14
KELOMPOK: Fadhila Azmi Fahrul Khalidan Gita Pinasti S Isnadya Rachman Mugi Ali Ansyori R. Rangga Periadi S Tiara Ananda Zefanya Mahardika P SMP NEGERI 1 BANDUNG

Sistem reproduksi manusia

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Sistem reproduksi  manusia

KELOMPOK:

Fadhila Azmi Fahrul Khalidan

Gita Pinasti SIsnadya RachmanMugi Ali Ansyori

R. Rangga Periadi STiara Ananda

Zefanya Mahardika P

SMP NEGERI 1 BANDUNG

Page 2: Sistem reproduksi  manusia

SISTEM REPRODUKSI PADA MANUSIA

PRIA WANITA

PROSES PEMBENTUKAN SEL KELAMIN

ORGAN REPRODUKSI

KELAINAN/GANGGUAN PADA ALAT REPRODUKSI

MANUSIA

OOGENESISSPERMATOGENESIS

Page 3: Sistem reproduksi  manusia

Reproduksi merupakan proses terbentuknyaindividu baru. Reproduksi manusia tergolongreproduksi seksual. Dalam sistem reproduksi manusia melibatkan induk jantandan induk betina. Reproduksi bertujuan untuk melestarikanjenis makhluk hidupagar tidak punah.

Page 4: Sistem reproduksi  manusia

A. ORGAN REPRUKSI PADA PRIA: Testis: penghasil sperma dan hormon kelamin

pria Skrotum: kantung yang didalamnya terdapat

testis dan mengatur suhu yang cocok bagi kehidupan sperma

Epididimis: tempat pematangan sel sperma Vas deferens: saluran sperma dari testis ke

kantung sperma Vesikula seminalis: penampung spermatozoa

dari testis Kelenjar prostat: penghasil cairan basa untuk

melindungi sperma dari pengaruh luar Kelenjar cowpery: penghasil lendir untuk

melumasi saluran sperma keluar tubuh Penis: alat untuk memasukkan sel sperma ke

dalam tubuh wanita Uretra: membawa sperma dan urine keluar

tubuh atau saluran sperma dan urine

Page 5: Sistem reproduksi  manusia

Terdiri dari :1. Organ reproduksi dalama. Ovarium (indung telur)- Jumlahnya sepasang- Fungsi : menghasilkan ovum,hormon estrogen,

hormon progesteronb. Saluran reproduksi, terdiri dari :- Oviduk (tuba falopii), fungsi menyalurkan ovum

dari ovariun ke uterus- Uterus (rahim), fungsinya tempat

berkembangnya zigot jika terjadi fertilisasi (pembuahan)

- Vagina, merupakan saluran akhir dari organ reproduksi dalam wanita, bermuara pada vulva.

2. Organ reproduksi luara. Mons pubis/Mons veneris, daerah terluar vulva,

pada masa pubertas ditumbuhi bulu.b. Labium Mayorc. Labium Minor, fungsi melindungi vaginad. Klitoris, mengandung banyak pembuluh darah

dan ujung-ujung saraf perasa.

Page 6: Sistem reproduksi  manusia
Page 7: Sistem reproduksi  manusia

A. SPERMATOGENESISAdalah proses pembentukan sperma yang terjadi

padabagian tubulus seminiferus yang terdapat di dalamtestis Pada fase awal spermatogenesis,

spermatogonium bersifat  diploid (2n). Secara mitosis, spermatogonium akan berubah menjadi spermatosit primer (2n). Berikutnya, spermatosit primer membelah menjadi spermatosit sekunder secara meiosis (Meiosis I). Jumlah spermatosit sekunder ada dua, sama besar dan bersifat haploid (n). Melalui fase meiosis II, spermatosit sekunder membelah diri menjadi  empat spermatid yang sama bentuk dan ukurannya. Selanjutnya, spermatid berkembang menjadi sperma matang yang bersifat haploid (n). Setelah matang, sperma menuju saluran reproduksi yakni epididimis. Semua proses ini terjadi selama kurang lebih 17 hari.

Page 8: Sistem reproduksi  manusia

B. OOGENESISAdalah proses pembentukan sel telur yangterjadi di dalam ovariun.- Oogenesis terjadi di dalam ovarium. Ovarium

mengandung banyak sel induk telur (oogonium)yang bersifat diploid (2n). Oogonium tersebut akan membelah secara mitosis menjadi oosit primer. Oosit primer akan membelah secara meiosis menjadi satu oosit sekunder  dan satu  badan polar primer. Kemudian, oosit sekunder membelah secara meiosis menjadi satu  ootid  dan satu  badan polar sekunder. Ootid akan mengalami pematangan menjadi sel telur (ovum), sedangkan badan polar sekunder akan luruh (degenerasi) . Sel telur yang telah matang akan dilepaskan oleh ovarium. Pelepasan sel telur oleh ovarium disebut ovulasi.  

Page 9: Sistem reproduksi  manusia
Page 10: Sistem reproduksi  manusia

Kanker Testis

Kanker Testis merupakan jenis kanker yang paling umum terjadi pada pria berusia di bawah 40 tahun. Kanker Testis terjadi saat sel-sel testis membelah secara tidak terkendali dan membentuk suatu tumor. Jika terdeteksi sejak awal, kanker testis dapat disembuhkan.

Page 11: Sistem reproduksi  manusia

Epididimitis

Epididimitis adalah peradangan pada epididimis, yaitu saluran yang berkelok yang menghubungkan testis dengan vas deferens. Epididimitis biasanya disebabkan oleh infeks atau oleh penyakit menular secara seksual yang mengakibatkan rasa nyeri dan pembengkakan pada salah satu testis

Page 12: Sistem reproduksi  manusia

Kista Ovarium

Kista Ovarium merupakan suatu kantong yang berisi bahan cair atau semipadat yang tidak bersifat kanker. Walaupun secara umum tidak berbahaya, kista ovarium dapat menimbulkan masalah jika membesar. Kista yang membesar akan menekan organ-organ disekitarnya dan menimbulkan rasa nyeri. Kista dapat hilang dengan sendirinya dan tidak diperlukan pengobatan.

Page 13: Sistem reproduksi  manusia

Kanker Serviks

Serviks merupakan dasar uterus yang berhubungan dengan vagina. Sel-sel yang terbentuk di permukaan serviks dapat tumbuh abnormal dengan bentuk yang tidak teratur. Keadaan tersebut dapat dideteksi dengan teknik apusan jaringan dari bagian atas vagina. Sel-sel yang tidak normal dapat menjadi kanker. Diagnosis awal dan pegobatan dapat mencegah perkembangan kanker yang paling umum pada wanita.

Page 14: Sistem reproduksi  manusia