Sistem Sensory %5bcompatibility Mode%5d

  • Upload
    dodikja

  • View
    239

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/8/2019 Sistem Sensory %5bcompatibility Mode%5d

    1/26

    10/ 27/ 20

    SISTEM SENSORY

    Sistem sensoris menempatkan /

    memungkinkan individu berinteraksi /

    berhubungan dengan lingkungannya.

    Setiap sensasi yang diterima tergantung

    pada kuatnya stimulasi yang diterima

    oleh reseptor atau target organ.

    Sistem sensoris ini terdiri atas

    Somestesia yaitu perasaan yang dirasakan

    pada bagian tubuh yang berasal dari

    somatopleura seperti kulit , tulang,

    periosteum, tendon, otot.

    Jadi segala macam perasaan yang tidak

    tercakup dalam perasaan pancaindera

    penghidu, penglihatan, pengecapan,

    pendengaran dan keseimbangan.

  • 8/8/2019 Sistem Sensory %5bcompatibility Mode%5d

    2/26

    10/ 27/ 20

    Viseroestesia yaitu perasaan yang

    dirasakan pada bagian tubuh yang

    berasal dari visceropleura, seperti usus,

    paru, limpa dan sebagainya.

    Somestesia terbagi atas:

    Perasaan Protopatik (eksteroseptif)mencakup perasaan yang menyakiti yangterdiri dari rasa nyeri, suhu dan rasa tekan.

    Reseptornya terletak pada kulit.

    Perasaan Proprioseptifmeliputi perasaanyang diperlukan untuk mengatur diri sendirimencakup rasa gerak, getar, sikap dan rasa

    halus.Reseptornya berada didalam otot, tendon

    dan jaringan pengikat sendi-sendi.

  • 8/8/2019 Sistem Sensory %5bcompatibility Mode%5d

    3/26

    10/ 27/ 20

    Anatomi dan fisiologi Perasaan protopatik

    (eksteroseptif)

    Reseptor perasaan protopaik berasal dari alatperasa pada kulit dan mukosa yang bereaksi

    terhadap rangsang dari luar atau perubahan

    perubahan disekitarnya.

    Sensasi yang diterima oleh perasaanprotopatik ialah : nyeri, suhu dan raba.

    Alat perasanya berupa ujung-ujung susunan

    saraf aferen yang sebagian merupakan serabut

    bebas yang tidak memperlihatkan bentuk

    khusus yang disebut nosiseptor atau alat

    perasa nyeri dan sebagian memperlihatkan

    suatu bentuk.

    Ujung serabut saraf bebas yang tersusunseperti sisir dinamakan alat Ruffini,

    merupakan alat perasa panas.

  • 8/8/2019 Sistem Sensory %5bcompatibility Mode%5d

    4/26

    10/ 27/ 20

    Ujung saraf yang berbentuk seperti bungamawar yang masih kuncup dinamakan Krause,

    merupakan alat perasa dingin.

    Ujung saraf yang berbentuk seperti piring

    (alat Merkel) dan yang lain merupakan

    sekelompok piring yang terbungkus dalam

    kapsul (alat Meissner), kedua-duanya

    merupakan alat perasa raba.

    Transmisi impuls nyeri

  • 8/8/2019 Sistem Sensory %5bcompatibility Mode%5d

    5/26

    10/ 27/ 20

    Rangsang Nyeri

    Saraf radiksSaraf radiksposteriorposterior

    Ggl SpinaleGgl Spinale

    (ggl radiks posterior med. Spinalis)(ggl radiks posterior med. Spinalis)

    Nosiseptor

    Nukleus propriusMenyilangGrs tengah

    Naik/ turun1 2 segmen

    Funikulus anterolateraliskontralateral

    Ke Rostral berkumpulDi Funikulus Anterolateral

    Tr . Spinotalamikus

    Servical

    Medulla OblongataSebelah dorsolateralDr oliva inferior

    Serabut spinotalamikus lateralBerasal dari :-Tungkai berkumpul di lateral-Thorakal berkumpul di tengah-Brakhioservikal berkumpul di medial

    Perjalanan Impuls Nyeri

    1

    PONS

    MESENSEPALON

    DIENSEPALON

    GIRUS POST SENTRALIS

    PENYADARAN & PENGENALAN

    PERASAAN NYERI

    Diantara Lemniskus Medialis

    & Brakium kunjunctivum

    Terletak diatas ujung

    dorsal Lemniskus Med.

