Upload
givenyaspisanastasya
View
260
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
obs
Citation preview
BAB I
PENDAHULUAN
Angka kematian bayi merupakan salah satu indikator kesehatan yang
menggambarkan tingkat kesejahteraan ibu dan anak. Di Indonesia angka kematian
bayi masih menduduki urutan keenam dibanding negara-negara ASEAN. Menurut
survey demografi kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2004/2005 angka kematian
bayi 45/1000 kelahiran hidup.
Dari Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) dan data Biro
Puusat Statistik (BPS), angka kematian ibu dalam kehamilan dan persalinan di
seluruh dunia mencapai 515.000 jiwa per tahun ini berarti seorang ibu meninggal
hampir setiap menit karena komplikasi kehamilan dan persalinan.
Penyebab terjadinya angka kematian ibu dan bayi antara lain faktor ibu
danbayi, faktor ibu salah satunya adalah karena partus lama yaitu merupakan
faseterakhir dari suatu partus yang macet dan berlangsung terlalu lama sehingga
timbul gejala-gejala seperti dehidrasi, kelelahan ibu, serta asfiksi dan kematian
janin dalam kandungan (KJDK). Yang dapat disebabkan oleh his tidak efisien
(adekuat), faktor janin (malpresentasi, malposisi, janin besar), faktor jalan lahir
(panggul sempit, kelainan serviks, vagina, tumor).
Yang paling dikenal sebagai tiga penyebab klasik kematian ibu di samping
infeksi dan preeklampsia adalah perdarahan. Perdarahan pasca persalinan dapat
menyebabkan kematian ibu 45% terjadi 24 jam pertama setelah bayi lahir, 68-
73% dalam satu minggu setelah bayi lahir, dan 82-88% dalam 2 minggu setelah
bayi lahir.
1. TUJUAN
Tujuan yang ingin dicapai dari penulisan laporan ini adalah mengetahui
perjalanan penyakit salah seorang pasien, sehingga dapat menilai kondisi pasien
dari awal terjadinya penyakit hingga post diberikan tindakan
1
2. MANFAAT
Adapun manfaat yang diperoleh dari penulisan laporan ini adalah
menjadikan calon dokter terlatih untuk menangani pasien serta mengetahui dan
mengawasi perkembangan penyakit pasien dari hari ke hari. Di samping itu,
melatih skill berkomunikasi baik secara verbal maupun non-verbal demi mencapai
hasil perawatan yang maksimal bagi kesembuhan pasien.
2
BAB II
LAPORAN KASUS
1. IDENTITAS PASIEN
a. Nama : Ny. SMN
b. Umur : 20 tahun
c. Tanggal Lahir : 18 Agustus 1992
d. Pendidikan : SMA
e. Agama : Islam
f. Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
g. Alamat : Dusun Maliyan, RT 02 RT 03, Mertoyudan, Magelang
h. No RM : 082483
2. ANAMNESIS
a. Keluhan utama
Kencang-kencang sejak dua hari yang lalu, kencang dirasa semakin
sering dan teratur. Terdapat lendir dan darah sejak tadi siang. Rembes
disangkal.
b. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien baru datang melalui rujukan bidan pada tanggal 21 Maret 2013
pukul 23:05 dengan G1P0A0 usia kehamilan 40 minggu. Pasien mersakan
kencang-kencang sejak dua hari yang lalu. Kencang-kencang semakin
sering. Terdapat lendir dan darah yang keluar dari vagina sejak tadi pagi
tetapi sedikit. Pusing disangkal. Mual dan muntah disangkal.
c. Riwayat Penyakit Keluarga
Keluarga pasien tidak memiliki riwayat penyakit yang berhubungan
dengan kehamilan saat ini (seperti penyakit asma, penyakit jantung, kencing
manis, dan tekanan darah tinggi).
3
d. Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien tidak memiliki riwayat penyakit yang berhubungan dengan
kehamilan saat ini (seperti penyakit asma, penyakit jantung, kencing manis,
dan tekanan darah tinggi).
e. Riwayat Kehamilan
- HPHT : 22 Juni 2012
- HPL : 29 Maret 2013
f. Riwayat Menstruasi
Menstruasi teratur selama + 8 hari. Nyeri ketika haid disangkal.
Menarche pada usia 13 tahun.
g. Riwayat Persalinan
Hamil I : hamil ini. Pasien mengatakan rutin melakukan pemeriksaan
selama kehamilan di bidan terdekat, Selama kehamilan tidak
mengalami gangguan
3. PEMERIKSAAN FISIK
a. Status Umum
- Kesadaran : Compos mentis
- Aktivitas : Normoaktif
- Kooperatif : Kooperatif
- Status gizi : Baik
b. Vital Sign
- TD : 110/60 mmHg
- Nadi : 80 x/menit
- RR : 16 x/menit
- Suhu : 36,40
4
c. Status generalis
- Kepala
Mata : Ca (+)/(+)
Si (-)/(-)
Hidung : pernafasan cuping hidung (-) mukosa nasal normal
Mulut : sianosis (-)
- Leher : pembesaran KGB (-)
- Thorax
Paru
Ins : simetris
Pal : vocal fremitus ka = ki
Per : sonor seluruh lapangan paru
Aus : vesikuler, ronkhi (-)/(-), wheezing (+)
Jantung
Ins : iktus kordis tidak terlihat, bentuk dada normal
Pal : iktus kordis tidak kuat angkat
Per : batas jantung normal
Aus : BJ I dan II, murmur (-)
- Abdomen
Ins : datar, luka (-)
Aus : BU (+) dbn
Pal : NT (-) supel
Per : timpani
- Ekstremitas
Superior : tidak terdapat kelainan, kekutatan motorik baik, CRT
<3detik
Inferior : tidak terdapat kelainan, kekuatan motorik baik, CRT
<3detik
d. Status Obstetri
TFU : 33cm
TBJ : 3100 gr
5
DJJ : 139 x/menit
HIS : 3x/10 menit, 45”
Inspeksi : membesar (+)
LI : bokong
LII : puki
LIII : preskep
LIV : sudah masuk PAP
VT : portio tebal lunak, pembukaan 4cm, KK (+), STLD (+),
penurunan kepala H 1
4. DIAGNOSIS
Primigravida dengan hamil aterm pada kala I fase aktif
5. PENATALAKSANAAN
a. Observasi KU dan TTV
b. Observasi pembukaan dan DJJ
c. Dilakukan persalinan secara spontan
Telah lahir pada tanggal 22 Maret 2013 pada pukul 12:00 secara spontan
bayi laki-laki, BB 2500 gr, PB 48 cm, LK/LD : 29/30 cm, AS : 7/8/9, AK :
jernih, anus (+), cacat (-), plasenta lahir spontan, px lengkap, perdarahan ±
100cc.
