16
Scenario 3 a. Unfamiliar terms 1. Klb 2. Promkes 3. P2m 4. Kesling 5. Epidemiologi 6. Wabah 7. Penyuluhan 8. Pemberantasan sarang nyamuk 9. Fogging 1. Timbulnya suatu kejadian kesakitan atau kematian yang bermakna scr epidemiologis - Kasus baru - Ada kematian - Peningkatan kasus 2x lipat dari sebelumnya tergantung dr masa inkubasi mikroba tsb. Kata lain : outbreak 2. Tindakan preventif utk menghindari seblm tjdnya suatu penyakit. Program kesehatan : mengajak masyarakat utk hidup sehat.

Skenario 3 Pertemuan 2

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Skenario 3 Pertemuan 2

Citation preview

Page 1: Skenario 3 Pertemuan 2

Scenario 3

a. Unfamiliar terms1. Klb2. Promkes3. P2m4. Kesling5. Epidemiologi6. Wabah7. Penyuluhan8. Pemberantasan sarang nyamuk9. Fogging1. Timbulnya suatu kejadian kesakitan atau kematian yang

bermakna scr epidemiologis- Kasus baru- Ada kematian- Peningkatan kasus 2x lipat dari sebelumnya tergantung dr masa

inkubasi mikroba tsb.

Kata lain : outbreak

2. Tindakan preventif utk menghindari seblm tjdnya suatu penyakit.Program kesehatan : mengajak masyarakat utk hidup sehat.

3. Pemberantasan penyakit menular. Suatu sub bagian puskesmas yg mmg bekerja di bagian penyakit menular.

4. Kesehatan lingkungan.5. Suatu ilmu ttg tjdnya epidemi. Epidemi itu nama lain klb. Istilah

lain dr wabah.6. Wabah sama dengan klb & epidemi dr.titik

Klb yg lebih luas. Tdk hanya tjd pd satu waktu ttt.

Page 2: Skenario 3 Pertemuan 2

7. Suatu kegiatan pemberian edukasi kpd suatu kelompok dgn tema ttt dan dgn pembicara yg ahli pd bidang tsb.

8. Psn :- vector jangka panjang pke 3m- Vector jangka pendek dgn pemberian bahan kimia spt abate

9. Pengasapan dgn bahan kimiawi utk membunuh vector dgn cepat shg rantai penularan dpt diputuskan dgn cepat.Hanya efektif pd lava yg invektif dan hanya dgn jarak 100m. insektisida foging ada resistensi pd nyamuk ttt.Insektisida amelation, vektron, cynovv, icon 25EC dgn pelarut solar dan minyak tanah atau dgn bahan bakar lain misalnya premium dgn tekhnik ttt.Efektif pd pagi hari atau sore, krn pd siang mudah menguap krn panas.

b. problem definition

1. mgp bisa tjd wabah dbd2. dlm pengkajian epidemiologi apa yg bisa kita lakukan3. bgmn cara (langkah2) penyelidikan epidemiologi klb dan tujuannya4. pencegahan klb dbd, dan bgmn agar upaya pencegahan dpt

maksimal5. apakah sdh termasuk klb (pd kasus yg 4 dbd)6. apa yg bs dilakukan oleh masyarakt di sekitar puskesmas7. upaya yg bs dilakukan puskesmas utk memberantas penyakitnya8. langkah2 penanganan kasus dbd9. kriteria klb10. bagaimana tanggung jawab seksi p2m dan seksi2 lainnya11. bgmn penyuluhan dbd agar lebih efektif12. bgmn kendala, manfaat dan solusi thd aktivitas PSN dan foging

Page 3: Skenario 3 Pertemuan 2

c. brainstorming & analyze1. mgp bisa tjd wabah dbd ?

sanitasi buruk dan kepadatan pendudukmusim pancaroba3 faktor : agen, host, lingkunganGenangan airAda 4 : cuaca, reservoir, geografis, perilaku manusia

Analyze :*3 faktor :

- agen : penyebabnya virus dengue- host : vector nyamuk- lingkungan : manusia peran pemberantasan

*4 faktor :- cuaca : ada agen ttt yg terbatas pd daerah geografis ttt,

terpengaruh iklim aedes agepty- reservoir : hewan2 atau mikroba ttt membuntuhkan reservoir

yg lain utk hidup bersama, salah satunya penyebab dbd tsb- geografis : berhubungan dgn iklim, aedes tsb cenderung hidup

di iklim tropis- perilaku manusia : kebiasaan membuang sampah

sembarangan, dan kebersihan individu spt kebersihan lingkungan misalnya 3M.

