS. ... Sukses buat kuliah mu di UGM n di

32

penderita sendiri agar tidak terjadi penyulit (komplikasi) DM

(PERKENI, 2004).

4. Pola makan untuk penderita diabetes mellitus tipe II tanpa

komplikasi

Tujuan diet/ terapi gizi adalah pengendalian glukosa dan

lipid. Perencanaan makan hendaknya dengan kandungan gizi yang

cukup dan disertai pengurangan lemak.

Penekanan tujuan terapi gizi medis pada DM II hendaknya

pada pengendalian glukosa, lipid dan hipertensi. Penurunan berat

badan dan diet hipokalori biasanya memperbaiki kadar glikemik

jangka pendek dan mempunyai potensi meningkatkan kontrol

metabolik jangka panjang (PERKENI,2004).

Pengendalian glukosa dapat dilakukan dengan

memperhatikan asupan zat gizi yang dikonsumsi. Asupan zat-zat gizi

yang perlu diperhatikan adalah :

a. Asupan kalori

Terdapat beberapa cara untuk menentukan jumlah kalori

yang dibutuhkan pasien diabetes. Pertama, dengan perhitungan

berdasarkan kebutuhan kalori basal yang dipengaruhi oleh

faktor usia, jenis kelamin, umur, aktivitas, kondisi hamil dan

menyusui, komplikasi lain dan berat badan. Secara umum

kebutuhan kalori pria adalah 30 kal/kg BB, dan kebutuhan

kalori untuk wanita adalah 25 kal/kg BB (Elvina, 2002).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · orang yang diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling yang dilakukan di RS. ... Sukses buat kuliah mu di UGM n di

33

Kedua, untuk menentukan kebutuhan kalori adalah dengan

pegangan kasar, yaitu untuk pasien kurus 2300-2500 kalori,

normal 1700-2100 kalori, gemuk 1300-1500 kalori. Ketiga,

kebutuhan kalori dapat dilihat berdasarkan tabel berikut.

Tabel II.1 Kebutuhan kalori orang diabetes

(PERKENI,2002).

Kalori/kg BB ideal

Aktivitas Orang

Dewasa Kerja santai Sedang Berat

Gemuk 25 30 35

Normal 30 35 40

Kurus 35 40 40-50

Perhitungan berat badan adaman berdasarkan rumus

brocca (PERKENI,2002):

BB idaman = 90% x (TB – 100) x 1 kg

BB: berat badan (kg), TB: tinggi badan(cm)

Bagi pria dengan tinggi di bawah 160 cm dan wanita di bawah

150 cm, rumus yang digunakan:

BB ideal = (TB – 100) x 1 kg

penggolongan status gizi untuk pedoman praktis yaitu

(elvina, 2002):

Berat badan kurus = <90% BB idaman

Berat badan normal = 90 – 110% BB idaman

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · orang yang diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling yang dilakukan di RS. ... Sukses buat kuliah mu di UGM n di

34

Berat bada lebih = 110 – 120% BB idaman

Gemuk = >120% BB idaman

Jumlah kalori yang dibutuhkan sehari untuk orang

diabetes yang bekerja biasa (Tjokroprawiro, 1996):

Kurus = BB x 40 – 60 kalori sehari

Normal = BB x 30 kalori sehari

Gemuk = BB x 20 kalori sehari

Obesitas = BB x 10 -15 kalori sehari

b. Komposisi energi

Komposisi energi yang dianjurkan adalah 60-70%

karbohidrat, 10-15% protein, dan 20-25% lemak.

c. Karbohidrat

Asupan karbohidrat lebih diperhatikan jumlah total

daripada jenis karbohidrat. Jenis karbohidrat yang dikonsumsi

oleh pengidap DM sebaiknya karbohidrat komplek yang tinggi

serat. Misalnya: nasi, kentang, ketela, mie, bihun, dan roti

(Asdie, 2000).

d. Protein

Kebutuhan protein pengidap diabetes adalah 10-15%

energi. A. H. Asdie (2000) menganjurkan konsumsi protein

sehari sebaiknya tidak kurang dari 50 gram.

e. Lemak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · orang yang diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling yang dilakukan di RS. ... Sukses buat kuliah mu di UGM n di

35

Asupan lemak jenuh sebaiknya < 10% total kalori, dan

lemak tak jenuh ganda sebaiknya tidak lebih dari 10% energi.

f. Vitamin dan mineral

Vitamin dan mineral sebagai suplemen baik untuk

dikonsumsi untuk penderita DM sebab selain mengandung

banyak serat, juga sebagai sumber antioksidan yang menunjang

terapi diabetes.

g. Serat

Asupan serat pengidap DM sama dengan asupan serat

untuk orang sehat, yaitu sekitar 25 g/hari.

h. Garam

Asupan garam pengidap DM sama dengan asupan garam

untuk orang sehat, yaitu 3000 mg natrium/hari.

i. Alkohol

Asupan alkohol hanya 1-2 minuman saja, dan tidak boleh

lebih dari 2 kali/minggu.

Penderita diabetes masih bisa menikmati hidangan seperti

biasa. Penderita hanya perlu mengingat berapa banyak dari setiap

jenis makanan tersebut yang boleh dimakannya (Tjokroprawiro,

1996).

Pasien diberi pengetahuan atau petunjuk beberapa

kebutuhan bahan makanan setiap kali makan dalam bentuk penukar

(P). Daftar bahan makanan penukar adalah suatu daftar makanan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · orang yang diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling yang dilakukan di RS. ... Sukses buat kuliah mu di UGM n di

36

dengan ukuran tertentu dan dikelompokkan berdasarkan kandungan

kalori, protein, lemak dan hidrat arang. setiap kelompok bahan

makanan dianggap memiliki nilai gizi yang kurang lebih sama

(PERKENI, 2004).

Kelompok makanan tersebut dibagi menjadi 7, yaitu:

o GOLONGAN 1 : bahan makanan sumber karbohidrat

o GOLONGAN 2 : bahan makanan sumber protein hewani

o GOLONGAN 3 : bahan makanan sumber protein nabati

o GOLONGAN 4 : sayuran

o GOLONGAN 5 : buah - buahan

o GOLONGAN 6 : susu

o GOLONGAN 7 : minyak

o GOLONGAN 8 : makanan tanpa kalori

5. Efek pola makan bagi kesehatan fisik pada penderita diabetes

mellitus.

Konsumsi makan berlebihan atau kekurangan sama-sama tidak

baik. Keduanya sama-sama beresiko berkembang menjadi diabetes.

Kekurangan gizi (malnutrisi) dapat mempengaruhi gangguan

pancreas, sedang kegemukan dapat menggangu kerja insulin.

Menjaga kesehatan dengan menjaga menu seimbang adalah jalan

keluarnya (Martinus, 2005).

Tjokropawiro (1986) berpendapat bahwa peran diit pada

penderita DM yaitu: mengontrol jumlah insulin agar sesuai dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · orang yang diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling yang dilakukan di RS. ... Sukses buat kuliah mu di UGM n di

37

kebutuhan; memenuhi kecukupan gizi untuk mempertahankan

kesehatan dan untuk dapat menjalankan kegiatan normal; mencapai

berat badan ideal dan terus mempertahankannya, dengan catatan

pada anak-anak: mencapai pertumbuhan dan perkembangan yang

normal; menimbulkan perasaan yang sehat dan nyaman. Diit dapat

digunakan untuk menurunkan kholesterol, menjaga tingginya kadar

trigliserida darah meskipun karbohidratnya tinggi

(Tjokropawiro,1996).

Kesalahan pola makan yang dipakai oleh penderita DM akan

menyebabkan kondisi kesehatan menurun yaitu dengan adanya

kemunduran fisik (Miller, 1985); menimbulkan sakit yang

berkepanjangan sehingga mempengaruhi perkembangan psikososial

penderita (Kaplan dan sadock, 1987).

C. HUBUNGAN ANTARA POLA MAKAN DAN DEPRESI

Efek pola makan yang yang tidak sehat tidak hanya mempengaruhi

kondisi fisik namun juga mempengaruhi kondisi psikis penderita DM.

Adanya penurunan kondisi kesehatan dapat menimbulkan perasaan

kehilangan harapan untuk sembuh, dan adanya perasaan tidak berdaya

yang memicu munculnya depresi (Arcibald Hart, 1999). Selain itu, sakit

yang berkepanjangan menimbulkan adanya kesadaran akan kelemahan diri

sehingga penderita akan kehilangan kepercayaan diri kemudian memiliki

penilaian diri yang negatif. Hal tersebut memunculkan keputusasaan dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · orang yang diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling yang dilakukan di RS. ... Sukses buat kuliah mu di UGM n di

38

rasa pesimis serta menimbulkan gangguan kognitif dengan adanya konsep

diri yang negative. Menurut Kaplan dan Sadock, (1987) hal tersebut

merupakan penyebab depresi pada penderita DM.

Kesehatan fisik memiliki hubungan dengan keadaan psikis

(Latipun, 2002). Hall dan koleganya (dalam Latipun, 2002) menemukan

bahwa pasien yang sakit secara medis menunjukkan adanya gangguan

mental seperti depresi.

Goldberg (dalam Latipun, 2002) memperkuat hubungan tersebut.

Dia melakukan penelitian pada pasien yang mengalami sakit fisik dan

pasien yang mengalami operasi pembedahan. Hasil penelitian

mengungkapkan bahwa 20-40% pasien sakit fisik dapat didiagnosa

mengalami gangguan mental. Goldberg mengungkapkan adanya 3

hubungan antara sakit secara fisik dan mental. Pertama, orang mengalami

sakit mental disebabkan oleh sakit fisiknya. Kedua, sakit fisik yang

diderita sebenarnya merupakan gejala dari adanya gangguan mental.

Ketiga, gangguan mental dan sakit fisik saling menopang, maksudnya

orang yang sakit fisik menimbulkan gangguan mental, dan orang yang

menderita gangguan mental menderita sakit fisik. Penelitian ini sesuai

dengan kemungkinan yang pertama.

D. KERANGKA KONSEP

Berdasarkan kerangka teoritis tersebut, maka kerangka konsep

dalam penelitian adalah:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · orang yang diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling yang dilakukan di RS. ... Sukses buat kuliah mu di UGM n di

39

• Perasaan kehilangan harapan

untuk sembuh

• Perasaan tidak berdaya

• Kesadaran akan kelemahan

diri

• Penilaian diri negatif

• Rasa pesimis

Pola Makan

buruk

Gambar II.1 Kerangka Konsep Penelitian

E. HIPOTESIS

Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah adanya

hubungan negatif antara pola makan sehat dengan depresi pada penderita

diabetes mellitus.

Hipotesis umum tersebut di uji dalam dua hipotesis minor, yaitu:

1. Ada hubungan negatif antara kesesuaian jumlah kalori dengan depresi

pada penderita DMTTI tanpa komplikasi. Penderita yang

mengkonsumsi kalori secara berlebihan atau kurang dari standar akan

cenderung lebih depresif dibanding yang sesuai.

2. Ada hubungan negatif antara depresi dengan jadwal makan. Semakin

tinggi skor yang diperoleh, maka tingkat depresi semakin rendah.

Penurunan

Kondisi

Kesehatan

Depresi

Penderita DM

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · orang yang diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling yang dilakukan di RS. ... Sukses buat kuliah mu di UGM n di

40

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional. Penelitian ini

berguna untuk mencari hubungan antara dua variabel (Hadi, 2000). Dua

variabel yang hendak diselidiki adalah pola makan dan depresi.

B. Identifikasi Variabel

Variable yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Variabel bebas : Pola makan : a. Kalori

b. Jadwal

2. Variabel tergantung : Depresi

C. Definisi Operasional

1. Pola makan

Pola makan adalah keteraturan atau kebiasaan makan yang baik

ditinjau dari ketepatan waktu makan dan kesesuaian jumlah kalori.

a. Kesesuaian jumlah kalori

Kesesuaian jumlah kalori adalah jumlah kalori yang dipenuhi

pada saat diet disesuaikan dengan status gizi penderita. Jumlah kalori

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · orang yang diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling yang dilakukan di RS. ... Sukses buat kuliah mu di UGM n di

41

41

adalah jumlah asupan energi yang terdapat dalam setiap jenis makanan

yang di konsumsi oleh pasien.

b. Ketepatan pada jadwal

Ketepatan pada jadwal adalah waktu makan pasien harus

sesuai dengan intervalnya yaitu 3 jam.

Pola makan diukur menggunakan Recall Makanan 24 Jam. Dari

Recall makanan tersebut akan diukur tingkat kesesuaian asupan kalori

dengan kebutuhan penderita dan melihat tingkat ketaatan pada jadwal.

2. Depresi

Depresi adalah suatu gangguan yang berkenaan dengan adanya

tanda-tanda pergantian mood, suatu konsep diri negative, harapan yang

regresif dan menghukum diri, perubahan vegetatif, perubahan dalam level

kegiatan.

Data untuk mengetahui tingkat depresi diperoleh dengan

menggunakan angket BDI (Beck Depression Inventory) (Beck, 1985:333).

Semakin tinggi skor BDI yang didapat, maka subjek tersebut mengalami

depresi yang semakin tinggi.

