87
i SKRIPSI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN PEDAGANG MUSLIM (STUDI KASUS PEDAGANG BUAH PASAR PALAKKA KABUPATEN BONE) Oleh: KHAIRUNNISA NUR NIM 105740006215 JURUSAN EKONOMI ISLAM FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG ......pendapatan pedagang buah dapat dijelaskan oleh modal dagang, jam dagang dan pengalaman berdagang, sedangkan 49,7% dijelaskan dalam faktor-faktor

  • Upload
    others

  • View
    8

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: SKRIPSI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG ......pendapatan pedagang buah dapat dijelaskan oleh modal dagang, jam dagang dan pengalaman berdagang, sedangkan 49,7% dijelaskan dalam faktor-faktor

i

SKRIPSI

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN PEDAGANG MUSLIM (STUDI KASUS

PEDAGANG BUAH PASAR PALAKKA KABUPATEN BONE)

Oleh:

KHAIRUNNISA NUR

NIM 105740006215

JURUSAN EKONOMI ISLAM FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH

MAKASSAR 2020

Page 2: SKRIPSI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG ......pendapatan pedagang buah dapat dijelaskan oleh modal dagang, jam dagang dan pengalaman berdagang, sedangkan 49,7% dijelaskan dalam faktor-faktor

ii

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN PEDAGANG MUSLIM (STUDI KASUS

PEDAGANG BUAH PASAR PALAKKA KABUPATEN BONE)

SKRIPSI

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana Ekonomi

Disusun dan diajukan oleh :

KHAIRUNNISA NUR

105740006216

Kepada :

PROGRAM STUDI EKONOMI ISLAM FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR MAKASSAR

2020

Page 3: SKRIPSI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG ......pendapatan pedagang buah dapat dijelaskan oleh modal dagang, jam dagang dan pengalaman berdagang, sedangkan 49,7% dijelaskan dalam faktor-faktor

iii

PERSEMBAHAN

Karya Ilmiah ini kupersembahkan

untuk orang tua tercinta serta teman-

teman dan sahabat-sahabat yang telah

memberi dukungan disaat susah maupun senang

MOTTO HIDUP

Dimanapun kamu berada, selalulah menjadi yang terbaik dan berikanlah yang terbaik yang bisa kamu berikan.

-BJ Habibie-

Page 4: SKRIPSI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG ......pendapatan pedagang buah dapat dijelaskan oleh modal dagang, jam dagang dan pengalaman berdagang, sedangkan 49,7% dijelaskan dalam faktor-faktor

iv

Page 5: SKRIPSI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG ......pendapatan pedagang buah dapat dijelaskan oleh modal dagang, jam dagang dan pengalaman berdagang, sedangkan 49,7% dijelaskan dalam faktor-faktor

v

Page 6: SKRIPSI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG ......pendapatan pedagang buah dapat dijelaskan oleh modal dagang, jam dagang dan pengalaman berdagang, sedangkan 49,7% dijelaskan dalam faktor-faktor

vi

Page 7: SKRIPSI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG ......pendapatan pedagang buah dapat dijelaskan oleh modal dagang, jam dagang dan pengalaman berdagang, sedangkan 49,7% dijelaskan dalam faktor-faktor

vii

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT atas segala

rahmat dan hidayah yang tiada henti diberikan kepada hamba-Nya. Shalawat

dan salam tak lupa penulis kirimkan kepada Rasulullah Muhammad SAW beserta

para keluarga, sahabat dan para pengikutnya. Merupakan nikmat yang tiada

ternilai manakala penulisan skripsi yang berjudul “Analisis Faktor-Faktor yang

Mempengaruhi Pendapatan Pedagang Muslim (Studi Kasus Pasar Palakka

Kabupaten Bone)”.

Skripsi yang penulis buat ini bertujuan untuk memenuhi syarat dalam

menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Muhammadiyah Makassar.

Teristimewa dan terutama penulis sampaikan ucapan terima kasih

kepada kedua orang tua penulis bapak Drs. Baco Dandi dan bapak Najamuddin

serta ibu Dwi Astuti Yanti yang senantiasa memberi harapan, semangat,

perhatian, kasih sayang dan doa tulus tak pamrih. Dan saudari tercinta

Muzdalifah Rezkia Wati serta suami Gilang Pratama Putra, A.md yang

senantiasa mendukung dan memberikan semangat hingga akhir studi ini. Dan

seluruh keluarga besar atas segala pengorbanan, dukungan dan doa restu yang

telah diberikan demi keberhasilan penulis dalam menuntut ilmu. Semoga apa

yang telah mereka berikan kepada penulis menjadi ibadah dan cahaya penerang

kehidupan di dunia dan di akhirat.

Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak akan terwujud

tanpa adanya bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Begitu pula

Page 8: SKRIPSI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG ......pendapatan pedagang buah dapat dijelaskan oleh modal dagang, jam dagang dan pengalaman berdagang, sedangkan 49,7% dijelaskan dalam faktor-faktor

viii

penghargaan yang setinggi-tingginya dan terima kasih banyak disampaikan

dengan hormat kepada :

1. Bapak Prof. Dr. H. Abd. Rahman Rahim, SE.,MM. Rektor Universitas

Muhammadiyah Makassar.

2. Bapak Ismail Rasulong, SE., MM. Dekan Fakultas Ekonomi Dan Bisnis

Universitas Muhammadiyah Makassar.

3. Ibu Agusdiwana Suarni, SE., M.Acc. selaku ketua Program Studi Ekonomi

Islam Universitas Muhammadiyah Makassar.

4. Bapak Dr. H. A. Rustam, SE., MM., Ak., CA., CPA. selaku Pembimbing I

yang senantiasa meluangkan waktunya membimbing dan mengarahkan

penulis, sehingga skripsi selesai dengan baik.

5. Ibu Agusdiwana Suarni, SE., M.Acc., selaku Pembimbing II yang telah

berkenan membantu selama dalam penyusunan skripsi hingga ujian

skripsi.

6. Segenap Staf dan Karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Muhammadiyah Makassar.

7. Bapak/Ibu pengajar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Muhammadiyah Makassar, khususnya yang membidangi ilmu ekonomi

islam atas kesediaannya yang telah membimbing serta menata pola pikir

selama menempuh pendidikan di Universitas Muhammadiyah Makassar.

8. Rekan-rekan mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Program Studi

Ekonomi Islam Angkatan 2015 yang selalu belajar bersama yang tidak

sedikit bantuannya dan dorongan dalam aktivitas studi penulis.

Page 9: SKRIPSI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG ......pendapatan pedagang buah dapat dijelaskan oleh modal dagang, jam dagang dan pengalaman berdagang, sedangkan 49,7% dijelaskan dalam faktor-faktor

ix

9. Seluruh Responden yang telah meluangkan waktunya untuk mengisi

kuesioner dalam membantu penulis dalam proses penyelesaian skripsi

ini.

10. Nur Halimah, SE., dan St. Erlisa Dwi Apriliani, SE. yang telah menemani

dan memberikan semangat, motivasi dan dukungan moril.

11. Terima kasih teruntuk semua kerabat yang tidak bisa saya tulis satu

persatu yang telah memberikan semangat, kesabaran, motivasi, dan

dukungannya sehingga penulis dapat merampungkan penulisan Skripsi

ini.

Akhirnya sungguh penulis sangat menyadari bahwa skripsi ini masih

sangat jauh dari kesempurnaan oleh karena itu, kepada semua pihak utamanya

para pembaca yang budiman, penulis senantiasa mengharapkan saran dan

kritikannya demi kesempurnaan skripsi ini.

Mudah-mudahan skripsi yang sederhana ini dapat bermanfaat bagi

semua pihak utamanya kepada Almamater Kampus Biru Universitas

Muhammadiyah Makassar.

Billahi fii Sabilil Haq, Fastabiqul Khairat, Wassalamu‟alaikum Wr.Wb

Makassar, 01 Februari 2020

Penulis

Page 10: SKRIPSI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG ......pendapatan pedagang buah dapat dijelaskan oleh modal dagang, jam dagang dan pengalaman berdagang, sedangkan 49,7% dijelaskan dalam faktor-faktor

x

ABSTRAK

KHAIRUNNISA NUR, 2019. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi

Pendapatan Pedagang Muslim (Studi Kasus Pasar Palakka Kabupaten

Bone). Program Studi Ekonomi Islam Fakultas Ekonomi Dan Bisnis

Universitas Muhammadiyah Makassar. Dibimbing oleh (H. A. Rustam, selaku

pembimbing I dan Agusdiwana Suarni, selaku pembimbing II).

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang

mempengaruhi pendapatan pedagang buah di Pasar Palakka Kabupaten Bone.

Populasi dalam penelitian ini adalah pedagang buah di Pasar Palakka Kabupaten

Bone jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 97 responden. Pengambilan

sampel digunakan dengan menggunakan sistem random sampling, teknik

pengambilan sampel yaitu teknik pengambilan sampel dimana semua individu

dalam populasi. Hasil penelitian analisis data yang diketahui menyatakan bahwa

modal dagang, jam berdagang, dan pengalaman berdagang masing-masing

memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pendapatan pedagang. Nilai R

Square sebesar 0.503 berarti 50,3% faktor-faktor yang mempengaruhi

pendapatan pedagang buah dapat dijelaskan oleh modal dagang, jam dagang

dan pengalaman berdagang, sedangkan 49,7% dijelaskan dalam faktor-faktor

lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

Kata Kunci: Modal dagang, jam berdagang, pengalaman berdagang,

pedagang buah

Page 11: SKRIPSI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG ......pendapatan pedagang buah dapat dijelaskan oleh modal dagang, jam dagang dan pengalaman berdagang, sedangkan 49,7% dijelaskan dalam faktor-faktor

xi

ABSTRACT

KHAIRUNNISA NUR, 2019. Analisys of factors efecting Muslim trader’s

income (case study of the district of Palakka Bone market) Islamic

Economics Study Program, Faculty of Economics and Business,

Muhammadiyah University, Makassar. Guided by (H. A. Rustam, as adviser I

and Agusdiwana Suarni, as adviser II).

This study aims to determinate the factors that affect the income of fruit traders in

the Bone district. The population in this study was fruit traders in the Bone district

Palakka market, the number of samples in this study were 97 respondents.

Sampling is used by using a random sampling system, the sampling technique

where all individuals in the population. The results of data analysis research that

is known states that trading capital, trading hours, and trading experience each

have a signifikan effect on the income traders. R Square value of 0.503 means

that 50.3% of the factors influencing the income of traditional traders can be

explained by trading capital, trading hours, and trading experience, while 49.7%

is explained in other factors not examined in this study.

Keywords : trading capital, trading hours, trading experience, fruit traders.

Page 12: SKRIPSI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG ......pendapatan pedagang buah dapat dijelaskan oleh modal dagang, jam dagang dan pengalaman berdagang, sedangkan 49,7% dijelaskan dalam faktor-faktor

xii

DAFTAR ISI

SAMPUL ..................................................................................................... i

HALAMAN JUDUL ..................................................................................... ii

HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................... iii

HALAMAN PERSETUJUAN ...................................................................... iv

KATA PENGANTAR ................................................................................... v

ABSTRAK BAHASA INDONESIA .............................................................. viii

ABSTRACT .................................................................................................. ix

DAFTAR ISI ................................................................................................. x

DAFTAR TABEL ......................................................................................... xii

DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xiii

BAB I. PENDAHULUAN ............................................................................. 1

A. Latar Belakang ................................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ........................................................................... 6

C. Tujuan Penelitian ............................................................................. 7

D. Manfaat Penelitian ........................................................................... 7

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA ................................................................... 8

A. Tinjauan Teori .................................................................................. 8

B. Tinjauan Empiris .............................................................................. 15

C. Kerangka Pikir .................................................................................. 23

D. Hipotesis ........................................................................................... 26

III. METODE PENELITIAN .......................................................................... 28

A. Jenis Penelitian ................................................................................ 28

B. Tempat dan Waktu Penelitian .......................................................... 28

Page 13: SKRIPSI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG ......pendapatan pedagang buah dapat dijelaskan oleh modal dagang, jam dagang dan pengalaman berdagang, sedangkan 49,7% dijelaskan dalam faktor-faktor

xiii

C. Jenis dan Sumber Data ................................................................... 28

D. Definisi Variabel Operasional dan Pengukuran............................... 29

E. Populasi dan Sampel ...................................................................... 30

F. Teknik Pengumpulan Data .............................................................. 31

G. Metode Analisis Data ...................................................................... 32

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .................................. 35

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ................................................ 35

B. Hasil Penelitian ................................................................................ 40

C. Pembahasan ................................................................................... 52

BAB V PENUTUP ........................................................................................ 59

A. Kesimpulan ....................................................................................... 59

B. Saran ................................................................................................ 59

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 61

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 14: SKRIPSI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG ......pendapatan pedagang buah dapat dijelaskan oleh modal dagang, jam dagang dan pengalaman berdagang, sedangkan 49,7% dijelaskan dalam faktor-faktor

xiv

DAFTAR TABEL

No. Judul Halaman

Tabel 2.1 Tinjauan Empiris 15

Tabel 4.1 Responden berdasarkan

jenis kelamin 41

Tabel 4.2 Responden berdasarkan

usia 41

Tabel 4.3 Tingkat pendidikan 42

Tabel 4.4 Lama berdagang 43

Tabel 4.5 Deskripsi variabel

modal dagang 44

Tabel 4.6 Deskripsi variabel

jam dagang 44

Tabel 4.7 Deskripsi variabel

Pengalaman berdagang 45

Tabel 4.8 Deskripsi variabel

Pendapatan 46

Tabel 4.9 Hasil uji simultan 47

Tabel 4.10 Determinasi 48

Tabel 4.11 Parsial 49

Page 15: SKRIPSI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG ......pendapatan pedagang buah dapat dijelaskan oleh modal dagang, jam dagang dan pengalaman berdagang, sedangkan 49,7% dijelaskan dalam faktor-faktor

xv

DAFTAR GAMBAR

No. Judul Halaman

Gambar 2.1 Kerangka Pikir 25

Gambar 2.2 Kerangka Konsep 26

Page 16: SKRIPSI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG ......pendapatan pedagang buah dapat dijelaskan oleh modal dagang, jam dagang dan pengalaman berdagang, sedangkan 49,7% dijelaskan dalam faktor-faktor

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Negara-negara berkembang termasuk Indonesia pastinya melaksanakan

usaha-usaha pembangunan. Pembangunan tersebut dilakukan di berbagai

sektor diantaranya yaitu sektor ekonomi, sektor politik, sektor sosial budaya dan

lain-lain. Upaya pembangunan tersebut dilakukan untuk mengembangkan

perekonomian di Indonesia dalam rangka meningkatkan taraf hidup masyarakat

dan mengantarkan Indonesia memasuki era modernisasi.

Salah satu pembangunan yang sedang dijalankan oleh pemerintah saat

ini adalah melalui pembangunan ekonomi. Pembangunan ekonomi mengarah

pada kebijakan yang di ambil pemerintah guna mencapai kesempatan kerja dan

pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Tujuan pembangunan ekonomi

sendiri mencakup pengendalian tingkat inflasi dan juga meningkatkan taraf hidup

masyarakat. Akan tetapi yang menjadi pokok permasalahan dalam pembagunan

ekonomi pada umumnya adalah distribusi pendapatan yang tidak merata.

Ketidak merataanya kepemilikan aset produktif yang dimiliki setiap orang

merupakan salah satu penyebab ketidak merataannya pendapatan (Todaro,

2006 dalam Wahyono 2017). Bagi masyarakat yang memiliki modal dan tingkat

pendapatan tinggi, tentunya mereka bisa mendapatkan pendapatan yang lebih

tinggi dibandingkan dengan masyarakat yang hanya memiliki modal dan keahlian

rendah. Hal ini juga dirasakan bagi masyarakat yang mencari keberuntungan

dalam berdagang, modal berdagang, jam berdagang, dan pengalaman

berdagang akan mempengaruhi tingkat pendapatan yang akan di peroleh bagi

pedagang nantinya.

Page 17: SKRIPSI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG ......pendapatan pedagang buah dapat dijelaskan oleh modal dagang, jam dagang dan pengalaman berdagang, sedangkan 49,7% dijelaskan dalam faktor-faktor

2

Berdagang juga merupakan bentuk alternatif yang paling mudah dalam

mencari rezeki dalam sektor informal, selain itu, sektor ini juga menampung

banyaknya tenaga kerja yang diakibatkan oleh keterbatasan sektor formal dalam

menyerap jumlah tenaga kerja. Bagi sebagian umat Islam, usaha berdagang

merupakan salah satu lapangan kerja di sektor informal yang menghasilkan

keuntungan dan pendapatan untuk keluarga sekaligus dapat menyerap tenaga

kerja, karena di sektor ini tidak mengutamakan kemampuan akademis sebagai

backgroudnya dan hanya membutuhkan keterampilan dan keahlian seadanya.

