184
i SISTEM INFORMASI INVENTARIS PENGADAAN BARANG BERBASIS INTRANET (STUDI KASUS DI FAKULTAS DIRASAT ISLAMIYAH) Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Komputer (S.Kom.) Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Oleh: ARIP SARIPUDIN NIM: 103091029486 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2010 M / 1431 H

SISTEM INFORMASI INVENTARIS PENGADAAN BARANG …

  • Upload
    others

  • View
    26

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: SISTEM INFORMASI INVENTARIS PENGADAAN BARANG …

i

SISTEM INFORMASI INVENTARIS PENGADAAN BARANG

BERBASIS INTRANET

(STUDI KASUS DI FAKULTAS DIRASAT ISLAMIYAH)

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar

Sarjana Komputer (S.Kom.)

Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Oleh:

ARIP SARIPUDIN

NIM: 103091029486

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2010 M / 1431 H

Page 2: SISTEM INFORMASI INVENTARIS PENGADAAN BARANG …

ii

SISTEM INFORMASI INVENTARIS PENGADAAN BARANG

BERBASIS INTRANET

(STUDI KASUS DI FAKULTAS DIRASAT ISLAMIYAH)

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar

Sarjana Komputer (S.Kom.)

Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Oleh:

ARIP SARIPUDIN

NIM: 103091029486

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2010 M / 1431 H

Page 3: SISTEM INFORMASI INVENTARIS PENGADAAN BARANG …

iii

SISTEM INFORMASI INVENTARIS PENGADAAN BARANG

BERBASIS INTRANET

(STUDI KASUS DI FAKULTAS DIRASAT ISLAMIYAH)

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar

Sarjana Komputer (S.Kom.)

Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Oleh:

Arip Saripudin

103091029486

Menyetujui,

Pembimbing I,

Aang Subiyakto, M.Kom. NIP. 150 411 252

Pembimbing II,

Ria Hari Gusmita, M.Kom. NIP. 19820817 200912 2 002

Mengetahui, Ketua Program Studi Teknik Informatika

Yusuf Durrachman, MIT., M.Sc. NIP. 19710522 200604 1 002

Page 4: SISTEM INFORMASI INVENTARIS PENGADAAN BARANG …

iv

PENGESAHAN UJIAN

Skripsi yang berjudul “Sistem Informasi Inventaris Pengadaan Barang Berbasis

Intranet (Studi Kasus di Fakultas Dirasat Islamiyah)” yang ditulis oleh Arip

Saripudin (103091029486) telah di uji dan dinyatakan lulus dalam sidang

Munaqosah Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta pada hari Selasa, 31 Agustus 2010. Skripsi ini telah diterima

sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Strata Satu (S1) Jurusan

Teknik Informatika.

Jakarta, September 2010

Tim Penguji Penguji I,

Yusuf Durrachman, MIT., M.Sc. NIP. 19710522 200604 1 002

Penguji II,

Nur Aeni Hidayah, MMSI NIP. 19750818 200501 2 008

Pembimbing I,

Aang Subiyakto, M.Kom. NIP. 150 411 252

Pembimbing II,

Ria Hari Gusmita, M.Kom. NIP. 19820817 200912 2 002

Mengetahui, Dekan Fakultas Sains dan Teknologi,

Dr. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis. NIP. 19680117 200112 1 001

Ketua Program Studi Teknik Informatika,

Yusuf Durrachman, MIT., M.Sc. NIP. 19710522 200604 1 002

Page 5: SISTEM INFORMASI INVENTARIS PENGADAAN BARANG …

v

PERNYATAAN

Lembar Pernyataan

DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI BENAR-BENAR HASIL KARYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH DIAJUKAN SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI ATAU LEMBAGA MANAPUN.

Jakarta, Agustus 2010 Arip Saripudin NIM. 103091029486

Page 6: SISTEM INFORMASI INVENTARIS PENGADAAN BARANG …

vi

ARIP SARIPUDIN(103091029486), Sistem Informasi Inventaris Pengadaan Barang Berbasis Intranet (Studi Kasus di Fakultas Dirasat Islamiyah). Dibawah bimbingan AANG SUBIYAKTO dan RIA HARI GUSMITA.

ABSTRAK

Dalam prosesnya untuk melakukan kegiatan pengadaan dan inventarisasi barang di FDI (Fakultas Dirasat Islamiyah) dilakukan oleh Sub Bagian Umum FDI. Dalam aktifitasnya membuat laporan pendataan inventaris barang, Sub Bagian Umum FDI belum menerapkan sistem komputerisasi secara optimal. Sehingga didalam menghasilkan seluruh laporan yang akurat dan tepat membutuhkan waktu yang relatif lama atau bahkan kurang lengkapnya laporan yang dihasilkan. Dirancanglah suatu sistem informasi inventaris pengadaan barang FDI. Sistem ini mampu membantu mempermudah dan mempercepat proses inventarisasi dan pengadaan barang FDI. Teknologi pengkodean komputer menggunakan web server Apache versi 2.5 dan control panel Xampp, pemrograman basis data: MySQL versi 5.1. Metode pengembangan sistem informasi inventaris pengadaan barang ini menggunakan metode pengembangan sistem waterfall atau sering juga disebut dengan SDLC. Hasil akhir dari penelitian ini adalah suatu sistem informasi inventaris pengadaan barang berbasis intranet yang mempermudah dan mempercepat proses inventaris dan pengadaan barang di FDI. Sistem informasi ini menyajikan pilihan inventaris barang, permintaan barang dan pelaporan. Aplikasi ini berjalan pada lingkungan Intranet agar mudah dioperasikan. Dengan sistem informasi inventaris barang ini dapat memberikan kemudahan dalam melakukan kegiatan inventaris dan pengadaan barang di FDI, serta ketelitian dalam membuat laporan.

Kata kunci: Inventaris, Pengadaan, Barang, Intranet, PHP, MySQL.

Page 7: SISTEM INFORMASI INVENTARIS PENGADAAN BARANG …

vii

KATA PENGANTAR

Bismillaahirrahmaanir Rahiim

Asslamu’alaikum Wr. Wb.

Segala puji serta syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

memberikan rahmat, hidayah serta kekuatan sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Sistem Informasi Inventaris Pengadaan

Barang Berbasis Intranet (Studi Kasus di Fakultas Dirasat Islamiyah)”.

Dalam menyusun skripsi ini penulis menyadari bahwa tidak terdapat

terlaksana dengan baik tanpa bantuan dan bimbingan dari semua pihak baik

tenaga, ide-ide, maupun pemikiran. Oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis

ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1) Bapak Dr. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis. yang saat ini menjabat sebagai

Dekan Fakultas Sains dan Teknologi.

2) Bapak Yusuf Durrachman, MIT., M.Sc. selaku Ketua Program Studi dan

Ibu Viva Arifin, M.MSI. selaku Sekretaris Program Studi Teknik

Informatika.

3) Bapak Aang Subiyakto, M.Kom. dan Ibu Ria Hari Gusmita, M.Kom. yang

telah merelakan waktunya untuk membimbing dan memotivasi.

4) Prof. Dr. H. Abuddin Nata, MA. sebagai Dekan Fakultas Dirasat

Islamiyah.

5) Kepada Penguji yang telah memberikan saran dan kritik dalam penulisan

skripsi ini.

Page 8: SISTEM INFORMASI INVENTARIS PENGADAAN BARANG …

viii

6) Para Bapak dan Ibu Dosen yang telah memberikan ilmunya dalam

mengajar selama penulis berada di bangku kuliah.

7) Kedua Orang Tua dan saudara-saudara tercinta terutama Dadan Ramdan,

S.Sos.I., yang memberikan dukungan secara penuh baik secara fisik dan

non fisik untuk kuliah.

8) Teman-teman terbaik sampai saat ini yang diantaranya M. Samsul Arifin,

S.Kom., Supardi, S.Kom., Ali Huzaefi, Yudi Defrizal, S.Kom., Chusni

Darrin, S.Kom., H. Fuad Lutfi, S.Kom., Eko Saputro, S.Kom.

9) Civitas Akademika Fakultas Dirasat Islamiyah (FDI) UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta tempat saya mengbadikan diri yang terus memberi

motivasi untuk menyelesaikan skripsi ini.

Penulis menyadari skripsi ini jauh dari sempurna karena masih banyak

kekurangannya, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan sarannya. Akhir

kata, dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih tak

terhingga kepada semua pihak yang membantu dalam menyelesaikan penulisan

skripsi ini. Penulis juga berharap Skripsi ini bermanfaat bagi pembaca umumnya

dan bagi penulis sendiri khususnya.

Wasslamu’alaikum Wr. Wb.

Jakarta, Juni 2010

Penulis

Page 9: SISTEM INFORMASI INVENTARIS PENGADAAN BARANG …

ix

DAFTAR ISI

Lembar Sampul …………………………………………………………….. i

Lembar Judul ………………………………………………………………. ii

Lembar Pengesahan Skripsi ………………………………………………... iii

Lembar Pengesahan Ujian ………………………………………………..... iv

Lembar Pernyataan ………………………………………………................ v

Abstrak ……………………………………………………………………... vi

Kata Pengantar ………………………………………………....................... vii

Daftar Isi ………………………….………………………………………... ix

Daftar Gambar ………………………………………………....................... xiv

Daftar Simbol ………………………………………………......................... xvi

Daftar Table ………………………………………………........................... xvii

Daftar Istilah ……………………………………………….......................... xviii

BAB I PENDAHULUAN…………………………………........................ 1

1.1. Latar Belakang ………………………………....................... 1

1.2. Identifikasi Masalah ………………………………............... 3

1.3. Rumusan Masalah ……………………………….................. 3

1.4. Batasan Masalah ………………………………..................... 4

1.5. Tujuan ………………………………. .................................... 5

1.6. Manfaat ………………………………................................... 5

1.7. Metodologi Penelitian ………………………………............ 6

1.7.1. Metode Pengumpulan Data ………………………… 6

1.7.2. Pengembangan Sistem ……………………………... 7

1.8. Sistematika Penulisan ……………………………................. 8

Page 10: SISTEM INFORMASI INVENTARIS PENGADAAN BARANG …

x

BAB II LANDASAN TEORI ………………………………........................ 10

2.1. Definisi Sistem ….……………………………...................... 10

2.1.1. Prosedur ………..…………....................................... 10

2.1.2. Komponen/Elemen ………..…………...................... 11

2.2. Definisi Informasi ………..………….................................... 11

2.3. Konsep Dasar Sistem Informasi ………..…………............... 13

2.3.1. Definisi Sistem Informasi ………..…………............ 14

2.3.2. Komponen Sistem Informasi ………......................... 14

2.4. Definisi Data ………..………….................…....................... 16

2.5. Inventaris ………..………….................…............................. 16

Pencatatan dan Pembukuan Menurut Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 479 Tahun 2003 ……………………. 17

2.6. Konsep Dasar Barang Milik Negara ……………………….. 19

2.6.1. Pengertian Barang Milik Negara …………………... 19

2.6.2. Klasifikasi Barang Milik Negara …………………... 20

2.6.3. Pengkodean Barang Milik Negara …………………. 21

2.6.4. Pertimbangan/Syarat Penghapusan Barang Milik Negara ……………………………………………… 23

2.6.5. Penghapusan Barang Milik Negara ………………... 25

2.7. Pengadaan Barang ………..………….................…............... 26

2.8. Intranet ………..………….................…................................ 26

2.9. Rekayasa Perangkat Lunak (Software) ………..………….... 27

2.10. Proses Perangkat Lunak ………..…………........................... 28

2.11. Pengembangan Sistem ………..………….................…......... 29

2.12. Web ………..………….................…..................................... 35

Page 11: SISTEM INFORMASI INVENTARIS PENGADAAN BARANG …

xi

2.12.1. Sejarah Web ………..………….................…............ 36

2.12.2. Aplikasi Web ………..………….................….......... 36

2.13. Perangkat Pemodelan ………..………….................….......... 38

2.13.1. Diagram Alir ………..………….................…........... 38

2.13.2. Diagram Arus Data (DFD) ………..…………........... 41

2.13.3. Entity Relation Diagram (ERD) ………..…………... 42

2.14. Metode Penelitian ………..…………..................................... 44

2.14.1. Studi Lapangan ………..………….................……... 44

2.14.2. Studi Pustaka ………..………….................…........... 45

2.15. HTML ………..………….................….................................. 46

2.16. PHP ………..………….................…...................................... 46

2.16.1. Kelebihan PHP ……..………….................……….... 47

2.16.2. Bahasa (Script) PHP ..………….................…........... 48

2.17. Basis Data ………..………….................…............................ 48

2.18. MySql ………..………….................….................................. 50

2.18.1. Sejarah Singkat MySQL …………………………… 51

2.18.2. Keistimewaan MySQL ……………………………... 51

2.19. Studi Literatur Sejenis ……………………………………… 53

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ………………………………….. 56

3.1. Metode Pengumpulan Data ………………………………… 56

3.1.1. Studi Lapangan …………………………………….. 56

3.1.2. Studi Pustaka ……………………………………….. 58

3.2. Metode Pengembangan Sistem …………………………….. 59

3.2.1. Perencanaan (Planning) …………………………...... 60

Page 12: SISTEM INFORMASI INVENTARIS PENGADAAN BARANG …

xii

3.2.2. Pemodelan (Modeling) ……………………………… 60

3.2.3. Pembuatan (Construction) …………………………... 61

3.3. Kerangka Berpikir (Logical Frame Work) …………………. 63

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN …………………………………... 64

4.1. Perencanaan (Planning) …………………………………..... 64

4.1.1. Alokasi Waktu ……………………………………... 64

4.1.2. Cakupan ……………………………………………. 64

4.2. Pemodelan (Modeling) ……………………………………... 65

4.2.1. Analisis Sistem ……………………………………... 65

4.2.1.1.Gambaran Umum Fakultas Dirasat Islamiyah 65

4.2.1.2.Analisis Sistem yang Sedang Berjalan …….. 68

a. Uraian Sistem yang Sedang Berjalan ….. 68

b. Kelemahan Sistem yang Sedang Berjalan 70

4.2.1.3.Analisis Sistem yang Diusulkan …………… 71

a. Uraian Sistem yang Diusulkan ………..... 71

b. Kelebihan Sistem yang Diusulkan ……... 73

4.2.2. Desain Sistem …………………………………….... 73

4.2.2.1.Perancangan Sistem ………………………... 73

a. Data Flow Diagram (DFD) …………..... 73

b. Rancangan Flowchart program (Alur Program) ...……………………………... 81

4.2.2.2.Perancangan Database ……………………... 94

a. Entity Relationship Diagram (ERD) ke Database Relasional …………………… 94

b. Kamus Data dan Struktur Tabel ……….. 96

Page 13: SISTEM INFORMASI INVENTARIS PENGADAAN BARANG …

xiii

4.2.2.3.Rancangan Input/Output atau Antarmuka yang Diusulkan …………………………...... 105

4.3. Pembuatan (Construction) ………….…………………......... 105

4.3.1. Pengkodean (Coding) …………………………......... 105

4.3.2. Pengujian (Testing) ……………………………....... 106

4.3.2.1.Pengujian Mandiri ………………………….. 106

4.3.2.2.Pengujian Lapangan dan Kuisioner ………... 109

BAB V PENUTUP ……………………………..………………………... 112

5.1. Kesimpulan …………………………………………............. 112

5.2. Saran …………………………………………....................... 113

DAFTAR PUSTAKA ………………………….…………………………... 114

LAMPIRAN-LAMPIRAN …………………………………………............ 117

Lampiran I Waktu Penelitian …………………………………………......... 118

Lampiran II Wawancara dan Kuisioner ……………………………………. 119

A. Wawancara …………………..…..…………………………... 119

B. Kuisioner ………………………...….………………………... 123

Lampiran III Rancangan Antarmuka ……………………….…………….... 124

Lampiran IV Source Code ………………………………………................. 134

Lampiran V Aplikasi Sistem ………………………………………….......... 140

Lampiran VI Dokumen Pendukung Lainnya …………………………..…... 148

Page 14: SISTEM INFORMASI INVENTARIS PENGADAAN BARANG …

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Transformasi data menjadi informasi ……………………….. 12

Gambar 2.2 Klasifikasi BMN …………………………………………….. 21

Gambar 2.3 Contoh Identifikasi Barang ………………………………….. 22

Gambar 2.4 Model sequential linier atau waterfall ………………………. 34

Gambar 3.1. Kerangka Berpikir (Logical Frame Work) …………………. 63

Gambar 4.1 Struktur Organisasi FDI UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ….. 66

Gambar 4.2 Rancangan Diagram Konteks SIIPB FDI …………………… 74

Gambar 4.3 Diagram 0 level 1 SIIPB .……………...…………………….. 76

Gambar 4.4 Diagram 1 Level 2 …………………………………………... 77

Gambar 4.5 Diagram 2 Level 3 …………………………………………... 77

Gambar 4.6 Diagram 3 Level 4 …………………………………………... 78

Gambar 4.7 Diagram 4 Level 5 …………………………………………... 79

Gambar 4.8 Diagram 5 Level 6 …………………………………………... 80

Gambar 4.9 Flowchart Halaman Utama …………………………………. 81

Gambar 4.10 Flowchart Halaman User …………………………………... 82

Gambar 4.11 Flowchart Halaman Sub Bagian Umum …………………… 83

Gambar 4.12 Flowchart Halaman Kabag TU ……………………………. 84

Gambar 4.13 Flowchart Halaman Pudek II/PPK ………………………… 85

Gambar 4.14 Flowchart Halaman Dekan ………………………………… 86

Gambar 4.15 Flowchart Halaman Administrator ………………………… 87

Gambar 4.16 Flowchart Halaman Penerimaan Barang …………………... 88

Gambar 4.17 Flowchart Halaman Mutasi Barang ………………………... 89

Gambar 4.18 Flowchart Halaman Laporan ………………………………. 90

Page 15: SISTEM INFORMASI INVENTARIS PENGADAAN BARANG …

xv

Gambar 4.19 Flowchart Halaman Pengadaan ……………………………. 91

Gambar 4.20 Flowchart Halaman Permintaan Barang …………………... 92

Gambar 4.21 Flowchart Halaman Aset Barang ………………………….. 93

Gambar 4.22 Tabel Relasi …………………………………………........... 95

Page 16: SISTEM INFORMASI INVENTARIS PENGADAAN BARANG …

xvi

DAFTAR SIMBOL

Gambar 2.3 Simbol Entitas Luar pada DFD ……………………………… 42

Gambar 2.4 Simbol Proses pada DFD ……………………………………. 42

Gambar 2.5 Simbol Berkas atau Tempat Penyimpanan pada DFD ……… 42

Gambar 2.6 Simbol Aliran Data pada DFD ……………………………… 42

Gambar 2.7 Simbol Entitas EDR …………………...…………………….. 43

Gambar 2.8 Simbol Relasi .……………………………………………….. 43

Page 17: SISTEM INFORMASI INVENTARIS PENGADAAN BARANG …

xvii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Perbedaan pengembangan sistem ……………………………… 30

Tabel 2.2 Flow Direction Symbol (simbol penghubung/alur) ……………. 39

Tabel 2.3 Processing Symbol (simbol proses) ……………………………. 40

Tabel 2.4 Input-output Symbol (simbol input-output) ……………………. 41

Tabel 3.1 Perbandingan dari studi literatur sejenis ……………………….. 58

Tabel 4.1 Tabel Data User ………………………………………………... 96

Tabel 4.2 Tabel Referensi Bagian ………………………………………... 97

Tabel 4.3 Tabel Referensi Barang ………………………………………... 98

Tabel 4.4 Tabel Referensi Golongan ……………………………………... 99

Tabel 4.5 Tabel Transaksi Aset …………………………………………... 99

Tabel 4.6 Tabel Transaksi Kebutuhan Barang …………………………… 100

Tabel 4.7 Tabel Transaksi Mutasi ………………………………………... 102

Tabel 4.8 Tabel Transaksi Penerimaan Barang …………………………... 103

Tabel 4.9 Tabel Transaksi Pengadaan Barang ……………………………. 104

Tabel 4.10 Pengujian Black Box ………………………...……...……....... 107

Tabel 4.11 Tabel hasil kuisioner tentang antarmuka sistem ……………... 110

Tabel 4.12 Tabel hasil kuisioner tentang struktur navigasi …………….... 110

Tabel 4.13 Tabel hasil kuisioner tentang fasilitas sistem ……………....... 110

Tabel 4.14 Tabel hasil kuisioner tentang pengoperasian sistem …………. 111

Tabel 4.15 Tabel hasil Kesimpulan sistem yang ditawarkan …………….. 111

Page 18: SISTEM INFORMASI INVENTARIS PENGADAAN BARANG …

xviii

DAFTAR ISTILAH

Barang

Bagian dari kekayaan negara yang terdiri dari satuan-satuan tertentu yang

dapat dihitung, diukur, ditimbang dan tidak termasuk uang dan surat

berharga. Sedangkan barang milik/kekayaan negara adalah semua barang

milik negara yang berasal/dibeli dengan dana yang bersumber untuk

seluruhnya atau sebagian dari APBN ataupun dengan dana dari luar APBN

yang dikuasai/dibawah pengurusan Departemen, Lembaga-lembaga

Negara, Lembaga Non Pemerintah Non Departemen serta unit-unit di

dalam lingkungannya yang terdapat baik di dalam maupun di luar negeri.

Barang Inventaris

Barang yang merupakan bagian dari kekayaan negara baik berupa barang

bergerak maupun tidak bergerak yang berada dalam penguasaan dan

pengurusan departemen/non departemen yang jangka waktu pemakaiannya

lebih dari 1 tahun dan telah digunakan dalam kegiatan dinas.

Daftar Inventaris barang

Daftar yang memuat catatan barang inventaris yang berada dalam

lingkungan satuan kerja.

Permintaan Barang

Permintaan adalah keseluruhan jumlah barang atau jasa yang bersedia

diminta pada berbagai tingkat harga, waktu, dan tempat tertentu.

Page 19: SISTEM INFORMASI INVENTARIS PENGADAAN BARANG …

xix

Pengadaan Barang

Kegiatan pengadaan barang/jasa yang dibiayai dengan APBN/APBD, baik

yang dilaksanakan secara swakelola maupun oleh penyedia barang/jasa.

Inventarisasi

Kegiatan untuk melakukan pencatatan dan pendaftaran barang

milik/kekayaan Negara (perlengkapan pemerintah) pada suatu saat

tertentu. Dalam pengertian umum iventarisasi barang adalah kegiatan

melaksanakan pengurusan, penyelenggaraan, pengaturan, pencatatan dan

pendaftaran barang inventaris/hak milik. Sedangkan daftar barang

inventaris/hak milik adalah suatu dokumen berharga yang menunjukkan

sejumlah barang milik organisasi dan dikuasai pimpinan organisasi yang

berada di Sub Bagian-bagian, baik yang bergerak maupun yang tidak

bergerak.

Page 20: SISTEM INFORMASI INVENTARIS PENGADAAN BARANG …

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Fakultas Dirasat Islamiyah (FDI) adalah salah satu fakultas di

lingkungan Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta

yang sebelumnya dikenal dengan Program Khusus Al-Azhar. Program ini

merupakan implementasi dari kesepakatan kerjasama bidang ilmu

pengetahuan dan kebudayaan yang ditandatangani oleh Rektor Universitas

Al-Azhar Kairo, Prof. Dr. Ahmad Omar Hasyim, dan Rektor Institut

Agama Islam Negeri (IAIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Prof. Dr.

Azyumardi Azra MA, pada tanggal 17 September 1999 di Jakarta, yang

kemudian direvisi pada tanggal 29 Maret 2002 menjadi Fakultas Dirasat

Islamiyah (Pedoman Akademik, 2009-2010: 198).

Sebagaimana fakultas lainnya maka FDI memerlukan alat dan

barang pendukung agar kegiatan akademik dapat berjalan dengan baik.

Agar tertib administrasi maka diperlukan pengaturan dalam rangka

kegiatan pengadaan barang yang dibutuhkan dan menghimpun data atau

inventarisasi tentang barang yang sudah dimiliki sehingga dapat

menghasilkan suatu informasi yang efisien dan efektif. Untuk melakukan

kegiatan pengadaan dan inventarisasi barang di FDI dilakukan oleh Sub

Bagian Umum (Subag Umum) yang merupakan salah satu unsur pelaksana

akademik yang berada dibawah Kepala Bagian Tata Usaha (Kabag TU)

Page 21: SISTEM INFORMASI INVENTARIS PENGADAAN BARANG …

2

dan Subag Umum bertanggung jawab kepada Pembantu Dekan Bidang

Administrasi Umum (Pudek 2) yang menjadi Pejabat Pembuat Komitmen

(PPK).

Dalam aktifitasnya membuat laporan pendataan inventaris barang,

Subag Umum FDI belum menerapkan sistem komputerisasi secara

optimal. Ini dapat diamati ketika menyajikan laporan tersebut penggunaan

komputer hanya sebatas pengetikan seluruh data inventaris barang yang

telah dipersiapkan sebelumnya dengan menggunakan aplikasi Ms-Word

atau Ms-Excel. Sehingga didalam menghasilkan seluruh laporan yang

akurat dan tepat membutuhkan waktu yang relatif lama atau bahkan

kurang lengkapnya laporan yang dihasilkan.

Penulis tertarik mengangkat topik dengan judul ”Sistem Informasi

Inventaris Pengadaan Barang Berbasis Intranet (Studi Kasus di Fakultas

Dirasat Islamiyah). Hal ini disebabkan karena sistem informasi inventaris

pengadaan barang di Fakultas Dirasat Islamiyah masih bersifat manual.

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang diambil oleh penulis,

permasalahan yang ada saat ini adalah kesulitan dalam hal melakukan

pendataan inventaris barang serta proses pengadaan barang. Permasalahan

tersebut timbul karena proses pendataan masih bersifat manual, mulai dari

melakukan pengetikan data inventaris barang, proses pengadaan barang

yang baru, pengecekan status keadaan barang lama maupun baru serta

Page 22: SISTEM INFORMASI INVENTARIS PENGADAAN BARANG …

3

proses pelaporan dari Subag Umum kepada Pudek 2. Proses-proses

tersebut dapat menyita waktu yang cukup signifikan. Untuk itu diperlukan

sistem yang dapat membantu mempermudah dan mempercepat Subag

Umum FDI dalam menjalankan tugasnya melakukan inventarisasi dan

pengadaan barang. Rumusan masalah penelitian skripsi ini adalah

bagaimana mengembangkansistem informasi inventaris pengadaan

barang berbasis intranet berdasarkan model proses sequential linier atau

waterfall di FDI UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

1.3. Rumusan Masalah

Pokok masalah yang akan dibahas melalui penelitian ini adalah

perancangan dan pengembangan sistem informasi inventaris pengadaan

barang berbasis intranet berdasarkan model proses sequential linier atau

waterfall di FDI UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yaitu:

1) Bagaimana merancang dan mengembangkan sistem informasi

inventaris pengadaan barang yang dapat mempermudah dan

mempercepat kegiatan inventarisasi dan pengadaan barang di FDI.

2) Bagaimana sistem informasi inventaris pengadaan barang dapat

mempermudah proses pelaporan data dari Subag Umum kepada

Pembantu Dekan Bidang Administrasi Umum (Pudek 2).

Page 23: SISTEM INFORMASI INVENTARIS PENGADAAN BARANG …

4

1.4. Batasan Masalah

1) Sistem tersebut hanya Online pada jaringan lokal FDI saja dan tidak

terhubung dengan internet.

2) Penelitian hanya menitikberatkan pada inventarisasi dan pengadaan

barang aset tetap di Sub Bagian Umum FDI meliputi proses pendataan

inventaris barang, permintaan barang, pengadaan barang, penerimaan

barang, mutasi barang dan laporan-laporannya.

