SITUS WEB PEMILIHAN PERGURUAN TINGGI SWASTA DI … · i situs web pemilihan perguruan tinggi swasta di yogyakarta menggunakan metode simple additive weighting terintegrasi dengan

i

SITUS WEB PEMILIHAN PERGURUAN TINGGI SWASTA DI YOGYAKARTA

MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING

TERINTEGRASI DENGAN GOOGLE MAPS

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Komputer

Program Studi Teknik Informatika

Oleh:

YEREMIA YOGA PRATAMA

135314007

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ii

THE WEBSITE OF PRIVATE UNIVERSITY SELECTION IN

YOGYAKARTA

USING SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING METHOD

INTEGRATED WITH GOOGLE MAPS

Presented as Partial Fulfillment of the Requirements

To Obtain the Sarjana Komputer Degree

In Informatics Engineerring Study Program

By:

YEREMIA YOGA PRATAMA

135314007

INFORMATICS ENGINEERING STUDY PROGRAM

DEPARTMENT OF INFORMATICS ENGINEERING

FACULTY OF SCIENCE AND TECHNOLOGY

SANATA DHARMA UNIVERSITY

YOGYAKARTA

2017


iii

HALAMAN PERSETUJUAN


iv

HALAMAN PENGESAHAN


v

HALAMAN PERSEMBAHAN

“Jangan takut, percaya saja!”

-Markus 5:36b-

Karya ini saya persembahkan teristimewa kepada :

Tuhan Yesus Kristus, Orang Tua, Adik-Adik, Keluarga, Dosen & Sahabat

Terimakasih Kasih untuk semua dukungan, doa, kasih sayang, semangat, motivasi

serta bantuan yang kalian berikan. Kiranya Tuhan selalu melindungi dan

memberkati kalian semua dimanapun kalian berada.

“You may not know where life’s road will lead you. But keep moving.

God is walking with you.”


vi

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA


vii

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH

UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS


viii

ABSTRAK

Kota Yogyakarta memiliki sangat banyak perguruan tinggi khususnya

perguruan tinggi swasta. Banyak masyarakat dari berbagai daerah di Indonesia yang

tertarik untuk melanjutkan pendidikan tinggi di kota ini. Dengan banyaknya

tawaran perguruan tinggi yang ada khususnya perguruan tinggi swasta, tentu saja

membuat para calon mahasiswa yang ingin melanjutkan pendidikan pada perguruan

tinggi swasta di kota Yogyakarta menjadi bingung untuk memilih perguruan tinggi.

Informasi tentang perguruan tinggi yang didapatkan calon mahasiswa saat ini,

umumnya dapat dilihat dari brosur, cerita dari kerabat, dan situs web perguruan

tinggi masing-masing. Hal ini mengakibatkan para calon mahasiswa menjadi

kesulitan mendapatkan informasi yang diinginkan. Selain informasi-informasi

tersebut, terkadang calon mahasiswa juga ingin mengetahui lokasi perguruan tinggi

yang ada, serta membutuhkan rekomendasi perguruan tinggi yang sesuai dengan

keinginan mereka.

Berdasarkan permasalahan tersebut maka dikembangkan Situs Web Pemilihan

Perguruan Tinggi Swasta di Yogyakarta menggunakan Metode Simple Additive Weighting

Terintegrasi dengan Google Maps. Dengan memiliki fitur sistem pendukung keputusan

yang terintegrasi Google Maps, sistem ini diharapkan dapat mudah diakses secara

cepat, efektif dan realtime, memudahkan calon mahasiswa mendapatkan informasi

tentang berbagai perguruan tinggi swasta tanpa perlu mengunjungi situs web

perguruan tingginya satu persatu serta mendapatkan rekomendasi perguruan tinggi

sesuai kriteria masing-masing pengguna.

Berdasarkan hasil analisa uji coba terhadap pengguna (21 responden),

disimpulkan bahwa situs web ini bermanfaat, efisien, efektif, memberi kemudahan,

mudah dimengerti, user friendly bagi administrator perguruan tinggi maupun

pengguna (calon mahasiswa dan masyarakat).

Kata Kunci : Perguruan Tinggi, Simple Additive Weighting, Google Maps,

Yogyakarta.


ix

ABSTRACT

Yogyakarta city has many universities, especially private university. Many

people from various region in Indonesia which is interested to continue their

education in this city. While there is many offer from this college, especially private

college, it is definitely make many prospective student confused to choose which

one they want to enroll. Information that they can see this time, generally come

from brochure, story from their colleagues and in each website of its college. These

things make many prospective student a little bit difficult to get the information

they want to know. Beside that information, sometime they want to know about

the location of the college, while they need a recommendation of a college that

suited them.

Based on that problem, it is necessary to develop a website of private college

selection in Yogyakarta using Simple Additive Weighting integrated with Google

Maps. By having a decision support system that integrated with Google Maps, this

system expectedly can be accessed fastly, effective and real-time, make prospective

students an easier way to get an information of many private college without visit

the website of the college one by one with having a recommendation of a college

based on each their criteria.

Based on an analysis result of trials from 21 respondents, it can be concluded

that this website is useful, efficient, effective, giving an easier, easily understand,

user-friendly for the administrator of the college as well as the user (e.g. prospective

students and society).

Keyword : University, Simple Additive Weighting, Google Maps, Yogyakarta.


x

KATA PENGANTAR

Puji Syukur kepada Tuhan Yesus Kristus, atas segala berkat dan karuniaNya

sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini sebagai salah satu syarat

memperoleh gelar sarjana program studi Teknik Informatika, Fakultas Sains dan

Teknologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Penelitian dan penulisan tugas akhir ini berjalan dengan baik dari awal hingga

akhir karena adanya dukungan doa, semangat dan motivasi yang diberikan oleh

banyak pihak. Untuk itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :

1. Tuhan Yesus Kristus yang selalu memberkati, menyertai, dan memberikan

kekuatan sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan baik.

2. Kedua orang tua terkasih, Yahya Budi Kartika Harsono dan Noni Widiastuti,

untuk setiap doa, kasih sayang, motivasi serta dukungan yang selalu diberikan.

3. Adik-adikku tersayang, Yoseph Ari Matheas, Yemima Stephanie, Yokelyn

Virginia Christy, untuk setiap doa, kasih sayang dan motivasi yang selalu

diberikan.

4. Ibu Agnes Maria Polina S.Kom., M.Sc. selaku dosen pembimbing yang telah

membimbing dengan sabar, serta memberikan saran, motivasi, waktu, pikiran,

dan tenaga sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan baik.

5. Bapak Sudi Mungkasi S.Si., M.Math.Sc., Ph.D selaku Dekan Fakultas Sains

dan Teknologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

6. Dr. Anastasia Rita selaku Ketua Program Studi Teknik Informatika Universitas

Sanata Dharma Yogyakarta.

7. Seluruh dosen-dosen yang telah mendidik dan memberikan ilmu pengetahuan

selama penulis menjalani studi di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

8. Teman serta sahabat yang luar biasa, mbak Imas, ce Prily, Priscil, Kintan,

Bella, Ronny, Andi, Jo, Martin, Putra, Yenni, Pandu, Mikael, Lukas, Gio,

Misty, Alvin, Hosea, Febsar. Terima kasih untuk semua tawa canda, dukungan

dan semua hal yang telah membantu penulis berproses dengan luar biasa serta

menyelesaikan tugas akhir dengan baik.


xi


xii

DAFTAR ISI

HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................................ iii

HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. iv

HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................................... v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .............................................................. vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH

UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ................................................................ vii

ABSTRAK .......................................................................................................... viii

ABSTRACT .......................................................................................................... ix

KATA PENGANTAR ........................................................................................... x

DAFTAR ISI ........................................................................................................ xii

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xx

DAFTAR TABEL ............................................................................................ xxiv

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ........................................................................ 1

1.2 Rumusan Masalah .................................................................................. 4

1.3 Batasan Masalah ..................................................................................... 4

1.4 Tujuan Penelitian ................................................................................... 5

1.5 Manfaat Penelitian ................................................................................. 5

1.6 Sistematika Penulisan ............................................................................ 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA .............................................................................. 8

2.1 Tinjauan Pustaka ................................................................................... 8

2.2 Landasan Teori ....................................................................................... 9

2.2.1 Sistem Pendukung Keputusan (SPK) ............................................ 9

2.2.1.1 Tujuan Sistem Pendukung Keputusan (SPK) .......................... 9

2.2.1.2 Struktur Keputusan .................................................................. 11

2.2.1.3 Karakteristik dan Kemampuan Sistem Pendukung Keputusan ... 11

2.2.1.4 Arsitektur Sistem Pendukung Keputusan .............................. 14

2.2.2 Metode Simple Additive Weighting Product ................................. 15

2.2.2.1 Definisi Metode Simple Additive Weighting Product ............... 15


xiii

2.2.2.2 Langkah-Langkah Metode Simple Additive Weighting Product ..... 16

2.2.2.3 Keunggulan Metode Simple Additive Weighting Product ....... 17

2.2.3 Analisis Pieces ................................................................................ 17

2.2.4 Google Maps ................................................................................... 18

2.2.4.1 Google Maps Application Programming Interface ................... 18

2.2.4.2 Google Maps Distance Matrix API ............................................ 19

2.2.5 JavaScript ....................................................................................... 20

2.2.6 JSP .................................................................................................. 20

2.2.6.1 Kelebihan dan Kekurangan JSP .............................................. 21

2.2.7 MySQL ........................................................................................... 22

2.2.8 Use Case Diagram .......................................................................... 22

2.2.8.1 Data Flow Diagram .................................................................... 23

2.2.8.2 Database Conceptual Design ..................................................... 25

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ....................................................... 27

3.1 Rumusan Masalah ................................................................................ 27

3.2 Metode Penelitian ................................................................................. 27

3.3 Kebutuhan Perangkat Lunak dan Keras ........................................... 31

BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM ................................................. 32

4.1 Communication ..................................................................................... 32

4.1.1 Analisis Sistem ............................................................................... 32

4.1.1.1 Gambaran Umum Sistem ......................................................... 33

4.1.1.2 Gambaran Sistem yang akan dibangun .................................. 34

4.2 Planning ................................................................................................. 35

4.2.1 Analisis Kebutuhan Pengguna ..................................................... 36

4.2.1.1 Tabel Analisis Kebutuhan Pengguna ...................................... 36

4.2.1.2 Diagram Use Case Keseluruhan ............................................... 37

4.2.1.3 Rincian Diagram Use Case ....................................................... 38

4.2.1.4 Diagram Konteks ....................................................................... 40

4.2.1.5 Diagram Berjenjang .................................................................. 41

4.2.1.6 Diagram Aliran Data ................................................................. 42

4.2.1.6.1 DFD Level 0 Proses 1 ........................................................... 42


xiv

4.2.1.6.2 DFD Level 0 Proses 2 ........................................................... 43

4.2.1.6.3 DFD Level 0 Proses 3 ........................................................... 43

4.2.1.6.4 DFD Level 1 Proses 1.2 ........................................................ 44

4.2.1.6.5 DFD Level 1 Proses 1.3 ........................................................ 44

4.2.1.6.6 DFD Level 1 Proses 1.4 ........................................................ 45

4.2.1.6.7 DFD Level 1 Proses 2.2 ........................................................ 45

4.2.1.6.8 DFD Level 1 Proses 2.3 ........................................................ 46

4.2.1.6.9 DFD Level 1 Proses 3.1 ........................................................ 46

4.2.1.6.10 DFD Level 1 Proses 3.2 ...................................................... 47

4.2.1.6.11 DFD Level 2 Proses 3.1.3 ................................................... 47

4.3 Modeling ................................................................................................ 47

4.3.1 Desain Manajeman Data .............................................................. 48

4.3.1.1 Desain Basisdata Konseptual ................................................... 48

4.3.1.2 Desain Basisdata Logikal .......................................................... 49

4.3.1.3 Desain Basisdata Fisikal ........................................................... 49

4.3.1.3.1 Tabel data_pt ........................................................................ 49

4.3.1.3.2 Tabel akun_pt ....................................................................... 50

4.3.1.3.3 Tabel data_prodi .................................................................. 51

4.3.1.3.4 Tabel gambar ....................................................................... 52

4.3.1.3.5 Tabel logo_pt ........................................................................ 53

4.3.1.3.6 Tabel akun_pusat ................................................................. 53

4.3.1.3.7 Tabel info_umum ................................................................. 53

4.3.2 Desain Manajemen Model ............................................................ 54

4.3.2.1 Kriteria Dan Tujuan ................................................................. 54

4.3.2.2 Proses Sistem Pendukung Keputusan ..................................... 58

4.3.2.2.1 Proses Pengambilan Keputusan ......................................... 58

4.3.2.2.2 Proses Perhitungan .............................................................. 59

4.3.2.2.3 Proses Penyusunan Peringkat ............................................. 60

4.3.2.3 Contoh Perhitungan Manual Proses Pendukung Keputusan ........ 61

4.3.3 Desain Antar Muka Pengguna ..................................................... 75

4.3.3.1 Desain Halaman Utama Pengguna .......................................... 75


xv

4.3.3.2 Desain Halaman Informasi ....................................................... 75

4.3.3.2.1 Desain Halaman Pengguna Lihat Daftar Perguruan Tinggi ... 76

4.3.3.2.1.1 Desain Halaman Pengguna Lihat Data Perguruan

Tinggi ......................................................................................... 76

4.3.3.2.1.1.1 Desain Halaman Pengguna Lihat Daftar Prodi ... 77

4.3.3.2.1.1.1.1 Desain Halaman Pengguna Lihat Rincian

Data Prodi ............................................................................ 77

4.3.3.2.2 Desain Halaman Pengguna Lihat Galeri ........................... 78

4.3.3.2.3 Desain Halaman Informasi Bagian Cari Rute .................. 78

4.3.3.2.3.1 Desain Halaman Cari Rute ........................................... 79

4.3.3.2.4 Desain Halaman Informasi Bagian Pengumuman............ 79

4.3.3.2.5 Desain Halaman Informasi Bagian Informasi .................. 80

4.3.3.3 Desain Halaman Daftar Akun .................................................. 80

4.3.3.4 Desain Halaman Login Administrator Perguruan Tinggi ...... 81

4.3.3.4.1 Desain Halaman Beranda Administrator Perguruan Tinggi .... 81

4.3.3.4.2 Desain Halaman Administrator Perguruan Tinggi Edit Data .. 82

4.3.3.4.2.1 Desain Halaman Administrator Perguruan Tinggi

Edit Data Diri .................................................................................... 82

4.3.3.4.2.2 Desain Halaman Administrator Perguruan Tinggi

Pilih Prodi Untuk Edit ...................................................................... 82

4.3.3.4.2.2.1 Desain Halaman Administrator Perguruan

Tinggi Edit Data Prodi ................................................................. 83

4.3.3.4.3 Desain Halaman Administrator Perguruan Tinggi

Tambah Data Prodi .............................................................................. 83


Kelola Gambar ..................................................................................... 84


Upload Logo .......................................................................................... 84

4.3.3.4.6 Halaman Administrator Perguruan Tinggi Edit Akun ..... 85

4.3.3.5 Desain Halaman Login Administrator Pusat ........................... 85

4.3.3.5.1 Desain Halaman Beranda Administrator Pusat ................. 86

4.3.3.5.2 Desain Halaman Administrator Pusat Edit Data ............... 86


xvi

4.3.3.5.2.1 Desain Halaman Administrator Pusat Pilih

Perguruan Tinggi Untuk Edit ......................................................... 86

4.3.3.5.2.1.1 Halaman Administrator Pusat Edit Data

Perguruan Tinggi .......................................................................... 87

4.3.3.5.2.1.2 Desain Halaman Administrator Pusat Lihat

Rincian Data Perguruan Tinggi ................................................... 87

4.3.3.5.2.2 Desain Halaman Administrator Pusat Pilih

Perguruan Untuk Edit Prodi ........................................................... 88

4.3.3.5.2.2.1 Desain Halaman Administrator Pusat Pilih

Prodi Untuk Edit ........................................................................... 88

4.3.3.5.2.2.1.1 Desain Halaman Administrator Pusat Edit

Data Prodi ............................................................................ 89

4.3.3.5.3 Desain Halaman Administrator Pusat Tambah Data ........ 89

4.3.3.5.3.1 Desain Halaman Administrator Pusat Tambah

Perguruan Tinggi .............................................................................. 89

4.3.3.5.3.2 Desain Halaman Administrator Pusat Tambah Prodi........ 90

4.3.3.5.4 Desain Halaman Administrator Pusat Konfirmasi Akun . 90

4.3.3.5.5 Desain Halaman Administrator Pusat Hapus Akun .......... 91

4.3.3.5.6 Desain Halaman Administrator Pusat Pilih Perguruan

Tinggi Untuk Hapus Gambar ............................................................. 91

4.3.3.5.6.1 Desain Halaman Administrator Pusat Hapus Gambar ....... 92

4.3.3.5.7 Desain Halaman Administrator Pusat Kelola Informasi

Umum ................................................................................................ 92

4.3.3.6 Desain Halaman SPK Perguruan Tinggi ................................ 93

4.3.3.6.1 Desain Halaman SPK Cari Jarak ....................................... 93

4.3.3.6.2 Desain Halaman SPK Bobot Kepentingan ........................ 94

4.3.3.6.3 Desain Halaman SPK Hasil Akhir ..................................... 94

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM ................................................................ 96

5.1 Construction .......................................................................................... 96

5.1.1 Implementasi Manajemen Data ................................................... 96

5.1.2 Implementasi Manajemen Dialog (Antar Muka) ....................... 99

5.1.2.1 Halaman Utama Pengguna ....................................................... 99

5.1.2.2 Halaman Informasi ................................................................. 100


xvii

5.1.2.2.1 Halaman Pengguna Lihat Daftar Perguruan Tinggi ...... 101

5.1.2.2.1.1 Halaman Pengguna Lihat Data Perguruan Tinggi .. 102

5.1.2.2.1.1.1 Halaman Pengguna Lihat Daftar Prodi .............. 103

5.1.2.2.1.1.1.1 Halaman Pengguna Lihat Rincian Data Prodi ... 103

5.1.2.2.1.2 Halaman Pengguna Lihat Galeri ............................... 105

5.1.2.2.2 Halaman Informasi Bagian Cari Rute ............................. 105

5.1.2.2.2.1 Halaman Cari Rute ..................................................... 106

5.1.2.2.3 Halaman Informasi Bagian Pengumuman ...................... 107

5.1.2.2.4 Halaman Informasi Bagian Informasi ............................. 107

5.1.2.3 Halaman Daftar Akun ............................................................ 108

5.1.2.4 Halaman Login Administrator Perguruan Tinggi ................. 109

5.1.2.4.1 Halaman Beranda Administrator Perguruan Tinggi ...... 110

5.1.2.4.2 Halaman Administrator Perguruan Tinggi Edit Data..... 111

5.1.2.4.2.1 Halaman Administrator Perguruan Tinggi Edit

Data Diri ....................................................................................... 111

5.1.2.4.2.2 Halaman Administrator Perguruan Tinggi Pilih

Prodi Untuk Edit ......................................................................... 113

5.1.2.4.2.2.1 Halaman Administrator Perguruan Tinggi

Edit Data Prodi ............................................................................ 114

5.1.2.4.3 Halaman Administrator Perguruan Tinggi Tambah

Data Prodi ........................................................................................... 115

5.1.2.4.4 Halaman Administrator Perguruan Tinggi Kelola Gambar ... 116

5.1.2.4.5 Halaman Administrator Perguruan Tinggi Upload Logo 118

5.1.2.4.6 Halaman Administrator Perguruan Tinggi Edit Akun ... 118

5.1.2.5 Halaman Login Administrator Pusat ...................................... 119

5.1.2.5.1 Halaman Beranda Administrator Pusat ........................... 119

5.1.2.5.2 Halaman Administrator Pusat Edit Data.......................... 120

5.1.2.5.2.1 Halaman Administrator Pusat Pilih Perguruan

Tinggi Untuk Edit ........................................................................... 120

5.1.2.5.2.1.1 Halaman Administrator Pusat Edit Data

Perguruan Tinggi ........................................................................ 121


xviii

5.1.2.5.2.1.2 Halaman Administrator Pusat Lihat Data

Perguruan Tinggi ........................................................................ 122

5.1.2.5.2.2 Halaman Administrator Pusat Pilih Perguruan

Tinggi Untuk Edit Prodi ................................................................ 122

5.1.2.5.2.2.1 Halaman Administrator Pusat Pilih Prodi

Untuk Edit ................................................................................. 123

5.1.2.5.2.2.1.1 Halaman Administrator Pusat Edit Data Prodi .. 124

5.1.2.5.3 Halaman Administrator Pusat Tambah Data .................. 125

5.1.2.5.3.1 Halaman Administrator Pusat Tambah Perguruan

Tinggi ....................................................................................... 125

5.1.2.5.3.2 Halaman Administrator Pusat Tambah Prodi ........... 126

5.1.2.5.4 Halaman Administrator Pusat Konfirmasi Akun ............ 127

5.1.2.5.5 Halaman Administrator Pusat Hapus Akun .................... 128

5.1.2.5.6 Halaman Administrator Pusat Pilih Perguruan Tinggi

Untuk Hapus Gambar ........................................................................ 128

5.1.2.5.6.1 Halaman Administrator Pusat Hapus Gambar ......... 129

5.1.2.5.7 Halaman Administrator Kelola Informasi Umum ........... 130

5.1.2.6 Halaman SPK Perguruan Tinggi ........................................... 130

5.1.2.6.1 Halaman SPK Cari Jarak ................................................. 131

5.1.2.6.2 Halaman SPK Bobot Kepentingan ................................... 133

5.1.2.6.3 Halaman SPK Perhitungan Dan Hasil Akhir ................. 135

5.1.2.6.4 Rincian Perhitungan Hasil Akhir .................................................. 137

BAB VI PENGUJIAN DAN ANALISIS HASIL .......................................... 139

6.1 Deployment .......................................................................................... 139

6.1.1 Pengujian Terhadap Perhitungan Manual ............................... 139

6.1.2 Analisis Hasil Uji Coba Sistem (Alpha Test) ............................. 149

6.1.3 Analisis Hasil Uji Coba Terhadap Pengguna (Betha Test) ...... 150

6.1.3.1 Form Kuesioner ....................................................................... 151

6.1.3.2 Hasil Pembahasan ................................................................... 151

6.1.3.2.1 Hasil Uji Coba Terhadap Administrator Perguruan Tinggi ... 151

6.1.3.2.1.1 Kegunaan Teknologi (Perceived of Usefulness) ........ 151


xix

6.1.3.2.1.2 Kemudahan Penggunaan Teknologi (Perceived

Ease of Use)...................................................................................... 156

6.1.3.2.2 Hasil Uji Coba Terhadap Calon Mahasiswa & Masyarakat . 161

6.1.3.2.2.1 Kegunaan Teknologi (Perceived of Usefulness) ........ 161

6.1.3.2.2.2 Kemudahan Penggunaan Teknologi (Perceived

Ease of Use)...................................................................................... 165

6.1.3.2.3 Rangkuman Hasil Uji Coba Sistem .................................. 170

BAB VII PENUTUP ........................................................................................ 173

7.1 Kesimpulan ......................................................................................... 173

7.2 Saran .................................................................................................... 174

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 175

LAMPIRAN ........................................................................................................ 177


xx

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Simbol Entity Relationship Diagram ................................................ 26

Gambar 3.1 Fase-Fase Dalam Model Waterfall .................................................... 29

Gambar 4.2 Diagram Use Case Keseluruhan ....................................................... 37

Gambar 4.1 Diagram Use Case Untuk Administrator Pusat................................. 38

Gambar 4.2 Diagram Use Case Untuk Administrator Perguruan Tinggi ............. 39

Gambar 4.3 Diagram Use Case Untuk Pengguna ................................................. 39

Gambar 4.4 Diagram Konteks............................................................................... 40

Gambar 4.5 Diagram Berjenjang .......................................................................... 41

Gambar 4.6 DFD Level 0 Proses 1 ....................................................................... 42



Gambar 4.9 DFD Level 1 Proses 1.2 .................................................................... 44

Gambar 4.10 DFD Level 1 Proses 1.3 .................................................................. 44






Gambar 4.16 DFD Level 2 Proses 3.1.3 ............................................................... 47

Gambar 4.17 Entity Relationship Diagram ........................................................... 48

Gambar 4.18 Desain Basisdata Logikal ................................................................ 49

Gambar 4.19 Jarak Lokasi Awal Dengan Setiap Perguruan Tinggi ..................... 57

Gambar 4.20 Proses Pengambilan Keputusan ...................................................... 59

Gambar 4.21 Proses Perhitugan ............................................................................ 60

Gambar 4.22 Proses Penyusunan Peringkat (Ranking) ......................................... 61

Gambar 4.23 Desain Halaman Utama Pengguna (Beranda) ................................. 75

Gambar 4.24 Desain Halaman Informasi .............................................................. 75

Gambar 4.25 Desain Halaman Pengguna Lihat Daftar Perguruan tinggi ............. 76

