Sistem Kesehatan Dan Kerangka Kebijakan

  • Upload
    zecky21

  • View
    140

  • Download
    1

Embed Size (px)

DESCRIPTION

bsedcjgbhbcjbcjsajcnjwbsehjbdcksnvcknjdsbcjbsdjcbuwgdbchjsbdjcnwkshdcujbsjdcnskdbcjhbsdjcnsklmdvckhwsbcujgbwshbdcjnswcnjhsvcgvjasnkcjaooskch cacihnas chahscuascihidhciguhdc

Citation preview

  • SISTEM KESEHATAN DAN KERANGKA KEBIJAKAN: KONTEKS, PROSES DAN PELAKuFAUZIE RAHMAN

    Bagian Administrasi Kebijakan KesehatanProgram Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Lambung mangkurat

  • Definisi Sistem Sistem adalah suatu keterkaitan diantara elemen-elemen pembentuknya dalam pola tertentu untuk mencapai tujuan tertentu

    Ada 2 prinsip dasar suatu sistem, yakni:Elemen, komponen atau bagian pembentuk sistem; danInterconnection, yaitu saling keterkaitan antar komponen dalam pola tertentu.

  • Keberadaan sekumpulan elemen, komponen, bagian, orang atau organisasi apabila tidak saling keterkaitan dalam tata-hubungan tertentu untuk mencapai tujuan maka belum memenuhi kriteria sebagai anggota suatu sistem

  • Komponen pembentuk sistemKomponen: Bagian - bagian yang mendukung untuk mencapai objektif. Komponen juga dapat diartikan sebagai subsistemKomponen terbagi menjadi komponen essensial dan komponen aksesoris. Komponen esensial dapat diartikan sebagai bagian yang mendasar yang harus ada dan apabila tidak ada akan berakibat pada tidak berjalannya sistem.Komponen aksesoris adalah bagian pelengkap yang jika tidak ada, tidak akan mempengaruhi kelancaran sistem.

  • Pendekatan sistemAlasan pendekatan sistem adalahSistem masyarakat terasa makin rumit dan perilakunya sukar dimengerti Kebutuhan untuk mengantisipasi perubahan-perubahan yang terjadiSistem mendominasi kehidupan, sehingga diperlukan pendekatan sistem untuk mengembangkan, mengatur dan mengendalikannya

  • Menurut WHOSistem kesehatan adalah semua kegiatan yang tujuan utamanya untuk meningkatkan, mengembalikan dan memelihara kesehatanSistem Kesehatan

  • Apa cakupannya?Pelayanan Kesehatan FormalPelayanan kesehatan oleh tenaga medik professionalPengobatan tradisionalPengobatan alternatifPenggunaan obat dengan resep atau tanpa resepBerbagai kegiatan memperkuat kesehatan seperti:Keselamatan di jalan rayaLingkungan hidupPendidikan khusus kesehatan dan berbagai hal lain

  • Ada 4 alasan utama yang mendasari sistem kesehatan disebut kompleksitas dinamisSistem kesehatan melibatkan banyak umpan balik (feedback loop) yang saling berinteraksiSistem kesehatan berorientasi dengan jangka waktuSistem Kesehatan mempunyai hubungan non-linear di antara elemen-elemen sistemSistem Kesehatan melibatkan unsur-unsur "keras" (hard) dan "lunak" (soft)

  • Sistem kesehatan melibatkan banyak umpan balik (feedback loop) yang saling berinteraksi

    Hal ini terjadi karena di setiap unsur dalam sistem kesehatan yang berinteraksi akan saling berpengaruh satu sama lain. Sehingga tidak dapat digambarkan dalam bentuk konsep sederhana sebab akibat (cause-effect relationship).