Ulama juga bersepakat mengenai kebolehan berdagang (jual beli)

sebagai perkara yang telah dipraktekkan sejak zaman Nabi Muhammad SAW

atau bahkan sebelumnya hingga masa kini. Karena pada dasarnya, Islam

mewajibkan umatnya untuk berusaha dan berikhtiar dalam mencari rezeki. Setiap

orang dapat memilih usaha dan pekerjaan sesuai dengan bakat, keterampilan

dan faktor lingkungan masing-masing. Salah satu bidang pekerjaan yang boleh

dipilih ialah berdagang sepanjang sesui dengaan tuntutan syariat Allah dan

rasulnya. Sebagaimana dalam Surah An-Nisa ; 29

زة عه تز أن تكىن تج طل إل لكم بيىكم بٱلب ا أمى أيها ٱلذيه ءامىىا ل تأكلى ىكم ول ي كان بكم اض م ا أوفسكم إن ٱلل تقتلى

٩٢رحيما

Terjemahannya : Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil (tidak benar), kecuali dalam perdagangan atas dasar suka sama suka di antara kamu. Dan janganlah kamu membunuh dirimu. Sungguh, Allah Maha Penyayang kepadamu.

Berkenaan dengan hal ini , ada pula hadist yang bersumber dari sahabat

Rafi‟ bin Khadij yang artinya sebagai berikut :

“Telah menceritakan kepada kami „Abdullah telah menceritakan kepadaku

bapakku telah menceritakan kepada kami Yazid al Mas‟udi dari Wa‟il Abu Bakr

Page 18: SKRIPSI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG ......pendapatan pedagang buah dapat dijelaskan oleh modal dagang, jam dagang dan pengalaman berdagang, sedangkan 49,7% dijelaskan dalam faktor-faktor

3

dari Abayab bin Rifa‟ah bin Rafi‟ bin Khafdij dari kakeknya Rafi‟ bi Khadij dia

berkata, “Dikatakan, “Wahai Rasulullah, mata pencaharian apakah yang paling

baik? “Beliau bersabda : “pekerjaan seorang laki-laki dengan tangannya sendiri

dan setiap jual beli yang mabrur”

Imam Ahmad menyatakan keshahihan para rawinya, dan Imam Ibnu

Hajar mengatakan para perawinya tidak bermasalah. Selain itu dari jalur

periwayatan lain yaitu riwayat al-Bazzar dan di shahihkan oleh al-Hakim. At-

Thabrani meriwayatkan di dalam kitab al-Ausath hadis dari Ibnu „Umar RA dan

para pewainya dikatakan terpercaya. Hadist ini juga diriwayatkan oleh as-Suyuthi

dalam kitab al Jami‟ juga dari Rafi‟, sebagaimana dijelaskan dalam kitab

Musnadnya (Sudrajat,2014)

Perdagangan menjadi salah satu penopang perekonomian bagi orang

yang terlibat di dalamnya. Pendapatan yang diperoleh pedagang berupa

keuntungan digunakan untuk menambah modal atau dapat memenuhi kebutuhan

sehari-hari (Sudrajat, 2014)

Dalam ilmu ekonomi kita bicara tentang pasar jika ada suatu pertemuan

antara orang yang mau menjual dan orang yang mau membeli suatu barang

atau jasa tertentu dengan harga tertentu (Gilarso, 1992 dalam Suriadi, 2018). Di

pasar banyak terdapat para pembeli dan penjual yang sedang melakukan

transaksi, para penjual yang menyediakan dan menjual dari hasil pertanian,

perkebunan, peternakan, perikanan serta produk-produk yang banyak jenisnya.

Di sinilah terjadi kegiatan ekonomi yaitu penjual yang sibuk menawarkan

berbagai barang yang dijualnya dan para pembeli yang sibuk dengan barang yan

dibutuhkan. Dengan cara tersebut, penjual akan mendapatkan uang dari hasil

penjualan.

Page 19: SKRIPSI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG ......pendapatan pedagang buah dapat dijelaskan oleh modal dagang, jam dagang dan pengalaman berdagang, sedangkan 49,7% dijelaskan dalam faktor-faktor

4

Pasar memegang peranan penting dalam kegiatan ekonomi dam

pembangunan perekonomian suatu negara. Melalui pasarlah kegiatan berdagang

itu dapat berjalan. Keberadaan pasar juga membantu rumah tangga (rumah

tangga konsumen, rumah tangga produsen, dan pemerintah) memperoleh

kebutuhan dan atau juga pendapatan. Di samping itu, pasar juga mampu

menciptakan kesempatan kerja. Banyak masyarakat menggantungkan hidupnya

dari kegiatan ekonomi di pasar, baik untuk mencari pendapatan maupun

memenuhi kebutuhan masyarakat dan merupakan pusat ekonomi masyarakat.

Tidak hanya itu, pasar juga berfungsi sebagai stabilitas harga, di mana harga

pasar dijadikan salah satu tolak ukur pengukuran inflasi dan juga penentu

kebijakan oleh pemerintah.

Pasar modern yang pada umumnya dimiliki oleh pengusah yang memiliki

modal besar dan keahlian manajerial tinggi tentunya memiliki keunggulan

dibandingkan dengan pasar tradisional. Susilo (2012) dalam Wahyono (2017)

menyatakan bahwa kekalahan pasar tradisional dapat dikarenakan pasar modern

memiliki beberapa keunggulan diantaranya; bisa menjual produk dengan harga

yang lebih murah, kualitas produk terjamin, kenyamanan berbelanja, dan

banyaknya pilihan cara pembayaran. Di samping itu waktu waktu operasional

kerja yang hampir 14 jam/harinya dalam berdagang tentunya akan menambah

daya tarik bagi konsumen yang nantinya tentu akan menambah penghasilan.

Berbeda dengan keadaan pasar tradisional, misalnya saja masalah lamanya jam

kerja. Menjelang siang, kebanyakan para konsumen sudah berangsur-angsur

surut dan jumlah pedagang sudah semakin sedikit. Hal tersebut disamping

karena keadaan tempat yang semakin tidak nyaman, juga dikarenakan barang

dagangan penjual yang sudah tidak lengkap (habis terjual). Selain itu, ada pula

Page 20: SKRIPSI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG ......pendapatan pedagang buah dapat dijelaskan oleh modal dagang, jam dagang dan pengalaman berdagang, sedangkan 49,7% dijelaskan dalam faktor-faktor

5

pedagang yang pulang lebih awal untuk mencari barang dagangan untuk esok

hari.

Padahal pasar tradisional memiliki peran yang penting, kaarena di pasar

tradisionallah yang selalu menjadi indikator nasional dalam stabilitas pangan

seperti beras, gula, dan sembilan kebutuhan pokok lainnya (Firdausa, 2013

dalam Wahyono, 2017). Apabila terjadi kelangkaan salah satu kebutuhan pokok

seperti beras misalnya, hal ini dapat menyebabkan pemerintah kalang-kabut

karena beras merupakan bahan pokok makanan yang ada di Indonesia. Pasar

tradisional juga mempunyai peranan dalam peningkatan pendapatan (retribusi)

khususnya sebagai sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) dimana pendapatan

tersebut dapat menunjang pembangunan perekonomian suatu daerah agar lebih

maju. Disamping itu, pasar tradisional merupakan pusatnya perekonomian

rakyat. Dimana masyarakat ekonomi kebawah mencari kebutuhan dan

penghasilan di dalamnya. Pasar tradisional juga mampu menyerap tenaga kerja

yang kurang terdidik ataupun pengusaha dengan modal yang kecil yang

umumnya merupakan masyarakat menegah ke bawah. Untuk itu, diperlukan

upaya-upaya dalam peningkatan daya saing pasar tradisional khususnya untuk

pedagang muslim demi menjaga keberadaanya yang ada di Indonesia.

Menghadapi kondisi persaingan yang tidak seimbang antara pasar

tradisional dan pasar modern tersebut, pemerintah daerah Kabupaten Bone tentu

saja tidak tinggal diam melihat perkembangan pasar modern tersebut. Berbagai

kebijakan telah diadopsi melalui proses formulasi berkaitan dengan pengelolaan

pasar tradisional dan modern. Salah satunya dengan melakukan renovasi untuk

memperbaiki penampilan pasar tradisonal agar pembeli tetap merasa nyaman

berbelanja di pasar tersebut dam pasar pun tidak kehilangan pembelinya.

Page 21: SKRIPSI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG ......pendapatan pedagang buah dapat dijelaskan oleh modal dagang, jam dagang dan pengalaman berdagang, sedangkan 49,7% dijelaskan dalam faktor-faktor

6

Pasar Palakka merupakan salah satu pasar tradisional di Kabupaten

Bone. Pasar Palakka merupakan pasar yang potensial, karena letaknya yang

strategis di daerah Bone sehingga mudah di jangkau untuk pembeli yang ada di

desa maupun yang ada di kota. Buah yang dijual di pasar ini sebagian besar juga

berasal dari petani buah yang berada di desa. Pasar Palakka juga merupakan

pasar yang memiliki jumlah pedagang paling banyak dibandingkan dengan pasar

tradisional lainnya.

Maka dari itu, perlu diteliti lebih dalam mengenai faktor-faktor apa saja

yang mempengaruhi pendapatan pedagang Pasar Palakka .Untuk itu, penulis

tertarik untuk melakukan penelitian yang dituangkan dalam judul “Analisis

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pendapatan Pedagang Muslim (Studi

Kasus Pedagang Buah di Pasar Palakka Kabupaten Bone)

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah:

1. Apakah modal dagang mempengaruhi pendapatan pedagang buah di

Pasar Palakka Kabupaten Bone?

2. Apakah jam berdagang mempengaruhi pendapatan pedagang buah di

Pasar Palakka Kabupaten Bone?

3. Apakah pengalaman berdagang mempengaruhi pendapatan pedagang

buah di Pasar Palakka Kabupaten Bone?

C. Tujuan Penelitian

Page 22: SKRIPSI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG ......pendapatan pedagang buah dapat dijelaskan oleh modal dagang, jam dagang dan pengalaman berdagang, sedangkan 49,7% dijelaskan dalam faktor-faktor

7

Berdasarkan latar belakang di atas, maka tujuan yang ingin dicapai dalam

penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui dan menganalisis apakah modal dagang

mempengaruhi pendapatan pedagang buah di Pasar Palakka Kabupaten

Bone.

2. Untuk mengetahui dan menganalisis apakah jam berdagang

mempengaruhi pendapatan pedagang buah di Pasar Palakka Kabupaten

Bone.

3. Untuk mengetahui dan menganalisis apakah pengalaman berdagang

mempengaruhi pendapatan pedagang buah di Pasar Palakka Kabupaten

Bone.

D. Manfaat Penelitian

Sedangkan manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah

sebagai berikut:

1. Penelitian ini diharapkan memberikan manfaat dan memberikan masukan

bagi masyarakat luas pada umumnya.

2. Bagi umum, menambahkan pengetahuan dan wawasan mengenai apa

saja faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan pedagang muslim.

3. Bagi penulis, sebagai sarana untuk mengaplikasikan berbagai teori yang

diperoleh di bangku kuliah. Menambah pengalaman dan sarana latihan

dalam memecahkan masalah-masalah yang ada di masyarakat sebelum

terjun ke dunia kerja yang sebenarnya.

Page 23: SKRIPSI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG ......pendapatan pedagang buah dapat dijelaskan oleh modal dagang, jam dagang dan pengalaman berdagang, sedangkan 49,7% dijelaskan dalam faktor-faktor

8

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Teori

1. Pendapatan

a. Pengertian Pendapatan

Dalam Islam pendapatan masyarakat adalah perolehan barang, uang

yang diterima atau dihasilkan oleh masyarakat berdasarkan aturan-aturan

yang bersumber dari syariat islam. Sebagaimana dalam ayat dalam surah Fatir :

29

ا إن ٱلذيه هم سز ا رسقى ة وأوفقىا مم لى وأقامىا ٱلص ب ٱلل يتلىن كت

زة له تبىر وعلويت يزجىن تج

Terjemahannya: Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah (Al-Quran) dan melaksanakan shalat dan menginfakkan sebagian rezeki yang kami anugrahkan kepadanya dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perdagangan yang tidak akan rugi

Pendapatan masyarakat yang merata, sebagai suatu sasaran merupakan

masalah yang sulit dicapai, namun berkurangnya kesenjangan adalah salah satu

tolak ukur berhasilnya pembangunan. Bekerja dapat membuat seseorang

memperoleh pendapatan atau atau upah atas pekerjaan yang dilakukannya.

Setiap kepala keluarga mempunyai ketergantungan hidup terhadap pendapatan

yang diterima untuk memenuhi kebutuhan hidup, mulai kebutuhan sandang

pangan, papan dan beragam kebutuhan lainnya. Dalam Islam, kebutuhan

memang menjadi alasan untuk mencapai pendapatan minimum, sedangkan

kecukupan dalam standar hidup yang baik adalah hal yang paling mendasar

Page 24: SKRIPSI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG ......pendapatan pedagang buah dapat dijelaskan oleh modal dagang, jam dagang dan pengalaman berdagang, sedangkan 49,7% dijelaskan dalam faktor-faktor

9

distribusi retribusi setelah itu baru dikaitkan dengan kerja dan kepemilikan pribadi

(Wahyono, 2017)

Pendapatan di sini dimaksudkan sebagai penerimaan kotor seorang

pedagang muslim per bulan dengan satuan rupiah yang diperoleh dari hasil

penjualan buah, belum dikurangi biaya operasional dan tenaga kerja.

b. Sumber-sumber Pendapatan

Pendapatan adalah total penerimaan (uang dan bukan uang) seseorang

atau suatu rumah tangga selama periode tertentu. Berikut ada tiga sumber

penerimaan rumah tangga, yaitu :

a. Pendapatan dari gaji dan upah

Gaji dan upah adalah balas dan jasa terhadap ketersediaan menjadi

tenaga kerja, besar gaji atau upah seseorang secara teoritis tergantung dari

produktifitasnya. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi produktifitas, yaitu:

1. Keahlian (Skill)

Keahlian adalah kemampuan teknis yang dimiliki seseorang untuk

mampu menangani pekerjaan yang di percayakan. Semakin tinggi jabatan

seseorang, keahlian yang dibutuhkan semakin tinggi, karena itu gaji atau

upahnya semakin tinggi.

2. Mutu Modal Manusia (Human Capital)

Mutu Modal Manusia adalah kapasitas pengetahuan, keahlian dan

kemampuan yang dimiliki seseorang, baik karena bakat bawaaan maupun hasil

pendidikan danlatihan.

3. Kondisi Kerja (Working Conditions)

Yang dimakud kondisi kerja adalah lingkungan dimana seseorang bekerja

penuh resiko atau tidak. Kondisi kerjadianggap makin berat, apabila resiko

kegagalan atau kecelakaan kerja makin tinggi. Untuk pekerjaan yang makin

Page 25: SKRIPSI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG ......pendapatan pedagang buah dapat dijelaskan oleh modal dagang, jam dagang dan pengalaman berdagang, sedangkan 49,7% dijelaskan dalam faktor-faktor

10

beresiko tinggi, upah atau gaji makin besar walaupun tingkat keahlian yang

dibutuhkan tidak jauh berbeda.

b. Pendapatan dari Asset Produktif

Asset Produktif adalah aset yang memberikan pemasukan atas balas

jasa penggunanya. Ada dua kelompok asset produktif. Pertama, Asset Finansial

(financial assets) seperti deposito yang menghasilkan pendapatan saham yang

mendapatkan dividen dan keuntungan atas modal (capital gain) bila di

perjualbelikan. Kedua asset bukan finansial (realassets), seperti rumah yang

memberikan penghasilansewa.

c. Pendapatan dari Pemerintah

Pendapatan dari Pemerintah atau penerimaan transfer (transfer payment)

adalah pendapatan yang diterima bukan sebagai balas jasa atas input yang

diberikan. Negara-negara yang telah maju, penerimaan transfer diberikan dalam

bentuk tunjangan penghasilan bagi para penganggur, jaminan sosial bagi orang-

orang miskin dan berpendapatan rendah.

2. Modal Dagang

a. Pengertian modal

Salah satu faktor yang sangat penting dalam usaha perdagangan adalah

modal. Peran modal dalam suatu usaha sangat penting karena sebagai alat

produksi suatu barang dan jasa. Suatu usaha tanpa adanya modal sebagai salah

satu faktor produksinya tidak akan dapat berjalan. Dalam ilmu ekonomi, istilah

capital (modal) merupakan konsep yang pengertiannya berbeda-beda,

tergantung dari konteks penggunaannya dan dari sudut mana meninjaunya

(Wahyono, 2017).

Modal dagang adalah seluruh modal seorang pedagang muslim pada

saat menyediakan barang dagangan per bulan dengan satuan rupiah. Modal ini

Page 26: SKRIPSI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG ......pendapatan pedagang buah dapat dijelaskan oleh modal dagang, jam dagang dan pengalaman berdagang, sedangkan 49,7% dijelaskan dalam faktor-faktor

11

terdiri dari dua, yaitu modal uang dan modal barang dagangan. Modal uang ialah

modal yang digunakan pedagang muslim untuk belanja buah kepada petani

langsung yang bersumber dari milik pribadi atau pinjaman dari pihak lain.

Sedangkan modal barang dagangan adalah modal berasal dari suplier yang

menitipkan barang-dagangan denga perjanjian pembayaran setelah laku terjual

atau pada waktu pengiriman berikutnya.