3) Tahap pengembangan sistem hanya dilakukan dari Perencanaan

(Planning), Pemodelan (Modeling) dan Pembuatan (Construction).

4) Teknologi pengkodean komputer menggunakan web server Apache

versi 2.5 dan control panel Xampp pemrograman basis data: MySQL

versi 5.1.

1.5. Tujuan

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:

1) Terwujudnya suatu aplikasi berbasis intranet untuk sistem informasi

inventaris pengadaan barang di FDI.

2) Menganalisa, merancang dan mengembangkan Sistem Informasi

Inventaris Pengadaan Barang yang dapat membantu mempermudah

dan mempercepat proses inventarisasi dan pengadaan barang pada Sub

Bagian Umum FDI.

3) Meningkatkan kualitas laporan sehingga lebih akurat, tepat dan cepat

ketika dibutuhkan.

Page 24: SISTEM INFORMASI INVENTARIS PENGADAAN BARANG …

5

1.6. Manfaat

1.6.1. Manfaat Bagi Penulis

Penulis dapat menambah pengetahuan tentang Web,

terutama pemrograman HTML dan PHP.

1.6.2. Manfaat Bagi Pengguna

1) Memberikan kemudahan bagi Subag Umum untuk

mendata barang-barang inventaris milik FDI.

2) Mendukung penyediaan informasi yang cepat dan akurat

mengenai inventaris barang.

1.6.3. Manfaat Bagi Universitas

1) Mengetahui kemampuan mahasiswa dalam menguasai

materi teori yang telah diperoleh selama kuliah.

2) Mengetahui kemampuan mahasiswa dalam menerapkan

ilmunya dan sebagai bahan evaluasi.

3) Memberikan gambaran tentang kesiapan mahasiswa dalam

menghadapi dunia kerja yang sebenarnya.

1.7. Metodologi Penelitian

1.7.1. Metode Pengumpulan Data

Dalam penulisan skripsi ini diperlukan data dan informasi

yang lengkap guna mendukung kebenaran materi uraian dan

pembahasan. Metodologi penelitian yang digunakan adalah sebagai

berikut:

Page 25: SISTEM INFORMASI INVENTARIS PENGADAAN BARANG …

6

1) Penelitian Lapangan (Field Research)

a. Observasi

Teknik atau pendekatan ini merupakan teknik mendapatkan

data primer dengan cara mengamati langsung terhadap

objek datanya (Jogiyanto, 2008: 89).

b. Wawancara

Wawancara merupakan salah satu teknik pengumpulan data

yang lain. Wawancara adalah pendekatan secara

berhubungan langsung dengan sumber data dan terjadi

proses komunikasi untuk mendapatkan datanya (Jogiyanto,

2008: 111).

c. Kuisioner

Kuisioner adalah suatu teknik pengumpulan informasi yang

memungkinkan analis mempelajari sikap-sikap, keyakinan,

perilaku, dan karakteristik beberapa orang utama di dalam

organisasi yang bisa terpengaruh oleh sistem yang diajukan

atau oleh sistem yang sudah ada(Hartini, 2008).

2) Studi Pustaka

Melakukan penelaahan terhadap buku-buku yang berhubungan

dengan masalah yang dibahas dan dapat dijadikan acuan dalam

pembuatan sistem informasi ini. Dan studi literatur dalam

sebuah penelitian untuk mendapatkan gambaran yang

menyeluruh tentang apa yang sudah dikerjakan orang lain dan

Page 26: SISTEM INFORMASI INVENTARIS PENGADAAN BARANG …

7

bagaimana orang mengerjakannya, kemudian seberapa berbeda

penelitian yang akan kita lakukan (Nielsen, 2010).

1.7.2. Pengembangan Sistem

Dalam pengembangan aplikasi tersebut penulis

menggunakan model proses sequential linier atau waterfall yang

pertama kali diperkenalkan oleh Winston W. Royce pada tahun

1970 (Stephen, 2005: 49). Dalam model ini terdapat 5 langkah atau

tahapan pengembangan aplikasi, yang dapat diuraikan sebagai

berikut:

1) Komunikasi (Communication), yaitu pembicaraan awal

pengembang perangkat lunak dan pelanggan.

2) Perancanaan (Planning). Kebutuhan Piranti Lunak,

yaitu melakukan perencanaan pembuatan perangkat

lunak, meliputi studi kelayakan, penjadwalan, dan

cakupan

3) Pemodelan (Modeling). Yaitu, memodelkan semua

kebutuhan yang ada pada tahap komunikasi dan

dilakukan sesuai apa yang telah dianalisis, serta

melakukan perancangan aplikasi agar dapat

menyediakan layanan yang diharapkan.

4) Pembuatan (Construction). Yaitu melakukan penerapan

hasil rancangan ke dalam bentuk yang dapat dibaca dan

Page 27: SISTEM INFORMASI INVENTARIS PENGADAAN BARANG …

8

dimengerti oleh komputer dan melakukan perangkat

lunak yang telah dibuat.

5) Penyebaran (Deployment). Yaitu, kegiatan penyebaran

berupa pengiriman, utility pendukung, umpan balik, dan

pemeliharaan terhadap data–data pada aplikasi perizinan

yang harus dilakukan secara rutin.

1.8. Sistematika Penulisan

BAB I PENDAHULUAN

Dalam bab ini diterangkan tentang latar belakang,

perumusan masalah, ruang lingkup, tujuan penelitian,

manfaat, metodelogi, dan sistematika penulisan yang

digunakan dalam pembuatan laporan tugas akhir ini.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini menerangkan secara singkat teori yang diperlukan

dalam pembuatan skripsi penulis.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini membahas tentang metodologi penelitian dan

pengembangan sistem yang digunakan oleh penulis. Dalam

hal ini penulis menggunakan metode penelitian secara

pengumpulan data dan kepustakaan sedangkan untuk

metode pengembangan sistem penulis menggunakan SDLC

model waterfall.

Page 28: SISTEM INFORMASI INVENTARIS PENGADAAN BARANG …

9

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Dalam Bab ini penulis membahas bagaimana sistem yang

dibuat oleh penulis yang meliputi gambaran umum FDI,

analisis masalah dan alternatif pemecahan masalah,

rnerencanakan sistem yang diusulkan serta alternatif

masalah, rancangan alur sistem rancangan basis data dan

pengujian aplikasi.

BAB V PENUTUP

Bab ini berisi kesimpulan dari seluruh bab dan saran-saran

untuk pengembangan sistem yang lebih lanjut.

Page 29: SISTEM INFORMASI INVENTARIS PENGADAAN BARANG …

10

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Definisi Sistem

Suatu sistem yang baik harus mempunyai tujuan dan sasaran yang

tepat karena hal ini akan sangat menentukan dalam mendefinisikan

masukan yang dibutuhkan sistem dan juga keluaran yang dihasilkan.

Sedangkan sistem yang baik dapat tercapai bila terdapat pengawasan yang

berguna untuk mengawasi pelaksanaan pencapaian tujuan yang terdiri atas

pengawasan data masukan (input), pengawasan data keluaran (output),

serta pengawasan terhadap operasi sistem.

Agar lebih mudah memahami apa dan bagaimana sistem digunakan

dua pendekatan, yakni pendekatan prosedur dan pendekatan

komponen/elemen (Al-Bahra, 2005: 1).

2.1.1 Prosedur

Pemahaman sistem dengan pendekatan prosedur, yaitu

suatu urutan kegiatan yang saling berhubungan, berkumpul

bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Prosedur

adalah rangkaian operasi, yang melibatkan beberapa benda (seperti

ALU, Control Unit) di dalam suatu atau lebih komponen (seperti

memori dan CPU, jika dalam Sistem Komputer) yang digunakan

untuk menjamin penanganan yang seragam dari aktivitas-aktivitas

Page 30: SISTEM INFORMASI INVENTARIS PENGADAAN BARANG …

11

pengolahan yang terjadi serta untuk menyelesaikan suatu kegiatan

pengolahan data tertentu.

Urutan kegiatan digunakan untuk menjelaskan apa (what)

yang harus dikerjakan, serta berapa banyak kuantitas pekerjaan

tersebut, siapa (who) yang mengerjakannya, kapan (when)

dikerjakannya dan bagaimana (how) mengerjakannya.

2.1.2 Komponen/Elemen

Pemahaman sistem dengan pendekatan komponen/elemen,

yaitu kumpulan komponen yang saling berkaitan yang saling

berkaitan dan bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

Suatu sistem dapat terdiri dari beberapa subsistem. Sub sistem-sub

sistem tersebut dapat pula terdiri dari beberapa subsistem yang

lebih kecil.

2.2. Definisi Informasi

Informasi merupakan data yang telah diolah menjadi bentuk yang

lebih berarti dan berguna bagi penerimanya untuk mengambil keputusan

masa kini maupun yang akan datang.

Sumber informasi adalah data. Data adalah kenyataan yang

menggambarkan kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian (event)

adalah sesuatu yang terjadi pada saat tertentu. Informasi diperoleh setelah

data-data mentah diproses atau diolah. Menurut John Burch dan Gary

Page 31: SISTEM INFORMASI INVENTARIS PENGADAAN BARANG …

12

Grudnitski dalam Al-Bahra (2005: 9), agar informasi dihasilkan lebih

berharga maka informasi harus memenuhi kriteria sebagai berikut:

1) Informasi harus akurat, sehingga mendukung pihak manajemen

dalam mengambil keputusan.

2) Informasi harus relevan, benar-benar terasa manfaatnya bagi yang

membutuhkan.

3) Informasi harus tepat waktu, sehingga tidak ada keterlambatan

pada saat dibutuhkan.

Kegunaan informasi adalah untuk mengurangi ketidak pastian di

dalam proses pengambilan keputusan tentang suatu kejadian. Suatu

informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan

dengan biaya untuk mendapatkan informasi tersebut.

Hubungan antara data dengan informasi dapat dilihat pada gambar

Gambar 2.1.

Gambar 2.1 Transformasi data menjadi informasi

Dari gambar 2.1 dapat dijelaskan bahwa data yang di input dapat

berupa simbol-simbol, yang dapat berupa huruf atau angka yang diproses

dan menjadi suatu output (informasi) sesuai yang dibutuhkan pemakai

melalui tampilan pada monitor atau cetakan.

Proses (Pengolahan Data)

Output (Informasi)

Input (Data)

Page 32: SISTEM INFORMASI INVENTARIS PENGADAAN BARANG …

13

Sedangkan kualitas suatu informasi tergantung pada tiga hal

sebagai berikut:

1) Relevan (relevancy), artinya informasi yang berkualitas akan

mampu menunjukkan relevansi kejadian masa lalu, hari ini, dan

masa depan sebagai sebuah bentuk aktivitas yang kongkrit dan

mampu dilaksanakan, dan dibuktikan oleh siapa saja.

2) Akurat (accuracy). Artinya suatu informasi dikatakan berkualitas

jika seluruh kebutuhan informasi tersebut telah tersampaikan

(completeness), seluruh pesan telah sesuai (correctness), serta

pesan yang disampaikan sudah lengkap atau hanya sistem yang

diinginkan oleh user.

3) Tepat waktu (timeliness). Berbagai proses dapat diselesaikan

dengan tepat waktu, laporan-laporan yang dibutuhkan dapat

disampaikan tepat waktu.

2.3. Konsep Dasar Sistem Informasi

Sistem informasi dalam sebuah organisasi biasanya dibatasi oleh

data yang dapat diperoleh, biaya untuk pengadaan, pengolahan dan

penyimpanan dan sebagainya. Sebuah sistem informasi berdasarkan

komputer biasanya dapat mengurangi biaya sekaligus meningkatkan

kemampuan dan prestasi sistem informasi.

Page 33: SISTEM INFORMASI INVENTARIS PENGADAAN BARANG …

14

2.3.1 Definisi Sistem Informasi

Sistem Informasi dapat didefinisikan sebagai berikut:

1) Suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari

komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu

tujuan yaitu menyajikan informasi.

2) Sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan

memberikan informasi bagi pengambil keputusan.

3) Suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan

kebutuhan pengolahan transaksi, mendukung operasi, bersifat

manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan

menyedikan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang

diperlukan (Al-Bahra, 2005: 13).

2.3.2 Komponen Sistem Informasi

Untuk mendukung lancarnya suatu sistem informasi

dibutuhkan beberapa komponen yang fungsinya sangat penting

dalam sistem informasi, yaitu antara lain:

1) Masukan (Input)

Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi

input dalam hal ini termasuk metode dan media untuk

menangkap data yang akan dimasukkan yang dapat berupa

dokumen dasar.

Page 34: SISTEM INFORMASI INVENTARIS PENGADAAN BARANG …

15

2) Model

Terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model

matematika yang akan memanipulasi data yang masuk dan

data yang tersimpan pada basis data dengan cara yang

sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran (output) yang

diinginkan.

3) Keluaran (Output)

Keluaran (output) yang merupakan informasi yang

berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua

tingkatan menejemen serta semua pemakai sistem.

4) Teknologi

Tekologi merupakan kotak alat (tool box) dalam sistem

informasi, teknologi digunakan untuk menerima input

menjalankan model menyimpan dan mengakses data,

menghasilkan dan mengirim keluaran, dan membantu

pengendalian dari sistem secara keseluruhan.

5) Basis Data

Basis data merupukan kumpulan dari data yang saling

berhubungan satu dengan yang lainya, tersimpan di

perangkat keras komputer, dipergunakan perangkat lunak

untuk memanipulasinya.

Page 35: SISTEM INFORMASI INVENTARIS PENGADAAN BARANG …

16

6) Kendali

Beberapa kendali perlu dirancang dan diterapkan untuk

meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem

dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan dapat

langsung dengan cepat di atasi.

2.4. Definisi Data

Istilah data merupakan majemuk dari kata “datum” yang berarti

fakta atau bagian dari fakta yang mengandung arti hubungan dengan

kenyataan, simbol-simbol, gambar-gambar, kata-kata, huruf yang

menunjukan ide dan kondisi atau situasi. Data merupakan kumpulan satu

atau lebih karakter (angka, huruf, simbol-simbol) yang disusun dengan

sedemikian rupa sehingga dapat menjadi bentuk yang lebih berarti jika

diolah, dengan kata lain merupakan bahan dasar dari informasi. Data juga

merupakan fakta yang sedang tidak digunakan pada proses keputusan yang

biasanya berbentuk catatan yang dimaksudkan untuk pengambilan

keputusan selanjutnya (Sri, 2005).

2.5. Inventaris

Inventarisasi barang adalah kegiatan untuk melakukan pencatatan

dan pendaftaran barang milik/kekayaan Negara (perlengkapan pemerintah)

pada suatu saat tertentu (Dephut, 2009).

Page 36: SISTEM INFORMASI INVENTARIS PENGADAAN BARANG …

17

Dalam pengertian umum iventarisasi barang adalah kegiatan

melaksanakan pengurusan, penyelenggaraan, pengaturan, pencatatan dan

pendaftaran barang inventaris/hak milik.Sedangkan daftar barang

inventaris/hak milik adalah suatu dokumen berharga yang menunjukkan

sejumlah barang milik organisasi dan dikuasai pimpinan organisasi yang

berada di Sub Bagian-bagian, baik yang bergerak maupun yang tidak

bergerak (Adhi, 2008).

Adanya daftar inventaris yang lengkap, teratur dan berkelanjutan di

semua Sub Bagian organisasi mempunyai fungsi dalam rangka:

1) Menertibkan administrasi barang/hak milik.

2) Pendaftaran, pengendalian dan pengawasan setiap hak milik.

3) Usaha untuk memanfaatkan penggunaan setiap barang/hak milik

secara maksimal dalam melancarkan pencapaian maksud dan

tujuan organisasi.

4) Menunjang pelaksanaan penyelenggaraan organisasi.

2.5.1 Pencatatan dan Pembukuan Menurut Keputusan Menteri

Agama Republik Indonesia Nomor 479 Tahun 2003

a. Daftar Permintaan Barang

1) Permintaan barang yang terpenuhi maupun tidak

terpenuhi dibuat daftar permintaan barang, hal ini

sebagai bahan perbandingan dan pengawasan serta

bahan penelaah lebih, mana hasil yang telah tercapai

dan berapa banyak yang belum terpenuhi dengan

Page 37: SISTEM INFORMASI INVENTARIS PENGADAAN BARANG …

18

kemampuan yang ada. Daftar permintaan barang akan

dapat menunjang pelaksanaan tugas berjalan dengan

tertib dan lancar disamping sebagai bahan kendali.

2) Daftar permintaan barang memuat:

a) Unit pemohon

b) Jumlah jenis barang yang diminta

c) Tipe/ukuran barang

d) Jumlah dan jenis barang yang dapat terpenuhi

b. Bukti Pendistribusian Barang

1) Tanda pendistribusian

a) Bon permintaan barang memuat antara lain:

1. Unit pemohon

2. Tanggal dan nomor permintaan

3. Nomor unit barang yang diminta, banyaknya

barang

b) D.O (delivery order) atau tanda terima barang

memuat antara lain:

1. Unit pemohon

2. Tanggal dan nomor D.O

3. Nomor urut, barang yang diminta banyaknya

barang, keterangan

Page 38: SISTEM INFORMASI INVENTARIS PENGADAAN BARANG …

19

2) Berita acara

a) Hari dan tanggal berita acara

b) Masing-masing pejabat yang setingkat

c) Kondisi barang

3) Buku permintaan dan pendistribusian barang

Buku ini memuat dan membukukan semua permintaan

baik permintaan yang dapat dipenuhi maupun yang

tidak dapat terpenuhi.

4) Kartu pendistribusian barang

Kartu pendistribusian barang ini berfungsi sebagai

kendali.

2.6. Konsep Dasar Barang Milik Negara

2.6.1. Pengertian Barang Milik Negara

Menurut Undang-undang nomor 1Tahun 2004 tentang

Perbendaharan Negara, “Barang Milik Negara (BMN) adalah

semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBN atau

berasal dari perolehan lainnya yang sah. Perolehan lainnya yang

sah antara lain berasal dari hibah dan rampasan/sitaan”.

Tidak termasuk dalam pengertian BMN adalah barang-

barang yang dikuasai dan atau dimiliki oleh:

1) Pemerintah Daerah (sumber dananya berasala dari

APBD termasuk yang sumber dananya berasal dari

Page 39: SISTEM INFORMASI INVENTARIS PENGADAAN BARANG …

20

APBN tetapi sudah diserahterimakan kepada

Pemerintah Daerah)

2) Badan Usaha Milik Negara/Badan Usaha Milik Daerah

yang terdiri dari:

a. Perusahaan Perseroan, dan

b. Perusahaan Umum

3) Bank Pemerintah dan Lembaga Keuangan Milik

Pemerintah

BMN tercakup dalam aset lancar dan aset tetap. Aset lancar

adalah aset yang diharapkan segera untuk direalisasikan, dipakai,

atau dimiliki untuk dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak

tanggal pelaporan. Sedangkan aset tetap adalah aset berwujud yang

mempunyai masa manfaat lebih dari 12 (dua belas) bulan untuk

digunakan dalam kegiatan pemerintah atau dimanfaatkan oleh

masyarakat umum.

BMN yang berupa aset lancar adala persediaan. Sedangkan

BMN yang berupa aset tetap meliputi tanah, peralatan dan mesin,

gedung dan bangunan, jalan, irigasi dan jaringan, aset tetap lainnya

serta konstruksi dalam pengerjaan.

2.6.2. Klasifikasi Barang Milik Negara

Keputusan Menteri Keuangan nomor 18/KMK.018/1999

tentang Klasifikasi Barang Inventaris/Kekayaan Negara membagi

Page 40: SISTEM INFORMASI INVENTARIS PENGADAAN BARANG …

21

BMN dalam klasifikasi Golongan, Bidang, Kelompok, Sub

Kelompok, dan Sub-sub Kelompok.

Golongan

Semakin Global

Bidang

Kelompok

Sub Kelompok

Sub-sub Kelompok

Semakin Kecil

Gambar 2.2 Klasifikasi BMN Sumber: (Modul SAK, 2007)

Golongan BMN meliputi: barang tidak bergerak, barang bergerak,

hewan, ikan, dan tanaman serta barang persediaan. Dari masing-

masing golongan tersebut selanjutnya dirinci lagi ke dalam

klasifikasi bidang, kelompok, sub kelompok, dan sub-sub

kelompok. Dengan demikian klasifikasi paling rinci (detil) ada di

level sub-sub kelompok.

2.6.3. Pengkodean Barang Milik Negara

Untuk memudahkan pencatatan dan pengendalian, BMN

selain diberikan identifikasi berupa nama, juga diberikan

identifikasi dalam bentuk kode. Pemberian kode BMN sepenuhnya

mengacu kepada KMK nomor 18/KMK.018/1999. Untuk

memberikan identitas BMN diberikan nomor kode barang

(ditambah nomor urut pendaftarannya) dan kode lokasi (ditambah

tahun perolehannya).

Page 41: SISTEM INFORMASI INVENTARIS PENGADAAN BARANG …

22

Sebagai contoh, pada tahun 2003 Biro Umum Sekretariat Jenderal

Departemen Keuangan (kode kantor 231421) melakukan

pembelian jenis barang komputer note book yang untuk urutan ke-

000037. Berdasarkan UAKPB diberikan kode sebagai berikut:

15.01.00.231421.000.2003

2.12.01.02.003.000038

Sedangkan skema dari kode identifikasi barang adalah

sebagai berikut:

Sub-sub kelompok

Sub kelompok

Kelompok

Bidang

Golongan

X . XX . XX . XX . XXX . XXXXXX

UAKPKPB

UAKPB

UAPPB-W

UAPPB-E1

UAPB

XX . XX . XX . XXXXXX . XXX XXX

No Urut Pendaftaran

Tahun Pendaftaran

Gambar 2.3 Contoh Identifikasi Barang

Sumber: (Modul SAK, 2007)

Keterangan gambar:

UAPB : Unit Akuntansi Pengguna Barang

UAPPB-E1 : Unit Akuntansi Pembantu Pengguna

Barang - Eselon 1

Page 42: SISTEM INFORMASI INVENTARIS PENGADAAN BARANG …

23

UAPPB-W : Unit Akuntansi Pembantu Pengguna

Barang - Wilayah

UAKPB : Unit Akuntansi Kuasa Pengguna Barang

2.6.4. Pertimbangan/Syarat Penghapusan Barang Milik Negara

a) Barang tidak bergerak

1. Tanah

2. Bangunan

b) Barang bergerak

1. Alat bangunan

2. Barang bergerak, kecuali kendaraan bermotor roda

empat/lebih dapat dihapuskan dari pertanggungjawaban

Unit Pengurus Barang apabila telah memenuhi

pertimbangan/persyaratan sebagai berikut:

a. Pertimbangan:

1) Rusak berat/tidak dapat diperbaiki lagi

2) Biaya perbaikan/pemeliharaan lebih tinggi dari nilai

jualnya

3) Tidak efisien lagi dipergunakan untuk kepentingan

dinas

4) Berlebih/tidak dipergunakan lagi untuk kepentingan

dinas

5) Hilang, dicuri, digelapkan

Page 43: SISTEM INFORMASI INVENTARIS PENGADAAN BARANG …

24

6) Peremajaan sesuai dengan perkembangan

organisasi, ilmu, teknologi dan standarisasi

7) Penukaran antar instansi pemerintah

b. Syarat

1) Penghapusan barang bergerak, kecuali kendaraan

bermotor roda empat/lebih dan atau barang bergerak

yang bernilai ekonomis tinggi, dapat langsung

dilakukan oleh Menteri Agama tanpa terlebih

dahulu mendapat persetujuan dari Direktur Jenderal

Anggaran, apabila barang bersangkutan dijual

secara lelang melalui Kantor Lelang Negara.

2) Penghapusan barang bergerak sebagaimana di atas

dengan tindak lanjut dijual melalui Kantor Lelang

Negara, dihibahkan, karena hilang, dimusnahkan,

dihapuskan oleh Menteri Agama, harus terlebih

dahulu mendapatkan rekomendasi/ijin tertulis dari:

a) Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal

Anggaran setempat, apabila nilai perolehan

barang dimaksud per paket usulan sampai

dengan nilai Rp. 100.000.000,- (seratus juta

rupiah)

Page 44: SISTEM INFORMASI INVENTARIS PENGADAAN BARANG …

25

b) Direktorat Jenderal Anggaran apabila nilai

perolehan barang dimaksud per paket usulan di

atas Rp. 100.000.000,- (seratus juta rupiah):

Penilaian, penelitian alat kantor dan rumah

tangga yang akan dihapus dilaksanakan oleh

panitia penghapusan.

Hasil penelitian/penilaian tersebut

dituangkan dalam Berita Acara

penelitian/penilaian alat kantor dan rumah

tangga yang akan dihapus.

2.6.5. Penghapusan Barang Milik Negara

Pelaksanaan penghapusan barang dapat dilakukan dengan

secara lelang melalui Kantor Lelang Negara atau dengan

pemusnahan (untuk barang yang tidak laku dijual). Penyimpangan

dari ketentuan tersebut misalnya dijual tanpa dilelang atau

dihibahkan, hanya boleh dilakukan apabila telah mendapatkan

ijin/persetujuan khusus dari Menteri Keuangan.

Dengan demikian maka pelaksanaan penghapusan barang

dapat dilakukan dengan:

1) Penjualan secara langsung

2) Penjualan tanpa lelang

3) Pemusanahan

4) Penghibahan (Departemen Agama: 45).

Page 45: SISTEM INFORMASI INVENTARIS PENGADAAN BARANG …

26

2.7. Pengadaan Barang

Pengadaan barang/jasa pemerintah adalah kegiatan pengadaan

barang/jasa yang dibiayai dengan APBN/APBD, baik yang dilaksanakan

secara swakelola maupun oleh penyedia barang/jasa (Rama, 2009).

Ada beberapa istilah yang digunakan dalam proses pengadaan ini,

diantaranya:

1) Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) adalah pejabat yang diangkat

oleh Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran sebagai

pemilik pekerjaan yang bertanggung jawab atas pelaksanaan

pengadaan barang/jasa.

2) Penyedia barang/jasa, adalah badan usaha atau perseorangan yang

menyediakan barang/jasa.

3) Barang, adalah benda dalam berbagai bentuk dan uraian, yang

meliputi bahan baku, bahan setengah jadi, barang jadi/peralatan

yang spesifikasinya ditetapkan oleh pengguna barang/jasa.

4) Khusus jasa, terbagi atas 3 jenis, yaitu jasa pemborongan, jasa

konsultasi dan jasa lainnya.

2.8. Intranet

Intranet berasal dari kata interconnected-networking adalah sebuah

jaringan privat (private network) yang menggunakan protokol-protokol

Internet (TCP/IP), untuk membagi informasi rahasia perusahaan atau

operasi dalam perusahaan tersebut kepada karyawannya. Kadang-kadang,

Page 46: SISTEM INFORMASI INVENTARIS PENGADAAN BARANG …

27

istilah intranet hanya merujuk kepada layanan yang terlihat, yakni situs

web internal perusahaan. Untuk membangun sebuah intranet, maka sebuah

jaringan haruslah memiliki beberapa komponen yang membangun

Internet, yakni protokol Internet (Protokol TCP/IP, alamat IP, dan

protokol lainnya), klien dan juga server. Protokol HTTP dan beberapa

protokol Internet lainnya (FTP, POP3, atau SMTP) umumnya merupakan

komponen protokol yang sering digunakan.

Umumnya, sebuah intranet dapat dipahami sebagai sebuah "versi

pribadi dari jaringan Internet", atau sebagai sebuah versi dari Internet yang

dimiliki oleh sebuah organisasi.

