27
TUGAS BESAR SISTEM OPERASI ANDROID Oleh : 1. Nuki Nugraha (10110093) 2. Giar Sandika (10110101) 3. Riko Marta P. (10110133) 4. Even E. Welkis (10110135) 5. Jajang Ahmad F. (10111055) 6. Mohammad Abdul Iman Syah (10111143) 7. Adi Suripiyanto (10111315) 8. Sri Ari Hartana (10111984) Kelas : IF-3 Dosen : Herwan Herwansyah, S.Kom. 1

Sistem Operasi Android

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Sistem Operasi Android

TUGAS BESARSISTEM OPERASI ANDROID

Oleh :1. Nuki Nugraha (10110093)2. Giar Sandika (10110101)3. Riko Marta P. (10110133)4. Even E. Welkis (10110135)5. Jajang Ahmad F. (10111055)6. Mohammad Abdul Iman Syah (10111143)7. Adi Suripiyanto (10111315)8. Sri Ari Hartana (10111984)

Kelas : IF-3

Dosen : Herwan Herwansyah, S.Kom.

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

2013

1

Page 2: Sistem Operasi Android

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI……………………………………………………….………….….………. i

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah………………………………………………….….………. 1B. Rumusan Masalah………………….…………………………………….…..………. 1C. Tujuan………………………………………………………………………..………. 1

BAB II PEMBAHASAN

A. Sistem Operasi Android……………………………………………...………………. 21. Pengertian Sistem Operasi Android……………………………………………… 22. Sejarah Sistem Operasi Android…………………………………………………. 23. Perkembangan Versi OS Android………………………………………………... 3

B. Arsitektur Sistem Operasi Android…………………………………………………… 61. Layer Application dan Widget…………………...………………………………. 62. Layer Application Framework…………………………………………………… 63. Layer Libraries…………………………………………………………………… 74. Linux Kernel………………………………………………………...…………… 8

C. Manajemen Proses Sistem Operasi Android ………………………………………. 81. Active Process……………………………………………………………………. 82. Visible Processes…………………………………………………………...……. 9

3. Started Service Processes………………………………………………………... 9

4. Background Processes...…………………………………………………………. 9

5. Empty Processes…………………………………………………………………. 9D. Komponen Aplikasi…………………………………………………………………..

101. Activities…………………………………………………………………………. 102. Intents…………………………………………………………………………….. 113. Broadcast Receivers……………………………………………………………… 114. Content Provider…………………………………………………………………. 11

E. Tipe Aplikasi Android……………………………………………………………...… 11F. Siklus Hidup Komponen Android………………………………………………...…. 12G. Keunggulan dan Kekurangan Sistem Operasi Android……………………………… 12

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan………………………………………………………………...………… 14

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………...………… 15

2

Page 3: Sistem Operasi Android

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAHDewasa ini perkembangan teknologi semakin pesat diiringi perkembangan

sistem informasi yang berbasis teknologi. Perkembangan sistem informasi tersebut perlu didukung banyak faktor yang diharapkan dapat memberikan kesuksesan dari sistem informasi itu sendiri yang tercermin melalui kepuasan pemakai sistem informasi. Suatu sistem informasi akan sukses apabila didukung oleh beberapa faktor pendukungnya, diantaranya partisipasi pemakai.

Perkembangan teknologi dan system informasi memang tidak ada habisnya. Salah satunya adalah Sistem Operasi Android. Android adalah sistem operasi untuk perangkat mobile yang berbasis linux yang release pada tahun 2007. Sekarang ini banyak perangkat mobile yang telah memakai system operasi ini. Begitu juga dengan penggunanya yang semakin hari semakin banyak.

Namun dari sekian banyak pengguna, banyak juga dari mereka yang belum mengetahui lebih dalam tentang apa itu sistem operasi android. Maka oleh karena itu, dalam makalah ini kami akan membahas lebih dalam tentang sistem operasi android ini

B. RUMUSAN MASALAH1. Apa itu Sistem Operasi Android2. Bagaimana Komponen Sistem Android bekerja3. Kelebihan dan Kekurangan Sistem Operasi Android

C. TUJUANTujuan pembuatan makalah ini adalah supaya para pembaca dapat mengenal apa itu Sistem Operasi Android dan lebih mengetahui tentang komponen-komponen yang ada dalam Sistem Operasi Android dan bagaimana cara komponen itu bekerja dan juga supaya dapat mengetahui bahwa dalam Sistem Operasi Android juga mempunyai kelebihan dan kekurangan seperti Sistem Operasi lainnya.

3

Page 4: Sistem Operasi Android

BAB II

PEMBAHASAN

A. Sistem Operasi Android1. Pengertian Sistem Operasi Android

Android adalah software untuk perangkat mobile yang mencakup sistem operasi, middleware dan aplikasi kunci. Pengembangan aplikasi pada platform Android menggunakan bahasa pemrograman Java. Serangkaian aplikasi inti Android antara lain klien email, program SMS, kalender, peta, browser, kontak, dan lain-lain.

