Upload
hotelgelora1768
View
606
Download
4
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Sistem Aplikasi Backcharge Telepon Seluler oleh H.Nomi, Mahasiswa STITEK Pemerintah Kota Bontang.
Citation preview
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Perkembangan dunia teknologi informasi saat ini semakin cepat
memasuki berbagai bidang, sehingga kini semakin banyak perusahaan yang
berusaha meningkatkan usahanya terutama dalam bidang bisnis yang sangat
berkaitan erat dengan teknologi informasi itu sendiri. Hal ini didukung oleh
pernyataan bahwa kegunanaan komputer pada aplikasi bisnis adalah untuk
menyediakan informasi dengan cepat dan tepat. Informasi ini ibarat darah
yang mengalir di dalam tubuh suatu perusahaan. Jika di dalam suatu
perusahaan, informasi tersebut terhenti dan terhambat, maka sistem
perusahaan akan menjadi lusuh (Jogiyanto, 1999;96).
Teknologi informasi berperan penting dalam mendukung kinerja
perusahaan seperti PT. Pupuk Kalimantan Timur, yang merupakan salah
satu perusahaan besar yang ada di Indonesia. Di perusahaan ini terdapat
sebuah departemen Sistem Informasi dan Telekomunikasi (SisFotel). Di
departemen ini, khususnya bagian telekomunikasi terdapat sebuah kegiatan
pencataan transaksi BackCharge telepon seluler holdership (karyawam yang
sudah terdaftar di sistem BackCharge). Adapun kegiatan pencatatan
transaksi BackCharge ini berupa penghitungan selisih tagihan telepon
seluler holdership dengan nilai plafon (batas pulsa) yang telah ditetapkan
yang masih dilakukan secara manual. Oleh sebab itu dibutuhkannya suatu
sistem berbasis komputer yang mampu mengelola transaksi BackCharge
secara efesien dan akurat.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas maka akan diuraikan
rumusan permasalahan dalam skripsi ini adalah : Bagaimana merancang dan
membangun Sistem Aplikasi BackCharge Telepon Seluler pada PT. Pupuk
Kalimantan Timur.
2
1.3 Batasan Masalah
Untuk batasan permasalahan dalam skripsi menjadi lebih terarah maka
hanya akan membahas mengenai penghitungan BackCharge tagihan telepon
seluler untuk setiap holdership di PT. Pupuk Kalimantan Timur dengan
menggunakan program Visual Basic.Net 2003 dan SQL Server 2000 sebagai
databasenya, yang sistemnya hanya diaplikasikan pada PC Stand Alone.
1.4 Tujuan
Tujuan dari penulisan ini adalah :
1. Merancang dan mengimplementasikan Aplikasi BackCharge yang
hasilnya diharapkan dapat mempermudah dalam menghitung
BackCharge telepon seluler serta data yang dihasilkan lebih akurat.
2. Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Strata Satu
(S1) pada Program Studi Teknik Informatika.
1.5 Metodologi
Dalam penyusunan skripsi ini, untuk memperoleh data – data yang
dibutuhkan, sebagai berikut :
1. Survey lapangan, yaitu melihat dan mengamati secara langsung proses
monitoring data yang ada di PT. Pupuk Kalimantan Timur.
2. Wawancara, yaitu dengan bertanya tentang sesuatu hal kepada yang
berkepentingan.
3. Studi pustaka, yaitu membaca buku – buku yang terkait secara langsung
maupun tidak langsung untuk mengetahui secara teoritis permasalahan
yang sedang dihadapi dan juga informasi dari internet yang berhubungan
dengan penulisan Tugas Akhir ini.
1.6 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan Laporan Akhir ini terdiri dari 5 (lima) bab, dengan
masing-masing bab berisi :
3
Bab I Pendahuluan, berisi :
Latar belakang masalah, perumusan masalah, batasan masalah,
tujuan penelitian, metode penulisan, dan sistematika penulisan.
Bab II Landasan Teori, berisi :
Beberapa teori yang mendasari penyusunan tugas akhir ini.
Adapun yang dibahas dalam bab ini adalah teori yang berkaitan
dengan pemprograman Visual Basic .Net 2003 dan koneksi
database SQL Server 2000.
Bab III Analisis dan Perancangan, berisi :
Pada bab III diuraikan analisis serta perancangan (desain) dari
sistem Aplikasi yang akan dibuat.
Bab IV Implementasi dan pembahasan, berisi :
Penguraian tentang implementasi dari sistem Aplikasi
BackCharge, cara pengoperasian, dan output yang dihasilkan
dari aplikasi yang dibuat.
Bab V Penutup, berisi :
Beberapa kesimpulan sebagai pernyataan singkat dari hasil
pembuatan Aplikasi dan saran dari penulis untuk penegmbangan
selanjutnya.
4
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Konsep Dasar Sistem
Sistem dapat didefinisikan menurut dua kelompok pendekatan sistem,
yaitu yang melakukan pada prosedurnya dan yang menekankan pada
komponen atau elemen. Definisi sistem berdasarkan pendekatan yang
menekankan pada prosedur adalah sebagai berikut :
“Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur
yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk
melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran
tertentu” (Jogiyanto H.M, 2002 : 4)
Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen atau
komponennya mendefinisikan sistem sebagai berikut :
“Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi
untuk mencapai tujuan tertentu” (Jogiyanto H.M, 2002 : 683)
Suatu sistem memiliki karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu:
1. Komponen sistem (components)
Sistem terdiri dari komponen yang berinteraksi. Komponen atau
elemen sistem tersebut dapat berupa sub sistem atau dapat juga disebut
sebagai bagian-bagian dari sistem itu sendiri.
2. Batasan Sistem (boundary)
Batasan sistem (boundary) merupakan daerah batasan yang membatasi
antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya, atau dengan
lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan sistem
dipandang sebagai satu kesatuan. Batasan sistem menunjukkan ruang
lingkup dari sistem tersebut.
3. Lingkungan Luar Sistem (environment)
Lingkungan luar (environment) dari suatu sistem adalah apapun diluar
batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar
sistem dapat bersifat menggantungkan dan merugikan sistem tersebut.
5
4. Penghubung Sistem (interprest)
Penghubung (interface) merupkan media penghubung antara satu
subsistem dengan yang lainnya. Melalui penghubung ini kemungkinan
keluaran (output) lain. Satu subsistem akan menjadi masukan (input)
untuk subsistem yang lainnya. Dengan adanya penghubung, subsistem
dapat berinteraksi dengan subsistem lainnya membentuk satu kesatuan.
5. Masukan (input)
Masukan (input) adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem.
Masukan dapat berupa :
a. Masukan perawatan, yaitu energi yang dimasukkan supaya sistem
tersebut dapat beroperasi (program).
b. Masukan signal, yaitu energi yang diproses untuk mendapat
keluaran
6. Keluaran Sistem (Output)
Keluaran (output) adalah hasil dari energi yang diolah dan
diklarifikasikan menjadi keluaran yang berguna (informasi) dan sisa
pembuangan (panas komputer).
2.2 Konsep Data dan Informasi
2.2.1 Data
Data adalah kumpulan dari fakta-fakta, kejadian-kejadian yang
dapat berupa simbol, angka, huruf, dan lain-lain yang berguna bagi
suatu pengolahan data (proses) atau sebagai masukan (input) bagi
suatu proses. Data merupakan deskripsi dari sesuatu dan kejadian
yang kita hadapi.
2.2.2 Informasi
Informasi merupakan hasil pengolahan dari sebuah model,
formasi, organisasi, ataupun suatu perubahan bentuk dari data yang
memiliki nilai tertentu, dan bisa digunakan untuk menambah
pengetahuan bagi yang menerimanya. Dalam hal ini, data bisa
dianggap sebagai obyek dan informasi adalah suatu subyek yang
6
bermanfaat bagi penerimanya. Informasi juga bisa disebut sebagai
hasil pengolahan atau pemrosesan data.