Gambar 4.26 Desain Halaman Pengguna Lihat Data Perguruan Tinggi .............. 76

Gambar 4.27 Desain Halaman Pengguna Lihat Daftar Prodi ............................... 77

Gambar 4.28 Desain Halaman Pengguna Lihat Rincian Data Prodi .................... 77

Gambar 4.29 Desain Halaman Pengguna Lihat Galeri ......................................... 78

Gambar 4.30 Desain Halaman Informasi Bagian Cari Rute ................................. 78

Gambar 4.31 Desain Halaman Cari Rute .............................................................. 79

Gambar 4.32 Desain Halaman Informasi Bagian Pengumuman .......................... 79

Gambar 4.33 Desain Halaman Informasi Bagian Informasi ................................. 80

Gambar 4.34 Desain Halaman Daftar Akun ......................................................... 80

Gambar 4.35 Desain Halaman Login Administrator Perguruan Tinggi ............... 81


xxi

Gambar 4.36 Desain Halaman Beranda Administrator Perguruan Tinggi ........... 81

Gambar 4.37 Desain Halaman Administrator Perguruan Tinggi Edit Data

Perguruan Tinggi ................................................................................................... 82

Gambar 4.38 Desain Halaman Administrator Perguruan Tinggi Pilih Prodi

Untuk Edit ............................................................................................................. 82

Gambar 4.39 Desain Halaman Administrator Perguruan Tinggi Edit Data Prodi ......... 83

Gambar 4.40 Desain Halaman Administrator Perguruan Tinggi Tambah Data Prodi ... 83

Gambar 4.41 Desain Halaman Administrator Perguruan Tinggi Kelola Gambar ......... 84

Gambar 4.42 Desain Halaman Administrator Perguruan Tinggi Upload Logo ... 84

Gambar 4.43 Desain Halaman Administrator Perguruan Tinggi Edit Akun ........ 85

Gambar 4.44 Desain Halaman Login Administrator Pusat ................................... 85

Gambar 4.45 Desain Halaman Beranda Administrator Pusat ............................... 86

Gambar 4.46 Desain Halaman Administrator Pusat Pilih Perguruan Tinggi

Untuk Edit ............................................................................................................. 86

Gambar 4.47 Desain Halaman Administrator Pusat Edit Data Perguruan Tinggi ......... 87

Gambar 4.48 Desain Halaman Administrator Pusat Lihat Rincian Data

Perguruan Tinggi ................................................................................................... 87


Untuk Edit Prodi ................................................................................................... 88

Gambar 4.50 Desain Halaman Administrator Pusat Pilih Prodi Untuk Edit ........ 88

Gambar 4.51 Desain Halaman Administrator Pusat Edit Data Prodi ................... 89

Gambar 4.52 Desain Halaman Administrator Pusat Tambah Perguruan Tinggi .. 89

Gambar 4.53 Desain Halaman Administrator Pusat Tambah Prodi ..................... 90

Gambar 4.54 Desain Halaman Administrator Pusat Konfirmasi Akun ................ 90

Gambar 4.55 Desain Halaman Administrator Pusat Hapus Akun ....................... 91


Untuk Hapus Gambar ............................................................................................ 91

Gambar 4.57 Desain Halaman Administrator Pusat Hapus Gambar .................... 92

Gambar 4.58 Desain Halaman Administrator Pusat Kelola Informasi Umum ..... 92

Gambar 4.59 Desain Halaman SPK Pilih Perguruan Tinggi ................................ 93

Gambar 4.60 Desain Halaman SPK Cari Jarak ..................................................... 93

Gambar 4.61 Desain Halaman SPK Bobot Kepentingan ...................................... 94

Gambar 4.62 Desain Halaman SPK Hasil Akhir .................................................. 94

Gambar 4.63 Desain Halaman Rincian Perhitungan Hasil Akhir ......................... 95

Gambar 5.1 Halaman Utama Pengguna ................................................................ 99

Gambar 5.2 Halaman Informasi .......................................................................... 100

Gambar 5.3 Halaman Pengguna Lihat Daftar Perguruan Tinggi ........................ 101

Gambar 5.4 Halaman Pengguna Lihat Data Perguruan Tinggi........................... 102

Gambar 5.5 Halaman Pengguna Lihat Daftar Prodi ........................................... 103

Gambar 5.6 Halaman Pengguna Lihat Rincian Data Prodi................................. 104


xxii

Gambar 5.7 Script Untuk Menampilkan Lokasi ................................................. 104

Gambar 5.8 Halaman Pengguna Lihat Galeri ..................................................... 105

Gambar 5.9 Halaman Informasi Bagian Cari Rute ............................................. 105

Gambar 5.10 Halaman Cari Rute ........................................................................ 106

Gambar 5.11 Script Untuk Mencari Rute Perjalanan.......................................... 107

Gambar 5.12 Halaman Informasi Bagian Pengumuman..................................... 107

Gambar 5.13 Halaman Informasi Bagian Informasi ........................................... 108

Gambar 5.14 Halaman Daftar Akun ................................................................... 108

Gambar 5.15 Halaman Login Administrator Perguruan Tinggi.......................... 109

Gambar 5.16 Source Code Untuk Login Administrator Perguruan Tinggi ........ 109

Gambar 5.17 Halaman Beranda Administrator Perguruan Tinggi...................... 110

Gambar 5.18 Halaman Administrator Perguruan Tinggi Edit Data Diri ............ 111

Gambar 5.19 Source Code Untuk Mengedit Data Perguruan Tinggi ................. 112

Gambar 5.20 Halaman Administrator Perguruan Tinggi Pilih Prodi Untuk Edit ......... 113

Gambar 5.21 Source Code Untuk Menghapus Perguruan Tinggi....................... 113

Gambar 5.22 Halaman Administrator Perguruan Tinggi Edit Data Prodi .......... 114

Gambar 5.23 Halaman Administrator Perguruan Tinggi Tambah Data Prodi.... 115

Gambar 5.24 Halaman Administrator Perguruan Tinggi Kelola Gambar .......... 116

Gambar 5.25 Source Code Untuk Upload Gambar ............................................ 117

Gambar 5.26 Halaman Administrator Perguruan Tinggi Upload Logo ............. 118

Gambar 5.27 Halaman Administrator Perguruan Tinggi Edit Akun .................. 118

Gambar 5.28 Halaman Login Administrator Pusat ............................................. 119

Gambar 5.29 Halaman Beranda Administrator Pusat ......................................... 119

Gambar 5.30 Halaman Administrator Pusat Pilih Perguruan Tinggi Untuk Edit ......... 120

Gambar 5.31 Halaman Administrator Pusat Edit Data Perguruan Tinggi .......... 121

Gambar 5.32 Halaman Administrator Pusat Lihat Data Perguruan Tinggi ........ 122

Gambar 5.33 Halaman Administrator Pusat Pilih Perguruan Tinggi Untuk

Edit Prodi ............................................................................................................ 123

Gambar 5.34 Halaman Administrator Pusat Pilih Prodi Untuk Edit .................. 123

Gambar 5.35 Halaman Administrator Pusat Edit Data Prodi ............................. 124

Gambar 5.36 Halaman Administrator Pusat Tambah Perguruan Tinggi ............ 125

Gambar 5.37 Halaman Administrator Pusat Tambah Prodi................................ 126

Gambar 5.38 Halaman Administrator Pusat Konfirmasi Akun .......................... 127

Gambar 5.39 Source Code Kirim Konfirmasi Menggunakan Email .................. 127

Gambar 5.40 Halaman Administrator Pusat Hapus Akun .................................. 128

Gambar 5.41 Halaman Administrator Pusat Pilih Perguruan Tinggi Untuk

Hapus Gambar ..................................................................................................... 128

Gambar 5.42 Halaman Administrator Pusat Hapus Gambar .............................. 129

Gambar 5.43 Source Code Untuk Menghapus Gambar ...................................... 129

Gambar 5.44 Halaman Administrator Pusat Kelola Informasi Umum ............... 130


xxiii

Gambar 5.45 Halaman SPK Perguruan Tinggi ................................................... 130

Gambar 5.46 Halaman SPK Cari Jarak ............................................................... 131

Gambar 5.47 Script Untuk Menampilkan Peta dan Mencari Jarak Tempuh ...... 133

Gambar 5.48 Halaman SPK Bobot Kepentingan ................................................ 134

Gambar 5.49 Source Code Pembobotan Kriteria ................................................ 135

Gambar 5.50 Halaman SPK Perhitungan Dan Hasil Akhir ................................ 136

Gambar 5.51 Source Code Perhitungan dan Hasil Akhir ................................... 137

Gambar 5.52 Halaman Rincian Perhitungan Hasil Akhir ................................... 138

Gambar 6.1 Pilih Perguruan tinggi ..................................................................... 140

Gambar 6.2 Cari Jarak Tempuh .......................................................................... 141

Gambar 6.3 Memberi Bobot Kepentingan .......................................................... 143

Gambar 6.4 Normalisasi Ranking Perguruan Tinggi .......................................... 144

Gambar 6.5 Normalisasi Akreditasi Perguruan Tinggi ....................................... 145

Gambar 6.6 Normalisasi Akreditasi Program Studi ............................................ 146

Gambar 6.7 Normalisasi Biaya ........................................................................... 146

Gambar 6.8 Normalisasi Jarak ............................................................................ 147

Gambar 6.9 Hasil Rekomendasi Pada Sistem ..................................................... 149


xxiv

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Gambaran Sistem .................................................................................. 33

Tabel 4.2 Analisis Kebutuhan Pengguna .............................................................. 36

Tabel 4.3 Tabel data_pt ......................................................................................... 49

Tabel 4.4 Tabel akun_pt ........................................................................................ 50

Tabel 4.5 Tabel data_prodi ................................................................................... 51

Tabel 4.6 Tabel gambar......................................................................................... 52

Tabel 4.7 Tabel logo_pt ........................................................................................ 53

Tabel 4.8 Tabel akun_pusat .................................................................................. 53

Tabel 4.9 Tabel info_umum .................................................................................. 53

Tabel 4.10 Alternatif Pilihan (1) ........................................................................... 62

Tabel 4.11 Nilai Alternatif Kriteria (1) ................................................................. 63

Tabel 4.12 Bobot Kepentingan (1) ........................................................................ 63

Tabel 4.13 Normalisasi Kriteria Ranking Perguruan Tinggi(1) ............................ 64

Tabel 4.14 Normalisasi Kriteria Akreditasi Perguruan Tinggi(1) ........................ 64

Tabel 4.15 Normalisasi Kriteria Akreditasi Program Studi(1) ............................. 65

Tabel 4.16 Normalisasi Kriteria Biaya(1) ............................................................. 66

Tabel 4.17 Normalisasi Kriteria Jarak(1) .............................................................. 66

Tabel 4.18 Hasil Rekomendasi Perguruan Tinggi(1) ............................................ 68

Tabel 4.19 Pengurutan Hasil Rekomendasi Perguruan Tinggi (1) ....................... 68

Tabel 4.20 Alternatif Pilihan (2) ........................................................................... 69

Tabel 4.21 Nilai Alternatif Kriteria (2) ................................................................. 70

Tabel 4.22 Bobot Kepentingan (2) ........................................................................ 70

Tabel 4.23 Normalisasi Kriteria Ranking Perguruan Tinggi(2) ............................ 71

Tabel 4.24 Normalisasi Kriteria Akreditasi Perguruan Tinggi(2) ........................ 71

Tabel 4.25 Normalisasi Kriteria Akreditasi Program Studi(2) ............................. 72

Tabel 4.26 Normalisasi Kriteria Biaya(2) ............................................................. 72

Tabel 4.27 Normalisasi Kriteria Jarak(2) .............................................................. 73

Tabel 4.28 Hasil Rekomendasi Perguruan Tinggi(2) ............................................ 74

Tabel 4.29 Pengurutan Hasil Rekomendasi Perguruan Tinggi (2) ....................... 74

Tabel 6.1 Alternatif Pilihan ................................................................................. 140

Tabel 6.2 Nilai Alternatif Kriteria ....................................................................... 142

Tabel 6.3 Bobot Kepentingan ............................................................................. 144

Tabel 6.4 Hasil Rekomendasi Perguruan Tinggi ................................................ 148

Tabel 6.5 Pengurutan Hasil Rekomendasi Perguruan Tinggi ............................. 149

Tabel 6.6 Kuesioner Administrator PT Pernyataan 1 (Kegunaan) ..................... 151





xxv

Tabel 6.10 Kuesioner Administrator PT Pernyataan 5 (Kegunaan) ................... 155

Tabel 6.11 Kuesioner Administrator PT Pernyataan 1 (Kemudahan) ................ 156







Tabel 6.18 Kuesioner Pengguna Pernyataan 1 (Kegunaan) ................................ 161




Tabel 6.22 Kuesioner Pengguna Pernyataan 1 (Kemudahan) ............................. 165







Tabel 6.29 Hasil Uji Coba Sistem Terhadap Administrator Perguruan Tinggi .. 171

Tabel 6.30 Hasil Uji Coba Sistem Terhadap Pengguna ...................................... 172


1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Kota Yogyakarta berkedudukan sebagai ibu kota provinsi Daerah Istimewa

Yogyakarta. Wilayah Kota Yogyakarta terbentang antara 110o 24I 19II sampai

110o 28I 53II Bujur Timur dan 7o 15I 24II sampai 7o 49I 26II Lintang Selatan

dengan ketinggian rata-rata 114 m diatas permukaan laut. Yogyakarta memiliki

luas 3.250 hektar dengan jumlah penduduk 493.903 jiwa (Badan Pengawasan

Keuangan dan Pembangunan Provinsi Daerah Istimewa Yoyakarta).

Yogyakarta terkenal dengan sebutan kota pelajar karena kualitas dan mutu

pendidikannya yang sangat baik, serta banyaknya sekolah maupun perguruan

tinggi unggul dan terakreditasi di kota ini. Keunggulan pendidikan di

Yogyakarta selain karena metode pengajaran, fasilitas dan dukungan

pemerintah yang diberikan, tentu saja juga tidak lepas dari bibit unggul generasi

mudanya. Generasi muda tersebut tidak hanya berdomisili di Yogyakarta saja

tetapi banyak juga yang berasal dari luar kota Yogyakarta yang merantau untuk

menempuh pendidikan di kota ini. Dengan melihat komposisi generasi muda

tersebut dan ingin memenuhi kebutuhan akan tempat menimba ilmu,

pemerintah kota Yogyakarta maupun pihak swasta selalu memperhatikan dan

memfasilitasi tempat bimbingan belajar, sekolah serta perguruan tinggi yang

ada di Yogyakarta.

Menurut data yang tercatat pada Kopertis Wilayah V (lembaga yang

dibentuk oleh Kementerian Pendidikan dan kebudayaan yang bertanggung

jawab dalam pembinaan pendidikan tinggi di Daerah Istimewa Yogyakarta),

Yogyakarta dan daerah sekitarnya memiliki 107 perguruan tinggi swasta

dengan status aktif, yang meliputi akademi, politeknik, sekolah tinggi, institut,

dan universitas. Dari data ini dapat dilihat bahwa perguruan tinggi swasta

mendominasi dengan jumlah yang jauh lebih banyak dibanding perguruan

tinggi negeri yang ada yaitu kurang lebih 12 perguruan tinggi.


2

Dengan banyaknya tawaran perguruan tinggi yang ada khususnya

perguruan tinggi swasta, tentu saja membuat para calon mahasiswa yang ingin

melanjutkan pendidikan pada perguruan tinggi swasta di kota Yogyakarta

menjadi bingung untuk memilih perguruan tinggi. Informasi tentang perguruan

tinggi yang didapatkan calon mahasiswa saat ini, umumnya dapat dilihat dari

brosur, cerita dari kerabat, dan situs web perguruan tinggi masing-masing. Hal

ini mengakibatkan para calon mahasiswa menjadi kesulitan mendapatkan

informasi yang diinginkan, seperti perguruan tinggi mana saja yang memiliki

program studi yang dicari, dan perguruan tinggi mana saja yang memiliki

program studi dengan akreditasi tertentu, biaya pendidikan (uang awal masuk,

uang kemahasiswaan, uang SKS) yang sesuai dengan minat calon mahasiswa.

Selain informasi-informasi tersebut, terkadang calon mahasiswa juga ingin

mengetahui lokasi perguruan tinggi yang ada, serta membutuhkan rekomendasi

perguruan tinggi yang sesuai dengan keinginan mereka.

Selain kendala dari masyarakat dan calon mahasiswa tersebut, dari pihak

perguruan tinggi juga membutuhkan media promosi atau penyedia informasi

perguruan tinggi yang lebih luas lagi. Karena selama ini untuk menyajikan

informasi tentang perguruan tinggi, hanya dilakukan melalui brosur, promosi

ke sekolah-sekolah, dan situs web perguruan tinggi masing-masing. Oleh

karena itu dibutuhkan juga situs yang mampu menampung informasi-informasi

penting dari seluruh perguruan tinggi swasta di Yogyakarta.

Untuk mengatasi masalah-masalah tersebut maka diperlukan suatu Situs

Web Pemilihan Perguruan Tinggi Swasta di Yogyakarta yang dapat membantu

pengguna(calon mahasiswa dan masyarakat) mendapatkan rekomendasi

perguruan tinggi swasta yang diinginkan, serta dapat menyajikan informasi

penting dari setiap perguruan tinggi, baik itu informasi tentang akreditasi,

program studi, administrasi, kualitas perguruan tinggi dan lainnya. Melalui

informasi yang disajikan pengguna dapat melihat kualitas masing-masing

perguruan tinggi swasta yang ada di Yogyakarta. Tidak hanya itu saja, untuk

lebih membantu dan memberi kemudahan perlu juga ditambahkan informasi

tentang lokasi perguruan tinggi tersebut pada peta, sehingga dapat


3

mempermudah dan memberi gambaran kepada calon mahasiswa untuk dapat

melihat letak lokasi perguruan tinggi apakah strategis dengan pusat kota atau

sesuai dengan keinginan mereka, serta dapat memperkirakan keadaan

lingkungan sekitar yang akan mereka hadapi.

Situs Web Pemilihan Perguruan Tinggi Swasta di Yogyakarta ini dapat

menampung dan menyimpan informasi dari seluruh perguruan tinggi swasta

yang ada di Yogyakarta. Situs web ini memiliki keunggulan dari setiap situs

web perguruan tinggi yang ada yaitu menggunakan sistem pendukung

pengambilan keputusan yang digunakan untuk memberikan fasilitas

rekomendasi yang dapat membantu para calon mahasiswa untuk memilih

perguruan tinggi yang paling sesuai dengan kriteria yang disediakan seperti

program studi yang dicari, ranking perguruan tinggi, akreditasi perguruan

tinggi, akreditasi program studi, biaya pendidikan dan jarak dari lokasi

pengguna(calon mahasiswa dan masyarakat). Selain itu Situs Web Pemilihan

Perguruan Tinggi ini juga terintegrasi dengan Google Maps untuk menampilkan

lokasi perguruan tinggi hasil rekomendasi sistem.

Diharapkan dengan menggunakan sistem pendukung pengambilan

keputusan dan diintegrasikan dengan Google Maps akan lebih membantu

pengguna dan situs ini dapat mudah diakses secara cepat, efektif dan realtime,

serta memudahkan calon mahasiswa mendapatkan informasi tentang berbagai

perguruan tinggi swasta tanpa perlu mengunjungi situs web perguruan tingginya

satu persatu.

Meninjau penelitian tentang sistem pendukung keputusan dan sistem

informasi geografis yang pernah dikerjakan sebelumnya, diantaranya:

- Gregorius (2016), peneliti membuat Sistem Pendukung Pengambilan

Keputusan Pembukaan Lahan Tambang Kabupaten Magelang Dengan

Metode Simple Multi Atribute Rating Technique(SMART). Sistem ini

membantu memberikan rekomendasi kepada calon pembuka tambang

dalam menentukan lokasi yang akan dibuka dengan pertimbangan jarak

dari permukiman, jarak dari jalan raya, jenis tambang, dan lokasi

tambang.


4

- Yosua (2016), peneliti membuat Sistem Informasi Geografis Pemetaan

Pendonor Tetap PMI Kabupaten Magelang. Sistem ini membantu pasien

untuk mencari pendonor terdekat yang sudah siap melakukan donor

darah dalam radius 20 km.

Dari latar belakang tersebut penulis tertarik untuk membangun suatu Situs

Web Pemilihan Perguruan Tinggi Swasta di Yogyakarta menggunakan Metode Simple

Additive Weighting Terintegrasi dengan Google Maps.

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana membangun Situs Web Pemilihan Perguruan Tinggi Swasta di

Yogyakarta menggunakan Metode Simple Additive Weighting yang

berfungsi merekomendasikan perguruan tinggi swasta yang sesuai dengan

kebutuhan dan kriteria pengguna?

2. Bagaimana membangun suatu sistem pedukung pengambilan keputusan

dengan terintegrasi Google Maps API ?

3. Apakah Situs Web Pemilihan Perguruan Tinggi Swasta di Yogyakarta ini

dapat digunakan dengan mudah (ease of use) dan bermanfaat (usefulness)

untuk membantu pengguna(calon mahasiswa dan masyarakat) memperoleh

informasi maupun membandingkan perguruan tinggi swasta di Yogyakarta?

4. Apakah Situs Web Pemilihan Perguruan Tinggi Swasta di Yogyakarta ini

dapat digunakan dengan mudah (ease of use) dan bermanfaat (usefulness)

untuk membantu administrator mengelola data informasi perguruan tinggi?

1.3 Batasan Masalah

Pada pembuatan Situs Web Pemilihan Perguruan Tinggi Swasta di Yogyakarta

meggunakan Metode Simple Additive Weighting Terintegrasi dengan Google Maps ini

terdapat batasan masalah yang terdiri dari :

1. Lingkup studi kasus yang diambil untuk memenuhi layanan informasi

perguruan tinggi swasta dalam situs web ini diambil pada kawasan Daerah

Istimewa Yogyakarta (Kopertis Wilayah V).


5

2. Sistem ini dibatasi menggunakan data perguruan tinggi dengan jenis

universitas dan jenjang S1.

3. Berkaitan dengan kendala aspek penilaian kriteria sistem pendukung

keputusan dari segi biaya yang sangat berbeda antara perguruan tinggi

negeri dan swasta, maka sistem ini hanya dapat membandingkan perguruan

tinggi swasta.

4. Data atau informasi yang disajikan dalam situs web ini ditambah atau

dimodifikasi oleh administrator.

5. Sistem pemilihan perguruan tinggi swasta di Yogyakarta menggunakan 5

kriteria yang ditentukan oleh sistem berdasarkan hasil survei, diantaranya;

Ranking Perguruan Tinggi, Akreditasi Perguruan Tinggi, Akreditasi Prodi,

Biaya, dan Jarak.

6. Info geografis perguruan tinggi menggunakan Google Maps.

1.4 Tujuan Penelitian

1. Membangun Situs Web Pemilihan Perguruan Tinggi Swasta di Yogyakarta

menggunakan sistem pengambilan keputusan yang terintegrasi dengan

Google Maps yang diharapkan dapat membantu calon mahasiswa untuk

memiliki pertimbangan dalam memilih perguruan tinggi swasta khususnya

universitas yang ada di Yogyakarta dengan lebih efisien dan efektif.

2. Membantu pemerintah kota Yogyakarta dan perguruan tinggi swasta untuk

mempromosikan perguruan tinggi swasta di Yogyakarta.

3. Membantu calon mahasiswa mendapatkan rekomendasi perguruan tinggi

swasta yang sesuai dengan keinginan.

1.5 Manfaat Penelitian

1. Sebagai wadah penyedia informasi perguruan tinggi swasta di Yogyakarta

yang disajikan dalam satu situs web.

2. Mempermudah pengguna dalam mendapatkan informasi dan pengenalan

perguruan tinggi swasta serta lingkungan sekitarnya.


6

3. Mempermudah pengguna dalam mencari lokasi perguruan tinggi swasta

sesuai rekomendasi.

4. Mempermudah pengguna membandingkan perguruan tinggi swasta sesuai

kriteria yang diinginkan.

5. Mempromosikan perguruan tinggi swasta di Yogyakarta.

1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan proposal tugas akhir ini terdiri dari tujuh bab sebagai

berikut :

1. BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah,

batasan masalah, tujuan penelitian, dan sistematika penulisan.

2. BAB II KAJIAN PUSTAKA

Pada bab ini berisi tinjauan lebih dalam dari skripsi-skripsi sebelumnya

yang pernah dikerjakan, serta teori-teori yang mendukung pembuatan Situs


Additive Weighting Terintegrasi dengan Google Maps, metode Simple Additive

Weighting (SAW), penggunaan Google Maps, dan bahasa pemrograman

Java, JSP.

3. BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Pada bab ini berisi tentang metodologi penelitian yang digunakan pada

penelitian yang terdiri dari rumusan masalah yang diselesaikan, tahap

perencanaan, pengumpulan data, studi literatur, pengembangan sistem,

metode waterfall yang digunakan, serta kebutuhan perangkat lunak dan

perangkat keras.

4. BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

Pada bab ini menjelaskan tentang analisis dan desain sistem yang

mendukung pembangunan Situs Web Pemilihan Perguruan Tinggi

Yogyakarta yang berisi beberapa tahap metode waterfall (communication,

planning, modeling) yang didalamnya terdapat gambaran umum sistem,


7

analisis sistem, desain database, diagram ER (Entity Relationship) dan

desain user interface.

5. BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

Bab ini berisi implementasi sistem berdasarkan desain yang sudah dibuat

dan kemudian dinyatakan kedalam program (merupakan bagian tahap

construction pada metode waterfall).

6. BAB VI PENGUJIAN DAN ANALISIS HASIL

Bab ini berisi analisis dari hasil implementasi yang telah dilakukan dan juga

pembahasan kelebihan dan kekurangan sistem. Bab ini juga membahas

analisis hasil uji coba sistem terhadap pengguna dan administrator

perguruan tinggi untuk mengetahui sejauh mana sistem ini efisien, efektif

dan mudah digunakan (merupakan bagian tahap deployment pada metode

waterfall).

7. BAB VII PENUTUP

Bab ini berisi kesimpulan dari hasil penelitian dan saran untuk para

pengembang selanjutnya.


8

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1 Tinjauan Pustaka

Penggunaan sistem pendukung pengambilan keputusan pada aplikasi dan situs-

situs sejauh ini sudah banyak digunakan oleh pengembang teknologi. Biasanya

para pengembang teknologi tersebut akan mengombinasikannya dengan fitur-

fitur tambahan lain agar nilai guna sistem semakin tinggi. Untuk penggunaan

sistem pendukung pengambilan keputusan pada pemilihan universitas sendiri,

sejauh ini belum pernah dilakukan. Terlebih lagi sistem ini terintegrasi dengan

Google Maps sebagai pelengkap nilai guna sistem, dapat dikatakan merupakan

hal baru. Akan tetapi untuk pemanfaatan sistem pendukung pengambilan

keputusan yang dikombinasikan dengan sistem informasi geografis pada kasus

yang lain sudah ada beberapa penelitian yang dilakukan, diantaranya:

- Yosua (2016), peneliti membuat Sistem Informasi Geografis Pemetaan

Pendonor Tetap PMI Kabupaten Magelang. Sistem ini membantu pasien

untuk mencari pendonor terdekat yang sudah siap melakukan donor

darah dalam radius 20 km.

- Gregorius (2016), peneliti membuat Sistem Pendukung Pengambilan

Keputusan Pembukaan Lahan Tambang Kabupaten Magelang Dengan

Metode Simple Multi Atribute Rating Technique (SMART). Sistem ini

membantu memberikan rekomendasi kepada calon pembuka tambang

dalam menentukan lokasi yang akan dibuka dengan pertimbangan jarak

dari jalan raya, luas, jenis tambang, dan lokasi tambang.

Seperti yang telah dijelaskan diatas, penelitian ini memiliki perbedaan dari

penelitian yang telah dilakukan yaitu mengombinasikan sistem pendukung

pengambilan keputusan perguruan tinggi (dengan metode Simple Additive

Weighting) dengan sistem informasi geografis yang pada kasus ini

mengintegrasikan dengan Google Maps, sehingga hasil rekomendasi yang

diperoleh dapat langsung dilihat pada peta.


9

2.2 Landasan Teori

2.2.1 Sistem Pendukung Keputusan (SPK)

Sistem pendukung keputusan merupakan sebuah sistem yang mampu

memberikan kemampuan pemecahan masalah maupun kemampuan

pengomunikasian untuk masalah dengan kondisi semi terstruktur dan tak

terstruktur dimana tak seorangpun tahu secara pasti bagaimana keputusan

seharusnya dibuat.

Secara khusus, sistem pendukung keputusan dapat mendukung kinerja

seorang manajer atau sekelompok manajer dalam memecahkan masalah

semi terstruktur dengan cara memproses data dan memberikan informasi

atau rekomendasi atas suatu keputusan tertentu (Turban, 2005).

2.2.1.1 Tujuan Sistem Pendukung Keputusan (SPK)

Tujuan dari Sistem Pendukung Keputusan adalah sebagai berikut

(Turban, 2005) :

1. Membantu manajer dalam pengambilan keputusan atas masalah semi

terstruktur.

2. Memberikan dukungan atas pertimbangan manajer dan tidak

dimaksudkan untuk menggantikan fungsi manajer

3. Meningkatkan efektivitas keputusan yang diambil manajer lebih dari

pada perbaikan efisiensinya

4. Kecepatan komputasi. Komputer memungkinkan para pengambil

keputusan untuk melakukan banyak komputasi secara cepat dengan

biaya yang rendah.

5. Peningkatan produktivitas. Membangun suatu kelompok pengambil

keputusan, terutama para pakar. Pendukung terkomputerisasi bisa

mengurangi ukuran kelompok dan memungkinkan para anggotanya

untuk berada diberbagai lokasi yang berbeda-beda (menghemat biaya

perjalanan). Selain itu, produktivitas staf pendukung (misalnya

analisis keuangan dan hukum) bisa ditingkatkan. Produktivitas juga


10

bisa ditingkatkan menggunakan peralatan optimasi yang menentukan

cara terbaik untuk menjalankan sebuah bisnis

6. Dukungan kualitas. Komputer bisa meningkatkan kualitas keputusan

yang dibuat. Sebagai contoh, semakin banyak data yang diakses, maka

makin banyak juga alernatif yang bisa dievaluasi. Analisis resiko bisa

dilakukan dengan cepat dan pandangan dari para pakar (beberapa dari

mereka berada dilokasi yang jauh) bisa dikumpulkan dengan cepat

dan dengan biaya yang lebih rendah. Keahlian bahkan bisa di ambil

langsung dari sebuah sistem komputer melalui metode kecerdasan

tiruan. Dengan komputer, para pengambil keputusan bisa melakukan

simulasi yang kompleks, memeriksa banyak skenario yang

memungkinkan, dan menilai berbagai pengaruh secara cepat dan

ekonomis. Semua kapabilitas tersebut mengarah kepada keputusan

yang lebih baik.

7. Berdaya saing. Manajemen dan pemberdayaan sumber daya

perusahaan. Tekanan persaingan menyebabkan tugas pengambilan

keputusan menjadi sulit. Persaingan didasarkan tidak hanya pada

harga, tetapi juga pada kualitas, kecepatan, kustomisasi produk, dan

dukungan pelanggan. Organisasi harus mampu secara sering dan cepat

mengubah mode operasi, merekayasa ulang proses dan struktur,

memberdayakan karyawan, serta berinovasi. Teknologi pengambilan

keputusan bisa menciptakan pemberdayaan yang signifikan dengan

cara memperbolehkan seseorang untuk membuat keputusan yang baik

secara cepat, bahkan jika mereka memiliki pengetahuan yang kurang.

8. Mengatasi keterbatasan kognitif dalam pemrosesan dan penyimpanan.


11

2.2.1.2 Struktur Keputusan

Terdapat 3 struktur keputusan pada sistem pendukung keputusan, yaitu:

1. Keputusan Terstruktur (Structured Decision)

Keputusan terstruktur adalah keputusan yang sifatnya berulang dan

rutin serta melibatkan prosedur yang jelas dalam menanganinya.

Keputusan tersebut terutama dilakukan pada manajemen tingkat

bawah.

2. Keputusan Semiterstruktur (Semistructured Decision)

Keputusan semiterstruktur merupakan keputusan yang memiliki dua

sifat yaitu sebagian bisa ditangani oleh komputer dan yang lain tetap

harus dilakukan oleh pengambil keputusan. Prosedur dalam

pengambilan keputusan tersebut secara garis besar sudah ada, akan

tetapi ada beberapa hal yang masih memerlukan kebijakan dari

pengambil keputusan. Keputusan seperti ini dilakukan oleh

manajemen tingkat menengah dalam suatu organisasi.

3. Keputusan Tidak terstruktur (Unstructured Decision)

Keputusan tidak terstruktur adalah keputusan yang penanganannya

rumit, karena pengambil keputusannya harus memberikan penilaian,

evaluasi dan pengertian untuk memecahkan masalahnya serta

menuntut pengalaman dan berbagai sumber yang bersifat eksternal..

Setiap kepusan ini adalah baru, penting, tidak terjadi berulang-

ulang. Keputusan ini umumnya terjadi pada manajemen tingkat atas.

2.2.1.3 Karakteristik dan Kemampuan Sistem Pendukung Keputusan

Turban (2005) mengemukakan karakteristik dan kapabilitas kunci dari

Sistem Pendukung Keputusan adalah sebagai berikut :

1. Mendukung untuk pengambilan keputusan, terutama pada situasi semi

terstruktur dan terstruktur, dengan menyertakan penilaian manusia

dan informasi terkomputerisasi. Masalah-masalah tersebut tidak dapat

dipecahkan (atau tidak dapat dipecahkan dengan praktis/mudah) oleh

sistem komputer lain atau oleh metode alat kuantitatif standar.


12

2. Mendukung untuk semua manajerial dari eksekutif puncak sampai

manajer lini.

3. Mendukung individu dan kelompok. Masalah kurang terstruktur

sering memerlukan keterlibatan individu dari departemen dan tingkat

organisasional yang berbeda atau bahkan dari organisasi lain. Sistem

pendukung keputusan mendukung tim virtual melalui alat-alat web

kolaboratif.

4. Mendukung untuk keputusan yang independen dan atau sequential.

Keputusan dapat dibuat satu kali, beberapa kali, atau berulang (dalam

interval sama).

5. Mendukung disemua fase proses pengambilan keputusan:

intelligence, design, choice, dan implementation.

6. Mendukung diberbagai proses dan gaya pengambilan keputusan.

7. Adaptasi sepanjang waktu. Pengambilan keputusan seharusnya relatif,

dapat menghadapi berbagai perubahan kondisi secara tepat, dan

mengadaptasikan sistem pendukung keputusan untuk memenuhi

perubahan tersebut. Sistem pendukung keputusan bersifat fleksibel

dan karena itu pengguna dapat menambahkan, menghapus,

menggabungkan, mengubah, atau menyusun kembali elemen-elemen

dasar. Sistem pendukung keputusan juga fleksibel dalam hal dapat

dimodifikasi untuk memecahkan masalah lain yang sejenis.

8. Pengguna merasa seperti di rumah. Ramah pengguna, kapabilitas

grafis yang sangat kuat, dan antar muka mesin-mesin interaktif

dengan satu bahasa alami dapat sangat meningkatkan efektivitas

sistem pendukung keputusan. Kebanyakan aplikasi sistem pendukung

keputusan yang baru menggunakan antarmuka berbasis web.

9. Peningkatan terhadap keefektivan pengambilan keputusan (akurasi,

timeliness, kualitas) ketimbang pada efisiensinya (biaya pengambilan

keputusan). Ketika sistem pendukung keputusan disebarkan,

pengambilan keputusan sering membutuhkan waktu lebih lama,

namun keputusannya lebih baik.


13

10. Kontrol penuh oleh pengambil keputusan terhadap semua langkah

proses pengambilan keputusan dalam memecahkan suatu masalah.

Sistem pendukung keputusan secara khusus menekankan untuk

mendukung pengambil keputusan, bukan menggantikan.

11. Pengguna akhir dapat mengembangkan dan memodifikasi sendiri

sistem sederhana. Sistem yang lebih besar dapat dibangun dengan

bantuan ahli sistem informasi.

12. Biasanya model-model digunakan untuk menganalisis situasi

pengambilan keputusan. Kapabilitas pemodelan memungkinkan

eksperimen dengan berbagai strategi berbeda di bawah konfigurasi

yang berbeda.

13. Akses disediakan untuk berbagai sumber data, format, dan tipe, mulai

dari Geographic Information System(GIS) sampai sistem berorientasi-

objek.

14. Dapat dilakukan dilakukan sebagai alat standalone yang digunakan

oleh seorang pengambil keputusan pada satu lokasi atau

didistribusikan di satuorganisasi keseluruhan dan dibeberapa

organisasi sepanjang rantai persediaan. Dapat diintegrasikan dengan

sistem pendukung keputusan lain dan atau aplikasi lain, dan

didistribusikan secara internal dan eksternal menggunakan

networking dan teknologi web.

Karakteristik dan kapabilitas kunci dari sistem pendukung keputusan

tersebut membolehkan para pengambil keputusan untuk membuat

keputusan lebih baik dan lebih konsisten pada satu cara yang dibatasi

waktu. Kemampuan tersebut disediakan oleh berbagai komponen utama

sistem pendukung keputusan.


14

2.2.1.4 Arsitektur Sistem Pendukung Keputusan

Turban (2005) menyebutkan bahwa SPK terdiri dari beberapa subsistem:

1. Subsistem Manajemen Data.

Subsistem manajemen data memasukan satu database yang relevan

untuk situasi dan dikelola oleh piranti lunak disebut sistem

manajemen basis data atau Database Management System (DBMS).

Subsistem manajemen data dapat diinterkoneksikan dengan data

warehouse perusahaan, suatu repository untuk data perusahaan yang

relevan untuk pengambilan keputusan. Biasanya data disimpan atau

diakses via server database.

Subsistem ini berfungsi sebagai pengatur data-data yang diperlukan

oleh Sistem Pendukung Keputusan.

2. Subsistem Manajemen Model.

Merupakan paket piranti lunak yang berisi model keuangan, statistik,

ilmu manajemen, atau model kuantitatif lainnya. Semua itu

memberikan kapabilitas analitik dan manajemen piranti lunak yang

tepat. Piranti lunak ini sering disebut manajemen basis model atau

Model Base Mangement System (MBMS).

3. Subsistem Antar Muka Pengguna.

Subsistem ini digunakan pengguna untuk berkomunikasi dan

memberi perintah (menyediakan user interface), baik untuk

memasukkan informasi ke sistem maupun menampilkan informasi

ke pengguna.

4. Subsistem Manajemen Berbasis-Pengetahuan.

Subsistem ini dapat mendukung semua subsistem lain atau bertindak

sebagai suatu komponen independen. Ini memberikan intelegensi

untuk memperbesar pengetahuan pengambil keputusan. Subsistem

ini dapat diinterkoneksikan dengan repositori pengetahuan

perusahaan (bagian dari sistem manajemen pengetahuan), yang

disebut basis pengetahuan organisasional.


15

Berdasarkan definisi, SPK harus mencakup tiga komponen utama dari

DBMS, MBMS, dan antar muka pengguna. Subsistem manajemen

berbasis pengetahuan adalah opsional, namun dapat memberikan banyak

manfaat karena inteligensi bagi ketiga komponen utama tersebut. Seperti

pada semua sistem informasi manajemen, pengguna dapat dianggap

sebagai komponen sistem pendukung keputusan.

2.2.2 Metode Simple Additive Weighting Product

2.2.2.1 Definisi Metode Simple Additive Weighting Product

Metode Simple Additive Weighting (SAW) sering juga dikenal istilah

metode penjumlahan terbobot. Konsep dasar metode SAW adalah

mencari penjumlahan terbobot dari rating kinerja pada setiap alternatif

pada semua atribut. Metode SAW membutuhkan proses normalisasi

matriks keputusan (X) ke suatu skala yang dapat diperbandingkan

dengan semua rating alternatif yang ada.

Metode SAW ini mengharuskan pembuat keputusan menentukan bobot

bagi setiap atribut. Skor total untuk alternatif diperoleh dengan

menjumlahkan seluruh hasil perkalian antara rating (yang dapat

dibandingkan lintas atribut) dan bobot tiap atribut. Rating tiap atribut

haruslah bebas dimensi dalam arti telah melewati proses normalisasi

matriks sebelumnya.

Formula untuk melakukan normalisasi adalah sebagai berikut :

……………(2.1)

Keterangan :

rij = Rating kinerja ternormalisasi

Maxi Xij = Nilai maksimum dari setiap baris dan kolom

Mini Xij = Nilai minimum dari setiap baris dan kolom


16

Xij = Baris dan kolom dari matriks

Dimana rij adalah kinerja ternormalisasi dari rating Ai pada atribut Cj;

i=1,2,…,m dan j=1,2,…,n.

Nilai preferensi untuk setiap alternatif (Vi) diberikan sebagai :

……………(2.2)

Dimana nilai preferensi untuk setiap alternatif (Vi) diberikan rumus

sebagai berikut :

Keterangan :

Vi = Nilai akhir dari alternatif

wi = Bobot yang telah ditentukan

rij = Normalisasi matriks

Nilai Vi yang lebih besar mengindikasikan bahwa alternatif Ai lebih

terpilih.

2.2.2.2 Langkah-Langkah Metode Simple Additive Weighting Product

Langkah-langkah penyelesaian metode Simple Additive Weighting

(SAW) adalah sebagai berikut:

1. Menentukan kriteria-kriteria yang akan dijadikan acuan dalam

pengambilan keputusan, yaitu Ci.

2. Menentukan rating kecocokan setiap alternatif pada setiap kriteria.

3. Membuat matriks keputusan berdasarkan kriteria(Ci), kemudian

melakukan normalisasi matriks berdasarkan persamaan yang

disesuaikan dengan jenis atribut (atribut keuntungan ataupun atribut

biaya) sehingga diperoleh matriks ternormalisasi R.

4. Hasil akhir diperoleh dari proses perankingan yaitu penjumlahan dari

perkalian matriks ternormalisasi R dengan vektor bobot sehingga

diperoleh nilai terbesar yang dipilih sebagai alternatif terbaik (Ai)

sebagai solusi. (Kusumadewi, 2006)


17

2.2.2.3 Keunggulan Metode Simple Additive Weighting Product

Kelebihan dari metode Simple Additive Weighting Product dibanding

dengan model pengambil keputusan lainnya terletak pada

kemampuannya untuk melakukan penilaian secara lebih tepat karena

didasarkan pada nilai kriteria dan bobot tingkat kepentingan yang sudah

ditentukan, selain itu metode ini juga dapat menyeleksi alternatif terbaik

dari sejumlah alternatif yang ada karena adanya proses perangkingan

setelah menentukan bobot untuk setiap atribut (Kusumadewi, 2006).

Dengan kata lain metode Simple Additive Weighting Product

menentukan nilai bobot pada setiap kriteria untuk menentukan alternatif

optimal.

2.2.3 Analisis Pieces

Analisis PIECES (Performance, Information, Economics, Control,

Efficiency, dan Service) yang diusulkan oleh James Wetherbe menyebutkan

bahwa tujuan dari analisis PIECES ini adalah untuk mengoreksi atau

pemperbaiki sistem dalam hal yang telah disebutkan di atas. Berikut ini

penjelasan singkat dari masing-masing variabel :

1. Performance (kinerja): menilai apakah proses atau prosedur yang ada

masih mungkin ditingkatkan kinerjanya. Dalam hal ini kinerja diukur dari

throughput, yaitu jumlah pekerjaan/output/deliverables yang dapat

dilakukan/dihasilkan pada saat tertentu dan response time, yaitu waktu

yang dibutuhkan untuk menyelesaikan serangkaian kegiatan untuk

menghasilkan output/deliverables tertentu.

2. Information (informasi) : menilai apakah prosedur yang ada saat ini

masih dapat diperbaiki sehingga kualitas menjadi semakin baik. Yang

dimaksud kualitas informasi yang semakin baik adalah yang semakin

relevan, akurat, andal dan lengkap serta disajikan secara tepat waktu.


18

3. Economics (ekonomi) : menilai apakah prosedur yang ada saat ini masih

dapat ditingkatkan manfaatnya (nilai gunanya) atau diturunkan biaya

penyelenggaraannya.

4. Control (pengendalian) : menilai apakah prosedur yang ada saat ini masih

dapat ditingkatkan sehingga kualitas pengendalian menjadi semakin baik

dan kemampuannya untuk mendeteksi kesalahan/kecurangan menjadi

semakin baik pula.

5. Efficiency (efisiensi) : menilai apakah prosedur yang ada saat ini masih

dapat diperbaiki, sehingga tercapai peningkatan efisiensi operasi.

6. Service (layanan) : menilai apakah prosedur yang ada saat ini masih dapat

diperbaiki kemampuannya untuk mencapai peningkatan kualitas layanan.

2.2.4 Google Maps

Google Maps adalah jasa peta gratis dan online yang disediakan oleh Google

yang dapat ditemukan di https://maps.google.com. Pada situs tersebut kita

dapat melihat informasi geografis pada hampir semua wilayah di muka

bumi. Peta pada layanan ini dapat digeser sesuai keinginan pengguna,

mengubah tingkat zoom, mengubah tampilan peta, serta menawarkan rute

perjalanan.

2.2.4.1 Google Maps Application Programming Interface

Google API bisa dikatakan bagian dari Framework Google. Google

menyediakan berbagai Application Programming Interface (API) yang

sangat berguna bagi pengembang web maupun aplikasi desktop untuk

memanfaatkan berbagai fitur yang disediakan oleh Google, seperti

misalnya; AdSense, Search Engine, Translation maupun YouTube.

API secara sederhana bisa diartikan sebagai kode program yang

merupakan antarmuka atau penghubung antara aplikasi atau web yang kita

buat dengan fungsi-fungsi yang dikerjakan. Misalnya dalam hal ini Google

API berarti kode program (yang disederhanakan) yang dapat kita tambahkan

pada aplikasi atau web kita untuk mengakses/menjalankan/memanfaatkan


https://maps.google.com/

19

fungsi atau fitur yang disediakan Google. Misalnya saja kita bisa

menambahkan fitur Google Map pada situs web kita.

Google API dapat dipelajari langsung melalui Google Code. Melalui Google

Code kita dapat belajar tentang Google API dan dapat

mengimplementasikan pada aplikasi web atau situs web yang kita

kembangkan.

Google Map adalah layanan aplikasi dan teknologi peta berbasis web yang

disediakan oleh Google secara gartis (bukan untuk kepentingan komersial),

temasuk di dalamnya website Google Map (http://maps.google.com),

Google Ride Finder, Google Transit, dan peta yang dapat disisipkan pada

situs web lain melalui Google Maps API.

Kita dapat menambahkan layanan Google Map ke situs web kita

sendiri menggunakan Google Maps API. Google Maps API dapat

ditambahkan ke situs web kita menggunakan JavaScript. API tersebut

menyediakan banyak fasilitas dan utilitas untuk memanipulasi peta dan

menambahkan konten ke peta melalui berbagai layanan, memungkinkan

Anda untuk membuat aplikasi peta yang kuat pada situs web Anda.

Pengetahuan yang diperlukan untuk mengembangkan Google Maps API

adalah tentang HTML dan JavaScript, sedangkan peta sudah disediakan oleh

Google.

2.2.4.2 Google Maps Distance Matrix API

Google Maps Distance Matrix API adalah layanan yang menyediakan

waktu dan jarak perjalanaan untuk matriks asal dan tujuan. Informasi yang

dikembalikan dari layanan ini merupakan rute yang direkomendasikan

antara titik keberangkatan dan tujuan berdasarkan hasil perhitungan dari

Google Maps API termasuk data jarak dan durasi dari masing – masing

pasangan titik keberangkatan dan tujuan.

Dalam Google Maps Distance Matrix API ada parameter yang diperlukan

yaitu; origins (titik Asal), dan destinations (titik tujuan), dan key API,

sedangkan ada juga parameter yang opsional seperti mode, language, avoid,


http://code.google.com/

20

unit arrival-time, departure_time, traffic_model, transit_mode,

transit_routing_preference.

2.2.5 JavaScript

JavaScript adalah bahasa pemrograman web yang bersifat Client Side

Programming Language yang berbentuk kumpulan script yang berjalan

pada suatu halaman HTML. Client Side Programming Language adalah tipe

bahasa pemrograman yang pemrosesannya dilakukan oleh client. Aplikasi

client yang dimaksud merujuk kepada web browser seperti Google Chrome

dan Mozilla Firefox. Jenis bahasa pemrograman Client Side berbeda dengan

bahasa pemrograman Server Side seperti PHP, dimana untuk server side

seluruh kode program dijalankan di sisi server. Untuk menjalankan

JavaScript membutuhkan aplikasi text editor, dan web browser. JavaScript

memiliki fitur: high-level programming language, client-side, loosely tiped,

dan berorientasi objek.

JavaScript pada awal perkembangannya berfungsi untuk membuat interaksi

antara user dengan situs web menjadi lebih cepat tanpa harus menunggu

pemrosesan di web server. Sebelum javascript, setiap interaksi dari user

harus diproses oleh web server. Dalam perkembangan selanjutnya,

JavaScript tidak hanya berguna untuk validasi form, namun untuk berbagai

keperluan yang lebih modern. Berbagai animasi untuk mempercantik

halaman web, fitur chatting, efek-efek modern, games, semuanya bisa

dibuat menggunakan JavaScript.

2.2.6 JSP

JSP adalah suatu teknologi web berbasis bahasa pemograman Java dan

berjalan di platform Java, serta merupakan bagian teknologi J2EE (Java 2

Enterprise Edition). JSP sangat sesuai untuk menangani presentasi di web,

sedangkan J2EE merupakan platform Java untuk pengembangan sistem

aplikasi enterprise dengan dukungan Application Programming Interface

(API) yang lengkap dan portabilitas serta memberikan sarana untuk


21

membuat suatu aplikasi yang memisahkan antara bussines logic(sistem),

presentasi dan data (Chopra, 2005).

