32
Skenario Keluarga ibu Sari tinggal dilingkungan yang ruang lingkup kesehatan lingkungannya tidak terjaga dengan baik, sehingga disana banyak ditemukan penyakit penyakit berbasis lingkungan. Simpul patogenesis penyakit terjalin dengan baik dilingkungan Keluarga Ibu Sari Karena minimnya informasi, Keluarga Ibu Sari juga tidak mengetahui bahwa kesehatan lingkungan diatur dalam Undang-undang kesehatan no.36 tahun 2009. Anak ibu suti mengalami penyimpangan pertumbuhan dan memiliki status gizi yang memprihatinkan jika dilihat dari KMS. Keluarga ibu Suti tidak mengetahui tentang konsep gizi seimbang dan pesan umum gizi seimbang (PUGS). Apakah keluarga ibu Suti termasuk Keluarga Mandiri Sadar Gizi (KADARZI) Klarifikasi Istilah 1. Kesehatan Lingkungan : Suatu kesimbangan ekologis yang harus ada antara manusia dengan lingkungan agar menjamin keadaan sehat dari manusia 2. Penyakit Berbasis lingkungan : Suatu kondisi patologis berupa kelainan fungsi atau morfologi suatu organ tubuh yang disebabkan oleh interaksi manusia dengan segala sesuatu disekitarnya yang memiliki potensi penyakit. 3. Gizi Seimbang : pola makanan yang seimbang antara zat gizi yang diperoleh dari aneka ragam makan dalam memenuhi kebutuhan zat gizi untuk hidup sehat, cerdas dan produktif 4. Kadarzi : Keluarga yang memakan aneka ragam makanan, selalu memantau kesehatan dan pertumbuhan anggota keluarganya (menimbang berat badan ), menggunakan garam beryodium, memberikan asi ekslusif, dan membiasakan sarapan pagi. Identifikasi Masalah 1. Keluarga ibu Sari tinggal dilingkungan yang ruang lingkup kesehatan lingkungannya tidak terjaga dengan baik, sehingga disana banyak ditemukan penyakit penyakit berbasis lingkungan. 2. Simpul patogenesis penyakit terjalin dengan baik dilingkungan Keluarga Ibu Sari Karena minimnya informasi, Keluarga Ibu Sari juga tidak mengetahui bahwa kesehatan lingkungan diatur dalam Undang-undang kesehatan no.36 tahun 2009. 3. Anak ibu suti mengalami penyimpangan pertumbuhan dan memiliki status gizi yang memprihatinkan jika dilihat dari KMS. 4. Keluarga ibu Suti tidak mengetahui tentang konsep gizi seimbang dan pesan umum gizi seimbang (PUGS) 5. Apakah keluarga ibu Suti termasuk Keluarga Mandiri Sadar Gizi (KADARZI)

Skenario - · PDF filePenyakit penyakit yang berhubungan dengan air Ex : diare, malaria, kulit, ... mencapai derajat kesehatan yang setinggi tingginya ... Ibu yang punya balita di

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Skenario - · PDF filePenyakit penyakit yang berhubungan dengan air Ex : diare, malaria, kulit, ... mencapai derajat kesehatan yang setinggi tingginya ... Ibu yang punya balita di

Skenario

Keluarga ibu Sari tinggal dilingkungan yang ruang lingkup kesehatan lingkungannya tidak

terjaga dengan baik, sehingga disana banyak ditemukan penyakit penyakit berbasis lingkungan.

Simpul patogenesis penyakit terjalin dengan baik dilingkungan Keluarga Ibu Sari Karena

minimnya informasi, Keluarga Ibu Sari juga tidak mengetahui bahwa kesehatan lingkungan

diatur dalam Undang-undang kesehatan no.36 tahun 2009. Anak ibu suti mengalami

penyimpangan pertumbuhan dan memiliki status gizi yang memprihatinkan jika dilihat dari

KMS. Keluarga ibu Suti tidak mengetahui tentang konsep gizi seimbang dan pesan umum gizi

seimbang (PUGS). Apakah keluarga ibu Suti termasuk Keluarga Mandiri Sadar Gizi

(KADARZI)

Klarifikasi Istilah

1. Kesehatan Lingkungan : Suatu kesimbangan ekologis yang harus ada antara manusia

dengan lingkungan agar menjamin keadaan sehat dari manusia

2. Penyakit Berbasis lingkungan : Suatu kondisi patologis berupa kelainan fungsi atau

morfologi suatu organ tubuh yang disebabkan oleh interaksi manusia dengan segala sesuatu

disekitarnya yang memiliki potensi penyakit.

3. Gizi Seimbang : pola makanan yang seimbang antara zat gizi yang diperoleh dari aneka

ragam makan dalam memenuhi kebutuhan zat gizi untuk hidup sehat, cerdas dan produktif

4. Kadarzi : Keluarga yang memakan aneka ragam makanan, selalu memantau kesehatan dan

pertumbuhan anggota keluarganya (menimbang berat badan ), menggunakan garam

beryodium, memberikan asi ekslusif, dan membiasakan sarapan pagi.

Identifikasi Masalah

1. Keluarga ibu Sari tinggal dilingkungan yang ruang lingkup kesehatan lingkungannya tidak

terjaga dengan baik, sehingga disana banyak ditemukan penyakit penyakit berbasis

lingkungan.

2. Simpul patogenesis penyakit terjalin dengan baik dilingkungan Keluarga Ibu Sari Karena

minimnya informasi, Keluarga Ibu Sari juga tidak mengetahui bahwa kesehatan lingkungan

diatur dalam Undang-undang kesehatan no.36 tahun 2009.

3. Anak ibu suti mengalami penyimpangan pertumbuhan dan memiliki status gizi yang

memprihatinkan jika dilihat dari KMS.

4. Keluarga ibu Suti tidak mengetahui tentang konsep gizi seimbang dan pesan umum gizi

seimbang (PUGS)

5. Apakah keluarga ibu Suti termasuk Keluarga Mandiri Sadar Gizi (KADARZI)

Page 2: Skenario - · PDF filePenyakit penyakit yang berhubungan dengan air Ex : diare, malaria, kulit, ... mencapai derajat kesehatan yang setinggi tingginya ... Ibu yang punya balita di

Analisis Maasalah

A. Keluarga ibu Suti tinggal dilingkungan yang ruang lingkup kesehatan lingkungannya

tidak terjaga dengan baik, sehingga disana banyak ditemukan penyakit penyakit berbasis

lingkungan.

1. Apa definisi kesehatan lingkungan ?

Jawab ::

Kesehatan Lingungan adalah Hubungan timbal balik antara manusia dan lingkungan yang

akan berakibat atau mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat.

2. Apa tujuan kesehatan lingkungan ?

Jawab ::

Untuk mewujudkan mutu lingkungan hidup yang lebih sehat agar dapat melindungi

masyarakat dari ancaman bahaya yang berasala dari lingkungan sehingga tercapai derajat

kesehatan individu, keluarga dan masyarakat yang optimal.

