Upload
hisbulloh-huda
View
320
Download
28
Embed Size (px)
Citation preview
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan : SMP/MTs
Mata Pelajaran :IPA
Kelas/Semester : VIII/ 2
Materi : Cahaya dan Alat Optik
Alokasi waktu : 2 x 5 JP x 40 menit
A. Kompetensi Inti :
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi,
gotong royong), santun, percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni budaya terkait
fenomena dan kejadian tampak mata.
4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari disekolah
dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator
1.1 Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang aspek fisik dan
kimiawi, kehidupan dalam ekosistem, dan peranan manusia dalam lingkungan serta
mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya.
Indikator :
1) Mengagumi dan mensyukuri mata sebagai alat indera karunia Tuhan yang Maha
Esa.
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, objektif, jujur, teliti, cermat, tekun,
hati-hati, bertanggung jawab,terbuka, kritis, kreatif, inovatif dan peduli lingkungan) dalam
aktivitas sehari-hari.
Indikator:
1) Memiliki rasa keingintahuan yang tinggi, disiplin, dan kritis dalam menerima
pembelajaran dalam kegitan belajar baik secara individu maupun kelompok.
Hibulloh huda MTsN denanyar
2) Menunjukkan ketelitian, ketekunan, tanggung jawab dan peduli dalam belajar dan
bekerja baik secara individu maupun berkelompok.
3.11 Mendeskripsikan sifat-sifat cahaya, pembentukan bayangan, serta aplikasinya untuk
menjelaskan penglihatan manusia, proses pembentukan bayangan pada mata
serangga, dan prinsip kerja alat optik.
Indikator:
1) Mendeskripsikan sifat-sifat cahaya yang teraplikasi pada kehidupan sehari-hari.
2) Mengidentifikasi contoh peristiwa pembiasan cahaya dalam kehidupan sehari-hari
melalui percobaan sederhana.
3) Menjelaskan proses pemantulan cahaya sesuai dengan hukum pemantulan
cahaya.
4) Menjelaskan peristiwa pembiasan cahaya pada kehidupan sehari-hari dan
mengkaitkannya dengan hukum pembiasan cahaya
4.11 Membuat laporan hasil penyelidikan tentang pembentukan bayangan pada cermin,
lensa, dan alat optik.
Indikator:
1) Melakukan percobaan sederhana untuk menunjukkan peristiwa pembiasan
cahaya.
2) Menyajikan laporan sederhana hasil praktikum pembiasan cahaya.
3) Menyimpulkan hasil praktikum yang telah dilakukan.
C. Tujuan Pembelajaran
1. Secara mandiri dan tanpa membuka bahan ajar, siswa dapat mendiskripsikan sifat-sifat
cahaya yang teraplikasikan dalam kehidupan sehari-hari dengan mengerjakan soal
terkait di LP 1: Produk sesuai kunci jawaban.
2. Secara mandiri dan tanpa membuka bahan ajar, siswa dapat menjelaskan dan
menunjukkan perambatan cahaya yang diperoleh melalui ilustrasi sederhana.
3. Secara mandiri dan tanpa membuka bahan ajar, siswa dapat menjelaskan hukum
pemantulan cahaya yang diperoleh melalui ilustrasi sederhana.
4. Melalui praktikum sederhana, siswa dapat menjelaskan peristiwa dalam kehidupan
sehari-hari dan mengkaitkannya dengan hukum pembiasan yang diperoleh berdasarkan
percobaan sesuai dengan LKS 1.
D. Materi Pembelajaran
Cahaya merupakan salah satu bentuk gelombang. Cahaya dapat merambat lurus
tanpa medium dan termasuk jenis gelombang elektromagnetik. Akibat cahaya merambat
Hibulloh huda MTsN denanyar
lurus, benda yang tidak tembus cahaya akan membentuk bayangan apabila terkena cahaya .
sifat lain dari cahaya yaitu cahaya dapat dipantulkan dan dibiaskan.
Pemantulan cahaya
Pemantulan cahaya terdiri dari pemantulan baur dan pemantulan teratur. Pemantulan
baur terjadi jika permukaan bidang pantul tidak rata. Sedangkan pemantulan teratur terjadi
pada benda yang tidak tembus cahaya dan permukaannnya rata. Hukum pemantulan cahaya
menyatakan :
1. Sinar datang, sinar pantul, dan garis normal terletak pada satu bidang datar
2. Besar sudut datang sama dengan besar sudut pantul.
Pembiasan cahaya
Pembiasan cahaya terjadi terjadi akibat cahaya melewati dua medium yang berbeda
kerapatannya. Terjadinya pembiasan cahaya dibuktikan oleh seorang ahli matematika dan
perbintangan Belanda bernama Willebrord Snell pada tahun 1621. Kesimpulan hasil
percobaan dirumuskan dan dikenal dengan hukum Snellius yang menyatakan :
1. Sinar datang, sinar bias, dan garis normal terletak pada satu bidang datar
2. Jika sinar datang dari medium yang kurang rapat menuju medium yang lebih rapat, sinar
akan dibiaskan mendekati garis normal. Jika sinar datang dari medium yang lebih rapat
menuju medium yang kurang rapat, sinar akan dibiaskan menjauhi garis normal.
E. Kegiatan Belajar Mengajar
Model : Kooperatif tipe NHT (Numbered Heads Together), Kooperatif tipe
LT (Learning Together)
Pendekatan : Contextual Teaching Learning (CTL), Scientific.
Sumber pembelajaran : IPA terbaru Yudhistira untuk SMP Kelas VII, BSE IPA untuk SMP
Wasis dkk 2008. File PPT Cahaya dan Pembiasan, LKS
Pembiasan Cahaya.
Metode : Diskusi kelompok, Eksperimen, Tanya jawab, menggarisbawahi
Pertemuan 1 (2 x 40 Menit)
Tahapan
KegiatanKegiatan
Keterangan
Penilaian
Terlaksana Tidak
Terlaksana1 2 3 4
Kegiatan
Awal
Membuka Pelajaran (10 Menit)
1. Guru membuka pelajaran dengan salam.
2. Guru mengecek daftar hadir siswa, dan mendata
jika ada yang terlambat atau tidak hadir pada
pembelajaran.
3. Guru menyampaikan materi yang akan
Hibulloh huda MTsN denanyar
Tahapan
KegiatanKegiatan
Keterangan
Penilaian
Terlaksana Tidak
Terlaksana1 2 3 4
disampaikan dan dipelajari bersama pada
pertemuan kali ini yaitu ‘Cahaya’
Menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa (5
menit)
4. Guru memusatkan perhatian dan memotivasi
siswa dengan mengilustrasikan kegiatan yang
melibatkan mata sebagai alat indera penglihatan,
kemudian mengajukan pertanyaan pada siswa
“mengapa benda dapat terlihat ditempat yang
terang?.”
5. Guru memberikn motivasi lanjutan agar siswa lebih
mengerti dan menangkap apa arti dari motivasi
tersebut untuk dikaitkan dengan materi yang akan
dipelajari.
“Dengan adanya cahaya dunia ini menjadi
terang sehingga kita dapat melihat benda-
benda yang disekitar kita dan menikmati dunia
disekitar kita. Nah, sebenarnya apa itu cahaya
itu?. Untuk menjawabnya, mari kita bahas
bersama-sama pengertian, sifat, manfaat
cahaya dalam hidup kita.”