D. Sampel Penelitian

1. Populasi

Seluruh individu yang dimaksudkian untuk diselidiki disebut

populasi. Populasi dibatasi sebagai sejumlah individu dengan sifat yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · orang yang diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling yang dilakukan di RS. ... Sukses buat kuliah mu di UGM n di

42

42

sama (Hadi, 2000:220). Pada penelitian ini, yang menjadi populasi adalah

para penderita Diabetes mellitus tipe II.

Pemilihan subjek berdasarkan data bahwa diabetes mellitus tipe II

memiliki prevalensi yang tinggi di dunia yaitu 90% dari populasi

penderita DM. DM tipe 2 disebabkan oleh faktor gaya hidup yang kebarat-

baratan, yaitu : pendapatan per kapita tinggi, restoran cepat saji, dan

hidup santai. Faktor tersebut berhubungan dengan variabel bebas

penelitian ini.

2. Metode Pengambilan Sampel

Pengambilan sampel penelitian dengan cara purposive sampling

yaitu pengambilan sampel yang didasarkan atas ciri-ciri tertentu yang

terkait dengan ciri-ciri populasi yang sudah diketahui sebelumnya (Hadi,

2000). Adapun kriteria sampel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Bersedia sebagai responden dengan menandatangan surat pernyataan

kesediaan menjadi responden.

b. Penderita didiagnosis penderita DMTTI oleh dokter dan dapat dilihat

di rekam medik.

c. Pasien DMTTI yang mengendalikan diabetesnya dengan pengaturan

pola makan.

d. Pasien DMTTI tanpa komplikasi.

e. Pasien DMTTI yang masih beraktifitas/bekerja.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · orang yang diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling yang dilakukan di RS. ... Sukses buat kuliah mu di UGM n di

43

43

f. Pasien DMTTI yang berusia ≥ 20 – 60 tahun.

E. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan 2 skala, yaitu :

1. Skala Depresi Beck

Aitem diperoleh secara klinis, berdasarkan seleksi hasil penelitian

Beck tentang sikap, karakteristik dan simptom yang spersifik nampak

pada pasien depresi. Dengan dasar seleksi tersebut, Beck menyusun Skala

depresi berisi 21 aitem dengan 21 kategori. Masing-masing kategori

menjelaskan manifestasi kognitif, manifestasi emosional, manifestasi

motivasional, dan manifestasi vegetatif dan fisik.

Keuntungan menggunakan BDI dalam penelitian adalah:

a. BDI akan memberi pengukuran yang konsisten dan standart ketika

bertemu dengan masalah variabilitas diagnosa klinis, sehingga tidak

sensitif untuk orientasi teoritis dan inkonsistensi dari individu yang

menangani akan menanyakan masing-masing pasien dengan cara yang

benar-benar sama.

b. Karena BDI dapat ditangani dengan mudah oleh interviewer yang

terlatih, akan lebih hemat daripada interview yang dilakukan oleh

psikiatris klinis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · orang yang diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling yang dilakukan di RS. ... Sukses buat kuliah mu di UGM n di

44

44

c. BDI akan menyediakan skor numeral (dengan angka), akan

memudahkan perbandingan dengan data kuantitatif, dan akan mudah

digunakan untuk perhitungan statistik.

d. BDI akan menjadi indikator perubahan kedalaman depresi yang lebih

sensitif daripada pembenaran klinis yang didasarkan pada interview

psikiatris.

Prosedur pengisian skala ini, subyek diminta untuk menanggapi

pernyataan-pernyataan yang ada dengan menentukan satu pilihan

pernyataan dari empat pernyataan yang ada pada tiap aitem sesuai keadaan

sebenarnya. Setiap pernyataan dijawab berdasarkan cerminan perasaan

selama beberapa hari terakhir setelah mengendalikan pola makannya.

Skala ini berisi 21 aitem, dimana tiap aitem dibagi menjadi 4

pernyataan bertingkat mulai dari unfavorable sampai favorable yang

memiliki skor 0-3. akan tetapi terdapat item paralel dengan skor yang

sama, yaitu: 1a dan 1b, 2a dan 2b, 3a dan 3b. Skor dipilih dari nilai yang

tertinggi dengan urutan sebagai berikut: 3,2,1,0. Dengan susunan skor

yang demikian maka ada kemungkinan bahwa subyek akan memilih skor

yang tertinggi atau terendah. Untuk menghindari terjadinya kemungkinan

tersebut maka penulis menggantinya dengan A,B,C,D,E dan F sebagai

alternatif jawaban. Huruf – huruf tersebut diletakkan di depan pernyataan

dengan asumsi subjek akan membaca pernyataan secara lengkap baru

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · orang yang diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling yang dilakukan di RS. ... Sukses buat kuliah mu di UGM n di

45

45

memilih jawaban. Akan tetapi dalam analisis data tetap dilakukan dengan

skor 0,1,2,3.

Depresi pasien dapat dievaluasi atau dilihat tingkatannya

berdasarkan nilai totalnya. Nilai total diperoleh dari hasil penjumlahan

skor tiap butir, sehingga rentang skor yang diperoleh adalah 0 – 63.

Semakin tinggi nilainya maka semakin parah depresi penderita. Aspek –

aspek yang diungkap dalam Beck Depression Inventori (BDI) adalah

sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · orang yang diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling yang dilakukan di RS. ... Sukses buat kuliah mu di UGM n di

46

46

Tabel III. 1 Aspek dalam Beck Depression Inventori (BDI)

No. Aspek yang diungkap

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

16.

17.

18.

19.

20.

21.

Kesedihan

Pesimisme

Perasaan gagal

Perasaan bersalah

Ketidakpuasan

Hukuman

Perasaan tidak suka pada diri sendiri

Menuduh diri sendiri

Pikiran untuk bunuh diri

Frekuensi menangis

Sifat lekas marah

Kecenderungan menarik diri dari lingkungan

Ketidakmampuan mengambil keputusan

Perasaan akan perubahan gambaran tubuh

Kelambanan dalam bekerja

Insomia (sulit tidur)

Perasaan mudah lelah

Anoreksia (hilangnya nafsu makan)

Penurunan berat badan

Preokupasi somatik

Hilangnya minat terhadap sex

2. Self Report Pola Makan (Recall Makan24 jam)

Recall digunakan untuk mengetahui jadwal, dan jumlah kalori yang

dikonsumsi oleh diabetesi. Jenis makanan yang dikonsumsi tidak dilihat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · orang yang diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling yang dilakukan di RS. ... Sukses buat kuliah mu di UGM n di

47

47

dalam penelitian ini sebab jenis makanan untuk penderita DMTTI tidak

ada pantangannya.

Recall dilakukan selama 3 x 24 jam selama 1 minggu dengan hari

yang berbeda dan tidak berurutan. Waktu yang dipilih sebaiknya mewakili

hari yang berbeda,dan musim yang berbeda. Misalnya hari kerja dan hari

libur ( Gibson, 1990).

Prosedur pengisian recall, subyek akan diwawancara pada hari

berikutnya serta subyek mengisi sendiri. Wawancara dilakukan untuk

mengurangi faking pada pasien.

a) Jumlah kalori

Data tentang kesesuaian/kepatuhan terhadap jumlah akan

dianalisa dengan menggunakan nutrisurvey yang telah di up date

tanggal 27 Oktober 2007 (www.nutrisurvey.de).. Nutrisurvey adalah

sebuah software berbahasa Indonesia untuk mengolah data konsumsi

perorangan. Dilengkapi dengan Angka Kecukupan Gizi (AKG) yang

dianjurkan. Hasil widya karya nasional pangan dan gizi tahun 2004

menetapkan 1.412 item daftar komposisi bahan makanan (DKBM) di

Indonesia (Usman, 2007)

Software nutrisurvey digunakan dalam beberapa penelitian di

bidang gizi dan kesehatan. Salah satu penelitian tersebut adalah

penelitian yang dilakukan oleh Podojoyo, Suryani, dan Nuryanto

(2007), yaitu Konseling Gizi terhadap Penurunan Berat Badan Remaja

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · orang yang diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling yang dilakukan di RS. ... Sukses buat kuliah mu di UGM n di

48

48

Overweight dan Obes di kota Palembang. Penelitian ini dilakukan

pada 46 orang anak overweight dan obesitas. Hasil penelitian tersebut

adalah adanya perbedaan rata-rata pada konsumsi dan berat badan

sebelum dan setelah dilakukan konseling gizi.

Cara mengoperasian alat adalah dengan melewati beberapa

prosedur. Setelah pengisian recall selesai, kita peroleh jumlah jenis

makanan dan jumlah yang mereka konsumsi. Kenudian jumlah kita

konversikan ke dalam ukuran gram sesuai dengan panduan yang

disediakan. Setelah diperoleh jumlah makanan dalam gram, hasil

recall dapat diolah menggunakan nutrisurvey. Setiap jenis makanan

memiliki jumlah kalori yang berbeda. Dengan nutrisurvey, kita dapat

mengetahui jumlah kalori yang terdapat dalam tiap jenis makanan.

Perolehan kalori dari masing-masing jenis makanan diakumulasikan

langsung dalam nutrisurvey sehingga kita dapat mengetahui berapa

besar kalori yang dikonsumsi oleh diabetesi setiap harinya. Jika data

lengkap selama 3 hari kita peroleh, kita melakukan rata-rata pada hasil

selama 3 hari. Setelah itu dihitung persen asupan energi terhadap total

kebutuhan. Setelah diperoleh persen asupan energi terhadap total

kebutuhan, kemudian dikategorikan berdasarkan parameter pada tabel

III.2 yang telah ditentukan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · orang yang diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling yang dilakukan di RS. ... Sukses buat kuliah mu di UGM n di

49

49

Tabel III.2 Parameter tingkat kepatuhan jumlah asupan energi

Indikator Jumlah

Asupan Energi (%)

Patuh 80 – 110 total kebutuhan

Tidak patuh < 80 atau > 110 total kebutuhan

(Ni Made, 2005) Skala : nominal

b) Jadwal makan

Data tentang kepatuhan terhadap jadwal dilihat berdasarkan

hasil recall. jika interval waktu makan pagi dengan waktu selingan

pagi 3 jam maka dianggap diabetesi mendapat skor 1. begitu

seterusnya sampai dengan waktu makan malam atau selingan malam.

Skor yang diperoleh kemudian dijumlahkan. Semakin tinggi jumlah

skor yang diperoleh maka dikatakan bahwa pasien semakin patuh.

c) Wawancara

Teknik wawancara dilakukan untuk mengkroscek data hasil

penelitian pada BDI dan recall makanan. Pada BDI dilakukan untuk

memperjelas maksud pertanyaan sehingga subyek dapat mengisi skala

sesuai dengan kondisi diri yang sebenarnya.

Wawancara yang dilakukan pada recall makanan bertujuan

untuk mengetahui kelengkapan subyek dalam mengisi angket. Selain

itu, wawancara tidak terencara dilakukan untuk mengetahui secara

singkat latar belakang kehidupan subyek.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · orang yang diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling yang dilakukan di RS. ... Sukses buat kuliah mu di UGM n di

50

50

F. Pengujian Instrumen Penelitian

Beck Depression Inventory (BDI)

Beck (1985) telah menguji validitas dan reliabilitas BDI. Reliabilitas

yang diukur menggunakan Kruskal wallisnon-parametrik analysis of varians

oleh ranks, ditemukan bahwa semua kategori menunjukkan hubungan yang

signifikan dengan total skor untuk depresi inventori yaitu > 0.001. Validitas

BDI diukur menggunakan concurrent validity sebab berdasarkan manual

Recomendation for psychological test and diagnostik teknik oleh APA (1952),

concurrent validity relevan dalam tes kepribadian.

Prihanto (1988 dalam Retnowati,1998) menggunakan angket BDI

pada penganggur yang terdaftar di kantor departemen tenaga kerja kotamadya

yogyakarta menemukan bahwa BDI cukup valid dan reliabel untuk mengukur

depresi. Dari penelitiannya tersebut (N=258) diperoleh bahwa semua butir

(21) ternyata valid. Koefisien korelasi item total bergerak antara r = 0,286

sampai r = 0,527 (p = 0,0001). Koefisien reliabilitasnya sebesar 0,903 dengan

metode Belah Dua.

Prabandari (1989 dalam Retnowati,1998) melakukan uji validitas dan

reliabilitas item BDI terhadap mahasiswa tingkat lanjut. Korelasi item total

untuk menguji validitas internal bekisar antara 0,2338 sampai 0,6097.

sedangkan reliabilitas alat dihitung dengan menggunakan teknik ALPHA dari

Cronbach menunjukkan angka yang reliabel yaitu 0,932.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · orang yang diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling yang dilakukan di RS. ... Sukses buat kuliah mu di UGM n di

51

51

Pristinella (2001) menggunakan angket BDI pada tahanan dan

narapidana yang ada di LP Wirogunan Yogyakarta. Uji validitas (N=42)

menunjukkan bahwa 21 item BDI memiliki koefisien korelasi item total yang

berkisar dari 0,262 sampai 0,604. dari uji reliabilitas dengan menggunakan

teknik ALPHA dari Cronbach menunjukkan angka yang reliabel yaitu 0,858.

Setelah mengadakan beberapa perubahan terhadap BDI dari Beck,

penulis akan mengadakan ujicoba kembali untuk mendapatkan validitas item

dan reliabilitas alat ukur (BDI). Perubahan dilakukan dengan disesuaikan

dengan tema tulisan ini yaitu pengaruh pola makan terhadap depresi pada

penderita diabetes mellitus tipe II (DMTTI).