d. Pemeriksaan post-partum (jam 12:00)
- TD 120/70
- Kontraksi uterus keras
6. FOLLOW UP
No. Tanggal S O A P
1. 23
Maret
Tidak
ada
TD : 120/70 Post
partum
-Observasi KU &
6
2013 keluhan.
Mual (-)
Muntah
(-)
Makan
dan
minum :
dbn
ASI (+)
sedikit
Lokhia
rubra
(+)
N : 68x/menit
S : 35
RR : 20 x/m
Pemeriksaan
lab
- W
BC:9,2x103/
mm3
- RBC : 3,6
- HGB:
6,0gr/dL
- PLT:3991
03/mm3
pervaginam
H+1
TTV
-Evaluasi lokhia
rubra
-Edukasi
mengenai ASI
2. 24
Maret
2013
Tidak
ada
keluhan
TD : 110/70
N : 72
S : 36
Post
partum
pervaginam
H+1
- Observasi KU
& TTV
- Evaluasi lokhia
rubra
- Edukasi
mengenai ASI
- Diperbolehkan
pulang
- Obat yang
dibawa pulang:
Cefadroxil
Sangobion
As.
mefenamat
7
BAB III
PEMBAHASAN
1. MASA NIFAS
Masa nifas adalah masa sesudah persalinan dan kelahiran bayi, plasenta,
serta selaput yang diperlukan untuk memulihkan kembali organ kandungan seperti
sebelum hamil dengan waktu kurang lebih 6 minggu. Masa nifas (puerperium),
berasal dari bahasa latin, yaitu puer yang artinya bayi dan partus yang artinya
melahirkan atau berarti masa sesudah melahirkan.
Nifas dibagi menjadi 3 periode :
1) Puerperium Dini
Yaitu pemulihan dimana ibu telah diperbolehkan berdiri dan berjalan-jalan.
2) Puerperium Intermedial
Yaitu kepulihan menyeluruh alat-alat genitalia yang lamanya 6-8 minggu.
3) Remote Puerperium
Adalah waktu yang diperlukan untuk pulih dan sehat sempurna terutama bila
selama hamil atau waktu persalinan mempunyai komplikasi.
1. Perubahan selama masa nifas
a. Involusi Alat-Alat Kandungan
Uterus secara berangsur-angsur menjadi kecil (involusi) sehingga akhirnya
kembali seperti sebelum hamil
Involusi Tinggi Fundus Uterus Berat Uterus
Bayi lahir Setinggi pusat 1000 gram
Uri lahir 2 jari bawah pusat 750 gram
1 minggu Pertengahan pusat simfisis 500 gram
2 minggu Tidak teraba di atas simfisis 350 gram
6 minggu Bertambah kecil 50 gram
8 minggu Sebesar normal 30 gram
9
b. Bekas implantasi uri
Placental bed mengecil karena kontraksi dan menonjol ke kavum uteri
dengan diameter 7,5 cm. Sesudah 2 minggu menjadi 3,5 cm, pada minggu
keenam 2,4 cm dan akhirnya pulih.
c. Luka-luka
Pada jalan lahir bila tidak disertai infeksi akan sembuh dalam 6-7 hari.
d. Rasa sakit
Yang disebut after pains, disebabkan kontraksi rahim, biasanya berlangsung
2-4 hari pasca persalinan.
e. Lochia
Adalah cairan sekret yang berasal dari kavum uteri dan vagina dalam masa
nifas.
a. Lochia rubra : berisi darah segar dan sisa selaput ketuban sel-sel
desidua, verniks kaseosa. Berlangsung selama 2-3 hari post partum.
b. Lochia serosa : berwarna merah kuning berisi darah dan lendir. Hari ke
3-7 pasca persalinan.
c. Lochia alba : cairan putih, setelah 2 minggu.
f. Serviks
Setelah persalinan, bentuk serviks agak menganga seperti corong berwarna
merah kehitaman. Konsistensinya lunak, kadang terdapat perlukaan-
perlukaan kecil. Setelah bayi lahir, tangan masih bisa masuk ke dalam
rongga rahim; setelah 2 jam dapat dilalui oleh 2-3 jari dan setelah 7 hari
hanya dapat dilalui 1 jari.
g. Payudara
Payudara akan menjadi lebih besar, lebih kencang dan mula-mula lebih
nyeri tekan sebagai reaksi terhadap perubahan status hormonal serta
dimulainya laktasi.