Dengan menyediakan sebuah platform pengembangan yang terbuka, pengembang Android menawarkan kemampuan untuk membangun aplikasi yang sangat kaya dan inovatif. Pengembang bebas untuk mengambil keuntungan dari perangkat keras, akses informasi lokasi, menjalankan background services, mengatur alarm, tambahkan pemberitahuan ke status bar, dan banyak lagi.

Android bergantung pada versi Linux 2.6 untuk layanan sistem inti seperti keamanan, manajemen memori, manajemen proses, network stack, dan model driver. Kernel juga bertindak sebagai lapisan abstraksi antara hardware dan seluruh software stack.

2. Sejarah Sistem Operasi AndroidAndroid adalah sistem operasi untuk telepon seluler yang berbasis Linux. Android

menyediakan platform terbuka bagi para pengembang buat menciptakan aplikasi mereka sendiri untuk digunakan oleh bermacam peranti bergerak. Awalnya, Google Inc. membeli Android Inc., pendatang baru yang membuat peranti lunak untuk ponsel. Kemudian untuk mengembangkan Android, dibentuklah Open Handset Alliance, konsorsium dari 34 perusahaan peranti keras, peranti lunak, dan telekomunikasi, termasuk Google, HTC, Intel, Motorola, Qualcomm, T-Mobile, dan Nvidia.

Pada saat perilisan perdana Android, 5 November 2007, Android bersama Open Handset Alliance menyatakan mendukung pengembangan standar terbuka pada perangkat seluler. Di lain pihak, Google merilis kode–kode Android di bawah lisensi Apache, sebuah lisensi perangkat lunak dan standar terbuka perangkat seluler.

Di dunia ini terdapat dua jenis distributor sistem operasi Android. Pertama yang mendapat dukungan penuh dari Google atau Google Mail Services (GMS) dan kedua adalah yang benar–benar bebas distribusinya tanpa dukungan langsung Google atau dikenal sebagai Open Handset Distribution (OHD).

Sekitar September 2007 sebuah studi melaporkan bahwa Google mengajukan hak paten aplikasi telepon seluler (akhirnya Google mengenalkan Nexus One, salah satu jenis telepon pintar yang menggunakan Android pada sistem operasinya. Telepon seluler ini diproduksi oleh HTC Corporation dan tersedia di pasaran pada 5 Januari 2010).

Pada 9 Desember 2008, diumumkan anggota baru yang bergabung dalam program kerja Android ARM Holdings, Atheros Communications, diproduksi oleh Asustek Computer Inc, Garmin Ltd, Softbank, Sony Ericsson, Toshiba Corp, dan Vodafone

4

Page 5: Sistem Operasi Android

Group Plc. Seiring pembentukan Open Handset Alliance, OHA mengumumkan produk perdana mereka, Android, perangkat mobile yang merupakan modifikasi kernel Linux 2.6. Sejak Android dirilis telah dilakukan berbagai pembaruan berupa perbaikan bug dan penambahan fitur baru.

Telepon pertama yang memakai sistem operasi Android adalah HTC Dream, yang dirilis pada 22 Oktober 2008. Pada penghujung tahun 2009 diperkirakan di dunia ini paling sedikit terdapat 18 jenis telepon seluler yang menggunakan Android.

3. Perkembangan Versi Sistem Android

Android versi 1.1

Pada 9 Maret 2009, Google merilis Android versi 1.1. Android versi ini dilengkapi dengan pembaruan estetis pada aplikasi, jam alarm, voice search (pencarian suara), pengiriman pesan dengan Gmail, dan pemberitahuan email.

Android versi 1.5 (Cupcake)

Pada pertengahan Mei 2009, Google kembali merilis telepon seluler dengan menggunakan Android dan SDK (Software Development Kit) dengan versi 1.5 (Cupcake). Terdapat beberapa pembaruan termasuk juga penambahan beberapa fitur dalam seluler versi ini yakni kemampuan merekam dan menonton video dengan modus kamera, mengunggah video ke Youtube dan gambar ke Picasa langsung dari telepon, dukungan Bluetooth A2DP, kemampuan terhubung secara otomatis ke headset Bluetooth, animasi layar, dan keyboard pada layar yang dapat disesuaikan dengan sistem.

Android versi 1.6 (Donut)

Donut (versi 1.6) dirilis pada bulan September dengan menampilkan proses pencarian yang lebih baik dibanding sebelumnya, penggunaan baterai indikator dan kontrol applet VPN. Fitur lainnya adalah galeri yang memungkinkan pengguna untuk memilih foto yang akan dihapus; kamera, camcorder dan galeri yang dintegrasikan; CDMA / EVDO, 802.1x, VPN, Gestures, dan Text-to-speech engine; kemampuan dial kontak; teknologi text to change speech (tidak tersedia pada semua ponsel; pengadaan resolusi VWGA.

