Upload
buidiep
View
230
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
SKRIPSI
AMALIYAH DINA ANGGRAENI
ANALISIS AKRILAMIDA DALAM
KERIPIK KENTANG DENGAN METODE
KROMATOGRAFI LAPIS TIPIS
DENSITOMETRI (Penelitian dilakukan di Pusat Oleh-Oleh Makanan Khas Malang,
Kecamatan Lowokwaru, Malang)
PROGRAM STUDI FARMASI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2015
LEMBAR PENGESAHAN
ANALISIS AKRILAMIDA DALAM KERIPIK KENTANG
DENGAN METODE KROMATOGRAFI LAPIS TIPIS
DENSITOMETRI
(Penelitian dilakukan di Pusat Oleh-Oleh Makanan Khas Malang,
Kecamatan Lowokwaru, Malang)
SKRIPSI
Dibuat untuk memenuhi syarat mencapai gelar Sarjana Farmasi pada
Program Studi Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang
2015
Oleh:
AMALIYAH DINA ANGGRAENI
NIM : 201110410311181
Disetujui oleh :
Pembimbing I Pembimbing II
Sovia Aprina B., S.Farm., M.Si.,Apt. Drs. H. Harjana Apt., M.Sc.
NIP. 11408040452
LEMBAR PENGUJIAN
ANALISIS AKRILAMIDA DALAM KERIPIK KENTANG
DENGAN METODE KROMATOGRAFI LAPIS TIPIS
DENSITOMETRI
(Penelitian dilakukan di Pusat Oleh-Oleh Makanan Khas Malang,
Kecamatan Lowokwaru, Malang)
SKRIPSI
Telah diuji dan dipertahankan di depan tim penguji
Pada Sabtu, 6 Juni 2015
Oleh:
AMALIYAH DINA ANGGRAENI
NIM : 201110410311181
Tim Penguji :
Penguji I Penguji II
Sovia Aprina B., S.Farm., M.Si.,Apt. Drs. H. Harjana Apt., M.Sc.
NIP. 11408040452
Penguji III Penguji IV
Drs. Achmad Inoni, Apt. Arina Swastika M., S.Farm., Apt
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Alhamdulillahi robbil 'alamin. Segala puji bagi Allah SWT atas segala
nikmat, rahmat, dan karunia-Nya yang tak terhingga sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Akrilamida dalam Keripik
Kentang dengan Metode Kromatografi Lapis Tipis Densitometri (Penelitian
dilakukan di Pusat Oleh-Oleh Makanan Khas Malang, Kecamatan
Lowokwaru, Malang)”. Tujuan dari penulisan skripsi ini untuk memperoleh gelar
Sarjana Farmasi, Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.
Penulis menyadari bahwa apa yang tercantum dalam skripsi ini mungkin
masih terdapat kekurangan yang harus diperbaiki, maka penulis mengharapkan
saran dan kritik dari berbagai pihak yang bersifat membangun dalam melengkpi
materi skripsi ini.
Penulisan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan dan dukungan dari semua
pihak, baik secara moril maupun materi. Oleh karena itu, pada kesempatan ini
penulis hendak menyampaikan rasa terima kasih kepada:
1. Allah SWT, karena rahmat dan ridho-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini dengan baik.
2. Sovia Aprina Basuki, S.Farm., Apt. selaku dosen pembimbing I dan Drs. H.
Harjana, M.S., Apt. selaku dosen pembimbing II atas saran, bimbingan, dan
arahannya yang dengan sabar telah meluangkan waktu untuk membimbing
dan mengarahkan penulis.
3. Drs. Achmad Inoni, Apt. selaku penguji I dan Arina Swastika M., S.Farm.,
Apt. selaku penguji II atas saran dan kritik yang diberikan sehingga
penyusunan skripsi ini menjadi lebih baik.
4. Sovia Aprina Basuki, M.Si., Apt selaku dosen wali yang membimbing serta
mengarahkan studi akademik selama 4 tahun.
5. Yoyok Bekti Prasetyo,M.Kep.Sp.,Kom selaku Dekan Fakultas Ilmu
Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.
6. Nailis Syifa', S.Farm.,M.Sc.,Apt selaku Ketua Program Studi Farmasi
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.
7. Sovia Aprina Basuki, S.Farm., Apt. selaku kepala Laboratorium Program
Studi Farmasi yang memberikan arahan dan memudahkan segala urusan
penelitian skripsi.