  • Sistem kesehatan berorientasi dengan jangka waktu

    Ini berarti bahwa sebab dan akibat dalam sistem ini tidak dekat dalam konteks ruang dan waktu. Misalnya, ada jangka waktu di mana seorang dokter dibutuhkan dan waktu di mana dokter ini sepenuhnya terlatih dan tersedia. Demikian pula, contoh lain misalnya ada jarak waktu antara munculnya gejala dan mencari perawatan medis dari pasien.

  • Sistem Kesehatan mempunyai hubungan non-linear di antara elemen-elemen sistemIni berarti bahwa respon dari suatu unsur dalam sistem untuk input dapat benar-benar berbeda dari apa yang mungkin dimaksudkan atau diperkirakan karena respon akan tergantung pada kondisi sistem saat ini. Adanya hubungan non-linear ini mempersulit untuk secara akurat memprediksi perilaku sistem kesehatan dan pengambilan keputusan manajemen

  • Sistem Kesehatan melibatkan unsur-unsur "keras" (hard) dan "lunak" (soft)Sistem kesehatan melibatkan unsur manusia yang kuat dan variabel "lunak" yang mewakili aspek-aspek perilaku manusia. Contoh dari variabel tersebut adalah motivasi dokter, produktivitas, kelelahan, kualitas praktek, kecemasan pasien, respon terhadap insentif, dan tanggapan dari manajer rumah sakit untuk tekanan yang berbeda

  • Istilah-istilah berhubungan dengan kebijakanKebijakan (policy):Pernyataan yang luas tentang maksud, tujuan dan cara membentuk kerangka kegiatanSejumlah keputusan yang dibuat oleh mereka yang bertanggung jawab dalam bidang kebijakan tertentu

  • Penyusun Kebijakan (policy makers):Mereka yang menyusun kebijakan dalam organisasi seperti pemerintah daerah, pemerintah pusat, perusahaan multi nasional atau lokal, lembaga pendidikan atau rumah sakit.

  • Proses kebijakan (policy process): cara mengawali kebijakan, mengembang atau menyusun kebijakan, bernegosisasi, mengkomunikasikan, melaksanakan dan mengevaluasi kebijakan

  • Actor (pelaku): istilah sementara yang digunakan untuk merujuk ke individu, organisasi, atau bahkan Negara, beserta tindakan yang mempengaruhi kebijakanContent(isi): substansi dari suatu kebijakan yang merinci bagian-bagian dalam kebijakanContext (konteks): faktor-faktor sistematis politik, ekonomi, social dan budaya, baik nasional maupun internasional yang dapat mempengaruhi kebijakan kesehatan

  • Kebijakan digunakan sebagai batasan kegiatan atau suatu usulan tertentu.Kebijakan kadang disebut sebagai suatu programKebijakan juga bisa disebut sebagai keputusan atau tindakan yang dapat disengaja atau tidak sengaja

  • Apa kebijakan kesehatan itu?Kebijakan kesehatanSegala sesuatu untuk mempengaruhi faktor-faktor penentu di sector kesehatan agar dapat meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, dan bagi seorang dokter kebijakan merupakan segala sesuatu yang berhubungan dengan layanan kesehatan (Walt, 1994)

  • Mengapa kebijakan kesehatan penting ?Sektor kesehatan merupakan bagian penting perekonomian di berbagai NegaraKesehatan mempunyai posisi yang lebih istimewa dibanding dengan masalah sosial lainnyaKesehatan dapat dipengaruhi oleh sejumlah keputusan yang tidak ada kaitannya dengan pelayanan kesehatan (misalnya: kemiskinan, polusi)

  • Suatu pendekatan yang sederhana untuk melihatan suatu tatanan hubungan yang kompleks, dan menunjukkan 4 komponen yang dipertimbangkan secara terpisahKomponen segitiga kebijakan kesehatan:Isi/contentKonteksProsesPelaku/actor

    Segitiga Kebijakan Kesehatan

  • Segitiga Kebijakan KesehatanGambar Segitiga Analisis Kebijakan (Sumber: Walt and Gilson Tahun 1994)

  • Isi / content kebijakanIsi atau content kebijakan adalah mengacu kepada isi dari kebijakan yang akan diterapkan, berdasarkan isu strategis yang ada di masyarakan yang telah dirumuskan oleh actor/pelaku kebijakan

  • Konteks kebijakanKonteks kebijakan mengacu kepada lingkungan tempat kebijakan tersebut akan diterapkan dan sangat mempengaruhi pelaksanaan kebijakan.