Modal adalah semua bentuk kekayaan yang dapat digunakan secara

langsung atau tidak langsung, dalam kaitannya untuk menambah output, lebih

khusus dikatakan bahwa kapital terdiri dari barang-barang yang dibuat untuk

penggunaan produk pada masa yang akan datang (Irawan dan M. Suparmoko,

1992). Menurut Case and Fair (2007) Modal adalah barang yang diproduksi oleh

sistem ekonomi yang digunakan sebagai input untuk memproduksi barang dan

jasa di masa depan serta tidak hanya terbatas pada uang atau aset keuangan

seperti obligasi dan saham, tetapi barang-barang fisik seperti pabrik, peralatan,

persediaan dan aset tidak berwujud.

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa modal adalah segala

sesuatu yang digunakan/dimanfaatkan untuk memproduksi barang dan jasa.

Sedangkan yang dimaksud modal dalam penelitian ini adalah besarnya dana

yang digunakan pedagang untuk menyediakan barang dagangnya pada setiap

harinya. Satuan modal usaha ini dinyatakan dalam bentuk rupiah yang

dikeluarkan pedagang setiap harinya.

a. Macam-macam modal

Menurut Sukirno (2006) dalam Wahyono (2017) ada 2 macam modal yaitu:

1. Modal tetap merupakan biaya yang dikeluarkan dalam proses produksi yang

tidak habis dalam satu proses produksi tersebut. Modal tidak bergerak dapat

Page 27: SKRIPSI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG ......pendapatan pedagang buah dapat dijelaskan oleh modal dagang, jam dagang dan pengalaman berdagang, sedangkan 49,7% dijelaskan dalam faktor-faktor

12

meliputi tanah, bangunan, peralatan dan mesin.

2. Modal tidak tetap merupakan biaya yang dikeluarkan dalam proses produksi

dan habis dalam satu kali proses produksi tersebut.

3. Jam Berdagang

Yang di maksud jam berdagang adalah lamanya pedagang buah berada

di pasar untuk menjual barang dagangannya perbulan dengan satuan jam. Jam

kerja adalah jumlah waktu yang digunakan untuk aktivitas kerja. Aktivitas kerja

yang dimaksud adalah kerja yang menghasilkan uang. Jam kerja juga dapat

diartikan sebagai waktu yang dimanfaatkan seseorang untuk memproduksi

barang atau jasa tertentu. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah waktu

yang dijadwalkan untuk perangkat bagi pegawai dan sebagainya untuk bekerja

(Wahyono 2017)

Pengertian waktu dalam islam adalah waktu itu ibarat pedang, jika kamu

tidak menebasnya maka waktu tersebutlah yang akan menebasmu. Dan jika

jiwamu tidak disibukkan didalam kebenaran maka ia akan menyibukkanmu dalam

kebathilan (Imam As Syafi‟iy dinukil oleh Al-Imam Ibnul Qayyim dalam kitabnya

Al-Jawaab Al-Kaafi)

Jam berdagang juga dapat dikatakan sebagai jam kerja. Jam kerja adalah

waktu untuk melakukan pekerjaan, dapat dilaksanakan siang hari dan/atau

malam hari. Jam kerja bagi para pekerja di sektor swasta di atur dalam Undang

No. 13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan, khususnya pasal 77 sampai dengan

pasal 85. Pasal 77 ayat 1, UU No. 13/2013 mewajibkan setiap pengusaha untuk

melaksanakan ketentuan jam kerja. Ketentuan jam kerja ini diatur dalam 2 sistem

yaitu :

Page 28: SKRIPSI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG ......pendapatan pedagang buah dapat dijelaskan oleh modal dagang, jam dagang dan pengalaman berdagang, sedangkan 49,7% dijelaskan dalam faktor-faktor

13

1. 7 jam kerja dalam 1 hari atau 40 jam kerja dalam 1 minggu unuk 6 hari kerja

dalam atau ;

2. 8 jam kerja dalam 1 hari atau 40 jam kerja dalam 1 minggu untuk 5 hari kerja

dalam 1 minggu.

Pada kedua sistem jam kerja tersebut juga diberikan batasan jam kerja

yaitu 40 (empat puluh) jam dalam 1 (satu) minggu. Apabila melebihi dari

ketentuan waktu kerja tersebut, maka waktu kerja biasa dianggap masuk

sebagai waktu kerja lembur sehingga pekerja/buruh berhak atas upah lembur.

Adapun jam berdagang yang dimaksud dalam penelitian ini adalah waktu

yang digunakan oleh para pedagang pasar tradisional dalam menjajakan barang

dagangannya setiap hari. Dimulai dari membuka tempat dagangan sampai

menutup tempat dagangannya.

4. Pengalaman Berdagang

Pengalaman berdagang adalah lamanya seseorang menekuni usaha

yang dijalankan. Pengalaman berdagang juga dapat diartikan sebagai lamanya

waktu yang sudah dijalani pedagang dalam menjalankan usaha (Utami dan

Wibowo, 2013). Sedangkan menurut Asmie (2008) lama usaha merupakan

lamanya pedagang berkarya pada usaha perdagangan yang sedang dijalani saat

ini. Lamanya suatu usaha dapat menimbulkan pengalaman berusaha, dimana

pengalaman dapat mempengaruhi pengamatan seseorang dalam bertingkah laku

(Sukirno, 2006).

Pengalaman berdagang juga dapat dikatakan sebagai pengalaman kerja.

Pengalaman kerja adalah pengetahuan atau keterampilan yang telah diketahui

dan dikuasai seseorang yang akibat dari perbuatan atau pekerjaan yang telah

dilakukan selama beberapa waktu tertentu (Trijoko, 1980 :82).

Page 29: SKRIPSI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG ......pendapatan pedagang buah dapat dijelaskan oleh modal dagang, jam dagang dan pengalaman berdagang, sedangkan 49,7% dijelaskan dalam faktor-faktor

14

Ada suatu asumsi bahwa semakin lama seseorang menjalankan

usahanya maka akan semakin berpengalaman orang tersebut. Sedangkan

pengalaman kerja itu sendiri merupakan proses pembentukan pengetahuan atau

keterampilan tentang metode suatu pekerjaan karena keterlibatan dalam

pelaksanaan tugas pekerjaan (Manulang, 1984). Pengalaman usaha seseorang

dapat diketahui dengan melihat jangka waktu atau masa kerja seseorang dalam

menekuni suatu pekerjaan tertentu. Semakin lama seseorang melakukan

usaha/kegiatan, maka pengalamannya akan semakin bertambah. Pengalaman

usaha ini dapat dimasukkan ke dalam pendidikan informal, yaitu pengalaman

sehari-hari yang dilakukan secara sadar atau tidak dalam lingkungan pekerjaan

dan sosialnya (Simanjuntak, 2001).

Dari pengalaman usaha ini, seorang pengusaha dapat mengumpulkan

pengetahuan dan keterampilan dalam bekerja. Hal ini membuat pengusaha tidak

ragu lagi dalam menentukan keputusan dan usahanya. Semakin lama usaha

yang digelutinya maka semakin banyak pula pengalaman yang akan

diperolehnya.

Di dalam penelitian ini yang dimaksud dengan lama usaha adalah lama

waktu yang sudah dijalani pedagang dalam menjalankan usahanya, waktu

tersebut merupakan lamanya pedagang dalam menekuni bidang (Wahyono,

2017)

B. Tinjauan Empiris

No Nama Judul Metode Hasil Penelitian

Page 30: SKRIPSI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG ......pendapatan pedagang buah dapat dijelaskan oleh modal dagang, jam dagang dan pengalaman berdagang, sedangkan 49,7% dijelaskan dalam faktor-faktor

15

Peneliti Penelitian Penelitian

1 Randi R.

Giang (2013)

Pengaruh

Pendapatan

Terhadap

Konsumsi

Buruh

Bangunan Di

Kecematan

Pineleng

Dalam

penelitian ini

menggunakan

alat analisis

regresi log

ganda

Hipotesis

menyatakan bahwa

pendapatan

berpengaruh

terhadap konsumsi

buruh bangunan

secara parsial sapat

diterima.Hasil

penelitian

menunjukkan

bahwa konsumsi

buruh bangunan

dipengaruhi olen

pendapatan, apabila

pendapatan buruh

bangunan

meningkat maka

pola konsumsi

buruh bangunan

akan meningkat,

cateris paribus

(faktor-faktor lain

tidak berubah). Hal

ini disebabkan

karena sebagian

besar buruh

bangunan sudah

menggunakan

teknologi yang

memadai, maka

hasil bangunan

yang dikerjakan

Page 31: SKRIPSI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG ......pendapatan pedagang buah dapat dijelaskan oleh modal dagang, jam dagang dan pengalaman berdagang, sedangkan 49,7% dijelaskan dalam faktor-faktor

16

memuaskan.

2 Anton

Sudrajat

(2014)

Analisis

Faktor-Faktor

Yang

Mempengaruhi

Pendapatan

Pedagang

Muslim (Studi

Kasus

Pedagang

Sayuran di

Pasar

Jagasatru

Cirebon)

Penelitian ini

menggunakan

metode cross

sectional

terhadap 60

responden

yang di pilih

melalui teknik

random

sampling, dan

menggunakan

teknik regresi

linear

berganda

dengan

metode OLS.

Hasil penelitian

menunjukkan

bahwa modal

dagang

berpengaruh positif

secara signifikan

terhadap

pendapatan

pedagang muslim

yang berjualan

sayuran di pasar

Jagasatru. Hal ini

disebabkan karena

modal sangat

dibutuhkan dalam

menjalankan usaha

sayuran, baik modal

diri sendiri ataupun

titipan berupa

barang dagangan

milik suplier,

terutama pada saat

kelangkaan suatu

jenis sayuran

dipasaran.

Pengalaman

berdagang juga

berpengaruh positif

secara signifikan

terhadap

pendapatan

pedagang muslim.

Page 32: SKRIPSI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG ......pendapatan pedagang buah dapat dijelaskan oleh modal dagang, jam dagang dan pengalaman berdagang, sedangkan 49,7% dijelaskan dalam faktor-faktor

17

Hal ini disebabkan

karena selain faktor

modal untuk

menjalankan usaha

sayuran dibutuhkan

jumlah pengalaman

atau lama masa

berjualan sayuran.

Semakin lama masa

berjualan seseorang

pedagang

diharapkan makin

mengerti cara dan

strategi dalam

berjualan.

3 Andre Ruli

Mumu (2015)

Faktor-Faktor

Yang

Mempengaruhi

Tingkat

Pendapatan

Wirausaha

Masyarakat Di

Kelurahan

Melayang II

Metode yang

dipakai dalam

penelitian ini

adalah

pendekatan

kuantitatif.

Berdasarkan hasil

analisis dan

pembahasan dalam

penelitian ini dapat

dilihat bahwa ada

pengaruh faktor-

faktor pendidikan

formal, jaringan

hubungan sosial

dan modal terhadap

tingkat pendapatan

wirausaha

masyarakat di

kelurahan Melayang

II

4 I Komang Adi

Antara dan

Luh Putu

Faktor-Faktor

Yang

Mempengaruhi

Jenis

penelitian ini

menggunakan

Hasil penelitian

menunjukkan

bahwa secara

Page 33: SKRIPSI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG ......pendapatan pedagang buah dapat dijelaskan oleh modal dagang, jam dagang dan pengalaman berdagang, sedangkan 49,7% dijelaskan dalam faktor-faktor

18

Aswitari

(2016)

Pendapatan

Pedagang

Kaki Lima Di

Kecematan

Denpasar

Barat

metode

kuantitatif

dimana

pengumpulan

data

dilakukan

dengan cara

wawancara

dan kuesioner

serta

pengamatan

langsung.

serempak variabel

modal, lama usaha

dan tenaga kerja

berpengaruh positif

dan signifikan

terhadap

pendapatan

pedagang kaki lima

di Kecematan

Denpasar Barat

5 Ernia

Sondakh,

Rine

Kaunang,

dan Paulus

Adrian

Pangemanan

(2016)

Faktor-Faktor

Yang

Mempengaruhi

Pendapatan

Pedagang

Beras Dalam

Menghadapi

Fluktuasi

Harga Di Kota

Manado

Penelitian ini

menggunakan

analisis

regresi linear

berganda.

Hasil penelitian

dapat disimpulkan

sebgai berikut :

modal, stok, output

berpengaruh

terhadap

pendapatan

pedagang beras

yang ada di Pasar

Bersehati Calaca

dan Pasar

Pinangsungkulan

Karombasan di Kota

Manado dalam

menghadapi

fluktuasi harga,

sedangkan harga

tidak berpengaruh

terhadap

pendapatan

pedagang beras

Page 34: SKRIPSI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG ......pendapatan pedagang buah dapat dijelaskan oleh modal dagang, jam dagang dan pengalaman berdagang, sedangkan 49,7% dijelaskan dalam faktor-faktor

19

yang ada di Pasar

Bersehati Calaca

dan Pasar

Pinangsungkulan

Karombasan Di

Kota Manado dalam

menghadapi

fluktuasi harga.

Fluktuasi harga

tidak berpengaruh

terhadap

pendapatan dari

pedagang beras

yang ada di Pasar

Bersehati Calaca

dan Pasar

Pinasungkuhan

Karombasan di Kota

Manado

6 Christina

Menuk S

(2016)

Faktor-Faktor

Yang

Mempengaruhi

Pendapatan

Pedagang

Kaki Lima

Studi Kasus

PKL Di

Surabaya

Metode

penelitian ini

menggunakan

populasi dan

sampel

dengan

penentuan

batasan

rumus

random

sampling

yang di

ambilm

secara acak

Hasil penelitian

menunjukkan

bahwa pengalaman

menjual ,

pelayanan,

kemampuan

manajerial, aspek

ekonomi, aspek

sosial, berpengaruh

secara bersama-

sama terhadap

pendapatan PKL.

Kemampuan

manajerial, aspek

Page 35: SKRIPSI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG ......pendapatan pedagang buah dapat dijelaskan oleh modal dagang, jam dagang dan pengalaman berdagang, sedangkan 49,7% dijelaskan dalam faktor-faktor

20

dengan model

undian.

ekonomi,

berpengaruh secara

parsial dan

signifikan terhadap

pendapatan PKL

6 Christina

Menuk S

(2016)

Faktor-Faktor

Yang

Mempengaruhi

Pendapatan

Pedagang

Kaki Lima

Studi Kasus

PKL Di

Surabaya

Metode

penelitian ini

menggunakan

populasi dan

sampel

dengan

penentuan

batasan

rumus

random

sampling

yang di

ambilm

secara acak

dengan model

undian.

Hasil penelitian

menunjukkan

bahwa pengalaman

menjual ,

pelayanan,

kemampuan

manajerial, aspek

ekonomi, aspek

sosial, berpengaruh

secara bersama-

sama terhadap

pendapatan PKL.

Kemampuan

manajerial, aspek

ekonomi,

berpengaruh secara

parsial dan

signifikan terhadap

pendapatan PKL

7 Ni Putu Ria

Sasmitha

dan A.A

Ketut

Ayuningsasi

(2017)

Faktor-Faktor

Yang

Mempengaruhi

Pendapatan

Pengrajin

Pada Industri

Kerajinan

Bambu Di

Desa Belega

Penelitian ini

menggunakan

metode

penentuan

sampel yaitun

Non

Probability

Sampling.

Teknik

Hasil penelitian

menunjukkan

bahwa secara

simultan variabel

jaam kerja, jenis

kelamin, usia, dan

modal kerja

berpengaruh

signifikan terhadap

Page 36: SKRIPSI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG ......pendapatan pedagang buah dapat dijelaskan oleh modal dagang, jam dagang dan pengalaman berdagang, sedangkan 49,7% dijelaskan dalam faktor-faktor

21

Kabupaten

Gianyar

analisis yang

digunakan

adalah

analisis

regresi linear

berganda.

pendapatan

pengrajin pada

industri kerajinan

bambu di Desa

Belega Kabupaten

Gianyar.

8 Budi

Wahyono

(2017)

Analisis

Faktor-Faktor

Yang

Mempengaruhi

Pendapatan

Pedagang Di

Pasar Bantul

Kabupaten

Bantul

Penelitian ini

menggunakan

tipe penelitian

deskriptif

dengan

pendekatan

kuantitatif.

Hasil penelitian

menunjukkan

bahwa terdapat

pengaruh positif dan

signifikan modal

usaha, tingkat

pendidikan, lama

usaha, dan jam

kerja secara

bersama-sama

terhadap

pendapatan

pedagang Pasar

Bantul di

Kabupaten Bantul.

Dari keempat

variable tersebut,

variable yang paling

berpengaruh

terhadap

pendapatan

pendagang Pasar

Bantul adalah modal

usaha dan variable

lama usaha memiliki

pengaruh yang

paling kecil

Page 37: SKRIPSI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG ......pendapatan pedagang buah dapat dijelaskan oleh modal dagang, jam dagang dan pengalaman berdagang, sedangkan 49,7% dijelaskan dalam faktor-faktor

22

9 Ahmad

Suriadi dan

Ahmad

Suhendri

(2018)

Analisis

Determinan

Faktor

Pendapatan

Para

Pedagang Di

Pasar

Rembiga

Kecematan

Selaparang

Kota Mataram

Jenis

penelitian

yang

dilakukan

bersifat

kausalitas

yang

bertujuan

untuk m

engetahui

hubungan

antara dua

variabel atau

lebih.