Android versi 2.0/2.1 (Eclair)

Pada 3 Desember 2009 kembali diluncurkan ponsel Android dengan versi 2.0/2.1 (Eclair), perubahan yang dilakukan adalah pengoptimalan hardware, peningkatan Google Maps 3.1.2, perubahan UI dengan browser baru dan dukungan HTML5, daftar kontak yang baru, dukungan flash untuk kamera 3,2 MP, digital Zoom, dan Bluetooth 2.1.

5

Page 6: Sistem Operasi Android

Untuk bergerak cepat dalam persaingan perangkat generasi berikut, Google melakukan investasi dengan mengadakan kompetisi aplikasi mobile terbaik (killer apps - aplikasi unggulan). Kompetisi ini berhadiah $25,000 bagi setiap pengembang aplikasi terpilih. Kompetisi diadakan selama dua tahap yang tiap tahapnya dipilih 50 aplikasi terbaik.

Dengan semakin berkembangnya dan semakin bertambahnya jumlah handset Android, semakin banyak pihak ketiga yang berminat untuk menyalurkan aplikasi mereka kepada sistem operasi Android. Aplikasi terkenal yang diubah ke dalam sistem operasi Android adalah Shazam, Backgrounds, dan WeatherBug. Sistem operasi Android dalam situs Internet juga dianggap penting untuk menciptakan aplikasi Android asli, contohnya oleh MySpace dan Facebook.

Android versi 2.2 (Froyo: Frozen Yoghurt)

Pada 20 Mei 2010, Android versi 2.2 (Froyo) diluncurkan. Perubahan-perubahan umumnya terhadap versi-versi sebelumnya antara lain dukungan Adobe Flash 10.1, kecepatan kinerja dan aplikasi 2 sampai 5 kali lebih cepat, intergrasi V8 JavaScript engine yang dipakai Google Chrome yang mempercepat kemampuan rendering pada browser, pemasangan aplikasi dalam SD Card, kemampuan WiFi Hotspot portabel, dan kemampuan auto update dalam aplikasi Android Market.

Android versi 2.3 (Gingerbread)

Pada 6 Desember 2010, Android versi 2.3 (Gingerbread) diluncurkan. Perubahan-perubahan umum yang didapat dari Android versi ini antara lain peningkatan kemampuan permainan (gaming), peningkatan fungsi copy paste, layar antar muka (User Interface) didesain ulang, dukungan format video VP8 dan WebM, efek audio baru (reverb, equalization, headphone virtualization, dan bass boost), dukungan kemampuan Near Field Communication (NFC), dan dukungan jumlah kamera yang lebih dari satu.

Android versi 3.0/3.1 (Honeycomb)

Android Honeycomb dirancang khusus untuk tablet. Android versi ini mendukung ukuran layar yang lebih besar. User Interface pada Honeycomb juga berbeda karena sudah didesain untuk tablet. Honeycomb juga mendukung multi prosesor dan juga akselerasi perangkat keras (hardware) untuk grafis. Tablet pertama yang dibuat dengan menjalankan Honeycomb adalah Motorola Xoom. Perangkat tablet dengan platform Android 3.0 akan segera hadir di Indonesia. Perangkat tersebut bernama Eee Pad Transformer produksi dari Asus. Rencana masuk pasar Indonesia pada Mei 2011.

6

Page 7: Sistem Operasi Android

Android versi 4.0 (ICS: Ice Cream Sandwich)

Diumumkan pada tanggal 19 Oktober 2011, membawa fitur Honeycomb untuk smartphone dan menambahkan fitur baru termasuk membuka kunci dengan pengenalan wajah, jaringan data pemantauan penggunaan dan kontrol, terpadu kontak jaringan sosial, perangkat tambahan fotografi, mencari email secara offline, dan berbagi informasi dengan menggunakan NFC. Ponsel pertama yang menggunakan sistem operasi ini adalah Samsung Galaxy Nexus.

Android versi 4.1 (Jelly Bean)

Android Jelly Bean yang diluncurkan pada acara Google I/O lalu membawa sejumlah keunggulan dan fitur baru. Penambahan baru diantaranya meningkatkan input keyboard, desain baru fitur pencarian, UI yang baru dan pencarian melalui Voice Search yang lebih cepat. Tak ketinggalan Google Now juga menjadi bagian yang diperbarui. Google Now memberikan informasi yang tepat pada waktu yang tepat pula. Salah satu kemampuannya adalah dapat mengetahui informasi cuaca, lalu-lintas, ataupun hasil pertandingan olahraga. Sistem operasi Android Jelly Bean 4.1 muncul pertama kali dalam produk tablet Asus, yakni Google Nexus 7.

Android versi 4.2 (Jelly Bean)

Fitur photo sphere untuk panaroma, daydream sebagai screensaver, power control, lock screen widget, menjalankan banyak user (dalam tablet saja), widget terbaru. Pertama kali dikenalkan melalui LG, yakni Google Nexus 4.

