9
MAKALAH KOMUNIKASI DAN KONSELING ROLE PLAY SKENARIO 1 ERA DAMASARI NOPITA SARI SITI MARDIYANTI YOLA ARIYANTI KELAS 1A AKADEMI KEBIDANAN PANCA BHAKTI BANDAR LAMPUNG TAHUN AKADEMIK 2014/2015

SKENARIO 1

Embed Size (px)

DESCRIPTION

pancabhakti

Citation preview

Page 1: SKENARIO 1

MAKALAH KOMUNIKASI DAN KONSELING

ROLE PLAY SKENARIO 1

ERA DAMASARI NOPITA SARI SITI MARDIYANTI YOLA ARIYANTI

KELAS 1A

AKADEMI KEBIDANAN PANCA BHAKTI BANDAR LAMPUNGTAHUN AKADEMIK 2014/2015

KATA PENGANTAR

Page 2: SKENARIO 1

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas Rahmat dan Karunia-Nya, kami

mampu menyelesaikan makalah yang berjudul makalah Naskah Role Play.

Penyusun menyadari bahwa dalam menyusun makalah ini penyusun masih  banyak

kekurangan dan jauh dari sempurna, hal ini tidak lain karena keterbatasan  pengetahuan

penyusun,untuk itu penyusun mengharapkan kritik dan saran yang  bersifat membangun demi

perbaikan dimasa yang akan datang.

Selesainya makalah ini tidak terlepas dari bantuan serta dukungan semua  pihak untuk

itu,penyusun mengucapkan terimakasih pada semua pihak yang telah membantu dalam

menyusun makalah ini. Semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi kita semua.

`

Bandar Lampung, Maret 2015

Penyusun

SKENARIO 1

Page 3: SKENARIO 1

1. Ibu Endang (usia 34 th) : sudah 2 minggu terlambat datang bulan, merasakan tanda-tanda kehamilan. Ia sudah mempunyai 3 orang anak, suami pernah berkata tidak ingin punya anak lagi. Suami belum mengetahui tentang keadaannya saat ini. Ia tidak tahu apa yang harus ia lakukan.

1. Latar Tempat : tempat praktik bidan, rumah ibu endang

2. Latar Waktu : Pagi hari dan sore hari

1. Bidan : Ibu Siti Mardiyanti2. Istri : Ibu Endang Yola Ariyanti3. Suami : Bapak Anggara Putra

Anak Pertama : Dila Selpia Yora (18 tahun) Anak Kedua : Muhammad Ardi Akbar Yora ( 14 tahun) Anak Ketiga : Yunisa Santia Yora (10 tahun)

DIALOG :Istri : Wuekk,, wuekk,,… Aduhh, saya kenapa ya kok akhir-akhir ini sering mual, kepala saya

pusing(ibu endang berfikir yang aneh-aneh).Atau jangan-jangan saya hamil, karna sudah 2 minggu ini saya telat datang bulan, aduh bagaimana ini.

Dila : (melihat ibu sedang muntah-muntah), ibu kenapa? Ibu sakit? Kok ibu sering muntah sih akhir-akhir ini.

Istri : Iya nak, ibu juga bingung, tapi ibu tidak sakit kok.Dila : Bagaimana kalau ibu periksa dulu?Istri : Iya nak, besok tolong anter ibu periksa ya nak.Dila : Baik bu.

Keesokan harinyaIstri dan Dila : Assalamualikuuummm…..Bidan : Waalaikumsalam, saya bidan siti, selamat datang diklinik kami ibu dan adik,

silahkan masuk ibu.Istri : Baik, terimakasih bu..Bidan : Bagaimana bu, ada yang bisa saya bantu?Istri : Ini bu, kenapa ya bu kok akhir-akhir ini saya sering mual, kepala saya juga

pusing, saya takut bu jika saya hamil, karna sudah 2 minggu ini saya telat datang bulan.

Bidan : Loh kenapa takut bu? Baik, sebelumnya saya butuh data lengkap ibu terlebih dahulu, bagaimana bu?

Istri : Baik bu bidan.Bidan : Nama lengkap ibu siapa?Istri : Endang Yola AriyantiBidan : Usia Ibu berapa?Istri : 34 tahun bu.

