26
HUBUNGANNYA DENGAN SISTEM REPRODUKSI

SISTEM ORGAN

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: SISTEM ORGAN

HUBUNGANNYA DENGAN SISTEM REPRODUKSI

Page 2: SISTEM ORGAN

Sistem tubuh manusia Sistem kardiovaskular: memompa darah ke seluruh tubuh Sistem pencernaan: pemrosesan makanan yang terjadi di

dalam mulut, perut, dan usus Sistem endokrin: komunikasi dalam tubuh dengan hormon Sistem integumen: kulit, rambut Sistem limfatik: struktur yang terlibat dalam transfer limfa

antara jaringan dan aliran darah Sistem otot: menggerakkan tubuh Sistem saraf: mengumpulkan, mengirim, dan memproses

informasi dalam otak dan saraf Sistem reproduksi: organ seks Sistem pernafasan: organ yang digunakan bernafas, paru-

paru Sistem rangka: sokongan dan perlindungan struktural

dengan tulang Sistem urin: ginjal dan struktur yang dihubungkan dalam

produksi dan ekskresi urin

Page 3: SISTEM ORGAN

Sistem limfatik = Sistem yang tersusun oleh organ limfoid dan sel-sel yang tersebar di seluruh tubuh yang berfungsi sebagai sistem pertahanan tubuh

Page 4: SISTEM ORGAN

Akibat kelainan sistem limfatik sistem pertahanan tubuh juga terganggu seperti pada penyakit AIDS. Atau jika kena infeksi lama sembuhnya.

Page 5: SISTEM ORGAN

Sistem integumen adalah sistem organ yang membedakan, memisahkan, melindungi, dan menginformasikan hewan terhadap lingkungan sekitarnya. Sistem ini seringkali merupakan bagian sistem organ yang terbesar yang mencakup kulit, rambut, bulu, sisik, kuku, kelenjar keringat dan produknya (keringat atau lendir). Kata ini berasal dari bahasa Latin "integumentum", yang berarti "penutup".

Page 6: SISTEM ORGAN

Jika terdapat kerusakan pada kulit di sistem reproduksi menyebabkan aktivitas organ juga terganggu, seperti jamur pada kulit fgenetalia wanita keputihan kanker serviks

Page 7: SISTEM ORGAN

Sistem kardiovaskular atau sistem sirkulasi adalah suatu sistem organ yang berfungsi memindahkan zat ke dan dari sel. Sistem ini juga menolong stabilisasi suhu dan pH tubuh (bagian dari homeostasis). Ada tiga jenis sistem sirkulasi: sistem sirkulasi sistemik,, sistem sirkulasi pulomonal dan sistem sirkulasi portal.

Page 8: SISTEM ORGAN

Sistem reproduksi wanita dan laki-laki diperdarahi oleh pembuluh darah yang merupakan cabang-cabang dari pembuluh darah besar dalam tubuh, dengan sentral pada jantung, sehingga jika terdapat kelainan ada jantung maka akan berakibat juga pada organ-organ reproduksi, misalnya pada laki-laki sering terjadi disfungsi ereksi, ketidak mamuan dalam melakukan hubungan seksual karena penambahan beban jantung saat aktifitas coitus.

Page 9: SISTEM ORGAN

Dan jika seorang wanita hamil maka beban jantung bertambah berat, akibatnya jika sudah ada penyakit janutng maka penyakitnya jantungnya akan bertambah parah, dan penyakit jatung tersebut akan mengakibatkan komplikasi pada kehamilannya sehingga bisa terjasi abrtus, BBLR, kematian janin dan ibu saat hamil dan bersalin

Page 10: SISTEM ORGAN

Sistem pernapasan atau sistem respirasi adalah sistem organ yang digunakan untuk pertukaran gas. Pada hewan berkaki empat, sistem pernapasan umumnya termasuk saluran yang digunakan untuk membawa udara ke dalam paru-paru di mana terjadi pertukaran gas. Diafragma menarik udara masuk dan juga mengeluarkannya. Berbagai variasi sistem pernapasan ditemukan pada berbagai jenis makhluk hidup.

Page 11: SISTEM ORGAN

Sistem reproduksi wanita dan laki-laki diperdarahi oleh pembuluh darah yang mengangkut darah yang berisi oksigen. Dengan oksigen yang cukup maka metabolisme sel pada sistem reproduksi ini berjalan dengan baik, tidak terjadi hipoksia jaringan.

