Sistem Pendidikan Ganda

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/16/2019 Sistem Pendidikan Ganda

    1/17

    i

    MAKALAH

    PROFESI KEPENDIDIKAN

    “Pengelolaan Pendidikan Sistem Ganda di SMK Kesejahteraan Keluarga” 

     Dikumpulkan Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Profesi Kependidikan

    Disusun Oleh :

    Rusmala Evi Anggraeni (140210103013)

    Dwi Rani Prihandini (140210103032)

    Mila Zulfaturrohima (150210103026)

    PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

    FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

    UNIVERSITAS JEMBER

    2016

  • 8/16/2019 Sistem Pendidikan Ganda

    2/17

    ii

    KATA PENGANTAR

    Dengan mengucapkan puji dan syukur kepada kehadirat Allah SWT yang

    telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penyusun diberikan

    kemudahan dan kelancaran untuk menyelesaikan makalah mengenai “Pendidikan

    Sistem Ganda” untuk memenuhi tugas mata kuliah Profesi Kependidikan.

    Penyusun mengucapkan banyak terima kasih kepada dosen pengampu mata

    kuliah Prof. Dr. H. M. Sulthon Masyhud, M.Pd dan Vendi Eko Susilo, S.Pd., M.Si

    yang telah membimbing selama kegiatan perkuliahan sehingga penyusun dapat

    menyelesaikan Makalah ini dengan baik dan tepat waktu. Tak lupa untuk teman-

    teman Pendidikan Biologi 2014 khususnya di Kelas A, saya juga mengucapkanterimakasih atas bantuan dan kerjasamanya.

    Makalah ini tentunya masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karenanya,

     penyusun tetap mengharapkan saran dan kritik yang membangun untuk

    menyempurnakan makalah kami. Penyusun juga memohon maaf apabila ada

    kesalahan dalam penulisan dan penyusunan makalah. Demikian penulisan

    makalah mengenai “Pendidikan Sistem Ganda” ini, semoga bermanfaat bagi

    semua khususnya bagi pembaca dan khalayak umum.

    Jember, 16 Februari 2016

    Penyusun

  • 8/16/2019 Sistem Pendidikan Ganda

    3/17

    iii

    DAFTAR ISI

    Judul ................................................................................................................. i

    Kata Pengantar ................................................................................................. ii

    Daftar Isi........................................................................................................... iii

    BAB 1 Pendahuluan ......................................................................................... 1

    1.1 Latar Belakang ..................................................................................... 1

    1.2 Rumusan Masalah ................................................................................ 1

    1.3 Tujuan .................................................................................................. 2

    1.4 Manfaat ................................................................................................ 2

    BAB II Pembahasan ......................................................................................... 3

    2.1 Tinjauan Pustaka ................................................................................. 3

    2.2 Hasil Observasi ................................................................................... 7

    2.3 Hasil Diskusi ....................................................................................... 10

    BAB III Penutup .............................................................................................. 12

    3.1 Kesimpulan ......................................................................................... 12

    3.2 Saran ................................................................................................... 12

    Daftar Pustaka .................................................................................................. 13

    Lampiran .......................................................................................................... 14

  • 8/16/2019 Sistem Pendidikan Ganda

    4/17

    1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 

    Latar belakang

    Pendidikan merupakan suatu aktifitas yang dirancang atau dibuat oleh

    Pemerintah baik secara formal maupun informal dalam mengembangkan potensi

    yang ada dalam diri individu, sehingga terjadi proses perubahan sikap dan

     perilaku dari individu tersebut. Pendidikan di Indonesia, dapat dilakukan baik

    secara formal maupun informal. Pendidikan yang baik akan menghasilkan sumber

    daya manusia yang berkualitas, hal ini tentu saja baik untuk kemajuan suatu

     bangsa. Semakin berkembangnya IPTEK juga akan mendukung mengenai

    majunya suatu sistem pendidikan. Sistem pendidikan harus mampu menciptakan

    sumber daya manusia yang berprestasi dam mampu terjun langsung ke dunia

    kerja. Oleh sebab itu maka dibentuklah Pendidikan Sistem Ganda yang

    mengkombinasikan aspek teori dengan praktek.