Sumber dari informasi adalah data. Data adalah kenyataan yang
menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata, tetapi
data merupakan bentuk yang masih mentah dan belum dapat
memberikan arti banyak bagi pemakai, sehingga perlu diolah lebih
lanjut untuk menghasilkan informasi yang dibutuhkan. Dengan kata
lain informasi adalah hasil dari pengolahan data. Informasi memiliki
3 hal kualitas yang telah ditentukan yaitu :
1. Akurat
Informasi harus terlepas dari kesalahan maupun gangguan
yang dapat merusak atau merubah informasi yang
mengakibatkan si penerima salah informasi. Tepat pada
waktunya informasi yang datang sebisa mungkin tidak terlambat
dikarenakan informasi yang sudah lama atau usang tidak bernilai
lagi bagi si penerima.
2. Relevan
Informasi yang akan ditangkap oleh si penerima
mempunyai manfaat alaupun tingkat relevansi setiap orang
berbeda-beda.
3. Tepat waktu (timeliness)
Informasi yang dihasilkan atau dibutuhkan tidak boleh terlambat
(usang). Informasi yang usang tidak mempunyai nilai yang baik,
sehingga kalau digunakan sebagai dasar dalam pengambilan
keputusan akan berakibat fatal atau kesalahan dalam keputusan
dan tindakan.
2.3 Konsep Perancang Sistem
Perancangan sistem secara umum adalah suatu tahap dimana di
dalamnya terdapat identifikasi komponen-komponen sistem informasi
yang akan dirancang secara rinci yang bertujuan untuk memberikan
gambaran kepada pengguna atau user mengenai sistem yang baru.
Sedangkan desain sistem secara terinci dimaksudkan untuk pembuat
7
program komputer dan ahli teknik lainnya yang akan meng-
implementasikan sistem.
Penggambaran dan rancangan model sistem informasi secara logika
dapat dibuat dalam bentuk Diagram Konteks (CD) dan Diagram Alir Data
(DAD) atau Data Flow Diagram (DFD).
2.3.1 Diagram Konteks
Diagram Konteks adalah diagram tingkat tinggi dari Diagram
Alir Data yang merupakan gambaran global dari sistem informasi
yang menggambarkan aliran-aliran data ke dalam maupun keluar
suatu sistem dan merupakan alat yang digunakan untuk melihat
batasan antara sistem dengan eksternal entity .
2.3.2 Data Flow Diagram (DFD)
Data Flow Diagram (DFD) adalah sebuah teknik grafis yang
menggambarkan aliran data yang dapat diaplikasikan pada saat data
bergerak dari input ke output. DFD dapat digunakan untuk
menyajikan ilustrasi sebuah sistem. Notasi dasar (Notasi
Yourdan/DeMarco) yang digunakan dalam pembuatan DFD dapat
digambarkan sebagai berikut:
Tabel 2.1 Simbol DFD
Simbol Keterangan
Digunakan untuk mempresentasikan sebuah
entitas eksternal
Digunakan untuk notasi proses yang
mentransformasikan data menjadi informasi
Aliran data yang dapat berupa input ataupun
output
Sebagai tempat penyimpanan data yang berupa
input ataupun output
8
2.4 Konsep Basis Data
Basis data adalah kumpulan file yang saling berinteraksi, relasi
tersebut biasa ditunjukan dengan kunci dari tiap file yang ada. Satu basis
data menunjukan satu kumpulan data yang dipakai dalam satu lingkup
perusahaan atau instansi.
Terdapat dua buah teknik perancangan basis data, yaitu dengan
membuat Entity Relationship Diagram atau dengan menerapkan
normalisasi terhadap struktur tabel yang telah diketahui.
2.4.1 Entity Relationship Diagram
Entity relationship diagram adalah model yang mendeskripsikan
hubungan antar penyimpanan dalam Data Flow Diagram. Entity
relationship diagram digunakan untuk memodelkan struktur data
dan hubungan antar data. Entity relationship diagram menggunakan
sejumlah notasi dan simbol untuk menggambarkan struktur dan
hubungan antar data.
Ada tiga simbol yang digunakan yaitu :
- Entity
Entity adalah suatu obyek yang dapat didefinisikan dalam
lingkungan pemakai, sesuatu yang penting bagi pemakai dalam
konteks sistem yang akan dibuat.
- Atribut
Entity mempunyai elemen yang disebut atribut dan berfungsi
mendeskripsikan karakter entity.
- Hubungan
Entity dapat berhubungan satu sama lain, hubungan ini dinamakan
relationship. Sebagaimana halnya entity maka dalam hubungan
pun harus dibedakan antar hubungan (bentuk hubungan antar
entity) dan isi hubungan.
Pada suatu hubungan antar entity terdapat tiga jenis hubungan,
yaitu :
9
- One to One (1:1) : Hubungan ini menunjukkan bahwa setiap
baris pada tabel pertama dapat dikorespondensikan hanya ke
satu baris pada tabel kedua.
- One to Many (I:N): Hubungan ini menunjukkan bahwa setiap
baris data pada tabel pertama dapat dikorespondensikan ke satu
baris atau lebih baris data pada tabel kedua.
- Many to Many (N:N) : Hubungan ini menunjukkan bahwa satu
atau lebih baris data pada tabel pertama dapat
dikorespondensikan ke satu baris atau lebih baris data pada
tabel kedua.
2.4.2 State Transition Diagram
- Menggambarkan bagaimana sistem bereaksi terhadap event
eksternal
- Menitikberatkan pada perilaku ketergantungan-waktu dari
system (time dependent behavior)
- Contoh dari sistem real-time adalah process control, telephone,
switching system, high speed data acquisition system dan
millitry command and control system.
2.5 Tinjauna Perangkat Lunak
Kebutuhan perangkat lunak adalah suatu kondisi atau keadaan yang
harus dipenuhi atau dimiliki oleh suatu sistem, atau suatu kondisi keadaan
yang diperlukan oleh pemakai untuk mencapai tujuan .
2.5.1 Microsoft Visual Studio.Net 2003
Visual Studio.Net merupakan salah satu tool development
Microsoft yang dapat digunakan untuk membuat aplikasi di
lingkungan kerja berbasis system operasi windows.
Dalam Microsoft Visual Studio.Net terdapat dua komponen yang
harus di install ketika akan menggunakan bahasa pemprograman
Visual basic.Net, Komponen-komponen tersebut adalah :
10
1. .NET Framework Class Library. Komponen ini digunakan untuk
menjalankan aplikasi melalui objek yang telah didefinisikan,
antara lain : label, form, textbox, button, listbox, dan lain-lain.
2. Common Languange Runtime (CLR). Komponen ini digunakan
untuk mengeksekusi program yang ditulis dalam bahasa
pemprograman yang ada dalam lingkunagan Microsoft Visual
Studio.Net, seperti : C#.Net, C++.Net, dan juga Visual
Basic.Net.
2.5.1.1 Framework.NET
Framework.NET merupakan platform yang digunakan
untuk membangun aplikasi windows, web base, dan juga
layanan XML (Extensible Markup Languange).
Framework.Net juga menyediakan komponen untuk
melakukan data share melalui network menggunakan
platform protokol independen, seperti : XML, SOAP dan
HTTP
Framework.Net tersusun atas dua komponen utama yaitu
.Net Framework Class Library dan Common Language
Runtime.
2.5.1.2 Common Language Runtime (CLR)
Common Language Runtime (CLR) merupakan dasar dari
Framework.Net yang berfungsi untuk memanggil,
mengelolah, dan mengeksekusi kode program. Beberapa
kegunaan dari Common Language Runtime ini adalah :
1. Menkonversi ke dalam bahasa mesin
2. mengelolah kode
3. mengelolah keamanan kode akses
Dalam suatu development tools dikenal adanya IDE
(Integrated Development Environment). IDE merupakan suatu
lingkungan dimana kita membangun aplikasi. Ada beberapa
kemajuan yang mendukung produktivitas dalam IDE Visual Studio
.Net ini.
11
`
Gambar 2.1 Visual Studio .NET IDE
Beberapa sub-window yang dapat membantu kita dalam membuat
project adalah :
Menu
Menu pada VB.Net memiliki kegunaan seperti menu pada aplikasi
Windows lainnya. Dari menu ini, kita dapat memanggil atau
menyimpan program, menjalankan program, dan lain-lain. Intinya
segala sesuatu yang berhubungan dengan IDE ini dapat dilakukan
dari menu.