Reliabilitas hasil pengukuran dalam penelitian ini akan dilihat dengan

menggunakan pendekatan konsistensi internal, yang hanya memerlukan satu

kali pengukuran kepada sekelompok individu sebagai subjek penelitian

(Azwar, 2005).

G. Teknik Analisis Data

Penelitian ini menggunakan 2 metode analisis data, yaitu:

a. Analisis data untuk hipotesis pertama yaitu ada hubungan negatif antara

kesesuaian jumah kalori dengan depresi, menggunakan uji beda karena

variabel bebas dalam penelitian ini dikategorikan dalam kelompok patuh

dan tidak patuh. Nilai t pada uji t dapat juga digunakan untuk mengukur

korelasi. Kategori patuh dan tidak patuh dapat dilihat pada hal 52.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · orang yang diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling yang dilakukan di RS. ... Sukses buat kuliah mu di UGM n di

52

52

b. Analisis data untuk hipotesis kedua yaitu ada hubungan antara depresi

dengan jadwal makan menggunakan analisis regresi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · orang yang diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling yang dilakukan di RS. ... Sukses buat kuliah mu di UGM n di

53

BAB IV

PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Orientasi Kancah Penelitian

1. Gambaran umum lokasi penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan melakukan kunjungan ke

rumah-rumah pasien yang menjadi subyek penelitian, dan wawancara

melalui telepon. Akan tetapi pengambilan awal dilakukan di instalasi

rawat jalan poliklinik penyakit dalam RS. Bethesda Yogyakarta.

Instalasi rawat jalan adalah instalasi yang memberi pelayanan

langsung terhadap masyarakat melalui pelayanan di polikinik yang

meliputi pemeriksaan, tindakan dan pemeriksaan penunjang bagi

pasien baru dan lama, baik yang datang dengan rujukan maupun tanpa

rujukan (umum, askes, dan lain-lain).

Klinik penyakit dalam memberikan pelayanan langsung pada

masyarakat dengan keluhan pada endokrin, perut, paru-paru dan

penyakit dalam lainnya. Setiap harinya klinik ini mampu melayani

lebih dari 50 pasien. Pada saat pengambilan data awal yaitu pada bulan

januari, rata-rata jumlah pengunjung setiap hari kerja nencapai 60

orang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · orang yang diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling yang dilakukan di RS. ... Sukses buat kuliah mu di UGM n di

54

2. Karakteristik sampel

Penelitian ini dilakukan selama bulan Januari sampai Februari

2008 dan diperoleh sampel sebanyak 44 orang. Akan tetapi hanya 40

orang subyek yang dapat menjadi responden dalam penelitian ini.

a. Jenis kelamin

Data sampel yang diperoleh menggambarkan bahwa sebagian

besar pasien diabetes mellitus adalah laki-laki, yaitu sebesar 55%.

Sedangkan pasien perempuan hanya sebesar 45%. Hal ini sesuai

dengan hasil penelitian Santoso (1998), bahwa jumlah penderita

DM untuk wilayah DIY lebih besar laki-laki daripada perempuan

dengan perbandingan 3 : 2. Distribusi sampel berdasarkan jenis

kelamin dapat dilihat dalam tabel IV. 1.

Tabel IV. 1 Distribusi sampel berdasarkan jenis kelamin

b. Pekerjaan

Dari data yang diperoleh, sebagian besar sampel bekerja

sebagai wiraswasta yaitu sebesar 37,5 %. Sebagian kecil sampel

bekerja menjadi seorang petani yaitu sebesar 2,5%. Pasien bekerja

sebagai pegawai negeri sipil menduduki peringkat ke dua yaitu sebesar

22,5%. Sedangkan para pensiunan menduduki peringkat ke tiga

No. Jenis kelamin n Presentase (%)

1. Laki-laki 22 55

2. Perempuan 18 45

Total 40 100

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · orang yang diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling yang dilakukan di RS. ... Sukses buat kuliah mu di UGM n di

55

sebesar 20 %. Tampak bahwa penderita diabetes lebih banyak

ditemukan pada orang yang mempunyai pekerjaan. Distribusi sampel

berdasarkan pekerjaan dapat dilihat pada tabel IV.2

Tabel IV.2 Distribusi sampel berdasarkan pekerjaan

c. Umur

Pasien diabetes mellitus yang menjadi subyek penelitian ini

adalah orang yang berusia 34 – 60 tahun. Rata-rata usia diabetesi yang

menjadi subyek dalam penelitian ini berusia 52,9 ≈ 53 tahun. Akan

tetapi, berdasarkan perolehan modus sebesar 60, maka sebagian besar

diabetesi yang ikut berpartisipasi dalam penelitian ini berusia 60 tahun

(27,5%). Hasil tersebut sesuai dengan pendapat Panardji (2002),

bahwa pada umumnya DMTTI mulai muncul setelah usia 40 tahun.

Karakteristik usia digunakan untuk menggambarkan banyaknya

pasien diabetes yang berada pada usia dewasa tengah. Pada usia

dewasa tengah terjadi perubahan fisiologis yang salah satunya

No. Pekerjaan N Presentase (%)

1. Pensiunan 8 20 %

2. Tidak bekerja 7 17,5%

3. Wiraswata 15 37,5%

4. PNS 9 22,5%

5. Petani 1 2,5%

Total 40 100%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · orang yang diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling yang dilakukan di RS. ... Sukses buat kuliah mu di UGM n di

56

periodontal, yang akan berpengaruh pada asupan makanan (Moore,

1997).

d. Lama menderita diabetes

Pasien diabetes mellitus yang diambil sebagai sampel sebagian

besar sudah menderita selama 1 – 4,5 tahun. Yaitu sebesar 40%.

Sedangkan jumlah terendah adalah pasien dengan lama menderita

Diabetes selama < 1 tahun. Yaitu sebesar 15% Distribusi sampel

berdasarkan lama menderita DM dapat dilihat pada tabel IV.3.

Tabel IV.3 Distribusi sampel berdasarkan lama menderita DM

No. Lama menderita diabetes N Prosentase

1 <1 th 6 15%

2 1-4,5 th 16 40%

3 5 – 9,5 th 8 20%

4 ≥ 10 th 10 25%

Total 40 100%

Middlebrook (dalam Winarti, 2001), mengatakan bahwa tidak

adanya pengalaman sama sekali dengan suatu objek akan membentuk

sikap negatif terhadap objek tersebut. Sedangkan menurut Azwar

(1998) sikap akan lebih mudah terbentuk apabila pengalaman pribadi

terjadi dalam situasi yang melibatkan faktor emosional.

Berdasarkan observasi dan wawancara yang dilakukan dalam

penelitian ini, pada pasien yang sudah lama menderita diabetes tidak

selalu memiliki penanganan yang baik terhadap penyakitnya terutama

dalam hal makanan. Hal tersebut terjadi sebab mereka masih berpikir

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · orang yang diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling yang dilakukan di RS. ... Sukses buat kuliah mu di UGM n di

57

bahwa ketika kadar gula naik dan kondisi menurun, mereka bisa

mengkonsumsi obat dari dokter yang dikonsumsi khusus untuk

menurunkan kadar gula darah. Selain itu sebagian besar pasien

berasumsi bahwa walaupun mereka makan semaunya selama mereka

sakit, pasien masih tetap memiliki umur panjang.

B. Persiapan dan Pelaksanaan penelitian

Sebelum melaksanakan sebuah penelitian, dibutuhkan persiapan yang

matang agar penelitian berjalan lancar. Persiapan yang dilakukan oleh

peneliti adalah :

1. Mempersiapkan alat

Alat yang harus dipersiapkan adalah skala untuk mengukur

depresi pada penderita diabetes mellitus. Skala yang digunakan dalam

penelitian ini adalah skala Beck Depression Inventori (BDI). Skala

tersebut masih berupa skala asli dalam bahasa Inggris. Oleh sebab itu

penulis harus melakukan alih bahasa ke dalam bahasa Indonesia

dengan mengacu pada terjemahan yang ada. Dalam proses

menerjemahkan, penulis juga melakukan beberapa penyesuaian sesuai

dengan kondisi pasien. Kemudian, hasil terjemahan dikonsultasikan

pada dosen pembimbing dan rekan peneliti yang memiliki kemampuan

bahasa Inggris yang lebih baik.

Alat ukur yang lain adalah recall makanan. Recall makanan

digunakan untuk mengetahui pola makan pasien. Recall makanan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · orang yang diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling yang dilakukan di RS. ... Sukses buat kuliah mu di UGM n di

58

berupa blangko/tabel yang harus dilengkapi oleh subyek. Persiapan

yang dilakukan pada alat ini tidak membutuhkan banyak waktu, cukup

dengan penggandaan jumlah alat.

2. Perizinan penelitian

Sebelum melakukan sebuah penelitian di instansi, dalam hal ini

RS. Bethesda Yogyakarta, diperlukan sebuah ijin dari instansi yang

bersangkutan yaitu Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Perijinan

tersebut dibutuhkan sebagai alat untuk akses masuk ke dalam instansi,

dan mempermudah peneliti dalam menjalankan penelitian karena

dalam proses penelitian akan memerlukan bantuan dari pihak RS.

Bethesda.

Surat keterangan permohonan ijin yang ditujukan pada direktur

RS. Bethesda, telah diberikan secara langsung pada tanggal 4

desember 2007. Pihak Rumah Sakit memberi tanggapan melalui surat

no 7265/D3473/2007 yang diterima peneliti tanggal 8 januari 2008.

3. Pengujian alat ukur

Uji coba instrumen penelitian dilaksanakan untuk mengetahui

layak tidaknya skala tersebut sungguh-sungguh mewakili setiap

variabel sehingga dapat digunakan sebagai instrument pengambilan

data.

Dalam uji coba skala penelitian ini (BDI), peneliti menggunakan

uji coba (Try Out) terpakai mengingat subyek yang cukup sulit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · orang yang diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling yang dilakukan di RS. ... Sukses buat kuliah mu di UGM n di

59

diperoleh. Subyek penelitian ini adalah pasien DMTTI yang tidak

menderita komplikasi, berusia 35-60 tahun.

Peneliti menyebarkan skala dan angket secara langsung mulai

tanggal 8 Januari – 3 Februari 2008 bertempat di Rumah Sakit

Bethesda, Yogyakarta. Karena keterbatasan subyek / pasien dalam

mengisi skala dan angket, dari 44 skala dan angket yang disebar, yang

kembali hanya 40, dan semuanya dapat dianalisis. Proses pengisian

angket recall makanan yang cukup lama (1 minggu) untuk setiap

subjek membuat beberapa pasien tidak bisa membantu pengisian skala.

Selain itu ada subyek yang kondisi fisiknya sangat lemah sehingga dia

tidak dapat membantu walaupun subyek tersebut bersedia.

Peneliti mengumpulkan skala dengan dua cara, pertama dengan

wawancara lewat telepon dan self report kemudian peneliti melakukan

kunjungan ke rumah subyek umtuk mengambil skala. Wawancara

dilakukan karena ada beberapa subyek yang tidak mampu mengisi

recall makanan sendiri, dan berada di luar wilayah DIY. Kunjungan

dilakukan sekaligus agar peneliti mendapatkan infomasi yang lebih

mendalam dan dapat ,melengkapi jawaban yang belum lengkap

langsung dengan subyek.

Secara umm proses pengambilan data berjalan lancar. Walaupun

ketika mencari subyek, kadang kala peneliti mengalami penolakan

karena pasien tidak bersedia mengisi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · orang yang diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling yang dilakukan di RS. ... Sukses buat kuliah mu di UGM n di

60

4. Hasil uji coba alat ukur

a. Validitas

Validitas atau kesahihan yaitu tingkat kemampuan suatu

instrumen dalam menghasilkan data yang akurat sesuai dengan

tujuan pengukurannya (Azwar, 2005). Dalam penelitian ini,

penulis telah melakukan adaptasi skala Beck Depression

Inventory.

Pengujian validitas alat ukur sebelum diuji coba, dilakukan

dengan koreksi pada aitem-aitem skala BDI oleh seorang yang

dianggap ahli, dalam hal ini adalah dosen pembimbing skripsi.

b. Analisis aitem

Analisis aitem bertujuan agar peneliti mendapatkan aitem

yang berkualitas pada skala penelitian. Analisis aitem dilakukan

dengan melihat nilai dari koefisien korelasi aitem total (rix), yaitu

konsistensi antar fungsi aitem dengan menggunakan program SPSS

for Windows versi 11,5. setelah itu, dilakukan seleksi aitem dengan

koefisien korelasi minimal 0,20. aitem-aitem yang memiliki

koefisien korelasi minimal 0,20 dianggap memiliki daya beda yang

cukup memuaskan, sedangkan aitem yang nilainya kurang dari

0,20 dianggap memiliki daya diskriminasi aitem yang sangat

rendah dan harus digugurkan (Azwar 2005).