    Pendidikan Sistem Ganda (PSG) ialah suatu bentuk penyelenggaraan

     pendidikan keahlian kejuruan yang mengkombinasikan secara sistematis dan

    saling berhubungan antara program pendidikan di sekolah dengan program penguasaan keahlian yang diperoleh melalui praktek langsung di dunia kerja.

    Sistem pendidikan seperti ini yang diterapkan pada Sekolah Menengah Kejuruan

    akan membantu siswa dalam menyiapkan diri baik secara mental, sikap ataupun

     perilaku sebelum mereka terjun langsung dalam dunia kerja. Hal ini tentu saja

    harus ada pengelolaan yang baik untuk pelaksanaan PSG. Oleh sebab itu, kami

    menyusun makalah berdasarkan observasi yang kami lakukan di salah satu SMK

    yaitu SMK Negeri 3 Jember untuk mendapatkan informasi mengenai PendidikanSistem Ganda.

    1.2  Rumusan Masalah

    1.  Apakah yang dimaksud dengan Pendidikan Sistem Ganda (PSG)?

    2.  Apakah tujuan dan manfaat dari Pendidikan Sistem Ganda?

    3.  Bagaimana sistem dan pengelolaan Pendidikan Sistem Ganda di sekolah

    SMK Negeri 3 Jember?

  • 8/16/2019 Sistem Pendidikan Ganda

    5/17

    2

    4.  Bagaimana metode pengajaran yang dilakukan dalam mendukung

    Pendidikan Sistem Ganda?

    5. 

    Ada berapa program keahlian di SMK Negeri 3 Jember?

    6. 

    Apakah ada pembekalan sebelum siswa terjun langsung untuk praktek

    lapang?

    7. 

    Apakah ada kendala dalam melaksanakan Pendidikan Sistem Ganda di

    SMKN 3 Jember?

    1.3 

    Tujuan Kegiatan

    1.  Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Pendidikan Sistem Ganda

    2.  Untuk mengetahui tujuan dan manfaat dari PSG

    3. 

    Untuk mengetahui sistem dan pengelolaan PSG di SMKN 3 Jember

    1.4 Manfaat

    1.  Mengetahui apa yang dimaksud dengan Pendidikan Sistem Ganda, tujuan

    dan manfaat dari PSG

    2. 

    Mengetahui sistem dan pengelolaan PSG di SMKN 3 Jember

  • 8/16/2019 Sistem Pendidikan Ganda

    6/17

    3

    BAB II

    PEMBAHASAN

    2.1 

    Tinjauan Pustaka

    Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

     belajar dan proses pembelajaran atau pelatihan agar peserta didik secara aktif

    dapat mengembangkan potensi dirinya supaya memiliki kekuatan spiritual

    keagamaan, emosional, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, dan akhlak

    mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat. Undang-

    undang Sisdiknas No. 20 Tahun 2003 telah mengatakan bahwa Pendidikan

    nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta

     peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan

     bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi

    manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak

    mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang

    demokratis serta bertanggung jawab” (Pasal 3 UU RI No 20/ 2003). 

    Sekolah Menengah Kejuruan adalah salah satu jenjang pendidikan

    menengah dengan kekhususan mempersiapkan lulusannya untuk siap bekerja.

    Pendidikan kejuruan mempunyai arti yang bervariasi namun dapat dilihat suatu

     benang merahnya. Pendidikan kejuruan adalah bagian dari sistem pendidikan

    yang mempersiapkan seseorang agar lebih mampu bekerja pada suatu kelompok

     pekerjaan atau satu bidang pekerjaan daripada bidang-bidang pekerjaan lainnya.