    Dekat kolikulus superior

    Somato Sensorik PrimerSomato Sensorik Sekunder

    Nukleus VPL

    Nukleus VPM

    Impuls nyeri dariwajah ,mukosa kulit

    & hidung

    N. Trigeminus

    Perjalanan Impuls Nyeri 2

  • 8/8/2019 Sistem Sensory %5bcompatibility Mode%5d

    6/26

    10/ 27/ 20

  • 8/8/2019 Sistem Sensory %5bcompatibility Mode%5d

    7/26

    10/ 27/ 20

    Perjalanan Impuls Raba

    Impuls Rasa Raba

    Tractus Spinotalamikus

    / Talamokortikalis

    Perasaan Raba

    Bersifat umum

    Tractus Kuneatus &

    Grasilis

    Perasaan Raba bersifat

    Lokalisasi & Diskriminasi

    Proprioseptif

    Rangsangan Ujung Saraf

    Ganglion Spinale

    Nucleus Goll & Burdach

    Alat Pacini

    Penekanan

    Penarikan

    Perengangan

    Alat perasa Proprioseptif

    Di otot, tendon &

    Persendian

    Medulla Oblongata

    Pons

    Mesensephalon

    Ventro-PosteroMedialis Thalami

    Lemniscus Medialis

    Terletak di lantai

    Tegmentum Pontis

    Terletak diantara

    Oliva Inferior

  • 8/8/2019 Sistem Sensory %5bcompatibility Mode%5d

    8/26

    10/ 27/ 20

    Susunan Somestesia Perifer

    Pleksus Brakialis

    Pleksus Lumbosakralis

  • 8/8/2019 Sistem Sensory %5bcompatibility Mode%5d

    9/26

    10/ 27/ 20

    Pleksus Brakialis

    Pleksus brakialis dibentuk oleh bagian anteriorsaraf spinal C5,C6,C7,C8 dan hampir seluruhsaraf spinal Th1.

    Cabang dari C5 & C6 membentuk trunkussuperior,

    saraf spinal C7 merupakan trunkus medius

    cabang C8 & Th1 membentuk trunkus inferior. Ke 3 trunkus ini terletak di fossa

    supraklavikulair sedikit distal dari muskulusskaleneus anterior

    Pleksus Brakialis

    Cabang anterior trunkus superior & medius(C5,C6, & C7) membentuk fasikulus lateralis.

    Cabang anterior trunkus medius (C7) &trunkus inferior (C8 & Th1) membentuk

    fasikulus medialis.

    Cabang posterior dari ke 3 trunkus tersebutmembentuk fasikulus posterior

  • 8/8/2019 Sistem Sensory %5bcompatibility Mode%5d

    10/26

    10/ 27/ 20

    Pleksus Brakialis

    Ke 3 fasikulus ini terletak di aksila yangmerupakan berkas induk dari saraf perifer

    untuk lengan dan tangan yaitu

    n. radialis dari fasikulus posterior,

    n. muskulokutaneus dari fasikulus lateralis,

    n. medoianus berasal dari gabungan fasikulus

    lateralis dan medialis dan

    n. kutaneus medialis brakii serta n. ulnaris berasaldari fasikulus medialis.

  • 8/8/2019 Sistem Sensory %5bcompatibility Mode%5d

    11/26

    10/ 27/ 20

    Pleksus Lumbosakralis

    Terdiri dari Pleksus Lumbalis dan PleksusSakralis.