7

Page 8: Sistem Operasi Android

B. ARSITEKTUR SISTEM OPERASI ANDROID

Gambar dibawah merupakan skema pembagian elemen pada arsitektur Android. Secara garis besar arsitektur Android pada smua Versi terdiri dari empat layer komponen, yaitu:

1. Layer Applications dan Widget

Inilah layer pertama pada OS Android, biasa dinamakan layer Applications dan Widget. Layer ini merupakan layer yang berhubungan dengan aplikasi-aplikasi inti yang berjalan pada Android OS.  Seperti klien email, program SMS, kalender, browser, peta, kontak, dan lain-lain. Semua aplikasi ini dibuat dengan menggunakan bahasa Java. Apabila kalian membuat aplikasi, maka aplikasi itu ada di layer ini.

2. Layer Applications Framework

Applications Framework merupakan layer dimana para pembuat aplikasi menggunakan komponen-komponen yang ada di sini untuk membuat aplikasi mereka. Kerangka aplikasi menyediakan kelas-kelas yang dapat digunakan untuk mengembangkan aplikasi android. Selain itu, juga menyediakan abstraksi generik untuk mengakses perangkat, serta mengatur tampilan user interface dan sumber daya aplikasi. Beberapa contoh komponen yang termasuk dalam Applications Framework:

Activity Manager, berfungsi untuk mengontrol siklus hidup aplikasi dan menjaga keadaan ”Backstack“ untuk navigasi penggunaan.

Content Providers, berfungsi untuk merangkum data yang memungkinkan digunakan oleh aplikasi lainnya, seperti daftar nama.

8

Page 9: Sistem Operasi Android

Resuource Manager, untuk mengatur sumber daya yang ada dalam program. Serta menyediakan akses sumber daya diluar kode program, seperti karakter, grafik, dan file layout.

Location Manager, berfungsi untuk memberikan informasi detail mengenai lokasi perangkat android berada.

Notification Manager, mencakup berbagai macam peringatan seperti, pesan masuk, janji, dan lain sebagainya yang akan ditampilkan pada status bar.

3. Layer Libraries

Libraries merupakan layer tempat fitur-fiturAndroid berada. Pada umumnya libraries diakses untuk menjalankan aplikasi. Android menggunakan beberapa paket pustaka yang terdapat pada C/C++ dengan standar Berkeley Software Distribution (BSD) hanya setengah dari yang aslinya untk tertanam pada kernel Linux.

Beberapa pustaka diantaranya:

Media Library untuk memutar dan merekam berbagai macam format audio dan video.

Surface Manager untuk mengatur hak akses layer dari berbagai aplikasi. Graphic Library termasuk didalamnya SGL dan OpenGL, untuk tampilan 2D dan

3D. SQLite untuk mengatur relasi database yang digunakan pada aplikasi. SSl dan WebKit untuk browser dan keamanan internet. Pustaka-pustaka tersebut

bukanlah aplikasi yang berjalan sendiri, namun hanya dapat digunakan oleh program yang berada di level atasnya. Sejak versi Android 1.5, pengembang dapat membuat dan menggunakan pustaka sendiri menggunakan Native Development Toolkit (NDK).

Pada Layer ini terdapat Android Runtime. Android RunTime merupakan layer yang membuat aplikasi Android bisa dijalankan. Pada Android tertanam paket pustaka inti yang menyediakan sebagian besar fungsi Android. Inilah yang membedakan Android dibandingkan dengan sistem operasi lain yang juga mengimplementasikan Linux. Android Runtime merupakan mesin virtual yang membuat aplikasi android menjadi lebih tangguh dengan paket pustaka yang telah ada. Dalam Android Runtime terdapat 2 bagian utama, diantaranya:

Core Libraries : android dikembangkan melalui bahasa pemrograman Java, tapi Android Runtime bukanlah mesin virtual Java. Core Libraries android menyediakan hampir semua fungsi yang terdapat pada pustaka Java serta beberapa pustaka khusus android. Core Libraries bisa dikatakan sebagai sebuah Kamus, yang gunanya untuk menterjemahkan bahasa Java/C.

Mesin Virtual Dalvik, Dalvik merupakan sebuah mesin virtual yang dikembangkan oleh Dan Bornstein yang terinspirasi dari nama sebuah perkampungan yang berada di Iceland. Dalvik hanyalah interpreter mesin virtual yang mengeksekusi file dalam format Dalvik Executable (*.dex). Dengan format ini Dalvik akan mengoptimalkan efisiensi penyimpanan dan pengalamatan memori pada file yang dieksekusi. Dalvik berjalan di atas kernel Linux 2.6, dengan fungsi dasar seperti threading dan manajemen memori yang terbatas.

9

Page 10: Sistem Operasi Android

4. Linux Kernel

Linux Kernel merupakan layer tempat keberadaan inti dari Sistem Operasi Android. Layer ini berisi file-file system yang mengatur system processing, memory, resource, driver, dan system Android lainnya. Kernel yang digunakan adalah kernel Linux versi 2.6, dan versi 3.x pada Android versi 4.0 ke atas. Kernel ini berbasis Monolithic.

