Upload
ankysandra
View
122
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
2. Checklist Evaluasi Program
CHECKLIST EVALUASI PENCAPAIAN PROGRAM
DISTRIBUSI TABLET Fe
diisi oleh
*isi dengan tanda (√) bila terlaksana dan isi dengan tanda (-) bila tidak terlaksana
No Indikator Target Pencapaian Terlaksa
na/ tidak*
A EVALUASI INPUT
1. Ketersediaan
tenaga kesehatan
yang bertanggung
jawab memberikan
tablet Fe dan
menyampaikan
manfaatnya
- Tersedia tenaga kesehatan yang cukup
- Tenaga kesehatan bertanggung jawab terhadap
distribusi tablet Fe dan penyampaian manfaatnya
2. Ketersediaan Dana/
Biaya yang
dibutuhkan untuk
pelaksanaan
program
- Tersedianya dana dan dapat dimafaatkan secara
efektif dan efisien
- Tersedianya laporan keungan yang jelas, dari awal
pemasukkan dan pengeluaran
3. Ketersediaan Fasilitas/Sarana
a. Tablet Fe Data
Suplai dan Logistik
- Jumlah tablet Fe tersedia sesuai dengan kebutuhan
untuk sasaran (ibu hamil)
- Tersedianya data suplai dan logistik tablet Fe
b. Data Sasaran (Ibu
Hamil)
- Tersedia data sasaran (ibu hamil)
Kesiapan tempat
beserta fasilitas
penunjang lain
Tempat beserta fasilitas penun jang terkondisikan sesuai
dengan setting penyuluhan.
C EVALUASI PROSES
1. Ketersediaan data
jumlah sasaran
yang mendapat
tablet Fe
Tersedia data jumlah sasaran (ibu hamil) yag mendapat
tablet Fe
2. Ketersediaan data
perubahan kadar Hb
Tersedianya data perubahan kadar Hb sasaran (ibu hamil)
sasaran (ibu hamil)
dari sebelum dan
sesudah mendapat
tablet Fe
dari sebelum dan sesudah mendapat tablet Fe
3. Cakupan Distribusi
Tablet Fe
Rumus:
Sesuai dengan cakupan SPM Depkes RI tahun 2004.
Target cakupan pendistribusian tablet Fe sebasar 90%
D EVALUASI OUTPUT
1. Ketepatan Sasaran Sasaran yang diberikan tablet Fe sesuai dengan data
sasaran yang telah tersedia
2. Cakupan Konsumsi
Tablet Fe
Rumus Konsumsi tablet Fe ibu hamil:
Jumlah tablet besi diterima – Jumlah tablet Fe yang tidak
dikonsumsi
Target konsumsi tablet Fe ≥ 90 tablet Fe tiap sasaran (ibu
hamil)
3. Tingkat Kepatuhan
Sasaran dalam
Mengkonsumsi
Tablet Fe
Rumus:
Target kepatuhan sasaran dalam mengkonsumsi tablet Fe
≥70%
.4 Rata-rata kadar Hb
sebelum dan
sesudah
suplementasi.
Konsumsi tablet Fe
Rumus:
Target rata-rata kadar Hb sesudah dilakukannya distribusi
tablet Fe ≥ 11g%
5. Persentase rata-rata
kadar Hb sebelum
dan sesudah
suplementasi.