2. dlm pengkajian epidemiologi apa yg bisa kita lakukan?3. bgmn cara (langkah2) penyelidikan epidemiologi klb dan

tujuannya?

Page 4: Skenario 3 Pertemuan 2

a. konfirmasi utk menegakkan dxb. Memastikan adanya klbc. Hubungkan klb dgn waktu, tempat dan orangd. Buat rumusan hipotesise. Pengumpulan data epidemiologif. Pengolahan data analisis dan interpretasi datag. Rumuskan kesimpulanh. Tindakan penanggulangani. Buat laporan lengkapj. Distribusikan hasil ke pihak yg terkait

Analyze :a. Lakukan dx yg pastib. Menyesuaikan dgn kriteria2nyac. Analisis apakah tempat2 tsb mmg sanitasinya buruk atau

byk genangan air atau banyak sarang nyamunya. Identifikasi jentik nyamuk dan lakukan pemberantasanCari orang pertama yg terkena wabahWaktu menyesuaikan orang pertama

d. Cari agen penyebab serta sumbernya serta factor risiko. Hipotesis apakah benar klb dbd

e. Dr investigasi ke lapangan dengan pengumpulan dataf. F-g sudah jelas

4. pencegahan klb dbd, dan bgmn agar upaya pencegahan dpt maksimal?-melibatkan semua lapisan masyarakat-primer sekunder tersier dilakukan

Page 5: Skenario 3 Pertemuan 2

Analyze :dr manusia daya tahan tubuhdr lingkungan pemberantasan nyamuk dewasa dan jentik*primer : sebelum terkena penyakit foging, abate*sekunder : org yg memiliki risiko, org yg sdh terdiagnosis (early detection) 3M dilakukan scr massal*tersier : rehabilitative ketika terkena penyakit

5. apakah sdh termasuk klb (pd kasus yg 4 dbd), dan kriteria klb*criteria klb1. timbulnya suatu peny menular yg sblmnya blm ada2. meningkatnya kejadian penyakit yg terus menerus slm 3

periode waktu (tidak harus 2x lipat)3. meningkatnya kejadian 2x lipat atau lebih kematian

dibandingkan periode sebelumnya4. jumlah penderita baru dlm satu bulan menunjukan 2x lipat

atau lebih dibanding rata2 perbulan5. cfr meningkat 50% atau lebih dr sebelumnya6. proposional rate meningkat 2x atau lebih disbanding

sebelumnya

utk menjawab kasus dilihat dr kriteria2 diatas.

Analyze : sudah jelas.

6. apa yg bs dilakukan oleh masyarakt di sekitar puskesmas?dengan system pengawasan dini, dgn mencegah gigitan nyamuk tsb, dgn menutup ventilasi dan melakukan 3m dan menjaga sanitasi.Analyze : sudah jelas.

Page 6: Skenario 3 Pertemuan 2

7. upaya yg bs dilakukan puskesmas utk memberantas penyakitnya

- penyuluhan kpd masyarakat dgn media atau langsung- jika sdh wabah ditangani dgn larvasidasi atau penaburan

butiran abate, kegiatan foging, ikanisasi.- Mecari vector atau penyebabnya, memutus rantai

penyebabnyaAnalyze : sudah jelas.

8. langkah2 penanganan kasus dbd?- tingkatkan imunitas pasien- menghindari vector- mendiagnosis dgn tepat,termasuk dbd mana

9. bagaimana tanggung jawab seksi p2m dan seksi2 lainnya?- pelaporan- pengendalian dan pencegahan- harus melakukan interaksi dgn instansi lain supaya dapat

bekerja lebih optimal

10. bgmn penyuluhan dbd agar lebih efektif?- melibatkan seluruh masyarakat ketua RT atau RW membuat

jadwal gotong royong bersama.

11. bgmn kendala, manfaat dan solusi thd aktivitas PSN dan foging?

- foging : manfaat membunuh nyamuk dewasa, kendala sudah banyak yg resisten, solusi jenis insektisida diganti scr berkala.

Page 7: Skenario 3 Pertemuan 2

Selain resisten foging jg berbahaya utk kesehatan manusia, tdk hanya pernapasan manusia tp apabila terkena makanan dan makan tsb masuk ke tubuh akan berbahaya juga. Utk itu sebelum foging agar dikondisikan sebaik mungkin.*Pagi 6-11am*Sore 16-matahari terbenamJangan dilakukan saat turun hujan dan saat suhu udara sangat tinggiIndikasi : hanya dilakukan pd daerah yg tjd outbreak. Pd daerah dgn host index >10.