    Pleksus Lumbalis tersusun dari cabanganterior saraf spinal L1,2,3 dan sebagian L4yang memberikan percabangan

    N. kutaneus femoralis lateralis, n.femoralis, n.genitofemoralis dan n. obturatorius.

    Nervus iliohipogastrikum, n. ilioinguinalis tidakberasal dari pleksus lumbalis, melainkanmerupakan cabang langsung dari saraf spinal L1

  • 8/8/2019 Sistem Sensory %5bcompatibility Mode%5d

    12/26

    10/ 27/ 20

    Pleksus Lumbosakralis

    Pleksus sakralis disusun oleh cabang anterior sarafspinal L4 sampai dengan S3.

    Saraf perifer kutan yang berasal dari pleksus sakralisialah n. gluteus superior dan inferior, n. kutaneusfemoralis posterior dan n. iskiadikus.

    Saraf perifer kutan yang mengurus kulit daerahinguinal ialah n. ilioinguinalis (cabang saraf spinal L1)sedangkan daerah kutan tungkai atas lainnya disarafioleh m. kutaneus femoralis lateralis dan n. kutaneusfemoralis anterior (cabang-cabang pleksus lumbalis).

  • 8/8/2019 Sistem Sensory %5bcompatibility Mode%5d

    13/26

    10/ 27/ 20

    Pleksus Lumbosakralis

    Persarafan tungkai bawah,

    bagian medial diurus cabang-cabang pleksus

    lumbalis

    bagian lateral dan posterior diurus oleh cabang-

    cabang pleksus sakralis

    Seluruh kulit kaki, kecuali yang menutupi

    maleolus medialis diurus oleh cabang-cabang

    pleksus sakralis.

    Pleksus Lumbosakralis

    Sebenarnya n. iskiadikus merupakankelanjutan pleksus sakralis

    Di fossa poplitea bercabang dua menjadi n.tibialis dan n. peroneus komunis.

    Cabang-cabang kutan n. tibialis ialah n. kutaneussurae medialis, n. plantaris dan n. plantarismedialis.

    Cabang-cabang kutan n. peroneus komunis ialahn. kutaneus dorsalis pedis intermedius dan n.kutaneus dorsalis pedis medialis.

  • 8/8/2019 Sistem Sensory %5bcompatibility Mode%5d

    14/26

    10/ 27/ 20

    Patofisiologi Somestesia

    Patofisiologi Somestesia

    Klasifikasi gejala gangguan sensorik :

    Anestesia

    Hipestesia

    Parestesia

    Nyeri Gerakan yang canggung serta simpangsiur.

  • 8/8/2019 Sistem Sensory %5bcompatibility Mode%5d

    15/26

    10/ 27/ 20

    Anestesia yaitu hilangnya perasaan kalaudirangsang

    Hipestesia yaitu perasaan tidak enak dan terasaberlebihan. Ini terjadi akibat reseptor impulsprotopatik / serabut saraf perifer atau lintasanspinotalamik mengalami gangguan sehinggaambang rangsangnya menurun, maka perasaanyang wajar menghasilkan perasaan yangberlebihan. Gangguan ini dapat bersifat mekanik,toksik, vaskuler.

    Parestesia yaitu perasaan yang timbul secaraspontan pada permukaan tubuh tanpa

    adanya perangsangan. Perasaan yang timbul

    seperti perasaan dingin/panas setempat,

    kesemutan, rasa berat atau rasa dirambati

    sesuatu.

    Nyeri

    Gerakan yang canggung serta simpang siur.

  • 8/8/2019 Sistem Sensory %5bcompatibility Mode%5d

    16/26

    10/ 27/ 20

    Gangguan Sensorik Negatif

    Merupakan salah satu manifestasi

    sindrom neurologik yang disebut

    Defisit Neurologi

    Gangguan sensorik positif

    Nyeri

    Pola Defisit Sensorik :

    Hemihipestesi : yaitu deficit sensorik pada salah satu sisi

    tubuh saja.

    Ini biasa disebabkan oleh karena lesi pada salah satu

    hemisfer serebri.