Page 12: SISTEM ORGAN

Sistem reproduksi adalah suatu rangkaian dan interaksi organ dan zat dalam organisme yang dipergunakan untuk berkembang biak. Sistem reproduksi pada suatu organisme berbeda antara jantan dan betina.

Page 13: SISTEM ORGAN

Congenital Infeksi Neoplasma Trauna Add other :

kelainan metabolik dan metabolisme

Page 14: SISTEM ORGAN

Sistem saraf pada manusia dibagi menjadi tiga, yaitu saraf otak, saraf sumsum tulang belakang, dan saraf tepi. Saraf otak dan saraf sumsum tulang belakang adalah saraf pusat. Pada saraf tepi, saraf menghubungkan antara saraf pusat dengan indera dan otot. Saraf otak ibarat chip dalam komputer. Sistem saraf sendiri merupakan cabang dari sistem koordinasi selain sistem hormon dan sistem otot.

Page 15: SISTEM ORGAN

Sistem reproduksi dipersyarafi oleh syaraf yang merupakan cabang dari saraf yang keluar dari tulang belakang dengan koordinasi pada otak. Jika terjadi kelainan ada syarat tersebut maka akan mengakibatkan gangguan pada sistem reporduksi, misalnya disfungsi ereksi, dan gangguan ejakulasi.

Page 16: SISTEM ORGAN

Sistem pencernaan atau sistem gastroinstestin, adalah sistem organ dalam hewan multisel yang menerima makanan, mencernanya menjadi energi dan nutrien, serta mengeluarkan sisa proses tersebut. Sistem pencernaan antara satu hewan dengan yang lainnya bisa sangat jauh berbeda. Pada dasarnya sistem pencernaan makanan dalam tubuh manusia dibagi menjadi 3 bagian, yaitu proses penghancuran makanan yang terjadi dalam mulut hingga lambung.Selanjutnya adalah proses penyerapan sari - sari makanan yang terjadi di dalam usus. Kemudian proses pengeluaran sisa - sisa makanan melalui anus

Page 17: SISTEM ORGAN

1. Mulut

Gusi hiperemi, berongga, dan membengkak. Gusi cenderung mudah berdarah karena kadar estrogen yang meningkat menyebabkan peningkatan vaskularitas selektif dan poliferasi jaringan ikat (gingivitis tidak spesifik). Tidak ada peningkatan sekresi saliva. Namun, wanita mengeluhkan ptialisme (kelebihan saliva) perasaan ini diduga akibat wanita secara tidak sadar jarang menelan saat merasa mual.

2. Gigi

Wanita hamil memerlukan sekitar 1,2 g kalsium dan fosfor dalam jumlah yang kira-kira sama setyiap hari selama ia hamil. Kebutuhan kalsium dan fosfor ini lebih tinggi sekitar 0.4 g daripada kebutuhan saat ia tidak hamil. Diet yang seimbang memenuhi kebutuhan ini. Namun, defisiensi diet yang berat dapat mengurangi simpanan unsur-unsur ini di dalam tulang, tetapi tidak menarik kalsium dari giginya. Demineralisasi gigi tidak terjadi selama masa hamil. Oleh karena itu, pepatah kuno yang mengatakan “satu gigi untuk setiap anak” tidaklah benar. Hygiene gigi yang burukj selama masa hamil atau pada setiap waktu dan gingivitis dapat menimbulkan karies gigi yang dapat menyebabkan gigi hilang.

Page 18: SISTEM ORGAN

3. Esofagus, Lambung, dan Usus Halu Pada sekitar 15% sampai 20% wanita hamil, heniasi bagian atas lambung

(hiatus hernia) terjadi setelah bulan ke tuijuh atau ke delapan kehamilan. Keadaan ini disebabkan pergeseran lambung keatas, yang menyebabkan hiatus diafragma melebar. Kondisi ini lebih sering terjadi pada wanita multi para, wanita yang gemuk, atau wanita yang lebih tua.