3. Apa saja ruang lingkup kesehatan lingkungan ?

a. Penyediaan air bersih

b. Pengolahan air buangan dan pengendalian pencemaran air

c. Pengelolaan sampaj padat

d. Hygiene makanan

e. Sanitasi tempat-tempat umum ( STTU )

f. Pembuangan kotoran manusia

g. Pengendalia vector

h. Pengendalian pencemaran tanah

i. Pengendalian kebisingan

j. Perumahan dan pemukiman

k. Aspek kesehatan lingkungan transportasi udara, darat laut

l. Tindakan-tindakan sanitasi yang berhubungan dengan bencana alam,KLB atau keadaan

darurat

m. Pengendalian dari bahaya fisik, kimiawi dan biologis

Page 3: Skenario - · PDF filePenyakit penyakit yang berhubungan dengan air Ex : diare, malaria, kulit, ... mencapai derajat kesehatan yang setinggi tingginya ... Ibu yang punya balita di

4. Apa saja program kegiatan kesehatan lingkungan?

Jawab ;:

Kegiatan dibidang kesling mengandung unsur ::

a. Pengawasan/pemeriksaan/inspeksi sanitasi

b. Pengambilan dan pemeriksaan sampel lingkungan

c. Rekomendasi/saran tindak lanjut

d. Pemberdayaan masyarakat

Kegiatan kesling ::

a. Penyehatan air pengawasan sarana dan kualitas air

b. Penyehatan perumahan dan lingkungan rumah, jamban dan sampah

c. Higine dan sanitasi tempat tempat umum

d. Sanitasi tempat pengelolaan makanan

e. Pembinaan dan pengawasan tempat pengelolaan pestisida

f. Kesehatan kerja

g. Klinik sanitasi

h. Pengendalian faktor resiko lingkungan

6. Apa itu penyakit berbasis lingkungan ?

Jawab ::

Suatu kondisi patologis berupa kelainan fungsi ataupun morfologi suatu organ tubuh

yang di sebabkan interaksi manusia dengan segala sesuatu di sekitarnya yang memiliki

potensi penyakit

7. Apa saja jenis-jenis penyakit berbasis lingkungan ?

Jawab ::

a. Penyakit penyakit yang berhubungan dengan air

Ex : diare, malaria, kulit, DBD

b. Penyakit penyakit yang penularannya yang berkaitan dengan kondisi perumahan dan

lingkungan yang jelek

Ex : ISPA dan TB paru

c. Penyakit penyakit yang penyebabnya atau cara penularannya melalui makanan

Ex : kecacingan dan keracunan makanan

d. Gangguan kesehatan yang berhubungan dengan penggunaaan bahan kimia dari

pestisida di rumah tangga

Page 4: Skenario - · PDF filePenyakit penyakit yang berhubungan dengan air Ex : diare, malaria, kulit, ... mencapai derajat kesehatan yang setinggi tingginya ... Ibu yang punya balita di

8. Apa saja factor yang mempengaruhi timbulnya penyakit berbasis lingkungan?

a. Kondisi/sanitasi lingkungan yang buruk

b. Kerentanan individu terhadap faktor penyakit

c. Asupan gizi yang buruk

d. Kurangnya pengetahuan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)

e. Buruknya penatalaksanaan bahan kimia dan pestisida dirumah tangga

8. Apa saja upaya pencegahanya?

Perbaikan lingkungan atau sanitasi dasar

Perubahan perilaku masyarakat ke arah yang lebih baik

9. Apa saja upaya mengatasinya?

Manajemen kasus

Manajemen kesehatan masyarakat

10. Apa Saja langkah’’ mengatasi penyakit berbasis lingkungan berdasarkan

standarkan oprasional penyakit berbasis lingkungan?

Menanyakan pada penderita

Menentukan masalah

Melakukan tindakan

Memberi saran

11.Apa tujuan menganalisis penyaakit tersebut berdasarkan standar oprasioal penyakit

berbasis lingkungan?

Untuk pemantauan, pemeriksaan atau pengawasan penyakit berbasis lingkungan

Untuk mempermudah menganalisis kejadian penyakit yang berbasis lingkungan

Page 5: Skenario - · PDF filePenyakit penyakit yang berhubungan dengan air Ex : diare, malaria, kulit, ... mencapai derajat kesehatan yang setinggi tingginya ... Ibu yang punya balita di

12. Bagaimana paradigma kesehatan ?

Dalam upaya pengendalian penyakit berbasis lingkungan,maka perlu di ketahui

perjalanan penyakit atau pathogenesis penyakit tersebut,sehingga kita dapat melakukan

intervensi secara cepat dan tepat .

Media Transmisi

Sumber : Ahmadi,2005

B. Simpul patogenesis penyakit terjalin dengan baik dilingkungan Keluarga Ibu Sari Karena

minimnya informasi, Keluarga Ibu Sari juga tidak mengetahui bahwa kesehatan

lingkungan diatur dalam Undang-undang kesehatan no.36 tahun 2009.

1. Bagaimana simpul pada pathogenesis penyakit?

Simpul 1 : Sumber Penyakit

Sumber penyakit adalah suatu yang secara konstan mengeluarkan agent penyakit.

Agent penyakit meupakan komponen lingkungan yang dapat menimbulkan ganguan

penyakit baik melalui kontak secara langsung maupun melalui perantara.

Beberapa contoh agen penyakit:

Agent Biologis : Bakteri,Virus,Jamur,Protozoa,Amoeba,dll

Agent Kimia :

Logam berat (Pb,Hg),air pollutants (Irritant : O3,N2O,SO2,Asphyxiant ; CH4,CO),Debu

dan seratt (Asbestos,silicon), Pestisida,dll

Agent Fisika :

Radiasi,Suhu,Kebisingan, Pencahayaan,dll

Simpul 2 : komponen Lingkungan Sebagai Media Transmisi,

Komponen lingkungan berperan dalam patogenesis penyakit, karena dapat

memindahkan agent penyakit. Komponen lingkungan yang lazim di kenal sebagai media

transmisi adalah:

- Udara, Air, Binatang, Manusia/ Secara Langsung

Sumber

Penyakit

Variabel yang berpengaruh

Sakit/ Sehat Penduduk Komponen

Lingkungan

Page 6: Skenario - · PDF filePenyakit penyakit yang berhubungan dengan air Ex : diare, malaria, kulit, ... mencapai derajat kesehatan yang setinggi tingginya ... Ibu yang punya balita di

Simpul 3 : Penduduk

Komponen penduduk yang berperan dalam pathogenesis penyakit antara lain :

- Prilaku, Status gizi, Pengethuan,dll

2. Bagaimana isi UU kesehatan no.36 tahun 2009?

Jawab ::

Pasal 162 ::

Upaya kesehatan lingkungan ditujukan untuk mewujudkan kualitas lingkungan

yang sehat baik fisik,kimia,biologi,maupun sosial yang memungkinkan setiap oran

mencapai derajat kesehatan yang setinggi tingginya

Pasal 163 ::

(1) Pemerintah, pemerintah daerah dan masyarakat menjamin ketersediaan lingkungan

yang sehat dan tidak mempunyai resiko buruk bagi kesehatan

(2) Lingkungan sehat sebagaimana dimaksud pada ayat 1 mencakup lingkungan

pemukiman , tempat kerja, tempat rekreasi, serta tempat dan fasilitas umum

(3) Lingkungan sehat sebagaimana dimaksud pada ayat 2 bebas dari unsur unsur yang

menimbulkan gangguan kesehatan antara lain ::

- Limbah padat

- Limbah cair

- Limbah gas

- Sampah yang tidak diproses sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan

pemerintah

- Binatang pembawa penyakit

- Zat kimia yang berbahaya

- Kebisingan yang melebihi ambang batas

- Radiasi sinar pengion dan non pengion

- Air yang tercemar

- Udara yang tercemar

- Makanan yang terkontaminasi

(4) Ketentuan mengenai standar baku mutu kesehatan lingkungan dan proses

pengolahan limbah sebagaimana dimaksud pada ayat 2 dan ayat 3 ditetapkan

dengan peraturan pemerintah.