Konsumsi tablet Fe
Rumus:
Target perubahan persentase rata-rata kadar Hb sesudah
dilakukannya distribusi tablet Fe ≥ 25%
E EVALUASI OUTCOME
1. Prevalensi Anemia Cutoff prevalensi anemia:
Target prevalensi anemia menjadi 25% penurunan
prevalensi yang diharapkan sebesar 70%
2. Presentase
perubahan
prevalensi anemia
gizi besi
Rumus:
Target Perubahan Prevalensi Anemia Gizi Besi ≥ 30%
sesuai scenario perubahan yang diharapkan sebesar 70%
3. Persentase BBLR Rumus:
Target persentase BBLR <5%
4. Kematian
ibu/maternal
Target Indikator Kematian Ibu 150/100.000
5. Kematian Bayi
(Lahir mati dan
kematian bayi <1
tahun)
Target Indikator KematianBayi 40/1000
Kategori % Prevalensi Anemia
Severe ≥ 40
Moderate 20-39,9
Mild 5-19,9
Normal ≤ 4,9
1. Analisis Situasi
a) Assessment
Data Dasar Sintesa Data
Antropometri
Prevalensi anemia (2009) 84,6 % Tinggi (severe)
Prevalensi anemia (2010) 86 % Tinggi (severe)
Prevalensi BBLR 11,5 % Tinggi (Public health problem)
Prevalensi kematian ibu 390/100000
kelahiran hidup
Tinggi
Prevalensi kematian prenatal 40/1000
kelahiran hidup
Normal
Biochemical dan clinical
- -
Dietary
Tinggi konsumsi sereal (fitat) Konsumsi fitat yang tinggi sebagi bahan
makanan yang bersifat inhibitor
mengakibatkan penyerapan zat besi/Fe
menjadi rendah.
Konsumsi teh per hari 48,7 % Konsumsi teh cukup tinggi yang bersifat
inhibitor mengakibatkan penyerapan zat
besi/Fe menjadi rendah.
Konsumsi vitamin C rendah Konsumsi vitamin C rendah sebagi salah
satu zat gizi yang bersifat enhancer
mengakibatkan penyerapan zat besi/Fe
menjadi rendah.
Konsumsi protein hewani rendah terkait
dengan kondisi geografis
Konsumsi protein hewani rendah terkait
dengan kondisi geografis
mengakibatkan kurangnya asupan
makanan yang kaya akan Fe.
Behavior
Tingkat kepatuhan konsumsi Fe 48,5 % - Tingkat pengetahuan ibu tentang tablet
Fe yang rendah.
- Efek pemberian tablet Fe seperti mual,
BAB menjadi hitam, dan muntah
- Motivasi rendah
- Kelalaian dalam meminum tablet Fe
setiap hari
b) Analisis Partisipan
Orang/
kelompok
Kategor
i
Karakteristik Interest,
motives,
attitude
Potentials
(strength/we
akness)
Implication
for the project
keluarga penduku
ng
Berada di
sekitar ibu
hamil
Seluruh
anggota
keluarga
sehat
Berpengaruh
pada kondisi
ibu hamil
Mendukung
untuk
memenuhi
kebtuhan
gizinya dan
memperbaiki/
mempertahank
an kadar Hb
inbu hamil
Ibu hamil Subjek Kebutuhan
gizi
bertambah,
fisik lemah
Melahirkan
anak dengan
selamat
Memasak,
memenuhi
kebutuhan
gizi ibu dan
janin
Menurunkan
prevalensi
anemia pada
bumil.
menjaga/
mempertahank
an kadar Hb-
nya
Kader
posyandu
Pelayan
kesehat
an
Menyelenggar
akan
posyandu
Memberikan
pelayanan
terbaik untuk
menjamin
kesehatan
Jumlah
sedikit, tidak
menjangkau
seluruh
wilayah
Bekerja sama
menurunkan
prevalensi
anemia bumil,
menyalurkan
program
intervensi
Pemerintah
dan
jajarannya
(Depkes)
Berpeng
aruh
dalam
penentu
an
program
Pengambil
keputusan
Mengurangi
masalah
kesehatan
Pembuat
kebijakan
program,
penyedia
dana
Bekerja sama
untuk
meningkatkan
kesehatan
masyarakat,
mengurangi
anemia bumil,
memperbaiki
akses panganl
Industri
obat/
suplemen
Produse
n
Industri yang
memproduksi
suplemen zat
besi
Memproduksi