Android dibangun di atas kernel Linux 2.6. namun secara keseluruhan Android bukanlah Linux, karena dalam Android tidak terdapat paket standar yang dimiliki Linux lainnnya. Linux merupakan sistem operasi terbuka yang handal dalam manajemen memori dan proses. Oleh karenanya pada android hanya terdapat beberapa servis yang diperlukan seperti keamanan, manajemen memori, manajemen proses, jaringan dan driver. Kernel linux menyediakan driver layar, kamera, keypad, WiFi, Flash Memory, audio, dan IPC (Interprocess Communication) untuk mengatur aplikasi dan lubang keamanan.

C. MANAJEMEN PROSES SISTEM OPERASI ANDROIDProses merupakan unit memori yang terproteksi, sedangkan Thread merupakan unit eksekusi. Satu proses tidak dapat mengakses secara langsung memori dari proses lain, kecuali dibuat memori yang global. Setiap aplikasi dan server di Android mempunyai prosesnya sendiri-sendiri, tetapi user juga dapat membuat proses baru. Semua aplikasi Android akan tetap berjalan dalam memori sampai sistem kebutuhan selesai mengeksekusi untuk aplikasi lain. Dalam mode user, ada 5 prioritas proses, yaitu:

1. Active ProcessAplikasi hosting dengan komponen saat berinteraksi dengan user. Ini adalah proses Android yang sedang mencoba untuk tetap responsif dengan reclaiming sumber. Umumnya proses tersebut sangat sedikit, dan mereka akan dieksekusi hanya sebagai pilihan terakhir. Proses Aktive meliputi:

a. Active  Setiap activity yang berada di awal, maka dia akan terlihat dan menerima input

10

Page 11: Sistem Operasi Android

dari pengguna. Android akan berusaha membuat activity aplikasi untuk tetap hidup dan akan menghentikan activity yang berada di akhir jika diperlukan. Ketika activity sedang aktif, maka yang lainnya akan waiting.

b. Paused Dalam beberapa activity akan terlihat tapi tidak pada kondisinya. Ini terjadi jika activity tidak fullscreen dan transparan pada layar. Ketika activity dalam keadaan paused, akan terlihat active namun tidak dapat menerima input dari pengguna. Dalam kasus ekstrim, android akan menghentikan activity dalam keadaan paused.

c. StoppedActivity yang tidak terlihat. Activity tetap berada dalam memori dengan informasi yang ada. Tetapi akan tetap dieksekusi awal oleh sistem ketika sistem membutuhkan sumber yang lebih. Saat activity dalam kondisi stopped maka data disimpan. Ketika activity ditutup, maka akan menjadi aktive didalam sistem.

d. InactiveActivity telah dihentikan dan sebelum dieksekusi. Activity telah ditutup dari sistem sehingga perlu di restart ulang agar dapat digunakan kembali. Proses ini dijalankan dalam manajer memori android. Android akan menutup aplikasi jika activity inactive, kemudian stopped activity.

2. Visible ProcessesVisibel tidak aktif tetapi aktivitas hosting tetap terlihat. Seperti namanya, Proses terlihat, tetapi tidak di latar depan atau menanggapi perintah user. Hal ini terjadi ketika sebuah Aktivitas hanya sebagian yang tertutup.

3. Started Service ProcessesProses layanan – layanan hosting yang telah dimulai. Layanan mendukung proses berkelanjutan yang harus melanjutkan tanpa antarmuka. Karena Jasa tidak berinteraksi langsung dengan user, langsung menerima prioritas yang sedikit lebih rendah daripada aktivitas yang terlihat.

4. Background Processes Proses masih dianggap sebagai proses latar depan dan tidak akan dianggap proses background meskipun sudah mulai dieksekusi. Umumnya ada sejumlah besar proses background Android yang akan mengeksekusi akhir setelah yang awal dieksekusi untuk mendapatkan sumber proses latar depan.

5. Empty ProcessUntuk meningkatkan kinerja sistem secara keseluruhan, Android sering mempertahankan aplikasi dalam memori, setelah mencapai akhir eksekusi proses. Android mempertahankan cache untuk meningkatkan waktu start-up aplikasi ketika kembali diluncurkan. Proses Rou-tinely ini dieksekusi sesuai kebutuhan.

Android mengelola, membuka aplikasi yang berjalan di latar belakang, sehingga secara resmi user seharusnya tidak peduli tentang hal itu. Ini berarti bahwa menutup

11

Page 12: Sistem Operasi Android

aplikasi bila sistem membutuhkan lebih banyak memori. Namun, kebanyakan pengguna android tidak sangat puas dengan apa yang sudah mereka gunakan sehingga membuka aplikasi yang lain. Akibatnya karena terlalu banyak proses yang berjalan, menyebabkan keterlambatan eksekusi proses atau sering menyebutnya “lola”.

