Sistem Klasifikasi Pasien2

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Sistem Klasifikasi Pasien2

Citation preview

  • Sistem Klasifikasi PasienOleh:Hj.Yeni Mulyani, S.Kp,M.Kes

  • Sistem klasifikasi pasien penting dalam kegiatan pengaturan staf di unit/bangsal keperawatan.

    Sistem klasifikasi pasien adalah metoda pengelompokkan pasien menurut jumlah dan kompleksitas persyaratan perawatan.

    Adalah pengukuran tingkat kegawatan pasien yang digambarkan dalam tingkat ketergantungan dan kesulitan penanganan nya.

  • Sistem klasifikasi klien adalah suatu metode untuk mengidentifikasi jumlah tindakan keperawatan pada setiap klien sehingga dapat menentukan jumlah perawat disetiap shift (Gillies, 1994).Sistem klasifikasi klien adalah suatu alat untuk mengetahui tingkat keseriusan klien, sehingga dapat mengidentifikasi jumlah tindakan keperawatan setiap klien dan jumlah perawat yang diperlukan setiap shift, agar klien mendapat pelayanan keperawatan yang akurat (Loveridge & Cumming, 1996)

  • Keuntungan Sistem Klasifikasi KlienBagi KlienMendapat pelayanan sesuai dengan kebutuhanPelayanan yang diberikan konsisten, beberapa tindakan keperawatan dapat diprediksiBagi PerawatMenentukan dan mengatur jumlah perawat.Menyusun kualifikasi perawat secara akuratMeningkatkan kreatifitas dalam mengimplementasikan asuhan keperawatan.

  • Klasifikasi pasien didasarkan pada: ketergantungan Waktu perawatan kemampuan perawat

    Data yang diperlukan utk klasifikasi pasien: jumlah kategori pembagian pasien karakteristik pasien utk masing-masing kategori jenis dan frekuensi perawatan yang dibutuhkan pasien tiap kategori waktu yang diperlukan untuk prosedur, dukungan emosional dan pendidikan kesehatan.

  • Tujuan Klasifikasi Pasien, mendapatkan:Gambaran kondisi pasien yang ada/ kondisi rata-rata pasien.Gambaran beban kerja & ketenagaan yang ada.Mendeteksi dini perubahan tenaga utk mengatasi beban kerja.

  • Model Pendekatan Klasifikasi PasienModel Deskriptif / prototype evaluation (pendekatan narasi)Kondisi pasien dikaji, analisa sesuaikan dg standar asuhan tk kegawatan tiap kategori klien.Setiap kategori gambarkan intensitas askep yg dibutuhkanSesuai dengan tk.kegawatan pasien

    Semakin tinggi intensi tas semakin tinggi tk kegawatan/kategori pasien

    Contoh: klasifikasi ber dasarkan konsep self care defisit dari Orem

  • Minimal Care: hampir tdk membutuh kan bantuan Ambulatori tdk dibantuMakan dan minum mandiriMandi, bab, bak, berpa kaian sendiri / sedikit bantuanStatus psikososial stabilPengobatan minimal

    Partial Care : me merlukan bantuan sebagianFase awal penyembuh an Butuh bantuan untuk ambulasi (1 orang)ADL (makan, minum, mandi, berpakaian) dibantu sebagianGangguan emosional ringan

  • Total Care me- merlukan bantuan penuh perawat.- Mobilisasi perlu bantuan dua orang atau lebih.Membutuhkan latihan pasifNutrisi dipenuhi via NGT atau intra venaMandi dibantu penuhPasien tdk sadarKategori pasien menurut Johnson: Mandiri ADL tidak dibantu, tdk inkontinenMinimal meng- gunakan urinal / di- bantu ke kamar mandiSedang membu- tuhkan bedpan dan urinal. Inkontinen < 2x

  • Extensif inkonti nen lebih dari 2 kali / shift.Intensif memer lukan observasi dan monitoring setiap waktu.

    Pembagian lain

    Kategori I :- status psikologis stabil- personal hygiene, makan- minum, ambu lasi sendiri- observasi tanda vital tiap shift

  • Kategori II - ambulasi dengan pengawasan- pengobatan minimal- persiapan prosedur tanpa pengobatanKategori III - Kebersihan diri, ma kan minum, berpakai an, ambulasi dibantu- obsv tanda vital tiap 4 jam, pengobatan > 1x per shift.- perwt folley cateter- intake & out put- terpasang infus, ganti balutan- persiapan prosedur memerlukan pengoba tan & follow upKategori IV - ketergantungan total- transfusi, infus > satu- obsv tanda vital tiap jam- terpasang arteri line

  • - tidak kooperatif- tk.kesadaran koma

    Kategori V - observasi tanda vital setiap 30 menit- terpasang arteri line dan pulmonarial arteri line- tindakan penyelamat an hidup- komplikasi post op

  • b. Model Faktor EvaluasiAdalah penilaian terha dap setiap pasien ber dasarkan kelompok aktivitas/kegiatan. bentuk nilai numerik.Setiap kategori meng gambarkan perilaku perawat yg dpt diamati dan diukur standar nilaiContoh: perawatan fisik

    Minimal 1Dibantu sebagian 2Seluruh dibantu 4Seluruh dibantu 0leh > 2 orang 5

  • Contoh: jumlah jam ketergantungan klien dalam 24 jam. Menurut Althaus,1982

    Minimal : 3,2 jamIntermediate: 4,4 jamMaksimal : 5,6 jamIntensive : 7,2 jamMenurut Ministry of Health Philippines

    Interne : 3,4 jamBedah : 3,5 jamPost partum: 3,0 jamBayi : 2,5 jamAnak : 4,0 jam