8. Engrid Juni, S.Farm., Apt. yang selama ini membantu saya mengatasi
kesulitan saat melaksanakan penelitian, memberikan saran dan masukkan
yang bermanfaat bagi kelancaran skripsi ini.
9. Bapak Ibu Dosen Program Studi Farmasi yang telah mengajarkan kepada
saya pengetahuan yang sangat bermanfat sehingga saya dapat menyelesaikan
pendidikan sarjana.
10. Bu Agustin, Bu Aci, Bu Mia, Bu Uli, Mbak Bunga, Mbak Evi, , Mas Pablo
dan keluarga besar laboratorium kimia yang selalu memberikan bantuan,
mendampingi dan asupan semangat sehingga proses penelitian skripsi
berjalan lancar.
11. Seluruh Staf TU atas bantuan dan kemudahan dalam urusan administrasi dan
tugas akhir ini.
12. Orang tua yang selalu mendukung baik secara finansial namun yang paling
penting doa bagi saya dalam menyelesaikan skripsi ini.
13. Arief Rachman Hakim sebagai adik yang telah memberikan doa dan bantuan
kamera untuk dokumentasi dalam menyelesaikan skripsi ini.
14. Keluarga tercinta De Laha, De Wati, Pakde Yusuf, Demun, Pade Rasyid, De
As, Mas Husni, dan Mb Arin atas dukungan dan semangatnya serta doa yang
telah diberikan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
15. Sahabat – sahabatku tersayang Anis, Nana, Eta, Sakinah, dan Apres atas
semua bantuannya, semoga kita semua bisa sukses dan menjadi apoteker yang
berguna bagi nusa, bangsa dan agama. Serta yuda yang sudah menyempatkan
datang saat sidang skripsi.
16. Teman satu lab bersama Anis, Vita, dan Rizqi, yang selalu menemani saling
memberi semangat disaat kejenuhan datang menghampiri. Banyak hal yang
telah kita lewati bersama mulai dari meracik komposisi fase gerak yang
sesuai, sibuk pilih – pilih jurnal sana sini, laboratorium bagaikan rumah kedua
saat itu, observasi sampel, kerja lembur di laboratorium hingga larut dan
harus kembali lagi di pagi buta.
17. Saiful Amri atas kebersamaan, kesabaran, pengertian dan perhatian yang luar
biasa. Selalu dapat diandalkan dalam segala macam kondisi, terutama
senantiasa menemani cari tempat penjilidan disaat hari libur karena deadline
pengumpulan naskah yang mepet. Meskipun terkadang bikin jengkel tapi
semua itu membuat saya mengerti arti menghargai orang lain dan menjadi
pribadi yang lebih dewasa.
18. Semua sahabat-sahabatku tercinta Farmasi UMM khususnya angatan 2011
yang menjadi teman seperjuangan selama menempuh pendidikan farmasi.
Bangga rasanya menjadi bagian dari kalian semua. Semoga persahabatan kita
selama 4 tahun ini tidak akan berhenti sampai kapanpun.
19. Semua Pihak yang turut membantu dalam meyelesaikan skripsi ini dan juga
mendoakan demi suksesnya skripsi ini yang tidak bias penulis sebutkan satu
persatu.
Semoga Allah SWT selalu melimpahkan rahmat-Nya atas segala hal yang
telah diberikan. Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini dapat menambah
wawasan dan bermanfaat bagi semua pihak.
Malang, 9 Juni 2015
Penyusun,
Amaliyah Dina A.
RINGKASAN
ANALISIS AKRILAMIDA DALAM KERIPIK KENTANG
DENGAN METODE KROMATOGRAFI LAPIS TIPIS DENSITOMETRI
(Penelitian dilakukan di Pusat Oleh-Oleh Makanan Khas Malang,
Kecamatan Lowokwaru, Malang)
Akrilamida merupakan bahan kimia yang digunakan terutama dalam proses
industri tertentu, seperti dalam pembuatan kertas, pewarna, dan plastik. Namun
Akrilamida juga dapat terbentuk dalam beberapa makanan bertepung saat proses
memasak dengan suhu yang tinggi, seperti menggoreng dan memanggang.
