Upload
c4rm3l
View
161
Download
7
Embed Size (px)
DESCRIPTION
EKG
Citation preview
Sistematika Interpretasi EKG
Tahapan yang dilakukan :
1. Hitung Frekuensi Denyut Jantung (x / Menit)
2. Irama : sinus / aritmia
3. Gelombang P : tinggi < 3 mm ; lebar < 0,12 detik ; axis 0-90 derajat ; bila
tidak tampak junctional rythm
4. Interval PR : 0,12 – 0,20 detik
5. Gelombang Q : lebar < 0,04 “, dalam <25% R
6. Interval QRS : <0,12”
7. Axis QRS : - 30 s/d 90 derajat
8. Segmen ST : -0,5 s/d + 2 mm
9. Interval QT : < 0,44”
10. Gelombang T : tegak / terbalik tergantung lead
11. Gelombang U : < T
Irama Jantung
Normalnya adalah irama sinus. Tanda-tandanya adalah sebagai berikut :
- P selalu diikuti gelombang QRST
- Teratur/reguler
- PR interval normal
- P – P’ interval = R – R’ inteval
- Gelombang P (+) di II dan (-) di aVR
Gangguan Pada SA node
Sinus Takikardia
Etiologi :
- metabolisme meningkat
- hipovolemik, pendarahan berat
- payah jantung , myokard infark
- demam, sepsis
Pengaruh obat :
- adrenalin
- atropin
- tiroksin
Sinus Bradykardia
Normal : pada atlit, waktu tidur
Etiologi :
- peningkatan tonus vagus
- massage carotis
- valsava
- peningkatan tekanan intrakranial , myxoedema
Pengaruh obat :
- digitalis
- beta blocker
Sinus Aritmia
Variasi FDJ siklik karena variasi tonus vagus, FDJ naik saat inspirasi dan turun saat
ekspirasi.
SA-block
Irama sinus kembali atau timbul pada pacemaker II di AV junction atau ventrikel.
Etiologi :
- peningkatan tonus vagus
- intoksikasi digitalis, quinidine
- sick sinus syndrome
Parosismal Atrial Takikardia (PAT)
- atrial rate : 160 – 250 x/menit
- peningkatan otomatisitas ektopik pacemaker
- mulai dan berhenti tiba-tiba berlangsung beberapa detik, menit, jam, atau hari
Atrial Flutter
Terdapat 4 fenomena yang mungkin menyebabkan atrial flutter/fibrilasi :
1. circus movement
2. unifocal atrial impuls formation
3. multiple reentry
4. multifocal atrial impuls formation
atrial rate : 250-350 X/menit
ventricular rate : ½ atrial rate
QRS normal
Atrial Fibrilasi
P hilang atau diganti dengan gelombang f yang tidak rata dan irreguler. QRS normal
kecuali ada penyimpangan. Atrial rate sukar ditentukan : > 350 X/menit.
AV-block
Derajat I
PR interval lebih jauh jaraknya waktu penyampaian impuls lebih lama.
Derajat II
Tipe I
PR interval memanjang secara progressif sampai terjadi kegagalan penghantaran 1 denyut
atrial ke ventrikel.
Tipe II
Periodik : kegagalan ventrikel memberi respon secara periodik
Konstan : ventrikel memberi respon terhadap perangsangan atrial setiap setelah impuls
ke-2.
Derajat III
Tidak ada hubungan antara P dan komplek QRS, interval PR bervariasi.
RBBB
< 0,12 “ incomplete
0,12 “ complete
sama dengan LBBB
Ventrikular aritmia