6. Guru memberikan apresepsi pada siswa lebih
lanjut untuk mengingat materi pembelajaran yang
lalu dan mengkaitkannya dengan mteri
pembelajaran yang akan dipelajari.
“kemarin kan kita telah mempelajari ‘Getaran
dan Gelombang’. Gelombang sendiri memiliki
jenis yang bermcam-macam. Salah satunya
adalah gelombang elektromagnetik yaitu
gelombang yang dapat merambat dan dapat
merambat tanpa memerlukan medium”
7. Guru menyampaikan garis besar indikator, tujuan
pembelajaran dan kompetensi dasar yang
Hibulloh huda MTsN denanyar
Tahapan
KegiatanKegiatan
Keterangan
Penilaian
Terlaksana Tidak
Terlaksana1 2 3 4
diharapkan
Kegiatan Inti Menyajikan Informasi (20 menit)
8. Guru menyajikan informasi awal pada siswa PPT
dan melalui buku siswa tentang perambatan,
pemantulan dan pembiasan cahaya. Guru
meminta siswa bersama-sama untuk menunjukkan
rasa syukur atas proses penglihatan yang telah
diciptakan Tuhan.
9. Guru meminta siswa untuk membaca buku siswa
yang telah diberikan.
10. Memberikan kesempatan pada siswa untuk
mendiskusikan dan menggaris bawahi pokok-
pokok yang penting didalamnya. (kontruktivisme)
untuk dibahas dalam pertemuan kali ini.
11. Guru membahas bersama siswa pokok-pokok
materi yang telah dirangkum. siswa secara aktif
bertanya tentang apa yang belum diketahuinya.
Memberikan kuis secara individual kepada siswa
untuk mendapatkan skor dasar atau awal.
12. Guru memberikan kuis atau pertanyaan secara
lisan dan individual pada siswa yang ditunjuk
mengenai materi cahaya dan alat optik yang telah
dipelajari secara acak pada siswa. Sebagai dasar
pengetahuan siswa untuk melajutkan pada materi
selanjutnya. Siswa yang dapat menjawab
pertanyaan yang diajukan mendapatkan skor awal
atau skor dasar. (NHT (Numbered Heads
Together)
Mengorganisasikan siswa kedalam kelompok-
kelompok belajar (30 menit).
13. Guru membagi siswa menjadi 3 kelompok secara
heterogen. Masing-masing kelompok terdiri dari 4
orang anggota kelompok.
Hibulloh huda MTsN denanyar
Tahapan
KegiatanKegiatan
Keterangan
Penilaian
Terlaksana Tidak
Terlaksana1 2 3 4
14. Guru mengatur tempat duduk siswa dalam
kelompok agar setiap anggota kelompok dapat
saling bertatap muka. Setiap kelompok terdiri dari
5 orang siswa. (Kooperatif tipe Learning
Together).
15. Guru membagi LKS 1 pada masing-masing
kelompok.
16. Guru membimbing siswa mengurutkan langkah-
langkah percobaan sesuai yang terdapat pada
LKS 1 dan LKS 2.
17. Guru meminta salah satu perwakilan siswa
masing-masing kelompok untuk mengambil alat
dan bahan percobaan.
18. Guru meminta siswa melakukan praktikum dan
mendiskusikan hasil percobaannya secara
berkelompok dengan teman (masyarakat belajar).
19. Guru meminta siswa membaca dan memahami
prosedur LKS yang dibagikan.
20. Selama diskusi berlangsung guru memantau kerja
dari tiap kelompok dan membantu kelompok yang
mengalami kesulitan.
Membimbing siswa bekerja dan belajar
21. Guru membantu siswa dan membimbing siswa
dalam kegitan praktikum apabila ada kelompok
yang kesulitan dalam melakukan praktikum
dengan memberikan informasi kembali pada siswa
mengenai perambatan, pemantulan dan
pembiasan cahaya agar siswa lebih mengerti dan
memahami percobaan apa yang akan mereka
lakukan. Sambil berkeliling kelas guru mengamati
tiap kelompok dn membantu jika ada kelompok
yang kesulitan dalam melakukan percobaan.
22. Guru meminta semua kelompok dan memberi
kesempatan kepada masing-masing kelompok
Hibulloh huda MTsN denanyar
Tahapan
KegiatanKegiatan
Keterangan
Penilaian
Terlaksana Tidak
Terlaksana1 2 3 4
untuk mendiskusikan hasil praktikum dan
membuat laporan praktikum. Serta menjawab
pertanyaan-pertanyaan yang terdapat dalam LKS
(konstruktivisme).
23. Guru meminta perwakilan kelompok untuk
mempresentasikan hasil diskusi mereka tentang
praktikum yang telah mereka lakukan dan
membahasnya secara bersama-sama. sedangkan
kelompok yang lain memberikan tanggapan.
24. Guru menanggapi hasil diskusi kelompok secara
keseluruhan.
25. Guru meluruskan konsep yang sudah didapat
siswa terkait tentang perambatan cahaya,
pemantulan cahaya, dan pembiasan cahaya.
Memberikan penghargaan kelompok
26. Guru memberikan penghargaan kelompok yang
melakukan presentasi baik dengan kategori
kelompok super, kelompok terbaik dan kelompok
terkompak.
Kegiatan
Akhir/
Penutup
Evaluasi (10 Menit)
27. Guru membimbing siswa untuk mereview materi
yang dibahas pertemuan hari ini dan memberikan
umpan balik berupa pertanyaan mencakup materi
yang telah diajarkan.
28. Guru memberikan post test sebagai penguatan
materi agar lebih paham dengan materi
pembelajaran yang telah diajarkan.
29. Memberitahukan materi yang akan dibahas pada
pertemuan selanjutnya dan meminta siswa untuk
mempelajarinya.
30. Guru menutup pembelajaran hari ini diakhiri
dengan salam.
Hibulloh huda MTsN denanyar
F. Penilaian
1. Lembar Pengamatan Sikap
a. Pengamatan Perilaku Ilmiah
No Aspek yang dinilai 3 2 1 Keterangan
1 Rasa ingin tahu
2 Jujur
3 Bertanggung jawab
4 Teliti
b. Rubrik Pengamtan Perilaku Ilmiah
No Aspek yang dinilai Rubrik
1 Rasa ingin tahu 3: menunjukkan rasa ingin tahu yang besar,
antusias dalam pembelajaran, selalu aktif
bertanya.
2: menunjukkan rasa ingin tahu, kurang antusias
dalam pembelajaran, bertanya pada saat
pemberian poin.
1: tidak menunjukkan rasa ingin tahu, tidak antusias
dan pasif dalam pembelajaran.
2 Jujur 3: menuliskan hasil pengamatan sesuai dengan
kenyataan, selalu berlaku jujur (tidak mencontek)
saat tes.
2: memodifikasi hasil pengamatan, berlaku jujur
saat tes.
1: menulis sesuka hati tanpa melakukan
pengamatan, tidak berlaku jujur saat tes.
3 Bertanggung jawab 3: mengerjakan tugas dengan sungguh-sungguh
dan menyelesaikan dengan hasil terbaik, selalu
tepat waktu
2: berupaya tepat waktu dalam menyelesaikan
tugas, bersungguh-sungguh dalam mengerjakan
tugas namun belum menunjukkan upaya
terbaiknya.