Setelah uji coba dilakukan, validitas aitem yang diperoleh.

dari hasil analisis kesahihan aitem, diperoleh bahwa semua aitem

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · orang yang diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling yang dilakukan di RS. ... Sukses buat kuliah mu di UGM n di

61

memiliki status sahih. Koefisien korelasi aitem total berkisar antara

0,2026 sampai 0,7431.

c. Reliabilitas

Reliabilitas adalah tingkat kepercayaan hasil suatu

pengukuran, yang mengandung makna kecermatan pengukuran

(Azwar, 2005). Pengukuran reliabilitas dilakukan terhadap aitem

yang telah lolos seleksi berdasarkan perhitungan koefisien korelasi

aitem total (rix). Dengan koefisien korelasi yang tinggi, maka

terdapat konsistensi pada skor yang diperoleh dari hasil

pengukuran seorang subyek penelitian.

Reliabilitas pada skala depresi menggunakan teknik Alpha

Cronbach’s dengan bantuan SPSS for Windows versi 11.5.

Berdasarkan perhitungan tersebut diperoleh reliabilitas aitem valid

dari skala depresi sebesar 0,8883. Angka tersebut termasuk dalam

kategori tingkat reliabilitas sangat tinggi. Dengan demikian skala

BDI dipandang reliabel. Perolehan hasil Alpha pada skala depresi

dapat dilihat pada halaman lampiran.

C. Deskripsi hasil penelitian

Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan, peneliti memperoleh

data hasil penelitian yang membandingkan antara data empiris dengan data

teoretis. Perolehan data empiris yaitu berasal dari pengolahan data yang

dilakukan dengan menggunakan SPSS for Windows versi 11.5, sedangkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · orang yang diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling yang dilakukan di RS. ... Sukses buat kuliah mu di UGM n di

62

perolehan data teoretis berasal dari perhitungan dengan menggunakan

rumus statistik. Perbandingan antara mean empiris dengan mean teoretis

dilakukan untuk mengetahui kecenderungan tingkat tingkat depresi pada

subyek penelitian. Berikut ini disajikan tabel yang berisi data empiris dan

data teoretis:

Tabel IV.4 Data Hasil Penelitian

Variabel depresi

Statistik Empiris Teoretis

Mean 10,03 20

X Max 37 63

X Min 0 0

SD 9,42 10,5

Pada skala BDI, terdapat aitem sejumlah 21 dengan rentang skor 0

sampai dengan 3. Oleh karena itu, skor terkecil yang diperoleh untuk skala

BDI adalah 21 x 0 = 0, dan skor terbesar adalah 21 x 3 = 63. Dengan

demikian, rentang skor skala BDI adalah 0 sampai dengan 63, atau besar

jaraknya adalah 63 – 0 = 63. Satuan deviasi standar populasi adalah 63 : 6

= 10,5. Mean teoretis (µ) yaitu 30 x 1,5 = 20

Berdasarkan tabel di atas diperoleh data hasil perbandingan antara

mean empiris dan mean teoritis pada BDI. Pada BDI diperoleh mean

empiris yang lebih rendah daripada mean teoritisnya. Hal ini menunjukkan

bahwa kecenderungan depresi pada penderita diabetes cenderung rendah.

Berdasarkan hasil penelitian pada pasien DMTTI tanpa komplikasi,

sebagian besar mereka mengalami depresi rendah yaitu 42,5%. Kategori

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · orang yang diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling yang dilakukan di RS. ... Sukses buat kuliah mu di UGM n di

63

tingkat depresi pada penderita diabetes mellitus dapat dilihat pada tabel

IV.6.

Tabel IV.5 Kategori tingkat depresi pada penderita diabetes

mellitus

Kategori Rentang Jumlah

subyek

Presentase

Sangat rendah x ≤ - 4,1 0 0

Rendah - 4,1 < x ≤ 5,32 17 42,5%

Sedang 5,32 < x ≤ 14,74 12 30%

Tinggi 14,74 < x ≤ 24,16 6 15%

Sangat tinggi x > 24,16 5 12,5%

Total 40 100%

Berdasarkan hasil pengolahan data penelitian, diperoleh sebagian besar

panderita DMTTI tanpa komplikasi tidak patuh dalam memenuhi jumlah

kebutuhan asupan kalori perhari, yaitu 72,5%. Kategori kesesuaian jumlah

kalori dapat dilihat pada tabel IV.6.

Tabel IV.6 Kategori kesesuaian jumlah kalori

Kategori Jumlah subyek Presentase

Patuh 11 27,5%

Tidak patuh 29 72,5%

Jumlah 40 100%

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa sebagian besar penderita

DMTTI tanpa komplikasi dalam penelitian ini tidak taat terhadap jadwal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · orang yang diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling yang dilakukan di RS. ... Sukses buat kuliah mu di UGM n di

64

dengan presentase 95%. Kategori ketaatan subyek terhadap jadwal makan

dapat dilihat pada tabel IV. 7.

Tabel IV.7 Kategori ketaatan subyek terhadap jadwal makan.

Kategori Jumlah subyek Presentase

Patuh 2 5%

Tidak patuh 38 95%

total 40 100%

D. Uji asumsi hasil penelitian

Peneliti melakukan beberapa penyesuaian pada perolehan data

untuk mempermudah pengolahan data statistik terutama dalam melakukan

uji hipotesis dan uji asumsi. Penyesuaian yang dilakukan adalah

menambah atau menaikkan nilai terendah pada variabel depresi dan

variabel jadwal makan. Nilai terendah yang sesungguhnya adalah 0 dan

penambahan yang diberikan adalah 5, jadi nilai terendah dalam

penghitungan adalah 5.

1. Uji normalitas

Dalam sebuah penelitian yang menggunakan uji statistik

parametrik diasumsikan bahwa setiap variabel yang akan dianalisis

membentuk distribusi normal. Apabila data tidak normal, teknik

statistik parametris tidak dapat digunakan (Sugiyono, 2002). Oleh

karena itu peneliti harus melakukan uji normalitas pada setiap variabel

penelitian. Sehingga dapat disimpulkan bahwa uji normalitas bertujuan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · orang yang diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling yang dilakukan di RS. ... Sukses buat kuliah mu di UGM n di

65

untuk mengetahui apakah sebaran variabel bebas dan tergantung

berdistribusi normal atau tidak.

a. Sebaran data variabel depresi

Uji normalitas data variabel depresi melalui One-Sampel

Kolmogorov-Smirnov Test pada program SPSS for Windows versi

11.5 dengan koefisien 1,223 menunjukkan bahwa sebaran data

normal. Kenormalan distribusi tersebut ditunjukkan dengan

perolehan p=0,101. Hal tersebut sesuai dengan pernyataan Santoso

(2001) yang mengatakan jika p>0,05 berarti distribusi data normal.

b. Sebaran data variabel jadwal

Uji normalitas data variabel jadwal melalui One-Sampel

Kolmogorov-Smirnov Test pada program SPSS for Windows versi

11.5 dengan koefisien 1,322 menunjukkan bahwa sebaran data

normal. Kenormalan distribusi tersebut ditunjukkan dengan

perolehan p sebesar 0,061. Hal tersebut sesuai dengan pernyataan

Santoso (2001) yang mengatakan jika p>0,05 berarti distribusi data

normal.

2. Uji homogenitas

Uji homogenitas dilakukan untuk menguji varians variabel

kalori dan depresi pada hipotesis pertama. Nilai p umtuk kedua

variabel yang diuji menunjukkan p > 0,05 atau 0,831 > 0,05 dengan

levence statistic sebesar 0,046. Hal tersebut berarti varians dalam

kedua variabel tersebut adalah sama.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · orang yang diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling yang dilakukan di RS. ... Sukses buat kuliah mu di UGM n di

66

3. Uji linearitas

Uji linearitas dilakukan untuk menguji linearitas kedua variabel

pada hipotesis ke dua, yaitu variable jadwal dan depresi. Dalam

penelitian ini variabel yang akan di uji linearitasnya adalah variabel

depresi dan jadwal makan

Hasil uji linearitas menunjukkan bahwa hubungan antara kedua

variabel tersebut adalah tidak linear. Hal ini berarti kenaikan pada

variabel jadwal tidak diikuti kenaikkan depresi. Perolehan uji linear

dapat dilihat pada taraf signifikansi dari deviation from linearity

sebesar 0,069. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa 95% terjadi

penyimpangan pada garis lurus karena p > 0,05 atau 0,069 > 0,05.

Oleh karena itu pengujian hipotesis kedua menggunakan teknik

analisis regresi non linear.

E. Uji hipotesis

1. Hipotesis pertama

Hipotesis pertama dalam penelitian ini diuji dengan uji t karena

pada variabel kalori sebagai variabel bebas merupakan variable

dikategori (patuh dan tidak patuh). Peneliti membandingkan rata-rata

tingkat depresi dua kelompok yaitu patuh dan tidak patuh.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · orang yang diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling yang dilakukan di RS. ... Sukses buat kuliah mu di UGM n di

67

Tabel IV.8 Ringkasan uji – t hubungan kalori dan depresi.

Kalori N Mean SD df t p Ket

Patuh 11 17,55 8,71 38 1,04 0,303

Tidak patuh 29 14,07 9,64

Non

signifikan

Taraf signifikansi 5%

Keterangan :

N : jumlah subyek

SD: besarnya standar deviasi

T : hasil perhitungan uji t

P : probabilitas

Hipotesis untuk kasus ini adalah:

Ho = Rata-rata skor tingkat depresi pasien DMTTI tanpa komplikasi

yang patuh dan tidak patuh adalah sama (tidak ada perbedaan

rata-rata skor tingkat depresi pasien DMTTI tanpa komplikasi

yang patuh dan tidak patuh).

H1 = Rata-rata skor tingkat depresi pasien DMTTI tanpa komplikasi

yang patuh dan tidak patuh adalah tidak sama (ada perbedaan

rata-rata skor tingkat depresi pasien DMTTI tanpa komplikasi

yang patuh dan tidak patuh).

Dasar pengambilan keputusan adalah:

Jika probabilitas (p) > 0,05, maka H0 diterima

Jika probabilitas (p) < 0,05, maka H0 ditolak

Dari data pada tabel IV. 6, terlihat bahwa nilai t sebesar

1,04 denagn p sebesar 0,303. karena p > 0,05 maka H0 diterima. Untuk

probabilitas one tail p = 0,151 (p > 0,04). Kedua analisis tersebut

menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan rata-rata skor tingkat depresi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · orang yang diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling yang dilakukan di RS. ... Sukses buat kuliah mu di UGM n di

68

pasien DMTTI tanpa komplikasi yang patuh dan tidak patuh. dengan

demikian diperoleh bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan

pada tingkat depresi dengan kepatuhan pemenuhan kebutuhan kalori

pada penderita DMTTI tanpa komplikasi.

2. Hipotesis kedua

Hipotesis kedua dalam penelitian ini berbunyi “ Ada hubungan

negatif antara jadwal makan dengan depresi pada penderita dibetes

tidak tergantung insulin mellitus tanpa komplikasi”. Pengujian

hipotesis dilakukan menggunakan menggunakan teknik regresi non

linear. Setelah dilakukan analisis data diperoleh hasil seperti dalam

tabel IV.9.

Tabel IV.9 Rangkuman hasil uji hipotesis

Variabel N r F p

Depresi

Jadwal

40 0,077 1,53 0,229

Pada tabel terlihat bahwa koefisien korelasi ( r ) antara

variabel depresi dan kepatuhan jadwal makan sebesar 0,077 (p >

0,05). Jadi hasil korelasi ( r ) sebesar 0,077 dinyatakan tidak

signifikan pada taraf signifikansi 5% karena p > 0,05. Dengan

demikian dapat dikatakan bahwa hipotesis awal ( Ho ) pada

penelitian ini yaitu tidak ada hubungan antara jadwal makan

dengan depresi pada penderita diabetes mellitus tanpa komplikasi

diterima. Jadi hipotesis kedua pada penelitian ini ditolak.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · orang yang diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling yang dilakukan di RS. ... Sukses buat kuliah mu di UGM n di

69

F. Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa sebagian besar

pasien tidak patuh terhadap perencanaan dietnya. Menurut PERKENI

(2004), hal tersebut disebabkan oleh kurangnya motivasi atau disiplin

untuk mengikuti program yang ketat yang diberikan oleh dokter. Seperti

telah diuraikan dalam bab II bahwa pola makan yang sehat bagi penderita

diabetes mellitus tidak tergantung insulin tanpa komplikasi adalah dengan

2J. Dimana penderita mengkonsumsi makanan sesuai dengan jumlah

asupan kalori yang dibutuhkan dan sesuai dengan interval waktu yang

ditentukan yaitu 3 jam.

Diabetesi sebagian besar tidak patuh terhadap jumlah energi yang

harus dikonsumsi berdasarkan diet dari dokter. Hal ini terjadi bukan

karena mereka tidak mengetahui jumlah energi yang harus masuk ke

dalam tubuh namun karena kemampuan diabetesi yang kurang terlatih

dalam menghitung sendiri besar makan yang boleh dimakan. Selain itu,

diabetesi juga memiliki ketergantungan pada obat yang dapat menurunkan

kadar gula darah yang naik akibat kelebihan jumlah energi dalam tubuh.

Hasil penelitian juga menunjukkan adanya ketidakpatuhan

terhadap jadwal. Hal ini berkaitan dengan kesulitan diabetesi mengatur

waktu makan dengan waktu kerja dan aktifitas lainnya. Sebagian besar

pasien yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah orang yang masih

bekerja dalam bidang wiraswasta dan PNS. Mereka sering mengalami

kesulitan dalam mengatur jadwal makannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · orang yang diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling yang dilakukan di RS. ... Sukses buat kuliah mu di UGM n di

70

Uraian pada bab II menggungkap bahwa Beck mengelompokkan

pasien depresi berdasarkan tingkat kedalamannya. Hasil penelitian ini

menunjukkan bahwa sebagian besar penderita diabetes mellitus tidak

tergantung insulin tanpa komplikasi berada pada tingkat depresi rendah

atau normal.