Toolbox
Jendela Toolbox ini digunakan untuk menampilkan komponen-
komponen yang digunakan dalam Visual Basic.Net 2003, seperti
Label, Button, TextBox, dan lain-lain
Solution Explorer
Solution Explorer digunakan untuk menampung sekumpulan project
atau file yang kita buat. Pada jendela Solution Explorer ini kita juga
bisa menambahkan beberapa tambahan seperti Module, Class dan
lain-lain.
12
Properties Window
Jendela Properties ini digunakan untuk memberikan setting
komponen pada project yang akan dibuat dan untuk melihat lebih
detail property-property yang dimiliki oleh suatu objek
Form
Form merupakan tempat dimana kita dapat merancang jendela aplikasi. Perancangan form dilakukan dengan meletakkan komponen-komponen yang diambil dari Toolbox.
2.5.2 SQL Sever 2000
SQL Server adalah salah satu produk Relational Database
Management System (RDBMS) populer saat ini, yaitu DBMS yang
mengelolah tabel-tabel atau data dalam tabel dua dimensi. Fungsi
utamanya adalah sebagai database server yang mengatur semua
proses penyimpanan data dan transaksi suatu aplikasi.
SQL Server 2000 memiliki beberapa versi antara lain :
• SQL Server Personal Edition
• SQL Server Developer Edition
• SQL Server Enterprise Edition
• SQL Server Standard Edition
• SQL Server Desktop Engine
• SQL Server for Windows CE Edition
Masing masing versi memiliki perbedaan dalam hal maksimum
ukuran database, RAM, jumlah koneksi, serta berbagai feature
lanjutan. Versi Personal, Developer, dan Desktop dapat diinstall di
OS Desktop seperti Windows 2000 Professioanal dan Xp, sedangkan
versi Enterprise dan Standard hanya dapat diinstal di Windows
2000/2003 Server.
2.5.2.1 Interface SQL Server
Enterprise Manager
Merupakan interface utama dan paling sering
digunakan oleh administrator database. Bagian ini
13
mengandung sebagaian besar fungsi-fungsi pokok dalam
mengatur database.
Gambar 2.2 Tampilan Enterprise Manager pada SQL Server 2000
Di dalam folder database ditampilkan berbagai database
yang ada. Database master, model, msdb, dan tempdb
merupakan default system database yang diperlukan agar
SQL Server dapat berfungsi baik. Keempat database ini tidak
boleh dihapus ataupun dimodifikasi tanpa pengetahuan yang
mencukupi tentang system SQL Server. Sedangkan
NorthWind dan pubs adalah databasesampel yang dapat
digunakan untuk berlatih perintah SQL maupun
administration job.
2.5.2.2 Komponen Dasar Microsoft SQL Server
Komponen-komponen ini merupakan inti dari sebuah
database dalam Microsoft SQL Server. Komponen tersebut
yaitu :
14
Database
Mengandung objek-objek yang digunakan untuk
mewakili, menyimpan dan mengakses data. Yang dimaksud
dengan database dalam SQL Server adalah kumpulan Tabel,
View, Indeks, Trigger, Procedur dan objek-objek lain yang
terkandung di dalamnya. Yang perlu dicatat oleh semua
developer dan calon developer adalah dengan
mengimplementasikan Microsoft SQL Server semua file
database Anda akan dipelihara dengan baik. Pada gambar 2.2
marupakan gambaran mengenai komponen-komponen
penting dalam Microsoft SQL Server 2000 yang di dalamnya
mengandung beberapa komponen sebagaimana layaknya
sebuah database modern.
Tabel
Tabel sebenarnya merupakan sarana untuk menyimpan
baris-baris atau record-record data dan hubungannya dengan
tabel lain. Jadi yang dimaksud dengan tabel di sini adalah inti
dari sebuah database. Tabel menyimpan data yang
dikelompokkan di dalam bentuk baris dan kolom seperti
layaknya lembar kerja. Setiap baris mewakili record dan
setiap kolom adalah atribut atau field serta setiap field
mengandung satu jenis informasi. Sebagai contoh field
bernama Value memiliki tipe data Numeric, sementara field
bernama Name memiliki informasi bertipe Teks. Field-field
pada tabel ini bisa memiliki pembatasan mengenai isi yang
akan disimpan ke dalam field tersebut. Misalnya sebuah field
bernama Quantity tidak bisa menyimpan teks dan hanya bisa
menyimpan angka serta tidak bisa menerima nilai di bawah 1
atau di atas 100.
Database Diagram
Secara grafis menampilkan objek database sehingga
dapat dimanipulasi tanpa menggunakan bahasa Transact-
15
SQL. Dengan bahasa Transact-SQL menjadi Microsoft SQL
Server mampu menghasilkan diagram database yang canggih.
Diagram database ini adalah representasi grafik dari Tabel,
Indeks, dan View yang disimpan oleh database dan bisa
dimanipulasi dengan teknik dragand- drop dan interaksi
dengan kotak dialog. Dengan demikian beberapa tugas bisa
dilakukan tanpa perlu menggunakan bahasa Transact-SQL,
seperti misalnya mengubah karakteristik fisik dari database
atau tabel-tabelnya.
Gambar 2.3 Menampilkan Database Diagram
Indeks
Indeks adalah file-file tambahan yang meningkatkan
kecepatan akses dari baris-baris tabel. Jadi Indeks adalah file
jenis khusus yang bekerja sama dengan tabel. Tujuannya
adalah untuk mempercepat proses pengaksesan record atau
sekelompok record tertentu.
View
View adalah tabel virtual yang isinya ditentukan oleh
Query ke dalam database. View ini bukanlah tabel fisik
melainkan sekumpulan instruksi yang memberikan hasil
berupa serangkaian data. Dengan demikian View ini bisa
dikatakan cara untuk melihat data yang berbeda di dalam satu
atau lebih tabel.
16
Stored Procedure
Data di dalam database bisa diakses hanya melalui
eksekusi perintah Transact-SQL. Ketika para developer
membuat aplikasi untuk berfungsi sebagai antar muka
database, pengembang bisa memilih untuk membuat program
SQL yang disimpan secara lokal dan dikirimkan ke server
untuk dieksekusi, atau membuat dan memelihara program di
dalam Server itu sendiri di dalam prosedur prosedur
tersimpan yang bisa dipicu oleh program di dalam komputer
client. Prosedur tersimpan bisa menerima parameter atau
nilai yang dikirimkan kepada prosedur untuk memprosesnya.
Tetapi dalam hal ini pekerjaan yang dilaksanakan tidak
seperti fungsi, di mana prosedur tidak akan mengembalikan
nilai apapun. Setelah prosedur dibuat, ia bisa digunakan oleh
aplikasi apa saja yang mampu mengakses database. Prosedur
dibuat dengan perintah Transact SQL CREATE
PROCEDURE dan diubah dengan perintah ALTER
PROCEDURE. Kesimpulannya adalah program-program
Transact-SQL yang disimpan di dalam Server adalah yang
akan menjalankan tugas-tugas yang telah ditentukan.
Trigger
Trigger adalah prosedur tersimpan yang secara
otomatis dijalankan apabila data di dalam tabel berubah
karena eksekusi perintah Microsoft SQL seperti INSERT,
UPDATE, atau DELETE. Salah satu dari kegunaannya yang
paling umum adalah untuk menerapkan pembatasan yang
lebih kompleks dari yang telah diizinkan melalui pembatasan
CHECH yang berfungsi membatasi informasi yang disimpan
ke dalam kolom. Trigger bisa dibuat bersama dengan
perintah INSERT yang akan melakukan Query ke tabel lain
dan mengembalikan nilai logik yang membantu membatasi
data yang diberikan kepada kolom tertentu. Sebagai contoh,
17
Trigger bisa dibuat untuk menjalankan replikasi, misalnya
apabila ada sebuah baris disisipkan ke dalam database A,
sebuah baris dengan informasi yang sama akan ditambahkan
ke dalam database B. Jadi Trigger dibuat sebagai sebuah
transaksi dan bisa dimundurkan apabila ada masalah yang
terdeteksi. Dengan demikian Trigger adalah sebuah prosedur
tersimpan khusus yang secara otomatis dijalankan apabila
operasi tertentu dilakukan di dalam tabel.