Page 7: Skenario - · PDF filePenyakit penyakit yang berhubungan dengan air Ex : diare, malaria, kulit, ... mencapai derajat kesehatan yang setinggi tingginya ... Ibu yang punya balita di

C. Anak ibu suti mengalami penyimpangan pertumbuhan dan memiliki status gizi yang

memprihatinkan jika dilihat dari KMS.

1. Bagaimana cara menentukan standar gizi ?

Status gizi bisa ditentukan secara langsung dan tidak langsung

Langsung ::

a. Antropometri

b. Klinis

c. Biokimia

d. Biofisik

Tidak langsung ::

a. Survei konsumsi makanan

b. Statistik vital

c. Faktor ekologi

3. Apa saja kriteria gizi baik dan gizi buruk ?

Anak dengan gizi baik : Adalah bukti yang menunjukan bahwa antara asupan dan

kebutuhan gizi seimbang

Pada KMS grafik BB mengikuti garis sejajar/ berimpit ( N2 ) atau lebih cepat di

bandingkan kurva baku ( N1 )

Anak dengan gizi buruk : adalah bukti yang menunjukan bahwa antara asupan dan

kebutuhan gizinya tidak seimbang ( kurang )

Pada KMS grafik BB menunjukan pemurunan ( T3 ) datar ( T2 ) atau naik dengan

peningkatan BB lebih lambat di bandingkan gais baku ( T1 )

D Keluarga ibu Suti tidak mengetahui tentang konsep gizi seimbang dan pesan umum gizi

seimbang (PUGS)

1. Bagaimana konsep gizi seimbang?

Jawab ::

Yaitu memakan makanan yang terdapat dalam logo triguna makanan :

Makanan sumber zat tenaga

Contoh : Beras, jagung, gandum, ubi kayu, ubi jalar, kentang, sagu, roti dan mie.

Minyak margarine dan santan yang mengandung lemak juga dapat menghasilkan

tenaga.

Makanan sumber zat pengatur

Contoh : Semua sayur-sayuran daan buah-buahan

Makanan sumber zat pembangun

Page 8: Skenario - · PDF filePenyakit penyakit yang berhubungan dengan air Ex : diare, malaria, kulit, ... mencapai derajat kesehatan yang setinggi tingginya ... Ibu yang punya balita di

Contoh : Bahan makanan nabati adalah kacang-kaangan, tempe,tahu, sedangkan

bahan makanan hewani adalah telur, ikan, ayam,daging, susu, serta hasil olahan

seperti keju.

2. Apa saja pesan umum gizi seimbang?

a. Makanlah aneka ragam makanan

b. Makanlah makanan untuk memnuhi kecukupan energy

c. Makanlah makanan sumber karbohidrat,setengah dari kebutuhan energy

d. Batasi konsumsi lemak dan minyak sampai ¼ dari kecukupan energi

e. Gunakan garam beryodium

f. Makanlah makanan sumber zat besi

g. Berikan asi saja pada bayi sampai umur 6 bulan dan tambahkan MP-ASI sesudahnya

h. Biasakan makan pagiMinumlah air bersih aman dan cukup jumlahnya

i. Lakukan aktifitas fisik secara teratur

j. Hindari minuman yang beralkohol

k. Makanlah yang aman bagi kesehatan

l. Bacalah label pada makanan yang dikemas

3. Apa tujuan pedomana umum gizi ?

Jawab :;

PUGS merupakan alat untuk memberikan penyuluhan pangan dan gizi kepada

masyarakat luas, dalam rangka memasyarakatkan gizi seimbang

4. Apa hambatan mensosialisasikan konsep gizi seimbang ?

Jawab::

Bahasa, budaya, pengetahuan, tingkat pendidikan, dan kepercayaan (pada umumnya

hambatan sosialisasi gizi seimbang sama dengan hambatan gizi seimbang)

5. Apa tujuan sosialisasi gizi seimbang?

Jawab::

Sebagai suatu alat dan bahan KIE (komunikasi,informasi dan edukasi) bagi setiap

individu utnuk mencapai status gizi yang baik dan benar.

6. Bagaimana strategi sosialisasi pembarian gizi seimbang?

Jawab ::

Sasaran Primer : Ibu yang punya balita di posyandu

Sasaran Sekunder : Petugas kesehatan,kanter

Sasaran Tersier : Tokoh masyarakat, pengambilan kesehatan (camat)

E. Apakah keluarga ibu Sari termasuk Keluarga Mandiri Sadar Gizi (KADARZI)

Page 9: Skenario - · PDF filePenyakit penyakit yang berhubungan dengan air Ex : diare, malaria, kulit, ... mencapai derajat kesehatan yang setinggi tingginya ... Ibu yang punya balita di

1. Bagaimana indicator KADARZI?

Makanlah aneka ragam

Biaakan sarapan pagi

Makanlah garam beryodium

Memberikan ASI eksklusif

Menimbang BB

2. Bagaimana Kriteria KADARZI?

Biasa makan beranekara ragam makanan

Selalu memantau kesehatan dan pertumbuhan anggota keluarganya (menimbang berat

badan),khususnya balita dan ibu hamil

Bisa menggunakan garam beryodium

Memberi dukungankepada ibu melahirkan agar memberikan ASI saja pada bayi

sampai umur 4 bulan

Biasa makan pagi

Page 10: Skenario - · PDF filePenyakit penyakit yang berhubungan dengan air Ex : diare, malaria, kulit, ... mencapai derajat kesehatan yang setinggi tingginya ... Ibu yang punya balita di

Kerangka Konsep

Hipotesis

Keluarga ibu sari tidak termasuk dalam kadarzi

Gizi Buruk

Sanitasi Lingkungan

Penyakit

Berbasis

Lingkungan

Page 11: Skenario - · PDF filePenyakit penyakit yang berhubungan dengan air Ex : diare, malaria, kulit, ... mencapai derajat kesehatan yang setinggi tingginya ... Ibu yang punya balita di

SINTESIS

Kesehatan Lingkungan

Ilmu kesehatan lingkungan diberi batasan sebagai ilmu yang mempelajari dinamika

hubungan interaktif antara kelompok penduduk atau masyarakat dengan segala macam

perubahan komponen lingkungan hidup seperti spesies kehidupan, bahan, zat, atau kekuatan

disekitar manusia, yang menimbulkan ancaman, atau berpotensimenimbulkan gangguan

kesehatan masyarakat, serta mencari upaya-upaya pencegahan (Umar Fahmi Achmadi, 1991)

Kesehatan Lingkungan adalah suatu keseimbangan ekologi yang harus ada antara

manusia dengan lingkungannya agar dapat menjamin kesehatan sehat dari manusia.