suplemen zat
besi
Memproduksi
dalam jumlah
besar
Menyediakan
produk
suplemen
Tenaga
kesehatan
Pelayan
an
kesahat
an
Melayani
masyarakat
Memberikan
pelayanan
terbaik untuk
menjamin
kesehatan
seluruh
masyarakat
Jumlahnya
sedikit, tidak
mampu
menjangkau
seluruh
masyarakat,te
rutama
masyarakat
pedesaan
Bekerja sama
meningkatkan
kesehatan
masyarakat
Tokoh
masyarakat
/ agama
Penduk
ung
Berpengaruh
dalam
masyarakat
Masyarakat
hidup sehat
sejahtera
Dapat
mempengaru
hi
penerimaan
dan
kepercayaan
masyarakat,
menghilangka
n mitos
merugikan
Bekerjasama
meningkatkan
kesehatan
masyarakat,
2. Problem Tree
Kondisi geografis
Pemanfaatan pelayanan kesahatan rendah
Kadar HB rendah
Konsumsi tablet fe rendah
Pengetahuan rendah
Prevalensi anemia bumil tinggi
Sosial ekonomi rendah
Konsumsi zat penghambat Fe tinggi
Konsumsi sereal fitat tinggi Konsumsi teh (polifenol)tinggi
Konsumsi zat enhancer Fe rendah
Konsumsi Vit C rendah Konsumsi protein hewani rendahKepatuhan konsumsi tablet Fe rendah
Akses pelayanan kesahatan kurang memadai
Konsumsi protein hewani tinggi
Pemilihan bahan makana kurang tepat
3. Objective Tree
Kondisi geografis
Pemanfaatan pelayanan kesahatan tinggi
Kadar HB normal
Konsumsi tablet fe tinggi
Pengetahuan meningkat
Prevalensi anemia bumil rendah
Sosial ekonomi baik
Konsumsi zat penghambat Fe rendah
Konsumsi sereal fitat rendah Konsumsi teh (polifenol) rendah
Konsumsi zat enhancer Fe tinggi
Konsumsi Vit C tinggi Konsumsi protein hewani tinggiKepatuhan konsumsi tablet Fe tinggi
Akses pelayanan kesahatan memadai
Pemilihan bahan makana yang tepat
4. Alternative Analysis
Kriteria
Pendekatan
Memberikan
tablet Fe
kepada semua
ibu hamil
Meningkatk
an
kepatuhan
ibu hamil
untuk
meminum
semua
tablet Fe
Mengkomuni
kasikan cara
mengkonsum
si tablet Fe
dan
memberikan
pengetahuan
kepada ibu
hamil tentang
zat gizi
enhancer
dan inhibitor
Fe
Meningkatk
an
konsumsi
Fe pada ibu
hamil dan
sasaran lain
yang
beresiko
terkena
anemia gizi
besi
Mendorong
produksi
sayuran dan
buah yang
kaya Fe.
Target :
Ibu hamil dan
keluarga,
pekerja
wanita,WUS
Kegiatan:
Distribusi
tablet Fe
Kegiatan:
Penyuluhan
Kegiatan:
Penyuluhan
Kegiatan:
Fortifikasi
Fe pada
bahan
makanan
Kegiatan:
a. Pendekatan
Agriculture
dan
hortikultura
Sumber daya
- Money 2 5 5 3 3
- Material 4 4 4 3 2
- Time 5 3 3 2 2
- Infrastruct
ure
5 4 4 3 3
- Manpowe
r
4 3 3 5 3
Severity of
Problem
5 5 5 2 3
Social &
community
4 4 4 5 4
Sustainability 2 4 4 5 5
Feasibility 5 4 4 3 2
TOTAL 36 36 36 31 27
Keterangan :
5 sangat memungkinkan atau sangat direkomendasikan
4 memungkinkan
3 cukup memungkinkan
2 kurang memungkinkan
1 tidak memungkinkan
5. Intervensi
Hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam pembuatan/penentuan program
penanggualangn anemia pada bumil :
1. Tingkat keparahan anemia bumil
2. Akses pelayanan kesehatan
3. Sumber-sumber yang tersedia
Pada umumnya anemia pada bumil terjadi karena kurangnya asupan zat
besi, terjadinya peningkatan kebutuhan zat besi pada kehamilan, rendahnya
pendidikan dan pengetahuan tentang gizi, faktor ekonomi yang masih rendah,
sering mengkonsumsi zat penghambat absorbs zat besi, adanya onfeksi parasit
dan lain-lain.