Akrilamida terbentuk dari gula pereduksi dan asam amino yang secara alami
terdapat dalam makanan. Akrilamida telah ditemukan dapat meningkatkan risiko
beberapa jenis kanker ketika diberikan kepada hewan laboratorium (tikus dan
mencit) yang diberikan ke dalam air minumnya. Dosis akrilamida yang diberikan
dalam penelitian ini sebanyak 1.000 hingga 10.000 kali lebih tinggi dari tingkat
yang mungkin terkena dalam makanan. Sulit untuk mengetahui apakah hasil ini
akan berlaku juga untuk manusia, tetapi lebih bijaksana apabila dapat
meminimalkan paparan akrilamida yang telah menyebabkan kanker pada hewan.
Kadar akrlamida yang kecil dalam keripik kentang diperlukan metode analisis
yang memiliki kepekaan dan ketelitian yang tinggi, pengerjaan yang relatif
sederhana dan cepat, serta biaya yang relatif murah diperlukan agar dapat
melakukan monitoring akrilamida dalam keripik kentang. Salah satu metode yang
diharapkan dapat memenuhi kriteria tersebut adalah KLT-Densitometri. Metode ini
diterapkan untuk menetapkan kadar akrilamida yang terdaat dalam keripik kentang
yang diuji.
Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui ada atau
tidaknya akrilamida dalam keripik kentang beserta kadar yang terdapat didalamnya.
Sehingga hasil dari penelitian ini dapat memberikan informasi tentang adanya
senyawa pemicu kanker (akrilamida) pada makanan olahan kentang akibat
kesalahan saat pengolahannya, sehingga dapat dibuat regulasi oleh pemerintah
tentang bahan makanan yang aman dan tidak toksik dalam rangka melindungi
keamanan dan kesehatan pangan masyarakat. Jenis penelitian yang dilakukan
adalah observasional. Sampel yang digunakan adalah keripik kentang yang dijual
di toko oleh – oleh makanan khas Malang, di kecamatan Lowokwaru, Malang.
Sebanyak 5 sampel dianalisis dengan tiga kali replikasi.
Hasil penelitian dengan fase diam silika gel GF254 dan fase gerak campuran
benzena p.a. : metanol p.a. (3:1) serta instrumen densitometri digunakan untuk
menunjukkan bahwa noda akrilamida hasil ekstraksi keripik kentang pada sampel
3,4, dan 5 memiliki Rf yang sama dengan noda pembanding akrilamida yaitu 0.40
- 0.64. Hasil pemindaian larutan baku pembanding dengan larutan sampel
menunjukkan pola spektra, λmax yang sama, serta harga MF yang diperoleh lebih
dari 900. Hal ini menunjukkan bahwa ketiga sampel di atas positif mengandung
akrilamida.
Uji liniearitas menunjukkan bahwa pada kadar larutan baku pembanding 20
ppm, 40 ppm, 60 ppm, 100 ppm, dan 200 ppm (untuk penotolan 5µL), akrilamida
mempunyai hubungan yang linier dengan area masing-masing kadar yaitu Y1 =
22.211x + 356.8, r1 = 1, Y2 = 48.277x + 1102 , r2 = 0.9313, dan Y3= 41.891x -
402.61 , r3 = 0.9724. Kadar akrilamida diperoleh dengan merata – rata hasil kadar
dari ketiga replikasi tersebut diperoleh S3: 72.1 mg/kg, S4: 58.8 mg/kg, dan S5:
54.1 mg/kg. Batas maksimal konsumsi akrilamida yaitu 61 mg/kgBB pada manusia.
Apabila kadar tersebut dikonversikan dengan berat badan orang dewasa 75 kg
diperoleh kadar maksimal sebesar 4575 mg/kg dengan asumsi orang tersebut
mengkonsumsi keripik kentang sebanyak 1 kg. Sehingga disimpulkan bahwa kadar
akrilamida yang diperoleh masih dibawah batas konsumsi maksimal akrilamida
(BPOM, 2004).
Sumber akrilamida tidak hanya terdapat dalam olahan kentang saja, oleh
sebab itu perlu diwaspadai terjadinya paparan akrilamida dari makanan lain.
Adapun cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi paparan akrilamida dalam
makanan antara lain dengan mengolah kentang dengan cara memanggang atau
mengukus beserta kulitnya. Apabila akan mengolah keripik kentang, dilakukan
perendaman irisan kentang mentah dalam air selama 15 sampai 30 menit sebelum
menggoreng atau memanggang. Kentang goreng dan kentang panggang sebaiknya
dimasak sampai menjadi warna kuning keemasan saja daripada menjadi warna
kecoklatan. Roti dipanggang sampai menjadi warna yang tidak terlalu coklat.
Kentang disimpan di tempat yang gelap, sejuk, seperti lemari.