1: tidak bersungguh-sungguh dalam menerjakan
tugas dan mengumpulkan tugas tidak tepat
waktu.
4 Teliti 3: melakukan praktikum dengan sesuai prosedur
Hibulloh huda MTsN denanyar
yang ada, teliti dalam melakukan pengamatan
dan pengukuran.
2: melakukan praktikum dengan sesuai prosedur
yang ada, kurang teliti dalam melakukan
pengamatan dan pengukuran.
1: tidak melakukan praktikum sesuai prosedur yang
ada, tidak teliti dalam melakukan pengamatan
dan pengukuran.
2. Lembar Pengamatan Percobaan
a. Pengamatan Keterampilan Praktikum
No Aspek yang dinilai 3 2 1 Keterangan
1 Meletakkan kaca plan parallel
2 Mengarahkan sumber cahya pada sisi plan
parallel
3 Menancapkan jarum pentul pada lintasan
cahaya
b. Rubrik Pengamatan Keterampilan Praktikum
No Aspek yang dinilai Rubrik
1 Meletakkan kaca plan
parallel
3: Meletakkan kaca plan parallel secara tepat yang
salah satu sisi panjangnya yang berimpit dengan
garis pada kertas
2: Meletakkan kaca plan parallel secara kurang
tepat pada salah satu sisi panjangnya yang
berimpit dengan garis pada kertas.
1: Meletakkan kaca plan parallel secara tidak tepat
dengan salah satu sisi panjangnya yang berimpit
dengan garis pada kertas
2 Mengarahkan sumber
cahya pada sisi plan
parallel
3: Mengarahkan sumber cahya pada sisi plan
parallel secara benar dan mengenai titik potong
kedua garis lintas.
2: Mengarahkan sumber cahaya pada sisi plan
parallel secara benar dan namun mengenai titik
potong kedua garis lintas.
1: Mengarahkan sumber cahaya pada sisi plan
parallel kurang benar dan tidak mengenai titik
potong kedua garis lintas.
Hibulloh huda MTsN denanyar
3 Menancapkan jarum
pentul pada lintasan
cahaya
3: Menancapkan jarum pentul pada lintasan cahaya
dengan tepat dan tegak lurus pada plan paralell
2: Menancapkan jarum pentul pada lintasan cahaya
dengan kurang tepat dan tegak lurus pada plan
paralell
1: Menancapkan jarum pentul pada lintasan cahaya
dengan tidak tepat dantidak tegak lurus pada
plan paralell
c. Instrumen Soal Penilaian
1. Nyatakan hukum pemantulan.
2. Pada saat cahaya merambat dari udara masuk ke kaca dengan
membentuk sudut tertentu, cahaya itu dibiaskan mendekati ataukah menjauhi
garis normal?
3. Apakah yang dimaksud dengan indeks bias?
4. Jelaskan bagaimana bayang-bayang dapat terbentuk!.
5. Berdasarkan pekat tidaknya suatu bayangan, bayangan dapat dibedakan menjadi
dua jenis!.
Rubrik Penilaian Uraian
No Uraian Skor
1 - sinar datang, sinar bias, dan garis normal terletak pada satu
bidang datar.
- Jika sinar datang dari medium yang kurang rapat menuju
medium yang lebih rapat, sinar akan dibiaskan mendekati
garis normal. Jika sinar datang dari medium yang lebih rapat
menuju medium yang kurang rapat, sinar akan dibiaskan
mendekati garis normal.
- 10
- 10
2 Sinar datang dari udara dibiaskan dalam kaca mendekati garis
normal
- 6
3 Indeks bias suatu zat ad alah perbandingan kelajuan
cahaya di udara dengan kelajuan cahaya di dalam zat
tersebut.
- 8
4 - Bayang-bayang terjadi sebagai akibat cahaya merambat
pada garis lurus.
- Hal ini tidak sulit untuk dibuktikan jika menyalakan senter
dalam ruangan yang gelap.
- 4
5 - Bayangan umbra, yaitu bayangan yang benar-benar gelap
dengan kata lain bayangan yang tidak mendapat cahaya
sama sekali.
- 10
Hibulloh huda MTsN denanyar
- Bayangan penumbra, yaitu bayangan yang tidak terlalu gelap
dengan kata lain bayangan yang masih mendapatkan
cahaya.
- 10
Total skor 100
Hibulloh huda MTsN denanyar
PERTEMUAN KEDUA ( 2 x 40 Menit)
A. Indikator
1. Mengagumi dan mensyukuri mata sebagai alat indera karunia Tuhan yang Maha Esa.
2. Memiliki rasa keingintahuan yang tinggi, jujur, disiplin, dan kritis dalam menerima
pembelajaran dalam kegitan belajar baik secara individu maupun kelompok.
3. Menunjukkan ketelitian, ketekunan, tanggung jawab dan peduli dalam belajar dan bekerja
baik secara individu maupun berkelompok.
4. Menjelaskan proses pembentukan dan sifat-sifat bayangan pada cermin dan lensa, serta
cara melukisnya.
5. Melakukan praktikum lensa cembung dan cermin cekung dengan menggunakan kit
pembelajaran cahaya dan alat optik dalam praktikum cermin dan lensa.
6. Menghitung fokus cermin dan letak bayangan menggunakan rumus persamaan cermin
cekung dan cermin cembung.
7. Menghitung kekuatan lensa menggunakan rumus persamaan kekuatan lensa.
8. Menyajikan laporan sederhana hasil pengamatan dari percobaan sifat-sifat cahaya dan
hubungannya dengan pemantulan cahaya pada praktikum pemantulan cermin dan lensa.
9. Menjelaskan kegunaan atau fungsi cermin dan lensa terkait dengan kehidupan sehari-
hari.
B. Tujuan
1. Secara mandiri dan tanpa membuka bahan ajar, siswa dapat menjelaskan ciri-siri, proses
pembentukan dan sifat-sifat bayangan pada cermin datar, cermin cekung, dan cermin
cembung serta cara melukisnya dengan benar.
2. Secara mandiri dan tanpa membuka bahan ajar, siswa dapat menjelaskan proses
pembentukan bayangan pada lensa cembung dan lensa cekung dalam membiaskan
cahaya serta cara melukisnya dengan benar.
3. Melalui praktikum, siswa dapat menghitung fokus cermin dan letak bayangan
menggunakan rumus persamaan cermin cekung dan lensa cembung sesuai dengan LKS
2.
4. Melalui praktikum, siswa dapat menganalisis sifat bayangan yang terbentuk dari cermin
cekung dan lensa cembung
5. Secara mandiri dan tanpa membuka bahan ajar, siswa dapat menghitung kekuatan lensa
dengan mengerjakan soal terkait LP 1: Produk sesuai kunci jawaban.
6. Secara mandiri dan tanpa membuka bahan ajar, siswa dapat menjelaskan kegunaan
cermin cekung, cermin cembung, lensa cembung dan lensa cekung dengan mengerjakan
soal terkait LP 1: Produk sesuai kunci jawaban.
7. Melalui praktikum dan diskusi kelompok siswa dapat menyimpulkan hasil percobaan
fokus cermin yang terbentuk pada praktikum pemantulan cermin dan lensa.