Hasil penelitian

menunjukkan

bahwa modal,

lokasi, dan kondisi

tempat berjualan

berpengaruh

signifikan secara

parsial terhadap

pendapatan para

penjual di Pasar

Rembiga

Kecematan

Selaparang Kota

Mataram. Hal

tersebut dibuktikan

dengan nilai dari

variable, lokasi,

kondisi tempat

berjualan memiliki

nilai hitung yang

lebih tinggi di

bandingkan nilai

tabel.

10 Ni Rai Artini

(2019)

Analisis

Faktor-Faktor

Yang

Mempengaruhi

Pendapatan

UMKM Di

Kabupaten

Tabanan

Data

penelitian ini

dianalisis

dengan

menggunakan

metode

regresi linear

berganda.

Hasil penelitian

menunjukkan

bahwa modal

mempunyai

pengaruh positif dan

nyata secara parsial

terhadap

pendapatan UMKM

di Kabupaten

Tabanan.

Sumber : Referensi jurnal tahun 2013-2019

Page 38: SKRIPSI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG ......pendapatan pedagang buah dapat dijelaskan oleh modal dagang, jam dagang dan pengalaman berdagang, sedangkan 49,7% dijelaskan dalam faktor-faktor

23

C. Kerangka Pikir

Pendapatan masyarakat yang merata, sebagai suatu sasaran merupakan

masalah yang sulit dicapai, namun berkurangnya kesenjangan adalah salah satu

tolak ukur berhasilnya pembangunan. Bekerja dapat membuat seseorang

memperoleh pendapatan atau atau upah atas pekerjaan yang dilakukannya.

Setiap kepala keluarga mempunyai ketergantungan hidup terhadap pendapatan

yang diterima untuk memenuhi kebutuhan hidup, mulai kebutuhan sandang

pangan, papan dan beragam kebutuhan lainnya. Dalam Islam, kebutuhan

memang menjadi alasan untuk mencapai pendapatan minimum, sedangkan

kecukupan dalam standar hidup yang baik adalah hal yang paling mendasar

distribusi retribusi setelah itu baru dikaitkan dengan kerja dan kepemilikan pribadi

(Wahyono, 2017)

Selain itu, salah satu faktor yang sangat penting dalam usaha

perdagangan adalah modal. Peran modal dalam suatu usaha sangat penting

karena sebagai alat produksi suatu barang dan jasa. Suatu usaha tanpa adanya

modal sebagai salah satu faktor produksinya tidak akan dapat berjalan. Dalam

ilmu ekonomi, istilah capital (modal) merupakan konsep yang pengertiannya

berbeda-beda, tergantung dari konteks penggunaannya dan dari sudut mana

meninjaunya (Wahyono, 2017). Menurut Bambang Riyanto (1998) modal adalah

hasil produksi yang digunakan untuk memproduksi lebih lanjut. Dalam

perkembangannya kemudian modal ditekankan kepada nilai, daya beli memakai

atau menggunakan yang terkandung dalam barang-barang modal.

Jam berdagang juga merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi

pendapatan. Yang di maksud jam berdagang adalah lamanya pedagang buah

berada di pasar untuk menjual barang dagangannya perbulan dengan satuan

jam. Jam kerja adalah jumlah waktu yang digunakan untuk aktivitas kerja.

Page 39: SKRIPSI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG ......pendapatan pedagang buah dapat dijelaskan oleh modal dagang, jam dagang dan pengalaman berdagang, sedangkan 49,7% dijelaskan dalam faktor-faktor

24

Aktivitas kerja yang dimaksud adalah kerja yang menghasilkan uang. Jam kerja

juga dapat diartikan sebagai waktu yang dimanfaatkan seseorang untuk

memproduksi barang atau jasa tertentu. Menurut Kamus Besar Bahasa

Indonesia adalah waktu yang dijadwalkan untuk perangkat bagi pegawai dan

sebagainya untuk bekerja (Wahyono 2017).

Jam berdagang juga dapat dikatakan sebagai jam kerja. Jam kerja adalah

waktu untuk melakukan pekerjaan, dapat dilaksanakan siang hari dan/atau

malam hari. Jam kerja bagi para pekerja di sektor swasta di atur dalam Undang

No. 13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan, khususnya pasal 77 sampai dengan

pasal 85. Pasal 77 ayat 1, UU No. 13/2013 mewajibkan setiap pengusaha untuk

melaksanakan ketentuan jam kerja.

Pengalaman berdagang juga merupakan faktor yang mempengaruhi

pendapatan, Pengalaman berdagang juga dapat dikatakan sebagai pengalaman

kerja. Pengalaman kerja adalah pengetahuan atau keterampilan yang telah

diketahui dan dikuasai seseorang yang akibat dari perbuatan atau pekerjaan

yang telah dilakukan selama beberapa waktu tertentu (Trijoko, 1980:82).

Kerangka Pikir

Gambar 2.1

Al-Qur‟an dan As-Sunnah

1. An-Nisa(4) : 29 2. Al-Baqarah(2) : 2

3. Hadist Rafi‟ Bin Khadij

Page 40: SKRIPSI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG ......pendapatan pedagang buah dapat dijelaskan oleh modal dagang, jam dagang dan pengalaman berdagang, sedangkan 49,7% dijelaskan dalam faktor-faktor

25

Kerangka Konsep

Gambar 2.2

Modal Dagang

(X1)

Jam Berdagang

(X2)

Pengalaman Berdagang

(X3)

Pendapatan

Pedagang Buah

(Y)

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pendapatan Pedagang Buah (Studi Kasus Pasar

Palakka Kabupaten Bone)

Objek Studi

UU No. 13 Pasal

77 Tahun 2003

Teori :

1. Pendapatan 2. Modal dagang 3. Jam berdagang 4. Pengalaman

berdagang

Empiris :

1. Anton Sudrajat

(2014) :

Analisis

Faktor-Faktor

yang

Mempengfaru

hi Pendapatan

Pedagang

Muslim

2. Budi Wahyono

: Analisis

Faktor-Faktor

yang

Mempengaruh

i Pendapatan

Pedagang di

Pasar Bantul

Kabupaten

Hasil Penelitian

Metode Analisis

Regresi Linear

Berganda

Rumusan Masalah

Page 41: SKRIPSI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG ......pendapatan pedagang buah dapat dijelaskan oleh modal dagang, jam dagang dan pengalaman berdagang, sedangkan 49,7% dijelaskan dalam faktor-faktor

26

D. Hipotesis

Pengaruh modal dagang terhadap pendapatan pedagang buah. Secara

teoritik, menurut Bambang Riyanto (1998) modal adalah hasil produksi yang

digunakan untuk memproduksi lebih lanjut. Dalam perkembangannya kemudian

modal ditekankan kepada nilai, daya beli atau kekuasaan memakai atau

menggunakan yang terkandung dalam barang-barang modal.

Secara empiris, berdasarkan penelitian Anton Sudrajat (2014) modal

dagang berpengaruh positif secara signifikan terhadap pendapatan pedagang.

Berdasarkan tinjauan teoritik dan empiris diatas maka dapat disimpulkan

hipotesisnya sebagai berikut :

H1 : Diduga modal dagang berpengaruh terhadap pendapatan pedagang

Pengaruh jam berdagang terhadap pendapatan pedagang buah.Secara

teoritik, Jam berdagang juga dapat dikatakan sebagai jam kerja. Jam kerja

adalah waktu untuk melakukan pekerjaan, dapat dilaksanakan siang hari

dan/atau malam hari. Jam kerja bagi para pekerja di sektor swasta di atur dalam

Undang No. 13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan, khususnya pasal 77sampai

dengan pasal 85. Pasal 77 ayat 1, UU No. 13/2013 mewajibkan setiap

pengusaha untuk melaksanakan ketentuan jam kerja.

Secara empiris, berdasarkan penelitian Anton Sudrajat (2014) jam

berdagang berpengaruh positif terhadap pendapatan pedagang.

Page 42: SKRIPSI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG ......pendapatan pedagang buah dapat dijelaskan oleh modal dagang, jam dagang dan pengalaman berdagang, sedangkan 49,7% dijelaskan dalam faktor-faktor

27

Berdasarkan tinjauan teorotik dan tinjauan empiris maka dapat

disimpulkan hipotesisnya sebgai berikut:

H2 : Diduga jam berdagang berpengaruh terhadap pendapatan pedagang.

Pengalaman berdagang terhadap pendapatan pedagang buah.Secara

teoritik, pengalaman berdagang adalah lamanya seseorang menekuni usaha

yang dijalankan. Pengalaman berdagang juga dapat diartikan sebagai lamanya

waktu yang sudah dijalani pedagang dalam menjalankan usaha (Utami dan

Wibowo, 2013). Secara empiris, berdasarkan penelitian Anton Sudrajat

pengalaman berdagang berpengaruh positif secara signifikan terhadap

pendapatan pedagang.Berdasarkan tinjauan teoritik dam empiris diatas maka

dapat disimpulkan hipotesisnya sebagai berikut :

H3: Diduga pengalaman berdagang berpengaruh terhadap pendapatan

pedagang.

Page 43: SKRIPSI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG ......pendapatan pedagang buah dapat dijelaskan oleh modal dagang, jam dagang dan pengalaman berdagang, sedangkan 49,7% dijelaskan dalam faktor-faktor

28

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dimana

pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara dan kuesioner serta

pengamatan langsung. Menurut Sugiyono (2014) Metode penelitian kuantitatif

dapat diartikan sebagai metode penelitan yang berlandaskan pada filsafat

positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik

pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan

data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitaf/statistic,

yaitu menjelaskan hubungan antar variabel dengan menganalisis data numerik

(angka) menggunakan metode statistik melalui pengujian hipotesa.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Dalam penyusunan proposal peneletian ini yang akan menjadi tempat

penelitian yaitu Pasar Palakka Kabupaten Bone yang beralamat di

kecematan Palakka Kabupaten Bone – Sulawesi selatan.

2. Waktu penelitian

Waktu yang digunakan selama penelitian yaitu 2 (dua) bulan dimulai

bulan Oktober s/d Desember 2019.

C. Definisi Variabel Operasional dan Pengukuran

Variable penelitian dikelompokkan menjadi dua variabel yakni variabel

independen dan dan variabel dependen. Variabel independen dalam penelitian

ini yaitu modal dagang, jam berdagang, pengalaman berdagang, sistem

Page 44: SKRIPSI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG ......pendapatan pedagang buah dapat dijelaskan oleh modal dagang, jam dagang dan pengalaman berdagang, sedangkan 49,7% dijelaskan dalam faktor-faktor

29

penjualan, dan kejujuran. Sedangkan sebagai variabel dependen adakah

pendapatan. Defenisi dari masing-masing variabel adalah sebagai berikut.

1. Modal dagang

Modal dagang adalah seluruh modal seorang pedagang muslim

pada saat menyediakan barang dagangan per bulan dengan satuan

rupiah. Modal ini terdiri dari dua, yaitu modal uang dan modal barang

dagangan. Modal uang ialah modal yang digunakan pedagang muslim

untuk belanja buah kepada petani langsung yang bersumber dari milik

pribadi atau pinjaman dari pihak lain. Sedangkan modal barang dagangan

adalah modal berasal dari suplier yang menitipkan barang dagangan

denga perjanjian pembayaran setelah laku terjual atau pada waktu

pengiriman berikutnya (Wahyono, 2017)

2. Jam berdagang

Yang di maksud jam berdagang adalah lamanya pedagang buah

berada di pasar untuk menjual barang dagangannya perbulan dengan

satuan jam.

3. Pengalaman berdagang

Adalah lamanya seorang pedagang menggeluti pekerjaannya

yaitu bedagang buah dengn satuan tahun.

4. Pendapatan

Pendapatan dimaksudkan sebagai penerimaan kotor pedagang

muslim per bulan dengan satuan rupiah yang diperoleh dari hasil

penjualan sayuran, belum dikurangi biaya operasional dan tenaga kerja.

D. Jenis dan Sumber Data

Data adalah segala fakta dan angka yang dapat dijadikan bahan untuk

menyusun informasi, sedangkan informasi adalah hasil pengolahan data yang

Page 45: SKRIPSI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG ......pendapatan pedagang buah dapat dijelaskan oleh modal dagang, jam dagang dan pengalaman berdagang, sedangkan 49,7% dijelaskan dalam faktor-faktor

30

dipakai untuk suatu keperluan. (Simanjuntak: 2019) Sumber data yang

digunakan adalah sebagai berikut:

1. Data Primer

Sugiyono (2014) mendefiniskan sumber primer yaitu “Sumber

Primer adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada

pengumpul data.” Dalam penelitian ini peneliti memakai cara dengan

pembagian kuesioner kepada responden terpilih yaitu pedagang buah di

pasar Palakka Kabupaten Bone.

2. Data Sekunder

Data sekunder merupakan data pendukung data primer yang

diperoleh dari studi dokumentasi yang bersifat siap cetak. Data sekunder

pada umumnya berupa bukti, catatan, atau laporan historis yang telah

tersusun dalm arsip ataupun berbagai tulisan yang merupakan

pendukung data.

E. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Menurut Sugiyono (2014) bahwa: “Populasi adalah wilayah

generalisasi yang terdiri dari subyek/obyek yang mempunyai kualitas

dari karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari

kemudian ditarik kesimpulannya.” Populasi dalam penelitian ini adalah

seluruh pedagang buah di pasar Palakka Kabupaten Bone.

2. Sampel

Menurut Sugiyono (2014) definisi sampel yaitu sebagai berikut:

“Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut.” Jenis teknik pengambilan sampel pada penelitian ini

adalah random sampling, yaitu teknik pengambilan sampel dimana

semua individu dalam populasi baik secara sendiri-sendiri atau

Page 46: SKRIPSI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG ......pendapatan pedagang buah dapat dijelaskan oleh modal dagang, jam dagang dan pengalaman berdagang, sedangkan 49,7% dijelaskan dalam faktor-faktor

31

bersama-sama diberi kesempatan yang sama untuk dipilih sebagai

anggota sampel.

Karena pedagang buah di pasar Palakka Kabupaten Bone tidak

diketahui jumlahnya sehingga untuk menentukan jumlah sampel

digunakan rumus Supramono (2003) :

Dimana :

= Ukuran Sampel

Z = nilai standar normal yang besarnya tergantung

Bila = 0,01 maka Z = 1,67

Bila = 0,05 maka Z = 1,96

= estimator proporsi populasi

= 1-p

= penyimpangan yang ditolerir 10%

Dengan demikian jumlah sampel yang mewakili populasi dalam

penelitian:

Berdasarkan perhitungan di atas maka jumlah responden yang

akan dijadikan sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 97 orang

dengan kriteria terdaftar sebagai pedagang buah di pasar Palakka

Kabupaten Bone.

F. Teknik Pengumpulan Data

Page 47: SKRIPSI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG ......pendapatan pedagang buah dapat dijelaskan oleh modal dagang, jam dagang dan pengalaman berdagang, sedangkan 49,7% dijelaskan dalam faktor-faktor

32

Metode yang penulis gunakan dalam pengumpulan data adalah dengan

kuesioner, yaitu pengumpulan data yang melakukan survey terhadap pedagang

buah di pasar Palakka Kabupaten Bone. Bentuk dari kuesionernya terdiri dari

bagian pertama tentang identitas responden, bagian kedua berisikan pernyataan-

pernyataan. Adapun cara pengumpulan data dalam penelitian ini, yakni :

1. Kuesioner

Kuesioner adalah suatu daftar yang berisi pertanyaan-pertanyaan

yang harus dijawab atau dikerjakan responden yang ingin diselidiki. Angket

yang digunakan untuk mengetahui tanggapan responden terhadap

pertanyaan yang diajukan. Dengan angket ini responden mudah

memberikan jawaban karena alternative jawaban sudah disediakan dan

membutuhkan waktu singkat dalam menjawabnya. (Simanjuntak, 2019)

2. Tujuan Kuesioner

a. memperoleh data yang relevan dengan tujuan penelitian.

b. memperoleh data dengan realibilitas dan validitas yang setinggi

mungkin.

Dalam penelitian ini dilakukan tekhnik pengumpulan data dengan

menggunakan kuesioner. Data diperoleh dengan menggunakan metode

survey yaitu dengan mengajukan petanyaan tertulis melalui kuesioner yang

dibagikan kepada responden (pedagang buah di Pasar Palakka Kabupaten

Bone).

G. Metode Analisis Data

Data yang di kumpulkan dalam penelitian ini dikelompokkan menjadi dua

macam yaitu :

Page 48: SKRIPSI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG ......pendapatan pedagang buah dapat dijelaskan oleh modal dagang, jam dagang dan pengalaman berdagang, sedangkan 49,7% dijelaskan dalam faktor-faktor

33

1. Data Primer

Adalah data yang diperoleh secara langsung dari pedagang dengan

teknik-teknik sebagai berikut : Observasi, Interview (wawancara), dan

Kuesioner.

2. Data Sekunder

Adalah data dari sumber-sumber lain yang berfungsi sebagai data

pendukung, di peroleh dari jurnal, laporan-laporan hasil penelitian,

dan data-data dari Pasar Palakka maupun instansi-instansi terkait

dalam menunjang dan pencapaian penelitian ini.