Sanitasi Lingkungan

Status kesehatan suatu lingkungan yang mencakup perumahan, pembuangan limbah,

perlindungan makanana, udara dan pasokan air.

Kriteria Sanitasi Lingkungan Baik

Sanitasi Total, kondisi ketika suatu komunitas ::

1. Tidak BAB sembarangan

2. Cuci tangan pakai sabun

3. Mengelola air muni dan makanan secara aman

4. Mengelola sampah dengan benar

5. Mengelola limbah cair RT dengan aman

Selain itu, indicator lingkungan sehat ::

1. Persentasi keluarga yang mempunyai akses air bersih

2. Peningktana persentasi rumah sakit

3. Keluarga dengan kepemilikan sanitasi dasar

4. Tempat umum dan pengelolaan makanan

Page 12: Skenario - · PDF filePenyakit penyakit yang berhubungan dengan air Ex : diare, malaria, kulit, ... mencapai derajat kesehatan yang setinggi tingginya ... Ibu yang punya balita di

Sanitasi Dasar ::

Sarana sanitasi rumah tangga yang meliputi sarana buang air besar, sarana pengelolaan

sampah dan limbah rumah tangga.

Kriteria Sanitasi Lingkungan Buruk

1. Sanitasi air bersih dan jamban yang buruk

2. Peningkatan pencemaran

3. Kurang higienisnya pengelolahan makanan

4. Rendahnya perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) masyarakat

5. Buruknya penatalaksanaan bahan kimia dan pepstisida dirumah tangga yang kurang

memprihatinkan aspek kesehatan dan keselamatan kerja.

Upaya Mewujudkan Sanitasi Lingkungan yang Baik

Mengembangkan kebiasaan dan perilaku hidup sehat

Membersihkan ruangan dan halaman rumah secara rutin

Membersihakan kamar mandi dan toilet

Menguras, menutup dan menimbun

Tidak membiarkan ada air yang tegenang

Membersihkan saluran pembuangan air

Menggubakan air yang bersih

Cakupan Sanitasi Lingkungan

1. Penyediaan air bersih dan aman

2. Pembuangan limbah dari hewan, manusia dan industri yang efisien

3. Perlindungan makanan dari kontaminasi biologis dan kimia

4. Udara yang bersih dan aman

5. Rumah yang bersih dan aman

Penyakit Berbasis Lingkungan

Suatu kondisi patologis berupa kelainan fungsi atau morfologi suatu organ tubuh yang

disebabkan interaksi manusia dengan segala sesuatu disekitarnya yang memiliki potensi

penyakit. (Achmadi, 2005).

Page 13: Skenario - · PDF filePenyakit penyakit yang berhubungan dengan air Ex : diare, malaria, kulit, ... mencapai derajat kesehatan yang setinggi tingginya ... Ibu yang punya balita di

Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada disekitarnya (benda hidup, mati, nyata, abstrak) serta

suasana yang terbentuk karena terjadi interaksi antara elemen-elemen di alam tersebut (Sumirat,

1996)

Patogenesis Penyakit

1. Sumber Penyakit ::

Merupakan sesuatu yang secara konstan mengeluarkan agen penyakit. Agen penyakit

merupakan komponen lingkungan yang dapat menimbulkan gangguan penyakit baik

melalui kontak secara langsung maupun melalui perantara.

Beberapa contoh agen penyakit ::

Agen Biologis (bakteri, virus, jamur, protozoa, amoeba)

Agen Kimia (logam berat, polutan, debu, serat, pestisida)

Agen Fisika (radiasi, suhu, kebisingan, pencahayaan)

2. Komponen Lingkungan sebagai Media Transisi ::

Komponen lingkungan berperan dalam pathogenesis penyakit karena dapat memindahkan

agen penyakit, yaitu udara, air, makanan, binatang, manusia.

3. Penduduk ::

Komponen penduduk yang berperan antara lain perilaku, status gizi dan pengetahuan.

Page 14: Skenario - · PDF filePenyakit penyakit yang berhubungan dengan air Ex : diare, malaria, kulit, ... mencapai derajat kesehatan yang setinggi tingginya ... Ibu yang punya balita di

Prilaku Hidup Bersih dan Sehat

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) ::

Semua Perilaku kesehatan yang dilakukan atas kesadaran sehingga anggota keluarga atau

keluarga dapat menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam kegiatan-

kegiatan kesehatan di masyarakat.

Indikator Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)

1. Pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan

2. Memberi ASI eksklusif pada bayi 0-6 bulan

3. Menimbang BB setiap bulan ke posyandu ::

Jika tidak naik 2x berturut-turut dirujuk

Jika tidak naik 1x penyuluhan gizi seimbang

4. Menggunakan air bersih :: Setiap orang butuh air 20-30 L/hari

5. Mencuci tangan dengan air mengalir ::

Bisa menurunkan penyakit yang ditularkan virus 30-40%

6. Menggunakan jamban sehat

7. Mengkonsumsi air dan buah setiap hari

8. Membrantas jentik nyamuk ::

Gerakan 3M (menguras, menutup, dan mengubur)

Gerakan PSN (pembrantasan sarang nyamuk)

9. Melakukan aktifitas fisik 30 menit setiap hari

10. Tidak merokok di dalam rumah

Page 15: Skenario - · PDF filePenyakit penyakit yang berhubungan dengan air Ex : diare, malaria, kulit, ... mencapai derajat kesehatan yang setinggi tingginya ... Ibu yang punya balita di

Status Gizi dan PUGS

Status gizi dan PUGS ::

Fungsi utama zat gizi, yang dikenal dengan istilah TRI GUNA MAKANAN, yaitu ::

1. Sumber zat tenaga :: Padi-padian, umbi-umbian, dan tepung-tepungan

2. Sumber zat pengatur :: Sayuran dan buahan

3. Sumber zat pembangun :: Ikan, ayam, telur, daging, susu, kacang-kacangan, dan hasil

olahannya, seperti tempe, tahu, dan oncom

Pesan Umum Gizi Seimbang

PUGS adalah anjuran porsi makan yang dikonsumsi agar ada keseimbangan dari asupan

dan kebutuhan zat gizi antara kelompok pangan, sumber tenaga, pengatur, pembangun serta

keseimbangan antara waktu makan.