Berikut ini program-program yang dapat dilakukan untuk menanggulangi
anemia bumil
1. Distribusi Tablet Fe
2. Penyuluuhan
A. TUJUAN DAN SASARAN PROGRAM
1. Tujuan
a. Umum : Meningkatkan status kesehatan dan gizi ibu hamil melalui
penanggulangan anemia gizi.
b. Khusus : 1. Meningkatkan kinerja petugas kesehatan dalam upaya
penanggulangan anemia gizi.
2. Meningkatkan partisipasi dan kerjasama antara sektor kesehatan dengan
sektor pendidikan, keagamaan, organisasi dan LSM untuk penanggulangan
masalah anemia gizi.
3. Meningkatkan kesadaran ibu hamil serta keluarganya akan pentingnya
meningkatkan status kesehatan dan gizi dengan mencegah masalah anemia
sedini mungkin.
4. Melaksanakan suplementasi TTD untuk ibu hamil secara mandiri.
5. Menurunkan prevalensi Anemia Gizi pada ibu hamil
2. Sasaran
a. Langsung : ibu hamil
b. Tidak Langsung :
1. Guru/pendidik/Kepala Sekolah dan masyarakat lingkungan sekolah
2. Pemuka/Tokoh Agama dan masyarakat
3. Ketua Organisasi Kepemudaan
4. Ketua Organisasidan LSM bidang kepemudaan, kesehatan, keagamaan
dan wanita
5. Ketua federasi pekerja sektor non formal
6. Petugas kesehatan (puskesmas)
7. Tempat kerja (manajer/pemilik)
8. Distributor
9. Masyarakat umum
II. KEGIATAN OPERASIONAL
Kegiatan Penanggulangan Anemia Gizi untuk ibu hamil yang dilakukan, utamanya adalah
distribusi Fe dan kegiatan KIE (promosi atau kampanye tentang anemia kepada masyarakat
luas, ditunjang dengan kegiatan penyuluhan kelompok serta konseling) yang ditujukan
secara langsung pada ibu hamil melalui wadah yang sudah ada di masyarakat seperti
tempat kerja (formal/informal), organisasi dan LSM bidang kepemudaan, kesehatan,
keagamaan dan wanita.
A. PERSIAPAN
1. Kesepakatan lintas program dan sektor terkait di tingkat Pusat, Daerah Tingkat I,
Daerah Tingkat II, tingkat kecamatan dan desa.
2. Kesepakatan meliputi jajaran kesehatan, pendidikan, keagamaan serta organisasi
dan LSM bidang kepemudaan dan wanita.
3. Penyediaan bahan pedoman/petunjuk pelaksanaan/petunjuk teknis bagi petugas
kesehatan, pendidikan, keagamaan dan petugas lain yang melakukan penyuluhan.
4. Penyediaan materi KIE oleh Depkes, Depdikbud, Depag, LSM, instansi terkait,
swasta dan masyarakat.
5. Penyediaan dan distribusi Tablet Tambah Darah.
6. Penyebarluasan informasi melalui :
a. Kampanye/promosi
b. Lokakarya, pameran, sarasehan, pencanangan di tingkat Pusat, Daerah Tingkat
I, Daerah Tingkat II, tingkat kecamatan dan desa.
c. Siaran keliling di Daerah Tingkat II, tingkat kecamatan dan desa.