    Dengan pengertian bahwa setiap bidang studi adalah pendidikan kejuruan

    sepanjang bidang studi tersebut dipelajari lebih mendalam dan kedalaman tersebut

    dimaksudkan sebagai bekal memasuki dunia kerja. Mengacu pada pada isi

    Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003 pasal 3mengenai tujuan pendidikan nasional dan penjelasan pasal 15 yang menyebutkan

     bahwa pendidikan kejuruan merupakan pendidikan menengah yang

    mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja di bidang tertentu.

    Pendidikan kejuruan adalah pendidikan yang mempersiapkan peserta didik untuk

    dapat bekerja dalam bidang tertentu. Pengertian ini mengandung pesan bahwa

    setiap institusi yang menyelenggarakan pendidikan keJuruan harus berkomitmen

    menjadikan tamatannya mampu bekerja dalam bidang tertentu (Dikmenjur,2004).

  • 8/16/2019 Sistem Pendidikan Ganda

    7/17

    4

    Pendidikan Sistem Ganda adalah suatu bentuk penyelenggaraan pendidikan

    keahlian profesional, yang memadukan secara sistematik dan siskron antara

     program pendidikan di sekolah dan program pengusahaan yang diperoleh melalui

    kegiatan bekerja langsung di dunia kerja untuk mencapai sutu tingkat keahlian

     professional (Soedarmayanti, 2001: 128). Dimana keahlian professional tersebut

    hanya dapat dibentuk melalui tiga unsur utama yaitu ilmu pengetahuan, teknik,

    dan kiat. Semua siswa diwajibkan untuk melaksanakan kerja industri (Prakerin)

     pada semester tertentu. Pelaksanaan praktek tersebut dimaksudkan untuk

    melengkapi system belajar siswa dengan mengalami suasana langsung agar dapat

    memiliki kemampuan yang sesuai dengan dipersyaratkan oleh Dunia Kerja serta

     pada akhirnya tamatannya dapat mengisi kesempatan kerja yang ada.

    Menurut Dikmenjur (2004:11), PSG adalah pola penyelenggaraan diklat

    yang dikelola bersama-sama antara SMK dengan industri atau asosiasi profesi

    sebagai institusi pasangan (IP), mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan,

    hingga tahap evaluasi dan sertifikasi yang merupakan satu kesatuan program

    dengan menggunakan berbagai bentuk alternative pelaksanaan, seperti dayrelease,

    block release,  dan sebagainya. Durasi penelitian industri dilaksanakan 4

    (empat) bulan sampai dengan 1 (satu) tahun pada industri dalam atau luar

    negeri. Pola pendidikan sistem ganda diterapkan dalam proses

     penyelenggaraan SMK dalam rangka lebih mendekatkan mutu lulusan dengan

    kemampuan yang diminta oleh dunia industry atau usaha. Sistem ganda (dual

    system) dalam hal ini merupakan model penyelenggaraan pendidikan kejuruan

    dimana perencanaan dan pelaksanaan pendidikan diwujudkan melalui

    kemitraan antara dunia kerja dengan sekolah dan penyelenggaraan pendidikan

     berlangsung sebagian di sekolah dan sebagian lagi di dunia usaha atau industri(Pakpaham,1995; Schippers dan Patriana, 1994).

    Merujuk kepada Kepmendikbud RI Nomor 323/U/1997 tentang

    Penyelenggaraan PSG pada SMK (pasal 2), tujuan PSG adalah: (a) Meningkatkan

    mutu dan relevansi pendidikan kejuruan melalui peranserta IP; (b) Menghasilkan

    tamatan yang memiliki pengetahuan, keterampilan, dan etos kerja yang sesuai

    dengan tuntutan lapangan kerja; (c) Menghasilkan tamatan yang memiliki

     pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang menjadi bekal dasar pengembangan

  • 8/16/2019 Sistem Pendidikan Ganda

    8/17

    5

    dirinya secara berkelanjutan; (d) Memberi pengakuan dan penghargaan terhadap

     pengalaman kerja sebagai bagian dari proses pendidikan; (e) Meningkatkan

    efisiensi penyelenggaraan pendidikan menengah kejuruan melalui pendayagunaan

    sumberdaya pendidikan yang ada di dunia kerja.