Full-Text Index
Indeks khusus yang membuat pencarian menjadi lebih
mudah di dalam kolom-kolom dengan tipe data Varchar dan
Text.
18
BAB III
ANALISIS DAN PERANCANGAN
3.1 Analisis Sistem
Dalam membuat suatu program, kita tidak mungkin bisa lepas dari
bagian analisis dan perancangan program tersebut. Karena dengan
menganalisis program yang kita buat, kita dapat mengetahui alur dari arus
informasi yang dikelola oleh program kita. Dan dengan merancang program
terlebih dahulu, kita dapat mengetahui gambaran kasar dari program yang
kita buat itu akan mudah atau menyulitkan user yang akan menggunakan
program kita. Maka dari itu, ada beberapa cara yang digunakan untuk
menggambarkan suatu sistem yang akan dirancang dalam perkembangan
program aplikasi ini diantaranya adalah Diagram Konteks dan Diagram Alir
Data (DFD).
3.1.1 Diagram Konteks (Context Diagram)
Diagram konteks merupakan gambaran keseluruhan dari suatu sistem
informasi. Diagram konteks yang merupakan gambaran dari sistem
Aplikasi BackCharge Telepon seluler dai PT. Pupuk kalimantan Timur
adalah sebagai berikut:
Gambar 3.1 Diagram Konteks
Di dalam diagram konteks sistem Aplikasi BackCharge ini
terdapat tiga entitas, yaitu Admin, Karyawan (Holdership) dan Kadep.
Sisfotel. admin memberikan data tagihan ponsel ke dalam sistem, yang
berisi No Ponsel, tagihan ponsel dan BackCharge, yang selanjutnya
akan diproses di dalam sistem Aplikasi backcharge. Kemudian sistem
19
backcharge akan menghasilkan keluaran yang berupa bukti transaksi
yaitu kwitansi dan Rincian Percakapan yang akan diberikan kepada
Karyawan (Holdership), dan laporan rekapitulasi BackCharge yang
akan diberikan kepada kepala departemen Sisfotel.
3.1.2 Diagram Alir Data (Data Flow Diagram / DFD)
Pada Data Flow Diagram level 0 ini terdapat 8 proses, antara lain:
1. Proses 1.0 yaitu proses LogIn, admin melakukan Login untuk bisa
masuk ke Sistem Aplikasi BackCharge, jika data login invalid
maka akan kembali ke login dan jika valid akan masuk ke proses
selanjutnya.
2. Proses 2.0 yaitu proses pengecekan data Holdership, admin
mengecek terlebih dahulu data-data holdership, yaitu untuk
menyesuaikan no ponsel dan holdershipnya, kemudian di simpan
di dalam suatu file yaitu fileHoldership.
3. Proses 3.0 yaitu proses pencatatan Holdership. Di dalam proses ini
dilakukan kegiatan pencatatan Holdership yang belum terdaftar di
Sistem BackCharge yang berupa no ponsel, Holdership, NPK,
Jabatan, Unit Kerja, CostCenter, Eselon, dan Plafon. Setelah
dicatat, data disimpan dalam file Holdership..
4. Proses 4.0 yaitu proses penghitungan BackCharge. Di dalam
proses ini data BackCahrge yang berupa Tanggal, No ponsel,
Tagihan Ponsel, dan total BackCharge di input dan akan diolah,
yang selanjutnya akan disimpan dalam file Backcharge.
5. Proses 5.0 yaitu proses pencatatan Data Telp/ponsel perusahaan.
Di dalam proses ini dilakukan kegiatan pencatatan nomer Telp atau
ponsel perusahaan yang belum terdaftar di Sistem BackCharge
yang berupa no telp/ponsel, Nama Telp/Ponsel, dan keterangan.
Setelah dicatat, data disimpan dalam file Telp/Ponsel perusahaan.
6. Proses 6.0 yaitu proses pencatatan rincian percakapan karyawan
(Holdership) selama satu periode (Bulan). Pada tagihan Ponsel dari
telkomsel terdapat sebuah transkrip rincian percakapan yang akan
di input dan di filter ke dalam data rinican percakapan apakah
20
Gambar 3.2 Diagram DFD Level 0
21
bersifat urusan pribadi atau perusahaan. Selanjutnya akan disimpan
pada file Rincian Percakapan.
7. Proses 7.0 yaitu proses penghitungan Total Rincian percakapan. Di
dalam proses ini data Rincian yang berupa Periode, No ponsel,
Jenis percakapan, dan total rincian percakapan di input dan akan
diolah, yang selanjutnya akan disimpan dalam file Total Rincian
Percakapan.
8. Proses 8.0 yaitu proses pembuatan laporan. Seluruh data transaksi
BackCharge yang kemudian diolah untuk dibuat laporannya.
Laporan yang dihasilkan berupa laporan Kwitansi dan Rincian
Percakapan yang akan diberikan kepada Karyawan dan laporan
Rekapitulasi BackCahrge yang akan diberikan kepada Kadep.
Sisfotel.
3.1.3 Entity Relationship Diagram (ERD)
Hubungan antara file database menggambarkan hubungan antara
satu file database dengan file database yang lain. Dalam rancangan
sistem ini hubungan antar file database adalah sebagai berikut :
Gambar 3.3 ERD (Entity Relationship Diagram)
22
3.2 Struktur Data
Pada struktur data ini, semua jenis data yang terlibat dalam proses yang
terjadi, didefinisikan dan dikumpulkan dalam bentuk penyajian seperti
berikut :
• File Name : ms_holdership
• Primary Key : no_ponsel
Tabel 3.1. table ms_holdership di database “BCTElkom”
File ms_holdership.dbo
Nama Field Tipe Lebar Arti
No_ponsel varchar 10 No ponsel karyawan
holdership varchar 50 Nama pemegang no ponsel
NPK varchar 10 No Pegawai karyawan
Jabatan varchar 100 Jabatan Holdership
Unit Kerja varchar 100 Unit kerja yang ditempatkan
CostCenter varchar 10 Tempat Konsetrasi di unit kerja
Eselon varchar 10 Tingkat eselon Holdership
Plafon float 8 Nilai Batas penggunaan pulsa
Lastlogin varchar 10 Id admin user
LastTime datetime 8 Tanggal & waktu admin user login
• File Name : ms_DTelp
• Primary Key : no_telp
Tabel 3.2 table ms_Dtelp di database “BCTElkom”
File ms_DTelp.dbo
Nama Field Tipe Lebar Arti
No_Telp varchar 25 Nomor telp/ponsel perusahaan PKT
Nama_telp datetime 8 Nama Telp/ponsel Perusahaan
ket varchar 10 Keterangan tambahan
Lastlogin varchar 10 Id admin user
LastTime datetime 8 Tanggal & waktu admin user login
23
• File Name : ms_login
• Primary Key : id
Tabel 3.3. table ms_login di database “BCTElkom”
File ms_login.dbo
Nama Field Tipe Lebar Arti
id int 4 Nomor identitas login
nama varchar 20 Nama Administrator
login varchar 10 Kode user name Administrator
password varchar 10 Jabatan Holdership
pertanyaan varcahr 20 Keterangan pertanyaan yang akan
ditanyakan
Jawab varchar 50 Jawaban dari pertanyaan yang
dipilih user
Lastlogin varchar 10 Id admin user
LastTime datetime 8 Tanggal & waktu admin userLogin
• File Name : ms_pertanyaan
• Primary Key : Ket
Tabel 3.4. table ms_pertayaan di database “BCTElkom”
File ms_pertanyaan.dbo
Nama Field Tipe Lebar Arti
Ket varchar 50 Jawaban dari pertanyaan yang
dipilih user
• File Name : tr_jenis
• Primary Key : -
Tabel 3.5. table tr_jenis di database “BCTElkom”
File tr_Jenis.dbo
Nama Field Tipe Lebar Arti
jenis varchar 15 Jenis urusan Telpon yang dituju
(Pribadi/Perusahaan)
24
• File Name : tr_bc
• Primary Key : id
• Foreign Kay : no_ponsel
Tabel 3.6. table tr_bc di database “BCTElkom”
File tr_bc.dbo
Nama Field Tipe Lebar Arti
id int 4 Nomor identitas BackCharge
Tanggal datetime 8 Tanggal input data BackCharge
no_ponsel varchar 10 No ponsel karyawan (Holdership)
Tagihan_tlp float 8 Jumlah tagihan ponsel dari
telkomsel
Nilai_BC float 8 Nilai sisa tagihan ponsel
(Backcharge)
Lastlogin varchar 10 Id admin user
LastTime datetime 8 Tanggal & waktu admin user login
• File Name : tr_rincian
• Primary Key : id
• Foreign Kay : no_ponsel , no_tjn, jenis
Tabel 3.7. table tr_rincian di database “BCTElkom”
File tr_rincian.dbo
Nama Field Tipe Lebar Arti
id int 4 Nomor identitas rincian
periode verchar 16 Input bulan dan tahun