JSP juga memerlukan Java Virtual Machine (JVM) supaya dapat

berjalan, yang berarti juga mengisyaratkan keharusan menginstal Java

Virtual Machine diserver, dimana JSP akan dijalankan. Selain JVM, JSP

juga memerlukan server yang disebut dengan Web Container. Teknologi

JSP menyediakan cara yang lebih mudah dan cepat untuk membuat

halaman-halaman web yang menampilkan isi secara dinamik. Teknologi

JSP didesain untuk membuat lebih mudah dan cepat dalam membuat

aplikasi berbasis web yang bekerja dengan berbagai macam web server,

application server, browser dan development tool.

Seperti halnya skrip-skrip server side yang lain, JSP pun memerlukan web

server. Skrip ASP memerlukan IIS sebagai web server, PHP memerlukan

IIS atau Apache, sedangkan JSP bisa menggunakan Apache Tomcat sebagai

salah satu web server yang mendukungnya agar bisa menjalankan file-file

JSP yang berbasis Java, diperlukan web server yang mampu memproses

Java, atau minimal JSP engine yang dapat terintegrasi dengan web server.

2.2.6.1 Kelebihan dan Kekurangan JSP

Kelebihan JSP :

1. JSP dapat berjalan pada sembarang platform.

2. JSP cenderung memiliki performansi yang lebih baik, karena JSP

dilakukan kompile terlebih dahulu menjadi servlet yang berupa

bytecode.

3. Didukung bahasa Java yang memilki kemampuan OOP dan tingkat

reuseability tinggi.

4. Dapat menggunakan JavaBean untuk mengenkapsulasi kode-kode

Java.


22

Kelemahan JSP :

Proses compile terhadap halaman JSP mengakibatkan client harus

menunggu lebih lama pada saat pertama kali dilakukan loading. Hal ini

tentu saja menyebabkan kecepatan proses JSP secara menyeluruh

berkurang

2.2.7 MySQL

MySQL adalah perangkat lunak yang dikembangkan dari Bahasa SQL yang

merupakan Bahasa terstruktur dan digunakan untuk membuat aplikasi

dengan menggunakan database sebagai sumber pengelolaan datanya.

Bahasa SQL dapat membuat tabel-tabel yang nantinya dapat diisi dengan

data yang kemudian dapat dimanipulasi (menambah, memperbarui,

menghapus data) dan memiliki operator dan fungsi secara penuh

yang mendukung perintah select dan where dalam perintah query. MySQL

dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti Windows, Linux,

FreeBSD, Mac Os X Server, Solaris, Amiga, dan masih banyak lagi.

2.2.8 Use Case Diagram

Menurut Satzinger,dkk. (2009) use case diagram adalah diagram untuk

menunjukkan peran dari berbagai pengguna dan bagaimana peran-peran

menggunakan sistem. Sedangakan menurut Shelly dan Rossenblatt (2012)

use case diagram merupakan representasi visual yang mewakili interaksi

antara pengguna dan sistem informasi dalam UML.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa use case diagram adalah diagram yang

merupakan representasi visual yang mewakili interaksi anara pengguna dan

sistem informasi unruk menunjukan peran dari pengguna dan bagaimana

peran – peran menggunakan sistem.

Use case diagram digunakan untuk memodelkan bisnis proses berdasarkan

perspektif pengguna sistem.


23

Komponen-komponen yang ada pada use case adalah :

- Aktor.

Merepresentasikan orang, proses, atau sistem lain yang berinteraksi

dengan sistem yang akan dibuat. Jadi walaupun simbol aktor dalam

diagram use case berbentuk orang, namun aktor belum tentu orang.

- Use case.

Merupakan fungsionalitas yang disediakan sistem sebagai unit-unit

yang saling berinteraksi atau bertukar pesan antar unit maupun aktor.

Use case digambarkan berbentuk elips dengan nama operasi dituliskan

didalamnya.

- Relasi.

Merupakan hubungan yang terjadi pada sistem baik antar aktor maupun

antar use case maupun anatara use case dan aktor.

2.2.8.1 Data Flow Diagram

Menurut Jogiyanto H.M, Data Flow Diagram (DFD) adalah diagram

yang menggunakan notasi-notasi untuk menggambarkan suatu sistem

yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika

tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut

mengalir atau lingkungan fisik dimana data tersebut akan disimpan.

DFD sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah

ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa

mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir

(misalnya lewat telpon, surat dan sebagainya) atau lingkungan fisik

dimana data tersebut akan disimpan (misalnya file kartu, microfiche,

hard disk, tape, diskette dan lain sebagainya). DFD merupakan alat yang

digunakan pada metodologi pengembangan sistem yang terstruktur

(structured Analysis and design). DFD merupakan alat yang cukup

populer sekarang ini, karena dapat menggambarkan arus data di dalam

sistem dengan terstruktur dan jelas. Lebih lanjut DFD juga merupakan

dokumentasi dari sistem yang baik.


24

Beberapa simbol digunakan di DFD untuk maksud mewakili (Jogiyanto

,1990):

- External entity (kesatuan luar) atau boundary (batas sistem):

- Data flow (arus data):

- Process (proses):

- Data store (simpanan data):

Fungsi dari Data Flow Diagram adalah :

1. Data Flow Diagram (DFD) adalah alat pembuatan model yang

memungkinkan profesional sistem untuk menggambarkan sistem

sebagai suatu jaringan proses fungsional yang dihubungkan satu

sama lain dengan alur data, baik secara manual maupun

komputerisasi.

2. DFD ini adalah salah satu alat pembuatan model yang sering

digunakan, khususnya bila fungsi-fungsi sistem merupakan bagian

yang lebih penting dan kompleks dari pada data yang dimanipulasi

oleh sistem. Dengan kata lain, DFD adalah alat pembuatan model

yang memberikan penekanan hanya pada fungsi sistem.

DFD ini merupakan alat desain/perancangan sistem yang berorientasi

pada alur data dengan konsep dekomposisi dapat digunakan untuk

penggambaran analisa maupun rancangan sistem yang mudah

dikomunikasikan oleh profesional sistem kepada pemakai maupun

pembuat program.


25

2.2.8.2 Database Conceptual Design

Conceptual database design adalah proses membangun suatu

model berdasarkan informasi yang digunakan oleh perusahaan atau

organisasi, tanpa pertimbangan perencanaan fisik (Connolly, 2005).

Hasil dari fase ini disebut sebagai conseptual schema dan

dinyatakan dalam conceptual data model yang menggunakan Entity

Relationship Diagram (ERD). ERD adalah tingkat tinggi, diagram

menunjukkan semua entitas dalam cakupan integrasi dan hubungan

langsung antar entitas tersebut (Inmon, 2005). Dua komponen utama

pembentuk ERD adalah entitas dan relasi. Entitas adalah sebuah objek

yang nyata ada dan dibedakan dari sesuatu yang lain. Setiap entitas pasti

memiliki atribut yang mendeskripsikan karateristik dari entitas tersebut.

Sedangkan relasi adalah hubungan antara entitas. Ada beberapa macam

relasi yang dapat digambarkan dalam ERD yaitu :

1. Relasi Satu lawan Satu (One to One Relationalship)

Relasi ini terjadi bila tiap anggota entity A hanya boleh

berpasangan dengan tepat satu anggota entity B. Hubungan 1 :

1 mencakup juga relasi 1 : 0 dan 0 : 1.

2. Relasi Satu lawan Banyak (One to Many Relationalship)

Relasi ini terjadi bila tiap anggota entity A berpasangan lebih

dari satu anggota entity B. Hubungan one to many mencakup

relasi 1 : 1, 0 : 1, 1 : 1.

3. Relasi Banyak lawan Banyak (many to many Relationalship)

Relasi ini terjadi bila tiap anggota entity A boleh berpasangan

dengan lebih dari satu anggota entity B, begitu juga sebaliknya

tiap anggota B boleh berpasangan dengan lebih dari satu angota

entity A. Relasi ini mencakup 1 : *, 1 : 1, 1 : 0, 0 : 1


26

Gambar 2.1 Simbol Entity Relationship Diagram


27

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini berisi bagaimana cara pengambilan data untuk penelitian dan metode

yang digunakan.

3.1 Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam sistem ini adalah bagaimana membangun Situs Web

Pemilihan Perguruan Tinggi Swasta di Yogyakarta menggunakan Metode Simple

Additive Weighting Terintegrasi dengan Google Maps yang berfungsi

merekomendasikan perguruan tinggi swasta khususnya universitas yang sesuai

dengan kebutuhan serta kriteria pengguna dan bagaimana menguji apakah Situs

Web Pemilihan Perguruan Tinggi Swasta di Yogyakarta ini dapat digunakan

secara efektif(tepat guna), efisien(hemat waktu) dan mudah digunakan dalam

membantu pengguna memperoleh informasi dan membandingkan perguruan

tinggi swasta di Yogyakarta. Untuk menjawab masalah tersebut maka tahapan

penelitian yang akan digunakan terdiri dari:

- Tahap Desain/Perancangan

- Pengumpulan Data

- Studi Literatur

- Pembangunan Sistem

- Uji Coba Sistem Terhadap Pengguna

3.2 Metode Penelitian

Metodologi penelitian dalam menyelesaikan permasalahan diatas adalah

sebagai berikut :

1. Tahap Desain/Perancangan

Pada tahap ini dilakukan penentuan tujuan dibangunnya sistem. Langkah

ini merupakan langkah awal yang sangat penting, karena akan menentukan

pemilihan jenis sistem pendukung keputusan yang akan dirancang serta

metode pendekatan yang akan digunakan dalam penelitian. Kemudian

akan didapatkan kebutuhan sistem yang akan digunakan dalam penelitian.


28

Setelah proses perencanaan dilakukan maka akan dilakukan proses

pembuatan sistem.

2. Pengumpulan Data

2.1 Survei awal

Pada tahap ini dilakukan perencanaan dan pengumpulan data yang

nantinya akan digunakan dalam Situs Web Pemilihan Perguruan Tinggi

Swasta di Yogyakarta. Hal ini dilakukan dengan cara melakukan

wawancara kepada beberapa calon mahasiswa dan orang tua tentang

pertimbangan memilih perguruan tinggi serta meneliti aspek penilaian

yang dijadikan bahan pertimbangan dalam memilih suatu perguruan

tinggi, melakukan survei untuk lebih memperdalam aspek penilaian

terhadap pemilihan perguruan tinggi.

2.2 Sumber Data

Data-data yang diperlukan untuk menghasilkan informasi perguruan

tinggi yang dibutuhkan dalam Situs Web Pemilihan Perguruan Tinggi

Swasta di Yogyakarta diantaranya; data-data biaya administrasi

perguruan tinggi, data peringkat perguruan tinggi, akreditasi perguruan

tinggi dan program studi, alamat, website, email, data koordinat lokasi

dan data umum lainnya yang mendukung informasi dari setiap

perguruan tinggi. Semua kelengkapan data yang dibutuhkan didapatkan

dari situs web perguruan tinggi masing-masing, brosur-brosur

perguruan tinggi, serta informasi yang dikeluarkan Badan Akreditasi

Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dan Kementerian Riset,

Teknologi, Dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti).

3. Studi Literatur

Pada tahap ini dilakukan pencarian, pengumpulan, serta mempelajari semua

informasi yang berkatian dengan pembangunan situs web dengan


29

penggunaan sistem pendukung pengambilan keputusan, sistem informasi

geografis dan segala hal yang terkait dengan informasi perguruan tinggi.

Sumber literatur berupa jurnal, buku, penelitian serta sumber-sumber lain

yang berkaitan dengan penelitian ini serta segala macam pembahasan

tentang sistem pendukung pengambilan keputusan khususnya metode

Simple Additive Weighting (SAW) dan sistem informasi geografis.

4. Pembangunan Sistem

Pada tahap pembangunan sistem ini digunakan metode waterfall dengan

pendekatan arsitektur sistem pendukung keputusan. Menurut Pressman

(2010) salah satu model pengembangan sistem adalah dengan model

waterfall. Waterfall model adalah model yang paling populer dan sering

dianggap sebagai pendekatan klasik yang bersifat dinamis, berurutan dalam

membangun software. Berikut ini adalah gambaran dari model waterfall.

Fase-fase dalam model waterfall menurut referensi Pressman (2010):

Gambar 3.1 Fase-Fase Dalam Model Waterfall

a. Communication

Pada langkah ini akan dilakukan analisis dan pengumpulan data yang

dibutuhkan dalam pembangunan sistem, agar sistem yang dibangun

sesuai dengan kebutuhan pengguna. Hal tersebut dilakukan dengan

melakukan wawancara kepada calon mahasiswa dan masyarakat tentang

informasi atau kriteria apa saja yang dibutuhkan dalam memilih suatu

perguruan tinggi, dan melakukan survei untuk melihat aspek penilaian

masyarakat dalam memilih perguruan tinggi, serta mengumpulkan

informasi di situs web perguruan tinggi masing-masing, brosur-brosur

perguruan tinggi, serta informasi yang dikeluarkan Badan Akreditasi


30

Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dan Kementerian Riset,

Teknologi, Dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti).

b. Planning

Langkah ini akan dirancang dokumen user requirement(kebutuhan user)

dalam bentuk diagram use case, diagram konteks, diagram berjenjang,

diagram aliran data atau Data Flow Diagram (DFD).

c. Modeling

Pada langkah ini akan dilakukan desain/perancangan sistem yang

diantaranya akan merancang database dan user interface yang

digunakan pada sistem. Pada langkah ini digunakan pendekatan

arsitektur sistem pendukung keputusan yaitu subsistem manajemen

data, subsistem manajemen model dan subsistem antar muka pengguna.

d. Construction

Pada langkah ini akan dilakukan proses implementasi desain sistem

dengan pendekatan arsitektur sistem pendukung keputusan, dan masuk

ke proses coding yang menggunakan bahasa pemrograman JSP dan

basis data yang digunakan adalah MySQL.

e. Deployment

Setelah menjalankan semua langkah metode waterfall sebelumnya

dengan baik. Pada langkah ini akan dilakukan pengujian terhadap sistem

dengan menjalankan setiap modul agar dapat diketahui apakah sistem

yang telah dibuat dapat memenuhi sesuai kebutuhan yang diinginkan

oleh pengguna.

Kelebihan dari model ini adalah selain karena pengaplikasian menggunakan

model ini mudah, kelebihan lainnya adalah ketika semua kebutuhan sistem

dapat didefinisikan secara utuh, ekplisit dan benar di awal proyek, maka

Software Engineering (SE) dapat berjalan dengan baik dan tanpa masalah

juga kualitas dari sistem yang dihasilkan akan lebih baik. Ini dikarenakan

oleh pelaksanannya secara bertahap. Sehingga tidak berfokus pada tahapan

tertentu.


31

5. Uji coba sistem (Situs Web Pemilihan Perguruan Tinggi Swasta di Yogyakarta

menggunakan Metode Simple Additive Weighting Terintegrasi dengan Google

Maps) dilakukan untuk memastikan bahwa sistem sudah sesuai dengan

kriteria kebutuhan pengguna dan tujuan yang diharapkan. Proses pengujian

dilakukan oleh pengguna(calon mahasiswa dan masyarakat), administrator

perguruan tinggi, dan administrator pusat untuk mencoba sistem dan

memastikan apakah situs web ini dapat membantu para pengguna dan

pengelola dalam memperoleh informasi, serta merekomendasikan

perguruan tinggi sesuai kriteria yang dapat dijadikan bahan pertimbangan

dalam memilih suatu perguruan tinggi swasta. Setelah menguji sistem para

pengguna selanjutnya akan diminta untuk mengisi kuesioner. Kuesioner

berisi pernyataan-pernyataan yang menjadi rumusan permasalahan yang

ada dalam penelitian serta mengenai kegunaan sistem, kemudahaan

penggunaan sistem dan sejauh mana sistem ini efektif serta efisien

digunakan.

3.3 Kebutuhan Perangkat Lunak dan Keras

a. Spesifikasi Hardware

1) Prossesor Intel(R) Celeron(R) CPU 1000M @ 1.80GHz

2) RAM 4 GB

3) Harddisk 500 GB

b. Spesifikasi Software

1) Sistem Operasi Windows 8

2) NetBeans 8.0

Software ini digunakan untuk membuat program/source code dan

tampilan dari program atau interface.


32

BAB IV

ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

4.1 Communication

Pada Tahap ini dilakukan wawancara kepada calon mahasiswa dan masyarakat

tentang informasi atau kriteria apa saja yang dibutuhkan dalam memilih suatu

perguruan tinggi, dan melakukan survei untuk melihat aspek penilaian

masyarakat dalam memilih perguruan tinggi, serta mengumpulkan informasi di

situs web peguruan tinggi dan pemerintah.

Hasil survei dan wawancara mengenai kriteria apa saja yang menjadi aspek

penilaian dalam memilih perguruan tinggi swasta diantaranya kualitas

universitas, biaya pendidikan, lokasi kampus, akreditasi universitas, akreditasi

program studi, kualitas tenaga pengajar, fasilitas kampus, akses kampus, dan

lokasi strategis.

Hasil wawancara kepada beberapa calon mahasiswa dan masyarakat mengenai

cara mendapatkan informasi perguruan tinggi adalah informasi didapatkan

melalui situs web perguruan tinggi masing-masing, dari kerabat, brosur-brosur,

media cetak dan datang langsung ke perguruan tinggi.

4.1.1 Analisis Sistem

Pada tahap ini akan dibahas hasil analisis terhadap permasalahan pemilihan

perguruan tinggi yang selama ini dilakukan pengguna, hasil analisis

digunakan untuk merancang sistem pemilihan perguruan tinggi dan menjadi

bahan pertimbangan kebutuhan sistem. Hasil analisis didapatkan dari hasil

wawancara dan survei kepada masyarakat dan calon mahasiswa tentang

bagaimana mereka mencari data perguruan tinggi dan apa yang menjadi

bahan pertimbangan dalam memilih perguruan tinggi.


33

4.1.1.1 Gambaran Umum Sistem

Tabel 4.1 Gambaran Sistem

Sistem Lama Sistem Baru

Performance Membutuhkan waktu lama

untuk membandingkan

perguruan tinggi, mencari

data dan informasi

perguruan tinggi jika hanya

menggunakan peta dan

situs web satu persatu, serta

brosur yang ada

Pengguna dapat

mempersingkat waktu

dalam melakukan

pencarian data dan juga

membandingkan

perguruan tinggi dalam

satu situs web

Information Data perguruan tinggi tidak

ter-update, jika ada data

baru pengguna harus

mencari lagi.

Dengan mengunjungi situs

web satu persatu,

menanyakan dengan

kerabat, membaca dari

brosur-brosur tidak selalu

memberikan masukan yang

tepat dalam memilih

perguruan tinggi sesuai

dengan kriteria yang benar-

benar dibutuhkan.

Data perguruan tinggi

selalu ter-update karena

dikelola langsung oleh

administrator perguruan

tinggi masing-masing.

Pengguna akan

mendapatkan rekomendasi

perguruan tinggi sesuai

kriteria dan aspek

penilaian dalam pemilihan

perguruan tinggi, yang

sebelumnya sudah

dilakukan survei dan

pertimbangan matang serta

menggunakan metode

Simple Additive Weighting.

Efficiency Butuh tenaga ekstra untuk

mencari informasi

Lebih cepat, efektif dan

efisien


34

4.1.1.2 Gambaran Sistem yang akan dibangun

Situs Web Pemilihan Perguruan Tinggi Swasta di Yogyakarta menggunakan Metode

Simple Additive Weighting Terintegrasi dengan Google Maps merupakan situs

web yang dapat memberikan rekomendasi perguruan tinggi swasta yang

diinginkan, dan kemudian hasil dari rekomendasi tersebut dapat langsung

Sistem keputusan yang

dilakukan secara manual

menghabiskan waktu

cukup lama

Control Terdapat resiko potensi

human error baik dalam

mencari informasi atau

membandingkan

perguruan tinggi secara

manual.

Data dapat dikontrol

dengan baik dan benar-

benar dari sumber

terpercaya

Economics Salah satu cara mencari

informasi melalui media

cetak dan datang langsung

ke perguruan tinggi akan

menambah pengeluaran

Menghemat biaya dan

tenaga dalam mendapatkan

informasi dan

membandingkan

perguruan tinggi

Services Sistem manual belum

mampu menjawab

permasalahan pengguna

ketika ingin memutuskan

suatu perguruan tingi

sesuai kebutuhan calon

mahasiswa.

Sistem mudah dipahami

dan digunakan, informasi

berasal dari administrator

perguruan tinggi masing-

masing dan sistem

pendukung keputusan

dilakukan dengan metode

SAW dengan perhitungan

yang matang


35

dilihat pada peta (terintegrasi Google Maps). Selain menggunakan sistem

pendukung pengambilan keputusan dan diintegrasikan dengan Google

Maps, sistem juga dapat menyajikan informasi penting dari setiap

perguruan tinggi, baik itu informasi tentang ranking perguruan tinggi,

akreditasi, program studi, administrasi, lokasi, jarak tempuh menuju

perguruan tinggi, rute perjalan, foto-foto profil perguruan tinggi dan

lainnya. Hal ini dapat membantu pengguna baik itu calon mahasiswa

maupun masyarakat umum dalam pencarian perguruan tinggi swasta

terbaik di Yogyakarta, serta mempercepat pencarian data perguruan

tinggi tanpa harus mengunjungi situs web perguruan tinggi satu persatu.

Situs ini dapat menampung dan menyimpan informasi dari seluruh

perguruan tinggi swasta yang ada di Yogyakarta.

Pada situs web ini terdapat tiga pengguna yaitu pengguna (calon

mahasiswa dan masyarakat), administrator perguruan tinggi, dan

administrator pusat. Para administrator perguruan tinggi dapat

mengelola sendiri informasi perguruan tinggi masing-masing dan

administrator pusat dapat mengawasi data-data yang diberikan oleh para

administrator perguruan tinggi.

4.2 Planning

Planning merupakan tahap lanjutan dari tahap communication. Pada tahap ini

dirancang dokumen kebutuhan pengguna pada sistem yang akan dibangun dalam

bentuk diagram use case, diagram konteks, diagram berjenjang, dan diagram

aliran data atau Data Flow Diagram(DFD).