  • Pelaku penyusun kebijakanPelaku berada di tengah kerangka kebijakan kesehatan dan menunjukkan bisa individu maupun kelompok.Individu: presidenOrganisasi: Kemenkes, WHO

  • Para pelaku (sebagai individu atau seorang anggota suatu kelompok atau organisasi) dapat dipengaruhi dalam konteks dimana mereka tinggal atau bekerja; konteks dipengaruhi banyak faktor ketidak stabilan atau ideologi, budaya dan sejarah, proses penyusunan kebijakan serta bagaimana isu menjadi agenda kebijakan serta bagaimana isu tersebut menjadi berharga, yang dipengaruhi oleh pelaksana, kedudukan dalam organisasi. Isi dari kebijakan menunjukkan sebagian atau seluruh dari bagian ini.

  • Jadi, dalam segitiga kebijakan kesehatan tidak hanya membantu kita untuk berpikir sistematis tentang pelaku-pelaku yang berbeda yang mungkin mempengaruhi kebijakan, tetapi juga berfungsi seperti peta yang menunjukkan jalan-jalan utama untuk melakukan analisis terhadap suatu kebijakan kesehatan yang diberlakukan

  • Proses penyusunan kebijakanProses mengacu pada cara bagaimana kebijakan dimulai, dikembangkan atau disusun, dinegosiasi, dikomunikasikan, dilaksanakan dan di evaluasi.Pendekatan yang digunakan adalah dengan Tahapan Heuristiks, yaitu membagi proses kebijakan menjadi serangkaian tahapan sebagai alat teoritis.

  • Tahap dalam penyusunan kebijakan menurut tahap HeuristiksIdentifikasi masalah atau isu: menemukan bagaimana isu-isu yang ada masuk dalam agenda kebijakan, menentukan kenapa isu lain tidak perluPerumusan kebijakan: menemukan siapa saja yang terlibat dalam perumusan kebijakan, bagaimana kebijakan dihasilkan, disetujui dan dikomunikasikan.Pelaksanaan kebijakan: tahap paling penting dalam penyusunan kebijakan, sebab bila tidak dilaksanakan, atau dirubah dalam selama pelaksanaan, sesuatu yang salah mungkin saja terjadi dan hasil tidak seperti yang diharapkanEvaluasi kebijakan: menemukan apa yang terjadi saat kebijakan dilaksanakan, apakah tujuan kebijakan tercapai. Tahap ini merupakan tahap kebijakan dapat dirubah atau dibatalkan serta kebijakan yang baru ditetapkan.

  • Kekuasaan dan proses kebijakanKekuasaan adalah kemampuan seseorang atau sekelompok orang untuk mempengaruhi tingkah laku seseorang atau kelompok lain sedemikian rupa, sehingga tingkah laku itu menjadi sesuai dengan keinginan dan tujuan dari orang yang mempunyai kekuasaan itu;

  • 3 dimensi kekuasaanKekuasaan dalam pengambilan keputusanKekuasaan untuk tidak membuat keputusanKekuasaan sebagai pengendali pikiran

  • Kekuasaan sebagai pengendali pikiranSteven Lukes menggambarkan kekuasaan sebagai pengendali gagasanKekuasaan berfungsi sebagai kemampuan untuk mempengaruhi orang lain dengan membentuk keinginan mereka