C. Materi Pembelajaran
Hibulloh huda MTsN denanyar
Cermin dan Lensa Cermin terbuat dari kaca yang salah satu permukaannya dilapisi dengan lembaran
tipis aluminium atau perak. Cahaya yang mengenai cermin akan dipantulkan. Ada tiga jenis cermin, yaitu cermin datar, cekung, dan cembung.
Lensa adalah benda bening yang membiaskan cahaya. Kebanyakan lensa terbuat dari kaca atau plastik dengan dua permukaan. Lensa mempunyai dua permukaan lengkung atau satu permukaan lengkung. Seperti halnya cermin lengkung, berdasarkan bentuknya, lensa dibedakan atas lensa cembung dan lensa cekung.a. Cermin Datar
Cermin datar adalah sepotong kaca datar yang dilapisi dengan bahan yang bersifat memantulkan cahaya pada salah satu permukaannya. Cahaya dari sebuah benda yang dipantulkan pada cermin datar dipantulkan kembali dari cermin ke mata. Bayangan benda yang tampak di belakang cermin karena adanya cahaya yang dipantulkan itu seperti datang dari suatu tempat di belakang cermin. Bayangan itu disebut bayangan maya.
b. Cermin CekungCermin Cekung merupakan cermin lengkung yang pusat kelengkungannya berada
didepan cermin. Sinar-sinar sejajar yang keluar dari sumber cahaya dan datang pada cermin akan dipantulkan dan berpotongan pada suatu titik. Titik ini dinamakan titik api atau titik focus. Dengan demikian sifat dari cermin cekung adalah mengumpulkan sinar atau konvergen.
c. Cermin CembungCermin Cembung merupakan cermin lengkung yang pusat lengkungannya berada
dibelakang . Cermin ini dapat diperoleh dari irisan bola dengan member lapisan amalgam pada cekung (sebelah dalam), sehingga sisi luarnya bertindak sebagai pemantul. Titik pusat bola yang diris juga merupakan titik pusat kelengkungan cermin.
d. Lensa CembungCiri utama Lensa Cembung adalah bagian tengah lensa lebih tebal daripada
pinggirnya. Cahaya yang mengenai lensa cembung akan dikumpulkan sehingga bersifat konfergen. Lensa cembung yang mendapatkan cahaya matahari akan dikumpulkan disuatu titik yang disebut titik focus lensa.
e. Lensa CekungLensa Cekung memiliki ciri khusus, yaitu bagian tengah lebih tipis daripada bagian
tepinya. Cahaya yang mengenai bidang basa cekung dan dibiaskan menyebar, sehingga lensa cekung disebut lensa divergen (lensa negative)
D. Kegiatan Belajar Mengajar
Model : Kooperatif tipe NHT (Numbered Heads Together), Kooperatif tipe LT
(Learning Together)
Pendekatan : Contextual Teaching Learning (CTL), Scientific.
Sumber Belajar : IPA terbaru Yudhistira untuk SMP Kelas VII, BSE IPA untuk SMP Wasis
dkk 2008. File PPT Cahaya dan Pembiasan, LKS Pembiasan Cahaya.
Metode : Diskusi kelompok, Eksperimen, Tanya jawab, menggaris bawahi
Hibulloh huda MTsN denanyar
Pertemuan 2
Tahapan
KegiatanKegiatan
Keterangan
Penilaian
Terlaksana Tidak
Terlaksana1 2 3 4
Kegiatan
Awal
Membuka Pelajaran (5 Menit)
1. Guru membuka pelajaran dengan salam.
2. Guru mengecek daftar hadir siswa, dan mendata
jika ada yang terlambat atau tidak hadir pada
pembelajaran.
3. Guru menyampaikan materi yang akan
disampaikan dan dipelajari bersama pada
pertemuan kali ini yaitu ‘Cermin dan Lensa’
Menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa (10
menit)
4. Guru memusatkan perhatian dan memotivasi
siswa dengan mengilustrasikan kegiatan yang
melibatkan mata sebagai alat indera penglihatan,
kemudian mengajukan pertanyaan pada siswa
“jika berdiri didepan suatu benda yang mengkilap,
seperti cermin atau dinding mobil yang masih baru,
kita dapat melihat gambaran yang bentuknya mirip
dengan kita. Gambaran ini disebut dengan
bayangan. Nah, bagimana bayangan dapat
terbentuk?.”
5. Guru memotivasi siswa lebih lanjut dengan
memberikan apresepsi.
‘pada pertemuan lalu telah membahas tentang
pemantulan pada cahaya. Pemantulan sendiri
ada dua jenis yaitu pemantulan baur dan
pemantulan regular. Pada pemantulan reguler
terjadi jika berkas cahaya jatuh pada benda
yang permukaannya licin dan mengkilap,
sehingga arah pentulan cahaya itu menuju ke
suatu arah tertentu, missal benda tersebut
adalah cermin’
6. Guru menyampaikan garis besar indikator, tujuan
Hibulloh huda MTsN denanyar
Tahapan
KegiatanKegiatan
Keterangan
Penilaian
Terlaksana Tidak
Terlaksana1 2 3 4
pembelajaran dan kompetensi yang diharapkan
Kegiatan Inti Menyajikan Informasi (15 menit)
7. Guru menyajikan informasi awal pada siswa PPT
dan melalui buku siswa tentang materi cermin dan
lensa. Guru meminta siswa bersama-sama untuk
menunjukkan rasa syukur atas proses penglihatan
yang telah diciptakan Tuhan, karena bisa melihat
bayangan diri mereka sendiri
8. Guru meminta siswa untuk membaca buku siswa
yang telah diberikan.
9. Guru Memberikan kesempatan pada siswa untuk
mendiskusikan dan menggaris bawahi pokok-
pokok yang penting didalamnya. (kontruktivisme).
10. Guru membahas bersama siswa pokok-pokok
materi yang telah dirangkum mengenai
‘pembentukan bayangan pada cermin dan
lensa serta bagaimana cara melukis dan
menghitung fokus cermin dan lensa tersebut’
Memberikan kuis secara individual kepada siswa
untuk mendapatkan skor dasar atau awal.
11. Guru memberikan kuis atau pertanyaan secara
lisan dan individual pada siswa yang ditunjuk
mengenai materi cahaya yang telah dipelajari
secara acak pada siswa. Siswa yang dapat
menjawab pertanyaan yang diajukan mendapatkan
skor awal atau skor dasar. (NHT (Numbered
Heads Together)
Mengorganisasikan siswa kedalam kelompok-
kelompok belajar (10 menit).
12. Guru membagi siswa menjadi 3 kelompok secara
heterogen. Masing-masing kelompok terdiri dari 4
orang anggota kelompok.
Hibulloh huda MTsN denanyar
Tahapan
KegiatanKegiatan
Keterangan
Penilaian
Terlaksana Tidak
Terlaksana1 2 3 4
13. Guru mengatur tempat duduk siswa dalam
kelompok agar setiap anggota kelompok dapat
saling bertatap muka. Setiap kelompok terdiri dari
5 orang siswa. (Kooperatif tipe Learning
Together).
14. Guru membagi LKS 2 tentang ‘pembentukan
bayangan Cermin datar’ pada masing-masing
kelompok.
15. Guru membimbing siswa mengurutkan langkah-
langkah percobaan sesuai yang terdapat pada
LKS 2.