No_ponsel varchar 10 No ponsel karyawan
tanggal datetime 8 Tanggal melakukan panggilan
Waktu varchar 8 Waktu melakukan penggilan
lokasi varchar 50 Lokasi/tempat melakukan penggilan
No_tjn varchar 25 No telp/ponsel perusahaan
No_tjn1 varchar 27 No Telp/ponsel untuk pribadi’
25
Tabel 3.7. table tr_rincian di database “BCTElkom”(Lanjutan)
File tr_rincian.dbo
Nama Field Tipe Lebar Arti
jenis varchar 15 Jenis urusan Telpon yang dituju
(Pribadi/Perusahaan)
Tujuan varchar 50 Nama Kota tujuan panggilan
durasi varchar 8 Lama waktu percakapan panggilan
biaya float 8 Biaya percakapan
Lastlogin varchar 10 Id admin user
LastTime datetime 8 Tanggal & waktu admin user login
• File Name : tr_Trincian
• Primary Key : id
• Foreign Kay : no_ponsel , jenis
Tabel 3.8. table tr_Trincian di database “BCTElkom”
File tr_Trincian.dbo
Nama Field Tipe Lebar Arti
id int 4 Nomor identitas rincian
periode verchar 16 Input bulan dan tahun
No_ponsel varchar 10 No ponsel karyawan
jenis varchar 15 Jenis percakapan untuk perusahaan
total Float 8 Total biaya percakapan Perusahaan
Jenis1 varchar 15 Jenis percakapan untuk pribadi
Total1 Float 8 Total biaya percakapan pribadi
Lastlogin varchar 10 Id admin user
LastTime datetime 8 Tanggal & waktu admin user login
3.3 Perancangan Antar Muka
1. Form Login
Form ini merupakan form tampilan awal ketika program ini
dijalankan. Form yang mengharuskan user atau administrator untuk
26
mengisi username dan password sebagai hak akses untuk dapat
memodifikasi hal-hal yang berkaitan dengan data dan informasi di dalam
aplikasi BackCharge ini. Berikut desain form login :
Gambar 3.4a Desain Form Login(frm_ms_logon)
State transition diagram dari perancangan Form Login, dapat
dilihat pada gambar 3.4b di bawah ini :
Gambar 3.4b State Transition Diagram Form Login
2. Form MAIN
Form ini merupakan form utama pada tampilan awal ketika
admin telah melakukan login. Pada form ini terdatap menu-menu yang
dimana admin dapat menginputkan data yang diperlukan dalam transaksi
backcharge. admin dapat menambah data, mengedit, maupun
menghapusnya dan Admin pun dapat mengetahui detail dari data
holdership dan backcharge. Berikut desain form main:
Input user name
Input Password
Login Batal
27
Gambar 3.5a Desain Form Main(frmMain.vb)
Gambar 35b State Transition Diagram Form Main
3. Form Grid Master Form ini merupakan form yang memiliki fungsi sebagi pusat
menambah data, mengUpdate data dan menghapus data di masing –
masing form yang terhubung dengan database. Berikut desain form Grid
master:
28
Gambar 3.6 Desain Form Grid Master(frmGridMaster)
Pada form Grid master ini ada button ADD yang berfungsi menambah
data dimana saat anda mengklik button tersebut maka akan terbuka form
sesuai menu yang anda pilih, hal ini berlaku juga pada button UPDATE.
Contoh masing-masing State transitionnya dapat dilihat pada gambar
3.7b, 3.9b, 3.10b, 3.11b, dan 3.12b.
4. Form Admin User
Menu ini lebih dikhususkan bagi Admin yang ingin
mendaftarkan data ID dan password untuk user lain. Bagi admin, di
dalam menu ini admin dapat melihat data user ID serta dapat mengedit
atau menghapusnya. Hal ini tidak dapat dilakukan oleh user. Berikut
gambar Desain Form Admin User:
Gambar 3.7a Desain Form Admin User(frm_ms_adm_user)
29
Gambar 3.7b State Transition Diagram Form Gridmaster pada form Admin User
5. Form Admin User Confir Menu ini akan tampil apabila admin mengalami invalid dalam
melakukan login. Pada form ini admin akan ditanya dan apabila
jawabannya valid maka akan muncul data user bersangkutan. Berikut
gambar Desain Form Admin User confir:
Gambar 3.8a Desain Form Admin User confir (frm_ms_adm_user_confir)
30
Gambar 3.8 b State Transition Diagram Form Login Confir
6. Form Holdership Form Holdership digunakan untuk melakukan penginputan data
karyawan, dimana terdapat no ponsel karyawan sebagai indeks form dan
plafon sebagai batas penggunaan pulsa sesuai ketentuan perusahaan.
Form ini diisi oleh admin sesuai dengan data karyawan asli. Berikut
gambar desain form Holdership:
Gambar 3.9a Desain Form Holdership(frm_ms_holdership)
31
Gambar 3.9b State Transition Diagram Form Gridmaster pada form holdership
7. Form BackCharge Form BackCahrge digunakan untuk melakukan penginputan data
transaksi tagihan ponsel, dimana terdapat inputan nilai tagihan ponsel
yang digunakan karyawan. Form ini diisi oleh admin sesuai dengan data
karyawan asli. Berikut gambar desain form Backcharge:
Gambar 3.10a Desain Form BackCharge(frm_tr_backcharge)
32
Gambar 3.10b State Transition Diagram Form Gridmaster pada form BackCharge
8. Form DTelp
Form Dtelp digunakan untuk melakukan penginputan data telpon
dan ponsel perusahaan yang digunakan sebagi filter di rincian panggilan
ponsel. Berikut gambar desain formDTelp:
Gambar 3.11a Desain Form Data Telp (frm_ms_DTelp)
33
Gambar 3.11b State Transition Diagram Form Gridmaster pada form Data Telp
9. Form Total Rincian
Form Total rincian untuk melakukan penginputan data Total
rincian percakapan dari foam rincian percakapan per periode. Berikut
gambar desain form Total Rincian:
Gambar 3.12a Desain Form Total rincian (frm_tr_Trincian)
34
Gambar 3.12b State Transition Diagram Form Gridmaster pada form Total Rincian
10. Form Total Rincian
Form Total rincian untuk melakukan penginputan data Total
rincian percakapan dari foam rincian percakapan per periode. Berikut
gambar desain form Total Rincian:
Gambar 3.13a Desain Form Rincian Panggilan (frm_tr_Rincian)
35
Gambar 3.13b State Transition Diagram Form Gridmaster pada form Rincian
11. Form Kwitansi
Form ini merupakan form kwitansi yang berfungsi sebagai
laporan tagihan ponsel untuk pegawai(Holdership) yang memiliki nilai
BackCharge. Berikut desain form Kwitansi:
Gambar 3.14a Desain Form Kwitansi (frm_report_ms_holdership)
36
Untuk rancangan Crystal Report laporan Kwitansi dapat dilihat pada
gambar dibawah ini :
Gambar 3.14b Desain Crystal Report Laporan Kwitansi
12.Form Laporan Rekapitulasi
Form ini merupakan form Rekapitulai yang berfungsi sebagai
arsip laporan tagihan ponsel yang memiliki nilai BackCharge yang
dipagang oleh Departemen Sisfotel. Berikut desain form Rekapitulsi:
Gambar 3.15a Desain Form Rekapitulasi (frm_report_tr_backcharge)
37
Untuk rancangan Crystal Report laporan Kwitansi dapat dilihat pada
gambar dibawah ini :
Gambar 3.15b Desain Crystal Report Laporan Rekapitulasi
13. Form Rincian Percakapan
Form ini merupakan form rincian percakapan yang berfungsi
sebagai laporan rincian percakapan pegawai(Holdership) perpriode yang
memiliki nilai biaya dan total biaya rincian percakpan. Berikut desain
form Rincian Percakapan:
Gambar 3.16a Desain Form rincian percakapan (frm_report_tr_rincian)
38
Untuk rancangan Crystal Report laporan Rincain Percakpan dapat dilihat
pada gambar dibawah ini :
Gambar 3.16b Desain Crystal Report Laporan Rincian Percakapan
39
BAB IV
IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN 4.1 Tahapan Instalasi
4.1.1 Instalasi Sql Sever 2000
Instalasi SQL Server 2000 sangat mudah. Database dan semua
obyeknya dapat direstore ke versi tersebut tanpa ada masalah. Pada
saat memulai, harus menentukan lokasi instalasi apakah di local
computer, atau di komputer lain dalam jaringan.
