Upload
suwandirahman
View
2
Download
1
Embed Size (px)
DESCRIPTION
skenario
Citation preview
BAB II
PEMBAHASAN
a. Definisi gagal jantung Secara umum, gagal jantung merupakan suatu keadaan patofisiologis berupa kelainan fungsi jantung sehingga jantung tidak mampu memompa darah untuk memenuhi kebutuhan metabolism jaringan. Secara khususnya, gagal jantung merupakan disfungsi ventrikel kiri yang disertai gejal (simptomatis).b. Pembagian Gagal Jantung
Gagal jantung terbagi menjadi beberapa macam, yaitu :
1. Gagal jantung kongestif : Ggal jantung yang disertai retensi cair dan edema. Sering pula disebut gagal jantung kronik2. Syok kardiogenik : Gagal jantung yang disertai curah jantung yang buruk dan perfusi jaringan yang kritis3. Gagal ventrikel kiri : Ggal janung akibat disfungsi ventrikel kiri4. Gagal ventrikel kanan : Komplikasi dari gagal ventrikel kiri5. Ggal biventrikuler : Gagal jantung ventrikel kiri dan ventrikel kanan6. Gagal jantung akut dan kronik : Respon tubuh terhadap gagal jantung tergantung apakah sindrom tersebut terjadi akut atau kronik. Respon yang berbeda memberikan gambaran klinik yang berbeda juga7. Ggal jantung high & low output : gagal jantung dimana terdapat beberapa kedaaan dimana jantung dituntut untuk menyediakan curah jantung untuk metabolism jaringan yang lebih besar dari normal. Suatu kedaan high output bila kemudian terjadi sindrom gagal jantung, maka memenuhi kebutuhan metabolism yang meninggi.8. Forward failure : gagal jantung disertai curah jantung yang tidak adekuatdan penurunan perfusi jaringan sering disertai retensi cairan9. Backward failure : Ggal jantung disertai elevasi tekanan pengisian ventrikel kanan atau ventrikel kiri. Kedaan ini menyebabkan kongesti paru an jaringan periferc. Klasifikasi Gagal Jantung
Gagal jantung diklasifikasi berdasarkan beratnya keluhan dan kapasitas latihan. Klasifikasi gagal jantung berdasarkan NYHA terbagi menjadi menjadi 4 derajat, yaitu :
1. Derajat 1 : Penderita penyakit jantung tanpa limitasi aktivitas fisik. Aktivitas fisik sehari-hari tidak menimbulkan dispneu atau kelelahan.
2. Derajat 2 : Penderita penyakit jantung disertai sedikit limitasi dari aktivitas fisik. Saat istirahat tidak ada keluhan. Aktivitas sehari-hari menimbulkandispnoe atau kelelahan3. Derajat 3 : Penderita penyakit jantung disertai limitasi aktivitas fisik yang nyata. Saat istirahat tidak ada keluhan. Aktivitas fisik yang lebih ringan dan aktivitas sehari-hari sudah menimbulkan dispnoe atau kelelahan.
4. Derajat 4 : Penderita penyakit jantung yang tak mampu melakukan setiap aktivitas fisik sama sekali
d. Etiologi Ggal Jantung Berdasarkan etiologi, gagal jantung dibagi menjadi dua, yaitu gagal jantung primer dan gagal jantung sekunder.
1. Ggal jantung primer : gagal jantung yang terjadi karena adanya kelainan pada jantung itu sendiri
2. Ggal jantung sekunder : gagal jantung yang terjadi karena adanya penyakit- penyakit tertentu yang mendasarie. Manifestasi KlinisSKENARIO 2 Tn M, 50 tahun dating ke UGD dengan keluhan sesak sejak 1 mingu yang lalu. Sesak dirasakan semakin memberat. Dirasakan meskipun pada saat beristirahat. Bila tidur pasien menggunakan 3 bantal untuk mengurangi sesak. Pasien juga mengeluhkan kadang-kadang kaki bengkak Identifikasi Pasien
Nama : Tn M
Usia : 50 tahun
Alamat : Sekarbela
Anamnesa
a. Keluhan Utama : Sesak
b. RPS : Palpitasi
1. Lokasi
2. Kuantitas : Sesak semakin memberat
3. Kualitas : Sering
4. Kronologi : Sesak pada saat beraktivitas maupun istirahat
5. Setting : Segala tempat
6. Faktor memperberat : Saat beraktivitas dan beristirahat
7. Faktor memperingan : Beristirahat dengan menggunakan 3 bantal
c. Keluhan Penyerta : Edema pada kaki dan palpitasi
d. RPD : Diabetes Melitus dan Hipertensi
e. RPK : -
f. Riwayat Sosial : Merokok 2 bungkus /hari
g. Riwayat Pengobatan : Pernah ke dokter diberi obat diuretik 1x/hari Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan Umum : Dispnea
b. Vital Sign
1. Tensi : 130/70
2. Nadi : 106/menit
3. RR : 32X/menit
4. Suhu : 360c
c. Kepala
Mata : -
THT : -
Leher : JVP meningkat
d. Thorax
1. Inspeksi
2. Palpasi
3. Perfusi
4. Auskultasi : Murmur, Gallop
e. Abdomen : normal
f. Ekstremitas bawah : Tibia edema Pemeriksaan Penunjang
a. EKG : Left Hypertropy Ventrikel
b. Hb : -
c. Urine : -
d. Radiologi Thorax : Kardiomegali
Patofisiologi Edema pada kaki
Menurunnya Curah jantung
Penurunan fibrasi oleh ginjal karena menurunkan tekanan arteri dan konstriksi simpatis yang hebat pada arteri ginjal
Berkurangnya aliran darah ke ginjal
Meningkatnya pelepasan renin
Terjadi peningkatan sekresi aldosteron oleh ginjal
Tekanan di kapiler meningkat
Cairan ekstrasel dalam tubuh meningkat
Terjadi peningkatan reabsorpsi garam, Na dan air di tubulus ginjal
Tekanan Interstitial meningkat
Edema pada kaki
Retensi cairan oleh ginjal
Masuk ke interstitial