16. Guru meminta siswa membaca dan memahami
prosedur LKS yang dibagikan.
17. Guru meminta salah satu perwakilan siswa
masing-masing kelompok untuk mengambil alat
dan bahan percobaan.
18. Guru meminta siswa melakukan praktikum dan
mendiskusikan hasil percobaannya secara
berkelompok dengan teman (masyarakat belajar).
Membimbing siswa bekerja dan belajar
19. Guru membantu siswa dan membimbing siswa
dalam kegiatan praktikum apabila ada kelompok
yang kesulitan dalam melakukan praktikum
dengan memberikan informasi kembali sifat
bayangan pada cermin datar, cermin cekung,
lensa cembung dan lensa cekung. Dan bagaimana
cara melukisnya.
20. Guru meminta semua kelompok dan memberi
kesempatan kepada masing-masing kelompok
untuk mendiskusikan hasil praktikum dan
membuat laporan praktikum. Serta menjawab
pertanyaan-pertanyaan yang terdapat dalam LKS
2 (konstruktivisme).
21. Guru meminta perwakilan kelompok untuk
Hibulloh huda MTsN denanyar
Tahapan
KegiatanKegiatan
Keterangan
Penilaian
Terlaksana Tidak
Terlaksana1 2 3 4
mempresentasikan hasil diskusi mereka tentang
praktikum yang telah mereka lakukan dan
membahasnya secara bersama-sama.
22. Guru menanggapi hasil diskusi kelompok secara
keseluruhan.
23. Guru meluruskan konsep yang sudah didapat
siswa terkait materi cermin dan lensa.
24. Guru memberikan penghargaan semua kelompok
yang melakukan presentasi baik.
Memberikan penghargaan kelompok
25. Guru memberikan penghargaan kelompok yang
melakukan presentasi baik dengan kategori
kelompok super, kelompok terbaik dan kelompok
terkompak.
Kegiatan
Akhir/
Penutup
Evaluasi
26. Guru membimbing siswa untuk mereview materi yang
dibahas pertemuan hari ini dan memberikan umpan
balik berupa pertanyaan mencakup materi yang telah
diajarkan.
27. Guru memberikan post test sebagai penguatan materi
agar lebih paham dengan materi pembelajaran yang
telah diajarkan.
28. Guru menutup pembelajaran hari ini diakhiri dengan
salam.
G. Penilaian
1. Lembar Pengamatan Sikap
a. Pengamatan Perilaku Ilmiah
No Aspek yang dinilai 3 2 1 Keterangan
1 Rasa ingin tahu
2 Jujur
3 Bertanggung jawab
Hibulloh huda MTsN denanyar
4 Teliti
b. Rubrik Pengamtan Perilaku Ilmiah
No Aspek yang dinilai Rubrik
1 Rasa ingin tahu 3: menunjukkan rasa ingin tahu yang besar,
antusias dalam pembelajaran, selalu aktif
bertanya.
2: menunjukkan rasa ingin tahu, kurang antusias
dalam pembelajaran, bertanya pada saat
pemberian poin.
1: tidak menunjukkan rasa ingin tahu, tidak antusias
dan pasif dalam pembelajaran.
2 Jujur 3: menuliskan hasil pengamatan sesuai dengan
kenyataan, selalu berlaku jujur (tidak mencontek)
saat tes.
2: memodifikasi hasil pengamatan, berlaku jujur
saat tes.
1: menulis sesuka hati tanpa melakukan
pengamatan, tidak berlaku jujur saat tes.
3 Bertanggung jawab 3: mengerjakan tugas dengan sungguh-sungguh
dan menyelesaikan dengan hasil terbaik, selalu
tepat waktu
2: berupaya tepat waktu dalam menyelesaikan
tugas, bersungguh-sungguh dalam mengerjakan
tugas namun belum menunjukkan upaya
terbaiknya.
1: tidak bersungguh-sungguh dalam menerjakan
tugas dan mengumpulkan tugas tidak tepat
waktu.
4 Teliti 3: melakukan praktikum dengan sesuai prosedur
yang ada, teliti dalam melakukan pengamatan
dan pengukuran.
2: melakukan praktikum dengan sesuai prosedur
yang ada, kurang teliti dalam melakukan
pengamatan dan pengukuran.
1: tidak melakukan praktikum sesuai prosedur yang
ada, tidak teliti dalam melakukan pengamatan
dan pengukuran.
Hibulloh huda MTsN denanyar
2. Lembar Pengamatan Percobaan
a. Pengamatan Keterampilan Praktikum
No Aspek yang dinilai 3 2 1 Keterangan
1 Meletakkan cermin datar berdiri tegak lurus
dengan bidang kertas
2 Menancapkan jarum A pada jarak tertentu
serta B tepat didepan cermin datar dan
garis batas.
3 Mengukur jarak jarum A sampai bidang
cermin A’
4 Melukis garis yang menghubungkan antar
titik sebagai sinar pantul
c. Rubrik Pengamatan Keterampilan Praktikum
No Aspek yang dinilai Rubrik
1 Meletakkan cermin
datar berdiri tegak
lurus dengan bidang
kertas
3: Meletakkan cermin datar beridi tegak lurus
dengan bidang kertas tepat diatas garis batas.
2: Meletakkan cermin datar beridiri tegak lurus
dengan bidang kertas tidak diatas garis batas.
1: Meletakkan cermin datar beridiri tidak tegak lurus
dengan bidang kertas dan tidak tepat diatas garis
batas.
2 Menancapkan jarum A
pada jarak tertentu
serta B tepat didepan
cermin datar dan garis
batas.
3: Menancapkan jarum A pada jarak tertentu serta B
tepat didepan cermin datar dan garis batas tepat
dan benar.
2: Menancapkan jarum A pada jarak tertentu serta B
tepat didepan cermin datar dan garis batas tepat
namun kurang benar.
1: Menancapkan jarum A pada jarak tertentu serta B
tidak tepatdan tidak benar didepan cermin datar
dan garis batas.
3 Mengukur jarak jarum
A sampai bidang
cermin A’
3: Mengukur jarak jarum A sampai bidang cermin A’
dengan tepat dan teliti.
2: Mengukur jarak jarum A sampai bidang cermin A’
tepat namun kurang teliti.
1: Mengukur jarak jarum A sampai bidang cermin A’
tidak tiliti dan tidak tepat.
d. Instrumen Soal Penilaian
Hibulloh huda MTsN denanyar
Soal Uraian
1. Apakah Lensa itu?
2. Digunakan untuk apakah cermin cembung? Jelaskan!. Minimal 3!.
3. Jelaskan perbedaan antara permukaan cermin datar, cembung, dan cekung.
4. Mengapa lensa cembung pada lup bisa membakar kertas, saat ditaruh tepat
dibawah sianar matahari?.
5. Apakah yang disebut dengan bayangan maya dan bayangan nyata?.
Rubrik Penilaian Uraian
No Uraian Skor
1 Lensa adalah benda bening yang membiaskan cahaya. Kebanyakan lensa terbuat dari kaca atau plastik dengan dua permukaan. Lensa mempunyai dua permukaan lengkung atau satu permukaan lengkung. Seperti halnya cermin lengkung, berdasarkan bentuknya, lensa dibedakan atas lensa cembung dan lensa cekung.