Pelayanan pasca persalinan untuk memenuhi kebutuhan ibu dan bayi, yang
meliputi upaya pencegahan, deteksi dini, dan pengobatan komplikasi dan penyakit
10
yang mungkin terjadi, serta penyediaan pemberian ASI, cara menjarangkan
kehamilan, imunisasi, dan nutrisi bagi ibu. Perawatan pasca melahirkan meliputi
- Mobilisasi
Karena setelah habis bersalin, ibu harus istirahat tidur terlentang selama 6 jam
pasca persalinan.
- Diet
- Makanan harus bermutu, bergizi dan cukup sekali. Sebaiknya makan makanan
yang mengandung protein. Banyak cairan, sayur-sayuran dan buah-buahan.
- Miksi
Hendaknya kencing dilakukan sendiri secepatnya.
- Defekasi
Buang air besar dilakukan 3-4 hari pasca persalinan.
- Perawatan payudara
Perawatan payudara telah dimulai sejak awal wanita hamil supaya puting susu
lemas, tidak keras dan kering untuk persiapan menyusui bayi.
Pada masa pascapersalinan, seorang ibu memerlukan :
a. Informasi dan konseling tentang
- Perawatan bayi dan pemberian ASI
- Kontrasepsi
- Nutrisi
- Kesehatan pribadi, higiene, dan masa penyembuhan
- Kehidupan seksual
b. Dukungan dari :
- Petugas kesehatan
- Kondisi emosional dan psikologis suami serta keluarganya
c. Pelayanan kesehatan untuk kecurigaan dan munculnya tanda terjadinya
komplikasi.
Masa pascapersalinan adalah fase khusus dalam kehidupan ibu serta bayi.
Bagi ibu yang mengalami persalinan untuk pertama kalinya, ibu menyadari
terjadinya perubahan kehidupan yang sangat bermakna selama hidupnya. Keadaan
11
ini ditandai dengan perubahan emosional, perubahan fisik secara dramatis,
hubungan keluarga dan aturan serta penyesuaian terhadap peraturan yang baru.
Pada masa pasca persalinan, bayi baru lahir memerlukan :
- Kemudahan akses ke ibu
- Air susu ibu
- Suhu lingkungan yang sesuai
- Lingkungan yang aman
- Pengasuhan oleh orang tua
- Kebersihan
- Pengawasan dan tindak lanjut pada gejala sakit
- Akses ke fasilitas pelayanan kesehatan apabila terdapat kecurigaan atau
terjadinya komplikasi
- Asuhan dan rangsangan kasih sayang
- Perlindungan diri dari penyakit, praktek yang membahayakan dan kekerasan
Penyebab utama kematian dan kecacatan pada bayi selama masa
pascapersalinan termasuk prematuritas, neonatal sepsis, infeksi saluran respirasi,
neonatal tetanus dan infeksi tali pusat, kelainan bawaan, trauma persalinan atau
asfiksia. Bayi dengan prematuriitas serta berat badan lahir rendah memiliki risiko
lebih terjadinya kerentanan terhadap udara dingin, lebih sering terkena infeksi,
sehingga lebih sering memerlukan resusitasi, serta sukar memberikan makan.
Suhu tempat perawatan juga harus diatur agar tidak terjadi hipotermi.
2. INISIASI MENYUSUI DINI (IMD)
Pada tahun 1992 WHO/UNICEF mengeluarkan protokol tentang Insiasi
Menyusui Dini (IMD) sebagai salah satu dari Evidence for the ten steps to
successful breastfeeding yang harus diketahui oleh setiap tenaga kesehatan.
Segera setelah dilahirkan, bayi diletakkan di dada atau perut atas ibu selama
paling sedikit satu jam untuk memberikan kesempatan pada bayi untuk mencari
dan menemukan puting ibunya.
Manfaat IMD bagi bayi adalah membantu stabilisasi pernapasan,
mengendalikan suhu tubuh bayi lebih baik dibandingkan dengan inkubator,
12
menjaga kolonisasi kuman yang aman untuk bayi dan mencegah infeksi
nosokomial. Kadar bilirubin bayi juga lebih cepat normal karena pengeluaran
mekonium lebih cepat sehingga dapat menurunkan insiden ikterus bayi baru lahir.
Kontak kulit dengan kulit juga membuat bayi lebih tenang sehingga didapat pola
tidur yang lebih baik. Berat badan bayi cepat meningkat dan lebih cepat ke luar
dari rumah sakit. Bagi ibu, Imdapat mengoptimalkan pengeluaran hormon
oksitosin, prolaktin, dan secara psikologis dapat menguatkan ikatan batin antara
ibu dan bayi.
Pada protokol ini, setelah lahir bayi hanya perlu dibersihkan secukupnya
dan tidak perlu membersihkan vernik atau mengeringkan tangan bayi karena bau
cairan amnion pada tangan bayi akan membantu bayi mencari puting ibu. Dengan
waktu yang diberikan, bayi akan mulai menendang dan bergerak menuju puting.
Bayi yang siap menyusui akan menunjukkan gejala refleks menghisap seperti
membuka mulut dan mulai mengulum puting. Refleks menghisap yang pertama
ini timbul 20-30 menit setelah lahir dan menghilang cepat. Dengan protokol IMD
ini, bayi dapat langsung menyusui dan mendapat kolostrum yang kadarnya
maksimal pada 12 jam pascapersalinan.