Untuk membuktikan kebenaran dari hipotesis maka, diperlukan analisis

data. Untuk mengetahui pengaruh dari satu variabel independen terhadap

variabel dependen peneliti menggunakan analisis regresi linear ganda.

Adapun formulasi analisis regresi linear ganda sebagai berikut :

Yi = α + β 1X1i + β 2X2i + β 3X3i +ei

Keterangan :

Y = Pendapatan pedagang buah

α = Konstanta

β = Koefisien regresi

X1 = Modal dagang

X2 = Jam berdagang

X3 = Pengalaman berdagang

ei = Kesalahan

Untuk menguji tingkat signifikan dari masing-masing koefisien regresi

digunakan uji t. Untuk menguji semua koefisien penaksir regresi secara serentak

maka pengujian tersebut dilakukan uji F. Kemudian untuk pengujian terakhir yaitu

Page 49: SKRIPSI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG ......pendapatan pedagang buah dapat dijelaskan oleh modal dagang, jam dagang dan pengalaman berdagang, sedangkan 49,7% dijelaskan dalam faktor-faktor

34

mengukur keeratan hubungan antara variabel independen dan dependen

terhadap sesuatu himpunan data hasil pengamatan, yang disebut dengan

koefisien determinasi (R2) sehingga semakin tinggi R2sehingga semakin erat

hubungan antara variabel independen dan variabel dependen.

Page 50: SKRIPSI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG ......pendapatan pedagang buah dapat dijelaskan oleh modal dagang, jam dagang dan pengalaman berdagang, sedangkan 49,7% dijelaskan dalam faktor-faktor

35

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Sejarah Lokasi Penelitian

Sejarah mencatat bahwa Bone dahulu merupakan salah satu kerajaan

besar di Nusantara pada masa lalu. Kerajaan Bone dalam catatan sejarah

didirikan oleh Raja Bone ke-1 yaitu Manurunge ri Matajang pada tahun 1330

Masehi, mencapai puncak kejayaannya pada masa pemerintahan La Tenritatta

Arung Palakka pertengahan abad ke-17. Kebesaran kerajaan Bone tersebut

dapat memberi pelajaran dan hikmah yang bagi masyarakat Bone saat ini dalam

rangka menjawab dinamika pembangunan perubahan-perubahan sosial,

perubahan ekonomi, pergeseran budaya sserta dalam menghadapi

kecenderungan yang bersifat global.

Belajar dan mengambil hikmah dari sejarah kerajaan Bone pada masa

lalu minimal terdapat tiga hal yang bersifat mendasar untuk diaktualisasikan dan

dihidupkan kembali karena memiiki persesuaian dengan kebutuhan masyarakat

Bone dalam upaya menata kehidupan ke arah yang lebih baik. Ketiga hal yang di

maksud adalah :

Pertama, pelajaran dan hikmah dalam bidang politik dan tata

pemerintahan. Dalam hubungannya dengan bidang ini, sistem kerajaan Bone

pada masa lalu sangat menjunjung tinggi kedaulatan rakyat atau dalam

terminologi politik modern dikenal dengan istilah demokrasi. Ini dibuktikan

dengan penerapan repsentasi kepentingan rakyat melalui lembaga perwakilan

dewan adat yang disebut “Ade Pitue”, yaitu tujuh orang pejabat adat yang

Page 51: SKRIPSI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG ......pendapatan pedagang buah dapat dijelaskan oleh modal dagang, jam dagang dan pengalaman berdagang, sedangkan 49,7% dijelaskan dalam faktor-faktor

36

bertindak sebagai penasihat raja. Segala sesuatu yang terjadi dalam kerajaan

dimusyawarahkan oleh Ade‟ Pitue dan hasil keputusan musyawarah disampaikan

kepada raja untuk dilaksanakan.

Ade‟ Pitue merupakan lembaga pembantu utama pemerintah Kerajaan

Bone yang bertugas mengawasi dan membantu pemerintahan kerajaan Bone

yang terdiri dari 7 (tujuh) orang yaitu :

1. Arung Ujung, bertugas mengepalai urusan penerangan kerajaan

Bone.

2. Arung Ponceng, bertugas mengepalai urusan Kepolosian/Kejaksaan

dan pemerintahan.

3. Arung Ta, bertugas mengepalai urusan pendidikan dan urusan kepala

sipil.

4. Arung Tibojong, bertugas mengepalai urusan perkara/pengadilan

landschap/hadat besar dan mengawasi urusan perkaran pengadilan

distrik.

5. Arung Tanetee Riattang, bertugas mengepalai memegang kas

kerajaan, mengatur pajak dan mengawasi keuangan.

6. Arung Tanete Riawang, bertugas mengepalai Pekerjaan Negeri

(landsahap werken-LW) pajak jalan pengawas Opzitcher.

7. Arung Macege, bertugas mengepalai pemerintahan umum dan

perekonomian.

Selain itu dalam penyelengaaraan pemerintahan sangat mengedepankan

asas kemanusiaan dan musyawarah. Prinsip ini berasal dari pesan

Kajoalaliddong seorang cerdik cendikia Bone yang hidup pada tahun 1507-1586

pda masa pmerintahan raja Bone ke-7 Latenri Rawe Bongkangnge.

Page 52: SKRIPSI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG ......pendapatan pedagang buah dapat dijelaskan oleh modal dagang, jam dagang dan pengalaman berdagang, sedangkan 49,7% dijelaskan dalam faktor-faktor

37

Kajaolaliddong berpesan kepada raja bahwa terdapat empat faktor yang

memperbesar kerajaan yaitu;

1. Seuwani, temmatinroi matanna Arung Mangkau‟E mitai munrinna gau‟e (

Mata raja tak terpejam memikirkan akibat segala perbuatan).

2. Maduanna, maccapi Arung Mangkau‟E duppai ada‟ ( Raja harus pintar

menjawab kata-kata)

3. Matelunna, maccapi Arung Mangkau‟E mpinru ada (Raja harus pintar

membuat kata-kata atau jawaban)

4. Maeppa‟na, tettakulupai surona mpawa ada tongeng (Duta tidak lupa

menyampaikan kata-kata yang benar)

Pesan Kajaolaliddong ini antara lain dapat diinterprestasikan kedalam

pemaknaan yang mendalam bagi seorang raja betapa pentingnya perasaan,

pikiran dan kehendak rakyat dipahami dan disikapi. Kedua, yang menjadi

pelajaran dan hikmah dari sejarah Bone terletak pada pandangan yang

meletakkan kerjasama dengan daerah laain, dan pendekatan diplomasi sebagai

bagian penting dari usaha membangun negeri agar menjadi lebih baik. Urgensi

terhadap pandangan seperti itu tampak jelas ketika kita menelususri puncak-

puncak kejayaan Bone dimasa lalu. Sebagai bentuk monumental dari pandangan

ini di kenal dalam sejarah akan perjanjian dan ikrar bersama kerajaan Bone,

Wajo, dan Soppeng yang melahirkan TELLUMPOCCOE atau dengan sebutan

lain “LAMUMPATUE RIN TUMURUNG” yang dimaksudkan sebagai upaya

mempererat tali persaudaraan ketiga kerajaan untuk memperkuat posisi kerajaan

dalam menghadapi tantangan dari luar.

Ketiga, warisan budaya kaya dengan pesan. Pesan kemanusiaan yang

mencerminkan kecerdasan manusia Bone pada masa lalu. Banyak hikmah yang

Page 53: SKRIPSI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG ......pendapatan pedagang buah dapat dijelaskan oleh modal dagang, jam dagang dan pengalaman berdagang, sedangkan 49,7% dijelaskan dalam faktor-faktor

38

bisa dipetik dalam menghadapi kehidupan, dalam menjawab tantangan

pembangunan dan dalam menghadapi perubahan-perubahan yang semakin

cepat. Namun yang terpenting adalah bahwa semangat religiusitas orang Bone

dapat menjawab perkembangan zaman dengan segala bentuk perubahan dan

dinamikanya. Dalam perkembangan selanjutnya, Bone kemudian berkembang

terus dan pada akhirnya menjadi suatu daerah yang memiliki wilayah yang luas,

dan dengan Undang-Undang Nomor 29 Tahun 1959, berkedudukan sebagai

Daerah Tingkat II Bone yang merupakan bagian integral dari wilayah Negara

Kesatuan Republik Indonesia. Kabupaten Bone memiliki potensi besar, yang

dapat dimanfaatkan bagi pembangunan demi kemakmuran rakyat. Potensi ini

cukup beragam seperti dalam bidang pertanian, perkebunan, kelautan,

parawisata, dan potensi lainnya.

Demikian masyarakatnya dengan berbagai latar belakang pengalaman

dan pendidikan dapat dikembangkan dan dimanfaatkan untuk mendorong

pelaksanaan pembangunan Bone itu sendiri. Walaupun Bone memiliki warisan

sejarah dan budaya yang cukup memadai, potensi sumber daya alam serta

dukungan SDM, namun patut digaris bawahi jika saat ini dan untuk

perkembangan ke depan Bone akan berhadapan dengan berbagai perubahan

dan tantangan pembangunan yang cukup berat. Oleh karena itu diperlukan

pemikiran, gagasan, dan perencanaan yang tepat dalam mengorganisir warisan

sejarah, kekayaan budaya, dan potensi yang dimiliki kedalam suatu pengelolaan

pemerintahan dan pembangun. Dengan berpegang motto “SUMANGE

TEALLARA” yakni teguh dalam keyakinan kukuh dalam kebersamaan,

pemerintah dan masyarakat bone akan mampu menghadapi segala tantangan

menuju Bone yang lebih baik.

Page 54: SKRIPSI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG ......pendapatan pedagang buah dapat dijelaskan oleh modal dagang, jam dagang dan pengalaman berdagang, sedangkan 49,7% dijelaskan dalam faktor-faktor

39

2. Sejarah Pasar Palakka Bone

Berdasarkan data kabupaten Bone dalam angka tahun 2015 yang

diterbitkan oleh Badan Pusat Statistik Kabupaten Bone, jumlah penduduk

Kabupaten Bone tahun 2015 adalah 738.515 jiwa, terdiri atas 352.081 laki-laki

dan 386.434 perempuan. Dengan luas wilayah Kabupaten Bone sekitar 4.559

km2 persegi, rata-rata tingkat kepadatan penduduk Kabupaten Bone adalah 162

jiwa per km2. Dengan jumlah penduduk tersebut rata-rata masyarakat Bone

berprofesi sebagai pedagang di pasar. Salah satu pasar yang terletak di

Kabupaten Bone adalah pasar Palakka yang merupakan pasar sentral atau

sebagai pusat bertemunya penjual dan pembeli di Kabupaten Bone.

Pasar Palakka adalah pasar sentral di Kabupaten Bone yang dulunya

berada di pusat kota Watampone, namun mengalami perpindahan karena pada

tahun 2005 terjadi kebakaran, lokasi yang di huni 3000 pedagang habis terbakar.

Kemudian pemerintah daerah mengambil kebijakan bersama DPRD membuat

studi kelayakan perpindahan pasar ke kelurahan Bulu Tempe Kecematan Tanete

Riattang Barat seluas 2 hektare. Pada tahun 2006 pembebasan tanah di lokasi

tersebut, pembebasan 2 hektare dalam bentuk hak pengguna lahan terbit dari

BPN 2007. Tahap dua dibangun pada 2008 pembangunan kios sebanyak 3000

tempat penjualan di mana terdiri dari ruko, toko kecil, kios 3 x 4 m, kios 3 x 3 m,

los 2 x 2 m.

Keadaan pasar yang cukup luas ini sangat jelas jika sepi pembeli. Pasar

ini merupakan pusat perdagangan di Kabupaten Bone. Pasar ini memfasilitasi

perdagangan dan memungkinkan distribusi dan alokasi sumber daya dalam

masyarakat dan mengizinkan semua item yang diperdagangkan dengan harga

yang telah dibatasi oleh Dinas Pendapatan Daerah Di Kabupaten Bone. Salah

Page 55: SKRIPSI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG ......pendapatan pedagang buah dapat dijelaskan oleh modal dagang, jam dagang dan pengalaman berdagang, sedangkan 49,7% dijelaskan dalam faktor-faktor

40

satu pedagang yang berjualan di lokasi pasar Palakka adalah pedagang buah

yang di mana pedagang tersebut mayoritas muslim.

Visi dan Misi Pasar Palakka Kabupaten Bone

Adapun Visi dan Misi Pasar Palakka Kabupaten Bone yaitu;

a. Visi

1. Terwujudnya pasar yang tertib, bersih, indah dan nyaman dalam

memajukan ekonomi kerakyatan guna menuju kemandirian.

2. Mengoptimalkan pelayanan melalui sektor perdagangan, pasar rakyat

dan pengelolaan PKL yang berdaya saing bertumpu pada teknologi dan

budaya untuk mendukung kesejahteraan.

b. Misi

1. mengembangkan potensi dan fasilitas sarana dan prasarana pasar.

2. Meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat pengguna pasar.

3. Meningkatkan efesiensi dan efektifitas sumber daya yang ada serta

meningkatkan pengawasan.

B. Hasil Penelitian

1. Karakteristik Responden

Karakteristik responden dalam penelitian ini sebanyak 97 orang pedagang

yang representative untuk dikemukakan sebagai kelayakan responden dalam

memberikan informasi mengenai identitas responden. Untuk lebih jelasnya akan

diuraikan sebagai berikut:

a. Jenis Kelamin

Data tentang jumlah responden berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat

pada tabel 4.1 berikut ini:

Page 56: SKRIPSI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG ......pendapatan pedagang buah dapat dijelaskan oleh modal dagang, jam dagang dan pengalaman berdagang, sedangkan 49,7% dijelaskan dalam faktor-faktor

41

Tabel 4.1

Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

No Jenis Kelamin Jumlah Responden %

1 Laki-laki 50 51,55

2 Perempuan 47 48,45

Total 97 100

Sumber: data diolah, Tahun 2019

Berdasarkan data diatas, menunjukkan bahwa responden

berdasarkan jenis kelamin terbanyak adalah jenis kelamin laki-laki dengan

jumlah 50 orang atau sebesar 51,55% dibandingkan dengan jumlah

responden perempuan yang berjumlah 47 orang atau sebesar 48,45%.

b. Usia

Data tentang jumlah responden berdasarkan usia dapat dilihat pada tabel

4.2 berikut ini:

Tabel 4.2

Responden Berdasarkan Usia

No Umur Jumlah Responden %

1 < 20 Tahun 0 0

2 21 - 30 Tahun 37 38,14

3 31 - 40 Tahun 46 47,42

4 41 - 50 Tahun 12 12,37

5 > 50 Tahun 2 2,07

Total 97 100

Sumber: data diolah, Tahun 2019

Berdasarkan data diatas, menunjukkan bahwa responden

berdasarkan usia adalah < 20 tahun tidak ada, usia 21–30 tahun ada 37

orang atau sebesar 38,14%, usia 31-40 tahun ada 46 orang atau sebesar

Page 57: SKRIPSI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG ......pendapatan pedagang buah dapat dijelaskan oleh modal dagang, jam dagang dan pengalaman berdagang, sedangkan 49,7% dijelaskan dalam faktor-faktor

42

47,42%, usia 41-50 tahun ada 12 orang atau sebesar 12,37% dan > 50

tahun ada 2 orang atau sebesar 2,07%. Jadi responden berdasarkan usia

yang terbanyak adalah responden dengan usia 31-40 tahun.

c. Tingkat Pendidikan

Data tentang jumlah responden berdasarkan tingkat pendidikan dapat

dilihat pada table 4.3 berikut ini:

Tabel 4.3

Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan

No Tingkat Pendidikan Jumlah Responden %

1 SD 2 2,07

2 SMP 10 10,31

3 SMA 81 83,51

4 Diploma 4 4,11

5 Sarjana - 0

Total 97 100

Sumber: data diolah, Tahun 2019

Berdasarkan data diatas, menunjukkan bahwa responden

berdasarkan tingkat pendidikan SD ada 2 orang atau sebesar 2,07%, SMP

ada 10 orang atau sebesar 10,31%, SMA ada 81 orang atau sebesar

83,51%, Diploma ada 4 orang atau sebesar 4,11% dan Sarjana tidak ada.

Jadi responden berdasarkan pendidikan terakhir yang terbanyak adalah

responden dengan pendidikan SMA.

d. Lama Berdagang

Data tentang jumlah responden berdasarkan lama berdagang dapat

dilihat pada table 4.4 berikut ini:

Page 58: SKRIPSI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG ......pendapatan pedagang buah dapat dijelaskan oleh modal dagang, jam dagang dan pengalaman berdagang, sedangkan 49,7% dijelaskan dalam faktor-faktor

43

Tabel 4.4

Responden Berdasarkan Lama Berdagang

No Lama Berdagang Jumlah Responden %

1 < 1 Tahun - 0

2 1 - 10 Tahun 37 38,14

3 11 - 20 Tahun 52 53,61

4 21 - 30 Tahun 6 6,18

5 > 30 Tahun 2 2,07

Total 97 100

Sumber: data diolah, Tahun 2019

Berdasarkan data diatas, menunjukkan bahwa responden

berdasarkan lama berdagang adalah < 1 tahun tidak ada, 1-10 tahun ada 37

orang atau sebesar 38,14%, 11-20 tahun ada 52 orang atau sebesar

53,61%, 21-30 tahun ada 6 orang atau sebesar 6,18%, dan > 30 tahun ada 2

orang atau sebesar 2,07%. Jadi responden berdasarkan lama berdagang

yang terbanyak adalah responden dengan laba berdagang selama 11-20

tahun.

