12
HVAC Apa itu ducting ? Ducting merupakan bahasa ingris yang kalau di terjemahkan ke dalam bahasa indonesia adalah penyaluran pipa. Dan jika di jabarkan kira-kira adalah bahan atau material yang digunakan untuk mengarahkan atau menyalurkan udara atau lainya ke arah tertentu dengan mempertimbangkan tiap-tiap tujuan akhir tersebut manjadi bagian beban terhadap dimensi atau diameter media penyalur pada sepanjang perjalanan hingga titik akhir beban tersebut keluar dari media penyalur. Jenis material ducting itu sendiri beraneka ragam disesuaikan dengan udara yang akan di salurkan. Pengunaan material yang di gunakan akan mempengaruhi suhu udara di sepanjang perjalanan menuju titik akhir keluarnya udara. Beberapa jenis material ducting itu sendiri diantara nya : 1. Ducting BJLS (Seng) tanpa isolasi. Adalah jenis ducting yang di gunakan untuk menyalurkan udara dimana ducting ini tidak mempertahankan kesetabilan suhu udara yang akan di salurkan. Hanya berfungsi sebagai penyalur saja dari satu tempat ke tempat yang lain atau dari beberapa tempat ke dalam satu tempat.

Sistem pengaturan udara dalam ruangan

  • Upload
    auzanaj

  • View
    96

  • Download
    1

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Air Conditoner (AC) sebagai pengatur udara dalam ruangan juga dapat tidak berguna jika terdapat lubang udara yang terkoneksi dengan udara luar (ruangan bocor). Sehingga dibutuhkan perhitungan dan tata cara peletakan AC dan kebutuhan sesuai besar dan fungsi ruangan.

Citation preview

HVAC

Apa itu ducting ?Ducting merupakan bahasa ingris yang kalau di terjemahkan ke dalam bahasa indonesia adalah penyaluran pipa.Dan jika di jabarkan kira-kira adalah bahan atau material yang digunakan untuk mengarahkan atau menyalurkan udara atau lainya ke arah tertentu dengan mempertimbangkan tiap-tiap tujuan akhir tersebut manjadi bagian beban terhadap dimensi atau diameter media penyalur pada sepanjang perjalanan hingga titik akhir beban tersebut keluar dari media penyalur.Jenis material ducting itu sendiri beraneka ragam disesuaikan dengan udara yang akan di salurkan. Pengunaan material yang di gunakan akan mempengaruhi suhu udara di sepanjang perjalanan menuju titik akhir keluarnya udara.Beberapa jenis material ducting itu sendiri diantara nya :1. Ducting BJLS (Seng) tanpa isolasi.Adalah jenis ducting yang di gunakan untuk menyalurkan udara dimana ducting ini tidak mempertahankan kesetabilan suhu udara yang akan di salurkan. Hanya berfungsi sebagai penyalur saja dari satu tempat ke tempat yang lain atau dari beberapa tempat ke dalam satu tempat.

Contohnya :1. Ducting exhaust. Yaitu sirkulasi udara pada suatu ruangan misalnya toilet, tempat parkir dll2. Ducting fresh air. Yaitu ducting yang di gunakan untuk menyalurkan udara segar dari luar ruangan menuju indoor unit ac seperti AHU ataupun FCU.3. Ducting Intake. Untuk menyalurkan udara dari luar gedung menuju ruangangan yang membutuhkan udara segar. Seperti lahan parkir yang tertutup atau lainya.4. Dan sebagainya.Gambar detail dari ducting tanpa isolasi.

2. Ducting BJLS (seng) Isolasi Luar.Kalau ducting yang ini sangat berbeda dengan ducting yang pertama tadi. Kalau yang pertama tadi ductingnya tipe yang porno aksi karna tidak memakai pakaian sehelai benang pun alias telanjang bulat. Untuk ducting yang pertama kita juluki ducting porno aksi .. setuju kan.Naah ducting yang ini mengunakan pakaian atau isolasi ducting. Pakaian yang di gunakan juga beraneka ragam jenisnya layaknya wanita sexy jenis pakaian yang di gunakan juga ada yang tipis ataupun yang tebal hehe enakan yang tipis kayanya lebih keliatan bentuknya.Pakaian tipis disini bukan pakaian tidur sutra dengan tali kecilnya lho tapi pakaian glaas wool yang menyelimuti ducting. Jenis glass wool ada yang tebal dan tipis sesuai dengan suhu udaranya yang akan di salurkan. Semakin dingin udara yang di salurkan semakin tebal isolasi yang di gunakan. Biar ductingnya gak masuk angin sich .. capek kan kalo nyampe masuk angin .. masa mau ngerokin ducting yg panjang n keras gitu .. hehehe. Jenis tebal glasswool yang biasa di gunakan adalah 24Kg / m3 dengan tebal isolasi 25mm.Gambar detail isolasi luar.3. Ducting BJLS (seng) Isolasi Luar dan dalam.Ducting paling sopan y ini. Pakeannya super rapet ada yang bercadar juga d kayanya. jangankan mo liat bentuk lengkuk ductingnya. Liat mukanya aj susah banget. Dari namanya aj udah luar dalem di isolasi mesti rapet bgt tuch. Ducting kaya dini biasanya untuk ngalirin udara yang super dingin berrrr dinginnya. Di mulut unit indoor suply udara yang baru keluar kan masih cold cold nya tuch. Nah .. untuk mencegah ducting berkeringat atau kondensasi makannya ducting disini kaga boleh setengah2 pakeannya di jamin langsung beku deh kalo setengah2 bukan masuk angin lagi. Selain itu jg untuk mencegah suara yang berlebihan dari hembusan angin yang buaanter dari mulut unit. Karna suara bisa di redam dengan isolasi bagian yang dalem. Bahan isolasinya jg ada yang di tambah yaitu speandel pin. Semacam jarum-jarum untuk menahan glasswool bagian dalam.Neeh gambar yang ada yg saya dapet. Ducting muslimah hmmm rapet bgt