2.9. Rekayasa Perangkat Lunak (Software)

Menurut (Pressman, 2005: 10). Software (perangkat lunak) adalah

perintah program komputer) yang bila dieksekusi memberikan fungsi dan

unjuk kerja seperti yang diinginkan, struktur data yang memungkinkan

program memanipulasi informasi secara proporsional dan dokumen yang

menggambarkan operasi dan kegunaan program.

Software tidak sama dengan program (komputer), karena software

terdiri dari program, dokumen, dan data. Perangkat lunak lebih merupakan

elemen logika dan bukan merupakan elemen sistem fisik. Dengan

demikian, perangkat lunak memiliki ciri yang berbeda dari perangkat

keras, yaitu:

Page 47: SISTEM INFORMASI INVENTARIS PENGADAAN BARANG …

28

1) Perangkat lunak dibangun dan dikembangkan, tidak dibuat

dalam bentuk yang klasik.

2) Perangkat lunak tidak pernah usang.

Sebagian besar perangkat lunak dibuat berdasarkan kebutuhan,

tidak hanya dibuat dari komponen yang sudah ada.

Menurut Soemerville (2003: 26), rekayasa perangkat lunak adalah

disiplin ilmu yang membahas semua aspek produksi perangkat lunak.

Mulai dari awal spesifikasi sistem sampai pemeliharaan sistem setelah

digunakan. Secara umum, perekayasa perangkat lunak memakai

pendekatan sistematis dan terorganisir terhadap pekerjaan mereka karena

cara ini seringkali efektif untuk menghasilkan perangkat lunak berkualitas

tinggi.

2.10. Proses Perangkat Lunak

Proses software merupakan serangkaian kegiatan dan hasil yang

menghubungkan dengan proses tersebut, yang menuju pada di\hasilkannya

produk perangkat lunak (Sommerville, 2003: 41).

Walaupun ada banyak proses perangkat lunak, ada kegiatan-

kegiatan mendasar yang umum bagi semua proses perangkat lunak.

Menurut (Sommerville, 2003: 41) kegiatan-kegiatan tersebut adalah:

1) Penspesifikasian perangkat lunak. Fungsionalitas perangkat lunak

dan batasan operasinya harus didefinisikan.

Page 48: SISTEM INFORMASI INVENTARIS PENGADAAN BARANG …

29

2) Perancangan dan implementasi perangkat lunak. Perangkat lunak

yang memenuhi persyaratan harus dibuat.

3) Pemvalidasian perangkat lunak. Perangkat lunak tersebut harus

divalidasi untuk menjamin bahwa perangkat lunak bekerja sesuai

dengan apa yang diinginkan pelanggan.

4) Pengevolusian perangkat lunak. Perangkat lunak harus dapat

berkembang untuk menghadapi kebutuhan pelanggan yang

berubah.

Model proses perangkat lunak merupakan representasi abstrak

dari proses perangkat lunak. Ada banyak proses perangkat lunak,

diantaranya: model air terjun (waterfall), pengembangan evolusioner,

pengembangan sistem formal, pengembangan berdasarkan pemakaian

ulang (Sommerville, 2003: 42).

2.11. Pengembangan Sistem

Pengembangan sistem (System Development) dapat berarti

menyusun atau membuat suatu sistem baru untuk menggantikan atau

memperbaiki sistem lama, baik secara keseluruhan atau sebagian dari

sistem yang telah ada dengan mengintegrasikan dan memadukan prosedur,

sarana dan sumber daya manusia yang dimiliki. Sistem yang lama perlu

diperbaiki atau diganti disebabkan karena beberapa hal sebagai berikut:

Page 49: SISTEM INFORMASI INVENTARIS PENGADAAN BARANG …

30

1) Adanya permasalahan-permasalahan yang timbul di sistem yang

lama seperti adanya ketidakberesan atau adanya pertumbuhan

organisasi.

2) Untuk meraih kesempatan-kesempatan, kesempatan ini dapat

berupa peluang pasar, pelayanan yang meningkat kepada

pelanggan.

3) Adanya instruksi-instruksi dari atasan atau pimpinan atau dari

luar organisasi, seperti peraturan pemerintah.

Dalam sebuah perancangan perangkat lunak diperlukan model-

model proses atau paradigm rekayasa perangkat lunak berdasarkan sifat

aplikasi dan proyeknya, metode dan alat bantu yang dipakai dan control

serta penyampaian yang dibutuhkan. Menurut (Pressman, 2005: 79) ada

beberapa proses model diantaranya Sequential Linier, Prototype, Rapid

Aplication Development (RAD), Incremental, Iterative, Spiral,

Concurrent, Componen-Based Development, Model Metode Fomral,

Aspect Oriental Software Development, Unified Process,dan Extreme

Programming (XP).

Berikut tabel perbedaan model-model pengembangan sistem.

Tabel 2.1 Perbedaan pengembangan sistem

Metode Kelebihan Kekurangan Penggunaan Secara Umum

Sequential Linear (Waterfall) oleh Winston W. Royce (1929-1995) pada tahun

Metode ini baik digunakan untuk kebutuhan yang sudah diketahui dengan baik

Iterasi yang sering terjadi menyebabkan masalah baru. Bagi pelanggan sulit menentukan

Waterfall bekerja dengan baik pada proyek skala kecil

Page 50: SISTEM INFORMASI INVENTARIS PENGADAAN BARANG …

31

1970 kebutuhan secara eksplisit dan harus bersabar karena memakan waktu yang lama

Prototype oleh Eleanor Rosch (1938-N) pada tahun 1970

Metode ini cukup efektif dengan mendapatkan kebutuhan dan aturan yang jelas dan pelanggan bisa langsung melihat sistem yang sebenarnya

Pengembang kadang0kadang membuat implementasi sembarang, karena ingin working version selesai dengan cepat

Prototyping dapat bekerja dengan baik, jika ada kerja sama yang baik antara pengembang dan pelanggan

Rapid Aplication Development (RAD) oleh James Martin (1933-N) pada tahun 1991

Metode ini lebih cepat dari waterfall jika kebutuhan dan batasa proyek sudah diketahui dengan baik bisa untuk dimodularisasi

Karena proyek dipecah menjadi beberapa bagian, maka dibutuhkan banyak orang untuk membentuk suatu tim karena komponen-komponen yang sudah ada, fasilitas-fasilitas pada tiap komponen belum tentu digunakan seluruhnya sehingga fasilitas program bisa menurun

RAD cocok untuk aplikasi yang tidak mempunyai resiko teknis yang tinggi, RAD cocok untuk proyek yang memiliki SDM yang baik dan sudah berpengalaman

Incremental oleh Schlimmer, et all. Pada tahun 1986

Fleksibel dan mudah untuk dikelola serta pengujiannya mudah

Semua kebutuhan tidak dikumpulkan pada tahap awal sehingga menimbulkan masalah serta sulit untuk mengukur progress karena tidak ada timelines

Cocok untuk aplikasi kebutuhan yang diidentifikasi dengan baik

Iterative Fase desain pengkodean dan pengujian lebih cepat

Butuh waktu yang banyak untuk menganalisis dan terlalu banyak langkah yang

Hanya cocok untuk skala besar

Page 51: SISTEM INFORMASI INVENTARIS PENGADAAN BARANG …

32

dibutuhkan model Spiral oleh Barry W. Boehm (1935-N) pada tahun 1986

Model ini digunakan untuk sistem skala besar, membutuhkan konsiderasi langsung terhadap resiko teknis, sehingga dapat mengurangi resiko besar

Resiko utama tidak ditemukan, maka masalah bisa muncul kemudian sehingga membutuhkan manajemen dan perkiraan resiko yang cukup tinggi

Hanya cocok untuk skala besar

Concurrent oleh C.A.R. Hoare et all pada tahun 1960

Peningkatan aplikasi yang sudah selesai pada umumnya satu periode. Sangan memperhatikan input-output dari aplikasi. Dapat dieksekusi secara parallel

Tidak bisa mendeteksi eror pada sub-program (fungsi-fungsi program). Membutuhkan waktu yang lama

Cocok untuk aplikasi yang membutuhkan ketelitian dalam proses input-output program

Component-Based Development oleh Malcolm Douglas Mcllroy (1932-N) pada tahun 1998

Komponen-komponen program dijadikan satu set paket sehingga dapat memudahkan para pengembang dalam pengkodean dan menggunakan kembali kode program tersebut

Cukup menyulitkan dalam membuat paket-paket program yang dibutuhkan dalam mengembangkan aplikasi

Baik digunakan untuk aplikasi yang banyak menggunakan program-program yang pernah dibuat

Model Metode Fomral

Sistem diekspresikan dengan teori matematika sehingga mudah dipahami

Sulit dipahami bagi orang yang tidak memberti ekspresi matematika dan logikanya

Baik digunakan untuk pengembangan aplikasi matematika atau perhitungan

Aspect Oriented Software Development oleh Gregor Kiezales et all

Mendukung modularisasi perhatiannya sejak dari pembuatan kode program

Waktu pengerjaan kode program akan lebih lama karena lebih memperhatikan modul-modul program yang tersusun rapi.

Baik digunakan untuk proyek skala besar. Aplikasi yang berbasis object oriented

Page 52: SISTEM INFORMASI INVENTARIS PENGADAAN BARANG …

33

Unified Process oleh Ivar Hjalmar Jacobson (1939-N), et all pada tahun 1990

Team proyek fokus pada alamat yang memiliki banyak resiko paling tinggi lebih awal. Sehingga dapat meminimalisir resiko pada saat apikasi sudah jadi

Waktu pengerjaan proyek lebih lama karena menggabungkan konsep iterasi dan incremental

Baik digunakan untuk aplikasi yang dibuat berbasis object oriented dengan notasi rational.

Extreme Programming (XP) oleh Kent Beck (1943-N) pada tahun 1999

Peningkatan kualitas software dan memfokuskan pada perubahan-perubahan yang diminta oleh pelanggan

Para pengembang tidak bisa mengembangkan kualitas software karena tidak ada feedback dari pelanggan

Baik untuk software yang sudah ada tetapi masih dibutuhkan pengembangan kualitas karena kebutuhan-kebutuhan dari pelanggan.

Beberapa ahli membagi proses-proses pengembangan sistem ke

dalam sejumlah urutan yang berbeda-beda. Tapi semuanya mengacu pada

proses-proses standar berikut :

1) Analisis

2) Desain

3) Implementasi

4) Pemeliharaan

Menurut (Al Fatta, 2007: 26).Pada perkembangannya proses di atas

dituangkan dalam satu metode yang dikenal dengan nama System

Development Life Cycle (SDLC) yang merupakan metodologi umum

dalam pengembangan sistem yang menandai kemajuan usaha analisis dan

desain.

Page 53: SISTEM INFORMASI INVENTARIS PENGADAAN BARANG …

34

Menurut Mcleod, Jr (2001: 184) daur hidup pengembangan sistem

adalah suatu urutan atau tahapan dari aktifitas yang berhubungan erat,

yang dikerjakan oleh orang-orang yang terlibat dalam sistem informasi

bersama-sama dengan pemakai akhir (end user) dengan tujuan untuk

membangun sistem informasi yang berbasiskan komputer (computer based

information).

Berikut adalah gambar pengembangan sistem perangkat lunak

dengan proses SDLC (System Development Life Cycle) dengan model

sekuensial linear yang sering disebut juga dengan “siklus kehidupan

klasik” atau “model air terjun”.

Gambar 2.4 Model sequential linier atau waterfall (Sumber: Roger S. Pressman.“Software Engineering A practitioner’s

Approach”, 2010: 39)

Menurut (Sutabri, 2004: 68-70) Metodologi pengembangan sistem

informasi dikelompokkan menjadi 4 tahap antara lain sebagai berikut:

1) Metodologi yang Berorientasi Keluaran

Metodologi ini disebut juga metodologi tradisional, diperkenalkan

sekitar tahun 1960 dengan memberikan tahapan dalam

pengembangan system tanpa dibekali dengan tehnik dan peranti

yang memadai.

Communication Project initiation Requirement gathering

Planning Estimating Scheduling Tracking

Modeling Analysis Design

Construction Code Test

Deployment Delivery Support Feedback

Page 54: SISTEM INFORMASI INVENTARIS PENGADAAN BARANG …

35

2) Metodologi yang Berorientasi Proses

Metodologi ini disebut juga dengan metodologi struktur analisis

dan desain, diperkenalkan sekitar tahun 1970 dan masih

mendominasi pengembangan sistem sampai saat ini. Metodologi

ini telah dilengkapi dengan alat-alat (tool) dan tehnik-tehnik yang

dibutuhkan untuk pengembangan sistem, khususnya pemrograman

terstruktur dan modular.

3) Metodologi yang Berorientasi Data

Metodologi ini disebut juga metodologi model informasi.

Diperkenalkan sekitar tahun 1980 dengan semakin banyaknya yang

menggunakan Relational Database.Management System. Alat yang

digunakan untuk membuat model ialah Entity Relational Diagram

(ERD).

4) Metodologi yang Berorientasi Objek

Metodologi ini diperkenalkan sekitar tahun 1990 sebagai

pelengkap untuk pemrograman yang terlebih dahulu telah

mengadopsi metode berorientasi objek. Beberapa alat dan tehnik

yang digunakan antara lain dynamic and case scenario.

2.12. Web

Web adalah falisitas Hypertext untuk menampilkan data berupa

teks, gambar, animasi, dan data multimedia lainnya yang saling

berhubungan satu sama lain.

Page 55: SISTEM INFORMASI INVENTARIS PENGADAAN BARANG …

36

2.12.1. Sejarah Web

Dimulai pada bulan Maret 1989, peneliti bernama Tim

Berner-Lee yang bekerja di Laboratorium Fisika Partikel Eropa

atau yang dikenal dengan namaCERN (Consei European pour la

Recherce Nuclaire) yang berpusat di Genewa Swiss mengajukan

protokol sistem distribusi informasi internet yang digunakan untuk

berbagai informasi diantara fisikawan, dimana dalam

perkembangan selanjutnya dikenal sebagai protokol World Wide

Web dan dikembangkan oleh World Wide Web Consortium (W3C).

2.12.2. Aplikasi Web

Semula aplikasi web dibangun dengan menggunakan

bahasa yang disebut HTML (HyperText Markup Language) dan

protokol yang digunakan dinamakan HTTP (HyperText Transfer

Protocol). Namun pada perkembangan selanjutnya sejumlah skrip

dan objek dikembangkan untuk memperluas kemampuan HTML

(Kadir, 2002: 5). Secara umum aplikasi web dibagi menjadi dua:

1) Web Statis, biasanya dibentuk dengan menggunakan

HTML saja. Kekurangan yang paling menonjol terletak

pada keharusan untuk memelihara program secara terus-

menerus untuk mengikuti perubahan yang terjadi.

2) Web dinamis, untuk membentuk web dinamis terdapat dua

macam pengelompokan, yaitu:

Page 56: SISTEM INFORMASI INVENTARIS PENGADAAN BARANG …

37

a. Teknologi pada sisi client, biasanya

diimplementasikan dengan mengirimkan kode

perluasan HTML atau program tersendiri dan HTML

ke client (Kadir, 2002: 9). Kelemahan pada sistem

sisi client adalah browser klien tidak dapat

mendukung fitur kode perluasan HTML. Yang

termasuk teknologi pada sisi client adalah:

1. Control Active

2. Java Applet

3. Java Script

b. Teknologi pada sisi server memungkinkan

pemrosesan kode didalam server sehingga kode yang

sampai pada user berbeda dengan kode asli pada

server. Yang termasuk teknologi pada sisi server

adalah:

1. Common Gateway Interface (CGI)

2. Properiotary web server API

3. Active Server Pages (ASP)

4. Server-Slide java script

5. PHP

6. Java Server Pages (JSP)

Page 57: SISTEM INFORMASI INVENTARIS PENGADAAN BARANG …

38

2.13. Perangkat Pemodelan

Perangkat pemodelan adalah suatu model yang digunakan untuk

menguraikan sistem menjadi bagian-bagian yang dapat diatur dan

mengkonsumsikan ciri konseptual juga fungsional kepada analis,

pemodelan ini banyak digunakan dalam fase analisis dan desain. Perangkat

pemodelan yang saat ini banyak digunakan adalah perangkat pemodelan

terstruktur dan perangkat pemodelan berorientasi objek. Beberapa notasi

pemodelan terstruktur yang digunakan oleh penulisan skripsi ini.

2.13.1. Diagram Alir

Flowchart adalah bagan-bagan yang mempunyai arus yang

menggambarkan langkah-langkah penyelesaian suatu masalah.

Flowchart merupakan cara penyajian dari suatu algoritma (Al-

Bahra, 2005: 263).

Ada dua macam Flowchart yang menggambarkan proses

dengan komputer, yaitu:

1) Sistem Flowchart, merupakan bagan yang memperlihatkan

urutan proses dalam sistem dengan menunjukkan alat

media input, output serta jenis media penyimpanan dalam

proses pengolahan data.

2) Program Flowchart, merupakan bagan yang

memperlihatkan urutan instruksi yang digambarkan dengan

symbol tertentu untuk memecahkan masalah dalam suatu

program.

Page 58: SISTEM INFORMASI INVENTARIS PENGADAAN BARANG …

39

Flowchart disusun dengan simbol. Simbol ini dipakai

sebagai alat bantu menggambarkan proses di dalam program.

Simbol-simbol yang digunakan dapat dibagi 3 (tiga) kelompok,

yakni sebagai berikut:

1) Flow Direction Symbol (simbol penghubung/alur)

Simbol yang biasanya disebut connecting line ini digunakan

untuk menghubungkan antara simbol yang satu dengan

simbol yang lain. Simbol-simbol tersebut sebagai berikut.

Tabel 2.2 Flow Direction Symbol (simbol penghubung/alur)

No. Simbol Fungsi

1.

Simbol Arus (flow) Untuk menyatakan jalannya arus suatu proses.

2.

Simbol Communication Link Untuk menyatakan bahwa adanya transisi suatu data/informasi dari suatu lokasi ke lokasi lain.

3.

Simbol Connector Untuk menyatakan sambungan dari suatu proses ke proses lainnya dalam halaman/lembar yang sama.

4.

Simbol Offline Connector Untuk menyatakan sambungan dari suatu proses ke proses lainnya dalam halaman/lembar yang berbeda.

2) Processing Symbol (simbol proses)

Simbol yang menunjukkan jenis operasi pengolahan dalam

suatu proses/prosedur. Simbol-simbol tersebut adalah

sebagai berikut.

Page 59: SISTEM INFORMASI INVENTARIS PENGADAAN BARANG …

40

Tabel 2.3 Processing Symbol (simbol proses)

No. Simbol Fungsi

1.

Simbol Offline Connector Untuk menyatakan sambungan dari suatu proses ke proses lainnya dalam halaman/lembar yang berbeda.

2.

Simbol Manual Untuk menyatakan suatu tindakan (proses) yang tidak dilakukan oleh komputer (manual)

3.

Simbol Decission/logika Untuk menunjukkan suatu kondisi tertentu yang akan menghasilkan dua kemungkinan jawaban, ya/tidak.

4.

Simbol Predefined Proses Untuk menyatakan penyediaan tempat penyimpanan suatu pengolahan untuk memberi harga awal.

5.

Simbol Terminal Untuk menyatakan permulaan atau akhir suatu program.

6.

Simbol Keying Operation Untuk menyatakan segala jenis operasi yang diproses dengan menggunakan suatu mesin yang mempunyai keyword.

7.

Simbol Off-line Storage Untuk menunjukkan bahwa data dalam simbol ini akan disimpan ke suatu media tertentu.

8.

Simbol Manual Input Untuk memasukkan data secara manual dengan menggunakan online keyword.

3) Input-output Symbol (simbol input-output)

Simbol yang menunjukkan jenis peralatan yang digunakan

sebagai media input atau output. Simbol-simbol tersebut

adalah sebagai berikut.

Page 60: SISTEM INFORMASI INVENTARIS PENGADAAN BARANG …

41

Tabel 2.4 Input-output Symbol (simbol input-output)

No. Simbol Fungsi

1.

Simbol Input-output Untuk menyatakan proses input dan output tanpa tergantung dengan jenis peralatannya.

2.

Simbol Punched Card Untuk menyatakan input berasal dari kartu atau output ditulis ke kartu

3.

Simbol Magnetic-tape unit Untuk menyatakan input berasal dari pita magnetic atau output disimpan ke pita magnetic.

4.

Simbol Disk Storage Untuk menyatakan input berasal dari disk atau output disimpan ke disk.

5.

Simbol Dokumen Untuk mencetak laporan ke printer.

6.

Simbol Dsiplay Untuk menyatakan peralatan output yang digunakan berupa layar (video, komputer)

2.13.2. Diagram Arus Data (DFD)

DFD merupakan model dari sistem untuk menggambarkan

pembagian sistem ke modul yang lebih kecil. Salah satu

keuntungan menggunakan DFD adalah memudahkan pemakai atau

user yang kurang menguasai dibidang komputer untuk mengerti

sistem yang akan dikerjakan (Al-Bahra, 2005: 64). Simbol-simbol

DFD ditunjukkan pada gambar berikut:

Page 61: SISTEM INFORMASI INVENTARIS PENGADAAN BARANG …

42

Gambar 2.5 Simbol Entitas Luar pada DFD

Entitas luar sumber atau tujuan dari aliran data atau ke

sistem. Entitas luar bisa digambarkan secara fisik dengan

sekelompok orang atau sistem.

Gambar 2.6 Simbol Proses pada DFD

Proses atau fungsi merupakan simbol untuk transformasi

data menjadi bentuk yang lain.

Gambar 2.7 Simbol Berkas atau Tempat Penyimpanan pada DFD

Berkas atau tempat penyimpanan berfungsi untuk

menyimpan data atau file.

Gambar 2.8 Simbol Aliran Data pada DFD

Aliran data menggambarkan aliran data dari suatu proses

satu ke proses lainya atau dari entitas luar ke proses atau dari

proses ke entitas luar.

2.13.3. Entity Relation Diagram (ERD)

ERD adalah suatu model jaringan yang menggunakan

susunan data yang disimpan dalam sistem secara abstrak (Al-

Bahra, 2005: 142). Sedangkan tujuan pembuatan ERD adalah

Page 62: SISTEM INFORMASI INVENTARIS PENGADAAN BARANG …

43

untuk menunjukan objek-objek (entitas) apa saja yang ingin

dilibatkan dalam sebuah basis data dan bagaimana hubungan yang

terjadi di antara objek-objek tersebut. Simbol-simbol ERD dapat

digambarkan seperti berikut:

Gambar 2.9 Simbol Entitas EDR

Entitas adalah sesuatu apa saja yang ada di dalam sistem,

nyata maupun abstrak dimana data tersimpan atau dimana terdapat

data. Entitas diberi nama dengan kata benda dan dapat

dikelompokkan dalam empat jenis nama, yaitu orang, benda,

lokasi, kejadian (terdapat unsur waktu di dalamnya).

Gambar 2.10 Simbol Relasi

Relasia dalah hubungan alamiah yang terjadi antara entitas.

Pada umumnya diberi nama dengan kata kerja dasar, sehingga

memudahkan untuk melakukan pembacaan relasinya (bisa dengan

kalimat aktif atau kalimat pasif).

Page 63: SISTEM INFORMASI INVENTARIS PENGADAAN BARANG …

44

2.14. Metode Penelitian

2.14.1. Studi Lapangan

1) Observasi

Teknik atau pendekatan ini menuntut adanya pengamatan

dari peneliti secara langsung terhadap objek datanya.

(Jogiyanto, 2008: 89).

2) Wawancara

Wawancara merupakan salah satu teknik pengumpulan data

yang lain. Wawancara adalah komunikasi dua arah untuk

mendapatkan data dari responden. Pendekatannya secara

berhubungan langsung dengan sumber data dan terjadi

proses komunikasi untuk mendapatkan datanya (Jogiyanto,

2008: 111).

3) Kuisioner

Kuisioner adalah suatu teknik pengumpulan informasi yang

memungkinkan analis mempelajari sikap-sikap, keyakinan,

perilaku, dan karakteristik beberapa orang utama di dalam

organisasi yang bisa terpengaruh oleh sistem yang diajukan

atau oleh sistem yang sudah ada (Hartini, 2008).

a. Kuisioner Terbuka

Kuisioner terbuka adalah kuesioner yang

jawabannya belum disediakan sehingga responden

bebas menuliskan apa yang dia rasakan.

Page 64: SISTEM INFORMASI INVENTARIS PENGADAAN BARANG …

45

b. Kuisioner Tertutup

Adalah kuisioner yang telah disediakan alternatif

jawabannya sehingga responden tinggal memilih

yang sesuai dengan keadaan dirinya.

2.14.2. Studi Pustaka

Definisi studi pustaka adalah penelitian yang bertujuan

untuk membuat scientific law (hukum ilmiah), pembuat model atau

ingin membandingkan apa yang seharusnya terjadi dengan kejadian

yang sebenarnya maka digunakanlah teori. Mengacu kepada teori-

teori yang berlaku dan dapat dicari pada buku-buku teks ataupun

dari hasil penelitian orang lain baik yang sudah dipublikasikan

maupun belum merupakan suatu faktor dari keilmiahan penelitian

yang dilakukan (Umar, 2007: 51).

Sedangkan studi literatur dalam sebuah penelitian untuk

mendapatkan gambaran yang menyeluruh tentang apa yang sudah

dikerjakan orang lain dan bagaimana orang mengerjakannya,

kemudian seberapa berbeda penelitian yang akan kita lakukan

penting karena untuk menghindari usaha yang sebenarnya sudah

pernah dilakukan orang lain dan bisa digunakan pada penelitian

kita untuk menghemat waktu, tenaga dan biaya. Penting juga untuk

memberi arah penelitian selanjutnya yang perlu dilakukan untuk

melanjutkan misi penelitian.

Page 65: SISTEM INFORMASI INVENTARIS PENGADAAN BARANG …

46

Materi yang valid untuk digunakan bahan studi literatur

antara lain buku, jurnal, paper bahkan artikel blog dari para

akademisi. Tidak dianjurkan untuk mengambil bahan studi literatur

dari Wikipedia atau blog anonym

2.15. HTML

. Tahun terbit dokumen juga

menjadi pertimbangan penting, tidak boleh lebih dari sepuluh

tahun, apalagi untuk bidang bidang yang berkembang pesat seperti

TI (Nielsen, 2010).

HTML (Hypertext Markup Language) adalah suatu bahasa yang

digunakan untuk menulis halaman web. HTML (Hypertext Markup

Language) dirancang untuk digunakan tanpa terganutng pada suatu

platform tertentu (platform independent). Dokumen HTML (Hypertext

Markup Language) adalah suatu dokumen teks biasa, dan disebut sebagai

markup language karena mengandung tanda-tanda (tag) tertentu yang

digunakan untuk menentukan tampilan suatu teks dan tingkat kepentingan

dari teks tersebut dalam suatu dokumen. (Sutarman, 2007: 27).

2.16. PHP

Personal Home Page (PHP), dibuat pertama kalioleh Rasmus

Lerdoff. Awalnya bernama PHP/FI, Personal Home Page/ Form Interface.

PHP awalnya merupakan program CGI yang dikhususkan untuk menerima

input form yang ditampkan browser web.

Page 66: SISTEM INFORMASI INVENTARIS PENGADAAN BARANG …

47

PHP secara resmi merupakan kependekan dari HyperText

Preprocessor yang merupakan bahasa script server-side yang disisipkan

pada HTML (Sidik, 2005: 4).

2.16.1. Kelebihan PHP

PHP memiliki keunggulan diantara bahasa server-side

scripting yang banyak digunakan sekarang ini. Beberapa kelebihan

PHP yaitu (Sutarman, 2007: 95)

1) Mudah dibuat dan kecepatan akses tinggi.

2) Dapat berjalan dalam web server yang berbeda dan dalam

sistem operasi yang berbeda pula, seperti UNIX,

Windows98, Windows NT dan Macintosh.

