8
SISTEM MONITORING KEAMANAN JARINGAN MENGGUNAKAN SNORT DAN SMS ALERT PADA JARINGAN LAB SMK TELEKOMUNIKASI TUNAS HARAPAN NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Thera Frista Dewi Karina Bulan 13.11.7382 kepada FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2017

SISTEM MONITORING KEAMANAN JARINGAN MENGGUNAKAN SNORT …

  • Upload
    others

  • View
    12

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: SISTEM MONITORING KEAMANAN JARINGAN MENGGUNAKAN SNORT …

SISTEM MONITORING KEAMANAN JARINGAN MENGGUNAKAN

SNORT DAN SMS ALERT PADA JARINGAN LAB SMK

TELEKOMUNIKASI TUNAS HARAPAN

NASKAH PUBLIKASI

diajukan oleh

Thera Frista Dewi Karina Bulan

13.11.7382

kepada

FAKULTAS ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS AMIKOM YOGYAKARTA

YOGYAKARTA

2017

Page 2: SISTEM MONITORING KEAMANAN JARINGAN MENGGUNAKAN SNORT …
Page 3: SISTEM MONITORING KEAMANAN JARINGAN MENGGUNAKAN SNORT …

1

SISTEM MONITORING KEAMANAN JARINGAN MENGGUNAKAN

SNORT DAN SMS ALERT PADA JARINGAN LAB SMK

TELEKOMUNIKASI TUNAS HARAPAN

Thera Frista Dewi Karina Bulan1), Ferry Wahyu Wibowo2)

1,2 ) Teknik Informatika Universitas AMIKOM Yogyakarta

Jl Ringroad Utara, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta Indonesia 55283

Email : [email protected]), [email protected])

Abstract - Science and technology is now growing

rapidly, as well as in computer science. Advances in

technology also makes the emergence of various

disciplines divide and categorize the field of computer

science that are more specific, one of them is a computer

network. Internet technology can now be used by all

people provide facilities for studying a specific science.

In addition to the positive impact, easier access to study

science also have a negative effect.

In certain circles, the capabilities it actually misused for

personal and group interests only. For example

information theft, vandalism systems, network intrusion

and others. SMK Telekomunikasi Tunas Harapan is one

of the institutions that use computer networking in it’s

Laboratory. Currently these institution do not have an

application that can monitor the potential disruption

that will happen. Therefore, it is required an application

that can monitor the situation of the network.

In this study, will be created a network monitoring

system using Intrusion Detection System (IDS) method

to be installed at the institution. IDS machine tools that

will be used in this research is Snort that will be

combined with Short Message Services (SMS) as a

medium to deliver real-time notifications to the

administrator if there is interference on the laboratory

network.

Keywords: Computer Networking, Cyber Crime, Network

Monitoring, IDS, Snort, SMS

1. Pendahuluan

1.1 Latar Belakang Masalah

Dampak negatif dari perkembangan jaringan

komputer salah satunya yaitu faktor keamanan data.

Sebuah sistem jaringan komputer yang tidak memiliki

pemonitor jaringan akan memberatkan tugas seorang

administrator. Begitu pula pada Lab SMK

Telekomunikasi Tunas Harapan. Saat ini laboratorium

tersebut belum memiliki sistem untuk memonitoring

jaringan dan yang bertanggung jawab terhadap semua

jenis keamanan pada laboratorium tersebut adalah

administrator. Tugas seorang administrator cukup berat,

karena administrator harus selalu memantau dan

melaporkan keadaan jaringannya jika terjadi gangguan

atau penyusupan. Meskipun terdapat pemonitor jaringan,

administrator harus selalu standby di depan komputer

untuk memantau jaringannya. Oleh sebab itu, masalah

yang dapat diidentifikasi, yaitu “Bagaimana membuat

sistem yang berfungsi untuk memonitoring keamanan

jaringan dan mengirimkan notifikasi kepada administrator

ketika terjadi gangguan pada jaringan tersebut?”.

Tujuan penyusunan laporan penelitian ini adalah

sebagai berikut; (1) Membangun sebuah sistem untuk

memonitor keamanan suatu jaringan; dan (2)

Memberikan informasi ketika terjadi serangan secara

cepat kepada administrator melalui SMS.

Metode penelitian yang penulis gunakan pada

pembuatan karya tulis ini yaitu dengan cara observasi

yaitu penulis mengumpulkan data-data dengan cara

melihat langsung pada lokasi penelitian; Penulis

melakukan wawancara terhadap administrator di Lab

Jaringan SMK Telekomunikasi Tunas Harapan untuk

mengetahui permasalahan-permasalahan yang ada dan

yang dibutuhkan dalam instansi tersebut; serta Penulis

melakukan pengumpulan data dengan cara membaca

buku-buku yang ada di perpustakaan, referensi yang ada

di internet maupun dokumen-dokumen yang relevan.