ABSTRAK
ANALISIS AKRILAMIDA DALAM KERIPIK KENTANG
DENGAN METODE KROMATOGRAFI LAPIS TIPIS DENSITOMETRI
(Penelitian dilakukan di Pusat Oleh-Oleh Makanan Khas Malang,
Kecamatan Lowokwaru, Malang)
Telah dilakukan analisis akrilamida dalam keripik kentang yang dijual di toko
oleh – oleh makanan khas Malang, di kecamatan Lowokwaru, Malang. Penelitian
ini bertujuan untuk mengidentifikasi adanya akrilamida dan menentukan
konsentrasinya dengan menggunakan metode kromatografi lapis tipis –
Densitometri. Metode ini menggunakan plat silika gel GF254 sebagai fase diam dan
komposisi fase gerak benzena p.a. : metanol p.a. (3:1). Dari kelima sampel,
ditemukan tiga sampel diantaranya positif mengandung akrilamida. Hal ini
dibuktikan dari kesamaan nilai Rf yaitu 0.40 - 0.64, kemiripan pola spektra, λmax
190 nm dan MF (Match Factor) yang lebih dari 900 saat dilakukan pemindaian
dengan instrumen densitometri. Hubungan antara konsentrasi san area dari
akrilamida dievaluasi dengan persamaan regresi linier dengan r > 0.9650. Kadar
rata-rata dari ketiga replikasi adalah S3: 72.1 mg/kg, S4: 58.8 mg/kg, dan S5: 54.1
mg/kg. Menurut BPOM batas maksimum megkonsumsi makanan yag mengandung
akrilamida yaitu sebesar 61 mg/kgBB. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kadar
tersebut lebih kecil dari batas maksimum yang diijinkan.
Kata kunci : keripik kentang, akrilamida, KLT-Densitometri.
ABSTRACT
ANALYSIS OF ACRYLAMIDE IN POTATO CHIPS
WITH TLC-DENSITOMETRY METHOD
(The Studies was Conducted in Malang Snack Shop Center, Lowokwaru
Malang District)
The analysis of acrylamide in potato chips has been conducted. Sample were
taken from in Malang snack shop center, in Lowokwaru Malang district has been
done. This study identified the presence of acrylamide and determined the
concentration level by Thin Layer Chromatography-Densitometry method. The
TLC method used silica gel GF254 plate as the stationary phase, and a mobile phase
composed of benzene p.a. : methanol p.a. (3:1). Out of five samples, it was found
that three samples were positively contained acrylamide. The spots had similar Rf
values 0.40 - 0.64, and similar spectra pattern, λmax 190 nm, and their MF (Match
Factor) were more than 900. Relationship between the concentration and the area
of acrylamide spots was evaluated by linear regression with r > 0.9650. Average
level of three replication were S3: 72.1 mg/kg, S4: 58.8 mg/kg, and S5: 54.1 mg/kg.
According to BPOM maximum limit consumption of foods containing acrylamide
that was equal to 61 mg/kg-BW. It can be concluded that the levels lower than the
maximum allowable limit.
Keywords : potato chips, acrylamide, TLC-Densitometry.