3) Diterbitkan secara gratis.

4) Dapat berjalan pada web server Microsoft Personal Web

Server, Apache, IIS, Xitami, dan sebagainya.

5) Termasuk bahasa yang embedded (bisa ditempel atau

diletakkan dalam tag HTML).

6) PHP termasuk server-side programming.

7) PHP mendukung berbagai macam sistem database seperti

oracle, Sybase, mSQL, MySQL, Solid, Postgres SQL, dan

Generic ODBC.

Page 67: SISTEM INFORMASI INVENTARIS PENGADAAN BARANG …

48

8) PHP juga mendukung komunikasi dengan layanan lain

melalui protocol IMAP, SNMP, NNTP, POP3, dan lain-

lain.

2.16.2. Bahasa (Script) PHP

Setiap program PHP disebut dengan script. Script berupa

file teks, yang dapat dibuat dengan menggunakan program editor

file teks biasa seperti notepad, PHPed, Ultraedit, vi (dalam

lingkungan Unix/Linux), dan lain sebagainya.

Script PHP diawali dengan tag <? Kemudian diakhiri

dengan tag ?>, setiap baris perintah atau statement harus diakhiri

dengan menggunakan tanda titik koma (;). Penyimpanan nama file

PHP menggunakan ekstensi (.php) sebagai standar.

2.17. Basis Data

Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling

besangkutan satu dengan yang lainya, tersimpan diperangkat keras

komputer (hardware) dan digunakan perangkat lunak (software) untuk

memanilpulasinya. Database marupakan satu komponen yang penting

dalam sistem informasi, karena merupakan basis dalam menyediakan

informasi disebut juga dengan database system.

Sistem basis data (Database System) adalah suatu sistem informasi

yang mengintegrasikan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu

Page 68: SISTEM INFORMASI INVENTARIS PENGADAAN BARANG …

49

dengan yang lainya dan membuatnya tersedia untuk beberapa aplikasi

yang bermacam-macam di dalam suatu organisasi.

Data dan Informasi telah menjadi bagian vital dalam pertumbuhan

sistem informasi, Saat ini data dan informasi pada umumnya disimpan

dalam satu atau lebih database. Pada skala yang luas dan historis

penyimpanan data disimpan dalam sebuah gudang data atau yang lebih

dikenal dengan Data warehouse. Data dan informasi tersebut dikelola oleh

sistem khusus yang dikenal dengan Database Management System

(DBMS). DBMS tidak hanya berperan untuk menyimpan data ataupun

informasi, tetapi juga dapat berperan besar dalam pengelolaan, manipulasi

data, hingga Business Intelegence. DBMS seperti SQL Server, MySQL,

PostgreSQL, ataupun Oracle, pada umumnya berkomunikasi dengan

antarmuka aplikasi dengan menggunakan dua pendekatan yakni

menggunakan SQL Statement dan Stored Procedure (Wilyanto, 2000: 3).

SQL Statement baik berupa Data Definition Language dan Data

Manipulation Language adalah cara yang umum bagi aplikasi untuk

memperoleh data untuk ditampilkan. Namun seiring dengan faktor

keamanan dan performa terdapat alternatif SQL Statement untuk

dibungkus dalam Stored Procedure. Stored procedure menyimpan

statement-statement SQL dalam sebuah berkas yang disimpan di database

server, sehingga dari sisi performa eksekusi, utilitas jaringan, dan

keamanan, stored procedure banyak dipakai sebagai solusi akses data.

Page 69: SISTEM INFORMASI INVENTARIS PENGADAAN BARANG …

50

Namun pada keadaan tertentu, developer dan DBA menghadapi

suatu permasalahan manipulasi data yang tidak dapat dilakukan oleh

stored procedure ataupun SQL Statement. Sebagai contoh bagaimana

mengimplementasikan validitas kartu kredit dengan SQL Statement,

bagaimana melakukan pemformatan nomor KTP, dan bagaimana meng-

generate nomor asuransi bagi pelanggan baru. Hal tersebut mungkin bisa

dilakukan dengan SQL Statement, tetapi tentunya akan membuat sedikit

dilema dari tingkat kompleksitas. Pada keadaan tersebut pada umumnya

tim pengembang melakukan pendekatan dengan dua cara yakni.

Melakukan manipulasi data di bagian aplikasi. Manipulasi data dilakukan

dengan bantuan bahasa pemograman seperti C++, C#, atau VB.NET.

Membuat Extended stored procedure di DBMS dengan bantuan bahasa

pemograman C++.

2.18. MySql

MySQL termasuk jenis RDBMS (Relational Database

Management System), sehingga istilah seperti tabel, baris, dan kolom tetap

digunakan dalam MySQL. Dalam konteks bahasa SQL, pada umunya

informasi tersimpan dalam table-tabel yang secara logic merupakan

struktur dua dimensi yang terdiri atas baris-baris data (row atau record)

yang berada dalam satu atau lebih kolom (column). Baris pada tabel sering

disebut sebagai instance dari data sedangkan kolom sering disebut sebagai

attributes atau field. (Sutarman, 2007: 170).

Page 70: SISTEM INFORMASI INVENTARIS PENGADAAN BARANG …

51

2.18.1. Sejarah Singkat MySQL

MySQL dikembangkan pada tahun 1994 oleh perusahaan

Swedia bernama MySQL AB, yang pada saat itu bernama TcX

DataKonsult AB. Tujuan awal dikembangkannya MySQL adalah

untuk mengembangkan aplikasi web untuk klien, TcX adalah

perusahaan pengembang software dan konsultan database.

(Prasetyo, 2003: 2)

2.18.2. Keistimewaan MySQL

Sebagai database server yang memiliki konsep database

modern, menurut (Prasetyo, 2003: 2-3). MySQL memiliki banyak

sekali keistimewaan, antara lain:

1) Portability

MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi

diantaranya.

2) Open Source

MySQL Didstribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL

sehingga dapat digunakan secara bebas.

3) Multiuser

MySQL Dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu

yang bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik.

Hal ini memungkinkan sebuah database server MySQL

dapat diakses klien secara bersamaan.

Page 71: SISTEM INFORMASI INVENTARIS PENGADAAN BARANG …

52

4) Performance Tuning

MySQL Memiliki kecepatan yang sangat bagus dalam

menangani query sederhana.

5) Column Type

MySQL Memiliki tipe kolom yang sangat komplek seperti

signed atau unsigned, float, char, double, varchar, text,

date, time, year, set, serta enum.

6) Command and Function

MySQL MySQL memiliki operator dan fungsi secara

penuh yang mendukung perintah SELECT dan WHERE

dalam query.

7) Security

MySQL Memiliki beberapa lapisan skuritas seperti level

subnetmask, nama host, dan izin akses user dengan sistem

perizinan yang mendetail serta password terenkripsi.

8) Scalability dan Limits

MySQL Mampu menangani database dalam sekala besar,

dengan jumlah record lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel

serta 5 milyar baris. Selain itu batasan indeks yang

ditampung mencapai 32 indeks pada tiap tabelnya.

Page 72: SISTEM INFORMASI INVENTARIS PENGADAAN BARANG …

53

9) Conectivity

MySQL Dapat melakukan koneksi dengan client

menggunakan protocol TCP/IP, Unix soket (Unix), dan

Namaed Pipes (NT).

10) Localization

MySQL Dapat mendeteksi pesan kesalahan (eror code)

pada client denan menggunakan lebih dari dua puluh

bahasa.

11) Interface

MySQL Memiliki interface (antarmuka) terhadap berbagai

aplikasi dan bahasa pemrograman dengan menggunakan

fungsi API (Application Programming Interface).

12) Client dan Tools

MySQL Dilengkapi dengan berbagai tools yang dapat

digunakan untuk administrasi database.

13) Struktur tabel

MySQL Memiliki struktur tabel yang lebih fleksibel dalam

menangani ALTER TABEL.

2.19. Studi Literatur Sejenis

Studi sejenis maksudnya adalah studi yang sama yang sudah

dilakukan oleh para peneliti dalam hal ini penelitian tentang sistem

Page 73: SISTEM INFORMASI INVENTARIS PENGADAAN BARANG …

54

informsi inventaris pengadaan barang. Hal ini dilakukan untuk mengetahui

kekurangan dan kelebihan dari penelitian yang sama.

Peneliti juga dapat mengetahui penelitian-penelitian apa dan yang

bagaimana yang masih perlu dilakukan. Dengan demikian, penelitian yang

dilakukannya niscaya akan senantiasa dapat memperkaya dan memperluas

bangunan ilmu pengetahuan yang bersangkutan. (Widawaty, 2005: 2)

Setiap penelitian, mulai dari yang paling sederhana sampai yang

kompleks, akan meliputi tahap-tahap seperti yang digambarkan berikut ini:

1) Merumuskan topik dan tujuan

2) Mengembangkan kerangka berpikir

3) Membuat rancangan penelitian

4) Mengumpulkan data

5) Melakukan analisis dan interprestasi

Dalam hal ini peneliti melakukan beberapa studi literatur sejenis

sebagai referensi lain yang terkait untuk mendukung sistem informsi

inventaris pengadaan barang sebagai bahan perbandingan penulis.

1) Penelitian (skripsi) yang dilakukan oleh Syamsul Ramadhan (2008)

dari Universitas Islam Negeri Jakarta yang berjudul “Sistem

Informasi Inventaris Barang Program Non Reguler Fakultas Sains

dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta”.

2) Penelitian (skripsi) yang dilakukan oleh Amiyati Agustina (2010)

dari Universitas Komputer Indonesia Bandung yang berjudul

Page 74: SISTEM INFORMASI INVENTARIS PENGADAAN BARANG …

55

“Perancangan Sistem Informasi Pengadaan Barang Berbasis Web

di PT. Bussan Auto Finance (BAF)”.

3) Penelitian (jurnal) yang dilakukan oleh Ekasari Nugraheni, Iwan

Muhammad Erwin, Endang Suryawati (2004) dari Pusat Penelitian

Informatika LIPI yang berjudul “Sistem Informasi Manajemen

Aset Berbasis Intranet”.

Page 75: SISTEM INFORMASI INVENTARIS PENGADAAN BARANG …

56

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Metode Pengumpulan Data

3.1.1. Studi Lapangan

1) Observasi

Observasi dilakukan dalam pengumpulan data untuk

menunjang penelitian secara keseluruhan, pengamatan sistem

yang sedang berjalan dilakukan di FDI khususnya pada bagian

Subag Umum terutama yang berkaitan dengan judul skripsi

penulis yaitu membahas tentang Sistem Informasi Inventaris

Pengadaan Barang Berbasis Intranet. Berikut ini merupakan

definisi lokasi penelitian berlangsung:

Nama Institusi : Fakultas Dirasat Islamiyah (FDI)

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Bidang : Lembaga Pendidikan

Alamat : Jl. Ir. H. Juanda No. 95, Ciputat

Telp. : (021) 7401925, 7491820

Waktu Observasi : 10 Maret hingga 11 Juni 2010

Sedangkan hasil observasi yang diperoleh adalah fotocopy

form permintaan barang, penawaran barang dari pihak ke-tiga,

tanda terima barang dari pihak ke-tiga, daftar inventaris

Page 76: SISTEM INFORMASI INVENTARIS PENGADAAN BARANG …

57

ruangan, dan laporan daftar inventaris pertahun semua bukti

terlampir pada lampiran VI (enam).

2) Wawancara (Interview)

Teknik ini digunakan untuk mengumpulkan data dan

informasi yang berkaitan dengan sistem inventaris pengadaan

barang yang berlaku. Melakukan penelitian yang berupa tanya

jawab dengan pihak FDI secara langsung terhadap bagian yang

bersangkutan (yaitu dengan Kabag TU dan Pudek II/PPK FDI).

Hasil dari wawancara serta daftar pertanyaan terlampir pada

lampiran II (dua).

3) Kuisioner

Kuisioner yang dibagikan adalah kuisioner yang bersifat

tertutup dan kuisioner tersebut bertujuan untuk mengetahui

sistem inventaris barang yang berjalan dan yang dibutuhkan.

Target dari kuisioner tersebut adalah karyawan yang

berhubungan dengan sistem tersebut serta pimpinan, sehingga

responden yang didapat dengan jumlah yang kecil yaitu hanya

7 (tujuh) orang, responden tersebut yaitu: 1 orang Pudek

II/PPK, 1 orang Kabag TU, 2 orang staf Subag Umum, 2 orang

Sub Bagian, dan 1 orang staf TI. Kuisioner tersebut dilakukan 2

(dua) kali, yaitu:

a. Kuisioner tahap pertama, pengamatan terhadap sistem

inventaris pengadaan barang yang berjalan pada FDI.

Page 77: SISTEM INFORMASI INVENTARIS PENGADAAN BARANG …

58

b. Kuisioner tahap ke dua, pengamatan terhadap sistem

inventaris pengadaan barang yang ditawarkan pada FDI.

Hasil dari kuisioner tersebut terdapat pada lampiran II (dua)

dan Lampiran VI (enam).

3.1.2. Studi Pustaka

Pada tahap ini dilakukan penelusuran data-data dan

pengumpulan informasi yang digunakan untuk merancang sistem

informasi inventaris pengadaan barang berbasis intranet. Dengan

cara membaca dan mempelajari literatur, buku-buku teks, internet

serta buku pedoman pelaksanaan pengadaan barang/jasa

pemerintah yang berhubungan dengan penyusunan penulisan

skripsi ini. Sedangkan metode literatur digunakan sebagai acuan

dan referensi pembanding dengan penelitian lain yang sejenis, agar

pada aplikasi yang dikembangkan peneliti memiliki nilai tambah

perbedaan dengan aplikasi sebelumnya yang ada. Pada tabel 3.1

adalah perbandingan dari studi literatur sejenis.

Tabel 3.1 Perbandingan dari studi literatur sejenis

No. Judul Penelitian Fitur/Fasilitas Kekurangan 1. Sistem Informasi

Inventaris Barang Program Non Reguler Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Aplikasi berbasis Web dengan pemrograman PHP

Database yang digunakan adalah MySQL

Pihak yang mengakses aplikasi adalah pemakai, bagian

Tidak spesifikasi untuk inventaris barang, tetapi lebih pada persediaan barang

Page 78: SISTEM INFORMASI INVENTARIS PENGADAAN BARANG …

59

Umum, bendahara, pimpinan

2. Perancangan Sistem Informasi Pengadaan Barang Berbasis Web di PT. Bussan Auto Finance (BAF)

Aplikasi berbasis Web dengan pemrograman PHP

Database yang digunakan adalah MySQL

Pihak yang mengakses aplikasi adalah user pada kantor-kantor cabang dan admin pada pusat

Tidak dilengkapi informasi inventarisasi barang, tetapi hanya melakukan pencatatan kebutuhan barang dan mengetahui laporan permintaan dan pengiriman barang

3. Sistem Informasi Manajemen Aset Berbasis Intranet

Aplikasi berbasis Web dengan pemrograman PHP

Database yang digunakan adalah PostgreSQL

Pihak yang mengakses aplikasi adalah petugas pencatatan inventaris dan pimpinan untuk melhat laporan

Aplikasi mendukung opname fisik barang inventaris, pencatatan data barang dan pembuatan laporan-laporan, tetapi tidak dilengkapi dengan sistem pengadaan barang

3.2. Metode Pengembangan Sistem

Dalam pengembangan aplikasi ini, penulis menggunakan model

waterfall atau sequential linier yang pertama kali dikembangkan oleh

Winston Royce pada tahun 1970. Karena pengembangan perangkat lunak

disusun secara berurutan yang dapat dilihat proses tahapannya pada

gambar 2.2, halaman 25, Bab dua. Dimana hal ini akan memudahkan

peneliti dalam pembuatan sistem informasi inventaris pengadaan barang

berbasis intranet. Model tersebut memiliki pendekatan yang sistematis

dengan menerapkan daur hidup dalam pengembangan sistem perangkat

Page 79: SISTEM INFORMASI INVENTARIS PENGADAAN BARANG …

60

lunaknya. Pengembangan dimulai dengan spesifkasi pelanggan terhadap

syarat-syarat dan perkembangan melewati planning, modeling,

construction, dan deployment menaik dalam mendukung terhadap

kelengkapan software (Pressman 2010: 39).

3.2.1. Perencanaan (Planning)

Pada tahap ini, beberapa hal penting untuk pengembangan

sistem informasi inventaris pengadaan barang berbasis intranet ini,

antara lain:

1) Alokasi Waktu

Membuat jadwal atau alokasi waktu untuk keseluruhan

pengembangan atas sistem informasi inventaris pengadaan

barang. Alokasi waktu terlampir pada lampiran I (satu).

2) Cakupan

Yaitu, menentukan batasan ruang lingkup sistem yang akan

dibangun.

3.2.2. Pemodelan (Modeling)

Pemodelan merupakan langkah ketiga dari model

pengembangan ini. Terdapat dua bagian dalam pemodelan ini yaitu

analisis (analysis) dan perancangan (design).

1) Analisis (Analysis)

Pada tahap ini, akan dilakukan analisis atas informasi

kebutuhan kepada aplikasi kios informasi yang digunakan

terdiri dari:

Page 80: SISTEM INFORMASI INVENTARIS PENGADAAN BARANG …

61

a. Analisis sistem yang sedang berjalan, akan diuraikan

bagaimana sistem informasi inventaris pengadaan

barang berjalan saat ini.

b. Kelemahan sistem yang sedang berjalan.

c. Analisis sistem yang diusulkan atas kelemahan sistem

yang sedang berjalan.

2) Perancangan (Design)

Pada tahap ini, akan dilakukan perancangan untuk sistem

informasi inventaris pengadaan barang berbasis intranet.

Proses ini meliputi beberapa hal, yaitu:

a. Perancangan sistem yang meliputi: Data Flow Diagram

(DFD), rancangan flowchart program (alur program)

b. Perancangan database meliputi: Entity Relationship

Diagram (ERD) ke database relasional, kamus data dan

struktur tabel.

c. Rancangan input/output atau antarmuka yang diusulkan.

3.2.3. Pembuatan (Construction)

Pembuatan merupakan tahap pengalihan dari perancangan

ke dalam bahasa pemrograman. Bahasa pemrograman yang

digunakan dalam peneliatan ini adalah PHP dan menggunakan

basisdata MySQL. Dalam pembuatan ini ada dua aspek yaitu kode

(coding) dan test (testing).

Page 81: SISTEM INFORMASI INVENTARIS PENGADAAN BARANG …

62

1) Pengkodean (Coding)

Tahap berikutnya yang dilakukan adalah pemrograman atau

coding. Tahap ini merupakan hasil transfer dari

perancangan ke dalam bahasa pemrograman yang telah

ditentukan.

2) Pengujian (Testing)

Setelah dilakukan tahap pemrograman, tahap berikutnya

yaitu pengujian sistem secara keseluruhan dari sistem

informasi inventaris pengadaan barang berbasis intranet

yang telah dibuat. Pengujian dilakukan dengan

menggunakan metode:

a. Pengujian Mandiri

Yaitu dengan cara metode Black Box berfokus pada

domain informasi dari perangkat lunak, dengan

melakukan test case. Metode black box dilakukan tanpa

melihat source code program dan dijalankan oleh user

untuk mengamati apakah program telah menerima input,

memproses dan menghasilkan output dengan benar.

b. Pengujian Lapangan dan Kuisioner

Ujicoba lapangan dilakukan dengan memberi

kesempatan kepada calon user untuk mencoba sendiri

sistem yang telah dirancang, ini dimaksudkan untuk

Page 82: SISTEM INFORMASI INVENTARIS PENGADAAN BARANG …

63

mencari tahu sejauh mana sistem dapat dimengerti dan

diaplikasikan oleh calon user.

3.3. Kerangka Berpikir (Logical Frame Work)

Penyusunan penelitian Sistem Informasi Inventaris Pengadaan

Barang Berbasis Intranet (Studi Kasus di Fakultas Dirasat Islamiyah) ini

disusun mealui beberapa tahapan yang harus dilakukan dengan tujuan

memudahkan dalam penulisan penelitian. Adapun kerangka berpikir yang

dilakukan pada penulisan penelitian ini adalah sebagai berikut:

Perencanaan (Planning)

Pengembangan SistemWaterfall

Pembuatan (Construction)

Pemodelan (Modeling)

Cakupan

Alokasi Waktu

Analisis (Analysis)

Perancangan (Design)

Pengkodean (Coding)

Pengujian (Testing)

Pengujian Mandiri

Pengujian Lapangan dan Kuisioner

Perancangan Sistem

Perancangan database

Rancangan input/output atau antarmuka yang diusulkan

Analisis sistem yang sedang berjalan

Kelemahan sistem yang sedang berjalan

Analisis sistem yang diusulkan

Data Flow Diagram (DFD)

Rancangan flowchart program (alur program)

Entity Relationship Diagram (ERD) ke database relasional

Kamus data dan struktur tabel

Gambar 3.1 Kerangka Berpikir (Logical Frame Work)

Page 83: SISTEM INFORMASI INVENTARIS PENGADAAN BARANG …

64

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Perencanaan (Planning)

Dalam tahap ini, peneliti melakukan beberapa hal yang sangat

diperlukan sebelum ke tahap analisis, yaitu alokasi waktu dan menentukan

cakupan sistem informasi inventaris pengadaan barang berbasis intranet

(studi kasus di Fakultas Dirasat Islamiyah).

4.1.1. Alokasi Waktu

Alokasi waktu penelitian sistem informasi inventaris

pengadaan barang berbasis intranet (studi kasus di Fakultas Dirasat

Islamiyah) membutuhkan waktu kurang lebih 6 bulan terhitung

dari bulan Maret s/d Agustus 2010.

4.1.2. Cakupan

Cakupan pada sistem informasi inventaris pengadaan

barang berbasis intranet ini terdiri dari 6 (enam) fungsi, yaitu:

1) Inventaris Barang

2) Permintaan Barang

3) Pengadaan Barang

4) Mutasi Barang

5) Laporan-laporan dari transaksi inventarisasi dan pengadaan

barang

Page 84: SISTEM INFORMASI INVENTARIS PENGADAAN BARANG …

65

4.2. Pemodelan (Modeling)

4.2.1. Analisis (Analysis)

Pada tahap ini, peneliti membuat hasil analisis terhadap

sistem yang sedang berjalan serta menganalisis kebutuhan yang

diperlukan dalam perancangan aplikasi yang akan diusulkan.

4.2.1.1. Gambaran Umum Fakultas Dirasat Islamiyah

Fakultas Dirasat Islamiyah (FDI) adalah salah satu fakultas

di lingkungan Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah

Jakarta yang mempunyai keunggulan tersendiri dalam kajian studi

Islam yang berbasis bahasa Arab dan Tahfidz Al-Qur’an serta

keunggulan lain dari segi kurikulumnya yang memadukan antara

kurikulum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dengan Universitas Al-

Azhar Kairo, Mesir.

Pada gambar 4.1 merupakan gambaran Struktur Orgranisasi

FDI UIN Syarif Hidayatullah Jakarta saat ini.

Page 85: SISTEM INFORMASI INVENTARIS PENGADAAN BARANG …

66

Gambar 4.1 Struktur Organisasi FDI UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

a. Visi Fakultas Dirasat Islamiyah

Unggul dalam tafaqquh fi al-din yang berbasis bahasa Arab

dan tahfidz al-Qur’an baik pada tingkat nasional maupun

internasional sejalan dengan nilai-nilai ke-indonesiaan,

kemanusiaan dan kemodernan.

b. Misi Fakultas Dirasat Islamiyah

Untuk mendukukung visi dimaksud telah ditentukan misi

Program Studi Dirasah Islamyah, yaitu:

1) Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran dengan

pengantar bahasa Arab.

Page 86: SISTEM INFORMASI INVENTARIS PENGADAAN BARANG …

67

2) Menyelenggarakan tahfidz al-Qur’an 8 Juz dan

pembudayaan berbahasa Arab dan Inggris.

3) Menyelenggarakan penelitian dan pengembangan bahan-

bahan pendidikan dan pengajaran serta pengembangan

studi Islam lainnya dengan menggunakan bahasa Arab dan

Inggris.

4) Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat dalam

bidang pendidikan, pengajaran, penelitian, dan lainnya

dengan basis bahasa Arab.

c. Tujuan Fakultas Dirasat Islamiyah

Untuk mencapai visi dan missi tersebut telah ditetapkan pula

tujuan Fakultas Dirasat Islamiyah, yaitu:

1) Menghasilkan lulusan yang memiliki penguasaan ilmu

agama secara mendalam, komprehensif, holistik,

integrated, dan progressif.

2) Menghasilkan lulusan yang menguasai bahasa Arab, baik

dari segi bacaan, pemahaman, pengucapan dan penulisan.

3) Menghasilkan lulusan yang dapat menghafal al-Qur’an

sebanyak 8 Juz disertai pemahamannya yang mendalam.

4) Menghasilkan lulusan yang memiliki keterampilan dalam

praktek keagamaan.

Page 87: SISTEM INFORMASI INVENTARIS PENGADAAN BARANG …

68

5) Menghasilkan lulusan yang memiliki keterampilan dalam

mengoperasikan peralatan teknologi informasi, khususnya

komputer.

6) Menghasilkan karya ilmu dalam bentuk hasil penelitian,

buku, artikel dan makalah di jurnal.

7) Menghasilkan karya dalam bidang pengabdian kepada

masyarakat.

4.2.1.2. Analisis Sistem yang Sedang Berjalan

a. Uraian Sistem yang Sedang Berjalan

Dari wawancara dan kuisioner yang dilakukan penulis

kepada orang-orang yang terkait dalam kegiatan persediaan

barang di FDI, maka dapat ditarik kesimpulan yaitu, selama

ini proses kegiatan persediaan barang yang dilakukan FDI

masih dengan cara yang manual sehingga informasinya

kurang akurat, sistem yang berjalan selama ini belum bisa

mengakomodir kebutuhan pencatatan dan pelaporan kegiatan

persediaan barang di FDI.

Dalam setiap pelaksanaan kerjanya sistem

komputerisasi sangat diperlukan untuk menunjang kegiatan

yang akan dilaksanakan sehingga pencatatan yang dilakukan

lebih efektif dan efisien serta informasi yang dihasilkan lebih

tepat dan akurat. Inventarisasi barang yang apabila tidak

dilakukan dengan menggunakan program aplikasi akan terasa

Page 88: SISTEM INFORMASI INVENTARIS PENGADAAN BARANG …

69

kurang efesien dan tidak akan menghasilkan informasi yang

tepat waktu, dengan ketelitian yang tinggi. Oleh karena itu,

diperlukan suatu sistem persediaan yang baik agar dapat

meningkatkan kinerja instansi tersebut.

Pada prosedur pengadaan barang, maka setiap

permintaan pengadaan barang harus dilakukan pengajuan

pembelian barang ke bagian Subag Umum. Kemudian oleh

bagian Subag Umum dilakukan pencatatan pengajuan

pengadaan barang secara manual pada program Microsoft

Excel atau Word. Catatan pengajuan pengadaan barang

tersebut selanjutnya dilaporkan kepada Kabag, untuk

kemudian dirapatkan dengan Pudek II dan Sub Bagian

Keuangan. Hasil rapat tersebut akan memutuskan apakah

disetujui atau tidak pengajuan pengadaan barang tersebut.

Apabila pengajuan pengadaan barang telah disetujui,

maka Subag Umum melakukan kegiatan pengadaan barang.

Pengadaan barang yang telah terlaksana selanjutnya

dibuatkan laporan oleh Subag Umum untuk dilaporkan

kepada Pudek II dengan tembusan kepada Dekan.

Sementara dalam hal inventarisasi barang, semua

dilakukan oleh Subag Umum dengan cara memasukkan data

barang secara manual ke dalam Microsoft Excel. Ketika

kemudian data inventaris barang ini dibutuhkan, maka data

Page 89: SISTEM INFORMASI INVENTARIS PENGADAAN BARANG …

70

pada Microsoft Excel dapat dibuka kembali untuk dibuatkan

laporan secara manual.