Gambar 4.1 tahapan instalasi pertama
Selanjutnya pilih Create New Instance agar SQL Server membuat
instalasi baru.
Gambar 4.2 tahapan instalasi kedua
Langkah berikutnya adalah menentukan komponen yang akan
diinstal. Pilih server and Client Tools yang meliputi database engine
40
sebagagai inti SQL Server dan client tools yang berfungsi sebagai
interface untuk mengatur dan setup SQL Server.
Gambar 4.3 tahapan instalasi ketiga
Apabila belum memiliki instalasi SQL Server di komputer
tersebut, pilih “Default”. Jika sudah ada SQL Server di komputer,
dapat membuat instance baru sehingga terdapat 2 SQL Server di
komputer.
Gambar 4.4 tahapan instalasi keempat
Tipe instalasi Typical sudah cukup mewakili untuk berbagai feature
yang dibutuhkan dalam membuat aplikasi.
Gambar 4.5 tahapan instalasi kelima
41
Pada bagian service setting, pilih local system account. Artinya
SQL Server menggunakan account system di OS untuk menjalankan
servicenya. Anda dapat juga menggunakan account yang terdapat di
domain/ Active Directory maupun account user tertentu untuk
menjalankan service tersebut.
Gambar 4.6 tahapan instalasi keenam
Untuk mode Autentikasi, sebaiknya dipilih Windows
Authentication yang lebih menjamin keamanan karena terintegrasi
dengan Windows. Biasanya SQL Server di internet/Web Hosting
menggunakan Mixed Mode, sehingga setiap user/pelanggan dapat
membuat login di SQL Server tanpa harus memiliki login di sistem
Windows.
Gambar 4.7 tahapan instalasi ketujuh
Selanjutnya proses instalasi akan mengcopy file ke komputer.
Setelah selasi maka siap bekerja dengan SQL Server.
42
4.1.2 Instalasi .NET
Langkah yang harus dilakukan untuk installasi Visual Studio.Net
adalah sebagai berikut :
1) Masukkan CD1 ke CD-ROOM Drive dan tunggu sampai proses
Selesai setelah itu akan tampil kotak dialog.
Gambar 4.8 Tampilan Visual Studio .Net SetUp
2) Masukkan CD3, lali kalik pilihan nomor urut 1 Visual studio.Net
Prerequisites atau anda bisa juga dengan mengkalik nomor urut 2
Visual Studio .Net. setelah proses selesai kemudian akan diminta
memasukkan master CD3. apabila tidak terjadi kesalahan
computer akan restart.
3) Setelah Komputer melakukan boot secara otomatis, kemudian
anda pilih no urut 2 Visual Studio .Net, lalu anda ikuti proses
instalasi sampai selasai.
4.1.3 Instalasi Aplikasi
Instalasi ini dimaksudkan untuk digunakan di komputer
Client/user. Berikut adalah lokasi dimana terdapatnya Instalasi
Aplikasi Backcharge Telepon Seluler :
43
Ø Buka Folder Aplikasi, pada aplikasi ini penulis menggunakan
nama Folder dengan nama ”SITATEL” à bin à Klik kanan
SITATEL.EXE à sent to Desktop (di komputer Client)
Gambar 4.9 Tampilan .Exe pada Folder Aplikasi
4.2 Panduan Penggunaan Aplikasi Backcharge Telepon Seluler
Langkah awal yang diambil oleh user adalah dengan melakukan login,
hal ini dimaksudkan agar data yang telah ada tidak di share oleh user yang
tidak berkepentingan atau khususnya LogIn ini dimaksudkan untuk
Keamanan data. Seperti gambar berikut:
Gambar 4.10 Tampilan login
44
Pada Form Log In ini terdapat button Login yang didalamnya memiliki
sintax / source code berikut ini:
Jika saat user login dan melakukan kesalahan dalam memasukkan data
(invalid) login sebanyak tiga kali maka akan tampil form Confir (Form
Konfirmasi). Form ini dimaksudkan jika user maupun admin lupa pada ID
atau Password dapat melakukan konfirmasi ke form ini dan jika bisa
mengisi data dan menjawab dari pertanyaan yang tersedia maka secara
otimatis data ID dan password akan muncul. Tampak seperti gambar
dibawah ini:
infologin.cConn = sConn infologin.user = Txt_User.Text infologin.password = Txt_Password.Text infologin.connectdb() If (infologin.cekuserid()) Then infologin.writelog_hist() Dim frm2 As New frmMain frm2.WindowState = FormWindowState.Maximized frm2.ShowDialog() Else If A = 3 Then MsgBox(" Maaf, untuk konfirmasi lebih lanjut silahkan isi form berikut atau hubungi Admin Sisfotel...?", MsgBoxStyle.DefaultButton2.Information) Dim frm5 As New frm_ms_adm_user_confir frm5.ShowDialog() Txt_User.Select() Txt_User.SelectAll() Txt_Password.Text = "" 'Me.Close() Else MsgBox("maaf, Password/Id anda Salah.....?", MsgBoxStyle.DefaultButton2.Information) infologin.connectdb() Txt_User.Select() Txt_User.SelectAll() Txt_Password.Text = "" A = A + 1 End If End If infologin.closeconnection()
45
Gambar 4.11 Tampilan login Confir
Jika Login sukses maka akan diteruskan ke FormMain atau Form Utama
yang berfungsi untuk memanggil semua form yang ada dan akan nampak
seperti gambar dibawah ini. Jika user ingin logout maka harus keform ini
terlebih dahulu, baru menekan Exit.
Gambar 4.12 Tampilan Form MAin
Pada tampilan Form Main tersebut terdapat form-form yang aktif dan
dapat dipanggil setiap saat, namun pada aplikasi ini jika user ingin ke suatu
form maka harus memanggil form Grid Master terlebih dahulu seperti
gambar dibawah ini untuk menampilakan database pada grid form Admin
46
user, Holdership, dan backcharge. Form Grid Master ini memiliki peranan
penting dalam mengAdd, Update, dan Delete suatu data pada form yang ada
konek langsung ke database nantinya. Pada Form ini memiliki empat button
yang masing-masing memiliki fungsi :
§ Button Add : Jika kita mengklik Button ini maka akan menuju
form yang dimaksudkan utuk Manambahkan data
§ Button Update : MengUpdate/mengubah data yang diinginkan
§ Button Delete : Menghapus data yang dimaksud.
§ Button Close : Keluar dati Form
Tampilan Form Grid Master pada form Admin User
Gambar 4.13 Tampilan FormGridMaster Admin User
Tampilan Form Grid Master pada form Holdership
Gambar 4.14 Tampilan FormGridMaster Holdership
47
Tampilan Form Grid Master pada form BackCharge
Gambar 4.15 Tampilan FormGridMaster Backcharge
Tampilan Form Grid Master pada form Data Telp/Ponsel Perusahaan
Gambar 4.16 Tampilan FormGridMaster Data Telp/Ponsel Perusahaan
GridMaster dapat di akses semua hanya oleh ADMIN BackCharge, untuk
user yang lain dan yang baru mendaftar tidak dapat menggunakan Form-
form GridMaster namun hanya bisa melihat saja. Ada beberapa form
GridMaster yang dapat diakses oleh User tertentu misalnya Form
GridMaster Rincian Percakapan dan Form Total Rincin Percakapan dapat
48
diakses oleh user dengan nama ID ”admin_tel” yang berfungsi sebagai
pengentri data rincian prcakapan atau penganti admin jika suatu saat tidak
dapat melakukan transaksi.