- 10
2 Lup: lensa cembung dapat membentuk bayangan maya,
tegak, dan diperbesar jika benda terletk diantara focus depan
dan pusat lensa. Sifatnya yang memperbesar bayangan ini
dimanfaatkan pada kaca pembesar. Kaca pembesar dapat
digunakan untuk membaca tulisan yang sangat kecil.
Kamera: lensa cembung pada kamera berfungsi membentuk
bayangan nyata, terbalik, dan diperkecil hingga dapat
ditangkap oleh layar berupa film. Untuk membentuk bayangan
seperti itu, benda yang akan difoto harus terletak pada jarak
lebih dari 2f (f adalah jarak focus lensa)
Teleskop: adalah alat yang digunakan untuk mengamati
benda yang letaknya sangat jauh. Pada teropong juga terdapat
dua lensa, satu cembung dan satu cekung atau keduanya
sama-sama cembung. Lensa obyektif yang berhadapan
dengan benda berfungsi mengumpulkan sinar, lensa Okuler
yang berhadapan dengan mata berfungsi memperbesar
bayangan.
- 5
- 5
- 5
3 Cermin Datar: adalah bidang datar yang licin yang dilapisi
bahan berupa cermin datar yang sering dilihat berupa kaca
yang dilapisi bahan mengkilap disisi belakangnya.
Cermin Cekung: adalah cermin dengan permukaan berbentuk
lengkungan kedalam. Pada cermin ini bidang pemantul (bagian
yang mengkilap) berada didalam lengkungan.
Cermin Cembung: adalah cermin yang bagian mengkilapnya
terletak diluar lengkungan (menonjol). Seperti halnya pada
- 5
- 5
Hibulloh huda MTsN denanyar
cermin cekung, cermin cembung merupakan irisan bola yang
bagian luarnya mengkilap.
- 5
4 - Karena seperti yang diketahui bahwa lup itu terdiri dari lensa
cembung yang merupakan lensa positif dimana lensa positif
itu bekerja dengan mengumpulkan cahaya pada satu titik.
Inilah yang menyebabkan sebuah kertas yang ditaruh
dibawah lup pada kondisi dimana lup mendapatkan cahaya
dari matahari dapat terbakar.
- 10
5 - Bayangan nyata: adalah bayangan yang dapat ditangkap
(diproyeksikan) oleh suatu media (layar).
- Bayangan semu: Sementara bayangan maya adalah
bayangan yang tidak dapat ditangkap oleh suatu media.
- 10
- 10
Total skor 100
Hibulloh huda MTsN denanyar
PERTEMUAN 3
A. Indikator
1. Menjelaskan fungsi mata sebagai alat optic
2. Menggambarkan pembentukan bayangan benda pada retina.
3. Menggambarkan fokus cahaya terhadap bayang yang jatuh pada retina mata.
4. Menjelaskan beberapa cacat mata dan penggunaan kaca mata.
5. Menyelidiki ciri-ciri kamera sebagai alat optik.
6. Menjelaskan konsep lup sebagai alat optik
7. Menjelaskan cara kerja beberapa produk, teknologi yang relevan, seperti mikroskop,
berbagai jenis teropong dan periskop.
B. Tujuan
1. Secara mandiri dan tanpa membuka bahan ajar, siswa dapat menjelaskan fungsi mata
sebagai alat optik dengan mengerjakan soal penilaian sesuai kunci jawaban.
2. Secara mandiri dan tanpa membuka bahan ajar, siswa dapat menggambarkan
pembentukan bayangan benda pada retina.
3. Melalui telaah materi, siswa dapat mengklasifikasikan dan menggambarkan fokus cahaya
terhadap bayang yang jatuh pada retina mata karena adanya gangguan pada mata.
4. Secara mandiri dan tanpa membuka bahan ajar, siswa dapat menjelaskan beberapa
cacat mata dan penggunaan kaca mata dengan mengerjakan soal terkait di LP 1: Produk
sesuai kunci jawaban.
5. Secara mandiri siswa dapat menyelidiki ciri-ciri kamera sebagai alat optik.
6. Secara mandiri dan tanpa membuka bahan ajar, siswa dapat menjelaskan konsep lup
sebagai alat optik dengan mengerjakan soal terkait di LP 1: Produk sesuai kunci
jawaban.
7. Menjelaskan cara kerja beberapa produk, teknologi yang relevan, seperti mikroskop,
berbagai jenis teropong dan periskop.
C. Materi
Bentuk mata menyerupai bola. Pada bola mata terdapat benda bening yang disebut
lensa mata. Lensa mata bersifat tembus cahaya.Apa jenis lensa mata? Apa pula fungsi lensa
mata itu? Lensa mata berupa lensa cembung. Lensa mata memiliki fungsi membiaskan sinar-
sinar yang datang ke mata. Dengan demikian, bayangan benda dapat tepat jatuh di retina
mata. Jadi, mata memiliki fungsi seperti pada kamera. Oleh karena itu, mata disebut alat
optik.
Kamera rinsip kerja kamera dan mata adalah sama. Apabila mata melihat benda,
sinar dari benda yang masuk ke mata dibiaskan lensa mata. Bayangan jatuh di layer mata
atau retina. Sifat bayangan yang terjadi nyata, diperkecil, dan terbalik. Pelat film berupa
selluloid. Pelat itu dilapisi perak bromide dan sangat peka terhadap cahaya. Apabila
bayangan objek mengenai pelat film akan tercetak sebagai gambar negative. Setelah proses
pencucian, film dapat dicetak sebagai gambar positif pada kertas foto.
Hibulloh huda MTsN denanyar
Mikroskop terdiri atas dua lensa positif, yaitu yaitu lensa objektif dan lensa okuler.
Lensa objektif berada di dekat objek sedangkan lensa okuler berada di depan mata
pengamat. Jarak titik api lenmsa okuler lebih panjang dari pada lensa objektif. Bagaimanakah
pembentukan bayangan oleh mikroskop?
1) Lensa objektif berfungsi untuk membentuk bayangan sejati, terbalik dan
diperbesar dari benda yang diamati. Bayangan yang dibentuk oleh lensa objektif
dianggap benda bagi lensa okuler.
2) Lensa okuler berfungsi membentuk bayangan maya, tegak dan diuperbesar.
Rumus Perbesaran mikroskop.
Teleskop atau teropong adalah alat optik yang untuk mengamati benda-benda yang
jauh jaraknya agar tampak lebih dekat dan jelas. Teleskop atau teropong dibedakan menjadi
dua yaitu teropong bintang dan teropong bumi.
Lup atau kaca pembesar adalah sebuah lensa cembung yang mempunyai titik fokus
yang dekat dengan lensanya. Benda yang akan diperbesar terletak di dalam titik fokus lup itu
atau jarak benda ke lensa lup tersebut lebih kecil dibandingkan jarak titik fokus lup ke lensa
lup tersebut. Bayangan yang dihasilkan bersifat tegak, nyata, dan diperbesar.
D. Kegiatan Belajar Mengajar
Model : Kooperatif Learning dan Discovery Learning
Pendekatan : Scientific
Metode : diskusi, eksperimen, menggarisbawahi,
Tahapan
KegiatanKegiatan
Keterangan
Penilaian
Terlaksana Tidak
Terlaksana1 2 3 4
Kegiatan
Awal
Membuka Pelajaran (5 Menit)
1. Guru membuka pelajaran dengan salam.
2. Guru mengecek daftar hadir siswa, dan mendata
jika ada yang terlambat atau tidak hadir pada
pembelajaran.