- PSN a. Jangka panjang : 3Mb. Jangka pendek : foging, abate

Page 8: Skenario 3 Pertemuan 2

LO1. Konsep promosi kesehatan, strateginya, areanya,

penyelenggaranya, apa saja kegiatannya- Definisi : proses membantu orang untuk meningkatkan control

thd memperbaiki kesehatan mereka.- Konsep : visi mau, mampu, memelihara kesehatan ,

meningkatkan kesehatan. Misi advokasi, mediasi, memampukan.

- Strategi : advokasi, dukungan social, pemberdayaan masyarakat (empowerment)

- Area : 2 dimensi aspek sasaran pelayanan kesehatan, tempat pelaksanaan promosi kesehatan.

- Tujuan utama : peningkatan pengetahuan masy, peningkatan perilaku masy, peningkatan status kesehatan masy.

- Kegiatan : didalam dan diluar gedung puskesmas.

2. Kriteria program promosi kesehatan yg baik-

3. Langkah2 dlm promosi kesehatan- Menganilisis apa yg dibutuhkan oleh komunitas- Assessment- Melakukan/membuat program sesuai analisis penilaian- Perencanaan - Implementasi : menjalankan program- Evaluasi : melihat keberhasilan program

4. Tahapan perencanaan program promosi

Page 9: Skenario 3 Pertemuan 2

- Persiapan perencanaan partisipasi masy : pendekatan masy, peningkatan kualitas fasilitas

- Perencanaan scr partisipasi masy : identifikasi masalah & analisis situasi, penyusunan promkes

- Pelaksnaan program kesehatan : persiapan pelaksanaan, implementasi kegiatan, evaluasi promkes

5. Menjelaskan konsep perilaku kesehatan- Dibagi 3 : perilaku memelihara kesehatan, perilaku pencarian

atau penggunaan system pelayanan kesehatan, perilaku kesehatan lingkungan.

6. Apa perbedaan antara pedekatan kognitif dgn pendekatan kognitif perilaku- Kognitif : member perhatian khusus pd seseorang utk

mengubah pikiran individu. penyuluhan- Perilaku : mengubah perilaku seseorang. Memberi peraga

7. Menjelaskan ttg penyakit menular- Disebabkan oleh agen biologis spt virus atau parasit yg bias

ditularkan ke orang lain melalui media atau vector. Misal : jarum suntik, tempat makan, dll. Hewan : kutu.

8. Model ecology- Ada 3 : segitiga epidemiologi host, agen, lingkungan ; model

roda khusus utk penyakit tidak menular atau kronis ; model jaring2/sarang laba2 penyakit komplikasi.

Page 10: Skenario 3 Pertemuan 2

9. Bagaimana mencegah supaya wabah tidak terulang- Persiapan perencanaan partisipasi masy- Perencanaan secara partisipasi masy- Pelaksnaan program kesehatan

10.Alur pelaporan penyakit dbd- Dr tingkat bawah ke atas

1. Non pelayanan kesehatan- Pelaporan w1 <24jam- Pelaporan dgn DP DBD dintingkat frekuensi mjd mingguan- Pelaporan KD/RS-DBD. Utk penyakit di RS

2. Kabupaten- Pelaporan w1 <24jam- Pelaporan dgn KD 24jam stlh dx ditegakkan- Pelaporan w2 mingguan KLB

3. Dr dinas kesehatan kabupaten ke provinsi- Pelaporan w1 <24jam- Pelaporan w2 mingguan KLB

4. Dr provinsi ke dirjen kesehatan- Pelaporan w1 <24jam- Pelaporan w2 mingguan KLB

11.Emerging disease, re-emerging disease, new emerging disease- Penyakit yg meningkat emerging- Penyakit baru yg tadinya sudah terkendali tetapi muncul lagi

re-emerging- Penyakit baru dan langsung meningkat new emerging

Page 11: Skenario 3 Pertemuan 2

12.Riwayat alamiah penyakit dan 5 tahap pencegahannya- Repatogenesis : pasien masih dlm keadaan sehat, penjamu

masi diluar tubuh- Patogenesis : inkubasi, tahan penyakit dini, tahap penyakit

lanjut, tahap akhir penyakit (sembuh sempurna, sembuh tp cacat, carier, kronis)

5 tahap :

- Health promotion- General and specific protection- Early dx and prompt treatment- Disability limitation- Rehabilitation

Kesimpulan :

- Melakukan pencegahan dini- Menangani kasus yg sudah ada tp kemudian mencegah agar

tdk terulang lagi- Melakukan pencegahan jangka pendek dan jangka panjang- Pelaporan KLB dr struktur yg terbawah ke atas