3. PERAWATAN TALI PUSAT
Perawatan tali pusat yang benar dan lepasnya tali pusat dalam minggu
secara bermakna mengurangi insiden infeksi pada neonatus. Yang penting dalam
perawatan tali pusat ialah menjaga agar tali pusat tetap kering dan bersih. Cuci
tangan dengan sabun dan air bersih sebelum merawat tali pusat. Bersihkan dengan
lembut kulit di sekitar tali pusat dengan kapas basah, kemudian bungkus dengan
longgar/tidak terlalu rapat dengan kasa bersih/steril. Popok atau celana bayi diikat
di bawah tali pusat, tidak menutupi tali pusat untuk menghindari kontak dengan
feses dan urin. Hindari penggunaan kancing, koin atau uang logam untuk
membalut tekan tali pusat.
4. MEMANDIKAN BAYI
Saat mandi bayi berada dalam keadaan telanjang dan basah sehingga mudah
kehilangan panas. Oleh karena itu, harus dilakukan upaya untuk mengurangi
terjadinya kehilangan panas. Suhu ruang saat memandikan bayi harus hangat
13
(>250C) dan suhu air yang optimal adalah 400C untuk bayi kurang dari 2 bulan
dan dapat berangsur turun sampai 300C untuk bayi di atas 2 bulan.
Urutan memandikan bayi yang benar dimulai dari membersihkan wajah.
Mata dibersihkan dengan kapas yang telah direndam air matang. Lubang hidung
dibersihkan perlahan dan tidak terlalu dalam dengan menggunakan cotton buds
yang dicelupkan ke dalam air bersih. Bagian luar telinga dibersihkan dengan
menggunakan cotton buds yang telah diberi baby oil. Kemudian wajah bayi
diusap dengan waslap yang telah direndam air hangat. Setelah wajah dibersihkan,
bukalah baju bayi lalu dibersihkan alat kelamin dan bokong bayi dengan kapas
basah. Usap seluruh permukaan dan lipatan tubuh bayi dengan waslap yang
direndam dalam air hangat dan diberi sabun khusus bayi. Setelah selesai, bayi
dapat dimasukkan ke bak air hangat. Untuk membersihkan punggung bayi,
balikkan badan bayi perlahan. Pencucian rambut sebaiknya dilakukan bila rambut
kelihatan kotor atau ada kerak di kulit kepala bayi. Selanjutnya, usap rambut dan
kepala bayi dengan waslap yang direndam air hangat, sampai bersih.
5. AIR SUSU IBU (ASI)
ASI sebagai makanan alamiah adalah makanan terbaik yang dapat diberikan
oleh seorang ibu pada anak yang baru dilahirkannya. Komposisinya berubah
sesuai dengan kebutuhan bayi pada setiap saat, yaitu kolostrum pada hari pertama
sampai 4-7 hari, dilanjutkan ASI peralihan sampai 3-4 minggu selanjutnya ASI
matur. ASI juga mengandung zat pelindung yang dapat melindungi bayi dari
berbagai penyakit infeksi. Pemberian ASI yang dianjurkan adalah sebagai berikut.
- ASI eksklusif selama 6 bulan karena ASI saja dapat memenuhi 100%
kebutuhan bayi.
- Dari 6-12 bulan ASI masih merupakan makanan utama bayi karena dapat
memenuhi 60-70% kebutuhan bayi dan perlu ditambahkan makanan
pendamping ASI berupa makanan lumat sampai lunak sesuai dengan usia bayi.
- Di atas 12 bulan ASI saja hanya memenuhi sekitar 30% kebutuhan bayi dan
makanan padat sudah menjadi makanan utama. Namun, ASI tetap dianjurkan
pemberiannya sampai paling kurang 2 tahun untuk manfaat lainnya.
14
Berikut ini komposisi/kandungan yang terdapat dalam ASI :
a) Lemak
Kadar lemak ASI berubah-ubah secara otomatis sesuai kebutuhan kalori
bayidari hari ke hari. ASI mengandung enzim lipase pencerna lemak
sehinggalemak ASI mudah dicerna dan diserap. Sekitar 80% lemak ASI
berjenis long chain polyunsaturated fatty acid (lemak ikatan panjang).
Antara lain omega 3(EPA dan DHA), omega 6 (AA) yang merupakan
komponen penting untukpertumbuhan otak.
b) Kolesterol
Manfaat kolesterol dalam ASI antara lain untuk meningkatkan
pertumbuhanotak. Selain itu olesterol berfungsi dalam pembentukan enzim
metabolismekolesterol. Metabolisme itu akan mengendalikan kadar
kolesterol di kemudianhari sehingga mencegah serangan jantung.
c) Protein
Kandungan protein dalam ASI lebih tinggi dan lebih mudah dicerna oleh
ususbayi. Selain berguna sebagai daya tahan tubuh, protein diperlukan pula
untukpertumbuhan otak.
d) Karbohidrat
e) Karbohidrat utama ASI adalah laktosa. Gunanya untuk pertumbuhan
otak,meningkatkan penyerapan kalsium, meningkatkan pertumbuhan bakteri
ususyang baik yaitu lactbacillus bifidus, menghambat pertumbuhan bakteri
yangberbahaya.
f) Vitamin dan Mineral
ASI mengandung vitamin dan mineral yang lengkap. Hampir semua
vitamindan mineral dalam ASI diserap tubuh bayi. Perlu juga disadari
bahwa masihbanyak zat yang terkandung dalam ASI namun belum
diketahui kegunaannya.