D. MANAJEMEN MEMORISistem Operasi Android yang berbasis pada Linux 2.6 memiliki kemiripan dalam manajemen memori seperti menggunakan memori virtual, yang dalam Android adalah Dalvik Cache. Manajemen memori melakukan tugas penting dan kompleks berkaitan dengan:A. Memori utama sebagai sumber daya yang harus dialokasikan dan dipakai bersama

diantara sejumlah proses yang aktif. Agar dapat memanfaatkan pemroses dan fasilitas masukan/keluaran secara efisien, maka memori yang banyak dibutuhkan adalah memori yang mampu menampung sebanyak mungkin proses.

B. Upaya agar pemrogram atau proses tidak dibatasi kapasitas memori fisik di sistem komputer. Android memanfaatkan virtual memori untuk mendukung kinerja sistem. Sebagai sistem operasi multiprogramming, virtual memori dapat meningkatkan efisisensi sistem. Sambil proses menunggu bagiannya diswap masuk ke memori, menunggu selesainya operasi masukan/keluaran dan proses diblocked. Jatah waktu pemroses dapat diberikan ke proses-proses lain.

Manajemen memori Android menyediakan:a. Ruang alamat besar L Ruang alamat dapat lebih besar disbanding memori fisik

yang tersedia.b. Proteksi tiap proses di system mempunyai ruang alamat maya tersendiri.

Ruang-ruang alamat maya itu sepenuhnya terpisah. Proses yang berjalan di satu aplikasi tidak dapat mengganggu proses lainnya.

c. Pemetaan memori dilakukan pemetaan antara memori maya ke memori fisik yang tersedia.

d. Memori maya bersama (shared virtual memory) Memori maya bersama ini untuk menghemat ruang memori, seperti pustaka dinamis bagi beberapa proses.

Karena memori fisik lebih sedikit disbanding memori maya, maka system hanya memuatkan page-page maya yang saat itu sedang digunakan proses. OS memuatkan page maya begitu diperlukan. Teknik ini disebut dengan Deman Paging, cara ini mirip dengan system Linux dalam penangan management memori.

12

Page 13: Sistem Operasi Android

E. MANAJEMEN BERKAS PADA SISTEM OPERASI ANDROIDManajemen berkas pada Sistem Operasi Android dibagi menjadi 2. Penyimpanan berkas pada memori utama, dan penyimpanan berkas pada memori sekunder(Ekternal). Manajemen pada Android tidak berbeda jauh dari manajemen berkas di Linux atau window, karena pada tiap ROM Android berbagai versi telah tersedia (Embedded). Namun dalam hal ini Android memiliki Fleksibelitas, karena kita dapat menggunakan File Manager yang lain, tidak harus menggunakan bawaan dari Android itu sendiri. Layaknya pada Window atau Linux, pengaturan berkas mampu mengatur berkas, baik dari perintah Copy/Paste, Create, Delete, Rename, Share/Send. Namun ada banyak kelebihan pada Manajemen berkas di Android dibanding dengan Sistem Operasi Window atau Linux. Misalnya saja, dengan 1 Aplikasi File manager yaitu ES FILE EXPLORER, kita dapat melakukan Compress dan Decompress ZIP files, Unpack RAR files, Searching File, bahkan melakukan backup aplikasi, mampu menampilkan berbagai format photo, dokumen, dan juga video. Pada Sistem Operasi Window, 1 aplikasi Explorer tidak mampu melakukan hal tersebut, melainkan membutuhkan aplikasi lain sebagai pendukung.

F. KOMPONEN APLIKASI

13

Page 14: Sistem Operasi Android

Fitur penting android adalah bahwa satu aplikasi dapat menggunakan elemen dari aplikasi lain (untuk aplikasi yang memungkinkan). Sebagai contoh, sebuah aplikasi memerlukan fitur scroller dan aplikasi lain telah mengembangkan fitur scroller yang baik dan memungkinkan aplikasi lain menggunakannya. Maka pengembang tidak perlu lagi mengembangkan hal serupa untuk aplikasinya, cukup menggunakan scroller yang telah ada [developer.android.com].Agar fitur tersebut dapat bekerja, sistem harus dapat menjalankan aplikasi ketika setiap bagian aplikasi itu dibutuhkan, dan pemanggilan objek java untuk bagian itu. Oleh karenanya android berbeda dari sistem-sistem lain, Android tidak memiliki satu tampilan utama program seperti fungsi main pada aplikasi lain. Sebaliknya, aplikasi memiliki komponen penting yang memungkinkan sistem untuk memanggil dan menjalankan ketika dibutuhkan.