B. PELAKSANAAN
1. KIE : penyuluhan kesehatan dan gizi termasuk penyuluhan tentang suplementasi
Tablet Tambah Darah untuk Ibu hamil dilaksanakan secara berkala dengan mengikut
sertakan :
a. Lintas Sektor Terkait : Depkes, Depnaker, Depdikbud, Depag, Depdagri, Depsos,
BKKBN, Menpora, Menperta dan lain-lain.
b. Organisasi Sosial dan Keagamaan : seperti Karang Taruna, MUI, PGI, KWI, PT
dan Walubi sampat ke tingkat wilayah.
c. Organisasi Kepemudaan dan Wanita : misalnya Pramuka, Saka, Bhakti Husada,
PMR, Kowani, Dharma Wanita, Dharma Pertiwi, PKK sampai ke tingkat ranting.
d. LSM terkait : misalnya PP Nahdlatul Ulama, PP Muhammadiyah, Fatayat NU, PP
Aisyiyah, Wanita Katolik dan lain-lain.
e. Donor agency bidang kesehatan : Unicef, WHO, USAID, PATH, HKI, Mother
Care dan lain-lain.
f. Organisasi Profesi : IDI, POGI, IBI, PDGMI, ISFI, Persagi, IAKMI dan lain-lain.
2. Suplementasi Tablet Tambah Darah
a. Dilaksanakan secara mandiri.
b. Tablet Tambah Daerah yang dapat digunakan adalah obat generik yang
harganya terjangkau oleh masyarakat. Tablet Tambah Daerah Generik dikemas
dalam bungkus warna putih, berisi 30 tablet per bungkus. Harga Tablet Tambah
Darah generik tidak boleh melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET) obat generik.
Disamping itu dapat juga digunakan Tablet Tambah Darah dengan merek
dagang yang memenuhi spesifikasi (mengandung 60 mg besi elemental dan 0,25
mg asam folat).
c. Tablet Tambah Darah generik merupakan obat bebas terbatas yang dapat dibeli
di Apotik, Toko Obat, Warung/Toko, koperasi/kantin sekolah dan pesantren,
POD, dokter/bidan praktek swasta dan pondok bersalin.
III. PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB MASING-MASING SEKTOR
1. Kecamatan :
Puskesmas/tempat kerja/organisasi kesehatan, wanita, pemuda dan keagamaan :
a. Melaksanakan bimbingan dan penyuluhan kepada Ibu hamil.
b. Menyediakan paket penyuluhan/kurikulum kesehatan dan gizi untuk Ibu hamil
c. Melaksanakan koordinasi dengan camat oleh jajaran kesehatan, agama dan
instansi terkait untuk kelancaran pelaksanaan program.
d. Mengadakan koordinasi dengan tempat tersedianya Tablet Tambah Darah.
e. Melaksanakan penyuluhan kesehatan dan gizi serta konseling.
2. Daerah Tingkat II :
Kantor Depdikbud, Kandepkes, Dinkes, dan Kantor Depag Kabupaten/ Kotamadya :
a. Melaksanakan pengadaan dan pendistribusian paket penyuluhan/ kurikulum
untuk tiap kecamatan.
b. Melaksanakan koordinasi dengan Pemda Tingkat II Kabupaten/ Kotamadya dan
instansi terkait serta LSM.
c. Melakukan koordinasi dengan Pedagang Besar Farmasi (PBF) atau distributor
tentang distribusi Tablet Tambah Darah.
d. Mengadakan pemantauan ke tempat kerja/organisasi bidang
kesehatan/wanita/kepemudaan/keagamaan.
3. Pusat :
Depdikbud, Depkes, dan Depag :
a. Melakukan koordinasi dalam penyusunan paket penyuluhan/kurikulum kesehatan
dan gizi, pengadaan dan distribusi untuk tiap propinsi.
b. Melakukan koordinasi dengan produsen tentang penyediaan Tablet Tambah
Darah.
c. Melaksanakan koordinasi dengan lintas sektor lain (Depsos, BKKBN) serta LSM
tentang pengembangan dan pelaksanaan Program Penanggulangan Anemia Gizi
untuk Ibu hamil
d. Melakukan pemantauan ke Daerah Tingkat I Propinsi.
B. PENCATATAN DAN PELAPORAN
Pencatatan dan pelaporan kegiatan KIE, penyuluhan, deteksi dini dan konseling
dilaksanakan sesuai dengan mekanisme yang sudah ada.