    Hemihipestesi Alternans hipestesia pada sisi wajah

    ipsilateral dan hipestesia pada sisi badan kontralateral.

    Ini disebabkan oleh karena lesi pada jaras spinotalamik &

    traktus spinalis N. trigeminalis di medulla oblongata.

  • 8/8/2019 Sistem Sensory %5bcompatibility Mode%5d

    17/26

    10/ 27/ 20

    Pola Defisit Sensorik :

    Hipestesia tetraplegik yaitu hipestesia pada bagian tubuhbatas leher ke bawah, wajah dan kepala tidak terganggu.

    Ini disebabkan oleh karena lesi yang memotong medullaspinalis di tingkat servical.

    Bila lesi medulla spinalis dibawah tingkat Thoracal makadeficit sensorik yang terjadi disebut : Hipestesia Paraplegik.

    Saddle Hypestesia (hipestesia selangkangan) yaitu hipestesiapada daerah kulit selangkangan.

    Ini akibat lesi di kauda equine.

    Hipestesia perifer yaitu hipestesia pada kawasan saraf periferyang biasanya mengcakup bagian bagian beberapa hematoma.

  • 8/8/2019 Sistem Sensory %5bcompatibility Mode%5d

    18/26

    10/ 27/ 20

    Sindroma sindroma deficit sensorik:

    Sindroma trombosis serebri

    Akibat penyumbatan arteri lentikulostriata

    yang mengakibatkan infark di krus posterior

    kapsula interna sehingga menimbulkan

    hemiplegia dan hemiparestesia kontralateral.

    Sindroma sindroma deficit sensorik:Sidroma Wallenberg

    Akibat penyumbatan sesisi pada arteri serebelliposterior inferior yang mengakibatkan infark dikorpus restiforme ipsilateral, lintasan spinotalamikdan Tractus spinalis N. Trigemini.

    Gejala Hipestesia wajah ipsilateral, hipestesia badan

    kontralateral hemihipestesia alternans.

    Ataksia ipsilateral ( gangguan jaras spino serebellar)

    Vertigo (lesi inti vestibuler)

    Horner sindrom ( gangguan pada substansia retikularislateral)

    Gangguan menelan ( gangguan pada N. Glosofaringeus )

  • 8/8/2019 Sistem Sensory %5bcompatibility Mode%5d

    19/26

    10/ 27/ 20

    Sindroma sindroma deficit sensorik:

    Syringobulbi

    Yaitu berupa saluran / lubang sempit yang

    memanjang dari kawasan spinotalamik dan Traktus

    spinalis N. V ke Traktus Solitarius di Medulla

    Oblongata.

    Gejala menyerupai Sindroma Wallenberg (timbul

    cepat karena gangguan lesi vaskuler) sedangkan

    syringobulbi timbulnya lambat dalam waktu

    berbulan bulan sesuai dengan proses degenerasi.

    Sindroma sindroma deficit sensorik:

    Syringomyelia :Yaitu berupa pelunakan saluran / lubang (Gliosis &cavitation) yang memanjang di kanalis sentralismedulla spinalis servikalis.Gejala :

    Gejala awal hilangnya sensibilitas pain dantemperatur dgn distribusi segmental ekstremitas ataspada ke dua sisi. Krn serabut spinotalamikus lateralterganggu

    Sensory ekstremitas bawah dan badan tidak terganggu

    Perasaan raba dan tekan utuh pada dermatomekstremitas atas yang terganggu. (sensory dissosiasi) Gejala lanjut :

    Ggn LMN dgn atropy otot bila degenerasi meluas ke kornuanterior

    Ggn tr pyramidal ekstremitas bawah (cystic cavity compression)

  • 8/8/2019 Sistem Sensory %5bcompatibility Mode%5d

    20/26

    10/ 27/ 20

    Sindroma sindroma deficit sensorik:

    Syndroma Brown SequardTerjadi akibat hemilesi / hemisection pada medulla spinalissehingga timbul :

    Kelumpuhan ipsilateral (UMN) miotoma dibawah lesi.