36

4.2.1 Analisis Kebutuhan Pengguna

4.2.1.1 Tabel Analisis Kebutuhan Pengguna

Tabel 4.2 Analisis Kebutuhan Pengguna

No. Aktor Wewenang

1. Administrator Pusat 1. Melakukan proses login dan logout

administrator pusat

2. Mengonfirmasi perguruan tinggi

3. Menghapus Akun perguruan tinggi

4. Mengedit data perguruan tinggi

5. Menambah data peruruan tinggi

6. Menghapus data perguruan tinggi

7. Menambah informasi umum

8. Mengedit informasi umum

9. Menghapus informasi umum

2. Administrator

Perguruan Tinggi

1. Melakukan proses login dan logout

administrator perguruan tinggi

2. Melakukan proses daftar akun

3. Mengedit data akun

4. Melihat data akun

5. Menghapus data akun

6. Menambah data perguruan tinggi

7. Mengedit data perguruan tinggi

8. Menghapus data perguruan tinggi

3. Pengguna

(Masyarakat, Calon

Mahasiswa)

1. Mencari data lokasi perguruan tinggi

2. Melihat data perguruan tinggi

3. Melihat jarak tempuh ke perguruan tinggi

4. Melakukan proses SPK perguruan tinggi


37

4.2.1.2 Diagram Use Case Keseluruhan

Gambar 4.2 Diagram Use Case Keseluruhan


38

4.2.1.3 Rincian Diagram Use Case

Gambar 4.1 Diagram Use Case Untuk Administrator Pusat


39

Gambar 4.2 Diagram Use Case Untuk Administrator Perguruan Tinggi

Gambar 4.3 Diagram Use Case Untuk Pengguna


40

4.2.1.4 Diagram Konteks

Administrator

pusat

Administrator

Perguruan Tinggi

Pengguna

-Data akun perguruan tinggi yang akan dikonfirmasi

-Data perguruan tinggi yang akan diedit,

dihapus, ditambah

-Informasi data akun

-Informasi data perguruan tinggi

-Data akun perguruan tinggi yang telah dikonfirmasi

-Data perguruan tinggi

-Data alternatif perguruan tinggi

-Data akun

-Data perguruan tinggi

-Info

rmas

i hasi

l pencar

ian p

erg

uru

an

ti

ng

gi

-hasi

l S

PK

perg

uru

an t

inggi

-Dat

a p

ergu

ruan

tin

gg

i, p

rodi

yan

g

in

gin

dic

ari

-Bobo

t kri

teri

a S

PK

perg

uru

an tin

ggi

0

Situs Web Rekomendasi

Perguruan Tinggi Swasta Di

Yogyakarta Menggunakan

Metode SAW Terintegrasi

Dengan Google Maps

Gambar 4.4 Diagram Konteks


41

4.2.1.5 Diagram Berjenjang

0

Situs Web Rekomendasi

Perguruan Tinggi Swasta Di

Yogyakarta Menggunakan

Metode SAW Terintegrasi

Dengan Google Maps

1

Administrator

Pusat

2

Administrator

Perguruan Tinggi

3

Pengguna

1.1

Login

1.2

Kelola Data

Perguruan Tinggi

1.5

Logout

2.2

Kelola Data Akun

2.1

Login

2.3

Kelola Data

Perguruan Tinggi

2.4

Logout

3.1

Pencarian

Perguruan Tinggi

3.2

Proses SPK

Perguruan Tinggi

1.3.1

Konfirmasi Akun

Perguruan Tinggi

1.2.1

Edit Data

Perguruan Tinggi

1.2.3

Hapus Data

Perguruan Tinggi

1.2.2

Tambah Data

Perguruan Tinggi

2.2.1

Daftar Akun

2.2.2

Edit Data Akun

2.2.4

Hapus Data Akun

2.2.3

Lihat Data Akun

2.3.1

Tambah Data

Perguruan Tinggi

2.3.3

Hapus Data

Perguruan Tinggi

2.3.2

Edit Data

Perguruan Tinggi

3.1.1

Cari

Perguruan Tinggi

3.1.3

Lihat Jarak Tempuh

3.1.2

Lihat Data

Perguruan Tinggi

3.2.1

Cari Rekomendasi

1.3

Kelola Akun

Perguruan Tinggi

1.3.2

Hapus Akun

Perguruan Tinggi

1.4

Kelola Informasi

Umum

1.4.1

Tambah Informasi

Umum

1.4.2

Edit Informasi

Umum

1.4.3

Hapus Informasi

Umum

3.1.3.1

Hitung Jarak

Tempuh

Gambar 4.5 Diagram Berjenjang


42

4.2.1.6 Diagram Aliran Data

4.2.1.6.1 DFD Level 0 Proses 1

1.1

Login

1.2

Kelola Data

Perguruan Tinggi

1.3

Kelola Akun

Perguruan Tinggi

Administrator

Pusat

1

username,

password

informasi validasi login,

data perguruan tinggi



username,

password

informasi validasi login,




akun_pusat

data_pt

1.4

Kelola Informasi

Umum

id_akun

Data akun

logout

Halaman

beranda

akun_pt

Data akun

id_akun

1.5

Logout

Info_umumInformasi umum

Informasi umum

Informasi umum

Informasi umum

Gambar 4.6 DFD Level 0 Proses 1


43


2.1

Login

2.2

Kelola Data Akun

2.4

Logout

2.3

Kelola Data

Perguruan Tinggi

Administrator

Perguruan Tinggi

2

id_akun,

password

data akun,

informasi validasi login

Data akun perguruan tinggi




Logout

Halaman beranda





id_akun,

password

data akun,

informasi validasi loginakun_pt

data_pt

akun_pt



1.2

Pencarian

Perguruan Tinggi

1.3

Proses SPK

Perguruan Tinggi

Pengguna

3

nama_pt


nama_pt, nama_prodi,

lokasi, bobot kriteria

kode_pt, nama_pt,

skor, lokasi

nama_pt



lokasi, bobot kriteria,

ranking_pt, akreditasi_pt,akreditasi_prodi, biaya,

jarak

kode_pt, nama_pt,

skor, lokasi

data_pt

data_pt



44

4.2.1.6.4 DFD Level 1 Proses 1.2

Administrator

Pusat

1.2

1.2.1

Edit Data

Perguruan Tinggi

1.2.3

Hapus Data

Perguruan Tinggi

1.2.2

Tambah Data

Perguruan Tinggi

kode_pt, kode_prodi



kode_pt, kode_prodi



kode_pt, kode_prodi

data terhapus

data_pt

kode_pt, kode_prodi

data terhapus

kode_pt, kode_prodi



kode_pt, kode_prodi



Gambar 4.9 DFD Level 1 Proses 1.2


1.3.1

Konfirmasi

Perguruan Tinggi

Administrator

Pusat

1.3.2

Hapus Akun

Perguruan Tinggi

1.3id_akun,

konfirmasi=belum

id_akun,

konfirmasi=sudah

id_akun

data terhapus

akun_pt

id_akun,

konfirmasi=belum

data terhapus

id_akun, konfirmasi=sudah

id_akun



45


1.4.1

Tambah Informasi

Umum

Administrator

Pusat

1.4.2

Edit Informasi

Umum

1.4

Informasi umum

Informasi umum

Informasi umum

Informasi umum

Informasi umum

Informasi umum

Informasi umum

Informasi umum1.4.3

Hapus Informasi

Umum

Informasi umum

Informasi umum

Informasi umum

info_umum

Informasi umum



2.2

2.2.1

Daftar Akun

2.2.2

Edit Data Akun

2.2.4

Hapus Data Akun

2.2.3

Lihat Data Akun

Administrator

Perguruan Tinggiakun_pt

nama_pj,email_pj, password, telp_pj,

jabatan_pj, kode_pt, nama_pt, alamat_pt,

konfirmasi

id_akun, password

id_akun,

data-data akun

data-data akun

data-data akun

id_akun,

data-data akun

data terhapus data terhapus

id_akun,

data-data akun

nama_pj,email_pj,password, telp_pj,

jabatan_pj, kode_pt, nama_pt, alamat_pt

konfirmasi

id_akun, password

id_akun,

data-data akun

data-data akun

data-data akun

id_akunid_akun



46


Administrator

Perguruan Tinggi

2.3

2.3.1

Tambah Data

Perguruan Tinggi

2.3.3

Hapus Data

Perguruan Tinggi

2.3.2

Edit Data

Perguruan Tinggi

data_pt

kode_pt, kode_prodi,

data-data perguruan tinggi

Data-data perguruan tinggi

kode_pt,

kode_prodi,

data-data

perguruan tinggi

Data-data

perguruan tinggi











data-data

perguruan tinggi

Data-data

perguruan tinggi



3.1

3.1.1

Cari

Perguruan Tinggi

3.1.3

Lihat Jarak Tempuh

3.1.2

Lihat Data

Perguruan Tinggi

Pengguna data_pt

nama_pt, nama_prodi

nama_pt, nama_prodi

nama_prodi,

nama_pt

Data-data

perguruan tingi


koordinat lokasi

jarak

nama_pt, nama_prodi

nama_pt, nama_prodi

jarak


koordinat lokasi

Data-data

perguruan tingi

nama_prodi,

nama_pt



47


3.2

3.2.1

Cari Rekomendasi

Pengguna data_pt


ranking_pt, akreditasi_pt,

akreditasi_prodi,

biaya, jarak

kode_pt, nama_pt,

skor,lokasi


ranking_pt, akreditasi_pt,

akreditasi_prodi,

biaya, jarak

kode_pt, nama_pt,

skor,lokasi


4.2.1.6.11 DFD Level 2 Proses 3.1.3

3.1.3

Penggunajarak

3.1.3.1

Hitung Jarak

Tempuh

koordinat lokasi

Google Maps

Distance Matrix API

koordinat

lokasi

jarak

data_pt

Gambar 4.16 DFD Level 2 Proses 3.1.3

4.3 Modeling

Tahap ini menerjemahkan syarat kebutuhan kepada sebuah desain/perancangan

sistem. Pada desain sistem ini akan dirancang database dan user interface yang

akan digunakan pada sistem. Pada tahap modeling ini digunakan pendekatan

arsitektur sistem pendukung keputusan yaitu subsistem manajemen data,

subsistem manajemen model, dan subsistem antar muka pengguna. Pada bagian

manajemen data dirancang desain konseptual, desain logikal, dan desain fisikal.

Pada bagian manajemen model dirancang kriteria dan tujuan, proses sistem

pendukung keputusan serta contoh perhitungan manual dari proses pendukung

keputusan dengan menggunakan metode Simple Additive Weighting (SAW).

Dan pada bagian desain antar muka pengguna akan dirancang user interface

yang dapat membantu pengguna dalam menggunakan sistem.


48

4.3.1 Desain Manajeman Data

4.3.1.1 Desain Basisdata Konseptual

akun_pt

akun_pusat

data_pt data_prodi

kode_pt

tipe_pt

jenis_pt

nama_pt

alamat_pt

telp_pt

akreditasi_pt

email_ptweb

koordinatPt_lat

1

kode_prodi

kode_pt

id_prodi

nama_prodi

jenjang

alamat_kampus

koordinat_lat

biaya

akreditasi_prodi

jabatan_pj

1

password

nama_pt

email_pj

telp_pj

nama_pj

konfirmasi

id_akun

alamat_pt

username

email

password

Memiliki

1

Memiliki

N

info_umum

pengumuman

informasi

info_home

no_hpemail

gambar

id_gambar

nama_gambar

logo_pt

logo

tgl_upload

caption

url_biaya

tgl_daftarkode_pt

ranking_pt

koordinatPt_lng

koordinat_lng

1

Memiliki

1

1

Memiliki

N

Gambar 4.17 Entity Relationship Diagram


49

4.3.1.2 Desain Basisdata Logikal

Gambar 4.18 Desain Basisdata Logikal

4.3.1.3 Desain Basisdata Fisikal

4.3.1.3.1 Tabel data_pt

Tabel 4.3 Tabel data_pt

Nama Tipe Size Keterangan Key

tipe_pt varchar 30 Berisi tipe perguruan tinggi

kode_pt int 50 Berisi kode perguruan tinggi

sesuai kode Kemenristek Dikti

PK

jenis_pt varchar 50 Berisi jenis perguruan tinggi

nama_pt varchar 100 Berisi nama perguruan tinggi


50

ranking_pt int 30 Berisi ranking perguruan tinggi

berdasarkan surat keputusan

Kemenristek Dikti

alamat_pt varchar 500 Berisi alamat kantor pusat

perguruan tinggi

telp_pt varchar 30 Berisi nomor telepon perguruan

tinggi

email_pt varchar 100 Berisi email perguruan tinggi

web varchar 100 Berisi situs web perguruan tinggi

akreditasi_pt varchar 10 Berisi akreditasi perguruan tinggi

berdasarkan lembaga akreditasi

BAN-PT

koordinatPt_lat double Berisi koordinat latitude kantor

pusat perguruan tinggi

koordinatPt_lng double Berisi koordinat longitude kantor

pusat perguruan tinggi

4.3.1.3.2 Tabel akun_pt

Tabel 4.4 Tabel akun_pt


id_akun int 200 Berisi kode unik akun perguruan

tinggi

PK

tgl_daftar date Berisi tanggal mendaftarkan akun

nama_pj varchar 100 Berisi nama penanggung jawab

akun perguruan tinggi

email_pj varchar 100 Berisi email penanggung jawab



51

password varchar 50 Berisi password akun perguruan

tinggi

telp_pj varchar 30 Berisi nomor telepon penanggung

jawab akun perguruan tinggi

jabatan_pj varchar 100 Berisi jabatan penanggung jawab


kode_pt int 50 Berisi kode perguruan tinggi sesuai

kode Kemristek Dikti

FK

nama_pt varchar 100 Berisi nama perguruan tinggi

alamat_pt varchar 500 Berisi alamat kantor pusat

perguruan tinggi

konfirmasi varchar 50 Berisi status akun yang telah

dikonfirmasi administrator pusat

atau belum

4.3.1.3.3 Tabel data_prodi

Tabel 4.5 Tabel data_prodi


id_prodi bigint 100 Berisi kode unik program studi PK

kode_pt int 50 Berisi kode perguruan tinggi FK

kode_prodi int 50 Berisi kode program studi sesuai

kode Kemristek Dikti

nama_prodi varchar 100 Berisi nama program studi

jenjang varchar 30 Berisi jenjang program studi

akreditasi_prodi varchar 10 Berisi akreditasi program studi

berdasarkan lembaga akreditasi

BAN-PT


52

alamat_kampus varchar 500 Berisi alamat kampus program

studi

koordinat_lat double Berisi koordinat latitude kampus

program studi

koordinat_lng double Berisi koordinat longitude

kampus program studi

biaya int 100 Berisi total biaya selama 4 tahun

url_biaya varchar 300 Berisi url situs web perguruan

tinggi yang menjelaskan tentang

rincian biaya kuliah

4.3.1.3.4 Tabel gambar

Tabel 4.6 Tabel gambar


id_gambar int 100 Berisi kode unik gambar PK


nama_gambar mediumblob Berisi file gambar

tgl_upload date Berisi tanggal upload gambar

caption varchar 500 Berisi deskripsi keterangan

gambar


53

4.3.1.3.5 Tabel logo_pt

Tabel 4.7 Tabel logo_pt



logo mediumblob Berisi file logo perguruan tinggi

4.3.1.3.6 Tabel akun_pusat

Tabel 4.8 Tabel akun_pusat


username varchar 200 Berisi user name administrator pusat

email varchar 200 Berisi email administrator pusat

password varchar 200 Berisi password administrator pusat

4.3.1.3.7 Tabel info_umum

Tabel 4.9 Tabel info_umum


pengumuman varchar 1000 Berisi informasi pengumuman

untuk pengguna sistem

informasi varchar 1000 Berisi informasi terbaru seputar

perguruan tinggi

info_home varchar 100 Berisi informasi pada halaman

beranda

no_hp varchar 100 Berisi nomor telepon pengelola

sistem

email varchar 200 Berisi email pengelola sistem


54

4.3.2 Desain Manajemen Model

Situs Web Pemilihan Perguruan Tinggi Swasta di Yogyakarta ini

menggunakan metode Simple Additive Weighting (SAW) untuk menghitung

hasil rekomendasi pemilihan perguruan tinggi swasta yang akan dipilih oleh

pengguna(calon mahasiswa).

4.3.2.1 Kriteria Dan Tujuan

Penulis telah melakukan survei terlebih dahulu mengenai kriteria apa saja

yang menjadi pertimbangan dan mempengaruhi keputusan pengguna

dalam memilih perguruan tinggi dengan program studi yang diinginkan.

Hasil dari survei tersebut adalah kriteria yang akan dijelaskan dibawah

ini. Kriteria yang digunakan untuk melakukan proses rekomendasi

pemilihan perguruan tinggi berdasarkan hasil survei diinisialisasikan

Cj…Cn adalah sebagai berikut :

1. Ranking Perguruan Tinggi(C1)

Kriteria Ranking Perguruan Tinggi merupakan kriteria yang

digunakan dalam proses rekomendasi pemilihan perguruan tinggi

dengan metode Simple Additive Weighting (SAW).

Kriteria ini menjadi indikator penilaian kualitas suatu perguruan

tinggi. Penetapan ranking ini telah dilakukan oleh tim independen

yang dibentuk oleh Kementerian Riset, Teknologi, Dan Pendidikan

Tinggi (Kemenristekdikti) berdasarkan pada penilaian akademik dan

non akademik serta mempertimbangkan faktor daya saing dan

prestasi suatu perguruan tinggi.

2. Akreditasi Perguruan Tinggi (C2)

Kriteria Akreditasi Perguruan Tinggi merupakan kriteria yang

digunakan dalam proses rekomendasi pemilihan perguruan tinggi

dengan metode Simple Additive Weighting (SAW). Kriteria ini

digunakan pengguna untuk melihat kelayakan suatu perguruan

tinggi dalam penyelenggaraan pendidikan tinggi, kinerja perguruan

tinggi, dan efisiensi pengolaan perguruan tinggi.


55

3. Akreditasi Program Studi (C3)

Kriteria Akreditasi Program Studi merupakan kriteria yang

digunakan dalam proses pemilihan perguruan tinggi dengan metode

Simple Additive Weighting (SAW).

Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) telah

mengeluarkan penilaian terhadap program studi dengan komitmen

terhadap kapasitas dan efektivitas program studi yang dijabarkan

kedalam poin-poin standar akreditasi yang telah ditentukan. Oleh

karena itu kriteria ini dapat digunakan pengguna dalam menentukan

keunggulan mutu program studi yang ada.

4. Biaya (C4)

Kriteria Biaya merupakan kriteria yang digunakan dalam proses

rekomendasi pemilihan perguruan tinggi dengan metode Simple

Additive Weighting (SAW). Kriteria Biaya digunakan pengguna

untuk menjadi patokan penilaian terhadap biaya pendidikan yang

ditawarkan oleh suatu perguruan tinggi.

5. Jarak (C5)

Kriteria Jarak merupakan kriteria yang digunakan dalam proses

rekomendasi pemilihan perguruan tinggi dengan metode Simple

Additive Weighting (SAW). Jarak pada kriteria ini merupakan jarak

tempuh dari tempat asal (lokasi awal yang diinginkan pengguna) ke

lokasi perguruan tinggi.

Contoh : Nama perguruan tinggi diinisialisasikan sebagai alternatif, yaitu

Ai…An, seperti contoh dibawah ini :

- Universitas Sanata Dharma = A1

- Universitas Islam Indonesia = A2

- Universitas Kristen Duta Wacana = A3


56

Standar nilai yang ditentukan oleh administrator pusat secara subjektif

adalah sebagai berikut:

- Standar nilai A = 1

- Standar nilai B = 2

- Standar nilai C = 3

Berdasarkan kriteria dan standar nilai yang telah ditentukan, maka

dilakukan penjabaran untuk standar nilai pada setiap kiteria sebagai

berikut:

a. Kriteria Ranking Perguruan Tinggi

Nilai pada kriteria ranking diambil dari hasil Klasifikasi Dan

Pemeringkatan Perguruan Tinggi Di Indonesia yang dilakukan

Kementerian Riset, Teknologi, Dan Pendidikan Tinggi Republik

Indonesia.

b. Kriteria Akreditasi Perguruan Tinggi

Nilai pada kriteria akreditasi perguruan tinggi diambil dari hasil

pemeringkatan akreditasi perguruan tinggi yang dikeluarkan Badan

Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT).

Kemudian dari hasil tersebut, penulis menginisialisasikan nilai

tersebut sebagai berikut:

- Akreditasi A = 1

- Akreditasi B = 2

- Akreditasi C = 3

- Belum di Akreditasi = 4

Inisialisasi penilaian ini bersifat subjektif.

c. Kriteria Akreditasi Program Studi

Nilai Akreditasi Program Studi diambil dari hasil pemeringkatan

akreditasi perguruan tinggi yang dikeluarkan Badan Akreditasi

Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT).


57

Kemudian dari hasil tersebut, penulis menginisialisasikan nilai

tersebut sebagai berikut:

- Akreditasi A = 1

- Akreditasi B = 2

- Akreditasi C = 3

- Belum di Akreditasi = 4

Inisialisasi penilaian ini bersifat subjektif.

d. Kriteria Biaya

Nilai Biaya merupakan total biaya pendidikan selama 4 tahun yang

didalamnya terkandung biaya uang pangkal, biaya SKS(Satuan

Kredit Semester), biaya uang kuliah tunggal, biaya kegiatan

kemahasiswaan dan lain-lain.

e. Kriteria Jarak

Nilai Jarak ini tidak dijabarkan oleh penulis seperti kriteria yang lain,

akan tetapi dilakukan oleh sestem dengan bantuan fungsi

Geolocation dari Google Maps API. Hal ini dilakukan karena nilai

kriteria jarak akan berubah sesuai lokasi awal yang pengguna

inginkan.

Contoh :

Gambar 4.19 Jarak Lokasi Awal Dengan Setiap Perguruan Tinggi


58

4.3.2.2 Proses Sistem Pendukung Keputusan

4.3.2.2.1 Proses Pengambilan Keputusan

Pada sistem pengambilan keputusan pemilihan perguruan tinggi ini

terdapat tiga proses utama yaitu analisa kriteria dan alternatif,

perhitungan, dan pemeringkatan. Proses dimulai dengan langkah

awal yaitu pengguna memilih program studi yang diminati,

kemudian pengguna memilih perguruan tinggi mana yang ingin

dibandingkan. Pada langkah berikutnya pengguna akan

memasukkan lokasi awal untuk mendapatkan jarak tempuh ke lokasi

perguruan tinggi yang dibandingkan. Setelah mendapatkan jarak

tempuh, pengguna memasukkan bobot kepentingan dari setiap

kriteria yang ada. Setelah memasukkan bobot kepentingan dari

setiap kriteria, maka akan dilakukan proses perhitungan. Pada proses

perhitungan, bobot setiap kriteria dan nilai-nilai alternatif dari

masing-masing kriteria dihitung dengan menggunakan rumus dari

metode Simple Additive Weighting (SAW). Hasil dari perhitungan

tersebut adalah berupa matriks normalisasi. Pada tahap

pemeringkatan, dilakukan penyusunan peringkat(ranking) yang

didasarkan pada hasil perkalian matriks normalisasi dengan bobot

kepentingan yang telah dimasukkan pengguna. Berikut ini adalah

proses-proses pendukung keputusan:


59

Gambar 4.20 Proses Pengambilan Keputusan

4.3.2.2.2 Proses Perhitungan

Pada proses ini, semua kriteria yang digunakan akan

dikelompokkan berdasarkan kelompok rumus yang sesuai dengan

kriteria tersebut. Kelompok kriteria tersebut diantaranya kelompok

kriteria keuntungan (max) dan kelompok kriteria biaya(min). Disini

kelompok kriteria keuntungan(benefit) menggunakan rumus max,

dikelompok ini nilai terbesar pada kriteria adalah yang terbaik.

Sedangkan kelompok kriteria biaya(cost) menggunakan rumus

min, dikelompok ini nilai terkecil pada kriteria adalah nilai yang

terbaik. Setelah itu dilakukan perhitungan nilai setiap alternatif

berdasarkan kelompok rumus yang telah ditentukan. Hasil dari

perhitungan ini yaitu berupa matriks ternormalisasi. Proses

perhitungan dapat dilihat pada gambar dibawah ini.


60

Gambar 4.21 Proses Perhitugan

4.3.2.2.3 Proses Penyusunan Peringkat

Proses penyusunan peringkat dilakukan setelah melakukan

perkalian matriks ternormalisasi dengan vector bobot dari setiap

kriteria dengan diperoleh nilai akhir dari perhitungan. Nilai akhir

dari perhitungan tersebut kemudian digunakan untuk penyusunan

peringkat alternatif. Dari hasil perhitungan yang dilakukan,

semakin besar nilai akhir suatu alternatif, maka semakin cocok

dengan kriteria yang ada. Proses penyusunan peringkat dapat

dilihat pada gambar dibawah ini.


61

Gambar 4.22 Proses Penyusunan Peringkat (Ranking)

4.3.2.3 Contoh Perhitungan Manual Proses Pendukung Keputusan

Contoh proses perhitungan manual sistem pendukung keputusan

menggunakan metode Simple Additive Weighting (SAW) yaitu dengan

cara pengguna menyeleksi perguruan tinggi yang ingin dibandingkan

berdasarkan program studi yang diminati. Setelah itu pengguna

memasukkan alamat lokasi awal atau koordinat lokasi sesuai keinginan

pengguna, hal ini dilakukan untuk mendapatkan jarak tempuh antara

lokasi awal dengan perguruan tinggi yang telah dipilih. Nilai jarak ini

akan digunakan sebagai nilai kriteria jarak dalam proses perhitungan.

Kemudian pengguna memasukkan bobot kepentingan sesuai kriteria

yang ada. Setelah itu dilakukan perhitungan dan pengguna akan

mendapatkan hasil rekomendasi perguruan tinggi terbaik yang telah

dibandingkan. Berikut adalah 2 contoh perhitungan manual proses

pendukung keputusan :


62

Contoh 1 :

Pengguna ingin membandingkan program studi teknik informatika pada

beberapa universitas swasta di Yogyakarta. Pengguna memilih 4

perguruan tinggi yang ingin dibandingkan yaitu Universitas Sanata

Dharma, Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Universitas Islam

Indonesia, dan Universitas Ahmad Dahlan. Lokasi awal yang digunakan

pengguna adalah Malioboro Yogyakarta. Pengguna juga memberikan

bobot kepentingan pada setiap kriteria dengan nilai : Ranking Perguruan

Tinggi 30 %, Akreditasi Perguruan Tinggi 20%, Akreditasi Program

Studi 15%, Biaya 25%, Jarak 10%.

Langkah-langkah perhitungan manual sebagai berikut :

1. Pengguna memilih program studi yang diminati kemudian

menyeleksi perguruan tinggi yang ingin dibandingkan.

Tabel 4.10 Alternatif Pilihan (1)

Alternatif Kode Perguruan

Tinggi

Nama Perguruan Tinggi

A1 51001 Universitas Islam Indonesia

A2 51005 Universitas Atma Jaya

Yogyakarta

A3 51012 Universitas Sanata Dharma

A4 51013 Universitas Ahmad Dahlan

2. Pengguna memasukkan alamat lokasi awal untuk mendapatkan jarak

tempuh ke universitas yang dibandingkan. Setelah mendapatkan

jarak maka semua nilai alternatif pada setiap kriteria sudah tersedia.