Depdikbud, Depkes, Depag dan instansi terkait lain melaporkan kepada instansinya
masing-masing sampat ke Tingkat Pusat.
Pencatatan dan pelaporan cakupan suplementasi Tablet Tambah Darah mandiri,
dilaksanakan secara tindak langsung melalui data penjualan dan survei.
IV. EVALUASI
Untuk mengetahui perkembangan dan keberhasilan program Penanggulangan Anemia Gizi
untuk Ibu hamil, perlu dilakukan evaluasi pelaksanaan kegiatan. Kegiatan evaluasi meliputi :
A. Kelancaran logistik dan dana.
B. Pelaksanaan kegiatan penyuluhan, pembinaan deteksi dini dan konseling.
C. Survei Cepat Kelainan Gizi.
D. Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT).
E. Penelitian atau studi.
Indikator keberhasilan antara lain :
A. Meningkatkan Pengetahuan, Sikap dan Perilaku (PSP) Ibu hamil tentang anemia gizi.
B. Cakupan distribusi dan konsumsi Tablet Tambah Darah pada Ibu hamil.
C. Kepatuhan minum Tablet Tambah Darah.
D. Menurunnya prevalensi anemia pada Ibu Hamil.
Hasil evaluasi sangat bermanfaat sebagai bahan perencanaan lebih lanjut.
V. PENUTUP
Kegiatan Penanggulangan Anemia Gizi untuk Ibu Hamil perlu terus dilaksanakan secara
berkesinambungan untuk mencapai sumber daya manusia dan generasi penerus yang
berkualitas.
Meskipun peningkatan status kesehatan dan gizi Ibu Hamil merupakan tanggung jawab
masing-masing individu dan keluarganya, petugas kesehatan, tokoh pemuda/agama serta
masyarakat sangat berperan dalam mendukung upaya diatas agar dapat berjalan dengan
sukses.
7. Project Planning Matrix
Project Planning Matrix Penanggulangan Anemia
Tujuan Indikator Sumber Data AsumsiPenti
ng
Overall
Goal
Mempercepat
Penurunan Prevalensi
Anemia
Prevalensi anemia bumil,
angka BBLR, angka kematian
ibu, kematian perinatal.
Nutrition
Survey
Project
purpos
e
Penggunaan Tablet Fe Cakupan distribusi tablet Fe
kepada ibu hamil ≥90%
Nutrition
Survey +
UjikadarHemo
globin dan
Hematokrit
pada Ibu hamil
Kemudahan
dalam
memperoleh
Tablet Fe
dan Motivasi
konsumsi
Tablet Fe
Peningkatkan
pemanfaatan
pelayanan kesehatan
Peningkatan pengetahuan ibu
hamil serta orang yang banyak
memberikan pengaruh dalam
keluarga tentang kepatuhan
penggunaan tablet Fe dan
pemilihan bahan makanan
yang tepat (inhibitor dan
enhancer zat besi).
Kemudahan
dalam
mengakses
pelayanan
kesehatan
Menaikkan konsumsi
bahan makanan
enhancer zat besi
Peningkatan pengetahuan ibu
hamil serta orang yang banyak
memberikan pengaruh dalam
keluarga tentang makanan
enhancer zat besi (protein dan
vitamin C) dan pengaruhnya
Nutrition
Survey dan
FFQ/semi FFQ
Kemudahan
dalam
memperoleh
bahan
makanan
enhancer zat
besi
Menurunkan konsumsi
bahan makanan
inhibitor zat besi
Peningkatan pengetahuan ibu
hamil serta orang yang banyak
memberikan pengaruh dalam
keluarga tentang makanan
inhibitor zat besi (sereal fitat
dan teh (polifenol)) dan
pengaruhnya
Nutrition
Survey dan
FFQ/semi FFQ
Kemudahan
dalam
memperoleh
bahan
makanan
enhancer zat
besi
Result /
Output
Meningkatkan
kepatuhan
pengkonsumsianTablet
Fe di daerah target.