2. Deskripsi Variabel Penelitian

Setelah melakukan penelitian, telah diperoleh data primer dan data

sekunder yang diperlukan sebagai informasi yang akurat. Selanjutnya, data yang

telah terkumpul tersebut dilakukan deskripsi penelitian yang bertujuan untuk

memberikan penjelasan mengenai hasil jawaban dari masing-masing responden

atas pernyataan yang diajukan dengan variabel independen yang terdiri dari

variabel modal dagang (X1), jam berdagang (X2) dan pengalaman berdagang

(X3). Variabel dependen dalam penelitian ini adalah variabel pendapatan

pedagang (Y).

Page 59: SKRIPSI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG ......pendapatan pedagang buah dapat dijelaskan oleh modal dagang, jam dagang dan pengalaman berdagang, sedangkan 49,7% dijelaskan dalam faktor-faktor

44

a. Variabel Modal Dagang

Gambaran tentang variabel modal dagang, dapat dilihat pada Tabel

4.5 sebagai berikut:

Tabel 4.5

Deskripsi Variabel Modal Dagang

Pertanyaan Frekuensi Distribusi Jawaban Responden Rata-rata

Skor 1 2 3 4 5

X1.1 0

(0%) 0

(0%) 16

(16,5%) 15

(15,5%) 66

(68,0%) 4,51

X1.2 0

(0%) 0

(0%) 23

(23,7%) 13

(13,4%) 61

(62,9%) 4,39

X1.3 0

(0%) 0

(0%) 10

(10,3%) 14

(14,4%) 73

(75,3%) 4,64

∑ Modal Dagang

0 (0%)

0 (0%)

49 (16,84%)

42 (14,43%)

200 (68,73%)

13,55

Sumber : Diolah dari data primer, Tahun 2019

Berdasarkan data Tabel 5 terlihat bahwa rata-rata skor pertanyaan

dari 97 responden, yang terbesar adalah pertanyaan ketiga yaitu sebesar

4,64. Pertanyaan ini memiliki kontribusi terbesar dalam variabel modal

dagang, hal ini berarti modal dagang dapat meningkatkan pendapatan

pedagang buah pasar Palakka Kabupaten Bone.

b. Variabel Jam Berdagang

Gambaran tentang variabel jam berdagang, dapat dilihat pada Tabel

4.6 sebagai berikut:

Tabel 4.6

Deskripsi Variabel Jam Berdagang

Pertanyaan Frekuensi Distribusi Jawaban Responden Rata-rata

Skor 1 2 3 4 5

X2.1 0

(0%) 0

(0%) 14

(14,4%) 10

(10,3%) 73

(75,3%) 4,60

X2.2 0

(0%) 0

(0%) 22

(22,7%) 12

(12,4%) 63

(64,9%) 4,42

X2.3 0

(0%) 0

(0%) 20

(20,3%) 8

(8,2%) 69

(71,1%) 4,50

∑ Jam Berdagang

0 (0%)

0 (0%)

56 (19,24%)

30 (10,31%)

205 (70,45%)

13,53

Sumber : Diolah dari data primer, Tahun 2019

Page 60: SKRIPSI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG ......pendapatan pedagang buah dapat dijelaskan oleh modal dagang, jam dagang dan pengalaman berdagang, sedangkan 49,7% dijelaskan dalam faktor-faktor

45

Berdasarkan data Tabel 6 terlihat bahwa rata-rata skor pertanyaan

dari 97 responden, yang terbesar adalah pertanyaan pertama yaitu sebesar

4,60. Pertanyaan ini memiliki kontribusi terbesar dalam variabel jam

berdagang, hal ini berarti jam berdagang dapat meningkatkan pendapatan

pedagang buah pasar Palakka Kabupaten Bone.

c. Variabel Pengalaman Berdagang

Gambaran tentang variabel pengalaman berdagang, dapat dilihat

pada Tabel 4.7 sebagai berikut:

Tabel 4.7

Deskripsi Variabel Pengalaman Berdagang

Pertanyaan Frekuensi Distribusi Jawaban Responden Rata-rata

Skor 1 2 3 4 5

X3.1 0

(0%) 0

(0%) 18

(18,6%) 16

(16,5%) 63

(64,9%) 4,46

X3.2 0

(0%) 0

(0%) 25

(25,8%) 18

(18,6%) 54

(55,7%) 4,29

X3.3 0

(0%) 0

(0%) 21

(21,6%) 10

(10,3%) 66

(68,0%) 4,45

∑ Pengalaman Berdagang

0 (0%)

0 (0%)

64 (21,99%)

44 (15,12%)

183 (62,89%)

13,22

Sumber : Diolah dari data primer, Tahun 2019

Berdasarkan data Tabel 7 terlihat bahwa rata-rata skor pertanyaan

dari 97 responden, yang terbesar adalah pertanyaan pertama yaitu sebesar

4,46. Pertanyaan ini memiliki kontribusi terbesar dalam variabel pengalaman

berdagang, hal ini berarti pengalaman berdagang dapat meningkatkan

pendapatan pedagang buah pasar Palakka Kabupaten Bone.

d. Variabel Pendapatan Pedagang

Gambaran tentang variabel pendapatan pedagang, dapat dilihat pada

Tabel 4.8 sebagai berikut:

Page 61: SKRIPSI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG ......pendapatan pedagang buah dapat dijelaskan oleh modal dagang, jam dagang dan pengalaman berdagang, sedangkan 49,7% dijelaskan dalam faktor-faktor

46

Tabel 4.8

Deskripsi Variabel Pendapatan Pedagang

Pertanyaan Frekuensi Distribusi Jawaban Responden Rata-rata

Skor 1 2 3 4 5

Y.1 0

(0%) 0

(0%) 16

(16,5%) 28

(28,9%) 53

(54,6%) 4,38

Y.2 0

(0%) 0

(0%) 10

(10,3%) 14

(14,4%) 73

(75,3%) 4,64

Y.3 0

(0%) 0

(0%) 24

(24,7%) 12

(12,4%) 61

(62,9%) 4,39

∑ Pendapatan Pedagang

0 (0%)

0 (0%)

50 (17,18%)

54 (18,56%)

187 (64,26%)

13,41

Sumber : Diolah dari data primer, Tahun 2019

Berdasarkan data Tabel 8 terlihat bahwa rata-rata skor pertanyaan

dari 97 responden, yang terbesar adalah pertanyaan kedua yaitu sebesar

4,64. Pertanyaan ini memiliki kontribusi terbesar dalam variabel pendapatan

pedagang, hal ini berarti pendapatan pedagang dapat meningkatkan

kesejahteraan taraf hidup pedagang buah pasar Palakka Kabupaten Bone.

e. Uji Hipotesis

1) Analisis Simultan (Uji F)

Pengujian secara simultan (uji F) dilakukan untuk mengetahui

apakah semua variable independen Xi (modal dagang, jam berdagang

dan pengalaman berdagang) secara simultan memiliki pengaruh yang

signifikan pada variable dependen pendapatan pedagang (Y) buah pasar

Palakka Kabupaten Bone. Pelaksanaan pengujian dilakukan dengan

berpedoman pada hipotesis uji berikut:

H0 ; βi = 0 melawan Ha ; βi ≠ 0

Dengan kriteria pengujian :

Jika Fhitung > Ftabel atau pvalue < 0,05, maka H0 ditolak dan Ha diterima

Jika Fhitung< Ftabel atau pvalue > 0,05, maka H0 diterima dan Ha ditolak

Page 62: SKRIPSI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG ......pendapatan pedagang buah dapat dijelaskan oleh modal dagang, jam dagang dan pengalaman berdagang, sedangkan 49,7% dijelaskan dalam faktor-faktor

47

Apabila H0 diterima, maka koefisien beta regresi tidak berbeda

nyata dengan 0 sehingga hasil regresi yang diperoleh tidak dapat dipakai

untuk melakukan pendugaan statistik dan tidak dapat dipakai untuk

mengukur, apakah variable independen Xi berpengaruh terhadap variable

terikat Yi. Sebaliknya, apabila H0 ditolak atau Ha diterima, maka koefisien

beta regresi berbeda nyata dengan 0 sehingga hasil regresi yang

diperoleh dapat dipakai untuk melakukan pendugaan statistik. Dengan

demikian persamaan regresi dapat dipakai untuk mengukur, apakah

variable independen Xi berpengaruh terhadap variable terikat Yi.

Tabel 4.9

Hasil Uji Simultan ANOVA

a

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 13.728 3 4.576 31.360 .000b

Residual 13.570 93 .146 Total 27.299 96

a. Dependent Variable: Pendapatan Pedagang b. Predictors: (Constant), Pengalaman Berdagang, Jam Berdagang, Modal Dagang

Sumber: data diolah, Tahun 2019

Tabel 4.9 menjelaskan bahwa semua variable independen Xi

(modal dagang, jam berdagang dan pengalaman berdagang)

berpengaruh positif dan signifikan terhadap variable dependen Y

(pendapatan pedagang). Nilai Fhitung sebesar 31,360 dengan level

signifikansi 0,000 atau nilai pvalue < 0,05. Berdasarkan kriteria pengujian

hipotesis, maka H0 ditolak dan Ha diterima. Ini berarti secara simultan

semua variable independen memiliki perbedaan nyata dengan 0.

Pada saat yang sama, analisis regresi yang diperoleh dapat

dipakai untuk melakukan pendugaan statistik untuk pengukuran

pengaruh. Pengaruh simultan variable Xi (modal dagang, jam berdagang

Page 63: SKRIPSI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG ......pendapatan pedagang buah dapat dijelaskan oleh modal dagang, jam dagang dan pengalaman berdagang, sedangkan 49,7% dijelaskan dalam faktor-faktor

48

dan pengalaman berdagang) terhadap variable Y (pendapatan

pedagang), dapat diketahui juga dari koefisien determinasi serentak (R2).

Ini dapat diketahui dari hasil analisis Determinasi Simultan pada tabel

4.10 sebagai berikut:

Tabel 4.10

Hasil Uji Determinasi Model Summary

Model R R Square Adjusted R

Square Std. Error of the

Estimate

1 .709a .503 .487 .38199

a. Predictors: (Constant), Pengalaman Berdagang, Jam Berdagang, Modal Dagang

Sumber: data diolah, Tahun 2019

Dari Tabel 4.10 di atas menunjukkan bahwa nilai koefisien korelasi

(R) menunjukkan adanya hubungan antara variable Xi (modal dagang,

jam berdagang dan pengalaman berdagang) terhadap variable Y

(pendapatan pedagang) buah pasar Palakka Kabupaten Bone. Nilai

koefisien korelasi (R) sebesar 0,709 dapat diartikan bahwa terdapat

hubungan yang positif dan searah antara variable Xi dengan variabel Y.

Nilai R2 = 0,503. Ini berarti, pengaruh variable Xi (modal dagang, jam

berdagang dan pengalaman berdagang) secara simultan terhadap

variable Y (pendapatan pedagang) adalah 50,3% dan pengaruh variable

lainnya sebesar 49,7%. Pengaruh ini tergolong baik karena lebih besar

dari 50% dan signifikan (Pvalue) = 0,000 (sangat jauh dibawah nilai kritis

pengujian α = 0,05).

2) Analisis Parsial (Uji t)

Sebelum mengemukakan bahasan tentang pengujian secara

parsial, terlebih dahulu akan dikemukakan hasil analisis regresi dari data

Page 64: SKRIPSI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG ......pendapatan pedagang buah dapat dijelaskan oleh modal dagang, jam dagang dan pengalaman berdagang, sedangkan 49,7% dijelaskan dalam faktor-faktor

49

penelitian. Penyajian atas hasil analisis tersebut dimaksudkan untuk

mengemukakan persamaan regresi yang diperoleh dalam penelitian.

Tabel 4.11 Hasil Uji Parsial

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) .525 .421 1.248 .215

Modal Dagang .420 .076 .450 5.508 .000

Jam Berdagang .265 .078 .270 3.412 .001

Pengalaman Berdagang .194 .065 .229 2.982 .004

a. Dependent Variable: Pendapatan Pedagang

Sumber: data diolah, Tahun 2019

Secara statistic, hipotesis uji adalah :

H0 ; βi = 0 melawan Ha ; βi ≠ 0. Level Signifikansi (α) = 0,05

Kriteria pengujian :

Jika thitung > ttabel, maka H0 ditolak dan Ha diterima dengan α = 0,05

Jika thitung < ttabel, maka H0 diterima dan Ha ditolak dengan α = 0,05

Dari Tabel 11 terlihat bahwa secara parsial, semua variabel yang

dianalisis memiliki tingkat probabilita (level signifikansi) yang berbeda-

beda.

a) Variabel modal dagang memiliki pengaruh positif dan signifikan

terhadap pendapatan pedagang buah pasar Palakka Kabupaten Bone,

berdasarkan hasil pengujian secara parsial dengan menggunakan nilai

t, ditemukan nilai t-hitung untuk variabel modal dagang sebesar 5,508

dengan nilai t tabel sebesar 1,660 dan tingkat signifikansi 0,000 (p <

5%). Hasil pengujian ini menyimpulkan bahwa hipotesis untuk variabel

modal dagang yang telah diajukan didukung oleh bukti empirik, artinya

variabel modal dagang berpengaruh signifikan terhadap pendapatan

Page 65: SKRIPSI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG ......pendapatan pedagang buah dapat dijelaskan oleh modal dagang, jam dagang dan pengalaman berdagang, sedangkan 49,7% dijelaskan dalam faktor-faktor

50

pedagang buah pasar Palakka Kabupaten Bone dengan asumsi

variabel jam berdagang dan pengalaman berdagang konstan.

a) Variabel jam berdagang memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap

pendapatan pedagang buah pasar Palakka Kabupaten Bone,

berdasarkan hasil pengujian secara parsial dengan menggunakan nilai t,

ditemukan nilai t-hitung untuk variabel jam berdagang sebesar 3,412

dengan nilai t tabel sebesar 1,660 dan tingkat signifikansi 0,001 (p < 5%).

Hasil pengujian ini menyimpulkan bahwa hipotesis untuk variabel jam

berdagang yang telah diajukan didukung oleh bukti empirik, artinya

variabel jam berdagang berpengaruh signifikan terhadap pendapatan

pedagang buah pasar Palakka Kabupaten Bone dengan asumsi variabel

modal dagang dan pengalaman berdagang konstan.

b) Variabel pengalaman berdagang memiliki pengaruh positif dan signifikan

terhadap pendapatan pedagang buah pasar Palakka Kabupaten Bone,

berdasarkan hasil pengujian secara parsial dengan menggunakan nilai t,

ditemukan nilai t-hitung untuk variabel pengalaman berdagang sebesar

2,982 dengan nilai t tabel sebesar 1,660 dan tingkat signifikansi 0,004 (p

< 5%). Hasil pengujian ini menyimpulkan bahwa hipotesis untuk variabel

pengalaman berdagang yang telah diajukan didukung oleh bukti empirik,

artinya variabel pengalaman berdagang berpengaruh signifikan terhadap

pendapatan pedagang buah pasar Palakka Kabupaten Bone dengan

asumsi variabel modal dagang dan jam berdagang konstan.

Dengan demikian hipotesis H0 ditolak dan hipotesis Ha diterima. Ini

berarti, koefisien regresi yang diperoleh dari analisis berbeda nyata

dengan 0 pada tingkat keyakinan sebesar 95%. Dari hasil analisis yang

Page 66: SKRIPSI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG ......pendapatan pedagang buah dapat dijelaskan oleh modal dagang, jam dagang dan pengalaman berdagang, sedangkan 49,7% dijelaskan dalam faktor-faktor

51

diperoleh semua variable yang memiliki koefisien regresi berbeda nyata

dengan nol, atas dasar hasil tersebut, persamaan regresi yang diperoleh

dapat dipakai untuk melakukan pendugaan statistik, termasuk untuk

melakukan peramalan dan persamaan regresi yang diperoleh adalah :

Y = 0,525 + 0,420X1 + 0,265X2 + 0,194X3

Persamaan regresi berganda dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Koefisien b0 = 0,525 artinya apabila variabel modal dagang (X1), jam

berdagang (X2) dan pengalaman berdagang (X3) tidak mengalami

perubahan (konstan), maka pendapatan pedagang (Y) buah pasar

Palakka Kabupaten Bone tidak akan berubah.

2. Koefisien b1 = 0,420 artinya setiap peningkatan variabel modal

dagang (X1), maka pendapatan pedagang (Y) buah pasar Palakka

Kabupaten Bone meningkat sebesar 42%.

3. Koefisien b2 = 0,265 artinya setiap peningkatan variabel jam

berdagang (X2), maka pendapatan pedagang (Y) buah pasar Palakka

Kabupaten Bone meningkat sebesar 26,5%.