63

Tabel 4.11 Nilai Alternatif Kriteria (1)

Alternatif

Kriteria

Ranking

PT

Akreditasi

PT

Akreditasi

Prodi

Biaya Jarak

Universitas Islam

Indonesia

51 1 1 60607000 15.4

Universitas Atma Jaya

Yogyakarta

66 2 1 66660000 7.3

Universitas Sanata

Dharma

24 1 2 62370000 11.2

Universitas Ahmad

Dahlan

234 2 2 56980000 4.6

3. Pengguna Memberikan nilai bobot kepentingan setiap kriteria

Tabel 4.12 Bobot Kepentingan (1)

Kriteria Bobot

C1 Ranking Perguruan Tinggi 30

C2 Akreditasi Perguruan Tinggi 20

C3 Akreditasi Program Studi 15

C4 Biaya 25

C5 Jarak 10

4. Normalisasi Kriteria

Karena semua kriteria yang ada merupakan kelompok kriteria

biaya(cost) maka menggunakan rumus normalisasi min:


64

- Normalisasi Kriteria Ranking Perguruan Tinggi

Tabel 4.13 Normalisasi Kriteria Ranking Perguruan Tinggi(1)

Alternatif Kriteria

(C1)Ranking PT

A1 Universitas Islam Indonesia 0.471

A2 Universitas Atma Jaya

Yogyakarta

0.364

A3 Universitas Sanata Dharma 1.000

A4 Universitas Ahmad Dahlan 0.103

Universitas Islam Indonesia : 24

51= 0.471

Universitas Atma Jaya Yogyakarta : 24

66= 0.364

Universitas Sanata Dharma : 24

24= 1.000

Universitas Ahmad Dahlan : 24

234= 0.103

- Normalisasi Kriteria Akreditasi Perguruan Tinggi

Tabel 4.14 Normalisasi Kriteria Akreditasi Perguruan Tinggi(1)

Alternatif Kriteria

(C2)Akreditasi PT



Yogyakarta

0.500




65


1= 1.000


2= 0.500


1= 1.000


2= 0.500

- Normalisasi Kriteria Akreditasi Program Studi

Tabel 4.15 Normalisasi Kriteria Akreditasi Program Studi(1)

Alternatif Kriteria

(C3)Akreditasi Prodi



Yogyakarta

1.000




1= 1.000


1= 1.000


2= 0.500


2= 0.500


66

- Normalisasi Kriteria Biaya

Tabel 4.16 Normalisasi Kriteria Biaya(1)

Alternatif Kriteria

(C4)Biaya



Yogakarta

0.855




60607000= 0.940


66660000= 0.855


62370000= 0.914


56980000= 1.000

- Normalisasi Kriteria Jarak

Tabel 4.17 Normalisasi Kriteria Jarak(1)

Alternatif Kriteria

(C5)Jarak



Yogyakarta

0.616




67

Universitas Islam Indonesia : 4.6

15.4= 0.299

Universitas Atma Jaya Yogyakarta : 4.6

7.3= 0.630

Universitas Sanata Dharma : 4.6

11.2= 0.411

Universitas Ahmad Dahlan : 4.6

4.5= 1.000

5. Membuat Matriks Ternormalisasi

R =

6. Proses perangkingan dengan menggunakan bobot kepentingan yang

telah diberikan oleh pengguna :

w = [0.30 0.20 0.15 0.25 0.10]

7. Hasil Pehitungan Nilai Akhir

Rumus yang digunakan:

V1 = ((0.471*0.30) + (1.000*0.20) + (1.000*0.15) + (0.940*0.25) +

(0.299*0.10)) = 0.756

V2 = ((0.364*0.30) + (0.500*0.20) + (1.000*0.15) + (0.855*0.25) +

(0.630*0.10)) = 0.636

V3 = ((1.000*0.30) + (1.000*0.20) + (0.500*0.15) + (0.914*0.25) +

(0.411*0.10)) = 0.844

V4 = ((0.103*0.30) + (0.500*0.20) + (0.500*0.15) + (1.000*0.25) +

(1.000*0.10)) = 0.556

0.471 1.000 1.000 0.940 0.299

0.364 0.500 1.000 0.855 0.630

1.000 1.000 0.500 0.914 0.411

0.103 0.500 0.500 1.000 1.000

[

[


68

Tabel 4.18 Hasil Rekomendasi Perguruan Tinggi(1)

Skor

V1 Universitas Islam Indonesia 0.756

V2 Universitas Atma Jaya

Yogyakarta

0.636

V3 Universitas Sanata Dharma 0.844

V4 Universitas Ahmad Dahlan 0.556

Setelah diurutkan dari skor terbesar:

Tabel 4.19 Pengurutan Hasil Rekomendasi Perguruan Tinggi (1)

Skor




Yogyakarta

0.636



69

Contoh 2 :

Pengguna(calon mahasiswa) ingin membandingkan program studi

akuntansi pada beberapa universitas swasta di Yogyakarta. Pengguna

memilih 3 perguruan tinggi yang ingin dibandingkan yaitu Universitas

Janabadra, Universitas Atma Jaya Yogyakarta, dan Universitas

Muhammadiyah Yogyakarta. Lokasi awal yang digunakan pengguna

adalah Bandara Adisucipto Yogyakarta. Pengguna juga memberikan

bobot kepentingan pada setiap kriteria dengan nilai : Ranking Perguruan

Tinggi 20 %, Akreditasi Perguruan Tinggi 20%, Akreditasi Program

Studi 20%, Biaya 20%, Jarak 20%.

Langkah-langkah perhitungan manual sebagai berikut :

1. Pengguna memilih program studi yang diminati kemudian

menyeleksi perguruan tinggi yang ingin dibandingkan.

Tabel 4.20 Alternatif Pilihan (2)


Tinggi


A1 51003 Universitas Janabadra


Yogyakarta

A3 51011 Universitas Muhammadiyah

Yogyakarta


tempuh ke universitas yang dibangingkan. Setelah mendapatkan

jarak maka semua nilai alternatif pada setiap kriteria sudah tersedia.


70

Tabel 4.21 Nilai Alternatif Kriteria (2)

Alternatif Kriteria

Ranking

PT

Akreditasi

PT

Akreditasi

Prodi

Biaya Jarak

Universitas Janabadra 239 2 2 28140000 9.2


Yogyakarta

66 2 1 70660000 4.0

Universitas

Muhammadiyah

Yogyakarta

43 1 1 71785000 20.6


Tabel 4.22 Bobot Kepentingan (2)

Kriteria Bobot




C4 Biaya 20

C5 Jarak 20





71


Tabel 4.23 Normalisasi Kriteria Ranking Perguruan Tinggi(2)

Alternatif Kriteria

(C1)Ranking PT

A1 Universitas Janabadra 0.180

A2 Universitas Atma

JayaYogyakarta

0.652

A3 Universitas Muhammadiyah

Yogyakarta

1.000

Universitas Janabadra : 43

239= 0.180


66= 0.652

Universitas Muhammadiyah Yogyakarta : 43

43= 1.000


Tabel 4.24 Normalisasi Kriteria Akreditasi Perguruan Tinggi(2)

Alternatif Kriteria

(C2)Akreditasi PT



Yogyakarta

0.500


Yogyakarta

1.000


2= 0.500


2= 0.500


1= 1.000


72


Tabel 4.25 Normalisasi Kriteria Akreditasi Program Studi(2)

Alternatif Kriteria

(C3)Akreditasi Prodi



Yogyakarta

1.000


Yogyakarta

1.000


2= 0.500


1= 1.000


1= 1.000


Tabel 4.26 Normalisasi Kriteria Biaya(2)

Alternatif Kriteria

(C4)Biaya



Yogyakarta

0.398


Yogyakarta

0.392


28140000= 1.000


70660000= 0.398


71785000= 0.392


73


Tabel 4.27 Normalisasi Kriteria Jarak(2)

Alternatif Kriteria

(C5)Jarak



Yogyakarta

1.000


Yogyakarta

0.194

Universitas Janabadra : 4.0

9.2= 0.435


4.0= 1.000

Universitas Muhammadiyah Yogyakarta : 4.0

20.6= 0.194


R =



w = [0.20 0.20 0.20 0.20 0.20]



0.180 0.500 0.500 1.000 0.435

0.652 0.500 1.000 0.398 1.000

1.000 1.000 1.000 0.392 0.194

[

[


74

V1 = ((0.180*0.20) + (0.500*0.20) + (0.500*0.20) + (1.000*0.20) +

(0.435*0.20)) = 0.523

V2 = ((0.652*0.20) + (0.500*0.20) + (1.000*0.20) + (0.398*0.20) +

(1.000*0.20)) = 0.710

V3 = ((1.000*0.20) + (1.000*0.20) + (1.000*0.20) + (0.392*0.20) +

(0.194*0.20)) = 0.717

Tabel 4.28 Hasil Rekomendasi Perguruan Tinggi(2)

Skor

V1 Universitas Janabadra 0.523


Yogyakarta

0.710

V3 Universitas Muhammadiyah

Yogyakarta

0.717

Setelah diurutkan dari skor terbesar

Tabel 4.29 Pengurutan Hasil Rekomendasi Perguruan Tinggi (2)

Skor

V3 Universitas Muhammadiyah

Yogyakarta

0.717


Yogyakarta

0.710

V1 Universitas Janabadra 0.523


75

4.3.3 Desain Antar Muka Pengguna

4.3.3.1 Desain Halaman Utama Pengguna

Gambar 4.23 Desain Halaman Utama Pengguna (Beranda)

4.3.3.2 Desain Halaman Informasi

Gambar 4.24 Desain Halaman Informasi


76

4.3.3.2.1 Desain Halaman Pengguna Lihat Daftar Perguruan Tinggi

Gambar 4.25 Desain Halaman Pengguna Lihat Daftar Perguruan tinggi

4.3.3.2.1.1 Desain Halaman Pengguna Lihat Data Perguruan Tinggi

Gambar 4.26 Desain Halaman Pengguna Lihat Data Perguruan Tinggi


77

4.3.3.2.1.1.1 Desain Halaman Pengguna Lihat Daftar Prodi

Gambar 4.27 Desain Halaman Pengguna Lihat Daftar Prodi

4.3.3.2.1.1.1.1 Desain Halaman Pengguna Lihat Rincian Data Prodi

Gambar 4.28 Desain Halaman Pengguna Lihat Rincian Data Prodi


78

4.3.3.2.2 Desain Halaman Pengguna Lihat Galeri

Gambar 4.29 Desain Halaman Pengguna Lihat Galeri

4.3.3.2.3 Desain Halaman Informasi Bagian Cari Rute

Gambar 4.30 Desain Halaman Informasi Bagian Cari Rute


79

4.3.3.2.3.1 Desain Halaman Cari Rute

Gambar 4.31 Desain Halaman Cari Rute

4.3.3.2.4 Desain Halaman Informasi Bagian Pengumuman

Gambar 4.32 Desain Halaman Informasi Bagian Pengumuman


80

4.3.3.2.5 Desain Halaman Informasi Bagian Informasi

Gambar 4.33 Desain Halaman Informasi Bagian Informasi

4.3.3.3 Desain Halaman Daftar Akun

Gambar 4.34 Desain Halaman Daftar Akun


81

4.3.3.4 Desain Halaman Login Administrator Perguruan Tinggi

Gambar 4.35 Desain Halaman Login Administrator Perguruan Tinggi

4.3.3.4.1 Desain Halaman Beranda Administrator Perguruan Tinggi

Gambar 4.36 Desain Halaman Beranda Administrator Perguruan Tinggi


82

4.3.3.4.2 Desain Halaman Administrator Perguruan Tinggi Edit Data

4.3.3.4.2.1 Desain Halaman Administrator Perguruan Tinggi Edit Data

Diri

Gambar 4.37 Desain Halaman Administrator Perguruan Tinggi Edit Data

Perguruan Tinggi

4.3.3.4.2.2 Desain Halaman Administrator Perguruan Tinggi Pilih Prodi

Untuk Edit

Gambar 4.38 Desain Halaman Administrator Perguruan Tinggi Pilih Prodi Untuk

Edit


83

4.3.3.4.2.2.1 Desain Halaman Administrator Perguruan Tinggi Edit

Data Prodi

Gambar 4.39 Desain Halaman Administrator Perguruan Tinggi Edit Data Prodi

4.3.3.4.3 Desain Halaman Administrator Perguruan Tinggi Tambah Data

Prodi

Gambar 4.40 Desain Halaman Administrator Perguruan Tinggi Tambah Data

Prodi


84

4.3.3.4.4 Desain Halaman Administrator Perguruan Tinggi Kelola

Gambar

Gambar 4.41 Desain Halaman Administrator Perguruan Tinggi Kelola Gambar

4.3.3.4.5 Desain Halaman Administrator Perguruan Tinggi Upload Logo

Gambar 4.42 Desain Halaman Administrator Perguruan Tinggi Upload Logo


85

4.3.3.4.6 Halaman Administrator Perguruan Tinggi Edit Akun

Gambar 4.43 Desain Halaman Administrator Perguruan Tinggi Edit Akun

4.3.3.5 Desain Halaman Login Administrator Pusat

Gambar 4.44 Desain Halaman Login Administrator Pusat


86

4.3.3.5.1 Desain Halaman Beranda Administrator Pusat

Gambar 4.45 Desain Halaman Beranda Administrator Pusat

4.3.3.5.2 Desain Halaman Administrator Pusat Edit Data

4.3.3.5.2.1 Desain Halaman Administrator Pusat Pilih Perguruan Tinggi

Untuk Edit

Gambar 4.46 Desain Halaman Administrator Pusat Pilih Perguruan Tinggi Untuk

Edit


87

4.3.3.5.2.1.1 Halaman Administrator Pusat Edit Data Perguruan

Tinggi

Gambar 4.47 Desain Halaman Administrator Pusat Edit Data Perguruan Tinggi

4.3.3.5.2.1.2 Desain Halaman Administrator Pusat Lihat Rincian Data

Perguruan Tinggi

Gambar 4.48 Desain Halaman Administrator Pusat Lihat Rincian Data Perguruan

Tinggi


88

4.3.3.5.2.2 Desain Halaman Administrator Pusat Pilih Perguruan

Untuk Edit Prodi


Edit Prodi

4.3.3.5.2.2.1 Desain Halaman Administrator Pusat Pilih Prodi Untuk

Edit

Gambar 4.50 Desain Halaman Administrator Pusat Pilih Prodi Untuk Edit


89

4.3.3.5.2.2.1.1 Desain Halaman Administrator Pusat Edit Data Prodi

Gambar 4.51 Desain Halaman Administrator Pusat Edit Data Prodi

4.3.3.5.3 Desain Halaman Administrator Pusat Tambah Data

4.3.3.5.3.1 Desain Halaman Administrator Pusat Tambah Perguruan

Tinggi

Gambar 4.52 Desain Halaman Administrator Pusat Tambah Perguruan Tinggi


90

4.3.3.5.3.2 Desain Halaman Administrator Pusat Tambah Prodi

Gambar 4.53 Desain Halaman Administrator Pusat Tambah Prodi

4.3.3.5.4 Desain Halaman Administrator Pusat Konfirmasi Akun

Gambar 4.54 Desain Halaman Administrator Pusat Konfirmasi Akun


91

4.3.3.5.5 Desain Halaman Administrator Pusat Hapus Akun

Gambar 4.55 Desain Halaman Administrator Pusat Hapus Akun

4.3.3.5.6 Desain Halaman Administrator Pusat Pilih Perguruan Tinggi

Untuk Hapus Gambar


Hapus Gambar


92

4.3.3.5.6.1 Desain Halaman Administrator Pusat Hapus Gambar

Gambar 4.57 Desain Halaman Administrator Pusat Hapus Gambar

4.3.3.5.7 Desain Halaman Administrator Pusat Kelola Informasi Umum

Gambar 4.58 Desain Halaman Administrator Pusat Kelola Informasi Umum


93

4.3.3.6 Desain Halaman SPK Perguruan Tinggi

Gambar 4.59 Desain Halaman SPK Pilih Perguruan Tinggi

4.3.3.6.1 Desain Halaman SPK Cari Jarak

Gambar 4.60 Desain Halaman SPK Cari Jarak


94

4.3.3.6.2 Desain Halaman SPK Bobot Kepentingan

Gambar 4.61 Desain Halaman SPK Bobot Kepentingan

4.3.3.6.3 Desain Halaman SPK Hasil Akhir

Gambar 4.62 Desain Halaman SPK Hasil Akhir


95

4.3.3.6.4 Desain Halama Rincian Perhitungan Hasil Akhir

Gambar 4.63 Desain Halaman Rincian Perhitungan Hasil Akhir


96

BAB V

IMPLEMENTASI SISTEM

5.1 Construction

Pada langkah ini akan dilakukan proses implementasi desain sistem dengan

pendekatan arsitektur sistem pendukung keputusan(implementasi manajemen

data, implementasi manajemen model dan implementasi manajemen

dialog(antar muka), dan masuk ke proses coding yang menggunakan bahasa

pemrograman JSP dan basis data yang digunakan adalah MySQL.

5.1.1 Implementasi Manajemen Data

Pada tahap ini dilakukan pembangunan basis data menggunakan MySQL

untuk menunjang sistem yang akan dibangun. Manajemen data yang

digunakan dalam sistem ini adalah basis data dengan nama “skripsi” yang

terdiri dari tabel-tabel yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya.

Berikut ini adalah query yang digunakan untuk membuat database pada “Situs


Additive Weighting Terintegrasi dengan Google Maps” beserta tabel-tabel

didalamnya :

- Tabel data_pt

CREATE TABEL IF NOT EXISTS `data_pt` (

`tipe_pt` varchar(30) NOT NULL,

`kode_pt` int(50) NOT NULL,

`jenis_pt` varchar(50) NOT NULL,

`nama_pt` varchar(100) NOT NULL,

`ranking_pt` int(30) NOT NULL,

àlamat_pt` varchar(500) NOT NULL,

`telp_pt` varchar(30) NOT NULL,

èmail_pt` varchar(100) NOT NULL,

`web` varchar(100) NOT NULL,

àkreditasi_pt` varchar(10) NOT NULL,

`koordinatPt_lat` double NOT NULL,

`koordinatPt_lng` double NOT NULL

PRIMARY KEY(`kode_pt`)

) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1;


97

- Tabel akun_pt

- Tabel data_prodi

CREATE TABEL IF NOT EXISTS àkun_pt` (

ìd_akun` int(200) NOT NULL,

`tgl_daftar` date NOT NULL,

`nama_pj` varchar(100) NOT NULL,

èmail_pj` varchar(100) NOT NULL,

`password` varchar(50) NOT NULL,

`telp_pj` varchar(30) NOT NULL,

`jabatan_pj` varchar(100) NOT NULL,


`nama_pt` varchar(100) NOT NULL,

àlamat_pt` varchar(500) NOT NULL,

`konfirmasi` varchar(50) NOT NULL

PRIMARY KEY(ìd_akun`)


CREATE TABEL IF NOT EXISTS `data_prodi` (

ìd_prodi` bigint(100) NOT NULL,


`kode_prodi` int(50) NOT NULL,

`nama_prodi` varchar(100) NOT NULL,

`jenjang` varchar(30) NOT NULL,

àkreditasi_prodi` varchar(10) NOT NULL,

àlamat_kampus` varchar(500) NOT NULL,

`koordinat_lat` double NOT NULL,

`koordinat_lng` double NOT NULL,

`biaya` int(100) NOT NULL,

ùrl_biaya` varchar(300) NOT NULL

PRIMARY KEY(ìd_prodi`)


ALTER TABEL `data_prodi`

ADD CONSTRAINT `fk_prodi_pt` FOREIGN KEY

(`kode_pt`) REFERENCES `data_pt`

(`kode_pt`) ON DELETE CASCADE ON UPDATE

CASCADE;

ALTER TABEL àkun_pt`

ADD CONSTRAINT `fk_akun_pt` FOREIGN KEY



CASCADE;


98

- Tabel gambar

- Tabel logo_pt

- Tabel akun_pusat

- Tabel info_umum

CREATE TABEL IF NOT EXISTS `gambar` (

ìd_gambar` int(100) NOT NULL,


`nama_gambar` mediumblob NOT NULL,

`tgl_upload` date NOT NULL,

`caption` varchar(500) NOT NULL

PRIMARY KEY(ìd_gambar`)

) ENGINE=InnoDB AUTO_INCREMENT=1323 DEFAULT

CHARSET=latin1;

CREATE TABEL IF NOT EXISTS `logo_pt` (


`logo` mediumblob NOT NULL


CREATE TABEL IF NOT EXISTS àkun_pusat` (

ùsername` varchar(200) NOT NULL,

èmail` varchar(200) NOT NULL,

`password` varchar(200) NOT NULL


CREATE TABEL IF NOT EXISTS ìnfo_umum` (

`pengumuman` varchar(1000) NOT NULL,

ìnformasi` varchar(1000) NOT NULL,

ìnfo_home` varchar(1000) NOT NULL,

`no_hp` varchar(100) NOT NULL,

èmail` varchar(200) NOT NULL


ALTER TABEL `logo_pt`

ADD CONSTRAINT `fk_logo_pt` FOREIGN KEY



CASCADE;

ALTER TABEL `gambar`

ADD CONSTRAINT `fk_gambar_pt` FOREIGN KEY



CASCADE;


99

5.1.2 Implementasi Manajemen Dialog (Antar Muka)

5.1.2.1 Halaman Utama Pengguna

Halaman ini merupakan tampilan halaman utama pengguna. Pengguna

dapat melakukan proses pemilihan perguruan tinggi pada menu “Alat

Bantu Pemilihan Perguruan Tinggi”, melihat informasi perguruan tinggi

pada menu “Informasi”, administrator perguruan tinggi dapat melakukan

daftar akun perguruan tinggi pada menu “Daftar” dan Administrator

perguruan tinggi dapat melakukan login akun pada menu “Login PT”.

Gambar 5.1 Halaman Utama Pengguna


100

5.1.2.2 Halaman Informasi

Pada Halaman ini pengguna dapat melihat informasi perguruan tinggi yang

ada. Pada bagian “Cari Prodi” pengguna (calon mahasiswa, masyarakat)

dapat mencari perguruan tinggi apa saja yang memiliki prodi yang

diminati dan kemudian dapat melihat rincian data prodi pada perguruan

tinggi tersebut.

Gambar 5.2 Halaman Informasi


101

5.1.2.2.1 Halaman Pengguna Lihat Daftar Perguruan Tinggi

Pada bagian “Data Perguruan Tinggi” ini pengguna dapat melihat

perguruan tinggi swasta yang ada di Yogyakarta dan melihat rincian

data perguruan tinggi, prodi yang dimiliki serta gambar/foto seputar

perguruan tinggi.

Gambar 5.3 Halaman Pengguna Lihat Daftar Perguruan Tinggi


102

5.1.2.2.1.1 Halaman Pengguna Lihat Data Perguruan Tinggi

Ini merupakan halaman lanjutan ketika pengguna mengklik tombol

“Lihat” pada halaman sebelumnya. Pada halaman ini pengguna

dapat melihat data-data perguruan tinggi serta melihat lokasi kantor

pusat perguruan tinggi. Pengguna juga dapat terhubung ke situs

web perguruan tinggi dengan mengklik alamat situs web pada

halaman tersebut. Pada bagian bawah dari peta lokasi terdapat

tombol “Lihat Data Prodi!” yang dapat digunakan untuk melihat

program studi apa saja yang ada pada perguruan tinggi tersebut dan

data-data yang ada didalamnya.

Gambar 5.4 Halaman Pengguna Lihat Data Perguruan Tinggi


103

5.1.2.2.1.1.1 Halaman Pengguna Lihat Daftar Prodi

Halaman ini merupakan halaman lanjutan ketika pengguna

mengklik tombol “Lihat Data Prodi!”. Pengguna bisa memilih

ingin melihat prodi yang diinginkan.

Gambar 5.5 Halaman Pengguna Lihat Daftar Prodi

5.1.2.2.1.1.1.1 Halaman Pengguna Lihat Rincian Data Prodi

Pada halaman ini pengguna dapat melihat data-data prodi

perguruan tinggi serta melihat lokasi kampus prodi tersebut.

Pengguna juga dapat terhubung ke situs web perguruan

tinggi yang menyediakan informasi rincian biaya pendidikan

dengan mengklik url yang tertera pada kolom “Rincian Biaya

Pendidikan”


104

Gambar 5.6 Halaman Pengguna Lihat Rincian Data Prodi

Berikut ini adalah script untuk menampilkan lokasi pada peta:

Gambar 5.7 Script Untuk Menampilkan Lokasi


105

5.1.2.2.1.2 Halaman Pengguna Lihat Galeri

Halaman ini merupakan halaman lanjutan dari halaman informasi

ketika pengguna mengklik tombol “Galeri” pada salah satu

perguruan tinggi. Pada halaman ini pengguna dapat melihat

gambar dan foto-foto kegiatan perguruan tinggi untuk dapat lebih

mengenal perguruan tinggi.

Gambar 5.8 Halaman Pengguna Lihat Galeri

5.1.2.2.2 Halaman Informasi Bagian Cari Rute

Halaman ini merupakan halaman penghubung jika ingin

menggunakan alat bantu pencarian rute.