    Implementasi PSG dengan melaksanakan program Prakerin bagi siswa

    SMK, yaitu siswa dalam kerja Prakerin di DuDi (Dunia Usaha dan Industri)

    diperlakukan sebagai karyawan. Dalam pelaksanaan Prakerin, siswa mendapat

     bimbingan dari instruktur atau karyawan yang bekerja menangani pekerjaan

    tersebut. Tujuan dari Prakerin:

    1) 

    Mendapatkan pengalaman bekerja di dunia indstri.2)  Memahami sikap, disiplin, dan kultur jaringan.

    3) 

    Mendapatkan kompeteni kejuruan sesuai standar kompetensi yang

    ditentukan DuDi.

    4)  Mendapatkan kompetensi sosial (Tohardi,1996)

    Untuk mencapai tujuan PSG dibutuhkan pola bimbingan yang tepat dengan

    ciri-ciri diantaranya, tersedianya waktu orientasi sebelum bekerja, tersedianya

    waktu diskusi antara siswa dan pembimbing, tersedianya rotasi pekerjaan di

    DuDi, terjadinya interaksi antara siswa dan pekerja, pemberiaan tugas serta

    kepercayaan nyata di DuDi. Untuk menggetahui hasil PSG, evaluasi dapat

    dilakukan denga cara mengukur penguasaan kompetiai DuDi, menilai siswa satu

     persatu, bahan tes bersumber dari stadar kompetensi yang dipakai DuDi.

    Kompetensi siswa dapat dikembangkan melalui program PSG jika diterapkan

     pengelolaan yang baik dan tepat. Secara nasional pengelolaan PSG telah diatur

    dalam keputusan Mendikbud No. 323/U/1997, tentang penyelenggaraan

    Pendidikan Sistem Ganda pada sekolah menengah kejuruan.

    Pasal 26 menjelaskan:

    1. 

    Pengelolaan PSG sebagai bagian dari sistem pendidikan nasional menjadi

    tanggung jawab Menteri Pendidikan.

    2.  Pengelolaan praktek kerja di instusi pasangan secara nasional menjadi

    tanggung jawab MPK.KADIN dan Departemen Pendidikan.

  • 8/16/2019 Sistem Pendidikan Ganda

    9/17

    6

    Pasal 27 menjelaskan sebagai berikut:

    1.  Pengawas PSG tingkat pusat menjadi tanggung jawab Departemen

    Pendidikan Nasional dan MPKN.

    2. 

    Penagwasan PSG pada tingkat provinsi menjadi tanggung jawab Kantor

    Departemen Pendidikan dan MPKP.

    3. 

    Pengawasan PSG pada SMK dan institusi pasangan menjadi tanggung

     jawab Kepala Sekolah dan Majelis Sekolah.

    Manfaat Pendidikan Sistem Ganda (PSG) yaitu :

    1.  Manfaat Bagi Siswa

      Untuk membantu meningkatkan keterampilan dan pengetahuan kepada

    siswa mengenai dunia kerja yang akan dijalani dan menjadikannya bekal

    untuk menghadapi persaingan di dunia kerja.

      Dapat lebih membuka wawasan tentang dunia telekomunikasi.

      Sebagai wujud implementasi program “Link and Match” antara dunia

     pendidikan dan dunia kerja.

    2.  Manfaat Bagi Dunia Industri (DUDI)

      Memberikan kontribusi dalam mencapai target pekerjaan di lapangan baik

    secara kualitas maupun kuantitas.

      Untuk membantu dunia industri mengidentifikasi potensi sumber daya

    manusia pada bidang telekomunikasi di pasar tenaga kerja.