PUGS memuat tiga belas pesan dasar yang diharapkan dapat digunakan masyarakat luas sebagai

pedoman praktis untuk mengatur makanan sehari-hari yang seimbang dan aman guna mencapai

dan mempertahankan status gizi dan kesehatan yang optimal. Ketiga belas pesan dasar tersebut

adalah sebagai berikut :

1. Makanlah aneka ragam makanan setiap hari ::

a. Tidak ada satu jenis makanan (selain ASI) yang mengandung semua jenis zat gizi

yang dibutuhkan untuk hidup sehat

b. Dengan makan beraneka ragam berarti kekurangan zat gizi dari suatu makanan dapat

dilengkap oleh zat gizi dari makanan lain

c. Susunan makanan yang beragam adalah jika setiap kali makan pagi, siang dan malam

hidangan terdiri dari 4 kelompok makanan, yaitu makanan pokok, lauk pauk, sayur

dan buah.

d. Makanan beraneka ragam dapat mencegah berbagai penyakit degenerative

2. Makanlah makanan untuk memenuhi kecukupan gizi

a. Makanan sumber energy penting untuk melakukan kegiatan sehari-hari seperti

bekerja, belajar, berolah raga, bermain serta kegiatan lainnya

Page 16: Skenario - · PDF filePenyakit penyakit yang berhubungan dengan air Ex : diare, malaria, kulit, ... mencapai derajat kesehatan yang setinggi tingginya ... Ibu yang punya balita di

b. Kebutuhan energy dapat dipenuhi dengan makan makanan sumber karbohidrat,

protein dan lemak

c. Kelebihan dan kekurangan energy dapat diamati melalui berat badan (pada orang

dewasa digunakan indeks masa tubuh dan pada anak balita digunakan KMS)

3. Makanlah makanan sumber karbohidrat ½ dari kebutuhan energy

a. Energy diperoleh dari tiga zat mikro, yaitu karbohidrat, protein dan lemak

b. Makanan yang mengandung zat karbohidrat diupayakan menyumbang 50 – 60 %

dari total kecukupan energy

c. Terdapat dua jenis karbohidrat, yaitu ::

Kompleks (beras, gandum, jagung, umbi-umbian)

Sederhana (gula, sirup) :: Batas konsumsi gula tidak lebih dari 5% kecukupan

energy (3 – 4 sendok makan)

4. Batasi konsumsi lemak dan minyak sampai 25% dari kecukupan energy

a. Lemak dan minyak berguna sebagai sumber energy dan asam lemak essensial,

membantu penyerapan vitamin A, D, E, dan K, serta menambah lezatnya makanan

b. Konsumsi lemak dan minyak dibatasi terutama lemak jenuh yang membahayakan

kesehatan seperti mentega, daging berlemak, margarine, dan makanan yang digoreng

dengan suhu tinggi

c. Penimbunan lemak dalam tubuh dapat menimbulkan penyumbatan pembuluh darah,

penyakit jantung dan penyakit degenerative lainnya.

5. Gunakan garam beryodium

Yodium adalah zat gizi mikro yang diperlukan tubuh terutama untuk pertumbuhan fisik dan

perkembangan otak melalui fungsi hormone tiroid

6. Makanlah makanan sumber zat besi

a. Zat besi merupakan salah satu unsur penting dalam proses pembentukan sel darah

merah

Page 17: Skenario - · PDF filePenyakit penyakit yang berhubungan dengan air Ex : diare, malaria, kulit, ... mencapai derajat kesehatan yang setinggi tingginya ... Ibu yang punya balita di

b. Sumber zat besi makanan antara lain hati, kuning telur, daging, kacang-kacangan,

dan sayur-sayuran berdaun hijau (singkong, bayam dan lain-lain)

c. Zat besi yang berasal dari hewani lebih mudah diserap

7. Berikan ASI saja pada bayi sampai umur 4 bulan dan berikan MP-ASI sesudahnya

a. ASI mempunyai kelebihan yang meliputi 3 aspek, yaitu gizi – kekebalan –

kejiwaaan, berupa jalinan kasih sayang antara ibu dan bayi untuk perkembangan

mental dan kecerdasan

b. ASI tetap diberikan sampai bayi berumur 2 tahun bersama dengan MP-ASI yang

jenis dan jumlahnya disesuaikan dengan umur bayi

8. Biasakan makan pagi

a. Makan pagi sangat bermanfaat untuk memelihara ketahanan fisik dan meningkatkan

produktifitas kerja

b. Bagi anak sekolah, makan pagi sangat penting untuk meningkatkan konsentrasi

belajar

c. Makan pagi sebaiknya mengandung 20 – 30% dari kebutuhan gizi satu hari

9. Minumlah air bersih yang aman dan cukup jumlahnya

a. Air dibutuhkan oleh tubuh untuk ::

Transportasi zat gizi dalam tubuh

Mengatur keseimbangan cairan dan garam mineral

Mengatur suhu tubuh

Melancarkan proses buang air besar dan kecil

b. Jumlah air minum yang dibutuhkan dalam sehari sebanyak 6-8 gelas tergantung

umur dan jenis kegiatan

c. Air minum harus bersih dan aman yaitu , bebas dari kuman , bahan berbahaya dan

bahan cemaran lainnya

d. Sumber air minum yang berasal darisumur , PAM dan sumber lainnya harus

dimasak sampai mendidih

Page 18: Skenario - · PDF filePenyakit penyakit yang berhubungan dengan air Ex : diare, malaria, kulit, ... mencapai derajat kesehatan yang setinggi tingginya ... Ibu yang punya balita di

10. Lakukan aktivitas fisik secara teratur

Aktivitas fisik yang teratur dapat ::

a. Meningkatkan kebugaran

b. Mencegah kelebihan beban

c. Meningkatkan fungsi jantung, paru, otot

d. Memperlambat penuaan

11. Hindari minum-minuman beralkohol

Kebiasaan minum-minuman beralkohol dapat menyebabkan ::

a. Terhambatnya proses penyerapan zat gizi

b. Kerusakan jaringan hati dan saraf otak

c. Ketagihan dan kehilangan kendali diri

12. Makanlah makanan yang aman bagi kesehatan

Makanan yang aman adalah makanan yang bebas dari ::

a. Kuman

b. Bahan berbahaya

c. Bahan cemaran

d. Bahan tambahan yang tidak diperbolehkan (asam boraks, formalin, zat pewarna

Rodamin B, Methanol Yellow)

13. Bacalah label pada makanan yang dikemas

a. Terutama yang berkaitan dengan ::

Kandungan zat gizi

Tanggal kadaluarsa

Keterangan lainnya seperti label halal

b. Hindari makanan kemasan yang kemasannya telah rusak

Page 19: Skenario - · PDF filePenyakit penyakit yang berhubungan dengan air Ex : diare, malaria, kulit, ... mencapai derajat kesehatan yang setinggi tingginya ... Ibu yang punya balita di

Konsep Gizi Seimbang

1. Pemberian makanan yang sebaik-baiknya harus memerhatikan kemampuan tubuh

sesorang untuk mencerna makanan, umur, jenis kelamin, jenis aktivitas, dan kondisi

tertentu seperti sakit, hamil, menyusui.

2. Untuk hidup dan meningkatkan kualitas hidup, setiap orang memerlukan 5 kelompok zat

gizi (karbohidrat, protein, lemak vitamin dan mineral) dalam jumlah yang cukup, tidak

berlebihan dan tidak juga kekurangan. Disamping itu, manusia memerlukan air dan serat

untuk memperlancar berbagai proses faali dalam tubuh. Apabila kelompok zat gizi

tersebut diuraikan lebih rinci maka terdapat lebih dari 45 jenis zat gizi.

3. Secara alami, komposisi zat gizi setiap jenis makanan memiliki ekunggulan dan

kelemahan teretentu. Beberapa makanan mengandung tinggi karbohidrat tetapi kurang

vitamin dan mineral. Sedangkan beberapa makanan lain kaya vitamin C tapi kurang

vitamin A. apabila konsumsi makanan sehari-hari kurang beraneka ragam, maka akan

timbul ketidakseimbanga antara masukan dan kebutuhan gizi yang diperlukan untuk

hidup sehat dan produktif.