Tampilan Form Grid Master pada form Rincian Percakapan
Gambar 4.17 Tampilan FormGridMaster Rincian Percakapan
Tampilan Form Grid Master pada form Total Rincian Percakapan
Gambar 4.18Tampilan FormGridMaster Total Rincian Percakapan
Jika User ingin menambah data untuk login atau menambah data
Admin User maka user harus ke form Admin user melalui Form GridMaster
49
seperti Gambar 4.13 (Tampilan FormGridMaster Admin User) dengan
mengklik tombol Add maka akan membuka form Admin user dan user
dapat mengisi data yang dimaksud. Sebagai berikut untuk uji coba
dimasukkan beberapa data ke form admin user, seperti terlihat pada gambar
berikut:
Gambar 4.19 Tampilan Form Admin user
Pada Form ini terdapat Button Save dan Close, dimana pada button
save terdapat source code mengAdd/save data baru serta mengupdate data
yang telah tersimpan didatabase. Berikut souce code pada button save:
infologin.connectdb() If validateform() Then flastlogin = infologin.myid flasttime = Now If updated = False Then c_ms_admuser.add(infologin.conn, txtnama.Text, txtlogin.Text, txtpasswd.Text, valspace(cbtanya.SelectedIndex), txtjawab.Text, flastlogin, flasttime) Else c_ms_admuser.update(infologin.conn, txtnama.Text, txtlogin.Text, txtpasswd.Text, valspace(cbtanya.SelectedIndex), txtjawab.Text, flastlogin, flasttime) End If End If infologin.closeconnection()
50
Setelah user mangisi data pada form dan mengklik Save akan keluar
sebuah messageBox yang menyatakan data akan di add ke database dan
setelah itu mengklik button Close maka data yang baru akan muncul di
FormGridMaster seperti gambar berikut :
Gambar 4.20 Tampilan Form Grid MasterAdmin user
Ujicoba selanjutnya pada form Holdership, yaitu melalui
FormGridMaster terlebih dahulu seperti Gambar 4.14 (Tampilan
FormGridMaster Holdership) pada form ini terdapat no ponsel yang
merupakan index dari table holdership dan memiliki nilai plafon yang
merupakan batas tagihan ponsel yang ditanggung perusahaan. Untuk
menguji user menginput beberapa data seperti gambar berikut:
Gambar 4.21 Tampilan Form Holdership
51
Selajutnya mengSave data tersebut sehingga tersimpan pada
database dan mengklik button Close sehingga akan muncul data yang telah
di input pada grid master berikut:
Gambar 4.22 Tampilan Form GridMaster Holdership
Selanjutnya pada form Backcharge, langkah kurang lebih sama
seperti form lainnya yaitu melaui FormGridMaster terlebih dahulu seperti
Gambar 4.15 (Tampilan FormGridMaster Backcharge) namun pada form
Backcharge ini terdapat sebuah button yang berfungsi untuk menghitung
nilai Backcharge, pada nilai backcharge user tidak mengisi data tersebut
namun dengan otomatis saat mengklik button Hitung maka nilai
Backcharge akan muncul dengan sendirinya, adapun sintak pada Button
Hitung yaitu :
Maksud dari sintak tersebut adalah :
• Jika Nilai Tagihan telepon labih besar dari nilai plafon (dari table
holdership, sesuai inputan no ponsel yang di tunjuk) maka, nilai
backcharge yaitu nilai Tagihan telepon dikurangi plafon dan nilai
If txttagihan_tlp.Text > ponsel() Then txtnilai_bc.Text = txttagihan_tlp.Text - ponsel() ElseIf txttagihan_tlp.Text <= ponsel() Then txtnilai_bc.Text = “0” End If
52
backcharge tersebut ditanggung karyawan yang bersangkutan atau
sesuai dengan ketentuan perusahaan.
• Dan jika Nilai tagihan lebih kecil sama dengan nilai plafon maka, nilai
backcharge “0”, dan tagihan ponsel akan dibayarkan perusahaan yang
bersangkutan.
Pada sintak diatas terdapat sebuah function ponsel() yang dimana berfungsi
memanggil nilai plafon dari holdership yang yang digunakan untuk
menghitung nilai backCharge. Berikut sintak pada function ponsel() :
Untuk manguji statement tersebut, input bebarapa data seperti
ditunjukkan pada gambar dibawah ini:
Gambar 4.23 Tampilan Form Backcharge dengan nilai BackCharge ”0”
Private Function ponsel() Dim cm As New SqlCommand Dim dr As SqlDataReader Try With cm .Parameters.Clear() .CommandType = CommandType.StoredProcedure .Connection = infologin.conn .CommandText = "sp_ms_holdership_plafon" .Parameters.Add("@no_ponsel",Cbno_ponsel.SelectedItem) dr = .ExecuteReader() Do While dr.Read fplafon = dr.Item(1) Loop End With dr.Close() Catch ex As Exception End Try Return fplafon
53
Dari inputan diatas jalas bahwa yang memiliki no ponsel 0811551097
memiliki plafon Rp. 200.000,- yang datanya diambil dari table holdership
sebelumnya dimana pada tanggal tersebut terdapat tagihan ponsel sebesar
Rp. 190.000,- maka dapat dihitung dari statement tadi bahwa Tagihan lebih
kecil dari Plafon sehingga Nilai backcharge tersebut sebesar Rp. 0,- dan
tagihan ponsel sebesar Rp. 190.000 tersebut akan dibebankan kepada
perusahaan. setelah di save maka data akan disimpan pada table backharge
seperti gambar 4.24, dimana data tersebut nantinya akan dibuatkan
report/laporan.
Gambar 4.24 Tampilan Form Backcharge dengan nilai BackCharge
Dari inputan selanjutnya bahwa yang memiliki no ponsel 0811551182
memiliki plafon Rp.0,- yang datanya diambil dari table holdership
sebelumnya dimana pada tanggal tersebut terdapat tagihan ponsel sebesar
Rp. 234.000,- maka dapat dihitung dari statement tadi bahwa Tagihan lebih
besar dari Plafon sehingga jumlah tagihan ponsel dikurangi nilai plafon (Rp.
234.000 – Rp. 0 = Rp. 234.000,-) maka Nilai backcharge tersebut sebesar
Rp. 234.000,- yang akan dibebankan kepada karyawan bersangkutan
(holdershipnya) atau sesuai ketentuan perusahaan. setelah di save maka data
akan disimpan pada table backharge seperti gambar 4.24, dimana data
tersebut nantinya akan dibuatkan report/laporan.