6. PERAWATAN PAYUDARA POST PARTUM
Bertujuan untuk :
a. Memelihara kebersihan paydara
b. Melenturkan dan menguatkan putting
15
c. Mengeluarkan putting susu yang masuk ke dalam/ datar
d. Agar saat menyusui, susu dapat keluar engan lancar dan menghindari
kesulitan-kesulitan dalam menyusui
Alat-alat yang digunakan
Kapas
Baby oil
Waslap
Baskom berisi air hangat
Baskom berisi air dingin
Cara kerja untuk melakukan breast care pada ibu post partum adalah:
1) Mengompres nipple dengan kapas yang sudah diberiminyak/ baby oil,
tujuannya untuk mengangkat kotoran, dan lemak-lemak.
2) Biarkan sampai 3 menit, kemuian kapas diputar untukmembersihkan dan
mengangkat kotoran pada nipple.
3) Basahi kedua tangan dengan baby oil.
4) Massage payudara dengan kedua tangan rotasi dari atas ke bawah.Caranya
kedua tangan dan ibu jari menempel di tengah-tengah payudaradilakukan
sebanyak 20-30 kali.
5) Massage payudara dengan cara tangan kiri menyanggapayudara dan tangan
kanan bagian jari kelingking memijat, arah dari ataske bawah, dilakukan 20-
30 kali.
6) Massage dengan cara sirkuler, yaitu dengan menggunakanujung-ujung jari
kedua tangan menuju ke arah nipple.
7) Payudara dengan air hangat untuk meningkatkanvaskularisasi selama 3
menit. Selama itu merasa hangat.Tujuan: untuk meningkatkan kenyamanan
8) Kompres payudara dengan air dingin selama 3 menit.Tujuan: untuk
meningkatkan kenyamanan
9) Pencet daerah areola untuk mengocok ASI sudah keluaratau belum.
10) Kompres dengan air hangat lagi selama 3 menit
11) Bila nipple datar atau masuk ke dalam dapat dilakukan(Hoffman)
a. Nipple diputar kemudian ditarik
16
b. Regangkan areola dengan kedua ibu jari, angkat nipple dan
tarikkeluar.
Langkah-Langkah Menyusui Yang Benar
1) Sebelum menyusui ASI dikeluarkan sedikit, kemudian dioleskanpada puting
dan sekitar kalang payudara. Cara ini mempunyai manfaat sebagai
disinfektan dan menjaga kelambaban puting susu.
2) Bayi diletakkan menghadap perut ibu / payudara.
a. Ibu duduk / berbaring dengan santai, bila duduk lebih baik
menggunakankursi yang rendah (agar kaki ibu tidak menggantung)
dan punggung ibubersandar pada sandaran kursi.
b. Bayi dipegang pada belakang bahunya dengan satu lengan, kepala
bayiterletak pada lengkung siku ibu (kepala tidak boleh mnengadah
danbokong bayi ditahan dengan telapak tangan)
c. Satu tangan bayi diletakkan di belakang badan ibu yang satu di depan.
d. Perut bayi menempel pada badan ibu, kepala bayi menghadap
payudara(tidak hanya membelokkan kepala bayi)
e. Telinga dan lengan bayi terletak pada satu garis lurus.
f. Ibu menatap bayi dengan penuh kasih sayang.
3) Payudara dipegang dengan ibu jari diatas dan jari yang lainmenopang di
bawah, jangan menekan puting susu / kalang payudara saja.
4) Bayi diberi rangsangan agar membuka mulut (rooting refleks)dengan cara
a. Menyentuh pipi dengan puting susu atau
b. Menyentuh sisi mulut bayi
5) Setelah bayi membuka mulut, dengan cepat kepala bayididekatkan ke
payudara ibu dan puting serta kalang payudara dimasukkan kemulut bayi.
a. Usahakan sebagian besar kalang payudara dapat masuk kemulut
bayisehingga puting susu berada dibaewah langit-langit dan lidah bayi
akanmenekan ASI keluar dari tempat penampungan ASI yang terletak
dibawahkalang payudara. Posisi yang salah yaitu apabila bayi hanya
menghisappada puting susu saja, akan mengakibatkan masukan ASI
yang tidakadekuat dan puting susu lecet.
b. Setelah bayi mulai menghisap payudara tidak perlu disangga lagi.
17
Teknik menyusui yang tidak benar dapat mengakibatkan puting susu
menjadi lecet, ASI tidak keluar optimal sehingga mempengaruhi produksi ASI
selanjutnya / bayi enggan menyusu. Untuk mengetahui bayi telah menyusu
dengan benar dapat dilihat :
Bayi tampak tenang.
Badan bayi menempel pada perut ibu
Mulut bayi terbuka lebar
Dagu menempel pada payudara ibu.
Sebagian besar kalang payudara masuk ke dalam mulut bayi.
Bayi tampak menghisap kuat dengan irama perlahan.
Puting susu ibu tidak terasa nyeri.
Telinga dan lengan bayi terletak pada satu garis lurus.
Kepala tidak menengadah
Tanda kecukupan ASI secara subyektif :
Bayi tampak puas dan tidur nyenyak saat menyusui
Ibu merasakan perubahan ketegangan pada payudara
Melepaskan isapan bayi
Setelah selesai menyusui pada satu payudara sampai terasa kosong
sebaiknya diganti dengan payudara yang satunya. Coba melepas isapan bayi :
Jari kelingking ibu dimasukkan ke mulut bayi sudut mulut atau
Dagu bayi ditekan kebawah.
Setelah menyusui ASI dikeluarkan sedikit kemudian dioleskan pada puting
susu dan disekitar kalang payudara, biarkan kering dengan sendirinya.