4. Koefisien b3 = 0,194 artinya setiap peningkatan variabel pendapatan

berdagang (X3), maka pendapatan pedagang (Y) buah pasar Palakka

Kabupaten Bone meningkat sebesar 19,4%.

Dari persamaan juga diketahui bahwa semua koefisien regresi hasil

analisis bertanda positif. Ini berarti, hubungan antara variable dependen Yi

dengan variable independen Xi memiliki arah perubahan yang sama. Dengan

demikian, jika intensitas implementasi dilakukan atas variable independen

tertentu, atau atas semua variable independen secara bersama-sama dapat

ditingkatkan, maka pendapatan pedagang buah pasar Palakka Kabupaten

Page 67: SKRIPSI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG ......pendapatan pedagang buah dapat dijelaskan oleh modal dagang, jam dagang dan pengalaman berdagang, sedangkan 49,7% dijelaskan dalam faktor-faktor

52

Bone akan meningkat. Demikian pula sebaliknya apabila intensitas

implementasi dilakukan atas variable independen tertentu, atau atas semua

variable independen secara bersama-sama diturunkan, maka pendapatan

pedagang buah pasar Palakka Kabupaten Bone akan menurun

C. Pembahasan

Pembahasan ini difokuskan pada keputusan yang dihasilkan dari

pengujian hipotesis, sebagai upaya untuk menjawab perumusan masalah

penelitian. Hasil analisis dari pengujian hipotesis dijelaskan sebagai berikut:

1. Pengaruh Modal Dagang terhadap Pendapatan Pedagang

Berdasarkan hasil analisis statistik dalam penelitian ini, ditemukan bahwa

modal dagang berpengaruh positif dan signifikan terhadap pendapatan pedagang

buah pasar Palakka Kabupaten Bone, ini berarti hipotesis pertama (H1) diterima

dan dapat disimpulkan bahwa modal dagang yang semakin meningkat maka

tingkat pendapatan pedagang yang dicapai juga semakin meningkat. Hasil ini

menunjukkan bahwa modal dagang signifikan mempengaruhi pendapatan

pedagang buah pasar Palakka Kabupaten Bone. Jika modal dagang bejalan

secara efektif, maka hal ini akan mendorong pedagang pada tingkat pendapatan

yang maksimal. Dengan demikian maka hipotesis yang menyatakan bahwa

modal dagang berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap pendapatan

pedagang buah pasar Palakka Kabupaten Bone diterima.

Modal dagang adalah barang atau uang yang bersama-sama faktor produksi

dan tenaga kerja menghasilkan barang-barang baru. Karena modal dagang

menghasilkan barang-barang baru atau merupakan alat untuk memupuk

pendapatan maka akan menciptakan dorongan dan minat untuk menyisihkan

kekayaannya maupun hasil produksi dengan maksud yang produktif dan tidak

Page 68: SKRIPSI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG ......pendapatan pedagang buah dapat dijelaskan oleh modal dagang, jam dagang dan pengalaman berdagang, sedangkan 49,7% dijelaskan dalam faktor-faktor

53

untuk maksud keperluan yang konsumtif. Modal dagang dapat diciptakan untuk

menahan diri dalam bentuk konsumsi, dengan tujuan pendapatannya akan dapat

lebih besar lagi di masa yang akan datang. Pengembangan pembangunan

ekonomi akan terlaksana bila pembentukan modal berjalan baik. Oleh sebab itu

pembangunan yang berhasil akan tetap berusaha meningkatkan modalnya.

Modal dagang dan pendapatan adalah suatu bentuk yang mempunyai

hubungan erat. Variabel modal dagang sangat mempengaruhi pendapatan yang

diterima pedagang. Modal dagang digunakan oleh pedagang untuk membeli

berbagai bahan dagangan dan juga pengolahannya. Dengan modal yang relatif

lebih besar maka akan memungkinkan para pedagang atau pemilik usaha untuk

menambah variasi komoditas dagangannya sehingga konsumen relatif lebih

tertarik untuk melakukan pembelian barang di tempat tersebut. Hal ini akan dapat

meningkatkan pendapatan pedagang. Besar kecilnya modal dagang yang

dipergunakan dalam usaha tentunya akan berpengaruh terhadap pendapatan

yang diperoleh pedagang buah pasar Palakka Kabupaten Bone. Agar usaha

dagangnya berjalan dengan baik, diperlukan modal dagang yang cukup

memadai. Selan itu, modal dagang merupakan faktor yang perlu diperhitungkan

dalam menentukan pendapatan berdagang bagi para pedagang buah pasar

Palakka Kabupaten Bone untuk meningkatkan kesejahteraan dan ekonomi yang

lebih baik.

Modal yang relatif besar akan semakin memungkinkan diraihnya pendapatan

yang lebih besar. Dengan modal yang relatif besar, pedagang buah pasar

Palakka Kabupaten Bone memungkinkan untuk menambah kuantitas dan variasi

komoditas dagangannya sehingga laba yang didapat pun akan lebih besar.

Pendapatan diterima oleh pedagang buah pasar Palakka Kabupaten Bone

Page 69: SKRIPSI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG ......pendapatan pedagang buah dapat dijelaskan oleh modal dagang, jam dagang dan pengalaman berdagang, sedangkan 49,7% dijelaskan dalam faktor-faktor

54

sangat tergantung dari kepemilikan modal. Semakin besar modal atau faktor

produksi yang dimiliki maka cenderung pendapatan yang diterima juga semakin

tinggi. Modal usaha pedagang buah pasar Palakka Kabupaten Bone sendiri

besarnya sangat bervariasi, tergantung jenis komoditas yang didagangkan oleh

pedagang.

Dari segi kepemilikan modal usaha sendiri, tidak sedikit pedagang yang tidak

memiliki cukup modal untuk menyediakan barang dagangannya. Sehingga

banyak pedagang yang hanya menjualkan barang orang lain daripada barang

dagangannya sendiri (titipan), sehingga mau tak mau pedagang harus membagi

hasil keuntungan yang mereka peroleh. Banyak pula pedagang yang modal

usahanya bersumber dari pinjaman, sehingga pendapatan mereka berkurang

untuk melunasi pinjaman. Sedangkan pedagang yang cukup modal mereka

mampu memperluas tempat dagangannya (kapling dagangan). Sehingga

mereka dapat menambah varian dan kuantitas komoditas dagangannya lebih

banyak dan lebih komplit. Dengan demikian tentunya dapat menarik pelanggan

dan menambah pendapatan yang diperoleh. Meski tidak semua modal yang

besar selalu mendapatkan pedapatan yang besar pula. Akan tetapi, dengan

meningkatkan modal usaha pedagang dapat meningkatkan pedapatan yang lebih

besar. Hal ini sesuai dengan penelitian Anton Sudrajat (2014) dengan judul

penelitian “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Pedagang

Muslim”. Hasil penelitian menunjukkan modal dagang berpengaruh positif secara

signifikan terhadap pendapatan pedagang muslim.

2. Pengaruh Jam Berdagang terhadap Pendapatan Pedagang

Berdasarkan hasil analisis statistik dalam penelitian ini, ditemukan bahwa

jam berdagang berpengaruh positif dan signifikan terhadap pendapatan

Page 70: SKRIPSI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG ......pendapatan pedagang buah dapat dijelaskan oleh modal dagang, jam dagang dan pengalaman berdagang, sedangkan 49,7% dijelaskan dalam faktor-faktor

55

pedagang buah pasar Palakka Kabupaten Bone, ini berarti hipotesis kedua (H2)

diterima dan dapat disimpulkan bahwa jam berdagang yang semakin meningkat

maka tingkat pendapatan pedagang yang dicapai juga semakin meningkat. Hasil

ini menunjukkan bahwa jam berdagang signifikan mempengaruhi pendapatan

pedagang buah pasar Palakka Kabupaten Bone. Jika jam berdagang bejalan

secara efektif, maka hal ini akan mendorong pedagang pada tingkat pendapatan

yang maksimal. Dengan demikian maka hipotesis yang menyatakan bahwa jam

berdagang berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap pendapatan

pedagang buah pasar Palakka Kabupaten Bone diterima.

Jam berdagang atau buka usaha merupakan faktor yang penting dalam

menjalankan kegiatan usaha, karena semakin tinggi jam buka usaha yang kita

berikan untuk membuka usaha maka probabilitas omzet yang diterima pedagang

akan semakin tinggi. Pengaruh jam buka usaha terhadap pendapatan pedagang

signifikan. Oleh karena itu, pemilik usaha atau pedagang mesti lebih aktif

memanfaatkan jam-jam ramai untuk menjual barang dagangannya, terlebih

memperhatikan kualitas barang dagangannya maupun pandai memberikan

strategi harga barang guna meningkatkan pendapatan. Setiap penambahan

waktu operasi akan makin membuka peluang bagi bertambahnya omzet

penjualan. Teori alokasi waktu kerja didasarkan pada teori utilitas yakni bahwa

alokasi waktu individu dihadapkan pada dua pilihan yaitu bekerja atau tidak

bekerja untuk menikmati waktu luangnya. Dengan bekerja berarti akan

menghasilkan pendapatan yang selanjutnya akan meningkatkan pendapatan.

Semakin banyak waktu yang digunakan seseorang untuk bekerja berarti semakin

banyak pula pendapatan yang akan diperolehnya.

Page 71: SKRIPSI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG ......pendapatan pedagang buah dapat dijelaskan oleh modal dagang, jam dagang dan pengalaman berdagang, sedangkan 49,7% dijelaskan dalam faktor-faktor

56

Semakin banyak jam kerja yang dilakukan oleh pedagang buah pasar

Palakka Kabupaten Bone dalam melakukan aktivitas perdagangan, semakin

besar peluang memperoleh pendapatan yang akan didapatkan oleh pedagang.

Akan tetapi dalam pengaplikasiannya, penambahan jam kerja tersebut tentunya

tidak lantas menghabiskan waktu dari pagi sampai malam hanya untuk

berdagang demi menambah penghasilan. Pedagang buah pasar Palakka

Kabupaten Bone hanya dapat menambah jam kerja mereka dengan cara

mengoptimalkan jam kerja pasar tersebut. Karena tidak dapat dipungkiri, jam

kerja yang berlebihan justru akan mengurangi produktifitas para pedagang.

Untuk jam buka pedagang sendiri sangat bervariasi tergantung jenis komoditas

yang diperjualbelikan dan lokasi mereka berjualan. Hal ini sesuai dengan

penelitian Budi Wahyono (2017) dengan judul penelitian “Analisis Faktor-Faktor

Yang Mempengaruhi Pendapatan Pedagang Di Pasar Bantul Kabupaten Bantul”.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan dari

jam kerja terhadap pendapatan pedagang.

3. Pengaruh Pengalaman Berdagang terhadap Pendapatan Pedagang

Berdasarkan hasil analisis statistik dalam penelitian ini, ditemukan bahwa

pengalaman berdagang berpengaruh positif dan signifikan terhadap pendapatan

pedagang buah pasar Palakka Kabupaten Bone, ini berarti hipotesis ketiga (H3)

diterima dan dapat disimpulkan bahwa pengalaman berdagang yang semakin

meningkat maka tingkat pendapatan pedagang yang dicapai juga semakin

meningkat. Hasil ini menunjukkan bahwa pengalaman berdagang signifikan

mempengaruhi pendapatan pedagang buah pasar Palakka Kabupaten Bone.

Jika pengalaman berdagang bejalan secara efektif, maka hal ini akan mendorong

pedagang pada tingkat pendapatan yang maksimal. Dengan demikian maka

Page 72: SKRIPSI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG ......pendapatan pedagang buah dapat dijelaskan oleh modal dagang, jam dagang dan pengalaman berdagang, sedangkan 49,7% dijelaskan dalam faktor-faktor

57

hipotesis yang menyatakan bahwa pengalaman berdagang berpengaruh secara

positif dan signifikan terhadap pendapatan pedagang buah pasar Palakka

Kabupaten Bone diterima.

Pengalaman berdagang merupakan salah satu faktor yang dapat

menentukan kelangsungan dari suatu usaha, karena semakin lama suatu usaha

dijalankan, maka usaha tersebut dapat mengembangkan usaha tahap demi

tahap. Pengalaman berdagang berkaitan dengan jangka waktu dari usaha yang

dijalankan tersebut, karena semakin lama usaha tersebut berjalan, maka usaha

memiliki kelangsungan hidup dan pengembangan. Oleh karena itu, pemilik

usaha harus optimis dalam menjalankan usaha yang ada agar menjadi lebih baik

di masa yang akan datang, karena pengalaman adalah guru yang baik dimana

pengalaman dalam berusaha dapat dijadikan pedoman agar tidak melakukan

kesalahan yang pernah terjadi, guna meningkatkan pendapatan pedagang.

Lamanya suatu usaha dapat menimbulkan pengalaman berusaha, dimana

pengalaman dapat mempengaruhi pengamatan pedagang dalam bertingkah

laku.

Lama pembukaan usaha dapat mempengaruhi tingkat pendapatan, lama

seorang pelaku bisnis menekuni bidang usahanya akan mempengaruhi

produktivitasnya (kemampuan profesionalnya/keahliannya), sehingga dapat

menambah efisiensi dan mampu menekan biaya produksi lebih kecil daripada

hasil penjualan. Semakin lama menekuni bidang usaha akan semakin

meningkatkan pengetahuan tentang selera ataupun perilaku konsumen dan

semakin banyak pula relasi bisnis maupun pelanggan yang berhasil dijaring.

Sehingga dari banyaknya pelanggan yang dijaring maka akan menambah

pendapatan dan akhirnya laba yang didapat akan bertambah. Hal ini sesuai

Page 73: SKRIPSI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG ......pendapatan pedagang buah dapat dijelaskan oleh modal dagang, jam dagang dan pengalaman berdagang, sedangkan 49,7% dijelaskan dalam faktor-faktor

58

dengan penelitian Anton Sudrajat (2014) dengan judul penelitian “Analisis Faktor-

Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Pedagang Muslim”. Hasil penelitian

menunjukkan pengalaman berdagang berpengaruh positif secara signifikan

terhadap pendapatan pedagang muslim.

Page 74: SKRIPSI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG ......pendapatan pedagang buah dapat dijelaskan oleh modal dagang, jam dagang dan pengalaman berdagang, sedangkan 49,7% dijelaskan dalam faktor-faktor

59

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan,

maka simpulan dalam penelitian ini adalah :

1. Modal dagang memberikan pengaruh yang positif dan signifikan terhadap

pendapatan pedagang buah pasar Palakka Kabupaten Bone.

Berdasarkan hasil pengujian secara parsial dengan menggunakan nilai t,

ditemukan nilai t-hitung untuk variabel modal dagang sebesar 5,508

dengan nilai t tabel sebesar 1,660 dan tingkat signifikansi 0,000 (p < 5%).

2. Jam berdagang memberikan pengaruh yang positif dan signifikan

terhadap pendapatan pedagang buah pasar Palakka Kabupaten

Bone. Berdasarkan hasil pengujian secara parsial dengan menggunakan

nilai t, ditemukan nilai t-hitung untuk variabel jam berdagang sebesar

3,412 dengan nilai t tabel sebesar 1,660 dan tingkat signifikansi 0,001 (p

< 5%).

3. Pengalaman berdagang memberikan pengaruh yang positif dan signifikan

terhadap pendapatan pedagang buah pasar Palakka Kabupaten

Bone. Berdasarkan hasil pengujian secara parsial dengan menggunakan

nilai t, ditemukan nilai t-hitung untuk variabel pengalaman berdagang

sebesar 2,982 dengan nilai t tabel sebesar 1,660 dan tingkat signifikansi

0,004 (p < 5%).

B. Saran

Berdasarkan simpulan hasil penelitian di atas, dapat disampaikan saran

sebagai berikut:

Page 75: SKRIPSI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG ......pendapatan pedagang buah dapat dijelaskan oleh modal dagang, jam dagang dan pengalaman berdagang, sedangkan 49,7% dijelaskan dalam faktor-faktor

60

1. Untuk pemerintah terkait untuk dapat memberikan perhatian dan

kemudahan bagi pedagang buah pasar Palakka Kabupaten Bone dalam

perolehan modal dan kebijakan agar pedagang dapat berjualan lebih awal

sehingga pedagang bisa memaksimalkan jam berdagang dalam berjualan

sehingga pendapatan pedagang buah pasar Palakka Kabupaten Bone

dapat meningkat.

2. Untuk dinas terkait yaitu BAPENDA untuk dapat memberikan perhatian

dan kemudahan bagi para pedagang buah Pasar Palakka Kabupaten

Bone dalam menjalan usahanya.

3. Untuk peneliti selanjutnya hendaknya mempertimbangkan variabel-

variabel lain diluar modal dagang, jam berdagang, dan pengalaman

berdagang serta mencari ruang lingkup populasi lebih luas. Dengan

demikian penilitian lanjutan tersebut dapat semakin memberikan

gambaran yang lebih spesifik mengenai pendapatan pedagang.

Page 76: SKRIPSI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG ......pendapatan pedagang buah dapat dijelaskan oleh modal dagang, jam dagang dan pengalaman berdagang, sedangkan 49,7% dijelaskan dalam faktor-faktor

61

DAFTAR PUSTAKA

AL-Quran dan Terjemahannya

Afifi, Zulfa Nur. (2017). Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan

Pedagang Pasar Induk Wonosobo Setelah Relokasi Sementara Pasca

Kebakaran Tahun 2014. Skripsi (Tidak Dipublikasikan) Universitas Islam

Negeri Sunan Kalijaga, Yogyakarta.