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i
LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................. ii
LEMBAR PENGUJIAN .................................................................................. iii
KATA PENGANTAR ..................................................................................... iv
RINGKASAN .................................................................................................. vii
ABSTRAK ....................................................................................................... ix
DAFTAR ISI .................................................................................................... xi
DAFTAR TABEL ............................................................................................ xiv
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xv
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xvi
DAFTAR SINGKATAN ................................................................................. xvii
BAB 1 PENDAHULUAN ............................................................................... 1
1.1. Latar Belakang Masalah ................................................................. 1
1.2. Rumusan Masalah .......................................................................... 2
1.3. Tujuan Penelitian ............................................................................ 2
1.4. Manfaat Penelitian .......................................................................... 3
BAB 2 TINJUAN PUSTAKA ......................................................................... 4
2.1. Makanan ......................................................................................... 4
2.1.1 Makanan Gorengan ................................................................ 4
2.1.2 Kontaminan Kimiawi Makanan ............................................. 5
2.2.Akrilamida ....................................................................................... 8
2.2.1 Definisi Akrilamida ................................................................ 8
2.2.2 Toksisitas Akrilamida ............................................................ 9
2.2.3 Pembentukan Akrilamida pada Makanan .............................. 10
2.2.4 Absorpsi, Distribusi, Metabolisme dan Eksresi Akrilamida .. 12
2.3. Metode Analisis Akrilamida dalam Makanan ................................ 13
2.3.1 Kromatografi Lapis Tipis (KLT) ........................................... 13
2.3.2 Metode Densitometri .............................................................. 23
BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL ............................................................ 26
3.1. Kerangka Konsep ........................................................................... 26
3.2. Penjelasan dari Kerangka Konsep .................................................. 27
BAB 4 METODE PENELITIAN..................................................................... 29
4.1.Jenis dan Rancangan Penelitian ....................................................... 29
4.2. Sampel ............................................................................................ 29
4.3. Metode Sampling ............................................................................ 29
4.3.1. Teknik sampling ..................................................................... 29
4.3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian ................................................. 29
4.4. Prosedur Kerja ................................................................................ 30
4.4.1 Alat-alat .................................................................................. 30
4.4.2 Bahan...................................................................................... 30
4.4.3 Penyiapan Plat KLT ............................................................... 30
4.4.4 Optimasi Fase Gerak .............................................................. 31
4.4.5 Pembuatan Larutan Pembanding Akrilamida ........................ 32
4.4.6 Penyiapan Sampel .................................................................. 33
4.4.7 Uji Kualitatif .......................................................................... 34
4.4.8 Uji Kuantitatif ........................................................................ 35
BAB 5 HASIL PENELITIAN ......................................................................... 37
5.1 Jumlah Sampel dan Cara Pengambilan Sampel .............................. 37
5.2 Hasil Optimasi Fase Gerak .............................................................. 37
5.3 Hasil Pembuatan Larutan Pembanding Akrilamida dan Sampel ..... 41
5.4 Hasil Uji Kualitatif Akrilamida dalam Keripik Kentang................. 42
5.4.1 Penentuan Nilai Rf ................................................................. 42
5.4.2 Penentuan Panjang Gelombang Maksimum .......................... 42
5.4.3 Penentuan Pola Spektra .......................................................... 43
5.4.4 Penentuan Nilai MF (Match Factor) ...................................... 43
5.5 Analisis Kuantiatif Akrilamida dalam Keripik Kentang ................. 45
5.5.1 Penentuan Uji Liniearitas Kurva Kalibrasi Akrilamida ......... 45
5.5.2 Penentuan Uji LOD dan LOQ ................................................ 46
5.5.3 Penentuan Kadar Akrilamida dalam Sampel .......................... 47
BAB 6 PEMBAHASAN .................................................................................. 49
BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................... 57
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 58
LAMPIRAN ..................................................................................................... 63
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
II.1 Beberapa Penjerap Fase Diam yang Digunakan pada KLT ................... 17
II.2 Penamaan (Nomenklatur) KLT .............................................................. 17
II.3 Fase Gerak dan Indeks Polaritasnya ....................................................... 19