    Menurut hasil penelitian Sonhadji, dkk. (2010), pelaksanaan PSG

    menghadapi kendala-kendala, aptara lain sebagai berikut:

    1.  Pendelegasian tugas dan tanggung jawab di antara perangkat organisasi Pokja

    PSG belum merata, dan ada kecenderungan dominan pada Ketua Pokja,2.  Guru pembimbing belum berfungsi secara optimal di industri, dan diantara

    mereka ada yang tidak relevan dengan bidangnya,

    3. 

    Kesulitan menjalin kerjasama dengan institusi pasangan yang tergolong

    menengah dan besar,

    4.  Rendahnya manajemen pengelolaan pelatihan siswa oleh industri, terutama

     pada industri kecil,

  • 8/16/2019 Sistem Pendidikan Ganda

    10/17

    7

    5.  Instruktur di industri banyak yang tidak memenuhi persyaratan serta belum

     berperan secara efektif,

    6. 

    Masih banyak siswa yang mencari sendiri tempat pelatihan industri,

    7. 

    Kurangnya waktu yang disediakan Majelis Sekolah untuk berkoordinasi,

    8.  Lamanya pengurusan perijinan dan permohonan pelatihan,

    9. 

    Kurangnya disiplin dan rendahnya kepedulian siswa terhadap keselematan

    kerja, dan

    10. 

    Tidak berimbangnya antara jumlah SMK dan jumlah dunia usaha/industri.

    Dari temuan-temuan di atas dapat disebutkan bahwa pelaksanaan PSG selama

    ini mengalami kendala-kendala struktural, geografis, potensi teknologis,

     psikologis, akademis, manajerial, dan kultural.

    2.2. 

    Paparan Hasil Observasi (wawancara)

    Dalam penelitian ini kami melakukan observasi terhadap sebuah sekolah

    menengah kejuruan yaitu “SMKN 3 JEMBER” yang terletak jalan Dr.Subandi no.

    31 yang merupakan salah satu sekolah menengah kejuruan yang maju dan

     berkompeten. Dari hasil observasi tersebut terdapat berbagai informasi yang

    menyangkut tentang pendidikan sistem ganda di SMK Negeri 3 Jember tersebut.

    Tujuan pendidikan sistem ganda di SMKN 3 Jember adalah

    mengkondisikan siswa-siswa nya untuk belajar dalam dunia kerja. Pendidikan

    sistem ganda sendiri ada dua sistem pembelajaran yaitu belajar di sekolah

    (akademis) dan belajar di dunia industri (praktek). Jadi dapat dikatakan tujuan dari

    Pendidikan Sistem Ganda (PSG) yaitu memberikan keterampilan kompetensi

    kepada siswa untuk nantinya siswa siap terjun langsung dalam masyarakat.

    Manfaat dari Pendidikan Sistem Ganda di SMK 3 Jember dapat dilihat dari

    2 aspek yaitu dari sisi siswa dan dari sisi sekolah. Dari segi siswa manfaat PSG

    yaitu dapat meningkatkan kompetensi diri siswa, selain itu siswa dapat

    menggunakan keterampilan mereka dalam dunia kerja. Sedangkan dari segi

    sekolah, sekolah bisa menjalin kerja sama dengan perusahaan atau industri, karena

    dalam Pendidikan Sistem Ganda sebuah perusahaan/industri juga berkonstribusi

    dalam mencapai target pekerjaan di lapangan baik secara kualitas maupun

    kuantitas.

  • 8/16/2019 Sistem Pendidikan Ganda

    11/17

    8

    SMKN 3 Jember sudah memilki mitra tetap di berbagai daerah, misalnya

     pada program keahlian perhotelan SMKN 3 Jember telah bekerja sama dengan

     perhotelan di seluruh wilayah Jember, salah satu diantaranya yaitu hotel bintang

    lima Aston. Sedangkan untuk program keahlian perjalanan wisata di daerah

     jember juga hampir semua agent travel dimanfaatkan sebagai mitra. Tidak hanya

    menjalin kerjasama di Jember, SMKN 3 Jember juga menjalin kerjasama dengan

     perusahaan/industri kota lain seperti Bali, Malang, Probolinggo dan lain-lain.

