10
SISTEM TRANSMISI RANTAI (CHAIN) Rantai digunakan pada sistem transmisi daya, dimana jarak poros lebih besar daripada transmisi roda gigi, tetapi lebih pendek daripada trasmisi sabuk Rantai mengait pada gigi sproket dan meneruskan daya tanpa slip, sehingga perbandingan putarannya tetap. Keuntungan penggunaan sistem transmisi rantai : - kekuatannya tinggi, sehingga mampu meneruskan daya yang besar - perbandingan putaran poros tetap Kerugian/kekurangan penggunaan transmisi rantai : - timbul suara dan getaran, karena adanya tumbukan antara rantai dan dasar kaki gigi sproket - perpanjangan rantai karena keausan pena dan bus akibat gesekan dengan sproket Rantai untuk transmisi daya terbagi menjadi 2 jenis, yaitu : - rantai rol/rollling chain (lihat gambar 1) - rantai gigi/silent chain (lihat gambar 2)

SISTEM TRANSMISI RANTAI.doc

Embed Size (px)

DESCRIPTION

transmisi rantai

Citation preview

Page 1: SISTEM TRANSMISI RANTAI.doc

SISTEM TRANSMISI RANTAI (CHAIN)

Rantai digunakan pada sistem transmisi daya, dimana jarak poros

lebih besar daripada transmisi roda gigi, tetapi lebih pendek

daripada trasmisi sabuk

Rantai mengait pada gigi sproket dan meneruskan daya tanpa

slip, sehingga perbandingan putarannya tetap.

Keuntungan penggunaan sistem transmisi rantai :

- kekuatannya tinggi, sehingga mampu meneruskan daya

yang besar

- perbandingan putaran poros tetap

Kerugian/kekurangan penggunaan transmisi rantai :

- timbul suara dan getaran, karena adanya tumbukan antara

rantai dan dasar kaki gigi sproket

- perpanjangan rantai karena keausan pena dan bus akibat

gesekan dengan sproket

Rantai untuk transmisi daya terbagi menjadi 2 jenis, yaitu :

- rantai rol/rollling chain (lihat gambar 1)

- rantai gigi/silent chain (lihat gambar 2)

Gambar 1. Rantai rol (rolling chain)

Page 2: SISTEM TRANSMISI RANTAI.doc

Gambar 2. Rantai gigi (silent chain)

A. Rantai Rol

Kecepatan maksimum untuk rantai rol adalah 600 m/menit

Bahan pena, bus, dan rol adalah baja karbon atau baja khrom

dengan perlakuan pengerasan permukaan (surface hardening)

Rantai dengan rangkaian tunggal paling banyak dipakai,

sedangkan rangkaian banyak, seperti dua atau tiga rangkaian,

digunakan untuk transmisi beban berat. Rantai dengan rangkaian

tunggal, ganda dan tiga rangkaian dapat dilihat pada gambar 3.

Ukuran dan kekuatan rantai rol distandarkan pada tabel 1.

Gambar 3. Rantai dengan rangkaian tunggal, ganda, dan tiga

Tabel 1. Ukuran dan kekuatan rantai rol

Page 3: SISTEM TRANSMISI RANTAI.doc

Sproket rantai dibuat dari baja karbon untuk ukuran kecil, dan besi

cor atau baja cor untuk ukuran besar.

Page 4: SISTEM TRANSMISI RANTAI.doc

Bentuk sproket distandarkan pada gambar 4, dimana bentuk S

adalah yang biasa dipakai.

Gambar 4. Profil gigi sproket rantai rol

Pada perencanaan transmisi rantai perlu diketahui besarnya daya

yang akan ditransmisikan, putaran poros penggerak, putaran

poros yang digerakkan, dan jarak sumbu poros.

Daya rencana (Pd)

Dimana : P = daya yang ditransmisikan [kW]

fc = faktor koreksi daya (untuk nilainya lihat tabel 2)

Dari daya rencana (Pd) dan putaran sproket kecil, lihatlah gambar

5 untuk menentukan nomer rantai dan jumlah gigi sproket kecil

(z1) yang sesuai. Kemudian lihat tabel 1 untuk mengetahui jarak

bagi sproket (p), batas kekuatan tarik rata-rata (Fb), dan beban

maksimum yang diizinkan (Fu).

Tabel 2. Faktor koreksi daya

Pd = fc x P

Page 5: SISTEM TRANSMISI RANTAI.doc

Jumlah gigi sebaiknya merupakan bilangan ganjil dan lebih dari 15

Jumlah gigi minimum yang diizinkan adalah 13

Jumlah gigi sproket besar maksimum 114

Perbandingan putaran yang diizinkan sampai 10 : 1

Transmisi rantai akan lebih halus dan kurang bunyinya jika dipakai

rantai dengan jarak bagi kecil, dan jumlah gigi sproket yang

banyak.

Jumlah gigi sproket besar (z2) :

Dimana : z1 = jumlah gigi sproket kecil

i = perbandingan putaran =

z2 = z1 x i

Page 6: SISTEM TRANSMISI RANTAI.doc

Gambar 5. Diagram pemilihan rantai rol

Keterangan : (1) tiga rangkaian

(2) dua rangkaian

(3) satu rangkaian

Diameter jarak bagi sproket kecil (dp) [mm] :

Diameter jarak bagi sproket besar (Dp) [mm] :

Diameter luar sproket kecil (dk) [mm] :

Page 7: SISTEM TRANSMISI RANTAI.doc

Diameter luar sproket besar (Dk) [mm] :

Kecepatan rantai (v) [m/s] :

Kecepatan rantai maksimum adalah 10 m/s

Jarak sumbu poros yang ideal adalah antara 30 sampai 50 kali

jarak bagi sproket (p). Untuk beban yang berfluktuasi, jarak

tersebut harus dikurangi sampai lebih kecil dari 20 kali jarak bagi

sproket.

Panjang rantai (Lp) :

Dimana :

Cp = [mm]

Lp = panjang rantai yang dinyatakan dalam jumlah mata rantai

Usahakan Lp dalam bentuk bilangan genap, bila Lp hasil

perhitungan dalam bentuk pecahan maka dapat digenapkan.

Karena Lp mungkin dibulatkan jumlahnya, maka nilai Cp akan

berubah, perubahan nilai Cp tersebut dapat dihitung dengan

persamaan :

Page 8: SISTEM TRANSMISI RANTAI.doc

Dimana L adalah panjang rantai yang sudah dibulatkan nilainya

Karena nilai Cp berubah menurut persamaan di atas, maka jarak

antar sumbu poros (C) menjadi berubah pula, menjadi :

Beban yang bekerja pada satu rantai (F) :

Dimana F dalam [kg], Pd dalam [kW], dan v dalam [m/s]

Faktor keamanan (Sf) :

Fj

Gj

Gh

Jgf

j

C=Cp x p