II.4 Parameter-Parameter Aplikasi ................................................................ 20
II.5 Beberapa Reagen Umum yang digunakan pada KLT ............................ 21
II.6 Beberapa Reagen Spesifik yang digunakan Pada KLT .......................... 22
IV.1 Titik Penotolan Noda pada Plat KLT ..................................................... 31
IV.2 Optimasi Larutan Fase Gerak ................................................................. 32
V.1 Hasil Optimasi Fase Gerak ..................................................................... 37
V.2 Hasil Pengamatan Nilai Rf Akrilamida Sampel ..................................... 42
V.3 Hasil Pengamatan Panjang Gelombang Maksimum Akrilamida dan
Sampel .................................................................................................... 42
V.4 Hasil Pengamatan Nilai MF Akrilamida pada Sampel ........................... 44
V.5 Rekapitulasi Hasil Analisis Data Uji Kualitatif ...................................... 44
V.6 Tabel Kalibrasi Baku Kerja Akrilamida ................................................. 45
V.7 Perhitungan Nilai SD, LOD. Dan LOQ Replikasi 1 ............................... 47
V.8 Hasil Uji LOD dan LOQ......................................................................... 47
V.9 Hasil Kadar Akrilamida dalam Sampel Keripik Kentang ...................... 48
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
2.1. Struktur Akrilamida ................................................................................ 8
2.2. Proses Pembentukan Akrilamida Pada Makanan ................................... 11
2.3. Peralatan dasar untuk KLT ..................................................................... 16
3.1. Kerangka Konseptual.............................................................................. 26
4.1. Totolan Baku Pembanding dan Sampel pada Plat KLT ......................... 31
4.2. Penentuan Nilai Rf .................................................................................. 34
5.1 Kromatogram Hasil Optimasi Benzena p.a. : Metanol p.a. (1:2) ........... 37
5.2 Kromatogram Hasil Optimasi Benzena p.a. : Metanol p.a. (1:1) ........... 38
5.3 Kromatogram Hasil Optimasi Benzena p.a. : Metanol p.a. (2:1) ........... 38
5.4 Kromatogram Hasil Optimasi Benzena p.a. : Metanol p.a. (3:1) ........... 39
5.5 Kromatogram Hasil Optimasi Benzena p.a. : Metanol p.a. (5:1) ........... 39
5.6 Kromatogram Hasil Optimasi Benzena p.a. : Etil Asetat (3:1) .............. 40
5.7 Kromatogram Hasil Optimasi Toluena : Etil Asetat (1:1) ...................... 40
5.8 Kromatogram BK Optimasi Benzena p.a. : Metanol p.a. (3:1) .............. 41
5.9 Hasil Kromatogram Baku Pembanding dan Sampel Replikasi 3 ........... 41
5.10 Hasil Pengamatan Pola Spektra Akrilamida dan Sampel 3 pada
Replikasi 1 .............................................................................................. 43
5.11 Kurva Kalibrasi Replikasi 1.................................................................... 45
5.12 Kurva Kalibrasi Replikasi 2.................................................................... 46
5.13 Kurva Kalibrasi Replikasi 3.................................................................... 46
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. Daftar Riwayat Hidup ............................................................................. 63
2. Surat PernyataanTidak Plagiat ................................................................ 64
3. Surat Permohonan Ijin Penelitian ........................................................... 65
4. Certificate Of Analysis Acrylamide ........................................................ 66
5. Nilai r Product Moment ......................................................................... 67
6. Penimbangan Sampel dan Baku Induk ................................................... 68
7. Perhitungan Nilai Rf ............................................................................... 69
8. Hasil Pengamatan Pola Spektra .............................................................. 70
9. Hasil Pengamatan Nilai MF ................................................................... 74
10. Hasil Perhitungan Kadar Sampel ............................................................ 77
11. Tabel Optimasi Fase Gerak .................................................................... 81
12. Kromatogram Baku Pembanding dan Sampel ........................................ 83
13. Komposisi Kimia Kentang dan Singkong .............................................. 85
14. Foto Sampel ............................................................................................ 86
DAFTAR SINGKATAN
BI : Baku Induk
BK : Baku Kerja
EPA : Enviromental Protection Agency
FFA : Food Fatty Acid
GC : Gas Chromatography
HPLC : High Performance Liquid Chromatography
JECFA : Joint Expert Committee For Food Additives
KLT : Kromatografi Lapis Tipis
LC : Liquid Chromatography
MF : Match Factor
MS : Mass Spectrometry
OEAHHA : Office Of Environmental Health Hazard Assessment.
p.a : Pro Analysis
pH : Potential of Hydrogen
Ppb : Part Per Billion
Ppm : Part Per Million
Rf : Retardation Factor
SD : Standar Deviasi
WHO : World Health Organization
DAFTAR PUSTAKA
Adamovics, J.A., 1997. Chromatoghraphic analysis of Pharmaceutcals, Ed 2nd,
New York: Inc.
Aji, D.W. dan Hidayat, M. N., 2009. Optimasi Pencampuran Carbon Active Dan
Bentonit Sebagai Adsorben Dalam Penurunan Kadar FFA (Free Fatty
acid) Minyak Goreng Bekas Melalui Proses Adsorbsi. Diponegoro:
Laporan Teknis.
Anonim, 1969. Chemistry of Acrylamide, Bulletin PRC 109, (pp 1-64). Wayne,
New Jersey, US, American Cyanamid Co.
Arisman, 2009. Buku Ajar Ilmu Gizi Keracunan Makanan. Jakarta : EGC.
Biedermann, M., Biedermann-Brem, S., Noti, A. and Grob, K., (2002). Methods
for Determiningthe Potential of Acrylamide Formation and Its
Elimination in Raw Materials for Food Preparation, Such as Potatoes.
Mitteilungen aus Lebensmitteluntersuchung und Hygiene, Vol. 93,
p. 653-667.