    Untuk penempatan siswa PSG di luar kota Jember, siswa yang dikirim adalah

    siswa yang memiliki kompetensi tinggi baik dari sisi akademis maupun perilaku

    yang baik, sehingga tidak merusak jalinan kerjasama yang sudah terjalin dengan

     perusahaan/industri tersebut.

    Tidak semua siwa yang dikirim untuk praktek lapang dapat dengan mudah

    masuk ke dalam perusahaan/industri yang dituju, biasanya pihak

     perusahaan/industri akan menentukan berapa kuota yang akan diterima sehingga

     pihak perusahaan/industri akan melakukan seleksi sebelum menerima siswa

    tersebut. Tetapi ada juga perusahaan/industri yang tidak melakukan seleksi, hal ini

    dikarenakan jumlah kuota siswa yang dikirim sama dengan jumlah kuota yang

    dibutuhkaan oleh perusahaan/industri tersebut. Jadi tingkat kebutuhan dari

     perusahaan/industri lah yang menjadi pertimbangan.

    Metode pembelajaran di SMKN 3 Jember disesuaikan dengan bidang

    keahlian yang mereka bimbing. Di SMKN 3 Jember terdapat 9 program keahlian

    yaitu

    1. 

    Akomodasi perhotelan,

    2. 

    Tata kecantikan rambut,

    3.  Jasa boga,

    4.  Busana butik,

    5.  Patiseri,

    6.  Rekayasa perangkat lunak,

    7.  Multimedia,

    8.  Teknik komputer jaringan, dan

    9. 

    Usaha perjalanan wisata.

  • 8/16/2019 Sistem Pendidikan Ganda

    12/17

    9

    Pelaksanaan PSG di SMK Negeri 3 Jember dilaksanakan disaat siswa

    tengah duduk di bangku kelas sebelas atau kelas dua. Agar hasil yang di capai

    siswa dari pelaksanaan PSG tersebut berjalan semaksimal mungkin, pihak sekolah

    membagi menjadi dua gelombang pemberangkatan. Gelombang pertama

    dilaksanakan selama 6 bulan dimulai pada pertengahan bulan November hingga

     bulan April, sedangkan gelombang kedua dilaksanakan selama 4 bulan dan

     berlangsung sekitar pertengahan bulan februari hingga bulan juni. Untuk

     pemberangkatan gelombang pertama hanya berlaku pada program keahlian jasa

     boga, patiseri, dan akomodasi perhotelan. Sedangkan pemberangkatan kedua

     berlaku pada program keahlian Tata kecantikan rambut, Busana butik, Rekayasa

     perangkat lunak, Multimedia, Teknik komputer jaringan, dan Usaha perjalanan

    wisata.

    Sebelum para siswa diberangkatkan untuk melakukan pendidikan sistem

    ganda atau yang biasa disebut dengan praktek kerja industri, terlebih dahulu

    mereka dibekali pelatihan-pelatihan khusus, dimana pembekalan ini sudah

    diberikan mulai dari semester 1 sesuai dengan program keahlian masing-masing.

    Pembekalannya pun terbagi menjadi dua bagian, yakni pembekalan umum dan

     pembekalan jurusan. Untuk pembekalan umum ini biasanya meliputi pelatihan

    etika dan sopan santun sebelum nantinya mereka berada di industri tempat mereka

    melangsungkan PSG, dan untuk yang pembekalan jurusan ini meliputi pelatihan-

     pelatihan ilmu dasar tentang kompetensi keahlian yang akan mereka praktekkan di

    industri. Hal ini merupakan bagian dari usaha yang dilakukan oleh masing-masing

    ketua jurusan agar nantinya disaat para siswa melangsungkan praktek kerja

    industri tidak canggung dan mungkin akan lebih memuaskan industri yang tengah

    ditempati siswanya tersebut.

