Upload
kapten-inf-dwi-cahyo
View
231
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
7/29/2019 Skenarion 3 Blok 11
1/7
THE TRANSFUSION REACTION
STEP 1
1.Prc transfusion: pecked red sel. Darah lengkap ygdisendimen selama penyimpanan dengan sentrifuge.
Indikasi: untuk penderita anemia, operasi besar dgn
hb 12.000. disebabkan karena
alergi.
7/29/2019 Skenarion 3 Blok 11
2/7
6.Ithr: immideit transfuse hemolitik reaction. Adanyaketidak cocokan sel darah merah donor dengan
antibody pasien.
7.Dthr: delay transfusion he,olitik reaction. Reaksitransfuse lambat yg dpt menyebabkan hemolitik.
8.Trim: transfusion related imuno modulation. Depresidari system kekebalan tubuh akibat darah yg
ditranfusi.
9.Trali: transfusion related acute lunge injuri. Cederaparu akut akibat transfuse.
10. G2p1a0: gravida(kehamilan)2,persalinan(paritas) 1 kali, abortus tidak ada.
Step 2
1.Injeksi yg diberikan ke mrs. T?Antihistamin, hidrokortison
2.Apa penyebab demam dan menggigil saat transfusi?Raksi anafilaktik yg terjadi akibat interaksi iga
pendonor dgn iga resipien. Penigkatan suhu akibat
antibody leukosit, trombosit, dan pirogen.Menggigil karena proses homeostasis tubuh.
3.Kelebihan dan kekurangan transfuse prc?
7/29/2019 Skenarion 3 Blok 11
3/7
Keuntungan:overload sirkulasi berkurang, reaksi
tranfusi akibat komponen plasma berkurang, rx akbt
ab donor berkurang
Kerugian: bisa terjadi sensitasi yg dpt menimbulkan
pembentukan ab trhdp darah donor.
4.Kenapa ditnyakan G2P1A0?5.Intrepretasi hasil pemeriksaan vital sign?
Tekanan darah: normal, nadi: normal cenderung
meningkat, rr: 22 kali(normal 16-24), suhu: tinggi
(normal 36.5-37.2), leukositosis.
Mengapa suhunya saja yg meningkat?
6.Bagaimana terjadinya bintik2 merah?7.Ithr,dthr,trim,trail dan anafilaksis?
ITHR: setelah transfuse darh tidak cocok, ab resipienmenyerang sel darah merah pendonor, membentuk
kompleks antigen ab, sehingga membentuk factor
koagulasi 12 sehingga terjadi, aktifasi komplemen
sehingga terjadi bronkospasme. Gjl:demam
mengggil.mual, muntah, takikardi, hipotensi.
TRALI: respiratori distress, secara tiba2 beberapa
jam stlh transfuse. Ab dari plasma donor bereaksi
dgn granulosit dari pasien terjadi aglitinasi granulosit
sehingga endotel kapiler rusak. Sesak menggil
7/29/2019 Skenarion 3 Blok 11
4/7
demam edema paru non cardiogenik, tradikardi,
hipertensi, leucopenia akut. Penanganan diberi o2
tambahan bila pertu diberi ventilator.
TRIM: sensitivitas meningkat sehingga hemolitik,
sebelum transfuse harus dihentikan transfusinya,
seblm tranfusi diberikan antihistamin(untuk
mencegah reaksi alergi), hindari tansfuse, diberikan
yg butuh saja, pasien harus diawasi 24 jam, minum
obat2an yg diperlukan spt kortiosteroid dan
antihistamin.
Anafilaksis: dpt terjadi pada pasien defisiensi igA dan
ab anti igA, setelah bbrp mm dari darh setalh
dmasukkan dalm tubuh. Bronkospasme, distress
pernapasan, nyeri abdominal.8.Transfuse lain selain prc?
Whole blood: untuk perdarahan akut. 1 whole blood
utuk menaikan hb 1mg/dl
Plasma beku segar: 1 unit dpt menaikan factor
pembekuan 2-3%
Trombosit: diindikasi utuk pasien trombositopenia
berat.
Krio presipitat: pada pasien hemophilia dan
defisiensi fibrinogen.
7/29/2019 Skenarion 3 Blok 11
5/7
Alogenic transfusion transfuse.dari drh orang lain
Autologus transfuse. Dari darah sendiri yg disimpan
dalam bank darah.
9.Mengapa bisa terjadi leukositosis?Karena terjadinya alergi sehingga terjadi penigkatan.
Karena darah pendonor dianggap antigen sehingga
leukositnya meningkat.
10. Indikasi transfuse darah?Pada psien perdarahan, gangguan pembekuan
darah, DIC dan TTP
11. Reaksi selain di scenario setelah transfusi?Demam, ada reaksi hemolitik( detrusksi sel darah
merah), alergi, penularan penyakit(hiv, hepatitis),
penularan bateri.12. kriteria orang yg ditransfusi?13. Tujuan transfuse?14. Apa saja reaksi tranfusi lainnya selain ithr, dthr
dll?
15. Prosedur sblm transfuse?Penentuan gol darah.
Pemeriksaan donor: penapisan dan tes serologi utuk
hiv, sipilis, hepatitis
7/29/2019 Skenarion 3 Blok 11
6/7
Pemeriksaan resipien: mayor set cross match dan
minor.
Identifikasi: memeriksa dan memcocokan label
darah.
Mengukur tensi resipien dan pendonor.
16. Hubungan leukositosis dgn transfuse ?Karena darah pendonor dianggap antigen sehingga
leukositnya meningkat.
17. Pada urtikaria termasuk gejala ithr atau dthr?ITHR:imunologis:delay hemolitik reaction
Non imunologis: hepatitis, hiv, cmv.
Termasuk gejala dari ITHR.
18. Criteria pendonor?Usia>17 thn bb:>45 kg tdk memderita pnyakitinfeksi, laki2 12,5g/dl, wnita 12g/dl, tidak hamil dan
menstruasi, tekanan darah dan frekuensi nadi
normal.
19. Bagaimana cara pencegahan dari reaksi ygterjadi?
Kortison setiap 6 jam selama 48 jam sblm transfuse
dilakukan
Aspirin 1 g, saat mengigil dan 1 jam sblm transfuse.
20. Pemeriksaan lanjutan dari scenario?
7/29/2019 Skenarion 3 Blok 11
7/7
Dasar dari transfuse.
Syrat pendonor dan resipien.