Depresi rendah atau normal merupakan depresi dengan intensitas

yang rendah dan waktu yang tidak terlalau lama. Depresi pada tingkat ini

banyak dialami oleh setiap individu. Berdasarkan pendapat Beck (1985),

salah satu simptom inti dari depresi adalah low mood. Low mood yang

dialami olah penderita depresi rendah atau normal dalam beberapa hal

serupa dengan orang normal, yaitu dalam mengungkapkan ekspresi

perasaan, perilaku pasien depresi yang mirip dengan orang yang susah/

kurang gembira dan pada manifestasi vegetasi dan fisik.

Penderita diabetes sebagian besar beruasia 60 tahun. Hal tersebut

berkaitan dengan masalah kesehatan utama yang dialami karena adanya

kenaikan berat badan. Mereka bebas mengkonsumsi apapun dan berbuat

apapun selama kondisi tubuh mereka masih memungkinkan untuk

mengikuti kehendak. Semakin dewasa seseorang, tuntutan sosial pada

mereka menjadi lebih rendah dibanding orang muda sehingga mereka

tidak mengalami tekanan yang tinggi. Hal tersebut membuat mereka tidak

mengalami depresi akut.

Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh bahwa sebagian besar

pasien masih memiliki aktifitas di bidang wiraswasta. Sesuai dengan teori

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · orang yang diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling yang dilakukan di RS. ... Sukses buat kuliah mu di UGM n di

71

seharusnya mereka mengalami depresi yang cukup tinggi karena mereka

dituntut untuk berkompetisi dengan para pelaku usaha yang lain. Akan

tetapi hasil penelitian Ismudiyati (2003), menemukan bahwa adanya

dukungan sosial dan hubungan dengan kedekatan/keintiman yang baik

dapat memberi peluang lebih rendah terkena depresi dibanding dengan

tingkatan keintiman yang kurang baik.

Cohen dan Syme (dalam Ismudiyati, 2003) menyatakan faktor-

faktor yang mempengaruhi efektifitas dukungan sosial adalah pemberi

dukungan, jenis dukungan, waktu pemberian dukungan dan lamanya

pemberian dukungan. Dukungan dapat diperoleh dari lingkungan sekitar,

baik keluarga maupun teman atau lembaga yang memberi pelayanan bagi

mereka. Penderita DM dalam penelitian ini sebagian besar masih

bekerja/memiliki rutinitas. Aktifitas yang dilakukan diabetesi membuat

mereka selalu memperolah dukungan sosial yang dapat mengurangi

tingkat kedalaman depresi. Selain itu, menurut Burn (2002), depresi dapat

di atasi dengan memperbanyak interaksi dengan orang lain supaya dapat

berbagi cerita terutama ketika sedang mengalami masalah.

Pada penelitian ini sebagian besar diabetesi telah mengidap

penyakit DMTTI selama 1-4,5 tahun. Pengalaman yang dimiliki oleh

penderita dan keluarga dalam mengatasi penyakitnya dapat membuat

mereka memiliki sikap yang lebih positif terhadap penyakitnya. Oleh

karena itu diabetesi dalam penelitian ini mengalami depresi rendah. Ketika

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · orang yang diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling yang dilakukan di RS. ... Sukses buat kuliah mu di UGM n di

72

mereka berada pada situasi emosi yang tidak menyenangkan, sikap positif

akan lebih mudah terbentuk.

Kedua hipotesis yang diajukan pada penelitian ini ditolak. Tidak

ada hubungan antara ketaatan jadwal makan dan kesesuaian pemenuhan

kebutuhan kalori dengan tingkat depresi pada penderita diabetes mellitus

tidak tergantung insulin (DMTTI) tanpa komplikasi. Dengan demikian

dapat dikatakan bahwa tidak ada hubungan antara pola makan dengan

tingkat depresi pada penderita diabetes mellitus tidak tergantung insulin

(DMTTI) tanpa komplikasi. Para penderita DMTTI tanpa komplikasi tidak

mengalami pemburukan berlarut – larut yang dapat memicu timbulnya

depresi.

Penatalaksanaan utama pada penderita DMTTI adalah pengaturan

diet dan olah raga (PERKENI, 2004). Jika diabetesi tidak mampu/ gagal

mengatur diet dan olahraganya, dapat menimbulkan hiperglikemik atau

hipoglikemik. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti,

diperoleh bahwa hal yang biasa dilakukan untuk mengatasi kenaikan atau

penurunan kadar gula darah antara lain dengan olah raga, dan

mengkonsumsi obat dari dokter. Kedua cara tersebut sesuai dengan apa

yang terungkap dalam PERKENI (2004) bahwa penatalaksaan diabetes

mellitus dilakukan dengan 3 cara, yaitu pengaturan makanan, pemberian

terapi obat dan melakukan olah raga teratur. Keseimbangan 3 cara tersebut

penting agar penanganan penyakit DM berhasil.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · orang yang diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling yang dilakukan di RS. ... Sukses buat kuliah mu di UGM n di

73

Pada penderita diabetes mellitus tidak tergantung insulin, olah raga

berperan dalam pengaturan kadar glukosa darah serta menurunkan berat

badan sehingga mencapai berat badan normal. Pada saat berolahraga

resistensi insulin berkurang, sebaliknya sensitivitas insulin meningkat, hal

ini membuat kebutuhan insulin pada penderita DMTTI berkurang. Olah

raga yang dilakukan oleh diabetesi disesuaikan dengan lama berolahraga,

beratnya latihan, tingkat kebugaran, kadar glukosa darah, dan imbangnya

cairan tubuh. Olah raga yang biasa dilakukan oleh diabetesi meliputi

bersepeda, senam, lari pagi/ jogging. Sebaiknya bila diabetesi ingin

berolahraga, kadar glukosa darah tidak lebih dari 250 mg/dl. Apabila

diabetesi melanggar anjuran tersebut maka olahraga tidak lagi

menguntungkan namun justru jadi berbahaya karena dapat meningkatkan

kadar glukosa darah dan benda keton.

Pengobatan lain yang juga dilakukan oleh para diabetesi adalah

dengan terapi obat. Terapi ini dilakukan jika kedua penatalaksanaan

sebelumnya gagal (PERKENI,2002). Obat yang biasa dikonsumsi oleh

penderita DMTTI tanpa komplikasi adalah obat yang digunakan untuk

menghambat absorpsi glukosa. Efek yang muncul adalah menurunkan

kadar gula darah sesudah makan. Obat ini tidak menimbulkan efek

samping hipoglikemia, namun diabetesi akan mengalami perut kembung.

Kemampuan pasien mengontrol/ mengendalikan gula darahnya,

adanya dukungan keluarga dan aktifitas membuat tidak terjadi

pemburukan yang berlarut-larut pada kondisi fisiknya. Dengan demikian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · orang yang diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling yang dilakukan di RS. ... Sukses buat kuliah mu di UGM n di

74

pasien DMTTI tanpa komplikasi tidak memliki kecenderungan menderita

depresi tingkat tinggi/ depresi akut.

G. Kelemahan Penelitian

Dalam penelitian ini terdapat beberapa kelemahan yang sekiranya

dapat memberikan masukan bagi peneliti lainnya ketika akan melakukan

penelitian selanjutnya. Kelemahan tersebut antara lain :

1. Pada angket recall makanan, peneliti membuat kolom karbohidrat

(Kh), lemak (L), protein (P), dan energi (E). Meskipun hanya secara

sekilas, namun hal ini akan mempengaruhi pada keputusan responden

(karyawan) dalam memberikan respon. Mereka merasa tidak mampu

mengisi karena kurang mengetahui besarnya karbohidrat, lemak,

protein, dan energi sehingga diabetesi tidak mau menjadi responden.

2. Diabetesi kurang mampu atau terbiasa melakukan pengukuran jumlah

konsumsi makan sehingga mempersulit pengisian angket recall

makanan.

3. Peneliti tidak mengendalikan faktor-faktor lain yang ikut

mempengaruhi terjadinya pemburukan fisik pasien, seperti obat, dan

keteraturan dalam berolah raga.

4. Peneliti kurang memperoleh data lengkap diabetesi terkait dengan latar

belakang kehidupannya.

5. Peneliti dapat menambah subjek penelitian sehingga hasil penelitian

menjadi lebih signifikan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · orang yang diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling yang dilakukan di RS. ... Sukses buat kuliah mu di UGM n di

75

6. Penelitian ini membutuhkan biaya dan tenaga yang cukup besar,

karena peneliti harus melakukan kunjungan rumah ke rumah

responden yang tersebar di tiga Daerah Istimewa Yogyakarta dan

untuk pengambilan data lewat telepon.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · orang yang diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling yang dilakukan di RS. ... Sukses buat kuliah mu di UGM n di

76

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis statistik terhadap data-data yang diperoleh,

ditemukan tidak ada hubungan negatif antara pola makan sehat dengan depresi

pada penderita diabetes mellitus tidak tergantung insulin tanpa komplikasi.

Tidak adanya hubungan antara kedua variabel tersebut karena diabetesi

mampu mengendalikan pemburukan fisik sementara dengan menggunakan

terapi obat dan olah raga.

B. Saran

Bagi Penelitian Selanjutnya

a. Penelitian selanjutnya lebih memperhatikan dan mengendalikan faktor-

faktor lain yang ikut mempengaruhi terjadinya pemburukan fisik

pasien, seperti obat, dan keteraturan dalam berolah raga.

b. Peneliti sebaiknya melihat lebih dalam tentang kehidupan subyek, latar

belakang, tingkat pendidikan, dan keadaan ekonomi sebab faktor

tersebut mempengaruhi kepatuhan diabetesi dalam pengelolaan

diabetesnya, terutama terapi diet.

c. Peneliti dapat menambah subjek penelitian sehingga ditemukan lebih

banyak variabel penelitian dengan alat yang telah disempurnakan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · orang yang diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling yang dilakukan di RS. ... Sukses buat kuliah mu di UGM n di

77

d. Peneliti perlu memperhatikan kendala-kendala teknis yang dapat

mempengaruhi hasil penelitian, misal dalam menentukan subyek

penelitian. Peneliti sebaiknya mencari diabetesi yang mampu atau

terbiasa dalam melakukan pengukuran jumlah konsumsi makan

sehingga mempermudah pengisian angket recal makanan dan hasilnya

pun lebih memuaskan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · orang yang diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling yang dilakukan di RS. ... Sukses buat kuliah mu di UGM n di

78

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2006. Depresi. http:// www.spiritia.or.id/li/LI 558. php. Diakses pada 30

Maret 2007

Anonim. 2005. Resistensi Insulin. http://www.webmed.com/hw/health_guide

_atoz /sti150721.asp? navbar=tp21221. Diakses pada 20 Januari 2006

American Diabetes Association. 2003. Standards of Medical Care for Patients

with Diabetes Mellitus. Diabetes Care. 26 Suppl 1. 33-50.

Aside, Prof.dr.Ahmad Husain, Sp.PD-KE. 2000. Patogenesis dan Terapi Diabetes

Mellitus Tipe 2. Yogyakarta: UGM

Azwar, Saifuddin.. 2005. Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka

Pelajar

Azwar, Saifuddin.. 1995. Sikap Manusia. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Basoeki, Lestari, S., Yanny Tanumidjojo. 2004. Stress dan Perilaku Koping pada

Remaja Penyandang Diabetes Mellitus Tipe I, Anima Indonesian

Psychological Journal Vol. 19 No. 4, 399-406.

Basoeki, Lestari, S., Askandar T., Subagyo Adi. 2002. Diabetes Mellitus

Tergantung Insulin (DM-TI): Aspek Psikologik Penderita dan Keluarga.

Anima, Indonesian Psychological Journal Vol. 17 No. 2, 161-169.

Basoeki, Lestari S. 1996. Aspek Psikologis Anak dengan Insulin Diabetes

Mellitus. Bulletin Ilmu Kesehatan Anak, Thn.XXIV No. 4, 17 – 23

Beck, Aaron.T. 1985. Depression, Cause and Treatment. Philadelphia :

University of Pennyslavia.

Hadi, Prof.Drs. Sutrisno.MA. 2000. Statistik Jilid 2. Yogyakarta : ANDI

Holmes D.M. 1985. Diabetes in Its Psychosocial Context. in Marbic A. eds.

Joslin’s Diabetes Mellitus 12 th edition. Philadelphia : Lea & Febiger

Company; 882-903

Indria. 2007. Maret 11. Hati-Hati Jangan Suka Stress. http://indri.blogs

.friendster.com/nineseventeen.2007/03/hati_hati _jangan htm-26k-.

Diakses pada 30 Maret 2007

Ismudiyati, Yuti Sri., Thomas Dicky Hastjarjo. 2003. Perilaku Coping dan

Depresi Anak Jalanan Di Kota Bandung Ditinjau Dari Dukungan Sosial

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · orang yang diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling yang dilakukan di RS. ... Sukses buat kuliah mu di UGM n di

79

dan lamanya Mendapatkan Pelayanan Di Rumah Singgah.