1. ActivitiesActivity merupakan bagian yang paling penting dalam sebuah aplikasi, karena Activity menyajikan tampilan visual program yang sedang digunakan oleh pengguna. Setiap Activity dideklarasikan dalam sebuah kelas yang bertugas untuk menampilkan antarmuka pengguna yang terdiri dari Views dan respon terhadap Event. Setiap aplikasi memiliki sebuah activity atau lebih. Biasanya pasti akan ada activity yang pertama kali tampil ketika aplikasi dijalankan.Perpindahan antara activity dengan activity lainnya diatur melalui sistem, dengan memanfaatkan activity stack. Keadaan suatu activity ditentukan oleh posisinya dalam tumpukan acitivity, LIFO (Last In First Out) dari semua aplikasi yang sedang berjalan. Bila suatu activity baru dimulai, activity yang sebelumnya digunakan maka akan dipindahkan ketumpukan paling atas. Jika pengguna ingin menggunakan activity sebelumnya, cukup menekan tombol Back, atau menutup activity yang sedang digunakan, maka activity yang berada diatas akan aktif kembali. Memory Manager android menggunakan tumpukkan ini untuk menentukan prioritas aplikasi berdasarkan activity, memutuskan untuk mengakhiri suatu aplikasi dan mengambil sumber daya dari aplikasi tersebut.

Suatu service tidak memiliki tampilan antarmuka, melainkan berjalan di background untuk waktu yang tidak terbatas. Komponen service diproses tidak terlihat, memperbarui sumber data dan menampilkan notifikasi. Service digunakan untuk melakukan pengolahan data yang perlu terus diproses, bahkan ketika Activity tidak aktif atau tidak tampak.

2. IntentsIntens merupakan sebuah mekanisme untuk menggambarkan tindakan tertentu, seperti memilih foto, menampilkan halaman web, dan lain sebagainya. Intents tidak selalu dimulai dengan menjalankan aplikasi, namun juga digunakan oleh sistem untuk memberitahukan ke aplikasi bila terjadi suatu hal, misal pesan masuk. Intents dapat

14

Page 15: Sistem Operasi Android

eksplisit atau implisit, contohnya jika suatu aplikasi ingin menampilkan URL, sistem akan menentukan komponen apa yang dibutuhkan oleh Intents tersebut.

3. Broadcast ReceiversBroadcast Receivers merupakan komponen yang sebenarnya tidak melakukan apa-apa kecuali menerima dan bereaksi menyampaikan pemberitahuan. Sebagian besar Broadcast berasal dari sistem misalnya, Batre sudah hampir habis, informasi zona waktu telah berubah, atau pengguna telah merubah bahasa default pada perangkat. Sama halnya dengan service, Broadcast Receivers tidak menampilkan antarmuka pengguna. Namun, Broadcast Receivers dapat menggunakan Notification Manager untuk memberitahukan sesuatu kepada pengguna.

4. Content ProvidersContent Providers digunakan untuk mengelola dan berbagi database. Data dapat disimpan dalam file sistem, dalam database SQLite, atau dengan cara lain yang pada prinsipnya sama. Dengan adanya Content Provider memungkinkan antar aplikasi untuk saling berbagi data. Komponen ini sangat berguna ketika sebuah aplikasi membutuhkan data dari aplikasi lain, sehingga mudah dalam penerapannya.

G. Tipe Aplikasi AndroidTerdapat tiga kategori aplikasi pada Android :

1. Foreground ActivityAplikasi yang hanya dapat dijalankan jika tampil pada layar dan tetap efektif walaupun tidak terlihat. Aplikasi dengan tipe ini pasti mempertimbangkan siklus hidup activity, sehingga perpindahan antar activity dapat berlangsung dengan lancar.

2. Background ServiceAplikasi yang memiliki interaksi terbatas dengan user, selain dari pengaturan konfigurasi, semua dari prosesnya tidak tidak tampak pada layar. Contohnya aplikasi penyaringan panggilan atau sms auto respon.

3. Intermittent ActivityAplikasi yang masih membutuhkan beberapa masukkan dari pengguna, namun sebagian sangat efektif jika dijalankan di background dan jika diperlukan akan memberi tahu pengguna tentang kondisi tertentu. Contohnya pemutar musik. Untuk aplikasi yang kompleks akan sulit untuk menentukan kategori aplikasi tersebut apalagi aplikasi memiliki ciri-ciri dari semua kategori. Oleh karenanya perlu pertimbangan bagaimana aplikasi tersebut digunakan dan menentukan kategori aplikasi yang sesuai.