3. Guru menyampaikan materi yang akan
disampaikan dan dipelajari bersama pada
pertemuan kali ini yaitu Alat Optik
Menciptakan Situasi (Stimulasi)
4. Guru memusatkan perhatian dan memotivasi
siswa dengan mengilustrasikan kegiatan yang
melibatkan mata sebagai alat indera penglihatan,
Hibulloh huda MTsN denanyar
Tahapan
KegiatanKegiatan
Keterangan
Penilaian
Terlaksana Tidak
Terlaksana1 2 3 4
kemudian mengajukan pertanyaan pada siswa
“tentunya pernah mendengar istilah optic bukan?.
Mungkin melihat istilah tersebut dijalan-jalan atau
dipertokoan. Ada apa didalam took alat optic
tersebut?. Sudah pasti disana akan menemui
berbagai macam kaca mata mulai dari kacamata
plus hingga kacamata minus. Took tersebut
menjual berbagia macam alat optic yang tentunya
bekerja berdasarkan sisfat-sifat optiknya . salah
satu alay optic yang paling penting bagi manusia
adalah mata, sedangkan alat optic yang lain
merupakan alat bantu penglihatan. Dapatkah
kalian menyebutkan alat-alat optic lain dalam
kehidupan sehari-hari.
5. Guru memotivasi siswa lebih lanjut dengan
memberikan apresepsi. “setelah memahami sifat
pematulan dan pembiasan cahay oleh cermin dan
lensa, orang pun berusaha memanfaatkannya
semaksimal mungkin dalam kehidupan sehari-hari.
Alat yag dibuat berdasarkan sifat pemantulan dan
atau pembiasan cahay disebut alat optic. Mata
pun merupakan salah satu alat optic yang
dimiliki manusia”
6. Guru menyampaikan garis besar indikator, tujuan
pembelajaran dan kompetensi yang diharapkan
Kegiatan Inti Pembahasan Tugas dan Identifikasi Masalah
7. Guru menyajikan informasi awal pada siswa PPT
tentang materi cahaya dan melalui buku siswa
tentang materi Alat optik. Guru meminta siswa
bersama-sama untuk menunjukkan rasa syukur
atas proses penglihatan yang telah diciptakan
Tuhan, karena bisa melihat bayangan diri mereka
sendiri
Hibulloh huda MTsN denanyar
Tahapan
KegiatanKegiatan
Keterangan
Penilaian
Terlaksana Tidak
Terlaksana1 2 3 4
8. Guru meminta siswa untuk membaca buku siswa
yang telah diberikan.
9. Guru Memberikan kesempatan pada siswa untuk
mendiskusikan dan menggaris bawahi pokok-
pokok yang penting didalamnya. (kontruktivisme).
10. Guru membahas bersama siswa pokok-pokok
materi yang telah dirangkum mengenai ‘mata dan
berbagai macam alat optic yang ditemui dalam
kehidupan sehari-hari’
Mengorganisasikan siswa kedalam kelompok-
kelompok belajar
11. Guru membagi siswa menjadi 3 kelompok secara
heterogen. Masing-masing kelompok terdiri dari 4
orang anggota kelompok.
12. Guru Menyampaikan informasi tentang kegiatan
yang akan dilakukan yaitu eksperimen
pembentukan bayangan pada kamera dengan
mengilustrasikannya menggunakan meja optic.
13. Guru membimbing siswa mengurutkan langkah-
langkah percobaan sesuai yang terdapat pada
LKS 2.
14. Guru meminta salah satu perwakilan siswa
masing-masing kelompok untuk mengambil alat
dan bahan percobaan.
15. Guru meminta siswa melakukan praktikum dan
mendiskusikan hasil percobaannya secara
berkelompok dengan teman (masyarakat belajar).
Pemberian Masalah
16. Guru meminta siswa membaca dan memahami
prosedur LKS yang dibagikan. Siswa
mengidentifikasi konsep yang harus diperoleh
melalui percobaan.
Hibulloh huda MTsN denanyar
Tahapan
KegiatanKegiatan
Keterangan
Penilaian
Terlaksana Tidak
Terlaksana1 2 3 4
Melakukan Observasi
17. Guru membantu siswa dan membimbing siswa
dalam kegitan praktikum apabila ada kelompok
yang kesulitan dalam melakukan praktikum
dengan memberikan informasi kembali. Siswa
melakukan percobaaan pembentukan bayangan
pada kamera.
Pengumpulan Data
18. Siswa mengamati percobaan dan mencatat data
pengamatan pada kolom yang tersedia pada LKS
3.
Pengolahan data dan Analisis
19. Guru meminta semua kelompok dan memberi
kesempatan kepada masing-masing kelompok
untuk mendiskusikan hasil praktikum dan membuat
laporan praktikum. Serta menjawab pertanyaan-
pertanyaan yang terdapat dalam LKS
(konstruktivisme).
20. Siswa bersama masing-masing kelompoknya
mengolah dan menganalisis data dari setiap
percobaan untuk menjawab pertanyaan-
pertanyaan pada LKS.
21. Guru meminta perwakilan kelompok untuk
mempresentasikan hasil diskusi mereka tentang
praktikum yang telah mereka lakukan dan
membahasnya secara bersam-sama.
22. Guru menanggapi hasil diskusi kelompok secara
keseluruhan.
23. Guru meluruskan konsep yang sudah didapat
siswa tentang pemantulan cahaya dan pembiasan
cahaya.
Verifikasi
24. Guru bersama –sama dengan siswa
mendiskusikan kembali prinsip-prinsip alat optic
Hibulloh huda MTsN denanyar
Tahapan
KegiatanKegiatan
Keterangan
Penilaian
Terlaksana Tidak
Terlaksana1 2 3 4
berdasarkan data hasil percobaan.
Generalisasi
25. Guru bersama-sama dengan siswa membuat
kesimpulan mengenai prktikum pembentukan
bayangan pada kamera.
26. Guru memberikan penghargaan kelompok yang
melakukan presentasi baik.
Kegiatan
Akhir/
Penutup
Evaluasi
27. Guru membimbing siswa untuk mereview materi yang
dibahas pertemuan hari ini dan memberikan umpan
balik berupa pertanyaan mencakup materi yang telah
diajarkan.
28. Guru memberikan post test sebagai penguatan materi
agar lebih paham dengan materi pembelajaran yang
telah diajarkan.
29. Guru menutup pembelajaran hari ini diakhiri dengan
salam.
H. Penilaian
3. Lembar Pengamatan Sikap
c. Pengamatan Perilaku Ilmiah
No Aspek yang dinilai 3 2 1 Keterangan
1 Rasa ingin tahu
2 Jujur
3 Bertanggung jawab
4 Teliti
d. Rubrik Pengamtan Perilaku Ilmiah
No Aspek yang dinilai Rubrik
1 Rasa ingin tahu 3: menunjukkan rasa ingin tahu yang besar,
antusias dalam pembelajaran, selalu aktif
Hibulloh huda MTsN denanyar
bertanya.