    Kelumpuhan ipsilateral (LMN) miotoma setinggi lesi.

    Gangguan protopatik (Pain & Temperatur) kontralateraldermatome dibawah lesi.

    Gangguan perasaan proprioseptif (getaran, gerakan, sikap,2-point discrimination) pada sisi tubuh ipsilateral.

    Anestesia kutaneus ipsilateral segmental setinggi level

    Hiperestesia ipsilateral dibawah lesi dan segmentalkontralateral setinggi lesi

    Penyebab : tumor, infeksi, trauma, proses reaksi imunologik.

    Sindroma sindroma deficit sensorik:

    Spinal Cord transection

    Gejala timbul segera setelah transection spinalcord komplit :

    1. Aktivitas muskuler volunter, refleks somatik dan viseralpada tubuh dibawah lesi hilang

    2. Sensibilitas dibawah lesi hilang total

    3. Spinal shock berlangsung 2 3 minggu

    Dalam keadaan kronik timbul :1. Aktivitas refleks minimal

    2. Timbul aktivitas refleks fleksor superfisial

    3. Spasme antara fleksor dan ekstensor yang tidak sesuai

    4. Aktivitas refleks tendon dalam muncul.

  • 8/8/2019 Sistem Sensory %5bcompatibility Mode%5d

    21/26

    10/ 27/ 20

    Gangguan sensorik positif

    NYERI : yaitu ungkapan suatu proses

    patologik ditubuh kita. Nyeri dapat

    bersifat tajam, diffuse atau menjemukan.

    Nyeri Neuromuskuloskeletal Non Neurogenik :

    Nyeri pada anggota gerak akibat proses patologik di jaringanyang dilengkapi dengan serabut nyeri.

    Nyerinya berupa :

    Nyeri tekan

    Nyeri gerak pasif & aktif.

    Misalnya :

    Artralgia sendi

    Mialgia otot

    Entesialgia tendon, fasia, jaringan

    miofasial, periosteum.

  • 8/8/2019 Sistem Sensory %5bcompatibility Mode%5d

    22/26

  • 8/8/2019 Sistem Sensory %5bcompatibility Mode%5d

    23/26

    10/ 27/ 20

  • 8/8/2019 Sistem Sensory %5bcompatibility Mode%5d

    24/26

  • 8/8/2019 Sistem Sensory %5bcompatibility Mode%5d

    25/26

    10/ 27/ 20

    Nyeri Neuritis

    Timbul akibat bagian saraf perifer terlibat /

    terjebak dalam proses patologik pada tempat

    yang dilewati saraf perifer bersangkutan.

    Polyneuritis

    Saraf saraf perifer terutama bagian distal ke empatekstermitas dapat mengalami gangguan akibatinfeksi, intoksikasi, proses immunopatologik,defisiensi makanan. Gejala utamanya dapat bersifatsensorik melulu (polyneuritis / polineuropatiadiabetic ) atau motorik melulu (polyneuritis /

    polineuropatia defisiensi makanan). Manifestasinya bersifat simetris terutama distal

    ekstremitas.

  • 8/8/2019 Sistem Sensory %5bcompatibility Mode%5d

    26/26

    10/ 27/ 20

    Polyneuritis defisiensi makanan biasanya berupa

    polyneuritis campuran.

    Gangguan Sensorik : pola sarung tangan dan kaos kaki.

    Gangguan motorik : drop hand and drop foot.

    Polineuritis DM : gangguan sensorik saja.

    Polineuritis : intoksikasi As, alcohol, cobalt,

    triklorethylene.

    Intoksikasi karena eksotoksin kuman difteri, Pb, INH,

    Penicillin bersifat mononeuritis.

    Mononeuritis

    Gangguan somestesia akibat mononeuritis

    umumnya besifat negative berupa naestesia /

    hypestesia/ parestesia.

    Pola deficit sensorik sesuai dengan pola

    kawasan saraf perifer. Termasuk entrapment neuritis.