1.2 Tinjauan Pustaka

Jurnal ilmiah yang penulis jadikan bahan sebagai

tinjauan pustaka adalah jurnal ilmiah yang berjudul

“Penerapan Network Intrusion Detection Sistem

Menggunakan Snort berbasis Database MySQL pada

Hotspot Kota” [1]. Penelitian tersebut membahas tentang

penerapan Intrusion Detection System menggunakan

Snort, akan tetapi dalam jurnal tersebut hanya

menampilkan log yang tersimpan pada database Snort

melalui MySQL dan ditampilkan pada website.

Pada penelitian lain yang berjudul “Implementasi

Intrusion Detection System (IDS) Snort pada

Laboratorium Jaringan Komputer LePKom Universitas

Gunadarma” [2]. Penelitian tersebut membahas tentang

penerapan IDS menggunakan Snort, akan tetapi jurnal

tersebut hanya menampilkan log yang tersimpan pada

database Snort melalui ACID.

Pada penelitian lain yang berjudul ”Perancangan dan

Analisis Kinerja Sistem Pencegahan Penyusupan Jaringan

Page 4: SISTEM MONITORING KEAMANAN JARINGAN MENGGUNAKAN SNORT …

2

Menggunakan Snort IDS dan Honeyd” [3]. Penelitian

tersebut membahas tentang perancangan dan analisis

kinerja Snort IDS (Intrusion Detection System) dan

Honeyd yang dapat melindungi server dari serangan

penyusup agar mempermudah administrator jaringan

dalam melindungi server dari serangan penyusup.

Dari ketiga jurnal penelitian yang telah disebutkan

diatas terdapat perbedaan, penelitian yang akan penulis

buat dalam penelitian ini adalah mengombinasikan

database log yang dibuat oleh Snort dangan Gammu.

Peran Gammu pada penelitian ini adalah sebagai media

untuk pengiriman log file tersebut kepada administrator

jaringan melalui SMS.

1.3 Konsep Dasar Keamanan Jaringan

Keamanan jaringan secara umum adalah komputer

yang terhubung ke network, mempunyai ancaman

keamanan lebih besar daripada komputer yang tidak

terhubung kemana-mana [4]. Langkah-langkah

pencegahan membantu menghentikan pengguna yang

tidak sah untuk mengakses setiap bagian dari sistem

jaringan komputer. Keamanan jaringan komputer sendiri

bertujuan untuk mengantisipasi resiko pada jaringan

komputer berupa bentuk ancaman fisik maupun logik baik

langsung ataupun tidak langsung mengganggu aktifitas

yang sedang berlangsung dalam jaringan komputer.

1.4 Intrusion Detection System (IDS)

IDS adalah suatu perangkat lunak (software) atau suatu

sistem perangkat keras (hardware) yang bekerja secara

otomatis untuk memonitor kejadian pada jaringan

komputer dan dapat menganalisis masalah keamanan

jaringan [4].

1.5 SMS Gateway

SMS Gateway merupakan sebuah perangkat yang

menawarkan layanan pengiriman pesan ke jaringan

selular dari media lain, atau sebaliknya, sehingga

memungkinkan pengiriman atau penerimaan pesan

dengan atau tanpa menggunakan ponsel. SMS Gateway

dapat menyebarkan pesan ke ratusan nomor secara

otomatis [5].

1.6 Perangkat Lunak yang Digunakan

1.6.1 Snort

Snort merupakan suatu perangkat lunak untuk

mendeteksi penyusup dan mampu menganalisis paket

yang melintasi jaringan secara realtime traffic dan logging

ke dalam database serta mampu mendeteksi berbagai

serangan yang berasal dari luar jaringan [4].

1.6.2 MySQL

MySQL adalah salah satu jenis database server yang

sangat terkenal dan banyak digunakan untuk membangun

aplikasi web yang menggunakan database sebagai sumber

dan pengelolaan datanya. Kepopuleran MySQL antara

lain karena MySQL menggunakan Structured Query

Language (SQL) sebagai bahan dasar untuk mengakses

databasenya sehingga mudah untuk digunakan, kinerja

query cepat, dan mencukupi kebutuhan database

perusahaan-perusahaan skala menengah kecil. MySQL

didistribusikan dengan lisensi open source General

Public License (GPL) [5].