Dalam hal kegiatan pengadaan barang dan inventarisasi

terdapat ketentuan sebagai berikut:

1) Kegiatan pengadaan barang dan inventarisasi barang

harus melalui Subag Umum.

2) Pengadaan barang hanya dapat dilakukan jika telah

disetujui dalam rapat yang dilakukan oleh Kabag,

Pudek II dan Subag Keuangan.

3) Untuk proses persetujuan terakhir adalah Pudek II

yang selaku PPK (Pejabat Pembuat Komitmen).

4) Setiap kegiatan pengadaan barang dan inventarisasi

barang harus dilaporkan kepada Kabag dan

selanjutnya diteruskan ke Pudek II dengan tembusan

kepada Dekan.

b. Kelemahan Sistem yang Sedang Berjalan

1) Tidak terintegrasinya staf yang melayani permintaan

pemakai dengan pemakai dalam sistem yang berjalan

sehingga menyebabkan lambatnya proses pemesanan

barang.

2) Masih manualnya proses penyimpanan data sehingga

menemui kesulitan jika sewaktu-waktu diperlukan.

3) Belum adanya laporan yang disusun secara sistematis.

Page 90: SISTEM INFORMASI INVENTARIS PENGADAAN BARANG …

71

4.2.1.3. Analisis Sistem yang Diusulkan

Teknologi Informasi (TI) saat ini semakin berkembang

serta berpengaruh terhadap bidang pekerjaan yaitu dengan

menggunakan sistem komputerisasi untuk efisiensi pekerjaan.

Dari wawancara dan kuisioner yang dibagikan ke orang-

orang yang terkait, ada beberapa harapan yang diinginkan dari

mereka yaitu sistem yang dapat memudahkan proses permintaan

barang, membantu proses pengakomodiran permintaan barang,

serta membantu penyajian laporan-laporan yang dibutuhkan.

Berdasarkan permasalahan yang ada dan hasil wawancara

serta kuisioner, maka dapat diambil suatu kesimpulan yang dapat

digunakan sebagai solusi pemecahan masalah terhadap

permasalahan yang ada. Solusi pemecahannya yaitu dengan

memberikan sistem inventaris pengadaan barang yang terintegrasi

dengan Bagian Umum, Kabag TU, Pudek II dan yang mengajukan

permintaan barang yang dibutuhkannya. Sistem inventaris

pengadaan barang ini merupakan sistem yang berbasis

komputerisasi karena sistem yang sebelumnya masih manual

meskipun menggunakan komputer sebagai alat bantunya.

a. Uraian Sistem yang Diusulkan

Usulan membangun suatu aplikasi Sistem Informasi

Inventaris Pengadaan Barang berbasis web ini diperlukan

analisis kebutuhan diantaranya adalah sebagai berikut:

Page 91: SISTEM INFORMASI INVENTARIS PENGADAAN BARANG …

72

1) Inventaris Barang

Setiap Sub Bagian harus mendata inventaris yang telah

ada, yang nantinya akan menjadi laporan untuk Bagian

Umum.

2) Permintaan Barang

Setiap Sub Bagian yang membutuhkan barang akan

mengajukan permintaan barang kepada staf umum

dengan mengisi form permintaan barang.

3) Pengadaan Barang

Staf Umum melakukan pengajuan barang kepada

pimpinan dan meminta persetujuan untuk memenuhi

permintaan barang dari Sub Bagian yang dibutuhkan.

4) Penerimaan Barang

Staf Umum melakukan pendataan dari transaksi proses

penyerahan barang kepada Sub Bagian.

5) Mutasi Barang

Staf Umum melakukan pendataan dari transaksi proses

mutasibarang dari Sub Bagian kepada Sub Bagian yang

lain.

6) Laporan

Staf Umum memberikan laporan berkaitan dengan

kegiatan inventaris, permintaan, pengadaan dan mutasi

barang.

Page 92: SISTEM INFORMASI INVENTARIS PENGADAAN BARANG …

73

b. Kelebihan Sistem yang Diusulkan

Sistem Informasi Inventaris pengadaan barang yang

diusulkan ini memiliki kelebihan dari sistem berjalan

sebelumnya, yaitu:

1) Sistem yang diusulkanlebih otomatis dan lebih

terintegrasi antara staf Subag Umum dengan para Sub

Bagian yang lain, sehingga proses pemesanan barang

lebih cepat.

2) Dalam proses penyimpanan data lebih otomatis dan lebih

mudah, sehingga jika sewaktu-waktu diperlukan kembali

data akan lebih cepat ditemukan.

3) Untuk pelaporan lebih tersusun sitematis, sehingga

pekerjaan lebih efisien.

4.2.2. Desain (Design)

Pada tahap ini terdapat desain sistem, basis data dan tampilan

input/output (user interface) dari hasil analisis sistem pada tahap

sebelumnya.

4.2.2.1. Perancangan Sistem

a. Data Flow Diagram (DFD)

Berikut ini merupakan gambaran proses-proses dan hubungan

dengan objek-objek lain yang berkaitan.

Page 93: SISTEM INFORMASI INVENTARIS PENGADAAN BARANG …

74

Gambar 4.2 Rancangan Diagram Konteks SIIPB FDI

a 1 - Login - Isi form aset - Isi form permintaan

a 2 - Hak akses - Daftar aset - Daftar permintaan

b 1 - Login

- Isi form pengadaan barang - Isi form penerimaan barang - Isi form mutasi barang

b 2 - Hak akses - Daftar pengadaan barang - Daftar penerima barang - Daftar mutasi barang

c 1 - Login

- Validasi ke 1 c 2 - Hak akses

- Daftar pengadaan barang d 1 - Login

- Validasi ke 2 d 2 - Hak akses

- Daftar pengadaan barang e 1 - Login e 2 - Hak akses f 1 - Login

- Isi form pengadaan barang - Isi form penerimaan

f 2 - Hak akses - Daftar pengadaan barang - Daftar peneriamaan

Page 94: SISTEM INFORMASI INVENTARIS PENGADAAN BARANG …

75

Keterangan:

Pihak User mendata aset barang yang telah ada

sebelumnya, dan mengajukan permintaan barang dengan

mengisi form. Subag Umum dapat mengetahui dan

melaporkan aset barang, permintaan barang, dan

mengorganisir pengadaan barang dari tiap-tiap user. Untuk

Kepala Bagian TU (Kabag) bisa melihat laporan-laporan

yang tersedia secara langsung dan harus memvalidasi proses

pengadaan barang yang selanjutnya akan divalidasi oleh

Pudek II/PPK. Sedangkan Pudek II/PPK juga bisa melihat

laporan-laporan secara langsung dari tiap-tiap bagian, dan

untuk pengadaan barang Pudek II akan memvalidasi

permintaan barang jika Kabag sudah memvalidasinya terlebih

dahulu. Untuk Dekan bisa melihat laporan-laporan secara

langsung dari tiap-tiap bagian. Sedangkan Administrator

melakukan pengolahan bagian, pengolahan master aset

barang, dan juga mengelola laporan-laporan dari semua user.

Page 95: SISTEM INFORMASI INVENTARIS PENGADAAN BARANG …

76

1) Diagram 0 Level 1

P: Diagram Primitif

Gambar 4.3 Diagram 0 level 1 SIIPB

Page 96: SISTEM INFORMASI INVENTARIS PENGADAAN BARANG …

77

2) Diagram 1 Level 2

2.1.P inventarisasi

barang

2.2.P pengolahan

barang

ref_barang

User

tr_aset

Isi form aset

Daftar aset

Gambar 4.4 Diagram 1 Level 2

3) Diagram 2 Level 3

3.1.P permintaan

barang

3.2.P olah data

CRUD permintaan

tr_kebutuhan_brg

ref_golongan

ref_barang

Sub Bagian Umum

Daftar permintaan

Isi form permintaan

Gambar 4.5 Diagram 2 Level 3

Page 97: SISTEM INFORMASI INVENTARIS PENGADAAN BARANG …

78

4) Diagram 3 Level 4

4.1.P cari data

permintaan

4.2.P pengadaan

barangtr_pengadaan_brg

tr_permintaan_brg

Sub Bagian Umum

Daftar permintaan

Isi form permintaan

4.3.P validasi

Kabag TU

4.4.P validasi Pudek II

4.5.P olah data

CRUD pengadaan

barang

4.6.P laporan cetak

Daftar pengadaan barang

Cetak laporan

Pudek II/PPK

Kepala Bagian TUValidasi ke 1

Daftar pengadaan barang

Validasi ke 2

Daftar pengadaan barang

Gambar 4.6 Diagram 3 Level 4

Page 98: SISTEM INFORMASI INVENTARIS PENGADAAN BARANG …

79

5) Diagram 4 Level 5

5.1.P cari pengadaan

barang

5.2.P penerimaan

barangtr_penerima_brg

Sub Bagian Umum

5.3.P olah data

CRUD penerimaan

barang

5.4.P laporan cetak penerimaan

barang

Cari isi pengadaan

Cetak laporan

Data pengadaan barang

Daftar penerimaan

tr_pengadaan_brg

tr_aset

Gambar 4.7 Diagram 4 Level 5

Page 99: SISTEM INFORMASI INVENTARIS PENGADAAN BARANG …

80

6) Diagram 5 Level 6

6.1.P mutasi barang

6.2.Ppencatatan

mutasitr_mutasi

Sub Bagian Umum

6.3.P laporan cetak

Data pengadaan barang

Isi form mutasi

Cetak

tr_aset

ref_bagian

Gambar 4.8 Diagram 5 Level 6

Page 100: SISTEM INFORMASI INVENTARIS PENGADAAN BARANG …

81

b. Rancangan Flowchart program (Alur Program)

Gambar 4.9 merupakan alur program secara keseluruhan

pada sistem informasi inventaris pengadaan barang.

1) Flowchart Halaman Utama

start

Input user &

password

Cek Tdk sesuai

sesuai

A B C D E F

Gambar 4.9 Flowchart Halaman Utama

Page 101: SISTEM INFORMASI INVENTARIS PENGADAAN BARANG …

82

2) Flowchart Halaman User

A

Pilih

Aset Barang

Permintaan Barang

Keluar

End

Pilih Input Aset Form Isi Aset OK

Tampilan Data Aset

tr_aset

Simpan

Batal

Y Y

T

T

T Y

Pilih Input Form Isi RKBU OK

Tampilan Data RKBU

tr_kebutuhan_brg

Simpan

Batal

Y

T

T Y

Y

Y

T

EditForm Edit

RKBUOK

Tampilan Data RKBU

tr_kebutuhan_brg

Simpan

Batal

Y

T

TY

Y

T

Delete Hapus RKBU

tr_kebutuhan_brg

Tampilan Data RKBU

Y

T

Gambar 4.10 Flowchart Halaman User

Page 102: SISTEM INFORMASI INVENTARIS PENGADAAN BARANG …

83

3) Flowchart Halaman Sub Bagian Umum

Gambar 4.11 Flowchart Halaman Sub Bagian Umum

Page 103: SISTEM INFORMASI INVENTARIS PENGADAAN BARANG …

84

4) Flowchart Halaman Kabag TU (Kepala Bagian Tata Usaha)

Gambar 4.12 Flowchart Halaman Kabag TU

Page 104: SISTEM INFORMASI INVENTARIS PENGADAAN BARANG …

85

5) Flowchart Halaman Pudek II/PPK (Pejabat Pembuat

Komitmen)

Gambar 4.13 Flowchart Halaman Pudek II/PPK

Page 105: SISTEM INFORMASI INVENTARIS PENGADAAN BARANG …

86

6) Flowchart Halaman Dekan

E

Pilih

Lap. Aset Barang

Pengadaan Barang

Lap. Permintaan

Barang

Penerimaan Barang

Mutasi Barang

Keluar

End

Pilih Cetak Laporan AsetY

Pilih CetakLaporan

Permintaan BrgY

Pilih CetakLaporan

Permintaan Brg

Pilih CetakLaporan

Penerimaan BrgY

Pilih CetakLaporan Mutasi

Brg

Y

Y

T

T

T

T

T

Gambar 4.14 Flowchart Halaman Dekan

Page 106: SISTEM INFORMASI INVENTARIS PENGADAAN BARANG …

87

7) Flowchart Halaman Administrator

F

Bagian

Barang

Aset

Permintaan Barang

PengadaanBarang

Penerimaan Barang

Laporan

Keluar

End

Input

Edit

Delete

Form Isi Bagian OK Simpan

ref_bagian

Data Isi BagianBatal

Pilih

Form Edit Bagian OK Simpan

ref_bagian

Data Isi BagianBatal

Hapus Data ref_bagian Data Isi

Bagian

Pilih Input

Edit

Delete

Form Isi Barang OK Simpan

ref_barang

Data Isi BaarangBatal

Form Edit Barang OK Simpan

ref_barang

Data Isi BarangBatal

Hapus Data ref_barang Data Isi

Barang

PB

Lap

Peng Brg

Y

Y

Y

Y

Y

Y

Y

Y Y

Y Y

Y Y

Y Y

T

T

T

T

T

T

TT

T

T

T

T

T

T

T

T

T

T

T

Permin Brg

Aset Barang

Pilih

Gambar 4.15 Flowchart Halaman Administrator

Page 107: SISTEM INFORMASI INVENTARIS PENGADAAN BARANG …

88

8) Flowchart Halaman Penerimaan Barang

PB

Pilih Input Form Isi Penerimaan OK

Tampilan Data Penerimaan

Brg

Simpan

Batal

Y

T

Y

Edit

Y

T

Delete Hapus Penerimaan

tr_penerimaan_brg

Y

T

Tampilan Data Penerimaan

Brg

B

CetakLaporan

PenerimaanY

Form Isi Penerimaan OK

Tampilan Data Penerimaan

Brg

Simpan

Batal

Y

T

T

T

tr_penerimaan_brg

tr_penerimaan_brg

Gambar 4.16 Flowchart Halaman Penerimaan Barang

Page 108: SISTEM INFORMASI INVENTARIS PENGADAAN BARANG …

89

9) Flowchart Halaman Mutasi Barang

MB

Pilih Input Form Isi Mutasi Brg OK

Tampilan Data Mutasi

Brg

tr_mutasi

Simpan

Batal

Y

T

T

Y Y

T

Delete Hapus Mutasi tr_mutasi

Tampilan Data Mutasi

Brg

CetakLaporan

PenerimaanY

Y

T

B

Gambar 4.17 Flowchart Halaman Mutasi Barang

Page 109: SISTEM INFORMASI INVENTARIS PENGADAAN BARANG …

90

10) Flowchart Halaman Laporan

Lap

Pilih

Lap. Aset Barang

Lap. Permintaan

Barang

Pilih Cetak Laporan AsetY

Pilih CetakLaporan

Permintaan BrgY

T

T

Lap. Pengadaan

Barang

Lap. Penerimaan

Barang

Pilih CetakLaporan

PengaadaanY

Pilih CetakLaporan

Penerimaan BrgY

T

T

E

Gambar 4.18 Flowchart Halaman Laporan

Page 110: SISTEM INFORMASI INVENTARIS PENGADAAN BARANG …

91

11) Flowchart Halaman Pengadaan

Peng Brg

Pilih Input

Edit

Delete

Form Isi Pengadaan

BarangOK Simpan

tr_pengadaan_brg

Data Isi Pengadaan

BarangBatal

Form Edit Pengadaan

BarangOK Simpan

tr_pengadaan_brg

Data Isi Pengadaan

BarangBatal

Hapus Data

tr_pengadaan_brg

Data Isi Pengadaan

Barang

Y Y

Y Y

T

T

T

T

T

T

E

Gambar 4.19 Flowchart Halaman Pengadaan

Page 111: SISTEM INFORMASI INVENTARIS PENGADAAN BARANG …

92

12) Flowchart Halaman Permintaan Barang

Permin Brg

Pilih Input

Edit

Delete

Form Isi Permintaan

BarangOK Simpan

tr_kebutuhan_brg

Data Isi Permintaan

BarangBatal

Form Edit Permintaan

BarangOK Simpan

tr_kebutuhan_brg

Data Isi Permintaan

BarangBatal

Hapus Data

tr_kebutuhan_brg

Data Isi Permintaan

Barang

Y Y

Y Y

T

T

T

T

T

T

E

Gambar 4.20 Flowchart Halaman Permintaan Barang

Page 112: SISTEM INFORMASI INVENTARIS PENGADAAN BARANG …

93

13) Flowchart Halaman Aset Barang

Aset Barang

Pilih Input

Edit

Delete

Form Isi Aset OK Simpan

tr_aset

Data Isi AsetBatal

Form Edit Aset OK Simpan

tr_aset

Data Isi AsetBatal

Hapus Data tr_aset Data Isi Aset

Y Y

Y Y

T

T

T

T

T

T

E

Gambar 4.21 Flowchart Halaman Aset Barang

Page 113: SISTEM INFORMASI INVENTARIS PENGADAAN BARANG …

94

4.2.2.2. Perancangan Database

a. Entity Relationship Diagram (ERD) ke Database

Relasional

Dalam Struktur tabel terdapat relasi yang menghubungkan

satu tabel dengan tabel lainnya. Relasi yang terjadi adalah

sebagai berikut:

Page 114: SISTEM INFORMASI INVENTARIS PENGADAAN BARANG …

95

Data User

PK user_id

user_pass user_level

Tabel Referensi Bagian

PK kode_sbf

nama_sub_akademik nama_pimpinan nip_pimpinan jbt_sub_akademik dibuat_oleh tgl_buat diubah_oleh tgl_ubah

Tabel Referensi Barang

PK kode_barang

nama_barangFK1 kode_golongan dibuat_oleh tgl_buat diubah_oleh diubah_oleh tgl_ubah

Tabel Referensi Golongan

PK kode_golongan

nama_golongan dibuat_oleh tgl_buat diubah_oleh tgl_ubah

Tabel Transaksi Aset

PK kode_aset

FK1 kode_sbfFK2 kode_barang tgl_aset jml_barang harga_satuan nip_pmg_barang nama_pmg_barang merk_barang no_seri_barang spesifikasi_barang thn_anggaran flag_mutasi dibuat_oleh tgl_buat diubah_oleh tgl_ubah

Tabel Transaksi Kebutuhan Barang

PK no_pkb

FK1 kode_sbf thn_anggaran tgl_pkbFK2 kode_barang merk_barang jml_barang harga_satuan jml_biaya gambar keperluan keterangan status_flag dibuat_oleh tgl_buat diubah_oleh tgl_ubah

Tabel Transaksi Mutasi

PK kode_mutasi

FK1 kode_aset kode_sbf_afterFK2 kode_barang merk_barang no_seri_barang tgl_mutasi keteranganFK3 kode_sbf_before

Tabel Transaksi Penerimaan Barang

PK kode_penerimaan

nopenerimaanbrg tglpenerimaanFK1 kode_pengadaan namakepalapenerimaFK2 kode_sbf namaperusahaan nofaktur tglfaktur noseri spesifikasi tglterimaFK3 kode_barang tahunanggaran merk jumlahbrg hargasatuan jumlahharga status_flag dibuat_oleh tgl_buat diubah_oleh tgl_ubahFK4 kode_aset

Tabel Transaksi Pengadaan Barang

PK kode_pengadaan

nosurat_keputusan tglsurat_keputusan keputusan nosurat_spk tglsurat_spk nosurat_kwitansi tglsurat_kwitansi jumlah harga_satuan total_hargaFK2 kode_sbf keperluan merk status_flag status_flag2 flag dibuat_oleh tgl_buat diubah_oleh tgl_ubahFK1 no_pkb

1

4

7

8

9

65

3

2

Gambar 4.22 Tabel Relasi

Page 115: SISTEM INFORMASI INVENTARIS PENGADAAN BARANG …

96

b. Kamus Data dan Struktur Tabel

Dalam membuat basis data diperlukan struktur tabel yang

saling berhubungan satu dengan yang lainnya diantaranya sebagai

berikut:

1) Tabel Data User

Tabel ini berfungsi sebagai record user login, password dan

level.

Nama tabel : Tabel data_user

Field tabel : user_id, user_pass, user_level, kode

Kata kunci : user_id (primary key)

Tabel 4.1 Tabel Data User

Field Type Data Panjang Kamus Data

user_id varchar 15 Nama pengguna user_pass varchar 50 Password pengguna user_level int 2 Tingkat level pengguna kode varchar 20 Kode Sub Bagian Fakultas

Untuk setiap anggota yang terdaftar sebagai pengakses

program ini dibagi 5 (lima) level, yaitu level 1 (satu) admin

yang bertugas sebagai pengelola semua isi data dari program,

level 2 (dua) sebagai Pudek 2/PPK pengelola validasi jika telah

divalidasi oleh Kabag TU yang diajukan dalam proses

pengadaan barang, level 3 (tiga) yaitu Kabag TU pengelola

validasi sebelum Pudek 2,level 4 (empat) Subag Umum yang

menerima laporan-laporan dari sistem, level 5 (lima) yaitu Sub

Page 116: SISTEM INFORMASI INVENTARIS PENGADAAN BARANG …

97

Bagian-bagian pengakses program yang telah disediakan oleh

admin.

2) Tabel Referensi Bagian.

Tabel ini berisikan data dari tiap-tiap Sub Bagian fakultas yang

setiap levelnya disesuaikan dengan jabatannya.

Nama tabel : Tabel ref_bagian

Field tabel : kode_sbf, nama_sub_akademik,

nama_pimpinan, nip_pimpinan,

jbt_sub_akademik, dibuat_oleh, tgl_buat,

diubah_oleh, tgl_ubah

Kata kunci : kode_sbf (primary key)

Tabel 4.2 Tabel Referensi Bagian

Field Type Data Panjang Kamus Data

kode_sbf varchar 20 Kode sub bagian nama_sub_akademik varchar 20 sub bagian

pengguna nama_pimpinan varchar 30 Nama pimpinan nip_pimpinan varchar 25 NIP pimpinan jbt_sub_akademik varchar 30 Info jabatan dibuat_oleh varchar 30 Record create

bagian tgl_buat date Tanggal record diubah_oleh varchar 30 Record

perubahan tgl_ubah date Tanggal record

perubahan

Page 117: SISTEM INFORMASI INVENTARIS PENGADAAN BARANG …

98

3) Tabel Referensi Barang

Tabel ini berisikan data referensi barang diantaranya

kode_barang untuk mengkalsifikasi bentuk barang,

nama_barang untuk jenis barang.

Nama tabel : Tabel ref_barang

Field tabel : kode_barang, nama_barang,

kode_golongan, dibuat_oleh, tgl_buat,

diubah_oleh, tgl_ubah

Kata kunci : kode_barang (primary key)

Tabel 4.3 Tabel Referensi Barang

Field Type Data Panjang Kamus Data

kode_barang varchar 6 Pengklasifikasian kode barang

nama_barang varchar 30 Nama bentuk barang kode_golongan varchar 2 Pengkodean golongan

barang dibuat_oleh varchar 20 Record create tgl_buat date Record waktu diubah_oleh varchar 20 Record perubahan tgl_ubah date Record waktu

perubahan

4) Tabel Referensi Golongan

Nama tabel : Tabel ref_golongan

Field tabel : kode_golongan, nama_golongan,

dibuat_oleh, tgl_buat, diubah_oleh,

tgl_ubah

Kata kunci : kode_golongan (primary key)

Page 118: SISTEM INFORMASI INVENTARIS PENGADAAN BARANG …

99

Tabel 4.4 Tabel Referensi Golongan

Field Type Data Panjang Kamus Data

kode_golongan varchar 2 Pengkodean golongan barang

nama_golongan varchar 200 Penamaan barang dibuat_oleh varchar 20 Record pembuatan tgl_buat date 20 Record waktu diubah_oleh varchar 20 Record pengubah tgl_ubah date Record waktu

perubahan

5) Tabel Transaksi Aset

Nama tabel : Tabel tr_aset

Field tabel : kode_aset, kode_sbf, kode_barang,

tgl_aset, jml_barang, harga_satuan,

jml_harga, nip_pmg_barang,

nama_pmg_barang, merk_barang,

no_seri_barang, spesifikasi_barang,

thn_anggaran, flag_mutasi, dibuat_oleh,

tgl_buat, diubah_oleh, tgl_ubah,

Kata kunci : kode_aset (primary key)

Tabel 4.5 Tabel Transaksi Aset

Field Type Data Panjang Kamus Data

kode_aset varchar 20 Kode aset barang kode_sbf varchar 10 Kode sub bagian kode_barang varchar 6 Kode barang tgl_aset date Tanggal input aset jml_barang int 4 Jumlah barang harga_satuan int 9 Harga pembelian

barang

Page 119: SISTEM INFORMASI INVENTARIS PENGADAAN BARANG …

100

jml_harga int 9 Total jumlah harga nip_pmg_barang varchar 30 NIP pemegang

barang nama_pmg_barang varchar 30 Nama pemegang

barang merk_barang varchar 20 Nama merk barang no_seri_barang varchar 25 Nomor seri barang spesifikasi_barang text Kondisi keadaan

barang thn_anggaran year 4 Tahun anggaran

pembelian barang flag_mutasi char 1 Keterangan status dibuat_oleh varchar 10 Sug bagian yang

meng-input aset tgl_buat date Tanggal input aset diubah_oleh varchar 10 Perubahan aset tgl_ubah date Record waktu

perubahan

6) Tabel Transaksi Kebutuhan Barang

Nama tabel : Tabel tr_kebutuhan_brg

Field tabel : no_pkb, kode_sbf, thn_anggaran,

tgl_pkb, kode_barang, merk_barang,

jml_barang, harga_satuan, jml_biaya,

gambar, keperluan, keterangan,

status_flag, dibuat_oleh, tgl_buat,

diubah_oleh, tgl_ubah

Kata kunci : (primary key)

Tabel 4.6 Tabel Transaksi Kebutuhan Barang

Field Type Data Panjang Kamus Data

no_pkb varchar 20 Penomoran permintaan kebutuhan barang

Page 120: SISTEM INFORMASI INVENTARIS PENGADAAN BARANG …

101

kode_sbf varchar 20 Penunjukan sub bagian

thn_anggaran year 4 Rencana tahun angraran

tgl_pkb date Waktu permintaan kebutuhan barang

kode_barang varchar 20 Kode barang yang diperlukan

merk_barang varchar 25 Nama merk barang jml_barang int 5 Jumlah barang yang

dibutuhkan harga_satuan int 10 Perkiraan harga

satuan jml_biaya int 11 Perkiraan harga

total gambar varchar 50 Penambahan

gambar barang keperluan varchar 30 Alasan keperluan keterangan text Spesifikasi barang status_flag char 1 Keterangan status dibuat_oleh varchar 15 Permintaan dari sub tgl_buat date Record waktu

permintaan diubah_oleh varchar 15 Nama yang

merubah tgl_ubah date Record perubahan

7) Tabel Transaksi Mutasi

Nama tabel : Tabel tr_mutasi

Field tabel : kode_mutasi, kode_aset,

kode_sbf_before, kode_sbf_after,

kode_barang, merk_barang,

no_seri_barang, tgl_mutasi, keterangan

Kata kunci : kode_mutasi (primary key)