4. Peranan berbagai kelompok bahan makanan secara jelas tergambar dalam logo gizi

seimbang yang berbentu kerucut, yaitu Tri Guna Makanan.

Pengukuran Statuz Gizi

1. Cara Persen terhadap Nilai Median

BBmedian

BBreal X 100% = ……………. %

Kategori status gizi menurut % terhadap median (indeks BB/U)

Gizi lebih > 110%

Gizi normal 80 – 100%

KEP ringan 70 – 79%

KEP sedang 60 – 69%

KEP berat < 60%

Kategori status gizi menurut % terhadap median (indeks TB/U)

Gizi lebih > 110%

Page 20: Skenario - · PDF filePenyakit penyakit yang berhubungan dengan air Ex : diare, malaria, kulit, ... mencapai derajat kesehatan yang setinggi tingginya ... Ibu yang punya balita di

Gizi normal 95 – 100%

KEP ringan 90 – 94%

KEP sedang 85 – 89%

KEP berat < 85%

Kategori status gizi menurut % terhadap median (indeks BB/TB)

Gizi lebih > 110%

Gizi normal 90 – 100%

KEP ringan 80 – 89%

KEP sedang 70 – 79%

KEP berat < 70%

2. Z-Score terhadap Nilai Median

Bila nilai BB real (hasil pengukuran BB/U, TB/U, BB/TB) nilainya lebih besar atau sama

dengan nilai median, maka ::

Z-SCORE = UPPERSD

BBmedianBBreal

Bila nilai BB real (hasil pengukuran BB/U, TB/U, BB/TB) nilainya lebih kecil atau sama

dengan nilai median, maka ::

Z-SCORE = LOWERSD

BBmedianBBreal

Pertumbuhan sebagai IndiKator Status Gizi

Pertumbuhan merupakan hasil akhir dari keseimbangan antara asupan dan kebutuhan zat gizi.

Kebutuhan gizi meningkat pada masa percepatan pertumbuhan. Penilaian status gizi dan

pertumbuhan balita dapat dilihat menggunakan KMS (Kartu Menuju Sehat).

Page 21: Skenario - · PDF filePenyakit penyakit yang berhubungan dengan air Ex : diare, malaria, kulit, ... mencapai derajat kesehatan yang setinggi tingginya ... Ibu yang punya balita di

Kartu Menuju Sehat (KMS)

KMS (Kartu Menuju Sehat) untuk balita adalah alat yang sederhana dan murah, yang

dapat digunakan untuk memantau kesehatan dan pertumbuhan anak. Oleh karenanya KMS harus

disimpan oleh ibu balita di rumah, dan harus selalu dibawa setiap kali mengunjungi posyandu

atau fasilitas pelayanan kesehatan, termasuk bidan dan dokter.

KMS-Balita menjadi alat yang sangat bermanfaat bagi ibu dan keluarga untuk memantau tumbuh

kembang anak, agar tidak terjadi kesalahan atau ketidakseimbangan pemberian makan pada

anak.

KMS juga dapat dipakai sebagai bahan penunjang bagi petugas kesehatan untuk menentukan

jenis tindakan yang tepat sesuai dengan kondisi kesehatan dan gizi anak untuk mempertahankan,

meningkatkan atau memulihkan kesehatan- nya.

KMS berisi catatan penting tentang pertumbuhan, perkembangan anak, imunisasi,

penanggulangan diare, pemberian kapsul vitamin A, kondisi kesehatan anak, pemberian ASI

eksklusif dan Makanan Pendamping ASI, pemberian makanan anak dan rujukan ke Puskesmas/

Rumah Sakit.

Page 22: Skenario - · PDF filePenyakit penyakit yang berhubungan dengan air Ex : diare, malaria, kulit, ... mencapai derajat kesehatan yang setinggi tingginya ... Ibu yang punya balita di

Manfaat KMS

1. Sebagai media untuk mencatat dan memantau riwayat kesehatan balita secara lengkap,

meliputi :: pertumbuhan, perkembangan, pelaksanaan imunisasi, penanggulangan diare,

pemberian kapsul vitamin A, kondisi kesehatan pemberian ASI eksklusif, dan Makanan

Pendamping ASI.

2. Sebagai media edukasi bagi orang tua balita tentang kesehatan anak

3. Sebagai sarana komunikasi yang dapat digunakan oleh petugas untuk menentukan

penyuluhan dan tindakan pelayanan kesehatan dan gizi

Page 23: Skenario - · PDF filePenyakit penyakit yang berhubungan dengan air Ex : diare, malaria, kulit, ... mencapai derajat kesehatan yang setinggi tingginya ... Ibu yang punya balita di

Penafsiran Pertumbuhan Balita dengan menggunakan KMS ::

Perlu dilakukan pengukuran berat badan (BB) dan tinggi badan/ panjang badan (TB/ PB) secara

berkala. Penilaian pertumbuhan dilakukan dengan membuat garis yang menghubungkan antara

dua titik hasil penimbangan pada KMS.

Pertumbuhan Baik ::

Bila, grafik BB mengikuti garis sejajar/ berimpit (N2) atau lebih cepat disbanding kurva baku

(N1) pada KMS.

1. N1 (tumbuh kejar) bila BB naik lebih cepat dari garis baku.

2. N2 (tumbuh normal) bila BB naik sesuai dengan garis baku.

Page 24: Skenario - · PDF filePenyakit penyakit yang berhubungan dengan air Ex : diare, malaria, kulit, ... mencapai derajat kesehatan yang setinggi tingginya ... Ibu yang punya balita di

Pertumbuhan Tidak Baik ::

Bila grafik BB menunjukan penurunan (T3)), datar (T2) atau naik dengan peningkatan BB lebih

lambat disbanding garis baku (T1).

1. T1 (Tumbuh Tidak Memadai) bila BB naik lebih lambat disbanding garis baku.

2. T2 (Tidak Tumbuh) bila garis pertumbuhannya datar.

3. T3 (Tumbuh Negative) bila garis pertumbuhannya turun.

Gizi Buruk

Adalah keadaan kurang gizi tingkat berat yang disebabkan oleh rendahnya asupan energy dan

protein dalam waktu cukup lama yang ditandai dengan berat badan menurut umur dengan nila <

- 3 SD.

Marasmus Kwashiorkor Marasmik-

Kwashiorkor

1. Anak sangat kurus

2. Wajah seperti orang tua

3. Cengeng dan rewel

4. Rambut tipis, jarang

dan kusam

5. Kulit keriput

6. Tulang iga tampak jelas

7. Pantat kendur dan

keriput

8. Perut cekung

1. Wajah bulat dan sembab

2. Cengeng dan rewel

3. Rambut tipis, jarang, kusam

dan warna rambut jagung bila

dicabut tidak sakit

4. Kedua punggung kaki

bengkak

5. Bercak merah kehitaman di

tungkai atau dipantat

Campuran

kedua nya

Page 25: Skenario - · PDF filePenyakit penyakit yang berhubungan dengan air Ex : diare, malaria, kulit, ... mencapai derajat kesehatan yang setinggi tingginya ... Ibu yang punya balita di

Penatalaksanaan Gizi Buruk ::

1. Mencegah dan mengatasi hipoglikemia

2. Mencegah dan mengatasi hipotermia

3. Mencegah dan mengatasi dehidrasi

4. Memoerbaiki gangguan keseimbangan elektrolit

5. Mengobati infeksi

6. Memperbaiki kekurangan zat gizimikro

7. Memberikan makanan untuk stabilisasi dan transisi

8. Memberikan makanan untuk tumbuh kejar

9. Memberikan stimulasi untuk tumbuh kembang

10. Mempersiapkan untuk tindak lanjut di rumah

Hubungan lingkungan dengan keadaan gizi buruk ::

Lingkungan yang buruk dapat menyebabkan timbulnya penyakit berbasis lingkungan. Bila hal

tersebut terjadi dalam waktu yang lama maka juga akan mempengaruhi timbulnya kejadian gizi

buruk selain yag diakibatkan langsung oleh lingkungan.