SISTEM HEAT, VENTILATING AND AIR CONDITIONER ( HVAC)

Lingkaran Pendinginan (Refrigerant Cycle)Semua bagian dari sistem pendinginan adalah serupa, kecuali ukuran ukurannya, tergantung dari kerangka pendinginan tersebut. Lingkaran pendingin merupakan suatu rangkaian pertukaran dari bagian-bagian bahan pendingin, didalam proses ini bahan pendingin diubah dari bentuk cairan menjadi uap kemudian diolah kembali menjadi suatu bentuk cairan. Tenaga yang berbentuk panas yang merubah cairan menjadi uap adalah bentuk panas yang merupakan hawa panas yang ditarik dari udara didalam ruangan yang diinginkan. Lingkaran pendinginanterdiri dari 4 proses, yaitu :1. Kenaikkan tekanan didapat dari dalam kompresor2. Menghilangkan panas didalam Kondensor3. Mendapatkan hawa panas di dalam Evaporator.4. Menghilangkan tekanan didalam Capillary tube

PERHITUNGAN BEBAN PENDINGINANContoh dari Perhitungan beban pendinginan melalui dinding, dilakukan studi kasus pada proyek rumah tinggal sebagai berikut :Ruangan rumah tidak dikondisikan seluruhnya. Ruangan yang dikondisikan sebanyak 11 ruang yaitu: ruang tidur utama, ruang tidur anak 1, ruang tidur anak 2, ruang tidur anak 3, ruang tidur anak 4, ruang tidur anak 5, ruang keluarga, ruang tidur tamu 1, ruang tidur tamu 2, ruang tidur tamu 3, dan ruang musik/studio. Adapun luas keseluruhan rumah adalah: panjang 29 m (95,14 ft), lebar 21 m (68,90 ft), tinggi 2 x 3 m (2x 9,84 ft), luas 609 m2 (1998,03 ft2), volume 3654 m3 (11988,19 ft3). Ukuran pintu 6,9 x 4,9 = 33,81 ft2.a. Beban pendinginan melalui dindingBesar beban pendinginan melalui dinding tergantung pada luas dinding, harga koefisien perpindahan panas dinding (U) dan perbedaan temperatur luar dengan temperatur ruangan. Menurut Carrier (1965: 1-77) harga U dapat dihitung menggunakan persamaan:U = 1/ RDi mana:U = Koefisien perpindahan panas dinding (Btu/hr.ft2.oF)R = Tahanan dinding (hr.ft2.oF/Btu)Besar beban pendinginan melalui dinding dihitung berdasarkan persamaan:Q = U x A x Dte (Carrier, 1965: 1-59)Di mana:Q = Laju perpindahan panas (Btu/hr)U = Koefisien perpindahan panas dari dinding (Btu/h.ft2.oF)A = Luas permukaan dinding (ft2)Dte = Perbedaan temperatur diantara dua sisi dalam dan luar(oF)Konstruksi gedung terdiri dari beberapa ruangan. Konstruksi semua dinding sama kecuali konstruksi lantai, dan konstruksi atap. Dinding semuanya terbuat dari bata merah yang diplester pada kedua sisinya. Tahanan lapisan udara partisi dan tahanan lapisan udara ruangan dalam keadaan tenang. Konstruksi dan tahanan panas dinding harga R dapat dilihat adalah sebagai berikut:b. Beban pendinginan melalui atapBeban pendinginan melalui atap adalah besar panas yang melalui atap, perpindahan panas secara konduksi dari luar ke dalam ruangan yang dikondisikan, menggunakan persamaan: Q = U x A x Dte (Carrier, 1965: 1-59) Di mana: Q = Laju perpindahan panas (Btu/hr) U = Koefisien perpindahan panas dari atap(Btu/h.ft2.oF)A = Luas permukaan atap(ft2) Dte = Perbedaan temperatur antara dua sisi dalam dan luar (oF) Atap bangunan terbuat dari asbes. Konstruksi dan tahanan panas atap bangunan adalah sebagai berikut:

c. Beban pendinginan melalui lantaiBeban pendinginan melalui lantai adalah besar panas yang melalui lantai, perpindahan panas secara konduksi dari luar ke dalam ruangan yang dikondisikan, menggunakan persamaan: Q = U x A x D (Dossat,R..J, 1961: 147) Di mana: Q = Laju perpindahan panas (Btu/hr) U = Koefisien perpindahan panas dari lantai(Btu/h.ft2.oF) A = Luas permukaan lantai(ft2) D = Perbedaan temperatur pada dua sisi lantai (oF) Lantai 2 bangunan terbuat dari beton yang dilapisi keramik. Konstruksi dan tahanan panas lantai adalah sebagai berikut:

d. Beban Pendinginan dari manusiaBeban pendinginan dari manusia diakibatkan panas yang dikeluarkan tubuh yang berada di ruangan. Beban panas yang dikeluarkan tubuh bergantung dari aktvitas manusia tersebut.

e. Beban pendinginan dari lampuBeban pendinginan dari lampu didasarkan pada asumsi bahwa semua lampu yang berada di ruangan menyala selama unit mesin pendingin beroperasi dapat dilihat pada Carrier (1965: 110). Beban panas dari lampu dapat dihitung dengan persamaan:Q = Daya x 1,25 x 3,4 (Btu/hr) (Carrier 1965: 110)Di mana: Daya dalam satuan Watt Lampu yang digunakan adalah jenis flurosen. Data-data dari lampu adalah sebagai berikut:f. Beban pendinginan melalui udara ventilasiVentilasi udara adalah udara luar yang sengaja dimasukkan ke ruangan yang dikondisikan. Tujuannya agar udara di ruangan bersirkulasi sehingga kondisinya tetap segar. Jumlah udara ventilasi tergantung pada jumlah orang, aktivitasnya, dan luas ruangan. Jumlah udara ventilasi dihitung berdasarkan debit udara tiap orang. Debit udara, dapat dihitung beban panas sensibel dan beban panas latennya. Menurut Harris N.C (1974: 146) beban panas sensibel dan beban panas laten dapat dihitung dengan persamaan: Untuk beban panas sensibel yang disebabkan udara adalah:Qs = cfm x 1,08 x (to ti)Di mana: cfm = Jumlah udara (cfm) 1,08 = Faktor kali untuk beban panas sensibelto = Temperatur udara luar (oF)ti = Temperatur udara ruangan (oF)Qs = Beban panas sensibel (Btu/hr)Sedangkan untuk beban panas laten yang disebabkan udara adalah:Ql = cfm x 0,68 x (Wo Wi)Di mana:cfm = Jumlah udara (cfm)0,68 = Faktor kali untuk beban panas latenWo = Spesific humidity udara luar (grain/lb)Wi = Spesific humidity udara ruangan (grain/lb)Ql = Beban panas laten (Btu/hr) Specifik humidity udara didapat berdasarkan psychrometric chart atau menggunakan perankat lunak CATH. Jumlah ventilasi untuk tiap orang yang berada di dalam rumah adalah 7,5 Cfm dengan asumsi tidak ada orang yang merokok di dalam ruangan.g. Infiltrasi udaraInfiltrasi udara adalah udara yang masuk ke ruangan melalui celah-celah di sekitar pintu, jendela, dan melaui pintu terbuka. Jumlahnya tergantung pada kualitas konstruksi jendela atau pintu, kecepatan angin, dan kerapatan udara ruangan dengan sekelilingnya. Karena infiltrasi udara tidak bisa dihindari, maka diperlukan suatu cara agar infiltrasi tidak terlalu besar. Proses pengondisian tekanan udara di dalam ruangan lebih tinggi dari tekanan udara di luar ruangan. Beban pendinginan yang disebabkan infiltrasi udara melalui dinding dapat dicari menggunakan persamaan:Karena beban ventilasi udara lebih besar dari beban pendinginan akibat infiltrasi udara, maka beban pendinginan yang diperhitungkan dalam perancangan ini adalah beban pendinginan akibat ventilasi udara. Setelah dilakukan perhitungan, beban pendinginan melalui udara infiltrasi adalah:

h. Beban pendinginan dari sumber lainBeban pendinginan dari sumber lain adalah beban yang disebabkan oleh peralatan yang dapat menimbulkan panas. Beban pendinginan ini dapat juga disebabkan adanya kebocoran pada saluran udara, penambahan panas ini memiliki toleransi 10% dari room sensible heat (RSH).-Perhitungan cepat untuk menentukan cooling capacity.600 btu/h / m2Contoh :Ruang kantor yang berukuran 10 x 8 mMaka cooling capacity dapat ditentukan dengan caraLuas ruangan x 600 btuh/h10 x 8 = 80m280 x 600 = 48,000 btu/hMaka pada ruangan berukuran 80 m2 membutuhkan cooling capacity sebesar 48,000 btu/hDari berbagai sumberM. Nur .S