Page 121: SISTEM INFORMASI INVENTARIS PENGADAAN BARANG …

102

Tabel 4.7 Tabel Transaksi Mutasi

Field Type Data Panjang Kamus Data

kode_mutasi varchar 20 Pengkodean mutasi kode_aset varchar 20 Pengkodean aset

barang kode_sbf_before varchar 20 Kode sub bagian

fakultas yang menyerahkan

kode_sbf_after varchar 20 Kode sub bagian fakultas yang menerima

kode_barang varchar 20 Pengkodean aset barang

merk_barang varchar 25 Nama merk barang no_seri_barang varchar 30 Nomor seri barang tgl_mutasi date Record waktu

transaksi keterangan text Keterangan kondisi

barang

8) Tabel Transaksi Penerimaan Barang

Nama tabel : Tabel tr_penerimaan_brg

Field tabel : kode_penerimaan, nopenerimaanbrg,

tglpenerimaan, kode_pengadaan,

namakepalapenerima, kode_sbf,

namaperusahaan, nofaktur, tglfaktur,

noseri, spesifikasi, tglterima,

kode_barang, tahunanggaran, merk,

jumlahbrg, hargasatuan, jumlahharga,

status_flag, dibuat_oleh, tgl_buat,

diubah_oleh, tgl_ubah

Page 122: SISTEM INFORMASI INVENTARIS PENGADAAN BARANG …

103

Kata kunci : kode_penerimaan (primary key)

Tabel 4.8 Tabel Transaksi Penerimaan Barang

Field Type Data Panjang Kamus Data

kode_penerimaan varchar 30 Kode penerimaan barang

nopenerimaanbrg varchar 30 Nomor penerimaan

tglpenerimaan date Waktu penerimaan

kode_pengadaan varchar 30 Kode pengadaan barang

namakepalapenerima varchar 50 Kepala bagian yang menerima

kode_sbf varchar 30 Kode bagian sub namaperusahaan varchar 50 Nama pihak

ketiga nofaktur varchar 30 Nomor faktur

pembelian tglfaktur date Waktu faktur noseri varchar 20 Nomor seri

barang spesifikasi varchar 255 Spesifikasi

kondisi barang tglterima date Tanggal

menerima kode_barang int 30 Kode barang tahunanggaran year 4 Tahun anggaran

belanja merk varchar 30 Merk barang jumlahbrg int 10 Jumlah barang hargasatuan int 50 Harga pembelian jumlahharga int 50 Total harga status_flag char 1 Keterangan status dibuat_oleh varchar 30 Bagian yang

membuat tgl_buat date Waktu pembuatan diubah_oleh varchar 30 Bagian sug yang

merubah tgl_ubah date Waktu perubahan

Page 123: SISTEM INFORMASI INVENTARIS PENGADAAN BARANG …

104

9) Tabel Transaksi Pengadaan Barang

Nama tabel : Tabel tr_pengadaan_brg

Field tabel : kode_pengadaan, nosurat_keputusan,

tglsurat_keputusan, keputusan,

nosurat_spk, tglsurat_spk,

nosurat_kwitansi, tglsurat_kwitansi,

kode_pkb, kode_barang, jumlah,

harga_satuan, total_harga, kode_sbf,

keperluan, merk, status_flag,

status_flag2, flag, dibuat_oleh, tgl_buat,

diubah_oleh, tgl_ubah

Kata kunci : kode_pengadaan (primary key)

Tabel 4.9 Tabel Transaksi Pengadaan Barang

Field Type Data Panjang Kamus Data

kode_pengadaan varchar 30 Kode pengadaan barang

nosurat_keputusan varchar 30 Nomor SK pengadaan

tglsurat_keputusan date Tanggal SK keputusan varchar 30 Pejabat yang

memutuskan nosurat_spk varchar 30 Nomor surat

perintah kerja (SPK)

tglsurat_spk date Tanggal SPK nosurat_kwitansi varchar 30 Nomor kwitansi tglsurat_kwitansi date Tanggal kwitansi kode_pkb varchar 25 Kode permintaan

kebutuhan barang kode_barang varchar 25 Kode barang jumlah int 10 jumlah

Page 124: SISTEM INFORMASI INVENTARIS PENGADAAN BARANG …

105

harga_satuan bigint 30 Harga barang total_harga bigint 30 Total harga kode_sbf varchar 25 Kode sub bagian keperluan varchar 50 Alasan keperluan merk varchar 30 Merk barang status_flag char 1 Keterangan status status_flag2 char 1 Keterangan status flag char 1 Keterangan status dibuat_oleh varchar 20 Yang membuat

transaksi tgl_buat date Waktu transaksi diubah_oleh varchar 20 Perubahan

transaksi tgl_ubah date Waktu perubahan

4.2.2.3. Rancangan Input/Output atau Antarmuka yang

Diusulkan (Lampiran III)

Rancangan antarmuka yang diusulkan penulis dibuat dalam

bentuk lampiran III yang berguna untuk memudahkan dalam

memahami secara cepat dalam membaca skripsi.

4.3. Pembuatan (Construction)

Pembuatan merupakan tahap pengalihan dari perancangan ke dalam

bahasa pemrograman. Bahasa pemrograman yang digunakan dalam

peneliatan ini adalah PHP dan menggunakan basisdata MySQL. Dalam

pembuatan ini ada dua aspek yaitu kode (coding) dan test (testing).

4.3.1. Pengkodean (Coding)

Setelah menyelesaikan analisis dan perancangan desain

terhadap sistem yang diusulkan, maka hasil dari proses tersebut

Page 125: SISTEM INFORMASI INVENTARIS PENGADAAN BARANG …

106

diaplikasikan dalam tahap ini dengan menterjemahkan spesifikasi

desain ke bahasa pemrograman beserta pembuatan database-nya.

Peneliti menggunakan beberapa tools yang berbasis web

(hypertext) dalam pengembangan ini yaitu: Notepad, Edit+,

Dreamweaver, Ultraedit. Sedangkan database-nya disesuaikan

dengan kebutuhan sistem yaitu dengan menggunakan basis data

MySQL versi 5.1.41 dengan alasan tingkat keamanannya cukup

tinggi, waktu eksekusi yang lebih cepat dibandingkan dengan

bahasa pemograman web lainnya yang berorientasi pada server-

side scripting.

4.3.2. Pengujian (Testing)

4.3.2.1. Pengujian Mandiri

Setelah program selesai dibuat baru dilakukan tahap

pengujian program. penulis menggunakan black box testing

untuk mengetahui fungsi-fungsi khusus yang dirancang untuk

mengetahui seberapa jauh program tersebut berjalan dan seberapa

banyak kesalahan yang ada pada program tersebut. Bila terjadi

kesalahan maka program tersebut akan segera diperbaiki dan diuji

kembali.

Page 126: SISTEM INFORMASI INVENTARIS PENGADAAN BARANG …

107

Tabel 4.10 Pengujian Black Box

No. Modul Prasyarat Hasil yang Diharapkan Hasil

1. Add data user (sub bagian akademik)

Login sebagai admin Dapat menambah data user ke dalam databese

Ok

2. Edit data user (sub bagian akademik)

Login sebagai admin, sudah ada data user dalam databese

Dapat merubah data user dalam databese Ok

3. Deleteuser (sub bagian akademik)

Login sebagai admin, sudah ada data user dalam databese

Dapat menghapus data user dalam databese Ok

4. Add data barang Login sebagai admin Dapat menambah data referensi barang ke dalam databese

Ok

5. Edit data barang Login sebagai admin, sudah ada data barang dalam databese

Dapat merubah data referensi barang di dalam databese

Ok

6. Delete data barang Login sebagai admin, sudah ada data barang dalam databese

Dapat menghapus data referensi barang yang diinginkan dalam databese

Ok

7. Add data aset Login semua user Dapat menambah data Aset kedalam databese dari semua sub bagian

Ok

8. Edit data aset Login sebagai admin, Subag Umum, Kabag TU dan Pudek II, ada data barang dalam databese

Dapat merubah data Aset di dalam databese Ok

9. Delete data aset Login sebagai admin, Subag Umum, Kabag TU dan Pudek II, ada data barang dalam databese

Dapat menghapus data Aset barang yang diinginkan dalam databese

Ok

10. Add permintaan barang

Login admin dan Sub Bagian Fakultas

Dapat menambah permintaan barang kedalam databese

Ok

11. Edit permintaan barang

Login admin, ada data permintaan barang dalam databese

Dapat merubah data permintaan barang di dalam databese

Ok

12. Delete permintaan barang

Login admin, ada data permintaan

Dapat menghapus data permintaan barang di Ok

Page 127: SISTEM INFORMASI INVENTARIS PENGADAAN BARANG …

108

barangdalam databese dalam databese 13. Add pengadaan

barang Login admin, Subag Umum, Kabag TU, Pudek II, ada data pengadaan barang dalam databese

Dapat menambah pengadaan barang kedalam databese Ok

14. Edit pengadaan barang

Login admin, ada data pengadaan barang dalam databese

Dapat merubah data pengadaan barang di dalam databese

Ok

15. Delete pengadaan barang

Login admin dan Subag Umum, ada data pengadaan barang dalam databese

Dapat menghapus data pengadaan barang di dalam databese Ok

16. Validasi pengadaan barang

Login Kabag TU dan Pudek II, ada data pengadaan barang dalam databese

Memvalidasi atau menyetuji proses pengadaan barang Ok

17. Add penerima barang

Login admin dan Subag Umum

Dapat menambah penerima barang kedalam databese

Ok

18. Edit penerima barang

Login admin dan Subag Umum, ada data penerima barang dalam databese

Dapat merubah penerima barang di dalam databese Ok

19. Delete penerima barang

Login admin dan Subag Umum, ada data penerima barang dalam databese

Dapat menghapus penerima barang dalam databese Ok

20. Add mutasi barang Login Subag Umum Dapat menambah mutasi barang kedalam databese

Ok

21. Lihat laporan aset barang

Login semua user, Ada data penerima barang dalam databese

Dapat melihat daftar inventaris yang dimiliki pada setiap Sub Bagian

Ok

22. Lihat laporan permintaan barang

Login admin, Pudek II, Kabag TU, Subag Umum. Ada data penerima barang dalam databese

Dapat melihat daftar permintaan yang diajukan oleh Sub Bagian

Ok

23. Lihat laporan pengadaan barang

Login admin, Pudek II, Kabag TU, Subag Umum. Ada data penerima barang

Dapat melihat daftar pengadaan barang yang diajukan oleh Sub Bagian

Ok

Page 128: SISTEM INFORMASI INVENTARIS PENGADAAN BARANG …

109

dalam databese 24. Lihat laporan

penerima barang Login admin, Pudek II, Kabag TU, Subag Umum. Ada data penerima barang dalam databese

Dapat melihat daftar penerima barang yang diajukan oleh Sub Bagian

Ok

4.3.2.2. Pengujian Lapangan dan Kuisioner

Ujicoba lapangan dilakukan dengan memberi kesempatan

kepada calon user untuk mencoba sendiri sistem yang telah

dirancang. Kerena sistem ini terdiri dari 5 aktor utama yaitu admin,

Pudek II, Kabag TU, Subag Umum dan Sub Bagian FDI maka

penulis memberi kesempatan kepada mereka untuk menjadi tester

dan menjawab kuisioner sederhana yang disertakan dalam

pengujian lapangan. Kuisioner dimaksudkan untuk mencari tahu

sejauh mana sistem dapat dimengerti dan diaplikasikan oleh calon

user. Pada ujicoba lapangan ini penulis meminta langsung 1 orang

sebagai admin, 1 orang Pudek II/PPK, 1 orang Kabag TU, 2 orang

staf Sub Bagian Umum dan 2 orang user (Sub Bagian FDI),

pertanyaan kuisioner terlampir.

Dari kuisioner didapatkan hasil sebagai berikut:

Page 129: SISTEM INFORMASI INVENTARIS PENGADAAN BARANG …

110

1) Antarmuka

Tabel 4.11 Tabel hasil kuisioner tentang antarmuka sistem

No. Antarmuka Sistem Jumlah Persentase %

1. Baik 4 57.14%

2. Cukup 3 42.85%

3. Kurang - -

Total 7 100%

2) Struktur Navigasi

Tabel 4.12 Tabel hasil kuisioner tentang struktur navigasi

No. Struktur Navigasi Jumlah Persentase %

1. Baik 4 57.14%

2. Cukup 3 42.85%

3. Kurang - -

Total 7 100%

3) Fasilitas

Tabel 4.13 Tabel hasil kuisioner tentang fasilitas sistem

No. Fasilitas Sistem Jumlah Persentase %

1. Baik 1 14.28%

2. Cukup 6 85.71%

3. Kurang - -

Total 7 100%

Page 130: SISTEM INFORMASI INVENTARIS PENGADAAN BARANG …

111

4) Pengoperasian

Tabel 4.14 Tabel hasil kuisioner tentang pengoperasian sistem

No. Pengoperasian Sistem Jumlah Persentase

% 1. Baik 6 85.71%

2. Cukup 1 14.28%

3. Kurang - -

Total 7 100%

5) Kesimpulan Bila Sistem Diterapkan pada FDI

Tabel 4.15 Tabel hasil Kesimpulan sistem yang ditawarkan

No. KesimpulanSistem Jumlah Persentase %

1. Baik 7 100%

2. Cukup - -

3. Kurang - -

Total 7 100%

Page 131: SISTEM INFORMASI INVENTARIS PENGADAAN BARANG …

112

BAB IV

PENUTUP

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan uraian dan penjelasan peneliti terhadap pada bab-bab

sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan menurut hasil analisis dan

pengembangan terhadap proses penelitian sesuai implementasi pada

Sistem Informasi Inventaris Pengadaan Barang sebagai berikut:

1) Dengan aplikasi sistem informasi inventaris pengadaan barang

yang telah dikembangkan, dapat membantu dan mempermudah

kegiatan Sub Bagian Umum dalam proses pendataan inventaris

barang, permintaan-permintaan barang, serta pengajuan pengadaan

barang kepada pimpinan.

2) Dengan aplikasi sistem informasi inventaris pengadaan barang

yang telah dikembangkan, dapat mempermudah dan mempercepat

proses pelaporan data dari Subag Umum kepada pimpinan.

3) Dengan aplikasi sistem informasi inventaris pengadaan barang

yang telah dikembangkan setiap Sub Bagian dapat mengetahui aset

apa saja yang dimilikinya, sehingga akan muncul rasa tanggung

jawab untuk merawatnya.

Page 132: SISTEM INFORMASI INVENTARIS PENGADAAN BARANG …

113

5.2. Saran

Dikarenakan aset barang yang semakin bertambah banyak maka

perlu diadakan pengembangan sistem lebih lanjut dengan penambahan

fungsi sistem barcode sehingga penomoran barang dan manajemen data

aset barang lebih efisien.

Page 133: SISTEM INFORMASI INVENTARIS PENGADAAN BARANG …

114

DAFTAR PUSTAKA

Agama, Depatemen. 1999. UU Nomor 18 Tahun 1999 tentang Klasifikasi dan

Kodefikasi Barang Inventaris Milik/Kekayaan Negara

Agama, Depatemen. 2003. UU Nomor 479 Tahun 2003 tentang Pencatatan dan

Pembukuan menurut Keputusan Menteri Agama RI

Al-Bahra Bin Ladjamudin “Analisis dan Desain Sistem Informasi” Graha Ilmu,

Yogyakarta: 2005

Al-Bahra Bin Ladjamudin “Rekayasa Perangkat Lunak” Graha Ilmu, Yogyakarta:

2006

CV. Novindo Pustaka Mandiri “Perpres N0. 95 Th 2007 Perub. ke-7 Tentang

Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah” CV. Novindo

Pustaka Mandiri, Jakarta: 2010

Fakultas Dirasat Islamiyah “Pedoman Akademik Fakultas Dirasat Islamiyah

2009-2010” Fakultas Dirasat Islamiyah, Jakarta: 2009

Jogiyanto “Metode Penelitian Sistem Informasi” Andi, Yogyakarta: 2008

Kadir, Abdul “Pemrograman Web Mencakup HTML, CSS, Java Script & PHP”

Andi, Yogyakarta: 2005

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta “Pedoman Akademik 2009-2010” UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta, Jakarta: 2009

Page 134: SISTEM INFORMASI INVENTARIS PENGADAAN BARANG …

115

Pressman, Roger S. “Rekayasa Perangkat Lunak” Andi, Yogyakarta: 2002

Pressman, Roger, S, Rekayasa Perangkat Lunak Pendekatan Praktis, Original

English By McGraw Hill, Indonesian Translation By Andi, Yogyakarta,

2005.

Pressman, Roger, S. Software Engineering sevent edition, America, McGraw Hill,

2010.

Sidik, Betha “MYSQL Untuk Pengguna, Administrator, dan Pengembangan

Aplikasi Web” Informatika, Bandung: 2003

Sommerville, Ian, Rekayasa Perangkat Lunak, edisi 6, jilid I, Erlangga, Jakarta,

2003.

Sukarno, Mohamad “Membangun Website Dinamis dan Interaktif Dengan PHP-

MYSQL (Windows dan Linux)” Eska Media Press, Jakarta: 2006

Sunarfriahantono, Bimo “PHP dan MYSQL untuk Web” Andi, Yogyakarta: 2002

Umar, Husein “Metode Penelitian” Raja Grafindo, Jakarta: 2007

Page 135: SISTEM INFORMASI INVENTARIS PENGADAAN BARANG …

116

Departemen Kehutanan, “Inventaris”, 2010-08-15, 22:48, pada

Internet Online:

http://www.dephut.go.id/halaman/pranalogi_kehutanan/definisi.pdf

Hartini “Pengertian Kuisioner”, 2010-08-12, 21:10, pada

http://alfside.wordpress.com/2008/10/28/pengertian-kuisoner: 2008

Mustafa, Khalid “Pengadaan Barang”, 2010-08-15, 22:30, pada

http://khalidmustafa.wordpress.com/2008/02/10/pengadaan-barang-dan-

jasa-di-pemerintahan-bagian-i-pengertian-umum/: 2008

Nielsen, Jakob “Studi Literatur”, 2010-08-21, 15:27, pada

http://blog.cybergl.co.id/2010/02/10/studi-literatur: 2010

Putra, Rama “Pengadaan Barang dan Jasa”, 2010-08-15, 22:10, pada

http://ramaputra.wordpress.com/2009/07/31/pengertian-pengadaan-

barangjasa/: 2009

Sri “Data”, 2005-04-20, 15:50, pada http://www.total.or.id/info.php?kk=

data:2005

Wibowo, Adhie “Pengelolaan Inventaris” 2010-08-15, 21:50, pada

http://adhiewibowo.wordpress.com/2008/10/10/pengelolaan-inventaris-

muhammadiyah: 2008

Wikipedia “PHP”, 2010-08-17, 23:41 pada http://id.wikipedia.org/wiki/PHP:

2010

Page 136: SISTEM INFORMASI INVENTARIS PENGADAAN BARANG …

117

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 137: SISTEM INFORMASI INVENTARIS PENGADAAN BARANG …

118

LAMPIRAN I WAKTU PENELITIAN

No Nama Kegiatan Maret April Juni Agustus 10 12 29 30 31 7 8 9 10 11 4 5 6

1 Wawancara

2 Studi Pustaka

3 Penelitian Sistem yang sedang berjalan

4 Uji coba lapangan

Page 138: SISTEM INFORMASI INVENTARIS PENGADAAN BARANG …

119

LAMPIRAN II WAWANCARA DAN KUISIONER

A. Wawancara

Wawancara 1

Pewawancara : Arip Saripudin (AS)

Narasumber : Dra. Hj. Reti Indarsih (RI), sebagai Kabag TU FDI

Hari/Tanggal : Rabu, 10 Maret 2010

Tempat : Ruang Akreditasi FDI UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Tema : Sistem Informasi Inventaris dan Pengadaan Barang Berjalan di FDI

AS

: Assalamu’alaikum.

Ibu, saya mohon bantuannya untuk penelitian skripsi saya.

RI : Wa’alaikum Salam.

Boleh, apa yang bisa dabantu? Memangnya judulnya apa?

AS

: Judulnya Sistem Informasi Inventaris Pengadaan Barang Berbasis Web dan Studi kasusnya di Fakultas Dirasat Islamiyah) yang saat ini ibu pimpin bagian Tata Usahanya.

RI : Kalau begitu sukur, dan semoga hasil yang kamu bikin bisa bermanfaat disini.

AS

: Iya bu, mudah-mudahan saja.

Begini Bu, kalau untuk penginventarisan barang fakultas seharusnya siapa yang bertanggung jawab?

RI : Yang bertanggung jawab adalah Sub Bagian Umum atau yang disebut Suabag Umum, yang dikepalai Kasubag dan punya staf 1 (satu) orang.

Bagian Umumlah yang mendata dan pengarsipan aset barang fakultas.

AS : Biasanya bagaimana cara mereka mendatabasekan data-datanya Bu?

RI : Masih biasa, paling pakai program Microsoft Excel atau Word.

AS : Yang ibu rasakan selama ini sudah cukup memuaskan belum bila misalnya diminta laporan-laporannya?

RI : Belum, malah biasanya lama karena mencari-cari lagi karena datanya acak-acakan.

AS : Terus kalau untuk proses pengadaan barang bagaimana prosedurnya?

Page 139: SISTEM INFORMASI INVENTARIS PENGADAAN BARANG …

120

RI : Kalau pengadaan barang selama ini tidak ada pedoman khusus, tapi paling prosedur yang saya ketahui begini:

Pertama, dirapatkan dulu pada rapat kerja tahunan, disitu dibahas apa saja yang dibutuhkan untuk program-program tahun berikutnya.

Kedua, disesuaikan dahulu dengan anggaran fakultas, yang berkoordinasi dengan pihak Sub Bagian Keuangan fakultas.

Ketiga, oleh para pimpinan (dalam hal ini Dekan, Pudek-pudek, Kasubag, Kaur Perpustakaan dan Kaprodi) ditinjau kembali dan disesuiakan dengan keperluan-keperluan lainnya.

Keempat, jika sudah disetujui baru diputuskan oleh Pudek 2 (Pembantu Dekan bidang Administrasi dan Umum) atau PPK (Pejabat Pembuat Komitmen) mensyahkan pengadaan tersebut.

AS : Jika saya menawarkan aplikasi untuk Sub Bagian Umum bagaimana Bu?

RI : Maksudnya gimana, dan manfaatnya apa saja?

AS

: Aplikasi yang berfungsi pengarsipan data-data barang dan pengadaan barang. Nanti hasilnya:

Pertama, untuk masalah database pengarsipan bisa tertata dengan baik.

Kedua, penyusunan laporan inventaris bisa lebih akurat.

Ketiga, proses permintaan dan pengadaan barang menjadi terkomputerisasi.

Keempat, untuk laporannya lebih keterbukaan.

RI : Bagus kalau begitu, silahkan kamu bikin yang kamu tawarkan dan tentunya yang sesuai dengan keadaan disini, agar nantinya bisa bermanfaat dan mudah-mudahan bisa memajukan FDI.

AS

: Iya Bu, terima kasih banyak atas bantuan dan waktunya.

Assalamu’alaikum.

RI : Iya, Wa’alaikum Salam.

Page 140: SISTEM INFORMASI INVENTARIS PENGADAAN BARANG …

121

Wawancara 2

Pewawancara : Arip Saripudin (AS)

Narasumber : Dr. Hamka Hasan, Lc., MA. (HH), sebagai Pudek 2/PPK FDI

Hari/Tanggal : Jumat, 12 Maret 2010

Tempat : Ruang Lobi Lt. 1, FDI UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Tema : Sistem Informasi Inventaris dan Pengadaan Barang Berjalan di FDI

AS : Assalamu’alaikum.

HH : Wa’alaikum Salam.

AS : Bapak, saya lagi penelitian skripsi saya dan Studi kasusnya di Fakultas Dirasat Islamiyah.

HH : Memangnya ada yang cocok untu diteliti disini, kan kamu program TI?

Judulnya apa?

AS

: Ada pak, saya ngambil di bagian Umum.

Judulnya Sistem Informasi Inventaris Pengadaan Barang Berbasis Web dan Studi kasusnya di Fakultas Dirasat Islamiyah)

HH : Kalau begitu sukur, mudah-mudahan saja hasilnya nanti bisa diterapkan disini ya.

AS : Oia Pak, memang selama ini belum ada pedoman khusus untuk pengadaan barang? Misalnya kalau akademik kan ada Pedoman Akademik.

HH : Selama ini belum ada, tapi kamaren saya ikut workshop selama 2 (dua) minggu tentang pengadaan barang. Itu ada bukunya, tapi bukan pedoman.

Terus apa yang kamu buat?

AS : Saya ingin menawarkan aplikasi untuk pengarsipan atau informasi inventaris dan pengadaan barang, yang nantinya diterapkan dibagian Umum.

HH : Nanti fungsinya apa saja?

AS : Aplikasi yang berfungsi pengarsipan data-data barang dan pengadaan barang. Nanti fungsinya:

Pertama, untuk masalah database pengarsipan bisa tertata dengan baik.

Kedua, penyusunan laporan inventaris bisa lebih akurat.

Ketiga, proses permintaan dan pengadaan barang menjadi terkomputerisasi.

Page 141: SISTEM INFORMASI INVENTARIS PENGADAAN BARANG …

122

Keempat, untuk laporannya lebih keterbukaan.

HH : Bagus kalau begitu, silahkan kamu coba buat saja dan nanti kalau hasilnya sesuai kita terapkan disini.

Tapi pengoperasiannya yang mudah, karena meskipun bagus jika pengoperasiannya susah mungkin nantinya gak bakalan dipakai juga.

AS : Oia, terus kalau masalah pengadaan itu sendiri ada batasannya tidak, misalnya harga minimal?

HH : Kalau untuk harga sebenarnya tidak ada pembatasan, cuma kalau permintaan barang itu tidak rutin harus lihat uangnya terlebih dahulu apakah tersedia atau tidak baru diputuskan apakah disetujui atau tidaknya.

Kalau misalnya pengadaan barang yang rutin seperti alat kebersihan atau perlengkapan akademik itu tidak perlu persetujuan saya lagi artinya cukup sampai Sub Bagian Umum dan Kabag TU karena dianggap sudah rutin.

Tapi kalau misalnya ada permintaan seperti meja, kursi, pembetulan kerusakan gedung itu tidak termasuk pada anggaran bulanan, maka harus dilihat dari keuangan terlebih dahulu. Dan jika biayanya terlalu besar atau fakultas tidak ada dana untuk itu maka permintaan tersebut akan dilanjutkan ke rektorat, tetapi proses pengadaannya tetap oleh pihak fakultas.

AS

: Baik Pak, terima kasih banyak atas penjelasan dan bantuannya.

Saya akan coba membuat sistem yang mudah-mudahan sesuai keperluan penginventarisan barang untuk Sub Bagian Umum di FDI.

Assalamu’alaikum. HH : Wa’alaikum Salam.

Page 142: SISTEM INFORMASI INVENTARIS PENGADAAN BARANG …

123

B. Kuisioner

Kuisioner yang dibagikan adalah kuisioner yang bersifat tertutup dan kuisioner

tersebut bertujuan untuk mengetahui sistem inventaris barang yang berjalan dan yang

dibutuhkan. Target dari kuisioner tersebut adalah karyawan yang berhubungan dengan

sistem tersebut serta pimpinan, sehingga responden yang didapat dengan jumlah yang

kecil yaitu hanya 7 (tujuh) orang, responden tersebut yaitu: 1 orang Pudek II/PPK, 1

orang Kabag TU, 2 orang staf Subag Umum, 2 orang user (Sub Bagian), dan 1 orang

admin. Oleh karena itu penulis tidak bisa menggunakan metode statistik dan kuisiener ini

hanya sebagai data tambahan untuk membantu penulis dalam menganalisa sistem yang

berjalan di FDI.