Peningkatan produksi estrogen menyebabkan penurunan sekresi asam hydrochloride. Peningkatan produksi progesterone menyebabkan tonus dan motilitas otot polos menurun, sehingga terjdi regergitasiesofagus, peningkatan waktu pengosongan lambung, dan peristalsis balik. Akibatnya, wanita “tidak mampu mencerna asam” atau mengalami nyeri ulu hati (pirosis). Sebagai respons terhadap peningkatan kebutuhan selama masa hamil, besi siap di absorpsi di usus halus. Pada umumnya, jika individu kekurangan besi, absorpsi meningkat.

Peningkatan progesterone yang menyebabkan kehilangan tonus otot dan penurunan peristaltis menyebabkan absorpsi air di usus besar meningkat sehingga dapat terjadi konstipasi. Selain itu, konstipasi merupakan akibat hiperistalsis (perlambatan usus), pilihan makanan yang tidak lazim, kurang cairan, distensi abdomen akibat kehamilan, dan pergeseran khusus akibat kompresi. Hemoroid (varises vena di rectum dan anus) dapat semakin menonjol keluar atu berdarah saat buang air besar. Kebiasaan buang air tipe khas tinja terbentuk pada awal kehidupan

Page 19: SISTEM ORGAN

Sistem uropoetik = Komponen : Ginjal,

ureter, vesica urinaria dan uretra

Fungsi : - Mengekskresikan

sisa-sia metabolisme

- Mengatur keseimbangan cairan tubuh,

elektrolit dan asam basa

Page 20: SISTEM ORGAN

Keduanya sangat berhubungan khususnya secara anatomi, pada laki-laki uretra bergabung dengan tempat penyaluran keluar sperma, pada wanita uretra berdekatan dengan vagina dan terletak padavestibulum di vulva, selain itu vesica urinaria berada didepan uterus.Jika terjadi infeksi pada saluran kencing maka akan mudah pula terjadi infeksi pada sistem reproduksi atau sebaliknya.

Page 21: SISTEM ORGAN

Sistem otot adalah sistem organ pada hewan yang mengizinkan makhluk tersebut bergerak. Sistem otot pada vertebrata dikontrol oleh sistem saraf, walaupun beberapa otot (seperti otot jantung) dapat bergerak secara otonom. Manusia sendiri memiliki sekitar 650 jenis otot rangka.Otot terbagi menjadi 3, yaitu

1)Otot Lurik 2)Otot Jantung 3)Otot Polos

Page 22: SISTEM ORGAN

Sistem rangka = Tulang-tulang yang

menyusun tubuh manusia dapat dibedakan menjadi tulang tengkorak, tulang badan & tulang anggota gerak, yang terdiri atas tulang dengan berbagai bentuk & ukuran. Otot mempunyai kemampuan untuk berkerut (kontraksi) sehingga dpt menggerakkan tulang

Page 23: SISTEM ORGAN

Jika terdapat kelainan tulang panggul, akan mempengaruhi fungsi sistem reproduksi. Seperti pada wanita sempitnya PAP dan PBP yang menyebabkan CPD

Page 24: SISTEM ORGAN

Sistem endokrin adalah sistem kontrol kelenjar tanpa saluran (ductless) yang menghasilkan hormon yang tersirkulasi di tubuh melalui aliran darah untuk mempengaruhi organ-organ lain. Hormon bertindak sebagai "pembawa pesan" dan dibawa oleh aliran darah ke berbagai sel dalam tubuh, yang selanjutnya akan menerjemahkan "pesan" tersebut menjadi suatu tindakan

Page 25: SISTEM ORGAN

Gangguan yang dapat terjadi pada Sistem Integumen jika seorang wanita tidak menghasilkan estrogen dan progesteron antara lain kulit menjadi kering, menipis, keriput, kuku rapuh, gatal-gatal, mata kering, selaput lendir pada mulut kering dan mudah terjadi luka, mukosa vagina menjadi kering sehingga sakit saat berhubungan. Rambut menipis dan tumbuh bulu diatas bibir.

Page 26: SISTEM ORGAN

Gangguan yang dapat terjadi pada pada Sistem Muskoloskeletal yaitu terjadinya kerapuhan pada tulang (osteoporosis), gigi rapuh, selain itu terjadi nyeri sendi dan otot mengendor. Semuanya ini terjadi karena estrogen berperan dalam pengaruh regenerasi sel tulang pada wanita sehingga pada menopause terjadi kerapuhan pada tulang (osteoporosis), gigi rapuh, selain itu sering terjadi nyeri sendi, otot mengendor.