Biedermann, M., Biedermann-Brem, S., Noti, A., Grob, K., Egli, P., and Mändli,
H., 2002. Two GC-MS Methods for The Analysis of Acrylamide in
Foods. Mitteilungen aus Lebensmitteluntersuchung und Hygiene,
Vol. 93, p. 638-652
Blumenthal, M.M. 1991. A New Look At The Chemistry And Physics Of
Deep-Fat Frying. Food Technol., 45: 68–71.
BPOM, 2004. Akrilamida dalam Makanan : Benarkah dapat menyebabkan
Kanker ?. Info POM Vol 5 (6): 7.
Chandra, B., 2006. Pengantar Kesehatan Lingkungan. Jakarta : EGC, hal 85.
Clark, J., 2007. Thin Layer Chromatography. 3 Maret 2010.
http://www.chemguide.co.uk/analysis/chromatopraphy/thinlayer.html,
Diakses tanggal 25 September 2014.
Davies, A., 2005. The Focal Digital Imaging A to Z. Focal Press. ISBN 0-240-
51980-9.
Delatour, T., Périsset, A., Goldmann, T., Riedeker, S. & Stadler, R. H., 2004.
Improved Sample Preparation to Determine Acrylamide in Difficult
Matrixes Such as Chocolate Powder, Cocoa, and Coffee by Liquid
Chromatography Tandemmass Spectrometry. Journal of Agricultural
and Food Chemistry, Vol. 52, hal 4625-4631.
Departemen Kesehatan RI, 1997. Pedoman Gizi Pada Bahan Pangan. Jakarta:
Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat Direktorat Gizi masyarakat.
Dinas Kesehatan RI, 1995. Farmakope Indonesia. Edisi ke-4. Jakarta:
Departemen Kesehatan RI, hal 1004.
Direktorat Gizi Departemen Kesehatan RI, 1996. Daftar Komposisi Bahan
Makanan. Jakarta: Bhratara Karya Aksara.
EFSA, 2014. Acrylamide in food is a public health concern.European Food
Safety Authority Committed http://www.efsa.europa.eu/en/press/news/
140701.summaryreport64 final.pdf, Diakses pada tanggal 25
September 2014.
Erikson, S., 2005. Acrylamide in Food Products : Identification, Formation,
and Analytical Methodology. Swedia : Tesis Program Pascasarjana.
FDA.2008. Acrylamide: Information on Diet, Food Storage, and Food
Preparation. U.S. Food Drug Administration. http://www.fda.gov/Food/FoodborneIllnessContaminants/ChemicalCo
ntaminants/ucm151000.htm. Diakses tanggal 7 Mei 2015
Feist, P. 2010. TLC - Retention Factor (Rf). Wikipedia Ensiklopedia Bebas. 15
Mei 2010.http://orgchem.colorado.edu/hndbksupport/TLC/TLCrf.html
Diakses tanggal 25 September 2014.
Fellows, P., 1990. Food Procesing Technology Principles and Practice. New
York : Ellis Horwood.
Gandjar, I. G. dan Rohman, A., 2007. Kimia Farmasi Analisis. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
Gandjar, I. G. dan Rohman, A., 2011. Kimia Farmasi Analisis. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
Gotoh, N. dan Wada, S. 2006. The Importance of Peroxide Value in Assessing Food
Quality and Food Safety. Journal of the American Oil Chemists’
Society, Vol. 83 No. 5, ProQuest.
Gritter, R. 1991. Introduction to chromatography, Ed 2th. In: Padwinata (Eds).
Pengantar Kromatografi, Edisi 2, Bandung: Institut teknologi
Bandung pp 1-18, 82-92, 107-132
Gruenwedel, D. and Whitaker, J., 1984. .Food Analysis Principles and Technique.
Marcel Dekker Inc, New York, Vol. 4, p. 247-249.
Habermann, C. E., 1991. Acrylamide. In Kroschwitz, J. J & Howe-Grant, M. E.
Harahap, Y., 2005. Optimasi Penetapan Kadar Akrilamida yang Ditambahkan ke
dalam Kripik Kentang Simulasi Secara KCKT. Majalah Ilmu
Kefarmasian. Vol. II, No.3, Hal 154-163.
Health Canada, 2010. Chemical Contaminants. Health Canada. 23 Juni 2010.
http://www.hc-sc.gc.ca/fn-an/securit/chem-chim/index-eng.php.
Diakses pada Rabu 31 Desember 2014
Health Canada, 2012. Canadian Exposure Assessment for Acrylamide in Food.