PENGAMATAN TERHADAP SISTEM INVENTARIS PENGADAAN BARANG YANG BERJALAN PADA FAKULTAS DIRASAT ISLAMIYAH

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA TAHUN 2010

No. Objek Observasi Hasil Jawaban

dari 7 Orang Responden Ya Tidak

1. Apakah sistem iventaris barang yang sedang berjalan sudah dalam sistem yang terkomputerisasi?

- 7

2. Apakah karyawan sudah bisa bekerja dengan menggunakan komputer? 7 -

3. Ketika diminta laporan apakah sudah bisa dibuat dengan cepat dan akurat? 1 6

4. Dalam proses permintaan barang apakah sudah terakomodir dan terkomputerisasi dengan sistem yang berjalan?

- 7

5. Selama ini apakah barang inventaris sudah terdata dengan sistem database? - 7

6. Dalam pengarsipan apakah sudah disimpan dalam database secara terkomputerisasi? - 7

7. Apakah diperlukan aplikasi khusus untuk memenuhi kebutuhan database inventaris? 7 -

Page 143: SISTEM INFORMASI INVENTARIS PENGADAAN BARANG …

124

LAMPIRAN III RANCANGAN ANTARMUKA (INTERFACE)

SISTEM INFORMASI INVENTARIS PENGADAAN BARANG

1. Login User Layar Menu Login (tampilan awal)

HEADER

LOGIN

Nama Pengguna Kata Kunci

MASUK

FOOTER Layar Login User Menu Home

HEADER

Home Aset Barang Permintaan Barang Keluar

Info

SBF-USER User ID Tipe User Nama Bagian

FOOTER

Page 144: SISTEM INFORMASI INVENTARIS PENGADAAN BARANG …

125

Layar Login User Menu Aset Barang pada Perawatan

HEADER

Home Aset Barang Permintaan Barang Keluar

Input Perawatan CARI

No Kode Bagian

Kode Barang

Nama Barang Jumlah Harga

Barang Jumlah Harga

Pemegang Barang Aksi

FOOTER Layar Login User Menu Aset Barang pada Input

HEADER

Home Aset Barang Permintaan Barang Keluar

Input Perawatan CARI Formulir Isi Data Aset Barang

Sub Bagian Fakultas Barang

Tahun Anggaran Tanggal Aset Merk Barang

Jumlah Barang Harga Satuan Jumlah Biaya

NIP Pemegang Barang Nama Pemegang Barang

No Seri Spesifikasi Barang

BATAL SIMPAN

FOOTER

Page 145: SISTEM INFORMASI INVENTARIS PENGADAAN BARANG …

126

Layar Login User Menu Permintaan Barang pada Perawatan

HEADER

Home Aset Barang Permintaan Barang Keluar

Input Perawatan CARI

No Kode PKB

Kode Bagian

Kode Barang

Nama Barang Jumlah Harga

Barang Jumlah Harga Keperluan Aksi

FOOTER Layar Login User Menu Permintaan Barang pada Input

HEADER

Home Aset Barang Permintaan Barang Keluar

Input Perawatan CARI

Formulir Rencana Kebutuhan Barang Unit Barang

Tahun Anggaran Tanggal Aset Merk Barang

Jumlah Barang Harga Satuan Jumlah Biaya

Gambar Depan Browse Keperluan

Spesifikasi Barang

BATAL SIMPAN

FOOTER

Page 146: SISTEM INFORMASI INVENTARIS PENGADAAN BARANG …

127

2. Login Subag Umum Layar Login Subag Umum Menu Laporan Aset Barang

HEADER

Home Laporan Aset Barang

Laporan Permintaan Barang

Pengadaan Barang

Penerimaan Barang

Mutasi Barang Keluar

Cetak PDF Cetak Excel CARI

No Kode Bagian

Kode Barang

Nama Barang Jumlah Harga

Barang Jumlah Harga

Pemegang Barang

FOOTER

Layar Login Subag Umum Menu Laporan Permintaan Barang

HEADER

Home Laporan Aset Barang

Laporan Permintaan Barang

Pengadaan Barang

Penerimaan Barang

Mutasi Barang Keluar

Cetak PDF Cetak Excel CARI

No Kode PKB

Kode Bagian

Kode Barang

Nama Barang Jumlah Harga

Barang Jumlah Harga Keperluan

FOOTER

Page 147: SISTEM INFORMASI INVENTARIS PENGADAAN BARANG …

128

Layar Login Subag Umum Menu Pengadaan Barang

HEADER

Home Laporan Aset Barang

Laporan Permintaan Barang

Pengadaan Barang

Penerimaan Barang

Mutasi Barang Keluar

Cetak PDF Cetak Excel CARI

No No SPK Kode PKB Nama Barang Jumlah Harga

Barang Jumlah Harga Status 1 Status 2

FOOTER

Layar Login Subag Umum Menu Penerima Barang

HEADER

Home Laporan Aset Barang

Laporan Permintaan Barang

Pengadaan Barang

Penerimaan Barang

Mutasi Barang Keluar

Cetak PDF Cetak Excel CARI

No Kode Penerima

Kode Pengadaan

Kode Bagian

Kode Barang

Merek Barang

Jumlah Barang

Kepala Penerima

Nama Perusahaan

FOOTER

Page 148: SISTEM INFORMASI INVENTARIS PENGADAAN BARANG …

129

Layar Login Subag Umum Menu Mutasi Barang

HEADER

Home Laporan Aset Barang

Laporan Permintaan Barang

Pengadaan Barang

Penerimaan Barang

Mutasi Barang Keluar

Input Perawatan Laporan CARI

No Barang Merek Barang

No Seri Barang

Asal Sub Bagian

Ke Sub Bagian

Tgl Mutasi Keterangan Aksi

FOOTER

Layar Login Subag Umum Menu Mutasi Barang pada Input

HEADER

Home Laporan Aset Barang

Laporan Permintaan Barang

Pengadaan Barang

Penerimaan Barang

Mutasi Barang Keluar

Input Perawatan Laporan

Aset Barang

Kode Aset Kode Barang Nama Barang

Keterangan

Yang Menyerahkan Yang Menerima

Kode Bagian Kode Bagian Nama Bagian Nama Bagian

Kode Pegawai Nama Pegawai

Daftar Aset Barang

NIP Pemegang Barang Nama Pemegang Barang Merk No Seri Barang

BATAL SIMPAN

FOOTER

Page 149: SISTEM INFORMASI INVENTARIS PENGADAAN BARANG …

130

Layar Login Subag Umum Menu Mutasi Barang pada Laporan

HEADER

Home Laporan Aset Barang

Laporan Permintaan Barang

Pengadaan Barang

Penerimaan Barang

Mutasi Barang Keluar

Cetak PDF Cetak Excel CARI

No Kode Penerima

Kode Pengadaan

Kode Bagian

Kode Barang

Merek Barang

Jumlah Harga

Kepala Penerima

Nama Perusahaan

FOOTER

3. Layar Menu Home pada Login Kabag Layar Login Kabag Menu Validasi Laporan Pengadaan Barang

HEADER

Home Laporan Aset Barang

Laporan Permintaan Barang

Laporan Pengadaan Barang

Laporan Penerima Barang Keluar

Cetak PDF Cetak Excel CARI

No No SPK Kode PKB Nama Barang Jumlah Harga

Barang Jumlah Harga Status 1 Status 2

FOOTER

Page 150: SISTEM INFORMASI INVENTARIS PENGADAAN BARANG …

131

4. Layar Menu Home pada Login Pudek/PPK Layar Login Pudek 2 atau PPK Menu Validasi Laporan Pengadaan Barang

HEADER

Home Laporan Aset Barang

Laporan Permintaan Barang

Laporan Pengadaan Barang

Laporan Penerima Barang Keluar

Cetak PDF Cetak Excel CARI

No No SPK Kode PKB Nama Barang Jumlah Harga

Barang Jumlah Harga Status 1 Status 2

FOOTER

5. Layar Menu Home pada Login Administrator Layar Login Administrator Menu Bagian pada Perawatan

HEADER

Home Bagian Barang Aset Permintaan Barang

Pengadaan Barang

Penerimaan Barang Laporan Keluar

Input Perawatan CARI

No Kode SBF Nama SBF Nama Pimpinan NIP Jabatan Aksi

FOOTER

Page 151: SISTEM INFORMASI INVENTARIS PENGADAAN BARANG …

132

Layar Login Administrator Menu Bagian pada Input

HEADER

Home Bagian Barang Aset Permintaan Barang

Pengadaan Barang

Penerimaan Barang Laporan Keluar

Input Perawatan CARI Formulir Isi Sub Bagian Akademik

Kode Sub Bagian Nama Sub Bagian

NIP Pimpinan Nama Pimpinan

Jabatan Pimpinan Nama Pengguna

Kata Kunci Level

BATAL SIMPAN

FOOTER

Layar Login Administrator Menu Barang pada Perawatan

HEADER

Home Bagian Barang Aset Permintaan Barang

Pengadaan Barang

Penerimaan Barang Laporan Keluar

Input Perawatan CARI

No Kode Barang Nama Barang Golongan Aksi

FOOTER

Page 152: SISTEM INFORMASI INVENTARIS PENGADAAN BARANG …

133

Layar Login Administrator Menu Barang pada Input

HEADER

Home Bagian Barang Aset Permintaan Barang

Pengadaan Barang

Penerimaan Barang Laporan Keluar

Input Perawatan CARI Formulir Isi Data Barang

Kode Sub Bagian Nama Sub Bagian

Golongan

BATAL SIMPAN

FOOTER

Layar Login Administrator Menu Laporan

HEADER

Home Bagian Barang Aset Permintaan Barang

Pengadaan Barang

Penerimaan Barang Laporan Keluar

Laporan Aset Barang

Laporan Permintaan Barang

Laporan Pengadaan Barang

Laporan Penerima Barang

FOOTER

Page 153: SISTEM INFORMASI INVENTARIS PENGADAAN BARANG …

134

LAMPIRAN IV SOURCE CODE

Index.php <!DOCTYPE html PUBLIC "-//W3C//DTD XHTML 1.0 Transitional//EN" "http://www.w3.org/TR/xhtml1/DTD/xhtml1-transitional.dtd"> <html xmlns="http://www.w3.org/1999/xhtml"> <head> <meta http-equiv="Content-Type" content="text/html; charset=windows-1252" /> <link href="asset/css/img/favicon.ico" rel="shortcut icon" type="image/x-icon" /> <title>Sistem Informasi Inventaris Pengadaan Barang Fakultas Dirasat Islamiyah</title> <link rel="stylesheet" href="asset/css/style.css" type="text/css" media="screen" /> <link rel="stylesheet" href="asset/css/jquery.fancybox-1.3.1.css" type="text/css" media="screen" /> <!--[if IE 6]> <script type="text/javascript" src="asset/js/unitpngfix.js"></script> <![endif]--> <!--[if IE 7]> <link rel="stylesheet" href="asset/css/niceformsie.css" type="text/css" media="all" /> <![endif]--> <script type="text/javascript" src="asset/js/jquery-1.4.2.js"></script> <script type="text/javascript" src="asset/js/jquery.fancybox-1.3.1.pack.js"></script> <script type="text/javascript" src="asset/js/jquery.mousewheel-3.0.2.pack.js"></script> <script language="javascript" type="text/javascript"> function isEmpty(str) { if (str==null || str=="") return true; return false; } function validate(userName, password) { if (isEmpty(userName)) { alert('Nama Pengguna Harus di Isi'); return false; } if (isEmpty(password)) { alert('Kata Kunci Harus di isi'); return false; } return true; } </script> <script language="javascript" type="text/javascript"> $(document).ready(function() { $("#tab1").fancybox({ 'transitionIn' : 'elastic', 'transitionOut' : 'elastic' }); $("#tab2").fancybox({ 'transitionIn' : 'elastic', 'transitionOut' : 'elastic' }); $("#tab3").fancybox({ 'transitionIn' : 'elastic', 'transitionOut' : 'elastic'

Page 154: SISTEM INFORMASI INVENTARIS PENGADAAN BARANG …

135

}); }); </script> </head> <body> <div class="wrap"> <!-- untuk header !--> <div class="header"> <div class="logo"> <a href="http://localhost/siipb/ "><img src="asset/css/img/logo.gif" alt="" title="" border="0" /></a> </div> </div>

<!-- untuk menu !--> <div id="menu"> <h3>SISTEM INFORMASI INVENTARIS PENGADAAN BARANG</h3> </div> <!-- untuk tab !--> <div class="tab_bg"> <div class="tab_left"> <img src="asset/css/img/big_icon.png" alt="" title="" border="0" class="big_icon" /> </div> <div class="middle_text"> <h1>LOGIN</h1> <form action="/siipb/login.php" method="post" onSubmit="return validate(this.userName.value, this.password.value);"> <table width="300" border="0"> <tr> <td colspan="2"><div align="right"><img src="asset/css/img/addusers.png" width="48" height="48" /></div></td> </tr> <tr> <td width="125">Nama Pengguna</td> <td width="159"><input type="text" name="userName" id="userName" /></td> </tr> <tr> <td>Kata Kunci</td> <td><input type="password" name="password" id="password" /></td> </tr> <tr> <td>&nbsp;</td> <td><input type="submit" name="Submit" value="M A S U K" class="tombol" /></td> </tr> <tr> <td colspan="2" class="warning"></td> </tr> </table> </form> </div> <div class="tabs"> <div class="tab">

<img src="http://localhost/siipb/asset/css/img/icon1.png" alt="" title="" border="0" class="tab_icon" /> <p class="tab_text"> <a href="http://localhost/siipb/tab_01.html" id="tab1">Investaris Barang</a><br /> Konsep Inventaris Barang </p>

Page 155: SISTEM INFORMASI INVENTARIS PENGADAAN BARANG …

136

</div> <div class="tab"> <img src="http://localhost/siipb/asset/css/img/icon2.png" alt="" title="" border="0" class="tab_icon" /> <p class="tab_text"> <a href="http://localhost/siipb/tab_02.html" id="tab2">Pengadaan Barang</a><br /> Konsep Pengadaan Barang </p> </div> <div class="tab"> <img src="http://localhost/siipb/asset/css/img/icon3.png" alt="" title="" border="0" class="tab_icon" /> <p class="tab_text"> <a href="http://localhost/siipb/tab_03.html" id="tab3">Pengecekan Barang</a><br /> Konsep Pengecekan Barang </p> </div> </div> </div> <div class="clear"></div> <!-- untuk footer !--> <div id="footer"> <div class="footer_links"> Copyright &copy; 2010 <b>Fakultas Dirasat Islamiah </b> </div></div> </div> </body> </html>

Input Kebutuhan Barang.php

<form class="niceform" id="form" name="form" method="post" action="/siipb/ModPKB/Inp_Pkb.php" onsubmit="return validate(this.kode_barang.value, this.tahun_anggaran.value, this.tanggal.value, this.merk_barang.value, this.jumlah_barang.value, this.harga_satuan.value, this.the_file1.value, this.keperluan.value, this.keterangan.value);" enctype="multipart/form-data">

<fieldset> <legend>Formulir Rencana Kebutuhan Barang Unit</legend> <dl> <dt><label for="">Barang</label></dt> <dd> <input name="kode_barang" id="kode_barang" readonly="true" size="20" type="text"> <input name="nama_barang" id="nama_barang" readonly="true" size="30" type="text">

<span><a href="#" onclick="showFileBarang()"><img src="../asset/css/img/ico_barang.jpg" width="21"

height="21"></a></span> </dd> </dl> <dl> <dt><label for="">Tahun Anggaran</label></dt> <dd> <select name="tahun_anggaran"> <option value="0">-- Pilih --</option> <option value="2011">2011</option><option value="2010">2010</option><option

value="2009">2009</option><option value="2008">2008</option><option value="2007">2007</option><option

Page 156: SISTEM INFORMASI INVENTARIS PENGADAAN BARANG …

137

value="2006">2006</option><option value="2005">2005</option><option value="2004">2004</option><option value="2003">2003</option><option value="2002">2002</option><option value="2001">2001</option><option value="2000">2000</option><option value="1999">1999</option><option value="1998">1998</option><option value="1997">1997</option><option value="1996">1996</option><option value="1995">1995</option><option value="1994">1994</option><option value="1993">1993</option><option value="1992">1992</option><option value="1991">1991</option><option value="1990">1990</option><option value="1989">1989</option><option value="1988">1988</option><option value="1987">1987</option><option value="1986">1986</option><option value="1985">1985</option><option value="1984">1984</option><option value="1983">1983</option><option value="1982">1982</option><option value="1981">1981</option><option value="1980">1980</option><option value="1979">1979</option><option value="1978">1978</option><option value="1977">1977</option><option value="1976">1976</option><option value="1975">1975</option><option value="1974">1974</option><option value="1973">1973</option><option value="1972">1972</option><option value="1971">1971</option><option value="1970">1970</option></select>

</dd> </dl> <dl> <dt><label for="">Tanggal Aset</label></dt> <dd><input class="hasDatepicker" name="tanggal" id="tanggal" size="27" type="text"><img title="..."

alt="..." src="../asset/css/img/calendar.gif" class="ui-datepicker-trigger"></dd> </dl>

<dl> <dt><label for="">Merk Barang</label></dt> <dd><input name="merk_barang" id="merk_barang" size="30" type="text"></dd> </dl> <dl> <dt><label for="">Jumlah Barang</label></dt> <dd><input name="jumlah_barang" id="jumlah_barang" size="30" onkeyup="numberFormat(this,'','','');

getJumlahBiaya();" type="text"></dd> </dl> <dl> <dt><label for="">Harga Satuan</label></dt> <dd><input name="harga_satuan" id="harga_satuan" size="30" onkeyup="numberFormat(this,'','','');

getJumlahBiaya();" type="text"></dd> </dl> <dl> <dt><label for="">Jumlah Biaya</label></dt> <dd><input name="jumlah_biaya" id="jumlah_biaya" size="30" readonly="true" style="text-align: right;"

type="text"></dd> </dl> <dl> <dt><label for="">Gambar Depan</label></dt> <dd><input name="the_file1" type="file"></dd> </dl> <dl> <dt><label for="">Keperluan</label></dt> <dd><input name="keperluan" id="keperluan" size="50" type="text"></dd> </dl> <dl> <dt><label for="">Spesifikasi Barang</label></dt> <dd><textarea name="spesifikasi" id="spesifikasi" rows="3" cols="70"></textarea></dd> </dl> </fieldset>

<fieldset class="action"> <input onclick="self.history.back();" value="B A T A L" type="button">

Page 157: SISTEM INFORMASI INVENTARIS PENGADAAN BARANG …

138

<input name="Submit" value="S I M P A N" type="submit"> </fieldset>

</form> Input Pengadaan Barang.php

<form class="niceform" id="form" name="form" method="post" action="/siipb/ModPKB/Inp_Pengadaan.php" onsubmit="return validate(this.NoSurat.value, this.Tanggal.value, this.Keputusan.value, this.NoSuratSPK.value, this.NoKwitansi.value, this.TanggalSPK.value, this.TanggalKwit.value, this.Jumlah.value, this.HargaSatuan.value);">

<fieldset style="width: 820px;"> <legend>Surat Keputusan Dekan/Pudek II</legend>

<dl> <dt><label for="">No Surat</label></dt> <dd><input name="NoSurat" id="NoSurat" size="35" type="text"><span><a href="#" onclick="showFileBarang()"><img src="../asset/css/img/ico_barang.jpg" width="21" height="21"></a> (Data Permintaan Barang*) </span></dd> </dl> <dl> <dt><label for="">Tanggal</label></dt> <dd><input class="hasDatepicker" name="Tanggal" id="Tanggal" size="15" type="text"><img title="..." alt="..." src="../asset/css/img/calendar.gif" class="ui-datepicker-trigger"></dd> </dl> <dl> <dt><label for="">Keputusan</label></dt> <dd> <input name="Keputusan" id="Keputusan" type="text"> <input name="merk" id="merk" type="hidden"> </dd> </dl> </fieldset> <div class="beda"> <fieldset style="float: left;"> <legend>Surat Perjanjian Kontrak</legend> <dl> <dt><label for="">No Surat</label></dt> <dd><input name="NoSuratSPK" id="NoSuratSPK" type="text"></dd> </dl> <dl> <dt><label for="">Tanggal</label></dt> <dd><input class="hasDatepicker" name="TanggalSPK" id="TanggalSPK" size="15" type="text"><img title="..." alt="..." src="../asset/css/img/calendar.gif" class="ui-datepicker-trigger"></dd> </dl> </fieldset> <fieldset style="float: right;"> <legend>Surat Bukti Keuangan</legend> <dl> <dt><label for="">No Kwitansi</label></dt> <dd><input name="NoKwitansi" id="NoKwitansi" type="text"></dd> </dl> <dl> <dt><label for="">Tanggal</label></dt> <dd>

Page 158: SISTEM INFORMASI INVENTARIS PENGADAAN BARANG …

139

<input class="hasDatepicker" name="TanggalKwit" id="TanggalKwit" size="15" type="text"><img title="..." alt="..." src="../asset/css/img/calendar.gif" class="ui-datepicker-trigger"></dd> </dl> </fieldset> </div> <div class="clear"></div> <fieldset> <legend>Daftar Permintaan Kebutuhan Barang</legend> <table cellpadding="1" cellspacing="1" width="820px"> <tbody><tr> <th>Kode PKB</th> <th>Kode Dan Nama Barang</th> <th>Jumlah</th> <th>Harga Satuan</th> <th>Total</th> <th>Sub Akademik</th> <th>Keperluan</th> </tr> <tr> <td><input name="Kode" id="Kode" readonly="true" type="text"></td> <td> <input name="KodeBarang" id="KodeBarang" type="hidden"> <input name="NamaBarang" id="NamaBarang" readonly="true" type="text"></td> <td><input name="Jumlah" id="Jumlah" size="10" onkeyup="numberFormat(this,'','','');getJumlahHarga();" type="text"></td> <td><input name="HargaSatuan" id="HargaSatuan" size="15" onkeyup="numberFormat(this,'','','');getJumlahHarga();" type="text"></td> <td><input name="JumlahHarga" id="JumlahHarga" size="15" readonly="true" type="text"></td> <td><input name="SubAkademik" id="SubAkademik" size="16" readonly="true" type="text"></td> <td><input name="Keperluan" id="Keperluan" size="20" readonly="true" type="text"></td> </tr> </tbody></table> </fieldset> <fieldset class="action" style="width: 820px;"> <input onclick="self.history.back();" value="B A T A L" type="button"> <input name="Submit" value="S I M P A N" type="submit"> </fieldset> </form>

Page 159: SISTEM INFORMASI INVENTARIS PENGADAAN BARANG …

140

LAMPIRAN V APLIKASI SISTEM INFORMASI INVENTARIS PENGADAAN BARANG

1. Login User

Layar Menu Login (tampilan awal)

Layar Login User Menu Home

Page 160: SISTEM INFORMASI INVENTARIS PENGADAAN BARANG …

141

Layar Login User Menu Aset Barang pada Perawatan

Layar Login User Menu Aset Barang pada Input

Page 161: SISTEM INFORMASI INVENTARIS PENGADAAN BARANG …

142

Layar Login User Menu Permintaan Barang pada Perawatan

Layar Login User Menu Permintaan Barang pada Input

Page 162: SISTEM INFORMASI INVENTARIS PENGADAAN BARANG …

143

2. Login Subag Umum

Layar Login Subag Umum Menu Home

Layar Login Subag Umum Menu Laporan Aset Barang

Page 163: SISTEM INFORMASI INVENTARIS PENGADAAN BARANG …

144

Layar Login Subag Umum Menu Laporan Permintaan Barang

Layar Login Subag Umum Menu Mutasi Barang pada Input

Page 164: SISTEM INFORMASI INVENTARIS PENGADAAN BARANG …

145

3. Login Kabag TU (Kepala Bagian Tata Usaha)

Layar Login Kabag Menu Home

4. Login Pudek 2 atau PPK (Pejabat Pembuat Komitmen)

Layar Login Pudek 2 atau PPK Menu Home

Page 165: SISTEM INFORMASI INVENTARIS PENGADAAN BARANG …

146

5. Login Administrator

Layar Login Administrator Menu Home

Layar Login Administrator Menu Bagian pada Perawatan

Page 166: SISTEM INFORMASI INVENTARIS PENGADAAN BARANG …

147

Layar Login Administrator Menu Barang pada Perawatan

Layar Login Administrator Menu Barang pada Input

Page 167: SISTEM INFORMASI INVENTARIS PENGADAAN BARANG …

148

LAMPIRAN VI DOKUMEN PENDUKUNG LAINNYA

Page 168: SISTEM INFORMASI INVENTARIS PENGADAAN BARANG …
Page 169: SISTEM INFORMASI INVENTARIS PENGADAAN BARANG …

PENGAMATAN TERHADAP SISTEM INVENTARIS PENGADAAN BARANG YANG BERJALAN PADA FAKULTAS DIRASAT ISLAMIYAH

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA TAHUN 2010

No. Objek Observasi Hasil Jawaban

Ya Tidak

1. Apakah sistem iventaris barang yang sedang berjalan sudah dalam sistem yang terkomputerisasi?

2. Apakah karyawan sudah bisa bekerja dengan menggunakan komputer?

3. Ketika diminta laporan apakah sudah bisa dibuat dengan cepat dan akurat?

4. Dalam proses permintaan barang apakah sudah terakomodir dan terkomputerisasi dengan sistem yang berjalan?

5. Selama ini apakah barang inventaris sudah terdata dengan sistem database?

6. Dalam pengarsipan apakah sudah disimpan dalam database secara terkomputerisasi?

7. Apakah diperlukan aplikasi khusus untuk memenuhi kebutuhan database inventaris?

Jakarta, ……, ……………. 2010 *

………………………………….…….

(………………………………………) NIP.

Keterangan: *

Silahkan kasih tanda silang ( X ) pada kolom hasil jawaban. (Jabatan)

Page 170: SISTEM INFORMASI INVENTARIS PENGADAAN BARANG …

PENGAMATAN TERHADAP SISTEM INVENTARIS PENGADAAN BARANG YANG DITAWARKAN PADA FAKULTAS DIRASAT ISLAMIYAH

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA TAHUN 2010

No. Objek Observasi Hasil Jawaban

Baik Cukup Kurang

1. Bagaimana menurut anda tentang tampilan dari aplikasi sistem?

2. Bagaimana struktur menu navigasi dalam sistem?

3. Sebagai aplikasi sistem yang baru, apakah fasilitas aplikasi sudah memadai?

4. Untuk pengoperasian sistem ini apakah mudah dipahami?

5. Bagaimana jika sistem ini diterapkan pada FDI?

Jakarta, ……, ……………. 2010 *

………………………………….…….

(………………………………………) NIP.

Keterangan: *

Silahkan kasih tanda silang ( X ) pada kolom hasil jawaban. (Jabatan)

Page 171: SISTEM INFORMASI INVENTARIS PENGADAAN BARANG …

DATA KEBUTUHAN ALAT LABORATORIUM FAKULTAS/PRODI: DIRASAT ISLAMIYAH UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

NO NAMA ALAT SPESIFIKASI JUMLAH PERKIRAAN

HARGA

1.

Projector (Infokus)

ACER X 1160Z (2000 ANSI Lumens, SVGA 800x600) 4 x 5.723.000 22.892.000

2.

Layar Screen Projector 84x84 4 x 1.225.000 4.900.000

4.

PC Desktop + Monitor LCD

ACER : ASPIRE X3200 Monitor: LCD 15 inch Processor: Athlon X2 4400+ (2.3GHz, 1MB L2 Cache) ▪ Memory: 2x 1GB DDR2 667Mhz ▪ Storage & Drive: 160GB SATA & DVD ▪ Graphic Adapter: Integrated NVIDIA Geforce 9300, Media

10 x 5.080.000 50,800,000

Page 172: SISTEM INFORMASI INVENTARIS PENGADAAN BARANG …

9.