Case, Karl E. & Ray C Fair. (2007). Prinsip-Prinsip Ekonomi. Jakarta:Penerbit

Erlangga.

Helen, Malinda. 2017. Analisis Strategi Pengembangan Bisnis UKM Guna

Meningkatkan Pendapatan Karyawan Menurut Perspektif Ekonomi Islam.

Universitas Negeri Raden Intan Lampung.

https://artonang.blogspot.com. Pengertian Jam Kerja Menurut Undang-undang

(Online). (Diakses pada tanggal 10 september 2019)

Irawan & Suparmoko. (1992). Ekonomika Pembangunan. Bpfe- Yogyakarta,

Yogyakarta

Giang, Randi R. 2013. Pengaruh Pebdapatan Terhadap Konsumsi Buruh

Bangunan Di Kecematan Pineleng. Jurnal EMBA Vol. 1 No. 3 Juni 2013,

Hal 284-256. Universitas Sam Ratulangi Manado.

Komang, I Adi Antara. 2016. Beberapa Fakto Yang Mempengaruhi Pendapatan

Pedagang Kaki Lima Di Kecematan Denpasar Barat. E-Journal EP Unud,

5 [10] : 1265-1291. Universitas Udayana

Manulang. 1984. Manajemen Personalita, Jakarta: Ghalia Indonesia

Menuk, Christina S dan Tony Susilo Wibowo. 2016. Faktor-Faktor Yang

Mempengaruhi Pendapatan Pedagang Kaki Lima Studi Kasus PKL Di

Surabaya. Majalah Ekonomi_ISSN No. 1411-9501_Vol. XXI No. 2 Des

2016. Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Mustafa Edwin Nasution, Pengenalan Eksklusif Ekonomi Islam, (Jakarta:Kencana Renada Media Group, 2007), h. 132

Putu, Ni Ria Sasmitha dan A.A Ketut Ayuningsasi. 2017. Faktor-Faktor Yang

Mempengaruhi Pendapatan Pengrajin Pada Industri Kerajinan Bambu Di

Desa Belega Kabupaten Gianyar. E-Jurnal EP Unud, 6 [1] : 64-84.

Rai, Ni Artini. 2019. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan

UMKM Di Kabupaten Tabanan.

http;//journal.unmastaram.ac.id\index.php/GARA Vol 13, No. 1.

Universitas Tabanan.

Page 77: SKRIPSI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG ......pendapatan pedagang buah dapat dijelaskan oleh modal dagang, jam dagang dan pengalaman berdagang, sedangkan 49,7% dijelaskan dalam faktor-faktor

62

Riyanto, Bambang. 1998. Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan. (Online)

(www.ambyarberbagi.com, diakses 10 september 2019)

Ruli, Andre Mumu. 2015. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat

Pendapatan Wirausaha Masyarakat Di Kelurahan Malalayang II. E-

Journal “Volume IV. No.3.

Simanjuntak, Payaman J. 2001. Pengantar Ekonomi Sumber Daya

Manusia.Jakarta: Lembaga Penerbit Fe-Ui.

Simanjuntak, & Ekklesia, J. (2019). Pengaruh Desain Produk, Citra Merek, Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Produk Tupperware Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara. Universitas Sumatera Utara.

Skripsi.mamanjemen.blogspot.com. pengertian pengalaman kerja. (Online).

(Diakses pada tangga 10 september 2019)

Sondakh, Ernia dan Rine Kaunang, Paulus Adrian Pangemanan. 2016. Faktor-

Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Pedagang Beras Dalam

Menghadapi Fluktuasi Harga Di Kota Manado. ASE – Volume 12 Nomor

1A, Maret 2016 : 103 – 120.

Sudrajat, Anton. 2014. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan

Pedagang Muslim. ADDIN, Vol. 8, No. 1, Februari 2014

Sugiyono.(2014). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung.Alfabeta.

Sukirno, Sadono. (2006). Teori Pengantar Ekonomi Makro. Jakarta: Pt Raja

GrafindoPersada.

Suriadi, Ahmad dan Ahmad Suhendri. 2018. Analisis Determinan Faktor

Pendapatan Para Pedagang Di Pasar Rembiga Kecematan Selaparang

Kota Mataram. Jurnal Kompetitif : Media Informasi Ekonomi

Pembangunan, Manajemen dan Akuntansi Vol 4 No. 2, September 2018.

Utami, Setyaningsih Sri Dan Edi Wibowo. (2013). Pengaruh Modal Kerja

Terhadap Pendapatan Dengan Lama Usaha Sebagai Variabel Moderasi

(Survei Pada Pedagang Pasar Klithikan Notoharjo Surakarta). Jurnal

Ekonomi Dan Kewirausahaan Vol. 13, No. 2, Oktober 2013: Hal. 171-180.

Wahyono, Budi. 2017. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan

Pedagang Di Pasar Bantul Kabupaten Bantul. Jurnal Pendidikan Dan

Ekonomi , Volume 6, Nomor 4, Tahun 2017. Universitas Negeri

Yogyakarta.

Page 78: SKRIPSI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG ......pendapatan pedagang buah dapat dijelaskan oleh modal dagang, jam dagang dan pengalaman berdagang, sedangkan 49,7% dijelaskan dalam faktor-faktor

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran 1. Kuesioner Penelitian

A. Petunjuk pengisian kuesioner:

Kuesioner dibawah memuat sejumlah pernyataan dan pertanyaan.

Silahkan tunjukkan seberapa besar tingkat persetujuan/ ketidaksetujuan

Bapak/Ibu/Sdr(i) terhadap setiap pernyataan dan pertanyaan dengan

memberi tanda silang (√) pada jawaban yang Bapak/Ibu/Sdr(i) pilih. Tidak

ada jawaban benar atau salah. Beberapa pernyataan dan pernyataan tampak

memiliki arti yang hampir sama, namun hal itu tidak perlu Bapak/Ibu/Sdr(i)

hiraukan. Bapak/Ibu/Sdr(i) cukup menjawab langsung sesuai apa yang

muncul pertama kali dalam pikiran Anda.

Pilihan jawaban yang tersedia adalah:

1. Mewakili skala Sangat Setuju (SS) = 5

2. Mewakili skala Setuju (S) = 4

3. Mewakili skala Normal (N) = 3

4. Mewakili skala Tidak Setuju (TS) = 2

5. Mewakili skala Sangat Tidak Setuju (STS) = 1

B. IDENTITAS RESPONDEN

Nama :

Jenis Kelamin :

Umur :

Pendidikan :

Lama Berdagang :

Page 79: SKRIPSI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG ......pendapatan pedagang buah dapat dijelaskan oleh modal dagang, jam dagang dan pengalaman berdagang, sedangkan 49,7% dijelaskan dalam faktor-faktor

C. KUESIONER

Bacalah secara cermat terlebih dahulu setiap pernyataan dan

pertanyaan sebelum anda memberikan jawaban. Jawablah dengan jujur, rapi

dan teliti.

Variabel X1 : Modal Dagang

Pernyataan Pilihan Responden

SS S N TS STS

1. Modal dagang mempengaruhi kelancaran kegiatan berdagang saya

2. Semakin besar modal dagang, maka pendapatan saya semakin meningka

3. Modal dagang menjadi faktor utama dalam kemajuan usaha saya

Variabel X2 : Jam Berdagang

Pernyataan

Pilihan Responden

SS S N TS STS

1. Saya berusaha menambah jam kerja, agar saya memperoleh pendapatan yang lebih

2. Semakin ramai wisatawan yang berkunjung, saya akan menambah jam kerja

3. Menambah jam kerja, membuat saya membutuhkan jam istirahat

Variabel X3 : Pengalaman Berdagang

Pernyataan

Pilihan Responden

SS S N TS STS

1. Pengalaman berdagang, dapat menentukan kelangsungan usaha berdagang saya

2. Pengalaman berdagang, dapat mengembangkan usaha berdagang saya

3. Semakin lama pengalaman berdagang, maka semakin tinggi pendapatan berdagang yang saya peroleh

Page 80: SKRIPSI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG ......pendapatan pedagang buah dapat dijelaskan oleh modal dagang, jam dagang dan pengalaman berdagang, sedangkan 49,7% dijelaskan dalam faktor-faktor

Variabel Y : Pendapatan

Pernyataan

Pilihan Responden

SS S N TS STS

1. Pendapatan saya dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari

2. Dengan adanya pendapatan yang saya peroleh, dapat meningkatkan taraf hidup keluarga saya

3. Pendapatan yang saya peroleh saat ini membawa taraf hidup yang lebih baik

Page 81: SKRIPSI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG ......pendapatan pedagang buah dapat dijelaskan oleh modal dagang, jam dagang dan pengalaman berdagang, sedangkan 49,7% dijelaskan dalam faktor-faktor

Lampiran 3. Frequencies

Statistics

X1.1 X1.2 X1.3 Modal Dagang

N Valid 97 97 97 97

Missing 0 0 0 0 Mean 4.5155 4.3918 4.6495 13.5567 Std. Deviation .76531 .84849 .66209 1.71373

Frequency Table

X1.1

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid 3.00 16 16.5 16.5 16.5

4.00 15 15.5 15.5 32.0

5.00 66 68.0 68.0 100.0

Total 97 100.0 100.0

X1.2

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid 3.00 23 23.7 23.7 23.7

4.00 13 13.4 13.4 37.1

5.00 61 62.9 62.9 100.0

Total 97 100.0 100.0

X1.3

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid 3.00 10 10.3 10.3 10.3

4.00 14 14.4 14.4 24.7

5.00 73 75.3 75.3 100.0

Total 97 100.0 100.0

Modal Dagang

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid 9.00 7 7.2 7.2 7.2

12.00 16 16.5 16.5 23.7

13.00 19 19.6 19.6 43.3

14.00 12 12.4 12.4 55.7

15.00 43 44.3 44.3 100.0

Total 97 100.0 100.0

Page 82: SKRIPSI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG ......pendapatan pedagang buah dapat dijelaskan oleh modal dagang, jam dagang dan pengalaman berdagang, sedangkan 49,7% dijelaskan dalam faktor-faktor

Statistics

X2.1 X2.2 X2.3 Jam Berdagang

N Valid 97 97 97 97

Missing 0 0 0 0 Mean 4.6082 4.4227 4.5052 13.5361 Std. Deviation .72968 .83958 .81807 1.63339

Frequency Table

X2.1

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid 3.00 14 14.4 14.4 14.4

4.00 10 10.3 10.3 24.7

5.00 73 75.3 75.3 100.0

Total 97 100.0 100.0

X2.2

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid 3.00 22 22.7 22.7 22.7

4.00 12 12.4 12.4 35.1

5.00 63 64.9 64.9 100.0

Total 97 100.0 100.0

X2.3

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid 3.00 20 20.6 20.6 20.6

4.00 8 8.2 8.2 28.9

5.00 69 71.1 71.1 100.0

Total 97 100.0 100.0

Jam Berdagang

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid 9.00 4 4.1 4.1 4.1

11.00 8 8.2 8.2 12.4

12.00 9 9.3 9.3 21.6

13.00 26 26.8 26.8 48.5

14.00 7 7.2 7.2 55.7

15.00 43 44.3 44.3 100.0

Total 97 100.0 100.0 Statistics

Page 83: SKRIPSI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG ......pendapatan pedagang buah dapat dijelaskan oleh modal dagang, jam dagang dan pengalaman berdagang, sedangkan 49,7% dijelaskan dalam faktor-faktor

X3.1 X3.2 X3.3 Pengalaman Berdagang

N Valid 97 97 97 97

Missing 0 0 0 0 Mean 4.4639 4.2990 4.4539 13.2268 Std. Deviation .79138 .85592 .82993 1.89024

Frequency Table

X3.1

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid 3.00 18 18.6 18.6 18.6

4.00 16 16.5 16.5 35.1

5.00 63 64.9 64.9 100.0

Total 97 100.0 100.0

X3.2

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid 3.00 25 25.8 25.8 25.8

4.00 18 18.6 18.6 44.3

5.00 54 55.7 55.7 100.0

Total 97 100.0 100.0

X3.3

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid 3.00 21 21.6 21.6 21.6

4.00 10 10.3 10.3 32.0

5.00 66 68.0 68.0 100.0

Total 97 100.0 100.0

Pengalaman Berdagang

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid 9.00 9 9.3 9.3 9.3

10.00 3 3.1 3.1 12.4

11.00 1 1.0 1.0 13.4

12.00 17 17.5 17.5 30.9

13.00 16 16.5 16.5 47.4

14.00 16 16.5 16.5 63.9

15.00 35 36.1 36.1 100.0

Total 97 100.0 100.0

Page 84: SKRIPSI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG ......pendapatan pedagang buah dapat dijelaskan oleh modal dagang, jam dagang dan pengalaman berdagang, sedangkan 49,7% dijelaskan dalam faktor-faktor

Statistics

Y.1 Y.2 Y.3 Pendapatan Pedagang

N Valid 97 97 97 97

Missing 0 0 0 0 Mean 4.3814 4.6495 4.3914 13.4124 Std. Deviation .75613 .66209 .85930 1.59917

Frequency Table

Y.1

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid 3.00 16 16.5 16.5 16.5

4.00 28 28.9 28.9 45.4

5.00 53 54.6 54.6 100.0

Total 97 100.0 100.0

Y.2

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid 3.00 10 10.3 10.3 10.3

4.00 14 14.4 14.4 24.7

5.00 73 75.3 75.3 100.0

Total 97 100.0 100.0

Y.3

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid 3.00 24 24.7 24.7 24.7

4.00 12 12.4 12.4 37.1

5.00 61 62.9 62.9 100.0

Total 97 100.0 100.0

Pendapatan Pedagang

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid 9.00 5 5.2 5.2 5.2

11.00 5 5.2 5.2 10.3

12.00 15 15.5 15.5 25.8

13.00 18 18.6 18.6 44.3

14.00 23 23.7 23.7 68.0

15.00 31 32.0 32.0 100.0

Total 97 100.0 100.0

Page 85: SKRIPSI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG ......pendapatan pedagang buah dapat dijelaskan oleh modal dagang, jam dagang dan pengalaman berdagang, sedangkan 49,7% dijelaskan dalam faktor-faktor

Lampiran 4. Regression

Variables Entered/Removeda

Model Variables Entered

Variables Removed Method

1 Pengalaman Berdagang, Jam Berdagang, Modal Dagang

b

. Enter

a. Dependent Variable: Pendapatan Pedagang b. All requested variables entered.

Model Summary

Model R R Square Adjusted R

Square Std. Error of the

Estimate

1 .709a .503 .487 .38199

a. Predictors: (Constant), Pengalaman Berdagang, Jam Berdagang, Modal Dagang

ANOVAa

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 13.728 3 4.576 31.360 .000b

Residual 13.570 93 .146 Total 27.299 96

a. Dependent Variable: Pendapatan Pedagang b. Predictors: (Constant), Pengalaman Berdagang, Jam Berdagang, Modal Dagang

Coefficients

a

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) .525 .421 1.248 .215

Modal Dagang .420 .076 .450 5.508 .000

Jam Berdagang .265 .078 .270 3.412 .001

Pengalaman Berdagang .194 .065 .229 2.982 .004

a. Dependent Variable: Pendapatan Pedagang

Page 86: SKRIPSI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG ......pendapatan pedagang buah dapat dijelaskan oleh modal dagang, jam dagang dan pengalaman berdagang, sedangkan 49,7% dijelaskan dalam faktor-faktor

LAMPIRAN FOTO

Ket: Foto pada saat wawancara dengan kepala pasar di pasar Palakka Kabupaten Bone

(10/11/2019)

Ket: Foto pada saat pengisian kuesioner pedagang buah (02/10/2019)

Page 87: SKRIPSI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG ......pendapatan pedagang buah dapat dijelaskan oleh modal dagang, jam dagang dan pengalaman berdagang, sedangkan 49,7% dijelaskan dalam faktor-faktor

BIOGRAFI PENULIS

Khairunnnisa Nur, panggilan Nisa Lahir di Makassar pada

tanggal 16 Maret 1996 dari pasangan suami istri Bapak Drs.

Baco Dandi dan Ibu Dwi Astuti Yanti. Peneliti adalah anak

kedua dari dua bersaudara. Peneliti sekarang bertempat

tinggal di Jl. Husain Jeddawi Lr. 7, Kelurahan Macege,

Kecematan Tanete Riattang Barat Kabupaten Bone.

Pendidikan yang telah ditempuh oleh peneliti yaitu SD 35 Panyili lulus pada

tahun 2008, SMP Negeri 1 Unggulan Watampone lulus pada 2011, SMA Negeri

3 Watampone lulus pada tahun 2014, dan mulai tahun 2015 mengikuti program

S1 Ekonomi Islam di Universitas Muhammadiyah Makassar sampai dengan

sekarang. Sampai dengan penulisan skripsi ini peneliti masih terdaftar sebagai

mahasiswi Program S1 Ekonomi Islam Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Muhammadiyah Makassar.