Menyendawakan bayi.
Tujuan : Mengeluarkan udara dari lambung supaya bayi tidak muntah setelah
menyusui.
Cara :
1) Bayi digendong tegak dengan bersandar pada bahu ibu kemudianpunggung
ditepuk perlahan-lahan.
18
2) Bayi tidur tengkurap dipangkuan ibu kenudian punggung ditepukperlahan-
lahan.
Gambar 1. Cara Menyusui Bayi
Cara Memerah ASI
Cuci tangan yang bersih
Siapkan wadah yang bermulut lebar yang mempunyai tutup dan telah
direbus
Bentuk jari telunjuk dan ibu jari seperti membentuk huruf C dan letakkan di
batas areola mammae. Tekan jari telunjuk dan ibu jari ke arah dada ibu
kemudian perah dan lepas. Gerakan perah dan lepas dilakukan berulang.
Mengajarkan ibu cara menyimpan ASI perah.
ASI perah dapat disimpan pada suhu ruangan selama 6-8 jam
Di dalam lemari es pendingin (40C) tahan 2x24 jam
Di dalam lemari es pembeku (-40C) tahan sampai beberapa bulan
Mengajarkan ibu cara memberikan ASI perah.
ASI yang sudah disimpan di dalam lemari pendingin, sebelum diberikan
kepada bayi perlu dihangatkan dengan merendamnya dalam air panas.
19
ASI yang sudah dihangatkan bila tersisa tidak boleh dikembalikan ke dalam
lemari es. Oleh karena itu, hangatkanlah ASI secukupnya sebanyak kira-kira
bisa dihabiskan oleh bayi dalam sekali minum.
ASI yang disimpan di lemari pembeku perlu dipindahkan ke lemari
pendingin untuk mencairkannya sebelum dihangatkan.
ASI perah sebaiknya tidak diberikan dengan botol karena akan mengganggu
penyusunan langsung dari payudara, berikan dengan menggunakan sendok
atau cangkir. Menghisap dari botol berbeda dengan menyusu dari ibu.
Memberikan susu formula hanya bila ada indikasi medis antara lain :
Ibu dengan HIV
Tambahan untuk bayi yang lahir prematur setelah bayi berusia 3-4 minggu
7. NUTRISI UNTUK IBU MENYUSUI
Nutrisi ibu menyusui adalah suatu keadaan nutrisi yang diperlukan
selamaibu menyusui, yang membutuhkan makanan lebih banyak karena selain
menjaga kesehatan ibu juga untuk pembentukan ASI bagi bayinya dalam jumlah
kurang lebih 850 ml perhari.
a. Nutrisi yang diperlukan adalah :
1) Karbohidrat dan lemak sebagai sumber zat tenaga untuk
menghasilkankalori dapat diperoleh dari serealia, umbi-umbian.
2) Protein sebagai sumber zat pembangun dapat diperoleh dari
daging,ikan, telur dan kacang-kacangan.
3) Mineral sebagai zat pengatur dapat diperoleh dari buah-buahan
dansayur - sayuran.
4) Vitamin B kompleks berguna untuk menjaga sistem saraf, otot
danjantung agar berfungsi secara normal. Dapat dijumpai pada
serealia,biji - bijian, kacang-kacangan, sayuran hijau, ragi, telur dan
produksusu.
5) Vitamin D berguna untuk pertumbuhan dan pembentukan tulang bayi.
Sumbernya terdapat pada minyak hati ikan, kuning telur dansusu.
20
6) Vitamin E berguna bagi pembentukan sel darah merah yang
sehat.Makanlah lembaga biji-bijian terutama gandum, kacang-
kacangan,minyak sayur dan sayuran hijau.
7) Asam folat berguna untuk perkembangan sistem saraf dan sel
darah,banyak terdapat pada sayuran berwarna hijau gelap seperti
bayam,kembang kol dan brokoli. Pada buah-buahan, asam folat
terdapatdalam jeruk, pisang, wortel dan tomat. Kebutuhan asam folat
selamahamil adalah 800 mcg per hari, terutama pada 12 minggu
pertamakehamilan. Kekurangan asam folat dapat mengganggu
pembentukanotak, sampai cacat bawaan pada susunan saraf pusat
maupun otakjanin.
8) Zat besi yang dibutuhkan ibu hamil agar terhindar dari anemia,
banyakterdapat pada sayuran hijau (seperti bayam, kangkung, daun
singkong,daun pepaya), daging dan hati.
9) Kalsium, diperlukan untuk pertumbuhan tulang dan gigi janin,
sertamelindungi ibu hamil dari osteoporosis Jika kebutuhan kalsium
ibuhamil tidak tercukupi, maka kekurangan kalsium akan diambil
daritulang ibu. Sumber kalsium yang lain adalah sayuran hijau
dankacang-kacangan. Saat ini kalsium paling baik diperoleh dari
sususerta produk olahannya. Susu juga mengandung banyak
vitamin,seperti vitamin A, D, B2, B3, dan vitamin C.
b. Contoh Makanan Yang Tepat Bagi Ibu Menyusui
Makanan dengan gizi seimbang dapat diperoleh dari karbohidrat danlemak
sebagai sumber zat tenaga, protein sebagai sumber zat pembangun,serta
vitamin dan mineral sebagai zat pengatur.
1) Sebagai sumber tenaga yang menghasilkan kalori, karbohidratdapat
diperoleh dari serealia, umbi-umbian.