    Untuk teknik pengawasan, pihak sekolah mengirim 1 pembimbing untuk 1

    Dudi, dimana SMKN 3 Jember memiliki 80 pembimbing yang artinya terdapat 80

    Dudi dari 9 jurusan, dimana untuk setiap 1 jurusan terdapat 9 Dudi. Tugas

     pembimbing sendiri adalah mengantar dan menjemput siswa yang melaksanakan

     praktek, memonitoring dan mengendalikan siswa yang sedang praktek dengan

    cara berkomunikasi.

  • 8/16/2019 Sistem Pendidikan Ganda

    13/17

    10

    Evaluasi dari pelaksanaan magang merupakan tanggung jawab penuh dari

    Dudi. Sekolah tidak memiliki andil dalam penilaian kerja siswa. Sertifikat Dudi

    merupakan kunci bahwa siswa tersebut telah lulus, selain itu sertifikat Didu

    merupakan persyaratan penilaian dalam proses pembelajaran. Jika siswa tidak

    lulus dalam pelaksanaan praktek kerja maka siswa tersebut tidak dapat

    melanjutkan ke semester selanjutnya.

    Pengelolaan manajemen PSGnya sendiri terdapat unit sendiri yang

    dinamakan unit prekerin. Dimana pengelolaan PSG di SMKN 3 JEMBER

    dilakukan dengan membentuk kelompok kerja (Pokja) yang bertanggung jawab

    terhadap terlaksananya program dan mengkoordinir pelaksanaan PSG di SMKN

    3 JEMBER. Adapun susunan kelompok kerja di SMKN 3 JEMBER meliputi :

    ketua, sekretaris, bendahara, serta administrasi. Pokja juga berkewajiban dalam

    memonitoring siswa.

    Dalam pelaksanaan PSG di SMKN 3 Jember bisa dikatakan tidak memiliki

    kendala, karena jika dilihat dari hasil kerja para siswa hampir seluruhnya lulus.

    Jika pun dikatakan terdapat kendala mungkin hanya beberapa saja, dimana ada

    satu atau dua anak yang dikembalikan ke sekolah artinya mereka tidak lulus

    dalam praktek kerja, karena tidak sesuai dengan yang diharapkan Dudi atau faktor

    lain.

    2.3.  Hasil Diskusi

    Dari hasil observasi yang telah kami lakukan, terdapat kesamaan antara teori

    yang kami miliki dengan hasil observasi. Didapat beberapa kesamaan yaitu dalam

    hal tujuan pelaksanaan PSG dan pengelolaan guna meningkatkan pelayanan PSG.

    Berdasarkan hasil observasi, didapatkan bahwa tujuan pelaksanaan PSG di

    SMKN 3 Jember adalah memberikan keterampilan kompetensi kepada siswa

    untuk nantinya siswa siap terjun langsung dalam masyarakat. Hal itu sesuai

    dengan teori yang ada, dimana tujuan tersebut itu akan menghasilkan siswa yang

    mampu berkompetensi dengan perkembangan dunia usaha dan industri.

    Manfaat dari pelaksanaan PSG di SMKN 3 Jember dapat dilihat dari dua

    aspek yaitu dari sisi siswa dan dari sisi sekolah. Dari segi siswa manfaat PSG

    yaitu dapat meningkatkan kompetensi diri siswa, selain itu siswa dapat

  • 8/16/2019 Sistem Pendidikan Ganda

    14/17

    11

    menggunakan keterampilan mereka dalam dunia kerja. Sedangkan dari segi

    sekolah, sekolah bisa menjalin kerja sama dengan perusahaan atau industri, karena

    dalam Pendidikan Sistem Ganda sebuah perusahaan/industri juga berkonstribusi

    dalam mencapai target pekerjaan di lapangan baik secara kualitas maupun

    kuantitas. Hal ini sesuai dengan teori yang ada, dimana dengan adanya SPG dapat

    membantu meningkatkan keterampilan dan pengetahuan kepada siswa mengenai

    dunia kerja yang akan dijalani dan menjadikannya bekal untuk menghadapi

     persaingan di dunia kerja.