1.6.3 Barnyard2

Barnyard2 adalah tool open source sebagai penerjemah

alert unified dan log dari Snort. Barnyard2 dapat

meningkatkan efisiensi Snort dengan cara mengurangi

beban pada sensor deteksi. Barnyard2 bekerja dengan

membaca Snort's unified logging output files dan

memasukannya kedalam database. Jika database tidak

tersedia maka Barnyard2 akan memasukan semua data

ketika database tersedia kembali sehingga tidak ada alert

atau log yang hilang [6].

1.6.4 BASE (Basic Analysis and Security Engine)

BASE adalah sebuah interface web untuk melakukan

analisis dari intrusi yang Snort telah deteksi pada jaringan.

BASE merupakan program analisis sistem jaringan

berbasis PHP yang mencari dan memproses database dari

security event yang dihasilkan oleh berbagai program

monitoring jaringan, firewall, atau sensor IDS [6].

1.6.5 Gammu (GNU All Mobile Management

Utilities)

Gammu adalah sebuah aplikasi yang dapat digunakan

untuk mengelola berbagai fungsi pada handphone,

modem, dan perangkat sejenis lainnya. Fungsi-fungsi

yang dapat dikelola oleh Gammu antara lain adalah fungsi

nomor kontak (phonebook) dan fungsi SMS [7].

2. Pembahasan

2.1 Analisis Masalah

Jaringan yang ada pada laboratorium komputer di

SMK Telekomunikasi Tunas Harapan seringkali

mengalami gangguan, misalnya akses jaringan lemah.

Gangguan tersebut diperkirakan karena adanya penyusup

yang masuk pada jaringan tersebut. Administrator harus

selalu standby di depan komputer untuk selalu memantau

keadaan jaringannya. Beberapa permasalahan dalam

suatu keamanan jaringan dapat diselesaikan dengan cara

memonitoring jaringan tersebut, namun tidak semua

masalah keamanan jaringan dapat diselesaikan dengan

sebuah sistem pemonitor jaringan.

Penyebab dari pembuatan sistem ini adalah tidak

adanya sebuah sistem yang berfungsi untuk

memonitoring keadaan jaringan jika terjadi gangguan

pada jaringan tersebut. Permasalahan ini cukup membuat

tugas administrator menjadi berat. Administrator harus

selalu berada di depan komputer untuk memantau dan

melaporkan kondisi jaringannya jika ada serangan setiap

Page 5: SISTEM MONITORING KEAMANAN JARINGAN MENGGUNAKAN SNORT …

3

saat. Hal ini merupakan suatu hal yang tidak efektif

terutama pada saat berada dalam kondisi kritis.

2.2 Analisis Sistem

Pembuatan sistem monitoring jaringan ini akan

membutuhkan perangkat-perangkat tertentu yang penulis

bagi dalam dua kategori, yaitu kebutuhan sistem

fungsional dan kebutuhan sistem non fungsional.

2.2.1 Kebutuhan Sistem Fungsional

Adapun analisis kebutuhan sistem fungsional dalam

sistem monitoring keamanan jaringan melalui SMS alert

meliputi:

1. Sistem mampu mengidentifikasi adanya usaha-

usaha penyusupan pada jaringan komputer.

2. Sistem mampu mengeluarkan alert dan

menyimpan log kedalam database.

3. Sistem mampu menampilkan log dari database

melalui web interface.

4. Sistem dapat memberikan pemberitahuan kepada

administrator jika terjadi serangan pada jaringan

komputer melalui ponsel secara realtime.

2.2.2 Kebutuhan Sistem Non-Fungsional

Analisis kebutuhan sistem non fungsional dalam

sistem ini meliputi:

a. Kebutuhan Perangkat Keras (Hardware)

Adapun perangkat keras yang digunakan untuk

membangun sistem ini adalah sebagai berikut:

1. Perangkat Komputer yang sudah ter-install Ubuntu

2. Ponsel yang digunakan untuk menerima notifikasi

SMS alert

3. Modem GSM (Wavecom Fastrack M1306B)

b. Kebutuhan Perangkat Lunak (Software)

Adapun perangkat lunak yang dibutuhkan untuk sistem

ini antara lain:

1. Sistem operasi Linux Ubuntu 16.04

2. Snort sebagai Intrusion Detection System

3. Gammu sebagai modul untuk SMS alert

4. Apache sebagai webserver

5. AcidBASE sebagai notifikasi Snort

6. PHP sebagai bahasa pemrograman

7. MySQL sebagai RDBMS (Relational Database

Management System)