H. Siklus Hidup Aplikasi Android

Siklus hidup aplikasi android dikelola oleh sistem, berdasarkan kebutuhan pengguna, sumberdaya yang tersedia, dan sebagainya. Misalnya Pengguna ingin menjalankan

15

Page 16: Sistem Operasi Android

browser web, pada akhirnya sistem yang akan menentukan menjalankan aplikasi. Sistem sangat berperan dalam menentukan apakah aplikasi dijalankan, dihentikan sementara, atau dihentikan sama sekali. Jika pengguna ketika itu sedang menjalankan sebuah Activity, maka sistem akan memberikan perioritas utama untuk aplikasi yang tersebut. Sebaliknya, jika suatu Activity tidak terlihat dan sistem membutuhkan sumber daya yang lebih, maka Activity yang prioritas rendah akan ditutup. Android menjalankan setiap aplikasi dalam proses secara terpisah, yang masing-masing memliki mesin virtual pengolah sendiri, dengan ini melindungi penggunaan memori pada aplikasi. Selain itu juga android dapat mengontrol aplikasi mana yang layak menjadi prioritas utama. Karenanya android sangat sensitive dengan siklus hidup aplikasi dan komponen-komponennya. Perlu adanya penanganan terhadap setiap kondisi agar aplikasi menjadi stabil.

I. Keunggulan dan Kekurangan Sistem Operasi Android

1. KeunggulanJutaan orang telah menggunakan Android karena membuat perangkat Mobile (Handphone) menjadi lebih berguna. Dalam Android, tampilan awal (Home Screen), Web Browser, Email dan semuanya di desain untuk mempermudah penggunaan. Android bersifat Open Source, karena berbasis Linux. Sehingga banyak developer yang ingin mengembangkan Android.

Pada Segi Feature Android memiliki banyak kelebihan, diantaranya :

WidgetWidget bisa dikatakan sebagai suatu shortcut aplikasi, dimana kita bisa menyimpannya pada Home Screen, dengan adanya widget kita dapat mengakses secara langsung aplikasi favorit, tanpa membuka aplikasi secara keseluruhan atau meninggalkan layar utama.

NotificationsAndroid menyediakan fitur Notifikasi yang sangat simple, Notifikasi (pemberitahuan) akan muncul pada system Tray, sehingga kita mampu mengakses suatu panggilan, SMS masuk, Email, dan Update Sistem Secara cepat.

Multi-TaskingDengan Android, kita dapat dengan cepat beralih antar aplikasi, atau bahkan bisa menjalankan suatu aplikasi secara bersamaan.

Voice Typing and ActionsKita dapat mengendalikan perangkat Android dengan suara. Cukup dengan menyentuh microphone pada keyboard dan berbicara untuk menulis SMS, Browsing, dan Menelpon yang telah tersupport dengan lebih dari 30 bahasa

16

Page 17: Sistem Operasi Android

Adanya Kerangka Aplikasi : hal ini memungkinkan penggunaan dan penghapusan komponen yang tersedia.

Dalvik Virtual Machine : mesin virtual yang dioptimalkan untuk perangkat telepon seluler.

2. KekuranganAndroid dijalankan pada kernel Monolithic, sehingga dalam hal ini jika terjadi sebagian kesalahan dari Fungsi, dapat menyebabkan system tidak berfungsi dengan baik. Misalnya, jika terjadi suatu kesalah pada Aplikasi Google Play, beberapa eror akan terjadi, bisa berupa notifikasi yang keluar terus menerus, system yang sering hang, dan resource memory yang menaik tanpa batas.

Merupakan pemboroson memori bila setiap proses harus menjalankan Fungsi secara keseluruhan karena sebenarnya penggunakan Aplikasi tidak seutuhnya dibutuhkan, hanya sebagian atau beberapa. Sehingga mengakibatkan penggunaan Baterai pada Ponsel berbasis Android cepat habis, dan resource pun menjadi terbatas. Meskipun dalam hal ini kekurangan tersebut telah ditutup dengan adanya Dalvik Cache, namun untuk melakukan Pembersihan Dalvik Cache seutuhnya memerlukan Reboot Sistem.

17

Page 18: Sistem Operasi Android

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Membangun kontribusi dari komunitas open-source linux dan lebih dari 300 perangkat keras dan perangkat lunak, android telah menjadi OS mobile dengan pertumbuhan tercepat dibandingkan dengan OS mobile lainnya. Setiap hari lebih dari 1 juta perangkat android baru diaktifkan diseluruh dunia. Open-source android telah membuatnya menjadi favorit baik itu bagi konsumen maupun bagi developernya. Walaupun dalam OS mobile ini masih banyak kekurangannya, namun banyak juga kelebihan yang dapat kita manfaatkan untuk membantu dalam kegiatan kehidupan sehari-hari kita.

18

Page 19: Sistem Operasi Android

DAFTAR PUSTAKA

[1] http://blog.uad.ac.id/ismail12/2011/07/02/konsep-manajemen-proses-di-sistem-operasi-android-3-0-honeycomb/

[2] http://www.ubaya.ac.id/2013/content/articles_detail/7/Android--Sistem-Operasi-pada-Smartphone.html

[3] http://www.downloadonline.info/2013/05/15/manajemen-proses-android/

[4] http://id.wikipedia.org/wiki/Android_%28sistem_operasi%29

[5] http://id.wikipedia.org/wiki/Kernel_monolitik

[6] http://teknologi.inilah.com/read/detail/1992003/inilah-sejarah-penamaan-dari-tiap-versi-android#.UcMAEJzT-2k

19