Page 4: SKENARIO 1

Bidan : Pendidikan terakhir ibu apa?Istri : S1 Pendidikan Matematika bu.Bidan : pekerjaan ibu apa?Istri : Saya seorang guru di SMA N 1 Bandar LampungBidan : Agama nya islam ya bu

Heem, suku nya apa bu?Istri : Lampung ibu..Bidan : Alamat Lengkap nya apa bu?Istri : Jalan sriguna no 89 RT 01 RW 03 kota sepang, way halim, Bandar LampungBidan : keluhan serta alasan datang kesini tadi sering mual muntah disertai pusing

kepala ya bu,.Istri : Iya bu bidanBidan : Baik bu selanjutnya, usia menarche(usia pada saat pertama haid) berapa bu?Istri : 14 tahun bu,.Bidan : Untuk Siklus sebelumnya lancar ya bu setiap 1 bulan sekali.

Lamanya 6-7 hari ya bu, dan teratur ya buUntuk hari pertama haid terakhir ibu kapan?tanggal berapa?

Istri : aduh berapa ya nak ibu dulu?Dila : loh mana dila tahubu, kan ibu duluan yang lahir.Istri : oh iya, tanggal 28 Februari 2009 bu..Bidan : Ibu sudah berapa kali hamil dan melahirkan?Istri : sudah 3 kali bu.Bidan : Baik bu, mungkin data nya cukup segini dulu bu, nanti bisa dilengkapi pada

pertemuan berikutnya jika ibu sudah dipastikan hamil.Apakah ibu ingin periksa kehamilan?

Istri : Iya bu, saya mengkhawatirkan itu terus bu..Dila : Iya bu bidan, saya ingin tahu apakah saya akan mempunyai adik lagi atau tidak.Bidan : baik,Ibu bisa membawa wadah urine ini, kamar mandinya sebelah sana bu,.

Jika ibu sudah selesai, ibu bisa memberikannya pada saya..Istri : Baik bu,.

Beberapa menit kemudianIstri : Ini bu wadah nyaBidan : baik bu, sebentar ya bu saya akan memeriksakan terlebih dahulu.

Beberapa menit kemudian (Bidan datang pada ibu Endang dan dila)...Dila : bagaimana bu hasilnya? Apakah ibu saya benar positif hamil?Bidan : alhamdulilah dila, ibu kamu positif sedang hamil..(Dila menatap ibunya dengan senang, ibu endang kaget mendengar ucapan tersebut)Istri : yang benar bu? Aduh gimana ya bu bidan, inilah yang saya khawatirkan, saya

khawatir jika suami saya tidak menerimanya.Bidan : loh kenapa bisa begitu bu?

Page 5: SKENARIO 1

Istri : iya bu, karna suami saya pernah berkata pada saya bahwa ia tidak ingin memiliki anak lagi.

Bidan : ya Allah, jadi gini bu, ibu jangan khawatir, menurut saya, jika ibu tidak berani mengungkapkan hal tersebut

Setelah sesampainya dirumah, ibu endang dan Dila langsung masuk kerumah nya, setelah masuk kerumah, ibu endang kembali merasakan mual dan muntah,tidak lama kemudian suami dari ibu endang pulang dari kerja.

Suami : Assalamualaikum..

Dila : Waalaikumsalam yah(sambil mencium tangan ayahnya)

Suami : Ibu dimana nak?

Dila : Ada yah dibelakang, tapi ibu sedang mual-mual yah, gimana yah?

(bapak anggara pun bergegas lari ke belakang untuk melihat istrinya)

Suami : Ibu kenapa bu?

Istri : Tidak apa-apa yah..

Suami : Bu, akhir-akhir ini ayah sering memperhatikan ibu, ibu sepertinya sedang tidak enak badan ya, ibu periksa aja ya,ayah antarkan,.

Dila : Ayah, kami telah periksa 2 jam lalu dirumah bidan

Suami : Yang benar nak? Terus bagaimana kondisi ibu? Apakah ibu sakit?jika benar, ibu sakit apa nak?

(ibu endang menatap dila seolah ingin menutupi hal yang sebenarnya)

Istri : iya yah tadi ibu sudah periksa, tapi tidak apa-apa kok, ibu saya kecapekan saja, ibu juga sudah diberi obat.