  • Kekuasaan dalam pengambilan keputusan dan untuk tidak membuat keputusan

    Menekankan pada tindakan individu atau kelompok yang mempengaruhi pemutusan kebijakanRober Dahl, menyebutkan bahwa siapa yang berkuasa dengan mengkaji preferensi (keinginan) kelompok-kelompok berkepentingan dan membandingkan dengan hasil kebijakan

  • IMPLEMENTASI KEBIJAKAN KESEHATANFAUZIE RAHMAN

    BAGIAN ADMINISTRASI KEBIJAKAN KESEHATANPROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

  • PENDAHULUANImplementasi adalah suatu tindakan atau pelaksanaan dari sebuah rencana yang sudah disusun secara matang dan terperinciImplementasi biasanya dilakukan setelah perencanaaan sudah dianggap fix.

  • DEFINISISecara sederhana implementasi bisa diartikan pelaksanaan atau penerapanMajone dan Wildavsky (dalam Nurdin dan Usman, 2002), mengemukakan implementasi sebagai evaluasi

  • Browne dan Wildavsky (dalam Nurdin dan Usman, 2004:70) mengemukakan implementasi sebagai perluasan aktivitas yang saling menyesuaikanMclaughin (dalam Nurdin dan Usman, 2004) mengemukakan implementasi sebagai aktivitas yang saling menyesuaikan. Schubert (dalam Nurdin dan Usman, 2002:70) mengemukakan bahwa implementasi adalah sistem rekayasa.

  • Implementasi adalah sebuah proses yang kemudian memberikan dampak perubahan bagi aspek yang dikenainya, sehingga akan membentuk jaringan pengaruh yang bukan saja merubah salah satu unsur, namun juga mengubah keseluruhan unsur, baik secara perlahan maupun menyeluruh.

  • Implementasi merupakan sebuah sistem, bukan hanya aktifitas tanpa kematangan konsep.Kematangan konsep bahwa sebelum diterapkan pada aspek-aspek tertentu, implementasi dipastikan menjadi sebuah system yang dibentuk dari himpunan kegiatan yang telah terencana dan disesuaikan pada nilai atau norma yang berlaku pada aspek yang dikenainya.

  • Implementasi yang diterapkan harus berbeda-bedaSesuai dengan tujuan yang ingin dicapai oleh penggagas perubahan yang dinyatakan dalam proses implementasi yang diusung.Implementasi harus bersifat adaptifHarus sesuai dengan keinginan perubahan yang dimiliki oleh masyarakat yang ada didalam objek yang dikenainya.

  • Pendekatan yang dilakukan untuk menerapkan proses implementasiProses penyebaran rancangan kepada objek implementasi yang dituju proses dalam pemberian kendali berupa pengaruh mendasar dalam hasil pemikiran pelaku perubahan yang berusaha ditanamkan pada pemikiran para pengikutnyaProses penyempurnaan atas rancangan yang berhasil dibuat dan ditularkan pengaruhnya kepada sasaran perubahan mirip dengan proses interaksi sosialPelaku perubahan akan memastikan bahwa rancangan aksi dan tindakan merupakan bagian dari aktualisasi ide tentang perubahan

  • Implementasi dari program kesehatan membutuhkan sumberdaya yang tepat sesuai dengan harapan dan tujuan dari program.Implementasi bukan merupakan pekerjaan mudah, karena dalam melaksanakan suatu rencana terkandung berbagai aktifitas, yang saling berhubungan, bersifat kompleks dan majemuk.

  • Keterampilan yang dibutuhkan untuk dapat melakukan implementasi suatu rencana dengan baik adalah:Pengetahuan dan keterampilan memotivasiPengetahuan dan keterampilan berkomunikasiPengetahuan dan keterampilan kepemimpinanPengetahuan dan keterampilan pengarahanPengetahuan dan keterampilan pengawasanPengetahuan dan keterampilan supervise.