Gambar 5.9 Halaman Informasi Bagian Cari Rute


106

5.1.2.2.2.1 Halaman Cari Rute

Setelah pengguna mengklik tombol “Cari Rute”, maka akan masuk

ke halaman ini. Pada halaman ini pengguna dapat melihat rute

perjalanan, jarak tempuh dan alamat lokasi yang ingin dituju.

Gambar 5.10 Halaman Cari Rute

Berikut adalah script untuk mencari rute perjalanan:


107

Gambar 5.11 Script Untuk Mencari Rute Perjalanan

5.1.2.2.3 Halaman Informasi Bagian Pengumuman

Halaman ini merupakan bagian dari halaman informasi. Pada halaman

ini pengguna dapat melihat pengumuman seputar sistem, misalkan ada

penambahan menu baru, pembaruan data, dll.

Gambar 5.12 Halaman Informasi Bagian Pengumuman

5.1.2.2.4 Halaman Informasi Bagian Informasi

Pengguna Dapat melihat informasi atau berita terhangat seputar

perguruan tinggi dan badan pengelola perguruan tinggi.


108

Gambar 5.13 Halaman Informasi Bagian Informasi

5.1.2.3 Halaman Daftar Akun

Halaman ini digunakan jika administrator perguruan tinggi ingin

mendaftarkan akun perguruan tinggi. Setelah mendaftar administrator

perguruan tinggi menunggu konfirmasi persetujuan akun dan id akun yang

akan dikirimkan melalui email.

Gambar 5.14 Halaman Daftar Akun


109

5.1.2.4 Halaman Login Administrator Perguruan Tinggi

Halaman ini merupakan halaman form login administrator perguruan

tinggi. Administrator memasukkan password dan id akun yang telah

dikirimkan pada email penanggung jawab akun.

Gambar 5.15 Halaman Login Administrator Perguruan Tinggi

Berikut adalah source code untuk login administrator perguruan tinggi:

Gambar 5.16 Source Code Untuk Login Administrator Perguruan Tinggi


110

5.1.2.4.1 Halaman Beranda Administrator Perguruan Tinggi

Halaman ini merupakan halaman beranda administrator perguruan

tinggi. Administrator perguruan tinggi dapat mengelola akun dan

informasi perguruan tinggi masing-masing.

Gambar 5.17 Halaman Beranda Administrator Perguruan Tinggi


111

5.1.2.4.2 Halaman Administrator Perguruan Tinggi Edit Data

5.1.2.4.2.1 Halaman Administrator Perguruan Tinggi Edit Data Diri

Pada halaman ini administrator perguruan tinggi dapat mengedit

data perguruan tinggi yang ingin ditampilkan kepada

pengguna(calon mahasiswa dan masyarakat).

Gambar 5.18 Halaman Administrator Perguruan Tinggi Edit Data Diri


112

Berikut ini adalah source code untuk mengedit data perguruan

tinggi:

Gambar 5.19 Source Code Untuk Mengedit Data Perguruan Tinggi


113

5.1.2.4.2.2 Halaman Administrator Perguruan Tinggi Pilih Prodi Untuk

Edit

Pada Halaman ini Administrator perguruan tinggi dapat memilih

program studi yang datanya ingin diedit. Selain itu administrator

perguruan tinggi juga dapat menghapus program studi jika program

studi tersebut sudah tidak ada lagi atau tidak aktif.

Gambar 5.20 Halaman Administrator Perguruan Tinggi Pilih Prodi Untuk Edit

Berikut ini adalah source code untuk menghapus perguruan tinggi:

Gambar 5.21 Source Code Untuk Menghapus Perguruan Tinggi


114

5.1.2.4.2.2.1 Halaman Administrator Perguruan Tinggi Edit Data Prodi

Setelah administrator perguruan tinggi mengklik tombol edit,

makan akan muncul halaman ini. Pada halaman ini administrator

perguruan tinggi dapat mengedit data program studi yang ingin

ditampilkan kepada pengguna (calon mahasiswa & masyarakat).

Gambar 5.22 Halaman Administrator Perguruan Tinggi Edit Data Prodi


115

5.1.2.4.3 Halaman Administrator Perguruan Tinggi Tambah Data Prodi

Halaman ini merupakan halaman form tambah program studi.

Administrator perguruan tinggi dapat menambahkan data perguruan

tinggi baru yang belum ditambahkan.

Gambar 5.23 Halaman Administrator Perguruan Tinggi Tambah Data Prodi


116

5.1.2.4.4 Halaman Administrator Perguruan Tinggi Kelola Gambar

Pada halaman ini Administrator perguruan tinggi dapat

mengelola(menambah, menghapus) gambar atau foto-foto seputar

perguruan tinggi masing-masing yang ingin ditampilkan kepada

pengguna (calon mahasiswa dan masyarakat).

Gambar 5.24 Halaman Administrator Perguruan Tinggi Kelola Gambar


117

Berikut ini adalah source code untuk upload gambar:

Gambar 5.25 Source Code Untuk Upload Gambar


118

5.1.2.4.5 Halaman Administrator Perguruan Tinggi Upload Logo

Para Administrator perguruan tinggi dapat mengunggah logo

perguruan tinggi masing-masing pada halaman ini.

Gambar 5.26 Halaman Administrator Perguruan Tinggi Upload Logo

5.1.2.4.6 Halaman Administrator Perguruan Tinggi Edit Akun

Halaman ini digunakan untuk memperbarui informasi akun khususnya

data penanggung jawab perguruan tinggi masing-masing, misalkan

terjadi pergantian tanggung jawab pemegang akun.

Gambar 5.27 Halaman Administrator Perguruan Tinggi Edit Akun


119

5.1.2.5 Halaman Login Administrator Pusat

Halaman ini merupakan halaman form login administrator pusat.

Administrator memasukkan password dan user name.

Gambar 5.28 Halaman Login Administrator Pusat

5.1.2.5.1 Halaman Beranda Administrator Pusat

Halaman ini merupakan halaman beranda administrator pusat.

Administrator pusat dapat mengelola dan memantau semua

informasi perguruan tinggi yang ada.

Gambar 5.29 Halaman Beranda Administrator Pusat


120

5.1.2.5.2 Halaman Administrator Pusat Edit Data

5.1.2.5.2.1 Halaman Administrator Pusat Pilih Perguruan Tinggi Untuk

Edit

Pada halaman ini administrator pusat dapat memilih perguruan

tinggi untuk diedit, melihat data perguruan tinggi, dan menghapus

perguruan tinggi.

Gambar 5.30 Halaman Administrator Pusat Pilih Perguruan Tinggi Untuk Edit


121

5.1.2.5.2.1.1 Halaman Administrator Pusat Edit Data Perguruan Tinggi

Halaman ini merupakan halaman yang berisi form edit data

perguruan tinggi.

Gambar 5.31 Halaman Administrator Pusat Edit Data Perguruan Tinggi


122

5.1.2.5.2.1.2 Halaman Administrator Pusat Lihat Data Perguruan

Tinggi

Pada saat mengklik tombol “Lihat” pada halaman

administrator pusat edit data perguruan tinggi, maka akan

tampil halaman seperti dibawah ini.

Gambar 5.32 Halaman Administrator Pusat Lihat Data Perguruan Tinggi

5.1.2.5.2.2 Halaman Administrator Pusat Pilih Perguruan Tinggi Untuk

Edit Prodi

Pada halaman ini administrator pusat memilih perguruan tinggi

yang berisi program studi yang ingin diedit.


123

Gambar 5.33 Halaman Administrator Pusat Pilih Perguruan Tinggi Untuk Edit

Prodi

5.1.2.5.2.2.1 Halaman Administrator Pusat Pilih Prodi Untuk Edit

Pada halaman ini administrator pusat memilih program studi

apa yang ingin diedit dengan menekan tombol “Edit”.

Administrator pusat juga dapat menghapus perguruan tinggi

dengan menekan tombol “Hapus”.

Gambar 5.34 Halaman Administrator Pusat Pilih Prodi Untuk Edit


124

5.1.2.5.2.2.1.1 Halaman Administrator Pusat Edit Data Prodi

Halaman ini berisi form edit data prodi yang dapat

digunakan administrator pusat untuk mengedit data

program studi.

Gambar 5.35 Halaman Administrator Pusat Edit Data Prodi


125

5.1.2.5.3 Halaman Administrator Pusat Tambah Data

5.1.2.5.3.1 Halaman Administrator Pusat Tambah Perguruan Tinggi

Halaman ini dapat digunakan administrator perguruan tinggi

untuk menambah data perguruan tinggi baru atau yang belum

ditambahkan sebelumnya.

Gambar 5.36 Halaman Administrator Pusat Tambah Perguruan Tinggi


126

5.1.2.5.3.2 Halaman Administrator Pusat Tambah Prodi

Halaman ini digunakan administrator perguruan tinggi untuk

menambahkan program studi baru atau program studi yang belum

ditambahkan sebelumnya.

Gambar 5.37 Halaman Administrator Pusat Tambah Prodi


127

5.1.2.5.4 Halaman Administrator Pusat Konfirmasi Akun

Halaman ini berisi akun-akun perguruan tinggi yang ingin

mendaftar. Administrator perguruan tinggi dapat melihat rincian

data akun dengan mengklik tombol “Lihat”, mengonfirmasi akun

dengan mengklik tombol konfirmasi yang nantinya sistem akan

mengirimkan email konfirmasi persetujuan kepada penanggung

jawab akun perguruan tinggi, dan menghapus akun jika data akun

tidak benar atau kurang jelas.

Gambar 5.38 Halaman Administrator Pusat Konfirmasi Akun

Berikut ini source code kirim konfirmasi dengan menggunakan email :

Gambar 5.39 Source Code Kirim Konfirmasi Menggunakan Email


128

5.1.2.5.5 Halaman Administrator Pusat Hapus Akun

Pada halaman administrator dapat menghapus akun perguruan

tinggi yang sebelumnya telah terdaftar dan dikonfirmasi.

Gambar 5.40 Halaman Administrator Pusat Hapus Akun

5.1.2.5.6 Halaman Administrator Pusat Pilih Perguruan Tinggi Untuk

Hapus Gambar

Administrator perguruan tinggi dapat memantau gambar atau foto

yang diunggah administrator perguruan tinggi pada halaman ini.

Gambar 5.41 Halaman Administrator Pusat Pilih Perguruan Tinggi Untuk Hapus

Gambar


129

5.1.2.5.6.1 Halaman Administrator Pusat Hapus Gambar

Pada halaman ini administrator pusat dapat menghapus gambar

atau foto-foto pada perguruan tinggi jika tidak layak untuk

ditampilkan.

Gambar 5.42 Halaman Administrator Pusat Hapus Gambar

Berikut ini source code untuk menghapus gambar :

Gambar 5.43 Source Code Untuk Menghapus Gambar


130

5.1.2.5.7 Halaman Administrator Kelola Informasi Umum

Halaman berisi form informasi yang dapat digunakan

administrator perguruan tinggi dalam mengedit informasi atau

pengumuman yang ingin disampaikan.

Gambar 5.44 Halaman Administrator Pusat Kelola Informasi Umum

5.1.2.6 Halaman SPK Perguruan Tinggi

Pada halaman SPK Perguruan tinggi ini, langkah pertama pengguna

memilih program studi yang diminati kemudian memilih perguruan

tinggi yang ingin dibandingkan.

Gambar 5.45 Halaman SPK Perguruan Tinggi


131

5.1.2.6.1 Halaman SPK Cari Jarak

Setelah memilih perguruan tinggi yang ingin dibandingkan, akan

dilanjutkan pada halaman SPK Cari Jarak. Pada halaman ini

pengguna diminta memasukkan alamat lokasi atau koordinat

yang diinginkan untuk mendapatkan jarak tempuh menuju

perguruan tinggi yang dibandingkan, jarak tempuh ini nantinya

akan dijadikan nilai kriteria jarak.

Gambar 5.46 Halaman SPK Cari Jarak


132

Berikut adalah script untuk menampilkan peta dan mencari jarak tempuh:


133

Gambar 5.47 Script Untuk Menampilkan Peta dan Mencari Jarak Tempuh

5.1.2.6.2 Halaman SPK Bobot Kepentingan

Setelah mendapatkan jarak tempuh pengguna diminta memasukkan

bobot kepentingan pada setiap kriteria yang telah ditentukan. Bobot ini

harus berjumlah 100, agar perhitungan dapat lebih maksimal. Pada

halaman ini terdapat keterangan kriteria untuk membatu pengguna

memahami masing-masing kriteria yang menjadi aspek penilaian dan

terdapat data-data perguruan tinggi yang dibandingkan.


134

Gambar 5.48 Halaman SPK Bobot Kepentingan


135

Berikut ini source code pembobotan kriteria:

Gambar 5.49 Source Code Pembobotan Kriteria

5.1.2.6.3 Halaman SPK Perhitungan Dan Hasil Akhir

Pada halaman SPK Perhitungan Dan Hasil Akhir akan ditampilkan

tahap-tahap perhitungan data kriteria dan alternatif dengan menggunakan

metode Simple Additive Weighting (SAW). Dan hasil akhir perhitungan

yang sudah diperingkat dari hasil skor yang paling besar yang merupakan

rekomendasi perguruan tinggi. Hasil rekomendasi perguruan tinggi

dengan skor tertinggi ditampilkan pada peta untuk melihat lokasi kampus

perguruan tinggi tersebut.


136

Gambar 5.50 Halaman SPK Perhitungan Dan Hasil Akhir

Berikut ini source code perhitungan dan hasil akhir :


137

Gambar 5.51 Source Code Perhitungan dan Hasil Akhir

5.1.2.6.4 Rincian Perhitungan Hasil Akhir

Pada halaman ini pengguna dapat melihat rincian perhitungan sehingga

didapatkannya hasil akhir yang telah diberikan.


138

Gambar 5.52 Halaman Rincian Perhitungan Hasil Akhir


139

BAB VI

PENGUJIAN DAN ANALISIS HASIL

6.1 Deployment

Pada tahap ini dilakukan pengujian terhadap sistem dengan cara mencocokan

hasil perhitungan sistem dengan perhitungan manual untuk menguji kesesuaian

hasil pada sistem dengan keadaan sebenanya.

Proses pengujian juga dilakukan oleh pengguna(calon mahasiswa dan

masyarakat), administrator perguruan tinggi, dan administrator pusat untuk

mencoba sistem dan memastikan apakah situs web ini dapat berjalan dengan

baik, dapat membantu para pengguna dan pengelola dalam memperoleh

informasi, serta merekomendasikan perguruan tinggi sesuai kriteria yang dapat

dijadikan bahan pertimbangan dalam memilih suatu perguruan tinggi swasta.

Setelah itu pengguna diminta mengisi kuesioner untuk menilai kegunaan sistem,

kemudahaan penggunaan sistem dan sejauh mana sistem ini efektif serta efisien

digunakan.

6.1.1 Pengujian Terhadap Perhitungan Manual

Contoh :

Pengguna ingin membandingkan program studi teknik informatika pada

beberapa universitas swasta di Yogyakarta. Pengguna memilih 4 perguruan

tinggi yang ingin dibandingkan yaitu Universitas Sanata Dharma,

Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Universitas Islam Indonesia, dan

Universitas Ahmad Dahlan. Lokasi awal yang digunakan pengguna adalah

Malioboro Yogyakarta. Pengguna juga memberikan bobot kepentingan

pada setiap kriteria dengan nilai : Ranking Perguruan Tinggi 30 %,

Akreditasi Perguruan Tinggi 20%, Akreditasi Program Studi 15%, Biaya

25%, Jarak 10%.

Langkah-langkah perhitungan sistem dan perhitungan manual sebagai

berikut :


140

1. Pengguna memilih program studi yang diminati kemudian menyeleksi

perguruan tinggi yang ingin dibandingkan.

Gambar 6.1 Pilih Perguruan tinggi

Tabel 6.1 Alternatif Pilihan


Tinggi


A1 51001 Universitas Islam Indonesia


Yogyakarta

A3 51012 Universitas Sanata Dharma

A4 51013 Universitas Ahmad Dahlan


tempuh ke universitas yang dibandingkan. Setelah mendapatkan jarak

maka semua nilai alternatif pada setiap kriteria sudah tersedia.


141

Gambar 6.2 Cari Jarak Tempuh


142

Tabel 6.2 Nilai Alternatif Kriteria

Alternatif Kriteria

Ranking

PT

Akreditasi

PT

Akreditasi

Prodi

Biaya Jarak

Universitas Islam

Indonesia

51 1 1 60607000 15.4


Yogyakarta

66 2 1 66660000 7.3

Universitas Sanata

Dharma

24 1 2 62370000 11.2

Universitas Ahmad

Dahlan

234 2 2 56980000 4.6


143


Gambar 6.3 Memberi Bobot Kepentingan


144

Tabel 6.3 Bobot Kepentingan

Kriteria Bobot




C4 Biaya 25

C5 Jarak 10





Gambar 6.4 Normalisasi Ranking Perguruan Tinggi


145

Perhitungan Manual :


51= 0.471


66= 0.364


24= 1.000


234= 0.103


Gambar 6.5 Normalisasi Akreditasi Perguruan Tinggi



1= 1.000


2= 0.500


1= 1.000


2= 0.500


146


Gambar 6.6 Normalisasi Akreditasi Program Studi



1= 1.000


1= 1.000


2= 0.500


2= 0.500


Gambar 6.7 Normalisasi Biaya


147



60607000= 0.940


66660000= 0.855


62370000= 0.914


56980000= 1.000


Gambar 6.8 Normalisasi Jarak


Universitas Islam Indonesia : 4.6

15.4= 0.299


7.3= 0.630

Universitas Sanata Dharma : 4.6

11.2= 0.411

Universitas Ahmad Dahlan : 4.6

4.6= 1.000


R =

[

[ 0.471 1.000 1.000 0.940 0.299

0.364 0.500 1.000 0.855 0.630

1.000 1.000 0.500 0.914 0.411

0.103 0.500 0.500 1.000 1.000


148



w = [0.30 0.20 0.15 0.25 0.10]



V1 = ((0.471*0.30) + (1.000*0.20) + (1.000*0.15) + (0.940*0.25) +

(0.299*0.10)) = 0.756

V2 = ((0.364*0.30) + (0.500*0.20) + (1.000*0.15) + (0.855*0.25) +

(0.630*0.10)) = 0.636

V3 = ((1.000*0.30) + (1.000*0.20) + (0.500*0.15) + (0.914*0.25) +

(0.411*0.10)) = 0.844

V4 = ((0.103*0.30) + (0.500*0.20) + (0.500*0.15) + (1.000*0.25) +

(1.000*0.10)) = 0.556

Tabel 6.4 Hasil Rekomendasi Perguruan Tinggi

Skor



Yogyakarta

0.636




149

Setelah diurutkan dari skor terbesar

Gambar 6.9 Hasil Rekomendasi Pada Sistem

Tabel 6.5 Pengurutan Hasil Rekomendasi Perguruan Tinggi

Skor




Yogyakarta

0.636


6.1.2 Analisis Hasil Uji Coba Sistem (Alpha Test)

Pengujian yang dilakukan penulis (pengembang sistem) terhadap unjuk

kerja dari Situs Web Pemilihan Perguruan Tinggi Swasta di Yogyakarta menggunakan

Metode Simple Additive Weighting Terintegrasi dengan Google Maps dapat

bekerja dengan baik untuk merekomendasikan perguruan tinggi swasta


150

sesuai kriteria yang ada kepada pengguna(calon mahasiswa, masyarakat),

memberikan dan mengelola informasi perguruan tinggi dan prodi yang

dimiliki.

Beberapa kelebihan dan kekurangan dari Situs Web Pemilihan Perguruan Tinggi

Swasta di Yogyakarta menggunakan Metode Simple Additive Weighting

Terintegrasi dengan Google Maps adalah sebagai berikut:

Kelebihan sistem :

1. Pengguna dapat menggunakan sistem untuk membandingkan

perguruan tinggi yang memiliki prodi yang diminati agar mendapatkan

rekomendasi perguruan tinggi sesuai dengan kriteria yang ada.

2. Pengguna mendapatkan output lokasi perguruan tinggi dan prodi

dengan tampilan peta (Google Maps) dan dapat menggunakan fitur-

fitur yang disediakan Google Maps.

3. Pengguna dapat membandingkan jarak tempuh ke lokasi perguruan

tinggi.

4. Administrator perguruan tinggi dapat mendaftarkan perguruan

tingginya dan setelah dikonfirmasi oleh administrator pusat, sistem

akan mengirimkan id akun ke email penanggung jawab akun agar dapat

mengelola informasi perguruan tingginya masing-masing.

Kekurangan Sistem:

1. Informasi yang ditampilkan hanya beberapa informasi penting saja,

untuk mendapatkan informasi lebih lanjut pengguna harus

mengunjungi situs web perguruan tinggi masing-masing.

2. Informasi pada peta sangat tergantung dari update Google Maps.

6.1.3 Analisis Hasil Uji Coba Terhadap Pengguna (Betha Test)

Uji coba sistem terhadap pengguna dilakukan dengan menyebar kuesioner

kepada 21 orang, yaitu:


151

1. 6 orang humas perguruan tinggi yang diasumsikan sebagai

administrator perguruan tinggi

2. 15 orang calon mahasiswa dan masyarakat umum yang diasumsikan

sebagai pengguna umum sistem

6.1.3.1 Form Kuesioner

Form kuesioner yang disebarkan terdiri dari dua jenis form, yaitu form

kuesioner untuk administrator perguruan tinggi dan untuk pengguna

umum. Form kuesioner terlampir pada bagian lampiran.

6.1.3.2 Hasil Pembahasan

Hasil jawaban akan diolah dengan acuan skala 1-5, dimana Sangat

Tidak Setuju(STS) adalah 1 dan Sangat Setuju(SS) adalah 5. Hasil

kuesioner uji coba terhadap administrator perguruan tinggi dan

pengguna(calon mahasiswa dan masyarakat) adalah sebagai berikut:

6.1.3.2.1 Hasil Uji Coba Terhadap Administrator Perguruan Tinggi

6.1.3.2.1.1 Kegunaan Teknologi (Perceived of Usefulness)

Pernyataan 1

Situs web pemilihan perguruan tinggi swasta di Yogyakarta

menjadi wadah yang bermanfaat dalam memberi informasi

perguruan tinggi yang dapat diakses dengan cepat oleh calon

mahasiswa dan masyarakat.

Tabel 6.6 Kuesioner Administrator PT Pernyataan 1 (Kegunaan)

Jawaban Bobot

Jawaban(1-5)

Jumlah

Responden Hasil Total

Sangat Setuju 5 4 20 67%

Setuju 4 2 8 33%


152

Ragu-Ragu 3 0 0 0%

Tidak Setuju 2 0 0 0%

Sangat Tidak

Setuju 1 0 0 0%

TOTAL 6 28 100%

NILAI AKHIR (Total Hasil 1-5/Total Jumlah

Responden)

4,667

Dari perhitungan pada tabel diatas dapat dianalisa bahwa secara

umum Situs Web Pemilihan Perguruan Tinggi Swasta di

Yogyakarta bermanfaat dalam memberi informasi perguruan

tinggi yang dapat diakses dengan cepat, dengan skor 4,667 dari

skala 1-5.

Pernyataan 2

Menggunakan Situs web pemilihan perguruan tinggi swasta di

Yogyakarta dapat meningkatkan efisiensi waktu dalam

memberikan informasi, dan mempromosikan perguruan tinggi

swasta.


Jawaban Bobot

Jawaban(1-5)

Jumlah



Setuju 4 3 12 50%

Ragu-Ragu 3 0 0 0%



153

Sangat Tidak

Setuju 1 0 0 0%

TOTAL 6 27 100%


Responden)

4,5



Yogyakarta dapat meningkatkan efisiensi waktu dalam

meberikan informasi, dan mempromosikan perguruan tinggi

swasta yang dilakukan administrator perguruan tinggi, dengan

skor 4,5 dari skala 1-5.

Pernyataan 3


Yogyakarta dapat efektif (tepat guna) membantu mengelola data

terkait.


Jawaban Bobot

Jawaban(1-5)

Jumlah



Setuju 4 3 12 50%

Ragu-Ragu 3 0 0 0%


Sangat Tidak

Setuju 1 0 0 0%

TOTAL 6 27 100%


154


Responden)

4,5



Yogyakarta dapat efektif (tepat guna) membantu administrator

perguruan tinggi mengelola data terkait, dengan skor 4,5 dari

skala 1-5.

Pernyataan 4


membantu proses promosi dan menyebarkan informasi perguruan

tinggi swasta yang sesuai.


Jawaban Bobot

Jawaban(1-5)

Jumlah



Setuju 4 2 8 33%

Ragu-Ragu 3 0 0 0%


Sangat Tidak

Setuju 1 0 0 0%

TOTAL 6 28 100%


Responden)

4,667



Yogyakarta membantu proses promosi dan menyebarkan


155

informasi perguruan tinggi swasta yang sesuai, dengan skor 4,667

dari skala 1-5.

