6
SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA DAN HEWAN A. Sistem Ekskresi pada Manusia. Proses pengeluaran zat-zat sisa dari dalam tubuh manusia dibedakan menjadi 3 macam, yaitu : 1. Defeksi : Proses pengeluaran sisa-sisa makanan yang disebut feses dan dikeluarkan melalui anus. 2. Eksresi : Proses pengeluaran zat-zat hasil metabolisme. 3. Sekresi : Proses pengeluaran getah atau sel kelenjar. Organ-organ ekskresi pada manusia. a) Ginjal - Fungsi ginjal : 1. Mengekskresikan zat-zat buangan. 2. Menjaga keseimbangan air. 3. Menjaga tekanan osmosis. 4. Menjaga pH darah dan cairan tubuh yang lainnya. - Struktur ginjal Ginjal terdiri dari dua lapisan, yaitu lapisan luar yang disebut kortek dan lapisan dalam disebut medula. Pada dua lapisan tersebut terdapat ribuan nefron. Tiap nefron terdapat badan malpighi. Badan malpighi tersusun dari kapsulo bowman dan glomerulus. Nefron pada ginjal terdapat 2 tipe yaitu : nefron cortical dan nefron duxtamedular. Nefron cortical terdiri dari glomerulus dengan ukuran relatif kecil dan letaknya selalu didalam korteks atau diluar medula. Sedangkan neron duxtamedular memiliki glomerulus yang berukuran besar dan memiliki lengkung henle yang memanjang masuk ke medulla. Medula terdapat tubulus kontorti (tubulus renalis) yang di bagi

Sistem Ekskresi Pada Manusia Dan Hewan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Sistem Ekskresi Pada Manusia Dan Hewan

SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA DAN HEWAN

A. Sistem Ekskresi pada Manusia.

Proses pengeluaran zat-zat sisa dari dalam tubuh manusia dibedakan

menjadi 3 macam, yaitu :

1. Defeksi : Proses pengeluaran sisa-sisa makanan yang disebut feses

dan

dikeluarkan melalui anus.

2. Eksresi : Proses pengeluaran zat-zat hasil metabolisme.

3. Sekresi : Proses pengeluaran getah atau sel kelenjar.

Organ-organ ekskresi pada manusia.

a) Ginjal

- Fungsi ginjal :

1. Mengekskresikan zat-zat buangan.

2. Menjaga keseimbangan air.

3. Menjaga tekanan osmosis.

4. Menjaga pH darah dan cairan tubuh yang lainnya.

- Struktur ginjal

Ginjal terdiri dari dua lapisan, yaitu lapisan luar yang disebut kortek dan

lapisan dalam disebut medula. Pada dua lapisan tersebut terdapat ribuan

nefron. Tiap nefron terdapat badan malpighi. Badan malpighi tersusun dari

kapsulo bowman dan glomerulus. Nefron pada ginjal terdapat 2 tipe yaitu :

nefron cortical dan nefron duxtamedular. Nefron cortical terdiri dari

glomerulus dengan ukuran relatif kecil dan letaknya selalu didalam korteks

atau diluar medula. Sedangkan neron duxtamedular memiliki glomerulus

yang berukuran besar dan memiliki lengkung henle yang memanjang masuk

ke medulla. Medula terdapat tubulus kontorti (tubulus renalis) yang di bagi

menjadi 3 macam yaitu : tubulus kontortus proksimal, lengkungan henle, dan

turbulus kontortus distal. Jadi perjalanan filtrat secara singkat dapat dituliskan

dengan alur :

kapsul bowman tubulus kontortus distal lengkung henle

tubulus kontortus proksimal duktus kolektivus.

- Terdapat 2 proses pada ginjal, yaitu :

1. Proses filtrasi.

Page 2: Sistem Ekskresi Pada Manusia Dan Hewan

Pada proses ini semua zat-zat yang terdapat didalam darah yang

mampu menembus dinding kapiler juga mampu menembus glomerulus dan

kapsul bowman.

2. Proses reabsorpsi

Pada proses ini zat-zat yang masih berguna bagi tubuh akan diserap

kembali dan dimasukkan ke dalam aliran darah.

b) Kulit.

- Fungsi Kulit :

1. Pelindung tubuh dari gesekan.

2. Alat indera.

3. mengurangi hilangnya air.

4. mengatur suhu tubuh.