Fungsi dan cara kerja dari pipa angin bertekanan ( Pressure air Pipe)Posted by konsultanmeonline underUncategorizedTinggalkan sebuah KomentarUdara memiliki sifat menekan ke berbagai arah, tidak memiliki warna, memiliki massa atau berat dan menempati ruang. Dari beberapa sifat yang saya jabarkan di atas kita akan membahas satu sifat yang berpengaruh besar pada materi kita kali ini. Udara memiliki sifat untuk menekan ke segala arah dengan kata lain membentuk sebuah tekanan bila ada satu benda menekan udara. Karna sifatnya itu maka udara bisa di manfaatkan untuk meringankan tugas berat manusia. Selain untuk bernafas pastisnya. Yang sering kita jumpai di kehidupan sehari hari adalah udara di manfaatkan untuk membentuk berbagai macam bentuk dari balon udara. Dan yang lebih ke arah tekhnis adalah udara di gunakan untuk membantu pengereman dari kendaraan besar seperti bus ataupun truk. Prinsip kerja dari rem udara ini adalah memanfaatkan tekanan udara untuk mendorong kanvas rem sehingga bisa terjadi pengereman yang lembut tetapi sangat bertekanan. Dalam bidang teknologi militer udara bertekanan juga di gunakan sebagai senapan angin yang berfungsi untuk mendorong peluru mengenai sasaran. Tetapi kali ini kita akan membahas fungsi dari udara bertekanan untuk kebutuhan mesin mesin industri. Beberapa peralatan yang dibutuhkan untuk sistem ini adalah :1. Mesin kompressor pemampat udara.Pada perinsipnya cara kerja dari mesin ini adalah mengsisap udara untuk di pampatkan dan di masukan kedalam tabung berbahan plat baja yang kuat. Beberapa komponen di mesin ini antara lain. Engine, piston pemampat udara, pully, selang besi tekanan tinggi dan tangki bertekanan. Engine menggerakan piston pemampat udara melalui pully dan belt lalu udara yang dipampatkan tersebut di alirkan ke tangki melalui selang besi. Beberapa assesoris dari mesin ini juga sangat penting karena di gunakan sebagai pengaman agar tekanan udara yang ada di dalam tangki tidak melebihi kapasitas kapasitas tanki.2. Pipa penyalur udara bertekanan.Pipa yang digunakan dalam dunia industri untuk pipa bertekanan biasanya menggunakan pipa besi yang memiliki ciri khusus. Selain agar udara yang di dalam tidak bocor juga agar udara yang ada didalam pipa berjalan dengan lancar di dalam pipa. Beberapa pipa memiliki sertifikasi khusus untuk beberapa media penyalur seperti untuk air, angin ataupun minyak dan bahan2 kimia lainnya. Selain pipa ada lagi yang tidak kalah penting adalah sistem pengelasan sambungan. Kawat las yang digunakan juga harus sesuai dengan jenis pipa yang akan di las. Sertifikasi pengelas juga di butuhkan di sini karena SDM untuk mengelas pips khusus ini tidak bisa sembarang orang. Biasanya yang mengeluarkan sertifikasi adalah intansi pemerintah di bidang industri. Pernah suatu saat karna terjadinya salah pengelasan terjadi kebocoran gas yang sangat berbahaya.3. Aksesoris pipa bertekanan.Mesin kompresor dan pipanya tidak akan bisa berfungsi dengan baik bila tidak ada aksesoris pendukung sistem. Beberapa aksesoris berfungsi sebagai Pressure safety, Pressure control dan Pressure conector. Di jaman sekarang beberapa sistem ini juga sudah di lengkapi EAS atau Equipment automation control dimana setiap aksesoris terhubung lewat komputer dimana setiap alat bisa di monitor dan di kontrol oleh software yang di rancang khusus untuk keperluan tertentu sesuai dengan alat yang akan di supply.Banyak peralatan industri membutuhkan udara bertekanan karna sangat efektif untuk menghasilkan tekanan yang merata seperti untuk mesin press body ataupun press benda2 yang lain. Instalasi pemipaan juga bisa sangat rumit karena banyak alat yang akan di supply.