Page 26: Skenario - · PDF filePenyakit penyakit yang berhubungan dengan air Ex : diare, malaria, kulit, ... mencapai derajat kesehatan yang setinggi tingginya ... Ibu yang punya balita di

Keluarga Mandidri Sadar Gizi ( KADARZI )

Keluarga yang memakan aneka ragam makanan, selalu memantau kesehatan dan

pertumbuhan anggota keluarganya (menimbang berat badan ), menggunakan garam beryodium,

memberikan asi ekslusif, dan membiasakan sarapan pagi.

Indikator KADARZI

1. Makanlah aneka ragam

2. Baisakan sarapan pagi

3. Makanlah garam beryodium

4. Memberikan ASI eksklusif

5. Menimbang BB

Yang perlu disampaikan agar keluarga biasa makan beraneka ragam makanan

1. Pengertian aneka ragam makanan yaitu ::

Makan 2-3 kali sehari yang terdiri dari 4 macam kelompok bahan makanan. Dari tiap

kelompok bahan makanan dan jenis yang dikonsumsi, maka makin banyak jenisnya

makin baik. Adapun 4 kelompok makanan tersebut adalah ::

a. Makanan pokok, sebagai sumber zat tenaga: beras, jagung, ubi, singkong, mie dan

lain-lain

b. Lauk pauk, sebagai sumber zat pembangun: ikan, telur, ayam, daging, tempe,

kacang-kacangan, tahu, dll.

c. Sayuran dan buah-buahan, sebagai sumber zat pengatur: bayam, kangkung,

wortel, buncis, kacang panjang, sawi dan singkong, daun katuk, papaya, pisang,

jeruk, semangka, nanas, dll.

2. Manfaat makan aneka ragam makanan yaitu ::

Untuk melengkapi zat-zat gizi yang diperlukan oleh tubuh agar dapat melakukan

pekerjaan sehari-hari dan terhindar dari penyakit kekurangan gizi.

3. Akibat tidak makan aneka ragam makanan, yaitu ::

Tubuh kekurangan zat gizi tertentu dan lebih mudah terserang penyakit dan khusus balita

pertumbuhan dan kecerdasan terganggu.

Page 27: Skenario - · PDF filePenyakit penyakit yang berhubungan dengan air Ex : diare, malaria, kulit, ... mencapai derajat kesehatan yang setinggi tingginya ... Ibu yang punya balita di

4. Tindakan yang perlu dilakukan bila keluarga belum makan aneka ragam makanan, yaitu

::

a. Jelaskan tentang pentingnya makan aneka ragam makanan pada kesehatan,

pertumbuhan dan kecerdasan

b. Memanfaatkan pekarangan disekitar rumah dengan menanam tanaman, beternak

ayam, bebek, ikan dan lain-lain agar dimakan oleh anggota keluarga dan hasil

pekarangan juga dapat dijual untuk menambah penghasilan keluarga.

c. Mengupayakan bantuan dari sector pertanian, untuk mengusahakan penggunaan

lahan pertanian secara gotong royong bagi keluarga yang tidak mempunyai

perkarangan.

d. Anjurkan ibu untuk masak aneka ragam dengan menu yang disukai oleh anggota

keluarga.

Yang perlu disampaikan pada keluarga agar memantau kesehatan dan pertumbuhan

anggota keluarganya

1. Pengertian memantau kesehatan dan pertumbuhan yaitu :: mengikuti perkembangan

kesehatan dan pertumbuhan anggota keluarga, terutama bayi, balita dan ibu hamil.

2. Kegunaan memantau kesehatan dan pertumbuhan, yaitu ::

a. Mengetahui pertumbuhan dan perkembangan bayi dan anak balita

b. Mengetahui kesehatan ibu hamil dan perkembangan janin, mencegah ibu melahirkan

bayi dengan BBLR dan terjadinya perdarahan saat melahirkan.

c. Mengetahui kesehatan anggota keluarga dewasa dan usia lanjut.

3. Akibat bila tidak memantau kesehatan dan pertumbuhan anggota keluarga, yaitu ::

a. Tidak mengetahui perkembangan pertumbuhan bayi, anak balita dan janin secara

normal.

b. Tidak mengetahui adanya gejala penyakit pada bayi, anak balita, dan ibu hamiul,

misalnya kekurangan zat gizi, kegemukan, gangguan pertumbuhan janin dan gangguan

kesehatan lainnya.

Page 28: Skenario - · PDF filePenyakit penyakit yang berhubungan dengan air Ex : diare, malaria, kulit, ... mencapai derajat kesehatan yang setinggi tingginya ... Ibu yang punya balita di

4. Tindakan yang perlu dilkukan bila keluarga belum memantau kesehatan dan pertumbuhan

anggota keluarganya, yaitu ::

a. Anjurkan kepada anggota keluarga/ibu menimbang bayi dan anak balitanya setiap

bulan ke Posyandu. Bila berat badan anak turun atau tidak naik, maka anjurkan

orang tua/ibu untuk memeriksakan anaknya ke petugas kesehatan di meja 5 posyandu

atau puskesmas terdekat.

b. Anjurkan kepada ibu hamil untuk memeriksakan kehamilannya sesegera mungkin ke

petugas kesehatan secara teratur paling sedikit 4 kali selama masa kehamilan. Bila ibu

hamil terlihat kurus, maka anjurkan ibu tersebut untuk makan 1-2 piring lebih

banyak dari biasanya, dan minum tablet tambah darah setiap hari 1 tablet,

sedikitnya 90 tablet selama masa kehamilan. Selain minum tablet tambah darah, ibu

dianjurkan makan makanan sumber zat besi seperti: ikan, telur, tempe, kacang-

kacangan, sayur-sayuran dan buah-buahan.