SOSIOHUMANIKA, 16(A). Hal 271-285

Kaholokula J.K., Haynes S.N., Grandinneti a., Chang H.K. 2003. Biological,

Psychological ang Socialdemographig Variables Associated with

Depressive Symptoms in persons with Type 2 Diabetes. Journal of

Behavioral Medicine, Volume 26, Number 5, Oktober, pp. 435-458 (24).

Abstrak.

Karyadi, Dr. dr. Elvina M.Sc. 2002. Kiat Mengatasi Penyakit Diabetes,

Hiperkolesterolema, Stroke. Intisari. Jakarta:Gramedia

Kadri, 1990. Aspek Psikosomatis pada Diabetes Mellitus. Naskah Lengkap.

KOPAPDI VI. Jakarta.

Kaplan dan Sadock, 1987. Mood Disorder Synopsis of Psychiatry 6. ed., p. 363-

388. William & Wilkins. Baltimore

Matthias, Rainer holm Hadulla Prof. 2006, November 24. Penyakit Stress Di Era

Globalisasi.http:/www.dw-wold.de/Indonesia/panorama/wissen-technik/1

204774.1.html-42k-,Diakses pada 6 Juni 2007

Martinus, Adrian. 2005. 1001 Tentang Diabetes. Seluk Beluk Diabetes dan

Penanggulangannya. Bandung : Nexx Media

Muchid, A., Fatimah U., Ginting, N., Basri, C., Wahyuni, R., Helmi, R.,et al.,

2005, Pharmaceutical Care untuk Pasien Diabetes Melitus. Jakarta :

Departemen Kesehatan RI

Miller Y.F. 1985. Patient Power Resources. In : Miller Y.F eds. Hoping with

Chronic Illness 3 rd ed. Philadelphia : FA Davis Company; 3-13

Moore,M.C. 1997. Buku Pedoman Terapi Diet dan Nutrisi. Alih bahasa, Liniyati,

DO; editors, Melfiawati, S. ed.2. Jakarta : Hipokrates

Podojoyo,. Susyani., Nuryanto. 2007. Konseling Gizi terhadap Penurunan Berat

Badan Remaja Overweight dan Obes Di Kota Palembang. Jurnal

Pembangunan Manusia.

http://balitbangdasumsel.net/jurnal/jurnal_ed_03_4.pdf?id=00008. Diakses

pada 22 April 2008.

Pranadji, Diah K, Dwi Hastuti M, Vera US. 1996. Perencanaan Menu Untuk

Penderita Diabetes Mellitus. Jakarta : Penebar Swadaya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · orang yang diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling yang dilakukan di RS. ... Sukses buat kuliah mu di UGM n di

80

Pristinella, Debri. 2001. Perbedaan Tingkat Depresi Antara Para Tahanan dan

Narapidana Di Lembaga Pemasyarakatan Wirogunan Yogyakarta. Skripsi

(tidak diterbitkan). Yogyakarta: Fakultas Psikologi USD

Priyanto, 2006. Diabetes Melitus pada Lanjut Usia. http://www.cipg.org/index.

php?module=document&JAS_DocumentManager_op=downloadFile&JA

S_File_id=15.Diakses pada 20 Januari 2006

PERKENI, 2004. Penatalaksanaan Diabetes Mellitus Terpadu. Jakarta

Riastuti, Ni Made Dewi Puri. 2005. Pengaruh Kunjungan Rumah Terhadap

Kepatuhan Diit Dan Kadar Gula Darah Pasien Diabetes Mellitus Tidak

Tergantung Insulin Rawat Jalan Di RS. Dr. Sardjito Yogyakarta. Skripsi

(tidak diterbitkan). Yogyakarta: UGM

Retnowati, Sofia. 1991. Hopelessness Dan Depresi Pada Remaja Putus Sekolah.

Laporan Penelitian. Yogyakarta: fakultas psikologi UGM

Santoso. 2001. Statistik Parametrik. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo

Santoso, S. S.et al.1998. Profil Penderita DM Yang Berobat Tradisional Di DKI

Jakarta, Yogyakarta dan Surabaya, Buletin Penelitian Kesehatan. No.3 &

4. Jakarta.

Santrock, John W. 2002. Life Span Development: Perkembangan Masa Hidup,

Edisi 5, Jilid II. Jakarta : Erlangga

Sinaga, Ernawati,. Dr. 2005. September 2005. Diabetes Tak Kunjung Sembuh.

http://www.republika.co.id/suplemen/cetak_detail.asp?mid=2&id=161286

=kat_id1=150&kat_id2=204. Siakses tanggal 26 April 2007

Sya. 2007. September 26. Mengatur pola makan sehat dengan 3J.

http://www.gizi.net/cgi_bin/berita/fullnews.cgi?newsid/1190706407,8150

2. Diakses pada 26 oktober 2007

Sugiyono. 2002. Statistik untuk Penelitian. Bandung: Alfabet.

Susanto, Abdi., 2006. Januari 19. Diabetes Bisa Sembuh.,

http://www.seniornews.co.id/modules.php?name=news&file=article& sid

=58 Diakses pada 30 Maret 2007

Setiawan, happy., Woelan Handadari., (2004). Studi Kasus Depresi Pada Pasien

Karsinoma Servix Dengan Keluhan Utama Nyeri Di Poli Paliatif Dan

Bebas Nyeri RSUD Dr. Soetomo Surabaya. INSAN, JURNAL Psikologi

Universitas Airlangga Vol. 6 No. 1, 17-33

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · orang yang diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling yang dilakukan di RS. ... Sukses buat kuliah mu di UGM n di

81

Suyono,S., 1998, Patofisiologi Diabetes Melitus dalam Soegondo,S., dkk.,

Pengobatan Diabetes Melitus Terpadu, Cetakan II, 8-11, Fakultas

Kedokteran UI, Jakarta.

Triplitt, C.L., Reasner, C.A., and Isley, W.L., 2005, Diabetes Mellitus, dalam

Dipiro, J.T., Talbert, R.L., Yee, G.C., Matzke, G.R., Wells, B.G., dan

Posey, L.M., (Eds.), Pharmacotherapy A Patophysiologic Approach,

Sixth (6th

) Ed., 1333-1363, The Mc Graw-Hill Companies, New York.

Tjokroprawiro, Askandar. 1996. DIABETES MELLITUS Klasifikasi, Diagnosis

dan Terapi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama

Tjokroprawiro, Askandar., 1993. Diabetes Mellitus Di Dalam Masyarakat

Indonesia. Buletin Penelitian Kesehatan. 21 (4), 43-62

Tjokroprawiro, Askandar., Made Sukahatya., Widawati, Soemarto., Soegarjono,

Soejono. 1986. DIABETES MELLITUS Aspek klinik dan epidemologi.

Surabaya: AIRLANGGA UNIVERSITY PRESS

Usman. 2007. Desember 23. Intensifkan Pembelajaran Anda Dengan Elearning.

http://promo.andaleh.com/index.php?c=produk. Diakses tanggal 22 April

2008.

Winarti, Hesti. 2001. Pengaruh Tingkat Pengetahuan Tentang Pengaturan

Makanan Diabetes Dan Tingkat Kesukaan Makanan Terhadap Asupan

Snack Diabetes Di Malam Hari Di Irna I Penyakit Dalam RSUP Dr.

Sardjito Yogyakarta. Skripsi (tidak diterbitkan). Yogyakarta: Fakultas

Kedokteran UGM

www.nutrisurvey.de

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · orang yang diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling yang dilakukan di RS. ... Sukses buat kuliah mu di UGM n di

82

LAMPIRAN

PERNYATAAN KESEDIAAN MENJADI RESPONDEN

PENELITIAN TENTANG : Hubungan pola makan terhadap depresi pada

penderita diabetes mellitus.

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama :

Jenis kelamin : Pria / Wanita *

Umur : Tahun

Tinggi badan : cm

Berat badan : kg

Alamat :

Pekerjaan :

Diagnosa :

Kebutuhan kalori :

Lama menderita diabetes : Bulan / Tahun *

Bersedia dan mau berpartisipasi menjadi subyek penelitian yang akan

dilakukan oleh Rr. Klaudia Christa Wardhani dari program S-1 psikologi Fakultas

Psikologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Atas kesediaan dan partisipasi Bapak / Ibu / Saudara / Saudari kami

haturka banyak terima kasih.

Yogyakarta,

................. 2008

Mengetahui,

Peneliti Responden

Rr. Klaudia Christa W.

(......................................)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · orang yang diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling yang dilakukan di RS. ... Sukses buat kuliah mu di UGM n di

83

LAMPIRAN SKALA PENELITIAN

PENGUKUR DEPRESI BECK (BDI)

Nama : Jenis kelamin :

Umur : Tanggal :

Petunjuk: Di bawah ini terdapat beberapa pernyataan yang dikelompokkan dari 1

sampai 21. pilihlah pernyataan dalam setiap kelompok yang paling sesuai

dengan perasaan anda satu minggu terakhir ini dengan cara melingkari huruf

( A,B,C,D,E,F) di depan pernyataan yang dipilih. Untuk setiap kelompok anda

dapat memilih lebih dari satu penyataan. Bacalah semua pernyataan dalam

setiap kelompok terlebih dahulu sebelum anda memutuskan untuk memilih.

1. A Saya tidak merasa sedih

B Saya merasa sedih

C Sepanjang waktu saya sedih dan tidak bisa menghilangkan

perasaan itu.

D Saya demikian sedih/tidak bahagia dimana perasaan itu cukup

menyakitkan.

E Saya demikian sedih atau tidak bahagia sehingga saya tidak tahan

lagi rasanya.

2. A Saya tidak terlalu pesimis mengenai masa depan.

B Saya merasa pesimis mengenai masa depan.

C Saya merasa bahwa tidak ada satupun yang dapat saya harapkan.

D Saya merasa bahwa saya tidak dapat mengatasi permasalahan-

permasalahan saya.

E Saya merasa bahwa masa depan saya tanpa harapan dan bahwa

semuanya tidak akan membaik.

3. A Saya tidak menganggap diri saya sebagai orang yang gagal.

B Saya merasa lebih sering mengalami kegagalan daripada

kebanyakan orang.

C Saat saya menengok masa lalu, maka yang terlihat oleh saya adalah

kegagalan.

D Saya merasa bahwa hanya sedikit hal berarti yang telah saya

selesaikan.

E Saya merasa bahwa saya adalah seorang yang gagal total.

4. A Saya tidak terlalu merasa tidak puas.

B Saya seringkali merasa bosan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · orang yang diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling yang dilakukan di RS. ... Sukses buat kuliah mu di UGM n di

84

C Saya tidak lagi menikmati hal-hal yang sebelumnya biasa saya

lakukan.

D Saya tidak memperoleh kepuasan sejati dari apapun lagi.

E Saya tidak puas atau bosan dengan segalanya.

5. A Saya tidak terlalu merasa bersalah.

B Saya sering merasa tidak berharga atau buruk.

C Saya merasakan perasaan bersalah yang cukup besar.

D Saya merasa bersalah sepanjang waktu.

E Saya merasa dan berpikir bahwa saya sangat buruk dan tidak

berharga.

6. A Saya tidak merasa seolah saya sedang dihukum.

B Saya memiliki perasaan bahwa sesuatu yang buruk akan terjadi

padaku.

C Saya pikir saya akan dihukum atau sedang dihukum.

D Saya merasa pantas untuk dihukum.

E Saya ingin dihukum..

7. A Saya tidak merasa kecewa terhadap diri saya sendiri.

B Saya kecewa dengan diri saya sendiri.

C Saya tidak menyukai diri saya sendiri.

D Saya muak terhadap diri saya sendiri.

E Saya membenci diri saya sendiri.

8. A Saya tidak merasa lebih buruk daripada orang lain.

B Saya sering mengkritisi diri saya sendiri karena kelemahan-

kelamahan atau kesalahan saya.

C Saya menyalahkan diri saya sepanjang waktu karena kesalahan-

kesalahan saya.

D Saya menyalahkan diri saya untuk semua hal buruk yang terjadi.

9. A Saya tidak punya sedikitpun pikiran untuk bunuh diri.

B Saya mempunyai pikiran-pikiran untuk melukai diri saya, namun

saya tidak akan melakukannya.

C Saya merasa lebih baik saya mati.

D Saya merasa keluarga saya lebih baik bila saya mati.

E Saya akan bunuh diri jika saja ada kesempatan.

F Saya memiliki rencana yang tersusun rapi untuk bunuh diri.

10. A Saya lebih sedikit menangis dibandingkan biasanya.

B Sekarang saya lebih banyak menangis dibandingkan sebelumnya.

C Sekarang saya sering menangis sepanjang waktu, dan saya sulit

menghentikannya.

D Biasanya saya mampu menangis, namun kini saya tidak lagi dapat

menangis walaupun saya menginginkannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · orang yang diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling yang dilakukan di RS. ... Sukses buat kuliah mu di UGM n di

85

11. A Saya tidak lebih terganggu oleh berbagai hal dibandingkan

biasanya.

B Kini saya sedikit lebih pemarah daripada biasanya.

C Saya sering jengkel dan terganggu di sebagian besar waktu saya.

D Saya tidak lagi marah pada semua hal yang seharusnya

menjengkelkan.

