Upload
yanaokt
View
718
Download
11
Embed Size (px)
DESCRIPTION
referat sindrom mirizzi ppt
Citation preview
SINDROM MIRIZZI
ANATOMI
DEFINISISindrom Mirizzi merupakan obstruksi duktus hepatikus yang disebabkan oleh kompresi ekstrinsik dari batu yang berdampak pada duktus sistikus atau kantong Hartmann
ETIOLOGI
• Pembengkakan atau jaringan parut yang disebabkan batu kronis di duktus sistikus atau Hartmann kantong
• Batu-batu menyebabkan peradangan, nekrosis, jaringan parut dan kadang fistula yang berdekatan dengan saluran hepatik umum
EPIDEMIOLOGI
Sindrom Mirizzi terjadi pada sekitar 0,1% pasien dengan batu empedu.
Angka kejadian pada pria dan wanita sama, tetapi cenderung lebih sering terjadi orang tua.
Tidak ada bukti bahwa ras mempengaruhi angka kejadian terjadinya Sindrom Mirizzi.
PATOFISIOLOGI
•-Anatomi duktus sistikus atau infindibulum kandung empedu yang berjalan paralel terhadap duktus hepatikus komunis•-Impaksi batu pada duktus sistikus atau infundibulum kandung empedu•-Obstruksi mekanik duktus hepatikus oleh batu atau akibat inflamasi sekunder•-Ikterus, kemungkinan kolangitis rekuren, dan terjadinya sirosis bilier
4 komponen yang ditemukan
pada sindrom Mirizzi:
Batu di Hartmann pouch
peradangan/ jaringan parut
Spasme kandung empedu
Empedu terus menghasilkan mukus
Pembesaran kandung empedu
mukokel
Nyeri bilier
Impaksi batu
Menekan duktus hepatikus
Obstruksi duktus hepatikus
ikterik
KLASIFIKASI
McSherry dkk (1982) membagi kelainan ini menjadi dua tipe.
Tipe II : er
osi kalk
ul
us
dari
dukt
us sistik
us ke
dukt
us
he
patik
us ya
ng
me
ng
hasilka
n fist
ul
di k
olesist
ok
ole
dokal.
1989 CsendesTipe I : kompr
esi ekster
nal dari
duktus hepati
kus karena batu
berdampak pada
kantung
Hartman.
Tipe II sampai IV : tergantung dari lesi dan
luasnya
kedudukan
dari fistula
Tipe II :
fistula
terdapat di
1/3 dari dukt
us hepatikus
Tipe III :
fistula terdapat
antara 1/3 dan 2/3 dari
duktus
hepatikus
Tipe IV :
hancurny
a selur
uh dindi
ng dukt
us hepatikus.
Nagakawa
Tipe I : batu berdampak pada duktus sistikus dan leher
kandung empedu
Tipe II : ditandai dengan fistula di duktus koledokus
Tipe III : stenosis dari duktus hepatikus karena batu.
Tipe IV : stenosis duktus hepatikus karena komplikasi
kolesistitis
DIAGNOSIS
Anamnesis
Keluhan yang timbul
penyebaran nyeri pada punggung bagian tengah, scapula, atau
kepuncak bahu
Pemeriksaan Fisik
nyeri
pal
pasi/
nyeri teka
n
de
nga
n
punkt
um
maksi
mum
di
daera
h letak a
nat
omis ka
ndung e
mpe
du
Murphy Sign positif
Laboratorium
lekosit : 12.000 – 15.000
Bilirubin : meningkat
ringan
Amilase serum meningkat
Protrombin menurun, bila aliran dari empedu intestin
menurun karena obstruksi sehingga
menyebabkan penurunan absorbsi
vitamin K
Pemeriksaan Penunjang
usg
menunjukkan adanya bendungan /hambatan
hal ini karena adanya batu empedu dan distensi saluran
empedu
Endoscopic Retrograde choledocho pancreaticography (ERCP)
bertujuan untuk melihat kandung
empedu, tiga cabang saluran empedu melalui ductus
duodenum
CT Scan
menunjukkan gellbalder pada cysti
dilatasi pada saluran empedu
obstruksi/obstruksi joundice
Penatalaksanaan Konservatif
Lisis batu dengan obat-obatan
Terapi disolusi dengan asam ursodeoksilat untuk melarutkan batu empedu kolesterol dibutuhkan waktu pemberian obat 6-12 bulan dan diperlukan monitoring hingga dicapai disolusi
Terapi efektif pada ukuran batu kecil dari 1 cm dengan angka kekambuhan 50 % dalam 5 tahun
Disolusi kontak
Metode ini didasarkan pada prinsip PTC dan instilasi langsung pelarut kolesterol ke kandung empedu.
PTC
Litotripsi (Extarcorvoral Shock Wave Lithotripsy =ESWL)
Efektifitas ESWL memerlukan terapi adjuvant asam ursodeoksilat
TERAPI
Open kolesistektomi
Indikasi yang paling umum untuk kolesistektomi adalah kolik biliaris
rekuren, diikuti oleh kolesistitis akut
Komplikasi yang berat jarang terjadi, meliputi trauma CBD, perdarahan,
dan infeksi
Tipe I : kolesistektomi ditambah eksplorasi duktus koledokus dengan
penempatan T-tube.
Tipe II-IV :membutuhkan pendekatan bedah yang lebih
kompleks, seperti kolesistektomi dan anastomosis bilioenteric.
Kolesistektomi laparoskopik
Kelebihan tindakan ini meliputi nyeri pasca operasi lebih minimal, pemulihan lebih cepat, hasil kosmetik lebih baik, perawatandi rumah sakit tidak lama dan biaya yang lebih murah
Terima kasih