19
Tanda dan Gejala Otitis Media Akut yang Sering Terjadi pada Anak-anak 102009272 MUHAMMAD YUSRAN BIN YUSOFF 102011024 ERNESTIN SALMA JELALU 102012026 ELIZA 102012106 EDISON 102012113 NAOMI BESITIMUR 102012226 MELISA 102012295 ALVAN ARESTO 102012391 NATALIA 102012437 I GEDE KARYASA 102012508 KHAIRUNNISA BINTI ESAM HISHAM

sk 13

Embed Size (px)

DESCRIPTION

tserjhnystj

Citation preview

PowerPoint Presentation

Tanda dan Gejala Otitis Media Akut yang Sering Terjadi pada Anak-anak

102009272MUHAMMAD YUSRAN BIN YUSOFF102011024ERNESTIN SALMA JELALU102012026ELIZA102012106EDISON102012113NAOMI BESITIMUR102012226MELISA102012295ALVAN ARESTO102012391NATALIA102012437I GEDE KARYASA102012508KHAIRUNNISA BINTI ESAM HISHAMSkenario Seorang anak laki-laki 2 tahun dibawa ibunya ke poliklinik dengan keluhan demam sejak 3 hari yg lalu, anak tdk mau makan, hidung mengeluarkan ingus encer dan tadi malam si anak tiba-tiba menangis dan memegang kuping kanannyaRumusan MasalahAnak laki-laki 2 tahun demam sejak 3 hari, tdk mau makan, ingus encer dan tiba-tiba menangis memegangi kuping kanannya

RumusanMasalahAnamnesis Yang digunakan disini adalah allonamnesisPemeriksaan FisikTelinga : Mula-mula dillihat keadaan dan bentuk daun telinga, daerah belakang daun telinga (retro aurikuler) apakah terdapat tanda-tanda radang, sikatrik ataupun bekas operasi. Dengan menarik daun telinga ke atas dan ke belakang liang telinga akan menajdi lebih lurus dan mempermudah untuk melihat keadaan liang telinga tengah dan membrane timpani. Pakailah otoskop untuk dapat melihat membrane timpani dengan lebih jelas. Hidung : untuk pemeriksaannya dapat dibantu dengan rinoskopiPemeriksaan PenunjangOtoskopiOtomikroskopiSkrining timpanometriAudiometri testKehilangan dalam DesibelKlasifikasi0-15Pendengaran normal>15-25Kehilangan pendengaran kecil>25-40Kehilangan pendengaran ringan>40-55Kehilangan pendengaran sedang>55-70Kehilangan pendenngaran sedang sampai berat>70-90Kehilangan pendengaran berat>90Kehilangan pendengaran berat sekaliWorking DiagnosisOtitis Media Akut Penyakitnya muncul mendadak (akut)Ditemukannya tanda efusi (pengumpulan cairan) di telinga tengahAdanya tanda/ gejala peradangan telinga tengahPada anak, keluhan utama adalah rasa nyeri di dalam telinga dan suhu tubuh tinggi serta ada riwayat batuk pilek sebelumnyaDifferential DiagnosisOtitis Media Serosaterdapatnya secret yang non-purulen di telinga tengah sedangkan membrane timpani utuh. Apabila efusi tersebut kental maka disebut dengan otitis media serosa kronik atau otitis media koloid (glue ear). Tdk ada rasa sakit saat terbentuknya sekret. Bisa disebabkan oleh OMAOtitis Media supuratifinfeksi kronis di telinga tengah dengan perforasi membran timpani dan sekret yang keluar dari telinga tengah terus-menerus atau hilang timbul, sekret dapat encer atau kental, bening atau berupa nanah. Otitis media supuratisf kronis selian merusak jaringan lunak pada telinga tengah dapat juga merusak tulangEtiologi Otitis media akut (OMA) terjadi karena faktor pertahanan tubuh ini terganggu. Sumbatan tuba Eustachius merupakan faktor penyebab utama dari otitis media. Karena fungsi tuba yang terganggu, pencegahan invasi kuman ke dalam telinga tengah juga terganggu, sehingga kuman masuk ke dalam telinga tengah dan menyebabkan peradanganBakteriVirus EpidemiologiPrevalensi terjadinya otitis media di seluruh dunia untuk usia 1 tahun sekitar 62%, sedangkan anak-anak berusia 3 tahun sekitar 83%.Patofisiologidiawali dengan infeksi saluran napas seperti radang tenggorok atau pilek yang kemudian menyebar ke telinga tengah melalui tuba Eustachius. Saat bakteri melewati tuba Eustachius, bakteri ini dapat menyebabkan infeksi di saluran tersebut sehingga terjadi pembengkakan di sekitar saluran yang menyebabkan tersumbatnya saluran dan kemudian datangnya sel sel darah ptuih untuk melawan bakteri tersebut. Sel sel darah putih ini akan membunuh bakteri tersebut dengan cara mengorbankan diri sendiri yang pada akhirnya terbentuklah nanah dalam telinga tengah ini

Faktor ResikoUmur Daya tahan tubuhGenetik Sosioekonomi

Manifestasi Klinik1. Stadium oklusi tuba EustachiusTerjadi retraksi membran timpani akibat tekanan negatif di dalam telinga tengah.2. Stadium hiperemis (presupurasi)

3. Stadium supurasi

4. Stadium perforasiKarena pemberian antibiotik yang terlambat atau virulensi kuman yang tinggi, dapat terjadi ruptur membran timpani dan nanah keluar

5. Stadium resolusiBila membran timpani tetap utuh maka perlahan-lahan akan normal kembali. Bila terjadi perforasi maka sekret akan berkurang dan mengeringKomplikasi Bila tdk dikasi antibiotik : abses subperiosteal sampai abses otak dan meningitisPendengaran turun/hilang permanen, kesulitan bicara/bahasa

PenatalaksanaanBergantung stadiumnyaPengobatan pada stadium awal ditujukan untuk mengobati infeksi saluran napas, dengan pemberian antibiotik, dekongestan lokal atau sistemik, dan antipiretikStadium oklusi : Terapi ditujukan untuk membuka kembali tuba Eustachius sehingga tekanan negatif di telinga tengah hilang, Diberikan obat tetes hidung HCl efedrin 0,25 % untuk anak < 12 tahun + antibiotik Presupurasi : AB, tetes hidung, analgetikSupurasi sama dengan presupurasiPerforasi : obat cuci telinga H2O2 3% selama 3-5 hari serta antibiotik yang adekuat sampai 3 minggu. Biasanya sekret akan hilang dan perforasi akan menutup sendiri dalam 7-10 hari.Pencegahan1. pencegahan ISPA pada bayi dan anak-anak.2. pemberian ASI minimal selama 6 bulan.

PrognosisPrognosis pada otitis media akut adalah baik jika ditangani dengan tindakan yang sesuai berdasarkan stadiumnya dan biasanya sembuh dengan sendirinyaKesimpulanAnak tersebut menderita otitis media akut