2) Sementara protein sebagai sumber zat pembangun dapat diperolehdari
daging, ikan, telur, kacang-kacangan, dan sebagai sumber zatpengatur,
3) vitamin dan mineral dapat diperoleh dari buah-buahan dan sayur-
sayuran.Tambahan vitamin, baik B kompleks, vitamin A, vitamin
C,vitamin D, maupun vitamin E diperlukan ibu hamil untuk
21
meningkatkankebugarannya. Vitamin B kompleks dijumpai pada
serealia, biji-bijian,kacang-kacangan, sayuran hijau, ragi, telur dan
produk susu. Vitamin Bkompleks berguna untuk menjaga sistem saraf,
otot dan jantung agarberfungsi secara normal.
4) Vitamin D berguna untuk pertumbuhan dan pembentukan tulangbayi
Anda. Sumbernya terdapat pada minyak hati ikan, kuning telur dansusu.
5) Vitamin E berguna bagi pembentukan sel darah merah yang
sehat.Makanlah lembaga biji-bijian terutama gandum, kacang-
kacangan, minyaksayur dan sayuran hijau.
6) Asam folat berguna untuk perkembangan sistem saraf dan seldarah, dan
banyak terdapat pada sayuran berwarna hijau gelap sepertibayam,
kembang kol dan brokoli. Pada buah-buahan, asam folat banyakterdapat
pada jeruk, pisang, wortel dan tomat.
7) Zat besi yang dibutuhkan ibu menyusui agar terhindar dari
anemia(kurang darah), banyak terdapat pada sayuran hijau (seperti
bayam,kangkung, daun singkong, daun pepaya), daging dan hati. Salah
satumakanan dengan kandungan gizi yang lengkap adalah susu.
c. Menu Yang Dikonsumsi Oleh Ibu Menyusui
1) Sumber zat tenaga 8 porsi (1 porsi nasi = 100 gr), yang terdiridari : nasi,
jagung, mie, roti dsb. Ditambah dengan 4 sdm minyakgoreng untuk
menggoreng atau menumis dan 2 sdm gula
2) Sumber zat pembangun 8 porsi, dapat terdiri dari : 2 porsi ikan
ataudaging @ 50 gr, 3 porsi tempe atau tahu @ 50/75 gr dan 1
porsikacang-kacangan, 1 gelas susu dan 1 butir telur
3) Sumber zat pengatur 7 porsi, dapat terdiri dari : 4 porsi sayuranterutama
yang berwarna hijau dan kuning @ 100 gr dan 3 porsi buahbuahansegar
@ 100 gr.
8. KONTRASEPSI
Kontrasepsi adalah usaha untuk mencegah terjadinya kehamilan. Usaha ini
dapat bersifat sementara, dpaat juga bersifat permanen. Yang bersifat permanen
22
dinamakan pada wanita tubektomi dan pada pria vasektomi. Kontrasepsi ideal
memenuhi syarat-syarat sebagai berikut.
Dapat dipercaya
Tidak menimbulkan efek terhadap kesehatan
Daya kerjanya dapat diatur sesuai kebutuhan
Tidak menimbulkan gangguan sewaktu hubungan koitus
Tidak memerlukan motivasi terus-menerus
Mudah pelaksanaannya
Murah harganya agar dapat dijangkau oleh seluruh lapisan masyarakat
Dapat diterima penggunaannya oleh pasangan yang bersangkutan
Kontrasepsi Tanpa Menggunakan Obat/Alat
1) Senggama terputus
Senggama terputus ialah penarikan penis dari vagina sebelum terjadi
ejakulasi. Cara ini banyak mengalami kegagalan. Keuntungannya tidak
membutuhkan biaya, alat atau persiapan. Kekurangan butuh pengendalian
diri yang besar dari pihak pria. Kegagalan dapat disebabkan oleh :
- Adanya pengeluaran mani sebelum ejakulasi
- Terlambatnya pengeluaran penis dari vagina
- Pengeluaran semen dekat pada vulva dapat menyebabkan kehamilan
2) Pembilasan pasca senggama
Pembilasan vagina dengan air biasa dengan atau tanpa tambahan larutan
obat segera setelah koitus. Tujuannya untuk mengeluarkan sperma secara
mekanik dari vagina.
3) Perpanjangan masa menyusui
Memperpanjang masa laktasi dilakukan untuk mencegah kehamilan. Laktasi
dikaitkan dengan adanya prolaktinemi dan prolaktin menekan adanya
ovulasi.
4) Pantang berkala (rhythm method)
Masa subur yang disebut juga dengan “fase ovulasi” mulai dari 48 jam
sebelum ovulasi dan berakhir 24 jam setelah ovulasi. Sebelum dan sesudah
masa itu, wanita tersebut berada dalam masa tidak subur. Kesulitan cara ini
adalah waktu yang tepat dari ovulasi sulit ditentukan; ovulasi umumnya
23
terjadi 14 ± 2 hari sebelum hari pertama haid yang akan datang. Dengan
demikian, pada wanita dengan haid yang tidak teratur, saat terjadinya
ovulasi sulit atau sama sekali tidak dapat diperhitungkan.
Kontrasepsi Secara Mekanis Untuk Pria
Prinsip penggunaan kondom adalah sebagai perisai dari penis sewaktu
melakukan koitus dan mencegah pengumpulan sperma dalam vagina.