12. A Saya tidak kehilangan minat saya terhadap orang lain.

B Saya agak kurang berminat terhadap orang lain dibandingkan

biasanya.

C Saya kehilangan hampir seluruh minat saya pada orang lain.

D Saya telah kehilangan seluruh minat saya pada orang lain, dan saya

tidak peduli pada mereka.

13. A Saya dapat membuat keputusan dengan baik seperti biasanya.

B Saya mencoba untuk tidak membuat keputusan.

C Saya merasa sangat kesulitan untuk membuat keputusan.

D Saya tidak lagi dapat menbuat keputusan.

14. A Saya tidak merasa bahwa penampilan saya tampak lebih buruk dari

biasanya.

B Saya kawatir saya tampak tua atau tidak menarik.

C Saya merasa bahwa ada perubahan-perubahan yang permanen

dalam penampilan saya sehingga membuat saya tampak tidak

menarik.

D Saya yakin bahwa saya tampak jelek.

15. A Saya dapat bekerja seperti sebelumnya.

B Saya membutuhkan suatu usaha ekstra untuk mulai melakukan

sesuatu.

C Saya bekerja tidak sebaik biasanya.

D Saya harus memaksa diri sekuat tenaga untuk melakukan sesuatu.

E Saya tidak mampu mengerjakan apapun lagi.

16. A Saya dapat tidur seperti biasa.

B Di pagi hari saya sering terbangun dalam keadaan lelah, lebih

sering dari biasanya.

C Saya bangun 1-2 jam lebih awal dari biasanya dan merasa sukar

sekali untuk bisa tidur kembali.

D Saya bangun beberapa jam lebih awal daripada biasanya dan tidak

dapat tidur lebih dari 5 jam.

17. A Saya tidak merasa lebih lelah dari biasanya.

B Saya merasa lebih mudah lelah dari biasanya.

C Saya merasa lelah setelah melakukan apa saja.

E Saya terlalu lelah untuk melakukan apapun.

18. A Nafsu makan saya tidak lebih buruk daripada biasanya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · orang yang diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling yang dilakukan di RS. ... Sukses buat kuliah mu di UGM n di

86

B Nafsu makan saya tidak sebaik biasanya.

C Nafsu makan saya kini jauh lebih buruk.

D Saya tidak memiliki nafsu makan lagi.

19. A Berat badan saya tidak turun banyak atau bahkan tetap akhir-akhir

ini.

B Berat badan saya turun lebih dari 3,5 kg.

C Berat badan saya turun lebih dari 5 kg.

D Berat badan saya turun lebih dari 7,5 kg.

20. A Saya tidak lagi mencemaskan kesehatan saya daripada biasanya.

B Saya cemas mengenai masalah-masalah fisik seperti rasa sakit dan

tidak enak badan, atau perut mual atau sembelit.

C Saya sangat cemas mengenai masalah-masalah fisik dan sukar

untuk memikirkan banyak hal lainnya.

D Saya begitu cemas mengenai masalah-masalah fisik saya sehingga

tidak dapat berpikir tentang hal lainnya.

21. A Saya tidak melihat adanya perubahan dalam minat saya terhadap

seks.

B Saya kurang berminat di bidang seks dibandingkan biasanya.

C Kini saya sangat kurang berminat terhadap seks.

D Saya telah kehilangan minat terhadap seks sama sekali.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · orang yang diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling yang dilakukan di RS. ... Sukses buat kuliah mu di UGM n di

87

PETUNJUK PENGISIAN RECALL MAKANAN

Recall makanan diisi dengan menuliskan jenis atau menu makan pasien yang dikonsumsi selama 3 kali atau 3 hari dalam satu minggu. Pengisian dilakukan setiap 2 hari sekali dan bukan hari yang berurutan.

1. Silahkan pilih salah satu (centang) ( ) Senin, rabu, dan sabtu

( ) Selasa, kamis dan sabtu ( ) Rabu, jumat dan minggu

( ) Kamis, sabtu dan senin ( ) Jumat, minggu dan selasa ( ) Minggu, selasa dan kamis ( ) .........................................

2. Tulis waktu recall dimulai (pasien mulai mengisi recall makanan) Tanggal :

3. Mencocokkan waktu makan.

Jika waktu makan tidak sesuai dengan waktu yang tercantum dalam tabel, maka pasien dimohon untuk mengganti dan menyesuaikan dengan jadwal makan yang sebenarnya.

4. Isi daftar menu

Misal: nasi Sayur tumis kangkung Tahu bacem Buah pisang Teh manis/teh tawar

5. Tuliskan bahan baku masakan Pasien dimohon untuk menuliskan bahan yang digunakan

dalam membuat menu mulai dari minyak, bumbu sampai bahan pokok.

6. Tulis jumlah atau ukuran banyaknya pasien mengkonsumsi

makanan. - URT: ukuran rata-rata (Dalam ukuran gelas, sdm, sdt, centong,

dst.) - GR: Gram - E : energi - Kal : kalori - P : protein - L : lemak - Kh : karbohidrat

Terimakasih

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · orang yang diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling yang dilakukan di RS. ... Sukses buat kuliah mu di UGM n di

88

RECALL MAKANAN

Nama :

Recall ke : I / II / III

Tanggal :

Ukuran Waktu Menu Bahan

GR URT

E

(kal)

P

(gr)

L

(gr)

Kh

(gr)

Pagi

jam

06.30 :

Jam

09.30

WIB :

Siang

jam

12.30

WIB :

Jam

15.30

WIB :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · orang yang diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling yang dilakukan di RS. ... Sukses buat kuliah mu di UGM n di

89

Ukuran Waktu Menu Bahan

GR URT

E

(kal)

P

(gr)

L

(gr)

Kh

(gr)

Sore

jam

18.30

WIB :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · orang yang diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling yang dilakukan di RS. ... Sukses buat kuliah mu di UGM n di

90

LAMPIRAN

DATA PENELITIAN BDI

nomor item

subjek nama 1 2 3 4 5 6 7

1 anjo 0 0 0 0 0 0 0

2 rubinem 0 0 0 1 0 1 0

3 norike 1 1 0 1 0 0 0

4 mujiati 1 0 2 0 2 1 0

5 ricky 2 0 0 1 0 0 0

6 harum 2 1 0 1 0 1 0

7 eddy 0 0 0 0 0 0 0

8 eni 0 0 0 0 0 0 0

9 heru 0 0 0 0 2 0 0

10 yayuk 0 0 2 1 2 0 0

11 yanti 0 0 0 0 0 1 0

12 bambang 0 0 0 0 0 0 0

13 surti 0 0 0 0 0 0 0

14 sri sebekti 2 2 2 2 2 0 0

15 suki 0 0 0 0 0 0 0

16 sutarto 3 1 0 1 0 1 1

17 marsum 0 0 0 3 0 0 0

18 budi btd 0 0 0 0 0 0 0

19 mardjono 0 0 0 0 0 0 0

20 bu tris 0 0 0 0 0 0 0

21 noor lina 0 0 0 1 0 0 0

22 budi jamal 0 0 0 1 0 0 0

23 henni 2 1 2 1 1 3 1

24 baryanti 0 0 1 1 2 0 1

25 argodewi 0 0 0 1 0 0 0

26 harya 0 0 0 1 0 1 0

27 budi wates 0 0 0 0 0 1 0

28 dayat 0 0 0 0 0 1 0

29 bambang 1 0 2 0 3 2 0

30 ismiwati 0 0 0 0 0 0 0

31 paimin 2 0 2 0 2 0 0

32 sriyono 0 0 0 1 0 2 1

33 budi mgw 0 0 0 0 0 0 0

34 sunaryo 3 2 1 1 2 3 0

35 sri sudaryanti 0 0 0 0 0 0 0

36 sriyati 0 0 0 0 0 0 0

37 suyanto 0 0 2 1 2 0 0

38 jumiran 1 0 0 0 0 0 0

39 rohmi 0 0 0 1 0 0 0

40 widodo 0 0 0 1 0 0 0

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · orang yang diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling yang dilakukan di RS. ... Sukses buat kuliah mu di UGM n di

91

nomer item

8 9 10 11 12 13 14 15 16

0 0 0 1 0 0 0 0 0

0 0 0 1 1 1 2 1 2

0 0 0 3 0 0 0 0 0

2 0 0 2 0 0 2 1 3

0 0 0 1 0 0 0 0 0

2 0 0 0 0 0 1 1 1

2 0 0 0 0 1 1 1 0

0 0 0 3 0 0 0 0 0

0 0 0 0 0 0 2 0 0

2 0 0 0 0 0 1 0 1

0 0 0 0 0 0 1 0 0

0 0 0 0 0 0 0 0 0

0 0 0 0 0 0 0 1 2

0 0 0 3 0 3 0 0 0

0 0 0 0 0 0 0 0 0

3 0 3 2 1 2 2 2 1

2 0 3 1 0 0 0 0 0

0 0 0 0 0 0 0 0 0

0 0 0 0 0 0 0 0 0

0 0 0 0 0 0 0 0 0

0 0 0 0 0 0 2 1 2

0 0 0 3 0 0 0 0 0

3 2 1 1 0 2 1 0 0

2 0 0 1 1 0 2 0 0

2 0 0 1 0 0 0 0 0

2 0 0 0 0 0 0 2 0

0 0 0 0 0 1 0 1 0

0 0 0 3 0 0 0 0 0

2 0 3 2 0 2 0 0 1

0 0 0 0 0 0 0 0 0

3 0 0 2 0 0 2 2 3

2 0 0 0 0 0 0 0 0

0 0 1 3 0 0 0 0 2

2 2 3 2 0 2 1 2 2

2 0 0 0 0 0 0 0 0

0 0 0 0 0 0 0 0 0

2 0 1 2 0 0 0 1 1

2 0 0 0 0 0 0 0 0

0 0 0 1 0 0 0 0 0

0 0 0 0 0 0 0 1 0

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · orang yang diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling yang dilakukan di RS. ... Sukses buat kuliah mu di UGM n di

92

nomer item skor kategorisasi

17 18 19 20 21 norma baru

0 0 0 0 0 1 rendah

3 1 1 2 1 18 tinggi

1 1 0 1 0 9 sedang

3 0 1 3 2 25 sangat tinggi

0 0 0 0 0 4 rendah

1 1 2 1 1 16 tinggi

1 1 1 1 0 9 sedang

0 0 0 1 0 4 rendah

2 0 0 1 0 7 sedang

1 0 0 0 1 11 sedang

0 0 0 0 0 2 rendah

0 0 2 0 1 3 rendah

1 1 0 1 3 9 sedang

0 0 0 0 0 16 tinggi

0 0 0 0 0 0 rendah

3 1 0 3 2 32 sangat tinggi

0 0 0 0 0 9 sedang

0 0 2 0 0 2 rendah

0 0 0 0 0 0 rendah

0 0 0 0 0 0 rendah

2 1 0 1 2 12 sedang

1 0 0 0 0 5 rendah

2 3 0 0 0 26 sangat tinggi

1 0 1 1 1 15 tinggi

1 0 0 1 0 6 sedang

1 0 0 1 0 8 sedang

0 0 0 1 0 4 rendah

0 0 0 0 0 4 rendah

1 0 0 0 1 20 tinggi

0 0 0 0 0 0 rendah

3 3 2 2 2 30 sangat tinggi

0 0 0 0 0 6 sedang

1 2 3 1 1 14 sedang

2 0 3 2 2 37 sangat tinggi

1 1 3 0 1 8 sedang

0 0 0 0 1 1 rendah

1 1 0 1 0 15 tinggi

1 0 0 0 0 4 rendah

1 0 0 1 1 5 rendah

1 0 0 0 1 4 rendah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · orang yang diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling yang dilakukan di RS. ... Sukses buat kuliah mu di UGM n di

93

LAMPIRAN

DATA PENELITIAN PEMENUHAN KALORI

subjek nama usia tinggi badan

berat badan

BB ideal

status gizi

1 anjo 60 152 60 46.8 obesitas

2 rubinem 60 160 54 54 normal

3 norike 41 158 55 52.2 normal

4 mujiati 51 161 55 54.9 normal

5 ricky 57 145 48 40.5 gemuk

6 harum 34 155 49 49.5 normal

7 eddy 58 164 55 57.6 normal

8 eni 50 155 50 49.5 normal

9 heru 50 168 76 61.2 obesitas

10 yayuk 49 166 48 59.4 kurus

11 yanti 47 151 49 45.9 normal

12 bambang 56 159 55 53.1 normal

13 surti 60 160 65 54 obesitas

14 sri sebekti 54 154 48 48.6 normal

15 suki 60 165 70 58.5 gemuk

16 sutarto 53 168 81 61.2 obesitas

17 marsum 45 164 72 57.6 obesitas

18 budi btd 54 167 67 60.3 gemuk

19 mardjono 56 160 65 54 obesitas

20 bu tris 60 165 55 58.5 normal

21 noor lina 60 161 54 54.9 normal

22 budi jamal 60 157 61 51.3 gemuk

23 henni 59 158 68 52.2 obesitas

24 baryanti 43 158 45 52.2 kurus

25 argodewi 54 160 65 54 obesitas

26 harya 60 161 49 54.9 kurus

27 budi wates 56 159 62 53.1 gemuk

28 dayat 44 169 78 62.1 obesitas

29 bambang 35 170 78 63 obesitas

30 ismiwati 60 156 64 50.4 obesitas

31 paimin 53 170 70 63 gemuk

32 sriyono 55 160 58 54 normal

33 budi mgw 57 159 52 53.1 normal

34 sunaryo 60 160 70 54 obesitas

35 sri sudaryanti 54 155 58 49.5 gemuk

36 sriyati 60 160 57 54 normal

37 suyanto 44 163 80 56.7 obesitas

38 jumiran 41 174 78 66.6 gemuk

39 rohmi 51 156 60 50.4 gemuk

40 widodo 58 167 61 60.3 normal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · orang yang diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling yang dilakukan di RS. ... Sukses buat kuliah mu di UGM n di

