Upload
tranminh
View
216
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
sistem monitoring dengan skoring
INDONESIA HEALTHCARE FORUMBidakara Hotel, Jakarta
WEDNESDAY, 3 February 2016
The image cannot be displayed. Your computer may not have enough memory to open the image, or the image may have been corrupted. Restart your computer, and then open the file again. If the red x still appears, you may have to delete the image and then insert it again.
The image cannot be displayed. Your computer may not have enough memory to open the image, or the image may have been corrupted. Restart your computer, and then open the file again. If the red x still appears, you may have to delete the image and then insert it again.
bagaimana cara berkomunikasi
antar mereka ?
The image cannot be displayed. Your computer may not have enough memory to open the image, or the image may have been corrupted. Restart your computer, and then open the file again. If the red x still appears, you may have to delete the image and then insert it again.
maunya seperti ini…,
semua yang baca bisa ngerti
syarat ideal sistem skoring1. On the basis of easily/routinely recordable variables
2. Well calibrated
3. A high level of discrimination
4. Applicable to all patient populations 4. Applicable to all patient populations
5. Can be used in different countries
6. The ability to predict functional status or quality of life after
ICU discharge.
Severity scoring systems in the critically ill
D Christopher Bouch MB ChB FRCA EDIC Jonathan P Thompson BSc (Hons) MB ChB MD FRCA
Continuing Education in Anaesthesia, Critical Care & Pain j Volume 8 Number 5 2008
Early Warning Score for Emergency Calling
(EWSEC) system adalah suatu sistem permintaan
bantuan untuk mengatasi masalah kesehatan
pasien secara dini. EWSEC didasarkan ataspasien secara dini. EWSEC didasarkan atas
penilaian terhadap perubahan keadaan pasien
melalui pengamatan yang sistematis terhadap
semua perubahan fisiologi pasien
parameter EWSEC� Keadaan umum,
� Pernapasan,
� Saturasi oksigen,
� Denyut nadi,
� Tekanan darah,
� Produksi urine,
� Kesadaran (Glasgow Coma Scale / GCS),
� Temperatur
kapan dilakukan penilaian EWSEC ?
� Pasien yang keadaan umumnya dinilai tidak nyaman (uneasy
feeling),
� Pasien yang datang ke unit gawat darurat,
� Pasien dengan keadaan hemodinamik tidak stabil,� Pasien dengan keadaan hemodinamik tidak stabil,
� Pasien yang baru dipindahkan dari ruang rawat observasi ketat
ke ruang rawat dengan observasi lebih rendah,
� Pasien pasca operasi,
� Pasien dengan penyakit kronis,
� Pasien yang perkembangan penyakitnya tidak menunjukkan
perbaikan.
pasien yg tidak perlu EWSEC
� Pasien poliklinik dengan keadaan umum
yang baik,
� Pasien yang berada di tahap terminal dari
penyakitnya.
Skor
EWSEC 3 2 1 0 1 2 3
Respirasi ≤ 8 10 -14 15 – 20 21 – 29 ≥ 30
SpO2 ≤ 90 91 - 93 94 -100
Denyut ≤ 40 41 – 50 51 - 100 101 – 110 111 – 130 ≥ 131
TD sistolik < 70 71 - 80 81 – 100 101 - 199 > 200TD sistolik < 70 71 - 80 81 – 100 101 - 199 > 200
Urine <10ml/jam <20ml/jam <30ml/jam
AVPU Un-
responsivePain Verbal Alert
Agitasi
/ Gelisah
GCS 15 14 9 - 13 ≤ 8
Suhu ≤ 35 35.1 – 36 36.1 - 38 38.1 – 38.5 38.6 - 40 ≥ 40
Skor
PedEWSEC
0 1 2 3
Aktivitas / perilaku Aktif bergerak Tidur Mudah menangis /
mudah terganggu
Letargi / bingung
Respon lambat terhadap
nyeri
Kardiovaskuler Warna kulit merah
muda
Waktu perfusi
Warna kulit pucat
Waktu perfusi
kapiler 3 detik
Warna kulit abu-abu
Waktu perfusi
kapiler 4 detik
Warna kulit abu-abu -
mottled
Waktu perfusi kapiler 5
kapiler 1-2 detik Denyut nadi 20 di
atas normal
detik.
Denyut nadi 30 di atas
normal
Bradikardia
Respirasi Parameter dalam
batas normal
Tidak ada retraksi
sela iga
Parameter 10 di
atas nilai normal
Penggunaan otot
pernapasan
tambahan
FiO2 > 30%
O2 > 4 lpm
Parameter 20 di
atas nilai normal
Retraksi sela iga
FiO2 > 40%
O2 > 6 lpm
Ketergantungan thd
ventilator
Parameter di bawah nilai
normal
Retraksi sela iga
FiO2 > 50%
O2 > 8 lpm
Merintih
NILAI EWSEC / PedEWSEC
1 2 3 - 4 Nilai 2 di sembarang parameterSembarang nilai merah pada
PedEWSEC
Pemantauantiap 1 jam
Pemantauan min tiap jam
Pemantauan danpenanganan dalam 30 menitberikutnya
Nilai EWSEC ≥ 5dan / atauPeningkatan nilai EWSEC≥ 2dan/atauMembutuhkan perhatiankhusus
Panggil RRT
RRT hadir dalam 5 menit sejak dipanggil
Pemantauan tiap 4 jam
Tidak membaik
MembaikMembaikMembaik
Cardiac arrest
sejak dipanggil
Lapor ke intensivist, penanganan dalam 30 menit
Rawat HCU / ICU / ICCUEnd of life discussion
Respon (-)
Respon (+)Penanganan pasien dalam 30 menit sejak aktivasi RRT
Respon (+)
Respon (-)
Lapor ke dokter spesialis, penanganan dalam 30 menit
Algoritma Code Blue
1.Pasien C, laki-laki 20 tahun masuk ruang rawat 20 jam yang lalu dengan keluhan demam disertai
sakit kepala sejak 2 hari yang lalu. Demam dan sakit kepala muncul periodik, mereda dengan
minum paracetamol. Komunikasi dengan pasien harus dilakukan dengan suara keras karena
pasien mengatakan agak sulit mendengar. Pasien merasa tidak nyaman jika berbaring miring sisi
kiri karena telinga kanan akan terasa penuh. Pada telinga kanan pasien nampak keluar cairan
kental berwarna putih kekuningan. Pasien dirawat satu malam dan direncanakan untuk rawat jalan
keesokan harinya.
Pemeriksaan tanda vital pagi hari menunjukkan nilai normal. Pasien mengeluhkan sakit kepalaPemeriksaan tanda vital pagi hari menunjukkan nilai normal. Pasien mengeluhkan sakit kepala
yang lebih sering dibandingkan kemarin dan dikatakan akan diberikan obat setelah makan pagi.
Setelah makan pagi dan minum obat pasien tidur. Saat tidur, pasien muntah dan kemudian pernapasan
terlihat tidak nyaman. Frekuensi pernapasan 30-40 bpm, dangkal, suara napas terdengar seperti orang
berkumur. Dari auskultasi terdengar rhonki kasar terutama di paru sisi kanan. Nadi pasien teraba
penuh, cepat, frekuensi 100 dpm, TD: 150/75 mmHg. Pasien tidak merespon saat dipanggil, tapi
tangan pasien bergerak saat diberikan rangsang nyeri pada pasien. Pada monitor didapatkan SpO2 90-
92% dengan room air, FN: 120 dpm, TD: 160/90 mmHg.