8. Angry IP sebagai tool testing

2.3 Perancangan Sistem

Pembuatan sistem pendeteksi penyusup membutuhkan

modul-modul yang akan membantu IDS dalam

melakukan pendeteksian segala bentuk serangan. Penulis

akan membuat diagram yang menjelaskan hubungan

antara modul yang satu dengan modul lainnya. Dapat

dilihat pada Gambar 2. 1

Gambar 2. 1 Hubungan Antar Modul Sistem

2.4 Pemahaman Kerja Sistem

Snort bekerja dengan cara melakukan pengawasan

terhadap jaringan serta melakukan pengawasan terhadap

kegiatan-kegiatan yang mencurigakan seperti adanya

paket data yang masuk atau penyusup. Snort akan

menganalisis dan mencocokkan paket data tersebut

dengan rule-rule snort. Rule-rule tersebut akan diupdate

secara otomatis oleh Pulledpork. Ketika Snort

menemukan suatu paket data yang masuk dan paket data

tersebut cocok dengan rule yang dibuat oleh Snort maka

Snort akan membuat log, log tersebut akan dikonversi

oleh Barnyard dan akan diinputkan kedalam database

MySQL. Gammu sebagai aplikasi pengirim SMS akan

memeriksa database MySQL, ketika ada perubahan dalam

interval tersebut, maka Gammu akan mengirimkan SMS

secara otomatis kepada administrator jaringan, kemudian

administrator akan mengecek notifikasi tersebut melalui

BASE.

2.5 Rancangan Antarmuka

Sistem monitoring keamanan jaringan komputer ini

tentu saja tidak lepas dari bentuk layout dalam komputer.

Berikut adalah rancangan layout SMS alert yang

digunakan untuk mengetahui status pengiriman SMS alert

kepada administrator. Rancangan antarmuka ini juga

digunakan untuk menampilkan nomor handphone

administrator dan juga isi SMS jika terjadi penyusupan.

Dapat dilihat pada Gambar 2. 2

Gambar 2. 2 Rancangan Antarmuka

Layout pada komputer tersebut merupakan hasil dari

data log penyusupan yang direkam oleh Snort dan

disimpan pada database. Tampilannya berupa tabel yang

Page 6: SISTEM MONITORING KEAMANAN JARINGAN MENGGUNAKAN SNORT …

4

berisi data-data rekaman penyusupan pada jaringan

komputer.

2.6 Topologi yang digunakan

Gambar 2. 3 Topologi Yang Digunakan

Topologi yang digunakan pada SMK Telekomunikasi

Tunas Harapan yaitu topologi Tree seperti yang

ditunjukkan pada Gambar 2. 3. SMK Telekomunikasi

Tunas Harapan mempunyai core router yang

menghubungkan seluruh device komputer yang ada ke

internet. Core router tersebut terhubung ke router yang

ada pada gedung lainnya. Pada sisi server terdapat tiga

server yaitu, File Server, Web Server, dan FTP Server.

Server tersebut terhubung ke core router melalui switch

server.

Dalam perencanannya aplikasi sistem monitoring akan

diimplementasikan di switch server melalui port

mirroring. Lokasi ini sangat strategis untuk memantau

aktifitas jaringan yang ada pada SMK Telekomunikasi

Tunas Harapan. Hal ini dikarenakan seluruh aktifitas

pertukaran file dan traffic data melalui switch server

tersebut.

2.7 Pengujian Sistem

Pengujian sistem dilakukan dengan cara

menghubungkan dua buah laptop, yaitu komputer server

dan komputer attacker. Laptop attacker akan melakukan

serangan dengan melakukan scanning IP menggunakan

Angry IP. Pengujian dilakukan dengan tujuan untuk

membuktikan bahwa administrator dapat menerima

notifikasi alert jika ada serangan yang dilakukan.

Gambar 2. 4 Tampilan SMS Alert Sebelum Dilakukan

Scanning Port

Gambar 2. 4 adalah tampilan awal SMS Alert sebelum

dilakukan scanning port menggunakan Angry IP Scanner.

Gambar 2. 5 Scanning Dengan Angry IP

Gambar 2. 5 menunjukkan bahwa laptop sedang

melakukan scanning dan berhasil menemukan IP address.

Setelah melakukan serangan, tampilan SMS alert akan

berubah dan pada counter akan bertambah, counter

tersebut menunjukkan alert yang baru saja diidentifikasi.

Seperti yang ditunjukkan pada Gambar 2. 6.

Gambar 2. 6 Tampilan SMS Alert Setelah Dilakukan Scanning

Port

Setelah counter bertambah, alert akan mengirimkan

notifikasi ke handphone administrator. Seperti dilihat

pada Gambar 2. 7.