Printer Laserjet

SAMSUNG : ML-2240 (Paper Size: 76 x 127mm - 216 x 356mm ▪ Printing Speed: Up to 22ppm in A4 (23ppm in Letter) ▪ Resolution: 1.200 x 600dpi)

5 x 1.600000 8.000.000

JUMLAH 23 Unit 86,592,000

PPN 10% 8.659,000

JUMLAH GENERAL 95,251,200

Jakarta, 20 Mei 2009 Dekan Prof. Dr. H. Abuddin Nata, MA. NIP. 150222550

Page 173: SISTEM INFORMASI INVENTARIS PENGADAAN BARANG …

Jl. Ir. H. Juanda No. 95 Ciputat 15412, Indonesia Telp. : (62-21) 7491820, 7401925 Fax : (62-21) 7405047

KEMENTRIAN AGAMA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

FAKULTAS DIRASAT ISLAMIYAH

Email : [email protected] Website : fdi.uinjkt.ac.id

DAFTAR INVENTARIS RUANGAN

Ruangan : 406 (Lab. Fardhu Kifayah) U.P.B. : Fakultas Dirasat Islamiyah Kode UPB : 25.01.01.303984.06

No Urut Nama Barang

Tanda Pengenal Barang Jml Harga

Satuan Rp Merk/Tipe Kode Barang Tahun Pembelian

1 Kursi Besi/Metal Chitose 2.05.02.01.003 2004 23 175.000 2 Kursi Jok Kayu 2.05.02.01.004 2000 1 75.000 3 Meja Kerja ½ biro Kayu 2.05.02.01.002 2000 1 500.000 4 Kipas Angin Panasonic 2.05.02.04.006 2005 1 175.000 5 White Board Sakura 2.05.01.05.010 2004 1 400.000 6 Lemari Besi/Metal Brother 2.05.01.04.001 2001 1 825.000 7 Mimbar/Podium Kayu 2.05.02.06.037 2001 1 500.000 8 Peti Kayu Kayu 2.05.01.04.002 2004 1 500.000 9 Alat Peraga /Patung Melamin 2.05.01.05.048 2004 1 500.000 10 Tempat Pemandian

Jenazah Kayu/Almuni 2.05.01.05.048 2004 1 500.000

11 Jam Dinding Oscar 2.05.02.02.003 2004 1 35.000

Tidak diperkenankan memindahkan barang-barang yang ada pada daftar ini tanpa sepengetahuan Kabag Tata Usaha / Kasubag Adm Umum

Jakarta, Nopember 2009 Kepala Bagian Tata Usaha, Kasubbag Adm Umum, Dra. Reti Indarsih Drs. Rahmatullah, M.Ag NIP. 19570922 198703 2001 NIP. 196304021993031004

Page 174: SISTEM INFORMASI INVENTARIS PENGADAAN BARANG …

Jl. Ir. H. Juanda No. 95 Ciputat 15412, Indonesia Telp. : (62-21) 7491820, 7401925 Fax : (62-21) 7405047

KEMENTRIAN AGAMA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

FAKULTAS DIRASAT ISLAMIYAH

Email : [email protected] Website : fdi.uinjkt.ac.id

DAFTAR INVENTARIS RUANGAN

Ruangan : Ruangan Dosen 1 U.P.B. : Fakultas Dirasat Islamiyah Kode UPB : 25. 01 01. 30398.07

No Urut Nama Barang

Tanda Pengenal Barang Jml

Harga Satuan

Rp Merk/Tipe Kode Barang Tahun Perolehan

1 Meja Kerja ½ biro Kayu 2.05.02.01.002 2004 6 600.000 2 Kursi Jok Besar Yesnice 2.05.02.01.003 2004 3 625.000 3 Kursi Besi/Metal kecil Donati 2.05.02.01.003 2004 3 350.000 4 Kursi Besi/Metal Futura 2.05.02.01.003 2003 2 125.000 5 A.C. Split Panasonic Eolia 2.05.02.04.004 2001 1 3.500.000 6 Lemari Besi/kaca Dankha 2.05.01.04.001 2003 1 859.000 7 Telepon (PABX) NEC 2.06.02.01.001 2004 1 3.100.000 8 Gordyn Kain 2.05.02.06.058 2004 4 200.000 9 Tempat sampah Plastik 2.05.02.06.060 2004 1 45.000 10 Vitrase Kain 2.05.02.06.057 2004 2 150.000 11 Papan pengumuman White Board 2.05.01.05.010 2004 2 100.000 Tidak diperkenankan memindahkan barang – barang yang ada pada Daftar ini

tanpa sepengetahuan Kabag Tata Usaha / Kasubbag Umum Jakarta, Nopember 2009 Kepala Bagian Tata Usaha, Kasubbag Adm Umum, Dra. Reti Indarsih Drs. Rahmatullah, M.Ag NIP. 19570922 198703 2001 NIP. 196304021993031004

Page 175: SISTEM INFORMASI INVENTARIS PENGADAAN BARANG …

LAPORAN OPNAME FISIK BARANG INVENTARIS UPB : Fakultas Dirasat Islamiyah

Lokasi Barang

SUB.SUB KELOMPOK BARANG Jumlah Barang

Harga Satuan Rp

Jumlah Harga Rp Ket

Nama Barang Kode Barang Merk/Type Tahun Perolehan

R. Dekan AC Split 2.05.02.04.004 National 2000 1 3,300,000 3,300,000

R. Kabag TU AC Split 2.05.02.04.004 National 2000 1 3,300,000 3,300,000

R. Kepeg AC Split 2.05.02.04.004 Toshiba 2001 1 3,000,000 3,000,000

R. Akad AC Split 2.05.02.04.004 National 2000 1 3,300,000 3,300,000

R. Pudek AC Split 2.05.02.04.004 National 2000 1 3,300,000 3,300,000

R. Dosen AC Split 2.05.02.04.004 National Eolia 2001 2 3,500,000 7,000,000

R. Sidang AC Split 2.05.02.04.004 Panasonic 2001 1 3,300,000 3,300,000

Aula AC Split 2 PK 2.05.02.04.004 Panasonic 2007 4 6,625,325 26,501,300

Lab Bahasa AC Split 2.05.02.04.004 National 2003 2 3,500,000 7,000,000

R.204 AC Split 2.05.02.04.004 National 2003 2 3,500,000 7,000,000

R. 302 AC Split 1 PK 2.05.02.04.004 Sharp 2007 2 3,173,475 6,346,950

Perpustakaan AC Split 2.05.02.04.004 Panasonic 2001 2 3,300,000 6,600,000

R. 303 AC Split 2.05.02.04.004 Sharp 2007 2 3,173,475 6,346,950

R. 304 AC Split 2.05.02.04.004 Sharp 2007 2 3,173,475 6,346,950

R. 402 AC Split 2.05.02.04.004 Sharp 2007 2 3,173,475 6,346,950

Page 176: SISTEM INFORMASI INVENTARIS PENGADAAN BARANG …

Loby ! Alat Tenis Meja 2.10.04.02.001 Batterfly 2006 1 1,750,000 1,750,000

Aula Amplifire 2.05.02.06.005 Toa 2005 1 800,000 800,000

Lab Bahasa Amplifire (Induk) 2.05.02.06.005 Tekno Pro 2004 1 700,000 700,000

Lab Bahasa Amplifire (Kecil) 2.05.02.06.005 Tekno Pro 2004 20 350,000 7,000,000

R. 302 Amplifire 2.05.02.06.005 Toa 2004 1 350,000 350,000

R. 303 Amplifire 2.05.02.06.005 Toa 2004 1 350,000 350,000

R. 304 Amplifire 2.05.02.06.005 Toa 2004 1 350,000 350,000

R. 406 Alat Peraga Pratikum 2.05.01.05.048 Melamin 2004 1 500,000 500,000

Perpustakaan Alqur'an Besar 2004 1 200,000 200,000

R. Dekan Bendera/tiang 2.05.02.06.030 Kain/Kayu 2003 1 75,000 75,000

R. Dekan Bola Dunia (Globe) 2.05.01.05.016 Karet Sintetis 2005 1 100,000 100,000

R. Kabag TU Bola Dunia (Globe) 2.05.01.05.016 Karet Sintetis 2004 1 75,000 75,000

R. Sidang Banner 2.05.02.06.062 Plastik 2005 2 200,000 400,000

R. Keuangan Brangkas 2.05.01.04.007 Savety Gold 2003 1 2,500,000 2,500,000

R. Akad Bendera/tiang 2.05.02.06.030 Kain/Kayu 2003 1 75,000 75,000

R. 204 Bendera/tiang Kain/Kayu 2003 1 75,000 75,000

R. Loby 3 Bingkai/gambar 2.05.01.04.017 Kayu/kain 2005 1 75,000 75,000

R. Dekan CPU 2.12.02.01.006 Samsung 2006 1 2,500,000 2,500,000

R. Kabag TU CPU 2.12.02.01.006 Asus 2002 2 - Rusak

Page 177: SISTEM INFORMASI INVENTARIS PENGADAAN BARANG …

R. Kabag TU CPU 2.12.02.01.006 Asus 2006 1 1,750,000 1,750,000

R. Kabag TU CPU 2.12.02.01.006 Samsung 2006 2 1,750,000 3,500,000

R. Subag Um CPU 2.12.02.01.006 Asus 2005 1 1,750,000 1,750,000

R. Subag Keu CPU 2.12.02.01.006 Power 2006 1 1,750,000 1,750,000

R. Subag Keu CPU 2.12.02.01.006 Asus 2005 1 1,750,000 1,750,000

R. Akad CPU 2.12.02.01.006 Samsung 2005 1 2,500,000 2,500,000

R. Prodi CPU 2.12.02.01.006 Acer 2005 1 1,750,000 1,750,000

R. Prodi CPU 2.12.02.01.006 LG 2006 1 1,750,000 1,750,000

R. Pudek CPU 2.12.02.01.006 Acer 2005 2 1,750,000 3,500,000

Perpustakaa CPU 2.12.02.01.006 2008 3 1.900.000 5.700.000

R. Pudek CPU 2.12.02.01.006 LG Sim X 2008 1 2,343,250 2,343,250

Lab Bahasa CD 2.06.01.01.016 2004 50 5,000 250,000

Perpustakaan CPU 2.06.01.01.016 Asus 2005 2 1,750,000 3,500,000

R. Dekan DVD Player 2.06.01.02.044 Toshiba 2005 1 750,000 750,000

R. Dekan Dispencer 2.05.02.06.036 Elegan 2004 1 175,000 175,000

R.Subag Um Dispencer 2.05.02.06.036 Kirin 2005 1 75,000 75,000

Dapur Dispencer 2.05.02.06.036 Miyako 2005 1 100,000 100,000

Total

Page 178: SISTEM INFORMASI INVENTARIS PENGADAAN BARANG …

SISTEM INFORMASI INVENTARIS PENGADAAN BARANG BERBASIS INTRANET

(STUDI KASUS DI FAKULTAS DIRASAT ISLAMIYAH)

Arip Saripudin Program Studi Teknik Informatika Fakultas Sain dan Teknologi

Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta Email: [email protected]

ABSTRAK: Dalam prosesnya untuk melakukan kegiatan pengadaan dan inventarisasi barang di FDI (Fakultas Dirasat Islamiyah) dilakukan oleh Sub Bagian Umum FDI. Dalam aktifitasnya membuat laporan pendataan inventaris barang, Sub Bagian Umum FDI belum menerapkan sistem komputerisasi secara optimal. Sehingga didalam menghasilkan seluruh laporan yang akurat dan tepat membutuhkan waktu yang relatif lama atau bahkan kurang lengkapnya laporan yang dihasilkan. Dirancanglah suatu sistem informasi inventaris pengadaan barang FDI. Sistem ini mampu membantu mempermudah dan mempercepat proses inventarisasi dan pengadaan barang FDI. Teknologi pengkodean komputer menggunakan web server Apache versi 2.5 dan control panel Xampp, pemrograman basis data: MySQL versi 5.1. Metode pengembangan sistem informasi inventaris pengadaan barang ini menggunakan metode pengembangan sistem waterfall atau sering juga disebut dengan SDLC. Hasil akhir dari penelitian ini adalah suatu sistem informasi inventaris pengadaan barang berbasis intranet yang mempermudah dan mempercepat proses inventaris dan pengadaan barang di FDI. Sistem informasi ini menyajikan pilihan inventaris barang, permintaan barang dan pelaporan. Aplikasi ini berjalan pada lingkungan Intranet agar mudah dioperasikan. Dengan sistem informasi inventaris barang ini dapat memberikan kemudahan dalam melakukan kegiatan inventaris dan pengadaan barang di FDI, serta ketelitian dalam membuat laporan. Kata kunci: Inventaris, Pengadaan, Barang, Intranet, PHP, MySQL.

ABSTRACT: In the process to conduct procurement and inventory of goods in FDI (Faculty Dirasat Islamiyah) is done by the Sub Division of General FDI. In its activity report inventory data collection, Sub Division General FDI has not implemented computerized system optimally. So in producing all reports accurately and properly requires a relatively long time or even less full report produced. Designed an information system inventory procurement FDI. This system is able to help simplify and speed up the process of inventory and procurement FDI. Computer coding technology using Apache web server version 2.5 and Xampp control panel, programming the database: MySQL version 5.1. Inventory of information system development method of procurement is using waterfall system development method or often also called the SDLC. The end result of this research is an information system inventory intranet-based procurement that simplify and accelerate the process of inventory and procurement in FDI. This information system provides a choice of inventory of goods, demand for goods and reporting. This application runs on an Intranet environment for easy operation. With this inventory of information systems to provide ease of inventory and procurement activity in FDI, as well as accuracy in making statements.

Keywords: Inventory, Procurement, Commodity, Intranet, PHP, MySQL.

Page 179: SISTEM INFORMASI INVENTARIS PENGADAAN BARANG …

 

Pendahuluan Fakultas Dirasat Islamiyah (FDI) adalah salah satu fakultas di lingkungan Universitas

Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta yang sebelumnya dikenal dengan Program Khusus Al-Azhar. Program ini merupakan implementasi dari kesepakatan kerjasama bidang ilmu pengetahuan dan kebudayaan yang ditandatangani oleh Rektor Universitas Al-Azhar Kairo, Prof. Dr. Ahmad Omar Hasyim, dan Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Prof. Dr. Azyumardi Azra MA, pada tanggal 17 September 1999 di Jakarta, yang kemudian direvisi pada tanggal 29 Maret 2002 menjadi Fakultas Dirasat Islamiyah (Pedoman Akademik, 2009-2010: 198).

Sebagaimana fakultas lainnya maka FDI memerlukan alat dan barang pendukung agar kegiatan akademik dapat berjalan dengan baik. Agar tertib administrasi maka diperlukan pengaturan dalam rangka kegiatan pengadaan barang yang dibutuhkan dan menghimpun data atau inventarisasi tentang barang yang sudah dimiliki sehingga dapat menghasilkan suatu informasi yang efisien dan efektif. Untuk melakukan kegiatan pengadaan dan inventarisasi barang di FDI dilakukan oleh Sub Bagian Umum (Subag Umum) yang merupakan salah satu unsur pelaksana akademik yang berada dibawah Kepala Bagian Tata Usaha (Kabag TU) dan Subag Umum bertanggung jawab kepada Pembantu Dekan Bidang Administrasi Umum (Pudek 2) yang menjadi Pejabat Pembuat Komitmen (PPK).

Dalam aktifitasnya membuat laporan pendataan inventaris barang, Subag Umum FDI belum menerapkan sistem komputerisasi secara optimal. Ini dapat diamati ketika menyajikan laporan tersebut penggunaan komputer hanya sebatas pengetikan seluruh data inventaris barang yang telah dipersiapkan sebelumnya dengan menggunakan aplikasi Ms-Word atau Ms-Excel. Sehingga didalam menghasilkan seluruh laporan yang akurat dan tepat membutuhkan waktu yang relatif lama atau bahkan kurang lengkapnya laporan yang dihasilkan. Penulis tertarik mengangkat topik dengan judul ”Sistem Informasi Inventaris Pengadaan Barang Berbasis Intranet (Studi Kasus di Fakultas Dirasat Islamiyah). Hal ini disebabkan karena sistem informasi inventaris pengadaan barang di Fakultas Dirasat Islamiyah masih bersifat manual. Pembahasan

Dalam pengembangan sistem informasi inventaris pengadaan barang berbasis intranet penulis menggunakan metode SDLC (System Development Life Cycle) dengan model proses sequential linier atau waterfall (Pressman, 1997: 37).

Gambar 2.2 Model sequential linier atau waterfall (Sumber: Roger S. Pressman.“Software Engineering A practitioner’s Approach”, 2010: 39)

1. Komunikasi (Communication)

Komunikasi merupakan pembicaraan awal antara pengembang perangkat lunak dan pelanggan untuk menentukan nama proyek, analisis biaya, syarat dan kebutuhan dalam pengembangan aplikasi, serta pengumpulan informasi yang dibutuhkan untuk pengembangan aplikasi. Tetapi penulis tidak melakukan tahap komunikasi ini dan langsung dari tahap perencanaan.

Communication Project initiation Requirement gathering

Planning Estimating Scheduling Tracking

Modeling Analysis Design

Construction Code Test

Deployment Delivery Support Feedback

Page 180: SISTEM INFORMASI INVENTARIS PENGADAAN BARANG …

 

2. Perencanaan (Planning) Pada tahap ini, beberapa hal penting untuk pengembangan sistem informasi

inventaris pengadaan barang berbasis intranet ini, antara lain: a) Alokasi Waktu

Alokasi waktu penelitian sistem informasi inventaris pengadaan barang berbasis intranet (studi kasus di Fakultas Dirasat Islamiyah) membutuhkan waktu kurang lebih 6 bulan terhitung dari bulan Maret s/d Agustus 2010.

b) Cakupan Cakupan pada sistem ini terdiri dari 6 (enam) fungsi, yaitu: 1) Inventaris Barang 2) Permintaan Barang 3) Pengadaan Barang 4) Mutasi Barang 5) Laporan-laporan dari transaksi inventarisasi dan pengadaan barang

3. Pemodelan (Modeling) Pemodelan merupakan langkah ketiga dari model pengembangan ini. Terdapat dua

bagian dalam pemodelan ini yaitu analisis (analysis) dan perancangan (design). 1) Analisis (Analysis)

Pada tahap ini, akan dilakukan analisis atas informasi kebutuhan kepada aplikasi kios informasi yang digunakan terdiri dari: a. Analisis sistem yang sedang berjalan.

Pada prosedur pengadaan barang, maka setiap permintaan pengadaan barang harus dilakukan pengajuan pembelian barang ke bagian Subag Umum. Dalam hal kegiatan pengadaan barang dan inventarisasi terdapat ketentuan sebagai berikut: 1) Kegiatan pengadaan barang dan inventarisasi barang harus melalui Subag

Umum. 2) Pengadaan barang hanya dapat dilakukan jika telah disetujui dalam rapat

yang dilakukan oleh Kabag, Pudek II dan Subag Keuangan. 3) Untuk proses persetujuan terakhir adalah Pudek II yang selaku PPK

(Pejabat Pembuat Komitmen). 4) Setiap kegiatan pengadaan barang dan inventarisasi barang harus

dilaporkan kepada Kabag dan selanjutnya diteruskan ke Pudek II dengan tembusan kepada Dekan.

b. Identifikasi masalah dari sistem yang sedang berjalan. 1) Tidak terintegrasinya staf yang melayani permintaan pemakai dengan

pemakai dalam sistem yang berjalan sehingga menyebabkan lambatnya proses pemesanan barang.

2) Masih manualnya proses penyimpanan data sehingga menemui kesulitan jika sewaktu-waktu diperlukan.

3) Belum adanya laporan yang disusun secara sistematis c. Usulan pemecahan masalah atas permasalahan yang telah teridentifikasi

adalah sebagai berikut: 1) Inventaris Barang

Setiap Sub Bagian harus mendata inventaris yang telah ada, yang nantinya akan menjadi laporan untuk Bagian Umum.

2) Permintaan Barang Setiap Sub Bagian yang membutuhkan barang akan mengajukan permintaan barang kepada staf umum dengan mengisi form permintaan barang.

Page 181: SISTEM INFORMASI INVENTARIS PENGADAAN BARANG …

 

3) Pengadaan Barang Staf Umum melakukan pengajuan barang kepada pimpinan dan meminta persetujuan untuk memenuhi permintaan barang dari Sub Bagian yang dibutuhkan.

4) Penerimaan Barang Staf Umum melakukan pendataan dari transaksi proses penyerahan barang kepada Sub Bagian.

5) Mutasi Barang Staf Umum melakukan pendataan dari transaksi proses mutasibarang dari Sub Bagian kepada Sub Bagian yang lain.

6) Laporan Staf Umum memberikan laporan berkaitan dengan kegiatan inventaris, permintaan, pengadaan dan mutasi barang.

2) Perancangan (Design) 1) Desain arsitektur Data Flow Diagram (DFD)

Gambar Rancangan Diagram Konteks SIIPB FDI

a 1 - Login

- Isi form aset - Isi form permintaan

a 2 - Hak akses - Daftar aset - Daftar permintaan

b 1 - Login

- Isi form pengadaan barang - Isi form penerimaan barang - Isi form mutasi barang

b 2 - Hak akses - Daftar pengadaan barang - Daftar penerima barang - Daftar mutasi barang

c 1 - Login

- Validasi ke 1 c 2 - Hak akses

- Daftar pengadaan barang d 1 - Login

- Validasi ke 2 d 2 - Hak akses

- Daftar pengadaan barang e 1 - Login e 2 - Hak akses f 1 - Login

- Isi form pengadaan barang - Isi form penerimaan

f 2 - Hak akses - Daftar pengadaan barang - Daftar peneriamaan

Page 182: SISTEM INFORMASI INVENTARIS PENGADAAN BARANG …

 

Keterangan: Pihak User mendata aset barang yang telah ada sebelumnya, dan mengajukan permintaan barang dengan mengisi form. Subag Umum dapat mengetahui dan melaporkan aset barang, permintaan barang, dan mengorganisir pengadaan barang dari tiap-tiap user. Untuk Kepala Bagian TU (Kabag) bisa melihat laporan-laporan yang tersedia secara langsung dan harus memvalidasi proses pengadaan barang yang selanjutnya akan divalidasi oleh Pudek II/PPK. Sedangkan Pudek II/PPK juga bisa melihat laporan-laporan secara langsung dari tiap-tiap bagian, dan untuk pengadaan barang Pudek II akan memvalidasi permintaan barang jika Kabag sudah memvalidasinya terlebih dahulu. Untuk Dekan bisa melihat laporan-laporan secara langsung dari tiap-tiap bagian. Sedangkan Administrator melakukan pengolahan bagian, pengolahan master aset barang, dan juga mengelola laporan-laporan dari semua user.

2) Perancangan Database

Gambar Tabel Relasi

Page 183: SISTEM INFORMASI INVENTARIS PENGADAAN BARANG …

 

4. Pembuatan (Construction) Pembuatan merupakan tahap pengalihan dari perancangan ke dalam bahasa

pemrograman. Bahasa pemrograman yang digunakan dalam peneliatan ini adalah PHP dan menggunakan basisdata MySQL. Dalam pembuatan ini ada dua aspek yaitu kode (coding) dan test (testing). 1) Pengkodean (Coding)

Peneliti menggunakan beberapa tools yang berbasis web (hypertext) dalam pengembangan ini yaitu: Notepad, Edit+, Dreamweaver, Ultraedit. Sedangkan database-nya disesuaikan dengan kebutuhan sistem yaitu dengan menggunakan basis data MySQL versi 5.1.41 dengan alasan tingkat keamanannya cukup tinggi, waktu eksekusi yang lebih cepat dibandingkan dengan bahasa pemograman web lainnya yang berorientasi pada server-side scripting.

2) Pengujian (Testing) Setelah dilakukan tahap pemrograman, tahap berikutnya yaitu pengujian sistem secara keseluruhan dari sistem informasi inventaris pengadaan barang berbasis intranet yang telah dibuat. Pengujian dilakukan dengan menggunakan metode: a. Pengujian Mandiri

Yaitu dengan cara metode Black Box berfokus pada domain informasi dari perangkat lunak, dengan melakukan test case. Metode black box dilakukan tanpa melihat source code program dan dijalankan oleh user untuk mengamati apakah program telah menerima input, memproses dan menghasilkan output dengan benar.

b. Pengujian Lapangan dan Kuisioner Ujicoba lapangan dilakukan dengan memberi kesempatan kepada calon user untuk mencoba sendiri sistem yang telah dirancang serta memberikan kuisioner seputar aplikaksi yang ditawarkan, ini dimaksudkan untuk mencari tahu sejauh mana sistem dapat dimengerti dan diaplikasikan oleh calon user.

5. Penyebaran (Deployment) Tahap penyebaran merupakan tahapan paling akhir dari model waterfall.

Penyebaran meliputi pengiriman (delivery), utility pendukung (support), umpan balik (feedback). Dalam penelitian ini penulis tidak melakukan tahapan penyebaran (construction), karena pembuatan sistem ini bukan untuk diproduksi akan tetapi hanya untuk penelitian.

Kesimpulan dan Saran 1. Kesimpulan dari uraian di atas antara lain sebagai berikut: dengan aplikasi sistem

informasi inventaris pengadaan barang yang telah dikembangkan dapat membantu dan mempermudah kegiatan Sub Bagian Umum dalam proses pendataan inventaris barang, permintaan-permintaan barang, serta pengajuan pengadaan barang serta peloporan-pelaporannya kepada pimpinan, dan Sub Bagian dapat mengetahui aset apa saja yang dimilikinya sehingga akan muncul rasa tanggung jawab untuk merawatnya.

2. Saran untuk pengembangan lebih lanjut yaitu, dikarenakan aset barang yang semakin bertambah banyak maka perlu diadakan pengembangan sistem lebih lanjut dengan penambahan fungsi sistem barcode sehingga penomoran barang dan manajemen data aset barang lebih efisien.

Page 184: SISTEM INFORMASI INVENTARIS PENGADAAN BARANG …

 

Daftar Pustaka Al-Bahra Bin Ladjamudin, 2005 “Analisis dan Desain Sistem Informasi” Graha Ilmu,

Yogyakarta Al-Bahra Bin Ladjamudin, 2006 “Rekayasa Perangkat Lunak” Graha Ilmu, Yogyakarta CV. Novindo Pustaka Mandiri, 2010 “Perpres N0. 95 Th 2007 Perub. ke-7 Tentang Pedoman

Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah” CV. Novindo Pustaka Mandiri, Jakarta

Fakultas Dirasat Islamiyah, 2009, “Pedoman Akademik Fakultas Dirasat Islamiyah 2009-

2010” Fakultas Dirasat Islamiyah, Jakarta Jogiyanto, 2008 “Metode Penelitian Sistem Informasi” Andi, Yogyakarta Kadir, Abdul, 2005 “Pemrograman Web Mencakup HTML, CSS, Java Script & PHP” Andi,

Yogyakarta UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2009, “Pedoman Akademik 2009-2010” UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta, Jakarta Pressman, Roger S. “Rekayasa Perangkat Lunak” Andi, Yogyakarta: 2002 Pressman, Roger S, 2005, “Rekayasa Perangkat Lunak Pendekatan Praktis”, Original

English By McGraw Hill, Indonesian Translation By Andi, Yogyakarta Pressman, Roger, S, 2010 “Software Engineering sevent edition”, McGraw Hill, America Sidik, Betha, 2003 “MYSQL Untuk Pengguna, Administrator, dan Pengembangan Aplikasi

Web” Informatika, Bandung Sommerville, Ian, 2003 ”Rekayasa Perangkat Lunak”, edisi 6, jilid I, Erlangga, Jakarta Sukarno, Mohamad, 2006 “Membangun Website Dinamis dan Interaktif Dengan PHP-

MYSQL (Windows dan Linux)” Eska Media Press, Jakarta Sunarfriahantono, Bimo, 2002 “PHP dan MYSQL untuk Web” Andi, Yogyakarta Umar, Husein, 2007 “Metode Penelitian” Raja Grafindo, Jakarta