54
Gambar 4.25 Tampilan FormGridMaster Backcharge
Selanjutnya pada form Data Telp/Ponsel perusahaan, langkah
kurang lebih sama seperti form lainnya yaitu melaui FormGridMaster
terlebih dahulu seperti Gambar 4.16 (Tampilan FormGridMaster Data
Telp/ponsel Perusahaan). Untuk menguji user menginput beberapa data
seperti gambar berikut:
Gambar 4.26 Tampilan Form Data Telp/Ponsel Perusahaan
Setelah user mangisi data pada form dan mengklik Save akan keluar
sebuah messageBox yang menyatakan data akan di add ke database dan
setelah itu mengklik button Close maka data yang baru akan muncul di
FormGridMaster seperti gambar berikut :
55
Gambar 4.27 Tampilan Form GridMaster Data Telp/Ponsel Perusahaan
Selanjutnya pada form Rincian percakapan, langkah kurang lebih
sama seperti form lainnya yaitu melaui FormGridMaster terlebih dahulu
seperti Gambar 4.17 (Tampilan FormGridMaster Rincian Percakapan). Pada
form ini data berasal dari rekapitulasi tagihan Holdership dari telkomsel
yang diinputkan kedalam form rincian percakapan. Form ini juga berfungsi
sebagai pemisah antara penggilan pribadi dan panggilan perusahaan Untuk
menguji user menginput beberapa data seperti gambar berikut:
Gambar 4.28 Tampilan Form Rincian Percakapan
Pada form ini memiliki tampil tidak seperti tampilan form-form
lainnya. Form ini memiliki sebuah GridView untuk menampilkan tabel
rincian pada database BCTelkom, hal ini dimaksudkan untuk mempermudah
56
user dalam melakukan entry data tanpa harus menutup form terlebih dahulu
baru mengentry data yang baru seperti form yang lainnya. Form ini
memiliki empat button yaitu Save, refresh, update, dan close. Berikut sintak
untuk button Update :
Berikut sintak pada GridView pada form rincian percakapan :
Setelah user mangisi data pada form dan mengklik Save akan keluar
sebuah messageBox yang menyatakan data akan di add ke database dan
setelah itu mengklik button Close maka data yang baru akan muncul di
FormGridMaster seperti gambar berikut :
Public Sub Display_Grid_Split() infologin.connectdb() dss.Clear() dtt.Clear() gridSplit.Refresh() Dim drr As SqlDataReader With cmd .Parameters.Clear() .CommandType = CommandType.StoredProcedure .CommandText = "sp_tr_rincian_disp" .Connection = infologin.conn End With dss.Clear() daa.Fill(dss, "GVb") pGridj = Me.BindingContext(dss, "GVb") gridSplit.DataSource = dss gridSplit.DataMember = "GVb" gridSplit.ReadOnly = True GSa.MappingName = "GVb" gridSplit.TableStyles.Clear() gridSplit.TableStyles.Add(GSa) gridSplit.TableStyles(0).GridColumnStyles(0).Width=0 End Sub
infologin.connectdb() If updated = True Then fid = gridSplit.Item(pGridj.Position, 0) cbno_ponsel.Enabled = False Txtperiode.Text = gridSplit.Item(pGridj.Position, 1) cbno_ponsel.Text = gridSplit.Item(pGridj.Position,2) cbtanggal.Text = gridSplit.Item(pGridj.Position, 3) txtwaktu.Text = gridSplit.Item(pGridj.Position, 4) txtlokasi.Text = gridSplit.Item(pGridj.Position, 5) txtnot.Text = gridSplit.Item(pGridj.Position, 6) cbnot.Text = gridSplit.Item(pGridj.Position, 7) cbjenis.Text = gridSplit.Item(pGridj.Position, 8) txttujuan.Text = gridSplit.Item(pGridj.Position, 9) txtdurasi.Text = gridSplit.Item(pGridj.Position, 10) Txtbiaya.Text = gridSplit.Item(pGridj.Position, 11) End If
57
Gambar 4.29 Tampilan Form GridMaster Rincian Percakapan
Selanjutnya from terakhir pada form Total Rincian percakapan,
langkah kurang lebih sama seperti form lainnya yaitu melaui
FormGridMaster terlebih dahulu seperti Gambar 4.18 (Tampilan
FormGridMaster Total Rincian Percakapan). Pada form ini terdapat aktifitas
penghitungan dari form rincian percakapan dimana biaya percakapan
dijumlahkan setiap periodenya untuk masing-masing holdership. Untuk
menguji user menginput beberapa data seperti gambar berikut:
Private Function total() Dim cm As New SqlCommand Dim dr As SqlDataReader Dim fbiaya As String Try With cm .Parameters.Clear() .CommandType = CommandType.StoredProcedure .Connection = infologin.conn .CommandText = "sp_tr_rincian_total" .Parameters.Add("@periode", Cbperiode.SelectedItem) .Parameters.Add("@no_ponsel",cbno_ponsel.SelectedItem) .Parameters.Add("@jenis", cbjenis.SelectedItem) dr = .ExecuteReader() Do While dr.Read fbiaya = dr.Item(3) Loop ftotal = fbiaya End With dr.Close() Catch ex As Exception End Try Return ftotal End Function
58
Gambar 4.30 Tampilan Form Total Rincian Percakapan
Setelah user mangisi data pada form dan mengklik Save akan keluar
sebuah messageBox yang menyatakan data akan di add ke database dan
setelah itu mengklik button Close maka data yang baru akan muncul di
FormGridMaster seperti gambar berikut :
Gambar 4.31 Tampilan Form GridMaster Rincian Percakapan
59
Report/Laporan Merupakan bagian yang paling penting dalam
membangun suatu aplikasi, dimana laporan tersebut berguna untuk melihat
hasil dari suatu proses computer dalam bentuk Preview atau dalam bentuk
Print Out ke printer atau media lain. Pada sistem aplikasi ini terdapat tiga
Report/laporan yaitu pada Kwitansi, rekapitulasi dan Rincian percakapan
Report tersebut dapat dilihat sebagai berikut :
a. Laporan KWITANSI untuk Holdership:
Gambar 4.32 Tampilan Form Report Kwitansi
b. Laporan Rincian Percakapan untuk Holdership:
Gambar 4.33 Tampilan Form Report Rincian Percakapan
60
c. Laporan Rekapitulasi untuk Kadep. Sisfotel:
Gambar 4.34 Tampilan Form Report Rekapitulasi
61
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Setelah penulis berhasil merancang dan membuat sistem Aplikasi
BackCharge Telepon seluler dengan menggunakan software Visual Basic
.Net dan SQL Server 2000, ada beberapa hal yang dapat disimpulkan, yaitu:
1. Dari rancangan dan Implementasi Aplikasi Backcharge Telepon Seluler
ini penulis bisa mangambil kesimpulan bahwa Sistem Aplikasi
BackCharge ini telah berhasil dirancang dan dibangun.
2. Hasil pengolahan data-data pada sistem Aplikasi BackCharge berupa
laporan Kwitansi, laporan rincian percakapan, dan laporan rekapitulasi.
3. Hubungan Visual Basic .Net sebagai pembuat interface utama dan SQl
Server 2000 sebagai basis datanya terbukti dapat menghasilkan suatu
program aplikasi yang mempunyai tampilan menarik dan dinamis.
5.2 Saran
Setelah sistem Aplikasi BackCharge Telepon seluler ini dibuat ada
beberapa saran dari penulis yang berhubungan dengan sistem ini :
1. Aplikasi ini dapat digunakan sebagai template untuk menghitung
Backcharge biaya lainnya. Misal Backcharge Tiket pesawat karyawan
atau biaya yang memiliki bakcharge lainnya.
2. Sistem Aplikasi ini dapat dikembangkan lagi dengan menambahkan
fasilitas-fasilitas lain yang dapat membuat sistem menjadi lebih optimal.
Contohnya bisa ditambahkan Unit Kerja.
3. Database sistem ini minimal satu bulan sekali di backup oleh pihak yang
bertanggung jawab terhadap sistem tersebut, dalam hal ini perlu adanya
suatu back office yang bertanggung jawab akan entri data dan
pemeriksaan data untuk menghindari hilangnya database jika terjadi
suatu kesalahan.
62
Daftar Pustaka
1. Halvorson, Michael. Microsoft Visual Basic .NET Step by Step. Microsoft
Press, Washington, 2002.
2. Riordan, Rebecca M. SQL Server 2000 Programming Step by step.
Microsoft Press, Washington 2001.
3. Subuhan Lubis A. Membangun Aplikasi dengan VB.Net. D@TAKOM,
Jakarta, 2005.
4. Tutang. Microsoft SQL Server 2000 Bagi Pemula. Datakom. Jakarta, 2003
5. Yuswanto. Pemprograman Dasar Visual Basic .Net 2005. Cerdas Pustaka
Publisher, 2008.
6. http://www.IlmuKomputer.Com/suryo education.htm
7. http://www.data-kom.com/
8. http://www.suryodesign.com/
9. http://ikc.depsos.go.id/berseri/choirul-vbnet/index.php
10. http://www.choirulamri.or.id
11. http://www.snapdrive.net/files/532701/EBOOK-SQL-BAB-01.pdf
12. http://www.google.co.id
13. http://www.slidesshare.net/hidra.a/erd-n-dfd
63