Ibu hamil yang mengkonsumsi
tablet Fe secara rutin adalah
≥70%
Laporan cek
list
pengkonsumsi
an tablet Fe
harian Ibu
hamil
Meningkatkan
pengetahuan ibu hamil
serta orang yang
banyak memberikan
pengaruh dalam
keluarga tentang
Ibu hamil menerapkan
pengetahuan tentang
kepatuhan mengkonsumsi
tablet Fe dan pemilihan bahan
makanan yang tepat yang
telah diterimanya ke dalam
Nutrition and
Health Survey
penggunaan Tablet Fe
dan pengaruhnya
terhadap kesehatan,
mengurangi konsumsi
bahan makanan
inhibitor zat besi, dan
meningkatkan
konsumsi bahan
makanan enhancer zat
besi
kehidupan sehari-hari.
Orang yang berpengaruh
dalam keluarga memberikan
motivasi kepada ibu hamil
untuk mengkonsumsi Tablet
Fe, mengurangi konsumsi
bahan makanan inhibitor zat
besi, dan meningkatkan
konsumsi bahan makanan
enhancer zat besi
Menambah konsumsi
makanan enhancer zat
besi
Peningkatan paparan
informasi kesehatan dengan
memberikan pendidikan gizi
berupa KIE
Nutrition
survey
Mengurangi konsumsi
makanan inhibitor zat
besi
Nutrition
Survey
Activitie
s/
Kegiata
n
Anggaran : Rp. xxx selama x tahun (xxxxkapsul/xxx sasaran)
1.1 Bekerjasama dengan PEMDA setempat untuk mensosialisasikan
Peraturan pemerintah oleh kabupaten/kota dalam peraturan
pemerintah nomor 25 tahun 2000 yang memperlakukan standart
minimal pelayanan distribusi tablet Fe kepada ibu hamil dengan kadar
zat besi 40 mg dan 400 mikrogram asam folat.
1.2 Menguatkan komitmen dan motivasi pemerintah untuk
mengalokasikan budget tahunan secara tepat untuk proses pembinaan
terhadap Industri tablet Fe.
1.3 Mengembangkan sistem distribusi tablet Fe melalui berbagai alternatif
yang melibatkan Posyandu dan Puskesmas. Pihak swasta untuk
menanggulangi ketidakterjangkauan akses tablet Fe di daerah-daerah
terpencil.
1.4 Menyediakan dan menyiapkan materi dan instrumen lain yang
berkaitan dengan penyuluhan dan konseling dan memastikan kapan
penyuluhan dan konseling itu dilakukan.
1.5 Merencanakan penyuluhan tentang manfaat dan pentingnya tablet Fe.
1.6 Mengembangkan materi yang akan digunakan dalam penyuluhan.
1.7 Memulai koordinasi dengan semua pihak yang terlibat dalam
pelaksanaan program tersebut.
2.1 Merencanakan penyuluhan tentang penggunaan tablet Fe yang benar.
2.2 Menyediakan dan menyiapkan materi dan instrumen lain yang
berkaitan dengan penyuluhan dan konseling dan memastikan kapan
penyuluhan dan konseling itu dilakukan.
2.3 Melakukan penyuluhan dalam penggunaan dan penyimpanan tablet Fe
2.4 Memfasilitasi koordinasi dengan semua pihak yang terkait dengan
program
2.5 Mengembangkan materi dan instrumen penyuluhan
2.6 Mengadakan fokus grup discussion
2.7 Menetapkan waktu dan tempat pelaksanaan penyuluhan
2.8 Monitoring programdan evaluasi
5.1 Merencanakan penyuluhan tentang makanan sumber zat besi serta
bahan makanan inhibitor dan enhancer zat besi.
5.2 Menyediakan dan menyiapkan materi dan instrumen lain yang
berkaitan dengan penyuluhan dan konseling dan memastikan kapan
penyuluhan dan konseling itu dilakukan.
5.3 Melakukan koordinasi dengan semua pihak yang terlibat dalam
pelaksanaan program tersebut.
5.4 Monitoring programdan evaluasi.
5.5 Mengembangkan materi yang akan digunakan dalam penyuluhan.