Keuntungannya adalah untuk perlindungan dari penyakit kelamin dan untuk
kontrasepsi. Kekurangannya adalah ada kalanya pasangan yang mempergunakan
kondom merasakanselaput karet tersebut sebagai penghalang dalam kenikmatan
sewaktu melakukan koitus. Sebab kegagalannya adalah bocor atau koyaknya alat
itu atau tumpahnya sperma yang disebabkan tidak dikeluarkannya penis segera
setelah terjadinya ejakulasi.
Gambar 2. Kondom
Kontrasepsi Secara Mekanis Untuk Wanita
Pessarium dapat dibagi menjadi 2 golongan yaitu diafragma vaginal dan
cervical cap. Diafragma vaginal terdiri atas kantong karet yang berbentuk
mangkuk dengan per elastis pada pinggirnya. Diafragma dimasukkan ke dalam
vagina sebelum koitus untuk menjaga jangan sampai sperma masuk ke dalam
uterus. Keuntungannya adalah tidak ada efek sampingan, hasilnya cukup
memuaskan, dan dapat dipakai sebagai pengganti pil atau AKDR. Kekurangannya
adalah diperlukan motivasi yang cukup kuat, hanya cocok untuk wanita terpelajar,
24
pemakaian yang tidak teratur akan menimbulkan kegagalan, dan tingkat
kegagalan lebih tinggi daripada pil atau AKDR.
Gambar 3. Vaginal Cap
Cervical cap dibuat dari karet atau plastik dan mempunyai bentuk mangkuk
yang dalam dengan pinggirnya terbuat dari karet yang tebal. Cervical cap
dipasang pada porsio servisis uteri seperti memasang topi. Sekarang ini jarang
digunakan untuk kontrasepsi.
Gambar 4. Cervical Cap
Kontrasepsi Hormonal
Kontrasepsi hormonal, menurut dr. Boyke Dian Nugraha, adalah kontrasepsi
yang mengunakanhormon progesteron atau kombinasi hormon progesteron dan
estrongen. Hal ini didasarkan padakandungan alat kontrasepsi yang mengandung
hormon progesterone atau estrogen saja. Hormon progesterone memiliki prinsip
25
kerja mencegah keluarnya sel telur dari indung telur danmengentalkan cairan di
leher rahim sehingga menyulitkan sperma untuk menembusnya. Alatkontrasepsi
hormonal dapat berupa pil, injection,dan implant.
a. Oral kontrasepsi (Pil)
Pil atau yang biasa disebut pil KB mengandung kedua hormon wanita, yaitu
estrogen dan progesterone. Kedua hormon ini memiliki prinsip kerja
menghentikan ovulasi yaitu mencegahlepasnya sel telur dari ovarium dan
membuat servical mucus menjadi tebal sehingga sulit untukdilewati sperma.
Keefektifan alat kontrasepsi ini berkisar antara 6-8/1000 kehamilan (padaperiode
tahun pertama) dan akan lebih efektif apabila digunakan secara teratur dan
benar(kehamilan terjadi 1/100 kehamilan).
Keuntungan Kontrasepsi Oral ( Pil ) :
1) Mudah menggunakannya
2) Cocok untuk menunda kehamilan pertama dari pasangan usia subur muda.
3) Mengurangi rasa sakit pada saat menstruasi
4) Dapat mencegah defesiensi zat besi (Fe)
5) Mengurangi resiko kanker ovarium.
6) Tidak mempengaruhi produksi ASI pada saat pemakaian pil yang
mengandung estrogen.
b. Injeksi
Injeksi atau suntikan adalah alat kontrasepsi hormonal lainnya yang cara
pemakaiannya harusmelalui suntikan hormon ke dalam tubuh seorang wanita.
Biasanya berupa suntikan yangdiberikan 2 atau 3 bulan sekali. Untuk
menyuntikan hormon tersebut harus ditangan orang yangsudah ahli seperti bidan,
dokter atau tenaga medis lainnya yang sudah berpengalaman. Suntikanalat
kontrasepsi ini mengandung hormon progesterone saja yang prinsip kerjanya
menghentikanovulasi. Keefektifan alat kontrasepsi ini berkisar 0,3/100 kehamilan.
Kerugian :
a. Perdarahan yang tidak menentu
b. terjadinya amenorhoe yang berkepanjangan
c. Berat badan yang bertambah
26
d. Sakit kepala
e. Kembalinya kesuburan agak terlambat beberapa bulan
f. Jika terdapat atau mengalami side efek dari suntikan tidak dapat ditarik lagi.
g. Masih mungkin terjadi kehamilan, karena mempunyai angka kegagalan
0.7%.
h. Pemberiannya harus dilakukan oleh orang yang profesional.
i. Menimbulkan rasa sakit akibat suntikan
j. Memerlukan biaya yang cukup tinggi.
c. Norplant Implant
Alat kontrasepsi ini biasa bikenal dengan implant saja. Kontrasepsi implant
mengandung hormonprogesterone saja. Hormon bekerja unutuk menghentikan
ovulasi. Penggunaan alat kontrasepsi ini dengan menanamkan enam buah susuk
yang ditanam di lengan melalui pembedahan minor. Oleh karena itu, dianjurkan
menggunakan tenaga medis yang sudah ahli. Disisi lain, penggunaan alat
kontrasepsi ini cukup tahan lama karena mencapai waktu lima tahun untuk sekali
pemasangan. Sehingga banyak wanita yang memilih alat kontrasepsi ini.
d. Kontrasepsi Mantap
Tubektomi adalah tindakan yang dilakukan pada kedua tuba falloppii wanita
sedangkan vasektomi pada kedua vas deferens pria, yang mengakibatkan yang
bersangkutan tidak dapat hamil atau tidak menyebabkan kehamilan lagi.
27