Health Canada. 23 Agustus 2012. http://www.hc-sc.gc.ca/fn-
an/securit/chem-chim/food-aliment/acrylamide/can_exp_acryl_food-
alim-eng.php Diakses pada Rabu 31 Desember 2014
Hendarti, A. 2014. Pengembangan dan Validasi Metode Klt-Densitometri untuk
Penetapan Kadar Akrilamida pada Ubi Jalar Berumbi Putih Goreng.
Jember: Skripsi Program Sarjana.
Hoenicke, K. & Gatermann, R., 2004. Stability of Acrylamide in Food During
Storage. Czech Journal of Food Science, Vol. 22(Special Issue), p.
355-356.
Hoenicke, K. & Gatermann, R., 2005. Studies on The Stability of Acrylamide in
Food During Storage. Journal of AOAC International, Vol. 88, p.
268-273.
IARC, 2002. Acrylamide Priority Existing Chemical Assesment Report No23.
NICNAS, Australia Acrylamide. IARC Summary & Evaluation,
Volume 60, No.: 79-06-1, pp. 389
JECFA, 2014. Chemical Risk JECFA webpage. Joint FAO/WHO Expert
Committee on Food Additives, Sixty-fourth meeting, Rome, 8-17
February 2005,Summary and Conclusions.http://www.who.int/ipcs/food
/jecfa/summaries/ htm Diakses tanggal 23 September 2014
Kealey, D dan Haines, P.J., 2002, Instant Notes: Analytical Chemistry. New
York: BIOS Scientific Publishers Limited.
Ketarens. 1986. Pengantar Teknologi minyak dan Lemak Pangan. Jakarta: UI
Press.
Khoshman, F, et al. 2010. Acetone Extraction and HPLC Determination of
Acrylamide in Potato Chips. J. Iran. Chem. Soc., Vol. 7, No. 4,
December 2010, pp. 853-858
Lipsy, P. 2010. Thin Layer Chromatography Characterization of the Active
Ingredients in Excedrin and Anacin. USA : Departement of
Chemistry and Chemical Biology, Stevens Institute of Technology.
Mulja, M., dan Suharman, 1995. Analisis Instrumental. Surabaya: Airlangga
University Press, hal 223-232
Munson, J. R., 1991. Analisis Farmasi Bagian B. Surabaya: Airlangga University
Press, hal. 125-128.
Norris, M. V., 1967. Acrylamide. InSnell, F. D. & Hilton, C. L. Encyclopedia of
Industrial Chemical Analysis,: Ablative materials to alkaloids. New
York, US: Interscience Publishers. Volume 4, pp. 160-168.
Notoatmodjo, S., 2003. Pendidikan Dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka
Cipta.
Putraprabu, 2008. Higiene dan Sanitasi Makanan. 27 Desember 2008.
https://putraprabu.wordpress.com/2008/12/27/higiene-dan-sanitasi-
makanan/. Diakses tanggal 23 September 2014
Rassolian, M., Chass, G.A., Setiadi, D.H. & Csizmadia, I.G., 2003. Asparagine –
ab initio structural analyses. Journal of Molecular Structure (Theo
chem), p. 666-667, 273-278.
Rohman, A., 2009. Kromatigrafi Untuk Analisis Obat. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Sartika R .A. D., 2009. Pengaruh Suhu dan Lama Proses Menggoreng (Deep
Frying) Terhadap Pembentukan Asam Lemak Trans. Makara Sains,
Vol. 13, No. 1, April 2009: 23-28
Skoog D. A., West, D.M., Holler, F. J., 1996. Fundamentals of Analytical
Chemistry. 7th edition, Saunders College Publishing, New York. Hal.
17-25
Smith, E. A. and Oehme, F. W., 1991. Acrylamide and polyacrylamide: A review
of production, use, environmental fate and neurotoxicity. Reviews on
Environmental Health, Vol. 9, p. 215-228.
Touchston, J. C., 1980. Thin Layer Chromatography: Quantitative
environmental and clink application. USA: John wiley & Sons, inc.
1980: 7-15
Watson, D., 2005. Pharmaceutical Analysis, 2e. In: Hadinata, A.H.,(Eds). Buku
Ajar untuk Mahasiswa Farmasi dan Praktisi Kimia Farmasi, Edisi
2, Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Wendhali, M., 1983. Merck Index Ed. 10th, USA: Merck and Co.
Whistler, Roy L., and James N. BeMiller, 1997. Carbohydrate Chemistry for
Food Scientists. AACC/Eagan Press, 3340 Pilot Knob Road, St. Paul
MN 55121-2097