  • Motivasi MotivasiMotif (motive): rangsangan, dorongan, pembangkit tenaga yang dimiliki seseorang sehingga orang tersebut memperlihatkan perilaku tertentuMotivasi: upaya untuk menimbulkan rangsangan, dorongan dan ataupun pembangkit tenaga pada seseorang dan kelompok masyarakat mau berbuat atau bekerjasama secara optimal melaksanakan segala sesuatu yang telah direncanakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan

  • Pekerjaan motivasi pada dasarnya melakukan:Penyesuaian kebutuhan organisasi dengan kebutuhan karyawanPenyesuaian kegiatan yang dimiliki oleh organisasi dengan kegiatan karyawanPenyesuaian tujuan yang dimiliki oleh organisasi dengan dengan tujuan karyawan

  • KOMUNIKASIBerasal dari kata communicare: berpartisipasi atau memberitahukanCommunis: milik bersama atau berlaku dimana-manaJadi: Komunikasi merupakan pertukaran pikiran atau keterangan dalam rangka menciptakan rasa saling mengerti serta saling percaya demi terwujudnya hubungan yang baik antara seseorang dengan orang lainKomunikasi adalah hubungan yang dilakukan melalui surat, kata-kata, symbol atau pesan yang bertujuan agar setiap manusia yang terlibat dalam proses saling tukar menukar arti dan pengertian terhadap sesuatu

  • Kepemimpinan Kepemimpinan adalah suatu proses yang memberi arti pada kerjasama dan dihasilkan dengan kemauan untuk memimpin dalam mencapai tujuan (Jacobs & Jacques, 1990, 281).Kepemimpinan adalah kemampuan seni atau tehnik untuk membuat sebuah kelompok atau orang mengikuti dan menaati segala keinginannya.Banyak definisi kepemimpinan yang menggambarkan asumsi bahwa kepemimpinan dihubungkan dengan proses mempengaruhi orang baik individu maupun masyarakat, dengan sengaja mempengaruhi dari orang ke orang lain dalam susunan aktivitasnya dan hubungan dalam kelompok atau organisasi. John C. Maxwell mengatakan bahwa inti kepemimpinan adalah mempengaruhi atau mendapatkan pengikut.

  • PengarahanPengarahan artinya: menggerakkan orang-orang agar mau bekerja dengan sendirinya atau penuh kesadaran secara bersama-sama untuk mencapai tujuan yang dikehendai secara efektif dan efisien. Pengarahan merupakan usaha untuk memobilisasi sumber daya yang dimiliki oleh organisasi agar dapat bergerak dalam satu kesatuan sesuai dengan rencana yang telah dibuat.Dalam tahapan proses pengarahan ini terkandung usaha-usaha untuk memotivasi orang agar mau bekerja dengan baik.Dalam proses pengarahan termasuk juga proses kepemimpinan yang memungkinkan pencapaian tujuan serta yang dapat memberikan suasana kerja yang baik.

  • PengawasanPengawasan adalah suatu upaya yang sistematik untuk menetapkan kinerja standar pada perencanaan untuk merancang sistem umpan balik informasi, untuk membandingkan kinerja aktual terjadi suatu penyimpangan tersebut, untuk mengambil tindakan perbaikan yang di perlukan untuk menjamin bahwa semua sumber daya telah di gunakan seefektif dan seefisien mungkin guna mencapai tujuan program

  • Supervisi Supervisi merupakan bagian dari fungsi directing pengarahan (dalam fungsi manajemen yang berperan untuk mempertahankan agar segala kegiatan yang telah diprogram dapat dilaksanakan dengan baik dan lancar.Secara umum, supervise dilakukan dengan pengamatan secara langsung dan berkala oleh atasan terhadap pekerjaan yang dilaksanakan oleh bawahan untuk kemudian apabila ditemukan masalah segera diberikan petunjuk atau bantuan yang bersifat langsung guna mengatasinyaMerupakan salah satu bagian dari proses pengawasan dan pengendalian

  • Teori Implementasi menurut Edward III (1980) dan Emerson, Grindle, serta Mize menjelaskan bahwa terdapat empat variabel dalam implementasi program diantaranya:Komunikasi atau kejelasan informasi, konsistensi informasi (communications), Ketersediaan sumberdaya dalam jumlah dan mutu tertentu (resources), Sikap dan komitmen dari pelaksana program Struktur birokrasi atau standar operasi yang mengatur tata kerja dan tata laksana (bureaucratic strucuture).