Dila : Tidak yah, ibu bohong, ibu tidaklah mengatakan hal yang sebenarnya terjadi saat periksa tadi

Suami : Ibu kenapa bu? Ayo jujur saja.

Dila : Ibu takut yah jika ibu mengatakan yang sebenarnya karna dikhawatirkan ayah akan marah,.

Suami : Memang apa yang sebenarnya terjadi?

Dila : Ibu hamil lagi yah..

Page 6: SKENARIO 1

Suami : Apa? Benar begitu bu?

Istri : maaf yah, mungkin ini bukan hal yang ayah harapkan, tapi ini benar terjadi yah, kita tidak bisa menolaknya,.

Suami : Tapi bu, anak kita sudah 3, akankah kita benar-benar menambahkannya lagi, bukankah ayah sudah pernah bilang 3 anak sudah cukup bu

Istri : tapi yah, disini tidak sepenuhnya salah ibu, ibu mengaharapkan ayah bisa menegerti.

Suami : Bu, ibu tahu kan penghasilan ayah berapa? Apakah kita mampu membiayai kehidupannya nanti

Istri : yah, rezeki itu datang dari mana saja jika Allah menghendaki, sekarang gini saja yah, besok kita bisa datang kerumah ibu bidan untuk konsultasikan hal ini, supaya ini berjalan dengan baik, ibu harap ayah mau ikut..

Suami : yasudah,baiklah..

Keesokan harinya ibu endang bersama suaminya datang kerumah bidan untuk mengkonsultasikan hal yang telah terjadi.

Suami : Assalamualaikum bu bidan..

Bidan : Waalaikumsalam pak,bu,..selamat datang, oh ibu endang ya? Silahkan masuk bu,pak..

Istri : Terimakasih bu..

Bidan : Mari silahkan duduk bu,pak.. bagaimana kondisi nya hari ini bu?apakah masih mual?

Istri : sudah tidak terlalu sering bu,.

Bidan : Baik, jadi untuk bapak nya gimana? Apakah suami ibu masih belum mengetahuinya,.

Istri : saya sudah membicarakannya bu, mungkin suami saya masih belum menerimanya.

Bidan : apakah benar tentang hal itu pak?

Suami : benar bu, maaf bu sebelumnya, apakah istri saya ini sudah benar-benar positif hamil bu?

Bidan : benar pak, sudah dilakukan tespack hari kemarin,. Pak mungkin ini sulit bagi bapak untuk menerimanya, tapi ini merupakan sebuah anugrah dari Allah untuk keluarga bapak dan ibu,.

Suami : bu, apakah tidak ada tindakan lain untuk masalah ini?

Page 7: SKENARIO 1

Bidan : pak, sebagai bidan,saya menyarankan bapak untuk bisa mendukung istri bapak untuk meneruskan kehamilan nya, karna tanpa dukungan dari bapak akan berdampak buruk bagi kondisi fisik serta psikologis istri serta janin yang ada didalamnya nanti..

Suami : tapi bu,maaf sebelumnya.. saya memiliki kendala untuk biaya kehidupan anak saya ini nantinya,.

Bidan : pak,Allah menjadikan istri bapak untuk dapat hamil lagi berarti Dia telah memberi anugrah pada keluarga bapak, dan jika Allah menghendaki setiap rezeki manusia telah ditentukan masing-masing, jadi bapak jangan terlalu memikirkan hal tersebut..

Suami : bu, anak saya sudah ada 3, apakah bisa saya mengurusnya nanti?

Bidan :pasti bisa kok pak, sudah 3 anak saja bapak bisa menghidupi nya sampai ada yang sudah besar, jika ditambah 1 lagi sudah pasti bapak bisa karna bapak telah belajar dari pengalaman sebelumnya..

Suami : Apakah saya bisa menerima hal ini untuk kedepannya(dalam hati bapak bingung)

Ibu Bidan telah menjelaskan semua hal yang berkaitan tentang ketidaknerimanya seorang suami pada istrinya, dan pada akhirnya sang suami telah mampu menerimanya, dan ibu endang pun merasa senang dan lega dengan keadaannya saat ini..

SEKIAN DAN TERIMA KASIH