Pernyataan 5

Secara keseluruhan Situs web pemilihan perguruan tinggi swasta

di Yogyakarta berguna bagi pihak perguruan tinggi untuk

memberikan informasi dan pengenalan perguruan tinggi swasta

yang ada di kota Yogyakarta.


Jawaban Bobot

Jawaban(1-5)

Jumlah



Setuju 4 2 8 33%

Ragu-Ragu 3 0 0 0%


Sangat Tidak

Setuju 1 0 0 0%

TOTAL 6 28 100%


Responden)

4,667



Yogyakarta berguna bagi pihak perguruan tinggi untuk

memberikan informasi dan pengenalan perguruan tinggi swasta

yang ada di kota Yogyakarta, dengan skor 4,667 dari skala 1-5.


156

6.1.3.2.1.2 Kemudahan Penggunaan Teknologi (Perceived Ease of Use)

Pernyataan 1

Fitur-fitur yang ada pada Situs web pemilihan perguruan tinggi

swasta di Yogyakarta memberi kemudahan dalam

penggunaannya.

Tabel 6.11 Kuesioner Administrator PT Pernyataan 1 (Kemudahan)

Jawaban Bobot

Jawaban(1-5)

Jumlah



Setuju 4 5 20 83%

Ragu-Ragu 3 0 0 0%


Sangat Tidak

Setuju 1 0 0 0%

TOTAL 6 25 100%


Responden)

4,167



Yogyakarta memberi kemudahan dalam penggunaannya, dengan

skor 4,167 dari skala 1-5.

Pernyataan 2


memudahkan pihak perguruan tinggi untuk melakukan apa yang

ingin dilakukan (memberikan informasi perguruan tinggi, melihat

keunggulan perguruan tinggi lain, dll).


157


Jawaban Bobot

Jawaban(1-5)

Jumlah



Setuju 4 2 8 33%

Ragu-Ragu 3 0 0 0%


Sangat Tidak

Setuju 1 0 0 0%

TOTAL 6 28 100%


Responden)

4,667



Yogyakarta memudahkan pihak perguruan tinggi untuk

melakukan apa yang ingin dilakukan (memberikan informasi

perguruan tinggi, melihat keunggulan perguruan tinggi lain, dll.),

dengan skor 4,667 dari skala 1-5

Pernyataan 3

Situs web pemilihan perguruan tinggi swasta di Yogyakarta jelas

dan mudah dimengerti.


Jawaban Bobot

Jawaban(1-5)

Jumlah




158

Setuju 4 5 20 83%

Ragu-Ragu 3 0 0 0%


Sangat Tidak

Setuju 1 0 0 0%

TOTAL 6 25 100%


Responden)

4,167



Yogyakarta jelas dan mudah dimengerti administrator perguruan

tinggi untuk digunakan, dengan skor 4,167 dari skala 1-5.

Pernyataan 4

Langkah-langkah menampilkan rekomendasi perguruan tinggi

mudah dimengerti.


Jawaban Bobot

Jawaban(1-5)

Jumlah



Setuju 4 4 16 67%

Ragu-Ragu 3 1 3 17%


Sangat Tidak

Setuju 1 0 0 0%


159

TOTAL 6 24 100%


Responden)

4


umum langkah-langkah menampilkan rekomendasi perguruan

tinggi pada Situs Web Pemilihan Perguruan Tinggi Swasta di

Yogyakarta ini mudah dimengerti, dengan skor 4 dari skala 1-5.

Pernyataan 5


mudah dipelajari oleh orang yang baru pertama kali

menggunakannya.


Jawaban Bobot

Jawaban(1-5)

Jumlah



Setuju 4 4 16 67%

Ragu-Ragu 3 1 3 17%


Sangat Tidak

Setuju 1 0 0 0%

TOTAL 6 24 100%


Responden)

4




160

Yogyakarta mudah dipelajari oleh orang yang baru pertama kali

menggunakannya, dengan skor 4 dari skala 1-5.

Pernyataan 6


memberikan kemudahan dalam penggunaan(user friendly).


Jawaban Bobot

Jawaban(1-5)

Jumlah



Setuju 4 2 8 33%

Ragu-Ragu 3 1 3 17%


Sangat Tidak

Setuju 1 0 0 0%

TOTAL 6 26 100%


Responden)

4,333



Yogyakarta memberikan kemudahan dalam penggunaan(user

friendly), dengan skor 4,333 dari skala 1-5.

Pernyataan 7


memiliki proses input yang mudah.


161


Jawaban Bobot

Jawaban(1-5)

Jumlah



Setuju 4 3 12 50%

Ragu-Ragu 3 1 3 17%


Sangat Tidak

Setuju 1 0 0 0%

TOTAL 6 25 100%


Responden)

4,167



Yogyakarta memiliki proses input yang mudah, dengan skor

4,167 dari skala 1-5.

6.1.3.2.2 Hasil Uji Coba terhadap calon mahasiswa & masyarakat

6.1.3.2.2.1 Kegunaan Teknologi (Perceived of Usefulness)

Pernyataan 1


bermanfaat membantu proses pemilihan dan pencarian perguruan

tinggi swasta yang sesuai.

Tabel 6.18 Kuesioner Pengguna Pernyataan 1 (Kegunaan)

Jawaban Bobot

Jawaban(1-5)

Jumlah




162

Setuju 4 6 24 40%

Ragu-Ragu 3 1 3 7%


Sangat Tidak

Setuju 1 0 0 0%

TOTAL 15 67 100%


Responden)

4,467



Yogyakarta bermanfaat membantu pengguna dalam proses

pemilihan dan pencarian perguruan tinggi swasta yang sesuai,

dengan skor 4,467 dari skala 1-5.

Pernyataan 2


Yogyakarta bermanfaat meningkatkan efisiensi waktu mencari

informasi dan membandingkan beberapa perguruan tinggi swasta.


Jawaban Bobot

Jawaban(1-5)

Jumlah



Setuju 4 8 32 53%

Ragu-Ragu 3 0 0 0%



163

Sangat Tidak

Setuju 1 0 0 0%

TOTAL 15 64 100%


Responden)

4,267



Yogyakarta bermanfaat meningkatkan efisiensi waktu mencari

informasi dan membandingkan beberapa perguruan tinggi swasta,

dengan skor 4,267 dari skala 1-5.

Pernyataan 3


Yogyakarta terasa efektif (tepat guna) dalam memperoleh

informasi dan membandingkan perguruan tinggi swasta yang ada

di Yogyakarta.


Jawaban Bobot

Jawaban(1-5)

Jumlah



Setuju 4 6 24 40%

Ragu-Ragu 3 3 9 20%


Sangat Tidak

Setuju 1 0 0 0%

TOTAL 15 63 100%


164


Responden)

4,2



Yogyakarta efektif (tepat guna) bagi pengguna(calon mahasiswa

dan masyarakat) dalam memperoleh informasi dan

membandingkan perguruan tinggi swasta yang ada di

Yogyakarta, dengan skor 4,2 dari skala 1-5.

Pernyataan 4

Secara keseluruhan Situs web pemilihan perguruan tinggi swasta

di Yogyakarta berguna bagi saya untuk mendapatkan informasi

perguruan tinggi yang ada di kota Yogyakarta.


Jawaban Bobot

Jawaban(1-5)

Jumlah



Setuju 4 8 32 53%

Ragu-Ragu 3 2 6 13%


Sangat Tidak

Setuju 1 0 0 0%

TOTAL 15 60 100%


Responden)

4



Yogyakarta berguna bagi pengguna(calon mahasiswa,


165

masyarakat) untuk mendapatkan informasi perguruan tinggi yang

ada di kota Yogyakarta, dengan skor 4 dari skala 1-5.

6.1.3.2.2.2 Kemudahan Penggunaan Teknologi (Perceived Ease of Use)

Pernyataan 1

Fitur-fitur yang ada pada Situs web pemilihan perguruan tinggi

swasta di Yogyakarta memberi kemudahan dalam

penggunaannya.

Tabel 6.22 Kuesioner Pengguna Pernyataan 1 (Kemudahan)

Jawaban Bobot

Jawaban(1-5)

Jumlah



Setuju 4 8 32 53%

Ragu-Ragu 3 1 3 7%


Sangat Tidak

Setuju 1 0 0 0%

TOTAL 15 65 100%


Responden)

4,333


umum fitur-fitur pada Situs Web Pemilihan Perguruan Tinggi

Swasta di Yogyakarta memberi kemudahan dalam

penggunaannya, dengan skor 4,333 dari skala 1-5


166

Pernyataan 2


memudahkan saya untuk melakukan apa yang ingin saya lakukan

(cari infomasi perguruan tinggi swasta, mendapatkan

rekomendasi perguruan tinggi, dll).


Jawaban Bobot

Jawaban(1-5)

Jumlah



Setuju 4 7 28 47%

Ragu-Ragu 3 3 9 20%


Sangat Tidak

Setuju 1 0 0 0%

TOTAL 15 62 100%


Responden)

4,133



Yogyakarta memudahkan pengguna(calon mahasiswa,

masyarakat) dalam mencari infomasi perguruan tinggi swasta,

mendapatkan rekomendasi perguruan tinggi, dll. Dengan skor

4,133 dari skala 1-5.

Pernyataan 3

Situs web pemilihan perguruan tinggi swasta di Yogyakarta jelas

dan mudah saya mengerti.


167


Jawaban Bobot

Jawaban(1-5)

Jumlah



Setuju 4 9 36 60%

Ragu-Ragu 3 3 9 20%


Sangat Tidak

Setuju 1 0 0 0%

TOTAL 15 60 100%


Responden)

4



Yogyakarta jelas dan mudah dimengerti oleh pengguna(calon

mahasiswa,masyarakat), dengan skor 4 dari skala 1-5.

Pernyataan 4

Langkah-langkah menampilkan rekomendasi perguruan tinggi

mudah dimengerti.


Jawaban Bobot

Jawaban(1-5)

Jumlah



Setuju 4 5 20 33%

Ragu-Ragu 3 4 12 27%


168


Sangat Tidak

Setuju 1 0 0 0%

TOTAL 15 62 100%


Responden)

4,133


umum langkah-langkah menampilkan rekomendasi perguruan

tinggi pada Situs Web Pemilihan Perguruan Tinggi Swasta di

Yogyakarta mudah dimengerti, dengan skor 4,133 dari skala 1-5.

Pernyataan 5


mudah dipelajari oleh orang yang baru pertama kali

menggunakannya.


Jawaban Bobot

Jawaban(1-5)

Jumlah



Setuju 4 10 40 67%

Ragu-Ragu 3 2 6 13%


Sangat Tidak

Setuju 1 0 0 0%

TOTAL 15 61 100%


169


Responden)

4,067



Yogyakarta mudah dipelajari oleh orang yang baru pertama kali

menggunakannya, dengan skor 4,067 dari skala 1-5.

Pernyataan 6


memberikan kemudahan dalam penggunaan(user friendly).


Jawaban Bobot

Jawaban(1-5)

Jumlah



Setuju 4 10 40 67%

Ragu-Ragu 3 0 0 0%


Sangat Tidak

Setuju 1 0 0 0%

TOTAL 15 65 100%


Responden)

4,333



Yogyakarta memberikan kemudahan dalam penggunaan(user

friendly), dengan skor 4,333 dari skala 1-5.


170

Pernyataan 7


memiliki proses input yang mudah.


Jawaban Bobot

Jawaban(1-5)

Jumlah



Setuju 4 10 40 67%

Ragu-Ragu 3 1 3 7%


Sangat Tidak

Setuju 1 0 0 0%

TOTAL 15 63 100%


Responden)

4,2



Yogyakarta memiliki proses input yang mudah, dengan skor 4,2

dari skala 1-5.

6.1.3.2.3 Rangkuman Hasil Uji Coba Sistem

Hasil pengujian Situs Web Pemilihan Perguruan Tinggi Swasta di

Yogyakarta menggunakan Metode Simple Additive Weighting Terintegrasi

dengan Google Maps terhadap pengguna sebagai berikut:


171

Bagi Para Administrator Perguruan Tinggi

Tabel 6.29 Hasil Uji Coba Sistem Terhadap Administrator Perguruan Tinggi

No. Pernyataan Skor

Kegunaan Teknologi (Perceived of Usefulness)

1. Bermanfaat dalam memberi informasi perguruan

tinggi yang dapat diakses dengan cepat

4,667

2. Efisien untuk memberikan informasi dan

mempromosikan perguruan tinggi swasta di

Yogyakarta

4,5

3. Efektif untuk membantu administrator perguruan

tinggi mengelola data terkait

4,5

4. Membantu dalam promosi dan menyebarkan informasi 4,667

5 Secara keseluruhan berguna bagi pihak perguruan

tinggi dalam memberikan informasi dan pengenalan

perguruan tinggi swasta di Yogyakarta

4,667

Total skor (dari nilai tertinggi 25) 23,001

Kemudahan Penggunaan Teknologi (Perceived Ease of Use)

1. Memberi kemudahan dalam penggunaannya 4,167

2. Memudahkan pihak perguruan tinggi untuk mengelola

informasi dan melihat keunggulan perguruan tinggi

lain

4,667

3. Jelas dan mudah dimengerti untuk digunakan 4,167

4. Langkah-langkah menampilkan rekomendasi

perguruan tinggi mudah dimengerti

4

5. Mudah dipelajari oleh orang yang baru pertama kali

menggunakannya

4

6. Memberikan kemudahan dalam penggunaan/user

friendly

4,333

7. Memiliki proses input yang mudah 4,167



172

Bagi Para Pengguna(Calon Mahasiswa dan Masyarakat)

Tabel 6.30 Hasil Uji Coba Sistem Terhadap Pengguna

No. Pernyataan Skor

Kegunaan Teknologi (Perceived of Usefulness)

1. Membantu dalam proses pemilihan dan pencarian


4,467

2. Efisien untuk mencari informasi dan membandingkan

perguruan tinggi yang ada

4,267

3. Efektif (tepat guna) bagi pengguna untuk memperoleh

informasi dan membandingkan perguruan tinggi

swasta yang ada di Yogyakarta

4,2

4. Secara keseluruhan berguna untuk mendapatkan

informasi perguruan tinggi swasta di Yogyakarta

4


Kemudahan Penggunaan Teknologi (Perceived Ease of Use)

1. Fitur-fitur pada Situs Web memberi kemudahan dalam

penggunaannya

4,333

2. Memudahkan pengguna dalam mencari infomasi

perguruan tinggi swasta, dan mendapatkan

rekomendasi perguruan tinggi

4,133

3. Jelas dan mudah dimengerti 4


perguruan tinggi mudah dimengerti

4,133

5. Mudah dipelajari oleh orang yang baru pertama kali

menggunakannya

4,067

6. Memberikan kemudahan dalam penggunaan/user

friendly

4,333

7. Memiliki proses input yang mudah 4,2



173

BAB VII

PENUTUP

7.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis kebutuhan, desain/perancangan, implementasi dan

uji coba Situs Web Pemilihan Perguruan Tinggi Swasta di Yogyakarta menggunakan

Metode Simple Additive Weighting Terintegrasi dengan Google Maps, maka dapat

disimpulkan bahwa:

1. Situs Web Pemilihan Perguruan Tinggi Swasta di Yogyakarta menggunakan Metode

Simple Additive Weighting Terintegrasi dengan Google Maps sudah berhasil

dibangun dengan:

- Menggunakan bahasa pemrograman Java, JSP, dengan basis data

MySQL dan menggunakan fasilitas maps dari Google Maps API.

- Menggunakan metode Simple Additive Weighting (SAW) pada sistem

pendukung keputusan untuk merekomendasikan perguruan tinggi.

- Menggunakan Distance Matrix API untuk mencari jarak tempuh

antara titik asal dan titik tujuan.

2. Situs Web Pemilihan Perguruan Tinggi Swasta di Yogyakarta menggunakan Metode

Simple Additive Weighting Terintegrasi dengan Google Maps dapat berfungsi

dengan baik diantaranya mampu memberikan rekomendasi perguruan

tinggi yang dapat digunakan sebagai pertimbangan dalam memilih

perguruan tinggi, mampu memberikan informasi penting yang dibutuhkan

calon mahasiswa dan masyarakat, serta menjadi wadah penyalur informasi

dan promosi bagi perguruan tinggi swasta yang ada di Yogyakarta.

3. Berdasarkan uji coba terhadap pengguna (betha test), disimpulkan bahwa

Situs Web Pemilihan Perguruan Tinggi Swasta di Yogyakarta menggunakan Metode

Simple Additive Weighting Terintegrasi dengan Google Maps ini bermanfaat,

efisien, efektif, memberi kemudahan, mudah dimengerti, user friendly

bagi administrator perguruan tinggi maupun pengguna(calon mahasiswa

dan masyarakat).


174

Nilai total yang diperoleh adalah sebagai berikut :

Kegunaan (Perceived

of Usefulness)

Kemudahan (Perceived

Ease of Use)

Administrator

Perguruan Tinggi 23,001 (dari 25) 29,501 (dari 35)

Pengguna (calon

mahasiswa dan

masyarakat)

16,943 (dari 20) 29,199 (dari 35)

7.2 Saran

Saran yang direkomendasikan penulis untuk pengembangan sistem ini lebih

lanjut diantaranya:

1. Sistem dapat digunakan untuk semua jenis perguruan tinggi (data

diperbanyak)

2. Sistem pendukung keputusan perguruan tinggi dapat membandingkan

antar jenis perguruan tinggi yang lebih luas (membandingkan antara

akademi, antar sekolah tinggi, dll.) dan tingkatan jenjang yang ada

(membandingkan antara jenjang S2, D3, dll.)

3. Sistem akan lebih baik jika disediakan forum dimana antar pengguna

(calon mahasiswa, masyarakat) dan administrator perguruan tinggi dapat

berinteraksi apabila ada hal yang ingin ditanyakan.

4. Sistem dapat terkoneksi dengan situs web Badan Akreditasi Nasional

Perguruan Tinggi (BAN-PT) dan Kementerian Riset, Teknologi, Dan

Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) agar data akreditasi dan ranking

perguruan tinggi yang dimasukkan dapat diperiksa secara otomatis

kebenarannya.


175

DAFTAR PUSTAKA

Astutakari, Yosua. 2016. “Sistem Informasi Geografis Pemetaan Pendonor Tetap

PMI Kabupaten Magelang”, Skripsi, Program Studi Teknik Informatika

Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Connolly, Thomas M., Carolyn E.Begg.(2005). Database Systems : A Practical

Approach To Design, Implementation, And Management, Fourth Edition.

Addision Wesley, England.

Davis, F.D., 1989. Perceived Usefulness, Perceived Ease of Use, and User

Acceptance of Information Technology, MIS Quarterly.

Himawan, Gregorius Hugo. 2016 “Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan

Pembukaan Lahan Tambang Kabupaten Magelang Dengan Metode

SMART”, Skripsi, Program Studi Teknik Informatika Fakultas Sains dan

Teknologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Hartono, Jogiyanto.1990. Analisa dan Desain Sistem Informasi.

Yogyakarta: Penerbit Andi.

Inmon, William H. 2005. Building The Data Warehouse (4th ed.).

Indianapolis :Wiley Publishing, Inc..

Kusumadewi, Sri.,dkk.2006. Fuzzy-Attribute Decision Mking(Fuzzy MADM).

Yogyakarta: Graha ilmu.

Nugroho, Alvin Christianto. 2016. “Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan

Rekomendasi Kuliner Di Yogyakarta Menggunakan Metode SAW

Terintegrasi Google Maps”, Skripsi, Program Studi Teknik Informatika

Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

Pressman, R. 2010. Rekayasa Perangkat Lunak pendekatan praktisi.

Yogyakarta : Penerbit Andi.

Shelly, G.B., Rossenblatt, H.J. (2011). Systems Analysis and Design (9th edition).

Cengage Learning : USA


176

Turban, Efraim.,dkk.2005. Decision Support Systems and Intelligent Systems.

Yogyakarta: Graha ilmu.

https://forlap.ristekdikti.go.id/ .diakses pada tanggal 10 Maret 2017

https://banpt.or.id/direktori/prodi/pencarian_prodi .diakses pada tanggal 20 Maret

2017


https://forlap.ristekdikti.go.id/

https://banpt.or.id/direktori/prodi/pencarian_prodi

177

LAMPIRAN

KUISIONER PENELITIAN




Kuesioner Ditujukan Kepada Administrator Perguruan Tinggi

Identitas Responden

Nama :

Umur :

Jenis Kelamin : L/P

Pekerjaan :

Petunjuk Pengisian

- Berilah tanda centang (√ ) pada salah satu kolom jawaban yang paling

sesuai menurut anda pada pernyataan yang telah disediakan.

- Setiap pernyataan hanya membutuhkan satu jawaban saja.

Keterangan :

Sangat Setuju : (SS)

Setuju : (S)

Ragu : (R)

Tidak Setuju : (TS)

Sangat Tidak Setuju : (STS)


178

a. Kegunaan Teknologi (Perceived of Usefulness)

No. Pernyataan SS S R TS STS

1. Situs web pemilihan perguruan tinggi swasta

di Yogyakarta menjadi wadah yang bermanfaat

dalam memberi informasi perguruan tinggi

yang dapat diakses dengan cepat oleh calon

mahasiswa dan masyarakat.

2. Menggunakan Situs web pemilihan perguruan

tinggi swasta di Yogyakarta dapat

meningkatkan efisiensi waktu dalam

memberikan informasi, dan mempromosikan

perguruan tinggi swasta.


tinggi swasta di Yogyakarta dapat efektif (tepat

guna) membantu mengelola data terkait.


di Yogyakarta membantu proses promosi dan

menyebarkan informasi perguruan tinggi

swasta yang sesuai.

5. Secara keseluruhan Situs web pemilihan

perguruan tinggi swasta di Yogyakarta berguna

pihak perguruan tinggi untuk memberikan

informasi dan pengenalan perguruan tinggi

swasta yang ada di kota Yogyakarta.


179

b. Kemudahan Penggunaan Teknologi (Perceived Ease of Use)


1. Fitur-fitur yang ada pada Situs web pemilihan

perguruan tinggi swasta di Yogyakarta memberi

kemudahan dalam penggunaannya.

2. Situs web pemilihan perguruan tinggi swasta di

Yogyakarta memudahkan pihak perguruan

tinggi untuk melakukan apa yang ingin

dilakukan (memberikan informasi perguruan

tinggi, melihat keunggulan perguruan tinggi

lain, dll).


Yogyakarta jelas dan mudah dimengerti.


perguruan tinggi mudah dimengerti.


Yogyakarta mudah dipelajari oleh orang yang

baru pertama kali menggunakannya.


Yogyakarta memberikan kemudahan dalam

penggunaan(user friendly).


Yogyakarta memiliki proses input yang mudah.

Saran : ............................................................................


180

KUISIONER PENELITIAN




Kuesioner Ditujukan Kepada Pengguna (Calon Mahasiswa, Masyarakat)

Identitas Responden

Nama :

Umur :

Jenis Kelamin : L/P

Pekerjaan :

Petunjuk Pengisian

- Berilah tanda centang (√ ) pada salah satu kolom jawaban yang paling

sesuai menurut anda pada pernyataan yang telah disediakan.

- Setiap pernyataan hanya membutuhkan satu jawaban saja.

Keterangan :

Sangat Setuju : (SS)

Setuju : (S)

Ragu : (R)

Tidak Setuju : (TS)

Sangat Tidak Setuju : (STS)


181

a. Kegunaan Teknologi (Perceived of Usefulness)



di Yogyakarta bermanfaat membantu proses

pemilihan dan pencarian perguruan tinggi

swasta yang sesuai


tinggi swasta di Yogyakarta bermanfaat

meningkatkan efisiensi waktu mencari

informasi dan membandingkan beberapa

perguruan tinggi swasta.


tinggi swasta di Yogyakarta terasa efektif

(tepat guna) dalam memperoleh informasi dan

membandingkan perguruan tinggi swasta yang

ada di Yogyakarta

4. Secara keseluruhan Situs web pemilihan


berguna bagi saya untuk mendapatkan

informasi perguruan tinggi yang ada di kota

Yogyakarta


182

b. Kemudahan Penggunaan Teknologi (Perceived Ease of Use)


1. Fitur-fitur yang ada pada Situs web pemilihan


memberi kemudahan dalam penggunaannya.

2.

Situs web pemilihan perguruan tinggi swasta di

Yogyakarta memudahkan saya untuk

melakukan apa yang ingin saya lakukan (cari

infomasi perguruan tinggi swasta,

mendapatkan rekomendasi perguruan tinggi,

dll.)


Yogyakarta jelas dan mudah saya mengerti.


perguruan tinggi mudah dimengerti.


Yogyakarta mudah dipelajari oleh orang yang

baru pertama kali menggunakannya.


Yogyakarta memberikan kemudahan dalam

penggunaan(user friendly).


Yogyakarta memiliki proses input yang mudah.

Saran : ............................................................................


Documents

SITUS WEB PEMILIHAN PERGURUAN TINGGI SWASTA DI … · i situs web pemilihan perguruan tinggi swasta di yogyakarta menggunakan metode simple additive weighting terintegrasi dengan