  • Komunikasi (communications): berkenaan dengan bagaimana program dikomunikasikan pada organisasi dan atau publik, ketersediaan sumberdaya untuk melaksanakan program, sikap dan tanggap dari para pelaku yang terlibat, dan bagaimana struktur organisasi pelaksana program. Komunikasi dibutuhkan oleh setiap pelaksana program untuk mengetahui apa yang harus mereka lakukan. Bagi suatu organisasi, komunikasi merupakan suatu proses penyampaian informasi, ide-ide diantara para anggota organisasi secara timbal balik dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan.1. Komunikasi

  • Keberhasilan komunikasi ditentukan oleh 3 (tiga) indikator, yaitu penyaluran komunikasi, konsistensi komunikasi dan kejelasan komunikasi. Faktor komunikasi dianggap penting, karena dalam proses kegiatan yang melibatkan unsur manusia dan unsur sumber daya akan selalu berurusan dengan permasalahan bagaimana hubungan yang dilakukan

  • 2. Ketersediaan sumberdaya (resources)Sumber daya manusia: merupakan aktor penting dalam pelaksanaan suatu program dan merupakan potensi manusiawi yang melekat keberadaannya pada seseorang meliputi fisik maupun non fisik berupa kemampuan seorang pegawai yang terakumulasi baik dari latar belakang pengalaman, keahlian, keterampilan dan hubungan personal.Informasi: merupakan sumberdaya kedua yang penting dalam implementasi program. Informasi yang disampaikan atau diterima haruslah jelas sehingga dapat mempermudah atau memperlancar pelaksanaan kebijakan atau program.

  • Kewenangan: hak untuk mengambil keputusan, hak untuk mengarahkan pekerjaan orang lain dan hak untuk memberi perintah. Sarana dan prasarana: merupakan alat pendukung dan pelaksana suatu kegiatan (perlengkapan yang dimiliki oleh organisasi dalam membantu para pekerja di dalam pelaksanaan kegiatan)Pendanaan: membiayai operasional implementasi program, informasi yang relevan, dan yang mencukupi tentang bagaimana cara mengimplementasikan suatu program.

  • 3. Sikap dan komitmen dari pelaksana program (disposition)Sikap dan komitmen dari pelaksana program (disposition): berhubungan dengan kesediaan dari para implementor untuk menyelesaikan program tersebut. Kecakapan saja tidak mencukupi tanpa kesediaan dan komitmen untuk melaksanakan program. Disposisi menjaga konsistensi tujuan antara apa yang ditetapkan pengambil kebijakan dan pelaksana kebijakan.Kunci keberhasilan program atau implementasi kebijakan adalah sikap pekerja terhadap penerimaan dan dukungan atas kebijakan atau dukungan yang telah ditetapkan.

  • 4. Struktur birokrasi (bureaucratic strucuture)Berkenaan dengan kesesuaian organisasi birokrasi yang menjadi penyelenggara implementasi program. Struktur birokrasi menjelaskan susunan tugas dan para pelaksana kebijakan, memecahkannya dalam rincian tugas serta menetapkan prosedur standar operasi.

  • Keberhasilan implementasi suatu program, dapat diukur dengan melihat kesesuaian antara pelaksanaan atau penerapan program dengan desain, tujuan dan sasaran program serta memberikan dampak atau hasil yang positif bagi pemecahan permasalahan yang dihadapi

  • TERIMA KASIH