94

jumlah kalori kalori ideal hari 1 hari 2 hari 3 rata-rata kalori (%) kepatuhan

900 1429.2 978.9 1522.8 1310.3 146% tidak patuh

1620 4028.1 1418.1 2461.5 2635.9 163% tidak patuh

1650 576.1 431.4 497.5 501.6667 30% tidak patuh

1650 1809 1851.5 1345.3 1668.6 101% patuh

960 458.3 984.9 972 805.0667 84% patuh

1470 1519.6 976.2 1082.8 1192.867 81% patuh

1650 1485.3 2386.8 1294.6 1722.233 104% patuh

1500 954.9 1271.4 970.5 1065.6 71% tidak patuh

1140 581.7 462.4 1134.4 726.1667 64% tidak patuh

1920 770.9 464.6 1081 772.1667 40% tidak patuh

1470 1286.1 932.3 1310.9 1176.433 80% patuh

1650 1175.3 1175.4 1175.5 1175.4 71% tidak patuh

975 303.8 356.7 517 392.5 40% tidak patuh

1440 1139.9 1024.2 1349.3 1171.133 81% patuh

1400 1361 1054.8 2302.4 1572.733 112% tidak patuh

1215 1699.5 1545.9 1220.5 1488.633 123% tidak patuh

1080 862.4 529.5 1025.1 805.6667 75% tidak patuh

1340 590.9 484.1 656.3 577.1 43% tidak patuh

975 1181.5 1398.2 1250.1 1276.6 131% tidak patuh

1650 1852.6 2024.8 1941.9 1939.767 118% tidak patuh

1620 1482.7 1609 1500.9 1530.867 94% patuh

1220 1474.4 1750 1578.5 1600.967 131% tidak patuh

1020 973.1 811.8 1100.8 961.9 94% patuh

1800 687.7 687.8 687.9 687.8 38% tidak patuh

975 1377.1 1377.2 1377.3 1377.2 141% tidak patuh

1960 896.4 1254.3 1887.7 1346.133 69% tidak patuh

1240 1212.5 1531.7 1110.4 1284.867 104% patuh

1170 1160.5 893.4 1007.3 1020.4 87% patuh

1170 1004.4 1004.5 1004.6 1004.5 86% patuh

960 1399.4 1382.1 1177.4 1319.633 137% tidak patuh

1400 866.3 356.7 502.4 575.1333 41% tidak patuh

1740 630.9 219.6 533.1 461.2 27% tidak patuh

1560 931.2 328.6 1111 790.2667 51% tidak patuh

1050 1899.8 1439.1 936.4 1425.1 136% tidak patuh

1160 764.1 737.2 614.1 705.1333 61% tidak patuh

1710 417 380.7 663.6 487.1 28% tidak patuh

1200 504.8 861.7 400.6 589.0333 49% tidak patuh

1560 1135.1 683.5 1205.3 1007.967 65% tidak patuh

1200 757.9 623.4 693.5 691.6 58% tidak patuh

1830 1449.6 1210.8 1197.2 1285.867 70% tidak patuh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · orang yang diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling yang dilakukan di RS. ... Sukses buat kuliah mu di UGM n di

95

LAMPIRAN

DATA PENELITIAN KETAATAN JADWAL

skor

subjek nama hari 1 hari 2 hari 3 rata-rata kepatuhan

1 anjo 1 0 0 0.33333 tidak patuh

2 rubinem 2 2 4 2.66667 tidak patuh

3 norike 0 1 1 0.66667 tidak patuh

4 mujiati 1 0 1 0.66667 tidak patuh

5 ricky 1 2 2 1.66667 tidak patuh

6 harum 2 2 4 2.66667 tidak patuh

7 eddy 0 2 0 0.66667 tidak patuh

8 eni 2 0 1 1 tidak patuh

9 heru 0 1 0 0.33333 tidak patuh

10 yayuk 1 0 1 0.66667 tidak patuh

11 yanti 0 0 0 0 tidak patuh

12 bambang 0 0 0 0 tidak patuh

13 surti 0 0 0 0 tidak patuh

14 sri sebekti 2 0 0 0.66667 tidak patuh

15 suki 1 0 0 0.33333 tidak patuh

16 sutarto 0 0 1 0.33333 tidak patuh

17 marsum 0 0 0 0 tidak patuh

18 budi btd 0 0 0 0 tidak patuh

19 mardjono 4 4 4 4 patuh

20 bu tris 4 4 4 4 patuh

21 noor lina 2 3 3 2.66667 tidak patuh

22 budi jamal 2 3 3 2.66667 tidak patuh

23 henni 2 1 3 2 tidak patuh

24 baryanti 2 2 2 2 tidak patuh

25 argodewi 3 0 0 1 tidak patuh

26 harya 0 1 1 0.66667 tidak patuh

27 budi wates 1 2 1 1.33333 tidak patuh

28 dayat 2 2 1 1.66667 tidak patuh

29 bambang 0 0 1 0.33333 tidak patuh

30 ismiwati 1 0 1 0.66667 tidak patuh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · orang yang diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling yang dilakukan di RS. ... Sukses buat kuliah mu di UGM n di

96

LAMPIRAN KARAKTERISTIK UMUR SUBYEK

Frequencies Statistics UMUR

Valid 40 N

Missing 0

Mean 52.9750

Mode 60.00

UMUR

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

34.00 1 2.5 2.5 2.5

35.00 1 2.5 2.5 5.0

41.00 2 5.0 5.0 10.0

43.00 1 2.5 2.5 12.5

44.00 2 5.0 5.0 17.5

45.00 1 2.5 2.5 20.0

47.00 1 2.5 2.5 22.5

49.00 1 2.5 2.5 25.0

50.00 2 5.0 5.0 30.0

51.00 2 5.0 5.0 35.0

53.00 2 5.0 5.0 40.0

54.00 4 10.0 10.0 50.0

55.00 1 2.5 2.5 52.5

56.00 3 7.5 7.5 60.0

57.00 2 5.0 5.0 65.0

58.00 2 5.0 5.0 70.0

59.00 1 2.5 2.5 72.5

60.00 11 27.5 27.5 100.0

Valid

Total 40 100.0 100.0

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · orang yang diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling yang dilakukan di RS. ... Sukses buat kuliah mu di UGM n di

97

LAMPIRAN VALIDITAS DAN RELIABILITAS SKALA BDI

Reliability ****** Method 1 (space saver) will be used for this analysis

******

_

R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P

H A)

Mean Std Dev Cases

1. DP1 .5000 .9058 40.0

2. DP2 .2000 .5164 40.0

3. DP3 .4000 .7779 40.0

4. DP4 .5500 .6775 40.0

5. DP5 .5000 .9058 40.0

6. DP6 .4500 .8149 40.0

7. DP7 .1000 .3038 40.0

8. DP8 .9250 1.1183 40.0

9. DP9 .1000 .4414 40.0

10. DP10 .3750 .9251 40.0

11. DP11 .9500 1.1311 40.0

12. DP12 .0750 .2667 40.0

13. DP13 .3500 .7696 40.0

14. DP14 .5000 .7845 40.0

15. DP15 .4250 .6751 40.0

16. DP16 .5250 .9055 40.0

17. DP17 .9000 .9554 40.0

18. DP18 .4250 .7808 40.0

19. DP19 .5250 .9604 40.0

20. DP20 .6500 .8336 40.0

21. DP21 .6000 .8102 40.0

N of

Statistics for Mean Variance Std Dev Variables

SCALE 10.0250 88.6917 9.4176 21

_

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · orang yang diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling yang dilakukan di RS. ... Sukses buat kuliah mu di UGM n di

98

R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P

H A)

Item-total Statistics

Scale Scale Corrected

Mean Variance Item- Alpha

if Item if Item Total if Item

Deleted Deleted Correlation Deleted

DP1 9.5250 76.7686 .6995 .8766

DP2 9.8250 83.3788 .5351 .8835

DP3 9.6250 80.1891 .5669 .8813

DP4 9.4750 85.6917 .2026 .8905

DP5 9.5250 79.3840 .5258 .8824

DP6 9.5750 80.6609 .5033 .8830

DP7 9.9250 86.7891 .3198 .8881

DP8 9.1000 76.0410 .5845 .8809

DP9 9.9250 84.4814 .4948 .8849

DP10 9.6500 79.3615 .5142 .8828

DP11 9.0750 80.8917 .3205 .8915

DP12 9.9500 86.9718 .3314 .8882

DP13 9.6750 80.6353 .5400 .8820

DP14 9.5250 80.1532 .5641 .8813

DP15 9.6000 81.1692 .5809 .8814

DP16 9.5000 77.7949 .6309 .8789

DP17 9.1250 75.4455 .7431 .8748

DP18 9.6000 81.4256 .4724 .8839

DP19 9.5000 82.6667 .2922 .8904

DP20 9.3750 78.4455 .6468 .8787

DP21 9.4250 80.4558 .5215 .8825

Reliability Coefficients

N of Cases = 40.0 N of Items = 21

Alpha = .8883

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · orang yang diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling yang dilakukan di RS. ... Sukses buat kuliah mu di UGM n di

99

LAMPIRAN UJI ASUMSI PENELITIAN

1. Uji Normalitas

NPar Tests One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

BDI KALORI JADWAL

N 40 40 40

Mean 15.0250 83.1500 6.1255 Normal Parameters(a,b)

Std. Deviation 9.41763 36.70852 1.11178

Absolute .193 .083 .209

Positive .193 .083 .209

Most Extreme Differences

Negative -.144 -.079 -.156

Kolmogorov-Smirnov Z 1.223 .526 1.322

Asymp. Sig. (2-tailed) .101 .944 .061

a Test distribution is Normal. b Calculated from data.

2. Uji Homogenitas

Oneway Test of Homogeneity of Variances

BDI

Levene Statistic df1 df2 Sig.

.046 1 38 .831

ANOVA

BDI

Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

Between Groups 96.386 1 96.386 1.089 .303

Within Groups 3362.589 38 88.489

Total 3458.975 39

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · orang yang diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling yang dilakukan di RS. ... Sukses buat kuliah mu di UGM n di

100

3. Uji Linearitas

Means Case Processing Summary

Cases

Included Excluded Total

N Percent N Percent N Percent

BDI * JADWAL 40 100.0% 0 .0% 40 100.0%

Report

BDI

JADWAL Mean N Std. Deviation

5.00 13.1250 8 9.28036

5.33 15.8333 6 12.60820

5.67 16.5000 8 7.23089

6.00 11.5000 4 6.02771

6.33 11.0000 2 2.82843

6.67 9.0000 2 .00000

7.00 31.0000 3 11.00000

7.67 17.7500 4 5.73730

8.00 9.0000 1 .

9.00 5.0000 2 .00000

Total 15.0250 40 9.41763

ANOVA Table

Measures of Association

R R Squared Eta Eta Squared

BDI * JADWAL -.021 .000 .598 .358

Sum of

Squares df Mean

Square F Sig.

BDI * JADWAL

Between Groups (Combined) 1237.517 9 137.502 1.857 .098

Linearity 1.587 1 1.587 .021 .885

Deviation from Linearity

1235.930 8 154.491 2.086 .069

Within Groups 2221.458 30 74.049

Total 3458.975 39

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · orang yang diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling yang dilakukan di RS. ... Sukses buat kuliah mu di UGM n di

101

LAMPIRAN UJI HIPOTESIS PENELITIAN

1. T-Test Group Statistics

KALORI N Mean Std. Deviation Std. Error

Mean

patuh 11 17.5455 8.71050 2.62631 BDI

tidak patuh

29 14.0690 9.64340 1.79073

Independent Samples Test

Levene's Test for

Equality of Variances t-test for Equality of Means

F Sig. t df

Sig. (2-

tailed) Mean

Difference Std. Error Difference

95% Confidence Interval of the Difference

Lower Upper

BDI Equal variances assumed

.046 .831 1.044 38 .303 3.4765 3.33104 -3.26685 10.21983

Equal variances not assumed

1.094 19.922 .287 3.4765 3.17872 -3.15587 10.10885

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · orang yang diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling yang dilakukan di RS. ... Sukses buat kuliah mu di UGM n di

102

2. Uji regresi Linear Non Linear

Curve Fit

MODEL: MOD_1.

Independent: JADWAL

Dependent Mth Rsq d.f. F Sigf b0 b1

b2

BDI QUA .077 37 1.53 .229 -70.572 26.5963 -

1.9965

BDI

JADWAL

10987654

50

40

30

20

10

0

Observed

Quadratic

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · orang yang diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling yang dilakukan di RS. ... Sukses buat kuliah mu di UGM n di

103

LAMPIRAN

SURAT PERNYATAAN TELAH MELAKUKAN PENELITIAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI