16
EKLESIOLOGI GEREJA MASEHI INJILI DI TIMOR Tinjauan Eklesiologis Terhadap Tata GMIT 2010 Skripsi Diajukan kepada Fakultas Teologi untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana Sains dalam Ilmu Teologi ( S.Si-Teol) disusun oleh : Clarce Sarliana Maak 71 2007 014 FAKULTAS TEOLOGI UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA 2012

Skripsi Diajukan kepada Fakultas Teologi untuk memenuhi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1181/1/T1_712007014_Judul.pdf · Namun dibalik itu berkat Tuhan dan . campur. tangan

  • Upload
    lythuan

  • View
    234

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

EKLESIOLOGI GEREJA MASEHI INJILI DI TIMOR

Tinjauan Eklesiologis Terhadap Tata GMIT 2010

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Teologi

untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam memperoleh gelar

Sarjana Sains dalam Ilmu Teologi ( S.Si-Teol)

disusun oleh :

Clarce Sarliana Maak

71 2007 014

FAKULTAS TEOLOGI

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

SALATIGA

2012

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING

SKRIPSI

EKLESIOLOGI GEREJA MASEHI INJILI DI TIMOR

Tinjauan Eklesiologis Terhadap Tata GMIT 2010

Oleh:

Clarce Sarliana Maak

712007014

Skripsi ini telah disetujui untuk diuji

Tanggal 28 Mei 2012

Pembimbing I

Pdt. Yusak B. Setyawan, S.Si, MATS, Ph.D

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING

SKRIPSI

EKLESIOLOGI GEREJA MASEHI INJILI DI TIMOR

Tinjauan Eklesiologis Terhadap Tata GMIT 2010

Oleh:

Clarce Sarliana Maak

712007014

Skripsi ini telah disetujui untuk diuji

Tanggal 28 Mei 2012

Pembimbing 2

Pdt. Dr. Thobias A. Messakh

LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI

SKRIPSI

EKLESIOLOGI GEREJA MASEHI INJILI DI TIMOR

Tinjauan Eklesiologis Terhadap Tata GMIT 2010

Oleh:

Clarce Sarliana Maak

712007014

Skripsi ini telah diuji dan dinyatakan LULUS

Tanggal 28 Mei 2012

Mengesahkan,

Penguji I Penguji II

Pdt. Drs. Daniel Nuhamara, M. Th. Ed. D Pdt. Yusak B. Setyawan, S.Si, MATS, Ph.D

Dekan Fakultas Teologi

Pdt. Dr. Retnowati

LEMBAR PERNYATAAN PENULIS

Dengan ini penulis menyatakan bahwa skripsi yang berjudul:

EKLESIOLOGI GEREJA MASEHI INJILI DI TIMOR

Tinjauan Eklesiologis Terhadap Tata GMIT 2010

Adalah benar merupakan karya asli penulis berdasarkan studi terhadap berbagai

literatur yang terkait dengan penulisan ini. Demikian pernyataan ini dibuat

agar skripsi ini dapat dipergunakan sebagaimana semestinya.

Salatiga, 30 Mei 2012

Penulis

Motto

Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang

ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN,

yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan

kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang

penuh harapan.

(YEREMIA 29:11)

Sukses tidak datang dengan sendiri, butuh perjuangan dan airmata

Sukses tidak akan pernah terwujud, jika tinggi hati dan bebal

Sukses tidak akan kau dapat jika tidak mau berdoa dan bekerja

Sukses tidak akan ada jika kau tidak percaya bahwa sukses itu ada

(Lana)

Skripsi ini penulis persembahkan kepada yang terkasih

Bapa Frans Maak

&

Mama Esry Rosina Wenyi, SE

yang telah menjadi Orang tua, Sahabat dan Inspirator.

Juga kepada Novin & Yayang

“Mereka yg membenciku selalu memotivasiku. Mereka yg

mencintaiku selalu menginspirasiku.”

Terimakasih

&

Tuhan Berkati

KATA PENGANTAR

Pertama-pertama penulis ingin mengucapkan puji dan syukur kepada Tuhan Yesus, yang

memberikan kasih-Nya kepada penulis, sehingga dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini

dengan baik dan tidak mudah menyerah dalam menghadapi segala hal dan rintangan yang di

lalui. Tuhan sungguh hebat dan ajaib dalam kehidupan saya, pekerjaanNya yang ajaib yang Ia

lakukan dalam kehidupan sungguh sempurna, banyak mujizat terjadi dalam hidup saya, yang

tidak akan pernah di lupakan sampai kapanpun.

Penulis menyadari sepenuhnya daya kemampuan yang sangat terbatas, berbagai

halangan, rintangan, suka dan duka silih berganti selama menjalani kuliah di Salatiga serta dalam

penyusunan skripsi ini. Namun dibalik itu berkat Tuhan dan campur tangan dari orang-orang

yang begitu mengasihi dan mendukung, baik secara materi maupun dukungan doa, sehingga

penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Untuk itu dengan segala kerendahan hati saya

ucapkan terimakasih kepada:

1) Pdt. Yusak B. Setyawan, MATS, Ph.D selaku pembimbing I dan penguji II saya.

Terimakasih untuk semua waktu, motivasi, bimbingan sehingga saya mampu sampai di

tahap ini. Semoga Tuhan selalu memberkati bapak sekeluarga.

2) Pdt. Dr. Thobias A. Messakh selaku pembimbing II saya. Terimakasih untuk semua

waktu, motivasi, bimbingan sehingga saya mampu sampai di tahap ini. Semoga Tuhan

selalu memberkati opa sekeluarga.

3) Pdt. Drs. Daniel Nuhamara, M.Th. Ed.D selaku penguji I. Terimakasih untuk waktu,

kesabaran, dan pengertiannya. Banyak hal-hal kecil yang tidak saya perhatikan dalam

penulisan skripsi ini dan bapak sebagai penguji I yang telah memberikan masukan untuk

kesempurnaan skripsi ini. Kiranya Tuhan selalu memberkati bapak sekeluarga.

4) Pdt. Dr. Dien Sumiyatiningsih, GD.Th. MA sebagai wali studi yang membina,

mendorong serta memberikan motivasi selama saya berkuliah di Fakultas Teologi.

Terimakasih banyak ibu.

5) Terimakasih yang tak terhingga juga untuk semua dosen Fakultas Teologi : Pak John

Titaley, Ibu Hendrika Wattimena, Bapak David Samiyono, Ibu Retnowati, Pak Tony

Tampake, Pak Izak Lattu (makasih sudah jadi tempat curat k chaken ), Pak Drie

Brotosudarmo, Pak Mesach Krisetya (bapak yang sangat peduli dan penuh kharisma),

Bapak Flip Litaay, Bapak Agus Santoso, Bapak Yopi Engel, Bapak Totok, Bapak Basuki

Utomo, Ibu Mariska, Ibu Iren Ludji, dan untuk ibu Budi. Terimakasih banyak untuk

pengabdiannya, pengertian dan bimbingannya. Semua itu akan menjadi bekal bagi saya

untuk menjadi manusia yang baik dan berhasil.

6) Semua keluarga dan sanak saudara yang selalu mendukung, mendoakan dan

mempercayai saya. Saya persembahkan kebahagiaan ini untuk kalian semua. Mama +

Bapa (semua keberhasilan b kasih untuk Mama deng Bapa, makasih untuk cinta, doa,

airmata, kesabaran, kepercayaan dari mama sayang, makasih juga untuk nasehat dengan

mangomel dari bapa, hehehe itu bikin emosi tapi ternyata itu benar dan baik untuk b),

untuk my sizta Novin (u su cantik, punya mata ke bola pimpong, kadang b iri tapi katong

masing-masing punya daya tarik sendiri hahahaha dan satu lai.... gigi kok pake pagar

sih??? Haha upss), untuk my lil sizta yayang ( itam yah itam aja... hahaha tapi dimana-

mana itam tuh manis, jadi jangan paksa jadi putih! hahaha ) untuk opa terkasih

Dominggus Wenyi (cepat sembuh, Tuhan Berkati dan beri umur panjang), untuk

Mamtua (umur panjang dan tambah cantik, makasih buat dukungannya ), untuk Ma’tua

(umur panjang, tambah cantik, jangan terlalu cerewet juga.. hehehe) untuk om+tante

yang di soe, Mam Rika (makasih sarungnya ). Buat Bapa Herry+Ma Ne, Bapa

Allan+Ma Ellen+Ando, Bapa Saul+Ma Nonce+Dibbie+Bebby+Louis, Bapa Elly+Ma

Mirna+Joshua, Bapa Oy+Ma Novy, Bapa Jo+Ma Dina+Kaylo (makasih buat tumpangan

rumah waktu penelitian, b kangen sambal mangga muda, hehehehe ) untuk sepupu

Cantik dan suami K’Ang+ K’Jems (cepat dapat momongan su, biar ada yang panggil b

mama lai), buat K’Pepy+K’Paul (heheheheh makasih buat semangat, dan doanya, klw

sukses di papua na kirim b doi ko b pi berlibur disana) Dan semua Om+tante, saudara-

saudaraku n Ponaan-ponaanku yang tidak sempat disebutkan satu-persatu, makasih

banyak untuk dukungan doa dan kasih sayangnya. Untuk semua keluarga di bali semasa

praktek, Terimakasih banyak .

7) Untuk semua yang telah berjasa, yang telah mendukung saya, dari awal kuliah, sampai

pencarian judul skripsi, yang mendukung dalam doa dan materi, semangat, dan nasihat,

sebagai tempat curhat, dan sebagai tempat keluh kesah, Ibu Merry Kolimon (makasih

buat wawancara, dan usulan judul skripsinya) Buat Pak Yesaya Boimau (makasih su jadi

tempat curhat dan keluhan, makasih Buat dukungan, semangat nasihat selama b kuliah

) buat Be’a Maria (makasih be’a, su jadi tempat curhat, makasih karena su tikam lutut

berdoa buat b, makasih buat dukungannya ) buat tanta Helena (makasih tanta cantik

buat dukungan doanya) dan untuk Persekutuan Doa Siloam ( terimakasih semua yang

telah bersekutu bersama dalam doa untuk mengangkat beban saya).

8) Untuk Semua Tim Perumus, pendeta dan Ketua Sinode GMIT pada masa saya penelitian

(Pak Eben Nuban Timo), terima kasih karena mau menerima saya dengan tangan

terbuka, dan memberikan saya begitu banyak informasi yang saya butuhkan, sehingga

penelitian saya berlangsung dengan baik.

9) Untuk teman-teman Fak. Teologi Khususnya 2007, I Love U ALL….terimaksih untuk

kebersamaan yang unyu-unyu dan kasih sayang, doa, motivasi dan perhatian yang sudah

diberikan, kiranya Tuhan selalu dan selalu memberkati kita dalam suka ataupun duka,

jauh dimata tetapi dekat dihati itulah 2007 fak. Teologi..Semangat trus dalam pelayanan

kita. Chris Ohoirat (makasih untuk bantuan laptop, dan masukannya), Ay, Ambu, Fina,

Leny, Anggy, Anto, Dyan, Caren, Niar, Lisa, Dessy, To’o, Cecy, Valen, Rana, Vivin,

Delila, Yoan, k’Dino, Johan, Bang Nico, Ghe, Bang Josh, Hezky, Isser, Obuz, Tirza dan

semua teman-teman yang tidak sempat saya sebutkan satu-persatu dan teman-teman

cowok semua angkatan 2007 makasih untuk pertemanan kita yang begitu indah, sampai

mau pisah rasanya tidak kuat.

10) Untuk, K’ Hellen Bangngu (luvlysizta, makasih buat marah-marahnya selama ini,

makasih buat semangat dan dorongannya, makasih buat persaudaraanya). Buat k Chris

Doko (makasih buat pinjaman laptop saat b pung laptop rusak pas mo kerja skripsi),

Buat teman-teman yang sudah membantu, buat Arry Kudji (makasih su mete dengan b

sama-sama, bantu pasang telinga dengar b pung hasil wawancara), buat Dessy Natty

(makasih su jadi b pung sodara, dan sahabat sepanjang waktu dari SMA sampe sekarang,

yang su kasih kritik, dan dorongan serta semangat, dan u b pung sahabat yang tau b

semua, b sayang u kuat-kuat). Buat k’Ewhyl (kapan selesai? B pung sodara lak-laki

ganteng disalatiga kk su, hehehe..), buat k’sisco (jove, makasih buat dukungannya e... )

Buat K Yeri (makasih ow kk V, buat dukungannya), Buat Ricky (makasih su berdoa

sama-sama dengan b, makasih su kasih semangat, makasih su jadi tempat curhat) buat

kawan-kawan yang di soe, yang su kasih b semangat Arnold, Nano, Mecky (bosong

talalu banyak kasih b hidup penuh warna dan lucu. Makasih kawan). Buat Caca+adit

(kalian memang palenggg gila hehehe makasih buat kisah unyu kita). Buat anak-anak

bios serta anak-anak di salatiga yang sudah kasih semangat, makasih banyak. GOD

BLESS.

Akhir kata, kiranya skripsi ini dapat diterima oleh para dosen dan teman-teman. Saran

dan kritik yang membangun sangat diharapkan guna mengembangkan penulisan ini ke depan.

Atas perhatian, dukungan dan kerjasamanya, penulis ucapkan terima kasih Tuhan Yesus

Memberkati.

Salatiga, 30 Mei 2012

Clarce Sariana Maak

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI

LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI SKRIPSI

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN

LEMBAR MOTTO

LEMBAR PERSEMBAHAN

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

SARIPATI

BAB I Pendahuluan

1.1. Latar Belakang ........................................................................................... 1

1.2. Rumusan Masalah ...................................................................................... 9

1.3. Tujuan Penelitian ...................................................................................... 9

1.4. Manfaat Penelitin ....................................................................................... 10

1.5. Metode Penelitian ...................................................................................... 10

1.6. Sistematika Penulisan ............................................................................... 12

BAB II Pemikiran-pemikiran Eklesiologis Mengenai Gereja

2.1. Pendahuluan ............................................................................................... 13

2.2. Gereja ........................................................................................................ .. 14

2.2.1. Pengertian Gereja Sebagai Eklesia ........................................................ .. 14

2.2.2. Gereja Sebagai Tubuh Kristus ................................................................ .. 15

2.2.3. Gereja Sebagai (Persekutuan) Murid-Murid Yesus ....................... .. 16

2.2.4. Gereja sebagai Persekutuan Pengikut Jalan Tuhan ........................... 17

2.2.5. Gereja Sebagai Persekutuan Orang-orang Kudus ............................. 18

2.2.6. Gereja Sebagai Persekutuan Saudara-saudara di Dalam Tuhan ....... 19

2.2.7. Gereja Sebagai Misteri Dan Sakramen ............................................ 19

2.2.8. Gereja Sebagai Umat Allah ............................................................. 20

2.3. Model-Model Gereja Menurut Avery Dulles .............................................. 22

2.3.1. Gereja Sebagai Institusi ..................................................................... 22

2.3.2. Gereja Sebagai Persekutuan Mistik ................................................... 24

2.3.3. Gereja Sebagai Sakramen .................................................................. 27

2.3.4. Gereja Sebagai Pewarta ...... ............................................................ .. 28

2.3.5. Gereja Sebagai Hamba ...................................................................... 30

2.3.6. Gereja Sebagai Persekutuan Murid-murid ................................. .... . 31

2.4. Penutup .............................................................................. ....................... . 32

BAB III Pemahaman Eklesiologi Dalam Tata GMIT

3.1. Pendahuluan .............................................................................................. 36

3.2. GMIT .................. ...................................................................................... 36

3.2.1. Latar Belakang Sejarah Dan Sumber Tujuan Keberadaan GMIT ... 36

3.2.2. Misi Dan Tugas GMIT .................................................................... 38

3.2.3. Inti Ajaran GMIT ............................................................................ 40

3.2.4. Prinsip Kelembagaan ....................................................................... 41

3.2.5. Prinsip Presbiterial Sinodal ............................................................. 42

3.2.6. Anggota GMIT ............................................................................... 44

3.3. Tata GMIT .................................................................................................. 45

3.3.1. Tata Gereja Dan Fungsinya ........................................................... 45

3.3.2. GMIT Memerlukan Tata Gereja ................................................... 46

3.3.3. Latar Belakang Dibuatnya Tata GMIT 2010 ................................ 47

3.4. Pemahaman Tentang Gereja Menurut Tata GMIT ..................................... 48