2: menunjukkan rasa ingin tahu, kurang antusias
dalam pembelajaran, bertanya pada saat
pemberian poin.
1: tidak menunjukkan rasa ingin tahu, tidak antusias
dan pasif dalam pembelajaran.
2 Jujur 3: menuliskan hasil pengamatan sesuai dengan
kenyataan, selalu berlaku jujur (tidak mencontek)
saat tes.
2: memodifikasi hasil pengamatan, berlaku jujur
saat tes.
1: menulis sesuka hati tanpa melakukan
pengamatan, tidak berlaku jujur saat tes.
3 Bertanggung jawab 3: mengerjakan tugas dengan sungguh-sungguh
dan menyelesaikan dengan hasil terbaik, selalu
tepat waktu
2: berupaya tepat waktu dalam menyelesaikan
tugas, bersungguh-sungguh dalam mengerjakan
tugas namun belum menunjukkan upaya
terbaiknya.
1: tidak bersungguh-sungguh dalam menerjakan
tugas dan mengumpulkan tugas tidak tepat
waktu.
4 Teliti 3: melakukan praktikum dengan sesuai prosedur
yang ada, teliti dalam melakukan pengamatan
dan pengukuran.
2: melakukan praktikum dengan sesuai prosedur
yang ada, kurang teliti dalam melakukan
pengamatan dan pengukuran.
1: tidak melakukan praktikum sesuai prosedur yang
ada, tidak teliti dalam melakukan pengamatan
dan pengukuran.
4. Lembar Pengamatan Percobaan
6. Pengamatan Keterampilan Praktikum
No Aspek yang dinilai 3 2 1 Keterangan
1 Menyiapkan meja optic dan merangkainya
2 Meletakkan lilin pada jark tertentu dengan
Hibulloh huda MTsN denanyar
dan kemudian menyalakannya
3 Mengatur dan menggeser layar dengan
jarak tertentu untuk memperoleh bayangan
4 Mengukur jarak lensa dan cermin.
7. Rubrik Pengamatan Keterampilan Praktikum
No Aspek yang dinilai Rubrik
1 Menyiapkan meja
optic dan
merangkainya
3: Menyiapkan meja optic dan merangkainya secara
benar dan terstruktur sesuai dengan gambar di
LKS 3.
2: Menyiapkan dengan benar meja optic dan kurang
tepat merangkainya.
1: Menyiapkan meja optic dan tidak tepat dalam
merangkainya
2 Meletakkan lilin pada
jarak tertentu dengan
dan kemudian
menyalakannya
3: Meletakkan lilin pada jarak tertentu secara tepat
dan dan kemudian menyalakannya secara hati-
hati
2: Meletakkan lilin pada jarak sembarang dengan
dan kemudian menyalakannya dengan hati-hati.
1: Meletakkan lilin pada jaark tertentu yang tidak
benar dan kemudian menyalakannya secara
sembarangan.
3 Mengatur dan
menggeser layar
dengan jarak tertentu
untuk memperoleh
bayangan.
3: Mengatur dan menggeser layar dengan jarak
tertentu untuk memperoleh bayangan yang
diinginkan secara jelas tampak bayangan
tersebut.
2: Mengatur dan menggeser layar dengan jarak
tertentu untuk memperoleh bayangan yang
diinginkan tetapi kurang jelas tampak bayangan
tersebut.
1: Mengatur dan menggeser layar dengan jarak
tertentu untuk memperoleh bayangan yang
diinginkan, nsmun tidak tampak bayangan
tersebut.
4 Mengukur jarak lensa
dan cermin.
3: Mengukur jarak lensa dan cermin secara tepat
dan teliti agar terlihat bayangan yang muncul
pada saat praktikum
2: Mengukur jarak lensa dan cermin.tepat dan teliti
namun belum terlihat bayangan yang muncul
Hibulloh huda MTsN denanyar
pada saat praktikum
1: Mengukur jarak lensa dan cermin.tidak tepat dan
tidak teliti dan tidak terlihat bayangan yang
muncul pada saat praktikum
8. Instrumen Soal Penilaian
Soal Uraian
1. Jelaskan yang dimaksud dengan daya akomodasi itu?
2. Apakah yang dimaksud dengan puctum proximum dan puctum remotum?.
3. Mengapa teropong bumi harus dilengkapi lensa pembalik?.
4. Dlam melihat benda dengan menggunakan lup. Mata bisa berakomodasi ataupun
tidak?. Jelskan perbedaan mata berakomodasi dan tidak berakomodasi saat melihat
lup?.
5. Bagaimanakah prinsip kerja kamera yang mempunyai kesamaan pada cara kerja
mata?.
Rubrik Penilaian Uraian
No Uraian Skor
1 Daya akomodasi mata adalah kemampuan lensa mata untuk
menenbal (Cembung) dan menipis (Pipih) sesuai jarak benda
yang dilihat agar bayangan jatuh tepat diretina
- 10
2 Titik terdekat yang dapat dilihat dengan jelas oleh mata dengan
berakomodasi maksimum disebut titik dekat mata atau
punctum proximum.
Titik terjauh yang dapat dilihat jelas oleh mata dengan mata
tidak berakomodasi disebut titik jauh mata atau punctum
remotum
- 10
- 10
3 Teropong bumi adalah alat untuk mengamati benda-benda di
darat atau di laut yang jauh letaknya agar tampak lebih dekat
dan jelas.
Sistem optik pada teropong bumi berbeda sedikit dari teropong
bintang. Perbedaannya yaitu teropong bumi dilengkapi sebuah
lensa pembalik yang dipasang diantara lensa objektif dan lensa
okuler sehingga bayangan yang dibentuk oleh teropong bumi
menjadi tegak. Dengan demikian, teropong bumi terdiri dari 3
buah lensa cembung yaitu :
- Lensa objektif
- Lensa pembalik
- 15
Hibulloh huda MTsN denanyar
- Lensa okuler
Lensa pembalik berfungsi untuk membalikkan bayangan yang
dibentuk oleh lensa objektif tanpa memperbesarnya.
4 - Melihat dengan mata tak berakomodasi untuk
melihat tanpa berakomodasi maka lup harus
membentuk bayangan di jauh tak berhingga.
Benda yang dilihat harus diletakkan tepat pada
titik fokus lup. Perhatikan gambar dibawah !
- Melihat dengan mata berakomodasi agar mata
dapat melihat dengan berakomodasi maksimum,
maka bayangan yang dibentuk oleh lensa harus
berada di titik dekat mata (pp). Benda yang
dilihat harus terletak antara titik fokus dan titik
pusat sumbu lensa.perhatikan gambar di bawah !
-
- 20
5 Prinsip kerja kamera dan mata adalah sama. Apabila mata
melihat benda, sinar dari benda yang masuk ke mata dibiaskan
lensa mata. Bayangan jatuh di layer mata atau retina. Sifat
bayangan yang terjadi nyata, diperkecil, dan terbalik.
- 10
Total skor
Hibulloh huda MTsN denanyar
Mengetahui,
Kepala MTsN Denanyar
( Dra.Hj Farida Priyatna,MM)
NIP/19660408 199303 2 002
Jombang,
Guru Mapel Ilmu Pengetahuan Alam
(HISBULLOH HUDA,S.Pd,M.Si )
NIP19770303 2007101 001
Hibulloh huda MTsN denanyar