Page 7: SISTEM MONITORING KEAMANAN JARINGAN MENGGUNAKAN SNORT …

5

Gambar 2. 7 Tampilan Alert di Handphone

Handphone akan menerima notifikasi dari Gammu

setelah Gammu mendeteksi ada perubahan pada table

event. Notifikasi yang diterima pada handphone

administrator dapat dilihat pada Gambar 2. 7.

Gambar 2. 8 Tampilan Alert di BASE

Setelah administrator menerima notifikasi dari

Gammu, administrator dapat menganalisa dan melihat

alert dari snort dengan menggunakan BASE. Pada

penelitian ini, BASE dapat diakses melalui link

http://localhost/base/ seperti yang terlihat pada Gambar 2. 8.

3. Penutup

3.1 Kesimpulan

Berdasarkan pembuatan karya tulis yang berjudul

“Sistem Monitoring Keamanan Jaringan Menggunakan

Snort dan SMS Alert” maka dapat diambil kesimpulan

sebagai berikut:

1. Sistem pemonitor jaringan dapat dibangun

menggunakan Snort sebagai NIDS yang didukung

oleh Pulledpork dan Barnyard2.

2. Administrator mendapatkan notifikasi dari NIDS

melalui SMS yang dibangun dengan menggunakan

Gammu dan diintegrasikan dengan database Snort.

3. Administrator dapat menganalisa hasil intrusi yang

telah Snort deteksi melalui interface web yang

dibangun dengan menggunakan BASE.

3.2 Saran

Untuk mendapatkan hasil yang lebih baik lagi, maka

ada beberapa hal yang bisa dijadikan saran sebagai

perkembangan kedepannya, antara lain:

1. Snort sebagai salah satu sistem keamanan jaringan

hendaknya dapat dikembangkan tidak hanya sebagai

sistem pendeteksi gangguan keamanan jaringan

tetapi juga sebagai sistem pencegahan gangguan

keamanan.

2. Penambahan modul-modul tambahan yang

mendukung kinerja IDS akan membantu efisiensi

kerja sistem, seperti pengaturan rule-rule dan juga

penambahan front end.

Daftar Pustaka

[1] A. N. H. B. Fitriyanti A.Masse, "Penerapan

Network Intrusion Detection Sistem Menggunakan

Snort Berbasis Database MySQL Pada Hotspot

Kota," Jurnal Elektronik Sistem Informasi Dan

Komputer STMIK Bina Mulia, pp. 1-16, 2015.

[2] H. R. W. Miftahul Jannah, "ImplementasiIntrusion

Detection System (IDS) Snort Pada Laboratorium

Jaringan Komputer LePKom Universitas

Gunadarma," Universitas Gunadarma Jurnal, vol.

6, no. 5, p. 4, 2012.

[3] L. L. Z. R. Agita Syaimi Putri Utami, "Perancangan

dan Analisis Kinerja Sistem Pencegahan

Penyusupan Jaringan Menggunakan Snort IDS dan

Honeyd," Jurnal Reka Elkomika, vol. 1, no. 4, p. 11,

2013.

[4] D. Ariyus, Intrusion Detection System, Yogyakarta:

Penerbit Andi, 2007.

[5] M. R. Arief, Pemrograman Web Dinamis

Menggunakan PHP & MySQL, Yogyakarta:

Penerbit Andi, 2011.

[6] A. F. Muttaqin, "Rancang Bangun Sistem

Monitoring Keamanan Jaringan Prodi Teknik

Informatika Melalui SMS," Jurnal Sistem dan

Teknologi Informasi (JUSTIN), vol. 1, no. 1, p. 6,

2016.

[7] S. Sofyan Maulana, 5 Proyek Populer SMS

Gateway, Jakarta: PT Elex Media Komputindo,

2015.

Page 8: SISTEM MONITORING KEAMANAN JARINGAN MENGGUNAKAN SNORT …

6

Biodata Penulis

Thera Frista Dewi Karina Bulan, memperoleh gelar

Sarjana (S.Kom) Program Studi Informatika Universitas

AMIKOM Yogyakarta, lulus tahun 2017.

Ferry Wahyu Wibowo, memperoleh gelar Sarjana Fisika

(S.Si), Bidang minat Elektronika dan Instrumentasi

Universitas Gajah Mada. Memperoleh gelar Magister

Ilmu Komputer (M.Cs) Program Pasca Sarjana Magister

Ilmu Komputer Universitas Gajah Mada. Saat ini menjadi

Dosen di Universitas AMIKOM Yogyakarta.