Yang perlu disampaikan pada keluarga agar menggunakan/ masak dengan garam

beryodium

1. Pengertian garam beryodium, yaitu: garam yang telah ditambah zat yodium yang diperlukan

oleh tubuh. Pada kemasan biasa ditulis “Garam Beryodium”

2. Kegunaan garam beryodium, yaitu :: mencegah terjadinya penyakit Gangguan Akibat

Kekurangan Yodium (GAKY)

3. Akibat tidak menggunakan/masak dengan garam beryodium, yaitu terjadinya penyakit

gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY) yang ditandai dengan ::

a. Membesarnya kelenjar gondok di daerah leher, sehingga mengurangi daya tarik

seseorang.

b. Pertumbuhan anak tidak normal yang diebut kretin/kerdil

4. Tindakan yang perlu dilakukan bila keluarga belum makan/masak dengan garam beryodium,

yaitu:

a. Anjurkan keluarga agar selalu makan/masak dengan garam beryodium.

b. Jelaskan kepada keluarga bgaimmana membedakan garam beryodium dan garam

tidak beryodium dengan menggunakan test kit yang disebut yodium test (dapat dibeli

diapotik/toko obat). Selanjutnya terangkan cara menggunakan test kit tersebut yaitu:

Page 29: Skenario - · PDF filePenyakit penyakit yang berhubungan dengan air Ex : diare, malaria, kulit, ... mencapai derajat kesehatan yang setinggi tingginya ... Ibu yang punya balita di

teteskan garam dapur dengan cairan yodina, maka akan terlihat perubahan warna

garam putih menjadi biru keunguan pada garam yang beryodium. Semakin tua

warnanya, semakin baik mutu garam beryodium.

5. Bagaimana jika tidak tersedia test kit dan cairan yodina ::

a. Kupas singkong yang masih segar kemudian diparut

b. Tuangkan 1 sendok perasan singkong parut tanpa ditambah air kedalam tempat yang

bersih.

c. Tambahkan 4-6 sendok the munjung garam yang akan diperiksa

d. Tambahkan 2 sendok the cuka biang, aduk sampai rata, biarkan beberapa menit. Bila

timbul warna biru keunguan berarti garam tersebut mengandung yodium.

Yang perlu disampaikan pada ibu agar memberikan ASI saja pada bayi dengan umur 0-4

bulan

1. Pengertian pemberian Air Susu Ibu (ASI) saja, yaitu: tidak memberikan makanan dan

minuman lain selain ASI pada bayi umur 0-4 bulan.

2. Kegunaan memberikan ASI saja yaitu ::

a. ASI merupakan makanan bayi yang paling sempurna, murah dan mudah

memberikannya pada bayi

b. ASI saja dapat mencukupi kebutuhan gizi bayi untuk utmbuh kembang dengan

normal pada bayi sampai berumur 4 bulan.

c. ASI yang pertama keluar disebut kolustrum berwarna kekuningan, dan mengandung

zat kekebalan untuk mencegah timbulnya penyakit. Oleh karena itu harus diberikan

kepada bayi dan jangan sekali-kali dibuang.

d. Keluarga tidak perlu mengeluarkan biaya untuk makanan bayi 0-4 bulan.

e. Dengan ASI mempercepat ikatan kasih saying antara ibu dan bayi

3. Akibat tidak memberikan ASI saja pada bayi, yaitu ::

a. Bila bayi umur 0-4 bulan diberi makanan lain selain ASI, dapat terjadi gangguan alat

pencernaan.

b. Bayi tidak mempunyai ketahanan tubuh untuk mencegah penyakit.

Page 30: Skenario - · PDF filePenyakit penyakit yang berhubungan dengan air Ex : diare, malaria, kulit, ... mencapai derajat kesehatan yang setinggi tingginya ... Ibu yang punya balita di

c. Bila bayi diberikan susu botol sering terjadi mencret, kemungkinan bayi tidak cocok

dengan susu bubuk atu cara membuatnya tidak bersih, dan pengeluaran biaya rumah

tangga lebih banyak.

d. Mengurangi ikatan cinta kasih antara ibu dan anak.

Tindakan yang perlu dilakukan bila ibu belum memberikan ASI saja pada bayi mulai

umur 0-4 bulan, yaitu

1. Memberikan pendidikan gizi atau pengetahuan tentang pentingnya memberikan ASI saja

pada bayi mulai umur 0-4 bulan

2. Memperrsiapkan ibu agar dapat menyusui bayinya segera setelah melahirkan dengan

menganjurkan makan-makanan bergizi yang dapat meningkatkan ASI, misalnya kacang-

kacangan, sayuran hijau, ikan, telur dan buah-buahan.

3. Mulai umur 4 bulan bayi dapat diperkenalkan dengan makanan pendamping ASI.

Yang perlu disampaikan pada keluarga agar bisa makan pagi

1. Pengertian makan/sarapan pagi, yaitu :: makanan yang dimakan pada pagi hari sebelum

beraktifitas, yang terdiri dari makanan pokok dan lauk pauk atau makanan kudapan. Jumlah

yang dimakan kurang lebih 1/3 dari makanan sehari.

2. Manfaat makan/sarapan pagi yaitu ::

a. Untuk memlihara ketahanan tubuh, agr dapat bekerja atau belajar dengan baik

b. Membantu memusatkan pikiran untuk belajar dan memudahkan penyerapan

pelajaran.

c. Membantu mencukupi zat gizi.

3. Akibat tidak makan pagi, yaitu ::

a. Badan terasa lemah karena kekurangan zat gizi yang diperlukan untuk tenaga.

b. Tidak dapat melakukan kegiatan atau pekerjaan pagi hari dengan baik

c. Anak sekolah tidak berpikir dengan baik dan malas

d. Orang dewasa hasil kerjanya menurun.

4. Tindakan yang perlu dilakukan bila keluarga belum biasa makan pagi, yaitu ::

a. Jelaskan keuntungan seseorang bila membiasakan diri makan pagi

b. Anjurkan makan pagi sesuai dengan keadaan ekonomi keluarga

Page 31: Skenario - · PDF filePenyakit penyakit yang berhubungan dengan air Ex : diare, malaria, kulit, ... mencapai derajat kesehatan yang setinggi tingginya ... Ibu yang punya balita di

c. Gunakan bahan makanan yang tersedia dan mudah dibuat keluarga atau mudah

didapat didaerah setempat.

d. Berikan contoh-contoh makan pagi yang sederhana dan bergizi.

Page 32: Skenario - · PDF filePenyakit penyakit yang berhubungan dengan air Ex : diare, malaria, kulit, ... mencapai derajat kesehatan yang setinggi tingginya ... Ibu yang punya balita di

DAFTAR PUSTAKA

1 Dorlan,W.A.Newman ; alih bahasa , Huriawati, Hartanto, dkk ;editor edisi bahasa indonesia,

Huriawati, Hartanto, dkk; 2002: Kamus Kedokteran Dorland, Edisi 29, Jakarta, EGC.

2 Notoatmodjo, Soekidjo, Prof. DR. SKM. M.Com.H. 2007. Promosi Kesehatan dan Ilmu

Perilaku. Jakarta, Rineka Cipta.

3 Departemen Kesehatan RI. Pedoman Pemberdayaan Masyarakat di Bidang Sanitasi dalam

menghadapi Situasi Darurat, Jakata: Direktorat jenderal Bina Kesehatan Masyarakat 2006

4 Departemen Kesehatan RI . Buku Pegangan Kader Pendamping Keluarga Menuju Keluarga

Sadar Gizi (KADARZI). Jakarta: Dep Kes RI. 2010.

5 Keputusan Mentri Kesehatan RI Nomor128/MENKES/SK II/2004 Tentang Kebijakan Dasar

Pusat Kesehatan Masyarakat. Jakarta: Departemenn Kesehatan Republik Indonesia.2007.

6 Sistem Kesehatan Nasional. Jakarta: DepartemenKesehatan RI. 2009.