5. Alat ekskresi.

- Stuktur Kulit.

Kulit terdiri dari 2 lapisan yaitu : Epidermis dan dermis. Epidermis

tersusun dari stratum germinatifum, granulosum, dan corneum. Jaringan

dermis lebih tebal daripada epidermis. Dermis tersusun oleh jaringan ikat dan

kolagen. Di dalam lapisan ini terdapat bagian-bagian seperti pembuluh

darah, folikel rambut, kelenjar minyak, keringat, serabut saraf dan lapisan

lemak subku.

c) Hati.

- Fungsi Hati :

1. Alat eksresi.

2. Tempat penyimpanan gula.

3. Tempat penetralan racun.

- Struktur Hati.

1. Hati di selaputi oleh kapsula hepatic.

Page 3: Sistem Ekskresi Pada Manusia Dan Hewan

2. Terdapat pembuluh-pembuluh darah dan empedu.

3. memperoleh darah dari pembuluh nadi hati dan vena portahepatica.

d) Paru-paru.

- Fungsi paru-paru :

Sebagai alat ekskresi dengan mengeluarkan air dan CO2. kedua zat hasil

metabolisme karbohidrat dan lemak, dikeluarkan dari jaringan tubuh dan

masuk mengikuti aliran darah menuju alveoli paru-paru.

Page 4: Sistem Ekskresi Pada Manusia Dan Hewan

B. Sistem Eksresi pada Hewan.

1. Sistem Eksresi pada Invertebrata.

a). Cacing pipih (planaria)

Cairan tubuh yang melewati sel api akan disaring. Zat-zat sisa yang

dikandungnya akan diserap oleh sel api. Planaria berupa sel-sel- berambut

getar, karena seperti nyala api.

b). Cacing Tanah (Annelida).

Sudah mempunyai alat eksresi khusus, yaitu berupa nefrida yang

terdapat pada setiap segmen tubuh. Nefrida dilengkapi dengan corong

terbuka dan bersilia disebut Nefrostom yang berfungsi menarik dan

mengambil cairan tubuh.

c). Serangga (insecta).

Alat eksresinya berupa buluh halus berwarna kekuningan disebut

pembuluh malpighi yang berfungsi membuang urea, asam urat, garam dari

darah ke usus.

2. Sistem Ekskresi pada Vertebrata.

a). Ikan Emas.

Alat eksresi berupa sepasang ginjal berwarna kemerah-merahan terletak

diantara gelembung udara depan dan belakang.

b). Katak Hijau.

Alat eksresi berupa sepasang ginjal kiri dan kanan, warnanya merah

kecoklatan, bentuknya memanjang dari depan ke belakang.

c). Kadal.

Alat eksresi berupa sepasang ginjal. Salurannya berwarna di kloaka.

d). Burung.

Alat ekskresi berupa paru-paru, ginjal dan kulit. Ginjalnya sepasang dan

berwarna cokelat. Kulit burung tidak mempunyai keringat tetapi mempunyai

kelenjar minyak.

C. Kelainan pada Sistem Eksresi.

1. Gangguan pada Ginjal.

a. Nefritis : rusaknya ginjal pada glomerulus akibat infeksi bakteri

streptococcus.

b. Batu ginjal : akibat mengendapnya kristal kalsium fosfat menjadi batu

ginjal yang

Page 5: Sistem Ekskresi Pada Manusia Dan Hewan

menghambat pengeluaran urine.

c. Diabetes militus : atau kencing manis disebabkan karena kurangnya

hormone

insulin.

2. Gangguan pada kulit.

a. Jerawat : disebabkan karena aktivitas kelenjar lemak yang berlebihan.

b. Eksem atau Dermatitis : disebabkan oleh berkembangnya sel-sel kanker

pada

jaringan hati.

c. Kudis : disebabkan oleh jamur, gangguan kulit ini dapat menular akibat

parasit

insekta sarcoptes scabies.

3. Gangguan pada hati.

a. Kanker hati : disebabkan oleh berkembangnya sel-sel kanker pada

jaringan hati.

b. Hepatitis : peradangan pada sel-sel hati. Disebabkan oleh virus, terutama

virus

hepatitis A, B, C, D, dan E.

c. Sirosis hati : merupakan gangguan hati, disebabkan oleh banyaknya

jaringan ikat

pada hati dan karena virus hepatitis B dan C.