    Berdasarkan hasil observasi, didapatkan bahwa dalam pengelolaan dan

     penyelenggaraan PSG di SMKN 3 Jember dilakukan dengan cara membentuk

    kelompok kerja (Pokja) untuk memudahkan dalam pelayanan PSG. Hal itu sesuai

    dengan teori yang ada yaitu dalam pengelolan PSG, di setiap sekolah dibentuk

    suatu organisasi ataupun kelompok kerja, dimana kelompok kerja tersebut

     berfungsi untuk memperlancar jalannya program PSG.

    Berdasarkan hasil observasi, didapatkan bahwa model penyelenggaraan

    PSG di SMKN 3 Jember adalah mengacu pada pemberian materi dan praktik lebih

     banyak dilakukan di sekolah dan pelaksanaan PSG dilakukan ketika siswa

    menempuh semester 3. Hal itu berbeda dengan teori yang ada, yaitu model day

    realease model, dan block release model.

  • 8/16/2019 Sistem Pendidikan Ganda

    15/17

    12

    BAB III

    PENUTUP

    3.1. 

    KesimpulanPendidikan Sistem Ganda adalah suatu bentuk penyelenggaraan pendidikan

    keahlian profesional, yang memadukan secara sistematik dan siskron antara

     program pendidikan di sekolah dan program pengusahaan yang diperoleh melalui

    kegiatan bekerja langsung di dunia kerja untuk mencapai sutu tingkat keahlian

     professional. SMKN 3 Jember telah mempunyai sistem pengurus/kelompok kerja

    yang tertata dengan rapi, sehingga pengelolaan PSG-nya bisa berjalan dengan

     baik.

    3.2.  Saran

    Sebaiknya para siswa yang akan melaksanakan praktek kerja dapat

    mengembangkan kemampuannya lebih baik lagi, baik dari segi teori maupun

     praktek. Sehingga saat turun ke lapang tidak lagi bingung, dan dapat lulus dengan

     baik.

  • 8/16/2019 Sistem Pendidikan Ganda

    16/17

    13

    Daftar pustaka

    Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan.2004. Kurikulum SMK Edisi 2004.

    Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

    Pakpaham, Jorlin. 1995. Pembinaan dan Pengembangan Pendidikan Sitem Ganda

     pada Sekolah Menengah Kejuruan. Jakarta: Ditdikmenjur.

    Sedarmayanti. 2001. Sumber daya manusia dan produktivitas kerja. Bandung:

    Mandar Maju

    Sonhadji, Ahmad. 2010. Alternatif Penyempurnaan Pembaharuan

     Penyelenggaraan Pendidikan di Sekolah Menengah

     Kejuruan.http://www.depdiknas.go.id/sikep/Issue/SENTRA1/F40.htm

    l (di akses tanggal 22 Februari 2016) 

    Tohardi, H.S.1996. Pendidikan Sistem Ganda. Jakarta: BPK Penabur KPS.

    http://www.depdiknas.go.id/sikep/Issue/SENTRA1/F40.htmlhttp://www.depdiknas.go.id/sikep/Issue/SENTRA1/F40.htmlhttp://www.depdiknas.go.id/sikep/Issue/SENTRA1/F40.htmlhttp://www.depdiknas.go.id/sikep/Issue/SENTRA1/F40.htmlhttp://www.depdiknas.go.id/sikep/Issue/SENTRA1/F40.htmlhttp://www.depdiknas.go.id/sikep/Issue/SENTRA1/F40.html

  • 8/16/2019 Sistem Pendidikan Ganda

    17/17

    14

    Dokumentasi hasil observasi di SMK Negeri 3 Jember