3.4.1. Hakikat .......................................................................................... 48

3.4.2. Institusi Dalam Tata GMIT ............................................................ 49

3.4.3. Model Persekutuan Mistik Dalam Tata GMIT ............................... 56

3.4.4. Sakramen Dalam Tata GMIT ......................................................... 60

3.4.5. Pewartaan Dalam Tata GMIT ........................................................ 61

3.4.6. Wujud Hamba Dalam GMIT .......................................................... 64

3.4.7. Wujud Persekutuan Murid-murid Dalam Tata GMIT .................... 66

3.5. Penutup ..................................................................................................... 70

BAB IV Analisa Hasil Penelitian

4.1. Pendahuluan ............................................................................................... 72

4.2. Analisa Pandangan Dan Sikap Gereja Terhadap Perubahan Dan Pergantian

Tata Gereja ................................................................................................ 72

4.3. Analisa Model Gereja Avery Dulles Dalam Tata GMIT 2010 .................... 75

4.3.1. Gereja Sebagai Institusi .................................................................... 75

4.3.2. Gereja Sebagai Persekutuan Mistik .................................................. 83

4.3.3. Gereja Sebagai Sakramen ................................................................. 86

4.3.4. Gereja Sebagai Pewarta .................................................................... 88

4.3.5. Gereja Sebagai Hamba ..................................................................... 92

4.3.6. Gereja Sebagai Persekutuan Murid-murid ....................................... 94

4.4. Penutup ........................................................................................................ 96

BAB V PENUTUP

5.1. Kesimpulan ............................................................................................... 99

5.2. Saran ......................................................................................................... 101

DAFTAR PUSTAKA

SARIPATI

Gereja sebagai persekutuan yang dipanggil dan dikhususkan untuk karya

keselamatan Allah ditengah-tengah dunia maka penilikan dan disiplin gereja

adalah sesuatu yang harus dilakukan. Disiplin gereja juga dilakukan oleh GMIT

untuk menata kehidupan anggota-anggotanya menjadi murid-murid Kristus yang

taat dan dengan rela hati melakukan apa yang diajarkan kepada mereka. Gereja

bertanggung-jawab memperhatikan, membimbing, mendampingi, memulihkan,

menguatkan dan melayani anggota-anggotanya. Disiplin gereja mencakup disiplin

hidup, disiplin ajaran dan disiplin jabatan dan atau pelayanan.

Untuk itu maka GMIT juga telah membuat aturan disiplin atau tata

gerejanya sendiri, yang dirumuskan dalam beberapa hal yaitu tentang pokok-

pokok eklesiologis, tentang peraturan pokok jemaat, peraturan pemilihan majelis

sinode, peraturan pokok sinode, peraturan pokok klasis, dan tentang Tata Dasar

GMIT.

Pertanyaan dan persoalaan yang muncul adalah ketika GMIT merancang

dan merumuskan Tata GMIT itu khususnya dalam pokok-pokok eklesiologinya,

apakah telah dengan sadar mendorong perilaku atau kepelayanan GMIT sendiri

dalam hal ini gereja, serta pelayan, dan pelayanan yang ada dalam GMIT, ke arah

dasar kepelayanan dan cerminan model-model gereja seperti apa? Sebab dalam

rumusan pokok-pokok eklesiologinya Tata GMIT tidak dengan rinci menjelaskan

cerminan bentuk atau model-model gereja apa yang akan dibentuk dalam susunan

pokok eklesiologi itu.

Berpatokan dari masalah tersebut, maka disini penulis akan coba

menguraikannya dengan menggunakan teori model-model gereja dari Avery

Dulles untuk menjabarkan dan melihat bentuk dan model gereja seperti apa yang

dipakai GMIT melalui Tata Gereja yang baru. Adapun tekhnik pengumpulan data

yang dipakai oleh penulis adalah dengan wawancara dan tinjauan pustaka.

Mangacu pada model gereja Averry Dulles, maka setelah melakukan

wawancara dan tinjauan pustaka terhadap tata GMIT yang baru tentang model

gereja yang dipakai oleh GMIT disitu dengan jelas bahwa GMIT mendorong

perilaku atau kepelayanan GMIT sendiri dalam hal ini gereja, serta pelayan, dan

pelayanan yang ada dalam GMIT, ke arah dasar kepelayanan dan cerminan pada

lima model gereja yaitu: Sebagai institusi, sebagai sakramen, sebagai pewarta,

sebagai hamba dan sebagai persekutuan para murid.